LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNAUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007
Global Reports LLC
Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAA NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA
Catatan
AKTIVA LANCAR Kas dan Setara kas Piutang Usaha : - Pihak Ketiga - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Piutang Lain-lain Persediaan Pajak Dibayar di Muka Uang Muka Biaya Dibayar di Muka Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Penyertaan Saham Aktiva Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 420.394.143.273 per 30 Juni 2008 dan Rp 351.686.069.080 per 30 Juni 2007) Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2008
2007
2b,3,31
388.516.644.126
114.069.071.103
2b,2c,4,31 2d,30 2c,5 2e,6 7,15,29 2b,8,31 2f,9
164.000.356.224 5.415.413.605 807.972.367 248.867.631.863 16.056.011.653 37.030.414.495 8.339.094.525 869.033.538.858
118.880.698.116 4.951.159.295 1.468.949.335 267.287.862.088 11.899.222.456 11.585.167.193 8.170.548.507 538.312.678.093
2g,10,30
47.308.086.516
38.281.050.098
2h,2i,11,19,26,27 2k,12
786.483.059.831 6.478.407.600 840.269.553.947
775.349.017.854 2.630.818.104 816.260.886.056
1.709.303.092.805
1.354.573.564.149
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)
2
Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAA NERACA KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman Jangka Pendek Hutang Usaha: - Pihak Ketiga - Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Hutang Pajak Beban Masih Harus Dibayar Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: - Hutang Bank - Hutang Sewa Guna Usaha Jumlah Kewajiban Lancar
14
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban Manfaat Karyawan Kewajiban Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: - Hutang Bank - Hutang Sewa Guna Usaha Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2007
7.799.798.456
15.820.160.087
2b,14,31 2d,30 15,29 16,31
132.972.039.019 100.910.923 84.171.542.903 13.430.540.126
132.911.079.331 69.585.968 5.839.768.229 10.290.668.734
19,31 2i,11,19
81.487.352.738 37.142.857.143 357.105.041.308
41.472.125.175 206.403.387.524
2n,29 2l,18
13.392.946.535 7.869.131.602
15.629.379.027
19,31 2i,11,19
150.828.750.000 13.219.530.486 185.310.358.623
302.490.812.588 318.120.191.615
1.543.640.125
1.179.600.208
1b,2r,10,17
EKUITAS Modal Saham Nilai nominal per saham Rp 200 Modal dasar 7.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.888.382.000 saham Tambahan Modal Disetor - bersih Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Cadangan Nilai Wajar dan Cadangan Lainnya Saldo Laba: - Ditentukan Penggunaannya - Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas
2008
1c, 20 1c,21 2h,11,22 23 24
577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344 (2.048.503.499)
577.676.400.000 51.130.441.727 37.113.595.344
8.900.000.000 492.572.119.177 1.165.344.052.749
5.900.000.000 157.049.947.731 828.870.384.802
1.709.303.092.805
1.354.573.564.149
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)
3
Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENJUALAN/PENDAPATAN USAHA Penjualan Bersih BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2m,25,30,33 2m,11,26,33
BEBAN USAHA Penjualan Administrasi dan Umum Jumlah Beban Usaha
2008
2007
645.363.242.697 (507.030.714.913) 138.332.527.784 0
500.067.503.596 (348.407.865.101) 151.659.638.495
104.408.022.533 22.996.220.381 127.404.242.914
78.213.487.258 22.973.324.324 101.186.811.582
10.928.284.870 0
50.472.826.913
7.871.338.594 4.755.568.436 322.181.555 1.570.490.205 400.000.000.000 (18.436.523.956) 3.203.973.916 (4.973.662.989) 394.313.365.761
2.128.889.204 2.469.286.800 200.463.971 27.500.000 (19.887.714.678) (737.675.590) (6.405.149.420) (22.204.399.713)
405.241.650.631
28.268.427.200
(81.053.020.000) 2.405.959.798
(5.581.280.900) (8.540.555.239)
326.594.590.429
14.146.591.061
(362.769.063)
(75.117.050)
326.231.821.366
14.071.474.011
113
5
2m,11,27
LABA USAHA
33
PENGHASILAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan Bunga Bagian Laba/(Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi Bagian Laba/(Rugi) Bersih Perusahaan Anak Keuntungan Penjualan Aktiva Tetap Keuntungan Penjualan Aktiva tak Berwujud Beban Bunga Keuntungan/(kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih Lain-lain - Bersih Beban Lain-lain - bersih
2g,10 2g,10 2h,11 13,16,19,28 2b
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK Pajak Kini Pajak Tangguhan
15,29 2n,29
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS BAGIAN RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN
1b,17
LABA BERSIH 20
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)
4
Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo per 31 Desember 2006
Tambahan Modal Disetor
Modal Saham
Selisih Penilaian Kembali Aktiva tetap
Cadangan Nilai Wajar dan Cadangan Lainnya
Saldo Laba Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya
Jumlah
577.676.400.000
51.130.441.727
37.113.595.344
-
5.900.000.000
142.978.473.720
814.798.910.791
-
-
-
-
-
14.071.474.011
14.071.474.011
Saldo per 30 Juni 2007
577.676.400.000
51.130.441.727
37.113.595.344
-
5.900.000.000
157.049.947.731
828.870.384.802
Saldo per 31 Desember 2007
577.676.400.000
51.130.441.727
37.113.595.344
(10.003.779.886)
5.900.000.000
169.340.297.811
831.156.954.996
-
-
-
7.955.276.387
3.000.000.000
326.231.821.366 (3.000.000.000)
7.955.276.387 326.231.821.366 -
577.676.400.000
51.130.441.727
37.113.595.344
8.900.000.000
492.572.119.177
Laba Bersih Periode Berjalan
Lindung Nilai : - Penyesuaian atas Keuntungan Nilai Wajar Bersih yang belum direalisasi Laba Bersih Periode Berjalan Penyisihan Cadangan Wajib
Saldo per 30 Juni 2008
24
-
(2.048.503.499)
(Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)
5
Global Reports LLC
1.165.344.052.749
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK MASA-MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Penerimaan Kas dari pelanggan *) Pengeluaran Kas kepada pemasok, karyawan, dan beban operasi lainnya *) Penerimaan Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari: - Penghasilan Bunga Pembayaran atas: - Beban Bunga - Pajak Penghasilan
28 29
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Hasil penjualan aktiva tetap Penyertaan Saham Penambahan Aktiva Tetap Penambahan/(Pengurangan) Aktiva Tidak Lancar lainnya
11 1b 11 13
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Penambahan Pinjaman Jangka Pendek Penambahan Pinjaman Jangka Panjang Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek Pembayaran Sewa Guna Usaha Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: - Hutang Bank - Hutang Obligasi - Bersih Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang Dana Hasil Penjualan Merk Dagang Pembayaran Deviden
14 19 14 19 19
19
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
2008
2007
700.589.132.125 (562.240.037.917)
548.178.991.062 (508.492.924.188)
138.349.094.208
39.686.066.874
7.871.338.594
2.128.889.204
(21.170.008.922) (5.108.283.577)
(23.528.740.232) (4.328.133.882)
119.942.140.303
13.958.081.964
55.833.030.486 (56.035.228.947) (4.262.842.919)
27.500.000 (18.550.070.164) 128.596.317
(4.465.041.380)
(18.393.973.847)
(41.780.460.706) (5.836.309.524)
329.155.000.000 (40.793.140.513) -
(37.769.995.515) (73.136.000.000) 391.570.307.752 -
(125.246.880.356) (119.823.804.000)
233.047.542.007
43.291.175.131
-
348.524.640.930
38.855.283.248
Saldo Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
3
39.992.003.196
75.213.787.855
Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Periode
3
388.516.644.126
114.069.071.103
-
*) Termasuk penerimaan/pembayaran dari/kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa dalam rangka kegiatan operasi. (Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan konsolidasian secara keseluruhan)
6
Global Reports LLC
-
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M a. Induk Perusahaan 1). Riwayat Ringkas Pendirian Induk Perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., selanjutnya disebut "Induk Perusahaan", didirikan dengan Akta No. 8 tanggal 2 Nopember 1971 jo Akta Perubahan No. 71 tanggal 29 Desember 1971 yang dibuat dihadapan Komar Andasasmita, S.H., Notaris di Bandung. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. Y.A.5/34/21 tanggal 20 Januari 1973, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 1973, Tambahan No. 313, dan mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun 1974. Anggaran Dasar Induk Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. No. 9 tanggal 20 Juni 2006 dibuat oleh Fani Andayani S.H., Notaris di Cimahi. Pelaporan tentang perubahan akta ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan no. C-20559 HT.01.04.TH.2006 tanggal 13 Juli 2006, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung dengan TDP no. 102411500112 tanggal 26 Oktober 2000 di bawah Agenda pendaftaran no. 603/BH.10.24/VII/06, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia no. 68 tanggal 25 Agustus 2006, Tambahan no. 890. (Lihat Catatan 21) Induk Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang Kabupaten Bandung Barat 40552. 2). Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Induk Perusahaan adalah untuk berusaha dalam bidang perindustrian, perkebunan pertanian, peternakan dan perikanan darat/laut, serta perdagangan. 3). Kegiatan Induk Perusahaan Induk Perusahaan bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptik yang dikemas dalam kemasan karton yang diolah dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Induk Perusahaan juga memproduksi rupa-rupa mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk dan susu kental manis. Induk Perusahaan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan multi nasional seperti dengan Nestle, Morinaga dan lain-lain. Induk Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, P&D, supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke beberapa negara. Untuk menunjang kegiatan pemasaran dan memperlancar distribusi produknya, Induk Perusahaan memiliki kantor perwakilan dan stock point yang tersebar di Pulau Jawa.
