LAPORAN KINERJA
2016 UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BAGIAN PERENCANAAN BIRO PERENCANAAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
LAPORAN KINERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2017
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat, kasih sayang, dan hidayah-Nya seluruh kegiatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada Tahun 2016 dapat diselenggarakan dengan lancar dan baik. Demikian juga dengan penyusunan Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016 ini. Rencana program dan kegiatan pembangunan pendidikan di Unsyiah telah dilaksanakan dengan sasaran yang tercermin dalam Rencana Strategis dan Master Plan Unsyiah yang disusun untuk mewujudkan visi, misi yang diembannya dapat dicermati dalam Laporan Kinerja Unsyiah Tahun 2016. Selain merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Pemerintah, juga menjadi dokumen penting dalam Siklus Perencanaan, Pemantauan, dan Umpan Balik untuk tahun pelaksanaan kegiatan operasional dan pembangunan pendidikan pada tahun berikutnya. Dokumen ini menjadi penting artinya karena merupakan data terpadu antara kinerja kegiatan dan kinerja anggaran yang mendukungnya, antara sasaran dan keluaran yang dicapai, sehingga dapat menjadi instrumen untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan produktivitas institusi. Karena itu, laporan Kinerja ini telah disusun dengan cermat, melibatkan semua unit kerja di lingkungan Unsyiah didukung dengan komitmen kuat dari unsur pimpinan Unsyiah. Dalam Laporan Kinerja Tahun 2016 telah dilakukan integrasi kinerja kegiatan dengan anggaran pendukungnya secara terpadu, sehingga melalui laporan ini dapat dilihat kinerja masing-masing secara timbal balik dalam penyelenggaraan institusi tahun 2016 dan dapat digunakan dalam kepentingan-kepentingan pengembangan di masa datang, terutama dalam implementasi pencapaian kinerja yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Universitas Syiah Kuala, oleh karenanya saran-saran yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya kepada Unsyiah sendiri.
Banda Aceh, 11 Februari 2017 Rektor,
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. NIP. 19620808 198803 1 003
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
i
Kata Pengantar
PERNYATAAN TELAH DI REVIU LAPORAN KINERJA UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016 Satuan Pengawas Internal telah mereviu Laporan Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016, sesuai dengan Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen Universitas Syiah Kuala. Reviu ini bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam menyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini.
Banda Aceh, 10 Februari 2017 Ketua Satuan Pengawasan Internal, d.t.o. Dr. Darwanis, S.E., M.Si.Ak NIP. 197006181995122001
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini, disusun terutama untuk memenuhi kewajiban sebagaimana yang diamanahkan dalam: 1. Undang-undang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. Undang-undang nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 012 Tahun 2015 Tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi. 7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016 tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Universitas Syiah Kuala sebagai institusi perguruan tinggi yang mengemban tugas untuk memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terampil sebagai pelaksana pembangunan nasional dan sesuai UndangUndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Universitas Syiah Kuala mengemban mandat menyelenggarakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. 1. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika, dan bermoral baik, mandiri, siap bekerja dan/atau berwirausaha, serta mampu beradaptasi terhadap setiap bentuk perubahan lingkungan yang terjadi; 2. Dalam
bidang
penelitian,
Universitas
Syiah
Kuala
bertanggung
jawab
untuk
mengembangkan penelitian terapan yang bermutu dan bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam proses produksi, perkembangan teknologi, dan ilmu pengetahuan yang mengarah kepada pencapaian HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan kesejahteraan masyarakat; dan Laporan Kinerja Unsyiah 2016
iii
Ikhtisar
3. Dalam bidang pengabdian masyarakat, Universitas Syiah Kuala bertanggung jawab untuk mengembangkan terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat secara langsung dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini melaporkan tingkat ketercapaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian kinerja tahun 2016. Perlu dijelaskan bahwa Universitas Syiah Kuala dalam menetapkan Perjanjian Kinerja dengan kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, pada awal tahun 2016 melalui pertimbangan logis dan rasional. Universitas Syiah Kuala menetapkan 4 (empat) sasaran program yang terdiri dari 25 Indikator Kinerja Utama (IKU). Secara umum seluruh sasaran yang diukur dengan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja, maka dapat disimpulkan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 sudah berhasil memenuhi sebagian besar target, namun masih terdapat target indikator kinerja yang belum tercapai. Untuk sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran, dari 5 (lima) indikator kinerja utama yang digunakan, 4 (empat) indikator telah mencapai target, yakni: Rata-rata lama studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan, Persentase lulusan bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi dan Persentase lulusan yang langsung bekerja serta satu indikator belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.
Rata-rata Lama Studi
101,08
Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
106,06
Rata-rata IPK Lulusan S1
99,69
Persentase Lulusan Bersertifikat Komptensi/Profesi
108,58
Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja
101,58
Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran Kemudian untuk sasaran meningkatnya relevansi produktivitas hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dari 5 (lima) indikator kinerja utama yang digunakan, (4) empat indikator telah mencapai target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi Internasional Tidak Bereputasi, Jumlah Produk Inovasi dan Jumlah HAKI yang dihasilkan,
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
iv
Ikhtisar
serta satu indikator belum mencapai target yakni: Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.
Jumlah Publikasi Nasional
102,58
Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
90,00
Jumlah Publikasi Nasional Tidak Bereputasi
104,80
Jumlah HAKI yang dihasilkan
100,00
Jumlah Produk Inovasi
112,50
Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Selanjutnya, sasaran meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan, dari 4 (empat) indikator kinerja utama yang digunakan, semuanya belum mencapai target, sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini.
Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa
99,30
Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
58,70
Jumlah Judul Bimbingan Proposal PKM
75,09
Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional
25,00
Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan Sedangkan sasaran revitalisasi pendukung Tridarma Perguruan Tinggi dari (10) sepuluh indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah mencapai target yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia, Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa, sedangkan 5 (lima) indikator utama belum memenuhi target yang telah
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
v
Ikhtisar
ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi yang Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik, Persentase dosen Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan., sebagaimana terlihat pada grafik berikut ini. Persentase Program Studi Akreditasi A
91,51
Akreditasi Institusi
100,00
Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia (Webometrics) Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
184,89 0,00
Persentase Program yang Menerapkan SPMI
102,56
Jumlah Laboratorium Bersertifikat
200,00
Rasio dosen terhadap Jumlah Mahasiswa
100,00
Persentase Dosen Bersertifikat Pendidikan
98,52
Persentase dosen Berkualifikasi S3
96,27
Persentase Serapan Anggaran Opini Laporan Keuangan
75,91 0,00
Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi Secara keseluruhan capaian sasaran strategis dan indikator kinerja utama Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016, untuk pelaksanan program dan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 No. 1
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pembelajaran
Tahun 2016 TarRealiget sasi 4,65 4,60 33 35
% Capaian 101,08 106,06
3,38 20
3,31 6,90
3,30 7,50
99,69 108,58
43
31,50
32,00
101,58
Indikator Kinerja
Sat.
Rata-rata lama studi Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Rata-rata IPK Lulusan S1 Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi Persentase Lulusan yang langsung bekerja
Tahun %
Target 20152019 4.20 53
IPK %
%
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
vi
Ikhtisar
No. 2
3
4
Sasaran Strategis Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Tahun 2016 TarRealiget sasi 176 180
% Capaian 102,3
Indikator Kinerja
Sat.
Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Bereputasi Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak bereputasi Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Jumlah produk inovasi Persentase mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional Persentase Program Studi Akreditasi A Akreditasi institusi
Judul
Target 20152019 220
Judul
230
160
144
90,0
Judul
150
84
88
104,8
Buah
10
6
6
100
Buah %
10 30,05
8 22,01
9 21,85
112,5 99,3
Mhs
40
63
37
58,7
Judul
900
550
413
75,09
Mhs
6
4
1
25,00
%
50,00
17,20
15,74
91,51
Terakreditasi Pering -kat
A
A
A
1910
1150
622
Prodi
7
1
0
0,00
%
100
78
80
102,56
Lab.
10
0
1
200,00
Rasio
1:22
1:22
1:22
100,00
%
99,00
91,35
90,00
98,52
%
60,00
29,50
28,40
96,27
%
95
100
75,91
75,91
WTP
WTP
-
-
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics) Jumlah program studi berakreditasi internasional Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal) Jumlah laboratorium bersertifikat Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa Persentase dosen bersertifikat pendidik Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase Serapan Anggaran Opini Laporan Keuangan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
vii
Ikhtisar
A 184,89
Alokasi Anggaran Tahun Anggaran 2016 Universitas Syiah Kuala secara keseluruhan sebesar
Rp.
604.697.804.000,-.
Adapun
realisasi
belanja
yang
terserap
sebesar
Rp. 459.026.148.562,- atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan sumber dana dapat terlihat pada Tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana No. 1 2 3
Sumber Dana Rupiah Murni PNBP PHLN Jumlah
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Pagu 293.579.787.000 210.335.070.000 100.782.987,000 604.697.804.000
viii
Realisasi 266.092.837.372 187,420,481,801 5.521.829.389 459.026.148.562
Serapan (%) 90,94 89,11 5,47 75,91
Ikhtisar
DAFTAR ISI Kata Pengantar
i
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
ii
Ikhtisar Eksekutif
iii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GRAFIK
xiii
BAB I
1
BAB II
PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum
1
1.2 Dasar Hukum
4
1.3 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
5
1.4 Sumber Daya Manusia
8
1.5 Anggaran
12
1.6 Permasalahan Utama Yang Dihadapi Organisasi
13
1.6.1 Permasalahan Internal
13
1.6.2 Permasalahan Eksternal
16
PERENCANAAN KINERJA
18
2.1 Rencana Strategis (Renstra) 2015–2019
BAB III
BAB IV
18
2.1.1 Visi
18
2.1.2 Misi
18
2.1.3 Tujuan Strategis
19
2.1.4 Sasaran Strategis
19
2.2 Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala
21
2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016
24
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016
26
3.1 Pengendalian Kinerja
26
3.2 Pengukuran Kinerja
27
3.3 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
27
3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
29
3.5 Analisis Capaian Kinerja
30
3.6 Realisasi Anggaran
73
PENUTUP
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
76
ix
Daftar Isi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala
7
Gambar 3.1.
Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome)
26
Gambar 3.2.
Lulusan dengan predikat Cumlaude merupakan salah satu indikasi dari mahasiswa yang menempuh lama studi yang tepat waktu dengan IPK di atas 3,51
32
Gambar 3.3.
Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job fair sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat pekerjaan
34
Gambar 3.4.
Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas Syah Kuala yang berprestasi dalam ajang kontes mobil hemat energi
49
Gambar 3.5.
Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016
54
Gambar 3.6.
Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali perak pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open)
56
Gambar 3.7.
Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala
60
Gambar 3.8.
Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya penerapan SPMI pada program studi
65
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
x
Daftar Gambar
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
vi
Tabel 2.
Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
viii
Tabel 1.1.
Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016
8
Tabel 1.2.
Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2016
9
Tabel 1.3.
Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan Fungsional pada Tahun 2016
9
Tabel 1.4.
Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016
10
Tabel 1.5.
Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2016
11
Tabel 1.6.
Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
13
Tabel 2.1.
Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019
20
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Tahun 2016
24
Tabel 3.1.
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016
29
Tabel 3.2.
Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
31
Tabel 3.3.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi
33
Tabel 3.4.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan
35
Tabel 3.5.
Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK
36
Tabel 3.6.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan
37
Tabel 3.7.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi
40
Tabel 3.8.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja
41
Tabel 3.9.
Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
42
Tabel 3.10. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
43
Tabel 3.11. Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
44
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
xi
Daftar Tabel
Tabel 3.12. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional
45
Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional Bereputasi
48
Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST)
49
Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi
50
Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa
52
Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa
52
Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa
53
Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional
55
Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional
57
Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma
58
Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A
60
Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A
61
Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
62
Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi Internasional
65
Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI
66
Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat
68
Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah Mahasiswa
69
Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik
70
Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016
71
Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3
72
Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran
73
Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana
73
Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
74
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
xii
Daftar Tabel
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran
iv
Grafik 2.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
v
Grafik 3.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan
v
Grafik 4.
Capaian Kinerja Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi
vi
Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan
8
Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan 9 Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional 10 Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan
11
Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
12
Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
13
Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi
32
Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
34
Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK
36
Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1
37
Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi
40
Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja
41
Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional
45
Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi
47
Grafik 3.9. Jumlah HKI yang dihasilkan
48
Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi
50
Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa
53
Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional
55
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
xiii
Daftar Grafik
Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional
56
Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A
59
Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi
59
Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics)
62
Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional
64
Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI
66
Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat
67
Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa
69
Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik
70
Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
72
Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3
72
Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran
74
Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
75
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
xiv
Daftar Grafik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kehadiran Universitas Syiah Kuala tidak terlepas dari keinginan Rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi berkualitas yang merefleksikan perwujudan sejarah Aceh sebagai Daerah Istimewa dalam bidang pendidikan dan pernah menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dan peradaban di masa silam. Maka tidak salah pada saat peresmian Universitas Syiah Kuala yang ditandai dengan pembukaan selubung Tugu Darussalam pada tanggal 2 September 1959, Presiden Soekarno menulis pada prasasti tugu tersebut “Tekad Bulat Melahirkan Perbuatan jang Njata, Darussalam Menudju kepada Pelaksanaan Tjita-tjita”. Tanggal peresmian tersebut dijadikan tonggak sejarah pendidikan Aceh. Dengan semangat historis inilah kemudian Universitas Syiah Kuala terpatri sebagai Jantung Hati (Jantong Hatee) Rakyat Aceh. Karena itu, cukup rasional bila visi dan misi Universitas Syiah Kuala disesuaikan dengan keinginan masyarakat Aceh tersebut, menjadikannya sebagai universitas yang terkemuka seperti yang dicita-citakan pada awal pendiriannya dan mewujudkan kawasan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, sebagai kota pelajar dan mahasiswa sebagai
pusat keunggulan berbagai aktivitas keilmuan, dan
peradaban. Universitas Syiah Kuala sebagai sebuah universitas negeri, secara resmi didirikan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 Tahun 1961 dan disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161 tanggal 24 April 1962. Universitas Syiah Kuala pada awal pendirian, terdiri atas: (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan, (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan (4) Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat. Pengembangan Universitas Syiah Kuala dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA, Fisipol, Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Keperawatan. Di samping 12 buah Fakultas dengan jenjang Strata 1 tersebut, hingga saat ini Universitas Syiah Kuala telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, Profesi ekonomi, keperawatan, dan profesi dokter gigi. Beberapa Fakultas telah memiliki Program diploma 3 (D-III) yaitu: Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian,. Universitas Syiah Kuala juga telah memiliki Program Spesialis Fakultas Kedokteran. Sampai saat ini Universitas Syiah Kuala memiliki jenjang D3 memiliki 15 Program Studi (PS), S1
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
1
Bab I Pendahuluan
sebanyak 63 PS, S2 sebanyak 29 PS, S3 berjumlah 7 PS, dan 6 program Profesi, serta 7 Spesialis-1. Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999 Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi dan tahun 2013 dibuka Program Doktor Ilmu Hukum. Selanjutnya pada tahun 2015 Universitas Syiah Kuala mulai menerima Program Doktor (S3) Ilmu Teknik. Dalam menuju pencapaian daya saing internasional di 2026, pada tahun 2015 Universitas Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Kondisi ini menyebabkan sikap kompetitif ilmiah dan etos kerja sebagian civitas akademik untuk melaksanakan visi dan misi semakin meningkat untuk menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu universitas terbaik ditingkat nasional maupun internasional. Terkait dengan penyusunan Renstra Universitas Syiah Kuala untuk periode 2015-2019 maka beberapa penyesuaian terhadap kebijakan dan strategi pencapaian visi dan misi harus dilakukan terutama untuk mempercepat capaian dan menyesuaikan dengan tuntutan masa depan. Salah satu perubahan yang harus disesuaikan adalah perubahan tingkat pusat dengan perubahan kementerian menjadi Kemenristekdiki yang diikuti juga dengan terbitnya renstra baru pendidikan tinggi. Selain itu pada tahap selanjutnya, Universitas Syiah Kuala akan memasuki era internasionalisasi sehingga memerlukan perencanaan, kebijakan dan strategi yang lebih kuat agar dapat eksis dalam era globalisasi dan menyambut era MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Dari sisi kedaerahan, Universitas Syiah Kuala juga memiliki fungsi sebagai “agent of change” untuk membawa pemuda/pemudi Aceh menjadi lulusan PT yang memiliki daya saing tinggi dan lebih profesional sehingga harus diakomodir dalam rencana strategis. Pada periode I, Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan berbagai program secara terjadwal dan sistematik yang sejalan dengan landasan pengembangan perguruan tinggi nasional, maka program implementasi tersebut telah difokuskan pada pencapaian dari 3 pilar sebagai landasan program pengembangan Universitas Syiah Kuala periode pertama (2007-2012), yaitu; (Pilar 1) Pemerataan dan Perluasan Akses, (Pilar 2) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing, dan (Pilar 3) Peningkatan Tata Kelola (good governance), Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Selama empat tahun pelaksanaan renstra hingga akhir 2011, Universitas Syiah Kuala telah berhasil membuka 6 Program Studi S1 yang terdiri dari: Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan, Farmasi, dan Pendidikan Anak Usia
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
2
Bab I Pendahuluan
Dini serta 8 Program Studi Magister antara lain Ilmu Pendidikan Olahraga, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Terpadu, Agroteknologi, Magister Keperawatan, Ilmu Kebencanaan, Pendidikan IPA Biologi, dan Matematika serta ada 25 Program Studi lain dalam pengusulan ke DIKTI dan semua program studi ini ditargetkan dapat dibuka dan beroperasi pada tahun akademik 2013/2014. Selain capaian di atas, dalam bidang Information and Communication Technology (ICT), Universitas Syiah Kuala juga telah berhasil membangun jaringan backbone kampus menggunakan serat optik yang menghubungkan UPT. Pusat Komputer dan Sistem Informasi (UPT. PUKSI) sebagai unit pelaksana teknis ICT dengan semua unit kerja dengan total bandwidth sebesar 200 MBps. Universitas Syiah Kuala juga telah berhasil menjalankan sistem administrasi dan pembelajaran berbasis elektronik seperti Paperless Office (PLO), e-learning dan melakukan kompetisi pengembangan konten e-learning bagi dosen pengajar. Pada Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2010-2014 telah menetapkan sasaran strategis: 1. Ketersediaan Sistem Pendidikan yang Bermutu dan Relevan: a)
Melakukan diversifikasi mandat dan misi Unsyiah;
b)
Mendorong Unsyiah mencapai posisi dan peran terbaiknya;
c)
Mengembangkan sumber daya dan memfasilitasi program kademik perguruan tinggi;
d)
Mengimplementasikan perguruan tinggi berbasis good governance;
e)
Meningkatkan keselarasan hasil perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat;
f)
Mendorong proses pendidikan dan pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil, dan berkarakter;
g)
Meningkatkan kemampuan kewirausahaan lulusan;
h)
Mengembangkan pusat unggulan berbasis riset dan meningkatkan relevansi riset;
i)
Mendukung implementasi program strategis nasional secara berkelanjutan;
j)
Memperluas dan memperkuat implementasi sistem penjaminan mutu; dan
k)
Mendorong meningkatkan kerjasama internasional.
