PT INDO KORDSA Tbk. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009
Factory & Office Jl. Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia Phone : (62-21) 8752115 Fax : (62-21) 8753934
DAFTAR ISI:
hal: NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009 -------------------------------------------------------------------
A
LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009 -------------------
B
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009 -------------------
C
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009 -------------------
D
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 DAN 30 JUNI 2009 -------------------
1-26
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2010 & 30 JUNI 2009 (UNAUDITED) Hal: A
ASET: ASET LANCAR KAS & SETARA KAS SURAT-SURAT BERHARGA PIUTANG USAHA PIUTANG LAIN-LAIN PERSEDIAAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA BIAYA DIBAYAR DIMUKA JUMLAH ASET LANCAR
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP NILAI PEROLEHAN AKUMULASI PENYUSUTAN NILAI BUKU ASET TETAP
cat-hal
1-11 2-11 3-12 4-12 5-12 6-13 7-13
8-13
9-14
2010
169,865,927,256 9,233,959,456 242,986,232,311 8,525,395,054 241,804,249,504 51,022,709,342 6,372,744,347 729,811,217,270
100,000,000
1,803,281,140,919 (1,176,417,864,267) 626,863,276,652
2009
197,447,965,404 20,245,500,001 234,451,787,809 9,642,828,339 262,022,320,197 21,515,730,326 7,176,575,874 752,502,707,950
KEWAJIBAN & EKUITAS :
cat-hal
JUMLAH ASET:
27-20 10-14 11-14 12-15
2009
KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR UANG MUKA DITERIMA PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
13-15 14-15 15-15 16-16 17-16 18-16
136,838,435,952 21,098,330,698 72,854,415,729 23,814,912,665 1,733,682,385 256,339,777,429
73,757,566,194 12,940,621,086 20,053,151,532 20,874,168,193 20,376,917,379 143,150,000,000 291,152,424,384
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, net
27-20
25,110,306,960
27,661,471,618
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
19-16
9,808,929,257
6,121,510,468
127,589,865,904
161,643,830,485
225,000,000,000 3,125,000,000
225,000,000,000 3,125,000,000
1,933,918,947 84,121,849,642 670,283,101,811 984,463,870,400
1,972,768,271 102,598,023,680 629,913,943,788 962,609,735,739
1,403,312,749,950
1,449,188,972,694
100,000,000
1,811,884,372,562 (1,160,089,116,338) 651,795,256,224 HAK MINORITAS
ASET LAIN-LAIN ASET PAJAK DITANGGUHKAN GOODWILL, net BEBAN DITANGGUHKAN ASET LAINNYA JUMLAH ASET LAIN-LAIN
2010
1,564,937,845 20,091,687,456 24,881,630,727 46,538,256,028
1,339,591,037 25,972,181,196 255,219,776 17,224,016,511 44,791,008,520
1,403,312,749,950
1,449,188,972,694
EKUITAS MODAL SAHAM DISETOR 20-16 AGIO SAHAM 21-17 LABA BELUM DIREALISASI ATAS SURAT-SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN SALDO LABA JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS :
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 & 30 JUNI 2009 (UNAUDITED) Hal: B cat-hal
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
22-17 23-17
LABA KOTOR BEBAN USAHA: BEBAN PENJUALAN BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
24-18 25-18
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: BEBAN BUNGA, bersih LABA (RUGI) SELISIH KURS, bersih PENDAPATAN (BEBAN) LAINNY A, bersih
2010
2009
856,425,371,853 (709,103,202,516)
653,772,257,069 (536,963,838,176)
147,322,169,337
116,808,418,893
(20,953,127,275) (21,863,583,966) (42,816,711,241)
(18,608,195,411) (23,745,128,510) (42,353,323,921)
104,505,458,096
74,455,094,972
26-19 1,492,554,598 (1,703,177,374) (2,956,445,437) (3,167,068,213)
(5,873,784,093) (3,484,804,001) (7,572,121,494) (16,930,709,588)
101,338,389,883 (36,512,955,733)
57,524,385,384 (28,655,516,472)
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
64,825,434,150
28,868,868,912
(5,876,499,700)
5,566,481,535
LABA BERSIH
58,948,934,450
34,435,350,447
LABA USAHA per saham
232
165
LABA SEBELUM PAJAK per saham
225
128
LABA BERSIH per saham
131
77
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
27-20
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 & 30 JUNI 2009 (UNAUDITED) Hal: C
Saldo per 31 Desember 2008
Modal saham
Agio saham
225,000,000,000
3,125,000,000
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
115,649,521,552
Laba belum direalisasi atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual
2,521,690,988
Saldo laba Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya
4,500,000,000
647,228,593,341
(13,051,497,872)
998,024,805,881
(13,051,497,872)
Pembagian dividen
(56,250,000,000)
Laba belum direalisasi atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual
Jumlah ekuitas
(548,922,717)
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum
(56,250,000,000)
(548,922,717)
500,000,000
Laba bersih periode berjalan
(500,000,000)
-
34,435,350,447
34,435,350,447
Saldo per 30 Juni 2009
225,000,000,000
3,125,000,000
102,598,023,680
1,972,768,271
5,000,000,000
624,913,943,788
962,609,735,739
Saldo per 31 Desember 2009
225,000,000,000
3,125,000,000
85,821,050,107
457,405,783
5,000,000,000
662,584,167,361
981,987,623,251
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(1,699,200,465)
(1,699,200,465)
Pembagian dividen
(56,250,000,000)
Laba belum direalisasi atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual
1,476,513,164
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum
1,476,513,164
500,000,000
Laba bersih periode berjalan Saldo per 30 Juni 2010
225,000,000,000
3,125,000,000
84,121,849,642
1,933,918,947
(56,250,000,000)
5,500,000,000
(500,000,000)
-
58,948,934,450
58,948,934,450
664,783,101,811
984,463,870,400
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 & 30 JUNI 2009 (UNAUDITED) Hal: D 2010
2009
ARUS KAS DARI: AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari langganan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi
858,559,204,748 (814,095,769,193) 44,463,435,555
645,842,374,605 (510,087,901,624) 135,754,472,981
Pembayaran dividen Pembayaran bunga & biaya pinjaman lainnya Penerimaan(pembayaran) pajak, net
(19,812,149,256) (18,431,027,283)
(71,454,155,884) (13,702,500,000) (36,608,118,385)
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
6,220,259,016
13,989,698,712
AKTIVITAS INVESTASI: Pembelian aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap Penerimaan dividen Penerimaan pendapatan bunga
(14,605,300,910) 52,010,700 3,466,995,147
(45,409,364,125) 2,010,776,181 5,380,930,957
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI
(11,086,295,063)
(38,017,656,987)
AKTIVITAS PENDANAAN: Hasil dari (pelunasan) pinjaman jangka pendek Hasil dari (pelunasan) pinjaman jangka panjang
-
149,800,000,000 (203,000,000,000)
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN
-
(53,200,000,000)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS DARI KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
(4,866,036,047)
(77,227,958,275)
