LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) BUS 5
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer
Oleh :
KELOMPOK BUS 5
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 2015 i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA LANGSUNG (KKL)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer
Oleh : Kelompok Bus 5
Tegal, 14 Februari 2015
Mengetahui, Pendamping 1
Pendamping 2
Wildani Eko Nugroho, S.Kom NIPY. 12.013.169
Ach. Sutanto, S.Kom NIPY.11.012.128
Mengetahui Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer
Rais, S.Pd, M.Kom NIPY.07.011.83
ii
MOTTO
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelsaikannya.
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
Manusia tidak dirancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya Kepada Allah SWT apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
iii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, penulis bersyukur telah menyelesaikan laporan KKL ini dan mempersembahkanya
laporan KKL
ini kepada : 1.
Ayah dan Ibu tercinta, Motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah jemu mendo’akan dan menyayangiku, atas semua pengorbanan dan kesabaran mengantarku sampai kini. Tak pernah cukup ku membalas cinta ayah dan ibu padaku.
2.
Kepada Instansi Perguruan Tinggi Politeknik Hrapan Bersama Tegal yang selalu memberikan wacana-wacana baru, Inovatif dan Keratif. baik dari Hardskill maupun Softskill dalam dunia pendidikan sesuai dengan Visi dan Misinya, hingga mahasiswa dan mahasiswi program D III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal mampu menyelsaikan laporan KKL dengan tepat waktu.
3.
Keluarga besar tercinta yang telah memberiku semangat dan dukungan sehingga aku dapat melaksanakan KKL hingga penyusunan laporan KKL sampai dengan tuntas.
4.
Sahabat-sahabatku seperjuangan dikampus serta semua pihak yang telah mebantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya hingga terselsaikannya KKL yang disusun sebagai laporan KKL dengan judul “KUNJUNGAN INDUSTRI DAN WISATA SURABAYA-BALI”. KKL merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam mengambil mata kuliah Tugas Akhir pada program Studi D-3 Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal. Selama melaksanakan KKL dan kemudian tersusun dalam laporan KKL ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan bimbingan. Adapun tujuan dari penulisan laporan KKL yaitu memberikan pengertian dasar pelatihan bagi mahasiswa dalam pembuatan laporan KKL Politeknik Harapan Bersama Tegal. Selain itu, juga mengasah kemampuan berpikir mahasiswa yang inovatif dan kreatif. Semoga laporan KKL ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan, demi kesempurnaan laporan ini pada waktu yang akan datang. Dalam pembuatan laporan ini, tidak lupa diucapkan trimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Ir. Mc. Chambali,B.Eng.EE M.Kom selaku Bapak Direktur Politeknik Harapan Bersama Tegal.
v
2.
Bpk. Rais, S.Pd, M.Kom selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3.
Wildani Eko Nugroho, S.Kom selaku dosen Pembimbing KKL.
4.
Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan dukungan, do’a dan bantuan baik moril maupun materil.
5.
PT. HARIAN SURYA SURABAYA
6.
Asia Intermedia Tour selaku biro perjalanan.
7.
PO. Arisa Putri Pekalongan selaku penyedia alat transportasi.
8.
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu serta mendoakan penyelesaian penelitian ini.
9.
Kepada teman-teman satu kelas tekkomp G seangakatan. Semoga laporan KKL ini dapat memberikan wacana untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dunia pendidikan dan kebudayaan.
Tegal, 25 Februari 2015
vi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL……………..…………………………..………………….. i DAFTAR PER BUS……...……………………………………………………… ii HALAMAN PENGESAH ................................................................................................. ii
MOTTO ........................................................................................................................... iii PERSEMBAHAN ............................................................................................................. iv KATA PENGANTAR ....................................................................................................... v DAFTAR ISI.................................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1 1.1
Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2
Tujuan ...................................................................................................................2
1.3
Manfaat .................................................................................................................2
1.4 Nama Kegiatan ......................................................................................................3 1.5
Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................................3
BAB II ...............................................................................................................................4 ISI KEGIATAN .................................................................................................................4 2.1. Kunjungan Industri ...............................................................................................4 2.2.
