perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA DALAM BERITA” DI GLOBAL TV
Oleh: BRENDA CAHYA S. D1409010
TUGAS AKHIR Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas - tugas dan memenuhi syarat - syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul
PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA DALAM BERITA” DI GLOBAL TV
Karya: BRENDA CAHYA S. D1409010
Disetujui dan di pertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, Mei 2012 Menyetujui, Dosen Pembimbing
Drs.Aryanto Budhy S, M.Si NIP 1953.1123.1986.03.1.002 commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“NEVER GIVE UP” “MERAIH MIMPI”
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk : Universitas Sebelas Maret Surakarta Ayah, Ibu, Keluarga yang selalu mensupport,mendoakan dan tiada hentinya memberikan dorongan semangat baik moril, spiritual dan material. Semua teman Penulis yang senantiasa memberi semangat Kedua orang tua tercinta yang tanpa pamrih memberikansegalanya,terimakasih atas kasih sayang dan pengorbananmu . beserta seluruhteman-teman BROADCAST 2009. Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya untuk kalian semua
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yesus yang telah memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (magang) ini dengan baik pada Departemen Programing PT.Global Informasi Bermutu. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM) bagi mahasiswa Jurusan Broadcasting, Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada dunia kerja dalam meningkatkan kualitas dan peran serta mahasiswa dalam pembangunan nasional. Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Tuhan Yesus, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya hingga akhirnya laporan magang ini telah terselesaikan dengan baik.
2.
Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si. selaku pembimbing akademik penulis dan dosen pembimbing untuk penulisan Tugas Akhir ini Penulis.
3.
Rekan - rekan dari divisi Produksi dan Post Pro Global TV khususnya M. Yoekhie Oetama AB selaku “Production Assistant Program Bola Dalam Berita Global TV”
4.
Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan Doanya.
5.
commit 2009. to user Teman teman seperjuangan Broadcast
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis semoga Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri. Akhirnya penulis hanya dapat memohon-Nya semoga semua bimbingan, dorongan dan kemurahan hati dari semua pihak mendapatkan anugerah dari Tuhan Yesus.
Surakarta,
Mei 2012
Brenda Cahya S.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................
ii
HALAMAN MOTTO ...........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ...........................................................................
iv
DAFTAR ISI ..........................................................................................
vi
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang.................................................................
1
2.
Tujuan Kuliah Kerja Media .............................................
6
TINJAUAN PUSTAKA A. Programa Siaran Televisi ................................................
9
B. Unsur Program Televisi ..................................................
12
C. Produksi Program Televisi ..............................................
15
D. Produser Televisi .............................................................
22
E. Production Assistant .......................................................
25
BAB III DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV A. Sejarah Global TV...........................................................
26
B. Lokasi Global TV ............................................................
28
C. Jangkauan Siaran Global TV ..........................................
31
D. Logo Global TV ..............................................................
32
E. Visi dan Misi Global TV ................................................. commit to user
33
viii
perpustakaan.uns.ac.id
F.
digilib.uns.ac.id
Program Khusus Global TV ............................................
33
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ......................................... B. Kesulitan / Kendala
BAB V
Selama
Magang
dan
35
Cara
Menanggulanginya ..........................................................
39
C. Focus of Interest ..............................................................
41
D. Deskripsi Program Bola Dalam Berita ............................
45
PENUTUP A. Kesimpulan .....................................................................
46
B. Saran ................................................................................
49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
ix
LAMPIRAN ..........................................................................................
x
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini dunia semakin cepat berubah seiring dengan berkembangannya teknologi yang sedemikian pesatnya hingga memberikan dampak yang menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu hal yang berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan adalah komunikasi dan informasi. Media komunikasi dan informasi kini menjadi sangat penting untuk aspek kehidupan, maka komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi kehidupan manusia. Media komunikasi dan informasi yang berkembang dengan berjalanya waktu membuat indrustri khususnya media televisi berupaya untuk menyajikan sebuah program yang di butuhkan serta di sukai masyarakat. Media televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang di pancarkan secara cepat, berurutan dan diiringi unsur audio. Dua unsur dalam televisi ini, yaitu suara dan gambar membuat televisi memiliki kelebihan, yaitu dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Dalam perkembangannya media televisi kini menglami kemajuan, khususnya pada media penyiaran televisi. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa dengar, pandang, yang menyalurkan gagasan atau infomasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.1 Semakin berajalannya waktu televisi sebagai commit to user 1
Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 1-2
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
media peyiaran kini telah berkembang menjadi salah satu media massa Audio visual yang berbeda ciri dan sifatnya dengan media yang telah ada sebelumnya. Yaitu media massa cetak ( surat kabar, majalah ) dan elektronika ( film dan radio ). Di Indonesia sendiri dunia pertelevisian mulai marak sejak pemerintah mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun 1989. Stasiun televisi pertama adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI mulai mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989. Stasiun televisi swasta lainnya seperti Surya Citra Televisi (SCTV) mulai mengudara bulan Agustus 1989, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai mengudara tanggal 23 Januari 1991, ANTV (1993), Indosiar (Januari 1995). Hingga kini telah mengudara sekitar 8 stasiun televisi swasta, dengan tambahan televisi swasta yang beru mengudara sejak tahun 2001 antara lain Metro TV, Trans TV, TV7 (Trans7), Global TV, LAtivi, dan TVOne. Selain televisi swasta nasional di atas, juga mulai banyak bermunculan beberpa televisi daerah yang dikelola oleh daerah masingmasing seperti JTV di Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di Bali, CakraTV, TVku, dan Borobudur TV di Semarang. Melalui televisi tentunya memudahkan masyarakat untuk memperoleh sebuah informasi dan hiburan. Besarnya pengaruh penonton televisi terhadap masyrakat di sebabkan karena masyarakat sangat memerlukan media yang dapat memenuhi kebutuhan dalam segala bidang mulai dari informasi, pendidikan sampai dengan hiburan. Dalam hal ini televisi menjadi media informasi yang paling efektif dalam hal merubah paradigma masyarakat. Dengan demikian commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
3 digilib.uns.ac.id
