Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Tidak Diaudit) (Mata Uang Indonesia) PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk
DAFTAR ISI
Halaman Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan
1–2
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan atas Laporan Keuangan
6 – 28
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk Laporan Posisi Keuangan Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET Catatan
31 Maret 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Kas dan Setara Kas
2b,3
61.633.731.008
40.540.288.769
Piutang Usaha – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 648.110.202 pada 31 Maret 2011 dan Rp. 668.182.703 pada 31 Desember 2010
2c,4
24.868.094.277
26.971.878.791
1.775.308.921
4.199.228.182
142.827.259.948
144.181.982.253
Lain-lain 2e,2h,5
Persediaan Beban Dibayar Dimuka
2f
1.236.369.469
2.286.572.411
Aset Pajak Tangguhan– Bersih
2m
203.596.155
203.596.155
3.000.633.273
3.052.049.724
18.107.588
21.460.847
143.208.729.876
137.533.188.653
378.771.830.515
358.990.245.785
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 6.808.032.222 pada 31 Maret 2011 dan Rp. 6.684.256.771 pada 31 Desember 2010
2g,2i,2l,6,8
Aset Tidak Berwujud – setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp. 88.957.580 pada 31 Maret 2011 dan Rp. 85.604.321 pada 31 Desember 2010
2j 2e,2h,7,8
Tanah Untuk Pengembangan JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 1
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk Laporan Posisi Keuangan (Lanjutan) Per 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan
31 Maret 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
LIABILITAS Pinjaman
2h,8
5.000.000.000
11.450.000.000
Hutang Usaha Lain-lain
9a 9b
361.295.749 6.759.939.932
129.284.300 5.324.624.225
2m,10
9.611.087.935
10.889.645.318
2k,2n,11
125.839.197.705
124.434.414.233
2k,12
92.280.178.911
76.493.735.941
2.454.194.273
2.053.949.273
242.305.894.505
230.775.653.290
50.769.000.000 85.696.936.010
50.769.000.000 77.445.592.495
JUMLAH EKUITAS
136.465.936.010
128.214.592.495
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
378.771.830.515
358.990.245.785
Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Pendapatan Diterima Dimuka JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar – 240.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 101.538.000 saham Saldo laba
1b,13
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 2
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Penjualan dan Pendapatan
2k,14
Beban Pokok Penjualan
2k,15
Laba Bruto Beban Distribusi Beban Umum dan administrasi Pendapatan Lainnya
2k,16 2k,6,17
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak 2m
Beban Pajak Penghasilan Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan
2o
Laba Bersih per Saham
31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
41.910.406.489
25.976.426.059
(24.339.779.183 ) (14.003.837.906 ) 17.570.627.306
11.972.588.153
(4.783.706.309 ) (3.791.705.544 ) 1.098.767.158
(1.011.533.190 ) (3.431.075.211 ) 77.016.730
10.093.982.611
7.606.996.482
(1.842.639.096)
(1.200.661.500 )
8.251.343.515
6.406.334.982
81,26
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 3
63,09
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Saldo per 31 Desember 2009
Modal Saham Rp 50.769.000.000
Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan
–
Saldo Laba Rp
Ekuitas Rp
53.731.549.574
104.500.549.574
6.406.334.982
6.406.334.982
Saldo per 31 Maret 2010
50.769.000.000
60.137.884.556
110.906.884.556
Saldo per 31 Desember 2010
50.769.000.000
77.445.592.495
128.214.592.495
8.251.343.515
8.251.343.515
85.696.936.010
136.465.936.010
Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode Berjalan Saldo per 31 Maret 2011
– 50.769.000.000
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 4
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk Laporan Arus Kas Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk : Gaji dan tunjangan karyawan Pembayaran kepada pemasok dan pihak ke-tiga Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penghasilan lainnya – bersih Penghasilan bunga Beban bunga pinjaman Pajak penghasilan dan pajak lainnya Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
64.794.254.181
29.148.093.646
(1.811.019.131 ) (31.327.773.415 ) 31.655.461.635 2.711.959.604 558.994.122 (404.506.944 ) (6.906.107.178 ) 27.615.801.239
(1.414.961.827 ) (19.329.566.471 ) 8.403.565.348 1.550.236.909 63.964.842 (1.005.652.083 ) (2.648.245.419 ) 6.363.869.597
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(72.359.000 ) (72.359.000 )
(34.718.000 ) (34.718.000 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman Arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
(6.450.000.000 ) (6.450.000.000 )
(1.700.000.000 ) (1.700.000.000 )
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
21.093.442.239
4.629.151.597
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
40.540.288.769
8.783.143.019
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
61.633.731.008
