LAPORAN AKHIR GELADI “MAINTENANCE ACCESS AND CONTROL PROJECT MONITORING ACCESS OPTIMA” WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA UTARA
Disusun oleh: 1103130018
Farhan Wahyu Kurniawan
1103130274
Liusandi Mitaantonius Pratama
1105130106
Ahmad Fauzan Jaya
1108130036
Arif Rivaldi
PROGRAM PERKULIAHAN DASAR DAN UMUM UNIVERSITAS TELKOM JAKARTA 2015
LEMBAR PENGESAHAN Laporan Akhir Geladi ini yang berjudul “MAINTENANCE ACCESS AND CONTROL
PROJECT
MONITORING
ACCESS
OPTIMA
WILAYAH
TELEKOMUNIKASI JAKARTA UTARA” diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan matakuliah Geladi, dan Laporan Akhir Geladi ini belum pernah diajukan sebelumnya (baik dalam Geladi, Co-op, Magang, Kerja Praktek). Penyusun: 1105130106
Ahmad Fauzan Jaya
1103130018
Farhan Wahyu Kurniawan
1103130274
Liusandi Mitaantonius Pratama
1108130036
Arif Rivaldi
Jakarta, 10 Juli 2015 Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing Akademik
Pembimbing Lapangan
Desti Madya Saputri, S.T., M.T.
Windu Agus Wibowo
NIK:12871088-1
NIK: 650736
Penyusun 1
Penyusun 2
Farhan Wahyu Kurniawan
Liusandi Mitaantonius Pratama
NIM: 1130130018
NIM: 1130130274
Penyusun 3
Penyusun 4
Ahmad Fauzan Jaya
Arif Rivaldi
NIM: 1105130106
NIM: 1108130036
ii
ABSTRAK Kegiatan Geladi Universitas Telkom merupakan program latihan kerja yang menjadi salah satu matakuliah wajib pada tingkat dua semester empat. Pada kesempatan ini kami berkesempatan untuk
mengikuti proses
Geladi
yang dilakukan di Wilayah
Telekomunikasi Jakarta Utara mulai tanggal 1 Juni hingga 10 Juli 2015 yang terfokus pada bagian “MAINTENANCE ACCESS AND CONTROL PROJECT MONITORING ACCESS OPTIMA” dan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Wilayah Telekomunikasi Jakarta Utara beralamatkan di Jalan Yos Sudarso Kav.23-24 Tanjung Priok Jakarta Utara, dan merupakan salahsatu area Wilayah Telekomunikasi yang tersibuk di regional Jakarta. Banyak sekali ilmu pengetahuan dan pengalaman baru yang didapat dari proses Geladi ini meski dasar keilmuan peserta Geladi tidak ada yang mengarah ke Telekomunikasi. Hal-hal yang dilakukan selama mengikuti proses Geladi di Wilayah Telekomunikasi Jakarta Utara antara lain: Migrasi layanan Telkom dari Kabel Tembaga ke Kabel Fiber Optik, Melakukan mekanisme perbaikan rutin atas gangguangangguan yang terjadi setiap harinya., Belajar mengoperasikan sistem integrasi terpadu data pelanggan IndiHome pada I-SISKA dan kami juga mendapatkan relasi baru dengan para karyawan Telkom, baik yang sudah lama maupun yang baru bergabung seperti para kakak-kakak alumni dari Universitas Telkom sehingga menjadi tahu bagaimana sistem budaya kerja disana sehingga menjadi sumber baru kami selaku peserta Geladi.
i
DAFTAR ISI ABSTRAK ...................................................................................................................................... i DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1 1.1.
LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1
1.2.
PROFIL PERUSAHAAN .............................................................................................. 2
1.3.
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN.............................................................. 3
1.4.
RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 3
1.5.
BATASAN MASALAH ................................................................................................ 3
1.6.
TUJUAN PELAKSANAAN GELADI .......................................................................... 4
1.7.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI ................................................ 4
TINJAUAN TEORI ....................................................................................................................... 5 PELAKSANAAN GELADI .......................................................................................................... 8 3.1.
RENCANA KEGIATAN ............................................................................................... 8
3.2.
PELAKSANAAN .......................................................................................................... 9
3.3.