masyarakat yang ada Indonesia kini sudah memiliki kebebasan dalam menentukan program acara yang di sajikan oleh beberapa stasiun televisi, maka dari sinilah masyarakat memiliki perasaan simpati terhadap berbagai macam acara yang mereka saksikan dalam kehidupan seahari – hari mereka. Keberadaan dan minat fanatik terhadap dunia televisi ini sangat berpengaruh terhadap jumlahnya stasiun televisi. Oleh karena itu perkembangan sebuah satsiun televisi dapat di ukur dengan banyaknya antusiasme masyarakat yang menonton program televisi tersebut. Maka dari itu televisi harus pandai – pandai dalam mengkuti selera penonton. Setiap program siaran televisi merupakan suatu hasil proses kerja yang panjang, rumit yang tentunya melibatkan tenaga dari berbagai profesi serta dana atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang panjang itu meliputi, perencanaan program, pengorganisaian, tindakan pra hingga pasca produksi, pengawasan serta evaluasi. Hasil evaluasi di pakai sebagai masukan kembali guna menyempurnakan proses perencanaan, produksi acara siaran televisi berikutnya. Didalam proses produksi acara siaran televisi, di butuhkan tim pelaksana, baik administrasi, teknik dan siaran, serta peralatan elektronik, seperti kamera, lampu, system suara, alat penyunting atau editing equipment, serta non elektronik seperti properti dan fasilitas lain yang menunjang produksi acara televisi. Dengan demikian, setiap produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan kerabat kerja, kelengkapam peralatan dan keamanan kerja juga sangat di butuhkan.untuk itulah setiap produksi acara siaran televisi, selain merupakan proses kerjasama antar individhu, juga merupakan proses interaksi antara manusia yang kreatif dan commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
peralatan yang mendukung, guna mewujudkan ide atau gagasan menjadi informasi audio visual yang menarik untuk di saksikan. Sebagai masyarakat,
media
membuat
yang
memberikan
stasiun
televisi
pengaruh selalu
didalam
kehidupan
berlomba-lomba
untuk
mempengaruhi masyrakat melalui program acara yang di sajikan. Sajian acara televisi selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun sesuai dengan fenomena yang sedang berkembang di masyarakat. Hal tersebut dapat kita lihat dari keberagaman acara yang muncul. Munculnya stasiun televisi dengan penyajian yang semakin variatif dalam proses produksinya, membuat masyrakat selalu tertarik dan ingin mengetahui perkembangan dalam dunia penyiaran televisi. Dengan kemajuan media pertelevisian yang begitu pesat sehingga berperan penting dalam kehidupan masyarakat di era modern sekarang. Media televesi mampu mempengaruhi pemirsa lebih cepat di banding radio. Walaupun sekarang internet lebih cepat dalam mengakses informasi, namun kurangnya pengrtahuan penduduk terpencil maka membuat televisi menjadikan media yang paling utama dan lebih dapat di mengerti untuk memperoleh sebuah informasi. Pada akhir semester ini mahasiswa Diploma III komunikasi terapan bidang studi penyiaran di wajibkan untuk melaksanakan suatu bentuk kegiatan yang dinamakan kuliah kerja media atau magang di salah satu instansi penyiaran. Melalui kuliah kerja media di harapankan mahasiswa mengetahui segala hal yang berhubungan dengan ilmu komunikasi. menerapkan semua ilmu yang didapat dari hasil kuliah secara nyata dan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat selama di bangku kuilah. Serta mengetahui lebih nyata dunia kerja komunikasi, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
5 digilib.uns.ac.id
khususnya dalam bidang penyiaran. Selain itu, agar terbina hubungan baik antara instansi yang memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja media. Sekarang ini banyak televisi swasta yang bermunculan dengan berbagi program acara yang menarik. Pada kesempatan ini, penulis di beri kesempatan melaksanakan kuliah kerja media di satu televise swasta yaitu Global TV. GLOBAL TV Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif anak muda Indonesia dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen utama pemirsa.Saat penulis melaksanakan kuliah kerja media di stasiun Global Tv Jakarta. Penulis mendapata kesempatan untuk bergabung dalam postion produksi yang di fokuskan pada divisi Production Assistant. Saya sebagi penulis memilih divisi ini Production Assistant karena penulis baru mengtahui adanya peran Production Assistant dalam proses produksi suatu program siaran televise. Serta ingin mengetahui lebih banyak tentang peran dan tanggungjawab Production Assistant. Sebelum suatu produksi program siaran di mulai, seorang Production Assistant harus mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan secara lengkap agar suatu acara dapat berjalan denagn baik. Dalam sebuah program Production Assistant membantu semua kebutuhan pra dan proses produksinya hingga pasca, memudahkan porduksinya, hingga pasca produksi. Seorang Production Assistant commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
harus siap dan memahami dengan benar standart operational prosedur yang sudah di tetapkan oleh perusahaan. Karena hal itu maka saya sebagai penulis menganggap bahwa Production Assistant memiliki peran yang sangat penting dan vital sebuah proses produksi dari pra hingga pasca produksi. Selain itu penulis juga di berikan kesempatan untuk mengejerkan
materi untuk pogram BOLA DALAM BERITA yang
disiarkan secara taping oleh stsiun penyiaran GLOBAL TV. Dalam hal ini penulis juga ingin menambah pengalaman di bidang pertelevisian yang diharapkan dapat menjadi bekal ke jenjang selanjutnya. Dengan melaksanakan kuliah kerja media selama dua bulan di GLOBAL TV. Oleh karena itu, dengan pengalaman dan pengetahuan penulis mengetahui begitu pentingnya peran masing masing divisi dalam proses produksi program siaran, maka dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan menjelaskan tentang PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI PROGRAM BOLA DALAM BERITA GLOBAL TV. Dengan judul tersebut maka penulis di harapakan dapat menjelaskan tentang peran dam tugas yang di lakukan Production Assistant pra produksi, produksi hingga pasca produksi dalam produksi program BOLA DALAM BERITA distasiun penyiaran GLOBAL TV Jakarta.
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Tujuan Kuliah Kerja Media 1. Memberikan
pengalaman
bagi
mahasiswa
sehingga
lebih
siap
mengahadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerpakan wawasan teoritis maupun pratek Ilmu komunikasi dalam kuliah kerja lapangan . 2. Agara mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama di bidang penyiaran, periklanan dan humas. Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. 3. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat memprediksi serta mempersiapkan diri mengahadapi persaingan di era globalisasi. 4. Agar mahasiswa mampu secra kritis memanfaatkan teknologi komunikasi dalam bidang penyiaran, periklanan dan humasdemi kepentingan masyarakat. 5. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga dimana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Programa Siaran Televisi Progama siaran merupakan materi yang mengisi siaran televisi pada setiap harinya. Masyarakat mungkin lebih mengenal programa siaran dengan sebutan acara televisi. Sebenarnya yang di maksud dengan acara adalah program siaran atau programa siaran. Program televisi secara teknis merupakan penjadwalan dan perencanaan siaran televisi dari waktu ke waktu. Program (Televison programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perecanaan siaran televisi dari hari ke hari (Horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya.2 Dalam melakukan penjadwalan program acara ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Terdapat beberapa langkah yang harus di tinjau berulang kali untuk menghasilkan suatu bentuk acara siaran yang menarik dan sesuai dengan selera penonton. Sebelum membuat program siaran seorang programmer terlebih dahulu merencanakan pola siaran. Melalui pola siaran ini maka akan diketahui jenis program yang akan di siarakan dan untuk siapa program acara tersebut di sajikan. Dengan semakin berkembangnya media penyiaran, televisi menjadi salah satu media yang banyak di pilih masyarakat untuk memperoleh berita, informasi serta dalam kehidupan sehari - hari. Maka seiring dengan berjalannya waktu stasiun penyiaran televisi harus pintar membaca selera masyarakat. Dengan
