Laporan ini dicetak menggunakan kertas daur ulang. This report is printed using recycle paper
Disclaimer
Laporan Keberlanjutan ini berisikan pernyataan-pernyataan dan informasi kondisi keuangan (kinerja ekonomi), kinerja lingkungan, kinerja sosial, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.
Disclaimer
This Sustainability Report contains statements and information of financial condition (ekonomi performance), environmental performance, and social performance, which are classified as progressive statements based on prevailing law, except for historical matters. The statements are prospective with risks and uncertainty and may cause actual developments that are materially different with as written in the statements. The progressive statements in this sustainability report are made based on the assumption on the recent and future conditions of the Company as well as the business environment where the Company operates its business. The Company does not guarantee that all actions taken to ensure the validity of this document to bring certain results as wished. This report mentions “Bank Syariah Mandiri”, “BSM” or the “Company” which shall be defined as PT Bank Syariah Mandiri that operates banking business.
Semangat Perubahan Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Spirit of Transformation Towards Sustainable Growth
Sebagai salah satu Bank syariah, BSM memiliki peran yang signifikan dan salah satu motor penggerak pembangunan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. BSM menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan sejatinya bertujuan untuk terciptanya kesejahteraan rakyat. Dengan meningkatkannya kesejahteraan tersebut, BSM memiliki peluang pertumbuhan usaha di masa depan yang menjanjikan. Peran yang besar dalam perbaikan roda perekonomian tersebut, mendorong BSM memiliki “Semangat Perubahan” untuk segera berbenah menjadi semakin baik, sehingga tercapai pertumbuhan kinerja Bank dan peningkatan terhadap kontribusi pembangunan secara berkelanjutan. BSM bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang program pembangunan ekonomi masyarakat dan merealisasikan kegiatan perbankan yang akan menjamin tercapainya pertumbuhan berkelanjutan, yaitu pertumbuhan yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan, yang pada gilirannya menjamin kehidupan generasi mendatang yang lebih berkualitas.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
As one of sharia Banks, BSM has significant roles and becomes one of the driver in sustainable social economy development. BSM realizes that the economy growth and equitable development aim to create public welfare. By improving the welfare, BSM has promising business growth opportunities in the future. The big roles in driving the economy improvement, encourages BSM to have “Spirit of Transformation” to immediately improve becomes better, so the Bank performance growth and sustainable improvement on development contribution can be achieved. BSM accelerates its self improvement, balances the competence and performance, designs the social economy development program and realizes the banking activities that will ensure a sustainable growth achievement, which is an achievement based on the performance balance in economy, social and environmental preservation, that in turn will ensure the higher quality of future generations’ lives.
3
Highlight Kinerja Keberlanjutan 2015 Sustainability Performance Highlights
Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic Performance Highlights
(in Billion IDR)
5.49
(dalam Rp Triliun)
2014
5.96
Perolehan Nilai Ekonomi Generated Economic Value
2015
Pendapatan Sebagai Mudharib Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan sebagai mudharib tahun 2015 sebesar Rp5,96 triliun, meningkat 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun. Income as Mudharib Generated economic value from income as mudharib in 2015 reached Rp5.96 trillion, which increased compare to income as mudharib in 2014 that was Rp5.44 trillion.
Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Distribution Pembayaran Beban Karyawan Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,32 triliun, meningkat terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2014 sebesar Rp1,19 triliun.
(dalam Rp Triliun)
2014
4
1.32
1.19
(in Billion IDR)
2015
Employee Expenses Payment Distributed economic value on employee expenses payment in 2015 amounted to Rp1.32 trillion, which increased compare to employee expenses payment in 2014 that was Rp1.19 trillion.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
semangat perubahan untuk menang
(dalam Rp Triliun)
(in Billion IDR)
88.49
207.45
Kontribusi Kepada Negara Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada negara tahun 2015 mencapai Rp88,49 miliar, lebih sedikit dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar Rp207,45 miliar.
2014
2015
(dalam Rp Triliun)
36.82
53.99
(in Billion IDR)
2014
Contribution to the State Distributed economic value on tax payment to the state in 2015 amounted to Rp88.49 billion, compare to the tax payment in 2014 that was Rp207.45 billion.
2015
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Kontribusi Kepada Masyarakat Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2015 mencapai Rp36,82 miliar, lebih rendah terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2014 sebesar Rp53,99 miliar. Contribution to Community Distributed economic value on zakat payment and welfare fund distribution in 2015 amounted to Rp36.82 billion, that increased compare to zakat payment and welfare fund distribution in 2014 amounted to Rp53.99 billion.
5
Ikhtisar Kinerja Lingkungan Environmental Performance Highlights
Rp1,96 miliar Dana Bantuan Sanitasi dan Saluran Air Bersih. Rp1,96 billion Sanitation Donation Fund and Clean Water Supply.
Rp77,30 juta Dana Bantuan Kebersihan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah. Rp77,30 million Trash Can Donation Fund and Trash Motorcycle Procurement.
Program-program: 1. Bentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di seluruh indonesia dengan dana mencapai Rp1,96 miliar. 2. Bantuan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah mencapai Rp77,30 juta. 3. Program BSM Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik serta hemat air.
6
Programs: 1. BSM concern was also implemented in the sanitation donation and clean water supply repairment that was spread throughout Indonesia that has disbursed fund amounted to Rp1,96 billion. 2. Trash can donation and trash motorcycle procurement amounted to Rp77,30 million. 3. BSM Green Office implement various forms of savings through the Company’s policy, such as saving paper by optimizing the use of email (softcopy), use of scrap paper or double sided print, electricity efficiency and water efficiency.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Kinerja Sosial
semangat perubahan untuk menang
Social Performance Highlights
Rp4,01 miliar Dana Program Mitra Rp4,07 billion Mitra Umat Program Fund.
1.573 orang & 42 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Mitra Umat 1.573 people & 42 Institutions Receiver of Mitra Umat Program Fund.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat BSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Mitra Umat” dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan dana mencapai Rp4,01 miliar
Community Economic Empowerment Community Economic Empowerment through “Mitra Umat Program” in cooperation with LAZNAS BSM with fund disbursed amounted to Rp4,01 billion.
Pendidikan dan Pelatihan Education and Training
Rp7,58 miliar Dana Program Didik Umat Rp7,58 billion Didik Umat Program Fund
5.763 orang & 104 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat 5.763 orang & 104 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat Pendidikan dan Pelatihan BSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Didik Umat” berupa pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMU dan mahasiswa di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp7,58 miliar.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Education and Training Didik Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of education and scholarship donation distribution to elementary school, high school, senior high school and university students throughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp7,58 billion.
7
Peningkatan Kualitas Masyarakat
Community Quality Improvement
Rp5,10 miliar Dana Program Simpati Umat. Rp5,10 billion Simpati Umat Program Fund.
5.711 orang & 147 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Simpati Umat 7,452 people & 55 Institutions Receiver of Simpati Umat Program Fund.
Peningkatan Kualitas Masyarakat BSM bekerja sama dengan LAZNAS BSM melalui “Program Simpati Umat” berupa pemberian bantuan perbaikan sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp5,10 miliar.
8
Community Quality Improvement Simpati Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of donation distribution of facility and infrastructure, healthcare donation, natural disaster donation, and so on thoughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp5,10 billion.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Daftar Isi Table Of Contents
10
3
Tema
Theme
4
Kilas Kinerja Keberlanjutan
Sustainability Performance Highlights
4
Kinerja Ekonomi
Economic Performance
6
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
7
Kinerja Sosial
Social Performance
10 12
Daftar Isi
Table Of Contents
Indeks GRI G4 Core
GRI G4 Core Indexes
18
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2015
Sustainability Performance Highlights 2015
20 24
Sambutan Komisaris Utama
Remark From The President Commissioner
Sambutan Direktur Utama
Remark From The President Director
30
Tentang Laporan Ini
About This Report
31
Periode Laporan
Report Period
31
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan
The Use Of GRI G4 Index As Reference
32
Batas (Boundary) Laporan.
Report Boundary
32
Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan
Principles And Process Of Report Content Determination
34
Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary
Determining Material Aspects And Boundary
35
Assurance
Assurance
35
Alamat Kontak
Contact Address
36
Pernyataan Kesesuaian Dengan GRI G4-Core
Statement On The GRI G4-Core Application
38
Tentang BSM
About BSM
39
Sekilas Tentang BSM
BSM On Brief
42
Wilayah Operasi
Operations Area
44
Kepemilikan Saham BSM
BSM Shares Ownership
44
Perubahan Signifikan
Significant Changes
45
Skala Organisasi BSM
BSM Organization Scale
46
Struktur Organisasi
Organization Structure
48
Visi, Misi & Tata Nilai Bank
Vision, Mission & Core Values Of The Bank
52
Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainable Corporate Governance
53
Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
Policy And Structure Of Corporate Governance
56
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
57
Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
63
Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board
65
Direksi
The Board Of Directors
68
Kode Etik Dan Budaya Perusahaan
Code Of Ethics And Corporate Culture
70
Mencegah Korupsi
Prevent Corruption
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Manajemen Risiko
Risk Management
74
Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholders Management
78
Pemasok
Supplier
80
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Improve Economic Growth
81
Strategi Pengembangan
Development Strategy
84
Distribusi Nilai Ekonomi
Distributed Economic Value
86
Kontribusi Pada Negara
Contribution To The State
88
Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Develop Public Welfare
89
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
91
Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil
Small Medium Enterprises Financing
92
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Community Quality Of Life Improvement
98
Bersinergi Mengelola Lingkungan
Synergy To Manage Environment
98
Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan
Commitment & Contribution Of Environmental Preservation
99
semangat perubahan untuk menang
72
Program Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi
Clean Water Pipe and Sanitation Improvement Program
100
Program Green Office
Green Office Program
102
Menjamin Kepuasan Pelanggan
Guarantee Customer Satisfaction
102
Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
Customers Deposit Guarantee
103
Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah
Customers Care Quality Improvement
Program Pelibatan (Engagement) Nasabah
Customers Engagement Program Easeness On Information Access And Banking Services Network
105
Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan Layanan Perbankan Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)
110
Pengembangan Insan BSM
BSM People Development
110
Profil Pegawai
Employees Profile
111
Rekrutmen
Recruitment
112
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Gender And Work Opportunity Equality
113
Turn Over Pegawai
Employees Turnover
113
Kebebasan Berserikat
Freedom Of Association
115
Pelatihan & Pengembangan SDM
Hr Trainings & Development
120
Kesejahteraan Pegawai
Employees Welfare
122
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Occupational Health And Safety
124
Lembar Umpan Balik
Feedback Sheet
104
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2015
Customer Care Center
11
INDEKS GRI G4 Core GRI G4 Core INDEX
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosure Strategi dan Analisis Strategy and Analysis G4-1
Laporan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
20, 21, 24, 26
Profil Organisasi Organization Profile
12
G4-3
Nama Organisasi Organization Name
39,40
G4-4
Produk dan Jasa Products and Services
40
G4-5
Lokasi Kantor Pusat Organisasi Location of the Organization’s Headquarters
40
G4-6
Wilayah Operasi Operations Area
42
G4-7
Kepemilikan dan Bentuk hukum Ownership and Legal Form
40,44
G4-8
Pangsa Pasar Market Share
40,42
G4-9
Skala Organisasi Scale of the Organization
45
G4-10
Distribusi Karyawan Employees Distribution
110
G4-11
Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements
G4-12
Rantai Pasokan (Supply chain) Supply Chain
NA
G4-13
Perubahan signifikan dalam periode pelaporan Significant changes during Reporting Period
44
G4-14
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian Precautionary and Prudence Approach and Principle
G4-15
Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsi International initiative in environmental and social subscribed and adopted
73
G4-16
Keanggotaan dalam asosiasi industri Membership of Industry Association
79
-
71,72
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Indikator Indicator
semangat perubahan untuk menang
Indeks Index
Halaman Page
Aspek Penting dan Boundary Material Aspect and Boundary G4-17
Daftar Perusahaan Anak List of Subsidiaries
32
G4-18
Proses Penetapan Konten dan Boundary Process for Defining Content and Boundary
32
G4-19
Daftar Identifikasi Aspek Penting List of Identified Material Aspect
34
G4-20
Daftar Boundary List of Boundary
34
G4-21
Boundary di luar perusahaan Boundary outside the Organization
34
G4-22
Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu Effect of any restatements of information in previous reports
30
G4-23
Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary Significant changes from previous scope and aspect boundaries
30
Pemangku Kepentingan Stakeholders G4-24
Daftar Pemangku kepentingan List of Stakeholders
74,75
G4-25
Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan Basis for Stakeholders Identification
74,75
G4-26
Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan Approach to Stakeholders Engagement
74,75
G4-27
Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan Topics sdiscussed with Stakeholders
74,75
Profil Laporan Report Profile G4-28
Periode Pelaporan Reporting Period
30,31
G4-29
Penerbitan Laporan Tahun Lalu Publication of Previous report
30,31
G4-30
Siklus Pelaporan Reporting Cycle
30,31
G4-31
Kontak Personal Contact Person
35
Indeks Konten GRI G4 GRI G4 Content Index G4-32
Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance Option “In Accordance”, Index List and Assurance
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2015
30,31,32,36
13
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Assurance G4-33
Assurance Eksternal External Assurance
35
Tata Kelola Governance G4-34
Struktur Tata Kelola Governance Structure
53
Etika dan Integritas Ethics and Integrity G4-56
Nilai-nilai dan Etika Perusahaan Corporate Values and Ethics
48, 68
Pengungkapan Standar Khusus Specific Standard Disclosures Kategori: Ekonomi Category: Economic Aspek: Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81
G4-EC1
Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan Direct Economic Value Generated and Distributed
84
G4-EC3
Kecukupan Dana Pensiun Karyawan Coverage of the Organization’s Defined Benefit Plan Obligations
122
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Value G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
88
G4-EC7
Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported
89
G4-EC8
Dampak ekonomi tidak langsung Significant Indirect Economic Impacts
90
Kategori: Lingkungan Category: Environmental Aspek: Bahan Aspect: Material G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
98
G4-EN2
Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang Percentage of Materials Used That Are Recycled Input Materials
100
Aspek: Energi Aspect: Energy
14
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
98
G4-EN6
Pengurangan konsumsi energy Reduction of Energy Consumption
100
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
semangat perubahan untuk menang
Sub-Kategori: Praktik Perburuhan Dan Kenyamanan Bekerja Sub-Category: Labor Practices And Decent Work Aspek: Pekerjaan Aspect: Employment G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
110
G4-LA1
Perputaran Karyawan Employee Turnover
113
G4-LA2
Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees
120
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aspect: Occupational Health and Safety G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
122
G4-LA8
Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions
122
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training and Education G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
115
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan Average Hours of Training Per Year Per Employee
117
G4-LA10
Program pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun Training Program for Employees Entering the Retirement Period
117
Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia Sub-Category: Human Rights Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
114
G4-HR4
Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok Violation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier
114
Sub-Kategori: Masyarakat Sub-Category: Society Aspek: Masyarakat Setempat Aspect: Local Communities G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
88
G4-SO1
Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan program pengembangan yang diterapkan Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs
89
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2015
15
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Aspek: Anti-korupsi Aspect: Anti-corruption G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
70
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
70
Sub-Kategori: Tanggung Jawab Produk Sub-Category: Product Responsibility Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Aspect: Customer Health and Safety G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
102
G4-PR1
Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan Percentage of Significant Product and Service Categories for which Health and Safety Impacts are Assessed for Improvement
102
Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa Aspect: Product and Service Labeling G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
104
G4-PR3
Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
104
Aspek: Privasi Pelanggan Aspect: Customer Privacy
16
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
105
G4-PR8
Jumlah Keluhan Pelanggan Total of Substantiated Complaints
107
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
Sustainability Performance Highlights
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
2014
2015
Balance Performance (in billion Rupiah)
Aset
66.956
70.370
Assets
Aktiva Produktif
61.766
65.087
Earning Assets
Pembiayaan yang Diberikan
49.133
51.090
Loans
8.663
9.883
Liabilities
59.821
62.113
Third Party Fund
4.617
5.614
Equity
Liabilitas Dana Pihak Ketiga Ekuitas
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah)
Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.487
5.960
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Fee Based Income
1.002
939
Fee Based Income
Laba Usaha
(36)
370
Operating Income
Laba Neto
(45)
290
Net Income
Laba Komprehensif
(49)
682
Comprehensive Income
(150)
946
Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rupiah Penuh)
Kinerja Operasional Jaringan Kantor Pegawai Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
18
Earnings per Share
Operations Performance 865
865
Office Network
16.892
16.926
Employees
164.737
169.399
ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
5.569.887
9.633.273
Funding and Financing Customers
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa Penerimaan pendapatan usaha lainnya Penerimaan pendapatan non usaha Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)
Generated Economic Value (in billion Rupiah)
5.556
5.916
Generated sprofit sharing, trading and leasing income
997
938
Generated other income
12,26
6,25
Generated non business income
171,76
389,22
6.737
7.249
Generated value from leasing and write off debt Total Generated Economic Value
Distributed Economic Value (in billion Rupiah)
2.390
2.445
Payment for temporary syirkah fund profit sharing
Pembayaran beban karyawan & tansiem
1.205
1.323
Payment for employees expenses & tantiem
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)
1.432
1.479
Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)
0
0
Payment for dividend
Pembayaran pajak
207,45
88,49
Payment for tax
Pembayaran zakat
50,79
31,28
Payment for zakat
3,2
5,54
Distribution of welfare fund
5.289
5.373
Total Distributed Economic Value
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer
Pembayaran dividen
Penyaluran dana kebajikan Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2015
semangat perubahan untuk menang
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)
19
Sambutan Dewan Komisaris (G4-1) Remark From The President Commissioner (G4-1)
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner Sejarah telah menunjukkan bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara laba (profit), kesejaheraan sosial (people) dan kelestarian alam sekitar (planet). Kami mendukung komitmen dan inisiatif manajemen untuk menempatkan keberlanjutan sebagai pilar utama untuk mencapai visi, misi, dan strategi BSM untuk tumbuh secara sehat, kokoh serta diterima seluruh pemangku kepentingan sebagai Good Corporate Citizen.
20
History has shown that sustainable competitive excellence can be achieved through the balance between profit, social community (people) and natural preservation (planet). We support the commitment and initiative of management to place sustainability as the main pillar to achieve the vision, mission, and strategy of BSM to grow healthily, strongly, and acceptable by all stakeholders as Good Corporate Citizen.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Our Honored Stakeholders,
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis telah menempatkan persaingan dan inovasi sebagai pendorong perusahaan untuk terus bergerak, berbenah, adan bertransformasi untuk tampil sebagai pemegang dan mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
The dynamic business environment changes had made competition and innovation as the Company’s drivers to keep moving forward, improving, and transforming to become the winner and deliver added values to all stakeholders.
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dramatis juga mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar. Pelan tapi pasti, pelaku usaha menyadari bahwa konsep Triple Bottom Line atau Profit, People, dan Planet (3P) merupakan guidance yang harus diimplementasikan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan dalam strategi dan proses bisnis.
The dramatic business environment changes also encouraged the raising of new awareness that competitive excellence is not only determined by the profit excellence, bu also supported by the excellence in social welfare and surrounding natural preservation. Slowly but sure, the enterprises realized that the concept of Triple Bottom Line or Profit, People and Planet (3P) is a guidance that has to be implemented in a planned, systematically, and sustainably within the business strategies and processes.
Kami selaku komisaris bersama Direksi BSM meyakini sepenuhnya bahwa keunggulan daya saing berkelanjutan BSM sangat tergantung dari komitmen dan inisiatif kami dalam menerapkan konsep Triple Bottom Line. Untuk itu kami telah menerapkan keseimbangan antara profit – people –planet dalam strategi kami yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT).
We, as the Board of Commissioners together with the Board of Directors of BSM are fully aware that BSM sustainable competitive excellence is highly dependent on our commitment and initiative in implementing the concept of Triple Bottom Line. Therefore, we have implemented a balance profitpeople-planet in our strategies as stated in the Company’s Long Term Plan (RJPP) or Annual Work Plan and Budget (RKAT).
Laporan Keberlanjutan ini secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, sekaligus sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen BSM untuk mengkomunikasikan seluruh program kerja dan aktivitas di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan sesuai dengan praktikpraktik terbaik berdasarkan Global Reporting Initiative (GRI) versi G4 (Core). [G4-3]
This Sustainability Report integratedly presents the economy, social and environment performance as well as part of the efforts in improving the added values for Shareholders and Stakeholders. This Sustainability Report represents the commitment of BSM to communicate all work program and activities in economy, social and environmental aspects in accordance with the best practices in Global Reporting Initiative (GRI) version G4 (Core). [G4-3]
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
21
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas upaya dan inisiatif dalam pencapaian kinerja keberlanjutan Bank tahun 2015. Pada aspek ketenagakerjaan, manajemen telah melakukan uapaya peningkatan pengembangan kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan operasional Bank dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s) melalui program mitra umat dan pembiayaan usaha mikro dan kecil. Sedangkan pada aspek lingkungan, Bank telah mengambil peran untuk berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup melalui kampanye program Green Office dan pemberian bantuan tempat sampah di beberapa wilayah Indonesia. Pada aspek pelanggan/nasabah, Bank terus melakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk dan layanan perbankan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Keberlangsungan bisnis BSM tidak terlepas dari partisipasi pemangku kepentingan dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank. [G4-2] Kami terus mendukung upaya manajemen untuk mengeksplorasi seluruh potensi insan BSM dalam investasi sosial dan lingkungan sedemikian sehingga menumbuhkan kesadaran dan partiipasi dalam membentuk kultur perusahaan berbasis tata kelola yang baik, praktik bisnis beretika, serta menjadi entitas usaha yang diterima dan diakui masyarakat sekitar perusahaan beroperasi dan mampu tampil sebagai Good Corporate Citizen.
22
The Board of Commissioners appreciated the efforts and initiative in achieving the Bank sustainable performance in 2015. On employment aspect, the management has improved the HR competence development through various education and trainings related with the business sustainability. On the social aspect, the community empowerment activities simultaneously conducted with the Bank operational activities in achieving the Millenium Development Goals (MDG’s) through umat mitra program as well as micro and small enterprises financing. Meanwhile on the environmental aspect, Bank has taken action to contribute in preserving and maintaining the environment through Green Office program campaign and donation of trash can in some regions of Indonesia. On the customers aspect, Bank continuously improving the quality of banking products and services to be able to fulfill the public needs. The business sustainability of BSM can not be separated from the participation of stakeholders in welcoming various sharia banking products and services offered by Bank. [G4-2] We continuously support the management to explore all potential of BSM individuals in social and environmental investment to enhance the awareness and participation in creating good governance-based corporate culture, ethical business practices, and become acceptable and recognized business entity by the community around the Company’s operations area and able to become Good Corporate Citizen.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
semangat perubahan untuk menang
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada BSM dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami berharap harmonisasi dan komunikasi antara Bank dengan seluruh pemangku kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik positif dalam keberlanjutan bisnis.
We express our highest gratitude to all stakeholders who have trusted and supported BSM in achieving this produd achievement. Through this Sustainability Report, we hope that harmonization and communication between Bank with all stakeholders continuously providing positive returns in business sustainability. Hope Allah SWT will always bless and gives strength to all of us. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PT Bank Syariah Mandiri Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
23
Sambutan Direktur Utama (G4-1) Remark From The President Director (G4-1)
Agus Sudiarto Direktur Utama President Director
Laporan Keberlanjutan ini menunjukkan komitmen dan inisiatif manajemen BSM dalam menerapkan konsep triple bottom line. Kami selalu menempatkan keberlanjutan sebagai bagian tidak terpisahkan dari strategi dan proses bisnis sehari-hari. Kami akan terus mendorong inisiatif insan BSM dalam meningkatkan kinerja ekonomi dan pada saat yang sama meningkatkan kinerja sosial dan lingkungan.
24
This Sustainability Report represents the commitment and initiative of BSM management in implementing the concept of triple bottom line. We always put sustainability as inseparable part of daily business strategy and process. We continuously encourage the initiative of BSM individuals in improving the economy performance and at the same time improving the social and environmental performance.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Dear Our Distinguished Stakeholders,
BSM, sebagai Bank Syariah dengan aset terbesar di Indonesia, telah menyadari dan meyakini keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat diperoleh melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi (profit), dukungan karyawan dan lingkungan sosial (people), serta dukungan lingkungan alam sekitar (planet). Kami menyadari bahwa Triple Bottom Line bukanlah hanya sekedar konsep yang perlu dipahami, melainkan harus diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis keseharian.
BSM, as Sharia bank with the highest asets in Indonesia, has realized and considered sustainable competitive excellence can only be gained through a balance between economy performance (profit), employees and social support (people), and environment support (planet). We realize that Triple Bottom Line is not only a concept that needs to be understood, but needs to be implemented in daily business strategies and processes.
Kami berkomitmen mengembangkan usaha dengan menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Untuk itu kami telah menempatkan prinsip-prinsip Triple Bottom Line ke dalam strategi perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Pada kesempatan ini, kami menyampaikan pencapaian kinerja keberlanjutan tahun 2015 meliputi aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini merupakan Laporan tahun keempat yang disusun sesuai standar internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan tahun kedua menggunakan GRI versi G4 Core.
