perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN HUMAS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DALAM PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI DI PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan
Disusun oleh : Ade Dwi Saptunar D1608002
JURUSAN PUBLIC RELATIONS PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UMIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2011
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Ø Kita dapat menuntut ilmu hanya karena-Nya Kita dapat meraih Kepandaian hanya karena –Nya Setiap langkah hanya dengan kehendaknyalah kita dapat mengapainya Ø Tak ada kata tidak bisa sebelum kita mencobanya Tak ada kata keharusan untuk meraih segala impian Hanya orang yang tangguhlah yang mampu untuk berusaha,berusaha dan berusaha Hanya orang yang terkuatlah yang mampu untuk berdiri disaat terjatuh Ø Hidup bagaikan roda berputar hanya dengan rasa berbagi dan saling mengasihani dikala kita berada diatas,Hanya dengan rasa keiklasan dan ketabahan menjalaninya dikala kita berada dibawah Ø Diatas langit masih ada langit Ø Dengan minta maaf kita tak akan menjadi rendah ataupun tinggi Dengan memaafkan setiap kesalahan kita akan menjadi orang yang mulia
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada: Bapak dan ibu yang sangat aku cintaiku yang telah membesarkan aku dan merawat aku dengan penuh kasih sayang,yang tak henti-hentinya mendoakanku Kekasiku yang slalu ada disetiap langkahku,yang menemaniku disaat suka dan duka Kakakku serta keponakan-keponakan yang menjadi penyemangatku Teman-temanku seperjuangan Rahma dan Liana Teman baikku Dewi yang slalu mengajari aku akan ketegaran dalam menghadapi hidup Keluarga besar D III FISIP khususnya Jurusan Public Relation angkatan 2008 atas kebersamaanya. Almamaterku
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul”Peranan Humas Dalam pengumpulan dan pengolahan informasi
di
Pemerintahan
Kabupaten
Sragen”.seperti
peribahasa
yang
mengatakan kegagalan dalah awal dari keberhasilan tak henti-hentinya penulis slalu berusaha untuk bisa hidup maju walaupun jalan yang ditempuh sangatlah sulit,selama tetap berusaha dan pantang menyerah semuanya akan tercapai Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Program Studi Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Public Relation Universitas Sebelas Maret Dalam kesempatan ini perkenankan penulis mengucapka terima kasih kepada: 1) Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas Maret. 2) Bapak Drs. A. Eko Setyanto, MS.i. Selaku Ketua Program D III Komunikasi Terapan Fisip UNS 3) Ibu Tanti Hermawati,S.Sos, M.Si.Selaku Pembimbing 4) Seluruh Staf dan Karyawan program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret, yang telah memberikan bantuan administrative kepada penulis.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Bapak Drs.F.Harjuno Toto Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sragen yang telah berkenan memberikan izin Magang untuk penulisan laporan Tugas Akhir. 6) Bapa Sri Mulyono,S.Sos selaku Pembimbing selam Kuliah Kerja Media di Bagian Humas dan Protokol Subbag Pengumpulan informasi Setda Kabupaten Sragen dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini 7) Karyawan dan karyawati Humas Pemerintahan Kaabupaten Sragen yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Laporan ini 8) Ayah dan ibu yang slalu aku cintai 9) Teman-temanku Liana,Rahma,Dewi dan yang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang memberikan masukan demi penyelesaian laporan Tugas Akhir ini 10) Keluarga besar D III Fisip UNS khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2008 11) Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis mohon maaf apabila ada yang salah dalam penulisan Tugas Akhir ini dan kurang berkenan dihati para pembaca karena hidup ini bagaikan tak ada gading yang tak rentak tak ada manusia yang sempurna karena
penulis
menyadari
Tugas
Akhir
ini
jauh
dari
kesempurnaan,Harapan dari penulis semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk kita semua. commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
MOTTO ...........................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang. .......................................................................
1
B. Tujuan ......................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................
4
A. Sejarah dan perkembangan Humas ..........................................
4
B. Definisi Humas ........................................................................
7
C. Humas Lembaga Pemerintahan ...............................................
10
D. Kedudukan Humas Dalam Lembaga Pemerintah ....................
14
E. Hubungan Masyarakat Pemerintahan Daerah. .........................
17
F. Pengumpulan Informasi untuk House Journal .........................
20
G. Public Relation dalam internet .................................................
23
commit to user H. Penulisan Press Release ...........................................................
31
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DISKRIPSI HUMAS PEMKAB SRAGEN ..................................
40
A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas Sragen ...............................
40
B. Susunan Organisasi bagian Humas Setda Sragen ....................
43
C. Tugas Pokok dan Fungsi Humas ..............................................
44
D. Tugas Pokok Sub Bagian Humas .............................................
45
BAB IV PELAKSANAAN KKM ................................................................
48
A. Keberadaan Penulis Selama KKM di Pem. Kab. Sragen Bagian Humas ..........................................................................
48
B. Keberadaan Humas di Pemerintah Kabupaten Sragen ............
49
C. Peran Humas Di Pemkab menggunakan teknologi Sebagi Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Informasi yang Baik……………..51 D. Pelaksanaan Penggunaan teknologi dalam Pengumpulan dan Pengolahan Informasi di PemKab Sragen oleh Bagian Humas
52
BAB V PENUTUP ......................................................................................
54
A. Kesimpulan ..............................................................................
54
B. Saran.........................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan informasi di zaman sekarang begitu pesat .seiring dengan hal tersebut pemerintah harus sanggup mengemban amanat masyarakat untuk bisa menyikapi perkembangan tersebut.adanya unit kehumasan di suatu lembaga atau instansi sangatlah penting karena Humas harus mampu menyebarluaskan kegiatan-kegiatan apa sajakah yang di lakukan di lembaga tersebut baik ditujukan untuk hubungan masyarakat ke dalam maupun ke luar pada umumnya.Secara garis besar Public relation atau Humas mempunyai peran ganda yaitu fungsi keluar berupaya memberikan informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijakan instansi atau lembaga kepada mayarakat sebagai khalayak sasaran sedangkan kedalam mempunyai peranan wajib menyerap reaksi,aspirasi atau opini khalayak tersebut diserasikan demi kepentingan lembaganya untuk meraih tujuan bersama Humas merupakan alat agar dapat memperlancar jalannya interaksi dan penyebaran informasi mengenai publikasi pembangunan Nasional melalui berbagai pihak baik itu bisa dengan pers ,media cetak atau elektronik karena Banyaknya berbagai jenis media massa dan derasnya arus informasi yang berdampak kepada masyarakat belum merupakan jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat, bahkan dalam beberapa kasus justru membuat bingung masyarakat.Humas merupakn jembatan antara suatu commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
lembaga pemerintah dengan masyarakat atau public karena Humas mempunyai peran yang sangatlah penting untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakt luas karena itulah Humas ditutut untuk bisa mengelola manajemen komunikasi,setiap masyarakat pasti mempunyai keinginankeinginan dan hasrat untuk menyampaikan inspirasi mereka karena itulah seorang Public relations harus mampu menampung inspiransi masyarakat dan mengelolanya untuk ditimbang timbang mencari jalan terbaik agar tidak merugikan beberapa pihak,seorang Humas juga harus memberikan saran-saran dan pendapat untuk lembaganya agar dapat meraih tujuan bersama Seorang Humas mempunyai peran dan tugas yang begitu berat oleh karena itu mahasiswa Humas diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Media dimana mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan Humas sebelum nantinya masuk dalam dunia kerja yang sesungguhnya,magang adalah pembinaan
yang dikelola secara terpusat dan merupakan suatu
program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seorang tenaga akademik,Magang merupakan syarat utama untuk melalui suatu proses dalam pendidikan dengan tujuan agar mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu instansi sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman kerja di instansi karena biasanya magang dilakukan di akhir pendidikan sehingga dengan magang,mahasiswa bisa lebih dekat dengan dunia kerja sesuai keahlian dan profesi yang dipilih.Dengan melalui magang juga diharapkan mahasiswa dapat menjadi bagian dari dunia kerja yang dipilih tersebut.
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Tujuan Penulisan Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mempunyai tujuan yang ingin dicapai yang berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,adapun tujuannya adalah sebagai berikut: Ø Tujuan khusus : Penulis ingin memberikan gambaran tugas dan peran humas di Pemerintah
Kabupaten
Sragen
menggunakan
teknologi
dalam
hal
pengumpulan dan pengolah informasi Ø Tujuan umum : 1. Agar dapat terjun langsung dalam dunia kerja supaya mendapatkan wawasan dan pengalaman kerja di Pemerintahan Kabupaten Sragen Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) 2. Untuk dapat menerapakan ilmu pengetahuan jurusan Humas 3.
Agar dapat mempersiapkan diri sebelum benar-benar terjun didunia kerja
4. Meningkatkan kreativitas supaya mampu bersaing di era globalisasi. 5. Untuk memenuhi kewajiban sebagai Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah dan Perkembangan Humas Humas kependekan dari hubungan masyarakat. Hal ini seringkali disederhanakan sebagai sebuah terjemahan dari istilah Public Relations (PR). Sebagai ilmu pengetahuan, PR masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia. PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi dan lain-lain.Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangat cepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupun kualitasnya.Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakat yang kompleks.PR
merupakan
pendekatan
yang
sangat
strategis
dengan
menggunakan konsep-konsep komunikasi (Kasali, 2005:1). Di masa mendatang PR diperkiraan akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pemerintah AS mempekerjakan 9000 karyawan di bidang komunikasi yang ditempatkan di United States Information Agency.
