LAPORAN MAGANG ANALISIS PERFORMANSI WEBOMETRICS LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI (LEMDIKTI) TELKOM FOUNDATION 2016
Disusun oleh, SINGGIH PRASETYO 1201134112
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2016
i
LEMBAR PENGESAHAN I
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Ridho-Nya, Laporan Magang ini dapat terselesaikan setelah mengikuti praktik magang di unit bagian DHE Telkom Foundation Kegiatan Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom. Laporan magang ini dibuat sebagai pelengkap kegiatan magang yang telah dilakukan selama 30 hari kerja di Telkom Foundation unit bagian DHE. Selesainya laporan magang ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Allah SWT dan kedua orang tua saya yang telah memberikan rahmat dan doanya sehingga dapat menyelesaikan praktik magang. 2. Pembimbing akademik, ibu Risris Rismayani. yang telah memberikan masukan, arahan, saran dan motivasi dalam penyelesaian laporan magang ini. 3. Pembimbing perusahaan Bapak Yusuf Budiana yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan magang dan membimbing penulis dalam penulisan laporan magang. 4. Seluruh karyawan Yayasan Pendidikan Telkom khususnya unit bagian DHE yaitu ibu Fitri, ibu Novi, ibu Ayu, dan ibu Risris yang telah memberikan banyak masukan dan arahan selama kegiatan magang. 5. Teman-teman magang unit DHE yaitu Taufik, Chipa, dan Syaifa yang telah bekerja sama selama praktik magang 6. Zaidan Aulia Wicaksono yang telah menemani dan membantu dalam kegiatan saat di Bandung. 7. Teman-teman Kelas C MBTI 2013 yang telah memberikan motivasi kepada penulis.
iv
8. Pihak-pihak lain yang tidak mampu penulis sebut satu persatu. Dalam penyusunan laporan magang ini penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Terlepas dari semua itu, penulis berharap laporan magang ini dapat mendatangkan manfaat bagi yang membacanya.
Bandung, 22 Juli 2016
Singgih Prasetyo 1201134112
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN I .................................................................................. ii LEMBAR PENGESAHAN II................................................................................ iii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 1.1
Profil Perusahaan...................................................................................... 1
1.2
Lingkup Unit Kerja ................................................................................ 10
BAB II................................................................................................................... 11 KAJIAN TEORI ................................................................................................... 11 2.1
Webometrics ........................................................................................... 11
2.2
Indikator Webometrics ........................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 14 AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG ............................................................. 14 3.1
Realisasi Kegiatan Magang .................................................................... 14
3.2
Relevansi Teori Dan Praktik .................................................................. 21
3.2
Permasalahan.......................................................................................... 22
BAB IV ................................................................................................................. 25 REKOMENDASI.................................................................................................. 25 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Perusahaan Telkom Foundation (TF) dulu dikenal sebagai Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT). Kedua yayasan tersebut masing-masing telah berjalan selama 24 tahun dan 34 tahun sebelum akhirnya menggabungkan diri. Saat ini, di bawah naungan Telkom Foundation, yayasan binaan PT Telkom Indonesia, Tbk. ini telah bertransformasi menjadi salah satu pengelola pendidikan terbesar di Indonesia. Mengusung konsep One Pipe Education System (OPES), Telkom Foundation mengelola pendidikan formal dari hulu hingga hilir di seluruh Indonesia. Sebanyak 45 sekolah pendidikan dasar dan menengah, dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK, serta perguruan tinggi yang terdiri dari Universitas Telkom, Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom (ST3 Telkom), dan Akademi Telkom Sandhy Putra Jakarta (Akatel Jakarta) kini berada di bawah penanganan Telkom Foundation. Telkom Foundation telah mengembangkan empat perusahaan holding, yaitu PT Edu Jasa Utama (PT Mega Utama Rekanindo, PT Mitrakarya Solusindo Utama, PT Trengginas Jaya, PT Edu Sertifia Indonesia, PT Edu Peranti Lunak), PT Jaringan Solusi Utama (PT Sandhy Putra Makmur), PT Citra Sukapura Megah (PT Citra Properti Megah), dan PT Edu Media Komunika ( PT Radio Lintas Kontinental, PT Radio Karang Tumaritis, PT Tuvendo Jaya Utama, PT Mekka, PT Publika edu Media).
a.
Visi dan Misi Perusahaan Visi :
1
Menjadi Yayasan Bermutu Dalam Bidang Pendidikan dengan Standard Internasional Untuk Pembentukan Insan yang Berkarakter Unggul.
Misi : 1. Menyelenggarakan
Lembaga
Pendidikan
Berstandar
Internasional 2. Mengembangkan Sistem Pembinaan Untuk Pembentukan Karakter Manusia yang Unggul 3. Mengembangkan
Sumber-Sumber
Pendanaan
Melalui
Penciptaan Peluang Inovasi dan Kreativitas serta Sinergi dengan Telkom Group.
b.
Struktur Organisasi Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) baru telah diterapkan pada 1 Januari 2016, dan ini merupakan Dream Team YPT dengan total 61 orang dan diisi oleh tenaga professional dan kompeten di bidangnya, dengan harapan lembaga lain di bawah Yayasan Pendidikan Telkom dapat mengikuti apa yang sudah dilakukan. Berikut Gambar 1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kelola Yayasan Pendidikan Telkom :
2
DEWAN PEMBINA
DEWAN PENGAWAS
DEWAN PENGURUS
VP FOUNDATION STRATEGIC PLANNING & QUALITY MANAGEMENT
CHAIRMAN VP LEGAL & INTERNAL AUDIT
AVP SECRETARY FOUNDATION OFFICE
DIRECTORE OF PR IMARY & SECONDARY EDUCATION
DIRECTORE OF HIGHER EDUCATION
DIRECTORE OF DEVELOPMENT PERFORMANCE MANAGEMENT
DIRECTORE OF GENERAL AFFAIRS
VICE PRESIDENT
VICE PRESIDENT
VICE PRESIDENT
VICE PRESIDENT
TELKOM SCHOOLS (DAYCARE, PAUD, TK, SD, SMP, SMA & SMK)
TELKOM COLLAGE (TELKOM UNIVERSITY, AKATEL JAKARTA, & ST3 TELKOM PURWOKERTO)
SUBSID IARIES
(Sumber: Telkom Foundation, 2016)
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Telkom Foundation
c.