2. Keterjangkauan, Kesetaraan, dan keterjaminan, Akses untuk Memperoleh Perguruan Tinggi; a)
Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan;
b)
Mendayagunakan berbagai sumber daya untuk meningkatkan cakupan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan;
c)
Memperbaiki ekuitas Universitas Syiah Kuala bagi masyarakat Aceh yang kurang terwakili;
d)
Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan Pemerintah Aceh dalam memperluas akses dan kesetaraan;
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
3
Bab I Pendahuluan
e)
Meningkatkan peran teknologi informasi dan telekomunikasi; dan
f)
Meningkatkan daya tamping dan mahasiswa pendidikan vokasi.
3. Mewujudkan Sistem Manajemen Pengelolaan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel. a)
Mendorong pembangunan sistem kelembagaan mandiri;
b)
Menyiapkan kerangka legal Universitas Syiah Kuala menjadi lembaga otonom dan akuntabel;
c)
Menguatkan dan menyehatkan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan akuntabel; dan
d)
Membangun mutu dan kapasitas Universitas Syiah Kuala melalui pembinaan dan kemitraan; Secara terstruktur, Universitas Syiah Kuala pada Periode Renstra ini telah
melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dan setiap tahunnya melakukan audit internal yang saat ini telah memasuki Siklus 3 Audit Internal Mutu Akademik (AIMA). Secara spesifik capaian Universitas Syiah Kuala hingga akhir tahun 2015 adalah: 1.
QS Stars : Bintang 1.
2.
Webometric (www.webometrics.info): Peringkat 84 di Indonesia, 2535 dunia (berdasarkan muatan dari Website).
3.
4icu (www.4icu.org): Peringkat 37 di Indonesia, 4997 dunia (berdasarkan muatan dari Website).
4.
Green Metric UI (greenmetric.ui.ac.id): Peringkat 16 di Indonesia, 81 dunia.
5.
DIKTI: BAIK dalam menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal sejak 2009/2010.
6.
DIKTI : Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi: Peringkat 33 dari 126 PT di Indonesia.
7.
INTERNAL: Terlaksana Siklus III Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).
8.
Publikasi Internasional pada Peringkat 19 ter-Indeks Scopus di Indonesia (197 dokumen).
9.
Akeditasi Institusi A.
1.2. Dasar Hukum Landasan hukum penyelenggaraan pendidikan di Univeritas Syiah Kuala adalah sebagai berikut : 1.
Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 161 tahun 1962, tanggal 24 April 1962 tentang Pendirian Universitas Syiah Kuala;
2.
Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 048 Tahun 2015, tanggal 31 Desember 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala;
3.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74/D/O/1998, tanggal 25 Agustus 1998 tentang Rincian Tugas Bagian dan Sub Bagian di Lingkungan Universitas
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
4
Bab I Pendahuluan
Syiah Kuala; 4.
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 201/U/2002, tanggal 28 Nopember tentang Statuta Universitas Syiah Kuala;
5.
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
6.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor dan Reformasi Birokrasi nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan
7.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tanggal 10 Agustus 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
8.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala.
9.
Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/M/KPT/2016 tentang Indikator Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Syiah Kuala.
1.3. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala pada pasal 2 disebutkan bahwa, Universitas Syiah Kuala mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. Untuk melaksanakan tugasnya memiliki fungsi: a.
Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b.
Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c.
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d.
Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; dan
e.
Pelaksanaan kegiatan layanan administratif. Universitas Syiah Kuala merupakan perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dipimpin oleh Rektor yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Pembinaan Universitas Syiah Kuala secara fungsional dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dalam mengemban mandat penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, disusun struktur organisasi dengan tugas
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
5
Bab I Pendahuluan
pokok dan fungsi sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 48 Tahun 2015 sebagaimana diubah dengan Permenristekdikti No. 124 tahun 2016, sebagai berikut: 1.
Dewan Penyantun adalah kelengkapan Universitas Ssyiah Kuala yang bertugas dan bertanggung jawab untuk ikut serta mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan Universitas.
2.
Senat merupakan organ yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik.
3.
Pimpinan Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari Rektor dan para Wakil Rektor adalah penanggung jawab utama yang, di samping melaksanakan arahan dan kebijakan umum, mempunyai wewenang untuk menetapkan peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi atas dasar keputusan Senat Universitas.
4.
Satuan Pengawas Internal merupakan organ yang menjalankan fungsi pengawasan nonakademik.
5.
Fakultas dan Pascasarjana merupakan unsur pelaksana akademik yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
6.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
7.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu merupakan unsur pelaksana akademik Universitas Syiah Kuala yang bertugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu.
8.
Biro unsur pelaksana administrasi Unsyiah yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan Unsyiah.
9.
UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.
10. UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan dan pengelolaan sistem dan teknologi informasi dan komunikasi. 11. UPT Bahasa merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan pembelajaran bahasa dan layanan kebahasaan. 12. UPT Laboratorium Terpadu merupakan unit pelaksana teknis di bidang layanan laboratorium di lingkungan Unsyiah. 13. UPT Mitigasi Bencana merupakan unit pelaksana teknis di bidang mitigasi kebencanaan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
6
Bab I Pendahuluan
STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Universitas Syiah Kuala Laporan Kinerja Unsyiah 2016
7
Bab I Pendahuluan
1.4. Sumber Daya Manusia Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Universitas Syiah Kuala didukung oleh 2.248 orang pegawai, yang terdiri dari 1.540 tenaga pendidik (dosen) dan 708 tenaga kependidikan. Untuk melihat keadaan jumlah dosen berdasarakan golongan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.1. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Golongan III IV 109 48 37 37 44 45 213 73 126 74 156 138 132 29 117 42 14 1 32 5 41 4 18 5
Unit Kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Kedokteran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Keperawatan Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kelautan dan Perikanan Total
1039
501
Jumlah 157 74 89 286 200 294 161 159 15 37 45 23 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki Golongan III, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
32,53
= Gol. III 67,47
= Gol. IV
Grafik 1.1. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
8
Bab I Pendahuluan
Tabel 1.2. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Pendidikan pada Tahun 2016 No.
Unit Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Kedokteran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Keperawatan Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kelautan dan Perikanan
S1
Total
Pendidikan S2 5 100 1 51 0 66 9 180 3 118 8 223 12 123 2 94 0 12 1 32 11 31 0 17
52
1047
Jumlah
S3 52 22 23 97 79 63 26 63 3 4 3 6
157 74 89 286 200 294 161 159 15 37 45 23
441
1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 3,38 28,64
=S1
`
= S2 67,99
= S3
Grafik 1.2. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan jabatan fungsional dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.3. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Jabatan Fungsional pada Tahun 2016 Pendidikan No.
Unit Kerja
1 2 3 4 5
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Tenaga Pengajar 15 1 5 16 9
Asisten Ahli 35 12 11 64 26
9
Lektor 58 19 28 124 97
Lektor Kepala 43 38 40 73 67
Guru Besar
Jumlah
6 4 5 9 11 Bab I Pendahuluan
157 74 89 286 200
Pendidikan No. 7 8 9 10 11 12
Unit Kerja Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas Fakultas
Kedokteran MIPA ISIP Keperawatan Kedokteran Gigi KP
Tenaga Pengajar 20 13 3 9 14 6
Asisten Ahli 68 23 7 6 16 3
123
304
Total
39 72 4 18 10 8
Lektor Kepala 34 48 1 4 5 3
574
492
Lektor
Jumlah
Guru Besar 0 3 0 0 0 3
161 159 15 37 45 23
47
1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki jabatan fungsional Lektor, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 7,99
3,05 31,95
19,74
37,27
Tenaga Pengajar Lektor Kepala
Asisten Ahli Guru Besar
Lektor
Grafik 1.3. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Jabatan Fungsional Selain tenaga pendidik (dosen), dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Universitas Syiah Kuala juga didukung oleh tenaga kependidikan yang melaksanakan tugas sebagai tenaga administrasi, tenaga pustakawan, tenaga pranata laboratorium dan jabatan fungsionan umum lainnya. Adapun jumlah tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Syiah Kuala berdasarkan golongan pada tahun 2016 sebesar 708 orang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.4. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016 No 1 2 3 4 5
Unit Kerja Kantor Pusat Administrasi UPT Perpustakaan UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
10
I 8 1 -
Golongan II III 56 111 18 24 5 9 3 11 1 5
IV 13 6 2 2
Jumlah 188 48 14 17 8
Bab I Pendahuluan
No . 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Unit Kerja
I 7 1 2 3 4 2 2 1 4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Kedokteran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Keperawatan Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kelautan dan Perikanan Program Pasca Sarjana Total
35
Golongan II III 9 57 6 23 6 15 8 51 11 32 15 32 6 17 14 31 3 5 4 9 1 6 1 7 13 10
IV 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1 -
180
38
455
Jumlah 74 33 22 62 47 54 26 48 10 14 8 8 27 708
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar menduduki memiliki Golongan III, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 4,94
Gol. I Gol. III
5,37
Gol. II Gol. IV
25,42
64,27
Grafik 1.4. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Golongan Jumlah tenaga kependidikan Universitas Syiah Kuala tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.5. Keadaan Kependidikan Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2016 No. 1 2 3 4 5
Unit Kerja Kantor Pusat Administrasi UPT Perpustakaan UPT Pusat TIK LP2M LP3M
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
SD 6 -
SLTP 6 1 -
11
Pendidikan SLTA S0 48 33 11 7 5 3 3 2 2 -
S1 82 27 6 9 5
S2` 13 3 2 1
S3 -
Jumlah 188 48 14 17 8
Bab I Pendahuluan
No.