7 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan) Terjadinya transaksi penjualan merk dagang “Buavita” dan “Go-Go” kepada PT Unilever Indonesia Tbk. tidak mengakibatkan berkurangnya volume produksi di bagian produksi, sebab produk-produk tersebut masih diproduksi oleh Induk Perusahaan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. b. Anak Perusahaan 1). PT Nikos Intertrade adalah sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Intertrade adalah sebesar 60%, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Intertrade per 30 Juni 2008 adalah sebesar Rp 3.092.553.126 dan mulai beroperasi pada tahun 2005. PT Nikos Intertrade melakukan penyertaan saham sebesar 49% di PT Semblog Indonesia. Berdasarkan Akta No.16 tanggal 23 Januari 2007 yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Tangerang, PT Semblog Indonesia telah berganti nama menjadi PT Toll Indonesia. (Lihat Catatan 10). Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris • Komisaris
: :
Nyonya Lai Su Yim Tuan Sabana Prawirawidjaja
Direksi: • Presiden Direktur • Direktur
: :
Tuan Handri Wana Tuan Kurnia Wana
2). PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Jakarta, bergerak dalam bidang logistik. Persentase kepemilikan Induk Perusahaan di PT Nikos Distribution Indonesia adalah sebesar 70%, sedangkan jumlah Aktiva PT Nikos Distribution Indonesia per 30 Juni 2008 adalah sebesar Rp 1.459.458.523 Sampai laporan keuangan ini dibuat perusahaan tersebut masih belum beroperasi secara komersial. Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris • Komisaris
: :
Tuan Sabana Prawirawidjaja Tuan Kurnia Wana
Direksi: • Presiden Direktur • Direktur
: :
Tuan Sun Swie Som Tuan Handri Wana
c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.SI-105/SHAM/MK.10/1990, tanggal 15 Mei 1990 Induk Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) sebanyak 6.000.000 saham dengan harga perdana Rp 7.500 per saham kepada masyarakat.
8 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada tanggal 28 Maret 1994 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue I) sebanyak 66.020.160 saham biasa atas nama, nilai nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga Rp 2.500 setiap saham, kepada para pemegang saham dengan hak memesan terlebih dulu. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak membeli atas 3 (tiga) saham baru. Pada tanggal 13 Agustus 1999 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (Rights Issue II) sebanyak 165.050.400 saham, nilai nominal Rp 1.000 per saham, yang ditawarkan dengan harga Rp 1.000 per saham. Setiap pemegang 4 (empat) saham lama mempunyai hak untuk membeli atas 3 (tiga) saham baru. (Lihat Catatan 21) Pada tanggal 6 Desember 1999 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran umum Obligasi I Ultrajaya Tahun 1999 senilai Rp 100.000.000.000 yang ditawarkan dengan tingkat bunga tetap atau mengambang. Pada tanggal 2 Maret 2001 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Ultrajaya Tahun 2001 sebanyak-banyaknya senilai Rp 250.000.000.000 yang ditawarkan dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang. (Lihat Catatan 20). Pada tanggal 9 Maret 2004 Induk Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan saham (Rights Issue III) sebanyak 962.794.000 saham, nilai nominal Rp 200 per saham, yang ditawarkan dengan harga Rp 260 per saham, setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai hak untuk membeli atas 1 (satu) saham baru (Lihat Catatan 21 dan 33), dan penerbitan obligasi III Ultrajaya Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap senilai Rp 159.823.804.000. (Lihat Catatan 20) Saham Induk Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juni 2008 seluruhnya adalah 2.888.382.000 saham. d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Berdasarkan akta risalah RUPS No. 12 tanggal 29 Juni 2004 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, susunan dewan komisaris dan direksi Induk Perusahaan ditetapkan untuk masa jabatan sampai dengan tahun 2009. Susunan dewan komisaris dan direksi menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris: • Presiden Komisaris • Komisaris • Komisaris Independen
: : :
Tuan Supiandi Prawirawidjaja Tuan Drs. H. Soeharsono Sagir Tuan Drh. Endang Suharya
Direksi: • Presiden Direktur • Direktur • Direktur
: : :
Tuan Sabana Prawirawidjaja Tuan Samudera Prawirawidjaja Tuan Ir. Yutianto Isnandar 9
Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
U M U M (Lanjutan) Jumlah remunerasi yang ditetapkan untuk komisaris dan direksi Induk Perusahaan pada tahun 2008 dan 2007 maksimum adalah Rp 1.250.000.000. Jumlah karyawan Induk Perusahaan pada tahun 2008 lebih kurang 1.300 orang, karyawan tersebut ditempatkan di Bagian Produksi, Bagian Distribusi dan Pemasaran dan Bagian Administrasi dan Umum. Kompensasi untuk karyawan ditetapkan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, dan tidak lebih rendah dari UMR.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Ikhtisar kebijakan akuntansi utama yang dianut oleh Induk Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian − Laporan keuangan Konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. − Dasar pengukuran laporan keuangan Konsolidasian adalah nilai historis (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun. − Dasar penyusunan laporan keuangan Konsolidasian yaitu dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas. − Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak dimana kepemilikan hak suara atau sahamnya lebih dari 50%. Induk Perusahaan memiliki sepenuhnya hak suara atau 60% saham untuk PT Nikos Intertrade dan 70% saham untuk PT Nikos Distribution Indonesia. − Semua transaksi antar induk dan perusahaan anak telah dieliminasi − Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. − Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah Indonesia. b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Induk Perusahaan melakukan pencatatan dalam mata uang Rupiah Indonesia. Transaksi yang berhubungan dengan mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi tersebut. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
10 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Valuta Asing Poundsterling Euro US Dollar Australian Dollar New Zealand Dollar Singapore Dollar Danish Kroner Thailand Bath Yen
Unit
2008
1,1,1,1,1,1,1,1,100,-
2007 18.397 14.563 9.225 8.879 7.033 6.779 1.953 275 8.672
18.125 12.164 9.054 7.676 6.963 5.908 1.634 262 7.347
c. Penghapusan Piutang Induk Perusahaan melakukan penghapusan piutang berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing debitur pada setiap akhir periode yang bersangkutan. d. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Induk Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan dinyatakan berdasarkan metode FIFO (First-In First-Out). Laba/ (Rugi) yang sifatnya biasa antara lain yang timbul karena selisih pemeriksaan fisik dan kerugian kerusakan bahan karena penyimpanan, dikoreksi pada nilai persediaan dan dibebankan ke dalam pendapatan dan beban lain-lain. f.
Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka akan dibebankan sesuai dengan masa diperolehnya manfaat dari masing-masing biaya yang bersangkutan.
g. Investasi Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatannya disajikan sebagai investasi jangka pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities), digolongkan sebagai berikut:
11 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) -
Diperdagangkan (trading securities) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukan dengan frekuensi Pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari pengukuran tersebut diakui pada periode berjalan.
-
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan Amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
-
Tersedia untuk dijual (available for sale) Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
-
Penyertaan Saham Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (cost method). Pemilikan saham antara 20% sampai dengan 50% dinyatakan dengan metode kepemilikan (equity method), harga perolehan dari penyertaan saham ditambah atau dikurangi dengan bagian Induk Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Sedangkan pemilikan saham lebih dari 50% dilakukan konsolidasi laporan keuangan.
h. Aktiva Tetap dan Kapitalisasi Aktiva tetap disajikan sebesar harga perolehan kecuali tanah yang disajikan sebesar nilai revaluasi berdasarkan hasil penilaian kembali yang dilakukan oleh penilai independen dan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap yang bersangkutan sebagai berikut: Bangunan Mesin dan Instalasi Kendaraan Bermotor Peralatan dan Inventaris
20 tahun 15 tahun 5 tahun 5 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Sedangkan pengeluaran untuk perbaikan yang memperpanjang masa manfaat ekonomisnya ditambahkan ke dalam nilai aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang dijual, rusak dan tidak dipergunakan lagi dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap, keuntungan atau kerugian yang ditimbulkannya diperhitungkan sebagai laba atau rugi tahun bersangkutan. Aktiva dalam masa konstruksi dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
12 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Biaya pinjaman (bunga) untuk kegiatan aktivitas investasi dikapitalisasi selama masa konstruksi secara normal sedang berlangsung, dan tidak dikapitalisasi bila terjadi penundaan pelaksanaannya walaupun biaya pinjaman masih efektif. Kapitalisasi biaya pinjaman diakhiri pada saat aktivitas untuk memperoleh aktiva tetap tersebut selesai sesuai dengan tujuannya secara substansial. PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva” mensyaratkan manajemen Induk Perusahaan untuk menelaah nilai aktiva untuk setiap penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat tidak bisa diperoleh kembali. i.
Aktiva Sewa-guna Usaha Pencatatan Aktiva Sewa-guna Usaha dilakukan dengan menggunakan metode Capital Lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut : a) Perseroan memiliki hak opsi untuk membeli aktiva sewa-guna usaha pada akhir masa sewa-guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa-guna usaha. b) Masa sewa-guna usaha minimal 2 tahun. c) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa sewa-guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa-guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa-guna usaha. Sedangkan transaksi sewa-guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dicatat dengan menggunakan metode Operating Lease. Aktiva sewa guna usaha disusutkan berdasarkan metode garis lurus (Straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan, yaitu : Mesin dan Instalasi Kendaraan Bermotor Peralatan dan Inventaris
j.
15 tahun 5 tahun 5 tahun
Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi (sinking fund) yang telah ditentukan penggunaannya sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan disimpan dalam bentuk deposito dan disajikan pada aktiva tidak lancar pada akun Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi sebesar nilai nominal. Penyisihan Dana Pelunasan Obligasi yang akan digunakan kurang dari satu tahun sejak tanggal neraca disajikan sebagai bagian dari aktiva lancar pada neraca.
k. Beban Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah dan emisi obligasi ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (Straight-line Method). Amortisasi hak atas tanah dilakukan sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. Sedangkan beban emisi obligasi diamortisasi sepanjang umur hutang obligasi.
13 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l.