Kunjungan Wisata ..............................................................................................6
BAB III ............................................................................................................................23 PENUTUP .......................................................................................................................23 A.
KESIMPULAN ....................................................................................................23
B.
SARAN ................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................27
vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Langsung (KKL) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Program Diploma Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal jenjang Diploma III Sebelum membuat tugas akhir (TA). Kuliah Kerja Langsung (KKL) diperlukan sebagai upaya untuk menyelesaikan
Program D3 Teknik Komputer pada semester 5 (lima).
Kegiatan Kerja Praktek
(KP) memberikan manfaat bagi mahasiswa
Politeknik Harapan Bersama Kota
Tegal yang dapat membantu
mengembangkan suatu pengetahuan atau wawasan baru didunia industri dan budaya. Tempat yang dipilih untuk dijadikan tempat KKL adalah PT. Harian Surya Surabaya Jawa Timur dan Obyek Wisata tepatnya dipulau Bali. Dengan urainan latar belakang di atas, maka penulis mengambil sebuah judul “KUNJUNGAN INDUSTRI DAN WISATA SURABAYABALI” . Diharapkan dengan pembuatan laporan tersebut dapat membantu untuk memberikan infomasi yang tepat dan akurat.
1
1.2
Tujuan Tujuan pelaksanaa Kuliah Kerja Langsung (KKL) antara lain : 1. Sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti Tugas Akhir (TA), di Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, Program Studi Teknik Komputer. 2. Menyiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan studinya.
1.3
Manfaat Manfaat dari adanya kerja praktek : a. Bagi Mahasiswa : 1. Mengenali / mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat industri. 2. Menyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah menyelesaikan studinya. 3. Mengetahui / melihat secara langsung penggunaan / peranan teknologi informasi dan komunikasi di tempat KKL b. Bagi POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL 1. Dapat mengukur kemampuan mahasiswa dalam menerima materi perkuliahan 2. Dapat dijadikan evaluasi atau tolak ukur untuk kemajuan akademik ditahun berikutnya.
2
1.4
Nama Kegiatan a. Nama Kegiatan
: Kuliah Kerja Langsung (KKL).
b. Judul Kerja Praktek
: KUNJUNGAN INDUSTRI DAN WISATA SURABAYA-BALI.
1.5
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Langsung dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut : a. Waktu Pelaksanaan
: 18 s/d 24 Februari 2014.
b. Tempat Pelaksanaan
: - PT. HARIAN SURYA SURABAYA - OBYEK WISATA PULAU BALI
3
BAB II ISI KEGIATAN
2.1.
Kunjungan Industri 1. PT. HARIAN SURYA Harian Surya awalnya adalah sebuah surat kabar yang tergabung dalam Pos Kota Group. Sejak Tahun 1989, harian ini bergabung dengan Kelompok Kompas Gramedia. Tanggal 10 November 1989 adalah tanggal pertama kali Suraya terbit. Di awal – awal pendirian koran ini, beberapa wartawan Kompas dilibatkan. Diantaranya H Fahmi Myla, H Yamin Indas, Anwar Hudijono, Trias Kuncahyono (sekarang Wapemred Kompas), Basuki, dan Yesayas Octavianus, Manuel Kaiseipo, Valens Goa Day, Peter Gero. Inilah pasukan yang biasa disebut dengan Pasukan 'Kopassus' yang diterjunkan mempersiapkan kelahiran Surya (Kaiseipo : 2007). Penerbitan Surya pada 1989 juga harus dipahami dalam perspektif bahwa media awalnya alat perjuangan penuh idealisme. Seiring waktu, media pers juga menjadi institusi bisnis. Maka ada juga kepentingan profit secara ekonomi. Ini wajar di era globalisasi yang mengutamakan mekanisme pasar bebas. Pasti ada tolak-tarik kepentingan yang sering menyerap habis energi dan pikiran, bahkan menekan batin. Dalam konteks itu bisa dipahami, mengapa saat pertama terbit, Surya menyandang amanah : Suara Jawa Timur, Suara Indonesia Timur.
