PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
1
Laporan ini dicetak menggunakan kertas daur ulang. This report is printed using recycle paper
Disclaimer
Laporan Keberlanjutan ini berisikan pernyataan-pernyataan dan informasi kondisi keuangan (kinerja ekonomi), kinerja lingkungan, kinerja sosial, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pengertian perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut bersifat prospektif yang memiliki risiko dan ketidakpastian serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang tertulis dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang dari Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan ini juga memuat kata “Bank Syariah Mandiri”, “BSM”, atau “Perusahaan” yang didefinisikan sebagai PT Bank Syariah Mandiri yang menjalankan usaha dalam bidang perbankan.
Disclaimer
This Sustainability Report contains statements and information of financial condition (ekonomi performance), environmental performance, and social performance, which are classified as progressive statements based on prevailing law, except for historical matters. The statements are prospective with risks and uncertainty and may cause actual developments that are materially different with as written in the statements. The progressive statements in this sustainability report are made based on the assumption on the recent and future conditions of the Company as well as the business environment where the Company operates its business. The Company does not guarantee that all actions taken to ensure the validity of this document to bring certain results as wished. This report mentions “Bank Syariah Mandiri”, “BSM” or the “Company” which shall be defined as PT Bank Syariah Mandiri that operates banking business.
Memastikan Pertumbuhan Berkelanjutan Ensuring Sustainable Growth
Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan sejatinya bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Dengan meningkatkannya kesejahteraan tersebut, Bank Syariah Mandiri (BSM) berpeluang untuk meningkatkan pertumbuhan usaha di masa depan.
The economic growth and equitable development aim to create the society welfare. By improving the prosperity, BSM has promising business growth opportunity in the future.
BSM yakin mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan itu. BSM pun bergerak cepat membenahi diri. Pembenahan itu dilakukan dengan menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang program pembangunan ekonomi masyarakat, dan merealisasikan kegiatan perbankan. Semua upaya itu demi menjamin tercapainya pertumbuhan berkelanjutan. Pertumbuhan yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan. Pada gilirannya, pertumbuhan ekonomi bisa menjamin kehidupan generasi mendatang yang lebih berkualitas.
BSM is confident with its capability in optimizing the growth opportunity. BSM quickly manages itself, balances the competence and performance, designs the society economic development program and realizes the banking activities that will guarantee the achievement of sustainable growth. The growth that is based on the balance of performance in economy, social, and environmental preservation. In turn, the economic development guarantee the lives of qualified future generation.
Untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, BSM berkontribusi dengan menciptakan produk-produk perbankan yang dapat meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Pada akhirnya, kontribusi BSM akan mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
To realizing the society welfare, BSM contributes by creating banking products that will improve the economy empowerment and sustainable growth. In turn, BSM will support the acceleration of economic growth of Indonesia.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
3
Kilas Kinerja Keberlanjutan
Sustainability Performance Highlights
Ikhtisar Kinerja Ekonomi Economic Performance Highlights
Perolehan Nilai Ekonomi Generated Economic Value
5.44
(in Billion IDR)
5.55
(dalam Rp Triliun)
Pendapatan sebagai Mudharib Income as Mudharib
2013
2014
Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Distribution
1.19
1.06 2013
4
Income as Mudharib Generated economic value from income as mudharib in 2014 reached Rp5.55 trillion, which increased compare to income as mudharib in 2013 that was Rp5.44 trillion.
Pembayaran Beban Karyawan Employee Expenses Payment
(dalam Rp Triliun)
(in Billion IDR)
Pendapatan Sebagai Mudharib Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan sebagai mudharib tahun 2014 mencapai Rp5,55 triliun, meningkat terhadap pendapatan sebagai mudharib tahun 2013 sebesar Rp5,44 triliun.
2014
Pembayaran Beban Karyawan Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2014 mencapai Rp1,19 triliun, meningkat terhadap pembayaran beban karyawan tahun 2013 sebesar Rp1,06 triliun. Employee Expenses Payment Distributed economic value on employee expenses payment in 2014 amounted to Rp1.19 trillion, which increased compare to employee expenses payment in 2013 that was Rp1.06 trillion.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Pembayaran Pajak Payments of tax (dalam Rp Triliun)
207.45
342.79
(in Billion IDR)
2013
2014
Kontribusi Kepada Negara Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada negara tahun 2014 mencapai Rp207,45 miliar, dibandingkan pembayaran pajak tahun 2013 sebesar Rp342,79 miliar. Contribution to the State Distributed economic value on tax payment to the state in 2014 amounted to Rp207.45 billion, compare to the tax payment in 2013 that was Rp342.79 billion.
Pembayaran Zakat dan Penyaluran Dana Kebajikan Payments of zakat and Distribution of qardhul hasan funds
(dalam Rp Triliun)
24.88
53.99
(in Billion IDR)
Kontribusi Kepada Masyarakat Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2014 mencapai Rp53,99 miliar, meningkat terhadap pembayaran zakat dan penyaluran dana kebajikan tahun 2013 sebesar Rp24,88 miliar. Contribution to Community Distributed economic value on zakat payment and welfare fund distribution in 2014 amounted to Rp53.99 billion, that increased compare to zakat payment and welfare fund distribution in 2013 amounted to Rp24.88 billion.
2013
2014
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
5
Ikhtisar Kinerja Lingkungan Environmental Performance Highlights
Rp2,62 miliar Dana Bantuan Sanitasi dan Saluran Air Bersih. Rp2.62 billion Sanitation Donation Fund and Clean Water Supply.
Rp175,90 juta Dana Bantuan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah. Rp175.90 million Trash Can Donation Fund and Trash Motorcycle Procurement.
Program-program: 1. Kepedulian BSM juga diimplementasikan dalam bentuk bantuan sanitasi dan perbaikan saluran air bersih yang tersebar d iseluruh indonesia dengan dana mencapai Rp2,62 miliar. 2. Bantuan Tempat Sampah dan Pengadaan Motor Sampah mencapai Rp175,90 juta. 3. Program BSM Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik serta hemat air.
6
Programs: 1. BSM concern was also implemented in the sanitation donation and clean water supply repairment that was spread throughout Indonesia that has disbursed fund amounted to Rp2.62 billion. 2. Trash can donation and trash motorcycle procurement amounted to Rp175.90 million. 3. BSM Green Office implement various forms of savings through the Company’s policy, such as saving paper by optimizing the use of email (softcopy), use of scrap paper or double sided print, electricity efficiency and water efficiency.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Ikhtisar Kinerja Sosial
Social Performance Highlights
Rp6,41 miliar Dana Program Mitra Umat. Rp6.41 billion Mitra Umat Program Fund.
3.105 orang & 73 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Mitra Umat 3,105 people & 73 Institutions Receiver of Mitra Umat Program Fund.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program Mitra Umat” bekerja sama dengan LAZNAS BSM dengan dana mencapai Rp6,41 miliar
Community Economic Empowerment Community Economic Empowerment through “Mitra Umat Program” in cooperation with LAZNAS BSM with fund disbursed amounted to Rp6.41 billion.
Pendidikan dan Pelatihan Education and Training
Rp12,52 miliar Dana Program Didik Umat. Rp12.52 billion Didik Umat Program Fund
4.078 orang & 79 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat 4.078 orang & 79 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Didik Umat Pendidikan dan Pelatihan Program Didik Umat bekerja sama dengan LAZNAS BSM berupa pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa kepada pelajar SD, SMP, SMU dan mahasiswa di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp12,52 miliar.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Education and Training Didik Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of education and scholarship donation distribution to elementary school, high school, senior high school and university students throughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp12.52 billion.
7
Peningkatan Kualitas Masyarakat
Community Quality Improvement
Rp11,60 miliar Dana Program Simpati Umat. Rp11.6 billion Simpati Umat Program Fund.
7.452 orang & 55 Lembaga Penerima Manfaat Dana Program Simpati Umat 7,452 people & 55 Institutions Receiver of Simpati Umat Program Fund.
Peningkatan Kualitas Masyarakat Program Simpati Umat bekerja sama dengan LAZNAS BSM berupa pemberian bantuan perbaikan sarana prasarana, bantuan kesehatan, bantuan bencana alam dan sebagainya di seluruh Indonesia dengan dana mencapai Rp11,60 miliar.
8
Community Quality Improvement Simpati Umat Program in cooperation with LAZNAS BSM in the form of donation distribution of facility and infrastructure, healthcare donation, natural disaster donation, and so on thoughout Indonesia with total fund disbursed amounted to Rp11.60 billion.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
9
Daftar Isi Table Of Contents
10
3 4
Tema
3
Theme
Kilas Kinerja Keberlanjutan
4
Sustainability Performance Highlights
4
Kinerja Ekonomi
4
Economic Performance
5
Kinerja Lingkungan
5
Environmental Performance
7
Kinerja Sosial
7
Social Performance
10 12 18
Table Of Contents
Remark From The President Commissioner
10 12 18
Daftar Isi
20 24
Sambutan Komisaris Utama Sambutan Direktur Utama
20 24
30
Tentang Laporan Ini
30
About This Report
31
Periode Laporan
31
Report Period
31
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan
31
The Use Of GRI G4 Index As Reference
32
Batas (Boundary) Laporan.
32
Report Boundary
32
Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan
32
Principles And Process Of Report Content Determination
34
Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary
34
Determining Material Aspects And Boundary
34
Assurance
34
Assurance
35
Alamat Kontak
35
Contact Address
36
Pernyataan Kesesuaian Dengan GRI G4-Core
36
Statement On The GRI G4-Core Application
38
Tentang BSM
38
About BSM
39
Sekilas Tentang Bsm
39
BSM On Brief
42
Wilayah Operasi
42
Operations Area
44
Kepemilikan Saham BSM
44
BSM Shares Ownership
44
Perubahan Signifikan
44
Significant Changes
45
Skala Organisasi Bsm
45
BSM Organization Scale
46
Struktur Organisasi
46
Organization Structure
48
Visi, Misi & Tata Nilai Bank
48
Vision, Mission & Core Values Of The Bank
52
Tata Kelola Keberlanjutan
52
Sustainable Corporate Governance
53
Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
53
Policy And Structure Of Corporate Governance
56
Rapat Umum Pemegang Saham
56
General Meeting Of Shareholders
57
Dewan Komisaris
57
The Board Of Commissioners
61
Dewan Pengawas Syariah
61
Sharia Supervisory Board
62
Direksi
62
The Board Of Directors
69
Kode Etik Dan Budaya Perusahaan
69
Code Of Ethics And Corporate Culture
70
Mencegah Korupsi
70
Prevent Corruption
Indeks GRI G4 Core Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2014
GRI G4 Core Indexes Sustainability Performance Highlights 2014
Remark From The President Director
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
72
Manajemen Risiko
72
Risk Management
74
Manajemen Pemangku Kepentingan
74
Stakeholders Management
78
Pemasok
78
Supplier
80
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
80
Improve Economic Growth
81
Strategi Pengembangan
81
Development Strategy
82
Distribusi Nilai Ekonomi
82
Distributed Economic Value
85
Kontribusi Pada Negara
85
Contribution To The State
86
Membangun Kesejahteraan Masyarakat
86
Develop Public Welfare
87
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
87
Community Economic Empowerment
89
Pembiayaan Usaha Mikro Dan Kecil
89
Small Medium Enterprises Financing
90
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
90
Community Quality Of Life Improvement
96
Bersinergi Mengelola Lingkungan
96
Synergy To Manage Environment
96
Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan
96
98
Program Green Office
98
Commitment & Contribution Of Environmental Preservation Green Office Program
100
Menjamin Kepuasan Pelanggan
100
Guarantee Customer Satisfaction
100
Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah
100
Customers Deposit Guarantee
101
Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah
101
Customers Care Quality Improvement
102
Program Pelibatan (Engagement) Nasabah
102
Customers Engagement Program
103
103
104
Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan Layanan Perbankan Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)
Easeness On Information Access And Banking Services Network Customer Care Center
106
Pengembangan Insan Bsm
106
BSM People Development
106
Profil Pegawai
106
Employees Profile
108
Rekrutmen
108
Recruitment
108
Turn Over Pegawai
108
Employees Turnover
109
Kebebasan Berserikat
109
Freedom Of Association
111
Pelatihan & Pengembangan SDM
111
Hr Trainings & Development
119
Kesejahteraan Pegawai
119
Employees Welfare
119
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
119
Occupational Health And Safety
120
Lembar Umpan Balik
120
Feedback Form
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2014
104
11
INDEKS GRI G4 Core GRI G4 Core INDEX
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Pengungkapan Standar Umum General Standard Disclosure Strategi dan Analisis Strategy and Analysis G4-1
Laporan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
20, 21, 24, 26
Profil Organisasi Organization Profile
12
G4-3
Nama Organisasi Organization Name
30,40
G4-4
Produk dan Jasa Products and Services
40
G4-5
Lokasi Kantor Pusat Organisasi Location of the Organization’s Headquarters
40
G4-6
Wilayah Operasi Operations Area
42
G4-7
Kepemilikan dan Bentuk hukum Ownership and Legal Form
40,44
G4-8
Pangsa Pasar Market Share
40,42
G4-9
Skala Organisasi Scale of the Organization
45
G4-10
Distribusi Karyawan Employees Distribution
106
G4-11
Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements
G4-12
Rantai Pasokan (Supply chain) Supply Chain
78
G4-13
Perubahan signifikan dalam periode pelaporan Significant changes during Reporting Period
44
G4-14
Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian Precautionary and Prudence Approach and Principle
G4-15
Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsi International initiative in environmental and social subscribed and adopted
74
G4-16
Keanggotaan dalam asosiasi industri Membership of Industry Association
78
-
71,72
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Aspek Penting dan Boundary Material Aspect and Boundary G4-17
Daftar Perusahaan Anak List of Subsidiaries
32
G4-18
Proses Penetapan Konten dan Boundary Process for Defining Content and Boundary
G4-19
Daftar Identifikasi Aspek Penting List of Identified Material Aspect
34
G4-20
Daftar Boundary List of Boundary
34
G4-21
Boundary di luar perusahaan Boundary outside the Organization
34
G4-22
Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu Effect of any restatements of information in previous reports
30
G4-23
Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary Significant changes from previous scope and aspect boundaries
30
32,39
Pemangku Kepentingan Stakeholders G4-24
Daftar Pemangku kepentingan List of Stakeholders
74,75
G4-25
Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan Basis for Stakeholders Identification
74,75
G4-26
Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan Approach to Stakeholders Engagement
74,75
G4-27
Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan Topics sdiscussed with Stakeholders
74,75
Profil Laporan Report Profile G4-28
Periode Pelaporan Reporting Period
30,31
G4-29
Penerbitan Laporan Tahun Lalu Publication of Previous report
30,31
G4-30
Siklus Pelaporan Reporting Cycle
30,31
G4-31
Kontak Personal Contact Person
35
Indeks Konten GRI G4 GRI G4 Content Index G4-32
Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance Option “In Accordance”, Index List and Assurance
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2014
30,31,32,36
13
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Assurance G4-33
Assurance Eksternal External Assurance
34
Tata Kelola Governance G4-34
Struktur Tata Kelola Governance Structure
53
Etika dan Integritas Ethics and Integrity G4-56
Nilai-nilai dan Etika Perusahaan Corporate Values and Ethics
-
Pengungkapan Standar Khusus Specific Standard Disclosures Kategori: Ekonomi Category: Economic Aspek: Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-EC1
Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan Direct Economic Value Generated and Distributed
84
G4-EC3
Kecukupan Dana Pensiun Karyawan Coverage of the Organization’s Defined Benefit Plan Obligations
118
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Value G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
-
G4-EC7
Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported
-87
G4-EC8
Dampak ekonomi tidak langsung Significant Indirect Economic Impacts
88
Kategori: Lingkungan Category: Environmental Aspek: Bahan Aspect: Material G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-EN2
Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang Percentage of Materials Used That Are Recycled Input Materials
98
Aspek: Energi Aspect: Energy
14
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
G4-EN6
Pengurangan konsumsi energy Reduction of Energy Consumption
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111 98
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Sub-Kategori: Praktik Perburuhan Dan Kenyamanan Bekerja Sub-Category: Labor Practices And Decent Work Aspek: Pekerjaan Aspect: Employment G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-LA1
Perputaran Karyawan Employee Turnover
106,108
G4-LA2
Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees
117,118
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aspect: Occupational Health and Safety G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
G4-LA8
Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama) Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111 119
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training and Education G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan Average Hours of Training Per Year Per Employee
114
G4-LA10
Program pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun Training Program for Employees Entering the Retirement Period
113
Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia Sub-Category: Human Rights Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
G4-HR4
Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok Violation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111 109,110
Sub-Kategori: Masyarakat Sub-Category: Society Aspek: Masyarakat Setempat Aspect: Local Communities G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
G4-SO1
Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan program pengembangan yang diterapkan Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2014
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111 87
15
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Aspek: Anti-korupsi Aspect: Anti-corruption G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
-
G4-SO5
Peristiwa korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil Confirmed Incidents of Corruption and Actions Taken
-
Sub-Kategori: Tanggung Jawab Produk Sub-Category: Product Responsibility Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Aspect: Customer Health and Safety G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-PR1
Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan Percentage of Significant Product and Service Categories for which Health and Safety Impacts are Assessed for Improvement
100
Aspek: Pelabelan Produk dan Jasa Aspect: Product and Service Labeling G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111
G4-PR3
Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi Type of Product and Service Information Required by the Organization’s Procedures
103
Aspek: Privasi Pelanggan Aspect: Customer Privacy
16
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen Disclosures on Management Approach
G4-PR8
Jumlah Keluhan Pelanggan Total of Substantiated Complaints
81, 87, 96, 100, 106, 109, 111 105
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2014
17
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2014
Sustainability Performance Highlights 2014
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
2013
2014
Balance Performance (in billion Rupiah)
Aset
63.965
66.942
Assets
Aktiva Produktif
58.947
61.766
Earning Assets
Pembiayaan yang Diberikan
50.460
49.133
Loans
Liabilitas
11.030
8.330
Liabilities
Dana Pihak Ketiga
56.461
59.821
Third Party Fund
4.862
4.937
Equity
Ekuitas
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah)
Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.438
5.547
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
2.081
2.451
Third Party Rights on Temporary Syirkah Fund Profit Sharing
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib-Bersih
3.357
3.095
Net Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Fee Based Income
1.193
1.003
Fee Based Income
Laba Usaha
898
99
Operating Income
Laba Neto
651
72
Net Income
Laba Komprehensif
651
75
Comprehensive Income
2.232
241
Earnings per Share
Laba Bersih Per Saham Dasar
Kinerja Operasional Jaringan Kantor Pegawai Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
18
Operations Performance 853
865
Office Network
16.945
16.892
Employees
144.865
164.732
ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
4.835.889
5.569.887
Funding and Financing Customers
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)
Generated Economic Value (in billion Rupiah)
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa
5.424
5.556
Generated sprofit sharing, trading and leasing income
Penerimaan pendapatan usaha lainnya
1.188
997
Generated other income
12
12
Generated non business income
134
172
Generated value from leasing and write off debt
6.758
6.737
Total Generated Economic Value
Penerimaan pendapatan non usaha Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)
Distributed Economic Value (in billion Rupiah)
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer
2.024
2.390
Payment for temporary syirkah fund profit sharing
Pembayaran beban karyawan & tansiem
1.087
1.205
Payment for employees expenses & tantiem
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)
1.405
1.432
Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)
0
0
Payment for dividend
Pembayaran pajak
343
207
Payment for tax
Pembayaran zakat
24
51
Payment for zakat
0,61
3,19
Distribution of welfare fund
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi
5.251
5.547
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi yang Ditahan
1.507
1.190
Economic Value Retained
Pembayaran dividen
Penyaluran dana kebajikan
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Keberlanjutan 2014
19
Sambutan Dewan Komisaris (G4-1) Remark From The President Commissioner (G4-1)
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Keberlanjutan ini merupakan bentuk tanggung jawab Bank untuk melaporkan kinerja keberlanjutan dan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) telah mengadopsi standarisasi pelaporan internasional Global Reporting Initiatives (GRI) versi G4 (Core). (G4-3)
20
This Sustainability Report is a form of responsibility of the Bank to report on sustainability performance and added value for Shareholders and stakeholders. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) has adopted the standardization of international reporting Global Reporting Initiatives (GRI) version G4 (Core). (G4-3)
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Our Honored Stakeholders,
Dewan Komisaris BSM menyadari bahwa semakin besar dan kompleks Perusahaan, maka tugas pengawasan yang harus dilakukan akan semakin berat. Namun demikian, berkat dukungan dari semua pihak, dapat kami sampaikan bahwa pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab kami selaku Dewan Komisaris telah berjalan sesuai dengan harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat.
The Board of Commissioners of BSM realizes that the greater and more complex a company, the harder its monitoring duty can be. However, thanks to the support of all parties, we can state that the implementation of all our duties and responsibilities as the Board of Commissioners has been run in accordance with the expectations of the Shareholders and the respected stakeholders.
Pada tahun ini, sungguh suatu hal yang menggembirakan karena BSM telah menyusun Laporan Keberlanjutan dengan standar penyusunan internasional Global Reporting Initiatives (GRI) versi G4 (Core). Penyusunan Laporan Keberlanjutan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. Bagi BSM, laporan ini dibuat sebagai wujud perhatian Bank terhadap Triple Bottom Lines (People, Planet, Profit) yang menjadi tolak ukur keberlanjutan suatu perusahaan. Dewan Komisaris berharap bahwa dengan adanya evaluasi melalui laporan ini, dapat menjadikan BSM terus meningkatkan perhatian terhadap keberlanjutan bisnisnya.
This year, it is an encouraging because BSM has prepared a Sustainability Report by using the international reporting standards Global Reporting Initiatives (GRI) version G4 (Core). The preparation of this Sustainability Report is an effort to increase the added value for Shareholders and stakeholders. For BSM, this report is made as a manifestation of concern of the Bank to the Triple Bottom Lines (People, Planet, Profit), which became a benchmark of the sustainability of a Company. The Board of Commissioners hope that with the evaluation through this report may bring BSM continues to increase concern on the sustainability of its business.
Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas jalannya pengelolaan perusahaan. Hal ini karena pada Laporan Keberlanjutan memberikan informasi yang utuh dan lengkap mengenai proses pengelolaan perusahaan dari aspek lingkungan, ekonomi dan sosial yang dijalankan berdasarkan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk mencapai target – targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus menjalankan fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. (G4-1)
This report is also an integral part of the monitoring function performed by the Board of Commissioners for the operational management of the Company. This is because the Sustainability Report provides full and complete information regarding the management of the Company from the environmental, economic and social aspects which is run by Good Corporate Governance to achieve its targets as a business entity, as well as carry out social function for the society and environment. (G4-1) (G4-2)
(G4-2)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
21
Secara umum, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja keberlanjutan Bank tahun 2014 yang telah menunjukkan prestasi membanggakan. Pada aspek ketenagakerjaan, Direksi telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi SDM melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis. Dewan Komisaris mencatat hampir seluruh karyawan ikut serta dalam program pengembangan kompetensi.
In general, the Board of Commissioners gives appreciation for the achievement of the Bank’s sustainability performance in 2014 that has demonstrated a notable performance. In the aspect of employment, the Board of Directors has demonstrated its commitment to develope the human resource competencies through education and training related to business sustainability. The Board of Commissioners recorded nearly all employees participated in competency development program.
Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan operasional Bank dalam mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s) melalui program mitra umat dan pembiayaan usaha mikro dan kecil. Sedangkan pada aspek lingkungan, Bank telah mengambil peran untuk berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup melalui kampanye program Green Office dan pemberian bantuan tempat sampah di beberapa wilayah Indonesia. Pada aspek pelanggan/nasabah, Bank terus melakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk dan layanan perbankan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Keberlangsungan bisnis BSM tidak lepas dari partisipasi pemangku kepentingan dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank.
In the social aspect, community empowerment activities take place simultaneously with the operations of the Bank in achieving the target of Millennium Development Goals (MDGs) through the partnership program and financing of micro and small enterprises. While in the environmental aspect, the Bank has taken a role to contribute in maintaining and preserving the environment through Green Office campaign and the provision of bins in several parts of Indonesia. In the aspect of customer/client, the Bank continues to carry out various improvement efforts and improve the quality of banking products and services that can fulfill the needs of the society. BSM business sustainability can not be separated from stakeholders’ contribution in welcoming various sharia banking products and services offered by the Bank. [G4-2]
[G4-2]
Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen BSM dalam melaksanakan tanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dan sosial sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses bisnis perbankan syariah. Dewan Komisaris berharap pelaksanaan tanggung jawab atas pengelolaan ekonomi, lingkungan dan sosial, mampu meningkatkan keuntungan bagi stakeholders dan mengokohkan eksistensi keberlanjutan bisnis Bank yang lebih baik. Oleh karena itu, Dewan Komisaris sangat mendukung upaya manajemen terkait penyusunan Laporan Keberlanjutan 2014 ini.
22
The Board of Commissioners supports effort of BSM management in carrying responsibility on environment and social management as the realization of Company’s awareness and appreciation to the society who has given trust and support on sharia banking business process. The Board of Commissioners hopes that the responsibility implementation of economic, environment and social can increase benefit for the stakeholders and strengthen the Bank’s higher business sustainability existence. Therefore, the Board of Commissioners highly appreciates mangement’s initiatives in preparing Sustainability Report for 2014 period.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada BSM dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan komunikasi antara Bank dengan seluruh pemangku kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik positif dalam keberlanjutan bisnis.
Thus, please kindly allow us to express our greatest gratitude to all stakeholders who has delivered trust and support to BSM in achieving this notable performance. Through the Sustainability Report, may harmonization and communication between the Bank and all stakeholders will always be preserved and provided positive feedback on the business sustainability.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua.
May Allah SWT will always bless and gives strength to all of us.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PT Bank Syariah Mandiri Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
23
Sambutan Direktur Utama (G4-1) Remark From The President Director (G4-1)
Agus Sudiarto Direktur Utama President Director
BSM akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka pengembangan bisnis perbankan dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial untuk memastikan keberlanjutan bisnis. Laporan Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen kami untuk mengevaluasi diri dalam menjalankan operasional bisnis perbankan.
24
BSM will continue to improve the quality of services in order to develop banking business with more attention to environment, economic and social aspect to ensure the business sustainability. This Sustainability Report is our commitment to evaluate ourselves in running banking business operations.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Dear Our Distinguished Stakeholders,
BSM, sebagai Bank Syariah dengan aset terbesar di Indonesia, telah menyadari dan meyakini besarnya korelasi positif antara pertumbuhan perekonomian daerah dengan keberadaan bank. Mempertimbangkan berlakunya era “green business” sebagai respon masyarakat dunia terhadap isu pemanasan global melalui perbaikan kualitas lingkungan dan komunitas sekitar, BSM kini dan ke depan bertekad melaksanakan pengembangan usaha dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan.
BSM, as the sharia Bank with largest assets in Indonesia, has been realized and believed the magnitude of the positive correlation between regional economy growth with the existence of the bank. Considering the implementation of the era of “green business” as a response to the global society on the issue of global warming by improving the quality of the environment and surrounding communities, now and in the future BSM determined to implement business development by implementing the practices of sustainable business.
Bank berkomitmen mengembangkan usaha dengan menunjukkan tanggung jawab sosial yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melakukan kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Seluruh upaya tersebut ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan sekaligus meningkatkan shareholders’ value dalam jangka panjang. Pada kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian kinerja keberlanjutan 2014 meliputi aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini merupakan Laporan tahun keempat yang disusun sesuai standar internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan tahun pertama menggunakan GRI versi G4 Core.
The Bank is committed to develop the business by demonstrating high social responsibility on the preservation of the environment, contribute in improving the quality of life and carry out the company operational activities that are effective and efficient to improve economy performance. The whole effort is aimed to meet the expectations of stakeholders while enhancing Shareholders’ value in the long term. In this opportunity, the Board of Directors would report the achievement of sustainability performance in 2014 include economic aspect, environmental aspect and social aspect. This Sustainability Report is the fourth year report prepared according to international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and the first year report using the GRI version of G4 Core.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Commitment to Sustainability
Melalui pendekatan triple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators), kami berharap keberadaan BSM tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Through the triple bottom lines approach that includes economy performance (economic indicators), environmental performance (environmental indicators), and social performance (social indicators), we expect the presence of BSM is not only beneficial to the shareholders, but also to stakeholders (stakeholders) wider, namely customers/
25
lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet).
consumers, society and environment. In the other words, BSM strives to maximize corporate profits (profit) in line with the aim to provide maximum benefit to society (people), and environmental (planet).(G4-1)
Kami meyakini bahwa dengan pendekatan yang menyeluruh ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
We believe that with this comprehensive approach will support the achievement of sustainable development goals (sustainable development), namely the development activities undertaken to meet the needs of the present generation without compromising the interests of future generations.
