perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA MEKANISME DESIGN GRAFIS PADA LAYOUT IKLAN DAN BUKU DI PT WARNA REKAKREASI NUSANTARA SOLO TAHUN 2012
Oleh: Yulia Rana Irawan D1309090
Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Periklanan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user |i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul : MEKANISME DESIGN GRAFIS PADA LAYOUT IKLAN DAN BUKU DI PT WARNA REKAKREASI NUSANTARA TAHUN 2012 Karya :
Nama
: Yulia Rana Irawan
NIM
: D1309090
Konsentrasi
: Periklanan
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
Juni 2012
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Drs. Hamid Arifin, M.Si NIP : 19600517 198803 1 002 commit to user | ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user | iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO “Life is what happens to you while you're busy making other plans.” ― John Lennon “If you judge people, you have no time to love them.” ― Mother Teresa “Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.” ― Quran(47:19)
commit to user | iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN Karya ini ingin kupersembahkan kepada :
Ayahku dan Ibundaku Tercinta Adikku dan Keluarga Besarku Dosen-dosen di Universitas Sebelas Maret Teman-teman semuanya Pimpinan dan Karyawan PT Warna Rekakreasi Nusantara Almamater
commit to user |v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Pertama – tama ijinkan penulis untuk memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Mekanisme Design Grafis Pada Layout Iklan dan Buku di PT Warna Rekakreasi Nusantara.” Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) dalam bidang studi Periklanan dan lebih dari itu sesungguhnya kuliah kerja media ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran yang telah ditempuh penulis selama masa perkuliahan. Sebagai manusia, penulis tahu betul bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis juga tak lepas dari berbagai kesulitan dan kendala. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, maka penulis dapat melalui kesulitan-kesulitan tersebut. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis secara sehat wal-afiat dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. commit to user | vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah menuju jaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini. 3. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Program DIII Komunikasi Terapan. 5. Drs. Hamid Arifin, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah rela meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, dan pengarahan yang bermanfaat bagi penyusunan Tugas akhir ini. 6. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu bimbingannya dalam ujian Laporan Tugas Akhir ini. 7. Seluruh staf pengajar DIII Komunikasi Terapan di FISIP. 8. Bapak Agus Irawan, Ibundaku Irana Kartikawati, dan adikku Desiana Irawati yang selalu memberikan cinta, kasih sayang, dan perhatian yang tiada tara, semoga ini bisa menjadi karya yang membanggakan. 9. Bapak Donny W. Winaryanto selaku pimpinan PT. Warna Rekakreasi Nusantara yang telah mengijinkan penulis melakukan kuliah kerja media serta kesabarannya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dan rekan-rekan pelaksana Kuliah Kerja Media lainnya. 10. Seluruh staf karyawan PT. Warna Rekakreasi Nusantara commit to user | vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(Pak Hendra, Mbak Hesti, Bu Dhanie, Mbak Dyah, Mbak Eva, Mbak Eka, Mas Nuri, Mbak Ratna, Mbak Dwi, Mas Agung, Mbak Desta, Mas Bayu, Mbak Yunita, Mbak Nurul) yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam kegiatan kuliah kerja media. 11. Chakti Febri Yudanto beserta keluarga atas semua perhatian, dukungan dan semangat yang diberikan. 12. Teman-teman Advertising, semuanya tanpa terkecuali, terima kasih telah memberikan arti hidup selama ini. 13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini.
Semoga dengan terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi kita semua pada umumnya dan bagi pembaca pada khususnya.
Surakarta, Mei 2012
Penulis, Yulia Rana Irawan
commit to user | viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................
i
PERSETUJUAN..........................................................................................
ii
PENGESAHAN ..........................................................................................
iii
MOTTO ......................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
DAFTAR ISI ...............................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
2
C. Tujuan........................................................................ .........
3
D. Manfaat ...............................................................................
4
TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media ........... 6 B. Fungsi Periklanan ................................................................
9
C. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency) ......................
11
1. Penawaran Perusahaan Iklan .........................................
11
2. Kompensasi Perusahaan Iklan.......................................
16
D. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif ...............
19
commit to user | ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Menyusun Layout Iklan dan Buku ......................................
20
1. Definisi Layout Dalam Desain Grafis..........................
20
2. Elemen- Elemen Pokok Dalam Menyusun Layout........
21
3. Metode Menyusun Layout Iklan & Buku.......................
23
F. Iklan di Media Cetak............................................................
27
G. Strategi Kreatif Iklan............................................................. 30 1. Kreativitas Iklan............................................................
31
2. Menentukan Daya Tarik Iklan........................................
32
3. Eksekusi Kreatif..............................................................
32
H. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak ....................................... BAB III
BAB IV
33
DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Berdirinya PT Warna Rekakreasi Nusantara .........
35
B. Visi dan Misi PT Warna Rekakreasi Nusantara ..................
37
C. Falsafah Warna Group ........................................................
38
D. Perusahaan Warna Group ....................................................
38
E. Struktur Organisasi .............................................................
41
F. Jasa Service PT Warna Rekakreasi Nusantara ....................
45
G. Daftar Klien PT Warna Rekakreasi Nusantara............... ....
46
H. Mitra Kerja PT Warna Rekakreasi Nusantara .....................
48
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ........
51
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media........................................ commit to user
52 |x
perpustakaan.uns.ac.id
BAB V
digilib.uns.ac.id
C. Mekanisme Desain Grafis Iklan dan Buku. .........................
57
1. Desain Grafis Iklan .......................................................
57
2. Desain Grafis Buku........................................ ..............
61
D. Alur Kerja PT Warna Rekakreasi Nusantara .....................
65
PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................
70
B. Saran ....................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
73
LAMPIRAN
commit to user | xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas Kuliah Kerja Media 2. Surat Keterangan dari PT Warna Rekakreasi Nusantara 3. Nilai KKM 4. Laporan Periodik 5. Karya Selama Kuliah Kerja Media di PT Warna Rekakreasi Nusantara 6. Iklan Koran & Kolom di Solopos, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat 7. Cover Buku 8. Layout Buku Kesehatan Ibu dan Anak 9. Media Banner, Kop Surat, Leaflet dan Pin 10. Path Logo Perusahaan Terkemuka 11. T-shirt & Vector Umbul-umbul 12. Design Logo 13. Wedding Invitation 14. Kartu Nama
commit to user | xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Banyak hal yang selama ini diperdebatkan bagaimana bentuk komunikasi pemasaran yang efektif bagi sebuah periklanan. Selama ini komunikasi pemasaran terpadu lah yang merencanakan dan melaksanakan program iklan dan promosi yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan1. Gabungan melaksanakan antara program iklan dengan promosi menghasilkan komunikasi yang efektif dengan konsumen. Kemampuan metode promosi lainnya dalam menyampaikan pesan kepada konsumen menjadikan hal pendukung yang memegang peran penting bagi keberhasilan produk. Pemilihan media promosi dapat menggunakan media cetak iklan yang mengutamakan bentuk desain yang sesuai aturan-aturan layout2. Menyusunnya menjadi sebuah desain yang menarik minat pembaca atau pengunjung yang melihatnya. Dalam mempersiapkan sebuah layout iklan yang menarik perhatian diperlukan
pemikiran-pemikiran
yang
kreatif
sehingga
dapat
mengkomunikasikan sebuah desain iklan yang mempromosikan produk maupun jasa dalam hal ini lah diperlukan seorang desain grafis yang mendalami divisi kreatif. Seorang divisi ini lah yang akan mengeksekusi 1 2
user Jakarta, 2010 hal : 2 Morissan M.A, Periklanan Komunikasicommit Terpaduto, Kencana, Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra , Yogyakarta, 2006, hal : 5 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan memvisualisasikan layout tersebut ke dalam visualisasi yang indah menarik dipandang namun tidak melebihkan atau mengurangi isi produk atau jasa sehingga tidak menuju kesebuah kebohongan publik. Pada kesempatan ini penulis di tempatkan pada divisi kreatif sehingga dapat merasakan bagaimana membuat pemikiran kreatif dalam menyusun sebuah layout pada waktu yang sangat mendesak (deadline) dan dapat bersikap professional di hadapan klien meskipun sketsa layout belum siap. Penulis mengharapkan agar mendapat pengetahuan yang luas dalam menyusun Tugas Akhir yang mengangkat tema tentang buku dan layout dimana setiap tata letak sebuah huruf, visualisasi gambar, konsep harus menarik dan sesuai kaidah-kaidah maupun aturan dalam desain grafis yang akan diuraikan lebih lanjut3. Penting diingat dalam beriklan adalah jujur memberikan informasi maupun produk yang akan dijual sehingga brand produk bisa kekal dikenal masyarakat luas.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan semua uraian yang telah dipaparkan dalam
latar
belakang masalah yang umumnya ada pada masa sekarang ini, maka dalam laporan ini penulis mengangkat suatu permasalahan tentang : a. Bagaimana Mekanisme Design Grafis Pada Layout Iklan? b. Bagaimana Mekanisme Design Grafis Pada Layout Buku?
3
http://dreamer-layout.blogspot.com/2008/08/pengertian-layout.html commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Dalam memaparkan tujuan kuliah kerja media ini penulis membaginya menjadi dua kategori secara umum yaitu lebih global maupun secara khusus yaitu lebih spesifik. 1. Umum a. Mendapat pengalaman yang tidak pernah didapat di perkuliahan b. Memahami dunia kerja sehingga memperoleh bekal yang cukup c. Mencari ilmu sebanyak mungkin untuk menyempurnakan kemampuan yang sudah dimiliki
2. Khusus a. Mengetahui proses kerja seorang design grafis dalam menyusun layout . b. Mendapat pengetahuan mengatur jarak pembuatan layout. c. Memahami halaman-halaman yang digunakan dalam sebuah buku. d. Mengerti bagaimana membuat iklan yang menarik.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Adapun berbagai manfaat melaksanakan kuliah kerja media ini bagi Mahasiswa, Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret dan Lembaga Instansi/Biro Iklan terkait adalah sebagai berikut ini. 1. Bagi Mahasiswa : a. Mendapat bekal teori dan praktik di bangku perkuliahan yang dapat diaplikasikan secara langsung di dunia kerja secara nyata. b. Berpengalaman dalam bidang divisi kreatif sehingga mampu bersaing dengan lulusan design grafis lainnya. c. Pengetahuan tentang mekanisme desain grafis iklan dan buku yang akan bermanfaat bagi yang ingin mendalami divisi kreatif. d. Paham dengan kinerja pembuatan layout dalam iklan dan buku. e. Pengetahuan lebih luas tentang metode yang digunakan dan aturannya. f. Mengetahui secara mendalam dunia layout yang menarik perhatian. g. Dapat meningkatkan kreativitas dalam mendesain sebuah layout. h. Membantu dalam penulisan Tugas Akhir.