Strategi Bisnis Strategi Yayasan Pendidikan Telkom 2015 – 2019. Terdapat 3 strategi yang akan dijalankan oleh Telkom Foundation selama rentang waktu empat tahun mulai dari tahun 2015 sampai 2019 yaitu : a) Sustainable Growth melalui beberapa strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan status keseimbangan (Lemdikti) 2. Penambahan Prodi, PDD, PJJ (TUNC) 3. Penambahan jumlah sekolah 4. Pengembangan Technoplax 5. Peningkatan Student Body b) Quality Orientation melalui beberapa strategi sebagai berikut : 3
1. World Class University : International Acreditation for HE 2. Telkom School Excellence 3. Smart Campus/School c) Enhance Synergy melalui beberapa strategi sebagai berikut : 1. Kolaborasi internal : a. One Pipe Education System (OPES) b. Pendidikan Tinggi dengan BTP c. Pendidikan Tinggi dengan TPCC d. Tel-U dengan ST3 Telkom dan Akatel (SMB, PJJ, dan PDD) 2. Kolaborasi eksternal – Quadruple Helix : Tel-U, BTP, TELKOM, Pemerintah, dan Komunitas.
d.
Aspek Manajemen Terdapat empat Aspek Manajemen yang ada di Yayasan Pendidikan Telkom yaitu Aspek Keuangan, Aspek Produksi, Aspek Pemasaran dan Aspek Sumber Daya Manusia yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Aspek Produksi Telkom Foundation atau YPT merupakan Yayasan Pendidikan yang fokus usahanya berada di bidang pendidikan, sehingga pada awalnya mendirikan lembaga pendidikan dasar dan menengah serta lembaga pendidikan tinggi. Seiring berjalannya waktu, untuk memperkuat lembaga pendidikannya, yayasan dalam hal ini YPT mendirikan lembaga pelatihan dan sertifikasi, lembaga riset dan inovasi teknologi serta lembaga bisnis berjenis Perusahaan Terbuka, hingga jika dihitung secara total Telkom Foundation memilliki 70 lembaga dengan lingkup bisnis yang cukup luas seperti terlihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
4
Tabel 1.1 Direktori Produk Yayasan dan Lembaga No 1
Direktori Produk (Aspek
Lembaga
Produksi) Kebijakan (Strategis)
Yayasan Pendidikan Telkom Yayasan Sandhykara Putra Telkom (Kantor Pelaksana Harian YPT/YSPT)
2
Pendidikan
Formal
dan
Non 31 TK, 1 SD, 1 SMP, 1 SMA, 7 SMK
Formal, Pelatihan dan Sertifikasi, Telekomunikasi, 3 SMK Pariwisata, Riset dan Konsultansi
4
Perguruan
Tinggi,
TelkomPDC,
TelkomPCC, Bandung Technopark. 3
Perdagangan
Umum,
Pembangunan,
Sipil
dan PT. Edu Media Komunika,
maintenance, PT. Edu Jasa Utama,
Konstruksi,
Jasa,
Industri,
Percetakan
dan PT. Sandhy Putra Makmur
Pengangkutan, (4 Holding: di atas)
Penerbitan, Percetakan,
Properti, PT.Citra Sukapura Megah,
outsourcing,
Telekomunikasi,
Jasa PT. Publika Edu Media
Multimedia, PT. Mitrakarya Solusindo Utama
Perencanaan dan Konsultansi
PT. Trengginas Jaya PT. Mega Utama Rekanindo PT. Edukreai Piranti Lunak PT. Edu Sertifia Indonesia PT. Citra Properti Megah PT. Edu Retail Indonesia PT. Sandhyputra Mbali PT. Sandhyputra Minahasa PT. Koprima Sandhy Sejahtera PT. MEKKA
4
Jasa Penyiaran Radio, Percetakan PT. Lintas Kontinental dan Penerbitan, Kepariwisataan
PT. Karang Tumaritis PT. Tuvendo
5
(Sumber : Lap. Manajemen YSPT tahun 2013 & Lap. Manajemen YSPT Triwulan II-2014) Telkom Foundation saat ini dapat dikatakan telah menjadi sebuah korporasi karena memiliki lembaga dengan lingkup bisnis yang luas dan beraneka macam, serta struktur manajemen yang cukup panjang untuk sampai ke proses produksi yang terdapat di lembaga dan menghasilkan barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Oleh karena proses produksi barang dan jasa ini dilakukan di masing-masing lembaga, maka YPT selaku policy maker harus mengeluarkan kebijakan yang dapat mendukung dan memperkuat daya saing lembaga serta produk dan jasa hasil lembaga.
2.
