LAPORAN
NEGARA
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V. INDONESIA WINFRIED WECK Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
Korupsi dan Kolusi Tantangan Indonesia Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Demokratis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
nakan oleh pemerintahan otoriter Suharto
sebagai lembaga yang memerangi ko-
dan kroninya selama 32 tahun1, sehingga
rupsi di Indonesia akan memiliki pe-
selama 12 tahun pelaksanaan reformasi,
mimpin baru. Lembaga tersebut sedang
hampir semua aspek pemerintahan dari bi-
menanti pimpinan baru yang akan dipi-
dang legislatif, yudikatif dan eksekutif, ma-
lih oleh DPR setelah melewati serang-
sih diwarnai korupsi. Dan kolusi pun masih
kaian intrik akibat rekayasa penahanan
merupakan pelicin yang paling efektif dalam
kedua
dan
melancarkan usaha ekonomi. Peringkat In-
pencopotan ketuanya akibat tersangkut
donesia dalam indeks korupsi yang dirilis
pimpinan
sementaranya
menyita
oleh Transparency International menggam-
berbulan-
barkan hal tersebut: setidaknya Indonesia
bulan. Hal ini cukup menjadi alasan un-
berhasil memperbaiki indeksnya dalam Ska-
tuk membahas masalah korupsi dan
la 0 sampai 10 dari 2,0 pada tahun 2004
potensi negatifnya dalam proses de-
menjadi 2,8 pada tahun 2009 .
kasus
pembunuhan
perhatian
publik
yang
selama
mokratisasi dan penegakan hukum seUntuk dapat memahami bagaimana korupsi
cara lebih mendalam.
telah mengakar dalam setiap sendi kehiduKorupsi sering kali dilihat sebagai sebuah
pan, seseorang memang harus telah mera-
subkultur alami yang diterima dan dilestari-
sakan langsung kehidupan di Indonesia:
kan oleh masyarakat di berbagai negara
Bermula dari pedagang kaki lima yang ha-
berkembang. Korupsi yang sudah menem-
rus membayar uang „keamanan“, polisi lalu
bus segala sendi kehidupan, umumnya ter-
lintas yang harus mengumpulkan jumlah
jadi dalam bentuk kolusi antara pegawai
uang tertentu dari denda tilang tidak resmi
pemerintahan di semua lini dengan pihak
dan kemudian harus disetor kembali kepada
pengusaha dan nepotisme oleh pihak kelu-
atasannya, untuk kemudian disetor pula ke-
arga yang berkuasa, yang semenjak peng-
pada perwira yang lebih tinggi2, dan sete-
hapusan struktur pemerintahan otoritar ma-
rusnya, juga sang profesor yang menerima
sih
„pelicin“
menguasai
menjadi
perekonomian
setempat
penghambat utama proses de-
mokratisasi yang sedang berlangsung.
dari
mahasiswanya
yang
ingin
memastikan kelulusan ujian dan wisudanya, hingga pada kroni dan anggota keluarga Suharto, yang hingga hari ini mampu men-
Indonesia termasuk ke dalam kelompok ne-
geruk miliaran rupiah keuntungan dari usa-
gara berkembang yang demokrasinya tersandera oleh perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Asal muasal KKN mengakar jauh ke sejarah kolonial selama penja-
1
jahan 350 tahun oleh Belanda, dilanjutkan
2
oleh pemerintahan Sukarno dan disempur-
1966 ‐ 1998
Walau menerima dan memberikan suap antara polisi dengan pengguna lalu lintas sudah dikategorikan tin‐ dak pidana sejak 2009 (!).
2
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
ha-usaha
mereka,
tanpa
sepengetahuan
dan perlawanan dari publik: Korupsi di In-
KPK: Melawan Puncak Gunung Es Korupsi
INDONESIA
donesia sudah mendarah daging, ia menjadi
WINFIRED WECK
bagian dari keseharian, sampai-sampai ter-
Sebelum KPK didirikan pada tahun 2002,
dapat orang yang bahkan menjadikannya
hanya polisi dan kejaksaan yang berwenang
sebagai ciri khas membanggakan yang me-
untuk menangani perkara korupsi6; seperti
wakili identitas nasional. Mereka yang seba-
menjadikan tukang jahit sebagai tukang se-
liknya secara sadar berusaha untuk mela-
patu. Minimnya kemajuan dalam upaya
wan, lebih banyak menerima rasa sakit hati
pemberantasan korupsi memunculkan ha-
dan kesia-siaan. Dalam pandangan umum
rapan yang besar atas pendirian lembaga
orang Indonesia, korupsi justru hadir untuk
baru ini serta atas pendekatan dan konsep
memudahkan hidup orang banyak.
baru yang menjadi pedoman kerja KPK.