(1,431,356,234) 176,163,319,537
(2,092,749,790) 276,768,673,469
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
169,865,927,256
197,447,965,404
PT INDO KORDSA Tbk (DAHULU PT BRANTA MULIA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 dan 30 JUNI 2009 Hal: 01 1. UMUM PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk “Perseroan”) didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negeri berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan akte notaris Ridwan Suselo tanggal 8 Juli 1981 No. 83, diubah dengan akte-akte notaris yang sama tanggal 27 Nopember 1981 No.288 dan 28 Januari 1982 No.261; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.Y .A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 795, 796 dan 797 tanggal 4 Maret 1982, dan diumumkan dalam Tambahan No.771 pada Berita Negara No.50 tanggal 22 Juni 1982. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan SH, No. 30 tanggal 12 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-44009 AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1987 Induk utama dari Perseroan adalah Kordsa Global Industriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S.,suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid) Dengan izin Menteri Keuangan No.SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroaan Nominal Rp.1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No.S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No.S129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No.72/EMT/LIST/BES/VII/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994, yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut. Pada tahun 1997 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp.1.000 menjadi Rp.500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-I.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997 seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.
Hal: 2 Dengan surat Bursa Efek Surabaya No.T2-009/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999. Pada tanggal 9 Januari 1996 Perseroan dan Teijin Limited, Jepang mendirikan perusahaan patungan PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin yang memproduksi dan menjual benang ban polyester yang merupakan bahan baku untuk pembuatan tire cord fabric. Perusahaan patungan ini didirikan dengan akte notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH tanggal 9 Januari 1996 No.36. PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. PT Indo Kordsa Polyester mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1997. Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester terhitung pada tanggal 17 Desember 2008 meningkat sebesar 29,91% menjadi 99,91%. Jumlah aset PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 156.804.510.140 dan Rp 151.554.837.329 Pada tanggal 8 September 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), sebuah perusahaan yang berdomisili di Thailand dan berlokasi di 1/61 Moo 5. Khanham Subdistrict, Uthai District, A yuthaya 13210, Thailand, dari 49% menjadi 64,19%. Kegiatan usaha Thai Indo Kordsa adalah memproduksi tire cord fabric dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1993. Jumlah Aset Thai Indo Kordsa (dahuluThai Branta Mulia) Co.,Ltd pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 443.835.039.386 dan Rp 534.127.048.576. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan per 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris – komisaris
: : : :
Tn. Robby Sumampow Tn. Sertan Ozan (Independen) Tn. Mehmet Nurettin Pekarun Tn. Bekir Soyturk : Tn. Ievan Daniar Sumampow : Tn. Adil Ilter Turan (Independen) : Tn. Handityo Purnomo (Independen)
Direktur Utama Direktur – direktur
: Tn. Ali Caliskan : Tn. Baris Oran : Tn. Kamil Dincer Celik : Tn. Ahmed Cevdet Alemdar : Tn. Reza Herman Surjaningrat : Ibu.Iefenn Adrianne Sumampow : Tn. Ibrahim Haluk Kaban
Hal: 3 Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 1.502 dan karyawan.
1.439
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya Perseroan dan anak perusahaan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk investasi dalam surat-surat berharga tertentu yang disajikan dengan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk periode berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan dan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensil dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi
Hal: 4 Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perseroan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain. c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi atau penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. e. Piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. f. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antar harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam pengolahan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. g. Investasi pada efek hutang dan ekuitas Investasi pada efek hutang dan ekuitas diklasifikasikan sebagai berikut: efek yang diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pada saat investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasinya kembali pada setiap tanggal neraca.
Hal: 5 Efek hutang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perseroan dan anak perusahaan bermaksud dan mampu untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui sebesar harga perolehannya setelah dikurangi dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi. Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual dalam waktu dekat diklasifikasikan sebagai efek yang diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian . Efek hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo maupun yang diperdagangkan dan efek ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai yang diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah di bagian ekuitas. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia, diakui sebesar harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila manajemen berpendapat bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan yang signifikan atau permanen. Harga pokok efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan. h. Aset tetap Tanah disajikan pada harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan Perseroan menjadi 64,19% dan tidak diamortisasikan. Aset tetap (selain tanah) disajikan dengan harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan menjadi 64,19%, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk), induk perusahaan: Aset tetap untuk pabrik (selain tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productiveoutput method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah untuk produksi tire cord antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton. Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 20% (5 tahun) untuk inventaris kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor.
