PT INDO KORDSA Tbk. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009
Factory & Office Jl. Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia Phone : (62-21) 8752115 Fax : (62-21) 8753934
DAFTAR ISI:
hal: NERACA KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 -------------------------------------------------------------------
A
LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------
B
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------
C
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------
D
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------
1 - 26
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009 (UNAUDITED) Hal: A
ASET:
cat-hal
ASET LANCAR KAS & SETARA KAS SURAT-SURAT BERHARGA PIUTANG USAHA PIUTANG LAIN-LAIN PERSEDIAAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA BIAYA DIBAYAR DIMUKA JUMLAH ASET LANCAR
1-11 2-11 3-12 4-12 5-12 6-13 7-13
ASET PAJAK TANGGUHAN
INVESTASI JANGKA PANJANG
ASET TETAP NILAI PEROLEHAN AKUMULASI PENYUSUTAN NILAI BUKU ASET TETAP
2010
2009
186,041,131,872 9,342,875,005 225,652,020,755 6,896,719,036 256,618,058,052 40,441,190,482 1,164,725,738 726,156,720,940
207,338,651,811 21,940,412,500 238,769,577,329 22,978,829,779 381,349,496,256 23,340,224,858 4,014,683,837 899,731,876,370
26-23
1,660,834,579
1,451,609,947
8-13
100,000,000
100,000,000
9-14
1,799,676,882,662 (1,164,049,413,710) 635,627,468,952
1,843,162,642,842 (1,191,631,125,762) 651,531,517,080
KEWAJIBAN & EKUITAS : KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA HUTANG PAJAK BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR HUTANG LAIN-LAIN UANG MUKA DITERIMA HUTANG JANGKA PANJANG, bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang obligasi JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
cat-hal
JUMLAH ASET:
10-14 11-14 12-15
21,561,810,927 25,248,250,654 46,810,061,581
1,410,355,086,052
27,442,304,667 269,844,776 17,711,987,823 45,424,137,266
1,598,239,140,663
2009
13-15 14-15 16-16 15-15 17-16
160,323,649,354 12,734,024,847 19,620,628,982 17,411,497,415 2,401,149,233
57,291,740,058 18,813,511,669 25,770,031,263 22,219,980,675 24,373,195,841
18-16
212,490,949,831
202,930,763,952 351,399,223,458
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, net
27-23
25,745,762,755
28,069,246,679
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
19-16
9,832,798,823 9,832,798,823
6,451,358,832 6,451,358,832
146,334,665,949
178,561,500,492
225,000,000,000 3,125,000,000
225,000,000,000 3,125,000,000
224,283,239 85,323,103,116 702,278,522,339 1,015,950,908,694
3,660,338,259.00 127,097,836,822 674,874,636,121 1,033,757,811,202
1,410,355,086,052
1,598,239,140,663
HAK MINORITAS ASET LAIN-LAIN GOODWILL BEBAN DITANGGUHKAN ASET LAIN-LAIN JUMLAH ASET LAIN-LAIN
2010
EKUITAS MODAL SAHAM DISETOR 20-16 AGIO SAHAM 21-17 LABA BELUM DIREALISASI ATAS SURAT-SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN SALDO LABA JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS :
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009 (UNAUDITED) Hal: B cat-hal
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
22-17 23-17
2010
2009
407,489,347,871 (332,402,252,519)
296,955,361,961 (234,703,915,242)
75,087,095,352
62,251,446,719
(9,695,845,101) (9,945,753,154) (19,641,598,255)
(9,312,350,679) (12,802,892,620) (22,115,243,299)
55,445,497,097
40,136,203,420
700,666,374 (1,841,966,311) (1,500,041,839) (2,641,341,776)
(4,049,276,068) 5,596,573,221 (2,131,573,414) (584,276,261)
52,804,155,321 (14,267,848,555)
39,551,927,159 (18,722,530,596)
LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA (RUGI) HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS (LABA) RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
38,536,306,766
20,829,396,563
(3,841,951,788)
2,316,646,217
LABA BERSIH
34,694,354,978
23,146,042,780
LABA USAHA per saham
123
89
LABA SEBELUM PAJAK per saham
117
88
77
51
LABA KOTOR BEBAN USAHA: BEBAN PENJUALAN BEBAN UMUM & ADMINISTRASI
24-18 25-18
LABA USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN: BEBAN BUNGA, bersih LABA (RUGI) SELISIH KURS PENDAPATAN (BEBAN) LAINNY A, bersih
26-19 26-19 26-19
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
27-22
LABA BERSIH per saham
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009 (UNAUDITED) Hal: C
Saldo per 31 Desember 2008
Modal saham
Agio saham
225,000,000,000
3,125,000,000
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Laba belum direalisasi atas suratsurat berharga yang tersedia untuk dijual
115,649,521,552
2,521,690,988
Saldo laba (defisit) Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya
4,000,000,000
647,728,593,341
11,448,315,270
998,024,805,881
11,448,315,270
Pembagian dividen
-
Laba belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual
Jumlah ekuitas
1,138,647,271
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum
-
1,138,647,271
500,000,000
Laba bersih periode berjalan
(500,000,000)
-
23,146,042,780
23,146,042,780
Saldo per 31 Maret 2009
225,000,000,000
3,125,000,000
127,097,836,822
3,660,338,259
4,500,000,000
670,374,636,121
1,033,757,811,202
Saldo per 31 Desember 2009
225,000,000,000
3,125,000,000
85,821,050,107
457,405,783
5,000,000,000
662,584,167,361
981,987,623,251
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
(497,946,991)
(497,946,991)
Pembagian dividen
-
Laba belum direalisasi atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual
(233,122,544)
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum
(233,122,544)
-
Laba bersih periode berjalan Saldo per 31 Maret 2010
225,000,000,000
3,125,000,000
85,323,103,116
224,283,239
-
5,000,000,000
-
-
34,694,354,978
34,694,354,978
697,278,522,339
1,015,950,908,694
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009 (UNAUDITED) Hal: D 2010 ARUS KAS DARI: AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari langganan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan operasi
414,520,920,129 (378,453,890,311)
2009
317,810,913,341 (322,605,720,510)
36,067,029,818
(4,794,807,169)
Pembayaran bunga & biaya pinjaman lainnya Refund (pembayaran) pajak, net
(6,896,253,556)
(6,851,250,000) (29,731,635,902)
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
29,170,776,262
(41,377,693,071)
AKTIVA INVESTASI: Pembelian aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap Penerimaan pendapatan bunga
(5,841,061,328) 4,326,000 1,515,355,830
(15,753,116,221) 2,481,495,101 3,308,171,990
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI
(4,321,379,498)
(9,963,449,130)
AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran deviden
(142,200)
(19,711,850,634)
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN
(142,200)
(19,711,850,634)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS DARI KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
24,849,254,564
(71,052,992,835)
(628,600,750) 161,820,478,058