Unit Kerja
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian Fakultas KIP Fakultas Kedokteran Fakultas MIPA Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Keperawatan Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kelautan dan Perikanan Program Pasca Sarjana Total
SD 2 1 1 2 3 3 2 1 1 3
SLTP 2 1 1 5 1 2 1
25
20
Pendidikan SLTA S0 15 10 9 7 2 22 9 16 2 17 6 9 2 13 5 1 4 1 5 2 2 1 1 9 5 191
98
S1 43 20 12 27 24 22 11 24 4 7 4 5 8
S2` 2 2 1 1 1 1 3 1 2 1 1
S3 1 -
341
33
1
-
Jumlah 74 33 22 62 47 54 26 48 10 14 8 8 27 708
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S1, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
0,14
2,82 3,53 4,66 26,98
48,16 13,84
SD
SLTP
SLTA
S0
S1
S2
S3
Grafik 1.5. Komposisi Tenaga Kependidikan Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan
1.5. Anggaran Tahun
Anggaran
2016
pagu
keseluruhan
Universitas
Syiah
Kuala
sebesar
Rp.604.697.804.000,- yang bersumber dari Rupah Murni, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pinjaman Hibah Luar Negari (PHLN). Secara rinci anggaran berdasarkan sumber dana sebagai berikut:
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
12
Bab I Pendahuluan
Tabel 1.6. Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 No. 1 2 3
Sumber Dana
Pagu
Rupiah Murni Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Jumlah
293.579.787.000 210.335.070.000 100.782.987,000 604.697.804.000
Proporsi (%) 48,54 35,00 16,46 100,91
Dari sisi jenis belanja, untuk mengetahui komposisi anggaran berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
37,99
36,97
25,04
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Pegawai
Grafik 1.6. Komposisi Jenis Belanja pada Anggaran Universitas Syiah Kuala Tahun 2016
1.6. Permasalahan Utama yang Dihadapi Organisasi 1.6.1. Permasalahan Internal Permasalahan internal yang dihadapi Universitas Syiah Kuala saat ini adalah: 1. SDM Berdasarkan Standar Kompetensi Dosen Jika dilihat dari jumlahnya, tenaga pendidik yang dimiliki Universitas Syiah Kuala saat ini merupakan faktor yang menjadi kekuatan, namun jika dilihat dari tingkat kompetensinya, maka standard kompetensi tenaga pendidik di Universitas Syiah Kuala masih dikategorikan sebagai sebuah kelemahan. Jumlah tenaga pendidik bergelar pascasarjana (S2 dan S3) sudah mengalami peningkatan tetapi dengan diberlakukannya UU Guru dan Dosen, maka sesuai perundang-undangan, semua tenaga pendidik di Universitas Syiah Kuala seharusnya berijazah pascasarjana dan memiliki sertifikasi. Hal ini diperparah lagi dengan keluarnya PP. Nomor 17 Maret tahun 2013 bahwa tenaga dosen yang tidak bergelar doktor tidak dapat diusulkan menjadi lektor kepala. Dalam beberapa kompetensi yang lain, antara lain; penguasaan Bahasa Inggris (tulisan dan terutama lisan), kemahiran menggunakan komputer dan teknologi informasi, serta keahlian metodologi pengajaran dan penelitian para tenaga pendidik Universitas Syiah Laporan Kinerja Unsyiah 2016
13
Bab I Pendahuluan
Kuala ini masih harus terus ditingkatkan. Hal ini semakin penting terutama dalam mengantisipasi semakin tingginya kompetensi lulusan yang diminta pengguna dan beragamnya tuntutan masyarakat pengguna lulusan perguruan tinggi. 2. Sumber dan alokasi pembiayaan Sumber dana juga ditengarai masih merupakan sebuah kelemahan di Universitas Syiah Kuala karena dana pengelolaan masih bertumpu kepada dana yang berasal dari Pemerintah (Dana APBN). Dana masyarakat masih berupa suplemen saja dalam porsi yang masih sedikit, demikian juga dengan dana yang dihasilkan dari kegiatan penelitian dan jasa lainnya. Selain itu, pengalokasian antar tridharma juga masih terlalu didominasi untuk kegiatan pembelajaran sementara berdasarkan visinya universitas Syiah Kuala menuju research university. Alokasi dana untuk penelitian yang di masa depan akan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, masih sangat kecil. Hal ini memperlemah posisi Universitas Syiah Kuala dalam persaingan dengan pesaing dalam meraih berbagai penghargaan dan prestasi. Jumlah PTS diprovinsi Aceh yang dinegerikan semakin bertambah jumlahnya sehingga akan ada kecendrungan pendanaan yang berasal dari sumber pendanaan pemerintah (APBN) semakin menurun. 3. Manajemen/Pengelolaan Kemajuan dalam pengelolaan antara fakultas/jurusan atau prodi dilingkungan Universitas Syiah Kuala belum merata yang terindikasi pada peringkat akreditasinya masing-masing bahkan beberapa program studi belum terakreditasi, Disisi lain masa studi mahasiswa masih panjang serta rendahnya
kualifikasi dosen/staf dalam
melaksanakan tugas. 4. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total dosen Universitas Syiah Kuala yang ada serta masih rendahnya penerimaan paten pada produk penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang penelitian, setiap tenaga pendidik pada dasarnya adalah tenaga peneliti. Karenanya setiap tenaga pendidik, selain harus melibatkan diri (engaged) dengan pengajaran, juga harus engaged dengan penelitian/riset sesuai bidang ilmunya. Tiap, individu dosen adalah anggota peneliti dalam research area di bidang ilmunya. Setiap anggota peneliti dalam tiap bidang ilmu membuat research area secara utuh (ideal), kemudian bersama-sama menetukan produk apa yang dapat dicapai. Research area tersebut ditata dalam suatu roadmap. Kemudian seluruh anggota peneliti menentukan research area garapan (mungkin tidak seluruh research area dapat digarap karena tidak ada pakarnya) dan membagi habis semua dosen/anggota peneliti, temasuk mahasiswa
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
14
Bab I Pendahuluan
S2, S3) ke dalam riset area garapan. Tiap research area garapan dapat identik dengan satu Program Penelitian Payung, atau tiap research area dapat tediri atas beberapa Program Penelitian Payung. Dapat pula beberapa research area bergabung membentuk satu Program Penelitian Payung. Tema penelitian menjadi hak otonom core researcher (kesepakatan di antara anggotanya). Koordinasi Penelitian yang menjadi role function Lembaga Penelitian, dapat dimulai dari pembentukan research area yang membagi habis semua dosen/peneliti termasuk mahasiswa S2 dan S3. “Sekecil” apapun penelitian yang dilakukan (termasuk penelitian S2 dan S3, bahkan S1) harus jelas posisi dan kontribusinya dalam arah mencapai tujuan (road map) Dalam konteks inilah penelitian yang product oriented harus dimaknai. Research area bersifat terbuka dan menjadi instrumen utama pengembangan jejaring (networking) internal penelitian, sekaligus sebagai obyek pengukuran kinerja tiap pemangku penelitian di Universitas Syiah Kuala. Research area berikut para pakar, hasil (penelitian) yang telah dicapai dan arah penelitiannya (road map) merupakan bagian penting dari “show room” Universitas Syiah Kuala. Pada gilirannya research area berikut kelengkapannya tersebut dapat menjadi pintu masuk kerjasama penelitian dengan institusi lain di luar Universitas Syiah Kuala, pemerintah, swasta, dalam maupun luar negeri, dan terbentuknya Revenue Generating Activity. 5. Kekurangan dari organisasi penyelenggaraan Taat asas Pemerintah adalah rendahnya fleksibilitas struktur organisasi.
Pimpinan
menjadi tidak leluasa untuk bergerak cepat dalam merespons berbagai perubahan dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada.
Universitas Syiah Kuala sudah sejak
berdirinya merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) yang sangat memegang teguh asas paternalistik, sehingga hampir semua tahapannya memiliki profesionalisme yang belum memenuhi standar. Setiap pelaksanaan kegiatan dituntut tersedianya Tatakelola dan Standard Pelayanan Minimum agar semua fihak memahami tugas, kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing, tetapi SOP (Standard Operating Prosedure) yang ada belum sepenuhnya mencerminkan tugas, kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing unit kerja. Hal ini akan sangat mempengaruhi Universitas Syiah Kuala dalam maju dan berkembang, karena kinerja organisasi Universitas Syiah Kuala menjadi tidak sebagaimana mestinya. Selain Lima faktor kelemahan yang dominan, terdapat 3 faktor yang memiliki kategori kelemahan yang relatif kurang dominan namun tetap perlu diantisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Faktor-faktor dimaksud adalah Tenaga kependidikan
memiliki kesenjangan antara pekerjaan dengan kompetensinya; Ketersediaan prasarana masih belum didayagunakan secara optimal; Sarana pendukung penyelenggaraan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
15
Bab I Pendahuluan
pendidikan
masih
terbatas
dan
belum
sepenuhnya
terintegrasi;
Organisasi
penyelenggaraan memiliki keterbatasan fleksibilitas jika dihadapkan kepada dinamika tuntutan masyarakat; Pemanfaatan teknologi belum terintegrasi, belum menjadi prioritas; dan belum menjadi sumber keunggulan.
1.6.2. Permasalahan Eksternal Permasalahan yang dihadapi Universitas Syiah Kuala juga tercermin pada 8 faktor yang terdeteksi. Di antara 8 faktor tersebut ada empat faktor yang dianggap paling mengancam keberlangsungan (sustainability), kelancaran, dan keberadaan Universitas Syiah Kuala yaitu: 1. Undang-undang dan regulasi dalam pengelolaan keuangan: Faktor UU dan regulasi dalam pengelolaan keuangan dianggap sebagai sebuah ancaman bagi fleksibilitas, keleluasaan, dan keefektivan Universitas Syiah Kuala dalam menyusun dan menyelenggarakan program-program kerjanya. UU No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mempersulit ruang gerak pengelolaan keuangan karena semua dana PNBP harus terlebih dahulu masuk ke Kas Negara dan hanya dapat dikeluarkan setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, sehingga pada gilirannya akan menghambat atau membatasi kelancaran pelaksanaan program kerja. 2. Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan Kebijakan Pemerintah tentang anggaran pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang paling mengancam Universitas Syiah Kuala karena sebagian besar dana pengelolaan Universitas Syiah Kuala merupakan dana APBN. Contohnya, walaupun perundangundangan mewajibkan Pemerintah mengalokasikan 20% dana APBN dan APBD untuk sektor pendidikan, kebijakan Pemerintah yang memprioritaskan ke pendidikan dasar dan menengah akan mengurangi jatah dana pendidikan tinggi, termasuk untuk Universitas Syiah Kuala. 3. Komersialisasi dan praktik tak terpuji dalam penyelenggaraan pendidikan: Dalam penyelenggaraan pendidikan, Universitas Syiah Kuala ingin selalu bersaing secara sehat dengan para pesaingnya, sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam dunia pendidikan. Namun demikian, adanya praktik tidak terpuji, antara lain. Penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai perundangan, yang dilakukan oleh berbagai lembaga pendidikan pesaing, merupakan ancaman yang penting terhadap eksistensi Universitas Syiah Kuala.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
16
Bab I Pendahuluan
4. Tuntutan Pengguna Terhadap Kompetensi Lulusan Perubahan tuntutan kebutuhan pengguna jasa lulusan dalam menyerap tenaga kerja berkembang dengan sangat cepat dengan persyaratan softskill serta akreditasi yang semakin menjadi persyaratan. 5. Persaingan Global Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), maka pengembangan Universitas Syiah Kuala diarahkan untuk dapat menghasilkan lulusan yang dapat berdaya saing di tingkat internasional. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat meningkatkan daya saing global.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
17
Bab I Pendahuluan
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Tahun 2015-2019 ditetapkan sesuai dengan Peraturan Rektor No 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017. Dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta mempertimbangkan kondisi umum dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi, kerangka kerja logis yang dibangun untuk menopang daya saing regional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan mencermati potret permasalahan-permasalahan, maka Universitas Syiah Kuala menyusunan, Visi, Misi dan Sasaran Strategis.
2.1.1. Visi Universitas Syiah Kuala sebagai bagian wujud keistimewaan Aceh di bidang pendidikan dan dalam upaya mewujudkan masyarakat Aceh yang maju dan bermartabat melalui keberadaan lembaga pendidikan tinggi yang bermutu dan terkemuka. Visi Universitas Syiah Kuala adalah: “Menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”
2.1.2. Misi Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka misi Universitas Syiah Kuala adalah: a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi; b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan internasional; c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian; d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi; e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif;
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
18
Bab II Perencanaan Kinerja
f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga dan seni; dan g. Mewujudkan universitas yang mandiri.
2.1.3. Tujuan Strategis Dalam rangka mencapai visi dan misi Universitas Syiah Kuala, maka dirumuskan dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis, dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi untuk mewujudkan visi dan misi, maka tujuan strategis yang harus dicapai adalah: a.
Menjadi universitas yang bermutu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b.
Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah-masalah kekinian yang muncul dalam masyarakat
dengan
mengedepankan
nilai-nilai
kemanusiaan,
keimanan,
dan
ketaqwaan; c.
Memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh stakeholders;
d.
Menjadi universitas yang akuntabel mencirikan good governance;
e.
Menjadi mitra (partner in progress) bagi pembangunan daerah, nasional dan internasional; dan
f.
Menjadi universitas mandiri. Untuk melihat secara lebih konkrit ketercapaian tujuan strategis tersebut perlu
ditetapkan ukuran indikator tujuan tersebut secara kuantitatif.
2.1.4. Sasaran Strategis Tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan dalam 4 (empat) sasaran strategis sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 2015-2019. Sasaran strategis tersebut adalah : 1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran
2.
Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
3.
Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4.
Revitaslisasi pendukung Tridarma PT Sasaran strategis tersebut tertuang dalam Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala
dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
19
Bab II Perencanaan Kinerja
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan IKU Renstra Universitas Syiah Kuala 2015-2019 No. 1
2
3
4
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pembelajaran
Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Thn %
Capai -an 2015 4.8 37
Capai -an 2016 4.6 35
Target 2017 4.4 38
Target 2018 4.25 40
Target 2019 4.2 42
IPK %
3.2 5
3.3 7.5
3.3 14
3.3 17
3.3 20
%
27
32
35
37
40
Judul Judul
160 145
180 144
190 160
200 160
220 160
Judul
80
88
100
120
130
Buah Buah %
5 0
6 9
7 10
9 10
10 10
26,1
21,85
23.00
24.00
25.00
Mhs
32
35
38
39
40
Judul
612
413
650
700
750
Mhs
0
1
3
5
6
%
9,5
15,74
25
35
50
Terakredi -tasi Perin gkat
A
A
A
A
A
2535
1976
1970
1970
1970
Prodi
0
0
3
4
7
%
75
88
95
98
100
Lab.
0
0
3
7
10
Rasio
1:22
1:22
1:22
1:22
1:22
%
87,6
90
95
97
99
%
26,2
28,61
35
50
60
%
89,58
93,35
95
95
95
WTP
-
-
-
WTP
WTP
Indikator Kinerja
Sat.
Rata-rata lama studi Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Rata-rata IPK Lulusan S1 Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi Persentase Lulusan yang langsung bekerja Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Bereputasi Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak bereputasi Jumlah HKI yang dihasilkan ( Jumlah produk inovasi Persentase mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional Persentase Program Studi Akreditasi A Akreditasi institusi Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics) Jumlah program studi berakreditasi internasional Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI Jumlah laboratorium bersertifikat Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa Persentase dosen bersertifikat pendidik Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase Serapan Anggaran Opini Laporan Keuangan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
20
Bab II Perencanaan Kinerja
2.2. Arah Kebijakan Universitas Syiah Kuala Arah dan kebijakan Universitas Syiah Kuala tahun 2010-2014 telah dijalankan secara utuh dan konsisten sampai dengan akhir tahun 2014 yang meliputi 3 sasaran strategis yaitu ketersediaan sistem pendidikan yang bermutu dan relevan, keterjangkauan, kesetaraan dan keterjaminan akses untuk memperoleh perguruan tinggi dan mewujudkan sistem pengelolaan perguruan tinggi yang otonom dan akuntabel. Berdasarkan peraturan Kemenristekdikti No.51 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 mengacu kepada 4 Sasaran Strategis, yaitu ; 1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran
2.
Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
3.
Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4.
Revitalisasi pendukung Tridarma PT Strategi pengembangan Universitas Syiah Kuala yang dilandasi oleh visi, misi, tujuan
dan sasarannya diterjemahkan ke dalam beberapa kebijakan dan menjadi strategi pengembangan ke depan. Strategi Pengembangan Universitas Syiah Kuala ke depan meliputi: a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berbasis penelitian untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berdaya saing tinggi; Strategi Pengembangan: 1. Memperpendek masa studi 2. Meningkatkan persentase masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan ≤ 6 bulan 3. Meningkatkan rata-rata IPK lulusan 4. Meningkatkan Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi 5. Meningkatkan Persentase Lulusan yang langsung bekerja b. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan internasional; Strategi Pengembangan: 1. Meningkatkan Jumlah publikasi nasional 2. Meningkatkan Jumlah publikasi internasional bereputasi 3. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) 4. Meningkatkan Jumlah produk inovasi c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penerapan penelitian; Strategi Pengembangan:
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
21
Bab II Perencanaan Kinerja
1. Meningkatkan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) 2. Meningkatkan Jumlah produk inovasi 3. Jumlah Judul Bimbingan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 4. Jumlah Desa binaan Baru. d. Meningkatkan kualitas akademik untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi; Strategi Pengembangan: 1. Meningkatkan Persentase mahasiswa penerima beasiswa 2. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional 3. Meningkatkan Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional e. Menerapkan manajemen mutu terpadu dibidang pendidikan melalui penerapan prinsip transparansi, pastisipatif, efisiensi, dan produktif; Strategi Pengembangan: 1. Meningkatkan Persentase Program Studi Akreditasi A 2. Mempertahankan Akreditasi institusi “A” 3. Meningkatakan Ranking PT di Dunia 4. Meningkatkan Jumlah program studi berakreditasi internasional 5. Meningkatkan Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Satuan Penjaminan Mutu Internal) 6. Meningkatkan Jumlah laboratorium bersertifikat 7. Mewujukan Rasio ideal dosen terhadap jumlah mahasiswa 8. Meningkatkan Persentase dosen bersertifikat pendidik 9. Meningkatkan Persentase dosen berkualifikasi S3 10. Meningkatkan Persentase Serapan Anggaran 11. Meningkatkan Opini Laporan Keuangan f. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama institusional dalam rangka mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga dan seni Strategi Pengembangan: 1. Meningkatkan Jumlah kegiatan Peningkatan Kerjasama perusahaan/industri dan instansi. 2. Meningkatkan Jumlah kegiatan aliansi strategis antar perguruan tinggi 3. Meningkatkan Jumlah kegiatan yang membangun komunikasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten terutama desa di sekitar kampus dan laboratorium Unsyiah.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
22
Bab II Perencanaan Kinerja
4. Memperkuat
institusi
menjadi
hasil
pusat
unggulan
mendukung
program
nasional/daerah, 5. Meningkatkan kelas internasional dan Kerjasama dengan mitra pemerintah dan lembaga lain 6. Promosi kerjasama internasional universitas 7. Jumlah kegiatan rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik 8. Jumlah kegiatan Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing 9. Meningkatkan Jumlah kegiatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional g. Mewujudkan universitas yang mandiri. Strategi Pengembangan: 1.
Melaksanakan restrukturisasi organisasi sesuai dengan karakteristik dan potensi yang dimiliki universitas Syiah Kuala.