Hal: 6 PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik 3 1/3 % Mesin, peralatan dan instalasi 5 % Inventaris kantor 20 % Kendaraan bermotor 25 %
(30 tahun) (20 tahun) ( 5 tahun) ( 4 tahun)
Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik Peralatan dan instalasi Inventaris kantor Kendaraan bermotor
5 6,67 - 20 20 20
% % % %
( 30 (5-15 ( 5 ( 5
tahun) tahun) tahun) tahun)
Penyusutan mesin dihitung berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam. Grup Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi konsolidasian. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi keakun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaiman mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16, “Aset Tetap” yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal
Hal: 7 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 revisi, Grup diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Grup memilih menggunakan metode biaya. Tidak ada dampak signifikan atas penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan Grup. i. Penurunan nilai aset Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset adalah yang lebih tinggi diantara harga jual bersih atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. j. Goodwill Pada tanggal 17 Desember 2008 dengan perjanjian jual beli No. 10 yang dibuat oleh notaris Doctor Amrul Partomuan Pohan, telah disepakati 44.110 lembar saham (29,91%) pada PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) milik Teijin Ltd dibeli oleh perseroan, sehingga jumlah persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester menjadi 99,91%. k. Beban ditangguhkan Beban pengurusan hak atas tanah guna memperoleh atau memperpanjang Hak Guna Bangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan pertanahan yang berlaku, dicatat sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat Hak Guna Bangunan yang bersangkutan) dan beban lainya yang akan dibebankan lebih dari satu tahun. l.
Hutang obligasi Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. Selisih antara harga pembelian dengan nilai nominal dari obligasi yang dibeli kembali dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.
m. Pendapatan dan beban Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan produk, setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai Pendapatan penjualan diakui pada saat penyerahan barang pada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual n. Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Neraca anak perusahaan (Thai Indo Kordsa Co., Ltd.) dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca, kecuali untuk akun-akun ekuitas yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Laporan laba rugi dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs tengah selama tahun berjalan.
Hal: 8 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” o. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiscal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. p. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang pada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya. Perseroan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independent dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan. Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No.13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset
Hal: 9 program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit didiskontokan ke nilai kini. q. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. s. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. t. Informasi segmen Grup mengidentifikasikan segmen usaha berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, yaitu tire cord
Hal. 10 Fabric, nylon yarn dan polyester yarn. Penjualan antar segmen dicatat pada harga pasar kompetitif, sebesar jumlah yang ditagih oleh segmen tersebut ke pelanggan pihak ketiga untuk barang yang serupa. Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat terjadi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang telah diungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ENAM BULAN BERAKHIR 30 JUNI 2010 & 30 JUNI 2009 (unaudited)
Hal: 11
No. 1 KAS & SETARA KAS 2010 Rp Terdiri dari: a. Kas Baik yang ada di H.O maupun di site b. Bank PT BANK MANDIRI BANK CMB NIAGA (termasuk 2010 USD 447.725,10 dan 2009 USD 2.387.970,04) BANK LIPPO DEUTSCHE BANK (termasuk 2010 USD 42.571,57 dan 2009 USD 86.899,90) STANDARD CHARTERED BANK - Jakarta (termasuk 2010 USD 8.437.647,27 dan 2009 USD 3.094.552,51) BANK MIZUHO INDONESIA - Jakarta (termasuk 2010 USD 23.055,68 dan 2009 USD 18.931,36) INDONESIA EXIM BANK (termasuk 2010 USD 79.639,08) BANGKOK BANK - Bangkok (2010 USD 12.478,42 dan THB 162.194.452,45 ,2009 USD 1.717.467,85 dan THB 272.471.060,58)
c. Time Deposit BANK WINDU KENCANA BANK UBS AG, S' pore (termasuk 2009 EUR 133.901,56) BANK PERMATA BANK NIAGA
TOTAL KAS & SETARA KAS :
2009 Rp
89,376,153
57,919,153
349,380,646 11,802,586,226 392,669,277
379,978,829 28,944,057,349 2,939,385,960 896,121,960
77,060,144,798
32,186,927,643
212,385,458 723,361,764
208,341,836 -
45,536,022,934
101,902,753,309
136,076,551,103
167,457,566,886
4,400,000,000 29,300,000,000 33,700,000,000
1,932,479,365 15,000,000,000 13,000,000,000 29,932,479,365
169,865,927,256
197,447,965,404
No. 2 SURAT-SURAT BERHARGA 2010 Rp Terdiri dari: Surat-surat berharga tersedia untuk dijual: Obligasi: Harga perolehan (setelah amortisasi diskonto, 2010 USD 1.000.000 and 2009 USD 2.000.000) Laba(rugi) belum direalisasi Nilai wajar
TOTAL SURAT-SURAT BERHARGA:
2009 Rp
9,083,000,000 150,959,456 9,233,959,456
20,417,988,081 (172,488,080) 20,245,500,001
9,233,959,456
20,245,500,001
Hal: 12
No. 3 PIUTANG USAHA
Terdiri dari: a. Lokal b. Ekspor (T ermasuk 2010 USD 17.459.577,24 dan THB 301.736.237 2009 USD 16.202.181,85 dan THB 221.421.697) c. Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut : Lancar Jatuh tempo lewat ; 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
TOTAL PIUTANG USAHA :
2010 Rp
2009 Rp
40,478,506,667 202,507,725,644 242,986,232,311
60,077,653,376 177,534,221,911 237,611,875,287
242,986,232,311
(3,160,087,478) 234,451,787,809
241,082,937,372
192,696,222,635
770,605,471 1,132,689,468 242,986,232,311
16,793,200,600 24,962,364,574 234,451,787,809
242,986,232,311
234,451,787,809
-
-
No. 4 PIUTANG LAIN-LAIN 2010 Rp Terdiri dari: a. Piutang karyawan b. Uang muka kepada kontraktor/supplier c. Klaim assuransi & supplier atas kerusakan barang d. Piutang lain-lain
TOTAL PIUTANG LAIN-LAIN :
2009 Rp
1,769,621,951 1,738,924,709 2,803,040,734 2,213,807,660
2,233,511,727 1,303,990,508 5,498,258,564 607,067,540
8,525,395,054
9,642,828,339
No. 5 PERSEDIAAN
Terdiri dari: a. Barang jadi b. Barang dalam pengolahan c. Bahan baku ` d. Bahan pembantu & keperluan pabrik Jumlah persediaan di gudang e. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan f. Bahan baku/pembantu dalam perjalanan
2010 Rp
2009 Rp
46,742,366,383 56,915,548,664 46,332,088,331 56,398,049,381 206,388,052,759 (10,202,814,439) 196,185,238,320
75,041,220,610 58,383,086,194 61,874,687,196 59,730,412,358 255,029,406,358 (10,764,585,743) 244,264,820,615
45,619,011,184
17,757,499,582
Per 30 Juni 2010 persediaan Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 16.335.909,85 dan THB 400.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara ( untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam.