Aspek Keuangan Pengelolaan dan pencatatan keuangan YPT maupun YSPT secara konsolidasi dilakukan di yayasan melalui Direktorat General Affair. Saat ini pencatatan keuangan YPT dan YSPT masih dalam akun terpisah karena secara legal formal organisasi YPT dan YSPT masih terpisah. Telkom Foundation (Lakhar) sebagai
induk
pengelola
anggaran
akan
melakukan
penampungan dan pendistribusian anggaran dari dan ke setiap lembaga terkait. Setelah anggaran didistribusikan, pengelolaan operasional keuangan menjadi tanggung jawab masing-masing lembaga. Telkom
Foundation
mengendalikan
implementasi
kebijakan keuangan dan setiap triwulan melakukan budget comitee dengan lembaga tersebut untuk mencek posisi dan catatan keuangan di triwulan I, II, III dan IV. Setelah semua data keuangan dari lembaga terkait direkapitulasi di Yayasan maka akan divalidasi secara internal, khusus setelah tutup buku tahunan akan dilakukan validasi eksternal dengan menggunakan
6
lembaga akuntan publik yang hasilnya berupa laporan keuangan tahunan yayasan (audited) dan akan dilaporkan ke Dewan Pembina Yayasan. Anggaran keuangan tahunan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) YPT disahkan oleh Dewan Pembina mencakup lembaga Lakhar, Telkom University, Telkom PDC, Telkom PCC dan Bandung Technopark. Oleh sebab itu konsolidasi,
jika bicara anggaran dan keuangan YPT secara maka akan mencakup semua lembaga tersebut
(tidak terpisahkan). Sementara RKA YSPT mencakup lembaga Lakhar, 44 Lembaga Pendidikan dasar dan Menengah (31 TK, 1 SD, 1 SMP, 1 SMA, 7 SMK Telekomunikasi, 3 SMK Pariwisata), 3 Lembaga Pendidikan Tinggi (Akatel Jakarta, Akpar Bandung dan STTT Purwokerto). Oleh sebab itu jika bicara anggaran dan keuangan YSPT secara konsolidasi, maka akan mencakup 44 (empat puluh empat) lembaga tersebut. Khusus untuk lembaga yang berbentuk Perusahaan Terbuka pengelolaan dan pencatatan keuangan dilakukan masing-masing, dan tidak dikonsolidasi di Yayasan. Namun mereka tetap punya kewajiban untuk melaporkan karena Yayasan merupakan salah satu pemilik saham terbesar (shareholders). Pencatatan keuangan (menjadi pendapatan Yayasan) secara konsolidasi terjadi apabila ada penyisihan
anggaran
oleh
perusahaan
tersebut
untuk
pembayaran deviden kepada para pemilik saham perusahaan. 3.
Aspek Pemasaran Telkom Foundation tidak memiliki unit pemasaran karena pemasaran produk dan jasa dilakukan oleh lembaga masingmasing,sementara di level Yayasan aspek pemasaran hanya terfokus pada public and relation yang dilakukanoleh unit
7
Sekretariat dan lebih berfungsi untuk memperkuat brand awareness terhadap Yayasan dan Lembaga-lembaga yang ada di bawah naungannya. Secara teknis aspek pemasaran yang dilakukan adalah : 1) Memperluas
konten
website
Yayasan
dengan
rutin
mempublikasikan aktivitas penting yang dilakukan Yayasan maupun lembaga, serta memperkuat akses dengan melakukan link ke website lembaga-lembaga milik Yayasan. 2)
Kerjasama
dengan
media
cetak
dan
radio
untuk
mempublikasikan kegiatan penting di lingkungan Yayasan serta lembaga. 3) Membuat company profile Telkom Foundation yang mencakup Yayasan serta seluruh Lembaga yang ada dibawah naungannya. Walaupun aspek pemasaran dilakukan oleh masing-masing lembaga,
namun
Telkom
Foundation
tetap
melakukan
monitoring dan evaluasi bahkan jika perlu memberi arahan (sesuai mekanisme koordinasi yang ada), agar target pemasaran terutama yang berimplikasi pada target keuangan (revenue) di masing-masing
lembaga
dapat
mencapai
target
yang
dicanangkan. Hal-hal yang terkait sinergi dan pemasaran secara holistic menjadi perhatian pihak Yayasan serta terus didorong aktifitasnya agar lembaga dapat saling support dan tidak berjalan sendiri-sendiri, terutama antar lembaga yang memiliki potensi kerjasama pemasaran. Contoh: Universitas Telkom didorong untuk bekerja sama dengan Radio K-lite untuk publikasi dan pemasaran prodi di Universitas Telkom. Lalu pemasaran Program D3 Pariwisata Akademi Pariwisata digabung dengan pemasaran SMBB Telkom yang telah memiliki jaringan pemasaran yang luas dan tersebar hampir
8
diseluruh wilayah nusantara (bahkan rencana ke depan AKPAR ini berencana digabung dengan Universitas Telkom). 4.
Aspek SDM Status kepegawaian di Telkom Foundation terdiri atas pegawai tetap dan tidak tetap (outsource, profesional dan perbantuan). Pegawai tetap YPT mencakup beberapa pegawai di kantor yayasan, Telkom University, Telkom PDC, Telkom PCC, Bandung Technopark dan unit bisnis YPT. Pegawai YSPT mencakup beberapa pegawai di kantor yayasan
44 (empat
puluh empat) sekolah, 3 (tiga) perguruan tinggi dan unit bisnis YSPT. Sehingga tidak semua pegawai tetap di lembaga adalah pegawai tetap YPT/YSPT. Pengelolaan urusan kepegawaian ini (pegawai tetap) dilakukan oleh Direktorat General Affair YPT/YSPT, sementara pegawai outsourcing dikelola oleh lembaga masing-masing. Untuk human resource planning (pegawai tetap) YPT/YSPT menjadi tanggung jawab Yayasan, namun lembaga dapat melakukan mutasi dan promosi di lingkungan internal mereka (terkecuali posisi top management) dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Yayasan. Saat ini status seluruh pegawai di Lakhar yang berjumlah 63 orang adalah pegawai YPT. Seluruh pegawai YSPT yang sebelumnya berada di Lakhar sudah dialihstatuskan menjadi pegawai YPT, sejalan dengan proses menuju sebuah Telkom Foundation. Khusus untuk lembaga, pegawai YPT yang berada di seluruh lembaga yang berada di bawah naungannya berjumlah 1.108 orang dimana 596 berstatus dosen. Sementara pegaai YSPT yang berada di lembaga berjumlah 1.000 orang yang tersebar di TK sebanyak 203 orang dan di SD, SMP, SMA/SMK berjumlah 797 orang.