commit toSampai user Pengaruh Siaran. Jakarta: FFTV-ikj, RM Soenarto, 2007. Program Televisi Penyusunan Halaman: 1 2
8
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sistem seperti itu di harapkan acara – acara yang hadir di layar televisi dapat membuat senang penonton bahkan bisa menjadi panutan penonton. Ada lima hal yang harus di perhatikan dalam menyiapkan program siaran televisi, yaitu : 1. Pola siaran Pola siaran adalah urutan acara dalam hitungan setiap hari dan setiap minggu. Sebelum penata program menyusun acara siaran, terlebih dahulu harus menyiapkan pola siaran. Programmer akan mengumpulkan terlebih dahulu referensi – referensi yang di perlukan yakni: kebijakan siaran dari pemimpin stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang di tengah masyarakat, jangkauan siaran, hasil jajak pendapat penonton, pemasok-pemasok program (rumah produksi, distributor) dan tentunya analisi bahan siaran yang mengacu pada kebijaksanaan umum siaran televisi. Jangan dilupakan bahwa program siaran dapat ditonton oleh siapa saja, tua dan muda, lelaki dan perempuan, dewasa dan anak anak, para terpelajar maupun yang bukan. Karena itu sejauh mungkin isi siaran juga bisa di jadikan sebagai acara yang menghibur. Selain mencakup banyak jenis siaran, pola siaran juga memuat persentase dari masing-masing jenis acara tersebut. Presentase itu bisa didasarkan pada program siaran misalnya, hiburan, informasi atau berdasarkan ukuran kelompok usia seperti anak – anak, dewasa, remaja, keluarga dan umum. commit to user
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Arahan Pola siaran Untuk memolahkan suatu pola acara maka di butuhkan wawasan arahan dari penyiaran program. Dari arahan tersebut di harapkan akan kian memperkuat posisi perusahaan atau instansi perusahaan. Arahan penyiaran juga di maksudkan sebagai rambu - rambu kebijakan pola siaran 3. Perubahan Pola siaran Pola acara siaran dapat di ubah sesuai keadaan. Kendati demikian, sebaiknya perubahan acara yang sering di lakukan dapat mengurangi simpati penonton. Ada dua alasan mendasar adanya perubahan pola siaran. Pertama, penempatan susunan acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan kata lain, ada kesalahan dalam menganalisis strategi sasaran yang ingin di capai, yaitu tepat waktu penyiaran dan tepat di perhatikan penonton. Alasan kedua, ada acara – acara tertentu yang berbenturan antara stasiun yang satu dengan stasiun yang lainnya. Acara tersebut di nilai lebih unggul dari pada yang lain dalam waktu yang sama . 4. Bahan program Bahan program menjadi salah satu dasar terciptanya suatu program siaran yang nantinya akan diproduksi. Tentunya bahan program tidak akan ada habisnya untuk terus digali. Oleh karena itu seorang penata program atau (programmer) narus mengerahkan segala ide dan kreatifitasnya untuk menciptakan suatu acara yang variatif.
commit to user
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
5. Sistem penempatan program siaran Yang di maksud dengan sistem penempatan program siaran, masing masing adalah (1) merencanakan program tahunan (yearly program), (2) merencanakan program pekanan atau mingguan (weekly program), (3) menentukan program harian (daily program).3 Di dalam menyusun acara siaran televisi terdapat 10 unsur yang wajib di perhatikan dan diperhitungkan yaitu : 1. Acara siaran harus variatif 2. Acara siaran harus mengikat penonton, 3. Urutan acara siaran tidak monoton 4. Perlu kejutan acara 5. Pola cara siaran tidak berubah –ubah 6. Penyiaran promosi acara harus tepat waktu 7. Sasaran acara siaran harus jelas 8. Tanggap terhadap suara penonton 9. Dapat membentuk opini penonton 10. Dapat bersaing dengan stasiun lain Suatu program acara televisi mempunyai unsur–unsur dasar yang satu sama lainya erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan. B. Unsur Program Televisi Untuk mentukan jenis-jenis program siaran dapat di ketahui dengan adanya suatu pola siaran yang di rencanakan terlebih dahulu. Kemudian akan commit to user 3
Ibid, halaman: 13.
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menghasilkan suatu bentuk program siaran dan unsur program siaran. Ada berbagi macam unsur program siaran televisi yang didasarkan pada ragam tayangan di antarnya : A. Program Siaran Non Dramatik Acara nondramatik merupakan bentuk acara yang tidak disertai bumbu cerita. Acara nondramatik diolah seperti apa adanya. Program jenis dokumenter termasuk program nondramtik. Bahannya bisa di dapatkan dari keadaan
senyatanya,
bisa
mengenai
alam,
budaya,
manusia,
ilmu
pengetahuan, dan kesenian. B. Program siaran infotainment Program siaran infotainment gabungan dari infotainment gabungan („information dan entertainment’) yang termasuk program siaran format baru yang berisi informasi promosi dagang dunia hiburan, yang dibuat sangat ringan, menghibur, dan menarik. Termasuk di dalamnya adalah pengemasan yang menyertakan bahan animasi atau trik. C. Program Siaran Dramatik Program siaran drama berisi cerita fiksi. Istilah ini juga di sebut sinetron cerita. Untuk membedakannya dengan sinetron noncerita adalah : format sinetron cerita terdiri dari beberapa jenis, yaitu sinetron drama modern, sinetron drama komedi, dan sinetron drama yang dikembangkan dari cerita atau buku novel, cerita pendek, dan sejarah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
13 digilib.uns.ac.id
D. Program Siaran Berita Ciri-ciri program siaran berita adalah: aktual, di susun menurut kaidah jurnalistik, beritanya di sampaikan berimbang dan di siarkan dalam kesempatan pertama. Beberapa format acara yang masuk kedalam program siaran berita, diantaranya talk show, interview, news and commentary, dan magazine. Program magazine di kenal Indonesia sebagai program majalah udara. Sebagaimana majalah cetak, program magazine memiliki jangka waktu terbit, mingguan, bulanan, tergantung dari kemauan produser. Progam magazine mirip dengan program feature. Perbedaanya, kalau program feature satu pokok permasalahan disoroti dari berbagai aspek dan di sajikan lewat berbagi format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok permasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita, pendidikan, dan musik yang di tampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan di tampilkan dengan berbagai format. Selain itu yang tidak kalah menarik dari program siaran berita adalah pada program siaran olahraga. Acara olahraga kini memiliki daya tarik dan menjadi kebutuhan tersendiri dikalangan masyarakat apalagi di bidang sepak bola. Salah satunya program olahraga yang cukup menarik untuk di ikuti saat ini adalah program BOLA DALAM BERITA. Program Bola Dalam Berita adalah sebuah program Sport Magazine dengan 1 orang Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam Program Bola Dalam Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
informasi seputar dunia sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun info terkini diluar lapangan sepakbola seperti, sisi lain kehidupan para pesepakbola baik pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi juga dengan highlight video (Funny Football dan Street Football) serta gambar lucu yang pasti menghibur para pemirsa. Menghibur, Menarik & Ekstraordinary Funny.4 Seperti penjabaran diatas bahwa unsur program televisi terbagi menjadi beberapa jenis program siaran. Oleh karena itu stasiun televisi harus mampu menentukan pilihan acara apa yang akan di sajikan kepada masyaakat. Setelah melakukan penetapan unsur program televisi, maka langkah berikutnya adalah proses produksi program televisi. C. Produksi Program Televisi Stasiun televisi tentunya membutuhkan suatu bentuk acara untuk mengisi siarannya. Program acara yang disiarkan bisa diperoleh dengan cara membeli kepada pihak rumah produksi (production house) atau dengan memproduksi acara sendiri (in-house production). Dalam hal ini tentunya setiap stasiun televisi memiliki kebijakan masing-masing
untuk menentukan program siarannya.