TOTAL PERSEDIAAN :
241,804,249,504
262,022,320,197
Hal: 13
No. 6 PAJAK DIBA Y AR DIMUKA
Terdiri dari: a. Pajak pendapatan psl.28A b. Pajak dibayar dimuka lainnya c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
TOTAL PAJAK DIBA Y AR DIMUKA
2010 Rp
2009 Rp
28,975,745,191 22,046,964,151
15,853,070,927 7,270,808 5,655,388,591
51,022,709,342
21,515,730,326
2010 Rp
2009 Rp
No. 7 BIA Y A DIBA Y AR DIMUKA
Terdiri dari: a. Biaya agen & provisi b. Sewa rumah/apartemen c. Assuransi
TOTAL BIA Y A DIBA Y AR DIMUKA
345,143,335 1,635,644,625 4,391,956,387
1,224,000,000 556,219,768 5,396,356,106
6,372,744,347
7,176,575,874
No. 8 INVESTASI JANGKA PANJANG 2010 Rp Terdiri dari: Investasi dalam saham PT Bank Muamalat Indonesia Jakarta (didirikan tahun 1991), pemilikan 0,02%, 100.000 saham nom.@ Rp.1.000, dinilai dengan metode cost.
TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG :
2009 Rp
100,000,000
100,000,000
100,000,000
100,000,000
Hal: 14
No. 9 ASET TETAP , nilai buku 2010 Saldo awal Terdiri dari: HARGA PEROLEHAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
216,735,737,586 202,767,275,225 1,292,675,084,845 53,934,889,086 7,011,098,959 22,243,266,337 1,795,367,352,038
1,057,938,868 12,437,588,904 550,685,537 1,590,481,044 15,636,694,353
(142,603,344) (132,349,971,436) (968,146,163,398) (43,583,788,522) (5,715,570,083) (1,149,938,096,783)
(4,261,129,768) (24,645,562,210) (1,223,333,317) (418,381,449) (30,548,406,744)
645,429,255,255
Saldo awal HARGA PEROLEHAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : Tanah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
Penambahan
Pengurangan
(521,131,875) (558,685,186) (322,500) (2,268,843,322) (3,348,982,883)
303,148,590 558,685,186 322,500 862,156,276
(14,911,712,391)
(2,486,826,607)
Penambahan
2009 Pengurangan
Selisih kurs
(281,813,134) (808,419,087) (3,227,243,648) (33,418,881) (14,656,217) (8,371,622) (4,373,922,589)
216,453,924,452 203,016,795,006 1,301,364,298,226 53,893,470,556 6,996,120,242 21,556,532,437 1,803,281,140,919
663,261,345 2,500,747,432 29,919,362 12,554,845 3,206,482,984
(142,603,344) (135,947,839,859) (989,987,829,586) (44,218,517,291) (6,121,074,187) (1,176,417,864,267)
(1,167,439,605)
Selisih kurs
221,330,396,815 212,270,238,736 1,304,977,718,378 54,711,781,457 13,558,089,153 4,166,507,336 1,811,014,731,875
1,773,373,110 19,318,508,352 585,800,499 23,431,484,758 45,109,166,719
(142,603,344) (134,306,083,602) (974,888,991,710) (43,351,471,678) (11,250,583,756) (1,163,939,734,090)
(4,218,062,509) (22,642,333,296) (892,750,746) (454,235,405) (28,207,381,956)
3,046,715,048 504,614,529 5,964,953,045 9,516,282,622
4,556,007,338 17,677,187,111 228,288,550 80,234,087 22,541,717,086
16,901,784,763
(2,703,082,512)
(9,478,443,812)
647,074,997,785
Saldo akhir
(2,040,382,346) (5,842,266,289) (3,634,243,156) (23,759,882,715) (504,953,113) (252,942,110) (5,993,036,365) (106,113,891) (2,087,132,500) (18,573,547) (12,219,365,134) (32,020,160,898)
626,863,276,652
Saldo akhir 219,290,014,469 208,201,345,557 1,296,902,100,859 54,539,686,733 7,458,938,897 25,492,286,047 1,811,884,372,562
(142,603,344) (133,968,138,773) (976,807,422,847) (43,511,319,345) (5,659,632,029) (1,160,089,116,338) 651,795,256,224
Per 30 Juni 2010 aset tetap (diluar tanah) Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 394.660.488,19 dan Rp.7.210.300.000, THB 1.400.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara (untuk aset tetap PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam.