Salah satu upaya Bank dalam memperhatikan keberlanjutan bisnis ini adalah dengan melakukan pelaksanaan dan pelaporan terhadap aspek keberlanjutan. Laporan Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen kami untuk mengevaluasi diri dalam menjalankan operasional Bank. Berbekal standarisasi pelaporan keberlanjutan Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, BSM telah mengevaluasi beberapa hal untuk kemajuan berkesinambungan ke depan.
One of the Bank’s efforts in regard to the sustainability of this business is to do the implementation and reporting of sustainability aspect. This Sustainability Report is our commitment to evaluate ourselves in running Bank operational. In accordance with the standardization of sustainability reporting Global Reporting Initiatives (GRI) Core G4, BSM has evaluated several things for continued progress in the future.
Pencapaian Kinerja Ekonomi (G4-2)
Achievement of Economy Performance (G4-2)
Pada 2014, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,55 triliun, meningkat Rp109 miliar atau 2,00% dari perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib 2013 sebesar Rp5,44 triliun. Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pendapatan imbalan
In 2014, BSM recorded income from Fund Management by Bank as Mudharib of Rp5.55 trillion, an increase of Rp109 billion, or 2.00% of the income from Fund Management Bank as Mudharib in 2013 by Rp5.44 trillion. Realization of Other Operating Income derived from fee based income from banking
(G4-1)
Secara umum kinerja BSM menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat sejak hadir pada 1 November 1999. Aset BSM tercatat naik rata-rata 39,92% per tahun (Compounded Annual Growth Rate/CAGR tahun 2000 s.d. Desember 2014), dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 51,58% per tahun, dan pembiayaan meningkat ratarata 43,41% per tahun. Dengan pertumbuhan tersebut, BSM mendominasi penguasaan pangsa pasar aset perbankan syariah sebesar 24,58%, pangsa pasar DPK sebesar 27,46%, dan pangsa pasar pembiayaan sebesar 24,65%. Seiring dengan dominasinya di perbankan syariah nasional, peringkat aset BSM dalam liga perbankan nasional terus naik. Jika pada 2005 posisi BSM masih berada di urutan 29, pada Desember 2014 telah mengalami peningkatan drastis ke posisi 18.
26
In general, the performance of BSM showed rapid growth since present on November 1, 1999. Assets BSM rose an average of 39.92% per year (Compounded Annual Growth Rate/ CAGR 2000 till December 2014), Deposit (DPK) grow 51.58% per year, and financing increased by an average of 43.41% per year. With this growth, BSM dominate the market share of sharia banking assets which was 24.58%, the market share in Deposit was 27.46%, and the market share of the financing was 24.65%. Along with its dominance in the national sharia banking, asset ranking of BSM in the league of national banking continue to rise. If in 2005 the position of BSM was in 29th, in December 2014 has increased dramatically to 18th.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah muqayyadah) mencapai Rp1,00 triliun, atau 84,01% terhadap pendapatan usaha lainnya 2013 sebesar Rp1,19 triliun. Realisasi laba komprehensif mencapai Rp74,98 miliar, atau 11,53% terhadap realisasi laba komprehensif 2013 sebesar Rp650,53 miliar. Pencapaian tersebut disebabkan oleh menurunnya pencapaian laba usaha 2014 signifikan, meskipun pada tahun berjalan terdapat pendapatan komprehensif sebesar Rp3,20 miliar.
services and return on restricted investments (mudharabah muqayyadah) amounted to 1.00 trillion, or 84.01% of the other operating income in 2013 amounted to Rp1.19 trillion. Realization of comprehensive income reached Rp74.98 billion, or 11.53% against the realization of comprehensive income in 2013 amounted to Rp650.53 billion. The achievement was due to the significant decrease in the achievement of operating income in 2014, although in the current year there are comprehensive income amounted to Rp3.20 billion.
BSM konsisten memberikan kontribusi keuangan langsung kepada negara, yakni pembayaran pajak penghasilan dan pajak bumi bangunan kepada negara. Kontribusi kepada negara berupa pembayaran pajak untuk 2014 adalah sebesar Rp207,45 miliar, sedangkan pembayaran pajak yang telah ditunaikan untuk 2013 adalah sebesar Rp342,79 miliar.
BSM consistently provides direct financial contribution to the state, namely the payment of income tax and property taxes to the state. Contribution to the state in the form of tax payment for the year 2014 amounted to Rp207.45 billion, while tax payment that have been accomplished for the year 2013 amounted to Rp342.79 billion.
Kinerja Sosial Masyarakat (G4-2)
Community Social Performance (G4-2)
Selama 2014, BSM telah melaksanakan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebanyak Rp9,14 miliar, sedangkan dana yang disalurkan 2013 sebesar Rp10,20 miliar. Jumlah penerima dana Program Mitra Umat tahun 2014 sebanyak 3.123 orang dan 111 lembaga.
During 2014, BSM has implemented the Program Mitra Umat in order to empower the local economy with a total allocation of funds distributed as Rp9.14 billion, while funds distributed in 2013 amounted Rp10.20 billion. The number of Program Mitra Umat recipients in 2014 was 3,123 people and 111 organizations.
Sedangkan pada sektor bisnis perbankan, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha mikro dan kecil sebesar Rp8,54 triliun atau 99,08% terhadap jumlah penyaluran pembiayaan usaha mikro dan kecil pada 2013 sebesar Rp8,62 triliun. Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil memiliki makna yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk pembiayaan pada sektor usaha mikro dan kecil yang telah dilakukan Bank adalah BSM Pembiayaan Warung Mikro.
While on banking business sector, BSM has disbursed financing of micro and small enterprises amounted to Rp8.54 trillion or 99.08% of the amount of the finance disbursement on micro and small enterprises in 2013 amounted to Rp8.62 trillion. Financing for micro and small business sector has an important meaning for BSM in contributing to build the country through increased community empowerment. One form of financing the micro and small business sector that has been done is BSM Financing Warung Mikro.
BSM merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
BSM realizes the community development program through Program Mitra Umat in cooperation with LAZNAS BSM. Program Mitra Umat is a community development program around the Bank’s operational areas, with the ultimate aim to improve people’s welfare and promote the economy of the nation.
27
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Dididk Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui pemberian bantuan sarana prasarana umum dan bantuan perbaikan saluran air bersih dan sanitasi mencapai Rp3,87 miliar. BSM juga melakukan bantuan bedah rumah di Cibinong, Bogor, Ponorogo, dan Klaten dengan total Rp118,57 juta.
The implementation of corporate social responsibility in supporting the improvement of life quality carried out in the form of Program Didik Umat and Program Simpati Umat in cooperation with LAZNAS BSM. Program Didik Umat was implemented through the provision of educational assistance and scholarships. While the implementation of the Program Simpati Umat through the provision of public infrastructure facilities and help to repair clean water supply and sanitation reached Rp3.87 billion. BSM also performed housing repairment assistance in Cibinong, Bogor, Ponorogo, and Klaten with a total Rp118.57 million.
Kontribusi Menjaga Lingkungan (G4-2)
Contribution of Environmental Preservation (G4-2)
Selain itu, BSM melaksanakan program Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan listrik serta hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan.
In addition, BSM implement Green Office program through the company’s policy to apply a variety of savings, such as saving paper by maximizing the use of e-mail (softcopy), the use of recycled paper or print double-sided, saving electricity and water saving through socialization and advice. The program can provide tangible benefits such as reduction in operational costs, increased efficiency, and improved corporate image.
Peningkatan Kualitas Layanan (G4-2)
Improved Quality of Service (G4-2)
Untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah dan menunjang keberhasilan pemasaran produk, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM. Jaringan kantor BSM hingga akhir 2014 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia
To optimize customer service and support the success of product marketing, BSM considers the importance of the growth of office network and ATMs. BSM office network by the end of 2014 reached 865 outlets throughout Indonesia and ATM Network of BSM Card can be used at more
Sebagai entitas bisnis, BSM memiliki kepedulian untuk ikut serta terlibat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Selama 2014, kontribusi BSM dalam menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bantuan tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman dan bantuan modal usaha bank sampah dengan penyaluran dana sebesar Rp175,90 juta.
Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai dengan penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah.
28
As a business entity, BSM puts concern to participate in maintaining ecosystem balance with environment preservance. During 2014, the contribution of BSM to protect the environment was carried out through garbage bin, waste transportation, cultivation procurement, and venture capital assistance of garbage banks with the distribution of funds amounting Rp175.90 million.
To meet customer satisfaction of banking services, BSM will not cease to make efforts to improve the quality of service ranging from HR frontliner, layout of branch offices/branches/cash, up to the standards or procedures improvement services to customers.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
dan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 150.000 jaringan ATM (ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima dan ATM MEPS).
than 150,000 ATM network (ATM Syariah Mandiri, Mandiri ATM, ATM Bersama, ATM Prima and ATM MEPS).
Pengembangan Insan BSM (G4-2)
The Development of BSM People (G4-2)
Berbagai program pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan diberikan kepada Insan BSM untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas kerja, yakni: learning Program, e-learning, dan Knowledge Management. Selama 2014, BSM telah mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp25,13 miliar.
Various training programs and human resource development have been provided and given to BSM people to improve the competence and productivity of work, namely: learning Program, e-learning and Knowledge Management. During 2014, BSM has spent the education and training of Rp25.13 billion.
Penutup
End
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberikan kekuatan kepada kita semua.
May Allah SWT will always bless and gives strength to all of us.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Atas nama Direksi, PT Bank Syariah Mandiri
On behalf of the Board of Directors, PT Bank Syariah Mandiri
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada 2014 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan.
Akhir kata, atas nama PT Bank Syariah Mandiri, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pegawai BSM, Para Pemegang Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar. Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada nasabah, para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungannya bagi pengembangan bisnis Bank yang berkelanjutan.
To support the achievement of the Vision and Mission of the Bank, in 2014, BSM continued transformation of the organization and management of human resources through the development of an integrated HR system with the aim of increasing the efficiency and productivity of employees and the availability of talented leaders in the future.
Finally, on behalf of PT Bank Syariah Mandiri, we would express our deepest gratitude and appreciation to all employees of BSM, the Shareholders, the Government and local communities, customers and business partners and other stakeholders for your cooperation and support for sustainable Bank’s business development.
Agus Sudiarto Direktur Utama President Director
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
29
`
Tentang Laporan Ini
[G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]
About This Report
[G4-22] [G4-23] [G4-28] [G4-29] [G4-30] [G4-32]
Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GR G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan 2014 ini.
Since this report is the first sustainability report with GRI g4 format, we have chosen Core option in preparing this 2014 sustainability report.
Laporan Keberlanjutan 2014 BSM, merupakan laporan tahun ke-4 dengan menggunakan nama Laporan Keberlanjutan sejak 2011. Penerbitan laporan keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Bank dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis perbankan dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
BSM 2014 Sustainability Report is the fourth Sustainability Report since 2011. This report aims to provide added values to all stakeholders by reporting various programs and participations of the Bank in maintaining banking business sustainability and the sustainability of the earth.
Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi ketentuan UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas, yang mewajibkan Bank Terbatas menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan, serta ketentuan Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-431/ BL/2012 Tanggal 1 Agustus 2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan Publik. Ketentuan OJK itu menetapkan penyampaian informasi pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility) oleh emiten sebagai bagian laporan tahunan atau dalam bentuk terpisah seperti Laporan Sustainability ini.
In addition, this report fuldills the requirement of Law No. 40 Year 2007 conerning Limited Liability Company, that enforces Limited Liability Bank to report the social and environmental responsibility in the Annual Report, and the requirement of Financial Services Authority in the Decree of Bapepam-LK Chairman Number: KEP-431/BL/2012 dated August 1, 2012 concerning Submission of Public Company’s Annual Report that requires information disclosure on the Corporate Social Responsibility activities by the listed company as part of the annual report or in separate document as this Sustainability Report.
30
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Periode Laporan (G4-28) (G4-30) (G4-32)
Reporting Period (G4-28) (G4-30) (G4-32)
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan (G4-32)
The Use Of GRI G4 Guidelines As Reference (G4-32)
Laporan Keberlanjutan kami buat setiap tahun. Laporan Keberlanjutan tahun 2014 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014, mencakup kinerja BSM dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Seperti tahuntahun sebelumnya, laporan ini ditujukan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan pihakpihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Melalui laporan ini mereka juga dapat menilai sejauh mana BSM telah menunaikan kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk itu, BSM berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.
We prepare Sustainability Report annually. This 2014 Sustainability Report consists of sustainability information for reporting period of January 1, 2014 to December 31, 2014, including BSM performance in economic, environmental, and social. As in previous years, this report is dedicated for the shareholders and other stakeholders including creditor, employees union, supplier, customer, government and other stakeholders as part of reference in decision-making. Through this report, they also assess BSM in fulfilling its social and environmental responsibility as mandated in the prevailing rules and regulations. Therefore, BSM is committed to prepare Sustainability Report annually.
Global Reporting Initiative (GRI) telah mengeluarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi ke-4 (G4). Dengan demikian, Laporan ini merupakan laporan Keberlanjutan yang pertama menggunakan GRI G4. Laporan sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada sedikit perbedaan penyajian, perubahan yang terjadi tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas dengan data tahun sebelumnya. (G4-29)
In accordance with the launch of Sustainability Reporting Guidelines version 4, by Global Reporting Initiative (GRI) G4. Therefore, this report is the first sustainability report using GRI G4. The previous report used GRI G3.1. Even though there are some differences in reporting, but those changes did not have significant impact to the comparability with the presented data of previous year. (G4-29)
Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core” memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi “Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”, yakni substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4 yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan keberlanjutan 2014.
Global Reporting Initiative (GRI) has launched of Sustainability Reporting Guidelines version 4 (G4). The “Core” option consists of basic and material sustainability information that need to be acknowledged by the stakeholders. The “Comprehensive” option is the extension of the “Core” option, in which the substance and supporting data reported are more complete. Since this report is the first GRI G4 sustainability report, we have chosen the Core option in preparing the 2014 sustainability report.
Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat dengan
To show the fulfillment of the indicator in accordance with the GRI G4 “Core” we put mark in every relevant page, so that the readers will be able to find related
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
31
mudah menemukan informasi terkait untuk setiap indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan daftar indeks G4-Core secara keseluruhan yang dapat dilihat pada halaman halaman 6 (enam). (G4-32)
information easily for each indicator. In addition, we have completed this report with the G4 Core index list that is available in page in page 6 (six). (G4-32)
Batas (Boundary) Laporan (G4-17)
Report Boundary (G4-17)
Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan dan sosial adalah gabungan antara BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.
Meanwhile the related data and information concerning environmental and social is consolidated data between BSM and Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM. In the CSR activities implementation, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing corporate zakat fund and implementation of humanity programs. The reference of CSR program implementation is the Cooperation Agreement (PKS) BSM and Laznas BSM No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/ DIR dated November 12, 2010 concerning Distribution of Zakat and Program Fund.
Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan (G4-18)
Principles And Process Of Determining Report Content (G4-18)
Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk pada data Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) dengan opini bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material untuk posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas, laporan konsiliasi pendapatan dan bagi hasil, laporan sumber dan penyaluran dana zakat, dan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikannya. Oleh karena BSM belum memiliki anak perusahaan, maka informasi keuangan bukan hasil konsolidasian dengan entitas yang lain, namun data keuangan bersumber dari internal Bank.
Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan pada 4 (empat) prinsip, yakni: pelibatan pemangku kepentingan (stakeholders inclusiveness); materialitas (materiality), konteks keberlanjutan (sustainability context), dan kelengkapan (completeness).
32
The presented financial data in this report is referring to the Financial Report data of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2014 and for the year ended on that date and independent auditor report. Such financial report has been audited by independent auditor Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) with opinion that the financial report is presented fair, in all material matters for financial position of PT Bank Syariah Mandiri dated December 31, 2014, and the financial performance and cash flow, consolidated revenues and profit sharing report, report of source and distribution of zakat fund, and report of source and use of welfare fund. Since BSM does not have subsidiary, then the financial information is not a consolidated statement with other entitied, but the financial data is from the internal Bank.
In accordance with GRI G4, the determination of this report content is based on 4 (four) principles of Stakeholders inclusiveness; Materiality; Sustainability context and Completeness.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
BSM mempertimbangkan ekspektasi pemangku kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.
BSM considers the expectation of the stakeholders, including taking into account the input/feedback received from the previous year report in determining the report content (Stakeholders inclusiveness). Based on the materiality aspect, this report emphasizing on presenting the issues or aspects that matter and are needed by the stakeholders in taking decision. In addition, the report has considered the relevant sustainability issues for the reporter (sustainability context) and tried to present the complete quantitative and qualitative data in accordance with the GRI G4 “Core” reporting guidance.
Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten Laporan sebagai berikut:
The steps in determining the report content is described in the Determining Report Content Flow Chart as follows:
Langkah 1 / Step 1
Langkah 2 / Step 2
Langkah 3 / Step 3
IDENTIFIKASI IDENTIFICATION
PRIORITAS PRIORITY
VALIDASI VALIDATION
Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Materialitas Materiality
Lengkap Complete
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stekehodlers Inclusiveness
Laporan Keberlanjutan 2014 2014 Sustainability Report
Langkah 4 Step 4 Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Inclusiveness
33
Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary (G4-19) (G4-20) (G4-21)
Determining Material Aspects And Boundary (G4-19) (G4-20) (G4-21)
Determination of the material aspects and boundary is based on the significant issues for BSM, LAZNAS BSM and other stakeholders. This determination process involved the BSM employees through discussion forum. From the discussion result, the material aspects and boundary are summarized for the 2014 Sustainability Report content, as follows:
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi BSM, LAZNAS BSM dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini melibatkan karyawan BSM melalui forum diskusi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material dan boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2014, dengan hasil sebagai berikut: Boundary Boundary
Aspek Material BSM
LAZNAS BSM
Di Luar Perusahaan Outside the Company
Material Aspect
Economic Performance
Kinerja Ekonomi
Economic Impact
Dampak Ekonomi
Energy Saving
Penghematan Energi Kelestarian Alam
Nature Preservation
Ketenagakerjaan
Employment Occupational Health and Safety
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Training and Education
Pelatihan dan Pendidikan
Opportunity Equality
Kesetaraan Peluang
Anti Corruption
Anti Korupsi
Product and Service Labelling
Pemberian Label Produk dan Jasa
Customer Privacy
Privasi Nasabah
Community Economic Empowerment
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Supplier
Pemasok
s
LAZNAS BSM
S ale
k Kole
to r
e
BSM
vic
Tra n
er
s
y an
DI L
AN | Outside SAHA the ERU Co P R m p C UA l e n a o i n t i ng ta r S po
S e c u ri t y 34
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Assurance (G4-33)
Assurance (G4-33)
Alamat Kontak (G4-31)
Contact Address (G4-31)
Kontak Bank Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri
Bank Contact Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri
Kantor Pusat Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia
Head Office Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia
Telepon: (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Phone: (62-21) 2300 509, 3983 9000 (hunting)
Call Center: BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Call Center: BSM Call 14040 (021) 2953 4040
Faksimili: (62-21) 3983 2989.
Faximile: (62-21) 3983 2989.
Website: www.syariahmandiri.co.id
Website: www.syariahmandiri.co.id
E-mail:
[email protected]
E-mail:
[email protected]
Media Sosial : Bank Syariah Mandiri @syariahmandiri
Social Media : Bank Syariah Mandiri @syariahmandiri
BSM terus berupaya meningkatkan kualitas laporan yang disajikan. Atas laporan tahun 2014 ini, Bank belum menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Pada penyusunan laporan periode mendatang, kami merencanakan akan menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan assurance atas laporan keberlanjutan BSM. BSM mengharapkan saran dan umpan balik dari para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan balik mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada BSM dengan informasi kontak sebagai berikut.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
BSM keeps trying to improve the quality of presented report. For this 2014 report, Bank has not assigned independent external assuror to conduct the assurance service for the sustainability report, On the next period of report, we are planning to assign independent external assuror to conduct assurance for BSM sustainability report.
BSM is expecting suggestion and feedback from the readers for improvement of the next period’s Sustainability Report. The suggestion or feedback on this report can be designated to BSM with contact information as follows:
35
Laporan Penerapan GRI G4 Core (G4-32) Statement On GRI G4 Core Application (G4-32)
Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Bank Syariah Mandiri 2014 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut.
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Bank Syariah Mandiri 2014 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report.
Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasiinformasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.
We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940, Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181
36
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
37
Tentang BSM About BSM
38
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Sekilas tentang BSM
BSM in Brief
Sesuai dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 12 tanggal 6 April 1967 yang diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 37 tanggal 4 Oktober 1967, keduanya dibuat di hadapan Adlan Yulizar, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1969, Tambahan No. 55, nama Bank diubah dari PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd. menjadi PT Bank Maritim Indonesia.
In accordance with the amendment of Articles of Association No. 12 dated April 6, 1967 which was amended with Articles of Association No. 37 dated October 4, 1967, both of which were made before Adlan Yulizar, S.H., Notary in Jakarta, and which have been published in the State Gazette No. 34 dated April 29, 1969 as Supplement No. 55, the Bank changed its name from PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporation Ltd., into PT Bank Maritim Indonesia.
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat No. 146 tanggal 10 Agustus 1973 dibuat di hadapan Raden Soeratman, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1974, Tambahan No. 554, nama Bank diubah dari PT Bank Maritim Indonesia menjadi PT Bank Susila Bakti.
In accordance with the Minutes of Meeting No. 146 dated August 10, 1973, which was notarized under notarial deed No. 146 of Raden Soeratman, S.H., Notary in Jakarta, which has been published in the State Gazette No. 79 dated October 1, 1974, as Supplement No. 554, the Bank’s name was changed from PT Bank Maritim Indonesia into PT Bank Susila Bakti.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 29 tanggal 19 Mei 1999 dibuat dihadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1210.HT.01.04. TH 99 tanggal 1 Juli 1999. Persetujuan tersebut diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6587, nama Bank diubah dari PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 29 dated May 19, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-1210.HT.01.04.TH 99 dated July 1, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6587, the Bank changed its name from PT Bank Susila Bakti into PT Bank Syariah Sakinah Mandiri.
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 7 Juli 1999 dibuat di hadapan Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notaris di
In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 7 dated July 7, 1999 of Machrani Moertolo Soenarto, S.H., Notary in Jakarta, which
PT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri Nasional disingkat PT BINA atau disebut juga PT National Industrial Banking Corporation Ltd., berkantor pusat di Jakarta, berdasarkan Akta No. 115 tanggal 15 Juni 1955 dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/69/23 tanggal 16 Juli 1955. Akta tersebut telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1810 tanggal 6 Oktober 1955 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 37 tanggal 8 Mei 1956, Tambahan No. 390. (G4-18)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
PT Bank Syariah Mandiri (Bank/BSM) was initially established under the name of PT Bank Industri Nasional, abbreviated as PT BINA or also known as PT National Industrial Banking Corporateion Ltd., having its head office in Jakarta, based on notarial deed No. 115 dated June 15, 1955 of Meester Raden Soedja, S.H., Notary in Jakarta. The notarial deed was pproved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (formerly known as the Minister of Law of the Republic of Indonesia) in his decision letter No. J.A.5/69/23 dated July 16, 1955, and registered in the South Jakarta District Court Office No. 1810 dated October 6, 1955 and published in the State Gazette No. 37 dated May 8, 1956 as Supplement No. 390. (G4-18)
39
Jakarta, yang diubah berturut-turut dengan Akta Berita Acara Rapat No. 6 tanggal 22 Juli 1999 dan Akta Berita Acara No. 9 tanggal 23 Juli 1999, keduanya dibuat di hadapan Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notaris di Jakarta. Selain itu, Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 8 September 1999 dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 16495.HT.01.04. TH.99 tanggal 16 September 1999. Persetujuan itu diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6588, nama Bank diubah dari PT Bank Syariah Sakinah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Mandiri. [G4-3]
was revised with notarial deed of minutes of meeting No. 6 dated July 22, 1999 and notarial deed of minutes of meeting No. 9 dated July 23, 1999, both of which were made before Hasanal Yani Ali Amin, S.H., Notary in Jakarta, and Notarial Deed of Decision of Meeting of changes in Articles of Association No. 23 dated September 8, 1999 of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in his decision letter No. 16495.HT.01.04.TH.99 dated September 16, 1999 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6588, the Bank changed its name from PT Bank Syariah Sakinah Mandiri into PT Bank Syariah Mandiri.
Selanjutnya Bank mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25 Oktober 1999 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, Bank melakukan perubahan jumlah modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545. HT.01.04.TH.2000 tanggal 6 Juni 2000. Persetujuan itu telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000, Tambahan No. 6589. [G4-4] [G4-7]
The Bank was granted a license from Bank Indonesia, based on the Governor of Bank Indonesia’s decision letter No.1/24/ KEP. GBI/1999 dated October 25, 1999, as a commercial bank under Islamic principles and commenced its operation on November 1, 1999. In accordance with Notarial Deed of Decision of Meeting No. 38 dated March 10, 2000 of Lia Muliani, S.H., Notary in Jakarta, in lieu of Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta, the Bank changed the amount of its capital stock, of which change was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in hi decision letter No. C-11545.HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000 and was published in the State Gazette No. 87 dated October 31, 2000 as Supplement No. 6589. [G4-4] [G4-7]
PT Bank Syariah Mandiri berlokasi dengan alamat kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. Per tanggal 31 Desember 2014, BSM memiliki pangsa pasar dan kantor operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan rincian, yakni 136 kantor cabang, 469 kantor cabang pembantu, 65 kantor kas, 145 payment point dan, 50 outlet kantor layanan gadai. [G4-4] [G4-5] [G4-8]
PT Bank Syariah Mandiri is located with head office address at Jalan M.H. Thamrin No. 5 Jakarta 10340. As od December 31, 2014, BSM has market share and operations office throughout Indonesia regions, that consists of 136 branch offices, 469 sub branch offices, 65 cash offices, 145 payment points and 50 mortgage service outlets. [G4-4] [G4-5] [G4-8]
BSM sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilainilai spiritual yang menjadi landasan kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. [G4-4]
BSM as a company in banking industry, exists and appears carrying business idealism and spiritual value harmonization as the foundation of its operations activities. The business idealism and spiritual value harmonization becomes an excellence of Bank Syariah Mandiri roles in the Indonesian banking industry. [G4-4]
40
[G4-3]
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
41
Wilayah Operasi [G4-6] [G4-8]
Wilayah 3
Operations Area [G4-6] [G4-8]
Graha Mandiri Lantai 3, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395
Sumatra Selatan Jambi Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Kalimantan Barat
Wilayah 3 membawahi 36 Kantor Cabang, 120 Kantor Cabang Pembantu, 10 Kantor Layanan Gadai, 17 Kantor Kas, 3 Konter Layanan Syariah, 46 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 3 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 1 Gedung BSM Lt. 4 Jl. A.Yani No. 100, Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456
Aceh Sumatra Utara Sumatra Barat Kep. Riau
Wilayah 1 membawahi 24 Kantor Cabang, 103 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Layanan Gadai, 16 Kantor Kas dan 31 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 1 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office I BSM Building 4th Floor Jl. A.Yani No. 100, Medan, North Sumatera Phone. (061) 4534466 Fax. (061) 4534456
Aceh North Sumatra West Sumatra Riau Islands
42
Area 1 includes 24 Branch Offices, 103 Supporting Branch Offices, 5 Pawning Services Offices, 16 Cash Offices and 31 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 1 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 2 Graha Mandiri Lantai 22, Jl. Imam Bonjol No.61, Jakarta Pusat. Telp. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395
Jabodetabek Banten
Wilayah 2 membawahi 38 Kantor Cabang, 118 Kantor Cabang Pembantu, 14 Kantor Layanan Gadai, 14 Kantor Kas, 2 Konter Layanan Syariah, 20 Payment Point Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 2 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office II Graha Mandiri 22nd Floor Jl. Imam Bonjol No.61 Central Jakarta Phone. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395 Jabodetabek Banten
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Area 2 includes 38 Branc 118 Supporting Branch O Pawning Services Offices Offices, 2 Sharia Services and 20 Payment Points.
More detailed informatio the address of Branch Offi / Supporting Branch Offic Cash Offices of Area 2 ca accessed in BSM website syariahmandiri.co.id
ch Offices, Offices, 14 s, 14 Cash s Counters
on on ffices ces / an be e: www.