13.412.294.616
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini 5
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyataan dalam Rupiah, kecuali dinyataan lain)
1. GAMBARAN UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 14 Mei 1991 berdasarkan akta notaris Haji Abdullah Ashal, S.H. No. 34 yang kemudian diubah dengan akta notaris Dorcas Latanna, S.H. No. 5 tanggal 7 Agustus 1998. Akta pendirian dan perubahannya tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam suratnya No. C-2288 HT.01.01.Th 99 tanggal 3 Februari 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 1 Juni 1999, Tambahan No. 3221. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Josefina Grace Kawi Tandiari, S.H. No. 43 tanggal 22 Juni 2001, mengenai perubahan penunjukan komisaris dan direksi Perusahaan dari setiap lima tahun menjadi setiap tahun. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah diterima oleh Menteri Kehakiman dalam suratnya No.C-14317.HT.01.04.Th.2001 tanggal 27 November 2001. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang investasi dan pengembangan real estat dan properti. Perusahaan berkedudukan di Makassar, Sulawesi Selatan dengan kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga Kav. 3-5. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 21 Juni 1997. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juni 2000, yang dinyatakan dalam akta notaris Maria Josefina Grace Kawi Tandiari, S.H. No. 14 tanggal 16 Juni 2000, para pemegang saham menyetujui dan / atau mengesahkan, antara lain pencatatan saham pendiri sebanyak 66.000.000 saham dan penawaran saham maksimum sebanyak 35.538.000 saham baru Perusahaan kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Perubahan ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan dalam surat keputusannya No. C-18090 HT.01.04-TH. 2000 tanggal 16 Agustus 2000. Penerbitan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia disetujui oleh PT Bursa Efek Indonesia dalam suratnya No. S-3523/BEJ.EEM/12-2000 tanggal 7 Desember 2000. Pada tanggal 31 Maret 2011, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
6
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. GAMBARAN UMUM (Lanjutan) c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang diangkat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2011 dan 27 Mei 2010 adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : : : : : : :
2011 H. Achmad Amiruddin Poerwanto Pratiknjo Erman Munzir H. Masagoes Ismail Ning Adhyaksa Dault H.A.Muh. Anis Zakaria Kama Imam Mujahidin Fahmid H. Muh. Yusuf Sommeng Tanri Abeng Ketut Budi Wijaya
2010 H. Achmad Amiruddin Poerwanto Pratiknjo Erman Munzir H. Masagoes Ismail Ning Adhyaksa Dault H.A.Muh. Anis Zakaria Kama Imam Mujahidin Fahmid H. Muh. Yusuf Sommeng Tanri Abeng Ketut Budi Wijaya
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : :
H. Andi Anzhar Cakra Wijaya Soeparmadi Wahyu Tri Laksono Siek Citra Yohandra Arthur Felix Kalesaran
H. Andi Anzhar Cakra Wijaya Soeparmadi Wahyu Tri Laksono Siek Citra Yohandra Arthur Felix Kalesaran
Jumlah renumerasi yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direktur perusahaan masingmasing sebesar Rp.829.834.395 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan Rp. 1.929.833.433 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 Perusahaan mempekerjakan 59 dan 77 karyawan tetap (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal (Bapepam). Laporan keuangan disusun atas dasar akrual (accrual basis) menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Neraca disajikan dengan menggunakan metode unclassified berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
7
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. b. Setara Kas Setara Kas meliputi deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan. c. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode. d. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : (1)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(2)
perusahaan asosiasi (associated company);
(3)
perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
8
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) (5) (6)
perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
e. Persediaan Persediaan terdiri dari lahan siap bangun, dan rumah hunian dan tanah yang siap untuk dijual atau dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method). Beban yang dikeluarkan sehubungan dengan pengerjaan, pengembangan, dan pematangan tanah, termasuk beban pendanaan atas pinjaman bank dan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh untuk mendanai pembangunan proyek real estat, serta perolehan dan pengembangan tanah sampai dengan tahap penyelesaian dikapitalisasi sebagai bagian dari persediaan. Tanah yang dimiliki Perusahaan untuk pengembangan di masa yang akan datang disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan”. Nilai tercatat tanah tersebut akan direklasifikasi menjadi persediaan atau akun aset lainnya mana yang lebih tepat, pada saat dimulainya pengembangan. f.