No. 10 GOODWILL 2010 Rp Terdiri dari: Goodwill Akumulasi amortisasi
TOTAL GOODWILL, net :
2009 Rp
29,402,469,439 (9,310,781,983)
29,402,469,295 (3,430,288,099)
20,091,687,456
25,972,181,196
No. 11 BEBAN DITANGGUHKAN 2010 Rp Terdiri dari: a. Sewa rumah (untuk karyawan expatriate) b. Beban pengurusan legal hak atas tanah
TOTAL BEBAN DITANGGUHKAN :
2009 Rp -
250,344,776 4,875,000
-
255,219,776
Hal: 15
No. 12 ASET LAINNYA 2010 Rp Terdiri dari: a. Uang jaminan - Telephone/telex - Listrik - Paging - Botol minuman - Sewa rumah/kantor - Lain-lain
b. Aset lainnya c. Aset tidak berwujud - Harga perolehan - Akumulasi amortisasi
TOTAL ASET LAINNYA :
2009 Rp
154,113,206 1,621,320,554 1,500,000 880,000 155,808,800 153,461,659 2,087,084,219
154,113,206 1,621,320,554 1,500,000 880,000 177,306,800 1,955,120,560
291,801,230
291,801,230
35,530,600,536 (13,027,855,258) 22,502,745,278
16,623,826,584 (1,646,731,863) 14,977,094,721
24,881,630,727
17,224,016,511
No. 13 HUTANG USAHA 2010 Rp Terdiri dari: a. Hutang usaha - lokal b. Hutang usaha - import (Termasuk 2009 USD 12.389.901,57 dan THB 24.065.031,24 2009 USD 5.658.602,83 dan THB 12.851.434,46)
TOTAL HUTANG USAHA :
2009 Rp
6,081,793,863 130,756,642,089
4,298,909,884 69,458,656,310
136,838,435,952
73,757,566,194
No. 14 HUTANG PAJAK 2010 Rp Terdiri dari: a. Pajak pendapatan psl.21 b. Pajak pendapatan psl.23 c. Pajak pendapatan psl.25 d. Pajak pendapatan psl.26 e. Pajak pendapatan psl.29 f. Pajak pendapatan psl.4 (2) g.Pajak badan anak perusahaan (asing)
TOTAL HUTANG PAJAK :
2009 Rp
969,216,957 45,824,653 2,696,195,477 198,114,343 11,544,474,145 30,685,581 5,613,819,542
544,908,547 2,481,696,500 2,233,384,480 3,404,021,525 4,142,627,494 45,980,000 88,002,540
21,098,330,698
12,940,621,086
No. 15 HUTANG LAIN-LAIN 2010 Terdiri dari: a. Hutang dividen b. Pembelian aset tetap c. Pembelian suku cadang, lisensi dan persediaan pembantu lainnya. d. Lain-lain
TOTAL HUTANG LAIN-LAIN :
2009
57,244,677,374 923,327,804 9,177,334,565 5,509,075,986
370,694,423 2,939,696,645 6,267,245,353 10,475,515,111
72,854,415,729
20,053,151,532
Hal: 16 No. 16 BIA Y A MASIH HARUS DIBA Y AR Terdiri dari: a. Bunga pinjaman b. Biaya gas, listrik dan air c. Asuransi penjualan & properti d. Ongkos angkut penjualan & biaya export e. Komisi, rebate, bonus penjualan f. Bonus & gaji g. Professional & konsultan fee h. Biaya karyawan i. Biaya lisensi j. Biaya bea cukai k. Biaya klaim i. Biaya lain-lain
TOTAL BIA Y A MASIH HARUS DIBA Y AR :
2010 Rp 9,978,598,606 14,483,842 2,491,672,892 4,351,636,302 2,541,577,211 189,413,235 466,365,136 645,514,688 1,383,242,909 732,824,569 1,019,583,275
2009 Rp 1,725,351,163 9,616,108,868 9,576,531 2,316,785,390 2,698,326,297 3,045,302,489 237,110,280 222,346,685 1,003,260,490
23,814,912,665
20,874,168,193
No. 17 UANG MUKA DITERIMA 2010 Rp Terdiri dari: Merupakan pembayaran dimuka dari langganan, sebagai uang muka dalam satu tahun.
TOTAL UANG MUKA DITERIMA :
2009 Rp
1,733,682,385
20,376,917,379
1,733,682,385
20,376,917,379
No. 18 PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 2010 Rp Terdiri dari: Standard Chartered Bank USD 14.000.000 dengan bunga 5,8635%
2009 Rp -
143,150,000,000
Merupakan pinjaman jangka pendek yang sebagian besar dipergunakan untuk melunasi obligasi perseroan yang telah jatuh tempo perseroan yang telah jatuh tempo pada April 2009 TOTAL PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK :
-
143,150,000,000
No. 19 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Terdiri dari: Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang dihitung oleh Aktuatis sesuai dengan peraturan UU No.13/2003
TOTAL KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA :
2010 Rp
2009 Rp
9,808,929,257
6,121,510,468
9,808,929,257
6,121,510,468
No. 20 MODAL SAHAM DISETOR 2010 Rp Terdiri dari: - Jumlah modal dasar - Belum ditempatkan - Jumlah modal ditempatkan & disetor T erbagi sebagai berikut: - Kordsa Global Endustriyel Iplik ve Kors Bezi Sanayi ve Ticaret A.S.,Turki - Tn. Robby Sumampow - PT Risjadson Suryatama - Ibu Iefenn Adrianne Sumampow - Tn. Ievan Daniar Sumampow - Pemegang saham lainnya
2009 Rp
350,000,000,000 (125,000,000,000) 225,000,000,000
135,461,591,000 53,819,864,000 12,615,750,000 2,950,311,500 375,500,000 19,776,983,500
350,000,000,000 (125,000,000,000) 225,000,000,000 2010 % 60.21 23.92 5.61 1.31 0.17 8.78
2009 % 60.21 23.92 5.61 1.31 0.17 8.78
135,461,591,000 53,819,864,000 12,615,750,000 2,950,311,500 375,500,000 19,776,983,500
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar dan tidak menjadi anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
TOTAL MODAL SAHAM DISETOR :
225,000,000,000
100.00
100.00
225,000,000,000
Hal: 17 No. 21 AGIO SAHAM 2010 Rp Terdiri dari: 12.500.000 lbr, harga pasar Rp.9.250,12.500.000 lbr, harga nominal Rp.1.000,-
Kapitalisasi ke modal saham dalam tahun 1994
TOTAL AGIO SAHAM :
2009 Rp
115,625,000,000 (12,500,000,000) 103,125,000,000
115,625,000,000 (12,500,000,000) 103,125,000,000
(100,000,000,000)
(100,000,000,000)
3,125,000,000
3,125,000,000
No. 22 PENJUALAN BERSIH 2010 Rp Merupakan penjualan bersih setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan yang terdiri dari : Yarn Tire cord Polyester Dalam jumlah penjualan termasuk penjualan pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebagai berikut: Kordsa Global End. Iplik ve Kord Bezi, Turki Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd.