Perkembangan Humas di Dunia Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter commit to user xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat.
Evaluasi
mengenai
pendapat
atau
opini
publik
merupakan
perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya. Pengertian : 1. Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary) 2. Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News) 3. Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication (Abdurrahman, 1993: 10).Banyaknya Negara berkembang dimana pemerintahanya merupakan pihak utama yang mengadakan berbagai inisiatif perubahan social, dinegaranegara Eropa dan Amerika Serikat, pihak utama yang menerapkan teknikteknik Humas adalah Pemerintahan(Menurut Frank Jefkins,dalam buku Kapita Selekta Humas tahun 1996 hal 4-5) . untuk meningkatkan perhatian terhadap Humas, terutama oleh perusahaan-perusahaan besar maka dibutuhakan orangorang yang memiliki pengetahuan khusus di bidang itu maka didirikannya fakultas-fakultas Public Relation di universitas-universitas.Dewasa ini, Public Relations harus berhadapan dengan fakta yang sebenarnya, terlepas dari commit to user xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
apakah fakta itu buruk, baik, atau tanpa pengaruh yang jelas. Karena itu, staf Public Relations dituntut mampu menjadikan orang-orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya.
B. Definisi Humas Untuk pertama kalinya Humas atau yang sring disebut Public relations merupakan
gejala
kemudian
menjadi
kegiatan
tak
terorganisasikan
(unorganized activity),Lalu menjadi aktivitas terorganisasikan (organized activity) dengan konsep yang khas dan jelas yang menuju kepada satu profesi dan selanjutnya menjadi bahan studi perguruan tinggi yang mengarah kepakuan menjdi cabang baru dari ilmu-ilmu social.Meskipun tampaknya sukar bagi Humas untuk menjadi cabang ilmu-ilmu social para ahli tetap mengadakan studi penelitian untuk menemukan metode-metode teknik-teknik dan hal-hal yang baru yang dapat diuji kebenarannya bagi perkembangan Humas Dikatakan
sulit
bagi
Humas
untuk
menjadi
cababg
ilmu
social,mengigat bahwa cirri ilmu antara lain universal yang berarti berlaku dimanapun juga,sehubungan dengan itu yang dipertanyakan ialah apakah Humas bisamemenuhi cirri-ciri yang diisyaratkan untuk menjadi ilmu,dalam hal ini ilmu social.Mungkinkah Humas bersifat universal yang berlaku dimana-mana juga di Negara yang komunis yang dalam manajemenya tidak mengenal”reciprocal two way traffic communication”dan kebebasan dalam bentuk “Public opinion”?
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagaimana juga kenyataan menunjukan bahwa para akhil Humas terus mengadakan studi dan penelitian untuk mengembangkan Humas,sehingga benar-benar bermanfaat baik dalam bentuk buku maupun penerbitan berkala,Cutlip dan Center dalam bukunya dengan judul yang sama,tetap kali ini bernama Glen M.Broom menyatakan bahwa”Public relation adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public,mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public,serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan public. Definisi Public Relations yang di kemukakan oleh Otin Baskin, adalah sebagai berikut : Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relatios practitioners communicate with all relevant internal and external publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations pratitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics. (PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang commit to user xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi). Public Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua organisasi (non profit - komersial, publik- privat, pemerintah swasta). Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan atau propaganda, dan telah lebih awal. Humas atau yang sering disebut public relations dapat menunjukkan hal-hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan. Memberikan keterangan-keterangan kepada publik dengan jujur dan diikutsertakan dalam usaha-usaha badan itu. Selain itu juga sikap yang simpatik, yang ramah dan kata-kata yang sopan yang menunjukkan perhatian terhadap public welfare (kesejahteraan masyarakat). Humas memiliki posisi yang sangat penting dalam sebuah organisasi, terutama bila organisasi tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat luas. PR sangat menentukan perwajahan organisasi tersebut di mata masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. PR menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat. Dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, PR juga berperan dalam commit to user xviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas. Untuk itu, di dalam sebuah PR sangat penting untuk bisa mengelola manajemen komunikasi. Aktivitas public relations sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two way trafic communications ) antara lembaga dengan pihak publik yangbertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, dsb, demi kemajuan lembaga atau citra positif bagi lembaga bersangkutan. Jadi, kegiatan public relations tersebut sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.
C. Humas Lembaga Pemerintahan Humas dilembaga Pemerintahan saat ini tentu sudah berbeda dengan Humas pada saat Orde Baru. Hal ini terjadi karena system plitik yang sudah berubah. Dampak dari perubahan ini tidak saja dibidang Humas, namun hampir diseluruh sector kehidupan masyarakat Indonesia mengalami perubahan. Humas pada order baru hanya berperan sebagai”corong pemerintah”, sedang pada era reformasi saat ini sudah mengalami perubahan peran sebagai “public services”. Menjelaskan kebijakan-kebijakan dan tindakan-tindakan yang diambil pemerintah. Oleh karena itu di era sekarang ini era reformasi Public Relation harus mau mengubah, mereposisi, mereposisi, merevitalisasi diri terutama dalam hal layanan kepada public agar tidak kalah dengan Humas disektor swasta. Public Relations sudah berfungsi commit to user xix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dengan baik dalam menjalankan tugasnya bahkan mampu membuat perusahaan berkembang menjadi sebuah perusahaan yang bonavide di mata masyarakat. Untuk itulah perusahaan-perusahaan swasta begitu menghargai kedudukan seorang pejabat humas, bahkan berani memberikan gaji yang tidak sedikit. Sementara itu, bagaimana dengan nasib seorang pejabat humas yang bekerja di lembaga-lembaga pemerintahan? Ternyata banyak masalah yang dihadapinya. Karena lembaga-lembaga tersebut masih memandang dengan sebelah mata arti pentingnya humas. Dengan demikian dari organisasi sampai dengan sumber daya manusianya pun belum memenuhi kualifikasi sebagai petugas humas yang profesional. Disamping itu, sarana prasarana yang dibutuhkan bagi pejabat humas pun kadang tidak memadai. Sehingga ketika menjalankan tugas dan fungsinya, seorang pejabat humas tidak bisa bekerja secara maksimal. Untuk menyikapi hal itu, perlu kiranya pemerintah meningkatkan fasilitas kerja, meningkatkan profesionalisme atau memberikan pelatihanpelatihan khusus, pengetahuan dan wawasan bagi pejabat humas yang ada di lembaga-lembaga
pemerintahan
serta
memberikan
kedudukan
atau
menetapkan struktur organisasi yang jelas bagi humas. Hal ini perlu dilakukan mengingat peran humas yang sangat penting. Organisasi Pada dasarnya, keberadaan humas sebagai salah satu unit di lembaga pemerintahan sudah tidak bisa ditawar lagi. Mengingat fungsi humas dapat commit to user xx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjang kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Humas bisa dijadikan garda depan dalam mempersiapkan masyarakat untuk menerima kebijakan lembaga serta sebaliknya menyiapkan mental lembaga /organisasi dalam memahami kepentingan publik. Untuk menjalankan fungsi humas tersebut, pendelegasian wewenang serta pembentukan unit dan struktur organisasi bagi kedudukan humas sangatlah penting. Seperti halnya unit yang lain, unit kehumasan pun perlu memiliki seorang pemimpin/kepala, staf, serta ruang/sarana prasarana pendukungnya. Dengan pendelegasian yang jelas tersebut, pejabat humas dapat menyusun system secara terstruktur dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi seperti menghadapi media publik; mengurus hubungan antara unitunit yang ada dalam lembaga, induk maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan instansi lain serta masyarakat luas.
Sumber Daya Manusia Humas merupakan fungsi strategis dalam manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan penerimaan publik. Dalam kegiatannya sehari-hari, humas melakukan komunikasi dua arah antara organisasi dan publik, dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dan dukungan bagi tercapainya maksud, kegiatan, jasa layanan, serta kebijakan lembaga. Prinsip komunikasi dua arah merupakan proses penyampaian suatu pesan seseorang atau kelompok untuk memberi tahu atau mengubah sikap opini dan commit to user xxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perilaku kepada seseorang atau kelompok lain, baik berhadapan langsung maupun lewat media massa sehingga penyampaian pesan untuk mencapai target maupun tujuan akan tercapai. Dalam hal ini, reputasi positif lembaga induk akan diterima masyarakat luas. Melaksanakan itu semua tidaklah mudah. Pejabat humas harus bersikap profesional. Mereka harus mampu berkomunikasi dengan baik, efektif, efisien, baik tanpa media maupun dengan media massa seperti koran, majalah, radio, televisi, maupun pidato langsung. Disamping itu, M. Linggar Anggoro mengungkapkan ada lima kriteria pejabat humas yang berkualitas, yaitu mampu menghadapi semua orang yang memiliki aneka ragam karakter dengan baik; mampu berkomunikasi dengan baik, yakni menjelaskan segala sesuatu dengan jelas, lugas baik lisan maupun tertulis atau bahkan secara visual; pandai mengorganisasi segala sesuatu termasuk perencanaan prima; memiliki integritas personal baik dalam profesi maupun pribadi; mempunyai imajinasi; dan serba tahu dalam hal ini adalah akses informasi yang seluasluasnya. Selain itu, yang lebih penting lagi adalah lembaga harus mendukukung secara penuh dengan kebijakan dan komitmen sebagai pimpinan puncaknya. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang ideal tersebut, lembaga dapat merekrut lulusan jurusan publik relation atau meningkatkan sumber daya manusia yang sudah ada dengan mengirimnya mengikuti diklat tentang kehumasan. commit to user xxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan adanya kerjasama yang baik antara unit kehumasan dengan lembaga induknya maka diharapkan komunikasi dua arah sebagai ciri dari kehumasan akan berjalan dengan baik dan membuat tujuan lembaga tercapai serta masyarakat akan puas dan memberikan citra yang positif terhadap lembaga tersebut.