1,622,971,177 276,768,673,469
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
186,041,131,872
207,338,651,811
PT INDO KORDSA Tbk (DAHULU PT BRANTA MULIA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 dan 31 MARET 2009 Hal: 01 1. UMUM PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk “Perseroan”) didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negeri berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan akte notaris Ridwan Suselo tanggal 8 Juli 1981 No. 83, diubah dengan akte-akte notaris yang sama tanggal 27 Nopember 1981 No.288 dan 28 Januari 1982 No.261; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.Y .A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 795, 796 dan 797 tanggal 4 Maret 1982, dan diumumkan dalam Tambahan No.771 pada Berita Negara No.50 tanggal 22 Juni 1982. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan SH, No. 30 tanggal 12 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-44009 AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1987 Induk utama dari Perseroan adalah Kordsa Global Industriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S.,suatu perusahaan yang berdomisili di Turki. Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid) Dengan izin Menteri Keuangan No.SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroaan Nominal Rp.1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No.S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No.S129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No.72/EMT/LIST/BES/VII/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994, yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut. Pada tahun 1997 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp.1.000 menjadi Rp.500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-I.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997 seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.
Hal: 2 Dengan surat Bursa Efek Surabaya No.T2-009/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999. Pada tanggal 9 Januari 1996 Perseroan dan Teijin Limited, Jepang mendirikan perusahaan patungan PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin yang memproduksi dan menjual benang ban polyester yang merupakan bahan baku untuk pembuatan tire cord fabric. Perusahaan patungan ini didirikan dengan akte notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH tanggal 9 Januari 1996 No.36. PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. PT Indo Kordsa Polyester mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1997. Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester terhitung pada tanggal 17 Desember 2008 meningkat sebesar 29,91% menjadi 99,91%. Jumlah aset PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 169.265.767.921 dan Rp 131.402.873.876 Pada tanggal 8 September 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), sebuah perusahaan yang berdomisili di Thailand dan berlokasi di 1/61 Moo 5. Khanham Subdistrict, Uthai District, A yuthaya 13210, Thailand, dari 49% menjadi 64,19%. Kegiatan usaha Thai Indo Kordsa adalah memproduksi tire cord fabric dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1993. Jumlah Aset Thai Indo Kordsa (dahuluThai Branta Mulia) Co.,Ltd pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 474.297.495.585 dan Rp 567.567.728.182 Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris – komisaris
: : : :
Tn. Robby Sumampow Tn. Turgut Uzer Tn. Mehmet Nurettin Pekarun Tn. Bekir Soyturk : Tn. Ievan Daniar Sumampow : Tn. Adil Ilter Turan (Independen) : Tn. Eko Satriono (Independen)
Direktur Utama Direktur – direktur
: Tn. Kamil Dincer Celik : Tn. Bulent Bozdogan : Tn. Cenk Alper : Tn. Ahmed Cevdet Alemdar : Tn. Reza Herman Surjaningrat : Ibu.Iefenn Adrianne Sumampow : Tn. Ibrahim Haluk Kaban
Hal: 3 Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 1.494 dan 1.393 karyawan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya Perseroan dan anak perusahaan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk investasi dalam surat-surat berharga tertentu yang disajikan dengan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk periode berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan dan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensil dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi
Hal: 4 Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perseroan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain. c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi atau penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. e. Piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. f. Persediaan Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antar harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam pengolahan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. g. Investasi pada efek hutang dan ekuitas Investasi pada efek hutang dan ekuitas diklasifikasikan sebagai berikut: efek yang diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pada saat investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasinya kembali pada setiap tanggal neraca.
Hal: 5 Efek hutang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perseroan dan anak perusahaan bermaksud dan mampu untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui sebesar harga perolehannya setelah dikurangi dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi. Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual dalam waktu dekat diklasifikasikan sebagai efek yang diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian . Efek hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo maupun yang diperdagangkan dan efek ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai yang diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah di bagian ekuitas. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia, diakui sebesar harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila manajemen berpendapat bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan yang signifikan atau permanen. Harga pokok efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan. h. Aset tetap Tanah disajikan pada harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan Perseroan menjadi 64,19% dan tidak diamortisasikan. Aset tetap (selain tanah) disajikan dengan harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan menjadi 64,19%, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk), induk perusahaan: Aset tetap untuk pabrik (selain tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productiveoutput method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah untuk produksi tire cord antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton. Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 20% (5 tahun) untuk inventaris kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor.