Wilayah 5 Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar, Sulawesi Selatan.Telp. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069
Regional Office III Graha Mandiri 3rd Floor Jl. Imam Bonjol No.61 Central Jakarta Phone. (021) 3903969 Fax. (021) 3904395
South Sumatra Jambi Bengkulu Lampung Bangka Islands Belitung West Java Central Java D.I. Jogyakarta West Kalimantan
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Timur Maluku Papua
Area 3 includes 36 Branch Offices, 120 Supporting Branch Offices, 10 Pawning Services Offices, 17 Cash Offices, 3 Sharia Services Counters and 46 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 3 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 5 membawahi 22 Kantor Cabang, 58 Kantor Cabang Pembantu, 8 kantor Layanan Gadai, 6 Kantor Kas, 11 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 5 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
Regional Office V Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Makassar South Sulawesi Phone. (0411) 833070 Fax. (0411) 833069 Central Kalimantan South Kalimantan East Kalimantan North Sulawesi Gorontalo Central Sulawesi West Sulawesi South Sulawesi South East Sulawesi East Nusa Tenggara Maluku Papua
Area 5 includes 22 Branch Offices, 58 Supporting Branch Offices, 8 Pawning Services Offices, 6 Cash Offices and 11 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 5 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 4 Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend Sungkono No.75, Surabaya, Jawa Timur. Telp. (031) 5610554 Fax. (031) 5610556
Jawa Timur Bali
Wilayah 4 membawahi 16 Kantor Cabang, 70 Kantor Cabang Pembantu, 13 Kantor Layanan Gadai, 7 Kantor Kas, 37 Payment Point. Informasi lebih detail mengenai alamat Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu/Kantor Kas Wilayah 4 dapat dilihat di website BSM: www.syariahmandiri.co.id
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Regional Office IV Darmo Galeria Complex Block C-1 Jl. Mayjend Sungkono No.75 Surabaya, East Java Phone. (031) 5610554 Fax. (031) 5610556 Bali Jawa Timur
Area 4 includes 16 Branch Offices, 70 Supporting Branch Offices, 13 Pawning Services Offices, 7 Cash Offices and 37 Payment Points. More detailed information on the address of Branch Offices / Supporting Branch Offices / Cash Offices of Area 4 can be accessed in BSM website: www.syariahmandiri. co.id
43
Kepemilikan Saham BSM [G4-7]
Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2014 adalah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 99,99999966% saham Bank, atau sebanyak 297.804.386 lembar saham dan PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000034% saham Bank, atau sebanyak 1 lembar saham. Dengan demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pemegang saham yang memiliki saham melebihi 5% dan menjadi pemegang saham terbesar.
(G4-7)
BSM Share Ownership [G4-7]
Share ownership structure of BSM as of December 31, 2014 is : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. owns 99.99999966% shares of the Bank or 297,804,386 shares and PT Mandiri Sekuritas owns 0.00000034% shares of the Bank or 1 share. Therefore, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. is the majority shareholder who owns more than 5% and becomes the biggest shareholder. (G4-7)
Komposisi Kepemilikan Saham BSM BSM Share Ownership Composition Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Lembar Saham Number of Shares
Persen Kepemilikan Percentage of ownership
Jumlah (Rp) Total (IDR)
297.804.386
99,99999966
1.489.021.930.000
1
0,00000034
5.000
297.804.387
100,00000000
1.489.021.935.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Mandiri Sekuritas Jumlah
Perubahan Signifikan [G4-13]
Dalam periode pelaporan, BSM mengalami perubahan signifikan sepanjang tahun 2014 dalam hal penambahan modal melalui Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 dan dituangkan dalam Akta No. 20 tanggal 22 Januari 2014, dibuat oleh Chairul Bachtiar, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham memutuskan menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp30.778.370.000 atau sebanyak 6.155.674 saham yang akan dikeluarkan dari saham dalam portepel. Keseluruhan saham-saham tersebut diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
44
Significant Changes [G4-13]
During the reporting period, BSM experienced significant changes in 2014 in terms of capital increase through the Shareholders Decision outside the Circular General Meeting of Shareholders conducted on December 27, 2013 and stated in the Notarial Deed No. 20 dated January 22, 2014 of Chairul Bachtial, S.H., Notary in Jakarta, shareholders agreed to increase the paid in capital of Rp30,778,370,000 or 6,155,674 shares that will be issued from the protepel shares. All shares are mostly taken by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Skala Organisasi BSM [G4-9]
BSM Organization Scale [G4-9]
Below is the BSM organization scale from the aspects of Financial, human resources and operations area.
Berikut adalah skala organisasi BSM dilihat dari aspek Keuangan, sumber daya manusia dan wilayah operasi. Skala Organisasi BSM BSM Organization Scale Uraian
2013
2014
Description
Pendapatan Operasional
6.640
6.563
Operations Income
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib
5.438
5.547
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Aset
63.965
66.942
Assets
Liabilitas
11.030
8.330
Liabilities
4.862
4.937
Equity
853
865
Office Networks
16.945
16.892
Employees
144.865
164.737
ATM Network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
4.835.889
5.569.887
Funding and Financial Customers
Ekuitas Jaringan Kantor Pegawai Jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
45
Struktur Organisasi Board of Sharia Supervisory
Organization Structure
Retail Directorate Edwin Dwidjajanto
Micro Banking & Hajj Yuniarto Joko Purwanto
Consumer Banking Jeffry Prayana
Pawning Andri Vendredi Retail Customer Management Dewa Bagus Ivan Baruna Small Banking Teguh Budi Santoso
Wholesale, Treasury & International Directorate Kusman Yandi Corporate Banking Siti Nurdiana
Commercial Banking Anton Sukarna
Finance & Distribution Network Directorate Agus Dwi Handaya
Risk Management Directorate Achmad Syamsudin
Planning, Development & Performance Management M. Fanny Fansyuri
Enterprise Risk Management Ana Nurul Khayati
Accounting Suhendar
Retail, Micro and Small Risk Assessment Ramadhona Fitri
Special Financing & Syndication Indra Falatehan
Corporate Secretary Taufik Machrus
Treasury & International Banking Rahmat Syukri
Network Gunawan Arief Hartoyo
Commercial and Corporate Risk Assessment Asriel Hay
Policy & Procedure Subki Matsyah
Region I-V Remittance Business & Transfer Erick L. Pardede
46
Branch
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
GMS (General Meeting of Shareholders) Audit Committee President Director
Agus Sudiarto
Board of Commissioners
Nomination & Remuneration Committee Risk Monitoring Committee
Compliance & People Management Directorate Putu Rahwidhiyasa
IT & Operation Directorate Fahmi Ridho
Compliance Priyo Prakoso
IT Strategy & Assurance Agus Tri Widodo
Transformation Management & Corporate Culture Dian Faqihdien Suzabar
Human Capital Achmad Fauzi
Learning Centre Eka Bramantya Danuwirana
IT Operation Khoirul Huda S. Riyadi
Special Asset Management Directorate Muh. Busthami Financing Restructuring & Recovery 1 Firman Jatnika
Financing Restructuring & Recovery 2 Rustanti Rachmi
Internal Audit & Anti Fraud Mardiana
Risk Management Committee
Operation Roosita Abdullah
Finance Operation Aji Erlangga Martawireja
Financing Restructuring & Recovery 3 Sulistyo Budi
Legal Tri Widiyono Alternate Channel Zul Ikbal
Procurement & Services Musdar Ayub
Bussiness unit Support unit Bank Syariah Mandiri menetapkan struktur organisasi dalam Surat Keputusan Direksi No. 327/KEP/DIR tanggal 12 Juni 2014 PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Bank Syariah Mandiri determined the structure of organization in its Board of Directors Decree Letter No. 327/KEP/DIR Dated 12 June 2014 47
Visi, Misi & Tata Nilai Bank [G4-56]
Vision, Mission & Corre Values of the Bank [G4-56]
Bank telah menetapkan Visi, Misi, dan Nilainilai Perseoan dalam BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah menyosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh Jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami, dan melaksanakan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. (Vide: Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan SE No. 16/005/ UMM, tanggal 10 Maret 2014 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
Bank has implemented Vision, Mission, and Corporate Values in BSM Shared Values “ETHIC”. The bank also has disseminated BSM Vision, Mission and Shared Values to entire BSM management. Moreover, the entire BSM management is expected to acknowledge, understand and conduct BSM Vision, Mission, and Shared Values. (Ref: Circular Letter No. 10/001/UMM dated January 30, 2008, as amended under SE No. 16/005/UMM, dated March 10, 2014 on The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values 1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM. 2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. 4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal, peluang eksternal, danharapan para pemangku kepentingan, Direksi merumuskan Visi, Misi, dan BSM Shared Values. 5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi. 6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Preparation Step of BSM Vision, Mission, and Shared Values 1. The Board of Directors evaluated the performance achievement and internal strength of BSM. 2. The Board of Directors evaluated the strategic changes of corporate external environment and considered the future business opportunity. 3. The Board of Directors evaluated and identified expectation and needs of the stakeholders. 4. By considering the internal strength, external opportunity, and expectation of the stakehodlers, the Board of Directors formulated BSM Vision, Mission, and Shared Values. 5. BSM Vision, Mission, and Shared Values then were submitted and evaluated by the Board of Commissioners which later were set and approved by the Board of Commissioners and Directors.
BSM merumuskan Visi dan Misi Perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Penguatan Misi Perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini.
48
BSM implemented Corporate Vision and Mission to achieve the corporate goal. The corporate mission strengthening is carried by aligning former mission statement with actual condition.
6. The Board of Directors determined the BSM Vision, Mission, and Shared Values in the Corporate Long Term Plan.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
49
Visi
Vision
Memimpin Pengembangan Peradaban Ekonomi yang Mulia
Penjelasan Visi 1. ‘Memimpin’ adalah menjadi yang terdepan; 2. ‘Pengembangan’ adalah pemberian manfaat dengan berjuang membuat lebih baik secara terus-menerus dan berkesinambungan dari generasi ke generasi; 3. ‘Peradaban Ekonomi’ adalah suatu kondisi ketika manusia telah mengembangkan cara-cara (tradisi, budaya, proses, sistem) yang efektif di dalam penggunaan sumber daya dan di dalam memproduksi dan memperdagangkan barang dan jasa (Merriem Webster online); 4. ‘Mulia’ adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera menyejahterakan, sesuai syariah, bernilai tinggi, dan unggul. Vision explanation 1. ‘Leading’ as being the foremost; 2. ‘Development’ is benefit realization by seeking to improve in continuous and sustainable manners within generations; 3. ‘Economic Civilization’ is a condition where the humankind has developed effective procedures (tradition, culture, process, system) in utilizing human resources and in producing and trading goods and services (Merriem Webster online); 4. ‘Noble’ is honor, fair, respected, welfare – bring welfare, Sharia-based, high value and excellent.
50
To Lead the Development of Noble Economic Civilization
Misi Mission 1.
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan
2.
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM
3.
Mengembangkan Manajemen Talenta dan lingkungan kerja yang sehat
4.
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
5.
Mengembangkan nilai-nilai syariah universal
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
BSM Shared Values
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) To achieve BSM Vision and Missions. BSM individuals shall share for BSM under common values. BSM individuals have dig and agreed the values. which are then referred to as the BSM Shared Values. These BSM Shared Values consist of ETHIC (Excellence. Teamwork. Humanity. Integrity and Customer Focus)
Achieving sustainable growth and profit exceeding industry average Prioritizing low-cost fund collection and finance disbursement on Micro and SME segment Developing talent management and sound working environment Increasing awareness towards the society and environment Developing universal sharia values.
Shared Values
Perilaku Utama
Major Behavior
Excellence
Prudence:
Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented)
Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus Keeping trust and improving process continuously
Achieving nearly perfect result (perfect result-oriented)
Competence: Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan tuntutan profesi bankir Improving skills as assigned task and banker job requirement
Teamwork
Trusted &Trust:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi
Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya Developing trstable and trust attitude
Developing fully synergized working neighborhood
Contribution: Memberikan kontribusi positif dan optimal Providing positive and optimum contribution
Humanity
Social & Environment care:
Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan
Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial Having sincere care on the environmental and social
Develop high awareness of humanity and environment
Inclusivity: Mengembangkan perilaku mengayomi Developing protect behavior
Integrity
Honesty:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi
Jujur Honest
Acting in noble attitude, dignified, and maintain professional ethics
Good Governance:
Customer Focus
Innovation:
Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal)
Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah Developing process, services and products to exceed the customer expectation
Developing awareness on the importance of customers and seeking to exceed the customer expectation (internal and external))
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Melaksanakan tata kelola yang baik Implementing good corporate governance
Service Excellence: Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah Delivering best services that exceed the customer expectation
51
Tata Kelola Keberlanjutan
Sustainability Governance
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) yang unggul dan konsisten merupakan suatu kebutuhan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja BSM, yang dapat mengoptimalkan nilai saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Dengan sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.
52
Implementation of excellent and consistent good corporate governance (“GCG”) is a need in achieving sustainable performance growth. Implementation of GCG can improve the performance of BSM, that can optimize the share value in the long term, by keep taking into account the other stakholders. Wide perspective as a performance supporting system and fulfillment of compliance aspect towards some rules and regulations, have become the foundation in managing the business with culture and ethics.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku BSM telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan. Upaya perbaikan penerapan praktek terbaik berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas keluarnya Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009. PBI itu diperkuat Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yaitu penerapan 5 prinsip dasar TARProF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), profesional (professional), dan kewajaran (Fairness).
By considering the GCG principles in accordance with the prevailing rules and regulation, BSM has formulated and developed structure and system of corporate governance. Improvement on the implementation of sustainable GCG best practices was conducted as follow up respond on the issuance of Bank Indonesia regulation No.11/33/ PBI/2009 dated December 7, 2009 and Circullar Letter of Bank Indonesia No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 on the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank (BUS) and Sharia Business Unit (UUS) which is the implementation of 5 basic principles TARProF of transparency, accountability, responsibility, professional, and fairness.
Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
Corporate Governance Policy And Structure
(G4-34)
BSM telah menetapkan kebijakan dan struktur tata kelola perusahaan. Langkah itu untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan sekaligus mewujudkan pengelolaan bisnis perbankan yang prudence dan profesional. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen BSM secara konsisten dalam menegakkan praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
(G4-34)
BSM has set corporate governance policy and structure. The step is to support the achievement of corporate Vision and Mission and to realize the prudence and professional banking business management. This is also as part of BSM commitment to consistently implement GCG practices by referring to the prevailing rules and regulations.
Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakankebijakan/pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran Direksi, antara lain: 1. Board Manual PT Bank Syariah Mandiri 2. Kebijakan Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri 3. Pedoman Pelaksanaan Penerapan APU & PPT Bank Syariah Mandiri. 4. Surat Keputusan Bersama (SKB) No.12/002-SKB/ Kom.Dir tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG (Good Corporate Governance Charter). 5. Surat Edaran (SE) No.13/010/UMM tgl. 26 Juli 2011 tentang Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance (SA GCG). 6. SE No. 13/018/UMM tanggal 31 Desember 2011 tentang Kewajiban Melaksanakan Prinsip-Prinsip GCG TARProF. 7. SE No.15/004/UMM tgl. 3 April 2013 tentang Good Corporate Governance
The commitment is stated in the internal policies/ guidance related with GCG both through Joint Decision Letter or Decision Letter/Circular Letter of the Board of Directors, among others are:
Optimalisasi penerapan GCG BSM terus dilakukan dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem maupun maupun prosedur. Hal ini sesuai dengan perkembangan bisnis dan
Optimization of BSM GCG implementation is carried out by strengthening the infrastructure to achieve best practices, reliability test, and system or procedure adjustment in accordance with the updated of business and sharia banking
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
1. Board Manual of PT Bank Syariah Mandiri 2. Compliance Policy of PT Bank Syariah Mandiri 3. Implementation Guidance of APU & PPT Bank Syariah Mandiri. 4. Joint Decision Letter (SKB) No.12/002-SKB/Kom. Dir dated December 27, 2010 concerning GCG Charter (Good Corporate Governance Charter). 5. Circular Letter (SE) No.13/010/UMM dated July 26, 2011 concerning Self Assessment of Good Corporate Governance Implementation (SA GCG). 6. SE No. 13/018/UMM dated December 31, 2011 concerning Responsibility to Implement GCG TARProF Principles. 7. SE No.15/004/UMM dated April 3, 2013 concerning Good Corporate Governance.
53
regulasi/ketentuan perbankan syariah untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif.
regulation/provision to support more effective GCG implementation.
Kelengkapan kebijakan dan Standard Operating Procedures (SOP) untuk mendukung pelaksanaan GCG di antaranya adalah: 1. Pedoman Etika Perusahaan, 2. Charter GCG 3. Charter Dewan Komisaris 4. Charter Direksi 5. Charter Komite Remunerasi dan Nominasi 6. Charter Komite Audit 7. Charter Komite Pemantau Risiko 8. Piagam koordinasi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) 9. Charter Internal Audit 10. Kebijakan dan SOP 11. Charter Compliance (Piagam Kepatuhan)
Fulfillment of policy and Standard Operating Procedures (SOP) to support the implementation of GCG among others are: 1. Corporate Code of Conduct, 2. GCG Charter 3. Board of Commissioners’ Charter 4. Board of Directors’ Charter 5. Remuneration and Nomination Committee Charter 6. Audit Committee Charter 7. Risk Management Committee Charter 8. Coordination Charter of Director who serves Compliance Function and Compliance Business Unit with Sharia Supervisory Board (DPS)
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan syariah, selain mematuhi Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Bank Terbatas. Penetapan struktur tata kelola BSM juga mengacu pada Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/ PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009. Acuan lainnya adalah SEBI No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi BUS dan UUS. BSM juga mematuhi Peraturan OJK No.18/POJK.03/2014 tgl 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
As one of the companies in sharia banking industry, in addition to comply with the Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, the determiantion of BSM governance structure also referred to Law No. 21 Year 2008 concerning Sharia Banking, and Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 and SEBI No. 12/13/DPbS dated April 30, 2010 concerning Implementation of Good Corporate Governance for BUS and UUS and OJK Regulation No. 18/ POJK.03/2014 dated November 18, 2014 concerning Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomerate.
Dengan kerangka hukum dan sistem yang dianut tersebut, maka struktur tata kelola BSM melibatkan interaksi Organ Bank utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi. Tata kelola juga melibatkan Organ Pendukung yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Dengan demikian struktur tata kelola BSM terdiri dari:
With such complied legal structure and system, then the structure of BSM governance involving interaction of Main Organ of the Bank that consists of General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors as well as Supporting Organ that consists of Committees under the Board of Commissioners. So the structure of BSM governance consists of:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ tertinggi dalam Bank, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. General Meeting of Shareholders (GMS), is the highest organ in the Bank, with authorities that can not be given to the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board or the Board of Directors in the limitation mentioned in the Articles of Association and the prevailing rules and regulations.
54
9. Internal Audit Charter 10. Policies and SOP 11. Compliance Charter
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga memastikan bahwa BSM mematuhi seluruh peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Dewan Pengawas Syariah, bertindak sebagai organ perusahaan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. DPS juga memastikan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan syariah dan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN). 4. Direksi adalah organ Bank yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untukmelakukan pengelolaan Bank sesuai peraturan yang berlaku. Direksi juga menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan praktek terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
2. The Board of Commissioners, acts as corporate organ that is responsible collectively to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that BSM complies with all rules, implement the GMS decisions in accordance with the GCG principles in all level of organization.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola BSM adalah sebagai berikut. (G4-34)
With such division, the chart of BSM governance structure is as follows. (G4-34)
3. Sharia Supervisory Board, act as corporate organ that is responsible collectiely to supervise and provide advice to the Board of Directors and ensure that the BSM products and services are in accordance with the sharia and fatwa issued by National Sharia Board (DSN). 4. The Board of Directors is the Bank’s organ that is assigned and responsible collectively to manage the Bank in accordance with the prevailing rules, implement the GMS decisions and implement GCG best practices in all levels of organization.
Struktur/Organ Inti Core Structure / Organ
RUPS GMS Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
Direksi Board Of Directors
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Komite
Committees
Struktur/Organ Pendukung Supporting Structure / Organ Hubungan Investor Investor Relations
Corporate Secretary
Komite Audi Audit Committee t
CSR
SKAI
Komite Pemantau Risiko Risks Monitoring Committee
Corporate Values
Manajemen Risiko Risks Management
Communication
Compliance
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Komite Remunerasi & Nominasi
Remuneration & Nomination Committee
55
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting Of Shareholders
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua jenis, yakni: 1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan tiap tahun buku selambatlambatnya enam bulan setelah tahun buku Bank ditutup. 2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.
Based on time of implementation, GMS consists of two types, which are: 1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) that is held annually latest by six months after the fiscal year of the Bank ended.
RUPST dan RUPSLB merupakan wadah para pemegang saham untuk bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan dengan investasi yang ditanamkan ke perusahaan dengan kedudukan yang setara. Melalui RUPS ini pemegang saham dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil operasional, rencana pengembangan usaha ke depan. Bahkan, pemegang saham berhak mengusulkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan setara diantara pemegang saham, baik mayor maupun minor. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk melakukan evaluasi kinerja pengurus Bank, baik kinerja di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Evaluasi ini menjadi dasar bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta insentif bagi para pengurus.
AGMS and EGMS are platform for the shareholders to act and take important decisions related with investment injected to the company with equal position. Through this GMS, shareholders can use their rights and deliver opinion and voices to take decisions concerning with the operations result, future business development plan and even changes on the company’s management with equal position among the sharehlders, for both majority and minority GMS is also a forum for shareholders to evaluate the performance of the Bank’s management, including performance in economic, social and environmental that become the foundation for term of office continuity and allocation of remunateration as well as incentive for the management members.
Selama 2014, BSM menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2014 dan tidak terdapat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Throughout 2014, BSM has held 1 (one) time of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on Wednesday, May 7, 2014 and there was no Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Penyelenggaraan RUPS telah memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar yang berlaku. Pelaksanaan RUPS dihadiri oleh kedua pemegang saham BSM yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas sehingga sah untuk mengambil keputusan.
The execution of GMS has taken into account the prevailing Articles of Association’s provisions. GMS was attended by both BSM shareholders , PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Mandiri Sekuritas who are legitimate to take decisions.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur tata kelola BSM. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. Kewenangan lainnya adalah mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Direksi. RUPS juga berhak mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan, dan menetapkan alokasi penggunaan laba. Selain itu, RUPS memiliki wewenang alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus.
56
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the BSM governance structure. GMS has authority to appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors, approve the changes on Articles of Association, approve the annual report, determine the profit allocation, appoint public accountant, and determine total and type of compensation and facility of committees.
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is General Meeting of Shareholders that is held anytime necessary.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Dewan Komisaris
The Board Of Commissioners
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
The Board of Commissioners has clear authorities and responsibilities in accordance with each function as mandated in the Articles of Association and prevailing rules and regulations. The Boar of Commissioners also has guideline and work manual that are evaluated and updated regularly.
Tugas utama Dewan Komisaris adalah pengawasan secara umum atau khusus, pemberian nasihat atas kebijakan Direksi dalam menjalankan kepengurusan. Tugas utama lainnya adalah melaksanakan keputusan RUPS, pengawasan ketaatan terhadap seluruh peraturan perundangan yang berlaku pada setiap aspek operasional Bank. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan pengelolaan Bank dilaksanakan dengan cara-cara yang mengedepankan kepentingan pemegang saham dan berada dalam kerangka etika yang mempertimbangkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang relevan.
The main duty of the Board of Commissioners is to supervise generally or specifically, give advice on the Board of Directors’ policies in management, implement GMS decisions, compliance supervisory towards prevailing rules and regulations on each aspect of Bank’s operations and ensure Bank management is conducted that emphasizing on the shareholders interests and in ethical framework that considers all relevant stakeholders.
Sebagai pedoman pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris, BSM telah menyusun dan menetapkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah dimutakhirkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.
As implementation guideline of the Board of Commissioners’ supervisory duty, BSM has prepared and set Guideline and Work Manual for the Board of Commissioners that have been updated on December 24, 2014. The Guideline and Work Manual set the main duties, organization structure, work ethics, work time, and execution of the Board of Commissioners’ meetings.
Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai. Dengan demikian, Dewan Komisaris dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan
The Board of Commissioners collectively has skill to execute the mandated responsibilities. The Board of Commissioners has adequate understanding and competence, to be able to face issues raised in the Bank business activities, take independent decisions, encourage Bank performance improvement,
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS. Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary responsibility) yang harus dipertanggung-jawabkan melalui RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
The Board of Commissioners is corporate organ that is assigned and responsible collectively in supervising and providing advice to the Board of Directors on managing the company. The Board of Commissioners is appointed and dismissed through GMS mechanism, has each collective and collegial responsibilities (fiduciary responsibility) that needs to be justified through GMS. Each positin of the Board of Commissioners’ members including President Commissioner are equal. The task of President Commissioner as primus inter pares is to coordinate the activities of teh Board of Commissioners.
57
secara independen. Dengan pemahaman dan kompetensinya, Dewan Komisaris bisa , mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
review effectively and provide constructive input to the Board of Directors’ performance.
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 yang diselenggarakan pada 7 Mei 2014, memutuskan bahwa terdapat perubahan susunan anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
Based on the decisions of Annual GSM in 2013 that was held on May 7, 2014, decided that there were some changes on the composition of the Board of Commissioners’ members as follows:
1. Susunan anggota Dewan Komisaris s.d. Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2013 tanggal 7 Mei 2014, sebagai berikut:
1. The composition of the Board of Commissioners’ members until the dismissal of BSM Annual GMS in 2013 dated May 7, 2014, as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Periode Jabatan Term of Office
Achmad Marzuki
Komisaris Utama/ Komisaris Independen President Commissioner / Independent Commissioner
19 Juni 2008 – 7 Mei 2014 19 Juni 2008 – 7 Mei 2014
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Juni 2010 – sekarang June 29, 2010 – present
Agus Fuad
Komisaris Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2013 – present
Sulaeman
Komisaris Commissioner
29 Mei 2013 – 7 Mei 2014 May 29, 2014 – May 7, 2014
Bambang Widianto
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2013 – present
2. Susunan anggota Dewan Komisaris sejak Penutupan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2013 tanggal 7 Mei 2014, sebagai berikut:
2. The composition of the Board of Commissioners’ members since the dismissal of BSM Annual GMS in 2013 dated May 7, 2014 is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Periode Jabatan Term of Office
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama President Commissioner
07 Mei 2014 – sekarang May 7, 2014 – present
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Juni 2010 – sekarang June 29, 2010 – present
Agus Fuad
Komisaris Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2013 – present
Bambang Widianto
Komisaris Independen Independent Commissioner
29 Mei 2013 – sekarang May 29, 2013 – present
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen Independent Commissioner
07 Mei 2014 – sekarang May 7, 2014 – present
58
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus memiliki memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka mendukung pelaksanaan GCG, maka pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan Komisaris Independenuntuk menjalankan tugas pengawasan terhadap BSM.
In accordance with the prevailing provision, Bank shall has Independent Commissioner with composition at least 50% from the total number of members of the Board of Commissioners. In relation with that matter and to support the implementation of GCG, then the shareholders through GMS has appointed Independent Commissioner to conduct supervisory task towards BSM.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah 5 (lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 60% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Total members of BSM’s Board of Commissioners currently is 5 (five) people with 3 (three) people or 60% of the Board of Commissioners’ members are Independent Commissioner. Each member of the Board of Commissioners does not have family relationship until second degree with the other members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah
In implementing its duties, the Board of Commisisoners is assisted with the committees that are formed and responsible to the Board of Commissioners. The committees are
1. Komite Audit Komposisi anggota Komite Audit paling kurang terdiri atas seorang Komisaris Independen, seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.
1. Audit Committee Composition of the members of the Audit Committee shall at least consists of an Independent Commissioners, an independent party who has skill in finance or accounting and an independent party who has skill in legal or banking.
Sebagai panduan Komite Audit untuk melaksanakan tugas maka Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang disahkan pada tanggal 20 Mei 2005 dan direvisi pada 4 Desember 2014.
As guideline of Audit Committee to implement the duties, then the Board of Commissioners has set Audit Committee Charter that was legitimated on May 20, 2005 and revised on December 4, 2014.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Komite Audit bertugas:
Based on Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 dated December 7, 2009 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, the Audit Committee is responsible to: a. Evaluate the implementation of internal audit to assess adequate internal control including adequate financial reporting process, including: Implementation of tasks executed by Internal Audit function, follow up implementation by the Board of Directors on the audit findigs result and/or recommendation from the supervisory result of Bank Indonesia,
a. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit internal dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Evaluasi itu terkait pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi Audit internal. Evaluasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
59
pengawasan Bank Indonesia, auditor internal, Dewan Pengawas Syariah, dan/ atau auditor eksternal, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. b. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. 2. Komite Pemantau Risiko Pembentukan Komite Pemantau Risiko BSM telah dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja. Pedoman dan tata tertib itu tercantum dalam Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR perihal Piagam Komite Pemantau Risiko yang ditetapkan pada 9 Februari 2011 dan telah dilakukan pengkinian dengan Charter Komite Pemantau Risiko pada 31 Desember 2014. Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko BSM berjumlah 5 (lima) orang, terdiri atas 1 orang ketua yang dijabat oleh Komisaris Independen, 1 orang anggota Komisaris Utama, 1 orang anggota Komisaris Independen dan 2 orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki keahlian dalam bidang manajemen risiko dan perbankan syariah. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko secara umum, antara lain: 1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko di bidang pengelolaan asset & liability, likuiditas, perkreditan, dan operasional sebelum mendapat persetujuan Dewan Komisaris 2. Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting dalam produkproduk BSM yang baru dan segala dampak karena adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal dari internal maupun eksternal Bank Syariah Mandiri. 3. Melakukan pembahasan laporan triwulanan profil risiko BSM. 4. Monitoring adanya informasi negatif terhadap nasabah-nasabah Bank Syariah Mandiri yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko kredit.