Kapan suatu program sebaiknya diproduksi sendiri, dan kapan harus membeli program dari pihak lain.5 Setiap stasiun televisi tentunya sudah memiliki beberapa karyawan dan staff yang bekerja sesuai dengan profesi dan tugasnya masing-masing. Pada stasiun televisi, program yang bisanya diproduksi sendiri adalah yang berkaitan 4
Sumber dari program bola dalam berita to user Radio & Televisi. Tanggerang: M.A, Moriissan, 2005. Media Penyiaran commit Strategi Mengelola Ramdina Prakarsa, Halaman 265. 5
perpustakaan.uns.ac.id
15 digilib.uns.ac.id
dengan acara berita, dan informasi. Namun untuk program siaran hiburan seperti sinetron, film televisi, dan olahraga. Stasiun televisi lebih banyak membeli kepada pihak lain. Banyak sedikitnya jumlah program yang dibuat sendiri dan program yang dibeli sangat bervariasi diantara berbagai stasiun penyiaran. Pada umumnya, namun statiun televisi lebih banyak mengandalkan pasokan program dari pihak lain. Dalam merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang produser profesional selaku penanggung jawab tertinggi perlu memikirkan lima hal mendalam yaitu materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi (financial), organisasi pelaksanaan produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. 6 1. Materi Produksi Bagi seorang produser, materi produksi dapat berupa apa saja. Kejadian pengalaman, hasil karya, benda, binatang, dan manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser profesional dengan cepat mengetahui apakah materi atau bahan yang ada di hadapannya akan menjadi materi produksi yang baik atau tidak. Seorang produser ketika berhadapan dengan suatu karya cipta, seperti musik, lagu atau lukisan, gagasannya mulai tergerak. Bahan yang berada di hadapannya akan merangsang kepekaan kreatifnya. Kemudian dengan segera ia melihat apakah musik, lagu, atau lukisan itu dapat dicipta menjadi suatu program musik atau program bunga rampai (feature) yang menarik. commitProgram to user televisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Wibowo Fred00, 1997. Dasar-dasar Produksi Indonesia, Halaman: 23 6
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Suatu kejadian yang istimewa biasanya merupakan materi produksi yang baik untuk program-program dokumenter atau sinetron. Tentu saja kejadian itu masih harus dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan halhal lain yang perlu untuk menjadikan program itu sebuah program yang utuh. Untuk itu, masih diperlukan riset yang lebih mendalam agar semua data yang bersangkut-paut dengan materi produksi itu lengkap. Semakin lengkap data yang diperoleh semakin mudah diolah menjadi program yang baik. Dari hasil riset materi produksi, muncul gagasan atau ide yang kemudian akan diubah menjadi tema untuk program dokumenter atau sinetron (film televisi). Mungkin juga gagasan itu langsung menjadi konsep program, seperti gebyar dan gelar musik, tari atau program hiburan yang lain. Tema ataupun konsep program kemudian diwujudkan menjadi treatment. Treatment adalah langkah pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi program. Oleh karena itu, treatment untuk setiap format program berbeda-beda.7 2. Sarana Produksi Sarana produksi adalah sarana yang menjadi penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh persiapan produksi. Produser menunjuk seorang yang diserahi tanggung jawab tersedianya seluruh peralatan yang diperlukan. Untuk itu, sebuah daftar lengkap (equipment list) dari seluruh peralatan yang dibutuhkan harus dibuat. commit to user 7
Ibid, halaman: 24 -25
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebuah alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara dan unit peralatan pencahayaan. Sebaiknya setiap unit memiliki daftar peralatan (equipment list) sendiri-sendiri. Daftar itu setiap kali dapat dipakai untuk mengecek kelengkapan peralatan. Daftar itu dipakai untuk meneliti kembali ketika produksi selesai dan peralatan harus dikembalikan lagi dengan lengkap. Kualitas standar dari ketiga unit peralatan ini menjadi pertimbangan utama seorang produser ketika ia mulai dalam perencanaan produksinya. Selebihnya berfungsi sebagai peralatan penunjang produksi seperti alat transportasi untuk produksi luar studio dan unit studio dengan dekorasi untuk produksi dalam studio. 8 3. Biaya Produksi Dalam hal ini, seorang produser dapat memikirkan sampai sejauh mana produksi itu kiranya akan memperoleh dukungan finansial dari suatu pusat produksi atau stasiun televisi. Oleh karena itu, perancangan budget atau biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan, yaitu financial ariented dan quality oriented. a. Financial Oriented Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kemungkinan keuangan yang ada. Kalau keuangan terbatas berarti tuntutan-tuntutan tertentu untuk kebutuhan produksi harus pula dibatasi, misalnya tidak menggunakan artis kelas satu yang pembayarannya mahal, menggunakan 8
Ibid, halaman: 25-26
commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lokasi shooting yang tidak terlalu jauh, konsumsi yang tidak terlalu mewah. Segala sesuatunya didasari atas kemungkinan keuangan. b. Quality Oriented Perencanaan biaya produksi yang berdasarkan atas tuntutan kualitas hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini tidak ada masalah keuangan. Produksi pada orientasi budget semacam ini biasanya produksi prestige. Produksi yang diharapkan mendatangkan keuntungan besar, baik dari segi nama maupun finansial. Atau produksi yang diharapkan menjadi produksi yang sangat bernilai dan berguna bagi masyarakat. Untuk menghasilkan kualitas yang paling tinggi dari produksi itu, produser boleh melibatkan semua orang nomor satu di bidangnya.9 4. Organisasi Pelaksanaan Produksi Suatu produksi program televisi melibatkan banyak orang, misalnya para artis, crew, dan fungsi lembaga penyelenggara, polisi, aparat setempat di mana lokasi shooting dilaksanakan, dan pejabat yang bersangkut-paut dengan masalah perijinan. Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar, produser harus memilikirkan juga penyusunan organisasi palaksana produksi yang serapi-rapinya. Suatu organisasi pelaksana produksi yang tidak disusun secara rapi akan menghambat jalannya produksi, berarti kerugian waktu dan uang. Dalam hal ini, produser dapat dibantu oleh asisten produser atau sering disebut produser pelaksana atau production manager. Ia mendampingi sutradara dalam mengendalikan organisasi. 9
Ibid, halaman:29
commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk itu sebuah organisasi produksi memerlukan pembagian tugas yang sangat rinci dengan tanggung jawab yang jelas. Daftar anggota kerabat kerja dengan tugas masing-masing diperlukan untuk mengontrol seluruh pekerjaan sehingga kalau ada hambatan segera diketahui di mana dan siapa yang bertanggung jawab. 10 5. Tahap Pelaksanaan Produksi Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang dan dengan biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap tahap harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim disebut standard operational procedure ( SOP ), seperti berikut : 11 1. Pra-produksi (Perencanaan dan Persiapan) Tahapan pra-produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut : a. Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.