Hal: 6 PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik 3 1/3 % Mesin, peralatan dan instalasi 5 % Inventaris kantor 20 % Kendaraan bermotor 25 %
(30 tahun) (20 tahun) ( 5 tahun) ( 4 tahun)
Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik Peralatan dan instalasi Inventaris kantor Kendaraan bermotor
5 6,67 - 20 20 20
% % % %
( 30 (5-15 ( 5 ( 5
tahun) tahun) tahun) tahun)
Penyusutan mesin dihitung berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam. Grup Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi konsolidasian. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi keakun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaiman mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16, “Aset Tetap” yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal
Hal: 7 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 revisi, Grup diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Grup memilih menggunakan metode biaya. Tidak ada dampak signifikan atas penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan Grup. i. Penurunan nilai aset Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset adalah yang lebih tinggi diantara harga jual bersih atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. j. Goodwill Pada tanggal 17 Desember 2008 dengan perjanjian jual beli No. 10 yang dibuat oleh notaris Doctor Amrul Partomuan Pohan, telah disepakati 44.110 lembar saham (29,91%) pada PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) milik Teijin Ltd dibeli oleh perseroan, sehingga jumlah persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester menjadi 99,91%. k. Beban ditangguhkan Beban pengurusan hak atas tanah guna memperoleh atau memperpanjang Hak Guna Bangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan pertanahan yang berlaku, dicatat sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat Hak Guna Bangunan yang bersangkutan) dan beban lainya yang akan dibebankan lebih dari satu tahun. l.
Hutang obligasi Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. Selisih antara harga pembelian dengan nilai nominal dari obligasi yang dibeli kembali dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.
m. Pendapatan dan beban Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan produk, setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai Pendapatan penjualan diakui pada saat penyerahan barang pada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya. Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual n. Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Neraca anak perusahaan (Thai Indo Kordsa Co., Ltd.) dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca, kecuali untuk akun-akun ekuitas yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Laporan laba rugi dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs tengah selama tahun berjalan.
Hal: 8 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” o. Perpajakan Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiscal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. p. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang pada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya. Perseroan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independent dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan. Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No.13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset
Hal: 9 program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit didiskontokan ke nilai kini. q. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. r. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. s. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. t. Informasi segmen Grup mengidentifikasikan segmen usaha berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, yaitu tire cord
Hal. 10 Fabric, nylon yarn dan polyester yarn. Penjualan antar segmen dicatat pada harga pasar kompetitif, sebesar jumlah yang ditagih oleh segmen tersebut ke pelanggan pihak ketiga untuk barang yang serupa. Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat terjadi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang telah diungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 (unaudited)
Hal: 11
No. 1 KAS & SETARA KAS
Terdiri dari: a. Kas Di H.O maupun di site b. Bank PT BANK MANDIRI CIMB NIAGA (termasuk 2010 USD 3.006.686,12 dan 2009 USD 3.178.570,96) STANDARD CHARTERED BANK - Jakarta (termasuk 2010 USD 3.602.328,66 dan 2009 USD 1.807.179,04) MIZUHO INDONESIA - Jakarta (termasuk 2010 USD 1.080.498,06 dan 2009 USD 28.804,71) DEUTSCHE BANK ( termasuk 2010 USD 3.931,57 dan 2009 USD 48.479,90) BANGKOK BANK - Bangkok (2010 USD 245.306,73 dan THB 343.368.862,45 ,2009 USD 2.279.971,11 dan THB 189.780.600,19) c. Time Deposit UBS AG, S' pore (termasuk 2009 EUR 118.336,40 , tingkat bunga 0,796%. INDONESIA EXIMBANK (termasuk 2010 USD79.639,08) BANK PERMATA (dengan tingkat bunga 12,75%) BANK NIAGA (dengan tingkat bunga 6,75% - 11,25%) BANK WINDU KENCANA (dengan tingkat bunga 8%)
TOTAL KAS & SETARA KAS :
2010 Rp
2009 Rp
74,333,408
98,020,557
329,284,930 38,839,368,257
163,668,971 44,776,927,843
33,350,739,565 9,865,080,455 42,481,368
21,533,073,502 344,770,736 573,175,256
98,913,933,675 181,340,888,250
90,035,265,843 157,426,882,151
725,910,214 1,000,000,000 2,900,000,000
1,813,749,103 38,000,000,000 10,000,000,000 -
186,041,131,872
207,338,651,811
2010 Rp
2009 Rp
No. 2 SURAT-SURAT BERHARGA
Terdiri dari: a. Obligasi Sebesar total nominal 2010 USD 1.000.000 dan 2009 USD 2.000.000 dengan tingkat bunga 2010, antara 7,50% - 7,75%, 2009 antara 7,50% - 7,75% per tahun)
TOTAL SURAT-SURAT BERHARGA:
9,342,875,005
21,940,412,500
9,342,875,005
21,940,412,500
Hal: 12
No. 3 PIUTANG USAHA
Terdiri dari: a. Lokal b. Ekspor (T ermasuk 2010 USD dan THB 2009 USD 15.337.099,39 dan THB 189.446.785) Piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut : Lancar Jatuh tempo lewat ; 1-30 hari 31-60 hari > 60 hari
T ermasuk piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kordsa Inc.,USA Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd.,Cina
TOTAL PIUTANG USAHA :
2010 Rp
2009 Rp
117,166,731,094 108,485,289,661 225,652,020,755
49,173,604,901 189,595,972,428 238,769,577,329
222,465,064,244
204,460,945,787
3,019,498,591 167,457,920 225,652,020,755
9,899,345,551 4,796,780,931 19,612,505,060 238,769,577,329
52,990,573 18,641,475,164 18,694,465,737
10,989,346,324 10,989,346,324
225,652,020,755
238,769,577,329
2010 Rp
2009 Rp
No. 4 PIUTANG LAIN-LAIN
Terdiri dari: a. Piutang karyawan b. Uang muka kepada kontraktor/supplier c. Klaim assuransi & supplier atas kerusakan barang c. Piutang lain-lain
TOTAL PIUTANG LAIN-LAIN :
1,777,064,606 1,761,314,526 2,918,549,880 439,790,024
870,849,216 20,868,725,928 1,239,254,635
6,896,719,036
22,978,829,779
No. 5 PERSEDIAAN 2010 Rp Terdiri dari: a. Barang jadi b. Barang dalam pengolahan c. Bahan baku ` d. Bahan pembantu & keperluan pabrik Jumlah persediaan di gudang e. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan f. Bahan baku/pembantu dalam perjalanan
46,162,864,641 69,343,197,289 53,581,428,737 57,067,670,895 226,155,161,562 (10,526,372,723) 215,628,788,839 40,989,269,213
2009 Rp 163,911,510,942 71,052,851,266 80,382,910,373 68,776,439,511 384,123,712,092 (7,201,438,477) 376,922,273,615 4,427,222,641
Per 31 Maret 2010 persediaan Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 16.335.909 dan THB 400.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara ( untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja) kebakaran dan bencana alam.