HASIL KEGIATAN .................................................................................................... 11
PENUTUP ................................................................................................................................... 12 4.1.
KESIMPULAN ............................................................................................................ 12
4.2.
SARAN ........................................................................................................................ 12
ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Semakin berkembang pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, mendorong para penyedia jasa layanan teknologi informasi untuk lebih meningkatkan performansi dari setiap produk jasa layanan yang mereka miliki. PT. Telekomunikasi Indonesia dalam hal ini yang notabenenya merupakan perusahaan plat merah (BUMN) satu-satunya penyedia jasa layanan teknologi informasi terbesar di Indonesia, tentunya dituntut untuk selalu menyediakan layanan teknologi informasi yang lebih cepat. Apalagi hal tersebut sesuai dengan visi dan misi pemerintahan saat ini yang menargetkan seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi satu sama lain secara real-time agar dapat mendukung berbagai program pembangunan nasional, dimana pembangunan nasional tidak akan tercapai bila tidak didukung oleh sistem dan manajemen teknologi informasi yang handal dan memadai. Bila dilihat dari zaman kekinian, teknologi informasi (telekomunikasi, internet, dan entertaiment) sudah merupakan suatu kebutuhan primer yang artinya keharusan. Termasuk kebutuhan primer karena pada era globalisasi saat ini, hampir setiap manusia dibelahan bumi manapun pasti memiliki alat telekomunikasi untuk berkomunikasi dengan sesamanya tanpa memperdulikan jarak dan waktu. Bahkan setiap aktivitas antara manusia dengan manusia lainnya kini ruangnya tidak terbatas, itulah mengapa saat ini zaman berubah secara drastis. Untuk memenuhi semua itu, diperlukan suatu layanan teknologi informasi yang baik. Seperti yang diketahui khalayak ramai, layanan teknologi informasi umumnya terkoneksi antara satu dengan yang lain dengan medium kabel Tembaga (Cu), tetapi untuk saat ini sistem teknologi informasi yang menggunakan kabel Tembaga (Cu) sebagai mediumnya sudah mulai ditinggalkan karena beberapa faktor. Faktor untuk meningkatkan kecepatan akses (telekomunikasi, internet, entertaiment) saat ini mendorong para provider teknologi informasi beralih ke medium yang lebih cepat 1
dalam menyalurkan data informasi. Sebagai contoh, yang kita ketahui bahwa kecepatan akses internet Indonesia beberapa tahun lalu rata-rata berkisar antara 1-2 Mbps, tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara lain dan itu dikarenakan medium perambat untuk menyalurkan data masih menggunakan kabel Tembaga (Cu). Dalam mengatasi hal tersebut, PT. Telekomunikasi Indonesia akan beralih menggunakan kabel Fiber Optik (FO) untuk setiap layanannya, dimana medium Fiber Optik (FO) dapat merambatkan data informasi hingga 100 Mbps. Hal yang telah diterangkan diatas adalah penjelasan singkat mengenai pesatnya perkembangan teknologi informasi kekinian dan penjelasan umum sistem layanan PT. Telekomunikasi Indonesia secara nasional, tinjauan yang akan dibahas dalam laporan ini hanya dibatasi untuk Wilayah Telekomunikasi Area Jakarta Utara, sesuai dengan apa yang diamati.
1.2. PROFIL PERUSAHAAN Wilayah Telekomunikasi Area Jakarta Utara atau bila disingkat WITEL Telkom Jakarta Utara, adalah salah satu bagian dari PT. Telekomunikasi Indonesia Regional Jakarta, WITEL Telkom Jakarta Utara dahulu dikenal dengan nama KANDATEL Jakarta Utara (Kantor Daerah Telekomunikasi Jakarta Utara). Secara historis, WITEL Telkom Jakarta Utara merupakan Wilayah Telekomunikas termuda yang ada di Regional Jakarta dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave tanggal 20 Februari 1995. Alamat WITEL Telkom Jakarta Utara terletak di Jalan Yos Sudarso Kav. 23-24 Tanjung Priok Jakarta Utara. WITEL Telkom Jakarta Utara membawahi sebanyak 8 (delapan) Cabang Telekomunikasi (CATEL).