b. Perencanaan
10
Ibid, halaman: 34-36
11
Ibid, halaman: 38-42
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule). Penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti c. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan suratmenyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah ditetapkan. 2. Produksi Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan (shooting script) menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. 3. Pasca Produksi Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing. Dalam hal ini, terdapat dua macam teknik editing, yaitu: Pertama, yang disebut editing dengan teknik enalog atau linier. Kedua, editing dengan teknik digital atau non linier dengan komputer. 12 Dalam proses produksi suatu program terdapat beberapa tim kerja yang bertugas untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan proses produksi. 12
Ibid, halaman: 42
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
21 digilib.uns.ac.id
Salah satu peran yang memiliki tanggung jawab tertinggi dalam kelangsungn proses produksi yaitu adanya peran seorang produser. D. Produser Televisi Produser adalah orang yang berada di pucuk dalam proyek produksi program televisi. Produser mempunyai wewenang tertinggi dan memimpin dewan komisaris suatu perusahaan. Produser bisa bekerja independen atau dipekerjakan oleh studio untuk mengepalai sebuah proyek. Jabatan dan tanggung jawabnya bisa beragam. Produser mempunyai sekelompok orang yang menangani pekerjaan administrasi harian dalam produksi televisi. Mereka adalah manajemen menengah dalam proyek dan membantu departemen produksi, diantaranya : a. Produser Eksekutif : Mengurusi masalah-masalah strategis seperti project development, pembiayaan dan distribusi. Dia tidak terlibat dalam produksi sehari-hari. b. Line Produser : Berurusan dalam masalah produksi sehari-hari bisa ada lebih dari satu line produser, masing-masing mengurusi bagian proyek atau anggaran tertentu. c. Associate Produser : Secara umum tugasnya adalah membantu produser eksekutif dan line produser. Biasanya jabatan ini diberikan kepada orang yang membawa bagian ke produksi, misalntya yang membawa hak atas suatu karya/naskah. d. Manajer Produksi : Adalah pengawas garis depan dan kepala departemen produksi. Dia membuat jawdal produksi, mengesahkan pengeluaran dan commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengatus anggaran. Selain itu dia juga merundingkan kesepakatan dengan para kru, pralatan, dan lokasi. Manajer produksi bertanggung jawab langsung ke produser atau line produser. Dia disebut juga unit production manager atau unit manajer. e. Asisten Sutradara : Tugasnya mengurusi set yang berwujud fisik. Ia bertanggung jawab atas kelancara shooting. Ini dilakukannya dengan memilah informasi dan mengkoordinasi cast dan kru, supaya mereka siap untuk setiap shot tepat pada waktunya. f. Manajer produksi bekerja dikantor dan jarang berada di set. Karena itu tugas penting astrada adalah berhubungan antara sutradara dan manajer produksi. Ketika muncul masalah jadwal atau logistic, astrada menjelaskannya dengan manajer produksi, sehingga sutradara tetap focus pada shooting. g. Manajer Lokasi : Bertanggung jawab mencari tempat yang cocok untuk shooting dan mengurusi masalah biaya dan perijinan lokasi yang akan dipakai. h. Akuntan Produksi : Disebut juga auditor produksi, bertanggung jawab atas akutansi dan tatabuku yang berhubungan dengan proyek. Termasuk didalamnya pembayaran gaji dan laporan keuangan. i. Koordinator Kantor Produksi : Pada dasarnya adalah office manager tenggung jawabnya adalah mengedarkan kertas administrasi, mengkoordinir rapat, mengatur asuransi, mengatur masalah perjalanan dan memesan peralatan dan persediaan kantor. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
23 digilib.uns.ac.id
j. Production Assistent : Bertanggung jawab mengurusi berbagai pekerjaan agar produksi berjalan lancar, seperti mengetik, mengatur penonton, dll. Manajer produksi, sutradara dan astrada bisa dibantu satu PA atau lebih. Jelas bahwa seorang produser dalam memproduksi suatu program siaran televisi tidak bisa bekerja sendiri. Seorang produser pun harus memilirkan segala sesuatunya sebelum memulai suatu produksi dari mulai program yang akan diproduksi hingga tim produksi yang akan terlihat didalam proses produksi tersebut. Untuk menunjang proses produksi agar berjalan dengan baik dibutuhkan seseorang yang berperan secara teknis. Salah satu peran yang sangat dibutuhkan dalam menunjang proses produksi program televisi yaitu dengan dibutuhkannya seorang Production Assistent. E. Production Assistant Seorang asisten produksi, juga dikenal sebagai PA, adalah jabatan yang digunakan dalam pembuuatan film dan televisi untuk orang yang bertanggung jawab untuk berbagai aspek produksi. The job of a PA can vary greatly depending on the budget and specific requirements of a production as well as whethrt or not the production is untonized. Tugas dari PA dapat sangat bervariasi tergantung pada anggaran dan persyaratan spesifik produksi serta apakah atau tidak produksi adalah serikat. Production Assistents do various odd jobs on movie sets, including stopping traffic, acting as couriers, and fetching items from croft servics. PA’s are often attached directly to a specific actor or filmmaker. Asisten Produksi melakukan berbagai pekerjaan sambilan di set film, termasuk menghentikan lalu commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
lintas, bertindak sebagai kurir, dan mengambil item dari layanan kerajinan. PA yang sering menempel langsung ke aktor tertentu atau sutradara film. 13 Dapat diketahui bahwa proses produksi suatu program siaran terdapat beberapa tahapan. Tahapan yang dilakukan pun harus tersusun secara konseptual. Salah satu peran yang bertugas secara teknis saat proses produksi yaitu dengan keberadaan Production Assistent. Seorang Production Assistant menjadi pembantu proses peroduksi mulai dari pra-produksi, produksi hingga pasca produksi. Maka dapat kita ketahui bahwa kelancaran dan keberhasilan dalam proses produksi program televisi dibutuhkan peran seorang Production Assistant.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 dengan akta pendirian NO. 14 Tanggal 22 Maret 1999 serta mendaptakan ijin prinsip pendirian lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh menteri Penerangan RI, pada tanggal 25 oktober 1999. Sebagai stasiun TV swasta dengan pasar anak muda dan mulai mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002. GLOBAL TV yang merupakan salah satu anak perusahaan PT. Media Nusantara Citara (MNC) yang bergerak di bidang penyiaran. Berikut Struktur MNC group:
commit to user
25
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) Memulai kegiatan operasionalnya sebagai Broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam nonstop yang segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari awal berdiri Global TV sudah memiliki stasiun relay dengan jangkauan area di Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Mulai 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di beberapa kota besar di Indonesia yaitu
Makassar, Palembang, Manado, Denpasar,
Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekan Baru, Bandar Lampung, Jambi dan Jayapura. Pada tahun 2005, Global TV (GTV) memperluas market segmen ke remaja & keluarga dengan sasaran audienc yg berumur anrata 15 – 34 tahun, sehingga total waktu siarannya kini menjadi 12 jam untuk program MTV & 12 jam konten GTV yakni mencakup 18 stasiun relay di 143 dengan lebih dari 143 kota dengan penontonnya mencapai lebih dari 114 juta. Seiring dengan ketatnya persaingan antara TV swasta nasional, pada tahun 2006 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) memperluas kembali target market ke anak – anak, remaja dan keluarga (5 – 34) tahun, yakni 8 jam siaran untuk konten Nickeldeon, 8 jam siaran untuk konten MTV dan 8 jam siaran untuk konten GTV dengan demikian bertambalah 3 stasiun relay di malang, Kediri dan madiun dengan 21 stasiun relay yang mencakup 127 juta penontn. Di tahun itu pula GTV menyelesaikan up-grade TX untuk Denpasar dan PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) merencanakan untuk commit to user
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