TOTAL PERSEDIAAN :
256,618,058,052
381,349,496,256
Hal: 13
No. 6 PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Terdiri dari: a. Pajak pendapatan dibayar dimuka b. Pajak pendapatan psl.28A c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
TOTAL PAJAK DIBAYAR DIMUKA
2010 Rp
2009 Rp
28,975,745,191 11,465,445,291
33,133,842 14,852,291,586 8,454,799,430
40,441,190,482
23,340,224,858
2010 Rp
2009 Rp
No. 7 BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Terdiri dari: a. Sewa rumah/apartemen b. Assuransi c. Beban komitmen pinjaman
TOTAL BIAYA DIBAYAR DIMUKA
591,580,500 209,175,904 363,969,334
664,785,152 3,349,898,685 -
1,164,725,738
4,014,683,837
No. 8 INVESTASI JANGKA PANJANG 2010 Rp Terdiri dari: Investasi dalam saham PT Bank Muamalat Indonesia Jakarta (didirikan tahun 1991), pemilikan 0,02%, 100.000 saham nom.@ Rp.1.000, dinilai dengan metode cost.
TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG :
2009 Rp
100,000,000
100,000,000
100,000,000
100,000,000
Hal: 14
No. 9 ASET TETAP , nilai buku 2010 Saldo awal Terdiri dari: HARGA PEROLEHAN : T anah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : T anah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
HARGA PEROLEHAN : T anah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor Mesin dalam pembuatan
AKUMULASI PENYUSUTAN : T anah Bangunan pabrik Mesin, peralatan dan instalasi Inventaris kantor & laboratorium Kendaraan bermotor
NILAI BUKU
216,735,737,586 202,767,275,225 1,292,675,084,845 53,934,889,086 7,011,098,959 22,243,266,337 1,795,367,352,038
Penambahan
Pengurangan
Selisih kurs
17,500,000 6,862,376,699 147,533,615 1,273,214,101 8,300,624,415
(235,967,226) (163,060,724) (2,456,041,532) (2,855,069,482)
(73,216,157) (210,014,341) (838,670,375) (8,651,421) (3,807,743) (1,664,272) (1,136,024,309)
(142,603,344) (132,349,971,436) (2,120,440,712) (968,146,163,398) (12,284,620,665) (43,583,788,522) (584,632,753) (5,715,570,083) (209,052,754) ############### (15,198,746,884) 645,429,255,255
90,900,584 163,060,724 253,961,308
(6,898,122,469)
(2,601,108,174)
Saldo awal
Penambahan
2009 Pengurangan
221,457,578,633 212,143,056,918 1,304,977,718,378 54,711,781,457 13,558,089,153 4,166,507,336 1,811,014,731,875
(127,181,818) 1,596,813,428 9,434,993,843 430,777,155 2,685,400,332 14,020,802,940
(142,603,344) (134,306,083,602) (2,178,584,636) (974,888,991,710) (11,821,000,115) (43,351,471,678) (542,158,352) (11,250,583,756) (237,191,437) ############### (14,778,934,540) 647,074,997,785
(758,131,600)
(3,610,520,663) (510,930,695) (4,121,451,358)
1,992,722,799 510,563,798 2,503,286,597 (1,618,164,761)
172,351,593 650,076,827 7,777,979 3,262,250 833,468,649 (302,555,660)
Selisih kurs 1,431,168,659 4,090,837,129 16,486,630,496 175,497,163 74,430,597 (10,004,659) 22,248,559,385
Saldo akhir
216,662,521,429 202,574,760,884 1,298,462,823,943 53,910,710,556 7,007,291,216 21,058,774,634 1,799,676,882,662
(142,603,344) (134,298,060,555) (979,689,806,652) (43,997,582,572) (5,921,360,587) (1,164,049,413,710) 635,627,468,952
Saldo akhir 222,761,565,474 217,830,707,475 1,327,288,822,054 54,807,125,080 13,632,519,750 6,841,903,009 1,843,162,642,842
(142,603,344) (3,086,146,230) (139,570,814,468) (12,120,862,804) (996,838,131,830) (157,168,332) (43,540,234,564) (51,566,363) (11,539,341,556) (15,415,743,729) (1,191,631,125,762) 6,832,815,656
651,531,517,080
Per 31 Maret 2010 aset tetap (diluar tanah) Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 394.660.488 dan Rp 7.210.300.000 THB 1.400.000.000, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat menutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara (untuk aset tetap PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja), kebakaran dan bencana alam.