60
internal auditor, Sharia Supervisory Board, and/or external auditor, to provide recommendation to the Board of Commissioners b. Provide recommendation concerning the appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm to the Board of Commissioners. 2. Risk Monitoring Committee The estabishment of BSM Risk Monitoring Comittee has been equipped with guideline and work manual as stated in the Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners No. 13/002-SKB/KOM. DIR concerning Risk Monitoring Committee Charter that has been set on February 9, 2011 and updated with Risk Monitoring Committee Charter on December 31, 2014. The composition of BSM Risk Monitoring Committees members is 5 (five) people, that consists of 1 chairman served by Independent Commissioner, 1 member of President Commissioner, 1 member of Independnet Commissioners and 2 members from external independent party of bank management members. The members of Risk Monitoring Committee has skill in risk management and sharia banking. The duties and responsibilities of Risk Monitoring Committee generally, are: 1. Provide input to the Board of Commissioners in preparing and improving the risk management policy related with risk monitoring in asset & liability management, liquidity, credit, and operations before the approval from the Board of Commissioners 2. Ensuring the consideration of all important risks in BSM new products and all impacts from any changes existed or significant sequences both from internal or external of Bank Syariah Mandiri 3. Discussing the quarterly report of BSM risk profile. 4. Monitoring the negative information towards customers of Bank Syariah Mandiri that may cause increasing credit risk.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
3. Komite Remunerasi dan Nominasi. Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian pada Desember 2014. Komite Renumerasi dan Nominasi BSM telah memenuhi susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/ PBI/2009. Ketentuan itu mengatur susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri atas 2 (dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia. Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab, antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, pejabat eksekutif, dan pegawai secara keseluruhan 3. Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/ atau Dewan Pengawas Syariah dan calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan anggota Komite Pemantau Risiko.
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Bank sebagai Bank Umum Syariah dalam menjalankan usahanya senantiasa diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS sebagai perwakilan DSN – MUI pada lembaga keuangan syariah bersifat independen. Seluruh pedoman maupun produk pendanaan, pembiayaan dan operasional Bank harus disetujui oleh DPS untuk menjamin kesesuaiannya dengan prinsipprinsip syariah. PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
3. Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee has guideline and work manual and has been updated on December 2014. The BSM Remuneration and Nomination Committee has fulfilled the membership composition of Remuneration and Nomination Committee required by Regulation of Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 with at least 2 (two) Independent Commissioners and 1 Bank Executive Officer who oversees human resources.
The Remuneration and Nomination Committee has duties and responsibilities, as follows: 1. Evaluating the remuneration policy and compliance of remuneration policy with the policy implementation 2. Providing recommendation to the Board of Commissioners concerning remuneration policy to the Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Baord, executive officer, and entire employees 3. Preparing and providing recommendation to the Board of Commissioners concerning system and procedure of selection and/or replacement of the members of the Board of Commissioners, Directors, and Sharia Supervisory Board 4. 5. Providing recommendation to the Board of Commisisoners concerning candidate members of the Board of Commissioners, Directors, and/or Sharia Supervisory Board and independent party candidate who will be the members of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee.
Sharia Supervisory Board (DPS)
Bank as Sharia Commercial Bank in implementing its business is always supervised by the Sharia Supervisory board (DPS). DPS as the representatove of DSN – MUI at sharia financial entity is independent. Every provedure or product, financian and operations activity of BSM has to be approved by DPS to ensure its compliance with sharia principles.
61
Tugas dan tanggung jawab DPS serta kegiatankegiatan selama 2014 mencakup: 1. Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN. 2. Memberikan masukan dan opini pada seluruh pedoman kerja operasional dan manual produk. 3. Menyerahkan laporan pengawasan syariah kepada Bank Indonesia, Direksi, dan DSN MUI setiap semester pada 2014 4. Meningkatkan Pemahaman Praktik Perbankan Syariah. DPS melakukan dialog dengan pimpinan dan pegawai cabang, sehingga kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang berkaitan dengan aspek syariah dapat diselesaikan.
Duties and Responsibilities of DPS and activities in 2014 comprising of: 1. Providing input that BSM products and services has complied with the regulation issued by DSN. 2. Providing input and opinion to all operations work procedure and product manual.
Setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/ KOM tanggal 22 Desember 2011 perihal Penetapan Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank, maka susunan DPS adalah sebagai berikut:
After the issuance of the Board of Commissioners Decree of PT Bank Syariah Mandiri No. 13/001/-KEP/ KOM dated December 22, 2011 concerning Appointment of the Bank Sharia Supervisory Board, the the composition of DPS is as follows:
No
Nama Name
3. Submitting the sharia supervisory report to Bank Indonesia, the Board of Directors, and DSN MUI every semester in 2014. 4. Increasing understanding towards Sharia Banking Practices. DPS conducted dialogue with Head and employees of branch offices, so the business and operations barriers of branch offices related with sharia aspects can be solved.
Jabatan Position
1
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA
Ketua Chairman
2
Dr. M. Syafii Antonio, MEc
Anggota Member
3
Dr. H Mohamad Hidayat, MBA, MH
Anggota Member
Direksi
Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh secara kolegial dalam mengelola kepengurusan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan yakni memaksimalkan nilai perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Proses pemilihan dan pengangkatan Direksi akan didahului oleh proses fit and proper test termasuk penilaian atas kinerja periode sebelumnya, untuk anggota Direksi yang telah bertugas pada periode sebelumnya. Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial kepada RUPS, sekalipun dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.
62
The Board Of Directors
The Board of Directors is fully responsible collegial in managing the management for the interest of the company in accordance with the goal and objective of the Company establishment to maximize the corporate values by using all resources owned by the Company optimally. The Board of Directors is appointed and dismissed by Shareholders through the mechanism of GMS. The selection and appointment process of the Board of Directors is started with the fit and proper test including the assessment on the performances of previou period, for the members of the Board of Directors who have been assigned on the previous period. The Board of Directors is responsible in collegial to GMS< eventhough can act and take decision based on the division of duties and authorities, including in aspects of economic, environmental and social.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Direksi berkewajiban mematuhi ketentuan perundang-undangan, serta seluruh ketentuan regulator, termasuk peraturan OJK dan Bank Indonesia. Direksi wajib menaati Anggaran Dasar (AD) Perusahaan dan menjalankan keputusan RUPS serta berupaya maksimal untuk merealisasikan sasaran-sasaran perusahaan dengan cara bertindak berdasarkan itikad baik. Direksi senantiasa harus menjaga kepentingan jangka pendek dan jangka panjang dari pemegang saham maupun pemangku kepentingan.
The Board of Directors is responsible to comply with the provisions of rules and regulations, and all regulator provisions, including regulations of OJK and Bank Indonesia, comply with Articles of Association (AD) and implement the decisions of GMS and optimally seek to realize the corporate targets by acting with good intention and always mantain the short term and long term interests from the shareholders or stakeholders.
Struktur organisasi BSM pada 2014 mengalami perubahan, termasuk di dalamnya perubahan susunan Direksi BSM yang semula berjumlah 6 (enam) orang menjadi 5 (lima) orang. BSM menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2014. Adapun susunan anggota Direksi sepanjang 2014 adalah sebagai berikut:
The organization structure of BSM in 2014 has changed, including the composition changes on BSM Board of Directors from 6 (six) people to 5 (five) people. BSM organized 1 (one) time Annual General Meeting of Shareholders that was held on Wednesday, May 7, 2014. The composition of the Board of Directors’ members throughout 2014 is as follows:
Susunan Direksi (1 Januari 2014 – 7 Mei 2014) The Composition of the Board of Directors (January 1, 2014 – May 7, 2014)
No
1.
Nama Name
Jabatan Position
Dasar Hukum Legal Basis
Yuslam Fauzi
Direktur Utama
• • • • • •
Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Deeds No. 83, GMS dated June 22, 2005 Deeds No. 10, GMS dated June 19, 2008 Deeds No. 19, GMS dated June 28, 2011
Direktur
• • • • • •
Akta No. 83, RUPS tanggal 22 Juni 2005 Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Deeds No. 83, GMS dated June 22, 2005 Deeds No. 10, GMS dated June 19, 2008 Deeds No. 19, GMS dated June 28, 2011
• • • •
Akta No. 10, RUPS tanggal 19 Juni 2008 Akta No. 19, RUPS tanggal 28 Juni 2011 Deeds No. 10, GMS dated June 19, 2008 Deeds No. 19, GMS dated June 28, 2011
President Director
2.
3.
4.
5.
6.
Hanawijaya
Sugiharto
Director
Direktur
Director
Zainal Fanani
Director
Achmad Syamsudin
Director
Amran P. Nasution
Direktur
Direktur
Direktur
Periode Pengangkatan Appointment Period Periode I Period I
Periode II Period II
Periode III Period III
Juni 2005 s.d. Juni 2008
Juni 2008 s.d. Juni 2011
Juni 2011 s.d. Juni 2016
Juni 2005 s.d. Juni 2008
Juni 2008 s.d. Juni 2011
Juni 2011 s.d. Juni 2016
Juni 2008 s.d. Juni 2011
Juni 2011 s.d. Juni 2016
• Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 • Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 • Deeds No. 119, GMS dated June 19, 2007 • Deeds No. 16, GMS dated June 29, 2010
Juni 2007 s.d. Juni 2010
Juni 2010 s.d. Juni 2015
• Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 • Deeds No. 16, GMS dated June 29,2010
Juni 2010 s.d. Juni 2015
• • • •
Akta No. 119, RUPS tanggal 19 Juni 2007 Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Deeds No. 119, GMS dated June 19, 2007 Deeds No. 16, GMS dated June 29, 2010
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
June 2005 to June 2008
June 2005 to June 2008
June 2008 to June 2011
June 2007 to June 2010
June 2008 to June 2011
June 2008 to June 2011
June 2011 to June 2016
June 2011 to June 2016
June 2011 to June 2016
June 2010 to June 2015
June 2010 to June 2015
Juni 2007 s.d. Juni 2010
June 2007 to June 2010
Juni 2010 s.d. Juni 2015
June 2010 to June 2015
63
Susunan Direksi (7 Mei 2014 – Desember 2014) Composition of the Board of Directors (May 7, 2014 – December 2014) Nama Jabatan Dasar Hukum No Name Position Legal Basis 1.
Agus Sudiarto
2.
Achmad Syamsudin
3.
Agus Dwi Handaya
4.
Fahmi Ridho
5.
Putu Rahwidhiyasa
Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
Periode Pengangkatan Appointment Period
Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Deeds No. 02, GMS dated May 7, 2014 Akta No. 16, RUPS tanggal 29 Juni 2010 Deeds No. 16, GMS dated June 29, 2010 Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Deeds No. 02, GMS dated May 7, 2014 Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Deeds No. 02, GMS dated May 7, 2014 Akta No. 02, RUPS tanggal 7 Mei 2014 Deeds No. 02, GMS dated May 7, 2014
Mei 2014 s.d. Mei 2017 May 2014 to May 2017 Juni 2010 s.d. Juni 2015 June 2010 to June 2015 Mei 2014 s.d. Mei 2017 May 2014 to May 2017 Mei 2014 s.d. Mei 2017 May 2014 to May 2017 Mei 2014 s.d. Mei 2017 May 2014 to May 2017
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan BSM, Direksi telah melakukan pembagian tugas dan menjalankan fungsi audit intern yang efektif. Hal itu sesuai standar sebagaimana diatur dalam ketentuan BI; fungsi Manajemen Risiko; dan fungsi kepatuhan secara independen. Secara umum pembagian tugas Direksi dibagi sebagai berikut:
As part of the GCG implementation in every BSM activities, the Board of Directors has divided the tasks and implemented intern audit function effectively in accordance with the standard as stipulated in BI provisions; Risk Management function; and compliance function independently. In general, the tasks of the Board of Directors are divided into followings:
Direktur Utama: 1. Menjalankan visi BSM dengan menetapkan strategi dan kebijakan BSM. 2. Melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap realisasi pencapaian target dan menetapkan langkah-langkah peningkatan kinerja yang perlu dilakukan 3. Mengkoordinasikan kegiatan kerja seluruh anggota Direksi dan SEVP berikut aparat di bawahnya untuk mencapai hasil yang optimal. 4. Menyelenggarakan aktivitas Divisi Audit Intern dan Komite Manajemen Risiko yang berada langsung di bawahnya untuk mencapai rencana kerja yang ditetapkan 5. Menciptakan hubungan yang harmonis antara Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham, Pegawai, Nasabah, dan Pemerintah/ Bank Indonesia dalam tatanan pelaksanaan good corporate governance. 6. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Risiko di BSM sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 7. Mengkoordinasikan pembinaan terhadap seluruh Kepala Divisi/Unit/Tim Kerja dan Cabang. 8. Membina hubungan dengan seluruh mitra kerja BSM agar dapat terwujud hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.
President Director: 1. Executing BSM vision in determining BSM strategies and policies. 2. Evaluating regularly the realization performance on target and determining steps needed to improve the performance
64
3. Coordinating the work activities of all members of the Board of Directors and SEVP along with its officers to achieve optimum result 4. Organizing activities of Intern Audit Division and Risk Management Committee who are under its direct supervision to achieve the set work plan 5. Creating harmonize relationship between the Board of Commissioners, Directors, Shareholders, Employees, Customers, and Government/Bank Indonesia in good corporate governance implementation 6. Managing Risk Management in BSM in accordance with the prevailing policies 7. Coordinating the assistance to all Head Divisions/Units/ Work Team and Branches 8. Assisting relationship with all business partners of BSM to create mutually benefit relationship for both parties
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Direktur Finance & Distribution Network 1. Mengkoordinasi dan menyusun kebijakan/ strategi dalam bidang Finance & Distribution Network serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu serta terkoordinasi dengan baik, meliputi fungsi Planning, Development & Performance Management, Accounting, Corporate Secretary, dan Network. 2. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi dalam bidang Finance & Distribution Network. 3. Memimpin dan mengarahkan penyusunan business plan serta action plan jangka pendek dan jangka menengah agar sejalan dengan kebijakan Perseroan. 4. Memimpin dan mengarahkan strategi, tujuan dan target finansial jangka pendek dan jangka menengah Bank Syariah Mandiri secara komprehensif. 5. Memimpin dan mengarahkan aktivitas pembukuan dan pelaporan (Accounting) agar memiliki sistem keuangan dengan pengawasan, kebijakan dan prosedur yang tepat untuk dapat menghasilkan informasi keuangan dan MIS yang tepat waktu, lengkap konsisten, andal, dan terukur. 6. Memimpin dan mengkoordinasi penyusunan dan pelaksanaan strategi komunikasi Perseroan dalam arti luas dalam upaya menjaga dan mempertahankan reputasi Perseroan. 7. Memimpin, mengkoordinasikan, mengarahkan, dan memonitor penyelenggaraan Corporate Action, keterbukaan informasi dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku serta kegiatan internal Perseroan lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercatat dalam Calendar of Event maupun kegiatan lain berupa rapatrapat intern Perseroan. 8. Memimpin dan mengarahkan penyusunan sistem performa manajemen (performance management system) yang andal, terukur, lengkap, konsisten serta memonitor dan mengukur pelaksanaannya secara akurat dan tepat waktu. 9. Mendukung peran CEO Wilayah dan Cabang dalam menjalankan fungsi koordinasi untuk melakukan aliansi dengan Strategic Business Unit lainnya.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Director of Finance & Distribution Network 1. Coordinating and preparing policies/ strategies in Finance & Distribution Network and monitoring and evaluating the implementation to be run well, effective, efficient, guarantee, accurate and well coordinated, including the function of Planning, Development & Performance Management, Accounting, Corporate Secretary, and Network. 2. Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, updating and disseminating in Finance & Distribution Network. 3. Leading and directing the preparation of business plan and action plan for the shortterm and long-term to be inline with the Company’s policies. 4. Leading and directing strategies, objectives and financial targets of Bank Syariah Mandiri’s short and mid term comprehensively. 5. Leading and directing the accounting and reporting activities to have financial system with accurate supervision, policies and procedure to general financial information and MIS that are in time, complete, consistent, reliable, and measurable. 6. Leading and coordinating the preparation and implementation of Company’s communication strategy in general term to maintain and manage the Company’s image. 7. Leading, coordinating, directing, and monitoring the Corporate Action, information disclosure by referring to the prevailing provisions and the other Company’s internal activities including but not limited to the implementation of activities as recorded in Calendar of Event or other activities of Company’s intern meetings. 8. Leading and directing the preparation of performance management system that is reliable, measurable, complete, consistent and monitoring and measuring the implementation accurately and in time. 9. Supporting the roles of Region and Branches’ CEO in implementing the coordination function to perform alliance with other Strategic Business Unit.
65
10. Memimpin dan mengarahkan kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bawah koordinasi bidang Finance & Distribution Network, termasuk mengusulkan rekrutmen, promosi, mutasi/rotasi, pembinaan, dan pelatihan melalui koordinasi dengan Direktur Bidang Compliance & People Management.
10. Leading and directing the Human Resources policy under the coordination in Finance & Distribution Network, include proposing the recruitment, promotion, mutation/ rotation, assistance, and trainings through coordination with Director of Compliance & People Management.
Direktur Risk Management 1. Mengkoordinasi dan menyusun kebijakan/ strategi dalam bidang/direktorat Risk Management serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu serta terkoordinasi dengan baik, meliputi fungsi Enterprise Risk Management, Retail, Micro, & Small Risk Assessment, Commercial & Corporate Risk Assessment, dan Policy & Procedure. 2. Melakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap Divisi/Unit Kerja di bawah koordinasi bidang/direktorat Risk Management agar mencapai rencana kerja yang telah ditetapkan. 3. Memastikan ketentuan internal Bank tidak bertentangan dengan ketentuan eksternal. 4. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan Bank. 5. Memimpin dan mengarahkan penyusunan rencana bisnis (business plan) serta rencana aksi (action plan) bidang/direktorat Risk Management untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang Bank agar sejalan dengan kebijakan Bank. 6. Memimpin dan mengarahkan aktivitas financing assessment untuk meningkatkan dan mengendalikan kualitas pembiayaan perseroan. 7. Memimpin dan mengarahkan penyusunan, implementasi Kebijakan Manajemen Risiko dan ketentuan pelaksanaannya sesuai regulasi dan best practices manajemen risiko.
Director of Risk Management 1. Coordinating and preparing policies/ strategies in Risk Management directorate and monitoring and evaluating its implementation to be run well, effective, efficient, guaranteed, in time and well coordinated, including Enterprise Risk Management function, Retail, Micro & Small Risk Assessment, Commercial & Corporate Risk Assessment and Policy & Procedure.
8. Memimpin dan mengarahkan proses manajemen risiko dan ketersediaan manajemen limit dalam penerapan manajemen risiko. 9. Memimpin dan mengarahkan pelaksanaan kajian terhadap risiko perusahaan sesuai dengan visi Bank yang mengacu kepada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 10. Memimpin dan mengarahkan pengembangan infrastruktur manajemen risiko meliputi risk management tools, portfolip guideline, stress testing, serta budaya manajemen risiko. 66
2. Assisting continuously to Division/Work Unit under the coordination of Risk management directorate to achieve work plan set. 3. Ensuring the Bank internal provisions do not contradict with the external provisions. 4. Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, updating and disseminating the Bank policies. 5. Leading and directing business plan preparation and action plan in Risk Management directorate for short, mid, and long term that are in line with the Bank’s policies. 6. Leading and directing the financing assessment activities to improve and control the Company’s financing quality. 7. Leading and directing the preparation, implementation of Risk Management Policy and the provision of its implementation in accordance with the regulation and best practices in risk management. 8. Leading and directing the risk management process and the availability of limit management in implementing risk management. 9. Leading and directing the reviews on corporate risk in accordance with the Bank’s vision that is referred to the prevailing rules and regulations. 10. Leading and directing the development of risk management infrastructure, including the risk management tools, portfolio guideline, stress testing, and risk management culture. Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
11. Memimpin dan mengarahkan kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bawah koordinasi bidang/direktorat Risk Management, termasuk mengusulkan rekrutmen, promosi, mutasi/rotasi, pembinaan, dan pelatihan melalui koordinasi dengan Direktur Bidang Compliance & People Management.
11. Leading and directing the policies of Human Resources under the coordination of Risk Management directorate, including the proposal of recruitment, promotion, mutation/rotation, assistance, and training through coordination with Director of Compliance & People Management.
Direktur IT & Operation 1. Mengkoordinasi dan menyusun kebijakan/ strategi dalam bidang IT & Operation serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu serta terkoordinasi dengan baik, meliputi fungsi IT Strategy & Assurance, IT Operation, Operation, Financing Operation, dan Alternate Channel. 2. Memimpin dan mengarahkan penyusunan serta perumusan kebijakan dan strategi, pemutakhiran dan sosialisasi kebijakan dalam bidang IT & Operation. 3. Memimpin dan mengarahkan penyusunan business plan serta action plan bidang IT & Operation untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang agar sejalan dengan kebijakan Perseroan. 4. Menjamin proses operasional bank berjalan normal secara tertib dan aman.
Director of IT & Operation 1. Coordinating and preparing the policy/ strategy in IT & Operation and monitoring and evaluating the implementation to be run well, effective, efficient, guaranteed, in time and well coordinated, including the function of IT Strategy & Assurance, IT Operation, Operation, Financing Operation, and Alternate Channel. 2. Leading and directing the preparation and formulation of policies and strategies, updating and disseminating the policies in IT & Operation. 3. Leading and directing the preparation of business plan and action plan in IT & Operation for short, mid, and long term to be inline with the Company’s policies.
5. Menjamin terjadinya proses operasional khususnya bidang pembiayaan agar memenuhi 3 pilar, tertib dan aman. 6. Memimpin dan mengarahkan kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) di bawah koordinasi bidang IT & Operation, termasuk mengusulkan rekrutmen, promosi, mutasi/ rotasi, pembinaan, dan pelatihan melalui koordinasi dengan Direktur Bidang Compliance & People Management.
4. Guarantying the bank’s operations process to be run normal in orderly and secure manner. 5. Guarantying the existence of operations process especially in financing to fulfill 3 pillars, in orderly and secure manner. 6. Leading and directing the policies of Human Resources under the coordination of IT & Operation division, including proposing the recruitment, promotion, mutation/ rotation, assistance, and trainings through coordination with Director of Compliance & People Management.
Direktur Compliance & People Management 1. Mengkoordinasi dan menyusun kebijakan/ strategi dan mengawal implementasi dalam bidang Compliance & People Management serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar, efektif, efisien, terjamin, tepat waktu serta terkoordinasi dengan baik, meliputi fungsi Compliance, Transformation Management, Corporate Culture, Human Capital, dan Learning.
Director of Compliance & People Management 1. Coordinating and preparing policies/ strategies and guiding the implementation in Compliance & People Management and monitoring and evaluating the implementation to be run well, effective, efficient, guaranteed, in time and well coordinated, including the function of Compliance, Transformation Management, Corporate Culture, Human Capital, and Learning.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
67
2. Memimpin, merumuskan dan mengarahkan penyusunan kebijakan dan strategi perusahaan, pemutakhiran sosialisasi kebijakan dalam bidang Compliance & People Management sesuai regulasi perbankan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memimpin dan mengarahkan penyusunan business plan serta action plan bidang Compliance & People Management untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar sejalan dengan kebijakan Perseroan. 4. Memimpin dan mengarahkan strategi, tujuan dan target Corplan untuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. 5. Memimpin dan mengarahkan strategi, tujuan, dan target budaya perusahaan (corporate culture). 6. Mempimpin dan mengarahkan aktivitas kepegawaian agar memiliki sistem dengan pengawasan, kebijakan, dan prosedur yang tepat untuk mendukung operasional perseroan. 7. Memimpin dan mengkoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan strategi peningkatan kompetensi pegawai. 8. Memimpin dan mengkoordinasikan penetapan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh ketentuan hukum perundangundangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian. 9. Memimpin dan mengarahkan kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk mengusulkan rekrutmen, promosi, mutasi/ rotasi, pembinaan, dan pelatihan pegawai sesuai kebutuhan Bank dan ketentuan yang berlaku. Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Senior Executive Vice President (SEVP) yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. SEVP beserta pembagian tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
4. Leading and directing strategies, objective and targets of Corplan for long, mid and short term. 5. Leading and directing strategies, objectives, and targets of corporate culture. 6. Leading and directing the employment activities to own system with accurate supervisory, policies, and procedures to support the Company’s operations. 7. Leading and coordinating the preparation and implementation of the strategy implementation of employees’ competence improvement. 8. Leading and coordinating the determination o steps needed to ensure the Bank has complied with all prevailing rules and regulation in implementing prudence principles. 9. Leading and directing the policies of Human Resources including proposing the recruitment, promotion, mutation/rotation, assistance, and trainings of employees in accordance with the Bank’s needs and prevailing provisions. The Board of Directors in implementing the duties and responsibilities is assisted by Senior Executive Vice President (SEVP) who is directly responsible to the President Director. SEVP and the division of duties and responsibilities are as follows:
Nama Name
Direktorat Directorate
1
Kusman Yandi
Wholesale, Treasury & International Banking Directorate
2
Edwin Dwi Djajanto
Retail Directorate
3
Muhammad Busthami
Special Asset Management Directorate
No
68
2. Leading, formulating and directing the preparation of policies and strategies of the company, updating and disseminating the policies in Compliance & People Management in accordance with the prevailing banking rules and regulation. 3. Leading and directing the preparation business plan and action plan in Compliance & People Management for short, mid, and long term to be inline with the Company’s policies.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah dimutakhirkan pada 24 Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi.
The Board of Directors has owned and completed the Guideline and Work Manual of the Board of Directors that have been updated on December 24, 2014. The guideline and Work Manual determines the main duty, organization structure, work ethics, work time, and implementation of the Board of Directors’ meetings.
Kode Etik Dan Budaya Perusahaan (G4-56)
Code Of Ethics And Corporate Values (G4-56)
Code of Conduct (CoC) merupakan kode etik perusahaan sebagai penjabaran GCG dalam praktik berbisnis yang beretika berupa etika perilaku seluruh jajaran BSM kepada Stakeholders. CoC bertujuan sebagai pedoman berperilaku secara islami/syariah, profesional, bertanggungjawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi jajaran Bank. Hal itu berlaku baik dalam melakukan hubungan bisnis dengan nasabah, rekanan maupun hubungan dengan rekan sekerja.
Code of Conduct (CoC) is corporate code of ethics as the explanation of GCG in practival term as ethical conduct of BS< people towards the stakeholders. CoC aims as the attitude guidance in sharia, professional, responsible, fair, deserving, and trusted by the Bank management in making business relationship with customers, partners, or relationship with colleagues.
Penerapan etika perilaku dalam Code of Conduct terdiri atas aspek: 1. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest); jajaran Bank wajib mengetahui dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. 2. Penyalahgunaan Jabatan; jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang dan mengambil keuntungan baik langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan bisnis Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan pihak lainnya. 3. Kerahasiaan; jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diterima hanya diperuntukkan bagi kalangan internal, data nasabah, dan memahami prosedur penyebaran informasi kepada pihak lain. 4. Perilaku Insider; jajaran Bank yang memiliki informasi rahasia dilarang mengambil keuntungan untuk diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya. 5. Integritas dan Akurasi Data; jajaran Bank dilarang melakukan kecurangan dengan memanipulasi data atau informasi untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri, keluarga atau pihak lainnya dan wajib menyampaikan data laporan secara benar. 6. Integritas Sistem Perbankan; jajaran Bank wajib mencurigai dan melakukan tindakan preventif dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat melemahkan integritas sistem perbankan.
Implementation of attitude ethics in Code of Conduct consists of aspects: 1. Conflict of Interest; the Bank’s management is obligated to acknowledge any activity which may drive conflict of interest.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
2. Position Abuse; the Bank’s management is prohibited to conduct authority abuse and takes direct and indirect benefit related with the Bank’s business activity for personal, family or other parties’ interest. 3. Confidentiality; the Bank’s management is obligated to preserve information received which only authorized form internal party, customers data and understanding external party information disclosure. 4. Insider Treatment; the Bank’s management who holds confidential information is prohibited to take personal, family or other parties benefit. 5. Data Integrity and Accuracy; the Bank’s management is prohibited to perform any fraud by manipulating data or information to take benefit, either for personal, family or other parties interest and obligated to disclose report data accurately. 6. Banking System Integrity; the Bank has to suspect and perform preventive action or not being involved on any activity, which may harm banking system integrity.
