MAKALAH
BERBISNIS PERNAK-PERNIK DARI BUBUR KERTAS DAUR ULANG
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah Lingkungan Bisnis
Oleh: Aray Saepul Kamil NIM. 11.12.6021
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ABSTRAK Pernak-pernak dari bubur kertas daur ulang ialah peralatan ataupun hiasan yang dibuat dai kertas yang diadonkan terlebih dahulu dengan air dan lem. Bubur kertas daur ulang ini tidak seperti bubur biasanya yang dapat dimakan. Bubur ini hanya sebagai barang yang mempunyai nilai seni dan ekonomi yang lumayan. Untuk bahannya sendiri sangat mudah dicari, karena bahan utamanya yang terbuat dari kertas bekas yang notabennya kertas sudah sangat memasyarakat. Untuk cara membuatnya sendiri tidak terlalu sulit bahkan terkesan mudah hanya membutuhkan ketekunan dan ketelitian saja, akan tetapi akan lebih bagus lagi kalau sipembuat sudah memiliki jiwa seni. Dalam hal pemasaran terhadap khalayak zaman sekarang tidak perlu khawatir. Jika kita mempunyai uang maka kita bisa memilih berbagai media untuk memasarkan barang tersebut. Untuk yang masih dalam tahap awal sebaiknya jangan dulu menggunakan media, alangkah lebih baik langsung terjun kelapangan supaya kita bisa berbaur dan dikenal dikalangan konsumen.
PEMBAHASAN A. Pengertian Pada dasarnya bubur kertas ialah kertas bekas (yang sudah tidak terpakai) yang kemudian oleh segelintir orang yang mempunyai kreatifitas dan ide yang bagus dibuat sebuah adonan dengan dicampur dengan air. Karena bentuknya yang kemudian seperti bubur tadi maka disebutlah bubur kertas. Bubur kertas sendiri tidak seperti bubur-bubur lainnya yang bisa dimakan. Ini dimaksudkan sebagai suatu karya seni rupa yang nantinya dibentuk seperti asbak, celengan, boneka dll. Diharapkan kemudian karya seni tersebut diatas bisa menghasilakan nilai terutama berupa nominal uang dengan cara dijual kepada para konsumen.
B. Bahan dan Cara Pembuatan 1. Bahan a. Satu buah ember ukuran sedang b. Kertas Bekas Secukupnya c. Lem Kayu Secukupnya d. Cat air (warna disesuaikan dengan objek yang akan dibuat) e. Air Secukupnya (disesuaikan dengan volume kertas). 2. Cara pembuatan a. Masukan kertas kedalam ember, lalu masukan pula air secukupnya. b. Aduk air dan kertas hingga ketas berbentuk seperti bubur (jangan terlalu encer). c. Langkah ke-3 masukan lem kayu secukupnya kedalam adonan kertas tadi, aduk hingga merata. d. Diamkan sejenak sekitar 2-5 menit. e. Setelah adonan dirasa sudah siap dibentuk, bentuklah adonana tersebut sesuai keinginan kita bisa asbak, celengan, boneka, dll. f. Setelah adonan dibentuk, jemurlah dibawah sinar matahari kurang lebih selama enam jam (atau disesuaikan).
g. Setelah kering warnailah hasil karya dari kertas tersebut sesuai dengan objek dan selera warna dan jemur lagi untuk mengeringkan catnya. h. Langkah terakhir kemaslah dalam kemasan supaya menarik minat pembeli. i. Barangpun siap untuk dijual.
C. Cara Pemasaran Untuk cara pemasarannya sendiri saya membaginya dalam dua bagian, yaitu sebagai berilut, 1. Secara Langsung (Berdagang) Cara pemasaran secara langsung ini dilakukan oleh produsen dengan terjun langsung kelapangan (pasar). Produsen bisa membuka lapak ataupun berkeliling guna menawarkan barang yang berupa pernakpernik yang terbuat dari kertas yang dijadikan bubur terlebih dahulu. Cara ini dirasa lebih praktis dikarenakan interaksi antara produsen dan konsumen lebih jelas dan sangat sedikit sekali kemungkina kerugian yang didapat oleh keduapihak. 2. Secara Tidaka Langsung (On-Line) Cara pemasaran secara tidak ini dilakukan oleh produsen dengan cara mengiklankan produk yang ingin dipasarkan
di dunia maya dan
transaksinyapun dilakukan secara tidak langsung. Ada kelebihan dan kekurang yang mencolok dari cara kedua ini. Kelebihannya adalah produsen tidak harus cape-cape berkeliling untuk menawarkan prodik, cukup menunggu saja pemesanan. Adapun kekurangannya ialah sangat rentan sekali terjadi penipuan yang nantinya bisa merugikan salah satu atau kedua pihak sekaligus.
D. Keunggulan Bisnis Untuk manfaatnya sendiri dari bisnis barang tersebut ialah sebagai berikut, 1. Produsen akan dapat mendapat keuntungann yang lumayan dengan modal yang tidak terlalu banyak;
2. Produsen dapat mengasah keterampilan dalam mebuat karya seni, jadi selain mendapat uang juga mendapat ilmu; 3. Konsumen mendapatkan barang yang unik dengan harga yang relative murah; 4. Bisnis ini belum terlalu banyak yang menjalankan, sehingga persaingan dalam mendapatkan pelanggan akan terasa mudah.
DAFTAR PUSTAKA http://www.omongopo.com/2009/12/proses-pembuatan-bubur-kertas-pulp.html http://kawanpustaka.com/beranda/31