9
1.2 Lingkup Unit Kerja a.
Lokasi Unit Kerja Praktik (Magang) Penulis merupakan mahasiswa program S1 Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) angkatan 2013. Penulis melaksanakan kegiatan magang di Lantai 2 Gedung Sate Sayap Timur Unit DHE yang berlokasi di Jalan Cisanggarung No.2, Citarum, Bandung Wetan, Bandung 40115, Jawa Barat , Indonesia. Kegiatan magang dilaksanakan selama 30 hari kerja dimulai dari tanggal 16 Mei 2016 sampai 24 Juni 2016 pada hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 WIB -16.30 WIB.
b.
Lingkup Penugasan Penulis melaksanakan kegiatan magang di Yayasan Pendidikan Telkom Bandung pada unit DHE (Directorate of Higher Education) dengan penugasan Monitoring Webometrics Lemdikti TF.
c.
Rencana dan Penjadwalan Kerja Proses magang di mulai dari hari Senin tanggal 16 Mei 2016, sampai dengan Jum’at tanggal 24 Juni 2016. Tabel 1.2 Rencana dan Penjadwalan Hari Kerja Normal Hari Kerja Jam Kerja
Senin-Jumat 08.00 - 16.30 WIB Tabel 1.3
Rencana dan Penjadwalan Hari Kerja Bulan Ramadhan Hari Kerja Jam Kerja
Senin-Jumat 07.30 - 15.00 WIB
10
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Webometrics Webometrics digunakan sebagai alat pengukur World Wide Web (www) atau situs web untuk dapat mengetahui jumlah hyperlink, jenis hyperlink, struktur website, dan pola penggunaannya. Definisi dari Webometrics adalah "studi tentang aspek-aspek kuantitatif dari konstruksi dan penggunaan sumber daya informasi, struktur dan teknologi pada gambar web
melalui
pendekatan
bibliometrik
dan
informetric”.
(Bjorneborn and Ingwersen : 2001) Webometrics berkaitan dengan aspek-aspek pengukuran web: situs web, halaman web, bagian dari web halaman, kata-kata dalam halaman web, hyperlink, hasil pencarian dari mesin pencari web (Thelwall : 2009). Perkembangan ini diikuti oleh fenomena web sebagai media komunikasi dan dokumen yang terekam dalam format web. Analisis Webometrics merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk mengukur secara kuantitatif dari aktivitas suatu web (Shekofteh : 2010). Kajian Webometrics sering juga disebut analisis kuantitatif dari fenomena web. Muntashir (2011) menjelaskan bahwa Webometrics merupakan alat untuk membantu menjelaskan secara aspek kuantitatif bagaimana informasi di bangun dan penggunaan sumber informasi, struktur dan teknologi pada web yang digambarkan dengan pendekatan bibliometrik dan informetrik. Webometrics juga alat bantu untuk mendeskripsikan secara kuantitatif terhadap proses komunikasi ilmiah, tidak hanya berfokus dalam sitasi database tradisional akan tetapi juga informasi yang tersedia di web yang bersifat publik. Lingkup kajian Webometrics adalah mencakup analisis link, analisis sitasi web, deskripsi teknologi web, mengukur kemampuan mesin pencari dan analisis penggunaan web. Almin dan Ingwersen (1997) menyatakan bahwa salah satu output yang
11
paling terlihat dari Webometrics adalah peringkat dunia universitas berdasarkan situs web mereka dan dampaknya secara online. Peringkat Universitas Dunia Webometrics adalah inisiatif untuk mempromosikan
dan
membuka
akses
publikasi
ilmiah
guna
meningkatkan kehadiran akademik dan lembaga-lembaga penelitian di Situs Web. Peringkatan dimulai pada tahun 2004 dan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web, visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima. Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, penyedia Web indikator universitas dan pusat penelitian di seluruh dunia. Pendekatan yang mempertimbangkan berbagai kegiatan ilmiah diwakili di situs akademik yang sering diwakilkan dengan penggunaan indikator bibliometrik. (Sumber : Wikipedia)
2.2 Indikator Webometrics Sebelumnya, Webometrics memiliki empat indikator penilaian peringkat perguruan tinggi yaitu visibility, website page size, rich files, dan Google scholarship. Visibility merupakan jumlah eksternal link yang unik (backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh empat search engines (Yahoo, Google, Live Search/bing, dan Exalead). Website page size menunjukkan jumlah halaman website yang tertangkap oleh empat search engines (Google, Yahoo, Live Search/Bing, dan Exalead). Rich Files merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc), dan Microsoft Powerpoint (.ppt), namun tidak termasuk xls atau latex atau text) yang online di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh empat search engines (Yahoo, Google, Live Search/bing, dan Exalead). Sedangkan Google Scholarship menunjukkan jumlah paper dan sitasi yang tertangkap di Google Scholar (http://scholar.google.com) untuk setiap domain website universitas.