2. Optimalisasi aset sebagai sumber pendapatan universitas 3. Implementasi Kerjasama kelembagaan, rise dan pengabdian dalam rangka peningkatan pendapatan universitas. 4. Mengindentifikasi potensi dan aset yang dimiiliki Universitas Syiah Kuala untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan dan income generating. Bila dilihat dari hasil capaian implementasi arah dan kebijakan rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 telah berhasil direalisasi dengan sangat baik . Puncaknya dengan berhasilnya Universitas Syiah Kuala meraih Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) “A” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) pada Tahun 2015. Dalam kaitannya dengan perubahan rencana strategis yang telah disusun oleh Kemenristekdikti 2015-2019 maka Universitas Syiah Kuala telah melakukan penajaman arah dan kebijakan serta program rencana strategis untuk tahun 2015-2019 dengan mengacu kepada tujuan strategis dan arah kebijakan Kemenristekdikti 2015-2019. Berdasarkan hal tersebut maka Universitas Syiah Kuala telah menyusun “sasaran strategis” kedepan yang meliputi; 1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran
2.
Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
3.
Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4.
Revitalisasi pendukung Tridarma PT
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
23
Bab II Perencanaan Kinerja
Terkait dengan rencana strategis Universitas Syiah Kuala tahun 2015-2019 maka arah kebijakan rencana Universitas Syiah Kuala adalah; 1.
Mewujudkan sistem manajemen pengelolaan Universitas Syiah Kuala yang otonom dan akuntabel ;
2.
Meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan yang terampil,
3.
Menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan;
4.
Meningkatkan produktivitas, sumberdaya dan kualitas
penelitian inovatif serta
pengembangan hasil penelitian; 5.
Meningkatkan interaksi dan kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan masyarakat baik nasional maupun internasional,
2.3. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Sehubungan dengan arah kebijakan dan strategi kegiatan maka Universitas Syiah Kuala telah menetapkan perjanjian kinerja berdasarkan sasaran strategi dan indikator kinerja utama sebagaimana tersebut dibawah ini: Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Capaian 2016
1
Meningkatnya kualitas pembelajaran
Rata-rata lama studi Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Rata-rata IPK Lulusan S1 Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi Persentase Lulusan yang langsung bekerja Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Bereputasi Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak bereputasi Jumlah HKI yang dihasilkan Jumlah produk inovasi Persentase mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional Persentase Program Studi Akreditasi A Akreditasi institusi Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (webometrics) Jumlah program studi berakreditasi internasional
4.6 35
2
3
4
Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
24
3.3 7.5 32 180 144 88 6 9 21,85 35 413 1 15,74 A 1976 0
Bab II Perencanaan Kinerja
Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI Jumlah laboratorium bersertifikat Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa Persentase dosen bersertifikat pendidik Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase Serapan Anggaran Opini Laporan Keuangan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
25
88 0 1:22 90 28,6 93,35 -
Bab II Perencanaan Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 3.1. Pengendalian Kinerja Dalam rangka efesiensi, efektivitas, dan penajaman hasil-hasil kerja Universitas Syiah Kuala, manajemen program berupa perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan disempurnakan menjadi manajemen kinerja (hasil kerja) berupa: perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, pengukuran kinerja dan peloporan kinerja sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 3.1. Penyempurnaan ini dilakukan, agar kerja kementerian berubah dari pendekatan/cara pandang yang berorientasi proses/kegiatan (process
oriented)
menuju
manajemen
kinerja
yang
berorientasi
hasil/kinerja
(output/outcome ariented). Untuk itu, hal-hal yang berkaitan dengan hasil kerja seperti tujuan, sasaran, target, capaian, indikator kinerja utama (IKU) menjadi titik-tolak manajemen, yang dirumuskan secara seksama, jelas dan akurat serta ditetapkan. Pengendalian Kinerja
Perencanaan Kinerja
Pelaksanaan Kinerja
Pelaporan Kinerja
Pengukuran Kinerja
Capaian Kinerja
Evaluasi Kinerja
Gambar 3.1. Manajemen Kinerja Berioritentasi Hasil (output/outcome) Dalam hal pengendalian kinerja, Universitas Syiah Kuala terus melakukan perbaikan. Dari Perjanjian Kinerja, telah dibuat penjabaran lebih lanjut ke dalam suatu aksi yang lebih detail dan dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan kinerja secara periodik (triwulan). Sehubungan dengan hal tersebut terus dikembangkan sistem monitoring dan evaluasi dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program, realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri (SIMONEV).
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
26
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3.2. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja financial organisasi, dan kinerja lainnya yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut : Presentase Capaian =
Realisasi Rencana
X
100%
Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana, maka dapat dilihat jumlah persentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja utama. Dengan diketahui capaian kinerja, maka dapat dianalisis faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan, yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan realisasi dan rencana kegiatan, kemudian ditetapkan strategi dan meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Untuk mengukur capaian masing-masing IKU dilakukan secara umum yakni melalui data statistik nasional dan internasional yang ada, data survei, data capaian kinerja dan pengukuran dengan kondisi riil yang ada. Sedangkan analisiis capaian masing-masing IKU diupayakan disampaikan secara rinci dengan mendefinisikan alasan penetapan masingmasing IKU; cara mengukurnya; capaian kinerja yang membandingkan tidak hanya antara realisasi kinerja dengan target, tetapi pembandingan dengan tahun sebelumnya, kecenderungan kinerja selama 3-5 tahun terakhir dan pada akhir periode Renstra; pencapaian secara nasional dan/atau internasional disertai dengan data pendukung berupa tabel, foto/gambar, grafik dan data pendukung lainnya.
3.3. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Dalam upaya mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Universitas Syiah Kuala terus melaksanakan berbagai upaya perbaikan, dengan tujuan untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik (good govermence) dan berorientasi kepada hasil (result oriented government). Oleh karena itu kedepan dalam rangka sinergi implementasi SAKIP mulai dari tingkat kementerian, unit kerja dan satuan kerja akan disusun Peraturan Menteri tentang Implementasi SAKIP di Universitas Syiah Kuala. a. Perencanaan Kinerja 1)
Menetapkan Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 dengan Peraturan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 02 Tahun 2017 tanggal 3 Januari 2017. Pada dokumen Renstra tersebut tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, beserta target
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
27
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). 2)
Dalam rangka penguatan akuntabilitas kinerja, sehubungan dengan telah ditetapkannya Permenristekdikti tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala, maka telah dilakukan revisi terhadap dokumen perencanaan yaitu Perjanjian Kinerja (PK) 2015 dan 2016, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 dan 2016.
3)
Selain itu dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja tahun 2016, Universitas Syiah Kuala sedang melakukan revisi Renstra 2015-2019, Perjanjian Kinerja 2017, dan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2015-2019.
b. Pengukuran Kinerja Pada dokumen Renstra Universitas Syiah Kuala 2015–2019 tercantum indikator kinerja sasaran meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK). Universitas Syiah Kuala mengupayakan pengukuran atas target-target yang direncanakan dengan menetapkan Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) yang berorientasi hasil (outcome). c. Pelaporan Kinerja Penyajian informasi capaian kinerja dalam Laporan Kinerja (LAKIP) secara terus menerus diperbaiki dan ditingkatkan antara lain melalui Capaian Kinerja dari unit kerja dengan IKU yang terukur. Dalam Laporan LAKIP ini juga terus ditingkatkan kualitasnya diantaranya menggambarkan perbandingan capaian kinerja yang memadai, tidak hanya antara realisasi kinerja dengan target, tetapi perbandingan dengan tahun sebelumya, kecenderungan kinerja dan pada akhir periode Renstra maupun konstribusinya terhadap pencapaian nasional dan pembandingan dengan Internasional, serta dampak yang ditimbulkan dari capaian kinerja IKU. d. Evaluasi Kinerja Universitas Syiah Kuala menginplementasikan pelaksanaan evaluasi kinerja dengan menyusun laporan perkembangan daya serap anggaran yang dipublikasikan setiap bulan. Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga mengembangkan dan mengimplementasikan Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV), dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sistem perencanaan di Universitas Syiah Kuala. Sistem ini dikembangkan secara online, dalam rangka pemantauan dan evaluasi kinerja program, realisasi capaian fisik dan anggaran unit kerja dan satuan kerja mandiri. Hal ini dilakukan untuk memberikan keyakinan yang memadai atas pelaksanaan program dan kegiatan dilapangan.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
28
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Syiah Kuala telah merumuskan indikator-indikator dan telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar pemangku kepentingan mudah dalam mengukur dan menganalisa keberhasilan kinerja Universitas. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan tolok ukur capaian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang menjadi tanggungjawabnya. IKU ditetapkan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Universitas Syiah Kuala 2015-2019. Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2016 No. 1
2
3
4
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pembelajaran
Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Tahun 2016 TarRealiget sasi 4,65 4,60 33 35
% Capaian 101,08 106,06
3,38 20
3,31 6,90
3,30 7,50
99,69 108,58
%
43
31,50
32,00
101,58
Judul Judul
220 230
176 160
180 144
102,3 90,0
Judul
150
84
88
104,8
Buah
10
6
6
100
Buah %
10 30,05
8 22,01
9 21,85
112,5 99,3
Mhs
40
63
37
58,7
Judul
900
550
413
75,09
Mhs
6
4
1
25,00
%
50,00
17,20
15,74
91,51
Terakreditasi Peringkat
A
A
A
1910
1990
1976
Indikator Kinerja
Sat.
Rata-rata lama studi Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Rata-rata IPK Lulusan S1 Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi Persentase Lulusan yang langsung bekerja Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Bereputasi Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak bereputasi Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Jumlah produk inovasi Persentase mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional Persentase Program Studi Akreditasi A Akreditasi institusi
Tahun %
Target 20152019 4.20 53
IPK %
Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics) Laporan Kinerja Unsyiah 2016
29
A 184,89
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Jumlah program studi berakreditasi internasional Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal) Jumlah laboratorium bersertifikat Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa Persentase dosen bersertifikat pendidik Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase Serapan Anggaran Opini Laporan Keuangan
Prodi
7
1
0
0,00
%
100
78
80
102,56
Lab.
10
0
1
200,00
Rasio
1:22
1:22
1:22
100,00
%
99,00
91,35
90,00
98,52
%
60,00
29,50
28,64
96,27
%
95
100
75,91
75,91
WTP
WTP
-
-
3.5. Analisis Capaian Kinerja Universitas Syiah Kuala telah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam periode 2015-2019 yaitu : 1.
Meningkatnya kualitas pembelajaran
2.
Meningkatnya Relevansi, Produktivitas dan Daya Saing Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
3.
Meningkatnya kualitas kegiatan kemahasiswaan
4.
Revitalisasi pendukung Tridarma PT Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian indikator utama (IKU). Dari
tabel 3.1. menunjukkan capaian IKU Tahun 2016, bahwa secara umum target berhasil dipenuhi, bahkan terdapat capaian yang melebihi target yang telah ditentukan, walaupun beberapa indikator kinerja utama yang belum mencapai target. Secara detil capaian indikator kinerja utama dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya Kualitas Pembelajaran Upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan. Tantangan paling nyata adalah globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta persaingan tenaga kerja antar negara yang bebas seiring dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Untuk itu perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara global dalam merebut pasar kerja. Hal tersebut akan sulit terpenuhi apabila tidak didukung dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan yaitu :
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
30
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1. Rata-rata lama studi 2. Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan 3. Rata-rata IPK Lulusan S1 4. Persentase lulusan bersertifikat kompetensi/bersertifikat profesi 5. Persentase lulusan yang langsung bekerja Dari lima indikator kinerja utama yang digunakan, tiga indikator telah mencapai target, yakni: Rata-rata lama studi, Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan < 6 bulan dan Persentase lulusan bersertifikat kompentensi/bersertifikat profesi serta dua indikator belum mencapai target yakni : Rata-rata IPK lulusan S1 dan Persentase lulusan yang langsung bekerja. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Pembelajaran No 1
Indikator Kinerja
Sat.
Rata-rata lama studi Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Rata-rata IPK Lulusan S1 Persentase Lulusan Bersertifikat kompetensi/ bersertifikat Profesi Persentase Lulusan yang langsung bekerja
Tahun %
Target 20152019 4.20 42
IPK %
%
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas pembelajaran
Tahun 2016 Target
Realisasi
4,65 33
4,60 35
3,30 20
3,31 6,90
3,30 7,50
40
31,50
32,00
1. Rata-rata lama studi Waktu penyelesaian studi yang melebihi standar waktu berdampak negatif tidak hanya bagi mahasiswa, namun juga pihak-pihak lain yang berkaitan seperti universitas, dosen pembimbing, maupun pihak pemberi sponsor. Pendidikan merupakan investasi masa depan, sehingga sudah sewajarnya harus dikelola dengan baik. Kerugian bagi mahasiswa bukan hanya dari segi biaya namun juga waktu yang lebih panjang dalam menyelesaikan studi, sedangkan bagi universitas tentunya terkait dari kredibilitas pengelolaan perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
31
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dilihat dari sisi ekonomi secara global, ketika tingkat penyelesaian studi rendah, atau kelulusan tertunda, produksi
tenaga
kerja
terampil dalam perekonomian berkurang. Hal ini dirasa penting mengingat dampaknya tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa, namun juga menyangkut kredibilitas uni-
Gambar 3.2. Lulusan dengan predikat Cumlaude merupakan salah satu indikasi dari mahasiswa yang menempuh lama studi yang tepat waktu dengan IPK di atas 3,51
versitas itu sendiri. Orangtua dan mahasiswa membutuhkan informasi mengenai kepastian
kelulusan pada saat mendaftar pada suatu universitas, dan keuntungan yang diperoleh dari gelar yang dicapai, sedangkan pemerintah ingin memperoleh jaminan bahwa dana masyarakat diinvestasikan secara efektif dalam dunia pendidikan. Capaian indikator kinerja utama rata-rata lama studi tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 4,60 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 4,65 dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.1. berikut ini. 4,5
4,65
4,60 4,40
= Baseline 4,25
4,20
= Target = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.1. Rata-rata Lama Studi Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.3.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
32
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.3. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata Lama Studi
No.
Kegiatan
1
Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
2
Promosi peningkatan kualitas calon mahasiswa.
3
4 5 6
7
8 9 10 11
Olimpiade/kompetisi para siswa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Peningkatan passing grade calon mahasiswa baru Penerimaan Mahasiswa Baru Monitoring perkuliahan dan waktu bimbingan tugas akhir Peningkatan keterlibatan stakeholder dan alumni dalam pengembangan dan penyusunan kurikulum Proses Belajar Mengajar Wisuda dan Yudisium Pembayaran Honorarium Tugas Tambahan dan Kelebihan Jam Mengajar Pembayaran Honor Tenaga Pendidik Non PNS
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan
Vol
Jumlah Kegiatan 45 Penyusunan, Pengembangan dan Workshop Kurikulum, Revisi Kurikulum Program Studi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Jumlah Kegiatan Promosi peningkatan kualitas 11 calon mahasiswa. Jumlah kegiatan Olimpiade sebagai ajang kompetisi para siswa yang 10 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jumlah Kegiatan Peningkatan passing grade 2 calon mahasiswa Jumlah Mahasiswa Baru yang Diterima S0 dan S1 6.321 yang diterima Jumlah kegiatan Monitoring perkuliahan 85 dan waktu bimbingan tugas akhir Jumlah kegiatan yang melibatkan stakeholder dan alumni dalam 7 pengembangan dan penyusunan kurikulum. Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan 8.403 perkuliahan Jumlah Mahasiswa yang telah menyelesaikan 5.689 pendidikan Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan 13.341 perkuliahan Jumlah mahasiswa yang terlayani kegiatan 2.789 perkuliahan
33
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 1.112.859
Keg
233.003
Keg
122.000
Keg
25.000
Mhs
1.829.060
Keg
587.496
Keg
166.810
Mhs
6.737.505
Mhs
527.466
Mhs
14.589.805
Mhs
3.572.664
Sat
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan Keberhasilan pendidikan tinggi adalah aspek relevansi. Aspek relevansi ini, perguruan tinggi dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan siap berkiprah dalam nan.
pembanguDaya
saing
lulusan yang ditunjukkan melalui masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama, keber-hasilan lulusan berkompetisi dalam seleksi, dan gaji yang diperoleh. Relevansi (kesesuaian) pendidiGambar 3.3. Unsyiah Carier Development Center melaksanakan job fair sebagai upaya mempersingkat lulusan mendapat pekerjaan
kan lulusan ini ditunjukkan melalui profil pekerjaan
(macam
dan tempat pekerjaan), relevansi pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat pengguna lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan. Capaian indikator kinerja utama masa tunggu mendapatkan pekerjaan < 6 bulan tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala sebesar 35% tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 33% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.2. berikut ini.