TOTAL PENJUALAN BERSIH :
2009 Rp
130,018,119,066 723,116,368,612 3,290,884,175 856,425,371,853
75,387,811,067 574,653,781,754 3,730,664,248 653,772,257,069
61,436,234,413
37,752,237 22,980,108,138
856,425,371,853
653,772,257,069
2010 Rp
2009 Rp
No. 23 BEBAN POKOK PENJUALAN
Terdiri dari: Persediaan barang dalam pengolahan awal Beban produksi Persediaan barang dalam pengolahan akhir Beban pokok produksi Persediaan barang jadi awal Persediaan barang jadi akhir
47,479,832,592 732,627,901,327 (56,915,548,664)
56,484,811,277 508,477,624,809 (58,383,086,194)
723,192,185,255 32,653,383,644 (46,742,366,383) 709,103,202,516
506,579,349,892 105,425,708,894 (75,041,220,610) 536,963,838,176
213,180,675,927 80,237,050,658
152,389,733,624 54,852,876,028
709,103,202,516
536,963,838,176
Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pihak-pihak penjual yang nilainya melebihi 10% dari beban pokok penjualan: 1. INVISTA S.A.R.L CHATTANOOGA (USA) 2. PT TEIJIN INDONESIA FIBER CORP .(TIFICO)
TOTAL BEBAN POKOK PENJUALAN :
Hal: 18 No. 24 BEBAN PENJUALAN 2009 Rp
2010 Rp Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor T elephone, telex dan pos Ijin-ijin Kantin Representasi, entertainment Pemeliharaan, reperasi Iuran dana pensiun T oll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Asuransi Beban eksport Asuransi penjualan Ongkos angkut penjualan Komisi penjualan Penyusutan aktiva berwujud Lain-lain
TOTAL BEBAN PENJUALAN :
3,201,096,795 102,362,683 137,976,280 7,064,500 9,732,627 100,611,175 37,467,322 117,705,030 17,695,675 66,006,901 510,433,136 9,324,198 1,911,476,050 114,715,210 9,707,546,422 4,731,083,074 6,885,524 163,944,673
4,177,601,931 227,752,574 116,068,335 33,375,292 7,633,592 86,666,237 253,718,523 133,361,258 12,834,000 204,632,863 820,668,580 11,634,320 2,074,205,575 34,088,355 7,052,297,529 3,232,980,276 6,166,810 122,509,361
20,953,127,275
18,608,195,411
2010 Rp
2009 Rp
No. 25 BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor T elephone, telex dan pos Ijin-ijin Rekrutmen, seminar & training Buku, majalah, surat kabar, dll Rapat & konferensi Obat-obatan poliklinik Dana pensiun Kantin Sewa kantor/rumah Biaya konsultan Air, listrik Representasi, entertainment dan sumbangan Keamanan Pemeliharaan, reperasi T oll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Promosi, iklan, dll Asuransi Biaya bank Penyusutan aktiva berwujud Amortisasi aktiva tidak berwujud Biaya penyisihan piutang tak tertagih Lain-lain
TOTAL BEBAN UMUM & ADMINISTRASI :
15,471,649,174 291,095,065 463,972,392 307,807,163 3,089,244 118,000 41,050,291 38,983,176 689,128,655 158,597,896 283,058,810 1,450,103,417 93,750,849 25,330,661 612,847,076 56,441,250 409,354,985 222,338,704 69,285,660 53,408,920 246,672,824 762,234,218 71,826,436 41,439,100
17,368,081,129 158,699,544 409,814,251 301,866,891 51,836,208 250,000 17,268,300 46,788,112 671,945,281 177,813,314 382,344,768 1,917,588,817 1,613,500 83,666,712 32,790,732 631,930,310 56,171,600 402,619,820 205,864,022 65,003,275 64,173,712 176,608,080 660,920,358 66,244,374 (224,064,882) 17,290,282
21,863,583,966
23,745,128,510
-
Hal: 19
No. 26 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2010 Rp a. Beban bunga, bersih Pendapatan bunga Beban bunga
b. Laba/(rugi) selisih kurs c. Rupa-rupa, bersih Keuntungan/(kerugian) penjualan/penghapusan aset tetap Beban emisi obligasi Keuntungan/(kerugian) penjualan surat-surat berharga Keuntungan/(kerugian) hedge kontrak Cadangan penurunan nilai persediaan atas harga pasar Biaya perpanjangan hak atas tanah Penjualan sampah, air dan lain-lain Goodwill Beban pinjaman bank Beban koreksi pajak Lain-lain, bersih
TOTAL PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
2009 Rp
1,492,554,598 1,492,554,598
4,149,192,070 (10,022,976,163) (5,873,784,093)
(1,703,177,374)
(3,484,804,001)
(165,972,585) (23,771,886) 476,162,500 1,681,532,185 (2,940,246,942) (439,376,665) (1,544,772,044) (2,956,445,437)
1,384,924,812 (276,944,198) (15,537,633) (3,966,846,032) (29,250,000) 1,772,558,990 (2,940,246,942) (408,000,000) (2,295,990,487) (796,790,004) (7,572,121,494)
(3,167,068,213)
(16,930,709,588)
-
Hal: 20 No. 27 PAJAK PENGHASILAN Pajak Penghasilan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri (laporan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk perhitungan Pajak Penghasilan). Laba (rugi) fiskal masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut: a. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba kena pajak bersih berdasarkan undang-undang pajak Indonesia sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Laba akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Kesejahteraan karyawan, rumah Bensin, tol, parkir Representasi dan sumbangan Biaya Air, listrik dan telephone Biaya perjalanan Penyusutan/amortisasi aset Bagian rugi (laba) dari anak perusahaan Rupa-rupa Keuntungan penjualan assets keperluan pribadi Pendapatan bunga T aksiran laba (rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Beban cadangan penurunan nilai persediaan Beban cadangan piutang tidak tertagih Keuntungan penjualan aset Penyusutan aset tetap Laba(Rugi) kena pajak bersih Akumulasi rugi pajak tahun lalu Laba pajak tahun berjalan sampai dengan akhir Juni Beban pajak Pajak bayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 24 Pajak penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri Pajak kurang (lebih) bayar
2010 Rp
2009 Rp
83,471,150,748
57,661,107,762
1,558,874,555 116,866,270 1,084,076,894 18,107,930 71,338,904 108,640,693 12,568,964,382 97,265,345 (1,006,420,528) 14,617,714,445
828,577,530 77,501,094 157,169,928 32,441,996 8,891,605 160,524,463 26,461,704,166 195,246,833 284,299,173 (3,413,084,588) 24,793,272,200
98,088,865,193
82,454,379,962
1,352,661,618 116,340,861 2,697,785,943 4,166,788,422 102,255,653,615 -