12
Semester ini, Webometrics menggunakan parameter penilaian yang berbeda, yakni Presence, Impact, Openness, dan Excellence. Presence berbobot 20 persen dari total penilaian, ia menyatakan volume konten global yang terindeks Google. Impact, dengan bobot paling besar (50 persen), merupakan kualitas konten yang diukur dengan tautan eksternal dari pihak ketiga dengan data visibilitynya menggunakan dua mesin pencari yaitu Majestic SEO dan Ahrefs. Paramater Openness memiliki bobot penilaian 15 persen dan menunjukkan jumlah rich file (pdf, doc, docs, dan ppt) yang terindeks di google scholar. Sementara itu, Excellence merupakan karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Parameter ini berbobot 15 persen dari total penilaian. Jika diperhatikan, secara umum parameter baru ini tidak jauh berbeda dengan parameter sebelumnya. Presence mirip dengan Size, Impact serupa dengan Visibility dengan tambahan penilaian pada kualitas website, Openness pun dapat dikatakan sama dengan Google Scholar. Sementara itu, parameter Excellence memisahkan perhitungan jumlah artikel ilmiah pada jurnal internasional bergengsi yang sebelumnya masuk ke Google Scholar. (news.okezone.com)
13
BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG 3.1 Realisasi Kegiatan Magang Tabel 3.1 Realisasi Kegiatan Magang
Hari Tanggal Ke 16 Mei 2016 1
Jenis Aktivitas Magang Pembagian Tugas
Tugas yang diberikan a. Webometrics b. ISO
Pencapaian Target a. Diketahui posisi rangking Webometrics Lemdikti TF b. Diketahui prosedur ISO DHE TF Mengetahui dasar-dasar SEO untuk peningkatan website Lemdikti TF Penerapan SEO pada Lemdikti TF
2
17 Mei 2016
Pelatihan SEO di Garut
Mengikuti pelatihan
3
18 Mei 2016
Pelatihan SEO di Garut
Mengikuti pelatihan
4
19 Mei 2016
20 Mei 2016
6
23 Mei 2016
Laporan SEO
Melengkapi prosedur ISO DHE supervisi Webometrics Membuat laporan pelatihan SEO 17-18 Mei 2016 Menyelesaikan laporan pelatihan SEO
Dokumen ISO supervisi Webometrics lengkap
5
Analisis ISO DHE khususnya Webometrics Laporan SEO
7
24 Mei 2016
Notulensi SEO
Membuat notulensi pelatihan SEO
Dokumen notulensi pelatihan SEO selesai
8
25 Mei 2016
ISO DHE supervisi Webometrics
Dokumen ISO supervisi Webometrics lengkap
9
26 Mei 2016
ISO DHE supervisi Webometrics
10
27 Mei 2016
Rapat Audit
Melengkapi ISO DHE supervisi Webometrics Januari 2016 Melengkapi ISO DHE supervisi Webometrics Februari 2016 Mengikuti rapat audit internal ISO unit DHE
11
30 Mei 2016
Penjadwalan
Membuat jadwal supervisi
Jadwal supervisi selesai
14
Sebagian laporan SEO sudah selesai Laporan pelatihan SEO selesai
Dokumen ISO supervisi Webometrics lengkap Didapatkan hasil rapat audit internal
12
31 Mei 2016
Perbaikan laporan
13
1 Juni 2016
Peminjaman ruangan
14
2 Juni 2016
Persiapan presentasi
15
3 Juni 2016
Rapat dan presentasi
16
6 Juni 2016
Webometrics
17
7 Juni 2016
Analisis Akreditasi
18
8 Juni 2016
Presentasi Webometrics
19
9 Juni 2016
Persiapan PRA RAKOR
20
10 Juni 2016
PRA RAKOR
21
13 Juni 2016
Rapat
22
14 Juni 2016
Laporan PRA RAKOR
23
15 Juni 2016
Daftar alumni Tel-U
24
16 Juni 2016
Laporan Webometrics
25
17 Juni 2016
Rapat persiapan silaturahmi FAST
26
20 Juni 2016
Rapat persiapan silaturahmi FAST
Memperbaiki laporan Webometrics bulan April 2016 Membuat surat permohonan peminjaman ruangan Membuat presentasi pekerjaan magang
Dokumen laporan bulan april 2016 selesai
Rapat perubahan website YPT dan rapat internal DHE untuk melakukan presentasi pekerjaan magang Analisis Webometrics lemdikti TF Juni 2016
Hasil rapat dan presentasi pekerjaan magang selesai
Menganalisis akreditasi program studi Tel-U Membuat presentasi Webometrics Lemdikti TF per tanggal 8 Juni 2016 Mempersiapkan kebutuhan PRA RAKOR Mengikuti PRA RAKOR Mengikuti rapat FAST dan simulasi penggalangan dana Membuat laporan PRA RAKOR bagian penelitian dan beasiswa & sertifikasi Membuat daftar alumni Tel-U tahun 2011-2014 Membuat laporan Webometrics Persiapan buka bersama dan silaturahmi FAST Perisapan buka bersama dan silaturahmi FAST
15
Peminjaman ruangan selesai Presentasi pekerjaan magang selesai
Didapatkan hasil indikator Webometrics lemdikti TF Hasil analisis akreditasi Tel-U Presentasi Webometrics selesai dikerjakan
Kebutuhan PRA RAKOR terpenuhi Hasil PRA RAKOR setiap masing-masing Working Group Hasil rapat dan percobaan penggalangan dana melalui website TF Hasil laporan PRA RAKOR
Hasil daftar alumni Tel-U berupa pie chart Dokumen laporan Webometrics Daftar barang yang harus dipersiapkan Rundown hasil kesepakatan
27
21 Juni 2016
Buka bersama dan silaturahmi
28
22 Juni 2016
Persiapan rapat Webometrics
29
23 Juni 2016
Rapat Webometrics
30
24 Juni 2016
Rapat Webometrics
Buka bersama dan silaturahmi FAST serta launching aplikasi penggalangan dana Persiapan rapat Webometrics Juni 2016 Rapat Webometrics bulan Juni 2016 Rapat Webometrics bulan Juni 2016
Pengumpulan dana dan dokumentasi acara
Hasil kesepakatan TOR rapat Hasil pencapaian Webometrics Lemdikti TF Hasil pencapaian Webometrics Lemdikti TF
Perkenalan serta pembagian tugas yang dilakukan oleh pembimbing lapangan menuntut mahasiswa untuk cepat beradaptasi agar dapat menyesuaikan diri dengan tugas dan budaya kerja di perusahaan. Penulis dalam magang yang telah dilakukan diberikan tugas tentang bagaimana proses monitoring webometrics Lemdikti Telkom Foundation. Hari kedua magang penulis diberikan pelatihan SEO selama 2 hari di Garut yang merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan rangking di Webometrics
maupun meningkatkan rangking di pencarian google.