37
33 35
38
40
42 = Baseline = Target
2015
2016
2017
= Realisasi
2018
2019
Grafik 3.2. Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 bulan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
34
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.4. Tabel 3.4. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Masa Tunggu Lulusan Mendapatkan Pekerjaan < 6 Bulan
No.
Kegiatan
1
Peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung.
2 3 4
5 6 7 8
Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah kegiatan peningkatan penyerapan lulusan di dunia kerja melalui rekruitmen langsung. Workshop kewirausahaan Jumlah Workshop untuk lulusan kewirausahaan untuk lulusan Kerjasama dengan dunia Jumlah kerjasama usaha dan industri dengan dunia usaha dan industri Studi penelusuran Jumlah alumni yang (Tracer Study) lulusan memberikan data dan alumni mendapatkan pekerjaan pertama Magang mahasiswa di Jumlah mahasiswa Industri dan lapangan magang di dunia usaha kerja lainnya dan industri Course on farm and field Jumlah kegiatan course on farm and field Short course beorientasi Jumlah kegiatan short skill khusus course beorientasi skill khusus Job Fair Jumlah kegiatan job fair yang diselenggarakan
Anggaran (ribuan rupiah)
Vol.
Sat
1
Keg
15.000
15
Keg
73.000
18
Keg
15.000
305
Orang
6.000
450
Mhs
96.288
1
Keg
56.000
19
Keg
170.100
1
Keg
60.000
3. Rata-rata IPK Lulusan Daya saing hanya dapat dicapai apabila perguruan tinggi menjalankan perannya yang pada hakikatnya didedikasikan untuk: (1) menguasai, memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), (2) mempelajari, mengklarifikasikan dan melestarikan budaya, serta (3) meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan sudah semestinya melaksanakan fungsi tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta mengelola ipteks. Untuk menopang dedikasi dan 1 fungsi tersebut, perguruan tinggi harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya
meningkatkan dan menjamin mutu secara terus menerus, baik masukan, proses maupun keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
35
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi haruslah senantiasa meningkatkan mutu yang dimilikinya tiap waktu agar dapat mencetak sumberdaya manusia yang unggul. Terlebih lagi di era globalisasi saat ini yang ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di segala bidang, lembaga pendidikan dituntut mampu bersaing agar dapat mempertahankan eksistensinya.
Untuk
dapat
melihat
keberhasilan
suatu
perguruan
tinggi
dalam
meningkatkan mutu yang dimilikinya, hal tersebut dapat dilihat dari indeks prestasi kumulatif oleh tiap-tiap mahasiswa yang bersangkutan selama masa pendidikan (IPK). Pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah meluluskan sebanyak 4.899 wisudawan dengan rincian range IPK sebagaimana tabel 3.5 berikut ini. Tabel 3.5. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK No. 1 2 3 4 5
Range IPK
Jumlah 1 23 789 2.990 1.096 4.899
0 – < 2,00 2,00 - < 2,50 2,50 - < 3,00 3,00 - < 3,50 3,50 – 4,00 Jumlah
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa sebagian besar lulusan Universitas Syiah Kuala memilki IPK antara 3,00-3,50, dengan proporsi sebagaimana grafik di bawah ini.
61,03
80,00 60,00
20,00
22,37
16,11
40,00
0,02
0,47
0,00 0 – < 2,00
2,00 - < 2,50
2,50 - < 3,00
3,00 - < 3,50
3,50 – 4,00
Grafik 3.3. Jumlah Lulusan Berdasarkan IPK Capaian indikator kinerja utama rata-IPK tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 3,30 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 3,31 dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.4. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
36
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3,31
3,30 3,30
3,30
= Baseline
3,30
= Target
3,20
= Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.4. Rata-rata IPK Lulusan S1 Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.6 dibawah ini. Tabel 3.6. Kegiatan Pendukung Peningkatan Rata-rata IPK Lulusan No
Kegiatan
1
Pengadaan peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium. Pengadaan peralatan pendidikan pendukung pembelajaran Pengadaan meubelair pendudkung pembelajaran Pembangunan gedung pendudkung pembelajaran Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Penulisan buku ajar untuk mendukung proses pembelajaran Penyusunan dan workshop Modul Praktikum
2 3 4 5
6 7
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Vol.
Sat
Jumlah paket peralatan, media pembelajaran, instrumen-instrumen pendukung dalam pelaksanaan kurikulum (SOP) dan laboratorium.
40
Paket
Anggaran (ribuan rupiah) 2.044.085
Jumlah peralatan pendidikan yang diadakan
112
Unit
7.957.953
Jumlah meubelair yang diadakan
17
Paket
2.326.162
Luas bangunan yang dibangun atau direnovasi
20
Unit
3.953.074
Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Jumlah buku ajar yang disusun
16
Keg
944.000
16
Buku ajar
268.992
Jumlah kegiatan Penyusunan dan workshop Modul Praktikum
20
Keg
140.333
Indikator Kinerja Kegiatan
37
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No
Kegiatan
8
Penyelenggaraan Kuliah Tamu Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa
9
10
Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi
11
Bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa
12
Pengadaan bahanbahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum
13
Praktikum Lapangan untuk Prodi
14 15
16 17 18
19 20
21 22
Vol.
Sat
Jumlah kegiatan Kuliah Tamu Jumlah Workshop Peningkatan Soft Skill Mahasiswa Jumlah Workshop Aplikasi Teknologi Informasi beorientasi skill khusus Program Studi
63
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 461.633
37
Keg
120.730
4
Keg
52.000
Jumlah bimbingan Proposal PKM untuk mahasiswa Jumlah paket bahanbahan habis pakai untuk kelancaran pembelajaran dan praktikum
59
Judul
57.680
30
Paket
3.198.329
28
Keg
145.887
2
Keg
35.0000
341
Keg
248.560
5
Keg
7.720
3
Keg
36.660
6
Keg
70.000
11
Keg
294.400
2
Keg
20.000
783
Keg
99.110
15
dok
95.200
Indikator Kinerja Kegiatan
Jumlah Kegiatan Praktikum Lapangan untuk Prodi Field Work untuk Jumlah kegiatan Field mahasiswa Work untuk mahasiswa Workshop Kuliah Jml kegiatan Workshop Lapangan & Bimbingan Kuliah Lapangan dan Skripsi Bimbingan Skripsi Peningkatan Jumlah kegiatan pemanfaatan e-learning pemanfaatan e-learning Perbaikan proses Jumlah Kegiatan monitoring perkuliahan perbaikan proses monitoring perkuliahan Pengembangan sistem Jumlah kegiatan evaluasi hasil belajar Pengembangan sistem berbasis database evaluasi hasil belajar berbasis database Pengembangan Jumlah kegiatan Pangkalan Data Jurusan Pengembangan Pangkalan Data Jurusan Peningkatan Efektifitas Jumlah kegiatan pemanfaatan peningkatan efektifitas perpustakaan pemanfaatan perpustakaan Pengadaan Buku Jumlah buku yang Perpustakaan diadakan Penyediaan instrumen- Jumlah dokumen instrumen pendukung instrumen-instrumen dalam pelaksanaan pendukung dalam kurikulum (POB/SOP, pelaksanaan kurikulum dll)
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
38
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No
Kegiatan
23
Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3
24
Promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah dokumen Penyempurnaan kurikulum pada program S2/S3 Jumlah kegiatan promosi untuk peningkatan kualitas calon mahasiswa masuk sesuai bidang.
Vol.
Sat
10
Dok.
Anggaran (ribuan rupiah) 147.150
3
Keg
35.000
4. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menekankan pentingnya sertifikat kompetensi bagi lulusan perguruan tinggi, sarjana yang dihasilkan berkompeten. Menuju Indonesia Kompeten Tahun 2025 sebagai upaya mengantispasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean sudah dimulai dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya itu perdagangan bebes dunia juga semakin dekat. Dengan demikian Universitas Syiah Kuala mempersiapkan lulusan sebagai yang kompeten. Lulusan perguruan tinggi dewasa ini tidak lagi cukup berbekal ijazah. Perguruan tinggi juga harus membekali lulusan dengan sertifikat kompetensi yang sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri. Dengan sertifikat kompetensi yang terstandar, lulusan perguruan tinggi Indonesia memiliki daya saing untuk masuk dalam pasar kerja nasional, regional, ataupun internasional. Dengan demikian, tenaga kerja terampil dan terdidik Indonesia mampu berkompetisi dalam liberalisasi tenaga kerja dalam level ASEAN yang sudah di depan mata hingga internasional. Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan berserfikat kompetensi/ bersertifikat profesi tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 7,50% sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 6,90% dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.5. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
39
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
20,00 17,00 14,00 5,00
= Baseline
6,90 7,50
= Target = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.5. Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaiman tersebut pada tabel 3.7. Tabel 3.7. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikat Profesi
No. 1 2 3
Kegiatan Penguatan tempat uji kompetensi Workshop Penguatan tempat uji kompetensi Bimbingan teknis dan ujian kompetensi calon lulusan
Indikator Kinerja Kegiatan
Anggaran (ribuan rupiah)
Vol.
Sat
1
Keg
75.000
1
Keg
35.000
130
Mhs
48.000
Jumlah pusat tempat Uji Kompetensi yang dikembangkan Jumlah Workshop Penguatan tempat uji kompetensi Jumlah mahasiswa yang lulus dalam Bimbingan teknis dan ujian kompetensi
5. Persentase Lulusan Bersertifikat yang Langsung Bekerja Perguruan tinggi merupakan wadah yang akan melahirkan lulusan sebagai salah satu komponen generasi muda yang mampu meningkatkan inovasi dalam hal penciptaan lapangan kerja. Hal tersebut akan dilakukan melalui peningkatan mutu, relevansi, kuantitas dan kualitas serta kemampuan IPTEK dan inovasi manusia berpendidikan tinggi. Untuk mampu mencapai cita-cita luhur tersebut, program kerja tersebut secara khusus berfokus tidak hanya pada mutu dan jumlah lulusan perguruan tinggi sebagai tenaga kerja terdidik, serta jumlah penelitian yang telah dihasilkan, akan tetapi lebih dari itu, bagaimana tenaga kerja terdidik yang bermutu itu relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja, serta hasil riset dapat dihilirkan menjadi inovasi yang layak industri.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
40
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Perguruan tinggi, merupakan wadah yang tepat untuk menjadikan generasi muda yang cerdas komprehensif. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memberikan mata kuliah tentang kewirausahaan, namun materi yang diberikan bukan hanya sebatas teori saja tapi juga prakteknya juga. Selain itu lulusan diharapkan tidak hanya sebagai job seeker saja tetapi juga menjadi job creator. Artinya, mereka harus mampu membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang terus menerus bertambah. Capaian indikator kinerja utama persentase lulusan yang langsung bekerja pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 32,00 % sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 31,50% dengan demikian indikator tersebut di bawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.6. berikut ini.
27,00
31,50 32,00
35,00
37,00
40,00
= Baseline = Target
2015
= Realisasi
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.6. Persentase Lulusan yang Bekerja Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Lulusan yang Langsung Bekerja No.
Kegiatan
1
Program Magang mahasiswa di perusahaan/ industri dan instansi Pelatihan kewirausahaan mahasiswa dan networking.
2
3
penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah mahasiswa yang magang di perusahaan /industri/instansi Jumlah kegiatan Pelatihan kewirausahaan mahasiswa dan networking. Jumlah kegiatan penguatan tata kelola UPT Pusat Jasa Ketenagakerjaan
41
Vol.
Sat
375
orang
2
Keg
1
keg
Anggaran (ribuan rupiah) 30.000 97.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sasaran 2: Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Mayarakat Universitas Syiah Kuala berupaya untuk menyusun program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara simultan dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pembangunan. Reformulasi berbagai program penelitian merupakan tanggapan atas keinginan para peneliti dan stakeholders serta sekaligus tanggapan atas kemajuan IPTEK itu sendiri. Menyadari pentingnya peran penelitian di perguruan tinggi, Ditjen Dikti mendorong terbangunnya sistem inovasi daerah dan nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan daerah, nasional maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan dilandasi oleh kepentingan nasional, Universitas Syiah Kuala telah memiliki pusat unggulan dengan memanfaatkan potensi dengan fokus tertentu. Dengan kewenangan yang lebih luas dalam pengelolaan penelitian kepada perguruan tinggi melalui program Desentralisasi Penelitian, sedangkan untuk isu-isu yang bersifat strategis nasional diwadahi melalui Program Penelitian Kompetitif Nasional. Universitas Syiah Kuala telah berhasil mendapatkan hibah penelitian. Hasil penelitian tersebut akan dijadikan sebagai inovasi untuk melakukan kerjasama dengan mitra, industri atau pemerintah daerah dalam upaya untuk turut serta menyejahterakan masyarakat dan membangun perekonomian Indonesia. Sebuah temuan yang tidak dikomersialisasikan bukan merupakan inovasi teknologi. Dalam program pengembangan penelitian, pada tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan kegiatan penelitian berjumlah 221 judul yang terbagi dalam beberapa skema, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.9. berikut ini. Tabel 3.9. Kegiatan Penelitian Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 No.
Skema Penelitian
Jumlah Judul
Sumber Dana
1 2 3 4 5 6 7
Hibah Bersaing Desertasi Doktor Fundamental Tim Pasca Sarjana Penelitian Kerjasama Antar Pergruan Tinggi Penelitan Unggulan Perguruan Tinggi Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Research Grant Proyek 7 in 1 Insentif Riset Sinas Kerjasama Luar Negeri Master Plan 3EI Hibah Kompetensi Strategis nasional Iptek
45 8 30 5 2 14
Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti
8 9 10 11 12 13
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
42
4 4 10 4 3 9 4
Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. 14 15 16 17 18 19 20
Skema Penelitian Riset Aksi Hibah Tracer Study Hibah H-Indeks Hibah Pascasarjana Calon Profesor Hibah Top Down Penelitian Mahasiswa DisentralisasiSU Jumlah
Jumlah Judul
Sumber Dana
9 1 10 30 6 9 14 221
PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP
Sedangkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada Tahun 2016 Universitas Syiah Kuala telah melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjumlah 131 judul yang terbagi dalam beberapa skema, secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.10. berikut ini. Tabel 3.10. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 Skema Pengabdian
Iptek bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus Iptek bagi Kewirausahaan Iptek bagi Masyarakat Iptek bagi Produk Ekspor Iptek bagi Wilayah Hi-Link KKN-PPM Iptek bagi Masyarakat Iptek bagi Masyarakat Ibm Bina Desa Jumlah
Jumlah Judul
Sumber Dana
2 2 34 1 1 1 12 58 20 131
Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti Dikti PNBP BOPT PNBP
Hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang telah dilaksanakan Universitas Syiah Kuala merupakan salah program pengembangan inovasi yang dapat diterapkan untuk kemajuan masyarakat dan wilayah. Pogram pengembangan inovasi harus berlandaskan kepada inovasi teknologi mengingat bahwa kemajuan sebuah negara tidak dapat dicapai tanpa pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada teknologi dan pengetahuan. Universitas Syiah Kuala menyadari bahwa jumlah publikasi internasional yang dihasilkan oleh akademisi Universitas Syiah Kuala masih tertinggal dibandingkan dengan perguruan tinggi yang terkemuka, khususnya di Pulau Jawa. Universitas Syiah Kuala juga menyadari bahwa perbaikan kualitas penelitian akan dapat mewujudkan negara yang bersih dan berwibawa, yang salah satu indikator utamanya adalah publikasi internasional para peneliti dan akademisi, dalam rangka meneguhkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
43
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah Dijadikan sebagai pijakan dalam upaya untuk meningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah akademisi, Universitas Syiah Kula diharapkan mampu menjawab tantangan ini melalui sejumlah skema penelitian dosen. Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu : 1. Jumlah Publikasi Nasional 2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi 3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) 4. Jumlah Produk Inovasi Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, dua indikator telah mencapai target, yakni: Jumlah Publikasi Nasional, Jumlah Publikasi Internasional Tidak Bereputasi dan Jumlah Produk Inovasi serta dua indikator belum mencapai target yakni: Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi dan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST). Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah sebagai berikut: Tabel 3.11.