4
Tentu, dengan berjalannya waktu, Surya perlu melakukan penyesuaian. Akan tetapi, spirit Jawa Timur dan Indonesia Timur masih terasa kental dalam tulisan dan rubrikasi harian ini. Dari situs resmi koran ini disebutkan bahwa harian Surya dicetak di PT. Antar Surya Jaya. Perusahaan ini merupakan badan usaha yang bergerak pada bidang penerbitan pers dan percetakan umum yang berdiri sejak tanggal 28 Juni 1989, dari penerbitan saat itu menerbitkan Surya dari sisi komersil percetakan ini melayani jasa cetak untuk kebutuhan instansi Pemerintah maupun Swasta. Terhitung sejak 10 Nopember 1989, PT Antar Surya Jaya bergabung dengan Kompas Group Jakarta. Selain menerbitkan surat Kabar secara harian, bidang percetakan dikembangkan menjadi bisnis secara umum, sesuai dengan tuntutan pertumbuhan dan kebutuhan saat itu. Sebagai salah satu perusahaan percetakan terbesar di Jawa Timur, dan sebagai pendukung penerbitan Kelompok Kompas Gramedia (KKG), perusahaan ini selalu memperbaharui diri dengan teknologi terbaru di bidang percetakan. Di Harian Surya kita melakukan kunjungan industry dengan mengenal lebih jauh lagi tentang perusahaan ini dn bagaimana proses pencetakan Koran hingga jadi kemudian proses pengepakan, dan selajutnya proses pengiriman dan administrasi.
5
2.2. Kunjungan Wisata 1. Tanah Lot Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular
6
cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam pura tsb. para wisatawan hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang-orang tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun di gambarkan sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia disekitarnya. Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan. ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).
7
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun. Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini. Pantai tanah lot ini tidak berupa pasir tetapi berupa batu-batu karang, sehingga harap berhati-hati karena agak licin dengan lumut dan rumput-rumput lautnya. Obyek wisata ini sangat cocok dinikmati di kala matahari akan tenggelam atau saat sunset, karena view sunset yang memantul di laut di belakang tanah lot akan menimbulkam pemandangan yang indah sekali dengan tanah lotnya yang berupa siluet. Dan disekitar lokasi TanahLot ini juga sudah banyak berdiri resort-resort mahal seperti Le meredien dengan lapangan golf nya. Dan di sepanjang antara areal parkir dengan obyek wisatanya banyak ditemui penjual cindera mata khas Bali.
8
2. Bedugul Bali Di Objek wisata Bedugul terdapat sebuah pura yang bernama pura di ulun danu yang terletak di pinggir danau beratan. Pura ulun danu di percaya sebagai tempat bersemayaman dewi sri atau dewi kesububuran. Objek wisata Bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti kabupaten tabanan kurang lebih jaraknya 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya Pura tersebut berada di tepi danau Beratan,
nama
pura
ulun
danu
diambil
dari
kata
danau.
urian sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik. Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan pura taman ayun Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah
9
pendirian pura taman ayun yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah kesuburan, kemakmuran, kesejahtera 3. Joger Saat anda berlibur atau melakukan kunjungan kerja ke Denpasar Bali tidak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh yang sudah umum dijual di pusat oleh-oleh khas Bali baik yang tradisional ataupun modern. Di Jogyakarta kita mengenal Dagadu sebagai pusat pabrik katakata. Di kawasan Jalan Raya Kuta terdapat sebuah Toko Pabrik KataKata yang sangat unik sekali. Namanya adalah Joger. Sudah pernah mendengarnya? Kalo belum yuks simak permaparan penulis mengenai profil pendiri Joger dan kiat sukses Joger sehingga selalui ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun domestic baik saat holiday maupun hari-hari biasa.