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
Upaya pembarantasan korupsi yang sudah Upaya pemberantasan korupsi padahal su-
berjalan sejak tahun 1950an, walau sebe-
dah dicanangkan sebagai prioritas utama
narnya tidak terlalu serius pula, terhambat
dalam rangka demokratisasi setelah era ke-
oleh tiga faktor utama: Pertama, ketidakbe-
pemimpian Suharto. Pada tahun 1999, DPR
ranian untuk menangkap para pemain besar
juga sudah mengesahkan UU yang menje-
alias big fish, yang saling menutupi satu
laskan
pentingnya pemerintahan yang be-
sama lain, kedua, dalam masyarakat yang
3
bas dari korupsi dan kolusi di semua lini.
sudah membudayakan korupsi, pertanyaan-
Peraturan tersebut, selain mendorong peran
nya adalah soal siapa yang berani menjadi
aktif masyarakat sipil dalam mendorong
whistle blower, dan ketiga, upaya pembe-
terciptanya lean government, juga menga-
rantasan korupsi baru mengutamakan tin-
wali langkah atas lahirnya peraturan perun-
dakan yang bersifat represif, seperti dengan
dang-undangan lain dengan fungsi untuk
melakukan investigasi dan upaya peninda-
memberikan kerangka hukum dan definisi
kan dengan memperkarakan lewat jalur hu-
akan
pidana
kum untuk diproses lebih lanjut di pengadi-
sannya
4
dan
korupsi
dan
pemberanta-
perlunya
pendirian
sebuah
lan.
lembaga khusus yang independen dalam bentuk komisi, dan Pengadilan Tindak Pi5
Namun, pengesahan UU dan peraturan ser-
dana Korupsi (Tipikor). Komisi tersebut kini
ta implementasinya tindakan represif terny-
dikenal
ata belum cukup, untuk memberangus peri-
sebagai
Komisi
Pemberantasan
Korupsi (KPK) dan sangat dihargai ke-
laku korup yang
beradannya
karena
tidak
gentar
sudah membudaya dan
dalam
dipandang secara permisif dalam kehidupan
memperkarakan kasus-kasus tokoh penting
bermasyarakat sehari-hari, jika faktor poli-
dari bidang politik, pemerintahan dan juga
tik, budaya, ekonomi dan juga nilai serta
pengusaha.
etika tidak dipertimbangkan. KPK kini mencoba sebuah pendekatan baru, yakni dengan melakukan upaya pencegahan korupsi dalam institusi pemerintahan dan juga me-
3
UU no 28/1999
4
UU 31/1999, pasal. 2: Tindak pidana korupsi terjadi ketika seseorang memperkaya orang lain dengan cara yang melanggar kaidah yang telah ditetapkan secara hukum, yang merugikan keuangan negara atau pere‐ konomian negara. Hukuman yang dijatuhkan bisa seu‐ mur hidup atau minimal 4 hingga 20 tahun ditambah dengan dengan minimal sebesar. 200 juta hingga 1 miliar rupiah. (kurang lebih. 16.000 ‐ 80.000 Euro). 5
UU no 30/2002
libatkan masyarakat di dalam upaya-upaya tersebut. Dalam hal ini KPK tidak bertindak sendirian atau memonopoli urusan pemberantasan korupsi, tetapi justru ingin melibatkan pelbagai institusi pemerintahan lain
6
Berdasarkan UU no 31/1999
3
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
untuk ikut andil secara efektif dalam meme-
kapan para tersangka dan penyelidikannya.8
rangi korupsi. Dengan demikian, KPK men-
Terakhir, kasus yang menyita perhatian be-
INDONESIA
gandalkan paduan antara sosialisasi dan
sar terjadi pada 2 Agustus 2010, saat seo-
WINFIRED WECK
juga pendidikan bagi para pegawai peme-
rang jaksa divonis oleh Pengadilan Tinggi
rintahan dan investigasi lapangan untuk
dengan putusan enam tahun penjara dan
mendeteksi
denda sebesar 200 juta Rupiah (kurang le-
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
potensi
korupsi
di
berbagai
lembaga. Dalam upaya pencegahan korupsi
bih
juga termasuk kewajiban para pejabat un-
mengumumkan nama dari 39 mantan ang-
tuk melaporkan harta kekayaan mereka se-
gota DPR dan yang masih aktif, yang diduga
7
16.000 Euro). Pada Maret 2010, KPK
tiap dua tahun ; prosedur ini harus ditaati
menerima uang suap berjumlah miliaran
oleh semua penyelenggara pemerintahan
dalam kasus pemilihan deputi senior BI.