No 1
Capaian Sasaran Meningkatnya Relevansi Produktivitas Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indikator Kinerja
Sat.
Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi internasional Bereputasi Jumlah Jumlah publikasi nasional Tidak bereputasi Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Jumlah produk inovasi
Judul Judul
Target 20152019 220 160
Judul
Sasaran Strategis Meningkatnya Relevansi Produktivitas hasil penelitian dan pengabdian masyarakat
Tahun 2016 Target
Realisasi
176 160
180 144
130
84
88
Buah
10
6
6
Buah
10
8
9
1. Jumlah Publikasi Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen DIKTI) mengeluarkan surat edaran nomor 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi ilmiah bagi sivitas akademika di Laporan Kinerja Unsyiah 2016
44
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
perguruan tinggi (PT). Sivitas akademika wajib mempublikasikan karya tulis ilmiahnya dalam jurnal. Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi nasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 180 judul sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 176 judul dengan demikian indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.7. berikut ini.
2019
220
2018
200
2017
= Baseline
190 180 176
2016 2015
= Target = Realisasi
160
Grafik 3.7. Jumlah Publikasi Nasional Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.12. Tabel 3.12. No.
Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publikasi Nasional Kegiatan
1
Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah rnasional bereputasi
2
Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian
3
Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi
4
Bantuan kegiatan penelitian
5
Pemberian Insentif untuk publikasi nasional
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Penelitian Jumlah kegiatan Workshop Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Publikasi Jumlah proposal penelian yang diberikan bantuan Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi nasional
45
Vol.
Sat
27
Keg.
Anggaran (ribuan rupiah) 325.000
13
Keg.
170.000
13
Keg.
170.000
226
Judul
15.362.295
80
Orang
301.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No.
Kegiatan
6
Pelatihan penulisan proposal Penelitian (dari berbagai sumber dana) Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi Jurnal brreputasi nasional Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah
7
8
9 10
Bantuan opersional jurnal internal terakreditasi Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan
11
Program Desa Binaan
12
Identifikasi Desa binaan Baru. Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan. Bakti sosial (bidang kesehatan, dll.) Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat
13
14 15
16
Pelatihan penulisan proposal Pengabdia pada Masyarakat
17
Bantuan kegiatan penelitian
18
Program Kuliah Kerja Nyata Submission fee untuk Jurnal nasional terakreditasi Pengelolaan Jurnal Terintegrasi BKSPTNB
19 20
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Penelitian Jumah dosen penerima Insentif Seminar nasional Jumlah kegiatan Pendampingan penulisan dan publikasi karya ilmiah Jumlah jurnal internal terakreditasi Jumlah kegiatan Seminar Ilmiah bulanan Program Studi menurut bidang keilmuan Jumlah Desa yang terbina dalam program pengabdian Jumlah Desa binaan Baru. Jumlah Workshop untuk Dosen Pembimbing Lapangan dan calon mahasiswa kuliah kerja di desa binaan. Jumlah kegiatan Bakti sosial Jumlah kegiatan Workshop Penyusunan dan bimbingan Proposal Pengabdian pada Masyarakat Jumlah Dosen yang dilatih penulisan proposal Pengabdian pada Masayrakat Jumlah proposal pengabdian pada masyarakat yang diberikan bantuan Jumlah mahasiswa yang mengikuti program KKN Jumlah artikel yang dipublikasi pada JIB dan JI Jumlah Jurnal Nasional DOAJ
46
Vol.
Sat
226
Orang
Anggaran (ribuan rupiah) 125.000
69
Orang
369.490
6
Orang
110.000
11
Jurnal
85.000
11
Keg.
52.000
8
Desa
315.000
4
Desa
40.000
2
Keg.
30.000
5
Keg.
400.000
4
Keg.
80.000
215
Orang
55.000
134
Judul
759.431
4.900
Mhs.
1.687.000
11
Artikel
22.000
1
Jurnal
100.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi Salah satu cara agar Universitas Syiah Kuala bisa semakin meningkatkan posisinya di kancah internasional adalah dengan memperbanyak jumlah jurnal internasional. Selain program sabbatical leave, ada beberapa program internasional yang juga berjalan, salah satunya adalah Award for International Journal Publication (SCOPUS). Dengan meningkatnya publikasi internasional hasil karya tulisan dosen Universitas Syiah Kuala, akan dapat mempertahankan akreditasi AIPT A, serta menambah bintang pada QS Star terutama untuk kerjasama Internasional. Jika itu mampu diraih tidak menutup kemungkinan Universitas Syiah Kuala mendapatkan peringkat go internasional. Universitas Syiah Kuala menjadi world class university merupakan Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala. Capaian indikator kinerja utama jumlah publikasi internasional bereputasi pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 144 judul sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 160 judul, dengan demikian indikator tersebut telah dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.8. berikut ini.
2019
160
2018
160
2017
160 144
2016
160 = Baseline
2015
145
= Realisasi
= Target
Grafik 3.8. Jumlah Publikasi Internasional Bereputasi Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.13.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
47
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.13. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Publjikasi Internasional Bereputasi No. 1
Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi
2
Pemberian Insentif untuk publikasi Internasional Pemberian Insentif Seminar internasional untuk publikasi pada Jurnal berreputasi internasional
3
Indikator Kinerja Kegiatan
Kegiatan
Jumlah kegiatan Workshop penulisan artikel untuk jurnal ilmiah internasional bereputasi Jumlah Dosen penerima insentif untuk publikasi Internasional Jumah dosen penerima Insentif Seminar internasional
Anggaran (ribuan rupiah) 120.000
Vol.
Sat
7
Keg.
93
Orang
1.400.000
85
Artikel
860.000
3. Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Pemasyarakatan HaKI di Universitas Syiah Kuala dimaksudkan untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya daya kreasi dan inovasi intelektual sebagai kemampuan yang perlu diraih oleh para sivitas yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya saing. Oleh karena itu karya temuan lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati dan dihargai. Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat menimbulkan motivasi agar para sivitas akademika terdorong untuk berkreasi dan berinovasi di bidang produk dan teknologi produksi serta manajemen. Capaian indikator kinerja utama jumlah HaKI pada Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 6 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 6 judul, dengan demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.9. berikut ini.
2019
10
2018
9
2017
7 6 6
2016 2015
Grafik 3.9.
5
= Baseline = Target = Realisasi
Jumlah HKI yang dihasilkan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
48
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.14. Tabel 3.14. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah HKI yang dihasilkan (Paten, Merek, Hak Cipta, PVT, Rahasia Dagang, Desain Industri, DTLST) Indikator Kinerja Kegiatan
No.
Kegiatan
1
Pemberian Insentif Riset Calon Profesor Pemberian Insentif proposal hibah Laboratorium standar ISO
2
3 4
5
Peningkatan Riset Unggulan Perguruan Tinggi Peningkatan penggunaan University Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan Peningkatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional
Jumlah Calon Profesor penerima Insentif Riset Jumlah Laboratorium yang menerima Insentif proposal hibah Laboratorium standar ISO Peningkatan Riset Unggulan Perguruan Tinggi Jumlah kegiatan penelitian yang menggunakan U-Farm sebagai lokasi penelitian berkelanjutan Jumlah kegiatan Kerjasama Riset Unggulan Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset Nasional atau Internasional
Anggaran (ribuan rupiah) 600.000
Vol.
Sat
6
Orang
28
Lab.
2.850.000
9
Judul
1.800.000
3
Keg.
150.000
1
Keg.
2.000.000
4. Jumlah Produk Inovasi Dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa, inovasi (innovation) memang merupakan alat ungkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kompetitif di era persaingan global, disamping peranan pendidikan tinggi
dan
(higher
education
training).
pelatihan and
Keberhasilan
pembangunan
ekonomi
yang berlandaskan inovasi di
beberapa
seperti
Korea
Jepang,
dan
negara Selatan, Singapura
menjadi bukti nyata pentingnya penguatan inovasi. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Gambar 3.4. Malem Diwa, salah satu produk inovasi Universitas Syah Kuala yang berprestasi dalam ajang kontes mobil hemat energi
49
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek, mendefinisikan inovasi sebagai kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. Definisi inovasi secara lebih luas diberikan di dalam RUU yang mensyaratkan ketermanfaatan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, penetapan dan/atau penerapan secara komersial, ekonomi dan/atau sosial budaya. Oleh karena itu, perlu adanya kelembagaan manajemen inovasi di lembaga penelitian, terutama perguruan tinggi, untuk meningkatkan hilirisasi hasil riset perguruan tinggi ke industri. Capaian indikator kinerja utama Jumlah Produk Inovasi pada Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 9 buah sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 8 buah, dengan demikian indikator tersebut telah mencapai target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.10. berikut ini. 10
10
10
9 8
= Baseline = Target = Realisasi
0
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.10. Jumlah Produk Inovasi Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.15. Tabel 3.15. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Produk Inovasi
No. 1 2
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Peningkatan Riset Iptek Jumlah judul Riset Iptek Peningkatan jumlah riset Jumlah riset Terapan Terapan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
50
Vol.
Sat
8 85
Judul Judul
Anggaran (ribuan rupiah) 995.000 4.222.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No.
Kegiatan
3
Lomba pembuatan Model/ Prototype/ Desain/ Karya seni/ Rekayasa Sosial Penguatan hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah,
4
5
6
Pemberian insentif pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah Pengembangan iptek berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)
Indikator Kinerja Kegiatan
Vol.
Sat
16
Buah
Anggaran (ribuan rupiah) 485.000
1
Keg.
50.000
56
Keg.
3.900.000
9
Keg.
1.180.000
Jumlah Model/Prototype/ Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial Jumlah kegiatan penguatan institusi menjadi hasil pusat unggulan mendukung program nasional/ daerah Jumlah kegiatan pengembangan sistem inovasi nasional dan daerah. Jumlah kegiatan pengembangan ipteks berbasis keunggulan sumber daya lokal (alam, sosial, budaya, manusia)
Sasaran 3: Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa Kehidupan kemahasiswaan mempunyai berbagai aktivitas yang dinamis dan berkembang sesuai dengan kondisi internal maupun eksternal kampus. Agar kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan lebih baik dan mampu meningkatkan kualitas mahasiswa, maka diperlukan adanya upaya yang sinergis dalam pengembangan kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan dimaksud antara lain yang meliputi kegiatan yang tercakup di dalam
pelaksanaan
Bantuan
Keilmuan/Keahlian/Keprofesian,
Biaya
Pendidikan
Pengembangan
dan
minat
Beasiswa, dan
bakat,
Penalaran
dan
Pengembangan
kepedulian sosial dan lingkungan, pengembangan organisasi serta kegiatan penunjang lainnya agar dapat terselenggaranya layanan prima pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala untuk membentuk insan yang cerdas konprehensif dan kompetitif (4 ranah: olah raga, olah rasa, olah hati, olah pikir) dan serta terciptanya mahasiswa yang bertakwa, bermoral, kritis, santun, demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki daya saing. Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu : 1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa 2. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat nasional 3. Jumlah Mahasiswa berprestasi tingkat internasional
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
51
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Dari tiga indikator kinerja utama yang digunakan, semua indikator belum mencapai target yang telah ditentukan. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.16. Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas Kegiatan Mahasiswa No 1
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas kegiatan mahasiswa
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Target 20152019 25,00
22,01
21,85
Mhs
40
63
37
Judul
700
550
413
Mhs
5
4
1
Sat.
Persentase mahasiswa penerima beasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional Jumlah judul bimbingan Proposal program kreativitas mahasiswa Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat internasional
Tahun 2016
1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa Program beasiswa ini merupakan program yang dilaksanakan Universitas Syiah Kuala untuk membantu biaya pendidikan mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademik maupun mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi. Untuk membentuk sebuah sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kuantitas, Universitas Syiah Kuala memberikan dukungan berupa beasiswa untuk yang berprestasi dan bantuan untuk yang memiliki ekonomi yang rendah dengan ketentuan dan kriteria yang ada. Pada tahun 2016 Universitas Syiah memberikan beasiswa kepada 5.361 mahasiswa dari berbagai donatur, untuk lebih jelasnya dapat dilihat grafik di bawah ini. Tabel 3.17. Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Beasiswa Toyota Astra PPA Bantuan TGA Baitul Maal SKSS Baitul Mal Osaka Gas Jepang BSM Santuan Pendidikan Asyiki Bantuan Pendidikan PT Djarum Bank Indonesia
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Jumlah Penerima 10 197 47 43 30 20 20 8 40
52
Besar beasiswa perbulan (Rp) 200.000,350.000,125.000,1.200.000,300.000,250.000,250.000.500.000,-
Jumlah Bulan Bantuan 12 12 12 6 12 6 6 12 12
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. 10 11 12 13
Besar beasiswa perbulan (Rp) 1.000.000,1.400.000.-
Jumlah Penerima
Jenis Beasiswa Bidik Misi Afirmasi Pendidikan Tinggi Karya Salemba Empat Sobat Bumi Pertamina Jumlah
5081 55 70 10 5.361
Jumlah Bulan Bantuan 12 12 12 -
Capaian indikator kinerja utama persentase mahasiswa penerima beasiswa pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 21,85% sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 22,01%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.11. berikut ini.
26,11 25,00 24,00 23,00 = Baseline
22,0121,85
= Target = Realisasi 2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.11. Persentase Mahasiwa Penerima Beasiswa Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.18. Tabel 3.18. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa No.
Kegiatan
1
Program pemberian beasiswa
2
Program Bidik Misi
3
Program Afirmasi Pendidikan Tinggi
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah mahasiswa penerima beasiswa dari berbagai sumber Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Bidik Misi Jumlah mahasiswa penerima bantuan program Afirmasi
53
Vol.
Sat
5.502
mhs
Anggaran (ribuan rupiah) 56.249.800
5.081
mhs
53.640.000
57
mhs
783.400
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Indikator Kinerja Kegiatan
No.
Kegiatan
4
Verifikasi calon mahasiswa penerima bantuan program bidik misi Optimalissi penggunaan aplikasi penunjang layanan beasiswa Penguatan layanan dan tata kelola pelayanan beasiswa Evaluasi Mahasiswa Penerima Beasiswa
5 6 7
Jumlah kegiatan penunjang seleksi calon mahasiswa penerima program bidik misi Jumlah aplikasi/data base penujang layanan beasiswa Jumlah mahasiswa penerima beasiswa yang telayani Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa yang dievaluasi
Vol.
Sat
3
keg
Anggaran (ribuan rupiah) 158.625
1
keg
32.000
5.502
mhs
56.249.800
2
Keg
125.000
2. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional Program pengembangan kegiatan mahasiswa adalah peningkatan daya saing nasional yaitu melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki universitas khususnya sebagai
mahasiswa unsur
penting
dalam proses regenerasi kepemimpinan Untuk
bangsa.
mewujudkan
hal
tersebut Universitas Syiah Kuala
berupaya
untuk
meningkatkan daya saing lulusan
di
diperlukan ngan
soft
mahasiswa
masyarakat, pengembaskill
bagi
Universitas
Syiah Kuala. Untuk maksud
Gambar 3.5. Nanda Muliana, Mahasiswa FKIP yang menyabet Juara II Lomba Penulisan Cerpen Peksiminas Tahun 2016
tersebut Universitas Syiah Kuala memberikan kesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembangan dengan optimal; dan memberikan ruang yang cukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat dan pembinaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan di Universitas Syiah Kuala diarahkan pada pengembangan budaya kampus yang mengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui kegiatan proses belajar mengajar dengan pembinaan ekstrakurikuler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dan
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
54
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
kesejahteraan mahasiswa. Program tersebut diarahkan agar dapat menghasilkan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional. Capaian indikator kinerja utama jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada Tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 35 orang sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 63 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.12. berikut ini.
63 32
35
38
39
40
= Baseline = Target
2015
2016
= Realisasi
2017
2018
2019
Grafik 3.12. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Nasional Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.19. Tabel 3.19. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional No.