10
Saat kita memasuki areal Joger terdapat beberapa kata gaul yang tertera di tembok pintu masuk dan plang-plang pemebritahuan bahwa anda sudah berda di kawan Joger. Salah satunya seperti “GARING”, Belanja Tidak Belanja Tetap Thank You”. Sangat menarik sekali walaupun terkadang ada wisatawan yang berfikiran agak nyeleneh tulisan tersebut. Pak Joger atau yang memiliki nama asli Joseph Theodorus Wuliandi bapak dari dua putra ini yakni Dero Caksono dan Armand Setiawan bisa dibilang awet muda di umurnya yang mulai menginjak kepala enam ini. Pak Joger ini bisa dibilang awet muda sosoknya karena beliau selalu bersemangat atraktif,kocak namun tetap tegas,ujur serta apa adanya. Motto hidup yang membuat bisnis Joger bertahan hingga saat ini adalah “Lebih baik sedikit tapi cukup daripada banyak kurang”. Joger sendiri merupakan singkatan dari Jo+Ger. Jo adalah nama beliau sendiri yakni Joseph sedangkan GER adalah nama depan teman beliau yaitu Mr. GERhard Seeger yang pada tahun 1979 menghibahkan $20.000 sebagai hadiah pernikahan beliau dengan Ibu Ery Kusdarijati (Ibu Joger, tetapi kemudian atas izin Mr. Gerhard pada tahun 1981 uang tersebut dimanfaatkan untuk menambah modal kerja. Pak Joger yang merupakan warga asli Denpasar ini menepuh pendidikan di Sekolah Rakyat (Setara sekolah dasar pada waktu itu), SD dan SMP di Denpasar lalu lulus SMA St.Joseph (bernama Swastiastu pada waktu itu) tahun 1970. Sempat mengenyak perkuliahan di FE Universitas Widya
11
Mandala Surabaya tetapi pada tahun 1973 mengikuti pendidikan di Jerman Barat tepatnya di Sekolah Perhotelan Hotelfashule (D Spesier,Bad Wiesse) sambil praktek kerja lapangan di bidang food and beverage Hotel Schwanen-Bernhaussen(dekat Stuggart). Di tahun 1976 beliau kembali ke tanah air dan sempat menjadi guide free lance bagi wisatawan asal Jerman. Sekita bulan Juli 1980 dengan bekal modal uang Rp 500.000,Pak Joger
memulai
usaha
di
bidang
batik
dan
kerajinan
yang
mengkhususkan diriuntuk menggarap pasar domestik dengan sistem pemasaran door to door. Mulai 19 Januari 1981,berkat dukungan berbagai pihak dan pinjaman gedung/took dari Ibu beliau (Anna Maria Kanginadi) dibukalah took pertama dijalan Sulawesi No.37 Denpasar dengan nama “Art & Batik Shop Joger”. Atas dukungan stakeholders pada tahun 1986 berhasil dibuka Art & Batik Shop kedua di Jalan Sulawesi 41 Denpasar. Tahun 1986 dengan hibah sebidang tanah dari ibu Mr Joger maka dibangun dan dibuka :Joger ketiga” yang diberi nama “Joger Handycraft Centre” di Jalan Raya Kuta. Tapi pada akhir tahun 1988,Pak Joger malah mengandaskan mimpinya menjadi konglomerat dan menutup 2 dari 3 toko oger yang pada waktu itu sangat profitable. Sejak itu pula Joger mengubah orientasi bisnisnya dari profit oriented menjadi happiness oriented. Berdasarkan analisis dari segi marketing hal yang membuat Joger selalu mendatangkan banyak pengunjung karena bisnis yang
12
ditekuni oleh Mr.Joger ini bersala dari kegemaran beliau mengolah katakata yang sederhana menjadi kreatif dan inovatif. Selain menjual baju khas Joger disini juga menjual souvenir seperti gelas,piring,jam,dan pernak-pernik khas Joger lainnya. Joger juga sudah mempatenkan usahanya sehingga tidak ada penjual yang berani melakukan plagiasi terhadap Joger. Berbeda dengan Dagadu di Jogyakarta banyak sekali dagadu yang dijual di took yang bukan benar-benar asli pembuat souvenir khas Dagadu. Hal yang uni kata-kata yang ada disouvenir yang dijual di Joger selalu berbeda dari waktu kewaktu. Posisi Toko Joger yang dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai juga menjadikan keuntungan tersendiri untuk Joger. Karena wisatawan tidak perlu jauhjauh untuk memperoleh souvenir unik khas Joger. Nah,menarik bukan? Jika anda memiliki bakat berwirausaha kembangkanlah,jangan takut gagal. Gagal adalah kesuksesan yang tertunda. 4. Nusa Dua Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing.