Beban Dibayar Di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
g. Aset Tetap Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut : Tahun Bangunan Peralatan, perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan
10-20 3-5 5
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.
9
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan) Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dilepas, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. h. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah direvisi, “Biaya Pinjaman”, beban bunga dan beban pendanaan lainnya yang terjadi dari pinjaman yang diperoleh untuk mendanai perolehan tanah pengembangan dan pematangan tanah serta pembangunan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan dan tanah untuk pengembangan, yang mana lebih sesuai. Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. i.
Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara subtansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebagai nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan kedalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
j.
Aset Tidak Berwujud Sesuai dengan PSAK No. 19 yang telah direvisi, “Aset Tidak Berwujud”, biaya perolehan perangkat lunak akuntansi (accounting software) yang diperoleh Perusahaan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama lima (5) tahun.
10
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”, pendapatan dari penjualan lahan siap bangun, dan rumah hunian dan tanah diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi : 1.
Rumah hunian dan tanah a. Pengikatan jual beli telah berlaku dan telah ditandatangani; b. Harga jual akan tertagih, yang terlihat dari jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; c. Tagihan penjual terhadap pembeli di masa yang akan datang bebas dari subordinasi; d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan yang umum terdapat pada suatu transaksi penjualan kepada pembeli dan penjual tidak lagi terlibat secara signifikan atas properti tersebut. Dalam hal ini, pembangunan properti telah selesai dan siap untuk digunakan.
2.
Lahan siap bangun (bila bangunan akan didirikan oleh pembeli) a. Masa pengembalian uang muka telah lewat; b. Pembeli telah membayar uang muka sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; c. Harga jual akan tertagih, yang terlihat dari jumlah pembayaran yang diterima sekurangkurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; d. Tagihan penjual terhadap pembeli di masa yang akan datang bebas dari subordinasi; e. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban dan beban penjual sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli.
Seluruh pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai “Uang Muka Pelanggan” sampai transaksi-transaksi tersebut memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah taksiran pengeluaran-pengeluaran lainnya untuk pengembangan dan pematangannya. Beban pokok penjualan rumah hunian mencakup beban aktual pengerjaan yang terjadi dan taksiran beban untuk menyelesaikan pekerjaan. Taksiran beban untuk menyelesaikan pekerjaan disajikan dalam “Beban Masih Harus Dibayar”. Selisih antara jumlah taksiran beban dengan beban aktual pengerjaan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok Penjualan” periode berjalan. Beban usaha diakui pada saat terjadinya (accrual basis). l.
Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah untuk penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset apabila adanya suatu kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat seluruhnya terealisasi. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi.