Kegiatan
1
Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan
2
3
Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat. Pelaksanaan event mahasiswa tingkat nasional
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan Pembinaan kegiatan kemahasiswaan yang bersertifikat Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/ seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat nasional di bidang penalaran, minat dan bakat. Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat nasional
55
Vol.
Sat
24
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 240.000
40
Mhs 112.700
46
Mhs 123.200
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3. Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional Sehubungan dengan perkembangan global dan pembelakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), maka pengembangan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Syiah Kuala diarahkan
untuk
dapat
menghasil-
kan
mahasiswa
yang berprestasi di tingkat internasional. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat kan
meningkatdaya
saing
global.
Gambar 3.6. Revira Sari, Mahasiswa Fakultas Pertanian peraih medali perak pada kejuaraan tingkat internasional (Asean Open)
Capaian
indikator
kinerja
utama
jumlah mahasiswa berprestasi tingkat
internasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1 orang sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 4 orang, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.13. berikut ini.
6 5
4 = Baseline
3
= Target 1
0 2015
2016
= Realisasi
2017
2018
2019
Grafik 3.13. Jumlah Mahasiwa Berprestasi Tingkat Internasional Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.20.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
56
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.20. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional No.
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
1
Pengiriman mahasiswa ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional. Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan
Jumlah mahasiswa yang dikirim ke pelatihan/seminar, asosiasi profesi dan perlombaan tingkat Internasional. Jumlah Pelatihan bahasa Inggris untuk mahasiswa Jumlah mahasiswa yang mengikuti event mahasiswa tingkat internasional
2 3
Sasaran 4:
Vol.
Sat
Anggaran (ribuan rupiah)
1
Mhs
7.000
16
Keg
1
Mhs
7.000
Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi mempunyai tugas melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Tugas tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Untuk melaksanaan tugas tersebut akan berjalan dengan peningkatan tata kelola pendidikan tinggi, untuk maksud tersebut diperlukan adanya program revitalisasi. Tujuan revitalisasi, disamping untuk mengimbangi perkembangan IPTEK, juga untuk meningkatkan daya saing global seiring dengan pemberlakuan pasar bebas. Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi merupakan upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja utama yang harus ditingkatkan yaitu: 1.
Persentase Program Studi Akreditasi A
2.
Akreditas Institusi
3.
Ranking PT dalam Pemeringkatan Dunia
4.
Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional
5.
Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standar Penjaminan Mutu Internal)
6.
Jumlah Laboratorium bersertifikat
7.
Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa
8.
Persentase dosen bersertifikat pendidik
9.
Persentase dosen berkualifikasi S3
10. Persentase Serapan Anggaran 11. Opini Laporan Keuangan Dari sebelas indikator kinerja utama yang digunakan, 5 (lima) indikator telah mencapai target yang telah ditentukan, yakni Akreditasi Institusi, Ranking PT dalam Laporan Kinerja Unsyiah 2016
57
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Pemeringkatan di Dunia, Jumlah Persentase Program Studi yang Menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal), Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat dan Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa, sedangkan 6 (enam) indikator utama belum memenuhi target yang telah ditentukan, yakni: Persentasi Program Studi Akreditasi A, Jumlah Program Studi yang Berakreditasi Internasional, Persentase Dosen Bersertifika Pendidik, Persentase dosen Berkualifikasi S3, Persentase Serapan Anggaran dan Opini Laporan Keuangan. Adapun tingkat pencapaian kinerja sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut: Tabel 3.21. Capaian Sasaran Revitalisasi Pendukung Tridarma No 1
Sasaran Strategis Revitalisasi Pendukung Tridarma PT
Indikator Kinerja Persentase Program Studi Akreditasi A Akreditasi institusi Ranking PT Dalam pemeringkatan di Dunia (Webometrics) Jumlah program studi berakreditasi internasional Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Standard Penjaminan Mutu Internal) Jumlah laboratorium bersertifikat Rasio dosen terhadap jumlah mahasiswa Persentase dosen bersertifikat pendidik Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase Serapan Anggaran
Target 20152019 50,00
Target
Realisasi
17,20
15,74
A
A
A
1970
1990
1976
Prodi
7
1
0
%
95
78
80
Lab.
7
0
1
Rasio
1:22
1:22
1:22
%
99,00
91,35
90,00
%
60,00
29,50
28,40
%
95
100
92,35
Sat. % Terakreditasi Peringkat
Tahun 2016
1. Persentase Program Studi Akreditasi A Mutu tata kelola program studi pada perguruan tinggi merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan program studi yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu program studi. Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan Laporan Kinerja Unsyiah 2016
58
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Dengan demikian, akreditasi program studi merupakan salah satu tolok ukur mutu tata kelola program studi pada perguruan tinggi. Capaian indikator kinerja utama persentase program studi akreditasi A pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 15,74%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 17,20%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.14. berikut ini. 50,00 35,00 = Baseline
25,00 17,20 15,75
= Target
9,50
= Realisasi 2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.14. Persentase Program Studi Akreditasi A Pada tahun 2016, jumlah program studi di Universitas Syiah Kuala sebanyak 127 buah, dengan perincian: 20 program studi terakreditasi A, 59 program studi terakreditasi B, 47 program studi terakreditasi C dan 1 program studi dengan status kadaluarsa. Untuk melihat komposisi persentase akreditasi dapat dilihat pada Grafik 3.15. 0,79
Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Kadaluarsa
15,75
37,01
46,46
Grafik 3.15. Komposisi Akreditasi Program Studi Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan beberapa kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.22.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
59
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.22. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Program Studi Akreditasi A No.
Kegiatan
1
Peningkatan kapasitas Prodi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT Reakreditasi prodi untuk memperoleh nilai A Evaluasi diri jurusan/prodi
2 3 4
Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT Jumlah prodi yang melakukan Reakreditasi Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Anggaran (ribuan rupiah)
Vol.
Sat
26
Keg
20.000
21
Prodi
728.093
30
Keg
754.150
34
Keg
232.212
2. Akreditasi Institusi Akreditasi kan
salah
merupa-
satu
bentuk
penilaian (evaluasi) mutu dan
kelayakan
institusi
perguruan
tinggi
atau
program
studi
yang
dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan tinggi. Bentuk penilaian mutu eksternal yang lain adalah penilaian yang
berkaitan
akuntabilitas,
dengan
Gambar 3.7. Sertifikat Akreditasi “A” Universitas Syiah Kuala
pemberian
izin, pemberian lisensi oleh badan tertentu. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu institusi perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi institusi perguruan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Memberikan jaminan bahwa institusi perguruan tinggi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan perguruan tinggi yang tidak memenuhi standar.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
60
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2. Mendorong
perguruan
tinggi
untuk
terus
menerus
melakukan
perbaikan
dan
mempertahankan mutu yang tinggi 3. Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan. Dalam menuju pencapaian daya saing internasional pada tahun 2015 Universitas Syiah Kuala telah mendapatkan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan nilai A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) sesuai dengan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Nomor 736/SK/BAN/Akred/PT/VII/2015 tanggal 10 Juli 2015, sebagaimana terdapat pada gambar 3.7. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.23. Tabel 3.23. Kegiatan Pendukung Mempertahankan Akreditasi A No.
Kegiatan
1
Peningkatan kapasitas Institusi dalam pemenuhan elemen standar BAN-PT
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan pemenuhan elemen standar BAN-PT
Vol.
Sat
26
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 500.000
3. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) Dalam rangka meningkatkan daya saing, Universitas Syiah Kuala berupaya meningkatkan peringkat dalam bidang webometrics. Untuk penilaian peringkat, kriteria yang digunakan antara lain adalah presence (kehadiran), impact (dampak), openness (keterbukaan), dan excellence (keunggulan). Aspek kehadiran diukur berdasarkan volume dari laman website, baik statistik maupun dinamik, yang berada dalam suatu domain universitas, sementara dampak diukur dengan banyaknya referensi (backlink) dari website luar. Untuk aspek kehadiran, penilaian dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari banyaknya rich file (pdf, doc, ppt), sedangkan aspek keunggulan mengacu pada paper yang terpublikasi pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi. Capaian indikator kinerja utama peringkat PT dalam Pemeringkatan Dunia pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah peringkat 1976, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah peringkat 1190, dengan demikian indikator tersebut melebih target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.16. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
61
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
2535 1990
2015
1976
1970
2016
= Baseline
1970
2017
1970
2018
= Target
2019
= Realisasi
Grafik 3.16. Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.24. Tabel 3.24. Peningkatan Ranking PT dalam Pemeringkatan di Dunia (Webometrics) No.
Kegiatan
1
Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi
2
Penguatan manajemen kepegawaian berbasis IT
3
Workshop kepemimpinan/leadershi p management Workshop keselamatan dan keterampilan kerja pegawai Workshop tata kelola barang milik negara Digitalisasi sistem informasi jurusan/prodi
4 5 6 7
8
Pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi Peningkatan kapasitas SDM tenaga kependidikan melalui diklat teknis dan fungsional
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan Workshop Standarisasi prodi untuk akreditasi Jumlah kegiatan Penguatan managemen kepegawaian berbasis IT Jumlah Workshop kepemimpinan/leadership management Jumlah Workshop keselamatan dan keterampilan kerja pegawai Jumlah Workshop tata kelola barang milik negara Jumlah prodi yang melakukan Digitalisasi sistem informasi Jumlah kegiatan pemeliharaan dan pengembangan data prodi berbasis sistem informasi Jumlah tenaga kependidkan yang mengikuti diklat teknis dan fungsional
62
Vol.
Sat
22
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 154.900
3
Keg
85.000
2
Keg
95.020
4
Keg
42.000
1
Keg
15.000
2
Prodi
30.000
3
Keg
281.500
6
Orang
143.160
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No.
Kegiatan
9
Pengadaan sarana dan prasarana untuk pemenuhan SNPT dan standar internasional Penguatan kelembagaan UPT TIK Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah
10 11 12 13 14
Penguatan sistem pendataan berbasis online Penguatan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual Layanan perkantoran
15
Pengadaan peralatan pendukung perkantoran
16
Pengadaan meubelair pendukung perkantoran Pembangunan gedung pendukung perkantoran Pemeliharaan sarana perkantoran Pemeliharaan prasarana perkantoran
17 18 20 23 21 22
Promosi kerjasama internasional universitas Peningkatan kompetensi bahasa asing tenaga pengajar Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama akademik
23
Rintisan dan monitoring implementasi Kerjasama Non-akademik
24
Promosi Peningkatan jumlah mahasiswa asing
25
Rintisan dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Vol.
Sat
Jumlah paket sarana dan 4 prasarana untuk pemenuhan SNPT dan standar internasional Jumlah kegiatan Pengua2 tan kelembagaan UPT TIK Jumlah Kegiatan 2 Penguatan Kelembagaan UPT Pustaka Unsyiah Jumlah kegiatan Pengua6 tan sistem pendataan berbasis online Jumlah kegiatan Pengua1 tan website Unsyiah, Fakultas berbasis bilingual Jumlah bulan layanan 12 perkantoran Jumlah peralatan 303 perkantoran yang diadakan Jumlah meubelair yang 514 diadakan Luas bangunan yang 901 dibangun atau direnovasi Jumlah sarana kantor 212 yang dipelihara Luas prasarana kantor 3944 yang diplihara Jumlah kegiatan Promosi 4 kerjasama internasional universitas Jumlah pelatihan bahasa 2 asing untuk tenaga pengajar Jumlah kegiatan rintisan 1 dan monitoring implementasi Kerjasama akademik Jumlah kegiatan rintisan 1 dan monitoring implementasi Kerjasama akademik Jumlah kegiatan Promosi 1 Peningkatan jumlah mahasiswa asing Jumlah kegiatan rintisan 4 dan monitoring kerjasama pertukaran staf akademik dan mahasiswa
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 400.000
Keg
100.000
Keg
100.000
Keg
600.000
Indikator Kinerja Kegiatan
63
Keg 200.000 Bln
14.999.893
unit
5.576.375
unit
3.462.160
m2
1.351.500
unit
2.790.312
m2
3.293.839
Keg
45.000
Keg
140.000
Keg
10.000
Keg
10.000
Keg
10.000
Keg
20.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No. 26 27
Indikator Kinerja Kegiatan
Kegiatan Pelibatan dosen dan mahasiswa pada event internasional Penguatan manajemen untuk peningkatan PT Tingkat Nasional
Vol.
Sat
10
Org
Anggaran (ribuan rupiah) 40.000
1
Keg
10.000
Jumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat pada event internasional Jumlah kegiatan pendukung peningkatan peringkat PT Tingkat Nasional
4. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional Akreditasi internasional adalah upaya universitas atau program studi untuk menunjukkan mereka dalam sistem penjaminan mutu secara internasional. Lulusanya diharapkan memiliki kualifikasi setara dengan penetapan badan pemberi akreditasi. Bagi universitas atau program studi, perolehan akreditasi internasional mampu memberikan keuntungan tersendiri. Selain meningkatkan minat mahasiswa ke suatu program studi, pengguna lulusan dapat mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesi. Akreditasi internasional juga memudahkan mobilitas pertukaran mahasiswa karena mahasiswa memiliki kualifikasi yang jelas. Ada perubahan mendasar dalam akreditasi internasional, yakni menjadikan outcomes dan assesment pencapaian sebagai basis akreditasi pada badan-badan pemberi akreditasi internasional. Perubahan tersebut menuntut perubahan lain dalam pelaksanaan aspek pendidikan. Capaian indikator kinerja utama program studi berakreditasi internasional pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada program studi yang terakreditasi inernasional, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1 program studi, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.17. berikut ini. 7 = Baseline = Target
4 3
= Realisasi
1 0
0
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.17. Jumlah Prodi Berakreditasi Internasional
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
64
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.25 Tabel 3.25. Kegiatan Pendukung Peningkatan Program Studi Berakreditasi Internasional No. 1 2
Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Kegiatan Evaluasi diri jurusan/prodi Jumlah kegiatan Workshop penyusunan borang prodi/jurusan
Anggaran (ribuan rupiah)
Vol.
Sat
8
Keg
120.000
16
Keg
290.000
5. Persentase Program Studi yang Menetapkan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) Pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk itu perlu dilakukan penjaminan mutu pendidikan
tinggi
merupakan
yang
kegiatan
sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Penjaminan mutu pada pendidikan tinggi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, peGambar 3.8. Workshop Audit Internal Mutu Akademik, salah satu upaya penerapan SPMI pada program studi
ngendalian, dan peningkatan
Standar
Pendidikan Tinggi (SPT). Menurut UU. No. 12 Tahun 2012 Pasal 54, SPT mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dijelaskan pada Permendikbud No. 49 Tahun 2014, yang meliputi satuan standar: Standar Nasional Pendidikan, Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk bisa melakukan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang sesuai dengan SNPT maka perlu dilakukan dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dimana, Laporan Kinerja Unsyiah 2016
65
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
standar yang digunakan pada SPMI program studi pada Universitas Syiah Kuala berdasarkan SNPT menurut Permendikbud No. 49 Tahun 2014 dan dikompilasikan dengan borang yang ada pada Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan Standar Mutu Internal (SMI) Universitas Syiah Kuala. Capaian indikator kinerja utama Persentase Program Studi yang menerapkan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 80%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 78%, dengan demikian indikator tersebut melebih target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.18. berikut ini.
78
80
98
95
100
70 = Baseline = Target = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.18. Persentase Prodi yang Menerapkan SPMI Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.26. Tabel 3.26. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Prodi Menerapkan SPMI No.
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Vol.
Sat
1
Workshop dan pendampingan Penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi Penguatan AIMA online dan QA award Peningkatan program SPMI Penguatan program AIMA tingkat fakultas
Jumlah kegiatan penguatan organisasi untuk SPMI fakultas dan prodi
10
Keg
Anggaran (ribuan rupiah) 50.000
Jumlah kegiatan Penguatan AIMA online dan QA award Jumlah kegiatan Peningkatan program SPMI Jumlah kegiatan Penguatan program AIMA tingkat fakultas Jumlah prodi yang diaudit melaui Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)
20
Keg
24.000
7
Keg
70.000
7
Keg
35.000
127
Prodi
47.000
2 3 4 5
Pelaksanaan Siklus Audit internal mutu akademik (AIMA)
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
66
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
No.
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
6
Pelaksanaan Audit investigasi
7
Sertifikasi auditor internal (AIMA) Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.