2
1.3. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
1.4. RUMUSAN MASALAH a. Apa itu aplikasi I-SISKA? b. Apa yang dimaksud dengan MSAN, RK, dan MDF? c. Apa fungsi MSAN, RK, dan MDF? d. Bagaimana cara dan prosedur migrasi jaringan dari Kabel Tembaga ke Kabel Fiber Optik?
1.5. BATASAN MASALAH a. Penjelasan I-SISKA hanya terfokus pada penjelasan secara sekilas. b. Penjelasan MSAN, RK, dan MDF secara umum. c. Pembahasan fungsi MSAN, RK dan MDF secara umum
3
d. Cara dan prosedur migrasi jaringan Kabel Tembaga ke Kabel Fiber Optik secara umum dan pelaksanaannya hanya terfokus di wilayah Cilincing dan Tanjung Priok
1.6. TUJUAN PELAKSANAAN GELADI Geladi dilaksanakan dengan tujuan untuk: a. Memberikan pengalaman kerja praktek dan penyelesehan pekerjaan yang timbul di lapangan sekaligus mengukur implementasi keilmuan dan keterampilan pada dunia kerja. b. Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal hardskill maupun softskill. c. Mengisi masa libur antar tahun akedemik mahasiswa dengan kegiatan positif yang menunjang pengetahuan dan keahliannya. d. Memperlengkapi mahasiswa dengan gambaran nyata mengenai serba serbi lingkungan kerja, mulai dan jenis perkerjaan tingkat bawah sampai tingkat yang lebih tinggi.
1.7. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN GELADI Tanggal Pelaksaan Geladi
: 1 Juni s.d. 10 Juli 2015
Waktu Pelaksanaan Geladi
: 08:00-17:00 (saat ramadhan 08:00-16:00)
Tempat Pelaksaan Geladi
: Wilayah Telekomunikasi Jakarta Utara
4
BAB 2 TINJAUAN TEORI Integrated Sistem Informasi Kastemer (I-SISKA) Integrated Sistem Informasi Kastemer (I-SISKA) adalah suatu program berbasis web data yang berguna untuk mengelola sistem data jaringan pelanggan dan juga sebagai sarana informasi yang mempermudah kepada pihak lapangan untuk mengetahui letak dan lokasi dimana ODP dan ODC berada jika terjadi gangguan tanpa harus mencari-cari alamatnya. I-SISKA merupakan sarana yang sangat penting untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi operator jaringan. Sistem I-SISKA tidak dapat diakses sembarangan, hanya jika memakai fasilitas intranet internal pada kantor Telkom barulah I-SISKA bisa dibuka, hanya pegawai tertentu saja yang dapat mengakses web ini, selain itu harus meminta izin terlebih dahulu dengan memasukkan Username dan Password milik pegawai yang memiliki wewenang.
Gambar Hasil ScreenShoot I-SISKA pada Layar Monitor Internal Telkom (Sumber Gambar: I-SISKA.telkom.co,id – via intranet)
Selain itu, didalam I-SISKA tercakup semua data tentang teknik jaringan kabel suatu kelompok lokasi kerja pada kurun waktu tertentu, data bisa kapanpun ter-update dengan sendirinya. Data tersebut dapat diubah sewaktu–waktu sesuai dengan kebenaran dilapangan ataupun jika terjadi perubahan data jaringan.
5
Main Distribution Frame (MDF) Main Distribution Frame (MDF) merupakan suatu tempat terminal kabel-kabel yang menghubungkan dari kabel sentral dan jaringan telepon menuju kabel saluran pelanggan yang letaknya biasanya berada dibawah sentral telepon untuk gedung bertingkat atau bersebelahan dengan peralatan sentral untuk gedung yang tidak bertingkat. Dibawah MDF terdapat ruangan bawah tanah yang biasa disebut Cable Chamber, di dalam ruang tersebut terpasang rangka besi untuk menambatkan kabel–kabel primer dari luar sebelum terdistribusi ke MDF.