D. Kedudukan Humas Dalam Lembaga Pemerintah Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating,
evaluation),
sepenuhnya
mengacu
pada
pendekatan
manajerial. Manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup
fungsi-fungsi
dasar
perencanaan,
pengorganisasian,
melaksanakan
manajemen
dengan
pendekatan
penggerakan,
(POAC,
Planning,
analistik
seperti
pengawasan
dalam
Organizing,
Actuating,
Controlling). PR merupakan suatu subyek studi dan kegiatan yang sangat diminati negara-negara di Dunia, karena mereka memang menghadapi kebutuhan yang mendesak untuk menyebarluaskan berbagai macam commit to user xxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengetahuan dan pemahaman kepada penduduknya. Baik sektor swasta maupun pemerintah di negara-negara di dunia sama-sama berkepentingan untuk membuat khalayak masing-masing mengetahui keberadaan mereka. Suatu hal yang perlu ditekankan disini adalah, jangan sampai mengacaukan makna kegiatan humas dengan kegiatan propaganda, meskipun perbadaan antara keduanya terkadang memang tidak begitu jelas. Mengenai kedudukan Humas dalam lembaga Pemerintahan, Cultip & Center, dalam bukunya Effective Publik Speaking , mengatakan bahwa ,”idealnya humas itu dimasukkan dalam staf inti, langsung berada di bawah pimpinan (decision makers), atau top managers, supaya lebih mampu dalam menjalankan tugasnya. Dengan posisi itu, ia dapat mengetahui langsung latar belakang dari suatu keputusan yang diambil oleh pimpinan lembaga, sehingga ia langsung mendapat bahan informasi untuk disampaikan kepada publik yang bersangkutan .Program dan administrasi hubungan legeslatif nasional, negara bagian, dan lokal serta program masalah masyarakat secara logis merpakan tanggu jawab humas. Akan tetapi, di beberapa perusahaan, dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam bidang khusus ini dari para pelaksana humas, maka hal ini ditangani oleh bagian hukum, suatu panitia hubungan pemerintah, suatu bagian hubungan pemerintah yang terpisah, atau suatu badan hubungan-pemerintah dari luar yang bekerjasama dengan staf humas dan staf hukum. Perbedaan pokok antara fungsi dan tugas Hubungan Masyarakat (Humas) yang terdapat di instansi pemerintah dengan non pemerintah commit to user xxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(lembaga komersial) yaitu tidak ada sesuatu yang diperjualbelikan (aspek komersial), walaupun Humas Pemerintah juga melakukan hal yang sama dalam kegiatan publikasi, promosi dan periklanan. Tetapi lebih menekankan pada publik servis atau demi meningkatkan pelayanan umumnya. Melalui unit atau program kerja Humas tersebut, pemerintah dapat menyampaikan informasinya atau menjelaskan mengenai kabijaksanaan dan tindakan-tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan tugas-tugas atau kewajiban-kewajiban kepemerintahannya. Menurut John D. Millet dalam bukunya, Management Public Service the Quest For Effective Performance, yang artinya Humas/ PR dalam instansi/ lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utamanya, yaitu : 1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan-keinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat (learning abaut public desires and aspiration). 2. Kegiatan memberikan nasuhat atau sumbang saran untuk menanggapi apa yang sebaiknya dilakukan oleh instansi/ lembaga pemerintah seperti yang di kehendaki oleh pihak publiknya (advising the public abaut what is should desire). 3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang di peroleh antara hubungan publik dengan para aparat pemerintahan (ensuring statisfactory contact between public and government official). commit to user xxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telahdiupayakan oleh suatu lembaga/ instansi pemerintahan yang bersangkutan (informing and abaut what an agency is doing). PR menyadari bahwa komunikasi yang baik, etis serta hubungan manusiawi yang benar manusiawi merupakan alat melaksanakan semua tugas seorang PR serta alat untuk mengatasi hubungan yang tegang antara organisasi dan publik internal dan eksternal. “Dengan singkat dapat di katakan bahwa fungsi PR dalam pemerintahan adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang di perlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah. PR bersamasama mencari dan menemukan kepentingan organisasi yang mendasar, dan menginformasikan kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya saling pengertian, yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif”.(Menurut S. Blacken Melvin L. Sharpo,dalam buku manajemen Humas dan Manajemen komunikasi, 1983:8)
E. Hubungan Masyarakat Pemerintah Daerah Saat ini aparat hubungan masyarakat (Humas) di berbagai Instansi pemerintah menghadapi tantangan berat sejak era kebebasan pers.karena secara faktual dapat dilihat jarang sekali muncul pemberitaan pers yang mengangkat upaya yang tengah dilakukan “Diperlukan peningkatan fasilitas commit to user xxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kelancaran arus informasi dari pemerintah kepada masyarakat dan sebaliknya, meningkatkan koordinasi dalam menyebarluasan informasi, dan peningkatan profesionalisme pejabat Humas pemerintah. Saat ini sebagin besar humas pemerintah dalam pelaksanaan tugas dan fungsinnya masik banyak terkendala, dari masalah struktur dan organisasi humas, kultur/budaya kerja praktisi atau pejabat humas yang masih kurang strategis, dan belum ditunjang sarana kerja yang memadai. kondisi sebagian besar SDM humas pemerintahan belum memenuhi kualifikasi sebagai petugas humas yang profesional. Fungsi dan peran humas membangun citra diri Pemerintah untuk menjadi seorang humas yang mampu bekerja secara profesional dan konsisten, sehingga bisa membangun citra positif pemerintah. Pelatihan
bertujuan
untuk
meningkatkan
pemahaman
Humas
pemerintah daerah tentang peran Humas sebagai image maker dan pentingnya membangun image dalam membangun kepercayaan publik. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan Humas pemerintah daerah tentang teknik-teknik membangun citra, serta meningkatkan kemampuan Humas pemerintah daerah tentang media relation sebagai salah satu pendukung upaya membangun citra. Humas pemerintah daerah pada hakikatnya sama saja dengan humas pemerintah pusat dalam hal pengorganisasian dan mekanisme kerja. Bedanya hanya ruang lingkup. Bagi Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang begitu banyak yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan norma kehidupan dan kebudayaan yang berbeda, mungkin untuk provinsi tertentu atau untuk kabupaten tertentu di perlukan suatu tambahan bagian commit to user xxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
khusus. Yang penting ialah terlaksananya fungsi dan tercapainya tujuan humas sebagai konsep ilmu pengetahuan sebagaimana dijelaskan di muka. Menurut Sam Black, ada empat tujuan utama humas pemerintah daerah, yaitu : 1. To Keep citizen informed of the council’s policy and its day-by-day activities (memelihara penduduk agar tahu jelas mengenai kebijaksanaan lembaga beserta kegiatan sehari-hari). 2. Yo give them a opportunity of exspressing views on important new projects before final dicision are teken by the council. (memberi kesempatan kepada mereka untuk menyatakan pandangannya mengenai proyek baru yang penting sebelum lembaga mengambil keputusan) 3. To Enlighten citizens on yhe way in which the systems of local government works and to inform them of their rights and responsibilities. (memberi penerangan kepada penduduk mengenai cara pelaksanaan sistem pemerintahan daerah dan mengenai hak-hak dan tanggung jawab mereka). 4. To promote a sence of civic pride (mengembangkan rasa bangga sebagai warga negara) Cara dan teknik melaksanakannya sudah tentu bisa berbeda karena ruang lingkupnya yang berbeda. Misalnya humas di ibu kota provinsi di Indonesia dalam banyak hal akan berbeda dengan humas di Kabupaten atau Kotamadya yang bukan ibu kota provinsi. Di kota-kota besar terdapat media massa, baik cetak maupun elektronik, serta fasilitas-fasilitas publikasi lainnya, yang sungguh penting bagi kegiatan humas dalam mencapai khalayak. commit to user xxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebaliknya di kabupaten-kabupaten, karena tidak terdapat media massa, metode dan teknik penyebaran informasi dilakukan dengan media nirmassa, misalnya poster, spanduk, folder dan lain-lain, atau secara tatap muka dengan penduduk dalam bentuk rapat umum, ajangsono dan sebagainya
F. Pengumpulan Informasi untuk House Journal Seorang reporter agar menghasilkan laporan suatu kejadiaan secara tepat, ia harus mengetahui bagaimana peristiwa itu bisa terjadi ,bagaimana fungsi-fungsi Pemerintahan kota berlangsung,bagaimana pelaksanaan system suatu sekolah atau perguruan
tinggi
,bagimana
system
hokum
pidana
atau
criminal
dibangun.Pengetahuan ini adalah bagian latar belakang yang bersifat umum bagi jurnalis dalam melakukan reportase atau liputan dan penulisan suatu berita.untuk memperoleh pengetahuan semacam iti,seorang reporter harus terus meningkatkan pengalamannya,banyak membaca dan tahu bagaimana menggunakan bahan-bahan referensi(menurut Mencher dalam buku dasar-dasar Public Relations,1986:77). Melvin