2. Bagi
Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret : a. Meningkatkan image atau citra yang baik bagi sebuah Universitas. commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa terjun di masyarakat. c. Mengetahui pengetahuan dan wawasan mahasiswa ketika masuk ke dunia kerja. d. Dapat mengevaluasi managemen dan pembaruan tentang efisiensi sebuah mata kuliah dalam penerapan kerja. e. Dapat meningkatkan kerja sama sebagai mitra penyalur lulusan tenaga kerja yang terampil.
3. Bagi Lembaga Instansi/Biro Iklan terkait : a. Menambah citra baik sebuah Biro Iklan. b. Mendapat bantuan tenaga kerja terdidik secara gratis. c. Menjadi sarana pertukaran informasi antara dunia kerja dengan dunia pendidikan. d. Membuat namanya semakin di kenal masyarakat pendidikan dan masyarakat luas.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara-negara maju atau negaranegara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya. Kehidupan modern kita saat ini sangat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para
produsen dan distributor tidak akan dapat menjual
barangnya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. 4 Periklanan memiliki istilah-istilah tentang iklan diantaranya seperti iklan dari bahasa Melayu (berasal dari bahasa Arab I’an) reklame berasal dari Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulangulang, advertere berasal dari bahasa latin yang berarti berlari menuju
commit to user 4
Frank Jefkins, Periklanan , Erlangga, Jakarta, 1996, h. 2
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kedepan, advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising yang berasal dari bahasa inggris. Dan
pada
tahun
1951
seorang
pers
nasional
indonesia
menggantikan istilah advertentie (bahasa belanda) atau advertising (bahasa inggris) agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional indonesia.5 Iklan pertama kali dikenal melalui pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal.6 Periklanan
adalah
merupakan
pesan-pesan
penjualan
yang
persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurahmurahnya.7 Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.8 Selain
itu,
periklanan
adalah
sebuah
bentuk
komunikasi
pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan 5
Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar, Tarawang, Yogyakarta, 2000, h.15 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti Pers, Jakarta, 1992, h. 10 7 commit to user Frank Jefkins, op. cit., h. 5 8 http://oaththinking.blogspot.com/2011/04/definisi-periklanan-menurut-beberapa.html 6
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan atau keuntungan.9 Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu : 1. Kekuatan yang menarik 2. Proses mempengaruhi bentuk penghidangan 3. Cara memikat perhatian public 4. Penyesuaian Pemilihan media yang tepat pada periklanan menentukan efektivitas sebuah iklan itu sendiri. Sebagai seorang biro iklan yang menangani hal tersebut harus memiliki bagian media plan yang merencanakan iklan tersebut.10 Macam-macam media dalam periklanan : 1.
Media Lini Atas (above the line advertising), yaitu jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media komunikasi audio visual. Antara lain: a) Majalah b) Tabloid c) Iklan radio
9
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003 commit to user Frank Jefkins, op. cit., h. 86
10
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Surat kabar e) Iklan televisi f) Iklan bioskop g) Internet h) Telepon seluler 2.
Media Lini Bawah (below the line advertising), yaitu
kegiatan
periklanan
yang
disosialisasikan
tidak
menggunakan media massa cetak dan elektronik, media yang digunakan berupa print ad, antara lain: a) Poster b) Brosur c) Leaflet d) Flayer e) Katalog f) Merchandising
B. Fungsi Periklanan Periklanan memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi 5, yaitu11 : 1. Informing 11
commit to user http://learnaboutbasic.wordpress.com/2011/05/26/jenis-%E2%80%93-jenis-fungsi-iklan/
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Salah satu fungsi periklanan adalah menginformasikan sesuatu yang membuat konsumen sadar akan keberadaan merk-merk baru, tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi periklanan sebagai sumber informasi bertujuan untuk meningkatkan TOMA – top of mind awareness (puncak kesadaran dalam benak konsumen). 2. Persuasing Selain informing, fungsi lain dari iklan yang efektif adalah dapat mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau
jasa
yang
diiklankan.
Terkadang
persuasi
berbentuk
mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk namun lebih seringnya iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik 3. Reminding Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 4. Adding Value Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bisa unggul dari tawaran pesaing. Mempengaruhi persepsi konsumen merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen. 5. Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas transaksi harga. Peran utama periklanan adalah
pendamping
yang
memfasilitasi
upaya-upaya
dalam
komunikasi pemasaran.
C. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency) Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan iklan atau biro iklan eksternal untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan program periklanan dan promosi mereka. Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanan bagi klien.12 1) Penawaran Perusahaan Iklan Perusahaan iklan sangat berbeda-beda ditinjau dari ukuran atau skalanya, mulai dari perusahaan iklan skala kecil yang mungkin hanya memiliki satu atau dua karyawan dan menawarkan 12
Frank Jefkins, op. cit., h. 63
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jasanya secara terbatas hingga perusahaan iklan besar yang memilki lebih dari 1.000 karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka pekerjaan yang dapat dilakukan dan jasa dapat ditawarkan perusahaan iklan kepada klien juga sangat bervariasi. Dengan demikian, berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan iklan terhadap kliennya maka perusahaan iklan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) dan Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).
a. Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) Perusahaan yang menawarkan jasa mulai dari jasa pemasaran, komunikasi, dan jasa promosi yang mencakup mulai perencenaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media. Bahkan juga menawarkan jasa yang tidak terkait denga periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa kehumasan dan publisitas. Departemen atau bagian perusahaan ini mencakup13 : i.
13
Account Service
commit to user Morissan, M.A, Periklanan : Komunikasi Terpadu, Kencana, Jakarta, 2010, h. 148
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Orang yang membina hubungan baik antara perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan account executive (AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik disebut dengan account service. ii.
Jasa Pemasaran Perkembangan belakangan ini perusahaan iklan juga menyediakan jasa pemasaran (marketing services) kepada kliennya. Jasa pemasaran yang menarik perhatian klien adalah riset pemasaran dan riset iklan. Umumnya
sudah
menyadari
bahwa
agar
dapat
berkomunikasi secara efektif dengan konsumen mereka harus memiliki pemahaman yang baik terhadap sasaran. Departemen riset ini berfungsi mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam merencanakan iklan dengan klien. Terkadang departemen ini membeli hasil penelitian yang dilakukan perusahaan riset independen atau konsultan riset. Depertemen media bertugas menganalisis, memilih dan membuat kontrak dengan perusahaan media untuk pemuatan iklan dari klien14.
14
Ibid., h.150
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Departemen media harus menganalisis informasi mengenai ciri demografis audiensi suatu media, majalah atau surat kabar apa yang dibaca khalayak, radio apa yang didengar, serta bagaimana pola menonton televisinya. Semua informasi tersebut dibutuhkan dalam menyusun rencana media yang efektif. Staf pembelian media (media buyer) kemudian melaksanakan rencana media yang sudah disusun dengan membeli ruang dan waktu iklan media massa. Departemen promosi penjualan yang bertugas khusus menyediakan segala keperluan dan materiil untuk kegiatan promosi suatu merk produk. iii.
Jasa Kreatif Departemen jasa kreatif (creative service) biro iklan
bertanggung
jawab
merencanakan
dan
melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang
iklan.
Bagian
didalamnya
meliputi
copywriter bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan mulai dari judul ikan, subjudul, dan badan iklan yang berisi kalimat atau kata-kata pesan iklan. Pengarah artistik (art director) bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan yang dibantu oleh perancang grafis commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(graphic designers) serta creative director bertanggung jawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan. Namun banyak perusahaan iklan yang tidak memproduksi sendiri iklan yang dipersiapkannya, perusahan menyewa tenaga luar seperti fotografer, percetakan, perancang (designer), perancang huruf (typographer) serta pihak lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu iklan jadi. 15 Pada perusahan iklan besar yang memiliki banyak klien kegiatan mengkordinasikan proses kreatif dan produksi dapat menimbulkan masalah tersendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan departemen traffic yang bertanggung jawab mengatur tahapan produksi iklan untuk memastikan iklan bersangkitan dapat selesai tepat waktunya serta tenggang waktu (deadline) pengajuan iklan kepada media massa dapat dipenuhi.
b. Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency). Pemasangan iklan ada kalanya tidak terlalu tertarik untuk menggunakan perusahaan besar yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran. Mereka lebih tertarik menggunakan jasa perusahaan iklan yang lebih kecil
15
commit to user Ibid., h.151
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan memiliki bidang keahlian tertentu atau khusus saja. Dua jenis perusahaan iklan jasa terbatas yang menonjol16 : 1. Butik Kreatif Perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan ini berkembang sebagai tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secara internal. 2. Jasa Pembelian Media Jasa pembelian media atau media buying services merupakan perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Pemasangan iklan menggunakan jasa
pembelian
media
karena
media
massa
biasanya
memberikan potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga dapat menghemat biaya.
2) Kompensasi Perusahaan Iklan Sebagaimana yang telah diketahui jenis dan jumlah layanan yang diberikan perusahaan iklan kepada klien yang beragam hal ini
16
Ibid., h.154
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyebabkan perusahaan menggunakan berbagai macam metode kompensasi, ada 3 metode pembayaran yang digunakan17 : a. Sistem komisi Pada sistem ini perusahaan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien. Kelemahan : - Menerima kompensasi dari klien secara tidak proposional - Mendorong perusahaan mengabaikan mekanisme laporan pengeluaran - Menolak metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung/promosi penjualan Kelebihan : - Lebih flexsibel - Secara administratif lebih mudah pengaturannya - Penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing kualitas18 b.
Sistem Upah, Biaya, dan Insentif Sistem Upah Terdapat dua jenis sistem upah : i.
17 18
Ibid., h.155 Ibid., h.159
Upah tetep commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dimana perusahaan akan menagih upah kepada klien setiap bulannya atas seluruh pekerjaan yang telah dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari media (komisi media) kepada pihak klien. ii.
Upah Komisi Komisi media yang diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima perusahaan iklan19.
Sistem Biaya Persetujuan Pada sistem ini klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama. Sistem Insentif Klien menuntut kejelasan dan tanggung jawab lebih besar perusahaan iklan atas setiap hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini berarti hasil pekerjaan bagus terbukti menguntungkan diberikan penghargaan yang baik begitu pula sebaliknya hal ini menjadi dasar bagi klien menerapkan kompensasi kepada perusahaan iklan berdasarkan insentif20. c.
19 20
Biaya Persentase
Frank Jefkins, op. cit., h. 64 Morissan, op. cit., h.161
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Metode lain dalam memberikan kompensasi kepada perusahaan iklan adalah menggunakan sistem “prosentase biaya” (percentage charges) yaitu menambahkan prosentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan iklan pada pihak lain dengan sistem ini perusahaan dapat menerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain 15% namun perusahaan iklan tetap menerima keuntungan yang wajar atas pekerjaan yang dilakukan.
D. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif Desain
grafis
memiliki
definisi
sebagai
penerapan
dari
keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagai seni komersil). Pengaplikasiannya meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas. desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan. seorang desainer mengambil bagian katakata maupun simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.21 Divisi kreatif
merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai
tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan tersampaikan dengan sangat baik. Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu reminding secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai. Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus memiliki22 : a. Berpikiran Out of box b. Idealis c. Memiliki wawasan yang luas d. Bergaul dengan siapa saja e. Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah f. Berani keluar dari zona kenyamanan Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.
