Laporan Geladi Departemen Production Planning and Inventory Control PT. Asian Isuzu Casting Center Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program S1 Teknik Industri Universitas Telkom
Disusun Oleh : Tanjung Ndaru Kurnia Sandi (1102130043) Kelas : TI-37-02
UNIVERSITAS TELKOM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI S1 TEKNIK INDUSTRI BANDUNG 2015
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM GELADI 2015 1. Judul Kegiatan
: Laporan Geladi Departemen Production Planning Inventory Control PT. Asian Isuzu Casting Center
2. Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap
: Tanjung Ndaru Kurnia Sandi
b. NIM
: 1102130043
c. Alamat Rumah
: Pedukuhan VII Bugel, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta
d. No.Telp/HP
: 082216737918
3. Pembimbing Lapangan a. Nama Lengkap dan Gelar : Wibawa Negoro Dharmawan b. NIK
: 2306104
c. No. Telp/HP
: 081314496922
4. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Teddy Syafrizal b. NIP
: 14821528-1
c. No.Telp/HP
: 081371302707
5. Jangka Waktu Pelaksanaan: Enam Minggu Bandung, Juli 2015 Menyetujui, Pembimbing Lapangan
Dosen Pembimbing
Wibawa Negoro Dharmawan NIK : 2306104
Teddy Syafrizal NIP: 14821528-1 Mengetahui, HRD Section
Taupik Sahbana NIK : 1201102
Abstrak Geladi adalah salah satu kegiatan di luar area kampus Telkom University yang dilakukan oleh mahasiswa Telkom University. Kegiatan geladi sendiri mempunyai tujuan agar mahasiswa yang sedang menempuh bangku perkuliahan di Telkom University dapat mengalami perasaan bekerja di lapangan serta membandingkannya dengan ilmu yang didapat di perkuliahan. Tempat pelaksanaan geladi adalah perusahaan yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Adapun geladi yang dilaksanakan penulis adalah di PT.Asian Isuzu Casting Center. Geladi di fokuskan pada bidang ilmu yang dipelajari penulis ,yaitu Teknik Industri. Oleh karena itu penulis melaksanakan geladi dengan mengamati serta membantu pekerjaan di divisi Production Planning and Inventory Control (PPIC). PPIC adalah divisi yang bertanggung jawab dalam membuat rencana produksi dan juga mengontrol penyimpanan barang hingga dikirim kepada pelanggan sesuai permintaan. Situasi, kondisi , serta etika dalam bekerja di divisi ini (khususnya saat geladi), diharapkan akan membantu penulis dalam menghadapi dunia kerja nantinya ketika sudah lulus. Selain itu dengan melihat secara langsung proses molding,melting,core dan finishing produk di PT. Asian Isuzu Casting Center ini, tentu saja akan menambah wawasan ilmu dari penulis.
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Telkom University adalah sebuah Universitas berbasis teknologi yang mengedepankan kemandirian pada seluruh mahasiswanya. Adapun beberapa kegiatan yang dilaksanakan di kampus lebih berbasis pada mahasiswanya, hal itu diterapkan agar mahasiswa lebih siap dalam menghadapi dunia kerja kelak. Salah satu kegiatan tersebut adalah gladi. Gladi adalah sebuah program kurikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa pada 10 prodi di Universitas Telkom. Kegiatan gladi ini juga mempunyai maksud agar mahasiswa lebih berkembang secara mandiri dengan mengikuti pengalaman kerja yang ada pada sebuah perusahaan ataupun kantor pemerintahan di berbagai daerah. Pengalaman yang didapatkan oleh para mahasiswa yang mengikuti gladi akan sangat berharga mengingat kegiatan di kampus lebih membebankan pada teori. Gladi sendiri diharapkan akan membuat mahasiswa yang mengikutinya bisa membandingkan ilmu yang didapatkannya di bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan. Dalam rangka melaksanakan kegiatan Gladi kami melakukan kegiatan Gladi di PT Asian Isuzu Casting Center. PT. Asian Isuzu Casting Center, perusahaan ini bergerak dalam memproduksi seperti cylinder block mesin dan juga part yang lainnya. Bagi teknik industri sendiri, optimalisasi produk pada suatu perusahaan sangatlah penting, guna untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada perusahaan tersebut. Hal itu termasuk dalam optimalisasi waktu produksi maupun bahan bakunya. Dalam hal ini, PT. Asian Isuzu Casting Center mempunyai beberapa departemen untuk menciptakan kondisi yang baik sehingga mendapatkan hasil produksi yang optimal. Adapun departemen Production Planning and Inventory Control sangatlah berperan penting dalam hal perencanaan produksi kedepannya, sehingga hasil yang dicapai dapat memenuhi target yang direncanakan. Pada dapartemen ini lah kami melakukan kegiatan gladi dengan di bagi kedalam 3 kelompok yaitu bagian Production Planing, Sub Kontrak, Inventory Control and logistic.