Mencher
dalam
bukunya
Basic
News
Writing
memngemukakan tiga sumber untama memperoleh informasi untuk berita adalah 1. Pengamatan langsung:Fakta dan data diperoleh seorang reporter dengan melakukan pengamatan langsung atau observasi ke lokasi kejadian atau peristiwa secara langsung.Pada pelaksanaannya reporter dikejar waktu dan banyak beriziko tinggi fakta inilah yang membawa tinggi nilai berita commit to user xxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebagai contoh:Penny Lernoux,yang meliput berita di Amerika Latin untuk sejumlah surat kabar dan majalah,ia membuat berita tentang buruh tambang di Bolivia,dimana para buruh itu berkerja di medan yang sulit di pegunungan ades,Lernoux dengan tekun mengamati
buruh tambang
bekerja,kendati ia mendengar buruh tambang itu akan melemparkan dinamit kepada tamu yang dating ke situ,terutama para buruh itu selalu berprasangka kepada tamu wanita yang dianggapnya akan membawa sial kepada mereka,Sebagai reporter yang berjenis kelamin wanita,Lernoux menyamar sebagai sebagai laki-laki dan selam peliputannya ia ditemani seorang insinyur yang berpetualang memasuki bagian dalam daerah tambang Siglo Veinte,ia teringat kembali ketika seorang buruh tambang mendekatinya dengan sebuah senyum menghiasi wajarh buruh itu dan satu batang dinamit digengam di tangannya.”Jangan panic,jangan lari”,seru insinyur itu.Beruntung disana terdapat tikungan tajam sebuah koridor,yang mna telah terjadi perebutan untuk meledakkn dinamit.Lernoux akhirnya berhasil mengamti buruh tambang dan menulis kisah pertualangan itu. 2. Human source (nara sumber): Fakta dapat diperoleh dengan melakukan wawancara kepada orang-orang yang menyaksikan terlibat atu terkait dengan peristiwa itu. Misalnya orang yang berwenang tentang suatu obyek,orang yang terliabat dalm suatu peristiwa.Reporter melakukan hal ini biasanya karena untuk menambah fakta dan data setelah mengamati langsung atau reporter tidak dapat mengamati langsung sutu peristiwa. commit to user xxx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Menelusuri berbagai laporan,dokumen,bahan referensi lainnya termasuk klipping Koran, film dan rekaman dari perpustakaan stasiun penyiaran, pertemuan, rekaman tape, pengadilan, polisi, catatan regislatif, anggran dan catatan pajak. Untuk mendapatkan laporan atau berita yang mendalam ,reporter mengabungkan ketigainformasi diatas.Lenoux menggunakan pengamatan langsung tentang kegiatan para buruh tambang di Bolivia itu.Ia pun mengumpulkan bahan-bahan informasi dalam bentuk referensi tentang produksi timah,gaji buruh tambang dan keuntungan perusahaan dari catatan dan dokumen. Ia juga menggali informasi dengan melakukan wawancara dengan insinyur yang menemani peliputan,pejabat penting perusahaan dan orang-orang yang berkaitan dengan berita atau kisah yang hendak ditulisnya di media massa. Dalam pengumpulan informasi untuk house journal juga menggunakan tiga sumber informasi utama yaitu pengamatan langsung,melakukan wawancara
dan
menelusuri
laporan,dokumen
dan
bahan
referensi
lainnya.Hanya saja petualangan reporter house journal,tidak memiliki resiko yang tinmggi untuk liputan-liputan tertentu,seperti reporter media massa (pers)yang dilakukan Penny Lernoux.
commit to user xxxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
G. Public Relation Dalam Internet 1. Public Relations on the net: Sebuah Perspektif baru Humas Penggunaan internet oleh para professional merupakan cikal bakal dari perkembangan teknologi internet.Banyak ahli mnyebutkan,pemakain internet
terutama
pada
masa
krisis
komunikasi,mengidentifikasi
masalah,manajemen dan komunikasi interaktif.kegunaan lainnya adalah untuk pembuatan newsletter (terbitan berkala) elektronik,pengiriman pesan kepada khalayak sasaran, dan aplikasi internet web one the one dalam kegitan marketing dan komunikasi (menurut Holtz dalam buku dasar-dasar Public Relations,1999:3). Menurut Holtz, kebanyakan aktifitas Public relations (PR) dalam internet masih terbatas dalam penggunaan media satu arah,dari atas ke bawah untuk penerbitan informasi masih menggunakan formula komunikasi massa yang tradisional.Ditambahl lagi banyak perusahaan yang belum mengodopsi sebagai media PR atau perusahaan. Saat ini banyak praktisi PR,berbicara atas nama perusahaan telah mempertimbangkan peengunaan internet adalah salah satu strategi komunikasi PR.Mereka tidak punya pilihan lain yang menjadikan internet menjadi bagian dari budaya perusahaan.Melalui internet ini pula setiap individu bisa menjadi penerbit,konsumen atau melakukan kampanye untuk mempengaruhi perilaku komnsumen.Khusus dalam bidang membuka perspektif baru.Teknologi telah merubah pola komunikasi PR sebelumnya yang masih konvensional seperti komunikasi dari atas ke bawah,bawah ke commit to user xxxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
atas,horizontal,atau pola komunikasi massa.Semua itu telah mereka tinggalkan dengan pola yang lebih actual setelah lahirnya internet. Internet dan internet ini telah membawa perspektif dan pola baru di era informasi dalam bentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses ke mana saja untuk memenuhi kebutuhannya.Organisasi atau perusahaan yang mengadopsi internet akan mengalami perkembangan pest di tengah-tengah masyarakat informasi yang semakin heterogen dan dapat meraup khalayak atau pasar sasaran yang lebih besar jumlahnya. Melalui internet pula,annual report (laporan tahunan) yang dibuat divisi Perusahaan dapat memasukkan ke dalam situs/web perusahaan atau perusahaan jasa PR di internet.Tidak perlu mengirimkan cara-cara konvensional seperti pengiriman via pos dan lainnya. Kini,dunia PR memasuki masa keemasan,karena teknologi internet ini telah membawa praktisi mampu mencapai public sasaran secara langsung,tnapa intervensi dari pihak-pihak lain,seperti redaksi atau wartawan di media massa,yang biasanya bertindak sebagai penjaga gawang pesan komunikasi dan melakukan penyesoran terhadap pesan informasi PR bagi khalayak (public). Beberapa diantaranya yang bisa dilakukan praktisi PR melalui penggunaan internet: a. PR harus menyadari bahwa khalayak/public dapat mengakses semua Press Release atau News Release yang dikirimkan melalui internet atau commit to user xxxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
server, dengan memggunakan kata-kata yang mudah di cari dan di pahami khalayak. b. Publik dapat mengakses Press Release dalm home page yang ada di World Wide Web (bila perusahaan ini telah memiliki home page). c. PR dapat membuat mailing List dari publiknya.Mailing List adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan Press Release kepada publiknya melalui kotak e-mail. Semua
aktifitas
PR
di
atas,yang
tersebut,memungkinkan PR menjalin hubungan
melalui
internet
yang baik untuk
mempertahankan dukungan public internal dan eksternalnya. Publik akan sangat tergantung pada PR sebagai sumber informasi berita yang tidak tersaji di surat kabar dan media lainnya. Melalui internet PR dapat menghemat biaya disbanding harus mengirim Press Release melalui pos atau faks. Kendati PR melakukan penggunaan internet,tidak berarti harus menyepelekan media lainnya. Media lain selain internet tetap menjadi bagian terpenting dalam melakukan penyebaran informasi atau berita PR. Keuntungan PR menggunakan internet: a. Informasi cepat samapi ke public. b. Bagi PR, internat dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. c. Siapapun dapat mengakses internet. d. Tidak terbatas ruang dan waktu. commit to user xxxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalm bidng pemasaarn secara langsung. Lebih jauh,Shel Holtz dalam bukunya public relations on the net menyebutkan pendekatan stategi PR diantaranya: a. Pertemuan pihak manajemen (yang telah di-breafing oleh PR) dengan perwakilan dari kantor pajak. b. Mengadakan open house untuk menginformasikan program-program perusahaan yang telah memperkerjakan karyawan local (komunitas terdekat) yang memiliki keahlian memadai. c. Mengirim Press release tentang investasi perusahaan sebagai informasi komunitas (local) dan dampaknya terhadap social ekonomi mereka. d. Membuat website (situs web) perusahaan membentuk citra positif di mata publiknya. e. Berpatisipasi dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan situasi Negara. Keberhasilan program PR tergantung pada siapa publiknya. Bagaimana strategi yang digunakan,dapat tidaknya mempengaruhi kemampuan perusahaan dalm membina hubungan baik dan dialog yang sehat agar perusahaan dan publiknya semakin dekat. 2. Khalayak dan pengukuran kegiatan PR dalam internet Kegitan Media Relations (hubungan pers). Walaupun organisai memiliki berbagai macam public,pers/media yang dighunakan PR tetap sama. Selaian sebagai kelompok terpenting untuk berkomunikas, Pers juga commit to user xxxv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