We are committed to develop the business by implementing high social responsibilities on the environment, contributing in improving the society quality of live as well as conducting effective and efficient operational activities to improve the economy performance. Therefore, we have implemented a balance profit-people-planet in our strategies as stated in the Company’s Long Term Plan (RJPP) or Annual Work Plan and Budget (RKAT). In this opportunity, we present the sustainability performance achievement in 2015 including the economy aspect, environment aspect and social aspect. This Sustainability Report is the fourth Report prepared in accordance with the international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and second annual report that used GRI version G4 Core
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
25
Komitmen terhadap Keberlanjutan
BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Kami berharap keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan lingkungan.
Commitment to Sustainability
BSM tries to maximize the profit in line with the goal to deliver the highest benefits to society (people) and environment (planet). We hope the existence of BSM not only delivering benefits to shareholders but also the wider stakeholders including customers, society and environment.[G4-1]
[G4-1]
Kami meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
We believe that this thorough approch will support the achievement os sustainable development, which is a development activities needed to fulfill the current generation needs without sacrificing the future generations needs.
Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2]
Economy Performance Achievement
Kinerja BSM telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Beberapa indikator keuangan yang dapat dikemukakan antara lain adalah aset, dana pihak ketiga, pembiayaan, dan ekuitas. Pada tahun 2015 aset BSM mampu mencapai Rp70,37 triliun atau tumbuh 5,10% dari Rp66,96 triliun pada tahun 2014. Dari sisi dana pihak ketiga BSM mampu mencapai nilai Rp62,11 triliun atau tumbuh sebesar 3,83% dari tahun 2014 sebesar Rp59,82 triliun. Dari sisi pembiayaan BSM mampu menyalurkan sebesar Rp51,09 triliun atau tumbuh 3,98% jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp49,13 triliun. Indikator lain yang juga menunjukkan kinerja positif BSM adalah dari sisi ekuitas di mana BSM mampu mencapai nilai Rp5,61 triliun atau tumbuh 21,59% dari tahun 2014 sebesar Rp4,62 triliun. Kinerja ekonomi tahun 2015, BSM membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,96 triliun, meningkat 8,62% dari Rp5,49 triliun jika dibandingkan tahun 2014. Dari indikator laba bersih, BSM mampu meraih laba bersih sebesar Rp289,58 miliar dari pencapaian tahun 2014 sebesar -Rp44,81 miliar (angka direklasifikasi dan disajikan kembali). Sementara itu, dari ukuran profitabilitas lainnya yaitu laba komprehensif dimana BSM pada tahun 2015 mampu memperoleh pencapaian sebesar Rp681,77 miliar dibanding tahun sebelumnya dengan perolehan -Rp 48,78 miliar.
26
[G4-2]
BSM performance has shown rapid growth. Some financial indicators presented among others are assets, third party fund, financing and equity. In 2015, BSM assets was able to reach Rp70.37 trillion or grew by 5.10% from Rp66.96 trillion in 2014. From the third party fund, BSM was able to reach Rp62.11 trillion or grew by 3.83% from 2014 which amounted to Rp59.82 trillion. From the financing, BSM was able to distribute Rp51.09 trilliun or grew by 3.98% compare to 2014 which amounted to Rp49.13 trillion. Other indicator that also showed positive performance of BSM was from quity in which BSM was able to reach Rp5.61 trillion or grew by 21.59% from 2014 which amounted to Rp4.62 trillion. The economy performance in 2015, BSM recorded revenues amounted to Rp5.96 trillion, increased by 8.62% from Rp5.49 trillion if compare to 2014. From the net profit indicator, BSM was able to achieve net profit amounted to Rp289.58 billion from the achievement in 2014 amounted to –Rp44.81 billion (reclassified and restatement). Meanwhile, from the other profitibility indicator which is comprehensive income, in 2015 BSM achieved Rp681.77 billion compare to the previous achievement amounted to –Rp48.78 billion.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2]
Social Community Performance [G4-2]
Selama tahun 2015, BSM telah melaksanakan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebesar Rp4,07 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program Mitra Umat sebanyak 2.844 orang dan 152 lembaga.
Throughout 2015, BSM has conducted Mitra Umat Program for social economy empowerment with total fund allocation distributed amounted to Rp4.07 billion. The total receivers of Mitra Umat program amounted to 2,844 people and 152 institutions.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Didik Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa dengan dana yang tersalurkan sebesar Rp7,58 miliar. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui pemberian bantuan perbaikan sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp5,10 miliar.
The corporate social responsibilities actions in supporting the society quality of live are taken through Didik Umat Program and Simpati Umat Program together with LAZNAS BSM. The implementation of Didik Umat program was conducted by distributing education and scholarship donation with fund distributed amounted to Rp7.58 billion. Meanwhile the Simpati Umat Program implementation through facilities and infrastructure improvement, health improvement, natural disaster donation and others throughout Indonesia with fund amounted to Rp5.10 billion.
Kontribusi Menjaga Lingkungan [G4-2]
Contribution in Preserving the Environment [G4-2]
BSM memiliki kepedulian untuk terlibat secara langsung dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Selama tahun 2015, kontribusi BSM dalam menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk program simpati umat berupa perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta Di samping itu BSM memiliki Program Green Office. Program ini menjadi salah satu inisiatif perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolakbalik, penghematan listrik serta hemat air
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
BSM together with LAZNAS BSM realize the community development program through Mitra Umat Program. Mitra Umat Program, is community development program around the Bank operational areas, with aim to improve the society welfare and develop the nation economy.
semangat perubahan untuk menang
BSM bekerjasama dengan LAZNAS BSM untuk merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.
BSM concerns to involve directly in preserving the balance of ecosystem by taking into account the environmental preservation. Throughout 2015, BSM contribution in maintaining the environmental preservation was conducted through simpati umat program by constructing clean water pipe and sanitation amounted to Rp2.62 billion and trash motorcycle and can amounted to Rp77.30 million. In addition, BSM has Green Office Program. This program becomes one of the Company’s initiatives to implement various efficiency efforts, such as saving paper by maximizing the use of e-mail (softcopy), use of used papers or double sided print, saving energy and water through socialization and suggestion.
27
melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan.
The program provides real benefit such as operational costs decrease, efficiency improvement, and company image improvement.
Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2]
Services Quality Improvement [G4-2]
Lebih lanjut, dalam mengoptimalkan pelayanan nasabah dan menunjang keberhasilan pemasaran produk, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM. Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM (ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM MEPS).
Moreover, in optimizing the customers services and supporting the product marketing success, BSM taking into account the importance of growth aspect in office network and ATM network. BSM office network until the end of 2015 reached 856 outlets spread throughout Indonesia and BSM Card ATM network can be used in more than 169,399 ATM network (ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM MEPS).
Pengembangan Insan BSM [G4-2]
BSM Individuals Development [G4-2]
Berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan diberikan kepada Insan BSM untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja, yakni: learning Program, e-learning, dan Knowledge Management. Selama tahun 2015, BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp49,19 miliar.
Various training programs and HR development had been provided and given to BSM Individuals to improve the competence and work productivity, including: learning Program, e-learning, and Knowledge Management. Throughout 2015, BSM has disbursed education and training costs amounted to Rp49.19 billion.
Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai dengan penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah.
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun 2015 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan.
28
To fulfill the customers satisfaction on the banking services, BSM continuously improving the services quality from frontliner HR, interior designs of branch office/sub branch office/cash office, up to services standard or procedure improvement to customers.
To support the achievement of Bank Vision and Mission, in 2015 BSM continued the organization transformation and HR management through integrated HR system with aim to improve efficiency and employees productivity as well as the availability of talented leaders in the future.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Penutup
End
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya kepada kita semua
Wish the God Almighty always gives the mercy and blessing to all of us
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Atas nama Direksi, PT Bank Syariah Mandiri
On behalf of the Board of Directors, PT Bank Syariah Mandiri
Last but not least, on behalf of PT Bank Syariah Mandiri, we would like to express our highest gratitude and appreciation to all BSM employees, Shareholders, Government, society, customers, business partners and other stakeholders on the cooperation and support for the Bank business development.
semangat perubahan untuk menang
Akhir kata, atas nama PT Bank Syariah Mandiri, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pegawai BSM, Para Pemegang Saham, Pemerintah, masyarakat, nasabah, para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungannya bagi pengembangan bisnis Bank.
Agus Sudiarto Direktur Utama President Director
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
29
Tentang Laporan Ini
[G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]
About This Report
[G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]
Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GR G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan 2015 ini.
Since this report is the first sustainability report with GRI g4 format, we have chosen Core option in preparing this 2015 sustainability report.
Laporan Keberlanjutan 2015 BSM, merupakan laporan tahun ke-5 dengan menggunakan nama Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2011. Penerbitan laporan keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Bank dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis perbankan dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
BSM Sustainability Report 2015, is the fifth report with the name Sustainability Report since 2011. The issueance of this sustainability report is part of the added values to stakeholders by reporting various programs and participations taken by Bank to maintain the banking business sustainability and the whole earth sustainability.
Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi ketentuan UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas, yang mewajibkan Bank Terbatas menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan, serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-431/ BL/2012 Tanggal 1 Agustus 2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan Publik yang menetapkan penyampaian informasi pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility) oleh emiten sebagai bagian laporan tahunan atau dalam bentuk terpisah seperti Laporan Sustainability ini.
This report also fulfills the requirement of Law No. 40 Year 2007 conerning Limited Liability Company, that enforces Limited Liability Bank to report the social and environmental responsibility in the Annual Report, and the requirement of Financial Services Authority in the Decree of Bapepam-LK Chairman Number: KEP-431/BL/2012 dated August 1, 2012 concerning Submission of Public Company’s Annual Report that requires information disclosure on the Corporate Social Responsibility activities by the listed company as part of the annual report or in separate document as this Sustainability Report.
30
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Periode Laporan [G4-28] [G4-30] [G4-32]
Reporting Period [G4-28] [G4-30] [G4-32]
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan [G4-32]
The Use Of GRI G4 Guidelines As Reference
Sehubungan dengan telah keluarnya Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi ke-4, oleh Global Reporting Initiative (GRI) G4. Dengan demikian, Laporan ini merupakan laporan Keberlanjutan yang pertama menggunakan GRI G4. Laporan sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada sedikit perbedaan penyajian, namun perubahan yang terjadi tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas dengan data tahun sebelumnya yang disajikan. [G4-29]
In accordance with the launch of Sustainability Reporting Guidelines version 4, by Global Reporting Initiative (GRI) G4. Therefore, this report is the first sustainability report using GRI G4. The previous report used GRI G3.1. Even though there are some differences in reporting, but those changes did not have significant impact to the comparability with the presented data of previous year. [G4-29]
Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core” memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi “Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”, dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2015.
In accordance with GRI G4, there are two format options of the sustainability report, Core and Comprehensive. The “Core” option consists of basic and material sustainability information that need to be acknowledged by the stakeholders. The “Comprehensive” option is the extension of the “Core” option, in which the substance and supporting data reported are more complete. Since this report is the first GRI G4 sustainability report, we have chosen the Core option in preparing the 2014 sustainability report.
Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar indeks G4-Core.
To show the fulfillment of the indicator in accordance with the GRI G4 “Core” we put mark in every relevant page, so that the readers will be able to find related information easily for each indicator. In addition, we have completed this report with the G4 Core index list. [G4-32]
We prepare Sustainability Report annually. This 2015 Sustainability Report consists of sustainability information for reporting period of January 1, 2015 to December 31, 2015, including BSM performance in economic, environmental, and social. As in previous years, this report is dedicated for the shareholders and other stakeholders including creditor, employees union, supplier, customer, government and other stakeholders as part of reference in decisionmaking. Through this report, they also assess BSM in fulfilling its social and environmental responsibility as mandated in the prevailing rules and regulations. Therefore, BSM is committed to prepare Sustainability Report annually
semangat perubahan untuk menang
Laporan Keberlanjutan kami buat setiap tahun. Laporan Keberlanjutan tahun 2015 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015, mencakup kinerja BSM dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Seperti tahuntahun sebelumnya, laporan ini ditujukan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan pihakpihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, BSM berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.
[G4-32]
[G4-32]
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
31
Batas (Boundary) Laporan [G4-17]
Report Boundary [G4-17]
Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan dan sosial adalah gabungan antara BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.
Meanwhile the related data and information concerning environmental and social is consolidated data between BSM and Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. In the CSR activities implementation, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing corporate zakat fund and implementation of humanity programs. The reference of CSR program implementation is the Cooperation Agreement (PKS) BSM and Laznas BSM No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/ DIR dated November 12, 2010 concerning Distribution of Zakat and Program Fund.
Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]
Principles And Process Of Determining Report Content [G4-18]
Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk pada data Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material untuk posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas, laporan konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikannya. Oleh karena BSM belum memiliki anak perusahaan, maka informasi keuangan bukan hasil konsolidasian dengan entitas yang lain, namun data keuangan bersumber dari internal Bank.
Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness (Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas) dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan Completeness (Lengkap).
32
The presented financial data in this report is referring to the Financial Report data of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2015 and for the year ended on that date and independent auditor report. Such financial report has been audited by independent auditor Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/ PWC) with opinion that the financial report is presented fair, in all material matters for financial position of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2015, and the financial performance and cash flow, consolidated revenues and profit sharing report, report of source and distribution of zakat fund, and report of source and use of welfare fund. Since BSM does not have subsidiary, then the financial information is not a consolidated statement with other entitied, but the financial data is from the internal Bank.
In accordance with GRI G4, the determination of this report content is based on 4 (four) principles of Stakeholders inclusiveness; Materiality; Sustainability context and Completeness.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM considers the expectation of the stakeholders, including taking into account the input/feedback received from the previous year report in determining the report content (Stakeholders inclusiveness). Based on the materiality aspect, this report emphasizing on presenting the issues or aspects that matter and are needed by the stakeholders in taking decision. In addition, the report has considered the relevant sustainability issues for the reporter (sustainability context) and tried to present the complete quantitative and qualitative data in accordance with the GRI G4 “Core” reporting guidance.
Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan sebagai berikut:
The steps in determining the report content is described in the Determining Report Content Flow Chart as follows:
Langkah 1 / Step 1
Langkah 2 / Step 2
Langkah 3 / Step 3
IDENTIFIKASI IDENTIFICATION
PRIORITAS PRIORITY
VALIDASI VALIDATION
Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Materialitas Materiality
Lengkap Complete
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Inclusiveness
semangat perubahan untuk menang
BSM mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.
Laporan Keberlanjutan 2015 2015 Sustainability Report
Langkah 4 Step 4 Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Inclusiveness
33
Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary [G4-19] [G4-20] [G4-21]
Determining Material Aspects And Boundary [G4-19] [G4-20] [G4-21]
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi BSM, LAZNAS BSM dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini melibatkan karyawan BSM melalui forum diskusi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2015 , dengan hasil sebagai berikut:
Determination of the material aspects and boundary is based on the significant issues for BSM, LAZNAS BSM and other stakeholders. This determination process involved the BSM employees through discussion forum. From the discussion result, the material aspects and boundary are summarized for the 2015 Sustainability Report content, as follows:
Boundary Boundary
Aspek Material BSM
LAZNAS BSM
Di Luar Perusahaan Outside the Company
Kinerja Ekonomi
Material Aspect
Economic Performance
Dampak Ekonomi
Economic Impact
Penghematan Energi
Energy Saving
Kelestarian Alam
Nature Preservation
Ketenagakerjaan
Employment
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
Pelatihan dan Pendidikan
Training and Education
Kesetaraan Peluang
Opportunity Equality
Anti Korupsi
Anti Corruption
Pemberian Label Produk dan Jasa
Product and Service Labelling
Privasi Nasabah
Customer Privacy
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
Pemasok
Supplier
s
LAZNAS BSM
S ale
k Kole
to r
e
BSM
vic
Tra n
er
s
y an
DI L
AN | Outside SAHA the ERU Co P R m p C UA l e n a o i n t i ng ta r S po
S e c u ri t y 34
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Assurance [G4-33]
Assurance [G4-33]
Alamat Kontak [G4-31]
Contact Address [G4-31]
Kontak Bank Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri
Bank Contact Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri
Kantor Pusat Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia
Head Office Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia
Telepon: (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Phone: (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call Center: BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Call Center: BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Faksimili: (62-21) 3983 2989.
Faximile: (62-21) 3983 2989.
Website: www.syariahmandiri.co.id
Website: www.syariahmandiri.co.id
E-mail:
[email protected]
E-mail:
[email protected]
Media Sosial : Bank Syariah Mandiri @syariahmandiri
Social Media : Bank Syariah Mandiri @syariahmandiri
BSM mengharapkan saran dan umpan balik dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada BSM dengan informasi kontak sebagai berikut:
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
BSM keeps trying to improve the quality of presented report. For this 2015 report, Bank has not assigned independent external assuror to conduct the assurance service for this sustainability report.
semangat perubahan untuk menang
BSM terus berupaya meningkatkan kualitas laporan yang disajikan. Atas laporan tahun 2015 ini, Bank belum menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan.
BSM is expecting suggestion and feedback from the readers for improvement of the next period’s Sustainability Report. The suggestion or feedback on this report can be designated to BSM with contact information as follows:
35
Laporan Penerapan GRI G4 Core [G4-32] Statement On GRI G4 Core Application [G4-32]
Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Bank Syariah Mandiri 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Bank Syariah Mandiri 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report.
Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasiinformasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.
We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181
36
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Tentang BSM About BSM
38
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955. Akta tersebut telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal 6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No. 390. [G4-3]
BSM in Brief
PT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) was initially established under the name of PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporateion Ltd., having its head office in Jakarta, based on notarial deed No. 115 dated June 15, 1955 of Meester Raden Soedja, S.H., Notary in Jakarta. The notarial deed was pproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (formerly known as the Minister of Law of the Republic of Indonesia) in his decision letter No. J.A.5/69/23 dated July 16, 1955, and registered in the South Jakarta District Court Office No. 1810 dated October 6, 1955 and published in the State Gazette No. 37 dated May 8, 1956 as Supplement No. 390. [G4-3]
Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat di hadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.
In accordance with the amendment of Articles of Association No. 12 dated April 6, 1967 which was amended with Articles of Association No. 37 dated October 4, 1967, both of which were made before Adlan Yulizar, S.H., Notary in Jakarta, and which have been published in the State Gazette No. 34 dated April 29, 1969 as Supplement No. 55, the Bank changed its name from PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporation Ltd., into PT Bank Maritim Indonesia.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat di hadapan Raden Soeratman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.
In accordance with the Minutes of Meeting No. 146 dated August 10, 1973, which was notarized under notarial deed No. 146 of Raden Soeratman, S.H., Notary in Jakarta, which has been published in the State Gazette No. 79 dated October 1, 1974, as Supplement No. 554, the Bank’s name was changed from PT Bank Maritim Indonesia into PT Bank Susila Bakti.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 tanggal 1 Juli 1999. Persetujuan tersebut diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 29 dated May 19, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 dated July 1, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6587, the Bank changed its name from PT Bank Susila Bakti into PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat di hadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah berturutturut dengan Akta Berita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta. Selain itu, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999 dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 7 dated July 7, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which was revised with notarial deed of minutes of meeting No. 6 dated July 22, 1999 and notarial deed of minutes of meeting No. 9 dated July 23, 1999, both of which were made before Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notary in Jakarta, and Notarial Deed of Decision of Meeting of changes in Articles of Association No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
39
semangat perubahan untuk menang
Sekilas tentang BSM
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04.TH.99 tanggal 16 September 1999. Persetujuan itu diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri. [G4-3]
by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6588, the Bank changed its name from PT Bank Syariah Sakinah Mandiri into PT Bank Syariah Mandiri. [G4-3]
Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bank melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000. Persetujuan itu telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4] [G4-7]
The Bank was granted a license from Bank Indonesia, based on the Governor of Bank Indonesia’s decision letter No.1/24/ KEP.GBI/1999 dated October 25, 1999, as a commercial bank under Islamic principles and commenced its operation on November 1, 1999. In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 38 dated March 10, 2000 of Lia Muliani, S.H., Notary in Jakarta, in lieu of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the Bank changed the amount of its capital stock, of which change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in hi decision letter No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6589. [G4-4] [G4-7]
Pada tahun 2006 terdapat perubahan terhadap anggaran dasar sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Syariah Mandiri No. 59 tanggal 17 Mei 2006, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Bank telah mengubah dan menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-Undang RI No. 40 Republik Indonesia No. 74 tanggal 15 September 2006, Tambahan No. 960.
In 2006 there were changes on the articles of association as stated in the Deed of Meeting Resolution Statement of PT Bank Syariah Mandiri No. 59 dated May 17, 2006, drawn in the presence of Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, and has been announced in Bank State Gazette that has changed and complied its articles of association with Law of RI No. 40 of the Republic of Indonesia No. 74 dated September 15, 2006, Ammendment No. 960.
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimuat dalam Akta No. 10 tertanggal 19 Juni tahun 2008, yang dibuat di hadapan Badarusyamsi, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-729922.01.02 tahun 2008 tertanggal 13 Oktober 2008.
In 2007 concerning Limited Company as stated in Deed No. 10 dated June 19, year 2008, drawn in the presence of Badarusyamsi, S.H., Notary in Jakarta. This Articles of Association has been approved by minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU729922.01.02 year 2008 dated October 13, 2008.
PT Bank Syariah Mandiri berlokasi dengan alamat kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Per tanggal 31 Desember 2014, BSM memiliki pangsa pasar dan kantor operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan rincian, yakni 136 kantor cabang, 469 kantor cabang pembantu, 65 kantor kas, 145 payment point dan, 50 outlet kantor layanan gadai. [G4-4] [G4-5] [G4-8]
PT Bank Syariah Mandiri is located with head office address at Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. As od December 31, 2015, BSM has market share and operations office throughout Indonesia regions, that consists of 136 branch offices, 469 sub branch offices, 65 cash offices, 145 payment points and 50 mortgage service outlets. [G4-4] [G4-5]
BSM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual yang menjadi landasan kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. [G4-4]
BSM as a company in banking industry, exists and appears carrying business idealism and spiritual value harmonization as the foundation of its operations activities. The business idealism and spiritual value harmonization becomes an excellence of Bank Syariah Mandiri roles in the Indonesian banking industry [G4-4]
40
[G4-8]
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Wilayah Operasi [G4-6] [G4-8]
Wilayah 3
Operations Area [G4-6] [G4-8]
Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396
Sumatra Selatan Jambi Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Kalimantan Barat
Wilayah 3 membawahi 36 Kantor Cabang, 120 Kantor Cabang Pembantu, 10 Kantor Layanan Gadai, 17 Kantor Kas, 3 Konter Layanan Syariah, 45 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 3 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 1 Gedung BSM Lt. 4 Jl. A.Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456
Aceh Sumatra Utara Sumatra Barat Kep. Riau
Wilayah 1 membawahi 24 Kantor Cabang, 103 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Layanan Gadai, 16 Kantor Kas dan 31 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 1 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office I BSM Building 4th Floor Jl. A.Yani No. 100, Medan, North Sumatera Phone. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456
Aceh North Sumatra West Sumatra Riau Islands
42
Area 1 includes 24 Branch Offices, 103 Supporting Branch Offices, 5 Pawning Services Offices, 16 Cash Offices and 31 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 1 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 2 Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396
Jabodetabek Banten
Wilayah 2 membawahi 38 Kantor Cabang, 118 Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Layanan Gadai, 14 Kantor Kas, 2 Konter Layanan Syariah, 21 Payment Point Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 2 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office II Graha Mandiri 22nd Floor Jl. Imam Bonjol No.61 Central Jakarta Phone. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396 Jabodetabek Banten
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Area 2 includes 38 Branc 118 Supporting Branch O Pawning Services Offices Offices, 2 Sharia Services and 21 Payment Points.
More detailed informatio the address of Branch Offi / Supporting Branch Offic Cash Offices of Area 2 ca accessed in BSM website syariahmandiri.co.id
ch Offices, Offices, 14 s, 14 Cash s Counters
on on ffices ces / an be e: www.