11
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan Pajak penghasilan final. Pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan pendapatan komersil yang diakui selama periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada perhitungan laba rugi komprehensif diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa ruangan tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersil berbeda dengan nilai pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Pajak penghasilan tidak final Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan pajak yang berlaku.
n. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Sesuai PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
12
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) n. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja (Lanjutan) Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk : (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal, atau (b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
o. Laba Bersih per Saham Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode pelaporan, yang perhitungannya berdasarkan atas 101.538.000 saham untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2011 dan 2010. p. Aset dan Kewajiban Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
13
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (iii)
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain : a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b. Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv)
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori, yaitu (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
14
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) (ii)
Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tesedia dicatat sebagai harga perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cashflow dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. q. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban aktual yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut. r. Informasi Segmen Perusahaan mengklasifikasikan produk mereka menjadi dua segmen usaha utama yaitu Real Estat dan Rekreasi, Restoran dan Lainnya
15
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2011 Rp Kas Bank Mata Uang Rupiah : PT Bank Panin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Sub Jumlah Deposito Mata Uang Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk Sub Jumlah Jumlah
31 Desember 2010 Rp
19.500.000
19.500.000
23.750.288.967 3.034.334.528 1.775.093.887 1.570.383.192 1.264.063.259 1.057.891.174 248.262.979 115.184.043 28.924.470
4.642.252.109 2.534.025.040 6.367.342.618 4.949.675.165 2.389.846.156 2.213.344.557 450.996.421 217.019.967 1.590.547.139
32.844.426.499
25.355.049.172
18.688.753.509 5.452.276.000 2.733.235.000 796.580.000 715.460.000 383.500.000
14.199.459.597 − 245.800.000 336.980.000 − 383.500.000
28.769.804.509
15.165.739.597
61.633.731.008
40.540.288.769
Tingkat suku bunga dan jangka waktu yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut : Rupiah Tingkat Bunga
:
5,25% - 7,25%
16
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang dari penjualan kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011 Rp
31 Desember 2010 Rp
Lahan siap bangun Rumah hunian dan tanah
16.459.205.706 9.056.998.773
19.048.674.598 8.591.386.896
Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
25.516.204.479 (648.110.202 )
27.640.061.494 (668.182.703)
Bersih
24.868.094.277
26.971.878.791
Analisa umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011 Jumlah Persentase (%) Belum jatuh tempo Sampai dengan 3 bulan > 3 bulan – 6 bulan > 6 bulan – 1 tahun > 1 tahun Jumlah
17.445.015.925 3.803.527.229 1.673.123.708 1.946.427.415 648.110.202 25.516.204.479
68,37 14,90 6,56 7,63 2,54 100,00
31 Desember 2010 Jumlah Persentase (%) 21.648.742.850 2.307.588.538 1.078.344.110 1.937.203.293 668.182.703 27.640.061.494
78,32 8,35 3,90 7,01 2,42 100,00
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 648.110.202 pada 31 Maret 2011 dan Rp. 668.182.703 pada 31 Desember 2010 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
17
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PERSEDIAAN 31 Maret 2011 Rp Persediaan terdiri dari : Lahan siap bangun Rumah hunian dan tanah Jumlah
31 Desember 2010 Rp
72.439.722.920 70.387.537.028
73.819.146.434 70.362.835.819
142.827.259.948
144.181.982.253
Rincian persediaan berdasarkan lokasi proyek di Makassar adalah sebagai berikut :
Kelurahan Tanjung Merdeka Kelurahan Barombong Kelurahan Maccini Sombala Desa Tamanyeleng Kecamatan Mariso
31 Maret 2011 Ha
31 Desember 2010 Ha
35,31 32,38 23,54 14,79 13,59 119,61
37,02 32,38 23,54 15,33 13,59 121,86
Beban bunga dan beban pendanaan lainnya yang dikapitalisasi sebagai bagian dari persediaan masing-masing sebesar Rp. 160.565.297 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan Rp. 1.731.605.478 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Sertipikat kepemilikan untuk semua persediaan adalah atas nama Perusahaan.