Manfaat Karyawan Induk Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk semua karyawan tetap sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku atas penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan. Kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja karyawan. Program Pesangon Terhitung mulai tahun 2005 PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak, dan trainee ke dalam Program “Manulife Program Pesangon Plus (MPP Plus)” melalui Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Manfaat pesangon yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program Pesangon karyawan PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Employee Benefits Program tanggal 15 September 2005. Sumber pembebanan asuransi dana pesangon karyawan ditanggung oleh pemberi kerja. Sehubungan dengan berlakunya Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yang mengharuskan perusahaan untuk membayar kompensasi kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam undang-undang tersebut, setiap perusahaan wajib mengantisipasi terjadinya pemutusan hubungan kerja tersebut. Berdasarkan pernyataan manajemen, adanya undang-undang tersebut di atas tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan karena: - Perusahaan telah menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak dan trainee ke dalam Program Pesangon “MPP Plus” melalui Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. - Perusahaan telah menyertakan seluruh karyawan tetap, kontrak, trainee dan harian ke dalam asuransi jaminan sosial tenaga kerja melalui PT Jamsostek. - Perusahaan tidak mempunyai rencana dalam 2 (dua) tahun ke depan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau tindakan lain yang dapat menimbulkan beban material bagi perusahaan. - Perusahaan sampai saat ini belum mengeluarkan surat keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pihak karyawan dan belum menerima pengunduran diri dari pihak karyawan. - Perusahaan saat ini tidak sedang menghadapi tuntutan-tuntutan hukum dari karyawan yang akan mengakibatkan beban yang harus ditanggung oleh perusahaan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas menurut penilaian manajemen dengan diberlakukannya undang-undang tidak mempunyai kewajiban kontijensi yang perlu diperhitungkan dan disajikan dalam laporan keuangan tahun berjalan sebagaimana yang diatur dalam PSAK No. 24 [PSAK24 (Revisi 2004)] tentang Imbalan Kerja.
14 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan untuk penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal. Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya (dasar akrual). n. Pajak Penghasilan Induk Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadiankejadian yang diakui pada laporan keuangan termasuk rugi fiskal yang dapat dikompensasi. o. Laba Per Saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Tidak ada efek berpotensi saham dilutive, sehingga laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per saham dasar. p. Informasi Segmen Induk Perusahaan menetapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai “Pelaporan Segmen” yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Induk Perusahaan menyajikan informasi segmen berdasarkan pengelompokan umum produk dan wilayah pemasaran. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama para langganan di luar entitas Induk Perusahaan. q. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya. r.
Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan Konsolidasian meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan kepemilikan saham lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi antar Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan yang cukup material dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
s. Manajemen Risiko Keuangan Induk Perusahaan beroperasi secara internasional dan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing dari berbagai mata uang asing yang digunakan, khususnya Dollar Amerika, untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko nilai tukar. Perseroan melakukan lindung nilai atas pinjaman yang menggunakan mata uang asing dengan pihak eksternal.
15 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) t.
Derivatif Instrumen keuangan derivative pada awalnya diakui di neraca konsolidasian berdasarkan harga perolehannya dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada sifat dari obyek yang dilindung nilainya. Induk Perusahaan mengelompokkan derivatif sebagai : (1) Instrumen lindung nilai terhadap nilai wajar suatu aktiva atau kewajiban yang diakui atau terhadap komitmen teguh yang belum diakui (lindung nilai atas nilai wajar) (2) Instrumen lindung nilai transaksi yang diperkirakan akan terjadi (lindung nilai arus kas) (3) Lindung nilai terhadap investasi bersih pada entitas asing, pada tanggal kontrak derivatif dilakukan. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditunjukkan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dan lindung nilai tersebut efektif, dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian, bersama dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aktiva atau kewajiban yang dilindungi nilainya. Perubahan nilai wajar derivatif yang ditunjukkan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai tersebut efektif, diakui sebagai bagian dari nilai ekuitas, khususnya pada akun cadangan nilai wajar dan cadangan lainnya. Jumlah yang ditangguhkan di ekuitas kemudian dialihkan pada laporan laba rugi konsolidasian (contohnya ketika penjualan yang diantisipasi benar-benar terjadi) Lindung nilai investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri diperlukan sama seperti pada lindung nilai arus kas. Keuntungan maupun kerugian instrumen lindung nilai terkait dengan porsi efektif lindung nilai tersebut diakui dalam ekuitas; keuntungan maupun kerugian yang berhubungan dengan porsi yang tidak efektif diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan maupun kerugian yang terakumulasi sebagai bagian dari ekuitas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian ketika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepas. Instrument derivative diakui pada neraca sebagai aktiva atau kewajiban, tergantung pada hak atau kewajiban sebagaimana diatur dalam kontrak, dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar derivative yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar yang berhubungan dengan lindung nilai pada dasarnya diperlakukan sesuai perlakuan terhadap unsur yang dilindungnilaikan. Untuk dapat menggunakan akuntansi lindung nilai, PSAK 55 mengharuskan beberapa persyaratan tertentu dipenuhi antara lain mengenai dokumen sejak tanggal mulainya lindung nilai.
16 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
3. KAS DAN SETARA KAS Rincian akun kas dan bank pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Kas (1) Bank Pihak Ketiga (2): Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri Citibank NA PT Bank NISP Tbk. PT Bank Bukopin Bank lainnya US Dollar: Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk. Bank lainnya Jumlah (2) Setara Kas (3): Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. UBS AG Singapore Bank Bumiputera Jumlah (3) Jumlah (1+2+3)
1.567.268.870
993.295.024
11.779.663.020 3.700.831.728 3.019.958.875 2.963.383.935 748.150.426 1.535.912.473
97.344.463.879 1.234.740.640 2.758.753.397 1.036.140.147 936.857.954 919.045.494
3.211.372.591 2.646.016.067 795.584.941 30.400.874.056
6.793.143.225 1.229.021.558 823.609.785 113.075.776.079
242.503.028.322 66.479.699.073 47.565.773.809 356.548.501.204
-
388.516.644.126
114.069.071.103
Setara Kas, merupakan dana yang ditempatkan pada bank dalam bentuk deposito dengan tingkat bunga berkisar antara 8%. (Lihat catatan 2b, 31) 4. PIUTANG USAHA Rincian akun piutang usaha pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Pihak Ketiga: Pengecer Agen/Distributor Eksportir Jumlah (1) Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa: PT Campina Ice Cream Industry PT Kraft Ultrajaya Indonesia Jumlah (2) Jumlah (1+2)
17 Global Reports LLC
84.781.087.134 67.450.258.154 11.769.010.936 164.000.356.224
55.001.410.983 53.027.241.411 10.852.045.722 118.880.698.116
4.574.087.034 841.326.571 5.415.413.605 169.415.769.829
4.361.841.912 589.317.383 4.951.159.295 123.831.857.411
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, piutang eksportir dalam valuta asing masing-masing sebesar USD 1.275.774 dan USD 1.198.591. (Lihat Catatan 2b, 2c, 30, 31). Dalam kegiatan usahanya, Induk Perusahaan melakukan transaksi dagang dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan kepada pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa yaitu kepada PT Campina Ice Cream Industry merupakan piutang usaha sehubungan adanya penjualan bahan baku, sedangkan kepada PT Kraft Ultrajaya Indonesia dikarenakan adanya jasa dan penggunaan fasilitas produksi Induk Perusahaan. 2008
2007
Rincian piutang usaha berdasarkan umur masing-masing piutang pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah piutang dalam rupiah Dan ekuivalen dalam rupiah 125.836.993.714 101.901.681.086
Keterangan Belum jatuh tempo Jatuh Tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
26.201.840.561 3.480.428.708 4.455.180.303 9.441.326.543 169.415.769.829
Jumlah
15.403.162.923 3.545.200.183 972.468.988 2.009.344.231 123.831.857.411
Induk Perusahaan tidak secara khusus menjaminkan piutang usaha tersebut di atas kepada pihak manapun, dan Induk Perusahaan tidak menyisihkan piutang ragu-ragu dengan pertimbangan bahwa kolektibilitas dari piutang pengecer, agen dan eksportir relatif tinggi, selain itu penagihannya dilakukan secara berkala dan teratur. Jangka waktu dan nilai kredit yang diberikan kepada para langganan tersebut dikendalikan secara ketat dan hampir seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Begitu pula piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa manajemen berpendapat hampir seluruh piutang tersebut dapat ditagih. (Lihat Catatan 2b, 2c, 2d, 31) 5. PIUTANG LAIN-LAIN Akun piutang lain-lain merupakan piutang jangka pendek dan diperkirakan lancar serta memiliki kepastian atas pembayarannya. Rincian piutang lain-lain pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Koperasi Peternak Susu Lain-lain Jumlah