Wilayah 5 Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan. Telp. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069
Regional Office III Graha Mandiri 3rd Floor Jl. Imam Bonjol No.61 Central Jakarta Phone. (021) 3903969 Fax. (021) 3904396
South Sumatra Jambi Bengkulu Lampung Bangka Islands Belitung West Java Central Java D.I. Jogyakarta West Kalimantan
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Timur Maluku Papua
Area 3 includes 36 Branch Offices, 120 Supporting Branch Offices, 10 Pawning Services Offices, 17 Cash Offices, 3 Sharia Services Counters and 45 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 3 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 5 membawahi 22 Kantor Cabang, 58 Kantor Cabang Pembantu, 8 kantor Layanan Gadai, 6 Kantor Kas, 11 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 5 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office V Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar South Sulawesi Phone. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069 Central Kalimantan South Kalimantan East Kalimantan North Sulawesi Gorontalo Central Sulawesi West Sulawesi South Sulawesi South East Sulawesi East Nusa Tenggara Maluku Papua
Area 5 includes 22 Branch Offices, 58 Supporting Branch Offices, 8 Pawning Services Offices, 6 Cash Offices and 11 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 5 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 4 Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No.75, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5610554 Fax. (031) 5610556
Jawa Timur Bali
Wilayah 4 membawahi 16 Kantor Cabang, 70 Kantor Cabang Pembantu, 13 Kantor Layanan Gadai, 7 Kantor Kas, 37 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 4 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Regional Office IV Darmo Galeria Complex Block C-1 Jl. Mayjend Sungkono No.75 Surabaya, East Java Phone. (031) 5610554 Fax. (031) 5610556 Bali Jawa Timur
Area 4 includes 16 Branch Offices, 70 Supporting Branch Offices, 13 Pawning Services Offices, 7 Cash Offices and 37 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 4 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri. co.id
43
Kepemilikan Saham BSM [G4-7]
BSM Share Ownership [G4-7]
Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2015 adalah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999966% saham Bank, atau sebanyak 297.804.386 lembar saham dan PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000034% saham Bank, atau sebanyak 1 lembar saham. [G4-7]
Share ownership structure of BSM as of December 31, 2015 is : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. owns 99.99999966% shares of the Bank or 297,804,386 shares and PT Mandiri Sekuritas owns 0.00000034% shares of the Bank or 1 share. [G4-7]
Komposisi Kepemilikan Saham BSM BSM Share Ownership Composition Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Lembar Saham Number of Shares
Persen Kepemilikan Percentage of ownership
Jumlah (Rp) Total (IDR)
297.804.386
99,99999966
1.489.021.930.000
1
0,00000034
5.000
297.804.387
100,00000000
1.489.021.935.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Mandiri Sekuritas Jumlah
Perubahan Signifikan [G4-13]
Dalam periode pelaporan, BSM mengalami perubahan signifikan sepanjang tahun 2015 sebagai berikut: 1. Penambahan Modal Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Syariah Mandiri No. 33 tanggal 25 November 2015, dibuat dihadapan Ashoya Ratam, S.H., MKn, notaris di Jakarta Selatan, pemegang saham (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) menyetujui untuk melakukan penambahan modal saham disetor sebesar 100.000.000 lembar saham atau setara Rp500.000.000.000. Akta tersebut telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHUAH.01.03-0983082 tanggal 26 November 2015. Bank telah menerima tambahan modal disetor tersebut pada tanggal 24 November 2015. 2. Pengurus Bank Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri tanggal 1 April 2015 yang telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Mandiri No. 30 tanggal 22 April 2015 dibuat oleh Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
44
Significant Changes [G4-13]
During the reporting period, BSM experienced significant changes throughout 2015 as follows: 1. Capital Aditional Decision Outside the General Meeting of Shareholders of PT Bank Syariah Mandiri No. 33 dated November 25, 2015, drawn in the presence of Ashoya Ratam, S.H., MKn, Notary in South Jakarta, shareholder (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) approved to add paid up capital amounted to 100,000,000 shares or equal to Rp500,000,000,000. The Deed has received announcement from Minister of Justice and Human Rights No. AHUAH.01.03-0983082 dated November 26, 2015. Bank has received the additional paid up capital on November 24, 2015. 2. Bank Management Annual General Meeting of Shareholders of PT Bank Syariah Mandiri on April 1, 2015 as stated in Deed of Annual General Meeting of Shareholders Resolution Statement of PT Bank Syariah Mandiri No. 30 dated April 22, 2015 drawn in the presence of Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., the bank management composition as of December 31, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
2015
2014
Ventje Rahardjo
Ventje Rahardjo
Komisaris Independen:
Ramzi A. Zuhdi
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen:
Bambang Widianto
Bambang Widianto
Komisaris Independen:
Zulkifli Djaelani
Zulkifli Djaelani
Agus Fuad
Agus Fuad
Agus Sudiarto
Agus Sudiarto
Direktur:
Agus Dwi Handaya
Agus Dwi Handaya
Direktur:
Fahmi Ridho
Fahmi Ridho
Direktur:
Putu Rahwidhiyasa
Putu Rahwidhiyasa
Direktur:
Edwin Dwidjajanto
Achmad Syamsudin
Direktur:
Kusman Yandi
-
Direktur:
Choirul Anwar
-
Name semangat perubahan untuk menang
Nama Dewan Komisaris Komisaris Utama:
Komisaris: Direksi Direktur Utama:
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2015 telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Skala Organisasi BSM [G4-9]
BSM Organization Scale [G4-9]
Berikut adalah skala organisasi BSM dilihat dari aspek Keuangan, sumber daya manusia dan wilayah operasi.
Below is the BSM organization scale from the aspects of Financial, human resources and operations area.
Skala Organisasi BSM (dalam miliar Rupiah BSM Organization Scale Uraian
2014
2015
Description
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
5.487
5.960
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
66.956
70.370
Assets
Liabilitas
8.663
9.883
Liabilities
Ekuitas
4.617
5.614
Equity
865
865
Office Networks
16.892
16.926
Employees
164.737
169.399
ATM Network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
5.569.887
9.633.273
Funding and Financial Customers
Aset
Jaringan Kantor Pegawai Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
45
Struktur Organisasi
General Meeting of Shareholders
Organization Structure
Board of Sharia Supervisory
Wholesale Banking: Kusman Yandi
Micro & Business Banking: Muhammad Busthami
Corporate Banking 1 (CB1): Zainal Alam Dalimunthe
Business Banking 1 (BB1): Teguh Budi Santoso
Corporate Banking 2 (CB2): Indra Falatehan
Bussiness Banking 2 (BB2): Subki Matsyah
Treasury & International Banking (TIG): Rahmat Syukri
Micro Banking (MBG): Okky Fachrizal Achmad
Consumer Finance (CFG): Jeffry Prayana
Wholesale Financing Recovery (WFR): Sulistyo Budi
Commercial Banking (CMG): Anton Sukarna
Panwing (PWG): Habiburrahman
Consumer Deposits (CDG): D. B. Ivan Baruna
Micro & Bussiness Finance Recovery (MBR): Firman Jatnika
Hajj & Umra (HUG): Yuniarto Joko Purwanto
Culture & Customer Care (CCG): Taufik Machrus
Consumer Collection (CLG): Suryo Kuncoro
Institution Banking (IBG): Achmad Fauzi
Unit Bisnis Unit Support Unit Risk
46
President Director: Agus Sudiarto
Legal (LGG): Tri Widiyono
Consumer Banking & Distribution: Edwin Dwidjajanto
Financing Risk & Recovery: Choirul Anwar
Network (NWG): Gunawan Arief Hartoyo
Wholesale Risk ( WRG): Eko Virgianto
Retail Risk (RRG): Ramadhona Fitri
Region I – VII*
Regional Office (*): 1. 2. 3. 4. 5.
Ahmad Zailani Eny Maya G. Oemar Topo Edhie Rosman Mahendra N.
PWMP
1. 2. 3. 4.
Siti Nurdiana Eric Lasac Pardede Rustanti Rachmi Bagus Hudiono Boesono
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
semangat perubahan untuk menang
Audit Committee
Board of Commissioners
Nomination & Remuneration Committee
Risk Oversight Committee
Technology & Operation: Fahmi Ridho
IT Strategy & Assurance (ISG): Agus Tri Widodo
Risk Management & Compliance: Putu Rahwidhiyasa
Enterprise Risk Management (ERM): M. Fanny Fansyuri
IT Operation (IOG): Syafid Hidayat
Compliance (CPG): Eka B. Danuwirana
Central Operation (COG): Roosita Abdullah
Human Capital (HCG): Andang Lukitomo
Financing Operation (FOG): Aji Erlangga M.
Learning Center (LCG): Dharmawan P. Hadad
Transaction, Remittance & Electronic Banking (TRE): Zul Ikbal
Policy & Procedure (PPG): Ana Nurul Khayati
Tim FAI
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Finance & Strategy: Agus Dwi Handaya
Strategy & Performance Management (SPM): Noor Anis
Internal Audit & Anti Fraud (IAG): Mardiana
Corporate Secretary (CSG): Dian Faqihdien Suzabar
Tim FIRE
Accounting (ACG): Suhendar
FIRE: Proyek Financing process Re-engineering
Strategic Procurement (SCG): Musdar Ayub
RAD: Proyek Reporting & Accounting Improvement and Data Cleansing FAI: Proyek Financing Admin Improvement
Corporate & Branch Transformation (CBT): Mira Rozanna
Tim RAD
47
Visi, Misi & Tata Nilai Bank [G4-56]
Vision, Mission & Corre Values of the Bank [G4-56]
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values 1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM. 2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. 4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal, peluang eksternal, dan harapan para pemangku kepentingan, Direksi merumuskan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. 5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Preparation Step of BSM Vision, Mission, and Shared Values 1. The Board of Directors evaluated the performance achievement and internal strength of BSM. 2. The Board of Directors evaluated the strategic changes of corporate external environment and considered the future business opportunity. 3. The Board of Directors evaluated and identified expectation and needs of the stakeholders. 4. By considering the internal strength, external opportunity, and expectation of the stakehodlers, the Board of Directors formulated BSM Vision, Mission, and Shared Values. 5. BSM Vision, Mission, and Shared Values then were submitted and evaluated by the Board of Commissioners which later were set and approved by the Board of Commissioners and Directors.
Bank telah menetapkan Visi, Misi, dan Nilainilai Perseoan dalam BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah menyosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami, dan melaksanakan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. (Vide: Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/ UMM, tanggal 10 Maret 2014 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
48
Bank has implemented Vision, Mission, and Corporate Values in BSM Shared Values “ETHIC”. The bank also has disseminated BSM Vision, Mission and Shared Values to entire BSM management. Moreover, the entire BSM management is expected to acknowledge, understand and conduct BSM Vision, Mission, and Shared Values. (Ref: Circular Letter No. 10/001/UMM dated January 30, 2008, as amended under SE No. 16/005/UMM, dated March 10, 2014 on The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
6. The Board of Directors determined the BSM Vision, Mission, and Shared Values in the Corporate Long Term Plan.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Visi
Vision Untuk mencapai rencana jangka panjang BSM, maka BSM telah menetapkan Visi dan Misi yang baru, yaitu:
To achieve BSM long term plan, BSM had determined the new Vision and Mission as follows:
Bank Syariah terdepan dan Modern The Leading and Modern Sharia Bank Untuk Nasabah For Customers
Untuk Pegawai For Employees
Untuk Investor For Investor
Bank pilihan memberikan manfaat, menenteramkan, dan memakmurkan. The preferred bank who delivers benefits, assurance, and welfare.
Bank yang menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir profesional. Bank who provides opportunities to serve and professional careers.
Institusi Keuangan Syariah Indonesia paling terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan. The Most Trusted Indonesia Sharia Financial Institution who always delivers sustainable value.
• Bank Terpercaya Trusted Bank • Memberikan Produk dan Servis yang terbaik
• Professionalisme • Integritas • Teamwork
• Laba • Tumbuh & Berkembang
• Trusted Bank • Delivering the Best Products and Services
• Professionalism • Integrity • Team Work
• Profit • Grow & Sustainability
Misi Mission Sejalan dengan Visi BSM yang baru, maka BSM juga menyempurnakan misi BSM sebelumnya. Misi BSM yang baru adalah sebagai berikut:
50
In line with the new Vision, BSM also improves the previous Mission. The new Mission of BSM are as follows:
1.
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan
Realizing sustainable growth and profit exceeding the industry average
2.
Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui harapan nasabah.
Improving the quality of products and services with technology based to exceed the customers expectation.
3.
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen ritel.
Prioritizing low-cost fund collection and finance disbursement on Retail segment
4.
Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
Developing business based on universal sharia values
5.
Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
Developing talent management and healthy working environment
6
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Increasing concerns towards the society and environment.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Core Values
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) To realize the vision and mission,BSM people needs to share to BSM under common values. BSM people have explored and agreed on the mentioned values, which later on called the BSM Shared Values. BSM Shared Values are ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus)
Shared Values
Perilaku Utama Main Attitude
Excellence
Prudence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented)
Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus Keeping trust and improving process continuously
Achieving nearly perfect result (perfect result-oriented)
semangat perubahan untuk menang
Tata Nilai
Competence: Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankir Improving skills as assigned task and banker job requirement
Teamwork
Trusted &Trust:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi
Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya Developing trstable and trust attitude
Developing fully synergized working neighborhood
Contribution:
Humanity
Social & Environment care:
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan
Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial Having sincere care on the environmental and social
Develop high awareness of humanity and environment
Memberikan kontribusi positif dan optimal Providing positive and optimum contribution
Inclusivity: Mengembangkan perilaku mengayomi Developing protect behavior
Integrity
Honesty:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi
Jujur Honest
Acting in noble attitude, dignified, and maintain professional ethics
Good Governance:
Customer Focus
Innovation:
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal)
Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah Developing process, services and products to exceed the customer expectation
Developing awareness on the importance of customers and seeking to exceed the customer expectation (internal and external))
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Melaksanakan tata kelola yang baik Implementing good corporate governance
Service Excellence: Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah Delivering best services that exceed the customer expectation
51
Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainable Governance
Tata kelola perusahaan yang baik merupakan tools untuk menumbuhkan integritas perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja BSM, yang dapat mengoptimalkan nilai saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Implementasi GCG dengan sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.
52
Good corporate governance is tools to create corporate integrity and maintain trust gained from stakeholders. GCG implementation can improve BSM performance that can optimize the share value in long term, by taking into account all other stakeholders. GCG implementation with wide point of view as a performance supporting system and compliance aspect fulfillment on several rules and regulations has become the base in managing cultural and ethical business.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM has prepared and developed the structure and system of corporate governance by taking into account the GCG principles and prevailing rules and regulations. Improvement on the implementation of sustainable GCG best practices was conducted as follow up respond on the issuance of Bank Indonesia regulation No.11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and Circullar Letter of Bank Indonesia No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 on the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Business Unit (UUS) which is the implementation of 5 basic principles TARProF of transparency, accountability, responsibility, professional, and fairness.
Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
Corporate Governance Policy And Structure
[G4-34]
BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking. Sebagai tindak lanjut upaya tersebut, BSM telah menetapkan kebijakan dan struktur tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen BSM secara konsisten dalam menegakkan praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakankebijakan/pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran Direksi, antara lain: 1. Board Manual PT Bank Syariah Mandiri 2. Kebijakan Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri 3. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT Bank Syariah Mandiri. 4. Surat Keputusan Bersama (SKB) No.12/002-SKB/ Kom.Dir tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter). 5. Surat Edaran (SE) No.13/010/UMM tgl. 26 Juli 2011 tentang Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (SA GCG). 6. SE No. 13/018/UMM tanggal 31 Desember 2011 tentang Kewajiban Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG TARProF. 7. SE No.15/004/UMM tgl. 3 April 2013 tentang Good Corporate Governance
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
BSM telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Upaya perbaikan penerapan praktek terbaik berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas keluarnya Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu penerapan 5 prinsip dasar TARProF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional), dan kewajaran (Fairness).
[G4-34]
BSM is continuously optimizing the internalization of GCG princiles into the system and procedures as well as forming appropriate attitude to create cultures that uphold professionalism, integrity, services quality and prudential banking. As a follow up of that effort, BSM has determined corproate governance policies and structure. This is also as part of BSM commitment to consistently implement GCG practices by referring to the prevailing rules and regulations.
The commitment is stated in the internal policies/ guidance related with GCG both through Joint Decision Letter or Decision Letter/Circular Letter of the Board of Directors, among others are: 1. Board Manual of PT Bank Syariah Mandiri 2. Compliance Policy of PT Bank Syariah Mandiri 3. Implementation Guidance of APU & PPT Bank Syariah Mandiri. 4. Joint Decision Letter (SKB) No.12/002-SKB/Kom. Dir dated December 27, 2010 concerning GCG Charter (Good Corporate Governance Charter). 5. Circular Letter (SE) No.13/010/UMM dated July 26, 2011 concerning Self Assessment of Good Corporate Governance Implementation (SA GCG). 6. SE No. 13/018/UMM dated December 31, 2011 concerning Responsibility to Implement GCG TARProF Principles. 7. SE No.15/004/UMM dated April 3, 2013 concerning Good Corporate Governance.
53
54
Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem maupun prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan regulasi/ ketentuan perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.
Optimization of BSM GCG implementation is carried out by strengthening the infrastructure to achieve best practices, reliability test, and system or procedure adjustment in accordance with the updated of business and sharia banking regulation/provision to support more effective GCG implementation.
Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) untuk mendukung pelaksanaan GCG di antaranya adalah: 1. Pedoman Etika Perusahaan, 2. Charter GCG 3. Charter Dewan Komisaris 4. Charter Direksi 5. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi 6. Charter Komite Audit 7. Charter Komite Pemantau Risiko 8. Piagam koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) 9. Charter Internal Audit 10. Kebijakan dan SOP 11. Charter Compliance (Piagam Kepatuhan)
Fulfillment of policy and Standard Operating Procedures (SOP) to support the implementation of GCG among others are: 1. Corporate Code of Conduct, 2. GCG Charter 3. Board of Commissioners’ Charter 4. Board of Directors’ Charter 5. Remuneration and Nomination Committee Charter 6. Audit Committee Charter 7. Risk Management Committee Charter 8. Coordination Charter of Director who serves Compliance Function and Compliance Business Unit with Sharia Supervisory Board (DPS)
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan syariah, selain mematuhi Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas. Penetapan struktur tata kelola BSM juga mengacu pada Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009. Acuan lainnya adalah SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS. BSM juga mematuhi Peraturan OJK No.18/POJK.03/2014 tgl 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
As one of the companies in sharia banking industry, in addition to comply with the Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, the determiantion of BSM governance structure also referred to Law No. 21 Year 2008 concerning Sharia Banking, and Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and SEBI No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 concerning Implementation of Good Corporate Governance for BUS and UUS and OJK Regulation No. 18/ POJK.03/2014 dated November 18, 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.
Dengan kerangka hukum dan sistem yang dianut tersebut, maka struktur tata kelola BSM melibatkan interaksi Organ Bank utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Tata kelola juga melibatkan Organ Pendukung yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Dengan demikian struktur tata kelola BSM terdiri dari:
With such complied legal structure and system, then the structure of BSM governance involving interaction of Main Organ of the Bank that consists of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors as well as Supporting Organ that consists of Committees under the Board of Commissioners. So the structure of BSM governance consists of:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ tertinggi dalam Bank, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. General Meeting of Shareholders (GMS), is the highest organ in the Bank, with authorities that can not be given to the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board or the Board of Directors in the limitation mentioned in the Articles of Association and the prevailing rules and regulations.
9. Internal Audit Charter 10. Policies and SOP 11. Compliance Charter
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
2. The Board of Commissioners, acts as corporate organ that is responsible collectively to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that BSM complies with all rules, implement the GMS decisions in accordance with the GCG principles in all level of organization.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola BSM adalah sebagai berikut. [G4-34]
With such division, the chart of BSM governance structure is as follows. [G4-34]
semangat perubahan untuk menang
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga memastikan bahwa BSM mematuhi seluruh peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Dewan Pengawas Syariah, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. DPS juga memastikan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan syariah dan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). 4. Direksi adalah organ Bank yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengelolaan Bank sesuai peraturan yang berlaku. Direksi juga menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
3. Sharia Supervisory Board, act as corporate organ that is responsible collectiely to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that the BSM products and services are in accordance with the sharia and fatwa issued by National Sharia Board (DSN). 4. The Board of Directors is the Bank’s organ that is assigned and responsible collectively to manage the Bank in accordance with the prevailing rules, implement the GMS decisions and implement GCG best practices in all levels of organization.
Struktur/Organ Core Structure / Organ
RUPS GMS Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Direksi Board Of Directors DPS DPS
Komite
Committees
Struktur/Organ Pendukung Supporting Structure / Organ Hubungan Investor Investor Relations
Corporate Secretary
Komite Audi Audit Committee
CSR
SKAI
Komite Pemantau Risiko Risks Monitoring Committee
Corporate Values
Manajemen Risiko Risks Management
Communication
Compliance
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Komite Remunerasi & Nominasi
Remuneration & Nomination Committee
55
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua jenis, yakni: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan tiap tahun buku selambatlambatnya enam bulan setelah tahun buku Bank ditutup. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
Based on time of implementation, GMS consists of two types, which are: 1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) that is held annually latest by six months after the fiscal year of the Bank ended.
Melalui RUPS, pemegang saham dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan bahkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan setara diantara pemegang saham, baik mayor maupun minor. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk melakukan evaluasi kinerja pengurus Bank, baik kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta insentif bagi para pengurus.
Through GMS, shareholders can use theirs rights and give their votes to take decision concerning with the operationsal result, business development plan in the future and even the Company’s management composition changes with equal position among the shareholders, both majority or minority. GMS is also a forum for shareholders to evaluate the performance of the Bank’s management, including performance in economic, social and environmental that become the foundation for term of office continuity and allocation of remunateration as well as incentive for the management members.
Sepanjang tahun 2015, BSM telah melaksanakan RUPS sebanyak 1 (satu) kali yang terdiri dari 1 (satu) kali RUPS Tahunan dan 2 (dua) kali RUPS Luar Biasa.
Throughout 2015, BSM has held 1 (one) time General Meeting of Shareholders that consists of 1 (one) time of Annual GMS and 2 (two) times Extraordinary GMS.
Penyelenggaraan RUPS telah memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar yang berlaku. Pelaksanaan RUPS dihadiri oleh kedua pemegang saham BSM yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Mandiri Sekuritas sehingga sah untuk mengambil keputusan.
The execution of GMS has taken into account the prevailing Articles of Association’s provisions. GMS was attended by both BSM shareholders , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Mandiri Sekuritas who are legitimate to take decisions.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur tata kelola BSM. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. Kewenangan lainnya adalah mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. RUPS juga berhak mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, dan menetapkan alokasi penggunaan laba. Selain itu, RUPS memiliki wewenang alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus.
56
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the BSM governance structure. GMS has authority to appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, approve the changes on Articles of Association, approve the annual report, determine the profit allocation, appoint public accountant, and determine total and type of compensation and facility of committees.
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is General Meeting of Shareholders that is held anytime necessary.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja (Board Manual) yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
The Board of Commissioners has clear authorities and responsibilities in accordance with each function as mandated in the Articles of Association and prevailing rules and regulations. The Board of Commissioners also has guideline and work manual that are evaluated and updated regularly.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah pengawasan secara umum atau khusus, pemberian nasihat atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan. Tugas utama lainnya adalah melaksanakan keputusan RUPS, pengawasan ketaatan terhadap seluruh peraturan perundangan yang berlaku pada setiap aspek operasional Bank. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan pengelolaan Bank dilaksanakan dengan cara-cara yang mengedepankan kepentingan pemegang saham dan berada dalam kerangka etika yang mempertimbangkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan.
The main duty of the Board of Commissioners is to supervise generally or specifically, give advice on the Board of Directors’ policies in management, implement GMS decisions, compliance supervisory towards prevailing rules and regulations on each aspect of Bank’s operations and ensure Bank management is conducted that emphasizing on the shareholders interests and in ethical framework that considers all relevant stakeholders.
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai perundangundangan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan.
The Board of Commissioners is appointed by GMS by passing the fit and proper test first in accordance with the prevailing rules and regulation of Bank Indonesia. The Board of Commissioners has skills to implement the mandated responsibilities.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
The Board of Commissioners is corporate organ that is assigned and responsible collectively in supervising and providing advice to the Board of Directors on managing the company. The Board of Commissioners is appointed and dismissed through GMS mechanism, has each collective and collegial responsibilities (fiduciary responsibility) that needs to be justified through GMS. Each positin of the Board of Commissioners’ members including President Commissioner are equal.
semangat perubahan untuk menang
Dewan Komisaris organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS, memiliki tanggung jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary responsibility) yang harus dipertanggungjawabkan melalui RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
57
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan PT Bank Syariah Mandiri Tahun Buku 2014 yangdiselenggarakan pada tanggal 01 April 2015, memutuskan untuk mengangkat kembali Ramzi A. Zuhdi sebagai Komisaris Independen untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun ke depan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
Based on the Annual GMS decision of PT Bank Syariah Mandiri Year 2014 that was held on April 1, 2015, decided to reappoint Ramzi A. Zuhdi as Independent Commissioner for the next 3 (three) years in accordance with teh Company’s Articles of Association.
Susunan anggota Dewan Komisaris tahun 2015, sebagai berikut:
The Composition of the Board of Commissioners’ Members in 2015, is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Periode Jabatan Term of Office
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner
07 Mei 2014 – sekarang 19 Juni 2008 – present
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Juni 2010 – sekarang June 29, 2010 – present
Agus Fuad
Komisaris Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2013 – present
Bambang Widianto
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2014 – present
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen Independent Commissioner
07 Mei 2014 – sekarang May 29, 2013 – present
Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan perundang undangan yang berlaku.
Independent Commissioner
Independent Commissioner is the member of the Board of Commissioners who has no financial, management, share ownership, and/ or family relationship with the other members of the Board of Commissioners, Directors and/ or Controlling Sharehodlers or relationship that may influences the ability to act independently and has fulfilled the requirements as Inpendent Commissioner in accordance with prevailing rules and regulations.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus memiliki memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan GCG, maka pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan Komisaris Independenuntuk menjalankan tugas pengawasan terhadap BSM.
Ina ccordance with teh prevailing rules, Bank must has Independent commissioner at least 50% from the total members of the Board of Commissioner. Concerning that matter and to support GCG implementation, therefore the Shareholders through GMS had appointed Independent Commissioner to execute the supervisory duties on BSM.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 60% anggota Dewan
Total members of BSM Board of Commissioners currently is 5 (five) people with 3 (three) of them ot 60% members of the Board of Commissioners
58
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
are Independent Commisisoners. Every member of the Board of Commissioners does not have gamily relationship untuk the second degree with the other members of the Board of Commissioners and/or Directors.