E. Menyusun Layout Iklan dan Buku 1) Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis
21 22
commitVisual, to user Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Andi, Yogyakarta, 2006 http://tyaset4.blog.com/2010/02/15/definisi-kreativitas 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat23. Dalam
semua
kasus
yang
terjadi,
layout
seharusnya
mempertimbangkan bagaimana cara mencapai : a. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. b. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja c. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik d. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen. e. Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 2) Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout
commit to user 23
http://dreamer-layout.blogspot.com/2008/08/pengertian-layout.html
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar pesan (message) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini24 : a.
The Law of Unity (kesatuan) Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan diantara unsur-unsur pendukung layout.
b.
The Law of Variety (variasi) Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.
c.
The Law of Balance (keseimbangam) Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu : -
Formal Balance (simetris) Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros ruang layout
-
Informal Balance (asimetris) commit to user
24
Morissan, op. cit., h.26-28
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout. d.
The Law of Rhytm (ritme atau irama) Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan : 1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout 3. Pengulangan warna
e.
The Law of Harmony Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.
f.
The Law of Proportion Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang layoutnya.
g.
The Law of Scale (kontras) Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).
3) Metode Menyusun Layout Iklan & Buku Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.25 commit to user 25
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta, 2006
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Axial Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.
b. Group Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.
c. Band Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.
d. Path Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.
e. T Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Z Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.
g. S Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.
h. U Elemen iklan ini dipasang mengikuti bentuk huruf U.
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
i. Grid atau Sistem Kolom Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.
j. Checkerboard atau Papan Catur Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa.
F. Iklan di Media Cetak Kalau kita melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetak sebagai perantara/mediumnya. Iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan booklet termasuk juga media cetak namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam kategori iklan media cetak.26 Karena sifat surat kabar/koran yang heterogen. Maka iklan koranpun demikian pula artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender, usia dan lainnya sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display, dan suplemen27. a) Iklan Baris/kecik Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan. Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklan ini dihitung jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format satu koloman menurun.
Iklan
ini
biasanya
mempunyai
judul
dan
berkelompok menurut judulnya. Misalnya lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa dan lainnya. Iklan ini biasanya terbit tanpa gambar dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan
26 27
Bedjo Riyanto, op. cit., h.19 commit to user http://www.scribd.com/doc/57894125/White-Space-Dalam-Iklan-Di-Media-Cetak
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertimbangan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemasang. Iklan baris mempunyai target audience tertentu dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja yang akan mengamati. Kaum broker atau makelar biasanya rajin mengikuti iklan ini, karena kebutuhan dan peluang yang akan diperolehnya. b) Iklan Display Bentuk iklannya lebih besar daripada iklan baris atau kecik, mempunyai format dan batas yang jelas. Ukurannya pun sangat beragam. Mulai 10 milimeter kolom sampai 1 halaman penuh (9x540 milimeter kolom). Iklan display ini banyak yang berwarna, dan biayanya diukur dengan menghitung luas per milimeter kolomnya. Tarif ini berbeda-beda pada setiap surat kabar. Biasanya perbedaan tarif antar surat kabar ditentukan oleh “rating” surat kabar itu menurut skala jangkauan beredar. Dalam kondisi tertentu, banyak media cetak yang mengenakan menghendaki
tarif
khusus
misalnya
halaman-halaman
tertentu
kalau yang
pemasang sengaja
dipilihnya atau iklan dengan tata letak yang eksklusif yang ditentukan sendiri oleh pengiklan. Dengan memilih tempat pada halaman belakang atau depan saja. Contoh lain “iklan kuping” dimana letaknya dipojok atas sebelah kanan pada halaman pertama. Atau “iklan pulau” iklan yang ada persis commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ditengah-tengah halaman, dan artikel koran seolah mengelilingi iklan. Kondisi demikian tentu konsekuensinya adalah biaya pemasangan iklan menjadi lebih tinggi daripada model konvensional yang sudah diatur dan ditetapkan oleh media massa yang bersangkutan. c) Suplemen Merupakan suatu bentuk lembaran yang berisi iklan yang dipublikasi oleh penerbit/kelompok surat kabar. Di Indonesia, suplemen yang kita kenal adalah lembaran yang seringkali diselipkan pada surat kabar, yang berisi penawaran - penawaran akan barang atau jasa. Materi suplemen ini biasanya sederhana, berisi pesan tunggal akan bentuk promosi pembukaan usaha dagang, undangan pertunjukan, dan hal-hal yang bersifat lokal dimana event itu diadakan. Dicetak dengan satu warna (monochroom) atau 2 warna spot 2 jenis misalnya biru dengan merah, atau merah dengan hitam
G. Strategi Kreatif Iklan Saat
ini
perusahaan
besar
skala
nasional
di
Indonesia
membelanjakan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi
iklan
dan mengeluarkan commit to user
ratusan
juta
lagi
untuk
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menempatkan hasil produksi iklan tersebut diberbagai media massa. Mereka mulai menyadari iklan bagus dan kreatif merupakan faktor penting bagi keberhasilan pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif yang baik menjadi hal penting menentukan keberhasilan dan mencegah kemerosotan pemasaran suatu produk. Akhirnya persiapan yang baik dan dipikirkan secara matang membawa produk mencapai posisi puncak.28 1. Kreativitas Iklan Kreativitas iklan adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan di industri periklanan. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan disebut “tim kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif mengubah seluruh informasi mengenai produk, manfaat produk hingga tujuan komunikasi ditetapkan menjadi suatu konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan ke khalayak luas 29. Pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan kreatif tidak sama. Salah satunya mengatakan bahwa iklan mampu meningkatkan penjualan produk, pandangan lain mengatakan berasal dari ide orisinil, memiliki nilai artistik dan estetik serta memenangkan penghargaan serta pendapat lain mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audiensi. 2. Menentukan Daya Tarik Iklan Daya tarik iklan mengacu pada pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi perasaan 28 29
Bedjo Riyanto, op. cit., h. 20 Morissan, op. cit., h. 342
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mereka terhadap produk barang maupun jasa. Pada dasarnya terbagi secara umum daya tarik tersebut sehingga dapat dikelompokkan dua kategori30 : a) Daya Tarik Informatif (Rasional) Menekankan
pada
pemenuhan
kebutuhan
konsumen
terhadap aspek praktis, fungsional, dan kegunaan produk dan juga menekankan pada artibut yang dimiliki suatu produk dan juga menekankan artibut yang dimiliki suatu produk atau manfaat menggunakan merk tersebut. b) Daya Tarik Emosional Berhubungan dengan kebutuhan sosial dan psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk. 3. Eksekusi Kreatif Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki daya tarik dan memiliki pesan yang bermakna merupakan hal yang jelas penting31. Dalam menyajikan iklan dapat dieksekusi dengan berbagai cara yaitu : a) Iklan Pesan Faktual b) Iklan Bukti Ilmiah c) Iklan Demostrasi d) Iklan Perbandingan e) Iklan Kesaksian 30 31
Morissan, op. cit., h. 343 Morissan, op. cit., h. 351
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f) Iklan Cuplikan Kehidupan g) Iklan Animasi h) Iklan Simbol Personalitas i) Iklan Fantasi j) Iklan Dramatisasi k) Iklan Humor
l) Iklan Kombinasi
H. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak Dalam menghasilkan pesan iklan yang efektif ada berbagai macam komponen diaplikasikan dan trik yang dapat digabungkan dengan baik, benar dan indah dilihat namum mampu mengkomunikasikan ke khalayak luas32. Komponen yang dapat diaplikasikan dalam media cetak33 : 1) Kepala Iklan (Headline) Judul iklan dibuat lebih besar dan sering kali berada pada posisi yang terpisah dari badan iklan agar mencolok sehingga menarik perhatian. Jenis Headline : a. Subkepala Judul Kepala atau judul iklan media cetak biasanya didampingi dengan satu atau lebih sub kepala atau sub judul , namun ukuran 32 33
Morissan, op. cit., h. 359 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 21
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
huruf biasanya lebih kecil dibandingkan judul iklan namun lebih besar dari ukuran tulisan yang terdapat dibadan iklan b. Badan Iklan Bagian yang paling banyak memuat teks pada media cetak yang merupakan jantung atau inti dari suatu iklan namun demikian menjadi yang paling jarang dibaca audensi media cetak. 2) Elemen Visual Komponen penting lainnya yang terdapat pada suatu iklan media cetak adalah ilustrasi atau elemen visual yang menyertai iklan. Elemen visual suatu media cetak harus mampu menarik perhatian dan dapat menyampaikan suatu gagasan atau citra serta dapat bekerja sama secara sinergis dengan judul dan badan iklan sehingga menghasilkan pesan efektif. 3) Tata letak Sebelum membuat layout terlebih dahulu membuat rancangan kasarnya sehingga pengaturan tentang besarnya ruang yang harus dikerjakan, berapa banyak kata-kata yang akan dimasukkan, ukuran dan jenis gambar yang digunakan barulah kemudian ditunjukan ke pemasang iklan agar dapat membayangkan bentuk iklan tersebut sebelum ke tahap selanjutnya.
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
I. Konsep Pengertian Periklanan dan Pemilihan Media Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara-negara maju atau negaranegara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi dengan tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya. Kehidupan modern kita saat ini sangat tergantung pada iklan. Tanpa iklan para
produsen dan distributor tidak akan dapat menjual
barangnya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. 34 Periklanan memiliki istilah-istilah tentang iklan diantaranya seperti iklan dari bahasa Melayu (berasal dari bahasa Arab I’an) reklame berasal dari Perancis reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulangulang, advertere berasal dari bahasa latin yang berarti berlari menuju
commit to user 34
Frank Jefkins, Periklanan , Erlangga, Jakarta, 1996, h. 2
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kedepan, advertentie berasal dari bahasa Belanda untuk penyebutan iklan dan advertising yang berasal dari bahasa inggris. Dan
pada
tahun
1951
seorang
pers
nasional
indonesia
menggantikan istilah advertentie (bahasa belanda) atau advertising (bahasa inggris) agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional indonesia.35 Iklan pertama kali dikenal melalui pengumuman-pengumuman yang disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal.36 Periklanan
adalah
merupakan
pesan-pesan
penjualan
yang
persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurahmurahnya.37 Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.38 Selain
itu,
periklanan
adalah
sebuah
bentuk
komunikasi
pemasaran, dimana dalam periklanan harus lebih dari sekedar memberikan 35
Bedjo Riyanto, Iklan Surat Kabar, Tarawang, Yogyakarta, 2000, h.15 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan, Grafiti Pers, Jakarta, 1992, h. 10 37 commit to user Frank Jefkins, op. cit., h. 5 38 http://oaththinking.blogspot.com/2011/04/definisi-periklanan-menurut-beberapa.html 36
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
informasi kepada masyarakat namun harus dapat membujuk masyarakat agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan agar dapat mencetak penjualan atau keuntungan.39 Dari beberapa definisi diatas disimpulkan, bahwa periklanan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai unsur – unsur, yaitu : 5. Kekuatan yang menarik 6. Proses mempengaruhi bentuk penghidangan 7. Cara memikat perhatian public 8. Penyesuaian Pemilihan media yang tepat pada periklanan menentukan efektivitas sebuah iklan itu sendiri. Sebagai seorang biro iklan yang menangani hal tersebut harus memiliki bagian media plan yang merencanakan iklan tersebut.40 Macam-macam media dalam periklanan : 2.