dan pejabat tinggi. Adapun mitra strategis
Semua terdakwa kini sedang menunggu un-
yang sampai sekarang dianggap paling pen-
tuk diproses.
ting dalam pemberantasan korupsi adalah media maupun masyarakat sipil yang se-
Prestasi
makin terorganisir (kata kunci: watchdog)
18.000 aduan tentang dugaan kasus ko-
dan semakin gencar menyuarakan aspirasi-
rupsi yang dialamatkan kepada KPK9, yang
nya (kata kunci: facebook). Dalam hal ini,
lantaran terbatasnya sumber daya manusia
KPK juga turut bergantung pada pengaruh
hanya bisa memilih untuk menangani kasus
pihak-pihak tersebut, untuk dapat meny-
besar yang berdampak dan melibatkan ak-
ampaikan pesan secara efektif kepada ma-
tor penting dalam pemerintahan seperti gu-
syarakat. Media dewasa ini juga telah men-
bernur, anggota parlemen, menteri, pejabat
gambil
Pemberitaan
kepolisian, kejaksaan serta pengusaha in-
yang luas tentang keberhasilan KPK dalam
dustri dan perbankan; yaitu kelompok yang
menangkap berbagai tersangka, terutama
hingga saat ini senantiasa dilihat sebagai
tokoh publik dari bidang politik dan ekonomi
untouchable. Kini muncul wacana di dalam
turut mendongkrak popularitas KPK di ma-
DPR
syarakat.
peran
yang
positif.
ini
dihadapi
dengan
lebih
dari
untuk mendiversifikasi kerja KPK ke
Kenyataan bahwa para pemain
tingkat daerah, dengan membentuk sema-
kelas kakap kini mulai berfikir dua kali, juga
cam KPK tingkat provisi untuk pemberanta-
didasari kenyataan bahwa mereka sadar
san korupsi di tingkat daerah. Pada kenya-
akan hilangnya kredibilitas dan nama baik
taannya,
seperti yang telah dialami oleh para pejabat
menghasilkan korupsi di berbagai tingkat di
publik yang tersandung kasus korupsi.
daerah. Hal ini sudah sering diangkat oleh
desentralisasi
memang
juga
berbagai organisasi watchdog, yang kerap Keberhasilan KPK dalam mengungkapkan
menghadapi kesulitan lebih besar dalam
tindak pidana korupsi sangat tinggi, dengan
upaya pemberantasan korupsi di tingkat lo-
didukung peraturan yang memungkinkan
kal ketimbang tingkat nasional, karena da-
mereka untuk melakukan penyadapan sal-
lam banyak hal kelompok elit penguasa di
uran telefon: Sejak mengawali tugasnya, KPK telah menyelesaikan kurang lebih 100 kasus spektakuler lengkap dengan penang-
7
Pada tanggal 29 Agustus 2010, KPK mengumumkan nama‐nama pejabat publik yang belum mengumpulkan daftar harta kekayaan mereka. KPK juga mengumum‐ kan bahwa baru 5.550 pejabat yang mengumpulkan kewajiban tersebut, dari 6.543 yang seharusnya men‐ gumpulkan.
8
Norimitsu Onishi, Corruption Fighters Rouse Resis‐ tance in Indonesia; dalam: New York Times, 25. Juli 2009. Di dalamnya disebutkan lebih dari 86 kasus yang berujung pada penahanan para tersangka sampai dengan 2008. Dalam dua tahun terakhir ini telah bany‐ ak hukuman dijatuhkan kepada kepala daerah, jaksa dan terutama anggota DPR
9
Ibid., Sampai dengan 2008, diperoleh 16.200 berkas pengaduan. Menurut Jakarta Post tanggal 4. Agustus 2010, KPK memperoleh 2.223 aduan tindakan korupsi dalam kurun waktu September 2009 sampai dengan Juli 2010.