Komisaris Independen menandatangani pernyataan independensi yang dibuat dan diperbaharui secara berkala.
Independent Commissioner signed the independent statement that is made and renewed periodically.
Pernyataan Independensi Komisaris Independen BSM dapat diketahui sebagai berikut:
Independency Statement of BSM Independnet Commissioner can be recognized as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Tanggal Penandatanganan Signing Date
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen Independent Commissioner
15 September 2010 September 15, 2010
Bambang Widianto
Komisaris Independen Independent Commissioner
25 September 2014 September 25, 2014
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen Independent Commissioner
10 Oktober 2014 October 10, 2014
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah
In implementing its duties, the Board of Commisisoners is assisted with the committees that are formed and responsible to the Board of Commissioners. The committees are
1. Komite Audit Komite Audit diangkat oleh Dewan Komisaris dengan dilengkapi panduan kerja berupa piagam Komite Audit. Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang disahkan pada tanggal 20 Mei 2005 dan direvisi pada 4 Desember 2014 dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/ KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.
1. Audit Committee Audit Committee is appointed by the Board of Commissioners by completing the work manual called as Audit Committee Charter. The Board of Commissioners had approved Audit Committee Charter on My 20, 2005 and revised on December 4, 2014 and SKB of the Board of Commissioners and Directors No.17/001-SKB/KOM.DIR dated March 9, 2015 concerning the Determination of Board Manual Revision and Audit Committee Charter and Risk Controlling Monitor. Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.
Susunan keanggotaan Komite Audit BSM berjumlah 7 (tujuh) orang, terdiri dari 3 (tiga) orang oleh Komisaris Independen (salah satunya menjabat sebagai Ketua), 1 orang anggota dijabat oleh Komisaris, dan 3 (tiga) orang anggota berasal dari pihak independen di luar BSM.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Komisaris merupakan Komisaris Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
The members composition of BSM Audit Committee amounted 7 (seven) people, comprising of 3 (three) Inpendendent Commissioner (one of them served as Head), 1 member served by Commissioner, and 3 (three) people who are from independent party outside BSM.
59
Anggota Komite Audit 2015
Audit Committee Member 2015
Nama Name
Jabatan Position
Zulkifli Djaelani
Ketua, Komisaris Independen Head, Independent Commissioner
Ventje Rahardjo
Anggota, Komisaris Utama Member, Head, Independent Commissioner
Ramzi A. Zuhdi
Anggota, Komisaris Independen Member, Head, Independent Commissioner
Bambang Widianto
Anggota, Komisaris Independen Member, Head, Independent Commissioner
Tjeppy Kustiwa
Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang perbankan syariah Member, Independent Party who expert in sharia banking.
Ferry Firmansyah
Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang akuntansi keuangan Member, Independent Party who has skills in Subur who experts in financial accounting.
Irsyaf Firdaus*)
Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang akuntansi keuangan Member, Pihak Independen ahli dibidang akuntansi keuangan
Catatan: *) .bergabung dengan BSM per 1 Februari 2016. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Komite Audit bertugas: a. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Evaluasi itu terkait pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi Audit internal. Evaluasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/ atau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor internal, Dewan Pengawas Syariah, dan/atau auditor eksternal, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. b. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
60
Based on Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, the Audit Committee is responsible to: a. Evaluate the implementation of internal audit to assess adequate internal control including adequate financial reporting process, including: Implementation of tasks executed by Internal Audit function, follow up implementation by the Board of Directors on the audit findigs result and/or recommendation from the supervisory result of Bank Indonesia, internal auditor, Sharia Supervisory Board, and/or external auditor, to provide recommendation to the Board of Commissioners b. Provide recommendation concerning the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm to the Board of Commissioners.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
2. Risk Monitoring Committee The estabishment of PT Bank Syariah Mandiri Risk Monitoring Comittee has been equipped with guideline and work manual as stated in the Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners No. 13/002SKB/KOM.DIR concerning Risk Monitoring Committee Charter that has been set on February 9, 2011 and updated with Risk Monitoring Committee Charter (Revision on December 4, 2015) and set in SKB of the Board of Commissioners and Directors No.17/001-SKB/KOM.DIR dated March 9, 2015 concerning Revised Audit Committee and Risk Monitoring Committee Charter of PT Bank Syariah Mandiri.
Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko BSM berjumlah 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota Komisaris Utama, 1 orang anggota Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki keahlian dalam bidang manajemen risiko dan perbankan syariah.
The composition of BSM Risk Monitoring Committees members is 5 (five) people, that consists of 1 chief served by Independent Commissioner, 1 member of President Commissioner, 1 member of Independnet Commissioners and 2 members from external independent party of bank management members. The members of Risk Monitoring Committee has skill in risk management and sharia banking.
Anggota Komite Pemantau Risiko 2015
Members of Risk Monitoring Committee 2015
Nama Name
Jabatan Position
Ramzi A. Zuhdi
Anggota, Komisaris Independen Chief, Independent Commissioner
Ventje Rahardjo
Anggota, Komisaris Utama Member, President Commissioner
Zulkifli Djaelani
Ketua, Komisaris Independen Member, Independent Commissioner
Edyanto Rachman
Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang manajemen risiko Member, independent party who experts in risk management
Ateng Suhaeni
Anggota, Pihak Independen yang ahli dibidang perbankan syariah Member, independent party who experts in sharia banking
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko secara umum, antara lain: 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang pengelolaan asset & liability, likuiditas, perkreditan, dan operasional sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
2. Komite Pemantau Risiko Pembentukan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.13/002SKB/KOM.DIR perihal Piagam Komite Pemantau Risiko yang ditetapkan pada tanggal 9 Februari 2011 dan telah dilakukan pengkinian dengan Charter Komite Pemantau Risiko (Revisi tgl. 4 Desember 2015) dan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/ KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri.
The duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee generally, are: 1. Provide input to the Board of Commissioners in preparing and improving the risk management policy related with risk monitoring in asset & liability management, liquidity, credit, and operations before the approval from the Board of Commissioners 61
2. Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting dalam produk-produk BSM yang baru dan segala dampak karena adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal dari internal maupun eksternal Bank Syariah Mandiri. 3. Melakukan pembahasan laporan triwulanan profil risiko BSM. 4. Monitoring adanya informasi negatif terhadap nasabah-nasabah Bank Syariah Mandiri yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko kredit. 3. Komite Remunerasi dan Nominasi. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Komite Remunerasi dan Nominasi BSM telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.16/002-SKB/ KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia. Anggota Komite Remunasi dan Nominasi 2015
2. Ensuring the consideration of all important risks in BSM new products and all impacts from any changes existed or significant sequences both from internal or external of Bank Syariah Mandiri 3. Discussing the quarterly report of BSM risk profile. 4. Monitoring the negative information towards customers of Bank Syariah Mandiri that may cause increasing credit risk.
3. Remuneration and Nomination Committee The Board of Commissioners had established Remuneration and Nomination Committee to support the effectiveness of duties and responsibilities execution of the Board of Commissioners. BSM Remuneration and Nomination Committee already had guideline and work manual that had been updated as stated in SKB Board of Commissioners and Directors No.16/002-SKB/KOM-DIR dated December 8, 2014 concerning the Revised Remuenration and Nomination Charter of PTBank Syariah Mandiri. The members composition of Remuneration and Nomination Committee required by Bank Indonesia Regulation No.11/33/PBI/2009 is at least 2 (two) Independent Commissioners and 1 (one) bank Executive Officer that handle human resources. Members of Risk Monitoring Committee 2015
Nama Name
Jabatan Position
Bambang Widianto
Ketua, Komisaris Independen Independent Commissioner
Ventje Rahardjo
Anggota, Komisaris Utama President Commissioner
Ramzi A. Zuhdi
Anggota, Komisaris Independen Independent Commissioner
Agus Fuad
Anggota, Komisaris Commissioner
Zulkifli Djaelani
Ketua, Komisaris Independen Independent Commissioner
Ex officio Pejabat yang menjabat sebagai Head of Human Capital Group
62
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
The Remuneration and Nomination Committee has duties and responsibilities, as follows: 1. Evaluating the remuneration policies; 2. Evaluating the comformity of remuneration policies with the implementation of that policies; 3. Providing recommendation to the Board of Commissioners concerning the remuneration policies for the Board of Commisisoners, Directors, Sharia Supervisory Board, Executive Officers and all employees; 4. Preparing and providing recommendation to the Board of Commissioners concerning system and procedure of selection and/or replacement of the members of the Board of Commissioners, Directors, and Sharia Supervisory Board; 5. Providing recommendation to the Board of Commisisoners concerning candidate members of the Board of Commissioners, Directors, and/or Sharia Supervisory Board; 6. Providing recommendation to the Board of Commisisoners concerning independent party candidate who will be the members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Sharia Supervisory Board (DPS)
Komposisi Dewan Pengawas Syariah tahun 2015 terdiri dari:
Composition of Sharia Supervisory Board in 2015 consists of:
Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional di Lembaga Keuangan Syariah.
No
Nama Name
The Board of Sharia Supervisory as independent party recommended by DSN-MUI in Sharia Financial Institution (LKS), is assigned to supervise the implementation of National Sharia Board Fatwa in Sharia Financial Institution.
Jabatan Position
1
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA
Ketua Chief
2
Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec
Anggota Member
3
Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH
Anggota Member
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS BSM tahun 2015 mengacu pada PBI No. 11/33/ PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS, dengan rincian sebagai berikut: 1. DPS BSM melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan; 4. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah; 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Dewan Pengawas Syariah; 6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko.
The implementation of BSM DPS duties and responsibilities in 2015 referred to PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/DPbS, with details as follows: 1. BSM DPS executes its duties an responsibilities in accordance with GCG principles.
63
2. DPS BSM memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah. Nasihat dan saran secara langsung diberikan DPS pada forum rapat dan diformalisasi dalam bentuk Risalah Rapat maupun Opini DPS yang didokumentasikan dengan baik. Sehingga hal-hal tersebut dapat menjadi rujukan bagi Direksi dalam menjalankan operasional maupun mengeluarkan kebijakan. 3. Setelah melakukan serangkaian proses pemeriksaan, baik berupa pemaparan materi/presentasi dan diskusi, DPS BSM menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank dengan cara menerbitkan opini DPS. 4. DPS BSM mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan dalam produk baru yang akan dikeluarkan; b. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan dalam produk baru telah terdapat Fatwa Dewan Syariah NasionalMajelis Ulama Indonesia. b.1. Dalam hal telah terdapat fatwa, maka Dewan Pengawas Syariah melakukan analisa atas kesesuaian akad produk baru dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. b.2 Dalam hal belum terdapat fatwa, maka Dewan Pengawas Syariah mengusulkan kepada Direksi Bank untuk melengkapi akad produk baru dengan fatwa dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. c. Mereview sistem dan prosedur produk baru yang akan dikeluarkan terkait dengan pemenuhan Prinsip Syariah; dan d. Memberikan pendapat syariah atas produk baru yang akan dikeluarkan.
64
2. BSM DPS provides advice and recommendation to the Board of Directors and monitors the Bank activities to comply with Sharia Principle. Advice and recommendation are directly given by DPS in meeting and documented in Minutes Meeting or well-documented DPS Opinion. Therefore, those matters become the reference for the Board of Directors in executing operational activities or issuing policies. 3. After passing through investigation processes, both presentation and discussion, BSM DPS asseses and ensures the fulfillment of Sharia Principle on operational board and product launched by Bank by publishing DPS Opinion. 4. BSM DPS monitors the Bank new product development process to comply with National Sharia Board fatwa – Majelis Ulama Indonesia by conducting the followings: a. Requesting explanation from authorized Bank officer concerning the objectives, characteristics, and contract used in the upcoming product; b. Checking on the contract used in new product concerning the existence of National Sharia Board Fatwa-Majelis Ulama Indonesia. b.1. In the case that fatwa exists, then Sharia Supervisory Board analyzes the suitability of new product contract with National Sharia Board fatwa-Majelis Ulama Indonesia. b.2 In the case that fatwa does not exist, then Sharia Supervisory Board proposes to the Bank’s Board of Directors to complete the new product contract with fatwa from National Sharia Board – Majelis Ulama Indonesia. c. Reviewing new product system and procedure that will be launched concerning the fulfillment of Sharia Principles; and d. Delivering sharia opinion on the upcoming new product.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
5. Requesting fatwa to National Sharia Board Majelis Ulama Indonesia for Bank new product that has no fatwa. 6. Reviewing regularly on the fulfillment of Sharia Principles on fund collection and disbursement mechanism as well as Bank services. Those are regularly conducted by BSM DPS during the pick-test to branch offices by reviewing the funding and lending document in random, then confirming to branch manager. 7. If needed, BSM DPS can ask data and information related with sharia aspect of Bank work unit.
Direksi
The Board Of Directors
Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BSM sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan kehati-hatian. Kewenangan dan tanggung jawab Direksi telah diatur dan sesuai dengan Anggaran Dasar BSM. Seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah dipertanggung jawabkan kepada Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS.
The Board of Directors is fully responsible on the BSM management activities in accordance with sharia and prudence principles. The Board of Directors’ Authorize and Responsibility is stipulated and in accordance with the prevailing BSM Articles of Association. All of the Board of Directors duties and responsibilities implementation have been accounted to the Shareholders through GMS mechanism.
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan sesuai anggaran dasar.
Direksi berkewajiban mematuhi ketentuan perundang-undangan, serta seluruh ketentuan regulator, termasuk peraturan OJK dan Bank Indonesia. Direksi wajib menaati Anggaran Dasar (AD) Perusahaan dan menjalankan keputusan RUPS serta berupaya maksimal untuk merealisasikan sasaran-sasaran perusahaan dengan cara bertindak berdasarkan itikad baik. Direksi senantiasa harus menjaga kepentingan jangka pendek dan jangka panjang dari pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
5. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya. 6. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. Hal ini secara rutin dilakukan DPS BSM pada saat melakukan uji petik ke cabang. Dengan cara memeriksa dokumen funding dan landing secara rundom, kemudian melakukan konfirmasi kepada pejabat cabang. 7. Bila mana diperlukan DPS BSM dapat meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank.
The Board of Directors is corporate organization that is authorized and fully responsible on the management in accordance with the Company’s goals and objectives as well as represents the Company based on the articles of association.
The Board of Directors is responsible to comply with the provisions of rules and regulations, and all regulator provisions, including regulations of OJK and Bank Indonesia, comply with Articles of Association (AD) and implement the decisions of GMS and optimally seek to realize the corporate targets by acting with good intention and always mantain the short term and long term interests from the shareholders or stakeholders.
65
Adapun susunan anggota Direksi tahun 2015 adalah sebagai berikut:
The Composition of the Board of Directors’ members in 2015 is as follows:
No
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Pengangkatan Legal Basis
Periode Jabatan Appointment Period
1.
Agus Sudiarto
2.
Agus Dwi Handaya
Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014 GMS Decision dated May 7, 2014 Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014 GMS Decision dated May 7, 2014
7 Mei 2014 - Sekarang May 7, 2014 – current 7 Mei 2014 - Sekarang May7, 2014 – current
3.
Putu Rahwidhiyasa
Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014 GMS Decision dated May 7, 2014
7 Mei 2014 - Sekarang May7, 2014 – current
4.
Fahmi Ridho
Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014 GMS Decision dated May 7, 2014
7 Mei 2014 - Sekarang May7, 2014 – current
5.
Edwin Dwidjajanto
Keputusan RUPS 1 April 2015 GMS Decision dated April 1, 2015
1 April 2015 - Sekarang April1, 2015 – current
6.
Kusman Yandi
Direktur Utama President Director Direktur Finance & Strategy Director Direktur Risk Management & Compliance Director Direktur Technology & Operation Director Direktur Consumer Banking & Distribution Director Direktur Wholesale Director
Keputusan RUPS 1 April 2015 GMS Decision dated April 1, 2015
1 April 2015 - Sekarang April1, 2015 – current
7.
Choirul Anwar
Direktur Financing Risk & Recovery Director
Keputusan RUPS 1 April 2015 GMS Decision dated April 1, 2015
1 April 2015 - Sekarang April1, 2015 – current
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah melakukan pembagian tugas dan menjalankan fungsi audit intern yang efektif. Hal itu sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan BI; fungsi Manajemen Risiko; dan fungsi kepatuhan secara independen. Secara umum pembagian tugas Direksi dibagi sebagai berikut: No
Nama Name
Jabatan Position
1.
Agus Sudiarto
2.
Agus Dwi Handaya
66
As part of the GCG implementation in every BSM activities, the Board of Directors has divided the tasks and implemented intern audit function effectively in accordance with the standard as stipulated in BI provisions; Risk Management function; and compliance function independently. In general, the tasks of the Board of Directors are divided into followings:
Bidang Tugas
Scope of Work
Direktur Utama President Director
Kordinasi Pengelolaan BSM Membawahi Unit Kerja: Internal Audit & Anti Fraud (IAG)
Coordinating BSM Management Supervising Work Unit: Internal Audit & Anti Fraud (IAG)
Direktur Finance & Strategy Finance & Strategy Director
Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Finance & Strategy. Membawahi Unit Kerja: 1. Strategy & Performance Management (SPM) 2. Corporate Secretary (CSG) 3. Accounting (ACG) 4. Strategic Procurement (SCG) 5. Corporate & Branch Transformation (CBT)
Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Finance & Strategy. Supervising Work Unit: 1. Strategy & Performance Management (SPM) 2. Corporate Secretary (CSG) 3. Accounting (ACG) 4. Strategic Procurement (SCG) 5. Corporate & Branch Transformation (CBT)
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Nama Name
Jabatan Position
3.
Putu Rahwidhiyasa
4.
Bidang Tugas
Scope of Work
Direktur Risk Management & Compliance Risk Management & Compliance Director
Memimpin, merumuskan dan mengarahkan kebijakan dan strategi dalam Direktorat Risk Management & Compliance sesuai regulasi perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk prinsip Syariah. Membawahi Unit Kerja: 1. Enterprise Risk Management (ERM) 2. Compliance (CPG) 3. Human Capital (HCG) 4. Learning Center (LCG) 5. Policy & Procedure (PPG)
Fahmi Ridho
Direktur Technology & Operation Technology & Operation Director
Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Technology & Operation. Membawahi Unit Kerja: 1. IT Strategy & Assurance (ISG) 2. IT Operation (IOG) 3. Central Operation (COG) 4. Financing Operation (FOG) 5. Transaction, Remittance & Electronic Banking (TRE)
5.
Edwin Dwidjajanto
Direktur Consumer Banking & Distribution Commercial Banking & Distribution Director
Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Commercial Banking & Distribution. Membawahi Unit Kerja: 1. Network (NWG) 2. Consumer Finance (CFG) 3. Consumer Deposits (CDG) 4. Culture & Customer Care (CCG)
6.
Kusman Yandi
Direktur Wholesale Banking Wholesale Banking Director
Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan dalam bidang Wholesale Banking. Membawahi Unit Kerja: 1. Corporate Banking 1 (CB1) 2. Corporate Banking 2 (CB2) 3. Treasury & Int’l Banking (TIG) 4. Commercial Banking (CMG) 5. Institution Banking (IBG)
7.
Choirul Anwar
Direktur Financing Risk & Recovery Financing Risk & Recovery Director
Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan di Direktorat Financing Risk & Recovery. Membawahi Unit Kerja: 1. Wholesale Risk (WRG) 2. Retail Risk (RRG) 3. Wholesale Financing Recovery (WFR) 4. Micro & Bussiness Finance Recovery (MBR) 5. Consumer Collection (CLG)
Leading, formulating and directing policies and strategies in Risk Management & Compliance Directorate in accordance with the prevailing banking regulations and laws, including Sharia principles. Supervising Work Unit: 1. Enterprise Risk Management (ERM) 2. Compliance (CPG) 3. Human Capital (HCG) 4. Learning Center (LCG) 5. Policy & Procedure (PPG) Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pmutakhiran dan sosialiasi dalam bidang Technology & Operation. Membawahi Unit Kerja: 1. IT Strategy & Assurance (ISG) 2. IT Operation (IOG) 3. Central Operation (COG) 4. Financing Operation (FOG) 5. Transaction, Remittance & Electronic Banking (TRE) Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Commercial Banking & Distribution. Supervising Work Unit: 1. Network (NWG) 2. Consumer Finance (CFG) 3. Consumer Deposits (CDG) 4. Culture & Customer Care (CCG) Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Wholesale Banking. Supervising Work Unit: 1. Corporate Banking 1 (CB1) 2. Corporate Banking 2 (CB2) 3. Treasury & Int’l Banking (TIG) 4. Commercial Banking (CMG) 5. Institution Banking (IBG) Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, innovation and socialization in Direktorat Financing Risk & Recovery. Supervising Work Unit: 1. Wholesale Risk (WRG) 2. Retail Risk (RRG) 3. Wholesale Financing Recovery (WFR) 4. Micro & Bussiness Finance Recovery (MBR) 5. Consumer Collection (CLG)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
No
67
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Senior Executive Vice President (SEVP)
Duties and Responsibilities Execution of Senior Executive Vice President (SEVP)
Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) yang telah dimutakhirkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.
The Board of Directors has owned and completed the Guideline and Work Manual of the Board of Directors (Board Charter) that have been updated on December 24, 2014. The guideline and Work Manual determines the main duty, organization structure, work ethics, work time, and implementation of the Board of Directors’ meetings.
Kode Etik Dan Budaya Perusahaan (G4-56)
Code Of Ethics And Corporate Values
Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Senior Executive Vice President (SEVP) yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Pada tahun 2015, terdapat 1 (satu) orang SEVP yakni Muhammad Busthami yang menjabat sebagai SEVP Micro and Business Banking.
The Board of Directors in implementing the duties and responsibilities is assisted by Senior Executive Vice President (SEVP) who is directly responsible to the President Director. In 2015, there was 1 (one) SEVP, Muhammad Busthami, who served as SEVP Micro and Business Banking.
Code of Conduct (CoC) merupakan kode etik perusahaan sebagai penjabaran GCG dalam praktik berbisnis yang beretika berupa etika perilaku seluruh jajaran BSM. Code of Conduct sebagai pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders.
(G4-56)
Tujuan dari penyusunan CoC adalah untuk memberikan pedoman perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya.
The objectives of CoC preparation is to provide attitude guideline in sharia, professional, fair, deserved, and trustable manner for the Bank’s management, in maintaining business relationship for customers/prospected customers, partner/prospected partner, colleagues or other stakeholders.
Pada tahun 2015 BSM telah melakukan pengkinian terhadap Code of conduct (CoC) yang dimilikinya sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No.17/002-SKB/DIR.KOM Tentang Code Of Conduct PT Bank Syariah Mandiri. Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri atas aspek: 1. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest); jajaran Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 2. Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan pihak lainnya.
In 2015 BSM had updated the Code of conduct (CoC) owned in accordance with the Joint Decree Letter of the Board of Directors and Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.17/002-SKB/DIR.KOM Concerning Code Of Conduct of PT Bank Syariah Mandiri. Implementation of attitude ethics in Code of Conduct consists of aspects: 1. Conflict of Interest; the Bank’s management is obligated to acknowledge any activity which may drive conflict of interest. 2. Position Abuse; the Bank’s management is prohibited to conduct authority abuse and takes direct and indirect benefit related with the Bank’s business activity for personal, family or other parties’ interest.
68
Code of Conduct (CoC) is corporate code of ethics as the explanation of GCG in practival term as ethical conduct of BSM people towards the stakeholders. Code of Conduct as the internal guideline comprises of systems, values, business ethics, commitment, and enforcement on the corporate regulations for individuals in conducting business and other activities as well as interacting with stakeholders.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
3. Confidentiality; the Bank’s management is obligated to preserve information received which only authorized form internal party, customers data and understanding external party information disclosure. 4. Insider Treatment; the Bank’s management who holds confidential information is prohibited to take personal, family or other parties benefit. 5. Data Integrity and Accuracy; the Bank’s management is prohibited to perform any fraud by manipulating data or information to take benefit, either for personal, family or other parties interest and obligated to disclose report data accurately. 6. Banking System Integrity; the Bank has to suspect and perform preventive action or not being involved on any activity, which may harm banking system integrity. 7. Employees Account Management; Employees account has to be managed appropriately without any abuse for unfair transaction. 8. Annual Disclosure; the Bank’s management mainly at minimum officer level has to fill annual disclosure on Code of Conduct implementation in annual period. 9. La Risywah Disclosure; the Bank’s management and related/affiliated party with BSM are prohibited to take benefit and gratification in any form from the customers/partners or other third parties. The prohibition regulation in form of statement during the customers financing process or Code of Conduct poster which has to be placed at strategic location.
semangat perubahan untuk menang
3. Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan internal, data nasabah, dan memahami prosedur penyebaran informasi kepada pihak lain. 4. Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya. 5. Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data laporan secara benar. 6. Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas sistem perbankan. 7. Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening untuk transaksi yang tidak wajar. 8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran Bank terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode tahunan. 9. Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak terafiliasi/terkait BSM dilarang menerima hadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk apa pun dari pihak nasabah/ rekanan/pihak ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam bentuk surat pernyataan pada proses pembiayaan nasabah maupun poster Code of Conduct yang harus ditempatkan pada lokasi strategis.