No. 10 GOODWILL 2010 Rp Terdiri dari: Goodwill Akumulasi amortisasi TOTAL GOODWILL :
2009 Rp
29,402,469,439 (7,840,658,512)
29,402,469,439 (1,960,164,772)
21,561,810,927
27,442,304,667
No. 11 BEBAN DITANGGUHKAN 2010 Rp Terdiri dari: a. Asuransi Beban sewa kendaraan apartment/rumah b. Beban pengurusan legal hak atas tanah TOTAL BEBAN DITANGGUHKAN :
2009 Rp -
250,344,776 19,500,000
-
269,844,776
Hal: 15
No. 12 ASET LAINNYA 2010 Rp Terdiri dari: a. Uang jaminan - Telephone/telex - Listrik - Penyerantara (pager) - Botol minuman - Sewa rumah/apartemen/kantor - Lain-lain
b. Aset lainnya c. Aset tak berwujud Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
TOTAL ASET LAINNYA :
2009 Rp
154,113,206 1,621,320,554 1,500,000 880,000 106,642,000 134,196,680 2,018,652,440
154,113,206 1,621,320,554 1,500,000 880,000 32,767,200 238,728,500 2,049,309,460
291,801,230
291,801,230
35,252,300,782 (12,314,503,798) 22,937,796,984
16,585,452,234 (1,214,575,101) 15,370,877,133
25,248,250,654
17,711,987,823
No. 13 HUTANG USAHA 2010 Rp Terdiri dari: a. Hutang usaha - lokal b. Hutang usaha - import (Termasuk 2010 USD 14.753.035,26 dan THB 34.850.561,65 2009 USD 4.461.855,59 dan THB 8.037.999,64) Termasuk hutang pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa; Kordsa Global End/ Iplik, Turki Interkordsa Gmbh, Jerman Kordsa Qingdao Nylon Enterprise
TOTAL HUTANG USAHA :
2009 Rp
31,093,041,147 129,230,608,207 160,323,649,354
11,958,183,783 45,333,556,275 57,291,740,058
4,716,681,830 1,965,468,966 5,770,998,987 10,487,680,817
31,669,200 31,669,200
160,323,649,354
57,291,740,058
No. 14 HUTANG PAJAK 2010 Rp Terdiri dari: a. Pajak pendapatan psl.21 b. Pajak pendapatan psl.23 c. Pajak pendapatan psl.25 d. Pajak pendapatan psl.26 e. Pajak badan perseroan & anak perusahaan f. Pajak pendapatan psl.4 (2) g. Pajak lainnya anak perusahaan (asing)
TOTAL HUTANG PAJAK :
2009 Rp
530,693,162 41,325,704 2,240,451,716 130,017,967 9,491,939,697 7,474,801 292,121,800
1,033,538,198 17,399,395 1,631,102,126 615,112,232 9,709,816,636 72,796,384 5,733,746,698
12,734,024,847
18,813,511,669
No. 15 HUTANG LAIN-LAIN 2010 Rp Terdiri dari: a. Hutang dividen b. Pembelian aset tetap c. Pembelian suku cadang, lisensi dan non persediaan lainnya.
TOTAL HUTANG LAIN-LAIN :
2009 Rp
825,046,032 907,949,904 15,678,501,479
160,229,673 1,683,311,339 20,376,439,663
17,411,497,415
22,219,980,675
Hal: 16 No. 16 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Rp Terdiri dari: a. Bunga pinjaman b. Biaya gas, listrik dan air c. Asuransi penjualan & properti d. Ongkos eksport dan angkutan penjualan e. Komisi, rebate, bonus penjualan f. Bonus & gaji g. Professional & konsultan fee h. Biaya lain-lain
TOTAL BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR :
2009 Rp
7,485,233,937 20,121,908 2,664,329,032 4,505,688,547 1,331,776,500 97,117,500 3,516,361,558
5,404,875,000 5,225,770,857 1,742,139,198 1,722,648,094 4,864,760,131 1,600,244,100 3,870,832,863 1,338,761,020
19,620,628,982
25,770,031,263
No. 17 UANG MUKA DITERIMA 2010 Rp
2009 Rp
Terdiri dari: Merupakan pembayaran dimuka dari langganan, sebagai uang muka dalam satu tahun.
2,401,149,233
24,373,195,841
TOTAL UANG MUKA DITERIMA :
2,401,149,233
24,373,195,841
No. 18 HUTANG JANGKA PANJANG Terdiri dari: Hutang obligasi Jumlah nominal Pembelian kembali Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
2010 Rp
TOTAL HUTANG JANGKA PANJANG
2009 Rp -
275,000,000,000 (72,000,000,000) (69,236,048) 202,930,763,952
-
202,930,763,952
No. 19 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Terdiri dari: Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang dihitung oleh Aktuatis sesuai dengan peraturan UU No.13/2003
TOTAL KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
2010 Rp
2009 Rp
9,832,798,823
6,451,358,832
9,832,798,823
6,451,358,832
No. 20 MODAL SAHAM DISETOR 2010 Rp Terdiri dari: - Jumlah modal dasar - Belum ditempatkan - Jumlah modal ditempatkan & disetor Terbagi sebagai berikut : - KordSA Global Endustriyel Iplik ve Kors Bezi Sanayi ve Ticaret A.S., Turki - Tn. Robby Sumampow - Ibu Iefenn Andrianne Sumampow - Tn. Ievan Daniar Sumampow - PT Risjadson Suryatama - Pemegang saham lainnya
2009 Rp
350,000,000,000 (125,000,000,000) 225,000,000,000
135,461,591,000 53,819,864,000 2,950,311,500 375,500,000 12,615,750,000 19,776,983,500
350,000,000,000 (125,000,000,000) 225,000,000,000 2010 % 60.21 23.92 1.31 0.17 5.61 8.78
2009 % 60.21 23.92 1.31 0.17 5.61 8.79
135,461,591,000 53,819,864,000 2,950,311,500 375,500,000 12,615,750,000 19,776,983,500
Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang pada tanggal 31 Maret 2010 memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar dan tidak menjadi anggota Dewan Direksi dan dewan Komisaris.