18
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. ASET TETAP Rincian aset tetap adalah sebagai berikut : 2011 Penambahan Pengurangan
Saldo awal 1 Jan 2011 Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung : Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Aset sewa pembiayaan
Rp
948.663.064 4.612.608.001 3.255.134.783 728.070.647 9.544.476.495 191.830.000
─ ─ 72.359.000 ─ 72.359.000 ─
Rp
Saldo akhir 31 Maret 2011 Rp
─ ─ ─ ─ ─
948.663.064 4.612.608.001 3.327.493.783 728.070.647 9.616.835.495
─
191.830.000
Jumlah biaya perolehan
9.736.306.495
72.359.000
─
9.808.665.495
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah
3.054.233.935 2.738.845.923 699.346.913 6.492.426.771
74.360.972 47.315.729 2.098.750 123.775.451
─ ─ ─ ─
3.128.594.907 2.786.161.652 701.445.663 6.616.202.222
─
191.830.000
─
6.808.032.222
Aset sewa pembiayaan
191.830.000
Jumlah akumulasi penyusutan
6.684.256.771
Nilai buku
3.052.049.724
19
─ 123.775.451
3.000.633.273
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. ASET TETAP (Lanjutan) 2010 Pengurangan Penambahan
Saldo awal 1 Jan 2010 Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung : Tanah Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah Aset sewa pembiayaan
Rp
948.663.064 4.588.050.001 3.019.312.533 721.620.647 9.277.646.245 191.830.000
─ 24.558.000 235.822.250 6.450.000 266.830.250 ─
Rp
Saldo akhir 31 Des 2010 Rp
─ ─ ─ ─ ─
948.663.064 4.612.608.001 3.255.134.783 728.070.647 9.544.476.495
─
191.830.000
Jumlah biaya perolehan
9.469.476.245
266.830.250
─
9.736.306.495
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabot kantor Kendaraan Jumlah
2.721.947.348 2.557.128.856 687.846.080 5.966.922.284
332.286.587 181.717.067 11.500.833 525.504.487
─ ─ ─ ─
3.054.233.935 2.738.845.923 699.346.913 6.492.426.771
─
191.830.000
─
6.684.256.771
Aset sewa pembiayaan
191.830.000
Jumlah akumulasi penyusutan
6.158.752.284
Nilai buku
3.310.723.961
─ 525.504.487
3.052.049.724
Beban penyusutan masing-masing sebesar Rp. 123.775.451 dan Rp. 525.504.487 dibebankan pada beban umum dan administrasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 3,7 miliar pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Perusahaan menjaminkan tanah dan bangunan masing-masing seluas 82.478 m2 dan 781 m2 kepada PT Bank Agroniaga Tbk sehubungan fasilitas Pinjaman Tetap Reguler (lihat catatan 8). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Perusahaan dapat terealisasi seluruhnya, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset.
20
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN
Kelurahan Tanjung Merdeka Kelurahan Barombong Kelurahan Maccini Sombala Desa Tamanyeleng Kecamatan Mariso Desa Benteng Somba Opu
31 Maret 2011 Ha
31 Desember 2010 Ha
63 68 33 21 14 10 209
60 68 33 21 14 10 206
Beban bunga dan beban pendanaan lainnya dikapitalisasi pada tanah untuk pengembangan masingmasing sebesar Rp. 142.352.264 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan Rp. 1.535.688.268 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Perusahan menjaminkan tanah seluas 183.480 m2 kepada PT Bank Agroniaga Tbk sehubungan fasilitas Pinjaman Tetap Regular (lihat catatan 8).
8.
