LAPORAN AKHIR RU-ITB 2002-2003
Pengembangan Minuman Kesehatan Dari Jamur Berkhasiat Obat Lokal
I Nyoman P. Aryantha
KPP ILMU HAYATI - LPPM - ITB
DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ………………………………………………………
1
Bastrak
....................................................................................
2
Hasil-hasil Yang telah dicapai ......................................................................
3
Produksi Miselium dan metabolit sekunder .................................................
4
Produksi Tubuh buah ..................................................................................
6
Analisa lab (penurunan kadar gula darah) ...................................................
8
Analisa lab (penurunan kadar kolesterol darah) .........................................
8
Analisa lab (toksisitas terhadap hewan percobaan) .....................................
9
Analisa lab (pengaruh terhadap daya tahan berenang) ................................
9
Formulasi produk minuman .........................................................................
11
Design label .................................................................................................
15
Pemasaran produk .........................................................................................
15
1
LAPORAN AKHIR RU-ITB 2002-2003 Judul Penelitian : Pengembangan Minuman Kesehatan Dari Jamur Berkhasiat Obat Lokal Ketua Peneliti
: I Nyoman P. Aryantha, Ph.D.
NIP
: 131 875 316
Pangkat/Golongan
: IIIC
Laboratorium
: Mikrobiologi KPP ILMU HAYATI LPPM ITB
Biaya Yang Diajukan : Lima Puluh Juta Rupiah
(Rp. 50.000.000)
Menyetujui
Bandung, Desember 2003
Ketua LPPM-ITB
Person In charge
Dr. Noorsalam R. Nganro
I Nyoman P. Aryantha, Ph.D
2
ABSTRAK Dari penelitian Risert Unggulan ini telah berhasil dikembangkan produk minuman kesehatan yang berasal dari jamur Ganoderma tropicum. Produk minuman dari jamur ini dibuat dari biomasa vegetatif dan tubuh buah dari jamur yang proses pembuatannya sepenuhnya memanfaatkan bahan baku lokal. Biomasa vegetatif dan tubuh buah difermentasikan dengan menggunakan beberapa isolat bakteri tertentu dalam upaya mengekstrak senyawa aktif jamur G. Tropicum serta memperoleh cita rasa minuman yang khas dan enak. Senyawa aktif dari biomasa vegetatif dan tubuh buah diujikan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, khasiat penurunan kadar gula darah serta nilai toksisitasnya pada hewan tikus. Formula minuman kesehatan ini dibuat dalam kemasan 150 mL dengan harga per botol sebesar Rp. 2000 (dua ribu rupiah). Produk ini telah terdaftar di DEPKES RI untuk memperoleh ijin pemasaran sebagai salah satu produk komersial dengan nomor ijin DEPKES RI No. SP. 1401/10.01/2003. Dalam waktu bersamaan pula sudah didaftarkan merek dagangnya ke Departemen Kehakiman dengan nama dagang GANODEX untuk memperoleh perlindungan HAKI dalam bentuk trade mark. Disamping itu, patent untuk proses produksi serta produknya juga sudah didaftarkan ke Departemen Kehakiman tinggal menunggu proses evaluasi selanjutnya. Berkaitan dengan komersialisasinya, juga sudah dibuat kemasan beserta labelnya. Minuman ini sudah mulai diproduksi dengan kapasitas produksi lebih dari 5000 botol per bulan dan dijual pada kalangan terbatas di lingkungan ITB dan sekitarnya. Saat ini KPP Ilmu Hayati sedang menuntaskan kontrak kerjasama pemasaran dengan MLM-MQ-net dan BCA (Bintang Cahaya Abadi) yang menyatakan berminat untuk memasarkan minuman ini namun belum ada penandatanganan kontrak. Apabila sudah terjadi kesepakatan kerjasama dengan pihak manapun, KPP Ilmu Hayati akan mendelegasikan urusan selanjutnya melalui kantor Manajemen HAKI ITB.
3
HASIL-HASIL YANG TELAH DICAPAI Dari rencana kerja yang diusulkan dalam proposal (Gb. 1) telah dicapai hasil-hasil sebagai berikut. Penyiapan inokulum
Kultur murni Jamur
Inokulum
Produksi miselium Tubuh Buah
Biomasa Miselium dan Tubuh Buah
Ekstraksi
Pengolahan lanjut
Fermentasi Formulasi
Uji organoleptik
Bioassay Uji toksisitas
Pengemasan
Pendaftaran HAKI
Pendaftaran Depkes
Produk komersial
Gambar 1. Diagram alir program pengembangan minuman kesehatan dari jamur berkhasiat obat strain lokal 4
Produksi miselium dan metabolit sekunder Tahap awal yang dilakuakn dalam pengembangan minuman ini adalah produksi miselium dalam medium padat maupun dalam medium cair (Gambar 2). Produksi miselium dalam medium cair dalam kaldu kentang dekstrosa (Potato Dextrose Broth) dan padat dilakukan dalam media serealia yang teridiri dari biji jagung, beras merah, sorgum, dan kedelai dengan suplemen dedak, tepung tapioka, kapur dan unsur NPK. Disamping itu, untuk pengembangan lebih lanjut varian –varian minuman di masa datang, juga telah dikembangkan metode produksi metabolit sekunder melalui fermentasi padat dengan sistim elisitasi biologis (Gambar 3).