TOTAL MODAL SAHAM DISETOR :
225,000,000,000
100.00
100.00
225,000,000,000
Hal: 17
No. 21 AGIO SAHAM 2010 Rp Terdiri dari: 12.500.000 lbr, harga pasar Rp.9.250,12.500.000 lbr, harga nominal Rp.1.000,-
Kapitalisasi ke modal saham dalam tahun 1994
TOTAL AGIO SAHAM :
2009 Rp
115,625,000,000 (12,500,000,000) 103,125,000,000
115,625,000,000 (12,500,000,000) 103,125,000,000
(100,000,000,000)
(100,000,000,000)
3,125,000,000
3,125,000,000
No. 22 PENJUALAN BERSIH 2010 Rp Merupakan penjualan bersih setelah dikurangi retur penjualan dan potongan penjualan yang terdiri dari : Yarn Tire cord Polyester
2009 Rp
60,086,909,775 346,232,627,239 1,169,810,857 407,489,347,871
49,230,531,301 246,753,277,933 971,552,727 296,955,361,961
Penjualan kepada pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan. Pihak ketiga; 1 PT Sumi Rubber Indonesia 2 Nexen Tire Corp.,Korea 3 Sumitomo Rubber Industries, Jepang 4 Goodyear Thailand 5 Michelin Siam, Thailand 6 Sumitomo Rubber, Thailand 7 Goodyear Venezuela 8 Hankook Tire Corp.,Ltd. 9 Formosa T affeta, T aiwan
40,950,187,788 31,406,980,031 31,234,771,592 17,644,293,921 29,701,196,602 49,997,840,208 32,321,051,505 -
39,385,927,102 30,123,101,714 7,960,789,415 18,938,016,443 15,938,652,735 10,664,058,010 20,723,304,831 31,874,762,958
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1 KordSA Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China
13,683,792,837
13,683,792,837
407,489,347,871
296,955,361,961
TOTAL PENJUALAN BERSIH :
No. 23 BEBAN POKOK PENJUALAN 2010 Rp Terdiri dari: Persediaan barang dalam pengolahan awal Biaya produksi; Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya overhead Persediaan barang dalam pengolahan akhir Harga pokok produksi Persediaan barang jadi awal Persediaan barang jadi akhir Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan. Pihak ketiga; 1. INVISTA S.A.R.L Chattanooga - USA 2. Rhodia, Prancis 3. PT T eijin Indonesia Fiber Corporation Tbk. 4. T oyobo Co.,Ltd. Osaka
TOTAL BEBAN POKOK PENJUALAN :
2009 Rp
47,545,988,986
57,630,811,944
250,028,994,095 17,885,256,738 99,764,079,124 367,678,329,957 (69,343,197,289)
211,142,297,426 6,809,159,638 87,634,175,272 305,585,632,336 (71,052,851,266)
345,881,121,654 32,683,995,506 (46,162,864,641) 332,402,252,519
292,163,593,014 106,451,833,170 (163,911,510,942) 234,703,915,242
107,576,702,967 43,211,816,946 24,046,516,240
102,553,350,514 18,911,278,140 19,597,685,173 -
332,402,252,519
234,703,915,242
Hal: 18
No. 24 BEBAN PENJUALAN 2010 Rp Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor T elephone, telex dan pos Ijin-ijin Kantin Representasi, entertainment & sumbangan Pemeliharaan, reparasi Iuran dana pensiun T oll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Asuransi Beban eksport Asuransi penjualan Ongkos angkut penjualan Penyusutan aktiva berwujud Komisi penjualan Lain-lain
TOTAL BEBAN PENJUALAN :
2009 Rp
1,560,063,547 46,861,718 63,987,246 28,485,000 4,410,227 49,136,631 9,381,960 60,731,805 8,611,000 27,556,868 200,500,940 6,526,938 639,602,059 51,214,084 4,309,989,056 3,138,471 2,623,510,924 2,136,627
2,730,237,983 156,050,154 42,031,239 13,735,932 2,920,364 47,974,692 48,724,796 101,207,486 5,126,600 52,664,263 374,580,676 8,448,239 785,530,615 14,039,850 3,611,227,198 2,431,430 1,314,658,661 760,501
9,695,845,101
9,312,350,679
No. 25 BEBAN UMUM & ADMINISTRASI 2010 Rp Terdiri dari: Gaji, upah, kompensasi karyawan Keperluan kantor T elephone, telex dan pos Ijin-ijin Rekrutmen, seminar & training Buku, majalah, surat kabar, dll Rapat & konferensi Obat-obatan poliklinik Dana pensiun Kantin Sewa kantor/rumah Biaya konsultan Air, listrik Representasi, entertainment & sumbangan Keamanan Pemeliharaan, reparasi T oll & fuel Parkir , transport Perjalanan dinas Promosi, iklan, dll Asuransi Biaya bank Penyusutan aktiva berwujud Amortisasi aktiva tidak berwujud Lain-lain
TOTAL BEBAN UMUM & ADMINISTRASI :
2009 Rp
6,940,502,749 100,696,806 190,128,396 258,775,717 37,737,525 118,000 8,893,000 17,851,450 322,293,481 80,862,127 135,431,100 582,748,224 51,092,423 10,438,611 265,908,218 32,576,750 204,484,380 110,289,247 37,386,244 151,113,683 371,967,037 34,401,333 56,653
9,233,994,119 51,931,131 202,962,826 188,846,642 39,966,108 17,421,048 517,233,999 84,612,207 191,172,384 715,880,653 1,613,500 68,955,440 15,918,499 336,530,968 32,283,900 187,920,091 232,532,541 3,164,210 43,580,413 100,674,335 308,409,317 32,482,614 194,805,675
9,945,753,154
12,802,892,620
Hal: 19
No. 26 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2010 Rp a. Beban bunga, bersih Pendapatan bunga Beban bunga
b. Laba/(rugi) selisih kurs c. Rupa-rupa, bersih Keuntungan/(kerugian) penjualan/penghapusan aset tetap Beban emisi obligasi Keuntungan/(kerugian) penjualan surat-surat berharga Cadangan penurunan nilai persediaan atas harga pasar Beban perpanjangan hak atas tanah Penjualan sampah, air dan lain-lain Goodwill Beban pinjaman bank Lain-lain, bersih
TOTAL PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
700,666,374 700,666,374
2009 Rp 2,753,767,400 (6,803,043,468) (4,049,276,068)
(1,841,966,311)
5,596,573,221
(140,740,642) 1,255,844,671 (1,470,123,471) (420,550,666) (724,471,731) (1,500,041,839)
3,349,036 (207,708,150) (8,195,122) (239,689,526) (14,625,000) 597,361,804 (1,470,123,471)
(2,641,341,776)
(584,276,261)
(791,942,985) (2,131,573,414)
Hal: 20
No. 27 PAJAK PENGHASILAN
Pajak Penghasilan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri (laporan konsolidasi tidak dapat digunakan untuk perhitungan Pajak Penghasilan). Laba (rugi) fiskal masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut : a. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba kena pajak bersih berdasarkan undang-undang pajak Indonesia sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Laba akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Kesejahteraan karyawan Bensin, tol, parkir Representasi dan sumbangan Beban Air, listrik dan telephone Sewa rumah/apartemen Beban perjalanan Penyusutan/amortisasi aset Bagian rugi (laba) dari anak perusahaan Pendapatan bunga Rupa-rupa
T aksiran laba (rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Penyusutan aset tetap Penyusutan aset tetap dibeban lain-lain Keuntungan penjualan aset T etap Beban cadangan piutang ragu-ragu Beban pencadangan persediaan Laba(Rugi) kena pajak bersih Akumulasi rugi pajak tahun lalu Laba pajak tahun berjalan sampai dengan akhir September Beban pajak
2010 Rp
2009 Rp
41,682,618,043
40,806,484,525