PINJAMAN Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 73 tanggal 23 Juni 2004 dengan PT Bank Agroniaga Tbk, yang telah diperpanjang beberapa kali, terakhir dengan Surat Persetujuan Perubahan fasilitas Kredit No. AB/Cr.S/043/PPK/IX/2010 tertanggal 30 September 2010, Perusahaan mendapat persetujuan perubahan fasilitas pinjaman menjadi sebagai berikut : Pinjaman Tetap Reguler (PTR I) – Non Revolving sebesar Rp. 12.950.000.000,Pinjaman Tetap Reguler (PTR II) – Revolving sebesar Rp. 7.000.000.000,Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan dan dikenakan suku bunga 15,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut : 13 (tiga belas) bidang tanah seluas 183.480 m2 masing-masing dengan Hak Guna Bangunan (HGB No. 20001, No. 20002, No. 20003, No. 20004, No. 20005, No. 20006, No. 20007, No.20008, No. 20009, No. 20010, No. 20011, No. 20012 dan No. 20013 yang terletak di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan atas nama Perusahaan. Atas bidang-bidang tanah tersebut telah dilakukan pengikatan APHT dan telah terpasang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) dengan Nilai Penjaminan sebesar Rp. 30.750.000.000,- (Tiga puluh milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah). Tanah dan bangunan masing-masing seluas 82.478 m2 sesuai SHGB No. 20588 surat ukur No.00676/2001 tgl 4-12-2001 yang terletak di Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan atas nama Perusahaan. Atas bidang-bidang tanah tersebut telah dilakukan pengikatan APHT dan telah terpasang Hak Tanggungan Peringkat I (Pertama) dengan Nilai Penjaminan sebesar Rp. 9.250.000.000,(Sembilan milyar dua ratus lima puluh juta rupiah). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp. 5.000.000.000,- dan Rp. 11.450.000.000,-.
21
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
HUTANG a.
Hutang Usaha Akun ini terdiri dari saldo hutang kepada berbagai kontraktor.
b.
Hutang Lain-lain Akun ini terdiri dari saldo hutang pada : 31 Maret 2011 Rp Sertifikasi Penyewa Lain-lain Jumlah
4.365.544.573 19.470.071 2.374.925.288 6.759.939.932
31 Desember 2010 Rp 3.229.237.995 201.972.871 1.893.413.359 5.324.624.225
10. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari : 31 Maret 2011 Rp Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 25/29 Final Pajak penghasilan Pajak 21 Pajak 23 Pajak pertambahan nilai – bersih Pajak pembangunan 1 (PB1) Jumlah
22
31 Desember 2010 Rp
161.566.197 2.560.268.183
161.566.197 5.140.009.370
51.408.928 172.269.081 6.634.274.636 31.300.910
21.920.052 252.021315 5.276.355.812 37.772.572
9.611.087.935
10.889.645.318
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari beban masih harus dibayar untuk : 31 Maret 2011 Rp Taksiran beban untuk menyelesaikan pekerjaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Honorarium manajemen dan pemasaran Lain-lain Jumlah
31 Desember 2010 Rp
120.082.645.166 4.160.297.967 1.392.988.250 203.266.322
120.082.645.166 4.167.011.341 − 184.757.726
125.839.197.705
124.434.414.233
Perusahaan mengakui kewajiban manfaat karyawan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja Perusahaan per 31 Desember 2010 dihitung oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria JAPA yang laporannya bertanggal 12 Januari 2011. Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 jumlah karyawan yang berhak 59 karyawan. Manajeman berkeyakinan bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban manfaat karyawan.
12. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan penjualan : 31 Maret 2011 Rp Rumah hunian dan tanah Lahan siap bangun Jumlah
23
31 Desember 2010 Rp
90.717.879.203 1.562.299.708
74.916.027.144 1.577.708.797
92.280.178.911
76.493.735.941
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. MODAL SAHAM 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 Persentase Ditempatkan dan Pemilikan disetor penuh Jumlah Saham (%) Rp
Pemegang Saham PT Makassar Permata Sulawesi Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Makassar Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Gowa Yayasan Partisipasi Pembangunan Sulawesi Selatan Lain-lain (masing-masing dibawah 5%)
13.200.000 13.200.000
32,50 13,00
16.500.000.000 6.600.000.000
6.600.000 6.600.000 6.600.000 35.538.000 101.538.000
6,50 6,50 6,50 35,00 100,00
3.300.000.000 3.300.000.000 3.300.000.000 17.769.000.000 50.769.000.000
Pada tanggal 31 Maret 2011, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (lihat juga Catatan 1b).