penambahan 9 stasiun relay di pulau jawa, bali dan riau yaitu Purwokerto, Tegal, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember, Mataram dan Batam. Pada tahun 2007, PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) telah menyelesaikan Up-grade TX di Jakarta, Surabaya, Medan, Banjarmasin dan manado. PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) mulai merubah jam tayang menjadi 10 jam GTV Zone, 8 jam Nick Zon, 6 Jam MTV Zone dengan 29 stasiun relay mencakup lebih dari 153,2 juta penonton. Kemudian, merealisasikan penambahan 9 stasiun relay di pulau jawa, bali dan riau yaitu purwokerto, tegal, Cirebon, sukabumi, Garut, sumedang, jember, Mataram dan batam. Mulai tahun 2012 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) sudah tidak bekerjasama dengan MTV lagi. Global TV ingin merubah image di kalangan masyarakat dan memperlebar market ke semua kalangan masyarakat. B. Lokasi Global TV Terdapat beberapa tempat yang berperan penting dalam kesuksesan program acara yang disiarkan sampai ke mata pemirsanya, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian di lakukan pada 3 tempat dan lokasi yang berbeda, yaitu : 1. Gedung Ariobimo Sentral (head office) Jl. H. R Rasuna said Blok X-2, Kav. 5 Jakarta 1250 Phone
: 021 – 5292 1115
Fax
: 021 – 5292 1771 commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pada gedung Ariobimo sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai dari gedung ini diantaranya 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut : a. Lantai 6 : Pada lantai sering disebut corsec. Biasanya untuk bagian yang menangani masalah tiket untuk acara atau event yang di selenggarakan Global TV sekaligus sebagai untuk menjual merchandise Global TV. b. Lantai 8 : Lantai ini di gunakan untuk departemen produksi, dimana terbagi dalam 2 produksi dalam 2 manejer produksi yang berbeda, yang berisikan produser, asisten produser, tim kreasti, talent artis, wardrobe, manajer produksi dan eksekutif produksi. Ruang IT Broadcast serta untuk Departemen Post Produksi, editing, audio post dan graphics. c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat rung HRD (Humnas Resource Departement), General Service dan Researchand Develploment. d. Lantai P1 : Lantai ini di gunakan untuk divisi Promo, Sales, Accouniting, Corporate Secretary, Budgetting, Programming dan ruang para direktur. 2. GLOBAL TV : Tech Dept. KOMPLEKS RCTI Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk – Jakarta Barat Phone : (021) 536 0601 Fax
: (021) 536 0602
commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk semua program acara yang di buat Global TV, serta tempat para karyawan khusus on air dan karyawan technical berada. 3. GLOBAL TV : Studio Guet Jl. Raya Perdatam No. 17-19 Pengadegan, Pancoran – Jakarta Selatan Phone : (021) 798 1051 Fax
: (021) 798 1051
Studio yang berada dekat dengan lingkugan penduduk ini terbagai menjadi dua bagian. Studio pertama di sebut studi A terletak di depan ini biasanya di gunakan untuk program – program acara Global TV yang berskala lebih besar. Pada studio D, yang ukurannya lebih kecil dari studio A. Namun di studio D sering di gunakan program acara Global TV promo, casting, take host dan sebagainya. Selain itu pada studio ini juga terdapat ruang untuk manajemen khusus Crew Studio dari mulai Cameraman, Ligthingman , sampai Audioman..
commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Jangkauan Siaran Jakarta
51 UHF
Bali
47 UHF
Bandung
46 UHF
Manado
28 UHF
Medan
31 UHF
Pontianak
33 UHF
Semarang
37 UHF
Banjarmasin
28 UHF
Surabaya
50 UHF
Samarinda
41 UHF
Yogyakarta 36 UHF
Padang
37 UHF
Makassar
43 UHF
Pekanbaru
36 UHF
Palembang
36 UHF
Jambi
36 UHF
Jayapura
36UHF
Bdr Lampung
38 UHF
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
D. Logo Global TV
Gambar 4.1 Logo lama
Gambar 4.1 Logo lama
Gambar 4.3 Logo lama
Gamabar 4.4 Logo baru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
E. VISI DAN MISI GLOBAL TV 1. VISI GLOBALTV Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies dan pemasang iklan khususnya produk anak muda. 2. MISI GLOBAL TV Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif anak muda / generasi bangsa Indonesia dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen utama pemirsa. F. Program khusus Global TV Global TV melalui program sosialnya yaitu : Global TV Peduli. Program yang di khususkan untuk membantu para korban bencana alam serta memeberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Global TV Peduli mengumpulkan dan dari masyrakat melalui rekening Global TV peduli serta alokasi dana perusahaan untuk kegiatan sosial untuk di salurkan kepada Bentuk kegiatan Global TV peduli meliputi : 1. Pembukuaan posko bencana 2. Renovasi sarana umum yang rusak (sekolah, wc umum, dll ) 3. Pemberian bantuan sandang, pangan, papan bagi yang membutuhkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
4. Pemberian bantuan kesehatan ( operasi, pengobatan, dll) 5. Pemberian santunan bagi masyarakat tak mampu 6. Mensposori kegiatan – kegiatan amal. Pada 2005 tepatnya saat tsunami melanda Aceh, maka terbentuk Global TV Peduli. Melalui Global TV peduli, Global TV secra aktif terlibat dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti : Gempa bumi Yogyakarta, pangandaran, padang, serta Bengkulu dan banjir besar Jakarta. Selain kegiatan tanggap garuarat bencana. Global TV peduli juga menyalurkan bantuan kesehatan seperti pengobatan dan operasi. Sumber: Human Resource Dept. Head Global TV
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media Untuk pelaksanaan kuliah kerja media (KKM) penulis mendapat kesempatan untuk menjalani magang disalah satu statiun televisi nasional yaitu PT. Global Informasi Terpadu (Global TV). Penulis melaksanakan magang selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 11 Januari 2012 hingga 18 Maret 2012. Selama menjalani magang penulis bergabung pada divisi produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi Bola Dalam Berita. Program Bola Dalam berita sebuah program Sport Magazine dengan 1 orang Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam Program Bola Dalam Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan informasi seputar dunia sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun info terkini diluar lapangan sepakbola seperti sisi lain kehidupan para pesepakbola baik pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi juga dengan highlight video (Funny Football dan Street Football) serta gambar lucu yang pasti menghibur para pemirsa. Menghibur, Menarik & Ekstraordinary Funny. Penulis terlibat dalam proses produksi untuk membantu Production Assistannt dalam melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi dan pasca produksi.
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Berikut beberapa rangkaian kegiatan kuliah kerja media yang telah dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV periode 11 Januari 2012 sampai dengan 18 Maret 2012, tugas yang dilaksanakan diantaranya yaitu : I. Minggu Pertama, 11 Januari 2012 s/ 13 Januari 2012 Pada hari pertama menjalani, penulis sudah mendapatkan tugas dengan membantu production Assistant menyiapkan materi VT berdasarkan tema bola dalam berita telah ditentukan. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk episode 16 dan 17. II. Minggu Kedua, 24 Januari 2012 s/d 30 Januari 2012 Diminggu
kedua
penulis
diberikan
bimbingan
mengenai
cara
menggunakan alat VTR (Video Tape Record) untuk melakukan TC (Timecode). Pada minggu kedua Penulis diberi kesempatan untuk membantu production Assistant menyiapkan materi VT bola dalam berita berdasarkan tema telah ditentukan dan penulis melakukan survey lokasi yang akan di gunakan untuk take host. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk episode 19. III. Laporan Minggu Ketiga, 30 Januari 2012 s/d 3 Februari 2012 Diminggu ketiga penulis melakukan koordinasi crew /crew call sebelum melakukan shooting. Membantu Production Assistant menyiapkan materi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
yang dibutuhkan untuk shooting, seperti menyiapkan kaset DVDCAM BETA CAM template, loopingan, print materi tayang. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk episode 20. IV. Minggu Keempat, 6 Februari 2012 s/d 11 February 2012 Diminggu ke empat sebelum
melakukan
penulis melakukan koordinasi crew /crew call shooting.