285.479.733 522.492.634 807.972.367
993.618.250 475.331.085 1.468.949.335
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Induk Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih. 18 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
6. PERSEDIAAN Persediaan pada tanggal neraca terdiri dari: Bahan Baku Barang Jadi Suku Cadang, dll. Jumlah
143.628.697.463 87.133.331.926 18.105.602.473 248.867.631.862
162.242.037.456 80.809.335.044 24.236.489.588 267.287.862.088
Persediaan-persediaan tersebut tidak disimpan dalam satu lokasi penyimpanan saja tetapi tersebar di beberapa lokasi. Persediaan barang jadi bahkan termasuk yang disimpan di lokasi gudang kantor perwakilan pemasaran yang terdapat di beberapa kota di Pulau Jawa. Induk Perusahaan telah mengasuransikan seluruh hartanya, termasuk seluruh persediaan barang jadi dan bahan baku, melalui Property All Risk Insurance. Nilai pertanggungan untuk persediaan untuk periode 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008 adalah sebesar USD 19.500.000. Nilai pertanggungan ini dianggap cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul, dengan asumsi bahwa peristiwa yang menyebabkan timbulnya kerugian tersebut tidak terjadi secara bersamaan di semua lokasi penyimpanan. Persediaan tersebut tidak dijaminkan kepada pihak manapun. (Lihat Catatan 2e) 7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Pajak dibayar di muka terdiri dari: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PPH Pasal 22 PPH Pasal 23 Fiskal LN Jumlah
13.966.731.855 2.065.279.798 24.000.000 16.056.011.653
362.829.437 8.865.339.614 2.654.053.405 17.000.000 11.899.222.456
Pajak dibayar di muka merupakan saldo hasil kompensasi antara jumlah pajak yang harus dibayar dengan jumlah pembayaran pajak dimuka atau pajak yang dapat dikreditkan. (Lihat Catatan 15, 29) 8. UANG MUKA Uang muka ini dalam rupiah dan mata uang asing dengan rincian sebagai berikut: Mata uang asing Rupiah Jumlah
22.351.983.026 14.678.431.469 37.030.414.495
8.587.169.135 2.997.998.058 11.585.167.193
Merupakan uang muka untuk pembelian bahan baku, yang terdiri dari uang jaminan pembukaan Letter of Credit (L/C) impor untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu, pada tanggal neraca barangnya belum diterima Induk Perusahaan. (Lihat Catatan 2b, 31) 19 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: Biaya bank Asuransi Sewa Gudang dan Stock point Lainnya Jumlah
4.176.776.823 1.452.054.927 2.667.054.445 43.208.330 8.339.094.525
5.799.246.678 1.369.088.008 927.447.160 74.766.661 8.170.548.507
Biaya bank, merupakan fee loan agent kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sesuai perjanjian tanggal 5 Maret 2007 yang harus dibayar perusahaan sehubungan dengan fasilitas pinjaman bank sindikasi The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. (Lihat Catatan 2f) 10. PENYERTAAN SAHAM Jumlah penyertaan saham per 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Tahun 2008 Nilai awal periode PT Kraft Ultrajaya Indonesia PT Toll Indonesia Jumlah
Perubahan selama periode berjalan Penambahan Bagian laba Penerimaan (Pengurangan) (rugi) bersih dividen
Nilai akhir periode
39.499.207.500
-
4.755.568.436
-
44.254.775.936
2.731.129.026
-
322.181.554
-
3.053.310.580
42.230.336.526
-
5.077.749.990
-
47.308.086.516
Tahun 2007 Nilai awal periode PT Kraft Ultrajaya Indonesia PT Toll Indonesia Jumlah
Perubahan selama periode berjalan Penambahan Bagian laba Penerimaan (Pengurangan) (rugi) bersih dividen
Nilai akhir periode
33.080.424.000
-
2.469.286.800
-
35.549.710.800
1.852.837.326
678.038.000
200.463.972
-
2.731.339.298
34.933.261.326
678.038.000
2.669.750.772
-
38.281.050.098
PT Kraft Ultrajaya Indonesia Merupakan penyertaan saham di PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Induk Perusahaan melakukan penyertaan sebanyak 2.250.000 saham atau sebesar 30% dari modal disetor PT Kraft Ultrajaya Indonesia. PT Toll Indonesia Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang logistik yang didirikan oleh PT Nikos Intertrade bersama-sama dengan Sembcorp Logistics Limited. PT Nikos Intertrade melakukan penyertaan sebanyak 318.500 saham atau sebesar 49% dari modal disetor PT Toll Indonesia. (Lihat Catatan 1b, 2g, 30) 20 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. AKTIVA TETAP Rincian dan mutasi aktiva tetap untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 01 Januari 2008
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
30 Juni 2008
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
BIAYA PEROLEHAN: Aktiva Pemilikan Langsung: Tanah Bangunan dan Perumahan Mesin dan Instalasi
95.246.669.000
-
-
-
-
-
44.457.213.122
39.821.670.153 43.612.361.758
32.988.146.071
953.436.614.121
44.457.213.122 924.239.159.655
-
95.246.669.000
Kendaraan Bermotor
14.451.299.624
3.000.000
183.875.000
-
14.270.424.624
Peralatan dan Inventaris
36.832.551.526
2.466.177.802
-
-
39.298.729.328
42.290.847.955 43.796.236.758
32.988.146.071
1.146.709.650.195
Jumlah
1.115.226.892.927
Aktiva Sewa Guna Usaha: Mesin dan Instalasi
-
55.719.530.486
-
-
55.719.530.486
Jumlah
-
55.719.530.486
-
-
55.719.530.486
222.330.000
388.587.856
-
-
610.917.856
Aktiva Dalam Masa Konstruksi: Bangunan Mesin dan Instalasi
33.146.736.231
Peralatan dan Inventaris Jumlah JUMLAH BIAYA PEROLEHAN
2.430.089.999 35.799.156.230
12.807.141.220 12.107.368.728 548.651.916
-
13.744.380.992 12.107.368.728
1.151.026.049.157 111.754.759.433 55.903.605.486
(32.988.146.071) (32.988.146.071)
858.362.652 2.978.741.915 4.448.022.423
-
1.206.877.203.104
AKUMULASI PENYUSUTAN DAN AMORTISASI: Aktiva Pemilikan Langsung: Bangunan dan Perumahan Mesin dan Instalasi
15.682.326.636
1.111.430.328
-
-
16.793.756.964
328.122.695.429
32.736.136.647
1.457.190.206
-
359.401.641.870
Kendaraan Bermotor
14.137.523.247
77.684.348
183.875.000
-
14.031.332.595
Peralatan dan Inventaris
27.276.080.772
2.272.225.178
-
-
29.548.305.950
385.218.626.084
36.197.476.501
1.641.065.206
-
419.775.037.379
Mesin dan Instalasi
-
619.105.894
-
-
619.105.894
JUMLAH
-
619.105.894
-
-
619.105.894
JUMLAH AKUMULASI PENYUSUTAN DAN AMORTISASI
385.218.626.084
36.816.582.395
1.641.065.206
-
420.394.143.273
NILAI BUKU
765.807.423.073
JUMLAH Aktiva Sewa Guna Usaha:
786.483.059.831
21 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 2007 1 Januari 2007
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
30 Juni 2007
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
BIAYA PEROLEHAN: Aktiva Pemilikan Langsung: Tanah
95.246.669.000
-
-
-
95.246.669.000
Bangunan dan Perumahan
41.352.602.540
112.648.400
-
2.991.962.182
44.457.213.122
Mesin dan Instalasi
879.984.743.281
3.580.123.801
-
8.036.744.513
891.601.611.595
Kendaraan Bermotor
15.080.864.951
-
102.935.727
-
14.977.929.224
Peralatan dan Inventaris
32.969.478.812
2.635.889.553
-
145.824.981
35.751.193.346
1.064.634.358.584
6.328.661.754
102.935.727
11.174.531.676
1.082.034.616.287
2.742.644.824
249.317.358
-
(2.991.962.182)
-
40.863.550.750
11.594.187.819
-
(8.036.744.513)
44.420.994.056
347.398.347
377.903.233
-
(145.824.981)
579.476.599
43.953.593.921
12.221.408.410
-
(11.174.531.676)
45.000.470.655
1.108.587.952.505
18.550.070.164
102.935.727
-
1.127.035.086.942
13.481.884.561
1.089.011.747
-
-
14.570.896.308
Jumlah Aktiva Dalam Masa Konstruksi: Bangunan Mesin dan Instalasi Peralatan dan Inventaris Jumlah JUMLAH BIAYA PEROLEHAN AKUMULASI PENYUSUTAN: Aktiva Pemilikan Langsung: Bangunan dan Perumahan Mesin dan Instalasi
268.179.942.312
29.568.016.634
-
-
297.747.958.946
Kendaraan Bermotor
14.848.994.878
78.638.515
102.935.727
-
14.824.697.666
Peralatan dan Inventaris
21.868.729.126
2.673.787.042
-
-
24.542.516.168
JUMLAH AKUM.PENYUSUTAN
318.379.550.877
33.409.453.938
102.935.727
-
351.686.069.088
NILAI BUKU
790.208.401.628
775.349.017.854
Penambahan aktiva tetap mencakup aktiva sewa guna usaha sebesar Rp 55.719.530.486, melalui sewa guna usaha pembiayaan dari PT Saseka Gelora Finance. Aktiva tetap dalam rangka sewa guna usaha pembiayaan (sale and lease back) tersebut di atas mencakup mesin-mesin produksi, dan berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. JKT/2008/017/00 tanggal 16 Mei 2008 Induk Perusahaan akan membayar kewajiban sewa guna usaha sebesar Rp 53.402.083.333 untuk jangka waktu 3 tahun kedepan. (Lihat Catatan 19c) Seluruh aktiva kepemilikan langsung telah diasuransikan (property all risk insurance) untuk periode 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008 dengan jumlah pertanggungan yang memadai sebesar USD 90.000.000 untuk bangunan, mesin dan peralatan, sedangkan kendaraan jumlah pertanggungannya sebesar Rp 13.307.980.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian. 22 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Selain asuransi terhadap aktiva tetap tersebut di atas, Induk Perusahaan mengasuransikan juga risiko kehilangan margin (profit loss) selama tenggang waktu yang diakibatkan oleh kejadiankejadian tak terduga atas aktiva-aktiva tetap Induk Perusahaan (Business Interruption), dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 390.000.000.000,Aktiva dalam masa konstruksi berupa bangunan, mesin dan Sistem Informasi Manajemen. Aktiva tetap milik Induk Perusahaan berupa tanah, bangunan dan mesin-mesin tidak dijadikan jaminan fasilitas kredit. Harga jual, nilai buku dan laba penjualan aktiva untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Harga Jual Nilai Buku Laba penjualan aktiva tetap
2007
55.833.030.486 54.262.540.281 1.570.490.205
27.500.000 27.500.000
Beban penyusutan dan amortisasi aktiva tetap untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Beban Produksi Tidak Langsung Beban Usaha Jumlah (Lihat Catatan 2h, 26, 27, 29).