14. PENJUALAN DAN PENDAPATAN Akun ini merupakan pendapatan penjualan bersih dari : 31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
Rumah hunian dan tanah Lahan siap bangun Rekreasi, Restoran dan lainnya
37.286.236.463 3.049.272.726 1.574.897.300
16.261.371.176 8.462.363.633 1.252.691.250
Jumlah
41.910.406.489
25.976.426.059
15. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
Rumah hunian dan tanah Lahan siap bangun Rekreasi, Restoran dan lainnya
22.571.874.880 847.713.002 920.191.301
9.955.499.506 3.296.211.239 752.127.161
Jumlah
24.339.779.183
14.003.837.906
24
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. BEBAN DISTRIBUSI Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
Pemasaran dan promosi Komisi Lain-lain
2.930.162.376 1.665.400.723 188.143.210
518.724.024 273.902.237 218.906.929
Jumlah beban distribusi
4.783.706.309
1.011.533.190
17. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 31 Maret 2011 Rp
31 Maret 2010 Rp
Gaji dan kesejahteraan karyawan Perjalanan Prasarana Kantor Sewa Honorarium tenaga ahli Sumbangan dan kontribusi Penyusutan (lihat Catatan 6) Telepon dan faksimili Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 75 juta)
1.901.504.745 372.722.076 335.740.000 204.802.049 155.306.120 142.270.430 123.775.451 45.991.256 43.310.796 466.282.621
1.416.280.761 261.145.349 384.186.401 190.806.124 489.795.917 107.809.377 130.107.121 65.047.372 56.387.355 329.509.434
Jumlah beban umum dan administrasi
3.791.705.544
3.431.075.211
25
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. INFORMASI SEGMEN Perusahaan membagi produknya menjadi dua segmen yaitu : Real Estat dan Rekreasi, Restoran dan Lainnya.
Informasi Segmen Usaha
Real Estat
31 Maret 2011 Rekreasi, Restoran dan Lainnya
Jumlah
Penjualan dan pendapatan
40.335.509.189
1.574.897.300
41.910.406.489
Laba bruto
16.915.921.307
654.705.999
17.570.627.306
7.981.632.175
269.711.340
8.251.343.515
Jumlah aset
377.173.996.508
1.597.834.007
378.771.830.515
Persediaan
142.827.259.948
Laba komprehensif
Aset tetap – Bersih Kewajiban
−
142.827.259.948
1.744.317.065
1.256.316.208
3.000.633.273
241.982.700.281
323.194.224
242.305.894.505
Informasi Segmen Usaha
Real Estat
31 Maret 2010 Rekreasi, Restoran dan Lainnya
Jumlah
Penjualan dan pendapatan
24.723.734.809
1.252.691.250
25.976.426.059
Laba bruto
11.472.024.064
500.564.089
11.972.588.153
6.392.333.449
14.001.533
6.406.334.982
Jumlah aset
313.395.451.996
1.591.783.222
314.987.235.218
Persediaan
133.836.744.871
Laba komprehensif
Aset tetap – Bersih Kewajiban
−
133.836.744.871
1.874.547.955
1.358.786.885
3.233.334.840
203.878.105.342
202.245.320
204.080.350.662
26
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Perhatian dan pengelolaan risiko ini telah meningkat dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional. (i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. (ii) Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena adanya pinjaman dengan suku bunga mengambang. (iii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas, dan arus kas aktual, serta jadwal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
27
PT GOWA MAKASSAR TOURISM DEVELOPMENT Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI YANG BARU DAN REVISI Berikut ini PSAK dan ISAK baru maupun revisi yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Indonesia (IAI) : Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: • PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” • PSAK 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” • PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” • PSAK 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” • PSAK 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” • PSAK 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Penyajian” • PSAK 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” • PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” • PSAK 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” • ISAK 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalan Kegiatan Usaha Luar Negeri” • ISAK 15 “Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” • ISAK 18 “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” • ISAK 20 “Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ” Manajemen Perusahaan tidak menerapkan lebih dini PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
28