148,817,892 52,940,220 516,793,586 5,326,321 342,285,500 39,216,029 57,566,708 (14,486,822,592) (423,214,442) 17,525,000 (13,729,565,778)
125,005,762 42,329,200 100,884,690 16,493,274 323,172,384 263,765,804 23,250,419,953 (2,291,769,360) 27,349,545 21,857,651,252
27,953,052,265
62,664,135,777 -
750,821,503 483,804,835 56,406,300 1,440,273,370
2,799,394,521 230,416,959 1,870,171 193,159,381 591,283,267
30,684,358,273
66,480,260,076
-
-
30,684,358,273
66,480,260,076
7,671,089,568
18,614,472,821
Hal: 21
No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Kesejahteraan karyawan Sewa rumah Penyusutan aset tetap Bensin, tol, parkir Representasi dan sumbangan Biaya Air, listrik dan telephone Rupa-rupa Pendapatan bunga
T aksiran laba(rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Beban cadangan atas penurunan nilai aset Penyusutan aset tetap
2010 Rp
2009 Rp
10,934,560,916
3,274,334,564
16,895,775 20,969,571 4,793,000 (123,265,498) (80,607,152)
17,261,314 70,902,000 37,425,819 1,251,000 25,393,700 2,418,616 399,139,333 (98,700,190) 455,091,592
10,853,953,764
3,729,426,156
101,466,172 1,039,771,567
(351,593,741) 946,577,506
Laba(Rugi) kena pajak bersih
11,995,191,503
4,324,409,921
Akumulasi rugi pajak tahun lalu Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September
11,995,191,503
4,324,409,921
2,998,797,876
1,210,834,778
Beban pajak
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak Koreksi-koreksi fiskal: Perbedaan permanen: Pembebasan bayar pajak dari Board of Investment, Thailand T aksiran laba(rugi) kena pajak Perbedaan temporer: Beban pencadangan piutang dan persediaan Laba(Rugi) kena pajak bersih Akumulasi rugi pajak tahun lalu Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September Beban pajak
2010 Rp
2009 Rp
15,272,041,559
(64,940,404,453)
(51,718,095)
(52,535,349)
15,220,323,464
(64,992,939,801)
-
-
15,220,323,464
(64,992,939,801)
15,220,323,464
(64,992,939,801)
4,566,097,041
Anak perusahaan Thai Indo KordSA Co., Ltd. Menerima hak istimewa dari Board of investment, Thailand. Hak istimewa ini berupa pembebasan dari kewajiban untuk membayar beberapa jenis pajak termasuk pajak penghasilan badan. Dalam laporan keuangannya tidak menganut metode Deferred T ax.
-
Hal: 22 No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
b. Rekonsiliasi antara taksiran laba (rugi) kena pajak dan beban (manfaat) pajak Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. T aksiran laba (rugi) kena pajak yang dikenakan tarif 28% Koreksi laba (rugi) yang dikenakan tarif 25% T arif pajak normal progressif (Manfaat) beban Pajak Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
2010 Rp
2009 Rp
27,953,052,265 25% 6,988,263,065
7,671,089,568 (682,826,503) 6,988,263,065
62,664,135,777 3,816,124,299 25-28% 17,660,441,745
18,614,472,821 (954,031,076) 17,660,441,745
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester T aksiran laba (rugi) kena pajak yang dikenakan tarif 28% Koreksi laba (rugi) yang dikenakan tarif 25% T arif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: T aksiran laba(rugi) kena pajak T arif pajak maximum yang berlaku (Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan Perubahan penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan (Manfaat) beban Pajak
Komponen beban pajak adalah sebagai berikut: Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah (manfaat) beban pajak
10,853,953,764 25% 2,713,488,441
2,998,797,877 (285,309,428) 2,713,488,449
2010 Rp
3,729,426,156 594,983,765 10% - 30% 1,062,088,851
1,210,834,776 (148,745,925) 1,062,088,851
2009 Rp
15,220,323,464 30% 4,566,097,039
(64,992,939,801) 30% -
4,566,097,039
-
4,566,097,041 4,566,097,041
-
-
-
Hal: 23 No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
c. Komponen pajak tangguhan Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Pencadangan piutang tidak tertagih Pencadangan penurunan nilai persediaan
2010 Rp
2009 Rp
887,743,747 2,305,988,398 3,193,732,145
131,812,247 894,327,935 1,475,448,531 2,501,588,713
Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap
(19,553,004,641)
(20,181,884,242)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(16,359,272,496)
(17,680,295,529)
Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Aset pajak tangguhan: Pencadangan penurunan nilai persediaan Kewajiban imbalan pasca kerja
Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap Kewajiban pajak tangguhan, bersih
180,674,242 457,991,955
183,830,636 412,432,955
638,666,197
596,263,591
(10,025,156,456)
(10,985,214,741)
(9,386,490,259)
(10,388,951,150)
1,334,956,804 325,877,778
1,282,313,405 169,296,542
1,660,834,579
1,451,609,947
Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca kerja Pencadangan penurunan nilai persediaan Aset pajak tangguhan:setelah penyisihan atas tidak terpulihnya aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan: Depresiasi aset tetap Aset pajak tangguhan, bersih
-
-
1,660,834,579
1,451,609,947
Aset pajak tangguhan: Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.:
1,660,834,579
1,451,609,947
Kewajiban pajak tangguhan: Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester T otal kewajiban pajak tangguhan:
(16,359,272,496) (9,386,490,259) (25,745,762,755)
(17,680,295,529) (10,388,951,150) (28,069,246,679)
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
(24,084,928,176)
(26,617,636,732)
Konsolidasi perusahaan induk & anak perusahaan
Hal: 24
No. 28 DIVIDEN KAS
Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 07 Juni 2006 (risalah rapat oleh Doktor Amrul Partomuan Pohan No. 11 ) memu tuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2005 dari saldo laba sejumlah Rp.18.000.000.000 atau Rp.40 per saham dan yang berhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juli 2006. Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 28 Juni 2007 (risalah rapat oleh Misahardi Wilamarta S.H. No.128) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2006 dari saldo laba sejumlah Rp.5.400.000.000 atau Rp.12 per saham dan yang berhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 01 Agustus 2007. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.35) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2007 dari saldo laba sejumlah Rp.28.350.000.000 atau Rp.63,- per saham. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 24 Mei 2009 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.27) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2008 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000 atau Rp.125,- per saham.