34.911.422.083 1.905.160.312 36.816.582.395
31.036.616.704 2.372.837.234 33.409.453.938
Rincian aktiva tetap dalam masa konstruksi pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Tahun 2008 Bangunan Mesin dan Instalasi Peralatan Jumlah Tahun 2007 Mesin dan Instalasi Peralatan Jumlah
Persentase Penyelesaian % 90 80 90
Akumulasi Biaya Rp 610.917.856 858.362.652 2.978.741.915 4.448.022.423
Persentase Penyelesaian % 85 80
Akumulasi Biaya Rp 44.420.994.056 579.476.599 45.000.470.655
Estimasi Penyelesaian Juni 2008 September 2008 Juli 2008
Estimasi Penyelesaian September 2007 September 2007
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada 30 Juni 2008 dan 2007.
23 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
12. AKTIVA LAIN-LAIN Rincian aktiva lain-lain pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Beban Tangguhan: - Hak Atas Tanah - Uang Jaminan - Lainnya Piutang Lain-lain: - Piutang Karyawan - Lainnya Jumlah
610.287.700 5.836.962.586 -
638.749.768 120.108.450 1.117.212.820
31.157.314 6.478.407.600
542.985.134 211.761.932 2.630.818.104
Beban tangguhan Hak Atas Tanah, merupakan biaya pengurusan Hak Guna Bangunan. Beban ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 30 tahun sampai dengan tahun 2032. (Lihat Catatan 2k). Piutang lain-lain, merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan terafiliasi atas transaksi pinjaman dana yang tidak diikat secara pasti dan merupakan piutang jangka panjang. Uang Jaminan, merupakan uang jaminan dalam rangka transaksi sewa guna usaha yang akan jatuh tempo sesuai dengan berakhirnya sewa guna usaha. (Lihat Catatan 19c) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Induk Perusahaan pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Pihak Ketiga: Citibank, N.A. PT Bank Mandiri Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Jumlah a.
2.000.000.000 111.117.537 5.688.680.919 7.799.798.456
2.000.000.000 7.087.208.075 6.732.952.012 15.820.160.087
Citibank, N.A. Pinjaman dari Citibank, N.A. sesuai perjanjian perpanjangan kredit yang diperbarui pada tanggal 13 Juli 2008, dengan ketentuan sebagai berikut: Limit Tujuan Bunga Jangka waktu
: : : :
Rp 5.000.000.000 Modal kerja Floating rate Sampai dengan tanggal 13 Juli 2009
Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 23 Mei 2008 Induk Perusahaan memperoleh fasilitas L/C sebesar US$ 5.000.000,-
24 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) b. PT Bank Mandiri Tbk. Berdasarkan akta perjanjian No. 11 tanggal 24 Maret 2003 di hadapan Raharti Sudjardjati S.H.,Notaris di Jakarta, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja dan investasi. Dan melalui surat No. TOP.CRO/CCLA.137/ADD/2007 tanggal 23 Maret 2007 dan CBG.TRE/RD7.001/ 2007 tanggal 22 Maret 2007 PT Bank Mandiri Tbk. telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit, dengan ketentuan sebagai berikut: Limit Tujuan Bunga Jangka waktu c.
: : : :
Rp 30.000.000.000 Modal kerja 13,00% per tahun 24 Maret 2007 s/d 23 Maret 2009
PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk. berdasarkan perjanjian kredit tanggal 23 Maret 2001 yang diperbarui dengan perjanjian No. 24 tanggal 25 Pebruari 2005 di hadapan Ineke Srihartati, S.H., Notaris di Bandung. Melalui Surat No. 10072/GBK/2008 tanggal 26 Pebruari 2008 PT Bank Central Asia Tbk. telah menyetujui perpanjangan fasilitas kredit modal kerja dan Omnibus Letter of Credit, masing-masing sebagai berikut: Limit Tujuan Bunga Jangka waktu
: : : :
Rp 40.000.000.000 Modal kerja 10,25% p.a. 18 Maret 2008 s/d 18 Maret 2009
Limit Tujuan Jangka waktu
: : :
USD 2.000.000 Pembelian impor bahan baku 18 Maret 2008 s/d 18 Maret 2009
d. PT Bank Mizuho Indonesia Berdasarkan akta perjanjian No. 8 tanggal 26 September 2003 di hadapan Musa Muarta, S.H., Notaris di Jakarta, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit untuk modal kerja. Fasilitas tersebut telah diperpanjang melalui perjanjian No. 772/AMD/MZH/0907 tanggal 26 September 2007 menjadi sebagai berikut: Limit Tujuan Bunga Jangka waktu
: : : :
Rp 50.000.000.000 Modal kerja Cost of Fund plus 1,5% p.a. 26 September 2007 s/d 26 September 2008
Saldo pinjaman pada posisi 30 Juni 2008 adalah nihil. e. PT Rabobank International Indonesia Pinjaman dari PT Rabobank International Indonesia Tbk. berdasarkan perjanjian kredit No LA/CA/675/2000 tanggal 04 Desember 2000, dan telah diperpanjang melalui perjanjian No. LA/CA/1579/2007 tanggal 26 Nopember 2007 menjadi sebagai berikut: Limit
:
Tujuan Bunga Jangka waktu
: : :
Revolving short term advances maksimum Rp 15.000.000.000, dan uncommitted foreign exchange spot maksimum USD 1,000,000. Modal kerja Cost of Fund plus 3,0% p.a. 28 Nopember 2008
Fasilitas kredit tersebut sampai dengan posisi 30 Juni 2008 belum dimanfaatkan. 25 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) Seluruh pinjaman Induk Perusahaan tidak didukung oleh agunan khusus serta tidak dijamin oleh pihak manapun. Seluruh harta kekayaan Induk Perusahaan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas hutang Induk Perusahaan kepada kreditur pinjaman jangka pendek/bank tanpa hak preference, melainkan secara konkuren dengan kreditur lain (pari passu). 2008
2007
14. HUTANG USAHA Rincian hutang usaha pada tanggal neraca adalah sebagai berikut: Pihak Ketiga: Pemasok Dalam Negeri Pemasok Luar Negeri Jumlah Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Toll Indonesia Jumlah
118.338.477.910 14.633.561.109 132.972.039.019
112.420.036.595 20.491.042.736 132.911.079.331
100.910.923 133.072.949.942
69.585.968 132.980.665.299
Hutang dalam negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan susu murni, bahan pembantu dan lainnya yang disuplai oleh pemasok utama antara lain PT Tetra Pak Indonesia, PT Indopack Pratama, PT Latinusa Indonesia, PT Purinusa Indah Persada, PD Sumber Jaya, Koperasi Peternak Bandung Selatan, KUD Sarwamukti, PT General Food, dan PT Teteco. Hutang usaha luar negeri berasal dari pembelian bahan baku kemasan dan concentrate untuk produk minuman, yang disuplai oleh Fonterra Ltd., Louis Dreyfus Citrus B.V., SIG Combibloc Ltd., Kifa Ltd., Jimway International Ltd., James Farrell & Co., Marubeni Steel Ltd. dan Ybb Staller. Perincian hutang berdasarkan umur masing-masing hutang pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah hutang dalam rupiah dan Ekuivalen dalam rupiah 77.090.521.409 76.440.805.407
Keterangan Belum jatuh tempo Jatuh Tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah
52.596.028.802 176.288.153 466.107.051 2.744.004.527 133.072.949.942
32.071.461.730 20.530.390.150 3.860.627.890 77.380.122 132.980.665.299
Hutang Usaha pada tanggal neraca terdiri dari hutang usaha dalam rupiah dan mata uang asing dengan perincian sebagai berikut (Lihat Catatan 31): Mata uang asing Rupiah Jumlah
103.585.231.930 29.487.718.012 133.072.949.942 26
Global Reports LLC
112.721.884.629 20.258.780.670 132.980.665.299
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. HUTANG USAHA (Lanjutan) Tidak ada jaminan dalam bentuk apapun yang diberikan oleh Perusahaan kepada pemasok sedangkan perincian saldo hutang usaha dalam mata uang asing diungkapkan secara terpisah dalam catatan laporan keuangan ini. (Lihat Catatan 2b, 30, 31) 2008
2007
15. HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak pada tanggal neraca adalah: Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal 25/29 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 Jumlah
2.666.661.734 81.018.032.500 115.659.880 371.188.789 84.171.542.903
5.581.280.900 84.536.077 173.951.252 5.839.768.229
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sampai dengan tahun pajak 2006, Induk Perusahaan masih memiliki rugi fiskal sebesar Rp 120.051.531.461 yang masih dapat dikompensasikan terhadap laba fiskal tahun berjalan. (Lihat Catatan 30). 16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Pada tanggal neraca, beban masih harus dibayar terdiri atas: Beban Angkutan Bunga Bank : a. Bunga Sindikasi Lindung Nilai: • Bunga lindung nilai • Selisih penjabaran ke dalam rupiah yang belum direalisasi Jumlah Bunga nilai wajar b. Bunga bank non sindikasi Jumlah Bunga Bank (a+b) Lain-lain Jumlah
8.567.459.274
6.470.561.258
1.422.232.418
-
12.899.332 1.435.131.750
-
91.253.137
1.959.965.249
1.526.384.887 3.336.695.965 13.430.540.126
1.959.965.249 1.860.142.227 10.290.668.734
Bunga Bank, merupakan beban bunga pinjaman bank yang belum jatuh tempo. Selisih kurs sebesar Rp 12.899.332 merupakan keuntungan kurs lindung nilai yang belum direalisasi dari penjabaran ke dalam mata uang rupiah yang pada tanggal neraca diakui pada bagian ekuitas. (Lihat Catatan 2t, 13, 19, 23).