1.2 Profil Perusahaan A. Identitas perusahaan Nama Perusahaan : PT.Asian Isuzu Casting Center Tahun Berdiri : April 1997 Mulai Produksi : Januari 2001 Alamat : Karawang International City (KIIC) Lot N6-9 Jl.Tol Jakarta-Cikampek Km47 Karawang 41361-Indonesia Modal Awal : US $ 74.254.00 Kepemilikan Saham : -I Metal Technologi Co. Ltd 51 % -Isuzu Motors Asia Limited 40,6 % -Isuzu Motors Limited 8.4 % Luas Bangunan : Luas Lahan 78.854 m2 , Luas Bangunan 32.295 m2 Jumlah Pekerja : 585 Pekerja (Per September 2014) Jenis usaha : Produksi produk casting untuk kendaraan B. Sejarah perusahaan PT. Asian Isuzu Casting Center (AICC) berdiri pada bulan April tahun 1997 sebagai prsajaam PMA Jepang yang bergerak dalam bidang manufaktur pengecoran logam. Pada awal berdiri perusahaan ini masih bernama PT. Astra Isuzu Casting Company baru setelah adanya perubahan struktur kepemilikan saham,pada tahun 2004 berubah nama menjadi PT. Asian Isuzu Casting Center. PT. Asian Isuzu Casting Center berlokasi di kawasan industry KICC karawang dengan jumlah kariawan pada tahun 2014 sekitar 569 orang, terdiri dari kariawan kontrak dan permanent. Sedangkan luas tanah sekitar 78.854 m2 dan luas bangunan 32.295 m2 . Kepemilikan modal seluruhnya (100%) sebagai perusahaan PMA jepang yang di pegang oleh 3 (tiga) pemegang saham yaitu, I Metal Technology Co., Ltd., Isuzu Motor Asia Limited, Isuzu Motor Limited. Pada tahun 2007 PT.Asian Isuzu Casting Center mendapat sertifikat ISO 9001;2000 yang menunjukan komitmen perusahaan terhadap system manajement mutu (Quality Manajemen System). Berikutnya di tahun 2010 PT. Asian Isuzu Casting Center mendapat sertifikat ISO 14001:2004 untuk bidang system Manajemen Lingkungan.
C. Visi dan Misi Visi Menjalankan terus menerus improvement kualitas atas produk dan dapat dipercaya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Misi
Berusaha untuk membangun tempat kerja yang aman dan penuh kegiatan
Membuat diri kita terus menerus tertantang dan berinovasi untuk mencapai tujuan
Selalu melakukan analisa terhadap suatu fenomena dan berusaha menyelesaikan dengan cara sangen-shugi(tiga hal factual)
Menjadikan seijitsu(ketulusan) sebagai motto dan berusaha menerapkan hokum dan peraturan yang ada dengan sepenuh hati
D. Sistem Ketenagakerjaan
Hari dan Jam kerja Hari Kerja : Senin-Jumat Jam Kerja : 07.00 – 16.00
Fasilitas karyawan o Kantin o Unit Usaha Koperasi o Mushola o Kegiatan Olah Raga o Klinik o Area Parkir
E. Produk
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
1.4 Rumusan Masalah 1. Apa saja yang akan didapatkan dari kegiatan gladi di PT. Asian Isuzu Casting Center ini ? 2. Apa saja yang Tugas dan andil dapartemen Production Planning Inventory Control dalam PT AICC ? 3. Bagaimana peran dan tugas dari Production Planning Control ? 4. Bagaimana peran dan tugas dari Inventory Control and Logistic? 1.5 Batasan Masalah Kami hanya memperhatikan dan mendapatkan pengalaman kerja sejara umum, dan melihat cara pengambilan data di lapangan. 