LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul 10.00 WIB
I.
Poliomielitis A. Situasi Global Total kasus kumulatif di tahun 2017 sebanyak 5 kasus yaitu 2 (dua) kasus WPV1 di pakistan dan 3 (tiga) kasus WPV1 di Afganistan. Jumlah kumulatif kasus polio (WPV1 dan cVDPV1) tahun 2016 hingga tahun 2017 sebanyak 48 kasus dengan rincian sebagai berikut : Kasus polio di negara endemis sebanyak 44 kasus, dengan rincian jenis WPV1 sebanyak 42 kasus (Pakistan 22 kasus, Afganistan 16 kasus, Nigeria 4 kasus) dan kasus cVDPV sebanyak 2 kasus (Pakistan 1 kasus, Nigeria 1 kasus). Adapun kasus polio di negara non endemis sebanyak 3 kasus, dengan rincian jenis cVDPV1 sebanyak 3 kasus (Lao People’s Democratic Republik). (sumber: http://polioeradication.org/polio-today/polio-now/this-week/ per tanggal 29 Maret 2017) B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi nihil C. Informasi minggu ini Dilaporkan 1 (satu) kasus baru virus polio tipe 1 (WPV1) pada manusia di Afganistan. 2 (dua) sample positif dari lingkungan WPV1 di Pakistan.
II.
Penyakit Virus Zika A. Situasi global 1. Sejak 1 Januari tahun 2007 hingga 10 Maret 2017 telah terjadi transmisi virus Zika di 148 negara yang dibedakan menurut 4 klasifikasi, yaitu Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi (61 negara), Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya (18 negara), Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang (5 negara), dan Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang (64 negara). Jumlah negara yang melaporkan kasus mikrosefali akibat virus Zika sebanyak 31 negara. Jumlah negara yang melaporkan kasus GBS yang berhubungan dengan infeksi virus Zika dan terkonfirmasi secara laboratorium sebanyak 23 negara. (Update data WHO tanggal 10 Maret 2017). 2. Klasifikasi negara yang melaporkan penularan virus zika : a. Negara yang baru mengalami atau mengalami kembali dan sedang terjadi transmisi sebanyak 61 negara (Cabo Verde, Guinea- Bissau, Anguila, Argentina, Aruba, Barbados, Belize, Brazil, Bolivia
(Plurinational State of), BONAIRE – Netherlands, Colombia, Costa Rica, Cuba, Curaçao, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, French Guiana, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaica, Martinique, Mexico, Nicaragua, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent and the Grenadines, Saint Maarten, Suriname, Trinidad & Tobago, United States Virgin Islands, Venezuela (Bolivarian Republic of),Maldives, American Samoa, Fiji, Marshall Islands, Samoa, Tonga, Peru, Saint Barthelemy, Antigua and Barbuda; dan Turks and Caicos (United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland) United State of America (USA), The Cayman Islands Bahamas, Singapore, British Virgin Islands, Saint Kitts and Nevis, Montserrat dan Palau, Maldives, Papua New Guinea, Solomon Islands. b. Negara dengan bukti sirkulasi virus sebelum 2015 atau area yang sedang terjadi transmisi tapi tidak ada fase penularan baru atau penularan kembali, tetapi tidak ada bukti selesainya yaitu 18 Negara (Burkina Faso, Burundi, Cameroon, Central African Republic, Côte d’Ivoire, Gabon, Nigeria, Senegal, Uganda, Haiti, Indonesia, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Laos (Lao P.D.R), Malaysia, Pilipina, Vietnam. c. Negara yang telah selesai mengalami penularan dan ada potensi penularan pada masa yang akan datang 5 Negara (ISLA DE PASCUA – Chile, Cook Islands; French Polynesia; New Caledonia; Vanuatu). d. Negara yang terdapat vektor yang berkompeten untuk terjadi penularan tapi tidak diketahui dokumentasi penularan sebelumnya dan sekarang 64 negara (Benin, Botswana, Chad, Comoros, Congo, Democratic Republic of the Congo, Equatorial Guinea, Eritrea, Ethiopia, Gambia, Ghana, Guinea, Kenya, Liberia, Madagascar, Malawi, Mali, Mauritius, Mayotte, Mozambique, Namibia, Niger, Réunion, Rwanda, Sao Tome and Principe, Seychelles, Sierra Leone, South Africa, South Sudan, Togo, United Republic of Tanzania, Zambia, Zimbabwe, Uruguay, Djibouti, Egypt, Oman, Pakistan, Saudi Arabia, Somalia, Sudan, Yemen, Georgia, Região Autónoma da Madeira – Portugal, Russian Federation,Turkey, Australia, Brunei Darussalam, China, Christmas Island, Guam, Kiribati, Nauru, Niue, Northern Mariana Islands (Commonwealth of the), Tokelau, Tuvalu, Wallis dan Futun, Bhutan, India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan Timor-Leste. 2. Informasi Minggu ini B. Situasi di Indonesia 1. Kasus konfirmasi virus zika Kasus Kumulatif konfimasi Virus Zika di Indonesia sejak tahun 2013 sampai tanggal 13 Januari 2017 sebanyak 2 kasus (satu kasus positif di Jambi tahun 2013 yang dilaporkan oleh lembaga Eijkman dan satu kasus positif WN Indonesia yang dideteksi di China Taipei Juni tahun 2016). Kasus konfirmasi pada minggu ini : nihil
2. Kasus terduga virus zika Kasus kumulatif sampai dengan tahun 2017, 13 kasus dengan 13 kasus hasil laboratorium negatif Virus Zika. Kasus terduga pada minggu ini : nihil
III.