Media Lini Atas (above the line advertising), yaitu jenis-jenis iklan yang disosialisasikan menggunakan sarana media komunikasi audio visual. Antara lain: i) Majalah j) Tabloid k) Iklan radio
39 40
Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta, 2003 commit to user Frank Jefkins, op. cit., h. 86
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
l) Surat kabar m) Iklan televisi n) Iklan bioskop o) Internet p) Telepon seluler 2.
Media Lini Bawah (below the line advertising), yaitu
kegiatan
periklanan
yang
disosialisasikan
tidak
menggunakan media massa cetak dan elektronik, media yang digunakan berupa print ad, antara lain: g) Poster h) Brosur i) Leaflet j) Flayer k) Katalog l) Merchandising
J. Fungsi Periklanan Periklanan memiliki fungsi masing-masing yang terbagi menjadi 5, yaitu41 : 6. Informing 41
commit to user http://learnaboutbasic.wordpress.com/2011/05/26/jenis-%E2%80%93-jenis-fungsi-iklan/
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Salah satu fungsi periklanan adalah menginformasikan sesuatu yang membuat konsumen sadar akan keberadaan merk-merk baru, tentang berbagai fitur dan manfaat merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi periklanan sebagai sumber informasi bertujuan untuk meningkatkan TOMA – top of mind awareness (puncak kesadaran dalam benak konsumen). 7. Persuasing Selain informing, fungsi lain dari iklan yang efektif adalah dapat mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk atau
jasa
yang
diiklankan.
Terkadang
persuasi
berbentuk
mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk namun lebih seringnya iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merk perusahaan yang spesifik 8. Reminding Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 9. Adding Value Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bisa unggul dari tawaran pesaing. Mempengaruhi persepsi konsumen merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen. 10. Assisting (mendampingi) upaya-upaya lain dari perusahaan Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas transaksi harga. Peran utama periklanan adalah
pendamping
yang
memfasilitasi
upaya-upaya
dalam
komunikasi pemasaran.
K. Perusahaan Biro Iklan (Advertising Agency) Saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan jasa perusahaan iklan atau biro iklan eksternal untuk membantu perusahaan dalam merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan program periklanan dan promosi mereka. Suatu perusahaan atau biro iklan adalah suatu organisasi jasa yang mengkhususkan diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanan bagi klien.42 3) Penawaran Perusahaan Iklan Perusahaan iklan sangat berbeda-beda ditinjau dari ukuran atau skalanya, mulai dari perusahaan iklan skala kecil yang mungkin hanya memiliki satu atau dua karyawan dan menawarkan 42
Frank Jefkins, op. cit., h. 63
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
jasanya secara terbatas hingga perusahaan iklan besar yang memilki lebih dari 1.000 karyawan. Berdasarkan hal tersebut maka pekerjaan yang dapat dilakukan dan jasa dapat ditawarkan perusahaan iklan kepada klien juga sangat bervariasi. Dengan demikian, berdasarkan jumlah atau ragam pelayanan yang dapat diberikan perusahaan iklan terhadap kliennya maka perusahaan iklan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) dan Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency).
c. Perusahaan iklan jasa lengkap (Full Service Agency) Perusahaan yang menawarkan jasa mulai dari jasa pemasaran, komunikasi, dan jasa promosi yang mencakup mulai perencenaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media. Bahkan juga menawarkan jasa yang tidak terkait denga periklanan seperti perencanaan pemasaran strategis, promosi penjualan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, desain kemasan produk, serta jasa kehumasan dan publisitas. Departemen atau bagian perusahaan ini mencakup43 : iv.
43
Account Service
commit to user Morissan, M.A, Periklanan : Komunikasi Terpadu, Kencana, Jakarta, 2010, h. 148
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Orang yang membina hubungan baik antara perusahaan iklan dengan kliennya disebut dengan account executive (AE). Kegiatan yang dilakukan AE dalam membina hubungan baik disebut dengan account service. v.
Jasa Pemasaran Perkembangan belakangan ini perusahaan iklan juga menyediakan jasa pemasaran (marketing services) kepada kliennya. Jasa pemasaran yang menarik perhatian klien adalah riset pemasaran dan riset iklan. Umumnya
sudah
menyadari
bahwa
agar
dapat
berkomunikasi secara efektif dengan konsumen mereka harus memiliki pemahaman yang baik terhadap sasaran. Departemen riset ini berfungsi mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang akan digunakan dalam merencanakan iklan dengan klien. Terkadang departemen ini membeli hasil penelitian yang dilakukan perusahaan riset independen atau konsultan riset. Depertemen media bertugas menganalisis, memilih dan membuat kontrak dengan perusahaan media untuk pemuatan iklan dari klien44.
44
Ibid., h.150
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Departemen media harus menganalisis informasi mengenai ciri demografis audiensi suatu media, majalah atau surat kabar apa yang dibaca khalayak, radio apa yang didengar, serta bagaimana pola menonton televisinya. Semua informasi tersebut dibutuhkan dalam menyusun rencana media yang efektif. Staf pembelian media (media buyer) kemudian melaksanakan rencana media yang sudah disusun dengan membeli ruang dan waktu iklan media massa. Departemen promosi penjualan yang bertugas khusus menyediakan segala keperluan dan materiil untuk kegiatan promosi suatu merk produk. vi.
Jasa Kreatif Departemen jasa kreatif (creative service) biro iklan
bertanggung
jawab
merencanakan
dan
melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang
iklan.
Bagian
didalamnya
meliputi
copywriter bertugas memikirkan ide atau gagasan berupa kata-kata atau kalimat yang akan digunakan dalam iklan mulai dari judul ikan, subjudul, dan badan iklan yang berisi kalimat atau kata-kata pesan iklan. Pengarah artistik (art director) bertanggung jawab pada tampilan suatu iklan yang dibantu oleh perancang grafis commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(graphic designers) serta creative director bertanggung jawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan. Namun banyak perusahaan iklan yang tidak memproduksi sendiri iklan yang dipersiapkannya, perusahan menyewa tenaga luar seperti fotografer, percetakan, perancang (designer), perancang huruf (typographer) serta pihak lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu iklan jadi. 45 Pada perusahan iklan besar yang memiliki banyak klien kegiatan mengkordinasikan proses kreatif dan produksi dapat menimbulkan masalah tersendiri. Untuk mengatasi hal ini diperlukan departemen traffic yang bertanggung jawab mengatur tahapan produksi iklan untuk memastikan iklan bersangkitan dapat selesai tepat waktunya serta tenggang waktu (deadline) pengajuan iklan kepada media massa dapat dipenuhi.
d. Perusahaan iklan jasa terbatas (Limited Service Agency). Pemasangan iklan ada kalanya tidak terlalu tertarik untuk menggunakan perusahaan besar yang menyediakan berbagai macam jasa komunikasi pemasaran. Mereka lebih tertarik menggunakan jasa perusahaan iklan yang lebih kecil
45
commit to user Ibid., h.151
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan memiliki bidang keahlian tertentu atau khusus saja. Dua jenis perusahaan iklan jasa terbatas yang menonjol46 : 3. Butik Kreatif Perusahaan iklan yang hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka. Jenis perusahaan ini berkembang sebagai tanggapan terhadap keinginan pemasang iklan yang hanya ingin menggunakan tenaga kreatif eksternal dan menangani hal-hal lainnya secara internal. 4. Jasa Pembelian Media Jasa pembelian media atau media buying services merupakan perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi. Pemasangan iklan menggunakan jasa
pembelian
media
karena
media
massa
biasanya
memberikan potongan harga lebih besar kepada perusahaan jasa pembelian media sehingga dapat menghemat biaya.
4) Kompensasi Perusahaan Iklan Sebagaimana yang telah diketahui jenis dan jumlah layanan yang diberikan perusahaan iklan kepada klien yang beragam hal ini
46
Ibid., h.154
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyebabkan perusahaan menggunakan berbagai macam metode kompensasi, ada 3 metode pembayaran yang digunakan47 : d. Sistem komisi Pada sistem ini perusahaan menerima komisi dalam jumlah tertentu (biasanya 15%) dari perusahaan media massa untuk setiap massa untuk setiap waktu dan setiap ruang iklan yang dibeli untuk kepentingan klien. Kelemahan : - Menerima kompensasi dari klien secara tidak proposional - Mendorong perusahaan mengabaikan mekanisme laporan pengeluaran - Menolak metode promosi cara lain seperti metode penjualan langsung/promosi penjualan Kelebihan : - Lebih flexsibel - Secara administratif lebih mudah pengaturannya - Penekanan pada kemampuan perusahaan iklan untuk bersaing kualitas48 e.
Sistem Upah, Biaya, dan Insentif Sistem Upah Terdapat dua jenis sistem upah : iii.
47 48
Ibid., h.155 Ibid., h.159
Upah tetep commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dimana perusahaan akan menagih upah kepada klien setiap bulannya atas seluruh pekerjaan yang telah dilakukan dan menyerahkan seluruh komisi yang diterima dari media (komisi media) kepada pihak klien. iv.
Upah Komisi Komisi media yang diterima perusahaan iklan dikompensasikan dengan upah yang diterima perusahaan iklan49.
Sistem Biaya Persetujuan Pada sistem ini klien setuju untuk membayar perusahaan iklan suatu upah yang didasarkan atas biaya pekerjaan yang dilakukan ditambah dengan margin keuntungan yang disetujui bersama. Sistem Insentif Klien menuntut kejelasan dan tanggung jawab lebih besar perusahaan iklan atas setiap hasil pekerjaan yang dilakukan, hal ini berarti hasil pekerjaan bagus terbukti menguntungkan diberikan penghargaan yang baik begitu pula sebaliknya hal ini menjadi dasar bagi klien menerapkan kompensasi kepada perusahaan iklan berdasarkan insentif50. f.
49 50
Biaya Persentase
Frank Jefkins, op. cit., h. 64 Morissan, op. cit., h.161
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Metode lain dalam memberikan kompensasi kepada perusahaan iklan adalah menggunakan sistem “prosentase biaya” (percentage charges) yaitu menambahkan prosentase tertentu dari setiap jasa yang dibayar perusahaan iklan pada pihak lain dengan sistem ini perusahaan dapat menerima komisi atas setiap jasa yang diberikan kepada pihak lain 15% namun perusahaan iklan tetap menerima keuntungan yang wajar atas pekerjaan yang dilakukan.