69
Mencegah Korupsi [G4-58] [SO3] [SO4]
BSM menyadari bahwa proses pengelolaan bisnis perbankan melibatkan sejumlah transaksi keuangan dengan jumlah dana yang besar dan data yang sangat banyak. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud dan korupsi dari transaksi tersebut, BSM telah mengembangkan sistem transaksi dan pengelolaan keuangan yang mampu mencegah dan mendeteksi setiap penyimpangan keuangan. [G4-DMA]
Sistem tersebut dituangkan dalam kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/anti korupsi sekaligus sebagai bentuk komitmen BSM terhadap penerapan GCG, yaitu sebagai berikut: 1. Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM tanggal 26 November 2002 tentang Code of Conduct (CoC). 2. SE No.12/018/UMM tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG. 3. SE No.11/003/UMM tanggal 15 Januari 2009 tentang Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk Memberikan Souvenir/Cindramata/Oleh oleh/ Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan dinas Dan/Atau Kunjungan. 4. SE No.9/013/UMM tanggal 27 Juli 2007 tentang Kewajiban Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja Pembiayaan Untuk Memberikan Surat Larangan Pemberian Hadiah/Imbalan/Bingkisan Dalam bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas Pembiayaan. 5. SE No 12/013/UMM tanggal 25 November 2010 tentang Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang GCG bagi Bank Umum Syariah. 6. SE No. 15/009/UMM tanggal 20 Juni 2013 tentang Kebijakan Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. 7. SE No.15/010/UMM tanggal 20 Juni 2013 Standar Prosedur Operasional Pengendalian Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
70
Prevent Corruption (G4-58, SO3, SO4)
BSM realized that the process of banking business management including some financial transaction with huge total fund and many data. To prevent fraud and corruption from those transactions, BSM has developed transaction system and financial management that is able to prevent and detect any financial fraud. [G4-DMA] Such system is stated in the internal policy concerning gratification/anti corruption control alaso served as commitment of BSM towards GCG implementation, as follows: 1. Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM dated November 26, 2002 concerning Code of Conduct (CoC) 2. SE No.12/018/UMM dated December 27, 2010 concerning GCG Charter 3. SE No.11/003/UMM dated January 15, 2009 concerning Prohibition to Branch Work Unit to give souvenirs/gifts to the members of the Board of Directors and/or Commissioners of the Bank who are is official travel and/or visit. 4. SE No.9/013/UMM dated July 27, 2007 concerning Obligation og Branch Head/ Wokr Unit Head to give prohibition letter in giving gift/souvenir in any form related with financial facilities. 5. SE No 12/013/UMM dated November 25, 2010 concerning the implementation of Bank Indonesia Regulation (PBI) and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) concerning GCG for Sharia Commercial Bank. 6. SE No. 15/009/UMM dated June 20, 2013 concerning Anti Money Launcdry Policy and Terrorism Funding Prevention. 7. SE No.15/010/UMM dated Juni 20, 2013 concerning Standard Operations Procedures on Anti Money Laundry Prevention and Terrorism Funding Prevention.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
semangat perubahan untuk menang
Nasabah kami Yth. Kami, Direksi dan Pegawai Bank Syariah Mandiri: 1. tidak dibolehkan menerima pemberian atau hadiah, langsung atau tidak langsung, dari nasabah/rekanan atau calon nasabah/rekanan berkenaan dengan tugas kami; 2. tidak dibolehkan melayani pengajuan pembiayaan melalui perantara, broker atau pihak ketiga lainnya yang mengenakan fee atau komisi atas beban siapa pun. Terima kasih atas dukungan Anda kepada kami di dalam mewujudkan sistem pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Atas nama Direksi dan Pegawai PT Bank Syariah Mandiri
Agus Sudiarto President Director
Region Head
Whistleblowing System [G4-14] BSM telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk mendorong pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan, sebagaimana diatur dalam SE No.15/045/OPS, tanggal 18 Juni 2013, perihal Standar Prosedur Operasional Pengendalian Whistleblowing System Bank Syariah Mandiri.
Whistleblowing System[G4-14] BSM alreade had policies that stipulated the whistleblowing system as an effort to initially detect any fraud, as stipulated in SE No.15/045/OPS, dated June 18, 2013, concerning Operational Standard Procedure on Whistleblowing System of Bank Syariah Mandiri.
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan Bank terkait penyelesaian laporan pengaduan tindakan penyimpangan, lingkup tindakan penyimpangan, prinsip-prinsip pelaporan. Ruang lingkup lainnya adalah sarana dan tata cara pelaporan, mekanisme penyelesaian laporan, kerahasiaan dan penghargaan kepada pelapor, serta mekanisme publikasi dan sosialisasi.
The scope of such policy consists of related Bank policy concerning the settlement of fraud accusation report, scope of fraud, reporting principles, facilities and reporting methods, mechanism of reporting settkement, confidentiality and awards to reporter, and mechanism of publication and dissemination.
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana pelaporan yang tersedia, antara lain: telepon, electronic mail (email), surat, faksimili, pelaporan langsung, sistem pelaporan web base (B-Wise),
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Each incoming report will be studied, classified and followed up through deep investigation based on the facts obtained. The complaints towards fraus suspection can be submitted through some available reporting facilities, among others are: phone, electronic mail (email), mail, facsimile, direct report, web base reporting system (B-Wise), and CEO line. The complaints reporting is designated to the
71
serta CEO line. Pelaporan pengaduan ditujukan kepada Unit Internal Audit & Anti Fraud. Seluruh pengaduan yang diterima melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti oleh Unit Internal Audit. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), pemutusan hubungan kerja (PHK), dan diberi tindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Bank tidak akan mentolerir setiap pelanggaran terkait dengan integritas.
Internal Audit & Anti Fraud Unit. All incoming complaints through the reporting facilities will be documented and followed up by the Internal Audit Unit. Sanction charged may include verbal warning, written warning (I, II, III), work termination (PHK), and given sanction in accordance with the prevailing rules and regulations. Bank will not tolerate any fraud related with integrity.
Perlindungan Terhadap Pelapor Sesuai ketentuan Whistleblowing BSM, bahwa Bank memberikan jaminan terhadap kerahasiaan identitas pelapor dan materi pengaduan. Selain itu, whistleblower juga mendapatkan perlindungan Bank dari perlakuan yang merugikan, yaitu: 1. Pemecatan yang tidak adil; 2. Penurunan jabatan/pangkat; 3. Diskriminasi dalam segala bentuk; 4. Catatan yang merugikan dalam file data pribadi.
Protection for Reporter In accordance with BSM Whistleblowing provisions, that Bank provides guarantee to the reporter identity confidentiality and the reporting matters. In addition, whistleblower is also provided protection by Bank from the adverse treatment, including: 1. Unfair dismissal; 2. Demotion; 3. Discrimination in any form; 4. Adverse notes in personal files.
Perlindungan di atas tidak berlaku dalam hal laporan pelapor terbukti fitnah atau pelapor merupakan pihak yang terlibat dalam tindakan penyimpangan dan/atau fraud untuk permasalahan yang sama atau berbeda.
The protection above is not valid in the case that the reported matters are not true or the reporter is involved in the fraud for the same or different case.
Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Selama tahun 2015, Bank telah menerima 84 pengaduan, dengan progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut:
Total Report and Follow Up Throughout 2015, Bank has received 84 reports, with follow up progress as follows:
Keterangan
Jumlah Pengaduan
Jumlah Unit Kerja
Pengaduan selesai ditindaklanjuti
28
28
Pengaduan dalam proses tindak lanjut
15
14
Pengaduan dalam proses analisa
26
25
Pengaduan belum layak ditindaklanjuti
15
13
Manajemen Risiko [G4-14]
BSM mengembangkan manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dalam pengelolaan risiko melalui implementasi 4 (empat) pilar
72
Risk Management [G4-14]
Since the nature of banking business management has high risk, BSM developed risk manaement that can identify and mitigate the entire risk potential that might cause substantial impact towards the business activities. To ensure qualified risk management, implement Enterprise Risk Management approach in managing risk through implementation of 4
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
risk management pillars based on PBI No. 13/23/ PBI/2011 concerning the Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, BSM shall manage 10 risks.
Kebijakan dan prosedur yang dimiliki BSM merupakan bentuk panduan pengelolaan risiko yang melekat pada aktivitas operasional bank. Bank memiliki arsitektur kebijakan dan prosedur, dimana Kebijakan Manajemen Risiko menjadi salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar penetapan kebijakan bisnis dan operasional serta standar prosedur operasional lainnya.
Policies and procedures owned by BSM are the guideline of risk management that are attached to the bank operational activities. Bank has policies and procedures architecture, in which the Risk Management Policies are one ht emain policies that become the determination based of business and operational Policies as well as other operasional standard.
Pada tahun 2015, BSM membuat dan melakukan pengkinian prosedur serta tools terkait penerapan manajemen risiko antara lain: 1. Perubahan ketentuan pembiayaan; 2. Perubahan ketentuan komite pembiayaan/ penanganan pembiayaan bermasalah; 3. Perubahan ketentuan Anti Pencucian Uang & Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT); 4. Perubahan ketentuan electronic banking; 5. Portfolio guideline meliputi Industry Classification, Industry Limit, dan Industry Acceptance Criteria (IAC); 6. Outlook industri per wilayah; 7. Risk Appetite Statement. 8. Scoring pembiayaan kecil
In 2015, BSM made and updated the procedures and tools related with risk management among others were: 1. Changes on financing provisions; 2. Changes on the financiang committee/non performing financing handling provisions; 3. Changes on the Money Laundry & Terrorism Funding Prevention provisions (APU & PPT); 4. Changes on electronic banking provisions; 5. Portfolio guideline including Industry Classification, Industry Limit, and Industry Acceptance Criteria (IAC); 6. Outlook industry per region; 7. Risk Appetite Statement; 8. Small financing scoring.
BSM telah menetapkan limit risiko utama:
BSM has determined the main risk limit:
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko Likuiditas
• BMPD • Pemutusan Pembiayaan • Credit Line • Sektoral Produk • Transaksi Tresuri • Valuta Pembiayaan
• • • • • •
BMPD Financing Dismissal Credit Line Sectorial Product Treasury Transactions Financing Periof
• • • •
• • • •
GWM Safety Level Depositor Cash Balance
GWM Safety Level Deposan Saldo Kas
Liquidity Risk
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
manajemen risiko berdasarkan PBI No 13/23/ PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BSM wajib mengelola 10 risiko. [G4-15]
[G4-15]
Risiko Pasar Market Risk
Risiko Operasional Operational Risk
• • • • •
Posisi Devisa Neto Bank Notes Dealer Counterparty Simpanan Nisbah Spesial
• Transaksi Cabang • Transaksi Kantor Pusat • Transaksi Net Banking/ATM
• Net Foreign Exchange Position • Bank Notes • Dealer • Counter Party • Special Saving Ratio
• Branch Office Transaction • Head Office Transaction • Net Banking / ATM Transaction
73
Sistem dan Data Manajemen Risiko BSM memiliki Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRIS) yang merupakan aplikasi berbasis web sebagai data centre manajemen risiko bank. Salah satu bagian SIMRIS adalah Operational Risk Management Information System (ORMIS) yang berfungsi sebagai: 1. Alat identifikasi dan monitoring kejadian risiko operasional. 2. Early warning system potensi risiko operasional. 3. Database kerugian risiko operasional.
Risk Management System and Data BSM has Risk Management Information System (SIMRIS) that is a web based application as data center of bank’s risk management. One of SIMRIS parts is the Operational Risk Management Informaiton System (ORMIS) that served as: 1. Identification and monitoring tools of operations risks. 2. Early warning system of operations risk potentials. 3. Loss database of the operations risk
BSM telah memiliki dashboard manajemen risiko (ERM dashboard) sebagai tools penyedia informasi mengenai risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional dan profil risiko. Bank melakukan pengembangan terhadap aplikasi tersebut secara berkala.
BSM already had risk management dashboard (ERM dashboard) as information provider tools concerning credit risk, market risk, liquidity risk, oeprational risk and risk profile. Bank has conducted development on the application regularly.
Bank juga telah mengembangkan Business Intelligence System (BI dashboard) sebagai tools penyedia informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Guna menjaga kehandalan sistem informasi manajemen, Bank melakukan data cleansing secara berkesinambungan. Sedangkan untuk model pengukuran risiko yang mengacu pada best practice melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif antara lain: scoring/rating pembiayaan, model Value at Risk (VaR), portofolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap dan metode perhitungan probability of default. [G4-15]
Bank also had developed Business Intelligence System (BI dashboard) as tools of information provider to support the strategic decision making. To maintain the reliability of the management information system, Bank has conducted data cleansing continuously. Meanwhile for the risk measurement model that is referring to best practice through qualitative and quantitative comprising of: scoring/ rating of financing, Value at Risk (VaR) model, portfolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap and probability of default calculation method. [G4-15]
Selain pengembangan model dan analisis manajemen risiko di atas, pengembangan risk management ke depan akan difokuskan kepada pengembangan metodologi value based management dan pengembangan analisis pengelolaan modal dan likuiditas sebagai antisipasi penerapan Basel III. [G4-15]
In addition to model development and the above mentioned risk management analysis, the development of risk management in the future will be focus more on the development of value based management methodology and development of capital and liquidity management analysis as the anticipation of Basel III implementation. [G4-15]
Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholders Management
[G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]
[G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]
BSM menyadari keberhasilan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber daya secara optimal dan efisien. 74
With industry that is directly related with the public interests, BSM realized that the long term business success is tightly related with the ability of the company in interacting and maintaining positive relationship with mutual benefot with the stakeholders. Such positive interaction is understood and expectation fulfillment of the stakeholders through optimum and efficient entire resources management.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Stakeholders in this case are individuals or group who might influence or be influenved by the activities and banking services as well as Bank performance. In accordance with the influential nature and domination of such influence and its impacts towards the Bank’s activities and performances, BSM then prepared relationship and engagement framework limited to the stakehodlers in Bank management activities.
Kelompok pemangku kepentingan BSM adalah: Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, termasuk instansi yang ada dalamnya. Pemangku kepentingan juga termasuk Karyawan, Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/ Pemasok/Kontraktor, Komunitas Masyarakat dan lembaganya, Media massa. [G4-14]
The BSM stakeholders group are: Shareholders, Creditors, Government, both Central or Regional, including the agency inside, Employees, Customers/Toll Road Users, Competitors, Business Partners/Suppliers/Contractors, Community and its institutions, Mass Media. [G4-14]
Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku kepentingan tersebut, BSM menetapkan empat jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, kerjasama, konsultasi dan komunikasi.
Based on the mutual interest with those stakehodlers, BSM has determined four types of limited engagement activities, comprisingL empowerment, cooperation, consultation and communication.
semangat perubahan untuk menang
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh aktivitas dan layanan jasa perbankan serta kinerja Bank. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja Bank, BSM kemudian menyusun kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Bank.
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27] Relationship with the Stakehodlers [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27] Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Pemegang Saham dan Investor
Tanggung jawab, Pengaruh
1. RUPST 2. RUPSLB
1. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham. 2. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Shareholders and Investors
Responsibilities, Impacts
1. AGMS 2. EGMS
1. Maintain and improve business value as expected by the shareholders. 2. Respect the rights and responsibilities of the shareholders in accordance with the prevailing rules and regulations and other provisions.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
75
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Nasabah
Ketergantungan
1. Survei customer satisfaction index 2. Survei customer loyalty index
1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. 2. Kerahasiaan data. 3. Memperluas jaringan dan jenis layanan
Customers
Dependency
1. Customer satisfaction index survey 2. Customer loyalty index Survey
1. Provide services with quality that exceeds the customers expectation and improve the values for the customers. 2. Data confidentiality. 3. Expand the networks and services type
Pegawai
Ketergantungan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Family Gathering Employee Gathering BSM Club Forum Doa Pagi Pengajian Rutin Rabuan Forum Dzikir Jumat Pagi
1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil. 2. Tidak berlaku diskriminasi. 3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. 4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku Kesetaraan dan perlakuan yang adil.
Employees
Dependency
1. 2. 3. 4. 5.
Family Gathering Employee Gathering BSM Club Morning Pray Forum Wednesday Regular Qur’an Recitation 6. Friday Morning Dzikir Forum
1. Equality and fair treatment. 2. No discrimination. 3. Ensure security, health, and occupational safety. 4. Provide rights in accordance with the prevailing provisions.
Pemerintah dan Pembuat Kebijakan
Pengaruh
1. Komunikasi dan pelaporan rutin 2. Kerjasama event promosi bersama
1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator. 2. Seluruh insan BSM tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan bisnis yang berlaku. 3. BSM melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator.
Government and Policy Maker
Influence
1. Communication and regular reporting 2. Event cooperation and joint promotion
1. Maintain harmonize relationship with regualtor. 2. All BSM people subject and comply with laws, regulations, and rules that are applied. 3. BSM reports regularly to the government as regulator.
76
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Basis Identifikasi Basis of Identification
Mitra kerja (local supplier)
Ketergantungan
1. Kontrak pengadaan 2. Penilaian mitra kerja secara transparan 3. Penandatanganan pakta integritas
1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan. 2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra 3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan
Business partner (local supplier)
Dependency
1. Pocurement contract 2. Transparent business partner assessment 3. Signing of integrity pact
1. Mechanism of fair and transparent procurement. 2. Selection and evaluation system that are objective in selecting partners 3. No charge in the procurement process
Industri Sejenis (Bank Syariah lainnya)
Pengaruh
1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) 2. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 3. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES )
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. 2. Kerjasama di antara sesama industri keuangan syariah 3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis.
Similar Industry (Other Sharia Bank)
Influence
1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) 2. Sharia Economy Community (MES) 3. Sharia Economy Communication Center (PKES )
1. The creation of healthy business competition. 2. Cooperation between similar industry of sharia financial 3. Regular meeting among business practices.
Masyarakat
Pengaruh, Tanggung jawab
1. Pembangunan infra struktur/sarana di masyarakat 2. Pembuatan Kawasan Kuliner BSM di sekitar kantor pusat 3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR
1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi. 2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi sustainable value.
Community
Influence, Responsibility
1. Development of infrastructure/facilities in the community 2. Creationg of Culinary Area BSM around the head office 3. Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Maintain harmonious relationship with community aroung the operations area. 2. Empowerment of community potential by providing sustainable value.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
77
semangat perubahan untuk menang
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Lingkungan
Tanggung jawab
1. Program Green Office 2. Pembinaan pelestarian lingkungan 3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR
1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan. 2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan
Environment
Responsibility
1. Green Office program 2. Environmental presenvation assistance 3. Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Actively involve in decreasin the operations impacts towards the environmental damage. 2. Actively involve in environmental preservation.
Pemasok (G4-12)
BSM mendifinisiakan pemasok sebagai mitra kerja yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, mengingat adanya hubungan yang signifikan antara citra dan reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok tertentu. Terkait dengan hal tersebut, BSM melakukan seleksi terkait aspek lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
Supplier (G4-12)
BSM defined suppliers as business partners who support the Company in providing supply chain for business activities sustainability. The management of supply chain is an important matter for the Company since there is a significant relationship between image the reputation of the company with certain supplier performance. Concerning with that matter, BSM selected related environmental aspect, human rights and compliance towards employment regulation.
Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dengan seleksi yang ketat menggunakan kriteria ketenagakerjaan dan hak asasi manusia. Kriteria itu selain kelengkapan dokumen legalitas perusahaan antara lain: Security, Cleaning Service, Office Boy dan Pengemudi.
Particular supplier, in this case BSM Employee Cooperatives and outsourcing companies have fulfilled the employment and human rights criteria, in addition to the completion of corporate legal document in providing human resources comprising of: Security, Cleaning Service, Office Boy and Drivers.
BSM telah menetapkan adanya asesmen/ penilaian berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Namun demikian, BSM terus memastikan dan menjamin bahwa setiap pemasok diberlakukan secara adil dan transparan.
BSM has set regular assessment ont he performances of suppliers in the respectful aspect towards human rights, compliance on the employement rules and regulation. However, BSM keeps ensuring and guarantying that each supplier is treated fairly and transparently. (G4-12)
(G4-12)
78
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM has commitment to serve customers and other stakholders with care and proactive by emphasizing on prudence. Moreover, in order to create synergy and strengthen the position of BSM as organization who has important role in building community, the Company is actively participating in some organization association such as: (G4-16)
No.
Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Organizational Association
1
Asosiasi Bank Syariah (Asbisindo)
2
Perhimpunan Bank-Bank Indonesia (Perbanas)
3
Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI)
4
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
5
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES)
6
Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
7
Sharia Economy Focus Group, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
8
Banker Association for Risk Management (BARa)
9
Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fak. Ekonomi (ILUNI FE)
10
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ISMI)
11
Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
12
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
13
Ikatan Komite Audit Indonesia
14
Forum Silaturrahmi Perkantoran (Forsimpta)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
BSM memiliki komitmen untuk melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan posisi BSM sebagai entitas organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan turut berperan aktif dalam berbagai asosiasi organisasi antara lain: (G4-16)
79
Fokus Pertumbuhan Ekonomi
Focus On Economic Growth
Di tengah perlambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia juga mengalami hal yang sama. Pada tahun 2015, perekonomian Indonesia tumbuh 4,8% (year on year/yoy), melambat dibandingkan 2014 sebesar 5,02%. Pertumbuhan ekspor Indonesia masih tertahan karena permintaan global yang masih rendah dan harga komoditas yang semakin rendah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 ditopang oleh konsumsi pemerintah, investasi bangunan didorong oleh realisasi belanja pemerintah serta implementasi proyek infrastruktur pemerintah. Sedangkan sektor swasta untuk konsumsi relatif stabil, namun dari investasi masih lemah. Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2015 belum menunjukkan perbaikan yang signifikan, meskipun pemerintah telah memberikan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial.
In the midst of global economy slowdown, the Indonesia economy also experienced the same thing. In 2015, the Indonesia economy grew by 4.8% (year on year/yoy) slower than 2014 that was 5.02%. The Indonesia export was still on hold due to low global demand and lower commodity prices. The Indonesia economic growth in 2015 was supported by the government spending, infrastructure investement that was encouraged with the realization of government infrastructure projects as well as the implementation of government infrastructure project. Meanwhile private sector for consumption was reatively stable, but from investment was quite weak. In general Indonesia economic growth at the end of 2014 did now show any significant improvement, but the government had provided fiscal stimuli andmacroprudential policies relaxation.
Namun demikian, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih menempatkan dan menunjukkan posisi sebagai bank syariah dengan pangsa pasar dan aset terbesar dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Per akhir 2015, aset BSM telah mencapai sebesar Rp70,37 triliun, dengan pembiayaan yang diberikan sebesar Rp51,09 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun dari masyarakat mencapai sebesar Rp62,11 triliun.
However, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) still placed and showed it spotiion as sharia bank with the biggest market share and assets in sharia banking industry in Indoneisa. At the end of 2015, BSM assets reached Rp70.37 trillion, with financing given amounted to Rp51.07 trillion. Meanwhile Third Party Fund (DPK) collected from public amounted to Rp62.11 trillion.
80
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM sebagai bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia memiliki optimisme untuk berperan dalam mensejahterakan masyarakat dengan menghadirkan produk-produk perbankan syariah yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam mewujudkan optimisme tersebut, bank mempertajam fokus bisnis dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan agresif, disamping memperkuat distribusi jaringan dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas lingkup pemasaran. Bank menyadari bahwa tahun 2015 merupakan masa konsolidasi bagi BSM untuk memperbaiki pondasi BSM mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan. Pengembangan bisnis Bank untuk tahun 2015 hingga 2020 disesuaikan dengan Corporate plan yaitu fokus pada segmen ritel. Inisiatif strategis berupa peningkatan produktifitas cabang merupakan quick win untuk membiayai proses transformasi BSM ke depan. Program ini akan memakan waktu sekitar 4-6 bulan dari desain hingga roll out skala besar. Strategi-strategi yang akan dijalankan untuk mencapai Corporate plan Bank terdiri dari 3 strategi utama, yaitu: 1. Simplifikasi produk dan proses untuk meningkatkan kepuasan nasabah; 2. Integrasi dengan Bank Mandiri untuk jaringan distribusi yang lebih efisien; 3. Fokus kepada pembiayaan ritel dan cash management.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Strategi Pengembangan (G4-DMA)
Development Strategy (G4-DMA)
BSM as sharia bank with the highest assets in Indonesia is optimistic to take the role in developing the community by offering sharia banking products that are able to fulfill the customers needs. In realizing the optimism, bank sharpened the business focus with more quality and agressive growth, in addiition to strengthen the network distribution by improving productivites and expanding marketing scope. Bank realized that year 2015 was a consolidated period for BSM to fix the foundation of BSM to achieve Leading and Modern Sharia Bank Vision. In that consolidated period, BSM conducted fundamental improvements to support profitable long term growth. Bank business development for 2015 until 2020 was adjusted with Corporate plan that focused on retail segment. Strategic initiatives in the form of branches productivity improvement was a quick win to finance the BSM transformation in the future. This program will run around 4-6 months from the design untuk big scale roll out. The strategies that will be implemented to achieve Bank Corporate plan comprise of 3 main strateiges of: 1. Simplification of products and process to improve customer satisfaction; 2. Integration with Bank Mandiri for more efficient distribution network; 3. Focus on retail finaning and cash management.