Gambar Skema Jaringan dari MDF ke Pelanggan (Sumber Gambar: Maintenance Access Division Witel Jakut)
MDF sebagai salah satu unit penting yang dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia mempunyai fungsi-fungsi yang sangat khusus, yaitu:
Untuk pemantauan pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi gangguan.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasimutasi, pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
6
Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Untuk menghubungkan jaringan telepon yang berada di ruang MDF, dibutuhkan sebuah perangkat yang bernama DSLAM. DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSLAM). DSLAM terhubung dengan jaringan internet yang disediakan ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan internet sehingga akses internet dapat terkoneksi.
Rumah Kabel (RK) Rumah Kabel (RK) merupakan sebuah perangkat koneksi silang (Cross Connect) saluran pelanggan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Jadi dari MDF, kable saluran pelanggan akan dibagi-bagi dalam kelompok yang lebih kecil dan masing-masing kelompok kabel akan didistribusikan ke beberapa RK. Dan dari RK, kable saluran pelanggan ini akan dibagi-bagi lagi ke dalam jumlah yang lebih kecil dan terhubung ke beberapa IDF. Bentuk fisik RK adalah sebuah kotak (biasanya berwarna putih) dan banyak kita temui dipinggirpinggir jalan. RK juga mempunyai fungsi sebagai tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir gangguan,dan tempat melakukan penjumperan antara terminal port di sisi primer dengan terminal port di sisi sekunder, sehingga terhubung jaringannya ke pelanggan. Setiap Rumah Kabel terdapat 2 (dua) sisi, input dan output. Setiap sisinya bisa menampung hingga lebih dari 1000 (seribu) nomor telepon.
Multi Service Access Network (MSAN) MSAN atau Jaringan Layanan Multi Akses merupakan generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (OAN) dan merupakan platform single yang mampu mendukung
7
teknologi akses tradisional yang sudah digelar secara luas dan juga mampu mendukung teknologi baru. MSAN yang dimiliki oleh Telkom ber-merk ZTE MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti Next Generation Network (NGN). MSAN memungkinkan Telkom memberikan layanan triple play (Telepon Rumah, Internet, TV Kabel) yaitu dengan menyalurkan layanan High Speed Internet Access (HSIA), Voice Packet dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama. Pada MSAN inilah saat ini secara berkala dilakukan proses migrasi dari Kabel Tembaga ke Kabel Fiber Optik, selain itu dalam melakukan proses migrasi dilakukanlah pergantian modul dari GADL GELC. Bila ada modul pada MSAN yang rusak, bila masih bisa diperbaiki maka modul tersebut akan dibawa ke MSC Telkom (Maintenance Service Center) yang berada di Johar Baru Jakarta Pusat.
Sumber: http://goo.gl/pGMr86
BAB 3 PELAKSANAAN GELADI 3.1. RENCANA KEGIATAN Kegiatan geladi di witel Jakarta Utara dilaksanakan dari tanggal 1 Juni sampai 10 Juli. Dari sembilan orang peserta geladi dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tempat kerja. Kami berempat ditempatkan di bagian Maintenance. Lalu kami dibagi lagi sesuai pekerjaan yang sedang dibutuhkan dan dilakukan rolling. Bagian-bagian yang kami tempati yaitu proses peng-capture-an, proses peng-omzetan, dan bagian lapagan. Untuk yang bagian lapangan, kami pergi ke STO-STO yang ada di Jakarta Utara dan MSAN-MSAN yang ada di pinggir jalan.
8
3.2. PELAKSANAAN MINGGU
PENJELASAN
KE
Pengenalan kantor Witel Jakarta Utara
Penjelasan tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk di Kantor Witel Jakarta Utara.
Penjelasan produk Indihome.
Pembagian kelompok.
Mendengarkan proses omzet untuk layanan Telkom ke pelanggan.
Pergi ke STO Cilincing untuk pengenalan fungsi STO. Pengenalan komponen-komponen yang berada di ruangan
1
MDF dan ruangan PCM
Melakukan dial up di MSAN MRAT, MRJ, dan MRX yang berada di daerah Cilincing.
Meng-capture modul yang ada di MSAN di Sunter, Tanjung Priok, Marunda, dan Cilincing dengan aplikasi Xshell.