L. Pemahaman Desain Grafis Dalam Divisi Kreatif Desain
grafis
memiliki
definisi
sebagai
penerapan
dari
keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut sebagai seni komersil). Pengaplikasiannya meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi,produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. Seorang desainer grafis menggunakan kata (huruf) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas. desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan. seorang desainer mengambil bagian katakata maupun simbol dan elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk. untuk itu seorang desainer harus commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain.51 Divisi kreatif
merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai
tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mendukung keberhasilan branding activation. Pada divisi kreatif, seseorang yang terlibat dituntut untuk dapat memiliki ide-ide yang bisa diandalkan untuk membuat sesuatu yang menarik perhatian khalayak. jika suatu hal brand diingat dengan baik oleh khalayak, itu mengartikan pesan tersampaikan dengan sangat baik. Divisi ini sangatlah penting bagi sebuah Biro iklan tentunya karena desain grafislah yang berperan membuat sebuah konsep kreatif untuk membuat produk itu dikenal dan laku dipasaran serta mampu reminding secara kuat. Mengvisualisasikannya dalam berbagi media yang diinginkan oleh klien sesuai target market mereka yang ingin dicapai. Namun menjadi pribadi yang berfikiran kreatif pada divisi ini tidaklah mudah, orang-orang yang berkerja dibagian divisi kreatif ini harus memiliki52 : g. Berpikiran Out of box h. Idealis i. Memiliki wawasan yang luas j. Bergaul dengan siapa saja k. Membuat sudut pandang yang beda disetiap masalah l. Berani keluar dari zona kenyamanan Menjadi seorang yang kreatif tidak harus memiliki bakat, tetapi harus diasah agar dapat berpola pikir kreatif sehingga pada saat semua tampak sama, peralatan terbatas dengan kreatif semua dapat dicarikan sebuah solusinya. Bakat hanyalah penyempurna dan pendukung tingginya tingkat kreativitas mendalami divisi ini.
M. Menyusun Layout Iklan dan Buku 4) Definisi Layout Layout Dalam Desain Grafis
51 52
commitVisual, to user Adi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Andi, Yogyakarta, 2006 http://tyaset4.blog.com/2010/02/15/definisi-kreativitas 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Menyusun layout iklan sebuah pekerjaan yang dituntut berbagai sudut untuk menampilkan keindahan dalam seni kreativitas sehingga dapat menarik pengunjung untuk sekedar melihat, mencoba bahkan membelinya. Sebuah ide, copywriter, ataupun elemen-elemen iklan yang bagus akan gagal bila disusun dan disajikan dengan layout yang kurang tepat53. Dalam
semua
kasus
yang
terjadi,
layout
seharusnya
mempertimbangkan bagaimana cara mencapai : f. Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas dan tenaga kerja. g. Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja h. Meningkatkan moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik i. Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen. j. Peningkatan fleksibilitas, dari waktu ke waktu, desain layout adalah sebagai sesuatu yang dinamis dan punya fleksibilitas. 5) Elemen- Elemen Pokok dalam menyusun Layout
commit to user 53
http://dreamer-layout.blogspot.com/2008/08/pengertian-layout.html
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam menyusun desain layout diperlukan suatu pengorganisasian untuk mencapai suatu kesatuan hubungan (unity) agar pesan (message) iklan dapat disampaikan secara efektif dan estetik. Sarana agar menghubungkan semua unsur tersebut agar tercapai komposisi yang menyenangkan dan komunikatif dapat menggunakan patokan ini54 : h.
The Law of Unity (kesatuan) Adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan diantara unsur-unsur pendukung layout.
i.
The Law of Variety (variasi) Untuk menghindari kesan monoton atau membosankan salah satu unsur yang dapat ditampilkan lebih menonjol daripada unsur lainnya.
j.
The Law of Balance (keseimbangam) Suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secara sepadan, serasi dan selaras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu setelah diorgansir menghasilkan kesan yang indah. Terdapat 2 keseimbangan yaitu : -
Formal Balance (simetris) Unsur yang bentuknya sama posisinya pada kedua belah sisi dari garis poros ruang layout
-
Informal Balance (asimetris) commit to user
54
Morissan, op. cit., h.26-28
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Unsur pendukung bentuk layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout. k.
The Law of Rhytm (ritme atau irama) Dalam mencapai suatu irama dapat dicapai dengan : 1. Kesamaan pengulangan penempatan unsur-unsur layout 2. Pengulangan bentuk atau unsur layout 3. Pengulangan warna
l.
The Law of Harmony Keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur layout yang memberikan kesan kenyamanan dan keindahan.
m.
The Law of Proportion Suatu perbandingan yang menunjukan hubungan antara satu unsur dengan lainnya serta hubungan dengan dimensi ruang layoutnya.
n.
The Law of Scale (kontras) Perpaduan antara warna gelap dan terang, hitam dan putih, besar dan kecil dari unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).
6) Metode Menyusun Layout Iklan & Buku Ada beberapa langkah menyusun agar tercipta tata letak yang ideal bagi sebuah design.55 commit to user 55
Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Jalasutra, Yogyakarta, 2006
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
k. Axial Elemen-elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumbu yang diletakkan pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini akan ditampakkan banyak bidang kosong.
l. Group Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan berkelompok dalam suatu titik konsentrasi pandang di halaman iklan. Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.
m. Band Model ini menyebarkan materi, baik berupa foto maupun teks secara zig-zag seluas halaman iklan. Secara estetika, model itu commit to user
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
membuat mata pembaca cepat capek, tetapi halaman iklan itu mendapatkan perhatian merata pada permukaan halaman.
n. Path Elemen iklan dipasang membentang seperti sabuk, tetapi letaknya membujur secara vertikal. Tipikal tersebut memberikan blocking materi setinggi halaman iklan.
o. T Walaupun ini termasuk model yang sudah kuno, tetapi ternyata model ini masih banyak yang menggunakan karena masih efektif.
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
p. Z Ide penggunaaan model ini adalah untuk meratakan perhatian di seluas permukaan halaman. Biasanya mode ini digunakan dalam iklan-iklan berscript latin yang dibaca dari kiri ke kanan.
q. S Layout ini merupakan kebalikan dari mode Z, tetapi dipergunakan bagi pembaca yang menggunakan script non latin dan membacanya dari kanan ke kiri, misalnya huruf arab.
r. U Elemen iklan ini dipasang mengikuti bentuk huruf U.
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
s. Grid atau Sistem Kolom Model ini mirip dengan Axial, tetapi ukuran dan letak elemen lebih memenuhi bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.
t. Checkerboard atau Papan Catur Model yang memasang elemen-elemen gambar atau foto secara rapi menyerupai kotak-kotak papan catur. Model ini cocok dipergunakan untuk iklan yang memiliki banyak elemen foto yang serupa.
N. Iklan di Media Cetak Kalau kita melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan media cetak sebagai perantara/mediumnya. Iklan pada media cetak adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
media surat kabar dan majalah. Walaupun brosur dan booklet termasuk juga media cetak namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam kategori iklan media cetak.56 Karena sifat surat kabar/koran yang heterogen. Maka iklan koranpun demikian pula artinya tidak terjadi pembedaan jenis iklan secara khusus, misalnya hanya untuk wanita atau remaja saja. Walaupun pada akhirnya khalayak akan terpilah-pilah menurut gender, usia dan lainnya sesuai kepentingan dan kebutuhan terhadap promosi produk itu. Iklan surat kabar atau iklan koran diklasifikasikan atas iklan baris/kecik, display, dan suplemen57. d) Iklan Baris/kecik Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan dengan kebutuhan pengiklan. Iklan baris pada masyarakat kita biasa disebut dengan iklan kecik, dimana biaya iklan ini dihitung jumlah kata per kata yang dijejerkan/dibariskan dalam format menurun.