81
Strategi utama akan diimplementasikan melalui 50 inisiatif strategis. Inisiatif strategi tersebut selanjutnya diimplementasikan dalam pemetaan dan pembagian bisnis Bank. Secara umum, pembagian Bisnis BSM diklasifikasikan dalam segmentasi bidang usaha dan segmentasi nasabah sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut:
No 1
Segmentasi Bidang Usaha Business Line Segmentation
Segmentasi Nasabah Customer Segmentation
Wholesale Banking
Commercial Banking
Main strategies that will be implemented through 50 strategic initiatives. Those strategic initiatives then will be implemented in Bank business mapping and division. In general, BSM Business development is classified in business line segmentation and customers segmentation as shown in the table below: Kriteria Kedua Second Criteria
Kriteria Utama Main Criteria
GAS
Limit >Rp5 miliar s.d. Rp50 miliar
a.
Pembiayaan kepada badan usaha swasta
>Rp25 miliar s.d. Rp250 miliar
b.
1) BUMD dan anak perusahaannya
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
2) Pemerintah daerah 3) Multifinance 4) Pembiayaan kepada subkontraktor melalui pola supply chain financing.
Corporate Banking
a.
Pembiayaan kepada badan usaha swasta
>Rp250 miliar
>Rp50 miliar
b.
1) BUMN dan anak perusahaannya
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
2) Lembaga Negara 3) Multinational Company 4) Bank dan lembaga keuangan bukan bank di luar perusahaan multifinance 5) Pembiayaan sindikasi 6) Perusahaan Terbuka 7) Surat Berharga
82
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
2
Segmentasi Nasabah Customer Segmentation
Retail Banking
Micro Banking
Small Banking
semangat perubahan untuk menang
No
Segmentasi Bidang Usaha Business Line Segmentation
Kriteria Kedua Second Criteria
Kriteria Utama Main Criteria a.
Perorangan dengan tujuan produktif
b.
Perorangan multiguna
c.
Pembiayaan program mikro
a.
b.
Limit
GAS -
s.d. Rp200 juta
Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan produktif atau badan usaha swasta
s.d. Rp25 miliar
> Rp200 juta s.d. Rp5 miliar
1) Pembiayaan Koperasi (termasuk untuk anggotanya dengan tujuan produktif & konsumtif)
Tanpa memerhatikan GAS dan limit nasabah
2) Pembiayaan kepada Lembaga Keuangan mikro Syariah (Lingkage) 3) BPRS 4) Pembiayaan program (non mikro) Consumer Banking
a.
Perorangan untuk tujuan konsumtif/multiguna
b.
Institusi untuk pembiayaan konsumtif anggotanya (pembiayaan BSM Implan)
c.
Produk gadai/cicil emas
d.
Talangan haji dan talangan umrah
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
-
-
83
Distribusi Nilai Ekonomi(G4-EC1)
Economic Value Distribution (G4-EC1)
Kinerja tahun 2015, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,96 triliun, meningkat Rp472,82 miliar atau 8,62% dibandingkan dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2014 sebesar Rp5,49 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp289,58 miliar, tumbuh seebsar Rp334,39 miliar atau 746,22% dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang tercatat sebesar -Rp44,81 miliar.
The performance in 2015, BSM recorded income from fund management by bank as Mudharib amounted to Rp5.96 trillion, increased by Rp472.82 billion or 8.62% compar to income from fund management generated by bank as Mudharib in 2014 that was Rp5.49 trillion. Meanwhile the net income amounted to Rp289.58 billion, grew by Rp334.39 billion or 746.22% compare to net income in 2014 that was –Rp44.81 billion.
Peningkatan jumlah penghimpunan dana nasabah dan penyaluran pembiayaan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dan kinerja Bank. Hal tersebut pada akhirnya meningkatkan kemampuan Bank untuk memberikan kontribusi kepada pemangku kepentingan.
84
The increasing number of customers fund collection and distribution of financial influenced the increasing number of Bank income and performance. That at the end will increase the ability of the Bank to contribute to the stakeholders.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
2014
2015
Balance Performance (in billion Rupiah)
Aset
66.956
70.370
Assets
Aktiva Produktif
61.766
65.087
Earning Assets
Pembiayaan yang Diberikan
49.133
51.090
Loans
8.663
9.883
Liabilities
59.821
62.113
Third Party Fund
4.617
5.614
Equity
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
Liabilitas Dana Pihak Ketiga Ekuitas
Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.487
5.960
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Fee Based Income
1.002
939
Fee Based Income
Laba Usaha
(36)
370
Operating Income
Laba Neto
(45)
290
Net Income
Laba Komprehensif
(49)
682
Comprehensive Income
(150)
946
Earnings per Share
Laba Bersih Per Saham Dasar
Operations Performance
Kinerja Operasional Jaringan Kantor
865
865
Office Network
16.892
16.926
Employees
164.737
169.399
ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
5.569.887
9.633.273
Funding and Financing Customers
Pegawai Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
Tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi berikut menunjukkan peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan. Dari tabel tampak jelas berapa jumlah nilai-nilai ekonomi yang dialirkan kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
The economic performance highlight table below showed the increasing income, that drived BSM to increase the number of distributed economic value to the stakeholders. From the table, it clearly showed the number of distributed economic values to stakeholders comprising of business partners, employees, sharehodlers, creditors, governement, and community.
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi tanggung jawab Bank terhadap kepentingan para pemangku kepentingan, BSM berupaya untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.
As part of the commitment in fulfilling the responsibilities of the Bank to the interests of stakehoders, BSM seek to distribute generated economic value during the year of operations period in the form of benefit.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Bank Bank Financial and Operations Highlights
85
Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp juta) Economic Performance and Distributed Economic Value (in Rp million) Uraian
2014
2015
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa Penerimaan pendapatan usaha lainnya Penerimaan pendapatan non usaha Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Distribusi Nilai Ekonomi
Description Generated Economic Value
5.556
5.916
Generated sprofit sharing, trading and leasing income
997
938
Generated other income
12,26
6,25
Generated non business income
171,76
389,22
Generated value from leasing and write off debt
6.737
7.249
Total Generated Economic Value Distributed Economic Value
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer
2.390
2.445
Payment for temporary syirkah fund profit sharing
Pembayaran beban karyawan & tansiem
1.205
1.323
Payment for employees expenses & tantiem
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)
1.432
1.479
Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)
0
0
Payment for dividend
Pembayaran pajak
207,45
88,49
Payment for tax
Pembayaran zakat
50,79
31,28
Payment for zakat
3,2
5,54
Distribution of welfare fund
5.289
5.373
Total Distributed Economic Value
Pembayaran dividen
Penyaluran dana kebajikan Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi
Kontribusi Pada Negara
BSM memberikan kontribusi keuangan langsung kepada negara, yakni pembayaran pajak penghasilan dan pajak bumi bangunan kepada negara. Kontribusi kepada negara berupa pembayaran pajak untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp88,49 miliar, sedangkan pembayaran pajak yang telah ditunaikan untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp207,45 miliar. Dengan demikian, kontribusi BSM kepada negara selama tahun 2015 mencapai 42,66% terhadap kontribusi kepada negara yang dibayarkan pada tahun 2014. Sebagaimana berlangsung tahun-tahun sebelumnya, BSM tidak menerima bantuan langsung dari negara dalam merealisasikan seluruh kegiatan operasional.
Contribution To The State
BSM contributed direct financial to the state, by paying income and property tax to the state. Contribution to the state in teh form of tax payment in 2015 was Rp88.49, meanwhile the tax payment in 2014 was Rp207.45 billion.
Therefore, the contribution of BSM to the state in 2015 amounted to 42.66% from the contribution to the state paid in 2014. As previous years, BSM did not receive direct assistance from the state in realizing the entire oeprations activities. [G4-EC4]
[G4-EC4]
86
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Kontribusi Kemajuan Masyarakat
Contribution on Community Development
Bagi BSM, pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan investasi sosial dalam mewujudkan pertumbuhan kinerja Bank melalui sinergi dengan stakeholders seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi massa (ormas), dan lain-lain. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program. Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, BSM senantiasa mengembangkan program dengan mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators), diharapkan keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/ konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-DMA]
88
For BSM, the implementation of social responsibility is a social investment to realize Bank performance growth through synergy with stakeholders including with government, non profit organization, mass organization, and so on. In implementing CSR, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing the corporate zakat fund and execution of humanity programs. The reference of CSR program implementation was from Cooperation Agreement (PKS) BSM with Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR dated November 12, 2010 concerning Zakat and Fund Program Distribution.
To ensure the strategic goal achievement of corporate social resnposibility program, BSM continuously developing program by taking into account the positive impact for he stakeholders and the continuity of program implementation’s benefit for the frowth and development of community autonomy around. With triple bottom lines approach that involving the economic indicators, environmental indicators, and social indicators, BSM existence is expected not only beneficial for the shareholders but also for the wider stakeholders of customers/consumers, public, and environment. In other words, BSM seek to optimize the profit earned with the aim to provide optimum benefit for people, and planet. [G4-DMA]
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM believes the implementation of CSR will give much benefits for BSM. The success of CSR implementation in long term was influential, particularly on the aspects of trut growth, hamonization and reputation improvement that in turn had implication on the creation of added values that encouraged the stability and growth of Company’s business.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
[G4-EC7] (G4-SO1)
Salah satu pilah konsep CSR BSM adalah kesejahteraan (Economic Empowerment). Pilar konsep CSR ini diimplementasikan dalam bentuk pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain. BSM sebagai entitas bisnis perbankan mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi. Untuk membina hubungan yang kondusif dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, BSM merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit usaha kecil
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
BSM menyakini implementasi CSR akan memberikan banyak manfaat bagi BSM. Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.
[G4-EC7] (G4-SO1)
One of the CSR concept pillars of BSM is economic empowerment. This CSR concept pillar was implemented in the form of community economic assitance and empowerment through capital aid, competence improvement, and entrepreneurship development. Such as: BSM-isasi Culinary Area, trainings and capital aid for Small Enterprise, and so on. BSM as banking business entity shall has contribution in sustaining the economic development by improving and empowering the community to be independent economically. To maintain condusive relationship with the comunity around its operations area, BSM realized various programs of development activities of community economic potentials with one goal, improving the capiability of small and
89
dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
medium enterprises to be able to grow and develop as strong and independent business.
BSM merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.
BSM realized the community development program through Mitra Umat program together with LAZNAS BSM. The Mitra Umat program, is a community development program around the Bank’s oeprations area, with end goal to improve the community welfare and state’s economic.
Selama tahun 2015, BSM telah melaksankan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebesar Rp4,01 miliar. Jumlah penerima dana Program Mitra Umat sebanyak 1.573 orang dan 42 lembaga.
Throughout 2015, BSM has implemented Mitra Umat Program to empower the community economic with total fund allocation distributed amounted to Rp4.01 billion. The total fund recipents of Mitra Umat Program amounted to 1,573 perople and 42 institutions.
Program Pemberdayaan Ekonomi 2015 [G4-EC8] Economic Empowerment Program 2015 [G4-EC8] Kegiatan Activity
Wilayah Area
1
Kemitraan Usaha Binaan (Bergulir)
Seluruh Indonesia
2
Bantuan modal kelompok usaha
Seluruh Indonesia
3
Bantuan modal perorangan
Seluruh Indonesia
4
Bantuan kegiatan pendampingan dan pelatihan nasabah warung mikro
Seluruh Indonesia
5
Bantuan pelatihan kewirausahaan
Seluruh Indonesia
6
Bantuan dana peternakan
Seluruh Indonesia
7
Bantuan dana tanaman produktif
Seluruh Indonesia
8
Pelatihan Keterampilan Usia Produktif
Seluruh Indonesia
9
Produk Kerajinan
Boyolali
No
Jumlah
90
Jumlah Penerima Total Recipents Orang
Nominal (Rp)
Lembaga Institution 129
2
912.000.000
10
6
150.000.000
856
1
1.918.449.547
155
54.484.060
50
14.033.400
128
19
527.322.711
13
167.563.625
245
148.444.442
1
122.121.000
1.573
42
4.014.418.785
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil
Micro And Small Enterprises Financing
Pada 2015, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha Micro Banking sebesar Rp3,53 triliun, tumbuh sebesar Rp1,22 triliun atau 52,94% dibandingkan pembiayaan usaha Micro Banking pada 2014 sebesar Rp2,31 triliun. Sedangkan penyaluran pembiayaan usaha pada Small Banking sebesar Rp8,27 triliun, tumbuh Rp2,07 triliun atau 33,45% dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan usaha Small Banking pada 2014 sebesar Rp6,20 triliun.
In 2015, BSM had successfully distributed Micro Banking financing amounted to Rp3.53 trillion, grew by Rp1.22 trillion or 52.94% compare to Micro Banking financing in 2014 amounted to Rp2.31 trillion. Meanwhile the business financing distribution ¬in Small Banking financing amounted to Rp8.27 trillion, grew by Rp2.07 trillion or 33.45% compare to the distribution of Small Banking financing in 2014 amounted to Rp6.20 trillion.
Grafik Pertumbuhan Pembiayaan Micro & Small Banking (dalam triliun)
Chart of Micro Small Banking Financing Growth (in trillion)
8.27
3.53
2.31 2014
semangat perubahan untuk menang
CSR implementation in society economic development aims to create community independecy in achieving long-term welfare improvement. CSR program in this field is realized by distributing capital assistance, work infrastructure and others. To encourage the economic growth in real sector and assist government program, BSM has distributed financing for smalal and micro enterprises.
6.20
Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah, BSM telah menyalurkan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro.
2015
Micro Banking
Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil memiliki makna yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk pembiayaan pada sektor usaha mikro dan kecil yang telah dilakukan Bank adalah pembiayaan Usaha Mikro & Pembiayaan Serbaguna Mikro serta program-program khusus non reguler untuk golongan berpenghasilan tetap maupun pengusaha mikro.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
2014
2015
Small Banking
Financing in micro and small business sector has important meaning for BSM in delivering contribution to develop nation through community empowerment. One of the financing form in micro and small enterprises sector that have been done by Bank is Micro Enterprises & Micro Multipurpose Financing as well as non regular special programs for fixed income group or micro enterprises.
91
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Community Quality Of Life Improvement
Partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap pencapain kinerja Bank menuntut BSM untuk memberikan imbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Untuk mendukung hal tersebut, BSM telah menyalurkan dana zakat dan dana kebajikan yang peruntukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
The participation and support from the publi towards the Bank’s performance achievement required BSM to give return benefit to the community as part of the community social responsibilities. To support that, BSM has distributed zakat fund and kebajikan fund in accordance with the prevailing rules and regulations.
Penyaluran Dana Zakat Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakar dari nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada tahun 2015, BSM telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp31,28 miliar, sedangkan penyaluran zakat pada tahun 2014 sebesar Rp50,79 miliar melalui LAZNAS BSM.
Zakat Fund Distribution
[G4-EC7]
[G4-EC7]
Zakat fund is from corproate zakat (BSM), zakat from customers and public, as well as zakat of Bank’s employees. In 2015, BSM had distributed zakat fund amounted to Rp31.28 billion, meanwhile the zakat distribution in 2014 amounted to Rp50.79 billion through LAZNAS BSM.
Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah) Table of Zakat Fund Source (in Million Rupiah) 2014
2015
Zakat Fund Source
Zakat dari Bank
2.815,22
9.592,98
Zakat from Bank
Zakat dari nasabah dan umum
3.202,59
2.814,95
Zakat from customers and publi
Zakat dari pegawai Bank
9.542,41
10.443,02
Zakat from Bank’s employees
Jumlah sumber dana zakat
15.560,23
22.850,96
Total zakat fund source
Sumber Dana Zakat
92
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah) Table of zakat fund distribution (in Million Rupiah) 2014
Zakat fund distribution
2015
Saldo awal dana zakat
55.406,38
20.172,59
Beginning balance of zakat fund
Dana zakat dari Bank
15.560,23
22.850,96
Zakat fund from Bank
0,07
1,39
Foreign exchange income – net
Jumlah dana zakat
70.966,68
43.024,94
Total zakat fund
Penyaluran dana zakat
50.794,08
31.284,75
Zakat fund distribution
Saldo akhir dana zakat
20.172,59
11.740,18
Ending balance of zakat fund
Keuntungan selisih kurs - bersih
Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama yaitu: program Mitra Umat, program Didik Umat dan program Simpati Umat. Pada tahun 2015, dana zakat yang telah disalurkan melalui LAZNAS BSM mencapai Rp19,20 miliar sebagai berikut:
The use of zakat fund from BSM through LAZNAS BSM was distributed into 3 (three) main programs namely: Mitra Umat program, Didik Umat program and Simpati Umat program. In 2015, distributed zakat fund through LAZNAS BSM reached Rp19.20 billion as follows:
Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM 2015 (dalam Rp Juta)
Table of Corproate Zakat Fund Distribution Together With LAZNAS BSM 2015 (in Rp Mllion)
Program
Program
Zakat
Mitra Umat
4.068,03
Didik Umat
7.578,93
Didik Umat
Simpati Umat
5.104,63
Simpati Umat
Beli Aset Kelolaan (tanah)
2.100,00
Managed Assets Purchase (Land)
351,90
Amil Portion
19.203,50
Total
Porsi Amil Total
Mitra Umat
Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan asnaf penerima zakat.
Meanwhile based on the zakat recipients, through Mitra Umat, Didik Umat and Simpati Umat program, BSM and LAZNAS BSM had distributed zakat fund based on the 8 (eight) type of aznaf zakat recipients
Tabel Penyaluran Dana Zakat 2015 Berdasarkan Asnaf (dalam Rp Juta)
Table of Zakat Fund Distribution 2015 By Asnaf (in Rp Million)
No
Asnaf
1
Fakir
2
Miskin
3
Gharimin
4
Asnaf
Jumlah (Rp) 418,69
Fakir
13.426,58
Poor
81,70
Gharimin
Muallaf
0,00
Muallaf
5
Ibnu sabil
0,00
Ibnu Sabil
6
Riqob
0,00
Riqob
7
Fii sabilillah
2.824,63
Fil sabillillah
8
Amil
351,90
Amil
Beli aset kelolaan (tanah)
2.100,00
Managed assets purchase (land)
Total
19.203,50
Total
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Penyaluran dana zakat
93
Penyalur Dana Kebajikan Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan Non Halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana Kebajikan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp73,74 miliar, meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp35,35 miliar. Dana kebajikan tersebut telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun 2015 sebesar Rp5,54 miliar.
Kebajikan Fund Distribution
Jenis kegiatan yang telah mendapat penyaluran Dana Kebajikan meliputi: pembangunan/ renovasi sarana dan prasarana umum meliputi sekolah-sekolah, bantuan korban bencana alam di Yogjakarta, bantuan kesehatan, pembagian buku-buku dan komputer untuk sekolah-sekolah dan lain-lain.
Activities type that had earned from Kebajikan Fund comprises of: construction/renovation of public infrastructures and facilities including schools, natural disasters assistance in Yogyakarta, health assistance, books donation and computers for school and others.
Tabel Sumber Dana Kebajikan (dalam Juta Rupiah)
Table of Kebajikan Fund Souce (in Million Rupiah)
Sumber Dana
Kebajikan fund distribution is from Penalty, Non Halal Income and other Social Fund. The receptions of Kebajikan Fund as of December 31, 2015 amounted to Rp73.74 billion, increased from the previous period amounted to Rp35.35 billion. That kebajikan fund had distributed through LAZNAS BSM in 2015 amounted to Rp5.54 billion.
2014
Denda Penerimaan non-halal Dana sosial lainnya Jumlah sumber dana kebajikan
Fund Source
2015 30.289,56
73.106,99
Penalty
441,57
427,35
Non-Halal income
4.624,15
203,81
Other sosial funds
35.355,27
73.738,14
Total kebajikan fund source
Program Penyaluran dana kebajikan berdasarkan pada 3 pilar antara lain: 1. Spiritualitas (Character Building): a. Bantuan mushalla/masjid dan fasilitas pendukung b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan 2. Nasionalisme (National Contribution): a. Beasiswa untuk anak kurang mampu b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren c. Bantuan kebencanaan 3. Kesejahteraan (Economic Empowerment): a. BSM-isasi kawasan kuliner b. Bantuan pelatihan dan modal kerja c. Bantuan pemberdayaan ekonomi
Kebajikan fund distribution pprogram nased on 3 pillars of: 1. Spirituality (Character Building): a. Mushalla/mosque and supporting facilities donation b. Dakwah and religious activities donation 2. Nationalism (National Contribution): a. Scholarship for less fortunate children b. School/pesantren construction donation c. Natural disaster donation 3. Welfare (Economic Empowerment): a. BSM-ization culinary area b. Training and working capital assistance c. Economy empowerment assistance
Tabel Penggunaan dana kebajikan (dalam Juta Rupiah) Table of kebajikan fund use (in Million Rupiah) Penggunaan dana kebajikan
2014
Kebajikan fund Use
2015
Saldo awal dana kebajikan
31.009,35
64.112,88
Beginning balance of kebajikan fund
Dana kebajikan dari BSM
35.355,27
73.738,14
Kebajikan fund from BSM
8,42
175,05
Foreign exchange ncome
66.373,04
138.026,07
Total kebajikan fund
Penggunaan dana kebajikan
2.260,16
5.540,16
Kebajikan fund use
Saldo akhir dana kebajikan
64.112,88
132.485,91
Ending balance of kebajikan fund
Keuntungan selisih kurs Jumlah dana kebajikan
94
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Implementation of corporate social responsibilities in supporting the quality of live of the commnity is taken in the form of Didik Umat Program and Simpati Umat Program together with LAZNAS BSM. Implementation of Dididk Umat Program was taken through distributing education assistance and scholarship. Meanwhile the implementation of Simpati Umat Program was taken through education and training program as well as social community program.
Program Pendidikan dan Pelatihan Program CSR BSM di bidang pengembangan pendidikan selama tahun 2015 telah disalurkan kepada 9.975 orang, meningkat dibanding realisasi tahun 2014 sebanyak 6.932 orang. Program difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yang diwujudkan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan secara menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di Jakarta maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.
Education and Training Program
Tabel Program Pendidikan dan Pelatihan 2015
Table of Education and Training Program 2015
semangat perubahan untuk menang
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Didik Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui program pendidikan dan pelatihan dan program sosial kemasyarakatan.
BSM CSR program in education development throughout 2015 had been distributed to 9,975 people, increased compare to the realization in 2014 that was 6,932 people. The program was focused on the education quality improvement, which was realized in the form of scholarship providence to the students from less fortunate families starting from Elementary School (SD) students to University (PT) students. The activities were taken thoroughly both in the area of BSM Head Office in Jakarta or banch offices throughout the nation.
Jumlah Penerima Total Recipient Kegiatan Activity
No
Wilayah Region
Lembaga Institution Individu Individual
Sekolah / Universitas School/ University
Yayasan Foundation
1
Bantuan Beasiswa Mahasiswa University Students Scholarship
Indonesia
467
20
0
2
Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMU Elementary, Junior High, and Senior High School Scholarship
Indonesia
8.898
60
0
3
Bantuan santunan pendidikan Education donation
Indonesia
360
26
0
4
Pelatihan Training
Indonesia
250
0
0
9.975
106
0
TOTAL
Sedangkan program CSR BSM dalam bidang perbaikan sarana dan prasarana pendidikan selama tahun 2015 mencapai sebesar Rp766,85 juta, dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp1,24 miliar. Jumlah total penerima bantuan perbaikan sarana pendidikan tahun 2015 mencapai 16 penerima.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Meanwhile BSM CSR program in infrastructure and facilities improvement throughout 2015 reached Rp766.85 million, compared with the realization in 2014 that was Rp1.24 billion. Total recipients of education facilities improvement in 2015 reached 16 receipients.
95
Program Sosial Kemasyarakatan Program CSR BSM di bidang sosial/budaya selama tahun 2015 menggunakan dana sebesar Rp1,99 miliar meningkat dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp436,42 juta. Program CSR untuk bidang social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa, santunan Ramadhan, bantuan korban bencana alam, bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah, dan program-program lainnya.