Berikut merupakan hasil analisis workshop webometrics pelatihan SEO: a. SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization yang mempengaruhi visibilitas sebuah website atau halaman web di mesin pencari dengan penggunaan bahasa sederhana agar halaman website mudah ditemukan di mesin pencari. b.
Visibilitas SEO
16
Gambar 3.1 Visibilitas SEO Agar halaman website mudah ditemukan maka kata kunci yang digunakan harus relevan dengan konten atau artikel yang terdapat pada website, serta mendapatkan otoritas yang tinggi menurut google untuk mendapatkan visibilitas. c. Kata kunci (keyword) adalah kata yang digunakan pengguna di mesin pencari untuk mencari hal yang berkaitan dengan kata kunci untuk menampilkan konten yang relevan. Untuk mendapatkan kata kunci yang relevan dengan konten harus dilakukan riset di database mesin
pencari
(riset
kata
kunci)
selain
dilakukan
riset
menggunakan tools, kata kunci dapat digunakan berdasarkan logika d. Relevansi konten dan kata kunci harus relevan agar halaman website dapat mudah ditemukan dihalaman pertama. Dalam pencarian dengan menggunakan kata kunci yang digunakan oleh pengguna maka akan menampilkan banyak hasil yang diurutkan mulai yang terbaik. e. Target SEO : rangking 1 minimal halaman 1 di SERP. Untuk mendapatkan posisi paling atas pada pencarian dengan kata kunci tertentu harus mendapatkan otoritas dan konten yang terbaik menurut google. Mesin pencari (google) memiliki “rumus” untuk meranking (algoritma) halaman website mana yang memiliki
17
otoritas dan konten yang terbaik, yang hanya diketahui oleh google. f. Untuk mendapatkan otoritas dari google ada beberapa faktor yang harus diperhatikan : Kualitas konten (pembaca suka), variasi konten, kualitas teknis (kecepatan, tanpa error), dijadikan rujukan oleh banyak web, dan kualitas web perujuk. Selain itu faktor yang mempengaruhi rangking SEO yaitu content sebesar 45%, links/social 45%, dan code sebesar 10%. Kesimpulan dari pelatihan SEO dilakukan untuk memudahkan halaman ditemukan dengan kata kunci tertentu guna meningkatkan jumlah pengunjung website sehingga dapat mempengaruhi peningkatan rangking webometrics sesuai dengan pencapaian target komitmen webometrics pada bulan januari. Secara keseluruhan pada minggu pertama magang penulis mempelajari bagaimana cara pemanfaatan SEO yang maksimal. Penyelesaian laporan dan notulensi tentang pelatihan SEO dilanjutkan diminggu kedua, selain itu dilakukan pelengkapan dokumen terkait ISO supervisi untuk pemenuhan syarat dalam rapat audit internal yang dilakukan rutin setiap dalam jangka waktu tertentu. Pembuatan jadwal supervisi terbaru 2016 dilakukan setelah adanya temuan kekurangan dokumen tersebut pada rapat audit yang telah dilakukan. Selain itu pembuatan presentasi kegiatan magang selama 15 hari terakhir untuk dipresentasikan ke pembimbing lapangan untuk bahan evaluasi yang telah dilakukan. Serta penyelesaian laporan webometrics bulan april 2016 berikut merupakan hasil analisisnya: Tabel 3.2 Kondisi webometrics Tel-U dan pesaing a.
Sumber: Laporan workshop peningkatan webometrics april 2016 Berdasarkan data di atas ada semacam bug “omitted result” saat pencarian berkas pdf, doc, docx, ppt, pptx. Serta nilai excellence memiliki gap yang besar untuk menyalip USU dan UAD sehingga harus mengoptimalkan jurnal dan publikasi paper di scopus. b. H-Index mendorong agar banyak paper yang dibuat dan berkualitas. H-index
menunjukkan
kualitas
penulisnya,
sedangkan
sitasi
menentukan jumlah paper yang dibuat saja. c. Sehubungan dengan peningkatan rangking webometrics, maka salah satu yang diperlukan adalah kemudahkan dalam pencarian website lembaga pendidikan (Telkom University, Akatel Jakarta, ST3 Telkom purwokerto), sedemikian hingga bisa muncul pada halaman pertama ketika dilakukan pencarian di Google. d. Untuk mendukung pencapaian tersebut, perlu dilakukan pelatihan SEO
(Search
Engine
Optimization),
SEO
bertujuan
untuk
meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari. yang rencananya akan diselenggarakan, perkiraan : Tanggal : 16-17 Mei 2016 (Maksimal 2 hari) @7 jam/hari Perkiraan Biaya : Rp. 15.000.000 / orang, perkiraan peserta : 20 orang Pembicara : Sdr. Rahmat Lokasi : Garut Dilakukannya pelatihan SEO untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan merupakan bukti keseriusan tim webometrics Lemdikti Telkom Foundation dalam rangka pencapaian target sesuai komitmen pada webometrics bulan januari 2016. Serta diketahui berdasarkan analisis
19
bahwa perlunya peningkatan indicator excellence melalui optimalisasi jurnal dan paper yang berkualitas dan terindeks scopus sehingga dapat meningkatkan
indicator
yang
lain
dan
meningkatkan
rangking
webometrics Lemdikti Telkom Foundation.