Membantu
Production
Assistant
menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan dan melakukan survey lokasi yang akan di gunakan untuk take host. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita, membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita, membantu proses editing untuk episode 21 hingga print materi tayang dan mengriminya ke studio GLOBAL TV : Tech Dept. KOMPLEKS RCTI. Pada libur minggu ini kita di beri kesempatan oleh Production Assistant untuk membantu produksi nonton bareng Barclays Premier League di Mal La Piazza. V. Minggu Kelima, 13 Februari 2012 s/d 17 Februari 2012 Hal yang rutin dilakukan penulis yaitu membantu Production Assistant menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan. Tugas yang dilakukan penulis yaitu melakukan koordinasi crew atau crew call. Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita. Kemudian saat proses produksi take host program bola dalam berita diberi commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
kesempatan untuk membantu mengarahakan talent/host, memberi masukan terhadap Production Assistant, dan membantu proses editing untuk episode 22 hingga print materi tayang. VI. Minggu Keenam, 20 Februari 2012 s/d 24 Februari 2012 Diminggu keenam penulis melakukan koordinasi crew /crew call sebelum melakukan shooting. Membantu Production Assistent menyiapkan materi yang dibutuhkan untuk shooting, seperti menyiapkan kaset DVDCAM BETA CAM template, loopingan, print materi tayang. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk episode 22. VII. Minggu Ketujuh, 27 Februari 2012 s/d 3 Maret 2012 Hal yang rutin dilakukan penulis yaitu Membantu Production Assistent menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan. Tugas yang dilakukan penulis yaitu melakukan koordinasi crew atau crew call. Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita. Kemudian saat proses produksi take host program bola dalam berita diberi kesempatan untuk membantu mengarahakan talent/host, memberi masukan terhadap Production Assistant, dan membantu proses editing untuk episode 23 dan 24 hingga print materi tayang. VIII. Minggu Kedelapan, 4 Maret 2012 s/d 11 Maret 2012 Pada minggu kedelapan ini program bola dalam berita kini tayang dua kali dalam seminggu. Penulis dituntut untuk menyiapkan materi VT program commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Bola dalam berita sebanyak-banyaknya serta memberikan konsep tema yang akan di sajikan di episode mendatang. Melakukan koordinasi crew atau crew call. Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita. Kemudian saat proses produksi take host program bola dalam berita diberi kesempatan untuk membantu mengarahakan talent/host, memberi masukan terhadap Production Assistent, dan membantu proses editing untuk episode 25 dan 26. Pada libur sabtu dan minggu penulis membantu Production Assistent menyiapkan tema episode mendatang serta mencari VT seusai tema yang telah disiapakan. Pada minggu terakhir melaksanakan magang, tugas yang masih rutin yaitu Membantu Production Assistent menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan. Tugas yang dilakukan penulis yaitu melakukan koordinasi crew atau crew call. Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita. Setelah itu penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita dan membantu proses editing untuk episode 27 dan 28 hingga print materi tayang. B. Kesulitan /Kendala Selama magang dan Cara Menanggulanginya Minggu pertama penulis masih sangat canggung dan kurang percaya diri berada dilingkungan baru. Namun panulis selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berkenalan oleh beberapa staff, karyawan, dan sesama anak magang. Penulis mengalami sedikit kesulitan dalam mencari materi VT dengan kualitas video HD serta keterbatasan gambar yang ada. Serta masih commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
bingung dalam menentukan materi VT yang akan di pilih. Yang dilakukan penulis yaitu memperhatikan bagaimana cara Production Assistent memilih materi VT yang sesuai dengan tema yang telah di siapkan. Penulis juga masih sangat lambat dalam melaksanakan tugas. Namun hal tersebut sangat wajar sebagai awal menjalani kuliah kerja media . Minggu kedua penulis mengalami kesulitan dalam
menentukan
timecode in dan out. Penulis mengalami kesulitan menentukan Timecode karena tidak adanya VT sebagai materi gambar yang dibutuhkan untuk materi Bola Dalam Berita. Penulis masih merasa kurang percaya diri dan takut salah. Namun untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, penulis berusaha untuk selalu bertanya. Terutama bartanya untuk hal-hal yang belum penulis ketahui tentang proses produksi program Bola Dalam Berita. Penulis mulai beradaptasi dengan sekitar selalu memperhatikan cara kerja dari masingmasing staff dan karyawan yang bertugas. Minggu ketiga penulis bingung saat ditugaskan untuk melakukan koordinasi crew / crew call. Namun, panulis diberikan pengarahan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan koordinasi yaitu seperti mencari nomor telepon crew yang bertugas untuk shooting. Kemudian baru menelepon satu persatu crew yang bertugas untuk mengingatkan. Penulis masih kurang mengerti materi-materi yang dibutuhkan untuk menunjang proses produksi. Penulis sendiri menyadari kekurangan pada diri penulis setiap melaksanakan tugas, namun panulis selalu berusaha untuk bertanya kepada Production Assistant tentang hal-hal yang kurang dimengerti. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Minggu keempat panulis sudah tidak banyak mengalami kesulitan dan kendala. Karena tugas yang dilaksanakan penulis rutin dilakukan selama magang. Membuat penulis sedikit banyak sudah mengalami kemajuan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Begitu pula untuk minggu-minggu berikutnya, penulis sudah tidak mengalami kendala yang cukup berarti. Penulis berusaka untuk melaksanakan tugas dengan baik karena telah mendapat kepercayaan dari Produser dan Production Assistant secara langsung. C. Peran Production assistant Selama dua bulan menjalani kuliah kerja media di stasiun penyiaran Global TV sedikit banyak penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja dibidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Production Assistant dalam produksi program Bola Dalam Berita ita di Global TV. Asisten Produksi memiliki peran penting dalam proses produksi suatu program siaran di televisi. Terutama dalam hal teknis, karena seorang Production Assistant bekerja dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran, tugas yang dikerjakan oleh Production Assistant dalam produksi program Bola Dalam Berita di Global TV, yaitu : 1. Pra-produksi Sebelum suatu produksi praogam ditentukan untuk ditanyakan Tahapan awal yang harus dilakukan yaitu rapat produksi. Dalam rapat produksi dihadiri oleh seluruh staff dan crew yang akan terlibat dalam produksi program acara siaran tersebut. Rapat produksi biasanya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
membahas seputar konsep acara, dan siapa saja pihak yang akan bekrrja sama. Serta membahas tentang content acara, yaitu separti artis yang akan terlibat selama produksi, setting, dan lain-lain. Berikut peran dan tugas yang dilakukan Production Assistant pada tahap pra-produksi, diantaranya : a. Booking Proses pengiriman iom kepada manager produksi sesuai dengan request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment (kamera, lighting, audio, setting), man power / crew, dan driver / mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari sebelum menjalani shooting. Selain mengirim via email, Production Assistent juga menyerahkan iom secara tertulis kepada manajer produksi. b. Request : 1) Editing Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post production. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan saat proses editing. 2) Artis / Bintang Tamu Dalam hal ini Production Assistent bertugas mengirim iom kepada TAR (Talent Artis) apakah artis yang direquest produser bisa diajak untuk bekerjasama. Dalam hal ini Production Assistant menjembatani antara TAR dengan produser.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