Social Community Program
Tabel Bantuan Program Sosial Kemasyarakatan melalui Lembaga 2015 (dalam Rupiah)
Table of Social Community Program through Institution in 2015 (in Rupiah)
No
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
1
PWF
Bantuan pangan untuk muslim Palestina
50.000.000,00
2
PWF
Bantuan pangan untuk muslim Palestina PWF
50.000.000,00
3
KC Aceh
Bantuan nelayan musilim Rohingya Aneuk Nanggroe Chari
10.000.000,00
4
KC Bandung
Ranjang pasien kelas 3 RSI KSWI Jabar
50.000.000,00
5
KCP Bima
Pengecatan mobil ambulance
20.000.000,00
6
KCP Rengat
Pendukung alat medis RSUD Indrasari Rengat
26.031.000,00
7
PWF
Bantuan untuk rakyat Palestina
24.999.894,50
8
KCP Kotamobagu
Bantuan kendaraan roda 2 tuk dokter RSUD Puri Husada
14.122.000,00
9
KC Luwuk
Bantuan ambulance Pemda Banggai
294.600.000,00
Total
539.752.894,50
Tabel Bantuan Program Sosial Kemasyarakatan Kepada Perorangan 2015 (dalam Rupiah) No
Table of Social Community Program to Individual 2015 (in Rupiah)
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
1
KCP Polewali
Bantuan Bedah rumah a.n Ali
10.000.000
2
KC Aceh
Bantuan Bedah rumah a.n Irwan & Mariyani
30.000.000
3
KC Pandeglang
Bantuan Bedah rumah a.n ref
15.000.000
4
KC Pandeglang
Bantuan bedah rumah an Rokoyah
15.000.000
5
KC Pandeglang
Bantuan Bedah rumah a.n M. Alif Bunyani
15.000.000
6
KCP Ponorogo
Bantuan Bedah rumah Tahap. 3
50.000.000
7
KCP Kadungora
Bantuan Bedah rumah a.n Enggen
15.000.000
8
KC Bukittinggi
Bantuan Bedah rumah a.n Zulhelmi
10.000.000
9
KCP Cikini
Bantuan Bedah rumah a.n Simah
15.000.000
10
KCP Cikini
Bantuan Bedah rumah a.n Eman Sulaiman
15.000.000
11
KCP Citereup
Bantuan Bedah rumah
50.000.000
12
KCP Citereup tahap I
Bantuan bedah rumah tahap I
50.000.000
13
KCP Citereup tahap II
Bantuan bedah rumah tahap II
50.000.000
14
KC Bekasi
Bantuan Bedah rumah a.n Sungkono, Bekasi
15.000.000
15
KC Bekasi
Bantuan Bedah rumah a.n Ood subandi
45.000.000
16
KC Bekasi
Bantuan Bedah rumah a.n Sanim ref KC Bekasi
45.000.000
17
KC Bukit Tinggi
Bantuan Bedah rumah korban a.n Nasir
18
KC P Indah
Bantuan Bedah rumah a.n kristian
15.000.000
19
KC Pandeglang
Bantuan Bedah rumah a.n Tajudin
15.000.000
20
KCP Lubuk Sikaping
Bantuan Bedah rumah a.n Hendra
20.000.000
Total
96
BSM CSR program in social/culture throughout 2015 used fund amounted to Rp1.99 billion increased from the realization in 2014 amounted to Rp436.42 million. CSR program for social/culture was realized in the form of dhuafa donation, Ramadhan donation, natural disasters survivors donation, construction and renovation donation of mosque and madrasah, and other programs.
5.000.000
500.000.000
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Menjaga Lingkungan Hidup Preserving Environment
Bank menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Upaya untuk memberikan kontribusi terhadap kelangsungan keseimbangan ekosisitem dan kelestarian lingkungan hidup terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan alam semesta.
Bank realized that business entity sustainability also influenced by the environmental ecosystem balance. Efforts to provide contribution on the environmental ecosystem balance and environemntal preservation were continuously taken. This was part of BSM commitment in maintaining the harmony of nature.
Secara umum, kegiatan operasional Bank tidak memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap lingkungan hidup. Namun demikian, Bank memiliki komitmen terhadap pelaksanaan CSR terkait dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam pelaksanaan Program Simpati Umat untuk bidang lingkungan bekerjasama dengan LAZNAS BSM.
In general, the Bank’s operations activities did not only give direct significant impact towards the environment. However, the Bank has high commitment towards the CSR implementation concerning the environment and care to the nature preservation. Commitment and care are implemented in the Simpati Umat Program for environment together with LAZNAS BSM.
Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan [G4-DMA]
Commitment & Contribution To Preserve Environment [G4-DMA]
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yakni Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
98
The implementation of corporate social responsibilities towards environment is the follow up action towards the requirement in Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, which is Corporate Social and Environmental Responsibility as the Company’s commitment to actively participate in developing sustainable economic to improve the quality of life and beneficial environment, for the Comapny, community around, and to the community in general and Law No, 25 year 2007 concerning Capital Investment, in which each capital investment si required to implement corporate social responsibilities.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Program CSR Lingkungan yang telah dilakukan pada tahun 2015 berupa program simpati umat dalam bentuk perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta.
Program Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi Bentuk kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar di seluruh indonesia seperti sanitasi tempat ibadah, kantor pemerintah daerah, dan lainnya. Tabel Bantuan Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi 2015 (dalam Rupiah) No
Moreover, in the banking business practices there are requirements on the environment preservation for financing customers as stipulated in: 1) Chapter II article 210 point E Financing Policy “Bank shall avoid financing for business that has not flfilled the environmental requirement/AMDAL that may endanger the environement,” 2) Chapter VI pont A concerning the quality of productive assets assessment of financing assets quality for business prospect pillar of financing customers related with the customers efforts in the environmental preservation, and 30 Chapter XI point D on Financing Distribution Process sub chapter of Productive Financing Analysis.
semangat perubahan untuk menang
Lebih lanjut, dalam praktik bisnis perbankan terdapat ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan hidup untuk nasabah pembiayaan diatur dalam: 1) Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan “Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan,” 2) Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup, dan 3) Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.
Program CSR Lingkungan yang telah dilakukan pada tahun 2015 berupa program simpati umat dalam bentuk perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp2,62 miliar dan bantuan armada motor sampah dan bak sampah sebesar Rp77,30 juta.
Clean Water Pipe and Sanitation Improvement Program
Part of BSM concern is also implemented in the form of sanitation assistance and clean water pipe improvement that spread throughout Indonesia such as sanitation in worship places, regional government offices, and others. Table of Clean Water Pipe and Sanitation Improvement in 2015 (in Rupiah)
KC/KCP
Lokasi
1
KC Kupang
PONPES Hidayatulloh
2
KCP Bitung
KEMENAG Bitung
3
KCP Ponorogo
Masjid Qurrota A’yun Ponorogo
10.000.000
4
KCP Jatibening
Pesantren Al Hasan (KCP Jatibening)
30.000.000
5
KCP Abepura
Masjid Al Aqso (KCP Abepura)
50.000.000
6
KC Yogyakarta
FK UII (KC Yogyakarta)
50.000.000
7
KCP Pasar Klewer
Masjid Syuhada Gajahan KCP Pasar Klewer
8
KC Kutai Kartanegara
SDIT Nurul Ilmi Tenggarong
20.000.000
9
KCP Gubug
Yayasan Cahaya Hati Insani (KCP Gubug)
23.000.000
10
KCP Gubug
Musholla Al Islah Gubug
25.000.000
11
KCP Metro Margahayu
PONPES Manarul Huda (Metro Margahayu)
75.000.000
12
KCP Kuala Simpang
Majelis Ta’Lim Darul Muta’Alimin
14.500.000
13
KCP Klaten
Kabupaten Klaten
50.000.000
14
KC Bandung
Majelis Ta’Lim Khoirunni’Mah Bandung
50.000.000
15
KC Bekasi
Masjid Darussalam Bekasi
30.000.000
16
KCP Simpang Limun
Masjid YPI Nurul Hadina (Simpang Limun)
50.000.000
17
KC Wisma Mandiri
Musholla Nurul Imam Tanggerang
18
KC Tangerang Ciledug
Masjid Al IKHLAS (KC Tanggerang Ciledug)
50.000.000
19
KC Bogor
PONPES Daarul Uluum (KC Bogor)
10.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Nilai Bantuan 25.000.000 309.500.000
6.000.000
50.000,00
99
No
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
20
KC Duri
Masjid Nurul Huda
50.000.000
21
KC Wisma Mandiri
Musholla A-Falah Bekasi
25.000.000
22
KCP Jatibening
PONPES Al Hassan Jatibening
20.000.000
23
KC Sorong
Masjid Jabal Nur dan Masjid Nurul Huda
24
KC Jember
Yayasan AlMunawwiry Jember
50.000.000
25
KC Garut
Desa Lebak Agung Karangpawitan
30.000.000
26
KCP Cempaka Putih
Musholla Al Barokah Matraman
27
KCP Bula
Masjid Nurul Insan & Masjid Al-Mujahidin
28
KCP Pasar Klewer
Yayasan Al Islam Surakarta
30.000.000
29
KC Bandung
Yayasan HDCI Rabbani Bandung
50.000.000
30
KC Padang Sidimpuan
Mesjid Darul Hikmah
50.000.000
31
KCP Polewali
3 Masjid didaerah Kabupaten Polewali
50.000.000
32
KCP Pasar Cempaka
Masjid Noor Banjarmasin KCP PasarCempaka
46.000.000
33
KC Bandung
Yayasan HDCI KC Bandung
50.000.000
34
KC Pekanbaru
Masjid Muslimin KC Pekanbaru
10.000.000
35
KC Tanjung Enim
Mushola Al Ikhlas
30.000.000
36
KCP Pasar Klewer
Masjid Yayasan Islam Surakarta
1.864.800
37
KCP Liwa
Masjid Ayatullah & As Syifa Liwa
30.000.000
38
KC Sorong
Mushola Sirojul Mukhlisin KC Sorong
39
KC Garut
Desa Lebak Agung KC Garut
30.000.000
40
KC Garut
Desa Lebak Agung KC Garut
30.000.000
41
KC Cirebon
Musholla Al Barokah Cirebon
42
KC Cirebon
Masjid An Nur Cirebon
20.000.000
43
KCP Kampung Pajak
Masjid Nurul hikmah
30.000.000
44
KC Jember
Pondok Pesantren Sunan Ampel Jember
50.000.000
45
KCP Situbondo
Pondok Pesantren Walisongo Situbondo
50.000.000
46
KCP Situbondo
YPP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo
50.000.000
47
KCP Situbondo
PP Walisongo & Syafiiyah Situbondo
48
KC Ambon
Masjid Tua Wapauwe
5.000.000
1.500.000
8.200.000 30.000.000 1.960.564.800
Program Green Office
Green Office Program
Untuk periode pelaporan 2014, BSM belum melakukan pengukuran secara pasti tingkat penghematan penggunaan kertas, dan penghematan pemakaian energi listrik dan air dari pelaksanaan program Green Office ini. Namun demikian, BSM berharap pelaksanaan program ini sebagai bentuk lain kontribusi Bank dalam menjaga kelestaraian lingkungan hidup.
For reporting period 2014, BSM has not measured accurately the level of savings from the use of paper, electricity and from the implementation of this Green Office program. However, BSM expects the implementation of this program as part of the Bank’s other contribution in preserving the environment.
100
100.000.000
5.000.000
Total
BSM melaksanakan program Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan energi listrik serta hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan. [G4-EN2]
100.000.000
BSM conducted Green Office program through corporate policy to implement various savings, such as paper saving by optimizin the use of email (softcopy), the use of scrap paper or double sided print, electricity saving and water saving through socialization and recommendation. The program can give real benefit such as decreasing operations cost, efficiency improvement, and also corproate image improvement. [G4-EN2]
[G4-EN2] [G4-EN6]
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Pelayanan Terbaik Bagi Pelanggan Best Services To Customers
[G4-EN2] [G4-EN6]
Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, BSM senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility).
In conducting its business activities, BSM continuously prioritizing the consumers satisfaction by providing the best services. BSM does not only sell secure and beneficial banking products for the public but also maximum protection to the consumers (product responsibility).
Merespon hal tersebut, Kebijakan yang diambil oleh BSM berupa Kebijakan Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah. Bentuk jaminan perlindungan simpanan nasabah yang telah dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dan pembentukan cadangan kerugian pembiayaan aktiva produktif.
Responding that matter, Policies taken by BSM are Policies of Customer Deposit Insurance. The form of customers deposit insurance conducted by Bank was by registering as the member of Indonesia Deposit Insurance Corproateion (LPS) and establishment of loss reserves of productive assets. [G4-DMA]
Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah [G4-PR1]
Customer Deposit Insurance
[G4-DMA]
Sebagaimana ketentuan dalam Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Sebagai bentuk kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang tersebut, pada tahun yang sama BSM telah mendaftarkan diri sebagai bank peserta LPS. Selanjutnya untuk mendukung jaminan keselamatan simpanan nasabah (keselamatan konsumen Bank), BSM telah membentuk cadangan kerugian atas pembiayaan yang telah disalurkan
102
[G4-PR1]
As stipulated in the Law No. 24 year 2004 concerning the Indonesia Deposit Insurance Corporateion (LPS), BSM provide guarantee on the deposit saved by the customers through the Deposit Insurance Corporation. As part of the compliance on the Law, in the same year, BSM had registered as member bank of LPS. And then to support the customer deposit security, BSM had established loss reserves on the financing distributed
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
semangat perubahan untuk menang
Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah
Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah, Bank melaksanakan programprogram antara lain: 1. Penyusunan panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan harapan nasabah; 2. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance (SQA) secara konsisten di cabang, yaitu Forum komunikasi, Role play, Morning briefing,. 3. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang; 4. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta penyusunan script transaksi CS dan Teller; 5. Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership dan guest speaker layanan; 6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah (Complaint Management System); 7. Mengadakan program monitoring penerapan standar layanan melaui on site dan on desk.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Customer Care Quality Improvement
To fulfill the customers satisfaction towards the banking services, BSM continously conduct various attempts in improving the services quality from frontliner Human Resources, interior of branch office/sub branch offices/cash, untuk the completion of services standard or procedure to the customers. The activity conducted to improve the services quality given to the customers, Bank has implemented program such as: 1. Preparation of the latest services guidance with customers charge and expectation; 2. Service Quality Assurance activity implementation consistently in branc, which is communication forum, role play, morning briefing; 3. Service Champion Officer forum, is a debriefing to the SCO branch officers who are responsible on the services standard implementation in Branch; 4. Improvement of guidance and service tools, among others are simplification of opening account application form and cash transactions slip, product sales kit and script preparation of CS and Teller transaction; 5. Competence improvement for employees, through CS and Teller certification, excellent services training, service leadership training and guest speaker services; 6. Development of complain management system application; 7. Monitoring program of services standard implementation through on site and on desk.
103
Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan Layanan Perbankan
Accessability On Information Access And Banking Services Network
Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudahan akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www. syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter, kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
Information access to all stakeholders is important part from the information transparency principle improvement internally and externally, is expected to help, maintain, and improve the knowledge, understanding and positive perception from the stakeholders towards the Bank’s policies and activities. The easeness on information access and banking services network provided by the Bank are: through internet site with address: www. syariahmandiri.co.id., social media: facebook, twitter, mobile banking and internet banking easy facilities and the existence of branch offices and Bank’s ATM. [G4-DMA]
[G4-PR3]
[G4-PR3]
[G4-DMA]
Sedangkan pusat informasi dan pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain: 1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam melalui panggilan 14040 atau (021) 29534040. 2. Email:
[email protected]. 3. Customer service yang berada di cabangcabang BSM terdekat. Melalui pusat layanan informasi produk dan pengaduan ini, BSM memberikan respon yang cepat atas permintaan informasi produk dan layanan perbankan serta pengaduan yang masuk. Lebih lanjut, Bank dapat memberikan penyelesaian atas aduan secara lebih cepat dan bijak. Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS).
104
Meanwhile the information center and consumer complain can be accessed by consumers through several channels, among others are: 1. Syariah Mandiri Call Center operated 24 hours through call 14040 or (021) 29534040. 2. Email:
[email protected]. 3. Customer service in the nearest BSM branch offices. Through the information service center of product and complain, BSM provided fast access on the banking products and services information request as well as complaints reported. Moreover, Bank can provide settlement on the complaints faster and wiser. Moreover, in supporting the easy access on BSM product launch and optimizing the customers services, BSM taking into account the importance of aspect of office network and ATM network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) expansion.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM office network until the end of 2015 reached 865 outlets spread throughout Indonesia. BSM oeprational office networks comprise of branch offices, sub branch offices, cash offices, sharia services offices, payment points and pawn services offices. Meanwhile the BSM Card ATM network can be used in more than 169,399 ATM networks that consist of: • ATM BSM of 1,014 units • ATM Mandiri of 17,324 units • ATM BERSAMA of 68,476 units • ATM Prima of 88,913 units and • ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) of 12,010 units.
Penanggulangan Pengaduan Konsumen/ Nasabah [G4-DMA]
Consumers/Customers Complaint Handling
Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respons yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah. Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut: • Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau BSM Call; • Cabang atau BSM Call meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management System (CMS); • Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM & CC; • Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang atau BSM Call); • Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah; • Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”. PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kantor operasional BSM meliputi kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor layanan syariah, payment point dan kantor layanan gadai. Sedangkan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 169.399 jaringan ATM meliputi: • ATM BSM sebanyak 1.014 unit • ATM Mandiri sebanyak 17.324 unit • ATM BERSAMA sebanyak 68.476 unit • ATM Prima sebanyak 88.913 unit dan • ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sebanyak 12.010 unit.
[G4-DMA]
Through customer care, Bank responded quickly on the incoming complaints and settled wisely BSM has formed Service Quality management & Customer Care (SQM & CC) under the Culture & Customer Care Group which is focus on monitoring the customer complaints.
The customer complaints can be submitted through all branches by fulfilling the customer complaints form that is governed by the Bank’s itnernal regulation or customers can also submit the complaints through BSM Call. Furthermore, Bank will follow up the complaints from the customers. In brief, the mechanism of customer complaints follow up is as follows: • Customer can deliver the complaints through branched ot BSM Call; • Branches or BSM Call input the complaints submitted by the customers to Complaint Management System (CMS); • Data recorded in CMS will be monitored and followed up by the Custoemr Care unit in SQM & CC unit; • Information/answers accepted from the related work unit will be forwarded to the complains recipients (Branches or BSM Call); • Complaints recipients will forward the information/answers on the incoming complains to the customers; • Complaints recipients will change the complaints status in CMS to “Settled”.
105
Tim Pengelola Saat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Handling Management yang berada di Culture & Customer Care Group.
Management Team
Alur Penanganan Pengaduan Nasabah Pencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System (CHMS)
Customers Complaint Hadnling Flow
Jenis dan SLA Pengaduan Nasabah Pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Pengaduan secara lisan a. Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan diterima; b. Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja Penerima Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan pengaduannya secara tertulis. 2. Pengaduan secara tertulis a. Pengaduan wajib diselesaikan oleh Unit kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care dalam waktu maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima; b. Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka penerima pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis; c. Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya (jika perlu).
Cusotmer Complaint Type and SLA
106
Currently, the customers complaints received by BSM are managed by Customer Handling Management Work Unit under Culture & Customer Care Group. Record of customers complaints already used application named Complaint Handling Management System (CHMS).
Complaints reported by customers can be differentiated into 2 types, comprising of: 1. Spoken complaints a. Compalints must be responded and/ or settled by Customer Handling Management Work Unit / Customer Care Work Unit within 2 (two) working days since the complaints received; b. If complaints can not be settled within 2 (two) working days, then Complaints Reciver work Unit must ask the customers to report the complaints in written. 2. Written complaints a. Compalints must be responded and/ or settled by Customer Handling Management Work Unit / Customer Care Work Unit within 14 (fourteen) working days since the complaints received; b. If complaints can not be settled within 14 (fourteen) working days, then Complaints Reciver work Unit must inform tim extend request in written to customers; c. Bank can extend the settlement due date until the following 20 (twenty) working (if necessary).
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Grafik Pengaduan Nasabah Tahun 2015 Berdasarkan SLA [G4-PR8] Chart of Customers Complaints in 2015 by SLA [G4-PR8]
Pengaduan Nasabah
semangat perubahan untuk menang
Mayoritas penyelesaian pengaduan nasabah dapat diselesaikan kurang dari 20 hari kerja. Waktu Penyelesaian 930 4.026 22.783
450
17.827
selesai
proses
SLA Max 20 HK
SLA Max 40 HK
SLA > 20 HK
Waktu Penyelesaian : • Dibawah 20 HK 78,25% • 20 HK - 40 HK 17,67% • Diatas 40 HK 4,08%
Pengaduan : • Total 23.233 pengaduan • Selesai 22.783 pengaduan (98,06%) • Proses 450 pengaduan (1,94%)
Pengaduan Nasabah Tahun 2015 Berdasarkan Kategori a. Pengaduan nasabah memiliki 4 jenis kategori sebagai berikut: • Produk • Proses Transaksi dan Fasilitas • Layanan • Kejahatan Perbankan b. Berikut 5 pengaduan nasabah tertinggi tahun 2015 berdasarkan kategori:
Customers Complaints in 2015 by Category a. Customer complaint has 4 category types as follows: • Product • Transaction and Facilities Process • Services • Banking Crime
b. Below is the highest 5 customer complaints in 2015 by category:
5 Pengaduan Terbanyak Kategori Produk
5 Highest Complaints by Product Category 140 120 100 80
40
117
60
Tabungan-Saldo
Deposito Bagi Hasil
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Tabungan Status Rekening
13
Tabungan - Biaya administrasi tidak sesuai
15
15
0
17
20 Tabungan - Rekening terdebet tanpa sepengetahuan nasabah
107
5 Pengaduan Terbanyak Kategori Proses Transaksi & Fasilitas
5 Highest Complaints by Transaction & Facilities Process Category 8000 7000 6000 5000 4000 3000
1858
1922
2054
3135
1000
7269
2000
0 ATM Mandiri Tarik Tunai
ATM BSM - Tarik Tunai
ATM Bersama- ATM BersamaTransfer Tarik Tunai
Debit MandiriPembayaran
5 Pengaduan Terbanyak Kategori Layanan
5 Highest Complaints by Services Category
35 30 25 20 15
3
Nasabah Kecewa dengan Marketing
10
Kinerja FL Tidak Memuaskan
17
21
5
31
10
0
108
Kerja CS Lamban
Sistem Lambat/ sering offline
Kantor Cabang sulit di hubungi
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
5 Pengaduan Terbanyak Kategori Kejahatan Perbankan semangat perubahan untuk menang
5 Highest Complaints by Banking Crime Category
350 300 250 200 150
Kejahatan Oleh Nasabah BSM
Kejahatan Oleh Non Nasabah BSM
Pengembangan Penanganan Pengaduan Nasabah Sistem pencatatan pengaduan nasabah melalui Complaint Handling Management System (CHMS) terus dikembangkan menjadi user friendly dan data yang dihasilkan lebih akurat.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Suspect Kejahatan Phising
Suspect Skimming ATM BSM
6
6
22
0
138
50
327
100
Suspect Skimming ATM Mandiri
Development of the Customer Complaint Handling
The recording system for customer complaints through Complaint Handling Management System (CHMS) continues to be developed to be user friendly and the resulting data is more accurate.
109
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
Sumber daya manusia (SDM) atau insan BSM merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun 2014 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan. [G4-DMA]
Human Resources (HR) of BSM is the most important asset and one of stakeholders who have strategic roles to achieve the long term and sustainable business. To support the achievement of Bank Vision and Mission, BSM improved the HR System development that is integrated with the aim to improve employees efficiency and productivity as well as the availability of talented candidate leaders in the future. [G4-DMA]
Dengan demikian, SDM kini menjadi subjek/ pelaku sebagai mitra dalam upaya meningkatkan kinerja Bank (partner in profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas (partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis BSM dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.
Thus, HR has now become the subject/player as partner in an effort to improve the performance of the Bank (partner in profit), partner in carrying out operational duties (partner in responsibility) and partner in improving productivity (partner in production). Therefore, Human Resources management adapted to the BSM framework and strategic position in realizing the long-term goals.
Profil Pegawai [G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]
Employee Profile [G4-10] [G4-LA1]
Sampai akhir tahun 2015, jumlah pegawai BSM mencapai 16.926 orang, meningkat 0.20% dari 16.892 orang pada akhir tahun 2014. Peningkatan jumlah pegawai BSM dikarenakan bertambahnya jumlah pegawai organik (bisnis) pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, tercatat jumlah pegawai organik (bisnis) mengalami penambahan pegawai 37 pegawai. Sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak 3 pegawai.
[G4-LA12]
Until the end of 2015, total BSM employees reached 16,926 people, increased by 0.20% from 16,892 people at the end of 2014. The increase BSM total employees was due to the increase of organic (business) employee in 2015 compare to 2014, total rganic (business) employees increased by 37 employees. Meanwhile the outsourcing employees decreased by 3 employees.
Komposisi SDM berdasarkan Status Kepegawaian
Composition of Human Resources By Employment Status Status Kepegawaian
2013
2014
2015
BSM
9.513
9.527
9.564
Outsource
7.432
7.365
7.362
110
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Komposisi SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Composition of Human Resources By Education Level 2013
2014 Outsource
BSM
S3
2015
BSM
Outsource
BSM
-
-
1
Outsource
S2
260
1
260
1
276
2
S1
8.022
1.585
8.068
1.786
8.136
1.855
D3
1.134
594
1.108
394
1.059
343
SMA
89
5.184
84
5.142
85
4.962
SMP (lain-lain)
7
68
7
42
7
200
9.513
7.432
9.527
7.365
9.564
7.362
Jumlah
semangat perubahan untuk menang
Tingkat Pendidikan
Komposisi SDM berdasarkan jenjang karir
Composition of Human Resources By Career Path Jenjang Karier
2013
2014
2015
Executive Vice President
3
4
3
Senior Vice President
22
19
24
Vice President
8
7
14
Assistant Vice President
30
32
26
General Manager
58
77
85
Assistant General Manager
114
111
116
Senior Manager
285
308
521
Manager
393
402
247
Deputy Manager
408
517
501
Assistant Manager
882
976
1.278
Associate Manager
774
787
931
Senior Executive
1.469
1.493
1.170
Executive
2.595
2.245
2.082
Junior Executive
1.601
1.145
986
Assosiate Executive
813
1.349
1.525
Non Clerk
58
55
55
Outsource
7.432
7.365
7.362
Total Pegawai
16.945
16.892
16.926
Rekrutmen
Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus. PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Recruitment
Recruitment is a series of activities to recruit and lure job applicants with motivation, abilities, skill, and knowledge needed in order to cover the shortage identified in the personnel planning. In order to support business development and the improvement of quality of service, BSM requires qualified employees and have a good competence. To fulfill respective needs BSM conducts regular and special recruitment process.