69
7. Pengelolaan Rekening Pegawai; rekening pegawai wajib dikelola dengan baik tanpa ada penyalahgunaan rekening untuk transaksi yang tidak wajar. 8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure); jajaran Bank terutama minimal setingkat officer wajib mengisi pernyataan tahunan mengenai pelaksanaan Code of Conduct periode tahunan 9. Pernyataan La Risywah; jajaran Bank dan pihak terafiliasi/terkait BSM dilarang menerima hadiah/imbalan dan bingkisan dalam bentuk apa pun dari pihak nasabah/rekanan/pihak ketiga lainnya. Ketentuan larangan dalam bentuk surat pernyataan pada proses pembiayaan nasabah maupun poster Code of Conduct yang harus ditempatkan pada lokasi strategis.
7. Employees Account Management; Employees account has to be managed appropriately without any abuse for unfair transaction.
BSM memiliki Budaya Perusahaan yang disebut dengan BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) 1. Excellence: Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan. 2. Teamwork: Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi. 3. Humanity: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius. 4. Integrity: Memahami dan menaati kode etik profesi serta berpikir dan berperilaku terpuji. 5. Customer Focus: Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan internal) untuk menjadikan BSM sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan.
BSM has Corporate Culture that is called with BSM Shared Values. BSM Shared Values are ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, and Customer Focus). 1. Excellence: Seeking to achieve perfection through integrated and sustainable improvement. 2. Teamwork: Developing synergic working environment. 3. Humanity: Highly upholding religious humanity values. 4. Integrity: Understanding and complying with professional ethical code and paradigm and noble attitude. 5. Customer Focus: Understanding and fulfilling customers’ needs (external and internal) to bring BSM as trusted and advantageous partner.
Insan BSM senantiasa dituntut untuk memiliki sikap profesional, disiplin dan komitmen yang tinggi dalam mendukung pengembangan industri perbankan syariah khususnya BSM. Hal itu, demi terciptanya Budaya Perusahaan (corporate culture) yang dapat memberikan manfaat multiplier effect terhadap kinerja dan perkembangan bisnis BSM.
BSM people is always required to own professional, discipline and high commitment attitude in supporting the development of sharia banking industry especially BSM, to create corporate culture to be able to provide multiplier effect towards performance and BSM business development.
Mencegah Korupsi [G4-58] [SO3] [SO4]
Prevent Corruption (G4-58, SO3, SO4)
BSM menyadari bahwa proses pengelolaan bisnis perbankan melibatkan sejumlah transaksi keuangan dengan jumlah dana yang besar dan data yang sangat banyak. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud dan korupsi dari transaksi tersebut, BSM telah mengembangkan sistem transaksi dan pengelolaan keuangan yang mampu mencegah dan mendeteksi setiap penyimpangan keuangan.
70
8. Annual Disclosure; the Bank’s management mainly at minimum officer level has to fill annual disclosure on Code of Conduct implementation in annual period. 9. La Risywah Disclosure; the Bank’s management and related/affiliated party with BSM are prohibited to take benefit and gratification in any form from the customers/ partners or other third parties. The prohibition regulation in form of statement during the customers financing process or Code of Conduct poster which has to be placed at strategic location.
BSM realized that the process of banking business management including some financial transaction with huge total fund and many data. To prevent fraud and corruption from those transactions, BSM has developed transaction system and financial management that is able to prevent and detect any financial fraud. [G4DMA]
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Sistem tersebut dituangkan dalam kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/anti korupsi sekaligus sebagai bentuk komitmen BSM terhadap penerapan GCG, yaitu sebagai berikut: 1. Keputusan Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM tanggal 26 November 2002 tentang Code of Conduct (CoC) 2. SE No.12/018/UMM tanggal 27 Desember 2010 tentang Piagam GCG 3. SE No.11/003/UMM tanggal 15 Januari 2009 tentang Larangan Kepada Unit kerja Cabang Untuk Memberikan Sovenir/Cindramata/Oleh oleh/ Hadiah Kepada Anggota Direksi dan/Atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan dinas Dan/Atau Kunjungan. 4. SE No.9/013/UMM tanggal 27 Juli 2007 tentang Kewajiban Kepala Cabang/Kepala Unit Kerja Pembiayaan Untuk Memberikan Surat Larangan Pemberian Hadiah/Imbalan/Bingkisan Dalam bentuk Apapun Terkait Pemberian Fasilitas Pembiayaan 5. SE No 12/013/UMM tanggal 25 November 2010 tentang Implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan Surat edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang GCG bagi Bank Umum Syariah 6. SE No. 15/009/UMM tanggal 20 Juni 2013 tentang Kebijaan Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme 7. SE No.15/010/UMM tanggal 20 Juni 2013 Standar Prosedur Operasional Pengendalian Anti Pencucian uang dan Pencegaahan Pendanaan Terorisme
Such system is stated in the internal policy concerning gratification/anti corruption control alaso served as commitment of BSM towards GCG implementation, as follows: 1. Joint Decision of the Board of Directors and Commissioners of PT Bank Syariah Mandiri No.4/002/DIR.KOM dated November 26, 2002 concerning Code of Conduct (CoC) 2. SE No.12/018/UMM dated December 27, 2010 concerning GCG Charter 3. SE No.11/003/UMM dated January 15, 2009 concerning Prohibition to Branch Work Unit to give souvenirs/gifts to the members of the Board of Directors and/or Commissioners of the Bank who are is official travel and/or visit. 4. SE No.9/013/UMM dated July 27, 2007 concerning Obligation og Branch Head/Wokr Unit Head to give prohibition letter in giving gift/souvenir in any form related with financial facilities. 5. SE No 12/013/UMM dated November 25, 2010 concerning the implementation of Bank Indonesia Regulation (PBI) and Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) concerning GCG for Sharia Commercial Bank 6. SE No. 15/009/UMM dated June 20, 2013 concerning Anti Money Launcdry Policy and Terrorism Funding Prevention 7. SE No.15/010/UMM dated Juni 20, 2013 concerning Standard Operations Procedures on Anti Money Laundry Prevention and Terrorism Funding Prevention
Whistleblowing System [G4-14] kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/ anti korupsi didukung oleh aktivitas pangawasan dan pengendalian internal serta diperkuat dengan implementasi whistleblowing system. Sistem ini merupakan sistem pelaporan yang memungkinkan setiap pihak untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini tindakan penyimpangan di BSM.
Whistleblowing System[G4-14] Internal policy concerning gratification/anti corruption control is supported by the supervisory activities and internal control and strengthen by the implementation of whistleblowing system. This system is reporting system that allows each party to be involved in preventive action and early detection of any fraud in BSM.
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan Bank terkait penyelesaian laporan pengaduan tindakan penyimpangan, lingkup tindakan penyimpangan, prinsip-prinsip pelaporan. Ruang lingkup lainnya adalah sarana dan tata cara pelaporan, mekanisme penyelesaian laporan, kerahasiaan dan penghargaan kepada pelapor, serta mekanisme publikasi dan sosialisasi.
The scope of such policy consists of related Bank policy concerning the settlement of fraud accusation report, scope of fraud, reporting principles, facilities and reporting methods, mechanism of reporting settkement, confidentiality and awards to reporter, and mechanism of publication and dissemination.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
71
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana pelaporan yang tersedia, antara lain: telepon, electronic mail (email), surat, faksimili, pelaporan langsung, sistem pelaporan web base (B-Wise), serta CEO line. Pelaporan pengaduan ditujukan kepada Unit Internal Audit & Anti Fraud. Seluruh pengaduan yang diterima melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan ditindaklanjuti oleh Unit Internal Audit.
Each incoming report will be studied, classified and followed up through deep investigation based on the facts obtained. The complaints towards fraus suspection can be submitted through some available reporting facilities, among others are: phone, electronic mail (email), mail, facsimile, direct report, web base reporting system (B-Wise), and CEO line. The complaints reporting is designated to the Internal Audit & Anti Fraud Unit. All incoming complaints through the reporting facilities will be documented and followed up by the Internal Audit Unit.
Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat peringatan (I, II, III), pemutusan hubungan kerja (PHK), dan diberi tindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Bank tidak akan mentolerir setiap pelanggaran terkait dengan integritas. Selama 2014, Unit Kerja Internal Audit menerima 174 pengaduan. Dari 174 pengaduan, 159 sudah selesai dilakukan audit/ investigasi dan 15 masih dalam proses audit/investigasi.
Sanction charged may include verbal warning, written warning (I, II, III), work termination (PHK), and given sanction in accordance with the prevailing rules and regulations. Bank will not tolerate any fraud related with integrity. Throughout 2014, Internal Audit Work Unit received 174 complaints. Out of 174 complaints, 159 have been audited/investigated and 15 is still on the audit/investigation process.
Perlindungan Terhadap Pelapor BSM berkomitmen untuk memberikan perlindungan secara maksimal kepada pelapor pelanggaran (whistleblower). Terkait dengan hal tersebut, BSM memberikan jaminan untuk: 1. Menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan materi laporan. 2. Mendapatkan perlindungan dari Bank terhadap perlakuan yang merugikan, yaitu pemecatan yang tidak adil, penurunan jabatan/ pangkat, pelecehan/diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file data pribadi.
Protection for Reporter BSM is committed to provide optimum protection to whistleblower. Related with such matter, BSM provide guaratee to:
Manajemen Risiko [G4-14]
Risk Management [G4-14]
Mengingat sifat usaha pengelolaan bisnis perbankan memiliki risiko yang tinggi, BSM mengembangkan manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan Enterprise Risk Management (ERM) dalam pengelolaan risiko. Pendekatan itu dilakukan melalui implementasi 4 (empat) pilar manajemen risiko berdasarkan PBI No 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, BSM wajib mengelola 10 risiko. [G4-14]
72
1. Keep the confidentiality of the whistleblower identity and the report content. 2. Obtain protection from the Bank against adverse treatment, including unfair dismissal, demotion, harassment/discrimination in any form and adverse record in the personal file.
Since the nature of banking business management has high risk, BSM developed risk manaement that can identify and mitigate the entire risk potential that might cause substantial impact towards the business activities. To ensure qualified risk management, implement Enterprise Risk Management approach in managing risk through implementation of 4 risk management pillars based on PBI No. 13/23/ PBI/2011 concerning the Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, BSM shall manage 10 risks. [G4-15]
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Pendekatan ERM melalui 4 (empat) pilar manajemen risiko mencakup yaitu pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, proses manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern. Sedangkan 10 jenis risiko sebagaimana dalam peraturan Bank Indonesia antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, dan risiko kepatuhan, risiko investasi, dan risiko imbal hasil. BSM menetapkan limit risiko yang mencakup sebagai berikut:
BSM approach through 4 pillars of risk management consist of active supervisory by the Board of Commissioners and Directors, policies, procedures, and limit determination, risk management process, and internal control system. Meanwhile the 10 types of risks as stipulated in the regulaiton of Bank Indonesia concerning among others: credit risk, liquidity risk, market risk, operations risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk, investment risk, and return of investment risk. BSM determined the risk limit comprising as follows:
Limit Risiko Kredit Credit Risk
• Inhouse BMPK • Pemutusan Pembiayaan • Credit Line • Sektoral & Produk • Transaksi Tresuri • Valuta Pembiayaan
• Inhouse BMPK • Termination of Financing • Credit Line • Sectorial & Product • Treasury Transactions • Financing Currency
Risiko Pasar Market Risk
• Posisi Devisa Neto (PDN) • Bank Notes • Dealer • Counterparty • Simpanan dengan spesial nisbah
• Net Foreign Exchange Position (PDN) • Bank Notes • Dealer • Counterparty • Savings with Special Nisbah
Limit Risiko Operasional Operational Risk
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
• Inhouse BMPK • Pemutusan Pembiayaan • Credit Line • Sektoral & Produk • Transaksi Tresuri • Valuta Pembiayaan
• Inhouse BMPK • Termination of Financing • Credit Line • Sectorial & Product • Treasury Transactions • Financing Currency
• Posisi Devisa Neto (PDN) • Bank Notes • Dealer • Counterparty • Simpanan dengan spesial nisbah
• Net Foreign Exchange Position (PDN) • Bank Notes • Dealer • Counterparty • Savings with Special Nisbah
Melalui sistem manajemen risiko tersebut Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Direksi juga telah menetapkan Manual Manajemen Risiko sebagai wujud komitmen untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh lini organisasi secara menyeluruh dan terintegrasi guna memberikan kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan yang berkualitas, BSM telah melengkapi pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh prosedur yang dibutuhkan.
Through such risk management system, the Board of Directors determined Risk Management Policy as reference in achieveing the Corporate Long Term Target. The Board of Directors has also determined Risk Management Manual as part of its commitment to implement risk management in all levels of the organization and integrated to provide impelementation framework of risk management systematically and measurable in accordance with the internaltional requirements. To support the effectiveness of qualified implementation, BSM has completed the implementation of risk management with all necessary procedures.
Bank memiliki Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMRIS) yang merupakan aplikasi yang berbasis web sebagai data centre manajemen risiko bank. Salah satu bagian SIMRIS adalah Operational Risk Management Information System (ORMIS) yang berfungsi sebagai: 1. Alat identifikasi dan monitoring kejadian risiko operasional.
Bank has Risk Management Information System (SIMRIS) that is a web based application as data center of bank’s risk management. One of SIMRIS parts is the Operational Risk Management Informaiton System (ORMIS) that served as: 1. Identification and monitoring tools of operations risks.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
73
2. Early warning system potensi risiko operasional. 3. Database kerugian risiko operasional.
2. Early warning system of operations risk potentials. 3. Loss database of the operations risk.
Bank telah mengembangkan Business Intelligence System (BI dashboard) sebagai sarana penyedia informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Guna menjaga kehandalan sistem informasi manajemen, Bank melakukan data cleansing secara berkesinambungan. Sedangkan untuk model pengukuran risiko yang mengacu pada best practise melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif antara lain: scoring/rating pembiayaan, model Value at Risk (VaR), portofolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap dan metode perhitungan probability of default. [G4-15]
Bank has developed Business Intelligence System (BI dashboard) as tools of information provider to support the strategic decision making. To maintain the reliability of the management information system, Bank has conducted data cleansing continuously. Meanwhile for the risk measurement model that is referring to best practice through qualitative and quantitative comprising of: scoring/rating of financing, Value at Risk (VaR) model, portfolio management, stress testing, liquidity gap, repricing gap and probability of default calculation method.
[G4-15]
Selain pengembangan model dan analisis manajemen risiko di atas, pengembangan risk management ke depan akan difokuskan kepada pengembangan metodologi value based management dan pengembangan analisis pengelolaan modal dan likuiditas sebagai antisipasi penerapan Basel III. [G4-15]
In addition to model development and the above mentioned risk management analysis, the development of risk management in the future will be focus more on the development of value based management methodology and development of capital and liquidity management analysis as the anticipation of Basel III implementation.[G4-15]
Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholders Management
(G4-24) (G4-25) (G4-26) (G4-27)
(G4-24) (G4-25) (G4-26) (G4-27)
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh aktivitas dan layanan jasa perbankan serta kinerja Bank. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan kinerja Bank, BSM kemudian menyusun kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Bank.
Stakeholders in this case are individuals or group who might influence or be influenved by the activities and banking services as well as Bank performance. In accordance with the influential nature and domination of such influence and its impacts towards the Bank’s activities and performances, BSM then prepared relationship and engagement framework limited to the stakehodlers in Bank management activities.
Dengan bidang usaha yang langsung berhubungan dengan kepentingan publik, BSM menyadari keberhasilan usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber daya secara optimal dan efisien.
74
With industry that is directly related with the public interests, BSM realized that the long term business success is tightly related with the ability of the company in interacting and maintaining positive relationship with mutual benefot with the stakeholders. Such positive interaction is understood and expectation fulfillment of the stakeholders through optimum and efficient entire resources management.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kelompok pemangku kepentingan BSM adalah: Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, termasuk instansi yang ada dalamnya. Pemangku kepentingan juga termasuk Karyawan, Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/ Pemasok/Kontraktor, Komunitas Masyarakat dan lembaganya, Media massa. [G4-24]
The BSM stakeholders group are: Shareholders, Creditors, Government, both Central or Regional, including the agency inside, Employees, Customers, Competitors, Business Partners/ Suppliers/Contractors, Community and its institutions, Mass Media. [G4-14]
Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku kepentingan tersebut, BSM menetapkan empat jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan, kerjasama, konsultasi dan komunikasi.
Based on the mutual interest with those stakehodlers, BSM has determined four types of limited engagement activities, comprisingL empowerment, cooperation, consultation and communication.
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan (G4-24) (G4-25) (G4-26) (G4-27) Relationship with the Stakehodlers (G4-24) (G4-25) (G4-26) (G4-27) Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Pemegang Saham dan Investor
Tanggung jawab, Pengaruh
1. RUPST 2. RUPSLB
1. Mempertahankan dan meningkatkan nilai usaha sesuai harapan pemegang saham. 2. Menghormati hak-hak dan tanggung jawab pemegang saham sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Shareholders and Investors
Responsibilities, Impacts
1. AGMS 2. EGMS
1. Maintain and improve business value as expected by the shareholders. 2. Respect the rights and responsibilities of the shareholders in accordance with the prevailing rules and regulations and other provisions.
Nasabah
Ketergantungan
1. Survei customer satisfaction index 2. Survei customer loyalty index
1. Memberikan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. 2. Kerahasiaan data. 3. Memperluas jaringan dan jenis layanan
Customers
Dependency
1. Customer satisfaction index survey 2. Customer loyalty index Survey
1. Provide services with quality that exceeds the customers expectation and improve the values for the customers. 2. Data confidentiality. 3. Expand the networks and services type
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
75
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Pegawai
Ketergantungan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Employees
Dependency
Pemerintah dan Pembuat Kebijakan
Topik Utama Main Topic
Family Gathering Employee Gathering BSM Club Forum Doa Pagi Pengajian Rutin Rabuan Forum Dzikir Jumat Pagi
1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil. 2. Tidak berlaku diskriminasi. 3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja. 4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan yang berlaku Kesetaraan dan perlakuan yang adil.
1. 2. 3. 4. 5.
Family Gathering Employee Gathering BSM Club Morning Pray Forum Wednesday Regular Qur’an Recitation 6. Friday Morning Dzikir Forum
1. Equality and fair treatment. 2. No discrimination. 3. Ensure security, health, and occupational safety. 4. Provide rights in accordance with the prevailing provisions.
Pengaruh
1. Komunikasi dan pelaporan rutin 2. Kerjasama event promosi bersama
1. Menjaga hubungan yang harmonis dengan regulator. 2. Seluruh insan BSM tunduk dan mematuhi hukum, perundangan, dan peraturan bisnis yang berlaku. 3. BSM melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator.
Government and Policy Maker
Influence
1. Communication and regular reporting 2. Event cooperation and joint promotion
1. Maintain harmonize relationship with regualtor. 2. All BSM people subject and comply with laws, regulations, and rules that are applied. 3. BSM reports regularly to the government as regulator.
Mitra kerja (local supplier)
Ketergantungan
1. Kontrak pengadaan 2. Penilaian mitra kerja secara transparan 3. Penandatanganan pakta integritas
1. Mekanisme pengadaan secara adil dan transparan. 2. Sistem seleksi dan evaluasi secara obyektif dalam pemilihan mitra 3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam proses pengadaan
Business partner (local supplier)
Dependency
4. Pocurement contract 5. Transparent business partner assessment 6. Signing of integrity pact
7. Mechanism of fair and transparent procurement. 8. Selection and evaluation system that are objective in selecting partners 9. No charge in the procurement process
76
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Industri Sejenis (Bank Syariah lainnya)
Pengaruh
1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) 2. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 3. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES )
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. 2. Kerjasama di antara sesama industri keuangan syariah 3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku bisnis.
Similar Industry (Other Sharia Bank)
Influence
1. Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) 2. Sharia Economy Community (MES) 3. Sharia Economy Communication Center (PKES )
1. The creation of healthy business competition. 2. Cooperation between similar industry of sharia financial 3. Regular meeting among business practices.
Pemangku Kepentingan Stakeholders
Basis Identifikasi Basis of Identification
Masyarakat
Pengaruh, Tanggung jawab
1. Pembangunan infra struktur/sarana di masyarakat 2. Pembuatan Kawasan Kuliner BSM di sekitar kantor pusat 3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR
1. Menjalin hubungan yang serasi dan harmonis dengan masyarakat sekitar wilayah operasi. 2. Pemberdayaan potensi masyarakat dengan memberi sustainable value.
Community
Influence, Responsibility
1. Development of infrastructure/facilities in the community 2. Creationg of Culinary Area BSM around the head office 3. Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Maintain harmonious relationship with community aroung the operations area. 2. Empowerment of community potential by providing sustainable value.
Lingkungan
Tanggung jawab
1. Program Green Office 2. Pembinaan pelestarian lingkungan 3. Kerjasama dengan LAZNAS BSM dalam kegiatan CSR
1. Berperan aktif dalam mengurangi dampak operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan. 2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan
Environment
Responsibility
1. Green Office program 2. Environmental presenvation assistance 3. Cooperation with LAZNAS BSM in CSR activities
1. Actively involve in decreasin the operations impacts towards the environmental damage. 2. Actively involve in environmental preservation.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Pendekatan Hubungan Relationship Approach
Topik Utama Main Topic
Topik Utama Main Topic
77
Pemasok (G4-12)
Supplier (G4-12)
Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian khusus dengan seleksi yang ketat menggunakan kriteria ketenagakerjaan dan hak asasi manusia. Kriteria itu selain kelengkapan dokumen legalitas perusahaan antara lain: Security, Cleaning Service, Office Boy dan Pengemudi. Seleksi tersebut perlu dilakukan untuk menjaga citra dan reputasi Perseroan karena praktik yang mereka lakukan berdampak terhadap citra Perseroan.
Certain suppliers who obtained special attention with tight selection by using employment and human rights criteria, in addition to the completion of corporate legal document comprising of: Security, Cleaning Service, Office Boy and Drivers. Such selection needs to be conducted to keep and maintain the image and reputation of the Company since thepractices that they are doing will gave impact towards the Company’s image.
BSM telah menetapkan adanya asesmen/ penilaian berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Namun demikian, BSM terus memastikan dan menjamin bahwa setiap pemasok diberlakukan secara adil dan transparan.
BSM has set regular assessment ont he performances of suppliers in the respectful aspect towards human rights, compliance on the employement rules and regulation. However, BSM keeps ensuring and guarantying that each supplier is treated fairly and transparently.
BSM memiliki komitmen untuk melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian. Lebih lanjut, dalam rangka membangun sinergi dan mengokohkan posisi BSM sebagai entitas organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat, Perseroan turut berperan aktif dalam berbagai asosiasi organisasi antara lain:
BSM has commitment to serve customers and other stakholders with care and proactive by emphasizing on prudence. Moreover, in order to create synergy and strengthen the position of BSM as organization who has important role in building community, the Company is actively participating in some organization association such as: (G4-16)
BSM mendifinisiakan pemasok sebagai mitra kerja yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai pasokan untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan rantai pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi Perseroan, mengingat adanya hubungan yang signifikan antara citra dan reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok tertentu. Terkait dengan hal tersebut, BSM melakukan seleksi terkait aspek lingkungan, hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
BSM defined suppliers as business partners who support the Company in providing supply chain for business activities sustainability. The management of supply chain is an important matter for the Company since there is a significant relationship between image the reputation of the company with certain supplier performance. Concerning with that matter, BSM selected related environmental aspect, human rights and compliance towards employment regulation.
(G4-12)
(G4-12)
(G4-16)
78
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
No.
Kegiatan Sosial Kemasyarakatan Organizational Association
1
Asosiasi Bank Syariah (Asbisindo)
2
Perhimpunan Bank-Bank Indonesia (Perbanas)
3
Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI)
4
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
5
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES)
6
Kamar Dagang dan Industri (KADIN)
7
Sharia Economy Focus Group, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
8
Banker Association for Risk Management (BARa)
9
Ikatan Alumni Universitas Indonesia Fak. Ekonomi (ILUNI FE)
10
Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ISMI)
11
Ikatan Bankir Indonesia (IBI)
12
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
13
Ikatan Komite Audit Indonesia
14
Forum Silaturrahmi Perkantoran (Forsimpta)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
79
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Increasing Economic Growth
Di tengah pelemahan ekonomi Indonesia sepanjang 2014, posisi aset, DPK, dan permodalan BSM masih meningkat meski tidak signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, kinerja pembiayaan memiliki banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki. Kondisi NPF sangat tidak memuaskan.
In the midst of economic slowdown throughout 2014, the assets position, DPK, and capital of BSM was still increasing eventhough not too significant compare to the previous years. On the other hand, the financing performance has a lot of weaknesses that need to be addressed. The NPF condition not too satisfying enough.
Namun demikian, secara umum kinerja BSM menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat sejak hadir pada 1 November 1999. Aset BSM tercatat naik rata-rata 39,92% per tahun (Compounded Annual Growth Rate/CAGR tahun 2000 s.d. Desember 2014), dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 51,58% per tahun, dan pembiayaan meningkat rata-rata 43,41% per tahun. Dengan pertumbuhan tersebut, BSM mendominasi penguasaan pangsa pasar aset perbankan syariah sebesar 24,58%, pangsa pasar DPK sebesar 27,46%, dan pangsa pasar pembiayaan sebesar 24,65%.
But in general, the performance of BSM showed a rapid growth since its establishment on November 1, 1999. The BSM assets were recorded increasing on average of 39.92% per year (Compounded Annual Growth Rate/CAGR year 2000 to December 2014), third party fund (DPK) grew 51.58% per year, and financing increased on average 43.41% per year. With such growth, BS< dominated the assets market share of sharia banking by 24.58%, DPK market share by 27.46%, and financing market share by 24.65%.
Seiring dengan dominasinya di perbankan syariah nasional, peringkat aset BSM dalam liga perbankan nasional terus naik. Jika pada 2005 posisi BSM masih berada di urutan 29, pada Desember 2014 telah mengalami peningkatan drastis ke posisi 18. Kinerja BSM yang sangat baik selama bertahun-tahun memperoleh pengakuan dari lembaga eksternal baik di dalam maupun luar negeri. Lembaga pemeringkat Pefindo mempertahankan rating BSM pada 2014 dengan AA+ (idn) dengan Outlook Stabil.
Along with its dominating role in national sharia banking, the BSM assets rank in national banking league kept increasing. If in 2005 BSM was on the 29th position, on December 2014, BSM’s position has increased to 18th. The very good performance of BSM for years has obtained recognition from the external institution both domestic and international. The rating agency, Pefindo, maintained the rating of BSM in 2014 with AA+ (idn) with Stable Outlook.
Dari sisi permodalan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) selaku induk perusahaan yang merupakan bank terbesar di Indonesia sekaligus sebagai pemegang saham memberikan dukungan yang besar terhadap Bank. Dalam lima tahun terakhir, Bank Mandiri menambah penyertaan modal dalam bentuk tunai ke BSM, yakni sebesar
From the capital side, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) as the parent company, which is the biggest bank in Indonesia, as well as the shareholder has given big support to the Bank. In the last five years, Bank Mandiri has increased its cash capital to BSM, for Rp200 billion (March 18, 2011), Rp300 billion (December 29, 2011),
80
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Rp200 miliar (18 Maret 2011), Rp300 miliar (29 Desember 2011), dan Rp300 miliar (21 Desember 2012). Pada 30 Desember 2013, BSM menerima penambahan penyertaan modal nontunai dalam bentuk tanah dan bangunan (inbreng) sebesar Rp30,77 miliar. Dalam lima tahun terakhir, Bank Mandiri juga tidak menarik dividen karena ingin memperkuat permodalan BSM. Dukungan kuat dari Bank Mandiri juga diwujudkan dalam penguatan infrastruktur, sumber daya manusia, jaringan, produk, dan lain-lain.
and Rp300 billion (December 21, 2012). On December 30, 2013, BSM received increased non cash capital in the form of land bank and building (inbreng) for Rp30.77 billion. In the last five years, Bank Mandiri also did not take the dividend to strengthen the BS< capital. The strong support from Bank Mandiri was also realized in the form of strengthening the infrastructure, human resources, network, products, and so on.
Strategi Pengembangan (G4-DMA)
Development Strategy [G4-DMA]
Untuk memperbaiki kualitas aset, BSM memiliki tiga satuan tugas Financing Recovery Division (FRD). Selama 2014, FRD I, FRD II, dan FRD III telah melakukan perbaikan NPF sebesar Rp2,92 triliun atau rata-rata Rp244 miliar perbulan. Sedangkan untuk meningkatkan perbaikan kolektibilitas pembiayaan dan pemulihan write off (WO), Bank membentuk Unit Sentralisasi NPF dan WO yang dijalankan Regional Representative Financing Recovery (R3). Pembentukan R3 mengikuti wilayah kerja Regional Office (RO) yang dibagi menjadi lima wilayah. Satuan kerja ini berperan untuk perbaikan NPF dan recovery dengan total jumlah pegawai 313 orang.