13
Harga yang dikenakan kepada pengunjung untuk menikmati berbagai sarana olahraga air tersebut berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu. Dengan harga tersebut secara tertulis disebutkan bahwa pengunjung bisa menikmatinya dalam kurun waktu 10-15 menit. Namun kenyataan yang saya alami hanyalah sekitar 5 menit. Mungkin dikarenakan saat itu antrian pengunjung yang ingin mencoba cukup banyak sehingga jatah waktu dikurangi cukup drastis. Bahkan beberapa turis luar, nampak berusaha menyela antrian mengingat mereka merasa membayar lebih mahal dibandingkan turis lokal. Flying fish merupakan bentuk olahraga air yang baru pertamakali ini saya lihat. Terdiri dari sebuah perahu dari karet yang hanya berkapasitas dua orang dengan satu orang petugas yang duduk ditengah sebagai penyeimbang. Penumpang tidur terlentang diperahu yang kemudian ditarik dengan speedboat kecepatan tinggi. Akibatnya, perahu menjadi terangkat dan terbang diatas air pada ketinggian 10-15 meter. Selama berada diudara, petugas yang duduk ditengah akan berusaha menyeimbangkan perahu tersebut agar terhindar dari kemungkinan berputar atau terbaliknya perahu karena hembusan angin yang tentunya bisa berakibat fatal bagi pengguna. Mengingat terdapat tiga orang dalam perahu, terkadang bisa terjadi kasus dimana perahu karet tersebut tidak bisa terbang, karena dibutuhkan selain kecepatan speedboat yang tinggi juga hembusan angin yang cukup kuat untuk bisa menerbangkannya. Seorang rekan yang kurang beruntung mengalami
14
kejadian ini, akibatnya apa yang dialami tidak lain cuman sekedar punggung yang terhempas-hempas oleh permukaan air laut, tanpa mengalami sensasi "flying fish" yang seharusnya. Selain olahraga air, pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya seputar hal proses pengembang biakan penyu. Penyupenyu yang ada dipisahkan diberbagai tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka yang dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto. Satu paket dengan perjalanan ke Pulau Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang digunakan, telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar kelaut sebagai pancingan.
15
Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang kurang bervariasai sehingga kurang menarik untuk dinikmati. Secara keseluruhan, Tanjung Benoa layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang hilir mudik didaerah tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang menggunakan bus-bus pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi. Sebagai daerah wisata, Tanjung Benoa telah tersedia sistem pelayanan yang komplek bagi masyarakat wisatawan modern, seperti air bersih, listrik, telepon, saluran sanitasi, tempat berteduh yang nyaman, area parkir yang luas, serta terdapat kamar mandi umum yang cukup terawat.Selain itu dengan dijadikannya pantai ini sebagai wisata, masyarakat di daerahtersebut dapat membuka usaha kecil sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian penduduk di daerahnya. 5. Pantai Pandawa Bagi Anda yang sering berlibur ke Pulai Dewata, mungkin sudah bosan dengan pantai Kuta, Sanur ataupun Dreamland. Jangan khawatir, bukan Bali namanya kalau tidak bisa membuat tempat baru untuk menarik kunjungan wisatawan. Baru-baru ini, Bali membuka pantai baru, namanya Pantai Pandawa. Terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung. Berjarak kurang lebih 3 km dari kawasan Wisata Nusa dua dan
16
dan Pura Uluwatu. Semula Pantai Pandawa dikenal sebagai Secret Beach, karena lokasinya tersembunyi di balik deretan perbukitan batu yang hanya ditumbuhi semak-belukar. Secret Beach, menurut beberapa warga Desa Kutuh, sudah lama dikenal. Sayang akses yang cukup sulit menuju lokasi, membuat pantai ini sepi pengunjung. Meskipun ada, itu pun kebanyakan para peselancar asing dan domestik yang berkunjung. Untungnya, Pemkab Badung menyadari potensi wisata yang dimiliki pantai Pandawa. Alhasil kini akses menuju kesana semakin mudah untuk dilalui kendaraan. Lalu, apa yang ditawarkan pantai Pandawa hingga layak dikunjungi? Sejak memasuki kawasan wisata ini, mata kita akan dibuat terbelalak oleh indahnya pemandangan tebing dipapas tegak, sebagian berundak, di kanan-kiri jalan. Sekitar 1,5 km jalan menuju pantai ini dipagari
tebing-tebing
kapur
yang
menjulang
tinggi.