3) Kaset Kebutuhan Print materi tayang. Menyiapkan kaset DVDCAM, BETACAM, dan DVD. Meminta kaset ke bagian production secretariat. Kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian Library sesuai dengan kebutuhan shooting. Saat mengambil kaset Production Assistant wajib mencatat jumlah kaset yang dibutuhkan untuk produksi program. c. TC (Timecode) Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat penting dalam proses produksi. Timecode digunakan dengan nomor rol : menit : detik : bingka. Itulah yang akan ditampilkan dalam penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk materi tayang. Sebelum melakukan TC Production Assistant harus sudah mengetahui gambar apa aja yang dibutuhkan sebagai materi tayang untuk kemudian masuk pada proses editing. d. Koordinasi Crew / Crew Call Proses koordinasi crew dengan cara menghubungi via telepon atau sma ke semua crew yang akan bertugas saat shooting. Lebih tepatnya mengingatkan untuk stand by di studio lebih awal atau sebelum shooting dimulai. Biasanya dilakukan satu hari sebelum shooting
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
e. Supervisi Editing & Print Materi Tayang Supervisi editing materi tayang untuk host dan rundown dibuat oleh creative kemudian dikirim melalui email ke Production Assistant. Setelah itu Production Assistant memberikan materi tayang kepada host dan memperbanyak jumlah rendown untuk dibrikan kepada crew yang akan bertugas sebelum berjalannya shooting. 2. Produksi : a. Shoting host Proses
pengambilan
gambar
seorang
pembawa
acara
untuk
memberikan informasi program acara yang dia bawakan . b. VT VT adalah proses pemilihan materi yang berupa Video dan gambar Yang merupakan kebutuhan materi tayang yang aka di gunakan seusai dengan tema. c. Voice over produksi voice over merupakan pengisian suara terhadap suatu program. 3. Pasca-Produksi : a. Editing Pada tahap ini Production Assistant hanya mendampingi editor selama proses editing. Fungsi Production Assistant saat proses editing yang sesuai dengan kebutuhan materi tayang. b. Infentary DVD
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
Mantransfer kaset DVDCAM kedalam DVD, serta mengcopy untuk backup. Sumber : Wawancara dengan M. Yoekhie Oetama selaku “Production Assistant Program Bola Dalam Berita Global TV” D. Deskripsi Program Bola Dalam Berita Judul Program
: Bola Dalam Berita
Jam Tayang
: Setiap Sabtu & Minggu, pukul 14:30 WIB
Target Audience
: Female – Male (semua kalangan)s
Segmentasi
: 3 Segment
Durasi
: 30 menit
Bola Dalam Berita adalah sebuah program Sport Magazine dengan 1 orang Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam Program Bola Dalam Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan informasi seputar dunia sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun info terkini diluar lapangan sepakbola seperti sisi lain kehidupan para pesepakbola baik pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi juga dengan highlight video (Funny Football dan Street Football) serta gambar lucu yang pasti menghibur para pemirsa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Sebagai seorang broadcaster kita harus memahami system kerja dunia pertelevisian yang menuntut kita harus disiplin dan loyal terhadap pekerjaan. Untuk itu seorang broadcaster membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efetif dan efisien dalam membangun kerja sama dengan banyak pihak yang ada di dunia pertelevisian. Kerja sama yang baik dalam sebuah team adalah kunci keberhasilan sebuah tayangan atau program yag di sajikan. Keberhasilan program siaran tidak luput dari peran orang-orang yang berada di belakang layar. Tim kerja yang berada dibelakang layar sangat totalitas dalam menyiapkan hingga menyajikan program siaran kepada masyarakat. Salah satu peran yang memiliki posisi sangat penting dalam keberhasilan proses produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang Production Assistant atau asisten produksi. Berdasarkan urian diskriptif yang telah di lakukan penulis diatas, maka untuk mengetahui tentang kegiatan asisten produksi di dalam proses produksi Bola Dalam Berita di GLOBAL TV, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang seorang production asistant, sebagai berikut : 1. Production Assistant membantu keseluruhan proses produksi, mulai dari pra produksi, hingga pasca produksi. commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
2. Production Assistant harus fleksibel, karena pekerjaan ini di tuntut untuk dapat berhubungan dengan banyak profesi didalam sebuah program acara. 3. Production Assistant berkoordinasi dengan produser dan kreatif sebelum berjalannya suatu produksi hingga sesudah proses produksi program siaran. 4. Production Assistant seorang penunjang produksi program siaran, bukan pembantu produser program acara. 5. Production Assistant memiliki tanggung jawab penuh atas kelangsungan dan kelancaran suatu proses produksi agar berjalan dengan baik. 6. Seorang Production Asistant tidak hanya memegang satu program acara saja, bahkan beberapa jenis program acara siaran. Memiliki pengetahuan seputar dunia pertelevisian yang luas adalah syarat utama bagi seorang Production Assistant guna menunjang kinerja sehari - hari. Peran strategis Production Assistant menuntut untuk berinteraksi dengan berbagai pihak. Kehadiran Production Assistant di butuhkan oleh seluruh crew dalam sebuah team produksi tanpa terkecuali. Selama Kuliah Kerja Media (KKM) di GLOBAL TV, penulis menjadi lebih mengerti tentang aktivitas Production Assistant dalam mewujudkan sebuah produksi acara. Production Assistant menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses produksi. Berikut ini kegiatan rutin Production Assistant dalam progam Bola Dalam Berita di GLOBAL TV, diantaranya : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
a. Booking equipment (kamera, lighting, audio, setting), man power / crew, dan driver / mobil operasional. b. Request ( Editing, Artis / Bintang Tamu, Kaset Kebutuhan Print materi tayang ) c. Koordinasi Crew / Crew Call d. Produksi ( Shoting host, VT, Voice over ) e. Pasca-Produksi ( Editing dan Infentary DVD) Seluruh kegiatan Production asistant ini di rasakan mampu menunjang kebutuhan crew dan produksi acara BOLA DALAM BERITA yang meraih simpati dan respon positif dari masyarakat. B. Saran Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan
pada
departemen produksi khususnya acara Bola Dalam Berita di Global TV, diantaranya : a.
Sebagai media elektronik yang diperhitungkan di Indonesia, Global TV hendaknya dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten. Lebih menghargai kinerja karyawan dan mahasiswa melaksanakan kerja magang, agar saat mahasiswa telah selesai magang dapat membawa citra yang baik dari instansi tersebut.
b.
Crewcall adalah salah satu tugas PA yang sangat vital, namun crew yang dihubungi terkadang ada yang tidak bisa dihubungi via telepon dan itu membuat tugas PA terasa berat karena kesiapan tanggung jawab PA.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
c.
digilib.uns.ac.id 48
Kerjasama team sangatlah penting dalam pembuatan program acara, sebagai seorang broadcaster
kita
harus selalu berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan baik antar sesama tim demi keberhasilan sebuah program yang kita tangani.
commit to user