4
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
daerah lebih susah untuk disentuh. Rencana
kacang goreng di kota-kota besar di Indo-
untuk mendesentralisasi KPK juga menyim-
nesia; sebuah petanda jelas akan kegera-
INDONESIA
pan sebuah risiko. Karena potensi terjadi-
man masyarakat
WINFIRED WECK
nya korupsi dalam 34 lembaga secara alami
dan tingginya potensi korupsi dalam tubuh
lebih tinggi, ketimbang dalam satu lembaga
kepolisian.
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
terhadap penyelewengan
nasional yang disorot tajam oleh publik, rencana ini – seperti dikatakan oleh nada-
Pada tanggal 2 November, presiden Yud-
nada sumbang – justru didukung oleh para
hoyono membentuk sebuah tim independen
anggota DPR, yang mencoba memanfaatkan
yang bertugas untuk memperjelas duduk
situasi yang akan terjadi. Bahwa kebera-
perkara sesungguhnya. Keesokan hari ber-
daan KPK oleh beberapa pihak tidak disukai,
awal dengan dramatis, yakni dengan se-
sangat mudah dibuktikan oleh kasus pada
buah sidang terbuka di Mahkamah Konsti-
2009 silam, dimana kasus „Cicak versus
tusi, dimana sebuah rekaman pembicaraan
Buaya“ menjadi kisah tersendiri dalam per-
yang memuat bukti konspirasi oleh Susno
kembangan terakhir sejarah pemeberanta-
Duadji, wakil jaksa agung Abdul Hakim Ri-
san korupsi di Indonesia.
tonga dan Anggodo Widjojo terhadap KPK, diputar secara langsung. Sidang tersebut,
„Cicak versus Buaya“
yang
disiarkan
secara
langsung
melalui
televisi ke seluruh Indonesia, berujung pada Istilah Cicak versus Buaya menjadi terkenal
pelepasan Bibit dan Chandra dari tahanan
saat mantan Kabareskrim Polri Susno Duad-
pada hari yang sama.
ji menggunakan perbandingan kedua binatang
tersebut
pada
April
2009,
untuk
Pada saat persidangan Antasari Azhar, man-
menggambarkan kekesalannya saat menge-
tan pimpinan KPK yang ditahan sejak Mei
tahui jaringan telefonnya disadap oleh KPK,
akibat tersangkut kasus pembunuhan, yand
saat sedang menangani perkara korupsi.
diadakan pada tanggal 10 November 2009,
Pada saat itu, Susno membandingkan KPK
mantan Kombes Wiliardi Wizar10 mengung-
dengan seekor cicak, dan tentunya polisi
kapkan adanya paksaan dari beberapa pet-
adalah sang buaya. Juli 2009, kedua pimpi-
inggi kepolisian untuk membantu proses
nan sementara KPK,
penahanan Antasari.11
Chandra Hamzah und
Bibit Samad, dinon-aktifkan sementara atas dugaan tindakan pemerasan dan ditahan
„Tim 8“ yang dibentuk oleh presiden pun
demi kepentingan penyelidikan selama bu-
mengeluarkan rekomendasi sebagai beri-
lan September. Keduanya membantah se-
kut: Penghentian penyelidikan terhadap Bi-
mua tuduhan dan menuding polisi telah
bit dan Chandra serta menjatuhkan sanksi
memanfaatkan momentum yang tidak tepat
kepada pejabat-pejabat yang bertanggung
untuk menjerat keduanya serta mencoreng
jawab serta membentuk Komisi Negara un-
wajah lembaga tersebut. Dengan reputasi
tuk pembenahan lembaga-lembaga hukum
Bibit dan Chandra yang dikenal sebagai to-
dan perbaikan penegakan hukum.
koh yang berjuang melawan korupsi, publik pun menggalang kekuatan untuk melakukan
Seminggu kemudian, pada tanggal 23 No-
berbagai aksi dukungan dan mengecam tin-
vember, presiden Yudhoyono menanggapi
dakan yang diambil pihak kepolisian. Laman Facebook untuk mengumpulkan dukungan
10
terhadap Bibit dan Chandra pun dalam se-
DKI Jakarta terdiri atas lima wilayah kotamadya. Ja‐ karta Selatan memiliki kurang lebih 4 juta penduduk.
kejap mengumpulkan lebih dari 1 juta ang-
11
gota, yang mendukung si „cicak“. Kaos dan pernak–pernik bergambar cicak laku bak
Antasari kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 18 tahun atas pembunuhan berencana pada Februari 2010. Sigid Haryo Wibisono dan.Wiliardi Wizar dijatuhi masing‐masing 15 dan 12 tahun.