Note: Kami mulai aktif bekerja pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015 karena pada hari sebelumnya kami tidak bertemu dengan pembimbing lapangan kami dikarenakan sibuk sehingga kami diarahkan ke bagian peng-omzet-an untuk pengenalan.
Memindahkan data dari Xshell ke Microsoft Excel. Lalu menghitung data yang inservice. Mengelompokkan data antara telepon, internet atau keduanya. Selanjutnya menghapus data
2
yang tidak dalam kondisi inservice.
Pengecekan OLT di STO Kota.
Pengecekan dan migrasi modul dari GADL ke GELC di
9
MSAN yang berada di Cilincing
Mencari deviasi log dan meng-update data isi dari perangkat FTTH untuk wilayah Jakarta Utara untuk proses update di iSISKA.
Omset datek FTTH memakai program i-SISKA.
Melepas dan mengganti blower serta menambah rectifier yang ada di MRAP Tanjung Priok.
3
Hunting nomer di MRJ
Migrasi modul GADL ke GELC di MRZ daerah Cilincing.
Standby dan migrasi di MRX daerah Cilincing.
Pelurusan kordinat ODP di wilayah Jakarta Utara dengan menggunakan aplikasi Starclick dan Google Earth dan melanjutkan omzet datek FTTH dengan menggunakan program i-SISKA.
4
Perbaikan di MRX daerah Cilincing.
Perbaikan di MRAP daerah Tanjung Priok.
Pengecekan dan penambahan kabel Fiber di STO Muara Karang dan pengecekan ODC MKR/FM
Pengecekan dan perbaikan MSAN MRAP Cilincing sampai hari Jumat karena banyak gangguan terjadi di daerah tersebut.
Masih melakukan pengecekan di MSAN MRAP Cilincing
Pengecekan dan perbaikan di MSAN MRBH dan didapatkan bahwa blower yang ada di MSAN tersebut rusak sehingga dibawa ke Maintenance Service Center (MSC) Telkom.
5
Sambil menunggu perbaikan blower, kami melanjutkan pengecekan MSAN MRAP
Diberikan pembelajaran tentang proses Create data Indihome pelanggan di STO Kota.
6
Merekap data untuk membuat laporan Geladi
10
3.3. HASIL KEGIATAN Berikut ini merupakan hasil dari kegiatan Geladi selama di Witel Jakarta Utara.
Gambar Struk (kiri), Tilen (tengah), dan Fiber Home (kanan) di STO Kota
Gambar 1 set modul cadangan yang digunakan untuk mengganti modul yang rusak di MSAN
Gambar perbaikan MSAN MRX di daerah KBN Cilincing
11
PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Untuk Diharapkan untuk peserta geladi dapat lebih aktif dan interaktif dalam pelaksanaan kegiatan geladi. Selain itu, setiap Indy home merupakan paket yang diberikan PT. Telkom ini sangat baik dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
4.2. SARAN Untuk Peserta Geladi Diharapkan untuk peserta geladi dapat lebih aktif dan interaktif dalam pelaksanaan kegiatan geladi. Selain itu, setiap perserta geladi diharapkan lebih meningkatkan komunikasi dan kerjasama tim baik dengan sesame peserta geladi maupun dengan karyawan PT. Telkom Indonesia.
Untuk Telkom University Untuk menunjang proses kegiatan geladi selanjutnya sebaiknya pembagian wilayah untuk geladi lebih diperjelas secara detail sejak awal agar masalah penempatan wilayahnya tidak terbagi-bagi lagi dan memudahkan mahasiswa untuk lebih mempersiapkan tempat tinggal dan alat transportasi selama kegiatan geladi berlangsung. Selain itu pembekalan geladi yang di berikan lebih dimaksimalkan lagi sehingga peserta geladi dapat memahami dan mendapatkan arahan untuk kegiatan geladi nanti akan berlangsung seperti apa. Pembimbing akademik juga sebaiknya lebih terlibat dalam proses pelaksanaan kegiatan geladi serta memberikan bimbingan lebih. Untuk PT. Telkom Indonesia Kegiatan geladi ini sudah disambut dengan baik oleh PT. Telkom Indonesia. Kedepannya diharapakan PT. Telkom Indonesia lebih memaksimalkan kegiatan geladi guna mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
12
13