Iklan
ini
biasanya
satu koloman
mempunyai
judul
dan
berkelompok menurut judulnya. Misalnya lowongan, keluarga, mobil, kost, rumah, doa dan lainnya. Iklan ini biasanya terbit tanpa gambar dan kalimatnya sering disingkat-singkat. Dengan
56 57
Bedjo Riyanto, op. cit., h.19 commit to user http://www.scribd.com/doc/57894125/White-Space-Dalam-Iklan-Di-Media-Cetak
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertimbangan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemasang. Iklan baris mempunyai target audience tertentu dan hanya prospek-prospek yang tertarik saja yang akan mengamati. Kaum broker atau makelar biasanya rajin mengikuti iklan ini, karena kebutuhan dan peluang yang akan diperolehnya. e) Iklan Display Bentuk iklannya lebih besar daripada iklan baris atau kecik, mempunyai format dan batas yang jelas. Ukurannya pun sangat beragam. Mulai 10 milimeter kolom sampai 1 halaman penuh (9x540 milimeter kolom). Iklan display ini banyak yang berwarna, dan biayanya diukur dengan menghitung luas per milimeter kolomnya. Tarif ini berbeda-beda pada setiap surat kabar. Biasanya perbedaan tarif antar surat kabar ditentukan oleh “rating” surat kabar itu menurut skala jangkauan beredar. Dalam kondisi tertentu, banyak media cetak yang mengenakan menghendaki
tarif
khusus
misalnya
halaman-halaman
tertentu
kalau yang
pemasang sengaja
dipilihnya atau iklan dengan tata letak yang eksklusif yang ditentukan sendiri oleh pengiklan. Dengan memilih tempat pada halaman belakang atau depan saja. Contoh lain “iklan kuping” dimana letaknya dipojok atas sebelah kanan pada halaman pertama. Atau “iklan pulau” iklan yang ada persis commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ditengah-tengah halaman, dan artikel koran seolah mengelilingi iklan. Kondisi demikian tentu konsekuensinya adalah biaya pemasangan iklan menjadi lebih tinggi daripada model konvensional yang sudah diatur dan ditetapkan oleh media massa yang bersangkutan. f) Suplemen Merupakan suatu bentuk lembaran yang berisi iklan yang dipublikasi oleh penerbit/kelompok surat kabar. Di Indonesia, suplemen yang kita kenal adalah lembaran yang seringkali diselipkan pada surat kabar, yang berisi penawaran - penawaran akan barang atau jasa. Materi suplemen ini biasanya sederhana, berisi pesan tunggal akan bentuk promosi pembukaan usaha dagang, undangan pertunjukan, dan hal-hal yang bersifat lokal dimana event itu diadakan. Dicetak dengan satu warna (monochroom) atau 2 warna spot 2 jenis misalnya biru dengan merah, atau merah dengan hitam
O. Strategi Kreatif Iklan Saat
ini
perusahaan
besar
skala
nasional
di
Indonesia
membelanjakan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengeluarkan ratusan juta rupiah setiap tahunnya untuk memproduksi
iklan
dan mengeluarkan commit to user
ratusan
juta
lagi
untuk
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menempatkan hasil produksi iklan tersebut diberbagai media massa. Mereka mulai menyadari iklan bagus dan kreatif merupakan faktor penting bagi keberhasilan pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif yang baik menjadi hal penting menentukan keberhasilan dan mencegah kemerosotan pemasaran suatu produk. Akhirnya persiapan yang baik dan dipikirkan secara matang membawa produk mencapai posisi puncak.58 4. Kreativitas Iklan Kreativitas iklan adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum digunakan di industri periklanan. Mereka yang terlibat dalam produksi iklan disebut “tim kreatif”. Tanggung jawab tim kreatif mengubah seluruh informasi mengenai produk, manfaat produk hingga tujuan komunikasi ditetapkan menjadi suatu konsep kreatif yang mampu menyampaikan pesan ke khalayak luas59. Pandangan mengenai apa yang dimaksud dengan iklan kreatif tidak sama. Salah satunya mengatakan bahwa iklan mampu meningkatkan penjualan produk, pandangan lain mengatakan berasal dari ide orisinil, memiliki nilai artistik dan estetik serta memenangkan penghargaan serta pendapat lain mampu menarik perhatian dan mampu memberikan efek kepada audiensi. 5. Menentukan Daya Tarik Iklan Daya tarik iklan mengacu pada pendekatan yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan mempengaruhi perasaan 58 59
Bedjo Riyanto, op. cit., h. 20 Morissan, op. cit., h. 342
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mereka terhadap produk barang maupun jasa. Pada dasarnya terbagi secara umum daya tarik tersebut sehingga dapat dikelompokkan dua kategori60 : c) Daya Tarik Informatif (Rasional) Menekankan
pada
pemenuhan
kebutuhan
konsumen
terhadap aspek praktis, fungsional, dan kegunaan produk dan juga menekankan pada artibut yang dimiliki suatu produk dan juga menekankan artibut yang dimiliki suatu produk atau manfaat menggunakan merk tersebut. d) Daya Tarik Emosional Berhubungan dengan kebutuhan sosial dan psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk. 6. Eksekusi Kreatif Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki daya tarik dan memiliki pesan yang bermakna merupakan hal yang jelas penting61. Dalam menyajikan iklan dapat dieksekusi dengan berbagai cara yaitu : m) Iklan Pesan Faktual n) Iklan Bukti Ilmiah o) Iklan Demostrasi p) Iklan Perbandingan q) Iklan Kesaksian 60 61
Morissan, op. cit., h. 343 Morissan, op. cit., h. 351
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
r) Iklan Cuplikan Kehidupan s) Iklan Animasi t) Iklan Simbol Personalitas u) Iklan Fantasi v) Iklan Dramatisasi w) Iklan Humor
x) Iklan Kombinasi
P. Taktik Kreatif Iklan Media Cetak Dalam menghasilkan pesan iklan yang efektif ada berbagai macam komponen diaplikasikan dan trik yang dapat digabungkan dengan baik, benar dan indah dilihat namum mampu mengkomunikasikan ke khalayak luas62. Komponen yang dapat diaplikasikan dalam media cetak63 : 4) Kepala Iklan (Headline) Judul iklan dibuat lebih besar dan sering kali berada pada posisi yang terpisah dari badan iklan agar mencolok sehingga menarik perhatian. Jenis Headline : a. Subkepala Judul Kepala atau judul iklan media cetak biasanya didampingi dengan satu atau lebih sub kepala atau sub judul , namun ukuran 62 63
Morissan, op. cit., h. 359 Bedjo Riyanto, op. cit., h. 21
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
huruf biasanya lebih kecil dibandingkan judul iklan namun lebih besar dari ukuran tulisan yang terdapat dibadan iklan b. Badan Iklan Bagian yang paling banyak memuat teks pada media cetak yang merupakan jantung atau inti dari suatu iklan namun demikian menjadi yang paling jarang dibaca audensi media cetak. 5) Elemen Visual Komponen penting lainnya yang terdapat pada suatu iklan media cetak adalah ilustrasi atau elemen visual yang menyertai iklan. Elemen visual suatu media cetak harus mampu menarik perhatian dan dapat menyampaikan suatu gagasan atau citra serta dapat bekerja sama secara sinergis dengan judul dan badan iklan sehingga menghasilkan pesan efektif. 6) Tata letak Sebelum membuat layout terlebih dahulu membuat rancangan kasarnya sehingga pengaturan tentang besarnya ruang yang harus dikerjakan, berapa banyak kata-kata yang akan dimasukkan, ukuran dan jenis gambar yang digunakan barulah kemudian ditunjukan ke pemasang iklan agar dapat membayangkan bentuk iklan tersebut sebelum ke tahap selanjutnya.
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM)
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Dalam menempuh Kuliah Kerja Media ini penulis memilih biro iklan sebagai tempat melaksanakan program tersebut. Biro iklan
: PT. Warna Rekakreasi Nusantara
Alamat
: Jalan Duku I No. 09 Jajar, Solo kodepos 57144
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama 2 (dua) bulan mulai tanggal 31 Januari – 31 Maret 2012. Peraturan yang ditetapkan pada Perusahaan ini lumayan ketat seperti absen ketika datang dan pulang, masuk tepat waktu, memakai pakaian formal pada jam kerja, briefing dan doa pagi sebelum memulai aktifitas dikantor yang dipimpin oleh HRD dan pada hari senin dipimpin oleh Bapak Donny sendiri. jam kerja dari hari senin-sabtu dimulai pukul 08.00-16.00 dengan jam istirahat pukul 12.0013.00 (satu jam) khusus hari sabtu pukul 08.00-13.00 tidak memakai jam istirahat. Penulis diberikan kesempatan ikut terlibat mendalami divisi kreatif yang dipimpin oleh kepala divisi kreatif Bapak Agung Kurniawan Y.P dan membantu pekerjaan senior di divisi kreatif Bayu dan Desta yang menjabat sebagai kreatif di Perusahaan ini.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM), penulis terlibat dalam pembuatan layout iklan cetak koran maupun banner yang menjadi media promosi yang ditawarkan PT. Warna Rekakreasi Nusantara.. Dengan adanya Kuliah Kerja Media ini mendapat tambahan ilmu dan wawasan sebagai desain grafis yang terjun langsung ke dunia kerja serta dapat memberikan sumbangan bantuan dalam proses kerja sampai pada proses produksi.
B. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media 1. Pada minggu ke-1 tanggal 30 Januari s/d 4 Februari 2012 Pertama kali masuk, setelah melakukan briefing pagi penulis disambut baik di perusahaan ini lalu diajak berkenalan dari mulai direktur utama sampai karyawan yang berkerja disitu. Kemudian penulis diajak menuju ruang divisi kreatif dan dikenalkan dengan kepala bagian kreatif yaitu Mas Agung Kurniawan Y.P dan kreatif lainnya Mas Bayu dan Mbak Desta. Menggunakan komputer yang disediakan kantor dengan segala kondisi yang ada penulis diberi tugas oleh bagian media untuk merekap ukuran-ukuran kolom yang digunakan untuk melayout sebuah iklan koran, karena setiap koran memiliki ukuran masing-masing boleh didesain sekreatif mungkin namun harus terbaca jelas. Kemudian diberi tugas oleh kreatif untuk membuat design layout Kencana dan Graha Farma yang di kirim melalui fax, lalu dilayout ulang dan disesuaikan ukurannya dengan commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
koran Solopos yang akan dipasang disana. Membuat banner untuk Suzuki Indosolo “Sumber Bestik” dan membuat banner untuk sebuah lembaga/instansi les privat yang bernama Utama Privat. 2. Pada minggu ke-2 tanggal 6 Januari s/d 11 Februari 2012 Pada minggu ke-2 ini penulis mulai diberi kepercayaan untuk mendesain sebuah kartu nama untuk Gelora Taksi, Menyusun layout koran Mediatama dan Solo Grand Mall untuk koran Solopos, Mendesain sebuah banner 2 alternatif berupa Spanduk dan X-banner untuk An-Nissa sebuah butik muslim yang menyediakan pakaian muslim dan perlengkapan haji dan penulis diberikan kesempatan untuk mendesain alternatif 2 setelah di preview klien memilih alternatif 2 untuk diproduksi namun mengalami sedikit revisi penggantian huruf awal agar lebih jelas dibaca dalam jarak pandang yang luas, kemudian diberi tugas oleh kepala divisi kreatif untuk membuat sebuah powerpoint yang berisi tentang Company Profile Warna Group dan path desain umbul-umbul untuk Karya Agung Motor. 3. Pada minggu ke-3 tanggal 13 Februari s/d 18 Februari 2012 Menyusun layout koran Solopos Pobox 256 dan Ramayana resto setelah desain layout fix dan tidak ada revisi penulis mengirimkan iklan tayang tersebut melalui email ke koran Solopos bagian iklan. Selesai tugas tersebut penulis membantu senior di kreatif merevisi Banner koran “Automotif Fair dan mengirim preview desain ke klien commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
melalui email dan Path logo untuk keperluan desain banner yaitu Audio Technica dan Pioneer Visual setelah itu merevisi neon box ruby yang akan digunakan Menara Santosa. pada saat mbak Maya Customer
Service
sedang
berhalangan
masuk
penulis
juga
berkesempatan menggantikan posisi itu sementara waktu. 4. Pada minggu ke-4 tanggal 20 Februari s/d 25 Februari 2012 Pada minggu ini penulis diberikan tugas lumayan berat yaitu melayout hitam-putih buku panduan “Kesehatan Ibu dan Anak” oleh Rumah Sakit Kasih Ibu serta membuatkan cover berwarna pada buku panduan tersebut. Menyusun layout iklan koran untuk Mediatama Pobox 195 dan Mediatama Pobox 136 di Solopos setelah fix penulis mengirimkan materi iklan tayang tersebut melalu email ke Solopos. Pada momen ulang tahun kota Solo penulis diberi kesempatan untuk membuatkan greeting Solo Grand Mall untuk Hut Solo tersebut. 5. Pada minggu ke-5 tanggal 27 Februari s/d 3 Maret 2012 Untuk mengasah skill penulis dalam menggunakan software desain Corel Draw penulis diminta untuk path logo IFIA dengan 3 alternatif dengan desain yang berbeda-beda dan memiliki tingkat kerumitan yang cukup menguras tenaga. Setelah itu melayout iklan media koran untuk Kurnia Kasih ukuran 1x70mmk dan 1x80mmk untuk koran yang berbeda, melayout iklan media koran PT Masmedia Buana ukuran 1x60mmk selesai mendesain layout tersebut penulis diminta mengirimkan preview design dan iklan tayang ke Solopos melalui commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
email. Ternyata respon dari pihak klien sangat baik ketika preview di terima langsung dibalas dengan beberapa revisi kata-kata dan penambahan jabatan lain yang ditawarkan kemudian direvisi kembali dan dikirim lagi previewnya. Tidak sampai disini saja tantangan yang diberikan kepada penulis, penulis diminta untuk merevisi sebuah design kaos merchaindise Suzuki Nex menjadi kaos t-shirt yang berlengan pendek untuk dipreviewkan kepada klien. 6. Pada minggu ke-6 tanggal 5 Maret s/d 10 Maret 2012 Pada minggu ini PT. Warna Rekakreasi Nusantara melakukan piknik kunjungan ke Bali bersama karyawan, namun tidak semua bisa ikut ada beberapa orang yang berhalangan ikut sehingga menjaga dan menjalankan aktivitas kantor seperti biasa. Penulis membantu pekerjaan yang menumpuk serta ditinggalkan oleh kreatif lain, membuat desain banner baru untuk ESQ SMP Negeri Gondangrejo dengan ukuran 4x1m, merevisi iklan koran Graha Farma ukuran 1x50mmk dan mengirimkan previewnya, Melayout iklan koran Solopos 2x100mmk “Big Event Spectacular”, mengirim iklan koran Kurnia Kasih Solopos 1x80mmk dan Suara Merdeka 1x70mmk, membuat desain layout iklan koran untuk Inti Cipta Propertindo ukuran 1x30mmk dan mengirim iklan tayangnya, mendesain layout koran PoBox 141 SKH 1x30mmk dan mengirim preview klien kemudian mengirim iklan tayang ke Solopos, menyusun layout iklan commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sinar Agung ukuran 1x50mmk dan mengirim iklan tayang tersebut ke Solopos. 7. Pada minggu ke-7 tanggal 12 Maret s/d 17 Maret 2012 Setelah Minggu kemarin melakukan pekerjaan yang lumayan menguras tenaga, pada minggu ini penulis tidak terlalu repot. Hanya melakukan tugas melayout iklan koran Solopos Restu Baru ukuran 1x50mmk dan mengirimkan previewnya ke klien setelah acc mengirimnya ke bagian iklan tayang Solopos melalui email, mendesain banner untur Tegar Transport, mendesain spanduk dan backdop untuk acara Konser Shalawat dan Bedah Buku Wisata Hati, mendesain banner untuk Rizki Mobil, path logo MNC Finance, Sinarmas Multi Finance, Olympindo Finance. 8. Pada minggu ke-8 tanggal 19 Maret s/d 24 Maret 2012 Pada minggu ini tugas penulis tidak lah terlalu menyita waktu, mengerjakan buku panduan untuk Rs. Kasih Ibu yang menginginkan print digital biasa, melayout iklan koran Solopos Hyundai 1x40mmk dan mengirimkan tayangnya ke Solopos, Merevisi desain kartu nama untuk Menara Santosa yang sudah ada desainnya, Membuat desain kartu nama Maxim, dan melayout desain Java Spa untuk ukuran 1x30mmk. 9. Pada minggu ke-9 tanggal 26 Maret s/d 31 Maret 2012 Pada minggu terakhir ini penulis melakukan kegiatan mengirim iklan preview ke klien setelah fix acc kemudian mengirim iklan commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tayang Java Spa ke Solopos, Melakukan sedikit revisi pada buku panduan ibu dan anak Kasih Ibu sesuai dengan keinginannya, merevisi desain kartu nama Maxim, membuat desain pin untuk Rs. Kasih Ibu, mendesain layout koran Rumah Dijual Hitam-putih ukuran 1x30mmk, Membuat alternatif desain untuk logo Dik Minthul, membuat banner pengunjung untuk Rs. PKU Muhammadiyah Solo.