5
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
laporan tersebut dan mengatakan bahwa
Integritas dan Tekad – Siapakah Pim-
kasus Bibit-Chandra sebaiknya diselesaikan
pinan KPK Berikutnya?
INDONESIA
di luar pengadilan, tanpa memberikan se-
WINFIRED WECK
buah keputusan yang pasti atas kasus ter-
Dengan kondisi ini, sangatlah penting untuk
sebut. Selain itu ia menekankan pentingnya
dapat mengisi posisi kepemimpinan KPK
reformasi di dalam tubuh kepolisian, kejak-
yang saat ini lowong dengan sosok yang
saan dan juga KPK, yang tidak hanya men-
memiliki integritas dan kualitas yang dapat
imbulkan banyak tanda tanya dalam „Tim
diandalkan. Proses penseleksian pimpinan
8“, tetapi juga memancing banyak protes
KPK baru yang cukup ambisius ini telah ber-
dari masyarakat atas sikap ambigu presiden
jalan dalam beberapa bulan terakhir. Dari
dalam
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
Pada
dua ratus lebih usulan yang sudah diterima,
tanggal 3 Desember, segala tuntutan terha-
sebagian besar sudah gugur terlebih dahulu
dap Bibit dan Chandra dicabut dengan pen-
dalam dua putaran seleksi pertama, dikare-
erbitan berkas SP3. Kemudian, awal Sep-
nakan latar belakang yang tidak memadai
tember 2010, Anggodo Widjojo divonis hu-
dan juga catatan hitam dalam rekam jejak
kuman 4 tahun atas keterlibatannya dalam
beberapa kandidat. Hanya 12 nama yang
kasus Bibit-Chandra oleh pengadilan Tipikor
tersisa hingga bulan Juni, yang kemudian
di Jakarta. Mantan kepala Bareskrim Susno
harus mengikuti berbagai tes medis dan
Duadji juga didakwa terlibat dalam be-
ujian yang mencakup keterampilan sosial-
berapa kasus yang terkait korupsi akhir
politik hingga akhirnya hanya akan menyi-
September yang lalu. Ia kini menanti anca-
sakan 7 calon. Panitia pemilihan yang terdiri
man hukuman seumur hidup.
atas 13 anggota ini kemudian menentukan
menyikapi
kasus
tersebut.
dua calon utama dan mengajukannya kepaCitra presiden Yudhoyono tidaklah membaik
da presiden akhir Agustus yang lalu. Presi-
akibat peristiwa ini, mengingat sikapnya
den kemudian memberikan persetujuannya
yang tidak pernah tegas terhadap para ter-
dan secara resmi mengajukan dua nama
sangka, yang setidaknya justru mengun-
tersebut kepada DPR. Kedua calon tersebut
tungkan KPK secara kelembagaan. Keper-
kemudian harus melewati fit and proper test
cayaan
komitmen
oleh DPR, sebelum dilaksanakannya pemili-
presiden dalam memimpin pemberantasan
han oleh para anggota dewan. Pemilihan
korupsi juga menurun, terutama saat pem-
harus dapat dirampungkan hingga bulan
berian remisi dalam rangka HUT RI kepada
Desember.