1.6 Tujuan Pelaksanaan Geladi Geladi dilaksanakan dengan tujuan untuk: a. Memberikan pengalaman praktek kerja di lapangan; b. Meningkatkan wawasan, baik dalam hal kompetensi hardskill maupun softskill (yakni kemampuan menyesuaikan diri, perilaku positif, dan semangat kerja); c. Mengisi masa libur antar tahun akademik mahasiswa dengan kegiatan positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya; d. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba serbi lingkungan kerja,mulai dari jenis pekerjaan tingkat bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi. 1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi Waktu
: 1 Juni – 10 Juli 2015
Tempat
: PT Asian Isuzu Casting Center, Karawang International Industrial City (KIIC)
BAB 2 Tinjauan Teori A. Production Planning and Inventory Control PPIC ( Production Planning and Inventory Control ) adalah divisi yang memiliki tugas untuk merencanakan produksi dan mengontrol kebutuhan bahan baku produksi. Pengertian Produksi Planning bukan hanya merencanakan produksi saja,dimana pengertiannya bisa menjadi lebih luas lagi. Karena jika ingin merencanakan suatu produksi maka suatu perusahaan harus mengetahui kebutuhan bahan yang akan di produksi yang mana Divisi PPIC dapat mengetahuinya berdasarkan informasi dari divisi lain yang berhubungan, sehingga menghasilkan berupa formulasi produk dan dari sini divisi PPIC dapat menghitung kebutuhan bahan
baku
yang
harus
disediakan
sesuai
dengan berapa banyak yang akan di produksi. Dan dari kata Inventory Control pun pengertiannya bukan hanya sekedar mengontrol bahan baku saja tetapi bagaimana dvisi PPIC dapat mengoptimalkan persediaan bahan baku yang berada di warehouse sehinggan penempatan di warehouse menjadi lebih efektif dan dapat menekan biaya penyimpanan dan pembelian bahan baku. Bagian PPIC terbagi dua sub-bagian penting yaitu : a. Production Planning Control (PPC) Bagian yang memiliki tanggung jawab dalam hal perencanaan produksi. b. Inventory Control Logistic (ILC) Bagian yang memiliki tanggung jawab dalam hal perencanaan penyimpanan dan pengadaan bahan baku. Tugas utama yang harus dijalankan pada bagian Production Planning Control : 1. Merencanakan produksi bulanan. 2. Merancanakan produksi harian. 3. Mengontrol pencapaian produksi , serta membuat recovery plan. 4. Mengontrol level stock. Tugas utama yang harus dijalankan pada bagian Inventory Control Logistic : 1. Menyediakan material sesuai kebutuhan produksi. 2. Menjaga level stock material. 3. Menjaga akurasi stock.
B. Porses Produksi Produk JSH di AICC 1. MELTING Melting adalah proses pemanasan sampai mencapai titik lebur dari raw material tersebut sehigga material mencapai titip melting atau meleleh. -
Charging adalah proses memasukan material sesuai kebutuan kedalam tunggu Analyse composition yaitu proses penganaliasaan komposisi yang terkandung dalam molten. Tapping yaitu proses penuangan molten dalam kondisi OK dari furnace ke Ladle. Untuk melakukan porses pouring.
2. POURING Pouring adalah proses penuangan cairan moulten kedalam cetakan/flask. -
Sebelum di lakukan proses penuangan dilakukan terlebih dahulu pengambilan kotoran besi yang tidak berguna yang berada di permukaan cairan molten dengan mengunakan garpu slag.