termasuk public PR yang mudah mengakses internet. Keberhasilan komunikasi melalui internet bermula dari peletakkan pengguna media sebagai public yang dimiliki stategi khusus yang sesuai dengan kebutuhan.Dalam hubungan pers ini,idealnya reporter dibantu dalam melakukan tugasnya,yang searah dengan publiknya Situs media relations dibuat secara seksama untuk keperluan pers yang menjadi sasaran pelayanan perusahaan/organisasi.Situs dalam internet ini merupakan media khusus yang dapat mempermudahkan pers dan reporter dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka,yaitu dengan dengan menyediakan online resources,yang memungkinkan pers lebih sering mengakses situs perusahaan yang memporelah informasi yang akurat,actual dan informasi khusus yang tidak diperoleh dari sumber berita yang lain. PR dapat membangun hubungan pers yang positif,bilamana PR dapat menbangun reputasi-reputasi perusahaan, dan PR officer (PRO) dapat dipercaya menjadi sumber berita,kemudian pers bekerjasama untuk memperoleh informasi bahan berita yang dibutuhkan. Akan sangat menguntungkan bila internet digunakan sebagai suatu fasilitas dalam melakukan pendekatan dalam hubungan pers,Sehingga PR lebih professional dan mempermudah pekerjaan per situ sendiri. Upaya pengukuran untuk dapat mengetahui efektif tidaknya online dalam hubungan pers adalah dengan menjawab sejumlah pertanyaan berikut ini:
commit to user xxxvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Berapa banyak wartawan yang memberiakan alamat e-mailnya untuk mendapatkan Press Release dan informasi lainnya? b. Berapa banyak wartawan yang berlangganan e-mail anda? c. Ada berapa wartawan yang terdaftar dan yang pernah menggunakan hubungan lewat web-site dan mengunjungi situs anda?Kemana arah mereka?Berapa banyak informasi yang mereka muat? d. Seberapa lengkap bahan informasi dari web-site zpr yang ditulis oleh wartawan yang bersangkutan? e. Apakah wartawan berusaha mencari klarifikasi informasi pada PR mengenai perusahaan yang diberitakan orang lain? f. Berapa jumalh wartawan yang ikut berpartisipasi dalm konferensi pers yang diadakan PR? Kegiatan hubungan Pemerintah.PR membina hubungan eksternal dengan
Pemerintah,kendaticukup
krusial
merupakan
hal
yang
penting,karena kelangsungan hidup perusahaan tidak terlepas dari peran pemerintah,hubungan
Pemerintah
pada
intinya
merupakan
upaya
membentuk dan mengembangkan saling pengertian, pemahaman akses, dan dukungan optimal serta kerjasama institusional dari Pemerintah terhadap keberadaan, kebijaksanaa dan operasi sebuah perusahaan. Menjalin komunikasi dengan Pemerintah sesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi seperti elektronik e-mail, fax server, VCD dan internet sudah tidak asing lagi. commit to user xxxvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kegiatan Hubungan Komunikasi. Bisnis dapat berfungsi hanya bila ia diterima oleh masyarakat, karena kegiatan bisnis ditunjukan untuk masyarakat, karena kegiatan bisnis ditunjukan untuk masyarakat, sehingga perusahaan bisa memperoleh keberadaan dari komunitas. Komunitas mencakup: Komunitas luas di daerah perusahaan, komunitas masyarakat yang tinggal dekat dengan perusahaan, kelompok partisipasi Negara, kelompok pendidikan, organisasi komunitas, organisasi social dan khalayak khusus. Melalui internet dapat menentukan spesifikasi target bisnis berdasarkan hubungan komunitas. Cara yang paling mudah adalah menggunakan web untuk mempublikasikan tentang laporan apa saja yang dilakukan perusahaan dalam membina hubungan komunitas. Penggunaan Website Perusahaan. Home page adalah tempat pertama yang mewakili penglihatan publiksebagai respons informasi pada sebuah krisis. Mempunyai sebuah template untuk homepage berari siapsiap untuk singgah pada krisis yang berhubungan dengan informasi. Pendekatan home page tidak dibatsi karena dapat dilakukan sesering mungkin, menempatkan kembali halaman depan yang ada (khususnya jika hal itu difokuskan pada pemasaran) supaya dapat menyelamatkan krisis tersebut. Dalam hal ini kita dapat menyediakan sebuah link (hubungan)pada regular homepage. Sehingga semua yang dtanag mencari informasi khusus masih dapat menemukannya,kita juga harus mempunyai template yang commit to user xxxviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
selalu siap untuk menghubungkan informasi dari homepage. Hali ini dapat memperlihatkan elemen-elemen khusus dari web page (seperti alat navagasi, tempat informasi actual,kunci penghubung satu bagian ke media penghubung) 3. Mengukur efektivitas kegiatan Humas online Pengukuran
efektivitas
setiap
kegiatan
kehumasan
harus
didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan tujuan tersebut dilaksanakan pada tahap perencanaan,kegitan-kegiatan komunikasi karena suatu kegitan kehumasn hanya dikatakan berhasil apabila tujuan kegiatan tersebut tercapai. Cara pengukuran efektivitas kegiatan kehumasan tradisional tersebut berlaku juga dalam mengukur efektivitas kegiatan kehumasan internet. Tetapi penggunaan teknologi baru dalam kegiatan PR menimbulkan tantangan-tantangan yang brat. Pada umunya pengujian efektivitas kegiatan kampanye komunikasi
melalui internet lebih
difokuskan pada alat bukan pada hasilnya. Contohnya adalah pada pengujian Hits (yaitu alat pengukur jumlah file yang telah di-dowload dari server). Untuk mengukur efektivitaskegiatan kehumasn , jumalh hits ini sering kali diasumsikan sebagai suatu keberhasilan, padahal kenyataan tidak demikian. Hits tidak dapat menunjukan berapa halaman yang telah dikunjungi; apa yang diinginkan perusahaan yang dilihat oleh pengunjung; apakah pengunjung merupakan khalayak sasaran. Hits juga tidak dapat commit to user xxxix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menentukan apakah situs berhasil mempengaruhi opini, sikap, dan tingkah laku. Untuk menghindari hal ini,perusahaan-perusahaan software telah mengembngakn program yang dapt merekap secara akurat jumlah orang telah mengunjungi situs, domain asal pengunjung, domisili pengunjung, halaman apa yang dikunjungi pengunjung pada setiap halaman, dan apa yang dilakukan pengunjung pada setiap halaman, tetapi ternya informasi tersebut belum cukup, harus ada pengujian lanjutan yang berdasarkan pada data demografi pengunjung.
H. Penulisan Press Release Press Release dikenal juga dengan istilah”news release” atau “siaran pres atau “siaran berita”.Seorang praktisi Humas harus mampu membuat press release karena press release inilah produk tulisan yang paling banyak dibuat oleh seorang praktisi Humas. Fungsinya adalah sebagai wahana informasi tentang kegiatan Humas yang dikirim ke media dan dimuat di media tersebut. Pengertian press release atau siaran pres yaitu sebuah berita yang disusun oleh sebuah organisasi yang mengambarkan kegiatannya. Pada dasarnya press release atau siran pers adalah 1. Salah satu sarana untuk membina dan menumbuhkan sikap atau pendapat atau citra yang baik dari anggota masyarakat terhadap perusahaan atau organisasi. commit to user xl
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Siaran pres berusaha agar khalayak mempunyai sikap atau pendapat yang positif terhadap perusahaan atau organisasi 3. Siaran pers disusun dengan tujuan mengalihkan perhatian public dari fakta yang merugikan mengenai organisasi dan memusatkan perhatian khalayak kepada fakta yang menguntungkan saja (menurut Bachtiar Aly dalam buku dasar-dasar Public Relations,1995: 283) Humas sewajarnya mempunyai kemampuan menulis berita. Siaran pers yang sudah siap dikirim ke media cetak maupun media elektronik bahkan kantor berita. Setelah press release tersebut sampai dimeja redaksi, maka pengelola media massa akan menentukan apakah press release tersebut layak atau tidaknya dimuat. Penanganan press release yang sampai ke media massa dapat dilakukan melalui empat cara, yakni : 1. Siaran press atau press relese dimuat sebagaimana adanya, jika format siaran pers sesuai dengan kebijakan media massa bersangkutan. 2. Siaran pers ditulis ulang untuk disesuaikan dengan format berita jurnalistik. 3. Siaran pres dipadatkan, jika sususnan siaran pres bertele-tele. 4. Informasi dalam siaran pres dilajak lebih lanjut oleh pewarta untuk kelengkapan berita jurnalistik (menurut Bachtiar Aly dalam buku dasar-dasar Public Relations, 1995: 284). Demi menciptakan suatu hubungan pres yang baik ada empat hal pokok yang harus diperhatikan ((menurut Frank Jefkins dalam buku dasar-dasar Public Relations ,1996: 105-106) :
commit to user xli
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Susunan kalimat berita harus senada dengan gaya yang digunakan oleh para jurnalis. 2. Press release harus dibuat dalam gaya manuskrip yang serba singkat dan padat. 3. Bobot, karakter dan kandungan siaran berita haruslah disesuaikan dengan reputasi dan karakter media yang hendak memuatnya. 4. Hendaknya press release itu dikirimkan ke beberapa jurnal atau media sekiranya paling sesuai dan naskahnya harus diserahkan ke meja redaksi beberapa saat sebelum naik cetak.
Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya wartawan menulis berita langsung (straight news) dengan gaya piramida terbalik (inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead/ teras berita/ kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H (What: apa yang terjadi? Where: dimana terjadinya? When: kapan peristiwa tersebut terjad? Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi? How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?). Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini digunakan dengan alasan: Pertama, pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk dan mempunyai waktu yang singkat untuk mendapatkan berita-berita yang faktual. Kedua, redaksi media massa harus memotong Press Release tersebut tanpa mengurangi isi pokoknya. Ketiga, redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca keseluruhan commit to user xlii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Press Release. Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau dipakai release tersebut, mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan isi release itu Setelah menulis lead sebagai paragraf pertama, kembangkan lead itu dalam paragraf kedua untuk menjelaskan atau mendukung paragraf pertama yang perlu dijelaskan atau mendukung paragraf pertama yang perlu dijelaskan. Kemudian masuk kepada tubuh berita. Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini berarti menulis berita dari mulai yang sangat penting (lead) sampai kepada semakin tidak penting. Sedangkan judul diambil dari lead (berita yang sangat penting tadi). Untuk menarik perhatian pembaca, Austin menjelaskan beberapa aturan dasar yang biasa digunakan wartawan untuk menarik perhatian pembaca. Aturan tersebut juga berlaku ketika menulis siaran pers, yaitu: 1.
Memilih judul yang positif (aktif) dan bukannya pasif.
2.
Paragraf pertama (lead) harus tajam dan ringkas; antara 12 sampai 20 kata merupakan ukuran yang ideal.
3.
Usahakan supaya kalimat dan paragraf pendek-pendek.
4.
Hindari kata yang berlebihan seperti “ini” dan “itu”, serta kata keterangan dan kata sifat yang tidak perlu. Anda tidak perlu mengatakan bahwa sesuatu “hebat” atau “fantastis”. Kalau itu sehebat yang anda nyatakan, maka akan jelas dengan sendirinya dari teks yang anda tulis.
5.
Hindari kata-kata panjang karena kolom surat kabar sempit.
6.
Hindari istilah khusus dan penggunaan singkatan. commit to user xliii
perpustakaan.uns.ac.id
7.
digilib.uns.ac.id
Jawab enam pertanyaan ––siapa, mengapa, apa, bilamana, di mana dan bagaimana. Kalau anda tidak menjawab keenam pertanyaan ini maka siaran pers anda tidak berisi semua informasi yang diperlukan wartawan.
8.
Jangan menulis awal, bagian tengah dan akhir. Masukkan semua butir yang penting pada awal siaran pers. Kalau artikelnya terlalu panjang mereka akan memotongnya dari bawah dan jika Anda meletakkan butirbutir yang paling penting pada akhir berita, maka bagian itu tidak akan termuat.
9.
Tulislah berita dan bukan pandangan (harus berdasarkan fakta).
10.
Selalu periksa kembali ejaan nama orang.
11.
Ketiklah siaran pers hanya pada satu sisi kertas saja dengan spasi rangkap. Berikan margin yang cukup pada semua sisi halaman.
12.
Selalu beri tanggal pada siaran pers.
13.
Selalu cantumkan nama kontak dan nomor telepon di siang hari pada bagian bawah siaran.
14.
Buatlah siaran pers sesingkat mungkin. Pada umumnya, dikenal ada tiga jenis press release, yaitu(menurut
Bachtiar Aly dalam buku dasar-dasar Public Relations, 1995: 285-286) : 1. Pengumuman jadwal peristiwa Berisikan tentang pengumuman bahwa sesuatu akan terjadi. Isinya singkat terdiri tas dua sampai tiga alenia. Maksudnya untuk menarik peeerhatian khalayak, kkkhususnya media massa, kalau-kalau media massa itu ingin lebih mengetahui lebih banyak untuk diberitakan. Jadi pengumuman jdwal commit to user xliv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
semacam”Tip” atauu masukan untuk media massa, biasanya bersifat undangan. 2. Pengumuman untuk Media atau Teaser (penggugah) Sesuai dengan namanya pengumuman untuk madia diharapkan akan menggugah perhatian media massa untuk menyiapakn penugasan wartawannya. Isinya kelompok khalyak apa saja yang ingin dicapai, mengapa program itu penting, bagaimana program itu dilaksanakn, siapa yang dapat dihubungi untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, Pengumuman ini tidak lebih dari dari satu halaman dan praktisi Humas mengirim informasi pendukung berupa foto dan tulisan ringan sebelum acara berlangsung seperti telah dijadwalkan. 3. Siaran Berita Siaran berita jurnal jurnalistik. Isinya pada umumnya berupa peristiwa rekayasa, misalnya pidato atau ceramah dari seorang tokoh dari seresehan dan semancamnya. Sebelum publikasi, siaran berita harus disetujui oelh pimpinan yang akan dikirim ke media massa adalah naskah aslinya, Kalau stensilan atau foto copy supaya bersih. Walaupun siaran berita mempunyai tujuan yang berbeda dengan berita jurnalistik, namun ada titik temunya, yakni apa yang dinilai pnting untuk diketahui khalayak akan segera ditulis pada alenia pertama.
PR Online PR Online atau biasa disebut E-PR muncul ketika internet memainkan peranan penting dalam perkembangan ICT (Information and Communication Technologies). Sehingga kalangan bisnis memandang internet bisa menjadi commit to user xlv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
media komunikasi strategis untuk menjalankan fungsi PR dalam organisasi. EPR kemudian menjadi tantangan baru bagi strategi PR yang selama ini dilakukan secara offline. Istilah E-PR merupakan bentuk penerapan perangkat ICT untuk kegiatan PR. Seperti menyebarkan press release, membangun komunikasi dengan stakeholders, mempublikasikan kegiatan perusahaan dan sebagainya. Saat ini parktisi PR mau tidak mau harus memanfaatkan ICT untuk menjalankan komunikasi yang efektif dan efisien. Mengirimkan press release kini tidak lagi melalui pos atau fax, tapi cukup melalui email. Sejumlah korporat
yang
memiliki
website
dan
dikelola
dengan
baik,
juga
mempublikasikan press release di website-nya, sehingga media tinggal mendownload.
Misalnya
di
www.bi.go.id,
www.
pertamina.com,
www.depdag.com, dan lain-lain. Saat ini praktisi PR dituntut bisa memposisikan diri dalam E-PR. Sehingga sumber daya manusia yang dibutuhkan korporat adalah orang yang handal berselancar di dunia maya dan tahu ke mana saja mereka harus berselancar untuk membangun corporate image. Seperti dikatakan pakar bisnis dan ICT BJ Onggo, seorang praktisi E-PR harus mampu mengembangkan content untuk format distribusi apa saja (media cetak, radio, TV, situs web, e-mail, iTV, PDA, WAP, Usenet dan sejenisnya) agar dapat dengan tepat menjangkau berbagai macam audiens. Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh organisasi bila menerapkan E-PR:
commit to user xlvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.
Real time. Aktivitas komunikasi bisa dilakukan dengan cepat
2.
Komunikasi konstan. Karena E-PR menggunakan internet maka internet ibarat sekretaris yang tidak pernah tidur selama 24 jam dengan potensi target publik seluruh dunia.
3.
Interaktif. Penggunaan E-PR memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah, karena publik bisa memberikan feedback secara langsung dan cepat.
4.
No boundaries. Tidak ada batasan komunikasi dalam E-PR, sehingga bisa terhubung ke mana saja selama ada jaringan internet.
5.
Multi media. E-PR dapat menyajikan informasi kepada publik dengan menggabungkan berbagai media seperti tulisan (script), gambar (grafis), dan suara (audio), bahkan audio-visual (film, video) dalam satu kesatuan.
6.
Ekonomis. Komunikasi menggunakan internet untuk menjangkau publik yang luas lebih murah daripada media konvensional. Beberapa perangkat yang sering digunakan dalam E-PR:
1.
Email. Biasanya untuk mengirimkan surat-surat elektronik, press release, dan informasi lainnya.
2.
Milis atau mailing list. Berisi kumpulan alamat email yang saling terhubung untuk membentuk komunitas tertentu. Misalnya antara organisasi dengan publik.
3.
Website. Untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang organisasi kepada publik, baik itu profil, berita, press release, dan informasi penting lainnya. commit to user xlvii
perpustakaan.uns.ac.id
4.
digilib.uns.ac.id
Jejaring Sosial. Membangun hubungan dengan audiens bisa menggunakan situs jejaring sosial seperti friendster, facebook, dan lain-lain.
5.