masyarakat
terhadap
beberapa terpidana kasus korupsi (dan juga kepada besannya). Pemberian remisi me-
Kedua calon dinilai baik oleh kalangan pen-
mang merupakan kebiasaan yang dilakukan
gamat serta masyarakat. Hal yang mengu-
pada HUT RI, namun pemberian remisi dan
atkan kedua kandidat adalah latar belakang
pengurangan hukum yang diberikan dalam
mereka yang tidak pernah bekerja di insti-
hal ini telah menuai banyak protes oleh ma-
tusi kejaksaan dan kepolisian; hal ini meny-
syarakat dan dinilai sebagai langkah yang
atakan banyak hal tentang independensi
patut dipertanyakan oleh media.12
kedua calon. Bambang Widjojanto, seorang advokat berumur 51 tahun, sudah berta-
12
Jakarta Post, 25. August 2010, Editorial, Lucrative Corruption Business: „President Susilo Bambang Yud‐ hoyono defeated his rivals easily in the August 2009 presidential elections … because Indonesians believed he was the only candidate with the capacity and will‐ ingness to fight Indonesia’s most acute disease: cor‐ ruption. … The old Indonesian credo that corruption will always be a lucrative business, especially for big‐ time crooks, will remain relevant as long as corrupt
people continue to steal huge amounts – and get away with it. They can use this money to hire top attorneys and bribe police, prosecutors, judges and other law enforcement officials. … Does the President under‐ stand how frustrated the public is that the leader they elected is clearly powerless against his own subordi‐ nates? The public cannot be blamed for saying he has been too lenient against corruption.”
6
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
hun-tahun terlibat dalam upaya pemberan-
kasus yang istimewa dari segi pelaksanaan
tasan korupsi dan pelaksanaan good gover-
dan obyeknya. 13
INDONESIA
nance, serta keterlibatan dalam advokasi
WINFIRED WECK
UU dan terlibat sebagai aktifis anti korupsi.
Dikarenakan banyaknya jumlah umat Mus-
Ia juga turut mendirikan lembaga swadaya
lim dari seluruh dunia yang ingin melaksa-
masyarakat yang bekerja dalam bidang
nakan ibadah haji sebagai salah satu kewa-
pemberantasan korupsi, Indonesia Corrup-
jiban, pihak Arab Saudi sebagai penyeleng-
tion Watch, yang merupakan salah satu
gara harus membatasi kontingen dari ma-
LSM anti-korupsi yang paling berpengaruh
sing-masing negara dengan kuota tertentu.
di masyarakat sipil Indonesia. Terakhir ia
Dalam kasus Indonesia, kontingen yang di-
bekerja sebagai dosen pada salah satu per-
batasi sejumlah 211.000 jemaat, ternyata
guruan tinggi swasta terkemuka di Jakarta
tidak bisa memenuhi kebutuhan yang jauh
dan sudah lama aktif sebagai penasihat hu-
di atas angka tersebut. Saat ini, 1,2 juta
kum KPK.
umat Islam di Indonesia sudah terdaftar
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
dalam daftar tunggu keberangkatan, denPesaingnya adalah Busyro Muqoddas (58)
gan masa tunggu hingga enam tahun.
yang juga merupakan seorang pengacara, mengajar di Universitas Islam Indonesia di
Calon jemat yang mendaftar harus menge-
Yogyakarta dan menjabat sebagai ketua
luarkan biaya ONH sejumlah 2.500 USD,
Komisi Yudisial sejak 2005. Kedua calon di-
sementara biaya ONH Plus ditetapkan sebe-
kenal memiliki kepribadian yang kuat, se-
sar 3.342 USD. Hingga saat ini, jumlah de-
hingga sebagian besar partai politik mem-
posit yang terkumpul dikatakan telah men-
berikan apresiasi atas hasil kerja panitia se-
capai 2,4 miliar USD , sementara tidak ada
leksi. Siapa yang akhirnya terpilih oleh se-
yang pasti mengetahui keberadaan uang
bab itu hanyalah menjadi masalah kedua.
tersebut dan siapa yang meraup keuntun-
Yang lebih penting, keputusan tersebut di-
gan darinya, mengingat ketiadaan penga-
ambil dalam waktu dekat dan tidak menjadi
wasan resmi atas dana tersebut.
ajang politik dagang sapi oleh para parpol di saat-saat terakhir.
KPK dan beberapa lembaga swadaya masyarakat yang berkecimpung dalam bidang
Perkara Mafia Haji
pemberantasan korupsi juga tidak menyangkal keberadaan sebuah mafia haji yang
Sangatlah nyata bahwa Indonesia memer-
terdiri atas politikus, pejabat negara, dan
lukan sebuah lembaga seperti KPK yang ku-
beberapa biro perjalanan yang saling men-
at, jika negara ini sepenuh hati ingin mem-
genal dan telah menciptakan sebuah aturan
berantas korupsi sampai ke akar yang pa-
main sendiri demi kepentingan pribadi. Hal
ling mendalam. Yang jelas, proses ini akan
tersebut dapat menjelaskan, mengapa je-
memakan waktu bertahun-tahun, bahkan
maat asal Malaysia, sebagai contoh, dapat
hingga puluhan tahun, karena perubahan
membayar lebih sedikit untuk biaya Haji
tersebut harus terjadi dalam tingkat kesa-
mereka dan pada saat yang sama mempe-
daran para pelakunya, dan tercermin dalam
roleh layanan yang lebih baik pada saat be-
kehidupan sehari-hari dalam bentuk peng-
rada di Mekah dan Madinah.