C. Mekanisme Desain Grafis Iklan dan Buku PT Warna Rekakreasi Nusantara 1. Desain Grafis Layout Iklan Dalam proses desain grafis iklan diperlukan beberapa prinsip utama yang harus dipenuhi agar keindahan menyusun layout sehingga menarik untuk dibaca maupun sekedar dilihat. Beberapa prinsip utama tersebut bertujuan untu membidik pasaran agar awareness tercipta dan
sampai
kesasaran tersebut64.
a. Hirarki Pembaca melihat (bukan membaca) sekilas apa berita yang paling penting pada sebuah halaman. jadi tetapkan dengan jelas apa yang menjadi jangkar (berita utama) di tiap halaman. Lalu aturlah sedemikian rupa sehingga memang berita itulah yang disimak pertama kali oleh pembaca, kemudian berita-berita lainya. b. Ciptakan 64
http://www.satriamultimedia.com/artikel_teori_desain_grafis_nirmana.html
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Titik Pusat Pengaruh Visual (Central Visual Impact/CVI). Lebih dari 80 persen pembaca menyelusuri halaman dengan mengikuti gambar-gambar dominan. Hal yang harus paling mencolok mata adalah berita utama. Ini berlaku untuk setiap halaman tidak hanya halaman satu. c. Warna Warna harus digunakan untuk menginformasikan sesuatu, bukan sekedar hiasan, atau kosmetik halaman. Penggunaan warna yang paling tepat dan paling baik adalah pada foto dan grafik. Warna juga harus mempermudah pembaca. Penata wajah harus berdasar pada logika ketika menggunakan warna. Ingat untuk urusan warna, kita benar-benar harus membatasi nafsu. d. Tertata Kebanyakan pembaca adalah orang yang sibuk. Karena itu informasi dalam sebuah halaman harus tertata rapi untuk menghindari kebingungan. e. Kontras Halaman yang berhasil selalu memiliki elemen vertikal dan horisontal. Juga memiliki elemen yang dominan dan elemen sekunder. Juga selalu tersusun ada sebuah berita utama (head), berita penting tapi bukan berita utama (dominan headline) dan beberapa berita head sekunder. f. Tipografi
commit to user
71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Semakin banyak jenis huruf yang digunakan, membuat pembaca semakin terpecah konsentrasi membacanya. Harus dicari kecocokan antara apa isi berita dan apa jenis huruf yang harus digunakan. g. Beri Kejutan Setiap hari kita harus memberi kejutan kepada pembaca. Mungkin kejutan itu datang lewat foto, pilihan berita utama, desain halaman, atau grafik. Pastikan bahwa pembaca setelah membaca merekomendasikan kepada orang lain untuk membacanya. Desain harus dapat menambah “daya kejut”. Rahasianya: istimewakanlah salah satu dari unsur yang hendak kita buat sebagai kejutan tadi. h. Konsisten Letakkan semua unsur halaman di tempat yang sama setiap hari. Jika di halaman ada rubrik, ada kolom, ada tabel atau grafis dan boks, letakkan pada tempat yang sama setiap hari, sampai ada perubahan desain yang diputuskan kemudian. Dengan begitu, maka pembaca yang sibuk tidak makan waktu banyak untuk mencari informasi itu sebelum membacanya. i. Nyaman Dilihat Desain yang simpel, tapi dinamis dan nyaman dilihat adalah tujuan utama dari desain halaman. Ingat isi dari surat kabar lebih penting dari desainnya. Ingat juga bahwa desain itu hanya commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengantar yang membawa tugasnya memikat pembaca lalu membawa pembaca ke isi berita. Membuat desain layout iklan koran harus berbeda dari hari ke hari dan memberikan suatu kejutan65. Tujuannya cuma satu, bagaimana membuat pembaca nyaman membaca dan lekas menangkap informasi yang ingin disampaikan dalam berita dan berikut ini langkah-langkah yang digunakan : 1) Menggunakan aplikasi Corel draw siapkan ukuran kolom yang akan dibuat untuk iklan. Pada setiap iklan koran memiliki ukuran standart yang berbeda tergantung ketetapan surat kabar tersebut. Misal pada surat kabar Solopos 1x30mmk mewakili 1 = 3,8cm dan 30mmk = 3,0cm. 2) Memilih font yang sesuai yang diinginkan oleh klien, diusahakan memilih font yang tidak terlalu beragam. Apa yang ingin ditonjolkan saja yang menggunakan alternatif font berbeda agar ketika membaca terfokus ke hal yang ingin ditonjolkan. 3) Pemilihan warna yang digunakan, bisa menggunakan BW (Black & White) maupun FC (Full Colour) yang tentunya memiliki harga berbeda. Perlu diingat pilihlah warna yang seirama satu dengan lainnya sesuai kaidah. 4) Membuat berbagai alternatif desain. 5) Selalu menggunakan preview desain ke klien, setelah mendesainnya jangan lupa untuk melakukan preview agar klien dapat melihat desain
65
commit to user http://www.biroiklankoran.com/iklan_koran_tips.html
73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sebelum angkat cetak guna mengetahui apa yang harus dibenahi atau sudah setuju dengan desain tersebut. 6) Bila ada sedikit revisi kita bisa mendesain ulangnya sesuai keinginan klien, revisi dibatasi hingga 3 kali saja bila lebih akan dikenakan biaya tambahan. 7) Setelah ada persetujuan acc desain, jangan lupa untuk mengconvert text to curve agar font tidak berubah turunkanlah Corel draw ke versi lebih lama menghindari file tidak dapat dibuka dengan versi lama. 8) Rename file dengan keterangan tayang iklan tersebut, misalnya Mediatama 1x30mmk Tayang 20,21,22 Feb 2012 Solopos. 9) Kirimkan file ke bagian yang menampung iklan di surat kabar bisa mengirimnya melalui email ke bagian surat kabar tersebut untuk efisiensi waktu yang digunakan.