3,573,781,110 (224,064,882) (679,992,535) 1,947,973,823 4,617,697,516 87,072,077,478 -
102,255,653,615 25,563,913,404
87,072,077,478
7,105,991,863 109,036,349 3,637,133,138 10,922,628,596 40,000,000 21,814,789,946
5,215,729,255 110,397,136 3,681,514,746 13,473,088,992 52,500,000 22,533,230,129
3,749,123,458
1,846,951,565
24,380,181,694
Hal: 21 No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 2010 Rp
2009 Rp
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Koreksi fiskal positip: Kesejahteraan karyawan Sewa rumah Penyusutan aset tetap Bensin, tol, parkir Representasi dan sumbangan Beban Air, listrik dan telephone Rupa-rupa Koreksi fiskal negatip: Pendapatan bunga
20,873,796,107
16,861,126,307
23,365,775 42,335,047 9,469,000 -
14,038,270 108,692,766 63,880,812 1,704,500 25,235,826 4,276,550 2,316,330,464
(204,393,171) (129,223,349)
(155,914,782) 2,378,244,406
T aksiran laba(rugi) kena pajak
20,744,572,758
Perbedaan temporer: Keuntungan penjualan aset tetap Beban provisi penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap
12,982,083 158,588,728 2,076,007,742
19,239,370,713
(84,852,538) (390,381,217) 1,899,744,625
Laba(Rugi) kena pajak bersih
22,992,151,311
20,663,881,583
Akumulasi rugi pajak tahun lalu Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir Juni
22,992,151,311
20,663,881,583
5,748,037,828
5,785,886,839
5,619,565
22,010,722
4,628,922,272 2,500,000 4,637,041,837
3,468,200,188 3,490,210,910
1,110,995,991
2,295,675,929
Beban pajak Pajak bayar dimuka: Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri
Pajak kurang (lebih) bayar
Hal: 22 No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen:
2010 Rp 23,171,617,351
(15,578,661,346)
(55,582,275)
(39,312,739)
Pembebasan bayar pajak dari Board of Investment, Thailand T aksiran laba(rugi) kena pajak
2009 Rp
-
-
23,116,035,076
(15,617,974,085)
Perbedaan temporer: Laba(Rugi) kena pajak bersih
(725,291,205) 22,390,743,871
2,811,183,545 (12,806,790,540)
Akumulasi rugi pajak tahun lalu Saldo akumulasi laba (rugi) pajak tahun lalu pada akhir Juni
22,390,743,871
(12,806,790,540)
Beban pajak
6,717,223,168
Pajak bayar dimuka: Pajak penghasilan dipungut pihak ketiga
Selisih kurs B/S dengan I/S Pajak kurang (lebih) bayar
-
-
-
-
-
6,717,223,168
-
b. Rekonsiliasi antara taksiran laba (rugi) kena pajak dan beban (manfaat) pajak Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut:
T aksiran laba (rugi) kena pajak T arif pajak normal progressif (Manfaat) beban Pajak
98,088,865,193 25% 24,522,216,298
2009 Rp ` 82,454,379,962 25% 20,613,594,991
Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
25,563,913,404 (1,041,697,106) 24,522,216,298
21,768,019,370 (1,154,424,379) 20,613,594,991
Induk perusahaan - PT Indo kordsa Tbk.
Selisih rate pajak tangguhan dengan pajak badan kini (28%-25%=3%)
2010 Rp
-
2,612,162,324
24,522,216,298
23,225,757,315
20,744,572,758 25% 5,186,143,221
19,239,370,713 25% 4,809,842,678
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester T aksiran laba(rugi) kena pajak T arif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak Selisih rate pajak tangguhan dengan pajak badan kini (28%-25%=3%)
5,748,037,824 (561,894,620) 5,186,143,204 5,186,143,204
5,165,970,392 (356,127,683) 4,809,842,709 619,918,447 5,429,761,156
Hal: 23 No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: T aksiran laba(rugi) kena pajak T arif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan Perubahan penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan (Manfaat) beban Pajak Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
2010
2009
22,390,743,871 30% 6,717,223,168
(12,806,790,540) 30% -
6,717,223,168
-
6,717,223,168 87,373,062 6,804,596,230
-
c. Komponen pajak tangguhan Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Penyisihan atas piutang ragu-ragu
2010 Rp
2009 Rp
887,743,747 2,284,085,460 3,171,829,207
131,812,247 1,743,588,744 790,021,869 2,665,422,860
Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap
(19,172,231,100)
(20,145,325,086)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(16,000,401,893)
(17,479,902,226)
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Aset pajak tangguhan: Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Kewajiban imbalan pasca kerja
194,954,881 457,991,955 652,946,836
174,133,767 412,432,955 586,566,722
Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap
(9,762,851,903)
(10,768,136,114)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(9,109,905,067)
(10,181,569,392)
1,571,868,535 (6,930,690) 1,564,937,845
1,402,309,145 (62,718,108) 1,339,591,037
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Koreksi selisih kurs Balance Sheet dengan kurs Income Statement Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap Aset pajak tangguhan, bersih
1,564,937,845
1,339,591,037
Hal: 24
No. 28 DIVIDEN KAS
Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 28 Juni 2007 (risalah rapat oleh Misahardi Wilamarta, S.H. No. 128 ) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2006 dari saldo laba sejumlah Rp.5.400.000.000.- atau Rp.12 per saham dan yang berhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 01 Agustus 2007. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH, LLM dengan akte No. 35) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2007 dari saldo laba sejumlah Rp. 28.350.000.000 atau Rp. 63,- per saham. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 28 Mei 2009 (notulen dibuat oleh notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH, LLM dengan akte No. 27 memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2008 dari saldo laba sejumlah Rp. 56.250.000.000 atau Rp. 125,- per saham. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH, LLM dengan akte No. 30 memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2009 dari saldo laba sejumlah Rp. 56.250.000.000 atau Rp. 125,- per saham.