No. 29 PENGGUNAAN LABA BERSIH
Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.34) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebagai berikut: a. Menyisihkan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 28.350.000.000 (Rp 63 per saham). c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan. Rapat Umum Pemegang Saham T ahunan Perseroaan pada tanggal 28 Mei 2009 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM. dengan akte No.27) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2008 sebagai berikut: a. Menyisihkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum. b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham). c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.
No. 30 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
Pada tanggal 31 Maret , Perseroan memiliki aset dan kewajiban dalam valuta asing yang tidak ditutup dengan kontrak lindung nilai berjangka, setara dalam US Dollar sebagai berikut :
2010 Rp
Aset: Kas dan setara kas Surat-surat berharga Piutang usaha Piutang lain-lain
Kewajiban: Hutang usaha Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang lain-lain & uang muka diterima
Aset (kewajiban) moneter dalam valuta asing, net Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menanggulangi risiko fluktuasi mata uang asing tanpa kontrak lindung nilai karena hampir seluruh pendapatan Perseroan adalah dalam USD
2009 USD(000)
USD(000)
Rp
169,786,025,250 9,342,875,005 225,640,849,394 1,849,003,292 406,618,752,941
18,627 1,025 24,755 203 44,610
12,808 1,896 20,621 1,879 37,203
148,248,792,366 21,940,412,500 238,686,611,277 21,754,384,230 430,630,200,373
154,278,772,575 9,784,061,497 11,795,575,253 13,550,598,391 189,409,007,716
16,926 1,073 1,294 1,487 20,780
4,695 1,322 1,305 3,605 10,928
54,346,098,202 15,306,623,700 15,110,550,071 41,723,394,085 126,486,666,058
217,209,745,225
23,830
26,276
304,143,534,315
Hal: 25
No. 31 INFORMASI SEGMEN USAHA Bidang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: PT Indo Kordsa Tbk. (induk) dan Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (anak perusahaan): industri kain ban. PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan): industri benang ban polyester. Penjualan: PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah sebelum eliminasi
2010 Rp
2009 Rp
277,398,600,074 64,620,423,964 156,343,740,261 498,362,764,299
205,995,502,628 25,701,780,702 99,843,202,821 331,540,486,151
Eliminasi
(90,873,416,428)
(34,585,124,190)
Setelah eliminasi
407,489,347,871
296,955,361,961
Laba usaha: PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Setelah eliminasi
28,230,258,970 10,418,939,821 13,338,338,289 51,987,537,080
26,602,589,034 4,649,884,161 (8,722,422,851) 22,530,050,344
3,457,960,017
17,606,153,075
55,445,497,097
40,136,203,419
1,198,561,383,849 168,265,767,921 474,297,495,585 1,841,124,647,355
1,351,303,802,956 131,402,873,876 567,567,728,183 2,050,274,405,015
Aset : PT Indo Kordsa Tbk. PT Indo Kordsa Polyester Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi Setelah eliminasi
(430,769,561,303) 1,410,355,086,052
(452,035,264,352) 1,598,239,140,663
Hal: 26
No. 32 LABA PER SAHAM
Laba perseroan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan, sebagai berikut: 2009 Rp
2010 Rp Laba usaha Laba bersih
55,445,497,097 34,694,354,978
40,136,203,420 23,146,042,780
Jumlah saham beredar (rata-rata tertimbang)
450,000,000
450,000,000
Laba usaha per saham Laba bersih per saham
123 77
89 51
No. 33 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan anak perusahaan (PT Indo Kordsa Polyester) wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
Perseroan membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Indo Kordsa dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT (Persero) Asuransi Jiwasraya ('DPLK"), sedangkan anak perusahaan (PT Indo Kordsa Polyester) membayar iuran pensiun kepada DPLK, yang dimaksudkan sebagai wadah untuk mengelola aktiva, memberikan penghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan. Iuran bulanan yang dibayarkan oleh Per-seroan dan anak perusahaan ke DPLK sebesar 7% dari gaji bulanan karyawan yang menjadi dasar perhitungan pensiun. Sedangkan iuran bulanan yang dibayar oleh Perseroran kepada Dana Pensiun Indo Kordsa ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akumulasi iuran Perseroan dan anak perusahaan kepada dana pensiun tersebut dapat diperhitungkan sebagai pengurang dari kewajiban imbalan pasca-kerja. Beban yang diakui dalam laporan laba rugi untuk kwartal ketiga tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp.1.278.557.591 dan Rp 2.174.196.332 Sesuai dengan perhitungan Aktuaris dari Biro Pusat Aktuaria tertanggal 10 Februari 2010 kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing adalah Rp 3.550.974.000 untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan Rp 1.831.967.000 untuk PT Indo Kordsa Polyester. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut: - Tingkat diskonto per tahun: 10% - Tingkat kenaikan kompensasi per tahun: 7%