3. CORE Core adalah cetakan bagian dalam yang digunakan sebagai cetakan untuk bagian dalam dari produk. -
-
-
-
Core Making & Keren Setting Adalah proses oembuatan cetakan dan penyettingan keren. Baritori Adalah proses menghilangkan bari/ sirip dari cetalam uamg tidak diperlukan pada produk Coating Applying Dipping & Brush Adalah proses melapisi produk denga metode dicelup dan menggunakan kuas Sponge Cleaning Adalah proses pembersihan lapisan coating dengan menggunakan sponge / busa Drying Adalah proses pengeringan produk atau penghilangan kelembaban dengan menggunakan oven. Tellurit Adalah proses pelapisan prooduk dengan menggnakan material tellurit pada bagian produk tertentu ( berwarana merah). Berfungsi agar gas tidak keluar pada area tersebut. Keren Cleaning Adalah proses pembersihan keren menggunakan sikat. Drilling Water Jacket Adalah proses pelubangan water jacket dengan cara dibor. Sealing
Adala proses pemasangan seal dengan tujuan agar molten tidak bocor. 4. MOLDING Adalah proses cetak pasir untuk membuat pola atau cetakan benda dengan bantuan flask untuk membentuk bagian luar dari produk tersebut. Hasil dari proses molding ini terdapan 2 jenis yaitu cope yaitu cetakan bagian atas dan drag yaitu cetakan bagian bawah. Produk mold sudah di cetak ,maka perlu di lakukan proses-proses lainya untuk menghasilkan flask yang siap untuk di gunakan sebagai cetakan,yaitu: - Gas Hole pierching – 1 Yaitu proses pelubangan cetakan agar udara dapat keluar saat pouring. - Coat Spray (Drag) Yaitu proses spray coating untuk melapisi cetakan. Proses ini bertujuan untuk melapisi ceakan agar pasir tidak menempel pada produk. - Hardness Check Pengecekan kekerasan yang di lakukan secara sampling. - Core Setting Yaitu pemasangan assembly core dengan cetakan flsk. - Bridge Setting and Sealing Yaitu proses pemberian mane one touch ke [ada assemblu core. Fungsinya ada;ah untuk menahan laju / pergerakan dari cairan padasaat proses pouring. - Barashi Rack Yaitu tempat untuk meletakan produk dari proses moulding yang siap untuk di barashi. 5. FINISHING Alah proses terakhir untuk menyiapkan benda sehingga menjadi produk finish good. Proses – proses yang terdapat pada finishing line yaitu: - Proses Barashi Adalah proses pemisahan saluaran tuang dengan produk,proses penghilangan agari,proses penghilangan sirip (bari). Dan proses prontokan pasir pada permukan produk. - Shoot Blast Pembershian ,untuk lebih menghaluskan permukaan benda kerja dan menghilangkan pasir yang menempel. - Knock Out Machine Proses perontokan pasir pada bagian dalam produk dengan menngunakan mesin dengan proses pengetokan yang bertujuan untuk merontokan pasir pada bagian dalam lubang water jacket dan proses membolak balik untuk mengeluarkan pasir yang sudah rontok akibat proses pengetokan. - Pecker & Brake Snape Pecker adalah pemisahan produk dari gating Brake snape adalah proses pematahan. - Swing Gerinda Adalah penghalusan permukaan dengan menggunakan gerinda yang diayun ayunkan. - Air Blow
-
-
-
Adalah perontokan pasir dengan chipping hammer dan pengeluaran pasir dengan semprotan angina pada benda kerja bagian dalam. Dalam proses ini terdapat 2 kali proses yaitu air blow mesin yaitu proses air blow dengan menggunakan mesin dan air blow manual yaitu proses air blow yang di lakukan secara manual yang di lakukan oleh operator. Tageto Adalah pengukuran untuk menentukan batas garis machining dengan mengunakan gauge dan gerinda tangan. Visual check Yaitu proses untuk pengechekan terakhir hasil dari proses finishing secara total. Black Light Check Proses yang dilakukan hanya untuk benda kerja cylinder block saja. Yaitu dengan menyemprotkan cairan fluorescent terhadap benda kerja bagian dalam lalu di sinari lampu ultra violet pada bagian berlawanan untuk melihat kebocoran dan keretakan pada bagian tersebut. Painting Yaitu proses pengecatan untuk menghindari karat pada produk export.
BAB 3 Pelaksanaan Geladi
3.1 Rencana Kegiatan Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan geladi yang berlangsung selama empat puluh hari pada PT. Asian Isuzu Casting Center adalah sebagai berikut: 1. Perngenalan PT. Asian Isuzu Casting Center. 2. Pengenalan Departemen Production Planning and Inventory Control. 3. Menerima penugasan dari Departemen Production Planning and Inventory Control.