27 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
17. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN Saham Minoritas Selisih Setoran Modal Anak Perusahaan Bagian Saldo Laba (Rugi) Jumlah
1.276.744.400 33.500.000 233.395.725 1.543.640.125
1.276.744.400 33.500.000 (130.644.192) 1.179.600.208
Merupakan hak pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan masing-masing sebesar 40% untuk PT Nikos Intertrade dan 30% untuk PT Nikos Distribution Indonesia, yang terdiri dari modal saham dan hak atas bagian laba/(rugi) anak perusahaan tersebut di atas. (Lihat Catatan 1b, 10) 18. HUTANG IMBALAN KERJA Jumlah Hutang Imbalan Kerja
7.869.131.602
-
Merupakan cadangan kewajiban imbal kerja terhadap karyawan yang dihitung berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 2003 dan PSAK No. 24 [PSAK-24 (Revisi 2004)] tentang Imbalan Kerja. Penetapan penyisihan kewajiban tersebut memperhatikan laporan PT Sienco Aktuarindo Utama tanggal 18 Maret 2008 dan mempertimbangkan besaran pertanggungan yang diperoleh karyawan dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. (Lihat Catatan 2l, 29). 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Pada tanggal neraca, kewajiban jangka panjang Induk Perusahaan terdiri dari: Hutang Bank PT Rabobank International Indonesia Bank Sindikasi Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha PT Saseka Gelora Finance Jumlah Jumlah Dikurangi, Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang Bank PT Rabobank International Indonesia Bank Sindikasi Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha PT Saseka Gelora Finance Jumlah 28 Global Reports LLC
5.842.352.738 224.438.145.833 2.035.604.167 232.316.102.738
14.847.937.763 325.944.000.000 3.171.000.000 343.962.937.763
50.362.387.629 50.362.387.629
-
282.678.490.367
343.962.937.763
(5.842.352.738) (74.965.083.333) (679.916.667) (81.487.352.738)
9.898.625.175 31.236.300.000 337.200.000 41.472.125.175
(37.142.857.143) (118.630.209.881)
41.472.125.175
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Bagian jangka panjang Hutang Bank PT Rabobank International Indonesia Bank Sindikasi Selisih Kurs Hedging yang belum terealisasi Jumlah Hutang Sewa Guna Usaha Hutang Sewa-guna Usaha Jumlah Bagian Jangka Panjang (Lihat Catatan 31)
149.473.062.500 1.355.687.500 150.828.750.000
4.949.312.588 294.707.700.000 2.833.800.000 302.490.812.588
13.219.530.486
-
164.048.280.486
302.490.812.588
a. Hutang Bank • PT Rabobank International Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. LA/CA/929/2003 tanggal 23 Desember 2003, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Rabobank International Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut: Limit Tujuan Bunga Jangka waktu
: : : :
JPY 538,950,000 Investasi EIB funding rate + 3,50% per tahun 5 tahun atau s/d 28 September 2008
• Bank Sindikasi Berdasarkan perjanjian kredit ditandatangani tanggal 05 Maret 2007, Induk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman bank sindikasi dengan ketentuan sebagai berikut: Arranger Limit
: :
Tingkat Bunga
:
Jangka waktu
:
Persyaratan penting antara lain
:
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited USD 36.000.000 (Tranche A USD 23.000.000 & Tranche B USD 13.000.000) 11,5% - 12,1% p.a. bersifat tetap dan dibayarkan per triwulan (3 bulan) takwin setiap tanggal 14. Empat tahun atau (sampai dengan tanggal 30 Mei 2011)
- Tangible net worth harus lebih besar dari Rp. 800 miliar - Debt Service Coverage Ratio, minimal 1 : 1 - Gearing Ratio, minimal 2 : 1 - Current Ratio, minimal 1 : 1 Persyaratan penting sehubungan dengan penerbitan Obligasi I antara lain adalah : Tidak melakukan pengeluaran obligasi atau instrument hutang lain sejenis yang mempunyai tingkat lebih tinggi dari obligasi atau pembayarannya didahulukan dari pembayaran atas obligasi.
29 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) Memelihara dan mempertahankan ketentuan dan pembatasan keuangan setiap akhir periode pembukuan sebagai berikut : • Memelihara kekayaan netto berwujud (tangible net worth) harus lebih besar dari Rp 800 miliar. • Memelihara ratio antara laba sebelum beban bunga, pajak, dan beban penyusutan dan amortisasi terhadap beban bunga ditambah bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun (debt service coverage ratio), tidak kurang dari 1 : 1 • Memelihara ratio antara seluruh pinjaman terhadap kekayaan netto berwujud (gearing ratio), tidak lebih dari 2 : 1 • Memelihara ratio antara aktiva lancar terhadap hutang lancar, tidak kurang dari 1 : 1 Tujuan pinjaman sindikasi di atas merupakan langkah restrukturisasi hutang di antaranya untuk melunasi kewajiban obligasi III Ultrajaya tahun 2004 yang jatuh tempo, serta untuk pembiayaan investasi. Saldo pinjaman sindikasi per 30 Juni 2008 setelah dikonversikan dengan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebesar Rp 226.473.750.000. Tujuan lainnya adalah langkah pengendalian atas risiko suku bunga (interest rate risk) dan risiko kurs tukar (exchange rate risk). Atas dasar itu Induk Perusahaan melakukan lindung nilai (Currency Swap) terhadap pinjaman sindikasi dengan kurs lindung nilai (Currency Swap) sebesar Rp. 9.142 per USD 1,- dan tarif suku bunga tetap yang disepakati dengan perincian sebagai berikut : Swap Reference Nomor CSW: 070729996 070729997 070119998 070119999 070729998
Jangka Waktu Kredit
Pinjaman Pokok USD
Kurs Lindung Nilai IDR
Pinjaman Pokok IDR
22-03-2007 s/d 22-03-2011 30-05-2007 s/d 30-05-2011 14-03-2007 s/d 14-03-2011 14-03-2007 s/d 14-03-2011 22-03-2007 s/d 22-03-2011 Pinjaman berdasarkan kurs lindung nilai/hedging Keuntungan selisih kurs penjabaran mata uang asing ke dalam rupiah Pinjaman berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia per 30 Juni 2008
5,000,000 11,000,000 8,000,000 5,000,000 7,000,000
9.080 9.230 9.125 9.125 9.080
45.400.000.000 101.530.000.000 73.000.000.000 45.625.000.000 63.560.000.000
24.550.000
9.142
224.436.100.000
24.550.000
83
24.550.000
9.225
2.037.650.000
226.473.750.000
Kerugian selisih kurs sebesar Rp 2.037.650.000 per 30 Juni 2008 berasal dari penjabaran pinjaman ke dalam mata uang rupiah pada tanggal neraca. Atas keuntungan/ (kerugian) tersebut belum direalisasi diakui sebagai bagian akun ekuitas. (Lihat Catatan: 2t, 23) b. Hutang Obligasi Hutang Obligasi III telah dilunasi pada tanggal 4 April 2007 Amortisasi beban emisi obligasi untuk masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2007 adalah sebesar Rp 1.331.845.467. 30 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) c. Hutang Sewa Guna Usaha • PT Saseka Gelora Finance Berdasarkan perjanjian No. JKT/2008/017/00 tanggal 16 Mei 2008, Induk Perusahaan telah melakukan transaksi sewa-guna usaha pembiayaan (sale and lease back) dengan PT Saseka Gelora Finance untuk mesin-mesin produksi dengan persyaratan sebagai berikut : Barang Modal Harga Perolehan Simpanan Jaminan Nilai Pokok Pembiayaan Tingkat suku bunga Jangka waktu (Lihat Catatan 11)
: : : : : :
Mesin Produksi Rp 55.719.530.486 Rp 5.719.530.486 Rp 50.000.000.000 11,50% p.a 3 tahun
20. MODAL SAHAM Pada tahun 2000, sesuai dengan akta risalah RUPS No. 31 tanggal 30 Agustus 2000 dari Lien Tanudirdja, S.H., Notaris di Bandung, Induk Perusahaan meningkatkan modal dasar dan melakukan pemecahan nilai saham (stock split). Modal dasar sebesar Rp 425.000.000.000 ditingkatkan menjadi Rp 1.500.000.000.000 yang terbagi atas 7.500.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 200 per saham (Lihat Catatan 1c). Komposisi pemilikan saham Induk Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana, adalah sebagai berikut: 2008 Pemegang saham
UBS Equities PT Prawirawidjaja Prakarsa Tuan Sabana Prawirawidjaja Masyarakat Jumlah
Saham
774.348.461 618.076.065 165.305.500 1.330.651.974 2.888.382.000
Nilai Nominal (Rp)
154.869.692.200 123.615.213.000 33.061.100.000 266.130.394.800 577.676.400.000
Persentase (%)
26,81 21,40 5,72 46,07 100,00
2007 Pemegang saham
PT Prawirawidjaja Prakarsa PT Indolife Pensiontama PT Nikko Securities Indonesia Masyarakat Jumlah
Saham
618.076.065 500.000.000 157.152.000 1.613.153.935 2.888.382.000
31 Global Reports LLC
Nilai Nominal (Rp)
123.615.213.000 100.000.000.000 31.430.400.000 322.630.787.000 577.676.400.000
Persentase (%)
21,40 17,31 5,44 55,85 100,00
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. MODAL SAHAM (Lanjutan) Direksi Perusahaan yang memiliki saham Induk Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Pemegang saham
Nilai Nominal (Rp)
Saham
Direksi : - Tuan Sabana Prawirawidjaja - Tuan Samudera Prawirawidjaja
165.305.500 93.750.000
Persentase (%)
33.061.100.000 18.750.000.000
5,72 3,25
2007 Pemegang saham
Nilai Nominal (Rp)
Saham
Direksi : - Tuan Sabana Prawirawidjaja - Tuan Samudera Prawirawidjaja
93.925.000 93.750.000
Persentase (%)
18.785.000.000 18.750.000.000
2008
3,25 3,25 2007
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH Rincian akun ini pada tanggal neraca adalah: Agio Saham Biaya Emisi Efek Ekuitas Jumlah Bersih
63.757.560.000 ( 12.627.118.273) 51.130.441.727
63.757.560.000 ( 12.627.118.273) 51.130.441.727
Agio saham, merupakan jumlah selisih antara harga jual saham dengan nilai nominal saham pada saat dilakukan penjualan saham kepada masyarakat, baik pada saat penawaran umum perdana (IPO) maupun pada saat penawaran umum terbatas (rights issue). Biaya Emisi Efek Ekuitas, merupakan biaya-biaya emisi saham atas penawaran umum terbatas pertama, kedua dan ketiga (Lihat Catatan 1c).