Minggu keempat aktivitas magang dilakukan untuk mempersiapkan kegiatan PRA RAKOR yang dilakukan setiap dalam jangka waktu yang telah ditentukan guna untuk menyambut rapat koordinasi setiap 3 bulan sekali. Menyambut datangnya bulan Ramadhan Telkom Foundation memiliki agenda untuk melakukan silaturahmi dan buka bersama dengan Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) yang memiliki tujuan untuk dilakukan launching website dan aplikasi penggalangan dana melalui Telkom Foundation. Minggu terakhir aktivitas magang penulis mengikuti rapat rutin Webometrics bulan Juni 2016 di Jakarta guna memonitoring performansi Webometrics Lemdikti Telkom Foundation. Berikut merupakan hasil analisis webometrics bulan juni 2016 : a. Memaksimalkan tools ahrefs untuk memaksimalkan backlink guna meningkatkan visibility dengan mencari broken link yang berasal dari web yang berbasis .edu dan .gov serta pilih link yang dofollow. b. Beberapa strategi yang digunakan untuk meningkatkan rangking webometrics berdasarkan analisis adalah: a. Penumbuhan Backlink dengan cara menjemput bola b. Pelatihan SEO khusus untuk penumbuhan Backlink c. Monitoring blog dosen dan reward d. Optimalisasi subdomain unit dan direktorat e. Berfokus pada peningkatan excellence – rakor dengan ppm f. Pelatihan sosial media – bersama orang marketing
20
g. Digitalisasi Laporan KP, Magang, Geladi dan dokumen Laporan kegiatan – bersama kemahasiswaan h. Strategi brokenlink building c. Dilakukan analisis mengenai jumlah terbesar penyumbang konten setiap masing-masing website lemdikti untuk mengantisipasi terjadinya bad practice sehingga jika terjadi hal tersebut dapat langsung terlihat site mana yang harus di recovery kontennya terkait terjadinya bad practice. Berdasarkan laporan bulan juni 2016 banyak dilakukan strategi untuk mendukung peningkatan peringkat webometrics sesuai dengan target komitmen pada bulan januari guna menuju peringkat 800 dunia sesuai dengan rencana strategis yang telah dibuat dan disetujui.
3.2 Relevansi Teori Dan Praktik Tabel 3.2 Kondisi Eksisting Lemdikti Telkom Foundation No Indikator
1 Visibility
2 Presence 3 Openness 4 Excellence
Sumber
Tel-U majestic.com - Educational Backlink 12,163 majestic.com - Educational Reffered Domain 175 majestic.com - Government Backlink 340 majestic.com - Government Reffered Domain 11 ahrefs.com - Educational Backlink 12,348 ahrefs.com - Educational Reffered Domain 212 ahrefs.com - Government Backlink 138 ahrefs.com - Government Reffered Domain 8 Google.com 669,600 Google.com 79,400 Scimagoir.com 5,484 Rangking Indonesia Januari 2016 Rangking Dunia Januari 2016
Senin, 6 Juni 2016 Akatel ST3 Telkom 2,910 26,296 93 93 13 25 9 12 16,780 24,710 127 110 24 91 12 13 120,800 17,250 2,200 1,750 5,484 5,484
Webometrics.com Januari 2016 Tel-U Akatel ST3 Telkom
2,510
3,022
9,116
513 271 5,484 29 3,251
8,623 6,777 5,484 64 4,882
8,132 6,777 5,484 122 8,624
Sumber : Data diolah Penilaian secara kuantitatif pada sebuah website digunakan untuk menilai aktivitas website tersebut baik dari segi situs web, halaman web, informasi web, dan hyperlink serta masih banyak aspek-aspek yang dapat dinilai
21
secara kuantitatif. Hal ini sesuai dengan Thelwall (2009) yang menyatakan Webometrics berkaitan dengan aspek-aspek pengukuran web: situs web, halaman web, bagian dari web halaman, kata-kata dalam halaman web, hyperlink, hasil pencarian dari mesin pencari web. Gambar di atas adalah penilaian website Lemdikti Telkom Foundation dengan indikator penilaiannya yaitu visibility, presence, openness, dan excellence yang kemudian semuanya dikumulatifkan sehingga terciptanya rangking pada setiap website Lemdikti Telkom Foundation. Hal ini sesuai dengan proses penilaian dari Webometrics yang tercantum dalam Webometrics.info, pada website Webometrics semua Universitas di Dunia dirangking dengan indikator penilaiannya yaitu visibility 50%, presence 20%, openness 15%, dan excellence 15%.
3.2 Permasalahan Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilakukan, penulis mengamati fenomena dan permasalahan yang ada pada proses persaingan dalam mencapai rangking Webometrics tertinggi di Indonesia yang terjadi antara Lemdikti Telkom Foundation dengan perguruan tinggi lain. Berikut merupakan prosedur ISO supervisi yang didalamnya memuat prosedur aktivitas untuk pencapaian target rangking Webometrics Lemdikti Telkom Foundation.