3.2 Pelaksanaan Pada pelaksanaannya, kegiatan geladi ini mengikuti rencana kegiatan yang ada. 1. Pengenalan PT. Asian Isuzu Casting Center Pengenalan yang dilakukan oleh PT. Asian Isuzu Casting Center memberikan beberapa informasi mengenai perusahaannya tersebut. Informasi yang diberikan meliputi sejarah perusahaan, visi & misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta Kesehatan & Keselamatan Kerja. Selain itu, pengenalan terhadap lantai produksi juga diberikan dengan tambahan pengarahan dalam menggunakan alat pelindung diri seperti masker, safety shoes, helmet dan googles. Pengenalan tentang ISO 14001 dan ISO 9001. ISO 9001 lebih ke bagian Sistem Manajemen Mutu , sedangkan ISO 14001 berkaitan dengan Sistem Manajemen Lingkungan. Selain itu, kami dibimbing ke lantai produksi yang ada. Disana kami melihat berbagai proses yang ada . Kami berkunjung ke lantai produksi pembuatan cylinder block maupun pembuatan part yang lain. Untuk pembutan cylinder block diproduksi pada JSH line dan untuk part yang lainnya diproduksi pada ACE line.
2. Pengenalan Departemen Production Planning and Inventory Control Setelah mendapatkan pengenalan dari PT. Asian Isuzu Casting Center, kami juga mendapatkan pengenalan dari Departemen PPIC. Pada saat pengenalan ini, kami diberikan mengenai Production Planning and Inventory Control dan juga sub bagian dari departemen ini.
3. Menerima penugasan dari Departemen Production Planning and Inventory Control. Departemen PPIC mempunyai dua sub bagian penting , yaitu Production Planning Control (PPC) dan Inventory Control Logistic (ICL). Kami diberi kesempatan untuk mendapatkan di dua sub bagian tersebut. Dua minggu untuk PPC dan dua minggu untuk ICL, akan tetapi dari PPC masih ada sub bagian penting lainnya yaitu sub-cont. Kami juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman pada sub bagian dari PPC. Pada saat berada di ICL , kami mendapatkan pengalaman untuk mengecek ulang apakah stok material yang berada di gudang , dan juga kami diberi tahu pendistribusian barang agar sampai ke bagian lantai produksi. Selain itu, kami diajarkan untuk merekap surat jalan pengiriman barang ke customer.
Pada saat di PPC , setiap pagi hari kami harus mengecek jumlah produksi dan efesiensi dari setiap bagian, apakah bagian tersebut telah mencapai rencana yang diberikan oleh PPC atau tidak , dan melihat apakah ada kendala yang menyebabkan tidak mencapainya target tersebut. Dan untuk sore harinya kami diberikan kesempatan untuk mengikuti meeting sore yang berguna untuk memberikan rencana selanjutnya pada tiap section.
3.3 Hasil Mengetahui mengenai PT. Asian Isuzu Casting Center, dan juga dapat melihat langsung ke lantai produksi , melihat bagaimana proses produksi bekerja. Dan mendapatkan training yang
menarik sehingga mendapatkan
pengetahuan yang luas mengenai bahaya kebakaran dan pentingnya keselamatan dalam bekerja. Selain itu , kami mendapatkan pengalaman terjun langsung pada sub bagian Divisi PPIC sehingga merasakan pengalaman bekerja seperti apa dan mendapatkan pengetahuan baru mengenai Production Planning dan juga Inventory. Selain itu juga jadi mengetahui alur proses produksi dari mulai raw material hingga Finishing/finish good. Berikut adalah alurnya :
BAB 4 Penutup A. Simpulan Pelaksanaan Geladi di Departemen Production Planning Inventroy Control PT. Asian Isuzu Casting Center memberikan banyak manfaat dan juga memberi gambaran bahwa tidak semua teori yang kita pelajari di bangku perkuliahaan dapat di aplikasikan secara langsung dalam dunia nyata. Selain itu dengan adanya pengalaman kerja yang didapatkan diharapkan akan menambah ilmu serta kesiapan mental mahasiswa agar terbiasa dengan dunia kerja kelak yang akan dihadapinya. B. Saran Pelaksanaan gladi sejauh ini kurang begitu terarah dan memiliki tujuan yang jelas. Seharusnya dalam pelaksanaannya tujuan gladi dengan kerja praktik lebih baik dijadikan satu agar tidak mengganggu waktu libur mahasiswa serta memberikan kejelasan apa yang harus dilakukan mahasiswa saat gladi ataupun kerja praktik sedang berlangsung. Harapannya kedapan kegiatan gladi lebih di-organisir dari segi pendaftaraan gladi hingga kejelasan tujuan gladi , sehingga perusahaan yang dituju tidak mengalami kebingungan saat berhadapan dengan mahasiswa yang ingin melaksanakan gladi.