32 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
22. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Akun ini timbul sebagai akibat dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap berupa tanah pada tanggal 22 Desember 2003. Jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap pada tanggal 30 Junit 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 37.113.595.344, dengan perincian sebagai berikut: Nilai Revaluasi Nilai Buku Selisih Penilaian Kembali (Lihat Catatan 2h, 11).
87.152.700.000 50.039.104.656 37.113.595.344
87.152.700.000 50.039.104.656 37.113.595.344
2.035.604.167
-
12.899.332
-
2.048.503.499
-
23. CADANGAN NILAI WAJAR DAN CADANGAN LAINNYA • Selisih kurs yang berasal dari penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah pada tanggal neraca. • Keuntungan/(Kerugian) nilai wajar beban bunga pada periode yang bersangkutan. Jumlah selisih penjabaran mata uang asing yang belum direalisasi (Lihat Catatan 2t, 17, 20).
Akun ini merupakan cadangan nilai wajar lindung nilai/hedging atas selisih keuntungan/(kerugian) yang berasal dari penjabaran mata uang asing kedalam mata uang rupiah pada tanggal neraca, dan keuntungan/(kerugian) nilai wajar pada periode yang bersangkutan yang belum direalisasi. Cadangan keuntungan/(kerugian) nilai wajar yang diakui pada bagian ekuitas di atas akan dipindahkan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat yang diantisipasi itu terjadi. 24. SALDO LABA Pembagian Dividen Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 10 tanggal 24 Juni 2008 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, telah disetujui tidak ada pembagian dividen atas laba bersih tahunbuku 2007. Pembentukan Cadangan Umum Cadangan di bawah ini dibuat untuk memenuhi Undang Undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 10 tanggal 24 Juni 2008 dari Ny. Fani Andayani, S.H., Notaris di Bandung, ditetapkan dan disetujui sebesar Rp. 3.000.000.000 dari laba bersih tahun buku 2007 digunakan untuk cadangan kerugian sehingga cadangan kerugian seluruhnya menjadi Rp.8.900.000.000, sedangkan sisanya ditanamkan sebagai laba yang ditahan. 33 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
25. PENJUALAN Penjualan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Penjualan termasuk PPN: Lokal Ekspor Jumlah penjualan PPN Penjualan Bersih
691.597.417.110 16.638.318.052 708.235.735.162 (62.872.492.465) 645.363.242.697
539.433.810.401 9.673.130.504 549.106.940.905 (49.039.437.309) 500.067.503.596
Sedangkan untuk penjualan merk dagang “Buavita” dan Go-Go” kepada PT Unilever Indonesia Tbk. yang dilakukan pada tanggal 11 Januari 2008 sebesar Rp. 400.000.000.000 diklasifikasikan sebagai pendapatan lain-lain dan dicatat pada akun Penjualan Aktiva Tidak Berwujud. Untuk masa-masa enam bulan dalam penjualan tersebut di atas, tidak ada transaksi penjualan kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. (Lihat Catatan 2m, 30, 33). 26. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Beban Langsung: Pemakaian bahan langsung Upah langsung Jumlah Beban Produksi Tidak Langsung: Penyusutan aktiva tetap Listrik dan enerji Pemeliharaan dan perbaikan Pemakaian bahan pembantu Gaji dan upah Pemakaian suku cadang Keperluan pabrik Amortisasi Aktiva Leasing Asuransi Lain-lain Jumlah Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi: Persediaan awal Persediaan akhir JUMLAH BEBAN POKOK PENJUALAN
34 Global Reports LLC
420.621.578.969 7.551.323.570 428.172.902.539
301.183.880.856 6.088.504.416 307.272.385.272
34.292.316.190 25.966.439.408 6.586.473.211 5.272.701.779 4.643.480.885 4.861.551.300 1.071.913.783 619.105.894 530.787.707 1.525.057.501 85.369.827.658 513.542.730.197
31.036.616.704 18.650.746.850 12.813.888.678 3.579.631.822 2.752.012.362 5.953.710.677 1.434.172.590 537.923.714 1.421.368.214 78.180.071.611 385.452.456.883
80.621.316.642 (87.133.331.926) 507.030.714.913
43.764.743.262 (80.809.335.044) 348.407.865.101
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari pendapatan adalah sebagai berikut: Jumlah
Pemasok 2008 PT Tetra Pak Indonesia (Lihat Catatan 2m, 27, 11, 33).
73.205.199.727
2007 101.775.558.656
2008
Persentase dari Jumlah Pembelian 2008 2007 11,34%
20,35%
2007
27. BEBAN USAHA Rincian beban usaha untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Beban Penjualan: Iklan dan promosi Angkutan Gaji Penelitian dan pengembangan Sewa Bahan bakar Perjalanan dinas Komunikasi Asuransi Penyusutan aktiva tetap Lain-lain Jumlah Beban Administrasi dan Umum: Gaji Penyusutan aktiva tetap Sewa Listrik dan enerji Lain-lain Jumlah JUMLAH BEBAN USAHA (Lihat Catatan 2m, 11, 33).
46.046.773.878 25.700.652.040 11.079.144.915 6.662.571.081 4.814.575.391 2.227.884.333 1.687.913.564 894.119.533 803.328.362 667.851.223 3.823.208.213 104.408.022.533
39.971.296.041 19.140.017.680 9.079.361.087 893.048.750 1.723.574.380 1.345.156.157 910.813.135 682.448.898 715.639.585 621.720.454 3.130.411.091 78.213.487.258
14.369.203.361 1.237.309.089 1.174.338.973 758.384.343 5.456.984.615 22.996.220.381 127.404.242.914
14.715.925.193 1.751.116.780 1.461.751.219 709.159.223 4.335.371.909 22.973.324.324 101.186.811.582
28. BEBAN BUNGA Rincian beban bunga untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah: Bunga obligasi III Ultrajaya tahun 2004 Bunga bank JUMLAH BEBAN BUNGA (Lihat Catatan 13, 19).
18.436.523.956 18.436.523.956
35 Global Reports LLC
5.655.986.827 14.231.727.851 19.887.714.678
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
29. PAJAK PENGHASILAN Perhitungan Pajak Penghasilan Terhutang Induk Perusahaan Rekonsiliasi laba akuntansi konsolidasi sebelum taksiran pajak penghasilan ke laba fiskal perusahaan induk untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Laba Bersih Konsolidasian Sebelum Pajak Bagian laba/rugi anak perusahaan Laba Bersih Induk Perusahaan Sebelum Pajak Ditambah/(Dikurangi): Beda Tetap - Tunjangan Bentuk Natura - Pertemuan dan Sumbangan - Beban Bunga Sewa Guna Usaha - Laba Penjualan Aktiva Tetap - Koreksi Pajak - Penghasilan Bunga (PPh final) - Biaya Sewa Guna Usaha - Penghasilan Sewa Jumlah Perbedaan Tetap Beda Temporer - Penyusutan Aktiva Tetap - Amortisasi Aktiva Sewa Guna Usaha - Amortisasi Beban Ditangguhkan Jumlah Perbedaan Temporer Taksiran Penghasilan Kena Pajak Laba/(Rugi) Fiskal Kompensasi Rugi Fiskal - SKP PPh Badan Tahun 2003 - SKP PPh Badan Tahun 2004 - SKP PPh Badan Tahun 2005 - SKP PPh Badan Tahun 2006 Jumlah Kompensasi Rugi Fiskal Sisa Rugi Fiskal yang dapat dikompensasikan/diperhitungkan Pajak Kini
405.241.650.631 (6.318.532.350) 398.923.118.281
28.268.427.199 (2.657.079.424) 25.611.347.775
2.124.886.694 1.017.675.632 479.166.667 4.007.473.071 839.969.575 (7.871.037.856) (5.836.309.524) (1.533.036.998) (6.771.212.739)
2.090.910.246 428.687.730 3.492.924.283 (2.128.787.221) (1.026.565.352) 2.857.169.686
(3.930.706.112) 619.105.894 (3.311.600.218)
(7.142.223.019) (2.663.690.942) (9.805.913.961)
388.840.305.324
18.662.603.500
(43.529.071.687) (55.965.513.426) (15.471.181.017) (5.085.765.331) (120.051.531.461)
(43.529.071.687) (55.965.513.426) (15.471.181.017) (5.085.765.331) (120.051.531.461)
81.053.020.000
(120.051.531.461) 5.581.280.900
Saldo aktiva/(kewajiban) dan beban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 serta untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut adalah: Aktiva/(Kewajiban) Pajak tangguhan: - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Aktiva/(Kewajiban) Pajak tangguhan
(13.407.450.042) 14.503.507 (13.392.946.535)
36 Global Reports LLC
(15.639.818.278) 10.439.251 (15.629.379.027)
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
29. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Pendapatan/(Beban) Pajak tangguhan: - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Pendapatan/(Beban) Pajak tangguhan
2.405.959.798 2.405.959.798
(8.540.555.239) (8.540.555.239)
Rekonsiliasi Fiskal dan Perhitungan Beban Pajak Periode Berjalan Induk Perusahaan: a. Perhitungan taksiran pajak penghasilan dengan menggunakan tarif pajak maksimum sebesar 30% adalah sebagai berikut: Laba/(Rugi) Fiskal Pajak Tangguhan
(116.652.091.597)
(5.598.781.050)
Pengaruh Beda Waktu Pada Tarif Pajak Maksimum 30% - Penyusutan Aktiva Tetap - Amortisasi Beban Ditangguhkan - Amortisasi Aktiva Sewa Guna Usaha Jumlah Pengaruh Beda Waktu Beban Pajak Tangguhan Penyesuaian Pajak Tangguhan (SKP) Aktiva Pajak Tangguhan Awal Tahun Aktiva/(Kewajiban) Pajak Tangguhan
(1.179.211.834) 185.731.768 (993.480.066) (117.645.571.663) 120.051.531.461 (15.813.409.840) (13.407.450.042)
(2.142.666.906) (799.107.283) (2.941.774.189) (8.540.555.239) (7.099.263.039) (15.639.818.278)
b. Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 30% dari laba (rugi) akuntansi sebelum taksiran Pajak Penghasilan, dengan taksiran Pajak Penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Laba Akuntansi Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Ditambah/(Dikurangi) Beda Tetap: - Tunjangan Bentuk Natura - Pertemuan dan Sumbangan - Laba Penjualan Aktiva Tetap - Beban Bunga Sewa Guna Usaha - Koreksi Pajak - Penghasilan Bunga (PPh final) - Biaya Sewa Guna Usaha - Penghasilan Sewa Jumlah Perbedaan Tetap Jumlah Beban(Penghasilan) Pajak Tangguhan Sebelum Pajak Periode Berjalan Penyesuaian Pajak Tangguhan (SKP) Jumlah (Penghasilan)/Beban Pajak Tangguhan (Lihat Catatan 2n, 15, 19). 37 Global Reports LLC
119.676.935.484
7.683.404.333
637.466.008 305.302.690 1.202.241.921 143.750.000 251.990.873 (2.361.311.357) (1.750.892.857) (459.911.099) (2.031.363.821)
627.273.074 128.606.319 1.047.877.285 (638.636.166) (307.969.606) 857.150.906
117.645.571.663 (120.051.531.461)
8.540.555.239 -
(2.405.959.798)
8.540.555.239
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Surat Ketetapan Pajak •
Pada tanggal 17 Maret 2008 Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan SKPLB PPh Badan tahun 2006 dalam surat keputusannya No. 00061/406/06/054/08 bahwa Induk Perusahaan berhak atas restitusi PPh Badan tahun 2006 sebesar Rp 7.242.145.674, serta SKPKB tahun 2006 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tertanggal 17 Maret 2008 sebesar Rp. 540.079.069. dan Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, dan 26 tertanggal 24 Maret 2008 sebesar Rp. 1.278.281.340.