To repair the assets quality, BSM has three tasks of Financing Recovery Division (FRD). Thorughout 2014, FRD I, FRD II, and FRD III has improved NPF by Rp2.92 trillion or on average of Rp244 billion per month. Meanwhile to improve the financing collectability and write off (WO) recovery, Bank formed NPF Centralization Unit and WO implemented by Regional Representative Financing Recovery (R3). The formation of R3 was following the Regional Office (RO) area that are divided into five areas. This unit serves to improve NPF and recovery with total employees of 313 people.
Guna mempercepat recovery pembiayaan nasabah bermasalah, dalam inisiatif strategis 2015, Financing Restructuring & Recovery Division (FRD) berubah menjadi Micro & Business Financing Recovery Group (MBR), Consumer Colection Group (CLG), dan Wholesale Financing Recovery Group (WFR). Mereka bertugas untuk mengimplementasikan Gerakan Sikat 1 Triliun (Ges1t). Gerakan ini memiliki delapan program penanganan NPF dan WO. Dalam program ini terdapat sentralisasi NPF dan WO, petunjuk teknis operasional penagihan dalam bentuk Memorandum Prosedur Operasi (MPO), monitoring sistem, daftar agunan lelang online di website, preapproval diskon margin, insentif program, weekend collection, dan lawyer in action.
To accelerate the recovery of defected financing customers, in 2015 strategic initiative, Financing Restructuring & Recovery Division (FRD) changed to Micro & Business Financing Recovery Group (MBR), Consumer Collection Group (CLG), and Wholesale Financing Recovery Group (WFR). They are responsible to implement Gerakan Sikat 1 Triliun (Gest1t). This movement has eight NPF and WO handling programs. In this program, there is NPF and WO centralization, instruction for billing operations technical in the form of Operations Procedure Memorandum (MPO), monitoring system, online collateral auction list on website, preapproval margin discount, incentive program, weekend collection, and lawyer in action.
Dengan melihat kondisi Bank tahun 2014 dan untuk menjawab tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis perbankan nasional, BSM telah merumuskan kebijakan strategis. Kebijakan itu mencakup antara lain: perbaikan kualitas aset, arah kebijakan segmentasi pasar BSM ke depan, transformasi dan konsolidasi internal, serta penguatan sinergi dan aliansi dengan Mandiri Group.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
By looking the Bank condition in 2014 to answer the tougher challenges in national banking business, BSM has formulated strategic policy comprising of: assets quality improvement, policy on BSM’s future market segmentation, internal transformationa nd consolidation, and synergy and alliance strengthening with Mandiri Group.
81
Terkait dengan segmentasi pasar, BSM akan fokus pada segmen ritel dan akan menerapkan pendekatan customer centric dalam memasarkan produk-produknya. Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan segmen nasabah sehingga akan lebih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing nasabah tersebut. Ke depan, BSM akan menyasar target pasar secara selektif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen.
Concerning the market segementation, BSM will focus on retail segment and will implement customer centric approach in marketing its products. The BS< products will be marketed based on the customers segment so it will match with each customers’ needs. In the future, BS< will target selected market that is match with customers’ needs in each segment.
Untuk menyukseskan semua program tranformasi dan konsolidasi, Direksi menerapkan lima strategi, yakni pengembangan SDM dan budaya perusahaan, penajaman fokus bisnis, penguatan jaringan, integrasi dengan Mandiri Group, dan peningkatan fungsi pendukung bisnis. Dalam aplikasinya, strategi tersebut diterapkan melalui beberapa langkah, antara lain penerapan kualitas dan kuantitas SDM, restrukturisasi organisasi, penguatan budaya perusahaan, zero defect terhadap fraud, dan NPF. sistem IT yang terintegrasi, dan integrasi bisnis BSM dengan Mandiri Group. Pada 2014, BSM melakukan beberapa transformasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk itu, kami melakukan transformasi di bidang jaringan (network), operasional, sumber daya manusia (SDM), proses bisnis, dan teknologi informasi.
For the success of all transformaiton and consolidated programs, the Board of Directors implemented five strategies, comprising of Human Resources and corporate culture development, business focus sharpening, network strengthening, integration with Mandiri Group, and improvement of supporting business function. In its implementation, those strategies were implemented through some steps of implementation of qualified and quantified HR, organization restructurization, corporate culture strengthening, zero defect on fraud and NPF, intergrated IT system, and integrated BSM business with Mandiri Group. In 2014, BSM conducted transformation to improve productivity. Therefore, we transformed in the field of network, oeprations, human resources, business process, and information technology.
Untuk meningkatkan pertumbuhan BSM dan Mandiri Group, sebagai anak perusahaan Bank Mandiri, BSM terus meningkatkan aliansi strategis dengan induk perusahaan, termasuk dengan grup. Aliansi strategis dengan Bank Mandiri yang dilakukan dalam 8 (delapan) bidang antara lain: 1) Risk management and internal audit; 2) Pemanfaatan jaringan Bank Mandiri; 3) Product development and e-channel network; 4) Akuisisi EDC Bank Mandiri; 5) Retail banking untuk menjual tabungan BSM di konter gadai BSM yang berada di outlet Bank Mandiri; 6) Commercial banking untuk mendapatkan referensi nasabah dari Commercial Banking Center (CBC) Bank Mandiri; 7) Corporate banking agar BSM bisa ikut dalam sindikasi (club deal), 8) Corporate culture agar bisa mengikutsertakan pegawai BSM dalam pelatihan agen perubahan (change agent)
To improve the growth of BSM and Mandiri Group, as subsidiary of Bank Mandiri, BSM will keep improving strategic alliance with the parent company, including with the group, Strategic alliance with Bank Mandiri was conducted in 8 (eight) fields of: 1) Risk management and internal audit; 2) Optimization of Bank Mandiri network; 3) Product development and e-channel network; 4) Acquisition of EDC Bank Mandiri; 5) Retail banking to market BSM savings in BSM branch offices in Bank Mandiri outlets; 6) Commercial banking to obtain customers reference from Commercial Banking Center (CBC) Bank Mandiri; 7) Corporate banking so that BSM can participate in syndication (club deal), 8) Corporate culture to engage the BSM employees in change agent trainings.
Distribusi Nilai Ekonomi(G4-EC1)
Economic Value Distribution (G4-EC1)
Peningkatan jumlah penghimpunan dana nasabah dan penyaluran pembiayaan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan Bank. Hal tersebut pada akhirnya meningkatkan kemampuan Bank untuk memberikan kontribusi 82
The increasing number of customers fund collection and distribution of financial influenced the increasing number of Bank income. That at the end will increase the ability of the Bank to contribute to the stakeholders especially on Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
kepada pemangku kepentingan khususnya terhadap penerimaan negara melalui pajak. Pada saat yang sama, BSM juga mampu meningkatkan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat melalui realisasi kegiatan pengembangan komunitas maupun kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Secara umum kondisi ini juga akan meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati oleh pemangku kepentingan.
the state’s acceptance through tax. At the same time, BSM also capable to increase contribution to the community welfare through realization of community development program or Corporate Social Responsibility activities. In general, this condition will also increase the economic value earned by the stakeholders.
Kinerja ekonomi tahun 2014, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp5,55 triliun, meningkat Rp109 miliar atau 2,00% dari perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2013 sebesar Rp5,44 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan peningkatan pendapatan keuntungan murabahah, pendapatan bagi hasil musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
The economic performance in 2014, BSM recorded income from fund management by bank as mudharib amounted to Rp5.55 trillion, increased Rp109 billion or 2.00% from the income from fund management generated by bank as Mudharib in 2013 that was Rp5.44 trillion. The increasing income from fund management by bank as mudharib was caused by the increasing murabahah margin income, income from profit sharing musyarakah and other main operating income.
Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pendapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah muqayyadah) mencapai Rp1,00 triliun, atau 84,01% terhadap pendapatan usaha lainnya tahun 2013 sebesar Rp1,19 triliun. Realisasi laba komprehensif mencapai Rp74,98 miliar, atau 11,53% terhadap realisasi laba komprehensif tahun 2013 sebesar Rp650,53 miliar. Pencapaian tersebut disebabkan oleh menurunnya pencapaian laba usaha tahun 2014 signifikan, meskipun pada tahun berjalan terdapat pendapatan komprehensif sebesar Rp3,20 miliar.
Realization of other operating income was come from fee based income from banking services and return on restricted investments (mudharabah muqayyadah) amounted to Rp1.00 trillion, or 84.01% from the other main operating income in 2013 amounted to Rp1.19 trillion. The realization of comprehensive income amounted to Rp74.98 billion, or 11.53% from the realization of the comprehensive income in 2013 amounted to Rp650.53 billion. Such matter was caused by the decreasing operating income in 2014 significantly, eventhough there was comprehensive income amounted to Rp3.20 billion in the current year.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
83
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Bank Bank Financial and Operations Highlights 2013
2014
Balance Performance (in billion Rupiah)
Aset
63.965
66.942
Assets
Aktiva Produktif
58.947
61.766
Earning Assets
Pembiayaan yang Diberikan
50.460
49.133
Loans
Liabilitas
11.030
8.330
Liabilities
Dana Pihak Ketiga
56.461
59.821
Third Party Fund
4.862
4.937
Equity
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
Ekuitas
Profit Loss Performance (in billion Rupiah)
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah) Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib
5.438
5.547
Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer
2.081
2.451
Third Party Rights on Temporary Syirkah Fund Profit Sharing
Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai Mudharib-Bersih
3.357
3.095
Net Income from Fund Management by Bank as Mudharib
Fee Based Income
1.193
1.003
Fee Based Income
Laba Usaha
898
99
Operating Income
Laba Neto
651
72
Net Income
Laba Komprehensif
651
75
Comprehensive Income
2.232
241
Earnings per Share
Laba Bersih Per Saham Dasar
Operations Performance
Kinerja Operasional 853
865
Office Network
16.945
16.892
Employees
144.865
164.732
ATM Network (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS)
4.835.889
5.569.887
Funding and Financing Customers
Jaringan Kantor Pegawai Jaringan ATM (ATM BSM, ATM Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
Tabel Ikhtisar Kinerja Ekonomi berikut menunjukkan peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku kepentingan. Dari tabel tampak jelas berapa jumlah nilai-nilai ekonomi yang dialirkan kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.
The economic performance highlights table below showed the increasing income, that drived BSM to increase the number of distributed economic value to the stakeholders. From the table, it clearly showed the number of distributed economic values to stakeholders comprising of business partners, employees, sharehodlers, creditors, governement, and community.
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi tanggung jawab Bank terhadap kepentingan para pemangku kepentingan, BSM berupaya untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.
As part of the commitment in fulfilling the responsibilities of the Bank to the interests of stakehoders, BSM seek to distribute generated economic value during the year of operations period in the form of benefit.
84
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp juta) Economic Performance and Distributed Economic Value (in Rp million)
Description
Uraian
2013
2014
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
Penerimaan pendapatan bagi hasil, jual beli dan sewa
5.424.025
Penerimaan pendapatan usaha lainnya
1.188.093
996.729
Penerimaan pendapatan non usaha
11.873
12.257
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan
134.445
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan
6.758.436
Distribusi Nilai Ekonomi
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer
2.023.984
2.390.091
Payment for temporary syirkah fund profit sharing
Pembayaran beban karyawan & tansiem
1.087.306
1.205.056
Payment for employees expenses & tantiem
Pembayaran beban operasional (beban usaha selain beban karyawan)
1.405.363
1.432.377
Payment for operations expenses (business expenses other than employees expenses)
Pembayaran dividen
0
0
Pembayaran pajak
342.793
207.450
Pembayaran zakat
24.263
50.794
Penyaluran dana kebajikan
615
3.197
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi
5.251.380
5.547.209
Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi yang Ditahan
1.507.056
1.189.834
Economic Value Retained
5.556.294
171.763
Kontribusi Pada Negara
BSM memberikan kontribusi keuangan langsung kepada negara, yakni pembayaran pajak penghasilan dan pajak bumi bangunan kepada negara. Kontribusi kepada negara berupa pembayaran pajak untuk tahun 2014 adalah sebesar Rp207,45 miliar, sedangkan pembayaran pajak yang telah ditunaikan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp342,79 miliar. Dengan demikian, kontribusi BSM kepada negara selama tahun 2014 mencapai 60,52% terhadap kontribusi kepada negara yang dibayarkan pada tahun 2013. Sebagaimana berlangsung tahuntahun sebelumnya, BSM tidak menerima bantuan langsung dari negara dalam merealisasikan seluruh kegiatan operasional. (G4-EC4)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Generated Economic Value Generated sprofit sharing, trading and leasing income Generated other income Generated non business income Generated value from leasing and write off debt Total Generated Economic Value
6.737.043
Distributed Economic Value
Payment for dividend Payment for tax Payment for zakat Distribution of welfare fund
Contribution To The State
BSM contributed direct financial to the state, by paying income and property tax to the state. Contribution to the state in teh form of tax payment in 2014 was Rp207.45 billion, meanwhile the tax payment in 2013 was Rp342.79 billion.
Therefore, the contribution of BSM to the state in 2014 amounted to 60.52% from the contribution to the state paid in 2013. As previous years, BSM did not receive direct assistance from the state in realizing the entire oeprations activities. [G4-EC4]
85
Membangun Kesejahteraan Masyarakat
Develop Community Welfare
Pelaksanaan tanggung jawab perusahaan diharapkan mampu mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas. Secara bersamaan, Perusahaan juga mampu menyeimbangkan keberhasilan kinerja yang diukur dengan perolehan laba, diimbangi dengan keberhasilan menjaga lingkungan hidup dan keberhasilan memajukan kehidupan masyarakat di daerah sekitar operasional. Selama ini, BSM konsisten menunjukkan komitmennya yang tinggi untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar di manapun unit kerja beroperasi.
The implementation of corporate responsibilities are expected to realize qualified growth that will balance the performance success which measured with the income generated, with the success in preserving the environment and develope the community welfare around the oeprations area. BSM consistently showed its high commitment to keep growing and developing together with the community around its oeprating work unit.
Bagi BSM, pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan investasi sosial melalui pendalaman hubungan timbal balik dengan masyarakat sekitar. Tanggung jawab ini juga dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi massa (ormas), dan lain-lain. Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin kerjasama dengan Laznas BSM / lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan programprogram yang bersifat kemanusiaan (humanity). Acuan kerja pelaksanaan program CSR melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) BSM dan Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/ DIR tanggal 12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.
For BSM, the implementation of social responsibility is a social investment through reciprocal relationship with surrounding community and cooperating with various parties such as government, non profit organization, mass organization, and so on. In implementing CSR, BSM cooperated with Laznas BSM/partner institution in distributing the corporate zakat fund and execution of humanity programs. The reference of CSR program implementation was from Cooperation Agreement (PKS) BSM with Laznas BSM No. 12/410- PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR dated November 12, 2010 concerning Zakat and Fund Program Distribution.
Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan, BSM senantiasa mengembangkan program dengan mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan. BSM juga mempertimbangkan berlanjutnya manfaat pelaksanaan program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian komunitas sekitar. Melalui pendekatan triple bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators),
To ensure the strategic goal achievement of corporate social resnposibility program, BSM continuously developing program by taking into account the positive impact for he stakeholders and the continuity of program implementation’s benefit for the frowth and development of community autonomy around. With triple bottom lines approach that involving the economic indicators, environmental indicators, and social
86
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja sosial (social indicators). Dengan demikian, keberadaan BSM diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas yaitu nasabah/konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan (planet). [G4-DMA]
indicators, BSM existence is expected not only beneficial for the shareholders but also for the wider stakeholders of customers/consumers, public, and environment. In other words, BSM seek to optimize the profit earned with the aim to provide optimum benefit for people, and planet. [G4-DMA]
BSM menyakini implementasi CSR akan memberikan banyak manfaat bagi BSM. Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini berpengaruh, terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi reputasi. Pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.
BSM believes the implementation of CSR will give much benefits for BSM. The success of CSR implementation in long term was influential, particularly on the aspects of trut growth, hamonization and reputation improvement that in turn had implication on the creation of added values that encouraged the stability and growth of Company’s business.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Community Economic Empowerment
Salah satu pilah konsep CSR BSM adalah kesejahteraan (Economic Empowerment). Pilar konsep CSR ini diimplementasikan dalam bentuk pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain.
One of the CSR concept pillars of BSM is economic empowerment. This CSR concept pillar was implemented in the form of community economic assitance and empowerment through capital aid, competence improvement, and entrepreneurship development. Such as: BSMisasi Culinary Area, trainings and capital aid for Small Enterprise, and so on.
[G4-EC7] (G4-SO1)
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
[G4-EC7] (G4-SO1)
87
Hal ini sejalah dengan tujuan dasar implementasi CSR, bahwa BSM sebagai entitas bisnis perbankan mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan dan memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang mandiri secara ekonomi. Untuk membina hubungan yang kondusif dengan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya, BSM merealisasikan berbagai kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat dengan satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
This matter is in line with the basic goal of CSR implementation, that BSM as banking business entity shall has contribution in sustaining the economic development by improving and empowering the community to be independent economically. To maintain condusive relationship with the comunity around its operations area, BSM realized various programs of development activities of community economic potentials with one goal, improving the capiability of small and medium enterprises to be able to grow and develop as strong and independent business.
BSM merealisasikan program pengembangan komunitas melalui Program Mitra Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Program Mitra Umat, merupakan program pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional Bank, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa. Selama tahun 2014, BSM telah melaksankan Program Mitra Umat dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan sebanyak Rp9,14 miliar, sedangkan dana yang disalurkan tahun 2013 sebesar Rp10,20 miliar. Jumlah penerima dana Program Mitra Umat tahun 2014 sebanyak 3.123 orang dan 111 lembaga.
BSM realized the community development program through Mitra Umat program together with LAZNAS BSM. The Mitra Umat program, is a community development program around the Bank’s oeprations area, with end goal to improve the community welfare and state’s economic. Throughout 2014, BSM has implemented Mitra Umat Program to empower the community economic with total fund allocation distributed amounted to Rp9.14 billion, meanwhile the distributed fund in 2013 was Rp10.20 billion. The total fund recipents of Mitra umat Program in 2014 were 3,123 perople and 111 institutions.
Program Pemberdayaan Ekonomi 2014 [G4-EC8]
Economic Empowerment Program 2014 [G4-EC8] Kegiatan Activity
Wilayah Area
1
Bantuan kegiatan pendampingan dan pelatihan nasabah warung mikro Assistance and Customer Trainings Donation for Warung Mikro
2
No
88
Jumlah Penerima Total Recipents
Nominal (Rp)
Orang
Lembaga Institution
Seluruh Indonesia (Selindo)
996
-
108.287.825
Bantuan biaya pelatihan LKMS LKMS training fee donation
Selindo
2.208
57
547.892.701
3
Bantuan pelatihan PNPM PNPM training donation
Selindo
7
129.175.345
4
Bantuan pelatihan PPOB PPOB training donation
Selindo
130
59.987.000
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah Penerima Total Recipents
Kegiatan Activity
Wilayah Area
Orang
Lembaga Institution
5
Bantuan pelatihan wirausaha Entrepreneurship training donation
Selindo
400
7
233.542.075
6
Bantuan modal usaha perorangan Individual business capital donation
Selindo
362
-
1.650.179.400
7
Bantuan modal kelompok usaha Group business capital donation
Selindo
2700
11
3.135.198.429
8
Bantuan biaya Masjid Wiramandiri Wiramandiri Mosque cost donation
Selindo
461
1
87.405.200
9
Bantuan dana peternakan Livestock fund donation
Selindo
5.861
5
1.131.137.365
10
Bantuan dana tanaman produktif Productive plant fund donation
Selindo
5
1
50.000.000
11
Kampung Berdaya Empowered village
Selindo
-
22
2.002.824.102
3.123
111
9.135.629.442
No
Total
Pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil
Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan membantu program pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja, BSM memiliki komitmen untuk menyalurkan pembiayaan bagi usaha kecil dan mikro. Pentingnya memberdayakan usaha kecil merupakan tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan portofolio pembiayaan di segmen tersebut.
Small And Medium Business Financing
To boost the economic growth in real sector and assist the government program in absorping the human resources, BSM has comitment to distribute financing to small and medium enterprises. The importance of empowering the small enterprises is a challenge and opportunity to increase the financing portfolio in that segment.
Pada 2014, BSM telah berhasil menyalurkan pembiayaan usaha mikro dan kecil sebesar Rp8,54 triliun atau 99,08% terhadap jumlah penyaluran pembiayaan usaha mikro dan kecil pada 2013 sebesar Rp8,62 triliun. Pembiayaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil memiliki makna yang penting bagi BSM dalam kontribusi membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu bentuk pembiayaan pada sektor usaha mikro dan kecil yang telah dilakukan Bank adalah BSM Pembiayaan Warung Mikro.
In 2014, BSM has successfully distributed financing for small and medium enterprises amounted to Rp8.54 trillion or 99.08% rom the total financing distribution of small and medium enterprises in 2013 amounted to Rp8.62 trillion. The financing in smalla nd mediaum enterprises has important meaning for BSM in contributing to the state development through community wempowerment improvement. One of the financing product for small and medium enterprise conducted by the Bank is BSM Pembiayaan Warung Mikro.
Warung Mikro BSM adalah layanan pembiayaan di kantor cabang dan cabang pembantu untuk nasabah kategori mikro. Plafon maksimum yang diberikan kepada nasabah melalui warung mikro BSM adalah Rp200 juta sesuai dengan rata-rata
Warung Mikro BSM is financing services in branch office and sub branch office for micro category customers. The maximum plafond given to the customers in Warung Mikro BSM is Rp200 million in accordance with the maximum average
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Nominal (Rp)
89
maksimum kebutuhan usaha mikro saat ini. Sampai dengan akhir 2014, outlet Warung Mikro yang telah dibuka berjumlah 456 outlet dan 30 Unit Kantor Area Mikro tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
of current micro business needs. Until the end of 2014, the opened Warung Mikro outlets were 456 outlets and 30 Micro Area Office Units spread throughout Indonesia.
BSM menyalurkan pembiayaan melalui warung mikro selama 2014 mencapai Rp2,02 triliun, tumbuh sebesar sebesar Rp92,7 miliar terhadap pembiayaan warung mikro pada 2013 sebesar Rp1,93 triliun.
BSM distributed financing through Warung Mikro in 2014 amounted to Rp2.02 trillion, increased by Rp92.7 billion towards the Warung Mikro financing in 2013 amounted to Rp1.93 trillion.
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Community Quality Of Life Improvement
Hal ini, sejalan dengan Misi BSM keempat yaitu mengembangkan nilai-nilai syariah universal. BSM juga memiliki shared values “ETHIC” sebagai Value Driven Company yang secara terus menerus diimplementasikan dalam lingkungan kerja. Humanity sebagai bagian dari shared values memiliki salah satu core behavior yaitu Social Responsibility yang bermakna memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial tanpa mengabaikan tujuan perusahaan.
This is inline with the fourth BSM Mission to develop the universal sharia values. BSL also has shared values of ETHIS as Value Driven Company that is continuously implemented in the work environment. Humanity as part of the shared values has one of the core behavior of Social Responsibility that means caring to the environmental and social without ignoring the corporate goal.
Keberlangsungan bisnis Bank tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam menyambut berbagai produk perbankan syariah dan layanan yang ditawarkan oleh Bank. Partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap pencapain kinerja Bank menuntut BSM untuk memberikan imbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan.
90
The sustainability of the Bank’s business can not be separated from the community participation in welcoming various sharia banking products and services offered by the Bank. The participation and support from the publi towards the Bank’s performance achievement required BSM to give return benefit to the community as part of the community social responsibilities.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
The implementation of corporate social responsibilities in supporting the community quality of life is implemented in Didik Umat Program and Simpati Umat program together with LAZNAS BSM. The implementation of Didik Umat Program was implemented through the education and scholarship donation distribution. Meanwhile for the Simati Umat Program through the donation of public facilities and infrastructure and donation of clean water supply and sanitation. BSM also donated house surgeoun in Cibinong, Bogor, Ponorogo, and Klaten with total of Rp118,572,600.00.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Program Didik Umat dan Program Simpati Umat bekerjasama dengan LAZNAS BSM. Pelaksanaan Program Dididk Umat dilakukan melalui pemberian bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa. Sedangkan pelaksanaan Program Simpati Umat melalui pemberian bantuan sarana prasarana umum dan bantuan perbaikan saluran air bersih dan sanitasi. BSM juga melakukan bantuan bedah rumah di Cibinong, Bogor, Ponorogo, dan Klaten dengan total Rp118.572.600,00 Bidang Pendidikan Education
Jumlah Penerima Total Recipients
No
Kegiatan
Activity
Wilayah Area
Lembaga
Individual
Institution
Sekolah /Universitas
Yayasan
School / Universiy
Foundation
1
Bantuan beasiswa SD, SMP dan SMU Scholarship donation of Elementary, High, and Sehior High School
Indonesia
4.850
56
21
2
Bantuan beasiswa mahasiswa University Students Scholarship Donation
Indonesia
1.049
52
11
3
Bantuan santunan pendidikan Education Donation
Indonesia
1.033
30
16
6.932
138
48
Total
Sarana Umum Public Facilities No 1
Kegiatan
Wilayah
Jumlah Penerima
Bantuan sarana dan prasarana pendidikan Education facilities and infrastructure donation
Indonesia
36
1.248.487.500,00
36
1.248.487.500,00
Activity
Total
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Area
Total Recipients
Nominal (Rp)
91
Saluran Air Bersih dan Sanitasi Clean Water Supply and Sanitation Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu
Lokasi
Nilai Bantuan
1
KC Pekalongan
Masjid Ali Imam Suhadi
40.000.000,00
2
KC Wisma Antara
Masjid Darrut Taqwa
50.000.000,00
3
KC Gorontalo
PEMKAB Gorontalo Lokasi I
100.000.000,00
4
KC Cibinong
Masjid Jami Baiturrahman
50.000.000,00
5
KCP Liwa
Masjid Nurhidayah dan Al-Mansyur
26.000.000,00
6
KCP Sukabumi
Pondok Pesantren YASPIDA
50.000.000,00
8
KC Rantauprapat
Masjid Nurzannah
50.000.000,00
9
KC Padang Sidempuan
Masjid Darul Hikmah
50.000.000,00
10
KCP Jakarta Cilincing
Yayasan Baiturrahman Warrahim
15.000.000,00
11
KCP Ponorogo
Masjid Ponpes Qurrota Ayun
50.000.000,00
12
KCP Plered
Masjid Al-Hadi
50.000.000,00
13
KCP Kadipaten/Majalengka
Masjid Darussalam
10.000.000,00
15
KCP Ponorogo
Masjid al-Barokah
50.000.000,00
16
KCP Teluk Kuantan/Rengat
Pondok Pesantren Syafa'atul Rassul
50.000.000,00
17
KC Wisma Mandiri
Musholla Al-Falah
50.000.000,00
20
KC Pondok Kelapa
Yayasan Baiturrahim
21
KCP Bagan Batu
Pondok Pesantren Ahlusunah waljamaah
50.000.000,00
22
KCP Simpang Patal
Pondok Pesantren Aulia Cendekia
50.000.000,00
23
KC Bogor
Mushola Al-Hidayah
50.000.000,00
24
KCP Nunukan
Madrasah Tsanawiyah Al-Khairat
15.000.000,00
No
92
Branch/Sub-Branch
Location
Donation
4.500.000,00
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu
Lokasi
Nilai Bantuan
25
KC Tangerang
Musholla Al-Muhajirin
10.000.000,00
28
KCP Pangeran Jayakarta
Masjid Al-Ikhlas
29
KCP Abepura
Pondok Pesantren Darul Ilmi
50.000.000,00
30
KCP Gunung Tua
Masjid Al-Ukhuwah
50.000.000,00
31
KC Garut
Pondok Pesantren Al-Juhdi
40.000.000,00
32
KCP Bitung
Masjid Al-Mutaqien
20.000.000,00
33
KCP Painan
Masjid Da'watul Iman
25.000.000,00
34
KCP Sidoarjo
Masjid Sabilal Mutaqien
20.000.000,00
35
KC Kupang
Pondok Pesantren Hidayatullah
25.000.000,00
36
KC Wisma Mandiri
Musholla Nurul Iman
50.000.000,00
37
KC Kaban Jahe
Masjid Baiturrahman dan Masjid Al-Muslimin
39
KC Ponorogo
Masjid Al-Dzikrullah
50.000.000,00
40
KCP Jakarta Cilincing
Masjid Jami Al - Ihsan
50.000.000,00
41
KCP Pekanbaru Riau
Pondok Pesantren Al - Ihsan
30.000.000,00
43
KC Pondok Kelapa/Duren Sawit
Masjid Al-Hidayah
50.000.000,00
45
KCP Gubug
Musholla Al-Amin
15.000.000,00
46
KC Bandung
Masjid Jami Al-Rohman
46.000.000,00
47
KC Cianjur
Warga Desa Sindanglaya-Cianjur
40.000.000,00
50
KC Bandar Lampung
Yayasan Sekolah Madani
50.000.000,00
51
KC Banjarmasin
Masjid-Al-Jihad
25.000.000,00
No
Branch/Sub-Branch
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Location
Donation
5.000.000,00
100.000.000,00
93
Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu
Lokasi
Nilai Bantuan
52
KCP Pasar Cempaka/Banjarmasin
Masjid Noor Banjarmasin
50.000.000,00
53
KCP Lawang
Masjid Nasabah KCP Lawang
10.000.000,00
54
KCP Labuhan
Masjid At-Taqwa
13.800.000,00
55
KC Kupang
Majelis Ta'lim Al-Fitrah Oesapa
10.000.000,00
56
KC Lebak
Mushola Nurul Falah
50.000.000,00
57
KC Madiun
Babus salam, Baitul Muslimin , Baitullah , Al-amin
40.000.000,00
58
KCP Abepura
Masjid Al-Aqso
50.000.000,00
59
KC Bitung
7 Masjid dan 1 Madrasah
60
KCP Kotamobagu
Pemkot Kotamobagu
50.000.000,00
61
KC Solo
Dusun Kragilan Kec.Eromoko Wonogiri
22.000.000,00
62
KCP Cileduk
Masjid Nurul Huda
50.000.000,00
63
KCP Klaten
Bak Penampungan Air Bersih dan pipanisasi
50.000.000,00
64
KCP Wonosari
Panti Asuhan An-Nur Srimpi
45.000.000,00
65
Regional Office V Makassar
Universitas Kutai Kartanegara
50.000.000,00
66
KC Yogyakarta Cik ditiro
FKUII
50.000.000,00
67
KC Gorontalo
Renovasi 3 Toilet masjid di Gorontalo
50.000.000,00
68
KC Sambas
Masjid Jamiatul Khairiah
26.000.000,00
69
KC Pekanbaru
Pondok Pesantren Al-Ikhsan
11.500.000,00
70
KC Palu
SMIT Al-Fahmi
50.000.000,00
71
KCPK Gubug
Mushola Al-Islah
25.000.000,00
No
Branch/Sub-Branch
Total
94
Location
Donation
309.500.000,00
2.624.300.000,00
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
95
Bersinergi Mengelola Lingkungan
Synergy to Manage Environment
Kerusakan lingkungan tidak hanya memberikan efek negatif saat ini namun juga membawa efek jangka panjang bagi keberlangsungan kehidupan generasi yang akan datang. Untuk itu BSM memiliki komitmen untuk turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
The environmental damage did not only give current negative impact but also long term impact for the future generation. Therefore, BSM has commitment to participate in the action to decrease te negative impact towards environment.