8
Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit investigasi Jumlah auditor internal AIMA yang tersertifikasi Jumlah Workshop Penjaminan Mutu untuk Dosen dan Mahasiswa, laboran dan tenaga administrasi.
Vol.
Sat
6
Org
Anggaran (ribuan rupiah) 21.000
61
Org
20.700
8
Keg
125.000
6. Jumlah Laboratorium Bersertifikat Peranan laboratorium sangat menentukan dalam proses pengendalian mutu dan penjaminan mutu dari produk yang dihasilkan. Untuk mencapai keseragaman hasil analisis antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui akreditasi. Capaian indikator kinerja utama Jumlah laboratorium bersertifikat pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah belum ada laboratorium yang berserfifikat, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1 laboratorium, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.19. berikut ini.
10 = Baseline
7
= Target
3
= Realisasi
1
0
0
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.19. Jumlah Laboratorium yang Bersertifikat Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.27.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
67
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Tabel 3.27. Kegiatan Pendukung Peningkatan Jumlah Laboratorium Bersertifikat No.
Kegiatan
1
Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN Kalibrasi sarana prasaran praktikum
2 3 4
5 6
7
Peningkatan kualitas peralatan pendidikan di laboratorium Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi Workshop pengembangan modul praktikum Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm Pengajuan ISO/KAN Laboratorium
Indikator Kinerja Kegiatan Workshop Penguatan sistem manajemen bersertifikat ISO/KAN Jumlah peralatan pendidikan di lab.yang telah dikalibrasi Jumlah laboratorium yang disediakan peralatan pendidikan Jumlah Workshop praktikum pengendalian dan penjaminan mutu pada prodi Jumlah Workshop pengembangan modul praktikum Jumlah paket peningkatan sarana dan prasarana laboratorium terpadu, stasiun riset dan University Farm Jumlah Laboratorium yang bersertifikat ISO/KAN
Anggaran (ribuan rupiah) 225.000
Vol.
Sat
3
Keg
14
Paket
19
Lab
3.977.590
1
Keg
12.000
8
Keg
186.650
1
Paket
67.000
1
Lab
79.150
334.197
7. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa Ketentuan penghitungan rasio dosen dan mahasiswa diharapkan untuk meningkatkan jumlah perguruan tinggi yang memenuhi ketentuan nisbah. Untuk itu pemerintah menerbitkan peraturan tentang status dosen khusus yang dapat diperhitungkan sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi. Pemenuhan rasio dosen dan mahasiswa ideal menjadi salah satu tolok ukur kesehatan suatu program studi dan institusi perguruan tinggi sehingga harus dipenuhi. Menurut kententuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, di Jakarta, Jumat (4/9), bahwa rasio ideal dosen dan mahasiswa itu untuk program studi eksakta 1:30 dan ilmu sosial 1:45. Capaian indikator kinerja utama rasio dosen terhadap jumlah mahasiwa pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 1:22, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 1:22, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.20. berikut ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
68
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
1:22
1:22 1:22
1:22
1:22
1:22
= Baseline = Target = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.20. Rasio Dosen terhadap Jumlah Mahasiswa Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.28. Tabel 3.28. Kegiatan Pendukung Pemenuhan Rasio Dosen Terhadap Jumlah Mahasiswa Indikator Kinerja Kegiatan
No.
Kegiatan
1
Penyiapan Prosedur Opersional Baku (POB) rekruitment tenaga dosen PPPK sesuai UU ASN Seleksi Penerimaan Dosen Non PNS
2
Vol.
Sat
Jumlah POB yang disusun
106
Dokumen
Jumlah Dosen PNS yang diterima
25
Dosen
Anggaran (ribuan rupiah) 152.000
3.000
8. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik Dosen merupakan pendidik yang memegang peran esensial dalam sistem pendidikan tinggi. Peran, tugas dan tanggung jawab dosen sangat bermakna dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan mewujudkan masyarakat yagn maju, adil, makmur dan beradab. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional dan UndangUndang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, diisyaratkan bahwa sebagai tenaga profesional,
pendidik
memiliki
tugas
mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai pendidik profesional, dosen dipersyaratkan memiliki kualifikasi akadmik dan menguasai kompetensi. Apabila syarat-syarat kompetensi telah dipenuhi mereka berhak untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
69
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Capaian indikator kinerja presentase dosen bersertifikat pendidik pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 90%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 91,35%, dengan demikian indikator tersebut dibawah target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.21. berikut ini.
97,00
95,00
99,00 = Baseline
91,35 90,00
= Target
87,60 = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.21. Persentase Dosen Bersertifikat Pendidik Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.29. Tabel 3.29. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Dosen Berserfikat Pendidik No 1 2 3
Kegiatan Workshop Pengisian kinerja dosen secara online Workshop Sertifikasi dosen Pelatihan sistem kepangkatan dosen
4
Penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen
5
Seminar/Pelatihan/Work shop/Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah kegiatan Pengisian kinerja dosen secara online Jumlah dosen yang tersertifikasi Jumlah kegiatan Pengembangan sistem kepangkatan dosen Jumlah kegiatan penyiapan Sistem Informasi Pengembangan Kualifikasi dan Prestasi Dosen Jumlah Dosen mengikuti Seminar/pelatihan/Work shop/ Pengembangan Mutu SDM
70
Anggaran (ribuan rupiah)
Vol.
Sat
9
Keg
425
Org
135.000
1
Keg
25.000
3
Doku men
25.000
1063
Dosen
1.318.317
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
9. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 Untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing internasional melalui pendidikan tinggi, Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dosen perguruan tinggi. Hal ini dilakukan melalui berbagai cara, di antaranya melalui penyediaan beasiswa studi lanjut ke jenjang S3, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Universitas Syiah Kuala memiliki peran yang besar dalam peningkatan pengembangan SDM dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran perguruan tinggi yang strategis ini berjalan dengan baik, haruslah ditunjang oleh dosen-dosen dengan kualitas unggul. Untuk memperoleh dosen berkualitas unggul, maka perencanaan yang terarah dan matang perlu disusun dengan baik. Hal itu akan menjadikan dosen sebagai salah satu komponen SDM perguruan tinggi mempunyai peran sentral dan strategis. Kualitas dosen akan menentukan tinggi-rendahnya kualitas suatu perguruan tinggi, untuk itu maka diperlukan adanya upaya untuk memberikan kesempatan bagi dosen untuk melaksanakan studi lanjut ke jenjang S3, karena hal tersebut memberikan kontribusi terhadap peningkatan akreditas institusi. Jumlah dosen Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.30. Keadaan Dosen Universitas Syiah Kuala Berdasarkan Golongan pada Tahun 2016 No.
Unit Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Hukum Fakultas Teknik Fakulatas Pertanian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Fakultas Kedokteran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Keperawatan Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Kelautan dan Perikanan Total
Pendidikan S1 S2 S3 5 100 52 1 51 22 0 66 23 9 180 97 3 118 79 8 223 63 12 123 26 2 94 63 0 12 3 1 32 4 11 31 3 0 17 6 52 1047 441
Jumlah 157 74 89 286 200 294 161 159 15 37 45 23 1540
Dari data di atas dapat digambarkan bahwa dosen yang mengajar di lingkungan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebagian besar berpendidikan S2, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
71
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
3,38 28,64 =S1
` = S2
67,99
= S3
Grafik 3.22. Komposisi Dosen Universitas Syiah Kuala berdasarkan Tingkat Pendidikan Capaian indikator kinerja utama persentase dosen berkualifikasi S3 pada tahun 2016 di Universitas Syiah Kuala adalah 28,40%, sedangkan target yang telah ditetapkan adalah 29,50, dengan demikian indikator tersebut melebihi target yang telah ditentukan, sebagaimana tersebut pada Grafik 3.23. berikut ini. 60,00 50,00
29,50 28,40
26,20
35,00 = Baseline = Target = Realisasi
2015
2016
2017
2018
2019
Grafik 3.23. Persentase Dosen Berkualifikasi S3 Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.31. Tabel 3.31. Kegiatan Pendukung Peningkatan Persentase Dosen Berkualifikasi S3 No 1
Kegiatan Penyediaan beasiswa bagi dosen untuk melanjutkan S3
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah dosen penerima beasiswa untuk melanjutkan S3
72
Vol.
Sat
20
Orang
Anggaran (ribuan rupiah) 1.600.000
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
10. Persentase Serapan Anggaran Serapan anggaran merupakan salah satu indikator capaian dalam efektivitas dan efisiensi penganggaran. Pada Tahun 2016 serapan anggaran sebesar 75,91% dari total anggaran, hal tersebut dikarenakan terdapat masalah teknis dalam pembangunan gedung yang dibiayai oleh program 7 in 1 yang bersumber dana dari Pinjaman Hibah Luar Negeri, namun demikian apabila tanpa adanya program 7 ini 1, yaitu Rupiah Murni, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak, maka serapan anggaran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 sebesar 93,35%. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar serapan anggaran ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien. Untuk mencapai indikator kinerja tersebut di atas, didukung dengan kegiatan sebagaimana tersebut pada tabel 3.32. Tabel 3.32. Kegiatan Pendukung Peningkaan Persentase Daya Serap Anggaran Anggaran (ribuan rupiah)
No
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Vol.
Sat
1
Penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi Penguatan sistem manajemen sesuai standar Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pelaksanaan Audit SPI
Jumlah kegiatan Penguatan sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi
9
Keg
101.297
1
Keg
10.000
1
Keg
60.000
4
Keg
40.000
2 3 5
Jumlah kegiatan Penguatan sistem manajemen sesuai standar Penilaian LAKIP "AA" Jumlah kegiatan Pelaksanaan Audit SPI
3.6. Realisasi Anggaran Tahun
Anggaran
2016
pagu
keseluruhan
Universitas
Syiah
Kuala
sebesar
Rp.604.697.804.000,-. Adapun realisasi belanja yang terserap sebesar 459.026.148.562,atau sebesar 75,91%. Secara rinci daya serap anggaran berdasarkan sumber dana sebagai berikut: Tabel 3.33. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Sumber Dana No. 1 2 3
Sumber Dana Rupiah Murni PNBP PHLN Jumlah
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
Pagu
Realisasi
293.579.787.000 210.335.070.000 100.782.987,000 604.697.804.000
73
266.092.837.372 187,420,481,801 5.521.829.389 459.026.148.562
Serapan (%) 90,94 89,11 5,47 75,91
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
Adapun perkembangan daya serap Universitas Syiah Kuala tahun anggaran 2016 dari Bulan Januari sampai dengan bulan Bulan Desember 2016 dapat digambarkan sebagaimana grafik di bawah ini. Dari grafik di tersebut menunjukkan bahwa realisasi anggaran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2016 cenderung kecil yaitu sebesar 75,91%, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya daya serap anggaran pada sumber dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri yaitu pada pembangunan yang belum terserap, karena ada permasalahan teknik kebijakan.
Grafik 3.24. Kurva Target dan Realisasi Anggaran Dilihat dari pagu jenis belanja, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.34. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja No. 1 2 3
Sumber Dana Belanja Pegawai Belanja Baramg Belanja Modal Jumlah
Pagu
Realisasi
229.724.710.936 223.556.792.927 151.416.340.148 604.697.804.000
210.555.294.345 198.620.614.483 49.850.239.734 459.026.148.562
Serapan (%) 91.66 88,85 32,92 75,91
Dilihat dari ouput kegiatan, pada Tahun Anggaran 2016 daya serapnya dapat dilihat pada grafik berikut ini. Dari grafik di bawah ini dapat terlihat bahwa sebagian besar output sudah terserap di atas 90%, yaitu laporan perkantoran (7in1), Gedung (RM), Layanan Kantor (RM), Penelitian (PNBP), Pengabdian Kepada Masyarakat (PNBP), Sarana dan Prasarana Pembelajaran (PNBP), Sarana dan Prasarana Perkantoran (PNBP), Layanan Perkantoran
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
74
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
(BOPTN/RM), Buku Pustaka (BOPTN/RM), Pengabdian/KKN (BOPTN/RM), Dokumen Tata Kelola (BOPTN/RM), Peralatan Sederhana (BOPTN/RM). Namun demikian ada masih terdapat ouput yang belum terserap yaitu Gedung (7 in 1), sebagaimana terlihat pda grafik di bawah ini.
Out-put
Persentase Serapan 80,4
Layanan Perkantoran
100
Peralatan Sederhana 95,4
Dokumen Tatakelola 64,7
Kerjsama Basis Riset
99,5
Pengabdian/KKN 73,7
Kegiatan Mahasiswa
99,9
Buku Perpustakaan 89,4
Layanan Pembeljrn
97,3
Layanan Perkantoran
99,9
Sarpras Perkantoran
97,6
Sarpras Pembljran
97
Pengabdian Masy
93,9
Penelitian 89,1
Layanan Pendidikan
92,1
Layanan Kantor
99
Gedung Gedung
0 90,3
Layanan Kantor 74,4
Dsn Mndpt Diklat Mutu
78,4
Layanan Mutu Prodi
= 7 in 1
= PNBP
= Rupiah Murni
= BOPTN
Grafik 3.25. Daya Serap Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
75
Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016
BAB IV PENUTUP Laporan kinerja Universitas Syiah Kuala Tahun 2016 ini menyajikan informasi tentang hasil-hasil kinerja yang dicapai pada Tahun Anggaran 2016 secara menyeluruh, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi agar dapat memberikan nilai tambah dan kemanfaatan secara riil bagi masyarakat. Berbagai keberhasilan maupun kekurangan sebagaimana tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators), telah tergambarkan secara rinci pada tabel, grafik, gambar dan uraian pada bab sebelumnya. Secara umum target-target sasaran yang tercermin dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) telah berhasil dicapai dan bahkan beberapa diantaranya berhasil melebihi yang ditargetkan. Terhadap indikator kinerja yang tidak mencapai target, untuk meningkatkan capaian indicator outcome yang telah dijanjikan dalam Perjanjian Kinerja (PK), Universitas Syiah Kuala kedepan akan berupaya meningkatkan fungsi koordinasi, pelaksanaan kebijakan dan meningkatkan efektivitas instrument kebijakan yang ada. Hal ini dimaksudkan agar pencapaian
outcome
bisa
disenergikan
dengan
kebijakan
dan
program
dari
Kementerian/Lembaga terkait dan stakeholder. Beberapa capaian kinerja yang perlu ditingkatkan dan perhatian ke depannya diantaranya yaitu Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional, Jumlah Mahasiswa Berprestasi Tingkat Internasional dan Jumlah Judul Bimbingan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa. Hal ini agar mahasiswa melalui peningkatan kualitas dari seluruh sumberdaya yang dimiliki universitas dengan pengembangan soft skill karena mahasiswa sebagai unsur penting dalam proses regenerasi kepemimpinan bangsa. Selain itu dimaksudkan agar mahasiswa nantinya dapat meningkatkan daya saing global. Jumlah Program Studi Berakreditasi Internasional juga perlu mendapat perhatian dan peningkatan lebih, diantaranya melalui peningkatan presence (kehadiran) dengan menambahkan volume dari laman website baik statistik maupun dinamik, impact (dampak) melalui banyaknya referensi (backlink) dari website luar, openness (keterbukaan) berdasarkan dilakukan terhadap kekayaan repository suatu universitas dari banyaknya rich file (pdf, doc, ppt), dan excellence (keunggulan) mengacu pada paper yang terpublikasi pada jurnal internasional yang memiliki reputasi tinggi. Demikian juga upaya meningkatkan Persentase Serapan Anggaran, diantaranya melalui penguatan sistem informasi untuk perencanaan dan monitoring evaluasi serta
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
76
Bab IV Penutup
penguatan sistem manajemen standar. Sehingga kedepannya efektivitas dan efisiensi anggaran dapat tercapai. Pelaksanaan program anggaran dan kegiatan rutin dilakukan monitoring secara berkala, reviu dan audit oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), yang telah melakukan audit dan evaluasi terhadap penggunaan dana untuk pelaksanaan kegiatan di beberapa unit kerja, serta didukung pula oleh unit kerja Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) melalui pelaksanaan Audit Internal Mutu Akademik yang berkaitan dengan pelaksanaan bidang akademik.
Laporan Kinerja Unsyiah 2016
77
Bab IV Penutup