•
Pada tanggal 21 Maret 2007 Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan SKPLB PPh Badan tahun 2005 dalam surat keputusannya No. 00062/406/05/054/07 bahwa Induk Perusahaan berhak atas restitusi PPh Badan tahun 2005 sebesar Rp 7.084.618.985, serta SKPKB tahun 2005 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) tertanggal 21 Maret 2007 sebesar Rp. 549.312.188. dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 23 tertanggal 28 Maret 2007 sebesar Rp. 956.393.950.
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, dan untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut: Persentase terhadap total Aktiva/Pendapatan % %
2008
2007
4.574.087.034 841.326.571
4.361.841.912 589.317.383
0,27 0,05
0,32 0,04
44.254.775.936 3.053.310.580
35.549.710.800 2.731.339.298
2,59 0,18
2,62 0,20
Hutang Usaha (Lihat catatan 15) PT Toll Indonesia
100.910.923
69.585.968
0,01
0,01
Biaya Logistik (Lihat catatan 27) PT Toll Indonesia
2.972.988.064
1.318.308.383
0,46
0,26
Piutang Usaha (Lihat catatan 4) PT Campina Ice Cream Industry PT Kraft Ultrajaya Indonesia Penyertaan Saham (Lihat catatan 10) PT Kraft Ultrajaya Indonesia PT Toll Indonesia
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa: No.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
1.
PT Kraft Ultrajaya Indonesia
2.
PT Campina Ice Cream Industry
3.
PT Toll Indonesia
Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan Pengurus Induk Perusahaan yang sama Pengurus Induk Perusahaan yang sama Perusahaan Asosiasi 38
Global Reports LLC
Transaksi Penggunaan fasilitas produksi Penjualan Distribusi Produk
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan kepada pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Ikhtisar aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing per 30 Juni 2008 dan 2007, sebagai berikut:
Ekuivalen Aktiva Bank Piutang Usaha Uang Muka Pembelian
2008 Mata Uang Asing USD USD USD AUD EUR DKK SGD
721.190 1.275.774 1.995.662 199.500 86.923 304.055 45.880
6.652.973.599 11.769.010.936 18.409.984.349 1.771.373.468 1.265.866.180 593.720.070 311.038.961 40.773.967.561
USD EUR GBP SGD JPY USD
11.143.250 46.779 3.624 3.754 117.503 155.570
102.796.476.922 681.245.644 66.666.009 25.449.940 15.393.415 1.435.133.250
JPY USD USD
67.368.750 8.200.000 16.350.000
5.842.352.738 75.645.000.000 150.828.750.000 337.336.467.918
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang Usaha
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Setahun Hutang Bank Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Posisi Kewajiban - Bersih
Ekuivalen Aktiva Bank Piutang Usaha Uang Muka Pembelian
296.562.500.356 2007 Mata Uang Asing USD JPY USD USD EUR DKK SGD AUD
Jumlah Aktiva 39 Global Reports LLC
Rupiah
977,490 509,025 1,198,591 627,027 132,756 418,043 102,112 1,155
Rupiah 8.850.195.728 37.396.031 10.852.042.914 5.677.101.010 1.614.840.943 683.082.229 603.279.173 8.865.780 28.326.803.808
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
Ekuivalen Kewajiban Hutang Usaha
2007 (Lanjutan) Mata Uang Asing
Rupiah
USD GBP EUR SGD
12,376,173 7,460 8,755 72,157
112.053.868.079 135.210.710 106.488.392 426.317.449
JPY USD USD JPY
134,737,500 3,450,000 32,550,000 67,368,750
Jumlah Kewajiban
9.898.625.175 31.573.500.000 294.370.500.000 4.949.312.587 453.513.822.392
Posisi Kewajiban - Bersih
425.187.018.584
Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Setahun Hutang Bank Jangka Panjang
32. PERIKATAN Induk Perusahaan mengadakan beberapa kerjasama antara lain dengan: a. PT Sanghiang Perkasa Berdasarkan perjanjian No. 001/SHP/LGL/XI/00 tanggal 13 Nopember 2000 yang telah diperpanjang terakhir dengan amandemen tahun 2002 dan amandemen tanggal 12 Maret 2003, Induk Perusahaan melakukan kerjasama Produksi (tol packing) dengan PT Sanghiang Perkasa untuk memproduksi produk-produk Morinaga Milk Industry Co. Ltd. b. PT Bina San Prima Pada tanggal 4 Maret 2002 Induk Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bina San Prima yang ditunjuk sebagai penyalur eksklusif pada sektor agen pasar, warung, apotek, toko obat, dan institusi di seluruh Indonesia. 2008
2007
33. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi mengenai segmen usaha untuk masa-masa enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: PENJUALAN BERSIH: Menurut Daerah Geografis Ekspor Lokal: - Pihak Ketiga - Hubungan Istimewa Jumlah Eliminasi Jumlah Setelah Eliminasi 40 Global Reports LLC
16.638.318.052
9.673.130.504
628.724.924.645 645.363.242.697 645.363.242.697
490.394.373.092 500.067.503.596 500.067.503.596
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
2007
33. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) Menurut Jenis Produk Penjualan Bersih: Minuman*) Makanan*) Jumlah Eliminasi Jumlah
574.220.787.786 71.142.454.911 645.363.242.697 645.363.242.697
438.232.922.660 61.834.580.936 500.067.503.596 500.067.503.596
BEBAN POKOK PENJUALAN: Menurut Jenis Produk Minuman Makanan Jumlah Eliminasi Jumlah
440.086.089.253 66.944.625.660 507.030.714.913 507.030.714.913
292.765.999.646 55.641.865.455 348.407.865.101 348.407.865.101
HASIL SEGMEN: Laba Usaha Induk Perusahaan: Minuman Makanan Jumlah Rugi Usaha Anak Perusahaan Jumlah Eliminasi Beban Lain-lain – Bersih : - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Laba Sebelum Pajak Penghasilan
6.853.669.270 4.077.935.600 10.931.604.870 (3.320.000) 10.928.284.870 (766.306.851) 393.513.388.698 1.566.283.914 405.241.650.631
46.920.644.603 3.564.232.310 50.484.876.913 (12.050.000) 50.472.826.913 (171.076.580) (22.233.165.757) 199.842.624 28.268.427.200
JUMLAH AKTIVA: Jumlah Aktiva: Induk Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Eliminasi Jumlah Setelah Eliminasi
1.707.365.698.109 4.537.508.142 1.711.903.206.250 (2.600.113.446) 1.709.303.092.805
1.353.443.007.369 3.932.827.697 1.357.375.835.066 (2.802.270.917) 1.354.573.564.149
Aktiva Tetap Pemilikan Langsung: Minuman Makanan Aktiva tetap yang dipakai bersama Jumlah Eliminasi Jumlah Setelah Eliminasi
515.646.481.133 311.814.259.933 319.248.909.129 1.146.709.650.195 1.146.709.650.195
453.165.123.684 311.602.692.612 317.266.799.991 1.082.034.616.287 1.082.034.616.287
*) Segmen minuman adalah produk UHT, sedangkan makanan adalah produk Non UHT, sedangkan aktiva yang dipakai bersama adalah aktiva yang digunakan baik oleh produk UHT maupun produk Non UHT.
41 Global Reports LLC
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA -
Berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha No. JKT/2008/025/00 tanggal 03 Juli 2008, Induk Perusahaan melakukan transaksi sewa guna usaha pembiayaan (sale and lease back) dengan PT Saseka Gelora Finance untuk mesin-mesin produksi sebesar Rp 54.755.719.126, dengan jangka waktu pembayaran selama 3 tahun.
-
Selain yang kami ungkapkan di atas, tidak ada peristiwa penting yang signifikan yang berdampak kepada penyajian laporan keuangan.
35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Laporan keuangan konsolidasian dari halaman 2 sampai dengan halaman terakhir telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2008.
42 Global Reports LLC