2. Desain Grafis Layout Buku Dasar-dasar membuat bentuk layout sebuah buku harus diperhatikan dulu aplikasi apa yang akan kita pakai. Dapat menggunakan adobeindesign cs, adobepagemaker , corel draw X4, bahkan yang sederhana yaitu microsoft word. corel draw sebagai pilihan utama, selain mudah digunakan aplikasi ini lebih fleksibel dengan segala macam file yang dapat digunakan.66 ada langkahlangkah yang perlu diperhatikan mengenai penyusunan layout dalam desain grafis buku tahapannya sebagai berikut ini : commit to user 66
http://downloaddesain.com/cara-layout-buku
74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Siapkan dalam bentuk ukuran apa buku yang akan kita layout, bila tidak punya pandangan bisa ambil dan cari refrensi bukubuku bagus 2) Persiapkan berapa halaman yang akan kita buat, coba cek di data file yang akan diolah untuk membuat bukunya. Biasanya diketik dulu di Microsoft word. 3) Ambil kertas yang tidak terpakai untuk membuat dummy (contoh) bayangan sementara buku yang akan kita buat nantinya. Hal ini sebagai ukuran dan akan diketahui berapa lembar halaman kertas yang akan dibutuhkan nantinya. 4) Ukur panjang lebar halaman, maksudnya ukuran original satu halaman dibuku tersebut akan dibuat berapa panjang dan lebarnya. 5) Catat dikertas ukuran marginnya untuk mengingat2 saja . Setelah mengaturnya dengan langkah-langkah tadi sebelum masuk ke bagian produksi hendaknya mengoreksi bagian-bagian dibawah ini67 : a. Konsisten Penerapan beberapa elemen (bentuk, teks maupun gambar) dalam sebuah layout adalah salah satu rahasia jitu untuk membuat desain tampak profesional. misal, terlalu banyak jenis font akan membuat layout kacau, tidak fokus, dan commit to user 67
http://Desainstudio.com/TIPS LAYOUT DESIGN DALAM DESAIN GRAFIS
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tidak sedap dipandang mata. Cukup lakukan pengecualian pada bagian-bagian tertentu, seperti ketika ingin memberi ketegasan pada sebuah teks. b. Pintar Dalam Memilih Font Font
adalah
salah
satu
kunci
penting
dalam
menyampaikan informasi dalam sebuah layout. Setiap font memiliki sifat masing-masing dalam menyampaikan pesan. Pilihlah font yang sesuai tema. Contoh, jika ingin membuat sebuah brosur yang berisi informasi tentang produk-produk teknologi, pilihlah font yang elegan, formal, dan terkesan mewah. Jangan menggunakan font grunge atau font dengan bentuk ceria seperti yang biasa terdapat pada poster anak-anak. c. Prioritas Dalam setiap layout desain, tentu ada bagian tertentu yang akan jadi prioritas untuk ditonjolkan, seperti judul maupun sub judul misalnya. Dalam hal ini, anda harus mampu memandu pembaca visual ke dalam rentetan pesan yang anda tawarkan dalam desain. Anda pasti sering melihat bagian layout seperti "DISKON 50%" atau "GARANSI SEUMUR HIDUP" yang terlihat menonjol pada sebuah desain poster. Hal ini ditujukan oleh desainer untuk menarik perhatian pembaca. Ketika pembaca (dari jauh) melihat dan tertarik untuk membaca detailnya, maka desainer telah berhasil membimbing commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Warna Setiap warna mewakili sifat tertentu yang dapat mempengaruhi pembaca. Berikanlah warna yang sesuai dengan tema. Dan tentukan kapasitas warna desain anda. Jangan takut bermain dengan warna kontras, dalam hal ini. e. Margin Perhatikan margin atau batasan pada layout desain. Berikan sedikit ruang yang cukup sehingga desain terlihat rapi. f. Desain Alternatif Jangan langsung menghapus sebuah desain jika merasa kurang puas dengan hasilnya. Cobalah untuk membuat opsi lain, biarkan yang sudah ada. Hal ini akan sangat membantu untuk memperbandingkan dan mencari kesalahan pada setiap layout. g. Produksi Pertimbangan terhadap produksi adalah hal yang baik untuk dilakukan. Banyak kasus ditemui dalam bagian produksi ketika desainer tidak mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi pada produksi, seperti pergeseran warna, margin yang terlalu sempit sehingga akan terpotong ketika proses cutting, dll. h. Print Test commit to user
77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tes print berguna untuk melihat kesalahan yang sulit ditemukan ketika kita melihat desain pada screen komputer.
D. Alur Kerja PT Warna Rekakreasi Nusantara Dalam alur kerja Warna Advertising ini penulis membaginya menjadi 5 tahapan yang harus dilalui sebelum iklan diproduksi. berikut ini sedikit gambaran tentang alur tersebut.
1. Tahap yang ke-1
commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada tahap awal ini order yang berupa iklan, merchaindise dan media promosi lainnya yang sejenis masuk melalui beberapa cara melalui email, order yang dicari oleh account executive dilapangan, order masuk dari media, ataupun klien sendiri yang datang langsung ke PT. Warna Rekakreasi Nusantara. Order melalui email biasanya adalah klien yang sudah mempercayakan sebuah proyek kepada warna namun klien berada diluar kota maupun ada urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan karena mobilitas yang tinggi. Setelah diterima konsep briefnya, akan diproses selanjutnya melalui tahapan lainnya. 2. Tahap yang ke-2 Order tersebut masuk kemudian diterima oleh bagian kepala divisi kreatif. account executive dan media berperan penting dalam menerjemahkan sesuai keinginan klien oleh karena itu untuk mengeksekusi konsep brief merekalah yang melakukan rapat sedangkan bagian kreatif lah yang membuat visualisasinya agar sarana media promosi tersebut tercipta sebagai karya seni yang menarik. ketika meeting dengan bagian tersebut selesai kepala divisi kreatif membagi tugasnya kepada kreatif untuk melakukan tugasnya dalam perancangan desain yang diinginkan menjadi bentuk visualisasi berupa headline, bodycopy yang sesuai konsep. 3. Tahap yang ke-3 Dalam menjalankan proses desain, kreatif menggunakan komputer jenis PC (Personal Computer) yang memiliki space RAM tinggi dan commit to user
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
prossesor IntelCore. agar mampu menjalakan software yang berat harus memiliki kapasitas memori yang luas dalam menjalankannya programnya. Pada bagian divisi kreatif ini tersedia 4 unit PC yang bisa digunakan, berikut ini software-software pendukung proses tersebut : a. Corel Draw Versi
:
X3, X4, dan X5
Jenis File
:
CDR
Mode
:
CMYK (colour) dan Grayscale (B/W)
Text
:
Convert to curve
b. Adobe Photoshop Versi
:
C3 dan C4
Jenis File
:
PSD, TIFF, EPS
Mode
:
RBG
Resolusi
:
minimal 300dpi
c. Adobe Illustrasi Versi
:
C3
Jenis File
:
AI
Mode
:
RBG
Resolusi
:
minimal 300dpi
Dari software tersebut, departement kreatif menyusun segala sesuatu yang dibutuhkan dalam merancang media promosi. software Photoshop CS3 digunakan untuk mengkoreksi foto dan gambar yang akan dipakai dalam media promosi seperti, membuat foto menjadi lebih terang, commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memperhalus bagian-bagian foto yang terlihat kasar, memotong bagian foto yang tidak diperlukan, dan menghilangkan background foto atau gambar yang tidak dibutuhkan. selesai mengedit foto atau gambar, maka tahap berikutnya adalah menyusunnya pada software Corel Draw. software Corel Draw X3 dan X4 digunakan untuk menyusun layout hingga tahap produksi cetak. 4. Tahap yang ke-4 Pada tahap ini adalah tahap penentuan suatu desain tersebut diterima dengan sesuai keinginan klien atau ditolak karena tidak sesuai keinginan. Approval atau Revisi menjadi pilihan yang menjadi hak klien, namun ada batas revisi yang diterapkan oleh sebuah biro iklan untuk membatasi berubah-rubahnya keinginan klien bila melewati batas revisi akan dikenakan sebuah biaya tambahan diluar biaya yang sudah ditetapkan sebelumnya. 5. Tahap yang ke-5 Setelah melalui tahapan Approval – Revisi, desain yang sudah acc dan fix untuk diproduksi di siapkan oleh bagian kreatif, pada tahapan ini seorang desain grafis dituntun untuk teliti dalam pekerjaannya karena ketika melakukan kesalahan pada waktu cetak maupun produksi dengan media lainnya, dialah yang paling bertanggung jawab mengganti proses produksinya. Hal-hal yang perlu dicek sebelum melakukan produksi : a. Menyiapkan file yang terakhir kali direvisi dan sudah acc. commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Membuka file tersebut, untuk mengecek apakah file rusak atau tidak. c. Menyeleksi semua teks dan melakukan convert to curve agar font tidak berubah. d. Setelah mengecek semua font sudah menjadi curve, turunkan versi corel draw jika hasil akhir menggunakan software ini. Saat di produksi semua versi bisa dibuka. e. Jika tidak melakukan hal tersebut ada satu option lain yaitu mengubah formatnya menjadi TIFF untuk media banner. File sudah siap, saatnya order diberikan kepada bagian purchasing yang mengatur bagian material dan non material dalam produksi setelah mengetahui material yang digunakan akan diberikan kepada bagian produksi untuk diproduksi dalam wujud media cetak maupun media lainnya.
commit to user
82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kuliah Kerja Media yang dilakukan selama dua bulan di PT. Warna Rekakreasi Nusantara, memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang berharga khususnya pada divisi yang didalami oleh penulis yaitu divisi kreatif. Dengan mengetahui secara pasti kinerja biro iklan dan dunia kerja yang ternyata tidak mudah dan butuh sebuah keberanian diri untuk keluar dari zona nyaman didalam diri sendiri. Selama proses Kuliah Kerja Media, penulis mendapati banyak kelebihan dan kelemahan di divisi kreatif PT. Warna Rekakreasi Nusantara. Hal inilah yang bisa menjadi pendukung ketika benar-benar terjun kedalam dunia kerja. Untuk itu, dari keseluruhan laporan kerja yang telah penulis susun, kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: a.
Menambah skill (kemampuan) dalam mengoperasikan software desain, terutama Photoshop, Corel Draw dan dapat belajar sedikit tentang software Adobe Ilustration.
b.
Pembuatan
layout
iklan
cetak
dan
buku,
harus
benar-benar
memperhatikan batas margin, headline yang menarik, tata letak yang
commit to user
83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sesuai seirama dan senada, kata-kata yang dapat menggugah rasa sehingga dapat mempengaruhi tersampainya pesan. c.
Menambah kreativitas dalam membuat layout iklan dan buku agar menarik dan tidak membosankan.
d.
Penggunaan halaman-halaman sebuah layout buku harus disesuaikan penggunaan kertas pada waktu produksi.
e.
Permintaan desain dari pihak klien harus dapat diterjemahkan dengan baik sehingga meminimalisir sebuah revisi desain.
f.
Kemampuan untuk merancang desain dengan menguasai software saja tidaklah cukup harus memiliki komunikasi yang memadai untuk memvisualisasikan sebuah produk dengan baik.
B. Saran Berdasarkan pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat. Untuk PT. Warna Rekakreasi Nusantara :
1) Membuka kuliah kerja media dengan seluas-luasnya sehingga memberi kesempatan universitas lain yang terkemuka. 2) Memberikan sarana prasarana yang mendukung kreativitas sehingga divisi kreatif lebih berwarna dan selalu mendapatkan inspirasi dan ide-ide baru yang gila didalam mengerjakan pembuatan suatu layout iklan maupun buku. commit to user
84
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3) Memadai sarana perlengkapan kantor yang sudah tidak bisa dipakai dengan menggantinya yang lebih baik. 4) Memperluas promosi perusahaan sehingga klien semakin banyak. 5) Meningkatkan kerja Account Executive maupun Marketing mencari klien-klien baru yang ingin bekerja sama. 6) Membangun team work yang baik agar dapat memajukan kinerja perusahaan. Untuk Program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret :
1) Perbanyak kerja praktek yang mengarah kepada skill (kemampuan) agar mendapatkan bekal yang cukup. 2) Peningkatan mutu kerja praktek dengan di dukung ahli di bidangnya sehingga aplikasinya terwujud secara nyata. 3) Membuka peluang kerjasama dengan berbagai instansi yang memerlukan tenaga tambahan untuk membantu perusahaan sehingga mahasiswa tidak kebingungan mencari dan mendapatkan pilihan yang lebih beragam dari waktu ke waktu. 4) Memfokuskan setiap jurusan untuk terjun ke bidang yang sama dengan mata kuliah yang dipelajari sehingga pengetahuan yang selama ini diberikan dapat diaplikasikan dan digunakan dengan baik.
commit to user
85