A
B Gambar 2. Produksi miselium jamur G. Tropicum dalam medium cair (A) dan medium padat (B)
5
Gambar 3. Produksi senyawa metabolit sekunder melalui metode elisitasi biologis menggunakan elisitor mikroba.
6
Produksi tubuh buah Tubuh buah (fruiting body) dari jamur Ganoderma tropicum sudah berhasil diproduksi dengan metoda log dengan menggunakan substrat utama dari serbuk gergajian dengan suplemen dedak, kapur, gipsum, tepung tapioka dan unsur NPK. Kondisi inkubasi untuk miselium ditemukan optimum pada temperatur 25-28oC dengan kelembaban 80% dalam waktu sekitar 30 hari, sementara untuk pertumbuhan tubuh buah diperoleh data optimum pada 20-25oC dengan kelembaban rata-rata di atas 80% dalam waktu sekitar 50 hari. Tubuh buah yang diperoleh berwarna coklat tua dengan ukuran diameter berkisar antara 5-8 cm (Gambar 4). Oleh karena sifat jamur ini adalah jamur parasit pada tumbuhan, dimana tubuh buah adalah bentuk hidup yang sangat potensi menghasilkan spora sebagai agen infektif, maka pengembangan minuman selanjutnya hanya dengan bahan dasar miselium dan senyawa metabolit sekunder.
Gambar 4. Tubuh buah jamur G. tropicum yang berhasil ditumbuhkan dalam log
Analisa Lab (Pengujian sifat anti kanker) Khasiat anti kanker jamur ini sudah diujikan pada sel kanker leukemia yang dilakukan di Lab P3TIR BATAN, Pasar Jumat, Jakarta dengan hasil positif menghambat sampai 83% dalam dosis 40 µg/mL ekstrak kasar (Tabel-1).
7
Tabel 1. Hasil pengujian manfaat anti kanker dari senyawa aktif jamur Ganoderma tropicum terhadap sel kanker Leukemia L1210, kode sampel GTR-8 dengan dosis 40 µg/mL tampak menghambat sampai 82,94%.
8
Analisa lab (penurunan kadar gula darah) Khasiat dalam menurunkan kadar gula darah sudah dilaklukan terhadap hewan percobaan
160 140 120 100 80 60 40 20 0 .1 (0
5
0
t ba
tf3
tf7
40
0
0
ol tr on K
O
G
G
tf1
10 tm
20 tm
G
G
G
Kadar gula darah (mg / 100 ml)
berupa tikus hasilnya dapat dilihat dalam gambar 5.
)
Perlakuan dengan ekstrak jamur G. tropicum
Gambar 5. Hasil pengujian ekstrak senyawa aktif Ganoderma tropicum terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus yang diperlakukan hiperglikemi selama 5 hari (Kode sampel Gtm200 memberikan hasil yang positif) Penurunan kadar gula darah, tampak memberikan hasil yang positif dibanding dengan obat pembanding komersial dengan dosis 200 mg ekstrak kasar per 200-250 berat badan tikus (Gambar 5). Analisa lab (penurunan kadar kolesterol darah) Manfaat penurunan kadar kolestrol dengan deosis maksimum 200 mg ekstrak kasar per 200-250 berat badan tikus tidak tampak memberikan hasil yang berarti dibandingkan dengan obat pembanding komersial (Gambar 6). Namun demikian, dosis yang lebih tinggi mungkin berefek yang signifikan.
9
Tingkat reduksi kadar kolesterol darah (mg / ml)
160 140 120 100 80 60 40 20 0 O
G
G
G
t ba
0 tf7
0 20
0 10
5 tf3
lm
lm
0 lf7
5 lf3
40 lf1
G
G
G
G
Perlakuan dengan ekstrak jamur G. tropicum
Gambar 6. Hasil pengujian ekstrak senyawa aktif Ganoderma tropicum terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada tikus yang diperlakukan hipolipedemik selama 14 hari
Analisa lab (toksisitas terhadap hewan percobaan) Hasil pengujian terhadap hewan percobaan tidak menunjukkan nilai toksik sampai dosis yang sudah ditentukan. Analisa lab (pengaruh terhadap daya tahan berenang) Hasil pengujian terhadap daya tahan berenang hewan percobaan tikus menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata dibandingkan dengan produk minuman berenergi komersial untuk 2 dosis setara dengan orang meminum 1 dan 2 botol (Gambar 7).