MERS A. Situasi global Kumulatif kasus MERS sejak tahun 2012 sampai tanggal 31 Maret 2017 sebanyak 1.936 kasus dengan 684 kasus kematian (Update data WHO tanggal 31 Maret 2017). Negara yang melaporkan kasus MERS pada tahun 2017 adalah Saudi Arabia dan Qatar (72 kasus/ 15 kematian). B. Situasi di Indonesia 1. Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sebanyak 2 orang. 2. Kasus terduga MERS Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai 5 April 2017 sebanyak 451 kasus dengan rincian 447 kasus negatif MERS, 1 kasus masih dalam pemeriksaan laboratorium, dan 3 kasus tidak dapat diambil spesimen. 3. Kasus pada minggu ini : - AB / LK / 35 Th / Banjar Baru / Kalsel / RSUD Ulin / Negatif MERS dan Positif Infuenza A - S / LK / 56 Th / Ngaglik / DIY / RS Sardjito / Negatif Mers-Cov dan Positif Influenza A C. Informasi Global minggu ini Pada tanggal 31 Maret 2017, IHR NFP Qatar melaporkan 1 kasus positif MERSCoV pada pria berusia 62 tahun. Pasien tidak meninggalkan Qatar selama 7 bulan serta tidak ada kontak dengan unta ataupun orang yang memiliki gejala penyakit virus MERS. Kementerian Kesehatan Qatar sudah melakukan pencarian kontak dan memeriksa seluruh kontak dengan hasil negatif MERSCoV. Pasien saat ini masih diisolasi dengan kondisi stabil.
IV.
Flu Burung A(H5N1, H5N6, H7N9) A H5N1, H5N8 A. H5N1 - Situasi global Kumulatif kasus Influenza A(H5N1) sejak tahun 2003 sampai 16 Maret 2017 sebanyak 858 kasus dengan 453 kasus kematian, CFR 52,79% (Data Monthly Risk WHO tanggal 16 Maret 2017) Negara yang melaporkan kasus Influenza A (H5N1) pada tahun 2017 yaitu Mesir (2 Kasus dengan 1 Kematian )
- Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus A(H5N1) sejak tahun 2005 sampai tahun 2015 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian (CFR 83,9%.) Kasus pada minggu ini Informasi minggu ini A(H5N1) B. H5N6 Situasi global Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai 7 Desember 2016 sebanyak 17 kasus dengan 6 kematian(CFR 35,29%) di negara China dengan (Data WHO tanggal 7 Desember 2016). Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus A(H5N6) sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 26 Februari 2017 adalah nihil. Kasus pada minggu ini nihil Informasi minggu ini C. H7N9 Situasi global Kumulatif kasus flu burung A(H7N9) sejak tahun 2013 sampai 2 April 2017 sebanyak 1.364 kasus dengan 328 kematian (WHO Event Update 2 April 2017). Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai saat ini adalah nihil Kasus pada minggu ini nihil. Informasi minggu ini Pada tanggal 31 Maret 2017, National Health and Family Planning Commission of China (NHFPC), melaporkan 17 kasus konfirmasi tambahan di China daratan. Saat dilaporkan, terdapat 3 kematian dan 14 kasus pneumonia. 16 kasus memiliki riwayat terpapar dengan unggas atau berkunjung ke pasar unggas hidup, 1 kasus tidak meimiliki riwayat terpapar dengan unggas. Tidak ada kasus cluster.
V.
Demam Kuning A. Situasi Global Pada awal Desember 2016 Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan kejadian luar biasa Demam Kuning yang berawal dari negara bagian Minas Gerais (MG) kemudian menyebar ke 5 negara bagian lainnya (Total 6 negara bagian minggu ini ; Minas Gerais, Bahia, Espirito Santo, Rio Grande do Norte, Sao Paulo, Tocantins). Tercatat dari 1 Desember 2016 sampai dengan 23 Februari 2017 sebanyak 1.368 kasus (326 Konfirmasi, 125 discard dan 916 suspek) dengan 220 kematian (109 konfirmasi, 6 discard, 105 suspek) yang diduga terkait demam kuning. Selain itu terdapat satu kasus konfirmasi Demam Kuning di Belanda (update WHO, 22 Maret 2017) B. Situasi di Indonesia Kasus konfirmasi Kumulatif kasus sejak tahun 2013 sampai dengan tanggal 3 April tahun 2017 adalah nihil. Kasus terduga pada minggu ini nihil C. Informasi minggu ini -
Terima kasih Salam, Direktorat SKK