Secara umum, kegiatan operasional Bank tidak memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap lingkungan hidup. Namun demikian, Bank memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian alam. komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam pelaksanaan Program Simpati Umat untuk bidang lingkungan bekerjasama dengan LAZNAS BSM.
In general, the Bank’s operations activities did not only give direct significant impact towards the environment. However, the Bank has high commitment towards the CSR implementation concerning the environment and care to the nature preservation. Commitment and care are implemented in the Simpati Umat Program for environment together with LAZNAS BSM.
Komitmen & Kontribusi Menjaga Lingkungan [G4-DMA]
Commitment & Contribution To Preserve Environment [G4-DMA]
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yakni Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. 96
The implementation of corporate social responsibilities towards environment is the follow up action towards the requirement in Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company, which is Corporate Social and Environmental Responsibility as the Company’s commitment to actively participate in developing sustainable economic to improve the quality of life and beneficial environment, for the Comapny, community around, and to the community in general and Law No, 25 year 2007 concerning Capital Investment, in which each capital investment si required to implement corporate social responsibilities. Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Lebih lanjut, dalam praktik bisnis perbankan terdapat ketentuan tentang kewajiban pengelolaan lingkungan hidup untuk nasabah pembiayaan diatur dalam: 1) Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan “Bank harus menghindari pembiayaan untuk bidang usaha yang tidak/belum memenuhi ketentuan environment/AMDAL sehingga membahayakan lingkungan,” 2) Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan lingkungan hidup, dan 3) Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.
Moreover, in the banking business practices there are requirements on the environment preservation for financing customers as stipulated in: 1) Chapter II article 210 point E Financing Policy “Bank shall avoid financing for business that has not flfilled the environmental requirement?AMDAL that may endanger the environement,” 2) Chapter VI pont A concerning the quality of productive assets assessment of financing assets quality for business prospect pillar of financing customers related with the customers efforts in the environmental preservation, and 30 Chapter XI point D on Financing Distribution Process sub chapter of Productive Financing Analysis.
Merujuk pada ketentuan tersebut, sebagai entitas bisnis, BSM memiliki kepedulian untuk ikut serta terlibat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Selama tahun 2014, kontribusi BSM dalam menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk bantuan tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman dan bantuan modal usaha bank sampah dengan penyaluran dana sebesar Rp175,90 juta.
Referring to that requirement, as business entity, BSM has concern to participate in maintaining the ecosystem balance by taking into account the environment preservation. In 2014, BSM contribution in maintaining environment preservation in the form of trash can donation, motorcycle trash, plant cultivation and business capital donation, trash bank with fund disbursed amounted to Rp175.90 million.
Program Lingkungan Lembaga 2014
Institution Environment Program 2014 Jumlah Bantuan (Rp.) Total Donation (Rp.)
Environment
7.000.000,00
RSUD Trash Can Donation
Bantuan Budidaya Tanaman Hias & Pot Nami Farm Cipanas A373886
10.000.000,00
Donation for Decorative Plant Cultivation & Pot Nami Farm Cipanas A373886
3
Bantuan Modal Usaha Bank Sampah Podok Sejahtera Yayasan Harapan
10.000.000,00
Donation of Business Capital of Trash Bank Podok Sejahtera Yayasan Harapan
4
Bantuan Tempat Sampah RSUD
7.000.000,00
RSUD Trash Can Donation
5
Bantuan Pengadaan motor sampah Kec Ciracas
10.000.000,00
Procurement of motorcycle trash donation Kec Ciracas
6
Bantuan Pengadaan motor sampah RSUD Sulthan Radja
28.900.000,00
Procurement of motorcycle trash donation RSUD Sulthan Radja
7
Bantuan pot bunga di jln Protokol KC Palembang
50.000.000,00
8
Bantuan tempat sampah kab. kepulauan meranti KCP Selat
22.500.000,00
Trash can donation kab. kepulauan meranti KCP Selat
9
Bantuan 1 unit motor sampah Ponpes Al Ittihad KC Cianjur
30.500.000,00
1 unit of motorcycle trash donation Ponpes Al Ittihad KC Cianjur
175.900.000,00
Sub Total
No.
Lingkungan
1
Bantuan Tempat Sampah RSUD
2
Sub Total
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Plant pot donation in KC street Palembang
97
Program Green Office
Green Office Program
Untuk periode pelaporan 2014, BSM belum melakukan pengukuran secara pasti tingkat penghematan penggunaan kertas, dan penghematan pemakaian energi listrik dan air dari pelaksanaan program Green Office ini. Namun demikian, BSM berharap pelaksanaan program ini sebagai bentuk lain kontribusi Bank dalam menjaga kelestaraian lingkungan hidup.
For reporting period 2014, BSM has not measured accurately the level of savings from the use of paper, electricity and from the implementation of this Green Office program. However, BSM expects the implementation of this program as part of the Bank’s other contribution in preserving the environment.
BSM melaksanakan program Green Office melalui kebijakan perusahaan untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas dengan memaksimalkan penggunaan e-mail (softcopy), pengunaan kertas bekas ataupun print bolak-balik, penghematan energi listrik serta hemat air melalui sosialisasi dan anjuran. Program tersebut dapat memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra perusahaan. [G4-EN2]
[G4-EN2] [G4-EN6]
98
BSM conducted Green Office program through corporate policy to implement various savings, such as paper saving by optimizin the use of email (softcopy), the use of scrap paper or double sided print, electricity saving and water saving through socialization and recommendation. The program can give real benefit such as decreasing operations cost, efficiency improvement, and also corproate image improvement. [G4-EN2]
[G4-EN2, G4-EN6]
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
99
Menjamin Kepuasan Pelanggan Ensuring Customer Satisfaction
Nasabah atau Pelanggan, memiliki beberapa harapan utama, yakni mendapatkan layanan dengan kualitas yang melebihi harapan pelanggan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan, terjaga dana nasabah dan kerahasiaan data serta mendapatkan kemudahan akses dan jaringan layanan perbankan.
Customers, has some main expectations, to get services exceeding the customers expectation and improve the values for customers, protected customers fund and data cofnidentiality as well as gain easy access and banking services networks.
BSM meyakini pelanggan, melalui aktivitas transaksi perbankan yang dilakukannya, merupakan pemangku kepentingan yang mempunyai peran sentral dalam menjamin keberlangsungan usaha, sehingga merupakan partner utama dalam mengembangkan usaha. Oleh karenanya bagi BSM, pemenuhan segala kebutuhan terhadap produk layanan dilakukan dengan memprioritaskan pemenuhan terhadap harapan para pelanggan.
BSM believes that customers, through the banking transactions conducted, is a stakeholder with central role in ensuring the sustainability of business, so they are the main partner in developing the business. Therefore for BSM, the fulfillment of all needs towards the products and services is conducted by prioritizing the fulfillment towards the customers expectation.
Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan menempatkan pemenuhan harapan para pelanggan/nasabah sebagai prioritas utama, BSM menerapkan langkah layanan strategis, yakni: [G4-DMA] 1. Memberikan jaminan perlindungan simpanan nasabah; 2. Meningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah; 3. Meningkatkan kemudahaan akses informasi dan jaringan layanan perbankan; dan 4. Menyediakan pusat pengaduan nasabah.
To show the commitment implementation and fulfillment of customers expectation as main priority, BSM applied strategic services actions, of: [G4-DMA]
Jaminan Perlindungan Simpanan Nasabah [G4-PR1]
Customer Deposit Guarantee
BSM tidak hanya menjual produk perbankan yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen (product responsibility). Bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen berupa jaminan perlindungan simpanan nasabah.
100
1. Providing protection guarantee of customers deposits; 2. Improving the services quality given to the customers; 3. Improving the easiness of information access and banking services network; and 4. Providing customers complains center.
[G4-PR1]
BSM does not only sell secure and beneficial banking products for the public but also maximum protection to the consumers (product responsibility). The company’s commitment towards the consumers protection is in the form of customer deposit guarantee.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan merupakan salah satu kunci untuk memelihara stabilitas pada sistem perbankan. Kepercayaan tersebut lahir apabila ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan Bank dan penjaminan simpanan nasabah Bank. Sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BSM memberikan jaminan perlindungan atas uang yang disimpan oleh nasabah melalui Lembaga Penjamin Simpanan.
The public trust towards the banking industry is one of the keys to maintan stability in the banking system. The trust was born if there is any clarity on legal basis in governing, supervising the Bank and guaranteeing the Bank’s customer deposit. As stipulated in the Law No. 24 year 2004 concerning the Saving Guarantor Institution (LPS), BSM provide guarantee on the deposit saved by the customers through the Saving Guarantor Institution.
Peningkatan Kualitas Layanan Nasabah
Customer Care Quality Improvement
Untuk memenuhi kepuasan nasabah terhadap pelayanan jasa perbankan, BSM tidak henti-hentinya melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan mulai dari SDM frontliner, tata ruang kantor cabang/cabang pembantu/kas, sampai penyempurnaan standar atau prosedur pelayanan kepada nasabah. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada nasabah, Bank melaksanakan programprogram antara lain: 1. Penyusunan panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan harapan nasabah; 2. Pelaksanaan kegiatan Service Quality Assurance (SQA) secara konsisten di cabang, yaitu Forum komunikasi, Role play, Morning briefing,.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
To fulfill the customers satisfaction towards the banking services, BSM continously conduct various attempts in improving the services quality from frontliner Human Resources, interior of branch office/sub branch offices/cash, untuk the completion of services standard or procedure to the customers. The activity conducted to improve the services quality given to the customers, Bank has implemented program such as: 1. Preparation of the latest services guidance with customers charge and expectation; 2. Service Quality Assurance activity implementation consistently in branc, which is communication forum, role play, morning briefing;
101
3. Forum Service Champion Officer (SCO), yang merupakan pembekalan kepada petugas SCO Cabang yang bertanggung jawab terhadap penerapan standar layanan di Cabang; 4. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta penyusunan script transaksi CS dan Teller; 5. Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, pelatihan service leadership dan guest speaker layanan; 6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah (Complaint Management System); 7. Mengadakan program monitoring penerapan standar layanan melaui on site dan on desk.
3. Service Champion Officer forum, is a debriefing to the SCO branch officers who are responsible on the services standard implementation in Branch; 4. Improvement of guidance and service tools, among others are simplification of opening account application form and cash transactions slip, product sales kit and script preparation of CS and Teller transaction; 5. Competence improvement for employees, through CS and Teller certification, excellent services training, service leadership training and guest speaker services; 6. Development of complain management system application; 7. Monitoring program of services standard implementation through on site and on desk.
Program Pelibatan (Engagement) Nasabah
Customers Engagement Program
BSM terus mengembangkan berbagai program/kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung melibatkan partisipasi aktif nasabah terhadap produk layanan perbankan. Hal ini bertujuan untuk menjaga loyalitas nasabah menggunakan produk layanan BSM dan tidak beralih kepada produk perbankan lainnya.
BSM keeps developing various programs/ activities directly and indirectly that involves active participation of the customers to the banking services and products. This is conducted to maintain the customer loyalty in using BSM services and products and not shifted to the other banking products.
Kegiatan-kegiatan yang melibatkan konsumen sebagai upaya peningkatan kualitas layanan dan menjaga loyalitas pelanggan antara lain: 1. Sahabat BSM (Customer Get Customer) 2. BSM Fantasi (Hadiah Langsung) 3. BSM Brand Awareness - Spekta/Gerai (event Direct Sales yang dilakukan di indoor/ outdoor dengan tema yang beragam) 4. Gebyar (Kumpul Bersama Nasabah dengan kegiatan gowes sepeda, fun walk dan senam bersama); 5. iBvaganza (Program edukasi perbankan syariah kepada nasabah Indonesia) 6. Direct gift untuk fresh fund nasabah reguler 7. Priority Gathering (Silaturahim Nasabah Priority) 8. Kunjungan Nasabah berupa kunjungan pegawai Kantor Pusat kepada nasabah individu besar atau institusi di Cabang.
Activities that engage the cosumers as part of the service quality improvement and customer loyalty management, among others are:
102
1. Sahabat BSM (Customer Get Customer) 2. BSM Fantasi (Direct Gift) 3. BSM Brand Awareness - Spekta/Gerai (event Direct Sales conducted indoor/ outdoor with various themes) 4. Gebyar (customers gathering with biking, fun walk and aerobic activities); 5. iBvaganza (sharia banking education Program to Indonesian customers) 6. Direct gift for fresh fund reguler customers 7. Priority Gathering (Priority customers gathering) 8. Customers visit is Head office’s employees visit to big individual customer ot institution in Branch. Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Kemudahaan Akses Informasi Dan Jaringan Layanan Perbankan [G4-PR3]
Easeness On Information Access And Banking Services Network [G4-PR3]
Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk BSM dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS).
Moreover, in supporting the success of BSM product launch and optimizing the customers services, BSM taking into account the importance of aspect of office network and ATM network (BSM, Bank Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) expansion.
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2014 mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jaringan ATM BSM Card dapat digunakan di lebih dari 150.000 jaringan ATM meliputi: • ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 unit • ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit • ATM BERSAMA sebanyak 61.502 unit • ATM Prima sebanyak 76.867 unit dan • ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sebanyak 12.010 unit.
BSM office network until the end of 2014 reached 865 outlets spread throughout Indonesia. Meanwhile the BSM Card ATM network can be used in more than 150,000 ATM networks that consist of: • ATM Syariah Mandiri of 924 units • ATM Mandiri of 13,429 units • ATM BERSAMA of 61,502 units • ATM Prima of 76,867 units and • ATM Malaysia Electronic Payment System (MEPS) of 12,010 units.
2010
2011
2012
2013
2014
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
2010
65.118
47.000
507
109.686
865
(Unit)
853
(Unit) 764
Jaringan ATM ATM Network
669
Jaringan Kantor Office Network
164.732
Information access to all stakeholders is important part from the information transparency principle improvement internally and externally, is expected to help, maintain, and improve the knowledge, understanding and positive perception from the stakeholders towards the Bank’s policies and activities. The easeness on information access and banking services network provided by the Bank are: through internet site with address: www. syariahmandiri.co.id., social media: facebook, twitter, mobile banking and internet banking easy facilities and the existence of branch offices and Bank’s ATM.
144.865
Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank. Kemudaan akses informasi dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain: melalui Situs Internet dengan alamat laman web: www. syariahmandiri.co.id., Jejaring sosial: facebook, twitter, kemudahaan fasilitas mobile banking dan internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
2011
2012
2013
2014
103
Pusat Pengaduan Nasabah (Customer Care)
Customer Care Center
Oleh karena itu, Bank telah membentuk pusat pengaduan konsumen dalam rangka memudahkan identifikasi jenis keluhan nasabah dan menentukan strategi penyelesaiannya. Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses oleh nasabah melalui beberapa saluran antara lain: 1. BSM Call Center yang beroperasi 24 jam melalui panggilan 14040 atau (021)29534040; 2. Email:
[email protected]; 3. Customer Service yang berada di cabangcabang terdekat;
Therefore, Bank has formed the customer care center in order to facilitate the identification of customer complain type and determine the settlement strategy. This customer care center can be accessed by the customers through some channels:
Mekanisme Penyelesaian Keluhan Nasabah Melalui pusat pengaduan, Bank memberikan respon yang cepat atas pengaduan yang masuk dan penyelesaian secara bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah.
Mechanism of Customer Complaints Settlement Through this customer care, Bank responded quickly on the incoming complaints and settled wisely BSM has formed Service Quality management & Customer Care (SQM & CC) under the Culture & Customer Care Group which is focus on monitoring the customer complaints.
Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut: • Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau BSM Call; • Cabang atau BSM Call meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management System (CMS); • Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM & CC;
The customer complaints can be submitted through all branches by fulfilling the customer complaints form that is governed by the Bank’s itnernal regulation or customers can also submit the complaints through BSM Call. Furthermore, Bank will follow up the complaints from the customers. In brief, the mechanism of customer complaints follow up is as follows:
BSM memiliki kebijakan bahwa penyelesaian setiap keluhan nasabah yang masuk menjadi prioritas utama yang harus segera dilakukan. hal ini karena ada keterkaitan yang signifikan antara penyelesaian keluhan dengan loyalitas nasabah terhadap produk layanan perbankan yang digunakan.
104
BSM has policies that settlement of each incoming complains from customers become the main priority that needs to be addressed. This is because the significant relation between the complain settlement with customer loyalty to the banking products and services used.
1. BSM Call Center operating 24 hours thourgh direct call 14040 or (021)29534040; 2. Email:
[email protected]; 3. Customer Service in enarest branch offices;
• Customer can deliver the complaints through branched ot BSM Call; • Branches or BSM Call input the complaints submitted by the customers to Complaint Management System (CMS); • Data recorded in CMS will be monitored and followed up by the Custoemr Care unit in SQM & CC unit;
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
• Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang atau BSM Call); • Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/ jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah; • Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”.
• Information/answers accepted from the related work unit will be forwarded to the complains recipients (Branches or BSM Call); • Complaints recipients will forward the information/answers on the incoming complains to the customers; • Complaints recipients will change the complaints status in CMS to “Settled”.
Selama 2014, BSM telah menerima pengaduan keluhan nasabah dan telah melaksanakan tindak lanjut penyelesaian atas pengaduan keluhan tersebut. Adapun tingkat penyelesaian pengaduan nasabah adalah sebagai berikut:
In 2014, BSM has received customers complains and has followed up the settlement of the complains. Below is the settlement level of customer complaints: [G4-PR8]
[G4-PR8]
Triwulan (2014) Quarter (2014)
Jumlah Pengaduan Total Complains Penerimaan Acceptance
% Tingkat Penyelesaian % Level of Settlement
Penyelesaian Settlement
TW 1
4.344
4.322
99,49%
TW 2
4.765
4.737
99,41%
TW 3
7.091
7.044
99,33%
TW 4
6.621
6.224
94,00%
22.821
22.327
97,84%
Jumlah
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
105
Pengembangan Insan BSM
Development BSM People
Sumber daya manusia (SDM) atau insan BSM merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Bank, pada tahun 2014 BSM melanjutkan transformasi organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader pemimpin yang bertalenta di masa depan. [G4-DMA]
Human Resources (HR) or a BSM person is the company’s most precious asset for his role as the subject of implementing the policy and operational activities in order to realize the vision and mission of the company. To support the achievement of the Vision and Mission of the Bank, in 2014, BSM continued transformation of the organization and management of Human Resources through the development of an integrated HR system with the aim of increasing the efficiency and productivity of employees and the availability of talented leaders in the future. [G4-DMA]
Insan BSM sebagai salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran strategis bagi pencapaian tujuan jangka panjang dan pencapaian kaidah keberlanjutan usaha. Dengan demikian, SDM kini menjadi subjek/pelaku sebagai mitra dalam upaya meningkatkan kinerja Bank (partner in profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas (partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis BSM dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.
BSM people are as one of the stakeholders that have a strategic role for the achievement of long term goals and the achievement of business sustainability principles. Thus, HR has now become the subject/player as partner in an effort to improve the performance of the Bank (partner in profit), partner in carrying out operational duties (partner in responsibility) and partner in improving productivity (partner in production). Therefore, Human Resources management adapted to the BSM framework and strategic position in realizing the long-term goals.
Dalam merealisasikan perubahan pola dan program pengembangan SDM tersebut, BSM tetap berpegang pada hasil-hasil komunikasi intensif serta tetap menempatkan pemahaman atas harapan insan BSM sebagai bagian dari perencanaan. BSM memahami bahwa harapan utama SDM sebagai pemangku kepentingan meliputi: suasana kerja yang kondusif, jenjang karir dan penilaian kinerja yang jelas, remunerasi yang sesuai kinerja dan terjaminnya kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan kerja.
In realizing the pattern changes and the Human Resources development program, BSM stick to the results of intensive communication and keep putting the understanding of BSM people expectation as part of the planning. BSM understand that the main expectations of HR as stakeholders include: a conducive working atmosphere, career path and clear performance appraisal, remuneration based on performance and ensuring the welfare, health and safety.
Profil Pegawai [G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]
Employees Profile [G4-10] [G4-LA1] [G4-LA12]
[G4-DMA]
Per 31 Desember 2014, jumlah pegawai BSM mencapai 16.895 orang, menurun 0,30% dari 16.945 orang pada akhir 2013. Penurunan jumlah pegawai BSM pada 2014 dikarenakan berkurangnya jumlah pegawai alih daya
106
[G4-DMA]
As of December 31, 2014, the number of employees of BSM reached 16,895 employees, declined by 0.30% from 16.945 employees by the end of 2013. The decline in the number of employees of BSM in 2014 due to the reduced
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
(outsource) pada 2014 dibandingkan 2013, tercatat jumlah pegawai alih daya berkurang 67 pegawai. Sementara untuk pegawai organik mengalami penambahan pegawai sebanyak 17 Pegawai.
number of outsourced employees (outsource) in 2014 compared to 2013, the number of outsourced employees reduced 67 employees. As for organic employees have additional employees as much as 17 Employees.
Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan Human Capital Composition based on education level Tingkat Pendidikan Education Level
2013
2014
S2 / Master
262
262
S1 / Bachelor
9.607
9.856
D3 / Diploma
1.728
1.502
SMA / High School
5.273
5.226
75
49
16.945
16.895
SMP (lain-lain) / Middle School (others) Jumlah / Total
Komposisi SDM berdasarkan Jenjang Jabatan Number of Human Capital Based on Position Level Jenjang Jabatan Position Level
2013
2014
Senior Executive Vice President
-
3
Executive Vice President
3
4
22
19
8
7
Assistant Vice President
30
32
General Manager
58
77
Assistant General Manager
114
111
Senior Manager
285
308
Manager
393
402
Deputy Manager
408
517
Assistant Manager
882
976
Associate Manager
774
787
Senior Executive
1.469
1.493
Executive
2.595
2.245
Junior Executive
1.601
1.145
Assosiate Executive
2.877
5.170
Non Clerk
5.439
5.170
16.945
16.895
Senior Vice President Vice President
Total Employees
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
107
Rekrutmen
Recruitment
Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari dan memikat pelamar kerja dengan motifasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular maupun program rekrutmen khusus.
Recruitment is a series of activities to recruit and lure job applicants with motivation, abilities, skill, and knowledge needed in order to cover the shortage identified in the personnel planning. In order to support business development and the improvement of quality of service, BSM requires qualified employees and have a good competence. To fulfill respective needs BSM conducts regular and special recruitment process.
Program Rekrutmen Reguler Merupakan program rekrutmen untuk mencari calon pegawai sesuai jadwal kebutuhan. Penyaringan dan pemilihan calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Kanwil, dan Cabang–cabang BSM di seluruh Indonesia. Pada 2014, terhitung sekitar 738 pegawai yang sudah direkrut untuk seluruh posisi yang dibutuhkan oleh BSM.[G4-LA1]
Regular Recruitment Program A recruitment program to find employee candidate based on recruitment timeline. The employee candidate screening and selection based on required qualification in recruiting employees for unit at Head Office, Regional Office, and BSM Branches nationwide. In 2014, about 738 employees have been recruited for all positions needed by BSM. [G4-LA1]
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan seleksi administrasi, tes pengetahuan umum, tes psikologi, proses referensi silang (cross reference) dengan melakukan klarifikasi data ke perusahaan sebelumnya, tes wawancara pengguna (user) dan tes kesehatan.
The regular recruitment program is started with administration selection, general knowledge test, psychotest, cross reference process by data clarification to former company, user interview test and medical check up.
Program Rekrutmen Khusus Program rekrutmen khusus BSM pada 2014 adalah dengan Program Pengembangan Manajemen (Management Development Program/MDP). Tahun ini, pelaksanaan MDP dilakukan sebanyak empat (4 ) angkatan (90 Orang). Program ini merupakan program pendidikan selama 9 bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta caloncalon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini, calon pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa maupun sosial. MDP merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah Mandiri di masa mendatang.
Special Recruitment Program BSM special recruitment program in 2014 was the Management Development Program (MDP). This year, the implementation of the MDP conducted a total of four (4) batches (90 people). This program is a 9 months educational program to develop the potential and talent of BSM employees candidate. To participate on the program, BSM employee candidate not only has to have good academic record but also need to be active in student and social organization. MDP is a mechanism to prepare future Bank Syariah Mandiri leadership candidate.
Turn Over Pegawai [G4-LA1] Jumlah pegawai organik pada 2014 sebanyak 9.527 orang. Jika dibandingkan dengan total pegawai pada 2013 sebanyak 9.513 orang, maka tingkat turn over pegawai
Employee Turn Over [G4-LA1]
108
Total organic employees in 2014 reached 9,527 employees. If compared with total BSM employees in 2013 which was 9,513 employees, the employees turnover in 2014 reached to 793 Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
pada 2014 sebanyak 793 orang atau 8,32%. Turn over tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Mengingat, dominasi turn over terjadi pada pegawai pelaksana di lini depan (front liners) yang memiliki masa kerja kurang dari 3 tahun, dan sumber untuk menggantinya banyak tersedia di pasar tenaga kerja.
employees or 8.32%. The turnover did not provide significant impact against financial performance and Company’s overall performance. Also, concerning that employees turnover was occurred on officer at front liner level with less than 3 years serving period, whereas the replacement resources is adequate on the workforce market.
Tabel Turn Over Pegawai Table of Employee Turn Over Level Jabatan Position Level
Tahun / Year 2012
%
2013
%
2014
%
Senior Manager
2
0,3
5
0,53
6
0,48
Manager
4
0,6
29
3,08
40
2.73
Officer
107
14,8
211
22,42
141
18,11
Staff
612
84,5
692
73,54
604
78,43
1
0,1
4
0,43
2
0,24
726
100
941
100
793
100
Basic Employees Total
Kebebasan Berserikat
Freedom Of Association
BSM memberikan kebebasan berorganisasi dan menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas pegawai. Selama periode pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak kebebasan berserikat dalam lingkungan Perusahaan.
BSM provides for freedom of association and provides a forum for employees in developing the potential and implementing of activities of employees community. During the reporting period there was no violation of the right to freedom of association in the environment Company.