E-Bussiness Card. Kartu bisnis elektronik bisa dikirimkan ke banyak audiens.
commit to user xlviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DISKRIPSI KANTOR BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN KABUPATEN SRAGEN
A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas Sragen Kantor Bagian Humas Kabupaten sragen berdiri pada tahun 2003,yang mempunyai peraturan daerah Kabupaten Sragen nomor 12 tahun 2003 mengenai Pembentukan Susunan Organisasi
dan Sekretariat Daerah
Kabupaten Sragen,tetapi adanya perubahan atas Perda nomor 2 tahun 2006 tentang Perombakan Susunan Organisasi dan Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen menjadikan dari salah satu fungsi sub bagian pembinaan radio siaran terganti dengan sub bagian pemberitaan dan pembinaan radio siaran publik lokal. Dari hal tersebut susunan Organisasi Sekretariat Kabupaten Sragen dinilai tidak sesuai lagi, sehingga perlunya perbaikan untuk dapat dicabut dan disesuaikan dengan perombakan Perda nomor 11 tahun 2008 mengenai Organisasi dan Tatat Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen dari tahun 2003 sampai 2006 Bagian Humas Kabupaten Sragen terganti atas Perda yang baru menjadi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen, Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Sragen berada dalam bidang kewenangan Administrasi dan Pemerintahan, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagai tugas pemerintah Kabupaten Sragen di bidang informasi, pemberitaan dan protokol. Serta memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran sebagai berikut : commit to user xlix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Visi Terwujudnya masyarakat sragen yang informatif, komunikatif dan partisipatif. 2. Misi a. Mewujudkan
Bagian
Humas
sebagai
sumber
informasi
dan
komunikasi yang handal. b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas system jaringan informasi, komunikasi
dan
kehumasan
untuk
menjamin
pelayanan
dan
pemerataan informasi publik. c. Mengembangkan profesionalisme sumber daya manusia pengelola bidang informasi, komunikasi dan kehumasan. d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi, komunikasi dan kuhumasan, serta mendorong berkembangnya lembaga – lembaga informasi masyarakat. 3. Tujuan Menumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang informasi dan kehumasan. a. Menyusun program di bidang informasi dan kehumasan sesuai dengan renstra Pemerintah Daerah. b. Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang informasi dan kehumasan. c. Menyelenggarakan masyarakat.
publikasi
hasil
commit to user l
kegiatan
pemerintah
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Pelayanan umum penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang informasi, kehumasan dan keprotokolan. e. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengembangan serta pengendalian / evaluasi dalam rangka kegiatan pengumpulan informasi, pemberitaan dan pembinaan radio siaran serta kegiatan keprotokolan. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Tata Praja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. 4. Sasaran a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui: 1) Liputan dan dokumentasi ( berita ). 2) Media cetak ( Buletin ). 3) Media elektronik ( Radio ). b. Terjalinnya komunikasi antara masyarakat, pemerintah dan swasta. c. Terwujudnya sarana penyebarluasan informasi. d. Terwujudnya sarana dokumentasi. e. Terselenggaranya hubungan kemitraan dengan jajaran pers. f. Terselenggaranya jaringan informasi PRSPL AM dan FM Kabupaten Sragen. g. Terbentuknya LKM di setiap desa di Kabupaten Sragen. h. Terwujudnya buku himpunan kliping pers, terwujudnya langganan Koran dan majalah, terwujudnya leaflet daerah. commit to user li
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
i. Terselenggaranya pelatihan seni budaya di Auditorium, terpasangnya spanduk dan baliho. j. Terwujudnya dokumen video / VCD dan dokumen foto. k. Terselenggaranya Rakor kehumasan dan operasional keprotokoler. l. Terwujudnya pres release, iklan trimedia, dialog interaktif TA TV dan promosi potensi daerah di media. m. Terselenggaranya pentas seni budaya dan pembinaan LKM. n. Terwujudnya majalah lokal dan operasional PRSPL AM dan FM.
B. Susunan Organisasi Bagian Humas Setda Sragen Susunan Organisasi Bagian Humas dan Protokol Kepala Bagian Humas dan Protokol
Kasubag.
Kasubag.
Kasubag.
Pengumpulan
Pemberitaan
Protokol
Informasi
commit to user lii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Susunan Organisasi Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sragen terdiri dari : 1. Kepala Bagian Humas dan Protokol. 2. Kasubag Pengumpulan Informasi. 3. Kasubag. Pemberitaan. 4. Kasubag. Protokol.
C. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Hubungan Masyarakt (Humas) Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen Bagian
humas
memiliki
tugas
pokok
melaksanakan
dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang informasi,kehumasan dan protokol yang meliputi pengumpulan informasi,pemberitaan dan pembinaan radio siaran publik local serta keprotokolan. Dalam
melaksanakan
tugasnya
diatas,Bagian
Humas
menyelenggarakan fungsi : 1. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan pentunjuk teknis di bidang informasi dan kehumasan 2. Menyusun program di bidang informasi sesuai dengan renstra pemerintah daerah 3. Melaksanakan koordinasi kebijakan di bidang informasi dan kehumasn 4. Menyelenggarakn publikasi hasil kegiatan pemerintah dan masyarakat 5. Pelayanan umum penyelenggaraan Pemerintahan daerah di bidang informasi,kehumasan dan keprotokolan commit to user liii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan pengendalian
evaluasi
dalam
rangka
dan
pengembangan
kegiatan
serta
pengumpulan
dan
komunikasi pemberitaan dan pembinaan radio siaran serta kegiatan protokolan 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintah dan Tata Praja sesuai dengan tugas dan fungsinya
D. Tugas Pokok Sub Bagian Humas 1. Sub Bagian Pengumpulan Informasi Mempunyai tugas : a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyajian data b. Membuat serta mengedarkan surat-surat Bagian Humas c. Melayani administrasi surat-menyurat Bagian Humas d. Membuat desain media informasi cetak atau visual dan media informasi luar ruang (leaflet,poster,baliho,neon box,dll) e. Melakukan penulisan dan editing naskah-naskah materi media internal Pemkab. Sragen f. Membuat desain atau lay out untuk media internal Pemkab. Sragen. g. Mendistribusikan hasil produk media cetak ke berbagai pihak h. Melaksanakn kegiatan kearsipan. i. Menghimpun dan menyajikan kliping berita dari berbagai media cetak j. Melakukan analisis berita di media cetak k. Melaksanakn pengisian,penyimpanan dan pemeliharaan data pegawai commit to user liv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
l. Menyiapkan dan menyelesaikan segala urusan kepegawaian m. Menyiapkan dan melaporkan data kepegawaian secara berkala n. Melakukan pendataan dan pemeliharaan barang-barang inventaris daerah milik Bagian Humas o. Melakukan pengawasan kegiatan kesenian serta pengelolaan Gedung Auditorium Kabupatan Sragen p. Menjalin hubungan kerja dan mitra di bidang informasi q. Melaksanakan kegiatan lain yang ditugaskan oleh kepala Bagian Humas 2. Sub Bagian Pemberitaan dan Pembinaan Radio Siaran Publik Lokal Mempunyai tugas : a. Melaksanakn pendokumentasian kegiatan Bupati dan kegiatan Pemkab lainnya dalam bentuk foto dan rekaman video. b. Melakukan editing dan prosesing hasil dokumentasi kegiatan c. Melakukan penyimpanan hasil dokumentasi d. Memberiakn pelayanan dokumentasi foto dan shooting video untuk kepentingan Pemkab berdasarkan ketentuan yang berlaku e. Melaksanakn peliputan kegitana Bupati dan kegiatan Pemkab lainnya f. Menyusun press release sebagai bahan pemberitaan g. Menyusun naskah Daily News untuk Website www.sragenkab.go.id h. Melakukan
koordinasi
dengan
media
massa
dalm
penyebarluaskan informasi pemberitaan i. Melaksanakan pembinaan terhadap Radio Siaran Publik Lokal commit to user lv
rangka
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
j. Melaksanakn tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Humas 3. Sub Bagian Protokol Mempunyai tugas : a. Menyiapkan akomodasi protokoler kegiatan Pemerintah Kabupaten sragen b. Mengatur layout atau letak posisi tamu undangan dan muspida pada rapat dan acara resmi c. Menyiapkan transit bagi muspida atau tamu penting lainnya d. Menyusun,menyiapkan dan mengatur jalannya acara dilingkungan Pemkab. Sragen e. Mengatur penerimaan tamu di Kab.Sragen serta melakukan koordinasi dengan tamu dan mengatur jadwal kunjungan f. Melakukan koordinasi dengan SKPD yang terkait dengan kunjungan tamu g. Melakukan penjemputan dan mengatur tamu serta menyiapkan transit bagi pimpinan rombongan h. Menyiapkan
dan
mengatur
jalannya
acara
di
Lingkungan
Pemkab.Sragen i. Melayani dan mencukupi biaya perjalanan dinas baik staf maupun pimpinan di lingkungan Sekretariat Daerah,kecuali perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati j. Melaksanakn tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Humas sesuai tugas dan fungsinya commit to user lvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN KKM
A. Keberadaan Penulis Selama Kuliah Kerja Media di Pemerintah Kabupaten Sragen Bagian Humas Penulis menjalankan tugas Kuliah Kerja Media selama 2 bulan yang telah dilaksanakan dari tanggal 01 Februari 2011 sampai tanggal 31 Maret 2011.Selama pelaksanaan KKM penulis ditempatkan di Sub bagian pengumpulan informasi tetapi bukan berarti penulis hanya di Sub bagian pengumpulan informasi saja karena di Pemkab Sragen bagian humas memiliki 3 Sub bagian dimana masing masing Sub Bagian memegang tugas dan fungsi sendiri-sendiri jadi penulis selama melaksanakn KKM berpindah pindah tempat guna untuk menambah wawasan dan pengalaman karena penulis sendiri mempunyai tujuan supaya mengerti tugas-tugas pokok dan fungsi humas di Pemerintahan Kabupaten Sragen. Kantor Bagian Humas Kabupaten Sragen memulai aktivitas kerjanya pada pukul 08.00-14.00 WIB tetapi beda dengan pegawai yang membuat kliping berita mereka harus datang lebih awal karena kliping harus diserahkan pada Bupati dan Sekda pada pukul 08.00.Penulis sering melakukan liputan berita bersama sub bagian pemberitaan setelah melaksanakn liputan dibuat press release,penulis juga melakukan kegiatan langsung yaitu bertanya pada wartawan kegiatan apa saja yang dilakukan di Kabupaten,kantor humas juga menyediakan ruangan press room bagi wartawan guna melayani atau pun commit to user lvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menangapi setiap konfirmasi dari pers,diruang press room sendiri pun disediakan 3 komputer guna untuk menyimpan berita,mengcapture video dari rekan rekan pers. Selama melaksanakan KKM penulis mempunyai tugas melaksanakan proses pengumpulan informasi dari berita yang termuat dibeberapa media cetak yang hasilnya akan dikliping serta direkapitulasi yang merupakan kegiatan rutin tiap hari, penulis mengadakan liputan berita bersama Sub pemberitaan dan hasil liputan tersebut dibuat press release yang kemudian hasilnya diserahkan pada Pak Nono selaku Sub Kabag pengumpulan informasi untuk diteliti terlebih dahulu. Penulis diberikan kepercayaan mengunakan fasilitas dibagian humas misalnya seperti kamera,komputer guna untuk melatih penulis agar dapat merasakan dan mengenal dunia kerja yang sesungguhnya serta dapat mempermudah penulis membuat Laporan Kuliah Kerja Media dan hal tersebut sangat bermanfaat karena penulis dapat memahami tugas Humas di Pemerintahan kabupaten Sragen.