hargaan dan sikap saling menghormati antara sesama individu. Berbagai kelemahan dalam bidang ini terlihat nyata dalam contoh perkara korupsi yang saat ini sedang diselidiki, dan sedang dinanti penyelesaiannya karena merupakan
13
Data tersebut diperoleh dari artikel dalam New York Times tanggal 7.8.2010: Indonesia: Corruption on Hajj Pilgrimage, serta dari informasi yang diperoleh penulis dari beberapa mitra dialog di Indonesia.
7
Konrad-Adenauer-Stiftung e.V.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa
lah mengidentifikasi 48 perkara yang terkait
jemaah Indonesia sering kali mendapat pe-
dengan penyalahgunaan Dana Abadi Umat
INDONESIA
layanan dan akomodasi yang tidak layak.
terkait penyelenggaraan haji.
WINFIRED WECK
Tentu sangat mudah untuk menuduh bahwa
Oktober 2010 www.kas.de/indonesien
pihak Saudi Arabia melayani jemaah Indo-
Jika Anda sering berada di bagian pener-
nesia dengan servis layaknya untuk kelas
bangan internasional Bandara Soekarno-
ekonomi.
Hatta di Jakarta dan melihat sendiri jemaat Haji yang sedang menunggu keberangkatan
„Kami belum dapat mengungkap kebera-
atau baru saja tiba, maka dengan mudah
daan Mafia Haji ini, namun melihat fakta
kita bisa melihat kenyataan bahwa sebagian
yang terjadi di lapangan, bisa dikatakan
besar dari jemaat ini bukanlah bagian dari
bahwa mereka ini memang ada“, ungkap
kelas menengah baru Indonesia, melainkan
anggota DPR sekaligus anggota komisi yang
rakyat biasa yang mungkin menghabiskan
membidangi agama, Muhammad Baghowi,
seluruh hartanya atau bahkan berhutang
yang sedang mempelajari penyelewengan
untuk dapat menunaikan ibadah umat mus-
yang terjadi dan menarik kesimpulan se-
lim ini. Penilaian etis di luar penilaian hu-
mentara bahwa perhitungan biaya Haji tan-
kum atas Mafia Hajii dan kesewenang-
pa „biaya tambahan“ alias korupsi akan
wenangan mereka terhadap para jemaah
menurunkan jumlah biaya ONH untuk tiap
haji tersebut sebaiknya dikembalikan kepa-
calon jemaat sebesar ratusan Dollar. Pen-
da mereka yang merasakan langsung dam-
gusaha yang menggunakan visa bisnis un-
pak dari perilaku korup ini.
tuk bepergian ke Arab Saudi, dan kemudian menunaikan ibadah haji secara ilegal (oleh sebab itu disebut dengan istilah backpacker haji), memperkirakan biaya mereka sebesar kurang lebih 2000 USD. Meski pada tahun 2006 mantan Menteri Agama dan beberapa pejabat teras Kementerian Agama sudah ditangkap dan diadili atas penyalahgunaan Dana Abadi Umat serta suap, dalam praktiknya belum terlihat suatu perubahan yang mendasar dalam pelaksanaan haji. Para peneliti dari Indonesian Corruption Watch juga mengaku telah menemukan bukti, bahwa beberapa perjanjian antara anggota DPR dan Kementerian Agama memungkinkan para anggota DPR dan keluarganya untuk memperoleh kemudahan dan prioritas dalam menjalankan ibadah haji, dan juga mengantongi atau mengatur komisi dengan biro perjalanan Haji ataupun pihak-pihak lain yang bekerja di bidang penyelenggaraan ibadah haji. Sebagai imbalan, para anggota parlemen diduga memperoleh sebagian dari Dana Abadi Umat yang berjumlah 2,8 Juta US dan terutama dari bunga yang dihasilkan. Hingga kini KPK te-