No. 29 PENGGUNAAN LABA BERSIH
Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH, LLM dengan akte No. 27) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2008 sebagai berikut: a. Menyisihkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham). c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 27 Mei 2010 (notulen dibuat oleh notaris Dr. A. Partomuan Pohan SH, LLM dengan akte No. 30) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2009 sebagai berikut: a. Menyisihkan laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham). c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.
No. 30 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
Pada tanggal 30 Juni, Perseroan memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing yang tidak dilindung nilai, setara dalam ribuan US Dolar sebagai berikut:
2010 Rp
Aset Kas dan setara kas Surat-surat berharga Piutang usaha Piutang lain-lain
Kewajiban: Hutang usaha Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain & uang muka diterima Hutang bank jangka pendek
Aset (Kewajiban) moneter dalam valuta asing, net
2009 USD(000)
USD(000)
Rp
127,575,211,130 9,233,959,456 242,879,968,028 792,530,512 380,481,669,126
14,045 1,017 26,740 87 41,889
15,746 1,980 22,498 128 40,352
161,004,484,911 20,245,500,001 230,037,102,333 1,312,616,058 412,599,703,303
130,756,642,089 17,158,293,687 12,405,720,158 12,833,666,055 173,154,321,989
14,396 1,889 1,366 1,413 19,064
6,793 9 1,187 3,402 14,000 25,391
69,458,656,310 88,002,540 12,138,461,940 34,789,912,366 143,150,000,000 259,625,033,156
207,327,347,137
22,826
14,961
152,974,670,147
Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menanggulangi risiko fluktuasi mata uang asing tanpa kontrak lindung nilai karena hampir seluruh pendapatan Perseroan adalah dalam US Dollar.
Hal: 25
No. 31 INFORMASI SEGMEN USAHA Bidang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: PT Indo Kordsa Tbk. (induk) : industri kain ban dan benang ban nylon N66 Thai Indo kordsa Co.,LTD. (anak perusahaan): industri kain ban. PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan): industri benang ban polyester.
Penjualan: PT Indo Kordsa Tbk. (induk) PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan) Thai Indo kordsa Co.,LTD. (anak perusahaan) Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Setelah eliminasi
2010 Rp 593,381,255,814 125,300,049,312 328,525,649,604 1,047,206,954,730
2009 Rp 479,715,259,535 90,825,839,886 226,323,150,575 796,864,249,996
(190,781,582,877)
(143,091,992,927)
856,425,371,853 -
653,772,257,069
59,856,320,466 20,419,018,361 19,226,950,412 99,502,289,239
57,376,626,706 15,926,280,498 (14,617,827,374) 58,685,079,830
5,003,168,857
15,770,015,141
104,505,458,096 -
74,455,094,971
1,191,755,757,552 156,804,510,140 443,835,039,386 1,792,395,307,078
1,226,648,588,098 151,554,837,329 534,127,048,576 1,912,330,474,003
Laba usaha: PT Indo Kordsa Tbk. (induk) PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan) Thai Indo kordsa Co.,LTD. (anak perusahaan) Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Setelah eliminasi Aset PT Indo Kordsa Tbk. (induk) PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan) Thai Indo kordsa Co.,LTD. (anak perusahaan) Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Setelah eliminasi
(389,082,557,128) 1,403,312,749,950
(463,141,501,310) 1,449,188,972,693
Hal: 26
No. 32 LABA PER SAHAM
Laba perseroan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan, sebagai berikut: 2009 Rp
2010 Rp Laba usaha Laba bersih
104,505,458,096 58,948,934,450
74,455,094,972 34,435,350,447
Jumlah saham beredar (rata-rata tertimbang)
450,000,000
450,000,000
Laba usaha per saham Laba bersih per saham
232 131
165 77
No. 33 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan anak perusahaan (PT Indo Korsa Polyester) wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Perseroan membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Indo Kordsa dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT (Persero) Ausransi Jiwasraya ('DPLK"), sedangkan anak perusahaan (PT Indo Kordsa Polyester) membayar iuran pensiun kepada DPLK, yang dimaksudkan sebagai wadah untuk mengelola aktiva, memberikan penghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan. Iuran bulanan yang dibayarkan oleh Perseroan dan anak perusahaan ke DPLK sebesar 7% dari gaji bulanan karyawan yang menjadi dasar perhitungan pensiun. Sedangkan iuran bulanan yang dibayar oleh Perseroran kepada Dana Pensiun Indo Kordsa ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akumulasi iuran Perseroan dan anak perusahaan kepada dana pensiun tersebut dapat diperhitungkan sebagai pengurang dari kewajiban imbalan pasca-kerja. Beban yang diakui dalam laporan laba rugi untuk semester pertama tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp. 2.520.066.094 dan Rp.2.881.465.234. Sesuai dengan perhitungan Aktuaris dari Biro Pusat Aktuaria tertanggal 10 Februari 2010 kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing adalah Rp 3.550.974.000 untuk PT Indo Kordsa Tbk.dan Rp.1.831.967.000 untuk PT Indo Kordsa Polyester Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut: - Tingkat diskonto per tahun: 10% - Tingkat kenaikan kompensasi per tahun: 8%