111
Program Rekrutmen Reguler Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai sesuai jadwal kebutuhan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan Cabang–cabang BSM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015 terhitung sekitar 738 pegawai yang sudah direkrut untuk seluruh posisi yang dibutuhkan oleh BSM, khususnya untuk unit bisnis dan mengganti turn over pegawai.[G4-LA1]
Regular Recruitment Program
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses referensi silang (cross reference) dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes kesehatan.
The regular recruitment program is started with administration selection, general knowledge test, psychotest, cross reference process by data clarification to former company, user interview test and medical check up.
Program Rekrutmen Khusus Program rekrutmen khusus BSM pada tahun 2015 adalah dengan Officer Development Program (ODP). Untuk tahun 2015, pelaksanaan Officer Development Program dilakukan sebanyak 4 angkatan (105 Orang), program ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin BSM di masa mendatang (Future Leader).
Special Recruitment Program
Kesetaraan Gender Dan Kesempatan Kerja
Gender And Work Opportunity Equality
BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”. Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman dan menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan eksternal (nasabah/stakeholders). Komitmen tersebut tercermin dengan adanya jaminan perlakuan yang adil terhadap kesetaraan gender dalam kesempatan kerja bagi setiap pegawai BSM. Dalam pengelolaan pegawai, Bank menerapkan prinsip 3P yaitu: 1. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan kinerjanya
112
A recruitment program to find employee candidate based on recruitment timeline. The employee candidate screening and selection based on required qualification in recruiting employees for unit at Head Office, Regional Office, and BSM Branches nationwide. In 2015, about 738 employees have been recruited for all positions needed by BSM, especially for business unit and replacing employee turn over. [G4-LA1]
BSM special recruitment program in 2015 was with Officer Development Program (ODP). For 2015, the implementation of Officer Development Program was conducted a total of four (4) batches (105 people), this program is a 9 months educational program to develop the potential and talent of BSM employees candidate. To participate on the program, BSM employee candidate not only has to have good academic record but also need to be active in student and social organization. ODP is one of the platforms to prepare future leaders of BSM in the future.
BSM has motto “Leading, Modern. Reassuring”. The motto means that BSM presents the modern corporate management by providing securing and reassuring for internal (employees0 and external (customers/stakeholders). That commitment is shown with the fair treatment guarantee on gender equality in work opportunities for every BSM employees. In employee management, Bank implements 3P that comprises of: 1. Pay for Performance, Employees are given compensation in accordance with their performance
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya perlakuan adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, antara lain: 1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja (TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai bermasalah (fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi pegawai dan pejabat unit kerja; 5) Pemberian apresiasi berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang berprestasi; 6) Pelaksanaan program screening pegawai baru, terutama terkait hubungan keluarga; 7) Program Assessment Center Pegawai.
2. Pay for Position, Employees are given compensation in accordance with their position 3. Pay for Person, Employees are given compensation in accordance with thir individual skills. Bank policies that support fair treatment and gender equality to employees, are: 1) Human Capital Strategy implementation; 2) Rewards for employees among others are: quarterly Work Unit Performance (TPUK) Allowances, incentives and bonus; 3) Punishment implementation for employees who breach discipline in the form of assistance, warning (SP1, SP2, SP3) and dismissal (PHK) for employees who engaged in fraud; 4) Mutation, promotion/ rotation/demotion of employees and work unit officer; 5) Appreciation in the form of gifts/for employees/branch who achieved; 6) Implementation of new employees screening program, especially concerning the family relations; 7) Employees Assessment Center Program.
Turn Over Pegawai [G4-LA1]
Employee Turn Over [G4-LA1]
Tingkat Kecelakaan Kerja
Occupational Accident Rate
Kebebasan Berserikat
Freedom Of Association
Jumlah pegawai pada tahun 2015 sebanyak 16.926 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2014 sebanyak 16.892 orang, maka tingkat turn over pegawai pada tahun 2015 sebanyak 682 orang atau 0,2% Namun demikian, turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Bank terus berupaya menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi setiap pegawai BSM, dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang pekerjaan. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut untuk memastikan terjaminnya kebutuhan operasional perusahaan dan terjaminnya keselamatan kerja bagi pegawai. Disamping hal tersebut, Bank menerapkan praktik kerja dengan prinsip kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan yang berlaku sehingga dapat mencapai “Zero Accident”. BSM memberikan kebebasan berorganisasi dan menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas pegawai. Selama periode pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak kebebasan berserikat dalam lingkungan BSM.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
2. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan posisi/jabatannya 3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai dengan keahlian individunya.
Total employees in 2015 amounted to 16,926 people. If compared with the total BSM employees in 2014 amounted to 16,892 people, then the employee turn over ratio in 2015 was 683 people or increased by 0.2%. However, that turn over number did not have significant impact on the Company’s financial performance as a whole.
Bank continuously creating convenience work ambience for all BSM employees, by completing the work supporting facilities and infrastructure. The completeness of such facilities and infrastructures ensures the fulfillment of Company’s operational needs and occupational safety for employees. In addition, Bank implements prudent principle in work practices and comply with the prevailing rules and regulation, so successfully achieved “Zero Accident”.
BSM provides for freedom of association and provides a forum for employees in developing the potential and implementing of activities of employees community. During the reporting period there was no violation of the right to freedom of association in BSM environment.
113
Dalam rangka mewadahi beragam kegiatan yang bersifat komunitas, Bank mendirikan BSM Club pada 1 November 2006. Pembentukan komunitas pegawai dalam wadah BSM Club bertujuan untuk:
To support range of community activity the Bank established BSM Club on November 1, 2006. The establishment of employee’s community on BSM Club forum aims to: [G4-DMA] [G4-HR4]
[G4-DMA] [G4-HR4]
1. Increasing employees bonding, mainly cross functional and unit employees. 2. Directing employees’ passion and competency. 3. Balancing work and life aspect. 4. Supporting the Company’s performance both directly and indirectly.
Perusahaan dan komunitas pegawai adalah bagian yang tidak terpisahkan dan bersinergi menghasilkan output positif bagi perusahaan maupun bagi pegawai. Manajemen BSM memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan komunitas pegawai. Dukungan dapat berupa fasilitas, dana kegiatan, dan keikutsertaan langsung jajaran manajemen dalam kegiatan komunitas pegawai. Beberapa komunitas yang aktif di bawah BSM Club sebagai berikut: Unit Kerohanian Islam, Unit Sepakbola, Unit Bola Basket, Unit Bulu tangkis, Unit Futsal, Unit Tenis, Syariah Mandiri Touring/SMART (Klub Sepeda Motor), BSM Adventure (Klub Pencinta Alam), Syariah Mandiri Cycling /Smiling (Klub Sepeda), Klub Fotografi, BSM Readers Club, Klub Memancing BSM, Klub Musik dan Kesenian, Klub Senam, Klub Aikido BSM, dan Klub Taekwondo BSM. [G4-HR4]
The Company and employess community is integrated entity and are synergized to drive positive result both for the employees and the Company. BSM management provides full support for employees’ community. Several active communities under BSM Club as follows: Islam Religious Unit, Soccer Unit, Basketball Unit, Badminton Unit, Indoor Soccer Unit, Tennis Unit, Syariah Mandiri Touring/SMART (Motorcycle Unit), BSM Adventure (Nature Lover Club), Syariah Mandiri Cycling /Smiling (Bicycle Club), Photography Club, BSM Readers Club, BSM Fishing Club, Music and Culture Club, Gymnastic Club, BSM Aikido Club and BSM Taekwondo Club.
1. Meningkatkan keakraban pegawai, terutama lintas unit kerja dan lintas jabatan. 2. Menyalurkan minat dan bakat pegawai. 3. Bagian dari penyeimbang “work and life”. 4. Mendukung kinerja perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
114
[G4-HR4]
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
BSM menyediakan program peningkatan kompetensi SDM dengan dana pendidikan dan pelatihan tahun 2015 sebesar Rp49,19 miliar. Program peningkatan kompetensi dilakukan secara terpadu untuk mendorong budaya belajar secara berkesinambungan. Learning Center Division membagi menjadi 2 program besar sebagai berikut: [G4-DMA] 1. Learning Program Learning program merupakan program peningkatan kompetensi secara tatap muka dengan kurikulum terpadu. Learning program dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut: a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan peserta potensi dirinya untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan melalui suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif. b. Pelatihan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur dan bersifat modular melalui rangkaian aktivitas yang terprogram. Pelatihan terdiri atas 2 macam, yaitu: pelatihan bersifat in-house atau public training. c. Workshop adalah kegiatan yang difasilatasi oleh Bank dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan. d. Sosialisasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memberikan informasi berupa pengetahuan terkait dengan regulasi, prosedur atau produk baru yang wajib diketahui oleh pegawai sesuai bidangnya masing-masing. e. Sertifikasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memastikan perilaku, pengetahuan, dan keterampilan peserta sesuai dengan standar kamus kompetensi yang ditetapkan oleh pihak Bank.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
Human Resources Training And Education Program
semangat perubahan untuk menang
Pelatihan & Pengembangan SDM
BSM provides program to increase the competence of HR with education and training budget in 2015 amounted to Rp49.19 billion. Competency enhancement program carried out in an integrated manner to encourage a culture of continuous learning. Learning Center Division split into two major programs as follows: [G4-DMA]
1. Learning Program Learning program is a competency enhancement program with in-class learning method with an integrated curriculum. Learning program is divided into 4 types as follows: a. Education is all forms of activities facilitated by the Bank with the aim of participants know potential for him to have behaviors, knowledge, and expertise required by learning atmosphere and the active learning process. b. Training is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of improving the knowledge and expertise of employees that are implemented in structurally and modularly through a series of programmed activities. The training consists of two types, namely: the inhouse training or public training. c. Workshop is an activity facilitated by the Bank aiming to generate recommendation to develop knowledge and other regulations on behalf of the Bank’s progress which is carried structurally throughout series of stipulated activities. d. Socialization is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of providing information in the form of knowledge related to the regulation, procedure or new product that must be known by employees aaccording their respective fields e. Certification is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of ensuring the behavior, knowledge, and skill of the participants in accordance with the standards of competency dictionary set by the Bank.
115
2. Learning Service Learning service merupakan fasilitas yang disediakan oleh pihak Bank untuk mendukung proses pembelajaran secara tatap muka maupun dapat belajar secara mandiri oleh pegawai. a. E-learning adalah fasilitas yang mendukung dan memperkaya proses belajar mengajar di kelas dengan sarana elektronik yang memungkinkan setiap pegawai untuk melakukan pendaftaran program Diklat, mempelajari materi Diklat, dan mengikuti pre dan post test secara online dari komputer masingmasing pegawai. b. Knowledge Management adalah program yang berupaya untuk mengidentifikasi, mendapatkan, menyebarluaskan, dan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan penting yang menunjang pencapaian target Bank oleh seluruh pegawai.
2. Learning Service Learning service is a facility provided by the Bank to support the learning process with in-class learning method or can be studied independently by employees. a. E-learning is a facility to support and enrich the teaching and learning process in the classroom by electronic means that allows each employee to register training program, training study material, and follow the pre and post test online from a computer each employee. b. Knowledge Management is a program that try to identify, acquire, disseminate, and utilize important knowledge that support the achievement of the Bank by all employees.
Program tersebut di atas tercermin pada program pelatihan terstruktur sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi: 1. Program Orientasi dan Pengembangan (Orientation & Development Program) Program Orientasi dan Pengembangan sebagai jenjang pendidikan untuk mendukung jenjang karir pegawai yang terdiri atas Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP). 2. Banking Academy Learning program yang disusun berdasarkan karakteristik bisnis dan dikelompokkan menjadi Banking Academy berdasarkan kesamaan segmen. Pegawai dari level staf sampai level kepala divisi mendapatkan kesempatan yang sama mendapatkan pelatihan sesuai dengan jenjang kompetensi yang dibutuhkan pegawai. 3. Program Peningkatan (Enhancement Program) Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, keterampilan, dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa workshop, public training, program sertifikasi, dan program beasiswa S2.
Programs mentioned above are reflected in a structured training program based on competency profile and business areas include: 1. Orientation and Development Program Orientation and Development Program as level of education to support employee career paths consist of Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP). 2. Banking Academy Learning program based on business characteristics and grouped into Banking Academy based on similarities segment. Employees from the staff level to the level of head of division have the same opportunity to get training in accordance with the level of competence needed by employees. 3. Enhancement Program Enhancement Program is aimed to maintain employees knowledge, expertise and conduct to be always updated based on the bank business demand, industrial dynamics and global best practice in the form of workshop, public training, certification program, and Master Degree Scholarship Program.
116
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
[G4-LA10]
BSM telah menyusun learning program secara terstruktur untuk mendukung program Talent Management melalui rangkaian program Talent Development. Pemetaan learning program sesuai dengan academy sebagai berikut:
Orientation & Development Program
Learning Program
Banking Academy
Enhancement Program
Learning program yang diselenggarakan Bank pada 2015 berdasarkan banking academy sebanyak 202 program, 354 kelas dan 6.747 peserta dengan data sebagai berikut: [G4-LA9] Academy
Learning Program [G4-LA10]
BSM has developed a structured learning program to support the Talent Management program through a series of Talent Development program. Mapping learning programs according to the academy as follows: • Banking Staff Program • Leadership Development Program
• Micro Retail & Consumer Banking Academy • Commercial & Corporate Banking Academy • Operation & Support Academy • Sales & Services Academy • Leadership & Strategic Skills Enhancement • Business & Operating Banking Competencies Improvement • Public Training, Scholarship & Certification
Learning program organized by the Bank in 2015 based banking academy as many as 202 programs, 354 classes and 6,747 participants with the following data: [G4-LA9] Jumlah Program
Jumlah Kelas
Jumlah Peserta
Orientation Program
8
32
704
Commercial & Corporate Banking
23
39
1185
Micro, Small & Retail Banking
20
56
1677
Operation & Support
19
29
901
Service & Network
11
25
610
Leadership Development Program
6
36
868
Leadership & Strategic Skills Enhancement
2
3
185
Talent Development Program
6
6
6
Certification Regulation
8
14
267
Public Training
97
112
304
Learning Center Improvement
2
2
40
202
354
6.747
Grand Total
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
semangat perubahan untuk menang
Program Pembelajaran (Learning Program)
117
e-Learning Pembelajaran melalui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning. BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning dengan menambah modul berbasis macromedia sebanyak 24 modul pada 2015. Pegawai BSM bisa mengakses e-module baru sebanyak 62 modul dalam bentuk powerpoint melalui e-learning Keterangan
Lesson through e-Learning has continuously been developed to build employees competency. Presently, every employee is able to access various training module on e-Learning. BSM supports learning process through e-Learning by adding macromedia to 24 modules in 2015. BSM employees can access new e-module amounted to 62 modules in powerpoint format through e-learning.
Dec-15
pelaksanaan test
108
program pelatihan blended
72
kunjungan (hits)
131.443
Jam kunjungan
104.010
peserta test
25.198
Knowledge Management Untuk mendukung proses penyebaran pengetahuan secara menyeluruh, Bank mengimplementasikan Knowledge Management (KM) sejak 2012. Tujuan implementasi KM di Bank adalah menjadikan BSM sebagai bank syariah berbasis pengetahuan yang inovatif dan berbasis pengetahuan. Inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge Management pada 2015 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Knowledge Management Portal (KM Portal) versi mobile. KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya kepada expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan dalam mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai. 2. Knowledge Harvesting Knowledge Harvesting merupakan kegiatan menggali pengetahuan dari suatu keberhasilan ataupun kasus yang pernah terjadi dari para SME (Subject Matter Expert). Pengetahuan yang didapatkan dimuat pada aplikasi KM Portal agar dapat diketahui oleh seluruh pegawai BSM seIndonesia.
118
e-Learning
Knowledge Management
To support the dissemination of a whole knowledge, the Bank implements Knowledge Management (KM) since 2012. The aim of the implementation of KM in the Bank is to make BSM as a knowledge-based sharia bank with an innovative and knowledge-based. Initiatives that have been implemented in the implementation of Knowledge Management in 2015 are as follows: 1. Development of Knowledge Management Portal (KM Portal) in mobile version. KM Portal is a web-based application that serves to facilitate all employees in conducting knowledge sharing, collaborate, discuss, ask to expert and seek knowledge needed to support the completion of the work of the employees. 2. Knowledge Harvesting Knowledge Harvesting is activity gain knowledge of a success or cases that have occurred from the SME (Subject Matter Expert). Knowledge gained loaded in KM Portal applications to be known by all employees of BSM in Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances is a collaboration of menus management contained in KM Portal between Learning work units with other work units, namely: Menu Corporate Info, BSM Highlight, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research. 4. Community of Practice) Community of Practice is a group of employees who share our concerns, problems and desires regarding a topic and want to deepen their expertise knowledge by interacting on a regular basis.
semangat perubahan untuk menang
3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances merupakan kerja sama pengelolaan menu-menu yang terdapat di KM Portal antara unit kerja Learning dengan unit kerja lainnya, di antaranya; Menu Corporate Info, BSM Highlights, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research. 4. Pembentukan komunitas praktisi (Community of Practice) Community of Practice merupakan sekelompok pegawai yang berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.
119
Kesejahteraan Pegawai
Dalam rangka menstimulasi peningkatan kompetensi dan kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik di bidangnya untuk bergabung, BSM memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.
Employess Welfare
In order to stimulate increased competence and optimal performance of the employees, as well as to ensure that the company can attract the best talents in their area to join, BSM provides welfare package which is very competitive compared to similar companies. Description of various welfare packages are as follows.
Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar) Table of Benefits for Employees (in Rp billion) Uraian Beban gaji, upah, tunjangan, dan kesejahteraan karyawan
2014
Description
2015
1.280,92
1.169,74
Salary, wage, allowance, and employee welfare
Beban biaya manfaat karyawan
69,53
78,01
Employee benefit expense
Beban pengobatan
38,84
52,35
Medical Treatment
Beban pendidikan dan pelatihan
27,76
49,19
Education adn training
Beban biaya kegiatan sosial pegawai
8,48
4,43
Employee social activities expense
Beban biaya rekrutmen
1,60
1,38
Recruitment expense
Beban lainnya
8,17
15,11
Other benefits
1.435,31
1.370,21
Total
Jumlah
Remunerasi Karyawan [G4-LA2] Program reward dikembangkan untuk senantiasa membuat posisi Total Guaranteed Cash lebih kompetitif. Program reward berbasis kinerja lebih dikedepankan dengan bentuk variable income. Tahun 2015 penyesuaian gaji pokok sebesar rata-rata 6% dan pemberian bonus sebesar 1,9 x gaji pokok. Untuk mendukung Corporate plan BSM, saat ini sedang dikembangkan Regular incentive program. Implementasi awal dari incentive program berupa Contest & Recognition untuk mengapresiasi pegawai Sales dan Collection terbaik. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja, namun diharapkan dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Employee Remuenration [G4-LA2]
Apresiasi lain dengan memberangkatkan ibadah umroh untuk Branch Manager terbaik disetiap Wilayah beserta pasangannya. Program ini diharapkan dapat memacu kinerja pegawai lain agar berkontribusi lebih baik.
Other appreciation is by dispatching them for umroh for the best Branch Manager in every Region with their partner. This program is expected to motivate employees performance to contribute better.
120
Reward program is developed by continuously making mode competitive Total Guaranteed Cash position. Performance based reward program is more proposed in the form of variable income. In 2015, adjustment of basic salary on average of 6% and bonus amounted to 1.9 x basic salary. To support BSM Corporate plan, Regulat Incentive Program is developed recently. The initial implementation of incentive program was in the form of Contest & Recognition to appreciate the best Sales and Collection employees. This program is not only aiming to improve performance, but also is expected to form employees behavior in executing their duties.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
semangat perubahan untuk menang
Komposisi Komponen upah/imbalan jasa bagi Pegawai dan tidak tetap
Composition of salary/service fee component for permanent and non-permanent employees Komponen Component
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non-permanent Employee
Gaji Salary
√
√
Tunjangan tetap Fixed allowance
√
-
Tunjangan tidak tetap Non-fixed allowance
√
√ (tunjangan grade) (grade allowances)
Asuransi Insurance
√
√
Tunjangan kesehatan Health allowance
√ (sampai anak ketiga) (up to three children)
√ (officer sampai anak ketiga dan non officer untuk diri sendiri) (officer up to three children and non officer for himself)
Tunjangan melahirkan Maternity allowance
√ (termaksud untuk istri) (including for his wife)
-
√ (termasuk tunjangan lembur) (including overtime allowance)
√ (termasuk tunjangan lembur) (including overtime allowance)
√
-
Tunjangan transportasi Transportation allowance Pensiun Pension
Untuk karyawan tidak tetap, BSM memastikan bahwa hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
For non-permanent employees, BSM ensure that their normative rights always based on the prevailing regulation, although the responsibility of coaching is in the hands of labor provider.
121
Program Pensiun [G4-EC3] [G4-LA2] Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No.KEP- 455/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar 10% dari gaji kotor karyawan.
Pension Program [G4-EC3] [G4-LA2]
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah Rp76.839.084.586 dan Rp67.081.609.517.
Dues paid to the pension fund during the year ended December 31, 2015 and 2014 respectively was Rp76,839,084,586 and Rp67,081,609,517.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health And Safety
Bank senantiasa berusaha agar kegiatan operasional dijalankan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh unit usaha. Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan sebagai berikut: • Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak, pegawai tetap, dan anak pegawai. • Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat jalan, general check up(GCU), dan pengobatan ke luar negeri.
Bank has a defined contribution pension program covering all permanent employees that are funded through monthly fixed fees to the Financial Institution Pension Fund (DPLK) Mandiri. This DPLK obtain the latest approval from the Minister of Finance stipulated in the Decree No.KEP- 455/KM.10/2011 dated June 17, 2011. Contribution pension program is funded by the Bank amounted to 10% of the gross salaries of employees.
Bank always try to keep operational activities carried out with due regard to health and safety (K3) in all business units. Employee health policy set out in the Circular (SE) 12/007/SDI, April 8, 2010, concerning Health Facilities of PT Bank Syariah Mandiri, with the main points of the following provisions: • Provision of health facilities for contract employee, permanent employee, and children of employees. • Health facilities include inpatient, maternity, outpatient, general check-up (GCU), and treatment abroad
Fasilitas kesehatan bagi pegawai BSM tercantum dalam surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara Perseroan/Bank dengan pegawai bersangkutan. Besarnya fasilitas kesehatan yang diterima oleh pegawai tergantung pada jabatan atau grade sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [G4-LA8]
Health facilities for BSM employees specified in the employment agreement (work contract) between the Company/Bank with the employee concerned. The magnitude of health facilities that received by the employee depends on the position or grade in accordance with prevailing regulation. [G4-LA8]
Kebijakan Sarana dan Keselamatan Kerja Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Subbab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No.MP/SI/PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan, yakni: melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai: • Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja. • Kebersihan lingkungan kerja. • Keserasian tata letak (layout) ruangan kerja. • Ketepatan peletakan sarana kerja. • Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan
Policies of Occupational Facilities and Safety
122
Guidelines on occupational safety set out in the Guidelines for the Human Resources Management (Manual Procedure) Chapter II, Section B. Work environment maintenance No.MP/SI/PK/2/02, with the main points of the provisions, namely: an evaluation of the work environment on a regular basis, in particular regarding: • Completeness and feasibility of facilities and work environment. • Cleanliness of work environment. • Good layout of workspace. • Accuracy of laying work facilities. • Completeness and feasibility of security facilities.
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos. We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail. Profil Anda | Your Profile Nama (bila berkenan) | Name (if you please)
:
Institusi/Perseroan | Institution/Company
:
Email
:
Telp/Hp | Phone/Mobile
:
Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholders Group Pemerintah | Government
Media
LSM | NGO
Akademik | Academic
Perseroan | Corporate
Lain-lain, mohon sebutkan
Masyarakat | Community
Others, please state
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer
5
=
Sangat Tidak Setuju Strongly Disagree
3
=
Netral Neutral
4
=
Tidak Setuju Disagree
2
=
Setuju Agree
1
=
Sangat Setuju Strongly Agree
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda: This report is useful to you:
5
4
3
2
1
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan: This report describes the Company’s performance in sustainability development:
5
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3. Laporan ini mudah dimengerti: This report is easy to understand:
5 4. Laporan ini menarik: This report is interesting:
5
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan: This report increases your trust in the Company’s sustainability:
5
124
4
3
2
1
Laporan Keberlanjutan 2015 PT Bank Syariah Mandiri
Mohon berkenan mengisi: Please complete the below statements: semangat perubahan untuk menang
1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda: Which part of this report is most useful to you:
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda: Which part of this report is less useful to you:
3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda: Which part of this report is the most interesting to you:
4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda: Which part of this report is less interesting to you:
5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini: Please give us your advice/suggestions/comments on this report:
Terima kasih atas partisipasi Anda. Thank you for your participation. Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: Kindly send this form to: Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia Telepon : (62--‐21) 2300 509, 3983 9000 (hunting) Call Center : BSM Call 14040, (021) 2953 4040 Faksimili : (62--‐21) 3983 2989 Website : www.syariahmandiri.co.id Email :
[email protected]
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2015
125