Jalan tersebut memang sengaja dibuat dengan membelah bukit-bukit kapur yang ada di Desa Kutuh, mirip bukit kapur yang dibelah di GWK. Mendekati pantai, tebing-tebing kapur tersebut dilubangi dan diukir dengan indah. Rencananya di tebing tersebut akan ditempatkan patung tokoh Pandawa Lima dalam Kisah Mahabharata yang terdiri dari Yudhistira,
Bima,
Arjuna,
Nakula,
dan
Sadewa.
Mata kita kembali dibuat terkagum saat memasuki area pantai Pandawa. Panorama begitu indah nan menawan. Pasir putih bersih dengan air laut yang hijau kebiruan, tipikal pantai-pantai di Kawasan
17
Bukit. Suasana pantainya sepi dan tenang. Pantai ini sangat cocok untuk mandi atau berenang karena ombaknya pecah di tengah laut. Bermain pasir di Pantai Pandawa juga sangat menyenangkan, karena pasirnya sanagt lembut. Karena letaknya berada di timur, kita pun bisa menikmati sunrise
yang
begitu
cantik
di
pantai
ini.
Pesona Pantai Pandawa lainnya adalah aktivitas para petani rumput laut di sepanjang pantai. Selain itu bisa melihat aktivitas paralayang dan motor trail diatas bukit. Karena pantai Pandawa berada dalam satu deretan dengan Pantai Gunung Payung, Desa Kutuh, kita pun bisa bisa menikmadi pemandangan indah Air Terjun Pantai Gunung Payung yang tumpah ke pantai. 6. Sangeh Taman Wisata Sangeh, terletak di Desa Sangeh, kecamatan Abiansemal Badung, Bali, sekitar 20 km di sebelah utara Denpasar, di jalan menuju Pelaga. Sangeh merupakan hutan pala seluas kurang lebih 6 hektar dengan pohon-pohon tinggi menjulang . Pohon-pohon yang tumbuh di hutan ini bisa mencapai ketinggian 40 meter lebih dan telah berusia ratusan tahun sekaligus menjadi habitat alami bagi monyetmonyet di lokasi ini. Sangeh terkenal karena merupakan sebuah desa di mana monyet monyet bebas berkeliaran tanpa ada yang menggangu .Daya tarik objek wisata Sangeh ini adalah di sebuah bukit bernama Bukit Sari. Dimana disana terdapat sebuah pura yang bernama Pura Bukit
18
Sari. Dimana banyak monyet berdiam dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan. Hutan wisata Sangeh banyak ditumbuhi tanaman pala,berumur ratusan tahun. Asal kata sangeh konon berasal dari cerita pada zaman dahulu, kala Raja Mengwi memerintahkan secara rahasia membuat taman dengan tanaman Pala yang didatangkan dari Gunung Agung. Tapi rahasia membuat taman akhirnya bocor karena ada yang melihatnya, sehingga raja memerintahkan untuk menghentikannya. dan kawasan itu disebut Sangeh yang artinya ” ada yang melihat” Kawasan hutan di lokasi wisata Sangeh benar-benar dijaga kelestariannya oleh para penduduk setempat, dimana di Sangeh monyet-monyet bebas berkeliaran tanpa takut terganggu oleh aktivitas manusia disekitarnya. Suasana di Sangeh ini akan benar-benar memberikan pengalaman serasa berada di alam liar kepada para pengunjung.Juga di sekitar objek wisata Sangeh ini juga terdapat kioskios cindera mata dan makanan. objek-objek wisata lain di sekitar sangeh
adalah
Tanah
Wuk,
Taman
Ayun.