Dalam rangka mewadahi beragam kegiatan yang bersifat komunitas, Bank mendirikan BSM Club pada 1 November 2006. Pembentukan komunitas pegawai dalam wadah BSM Club bertujuan untuk:
To support range of community activity the Bank established BSM Club on November 1, 2006. The establishment of employee’s community on BSM Club forum aims to: [G4-DMA] [G4-HR4]
1. Meningkatkan keakraban pegawai, terutama lintas unit kerja dan lintas jabatan. 2. Menyalurkan minat dan bakat pegawai. 3. Bagian dari penyeimbang “work and life”. 4. Mendukung kinerja perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
1. Increasing employees bonding, mainly cross functional and unit employees. 2. Directing employees’ passion and competency. 3. Balancing work and life aspect. 4. Supporting the Company’s performance both directly and indirectly.
Perusahaan dan komunitas pegawai adalah bagian yang tidak terpisahkan dan bersinergi menghasilkan output positif bagi perusahaan maupun bagi pegawai. Manajemen BSM memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan komunitas pegawai. Dukungan dapat berupa fasilitas, dana kegiatan, dan keikutsertaan langsung jajaran manajemen dalam kegiatan
The Company and employess community is integrated entity and are synergized to drive positive result both for the employees and the Company. BSM management provides full support for employees’ community. Several active communities under BSM Club as follows: Islam Religious Unit, Soccer Unit, Basketball Unit, Badminton Unit, Indoor Soccer Unit, Tennis
[G4-DMA] [G4-HR4]
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
109
komunitas pegawai. Beberapa komunitas yang aktif ibawah BSM Club sebagai berikut: Unit Kerohanian Islam, Unit Sepakbola, Unit Bola Basket, Unit Bulutangkis, Unit Futsal, Unit Tenis, Syariah Mandiri Touring/SMART (Klub Sepeda Motor), BSM Adventure (Klub Pencinta Alam), Syariah Mandiri Cycling /Smiling (Klub Sepeda), Klub Fotografi, BSM Readers Club, Klub Memancing BSM, Klub Musik dan Kesenian, Klub Senam, Klub Aikido BSM, dan Klub Taekwondo BSM. [G4-HR4]
Unit, Syariah Mandiri Touring/SMART (Motorcycle Unit), BSM Adventure (Nature Lover Club), Syariah Mandiri Cycling / Smiling (Bicycle Club), Photography Club, BSM Readers Club, BSM Fishing Club, Music and Culture Club, Gymnastic Club, BSM Aikido Club and BSM Taekwondo Club. [G4-HR4]
BSM terus melakukan upaya memperkuat ikatan hubungan dengan pegawai dengan kegiatankegiatan internal yang melibatkan keikutsertaan pegawai. Kegiatan internal kepegawaian tersebut antara lain: 1. Forum Doa Pagi (FDP) FDP dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin pagi mulai dari jam 07.45 – 08.30 WIB. FDP diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan presentasi kinerja perusahaan mingguan (Weekly Review), presentasi dari unit kerja yang ingin menginformasikan program kerja yang tengah dijalankan. FDP ditutup dengan presentasi Spirit of the Week, mengambil core values dari Shared Values ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus). Core values merupakan penjabaran dari nilai-nilai ETHIC yang diturunkan dari ayat Al Qur’an dan Hadits.
BSM continues to make efforts to strengthen relationship with employees with internal activities that involve the participation of employees. Internal staffing activities include: 1. Morning Praying Forum (FDP) FDP is regularly carried every Monday morning starting from 07.45-08.30 WIB. FDP is started with praying together and started with Weekly Review, the presentation from working unit which informs current progress of working program. FDP is ended by Spirit of the Week, extracting core values of ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, Customer Focus) Shared Values. Core values are an explanation of ETHIC values inferred from Al Qur’an and Hadits.
FDP merupakan ajang pembelajaran (Transfer Knowledge Forum) dan keterbukaan informasi (Transparency Forum) bagi seluruh pegawai BSM mencakup: informasi terkini pencapaian kinerja Perusahaan dan arahan Direksi atas pencapaian kinerja mingguan.
FDP is a Knowledge Transfer Forum and Transparency Forum for entire BSM employees include update information on company’s performance achievement and advice from Board of Directors on weekly performance achievement.
2. Pengajian Rabu Sore Pengajian Rabu Sore dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu sore, mulai dari jam 16.30 – 18.00 WIB (Maghrib). Pengajian diikuti oleh seluruh pegawai kantor pusat dan Direksi. Pengajian Rabu Sore menghadirkan narasumber dari ulama dan kalangan intelektual dari berbagai latar belakang disiplin ilmu. Beragam pembicara dan tema pengajian bertujuan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan memperluas wawasan keberagamaan pegawai. Pengajian Rabu Sore juga dilaksanakan oleh semua cabang di seluruh Indonesia.
2. Wednesday Evening Recital Wednesday Evening Recital is performed regularly every Wednesday evening starting from 16.30-18.00 WIB (Maaghrib). The recital is participated by every employee in Head Office and the Board of Directors. Wednesday Evening Recital invited speakers from Ulemma and expert from various studies. Variety of speakers and recital theme are aimed to develop spiritual quality and broaden employees’ religious knowledge. Wednesday Evening Recital carried in entire branch offices all over Indonesia.
110
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
3. Dzikir Jumat Pagi Pengajian Rabu Sore dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat Pagi, mulai dari jam 07.30 – 08.00 WIB. Pengajian diikuti oleh seluruh diselenggarakan di kantor cabang seluruh Indonesia dengan diikuti oleh seluruh pegawai kantor cabang.
Pelatihan & Pengembangan SDM
BSM menyediakan program peningkatan kompetensi dengan dukungan anggaran sebesar Rp50 miliar. Program peningkatan kompetensi dilakukan secara terpadu untuk mendorong budaya belajar secara berkesinambungan. Learning Center Division membagi menjadi 2 program besar sebagai berikut: [G4-DMA] 1. Learning Program Learning program merupakan program peningkatan kompetensi secara tatap muka dengan kurikulum terpadu. Learning program dibagi menjadi 4 jenis sebagai berikut: a. Pendidikan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan peserta potensi dirinya untuk memiliki perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan melalui suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif. b. Pelatihan adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai yang dilaksanakan secara terstruktur dan bersifat modular
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
3. Friday Morning Dzikir Friday Morning Dzikir is carried periodically every Friday morning, at 07.00-08.00 WIB. The recital is participated by entire employees and held in Branch Office nationwide particapting by all employees in branch office.
Human Resources Training And Education Program
BSM provides program to increase the competence with a budget of Rp50 billion. Competency enhancement program carried out in an integrated manner to encourage a culture of continuous learning. Learning Center Division split into two major programs as follows: [G4-DMA]
1. Learning Program Learning program is a competency enhancement program with in-class learning method with an integrated curriculum. Learning program is divided into 4 types as follows: a. Education is all forms of activities facilitated by the Bank with the aim of participants know potential for him to have behaviors, knowledge, and expertise required by learning atmosphere and the active learning process. b. Training is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of improving the knowledge and expertise of employees that are implemented in structurally
111
melalui rangkaian aktivitas yang terprogram. Pelatihan terdiri atas 2 macam, yaitu: pelatihan bersifat inhouse atau public training. c. Workshop adalah kegiatan yang difasilatasi oleh Bank dengan tujuan menghasilkan rekomendasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketentuan lainnya untuk kemajuan Bank yang dilaksanakan secara terstruktur melalui rangkaian kegiatan yang ditentukan. d. Sosialisasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memberikan informasi berupa pengetahuan terkait dengan regulasi, prosedur atau produk baru yang wajib diketahui oleh pegawai sesuai bidangnya masing-masing. e. Sertifikasi adalah segala bentuk kegiatan yang difasilitasi oleh Bank dengan tujuan memastikan perilaku, pengetahuan, dan keterampilan peserta sesuai dengan standar kamus kompetensi yang ditetapkan oleh pihak Bank.
and modularly through a series of programmed activities. The training consists of two types, namely: the inhouse training or public training. c. Workshop is an activity facilitated by the Bank aiming to generate recommendation to develop knowledge and other regulations on behalf of the Bank’s progress which is carried structurally throughout series of stipulated activities. d. Socialization is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of providing information in the form of knowledge related to the regulation, procedure or new product that must be known by employees aaccording their respective fields e. Certification is any form of activity facilitated by the Bank with the aim of ensuring the behavior, knowledge, and skill of the participants in accordance with the standards of competency dictionary set by the Bank.
2. Learning Service Learning service merupakan fasilitas yang disediakan oleh pihak Bank untuk mendukung proses pembelajaran secara tatap muka maupun dapat belajar secara mandiri oleh pegawai. a. E-learning adalah fasilitas yang mendukung dan memperkaya proses belajar mengajar di kelas dengan sarana elektronik yang memungkinkan setiap pegawai untuk melakukan pendaftaran program Diklat, mempelajari materi Diklat, dan mengikuti pre dan post test secara online dari komputer masingmasing pegawai. b. Knowledge Management adalah program yang berupaya untuk mengidentifikasi, mendapatkan, menyebarluaskan, dan memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan penting yang menunjang pencapaian target Bank oleh seluruh pegawai.
2. Learning Service Learning service is a facility provided by the Bank to support the learning process with in-class learning method or can be studied independently by employees.
Program tersebut di atas tercermin pada program pelatihan terstruktur sesuai profil kompetisi dan bidang bisnis meliputi:
Programs mentioned above are reflected in a structured training program based on competency profile and business areas include:
112
a. E-learning is a facility to support and enrich the teaching and learning process in the classroom by electronic means that allows each employee to register training program, training study material, and follow the pre and post test online from a computer each employee. b. Knowledge Management is a program that try to identify, acquire, disseminate, and utilize important knowledge that support the achievement of the Bank by all employees.
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
1. Program Orientasi dan Pengembangan (Orientation & Development Program) Program Orientasi dan Pengembangan sebagai jenjang pendidikan untuk mendukung jenjang karir pegawai yang terdiri atas Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP). 2. Banking Academy Learning program yang disusun berdasarkan karakteristik bisnis dan dikelompokkan menjadi Banking Academy berdasarkan kesamaan segmen. Pegawai dari level staf sampai level kepala divisi mendapatkan kesempatan yang sama mendapatkan pelatihan sesuai dengan jenjang kompetensi yang dibutuhkan pegawai. 3. Program Peningkatan (Enhancement Program) Enhancement Program bertujuan memelihara pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku pegawai selalu terkini sesuai dengan tuntutan bisnis bank, dinamika industri dan global best practice berupa workshop, public training, program sertifikasi, dan program beasiswa S2.
1. Orientation and Development Program Orientation and Development Program as level of education to support employee career paths consist of Banking Staff Program (BSP), Officer Development Program (ODP), Management Development Program (MDP), Middle Management Development Program (MMDP).
Program Pembelajaran (Learning Program)
Learning Program [G4-LA10]
[G4-LA10]
BSM telah menyusun learning program secara terstruktur untuk mendukung program Talent Management melalui rangkaian program Talent Development. Pemetaan learning program sesuai dengan academy sebagai berikut:
Orientation & Development Program
Learning Program
Banking Academy
Enhancement Program
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
2. Banking Academy Learning program based on business characteristics and grouped into Banking Academy based on similarities segment. Employees from the staff level to the level of head of division have the same opportunity to get training in accordance with the level of competence needed by employees. 3. Enhancement Program Enhancement Program is aimed to maintain employees knowledge, expertise and conduct to be always updated based on the bank business demand, industrial dynamics and global best practice in the form of workshop, public training, certification program, and Master Degree Scholarship Program.
BSM has developed a structured learning program to support the Talent Management program through a series of Talent Development program. Mapping learning programs according to the academy as follows:
• Banking Staff Program • Leadership Development Program
• Micro Retail & Consumer Banking Academy • Commercial & Corporate Banking Academy • Operation & Support Academy • Sales & Services Academy • Leadership & Strategic Skills Enhancement • Business & Operating Banking Competencies Improvement • Public Training, Scholarship & Certification
113
Learning program yang diselenggarakan Bank pada 2014 berdasarkan banking academy sebanyak 62 program, 151 kelas dan 5.570 peserta dengan data sebagai berikut: [G4-LA9]
Jenis Diklat Type of Education and Training
Learning program organized by the Bank in 2014 based banking academy as many as 62 programs, 151 classes and 5,570 participants with the following data: [G4-LA9]
Jumlah Program Number of Programs
Jumlah Kelas Number of Classes
Jumlah Peserta Number of Participants
Pendidikan Education
14
49
1.084
Pelatihan Training
37
81
2.225
Sosialisasi Socialization
6
16
2.075
Workshop Workshop
5
5
186
Grand Total
62
151
5.570
e-Learning Pembelajaran melalui e-learning terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul pelatihan melalui e-learning. BSM mendukung proses pembelajaran melalui e-learning dengan menambah modul berbasis macromedia sebanyak 25 modul pada 2014.
e-Learning Lesson through e-Learning has continuously been developed to build employees competency. Presently, every employee is able to access various training module on e-Learning. BSM supports learning process through e-Learning by adding macromedia flash-based module as many as 25 modules in 2014.
Pegawai BSM bisa mengakses e-module baru sebanyak 168 modul dalam bentuk powerpoint melalui e-learning. Proses pembelajaran melalui e-learning ditingkatkan dengan memproduksi sendiri video learning sebanyak 6 modul pada 2012.
BSM employees also may access 168 power point materials through e-Learning. The learning process on e-Learning is improved by producing its own learning video as many as 6 modules in 2012.
Knowledge Management Untuk mendukung proses penyebaran pengetahuan secara menyeluruh, Bank mengimplementasikan Knowledge Management (KM) sejak 2012. Tujuan implementasi KM di Bank adalah menjadikan BSM sebagai bank syariah berbasis pengetahuan yang inovatif dan berbasis pengetahuan. Inisiatif yang telah dijalankan dalam implementasi Knowledge Management pada 2014 adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Knowledge Management Portal (KM Portal) versi mobile. KM Portal merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi untuk memfasilitasi seluruh pegawai dalam melakukan knowledge sharing, berkolaborasi, berdiskusi, bertanya kepada expert dan mencari pengetahuan yang dibutuhkan dalam mendukung penyelesaian pekerjaan para pegawai.
Knowledge Management To support the dissemination of a whole knowledge, the Bank implements Knowledge Management (KM) since 2012. The aim of the implementation of KM in the Bank is to make BSM as a knowledge-based sharia bank with an innovative and knowledge-based. Initiatives that have been implemented in the implementation of Knowledge Management in 2014 are as follows: 1. Development of Knowledge Management Portal (KM Portal) in mobile version. KM Portal is a web-based application that serves to facilitate all employees in conducting knowledge sharing, collaborate, discuss, ask to expert and seek knowledge needed to support the completion of the work of the employees.
114
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
2. Knowledge Harvesting Knowledge Harvesting merupakan kegiatan menggali pengetahuan dari suatu keberhasilan ataupun kasus yang pernah terjadi dari para SME (Subject Matter Expert). Pengetahuan yang didapatkan dimuat pada aplikasi KM Portal agar dapat diketahui oleh seluruh pegawai BSM se-Indonesia. 3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances merupakan kerja sama pengelolaan menu-menu yang terdapat di KM Portal antara unit kerja Learning dengan unit kerja lainnya, di antaranya; Menu Corporate Info, BSM Highlights, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research. 4. Pembentukan komunitas praktisi (Community of Practice) Community of Practice merupakan sekelompok pegawai yang berbagi kepedulian, masalah dan hasrat yang menyangkut suatu topik dan ingin memperdalam pengetahuan keahlian mereka dengan cara berinteraksi secara rutin.
2. Knowledge Harvesting Knowledge Harvesting is activity gain knowledge of a success or cases that have occurred from the SME (Subject Matter Expert). Knowledge gained loaded in KM Portal applications to be known by all employees of BSM in Indonesia.
Pada 2014, BSM telah memiliki sejumlah 18 kelompok CoP, antara lain:
In 2014, BSM has had a number of 18 groups CoP, include:
No
3. Knowledge Alliances Knowledge Alliances is a collaboration of menus management contained in KM Portal between Learning work units with other work units, namely: Menu Corporate Info, BSM Highlights, Project Collaboration, BSM Regulation, Government Regulation, Subject Matter Expert, dan Study & Research. 4. Community of Practice) Community of Practice is a group of employees who share our concerns, problems and desires regarding a topic and want to deepen their expertise knowledge by interacting on a regular basis.
Identitas CoP CoP Identity
Keterangan Remarks
1
Gold Lover
Keahlian dalam bidang gadai emas Gold pawning expertise
2
Komunitas Mudah 14
Keahlian dalam bidang marketing pembiayaan mikro Marketing and micro financing expertise
3
Kapibara.com
Keahlian dalam bidang marketing funding Marketing funding expertise
4
Simple.Comm
Keahlian dalam bidang service Services expertise
5
Community of Channel
Keahlian dalam bidang pengelolaan cabang Branch management expertise
6
Clubing
Keahlian dalam bidang marketing Marketing expertise
7
Kompres (Club Marketing)
Keahlian dalam bidang analisa pembiayaan Financing analysis expertise
8
KB Murek
Keahlian dalam bidang memverifikasi agunan pembiayaan Financing securities verification expertise
9
Community of Disbursement
Keahlian dalam bidang Disbursement Disbursement expertise
10
Community of Appraisal
Keahlian dalam bidang menilai agunan pembiayaan Expertise on appraise securities value in financing
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
115
No
Identitas CoP CoP Identity
Keterangan Remarks
11
Community of Bookkeeping
Keahlian dalam bidang Expertise in field
12
Community of Reviewer
Keahlian dalam bidang review administrasi pembiayaan Expertise on review of financing administration
13
E Chat
Keahlian dalam bidang alternate channel Alternate channel expertise
14
Smallink.cop
Keahlian dalam bidang marketing pembiayaan segmen small Expertise on financing marketing for small segment
15
Community of Commerce
marketing pembiayaan segmen commercial Marketing for commercial segment financing
16
Sprint
Keahlian dalam bidang peningkatan integrity, spiritualitas dan kompetensi Expertise on improvement of integrity spirituality and competence
17
Komunitas Legal FOD
Keahlian dalam bidang financing operation Financing operation expertise
18
Komunitas HR
Keahlian dalam bidang pengelolaan dan pengembangan SDM Expertise on management and development of human capital
Kesejahteraan Pegawai
Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan kinerja yang optimal dari para
116
Employess Welfare
In order to stimulate increased competence and optimal performance of the employees, as well
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
karyawan, serta menjamin agar perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik di bidangnya untuk bergabung, BSM memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.
as to ensure that the company can attract the best talents in their area to join, BSM provides welfare package which is very competitive compared to similar companies. Description of various welfare packages are as follows.
Remunerasi Karyawan (G4-LA2) BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pegawai berdasarkan pencapaian kinerja. Program remunerasi yang telah dilakukan BSM pada 2014 adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok pegawai yang dilakukan dengan model peningkatan umum (general increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan prestasi (merit increase) yang dikaitkan performa pegawai. Pada 2014, kenaikan gaji pokok sebesar rata-rata 13% dan pemberian bonus sebesar rata-rata 2,9 x gaji pokok. Status karyawan BSM pada secara umum ada dua, yakni pegawai tetap dan pegawai tidak tetap/alih daya (out sourcing). Pada tahun pelaporan 2014, mayoritas karyawan berstatus karyawan tetap.
Employee Remuneration (G4-LA2) BSM continuously improves employees’ welfare based on performance achievement. Remuneration program that has been done by BSM in 2014 was to make adjustments of the basic salary of employees conducted by a general increase model associated with inflation and merit increase linked with the performance of employees. In 2014, basic salary increased by an average of 13% and bonuses by an average of 2.9 x basic salary. Status BSM employees in general divided into two, namely permanent employees and non-permanent employees (out sourcing). In the reporting year of 2014, the majority of employees’ status was permanent employees.
Komposisi Komponen upah/imbalan jasa bagi Pegawai dan tidak tetap Composition of salary/service fee component for permanent and non-permanent employees Komponen Component
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non-permanent Employee
Gaji Salary
√
√
Tunjangan tetap Fixed allowance
√
-
Tunjangan tidak tetap Non-fixed allowance
√
√ (tunjangan grade) (grade allowances)
Asuransi Insurance
√
√
Tunjangan kesehatan Health allowance
√ (sampai anak ketiga) (up to three children)
√ (officer sampai anak ketiga dan non officer untuk diri sendiri) (officer up to three children and non officer for himself)
Tunjangan melahirkan Maternity allowance
√ (termaksud untuk istri) (including for his wife)
-
√ (termasuk tunjangan lembur) (including overtime allowance)
√ (termasuk tunjangan lembur) (including overtime allowance)
√
-
Tunjangan transportasi Transportation allowance Pensiun Pension
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
117
Untuk karyawan tidak tetap, BSM memastikan bahwa hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja.
For non-permanent employees, BSM ensure that their normative rights always based on the prevailing regulation, although the responsibility of coaching is in the hands of labor provider.
Program Pensiun [G4-EC3] [G4-LA2] Bank mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Mandiri. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No.KEP- 455/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011. Iuran program pensiun ini didanai oleh Bank sebesar 10% dari gaji kotor karyawan.
Pension Program [G4-EC3] [G4-LA2] Bank has a defined contribution pension program covering all permanent employees that are funded through monthly fixed fees to the Financial Institution Pension Fund (DPLK) Mandiri. This DPLK obtain the latest approval from the Minister of Finance stipulated in the Decree No.KEP- 455/ KM.10/2011 dated June 17, 2011. Contribution pension program is funded by the Bank amounted to 10% of the gross salaries of employees.
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp67.081.609.517 dan Rp51.402.732.445.
Dues paid to the pension fund during the year ended December 31, 2014 and 2013 respectively was Rp67.081.609.517 and Rp51.402.732.445.
Program Jaminan Hari tua dari Jamsostek
Jaminan Hari Tua Program from Jamsostek
[G4-LA2]
[G4-LA2]
Semua pegawai Bank diikutsertakan dalam Program JHT dari PT Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), pembayaran Iuran JHT dimaksud sebesar 2% menjadi Beban Pegawai sebagaimana ketentuan perundangan yang berlaku.
All employees of the Bank are included in the JHT Program of PT Jamsostek (BPJS Employment), contribution payments of referred JHT by 2% to as Employee Expense in accordance with prevailing regulation.
Keseluruhan paket kesejahteraan yang telah diberikan kepada pegawai selama tahun 2014 mencapai sebesar Rp1,35 triliun, meningkat dibandingkan paket kesejahteraan tahun 2013 sebesar Rp1,19 triliun. Paket kesejahteraan yang diberikan kepada pegawai diakui sebagai beban pegawai pada tahun buku berjalan.
Overall welfare package that has been given to the employees during 2014 reached Rp1.35 trillion, an increase compared to the welfare package in 2013 amounted to IDR1.19 trillion. Welfare package granted to employees is recognized as an employee expense in the current financial year.
Tabel Beban Pegawai 2013-2014 (dalam Rp. Juta) Table of Employees Costs in 2013-2014 (in million Rupiah)
No
Beban Pegawai
2013
2014
Employees Costs
1
Beban gaji, upah, tunjangan dan kesejahteraan Pegawai
1.031.497,52
1.190.120,11
Costs of salary, wage, benefit and prosperity of the employees
2
Beban pendidikan dan pelatihan
39.253,90
25.135,69
Costs of education and training
3
Beban biaya manfaat Pegawai
56.026,12
77.902,82
Costs of Employment benefits
4
Beban biaya kegiatan sosial pegawai
12.325,69
8.665,88
Costs of social activities
5
Beban pengobatan
35.611,23
38.842,52
Medical costs
6
Beban biaya rekrutmen
2.481,65
2.509,81
Recruitment costs
7
Beban lainnya
12.079,54
6.935,98
Other costs
1.189.275,65
1.350.107,81
Total
Jumlah
118
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Health and Safety
Fasilitas kesehatan bagi pegawai BSM tercantum dalam surat perjanjian kerja (kontrak kerja) antara Perseroan/Bank dengan pegawai bersangkutan. Besarnya fasilitas kesehatan yang diterima oleh pegawai tergantung pada jabatan atau grade sesuai dengan ketentuan yang berlaku. [G4-LA8]
Health facilities for BSM employees specified in the employment agreement (work contract) between the Company/Bank with the employee concerned. The magnitude of health facilities that received by the employee depends on the position or grade in accordance with prevailing regulation.
Pedoman tentang keselamatan kerja, tertuang dalam Pedoman Pengelolaan Kepegawaian (Prosedur Manual) Bab II, Subbab B. Pemeliharaan lingkungan kerja No.MP/SI/ PK/2/02, dengan pokok-pokok ketentuan, yakni: melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja secara berkala, khususnya mengenai: • Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan kerja. • Kebersihan lingkungan kerja. • Keserasian tata letak (layout) ruangan kerja. • Ketepatan peletakan sarana kerja. • Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan
Guidelines on occupational safety set out in the Guidelines for the Human Resources Management (Manual Procedure) Chapter II, Section B. Work environment maintenance No.MP/SI/PK/2/02, with the main points of the provisions, namely: an evaluation of the work environment on a regular basis, in particular regarding: • Completeness and feasibility of facilities and work environment. • Cleanliness of work environment. • Good layout of workspace. • Accuracy of laying work facilities. • Completeness and feasibility of security facilities.
Manajer membuat memo atau mengisi formulir menggunakan chec klist (Form:MP.DHC.II.2.1), mencatat sarana lingkungan kerja/ kantor yang sudah tidak layak/ perlu dilengkapi. Apabila ada ketidaklayakan/kekuranglengkapan sarana, maka dilakukan evaluasi dan untuk diusulkan kepada Division Head.
The manager make a memo or fill out a form using checklist (Form: MP.DHC.II.2.1), note the work or office environment facilities that is not feasible/necessary equipped. If there are any impropriety/incompleteness facilities, then need to be evaluated and to be proposed to the Division Head.
Bank senantiasa berusaha agar kegiatan operasional dijalankan dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di seluruh unit usaha. Kebijakan kesehatan pegawai tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.12/007/SDI, tanggal 8 April 2010, perihal Fasilitas Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok ketentuan sebagai berikut: • Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak, pegawai tetap, dan anak pegawai. • Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat jalan, general check up (GCU), dan pengobatan ke luar negeri. • Kepedulian Bank terhadap kesehatan pegawai terklihat dari alokasi biaya kesehatan/ biaya pengobatan pegawai yang terus meningkat. Biaya Pengobatan meningkat 9,07% dari semula Rp35,6 miliar pada 2013 menjadi Rp38,8miliar pada 2014.
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Bank always try to keep operational activities carried out with due regard to health and safety (K3) in all business units. Employee health policy set out in the Circular (SE) 12/007/SDI, April 8, 2010, concerning Health Facilities of PT Bank Syariah Mandiri, with the main points of the following provisions: • Provision of health facilities for contract employee, permanent employee, and children of employees. • Health facilities include inpatient, maternity, outpatient, general check-up (GCU), and treatment abroad • Bank’s concern for the health of employees can be seen from the allocation of the health cost/medical expenses of employees continues to increase. Medical costs increased by 9.07% from the previous Rp 35.6 billion in 2013 to Rp38,8miliar in 2014
[G4-LA8]
119
Lembar Umpan Balik Feedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax atau pos. We would like to ask all stakeholders to kindly provide feedback after reading this sustainability report by sending email or send this form by fax or mail. Profil Anda | Your Profile Nama (bila berkenan) | Name (if you please)
:
Institusi/Perseroan | Institution/Company
:
Email
:
Telp/Hp | Phone/Mobile
:
Golongan Pemangku Kepentingan | Stakeholders Group Pemerintah | Government
Media
LSM | NGO
Akademik | Academic
Perseroan | Corporate
Lain-lain, mohon sebutkan
Masyarakat | Community
Others, please state
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai Please choose the most appropriate answer
5
=
Sangat Tidak Setuju Strongly Disagree
3
=
Netral Neutral
4
=
Tidak Setuju Disagree
2
=
Setuju Agree
1
=
Sangat Setuju Strongly Agree
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda: This report is useful to you:
5
4
3
2
1
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan: This report describes the Company’s performance in sustainability development:
5
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
3. Laporan ini mudah dimengerti: This report is easy to understand:
5 4. Laporan ini menarik: This report is interesting:
5
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan: This report increases your trust in the Company’s sustainability:
5
120
4
3
2
1
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
Mohon berkenan mengisi: Please complete the below statements: 1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda: Which part of this report is most useful to you:
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda: Which part of this report is less useful to you:
3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda: Which part of this report is the most interesting to you:
4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda: Which part of this report is less interesting to you:
5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini: Please give us your advice/suggestions/comments on this report:
Terima kasih atas partisipasi Anda. Thank you for your participation. Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: Kindly send this form to: Corporate Secretary PT Bank Syariah Mandiri Kantor Pusat Wisma Mandiri I Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta10340 – Indonesia Telepon : (62--‐21) 2300 509, 3983 9000 (hunting) Call Center : BSM Call 14040, (021) 2953 4040 Faksimili : (62--‐21) 3983 2989 Website : www.syariahmandiri.co.id Email :
[email protected]
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
121
122
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
123
124
Laporan Keberlanjutan 2014 PT Bank Syariah Mandiri