B. Keberadaan Humas di Pemkab Sragen Kantor Bagian Humas Kabupaten Sragen masuk dalam ruang lingkup Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen yang mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijaksanaan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.Keberdaan Humas di Kabupaten Sragen sangatlah penting karena Humas mengemban tugas dan kewajiban commit to user lviii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk membantu demi kelancaran semua kegiatan yang ada di Kabupaten Sragen dan untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan tersebut Humas membentuk 3 Sub Bagian yaitu Sub Bagian Pengumpulan Informaasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan dan penyajian data,Sub bagian Pemberitaan yang mengemban tugas pendokumentasian kegiatan Bupati dan Kegiatan PemKab lainnya dan Sub Bagian Protokol tugasnya menyiapkan akomodasi protokoler kegiatan PemKab Sragen,ke tiga Sub Bagian tersebut
saling berkaitan guna untuk mencapai visi misi
Kabupaten Sragen. Penulis berperan serta hampir setiap kegiatan apa saja yang dilakukan Bupati sebagai Humas di Pemerintahan Kabupaten Sragen misalnya melakukan liputan agenda kegiatan dilingkungan Pemkab Sragen yaitu rapat Paripurna penetapan Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Kabupaten Sragen tahun 2011 digedung DPRD Sragen,Liputan di Desa Jetak sidoharjo dalam acara kunjungan kerja Menteri pertanian RI dalam rangka Panen Raya Padi,Liputan peresmian gedung PMI oleh bapak Yusuf Kalla dll sebagai salah satu usaha dalam pembentukan citra pemerintahan yang baik di mata masyarakat serta memberikan suatu motivasi kepada masyarakat untuk terus berkembang menjadi pribadi-pribadi yang tangguh dalam berkarya guna meningkatkan
pembangunan
perekonomian,
Sragen.Penulis mengadakan liputan guna
khususnya
Kabupaten
mendapatkan bahan untuk
pembuatan press release yang nanti hasilnya diteliti terlebih dahulu oleh yang berwenang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan beritanya akan commit to user lix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disampaikan kepada mayarakat Sragen sebagai informasi yang perlu diketahui publik.
C. Peran Humas Di Pemkab menggunakan teknologi Sebagi Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Informasi yang Baik 1. Humas mempunyai peran yang sangat penting di Pemkab Sragen karena Humas berperan aktif dalam mengikuti kegiatan tugas Bupati dimana Bupati dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat karena dengan adanya liputan dapat memperoleh data yang akurat dan hasil liputan didokumentasikan, 2. Humas memberikan Informasi kabupaten menggunakan strategi kemajuan teknologi
yaitu
www.SragenKab.go.id
internet
dengan
menggunakan
website
karena penggunaan internet adalah salah satu
strategi Humas.Dengan adanya internet maka Humas Sragen dapat membentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses ke mana saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat Sragen sebagai salah satu usaha penyebaran informasi kepada masyarakat 3. Humas menyediakan Press Room,untuk menyimpan data-data berita dan dokumentasi-dokumentasi kegiatan yang sudah terjadi dan tempat untuk teman-teman wartawan apabila membutuhkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan Bupati commit to user lx
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Humas juga mengatur penerbitan,pembuatan desain atau lay out media internal Pemkab Sragen yaitu majalah smart yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali sebagai salah satu cara memberikan informasi kepada masyarakat
D. Pelaksanaan penggunaan teknologi dalam Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Di Pemkab Sragen Oleh Bagian Humas Ø Sub Bagian Pengumpulan informasi Proses pengumpulan informasi dan penyajian data melalui beberapa
proses
dimulai
dari
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
Bupati.Humas di Pemerintahan Kabupaten Sragen dalam menjalankan tugasnya dalam hal menggunakan teknologi untuk pengumpulan dan pengolahan informasi menggunakan strategi kemajuan teknologi yaitu internet karena penggunaan internet adalah satu strategi Humas.Dengan adanya internet maka Humas Sragen dapat membentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses ke mana saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat Sragen.Dalam pelaksanaan penggunaan teknologi informasi internet maka seorang Humas PemKab Sragen mengikuti kegitan liputan apa saja mengenai Pemerintahan Kabupaten Sragen dan dari hasil liputan tersebut akan memperoleh data-data yang akurat karena kegiatan ini merupakan tugas lapangan seorang Humas melalui pengamatan langsung dan interview dengan pihak-pihak yang terkait kemudian hasil press release yang akan commit to user lxi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disampaikan
kepada
masyarakat
Sragen
melalui
Website
ww.srwagenkab.go.id yang mudah diakses mayarakat Sragen melalui internet yang merupakan rangka penyebarluaskan informasi. Press release juga sebagai bahan materi media internal Pemkab Sragen yaitu tabloid Smart yang desain atau lay out ya dibuat sendiri oleh Sub Bagian Pengumpulan Informasi yang hasilnya nanti akan didistribusikan ke berbagai pihak .Adapun kegiatan lain,bagian pengumpulan dan penyajian data juga mengumpulkan berita-berita tantang Sragen yang dimuat dari beberapa media cetak yang penyajiannya dalam bentuk Kliping yang merupakan kegiatan rutin sub bagian pengumpulan informasi.Kegiatan klipping berfungsi untuk mengetahui berita apa saja yang memuat mengenai
Kabupaten
Sragen
selama
satu
tahun,dengan
harapan
Pemerintah dapat menyikapi berita yang keluar,baik itu berita yang baik mengenai Sragen ataupun berita yang kurang baik yang dapat dijadikan motivasi untuk lebih baik dalam menjalankan kinerja Pemerintah.Sub Bagian Pengumpulan informasi juga membuat desain media informasi cetak
atau
visual
dan
media
infrmaasi
luar
ruang
seperti
leaflet,poster,baliho,neon box yang akan mudah disampaikan kepada mayarakat Sragen
commit to user lxii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dalam setiap kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) yang dilakukan di Pemerintahan, penulis dapat menarik kesimpulan tentang peranan Humas Pemerintah Kabupaten Sragen menggunakan teknologi dalam Pengumpulan dan Pengolahan Informasi di Pemerintahan Kabupaten Sragen,diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Humas mempunyai peran yang sangat penting di Pemkab Sragen karena Humas berperan aktif dalam mengikuti kegiatan tugas Bupati dimana Bupati dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat karena dengan adanya liputan dapat memperoleh data yang akurat dan hasil liputan didokumentasikan 2. Humas memberikan Informasi kabupaten menggunakan strategi kemajuan teknologi
yaitu
www.SragenKab.go.id
internet
dengan
menggunakan
website
karena penggunaan internet adalah salah satu
strategi Humas.Dengan adanya internet maka Humas Sragen dapat membentuk jaringan teknologi yang memungkinkan setiap orang mengakses ke mana saja untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat Sragen sebagai salah satu usaha penyebaran informasi kepada masyarakat commit to user lxiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Humas menyediakan Press Room,untuk menyimpan data-data berita dan dokumentasi-dokumentasi kegiatan yang sudah terjadi dan tempat untuk teman-teman wartawan apabila membutuhkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan Bupati 4. Humas juga mengatur penerbitan,pembuatan desain atau lay out media internal Pemkab Sragen yaitu majalah smart yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali sebagai salah satu cara memberikan informasi kepada masyarakat
Saran Berdasarkan kesimpulan dan data-data diatas yang sudah dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja Media,penulis mempunyai saran yang kiranya dapat
membantu demi kemajuan pihak Universitas serta Instansi
dimana Penulis melaksanakan Kulia Kerja Media, yaitu : 1. Pihak Universitas seharusnya lebih memperhatikan dalam penempatan Kuliah Kerja Media karena mahasiswa biasanya semaunya sendiri dalam memilih instansi atau lembaga sebagai tempat KKM sehingga mahasiswa sendiri tidak dapat menjalankan peranan seorang Humas yang benar 2. Diharapkan pada Humas Pemerintahan Kabupaten Sragen agar dapat menjaga dan meningkatkan anggapan positif dari masyarakat berkaitan dengan penyebaran informasi
commit to user lxiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Humas PemKab Sragen diharapkan dapat meningkatkan etos kerja guna untuk memberikan pelayanan Informasi untuk masyarakat Sragen karena seorang Humas mengemban tugas dan tanggung jawab yang berat
Demikianlah laporan Kuliah Kerja Media dari penulis,penulis minta maaf apabila ada kesalahan penulisan dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait yang telah memberi motivasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.Harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk pembaca dan penulis sendiri.
commit to user lxv