objek wisata lainnya 7. Pantai Kuta Pantai Kuta terletak tak jauh dari Pabrik Kata-Kata Joger dan kurang lebih bejarak 9 km dari kota Denpasar serta 4 km dari Bandara Ngurah Rai. Pantai Kuta terletak di Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, Bali. Dari Joger kita dapat menggunakan jasa angkutan umum
19
yang berhenti di depan Joger. Angkutan ini berwarna biru tua, sopirnya ugal-ugalan dan asapnya pun sangat banyak. Kita harus mengeluarkan Rp 3.000,00 untuk sampai di Joger dengan menggunakan angkutan ini. Berasal dari kata “Cou Taen”, Arnold Lingen pada tahun 1679 mengungkap bahwa pulau ini adalah “Surga Dunia Terakhir” karena keindahan pantainya. Hal ini diperkenalkan oleh pedagang dari Belanda. Tak heran jika pantai ini banyak dikenaloleh masyarakat di seluruh dunia. Menurut keterangan yang tim penulis dapat dari masyarakat Bali, KUTA adalah singkatan dari Kawasan Untuk Turis Australia. Singkatan itu memang benar adanya karena pengunjung Pantai Kuta lebih didominasi oleh wisatawan mancanegara dari Australia dan mungkin karena Kuta dekat dengan Australia. Wisatawan asing yang hobi berjemur dan berselancar di sana sangat banyak, karena ombak di sana sempurna untuk melakukan surfing dan daerahnya pun luas sehingga tempat untuk berjemur pun tinggal memilih jika itu kosong. Tidak hanya itu, pantai ini juga sering digunakan untuk lomba surfing internasional sehingga disekitar pantai kita dapat melihat orang yang menjual jasa untuk kegiatan surfing. Selain digunakan untuk surfing, pantai ini juga sangat cocok untuk berenang karena arus air disana berasal dari dalam sehingga terasa hangat. Di sekitar Pantai Kuta kita bisa dengan mudah mendapatkan tempat penginapan, tempat makan, atau pun tempat-tempat hiburan
20
seperti Mc Donals atau Hard Rock Cafe. Keunggulan Pantai Kuta yang lain ialah kita bisa menyaksikan sunset yang sangat indah. Banyak para wisatawan yang ingin pergi ke Pantai Kuta hanya untuk menyaksikan pemandangan sunset yang dapat diabadikan dalam bentuk foto. Dari Pantai Kuta tim penulis langsung kembali ke Central Park dengan menggunakan jasa angkutan umum Komotra. Sejenis mobil angkutan yang memiliki keunggulan yaitu full AC dan full person. Dikatakan begitu karena mobil angkutan ini tidak memiliki penutup di bagian jendelanya sehingga angin dapat keluar masuk dengan mudah dan full person karena walaupun berukuran kecil, angkutan ini selalu terlihat penuh karena banyak penumpang yang dijejalkan seperti permen sehingga walaupun jendela terbuka lebar, kita masih merasa panas karena penumpang yang adadi sana saling berdesakan. Nantinya, komotra akan diganti dnegan kendaraan lain yang lebih efektif dan tidak merugikan pengunjung. Tarif yang dibutuhkan untuk kembali ke Central Park yaitu cukup memberikan kupon pembayaan yang telah disediakan oleh panitia sekolah. 8. Krisna Art Krisna Art bali berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok Konfeksi inilah bermula sehingga
21
pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali. Kini Krisna Bali telah hadir di 2 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan danyang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian. Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus. Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya. Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses.
22
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Percetakan Harian SURYA merupakan Percetakan terbesar di Jawa Timur yang menyediakan berbagai informasi untuk wilayah Jawa Timur. 2. Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik atau daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau Bali dijadikan sebagai tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan KKL (Kuliah Kerja Lapangan). 3. Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau Bali membuat wawasan peserta KKL (Kuliah Kerja Lapangan) akan kebudayaan Nusantara bertambah. 4. Keunikan dan ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia. 5. Dalam kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati budaya-budaya yang masih kental yang berada di Indonesia serta dapat mengembangkan rasa persatuan dan
23
kesatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan, ras, budaya, dan agamanya. Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki banyak keindahan alam dan kebudayaannya yang khas khususnya budaya seni tari dan seni pahat. Oleh karena itu, banyak wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin mengunjungi pulau ini. Tujuan mereka datang berkunjung salah satunya adalah untuk melihat dari dekat bagaimana sosok Bali yang sebenarnya dan mempelajari budaya – budaya Bali khususnya seni tari dan seni pahat. Selain budaya dan panorama alam yang disebutkan di atas ada juga budaya yang tidak kalah menariknya yaitu upacara adat yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Bali yang mayoritas beragama Hindu. Kebanyakan dalam pelaksanaan Upacara Adat sering disajikan tarian– tarian khas dari Pulau Bali.