10
Waktu Renang (m)
14 12 10 8 6 4 2
d2 G
Pb 2
tr o l Ko n
d1 G
Pb 1
Ko n
tr o l
0
Perlakuan Gambar 7. Hasil pengujian daya tahan berenang hewan percobaan (tikus) dengan dosis perlakuan yang setara dengan orang meminum 1 dan 2 botol (tampak tidak ada perbedaan nyata antara minuman Ganodex Gd1 dan Gd2 dibandingkan dengan minuman berenergi komersial Pb1 dan Pb2).
11
Formulasi Produk Minuman Produk minuman kesehatan (Gambar 8 dan 9) dari bahan baku jamur Ganoderma tropicum sudah diproduksi ribuan botol dengan komposisi ingridient seperti dalam tabel 2. Formula ini sesuai dengan cita rasa yang sudah dikonfirmasi dengan uji organoleptik lebih dari 25 orang termasuk konsumen terbatas yang sudah membeli produk minuman ini. Dari semua yang telah mencoba sebagian besar memberi pendapat rasanya dapat diterima dengan penilaian rata-rata disukai baik untuk rasa, aroma maupun warna (Tabel 3). Beberapa (3) panelis ada yang memberi penilaian aroma tidak disukai dengan alasan aroma obat. Aroma ini sebenarnya berasal dari aroma vitamin B yang ditambahkan dan hal ini sudah diperbaiki pada formula yang dikeluarkan terakhir. Dalam proses produksinya, beberapa fasilitas peralatan seperti alat penutup botol (Gambar 10), rak besi dan set penyaringan dan dispenser juga diadakan dari program RU ini. Untuk skala yang lebih besar, tentu fasilitas peralatan ini tidak memadai sehingga harus diadakan untuk skala yang lebih besar. Tabel-2. Kompoisisi ingridient minuman Ganodex sesuai dengan selera konsumen hasil studi angket Ingridient
Kuantitas
Ekstrak biomasa vegetatif jamur
30 ml
Sukrosa
7,5 g
Madu
2g
Vitamin B-1
1,5 mg
Vitamin B-2
1,5 mg
Vitamin B-6
6 mg
Air
sampai 125 ml
12
Tabel 3. Data angket dari panelis (relawan) yang telah (mencicipi) minum formula minuman yang sudah diproduksi. Panelis
Rasa
Aroma
Warna
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2.36
3 2 3 2 1* 3 2 2 3 2 1* 2 2 2 2 2 1* 2 3 2 2 2 2 2 2 2.12
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.04
Keterangan : 1. Tidak disukai 2. Disukai 3. Sangat disukai
13
Gambar 8. Produk minuman kesehatan dengan merek GANODEX sudah diproduksi dan didaftarkan di Departemen Kesehatan RI
Gambar 9. Minuman Ganodex yang sudah diproduksi ribuan botol per bulan untuk skala inkubasi komersial
14
Gambar 10. Peralatan penutup botol semi otomatis untuk menunjang produksi minuman Ganodex. Pendaftaran Patent, Trade Mark dan Ijin Komersialisasi Produk
15
Usulan patent untuk produk dan proses pembuatan minuman ini sudah didaftarkan ke Departemen Kehakiman (Bukti Permohonan Paten dan Nomor Filing Date lampiran 1). Disamping paten, rejim HaKI yang lain dan juga sudah didaftarkan ke Departemen Kehakiman melalui Kantor Manajemen HAKI ITB adalah merek dagangnya yakni Ganodex. Pendaftaran ijin komersialisasi produk juga sudah diperoleh dengan ijin DEPKES RI No. SP. 1401/10.01/2003. Design Label Untuk kemasan botol, rancangan label sudah dibuat seperti tampak dalam gambar 11. Design kemasan ini sudah dicetak dalam kertas stiker dalam jumlah lebih dari 10.000 an untuk pemasaran skala kecil menengah (UKM).
Gambar 11. Design label minuman kesehatan Ganodex dari jamur Ganoderma tropicum
Pemasaran Produk Untuk pemasaran bebas sudah dilakukan untuk daerah kampus dan sekitarnya. Sedangkan untuk pemasaran lebih luas sedang dilakukan penjajagandengan MQ-net (PT. MANAJEMEN QOLBU CONSUMER GOODS) dan BCA (Bintang Cahaya Abadi).
16
Lampiran 1. Bukti Permohonan dan Nomor Filing Date paten produk dan proses ekstraksi non-kimiawi jamur Ganoderma
17