22
Tabel 3.3 Prosedur ISO supervisi Prosedur Supervisi DHE Flow Proses
Deskripsi Proses
Rekaman
Mulai
1. Direktur DHE
Menyusun Jadwal Supervisi
2. VP Terkait
1.a. Direktur DHE menyusun jadwal supervisi (rutin) kepada lembaga terkait. 1.b. Jadwal Supervisi Insidental disusun apabila terdapat kegiatan supervisi insidental.
1.
Jadwal Supervisi.
2.
Melakukan supervisi yang terjadwal dan insidental.
2
Notulensi/Berita acara.
3.
VP dan Analyst terkait menyusun draft laporan supervisi.
3.
Draft Laporan Supervisi.
4.
Laporan Supervisi.
supervisi
3. VP dan Analyst Terkait Menyusun Draft laporan supervisi
4. Direktur DHE
4. Melakukan evaluasi dan approval.
Evaluasi dan Approval
Selesai
Sumber: Telkom Foundation unit DHE 2016 Tabel diatas merupakan prosedur ISO supervisi yang didalamnya memuat rangkaian prosedur untuk melaksanakan monitoring Webometrics pada Lemdikti Telkom Foundation, berdasarkan pengamatan penulis prosedur diatas sudah tersusun dengan baik, permasalahan yang timbul hanya ada pada proses praktik peningkatan rangking Webometrics pada Lemdikti Telkom Foundation, indikator penilaian Webometrics yang meliputi visibility, presence, openness dan excellence menjadi hal yang harus diperhatikan oleh tim Webometrics Lemdikti Telkom Foundation, berdasarkan pengamatan penulis indikator yang menjadi kelemahan dari Lemdikti Telkom Foundation adalah indikator excellence yaitu merupakan
23
karya akademik yang dipublikasikan di jurnal international yang tergolong high-impact dengan sumber datanya diambil dari Scimago. Meskipun hanya memiliki bobot 15% namun jika kelemahan indikator excellence dapat teratasi maka akan mempengaruhi indikator yang lainnya secara signifikan, sampai saat ini indikator excellence pada website Lemdikti Telkom Foundation memiliki nilai terendah atau 0.
24
BAB IV REKOMENDASI Rekomendasi yang disarankan untuk Telkom Foundation terkait dengan kelemahannya dalam indikator excellence dalam penilaian Webometrics adalah dengan pembuatan jurnal yang berkualitas sehingga dapat menjadi rujukan oleh seluruh dunia, serta adanya monitoring khusus indikator excellence agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain yang ada di dunia. Berikut adalah rekomendasi prosedur yang disarankan penulis untuk ISO supervise DHE khususnya aktivitas monitoring Webometrics. Tabel 4.1 Rekomendasi prosedur ISO supervise DHE monitoring Webometrics
Sumber : Data diolah
25
DAFTAR PUSTAKA Björneborn, Lennart dan Ingwersen Peter.(2001). Perspectives of Webometrics. Scientometrics. 50 (1), 65-82. Haryanto, Indra. (2013). Analisis Perbandingan Webometrics Rangking Universitas Negeri Dan Swasta Di Indonesia Dengan Perangkingan Metode Grey Relational Analysis, Vikor Dan Entropi. Skripsi Pada Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta : Tidak diterbitkan Muntashir. (2011). Analisis Webometrics Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Indonesia. Tesis Pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia : Tidak diterbitkan. Okezone. (2016). Indikator Webometrics Berubah [online]. Tersedia http://news.okezone.com/read/2012/08/01/373/671790/indikator-Webometricsberubah [14 Juli 2016].
:
Thelwall, Mike. (2009). Introduction to Webometrics: Quantitative Web Research for the Social Sciences.United: Morgan & Claypool Publishers. T.C. Almind and P. Ingwersen, Informetric analyses on the World Wide Web: Methodological approaches to 'Webometrics', Journal of Documentation 53(4) (1997) 404-426. Wikipedia. (2016). Peringkat Universitas Dunia Webometrics [online]. Tersedia :
https://id.wikipedia.org/wiki/Peringkat_Universitas_Dunia_Webometrics [14 Juli 2016].
26
Lampiran 1
LAPORAN MAGANG ANALISIS PERFORMANSI WEBOMETRICS LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI (LEMDIKTI) TELKOM FOUNDATION 2016
Disusun oleh, SINGGIH PRASETYO 1201134112
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM 2016
27
Lampiran 2 LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini Nama
: Yusuf Budiana
NIP
:
Jabatan
: VP HECS
Menerangkan bahwa mahasiswa Nama
: Singgih Prasetyo
NIM
: 1201134112
Program Studi : MBTI Telah menyelesaikan magang di Nama Perusahaan
: Yayasan Pendidikan Telkom
Alamat Perusahaan
: Jalan Cisanggarung No.2, Citarum, Bandung Wetan, Bandung 40115, Jawa Barat, Indonesia
Bidang
: Unit DHE
Waktu Pelaksanaan
: 16 Mei – 24 Juni 2016
Bandung, 27 Juli 2016
Yusuf Budiana (
28
)
Lampiran 3
LEMBAR PENGESAHAN ANALISIS PERFORMANSI WEBOMETRICS LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI (LEMDIKTI) TELKOM FOUNDATION 2016 Telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Magang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan MBTI Universitas Telkom Pada tanggal (
)
Pembimbing Akademik,
Risris Rismayani, S.MB, S.Pd, MM (
)
Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : ATAS NAMA REKTOR UNIVERSITAS TELKOM DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Dodie Tricahyono, Ph.D.
29
30