B. SARAN Bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal 1. Politeknik Harapan Bersama Tegal diharapkan mengadakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) setelah ulangan ahir semester atau jauh-jauh hari sebelum UAS, agar tidak membebani mahasiswa-mahasiswi dalam mengerjakan karya tulis. 2. Politeknik Harapan bersama Tegal diharapkan dapat menganjurkan kepada biro perjalanan agar menyusun jadwal perjalanan dengan
24
cermat, agar peserta KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dapat mengikuti KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dengan teratur. 3. Politeknik Harapan Bersama Tegal sebaiknya dapat memberi keringanan biaya bagi mahasiswa-mahasiswi yang kurang mampu atau kesulitan biaya untuk mengikuti KKL (Kuliah Kerja Lapangan) sehingga tidak ada mahasiswa-mahasiswi yang tidak bisa mengikuti KKL (Kuliah Kerja Lapangan) karena kendala biaya. Bagi guru pendamping 1. Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati, dan melarang mahasiswamahasiswi melakukan tindakan berbahaya sehingga tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan. 2. Diharapkan lebih mendisiplinkan para mahasiswa-mahasiswi agar lebih dapat membawa diri untuk bersikap dalam bergaul. 3. Lebih memperhatikan kesehatan mahasiswa-mahasiswi, khususnya keadaan mahasiswa-mahasiswi yang kurang sehat selama perjalanan. 4. Diharapkan dapat menjadi orang tua dan teman bagi mahasiswamahasiswi selama kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) sehingga dapat lebih akrab. 5. Sebaiknya lebih tegas menindak mahasiswa-mahasiswi yang tidak taat dan mencemarkan nama baik Politeknik Harapan Bersama.
25
Bagi Mahasiswa Dan Mahasiswi 1. Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan tidak hanya memanfaatkan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) sebagai sarana rekreasi, namun juga sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan. 2. Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan tertib dan disiplin agar perjalanan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) berjalan lancar. 3. Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan dapat menjaga sikap selama KKL (Kuliah Kerja Lapangan), serta memperhatikan semua perintah atau peraturan dari biro tour, guru pembimbing dan tour guide demi keamanan pribadi. 4. Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan dapat menjaga barang-barang berharga dan pribadi masing-masing, agar tidak membebani guru pembimbing. 5. Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan ikut menjaga kebersihan dan kelestarian objek-objek wisata yang dikunjungi. 6. Mahasiswa-Mahasiswi dianjurkan tidak bepergian seorang diri di objekobjek wisata maupun pada waktu bebas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 7. Selama KKL (Kuliah Kerja Lapangan) siswa diharapkan pandai-pandai menawar barang sebelum membeli, karena harga barang-barang di Bali relatif mahal. Harga barang yang dijual dipatok untuk wisatawan mancanegara.
26
DAFTAR PUSTAKA
-
Artikel non-personal, 26 Agustus 2009, Tanahlot, Wikipedia Bahasa Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/Tanahlot, diakses 25 Mei 2010
-
Zulkarnain, 30 Mei 2009, dokumen karya wisata Bali, Scribd, http://www.scribd.com/document_downloads/direct/17672025?extensi on=doc&ft=1275106898<=1275110508&uahk=i+/0h0uVdCOdIz5B Qv2JZp6OYK4, diakses 26 Mei 2010
-
Artikel
non-personal,
2009,
joger
bali,
Docstoc,
http://docs.docstoc.com/orig/2135919/8a862180-035c-4127-840d5c917cd966f3.doc, diakses 26 Mei 2010 -
Artikel
non-personal,
2009,
pesona
pulau
Bali,
Docstoc,
http://docs.docstoc.com/orig/1875351/b532ce9e-0eda-49b1-8dabbeae89331a23.doc, diakses 26 Mei 2010
27