LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA PRAKTEK PENGAMATAN LINGKUP KERJA UNIT NETWORK AREA JAKARTA PUSAT PADA SUB UNIT JARINGAN DAN TRANSMISI (SISTEM KOMUNIKASI OPTIK)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), Tbk DIVISI TELKOM REGIONAL 2 WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA PUSAT SUB SISTEM TELEPON OTOMAT (STO) GAMBIR (JKT-3)
Periode 23 Mei – 01 Juli 2016 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (Internship) pada Program Studi Strata-1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom
Disusun Oleh : FEBRI ZENTI RAMADHAI 1101130006
Dosen Pembimbing Akademik: Agus Dwi Prasetyo, ST, MT 14851264-1
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2016
LAPORAN AKHIR PROGRAM KERJA PRAKTEK PENGAMATAN LINGKUP KERJA UNIT NETWORK AREA JAKARTA PUSAT PADA SUB UNIT JARINGAN DAN TRANSMISI (SISTEM KOMUNIKASI OPTIK)
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), Tbk DIVISI TELKOM REGIONAL 2 WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA PUSAT SUB SISTEM TELEPON OTOMAT (STO) GAMBIR (JKT-3)
Periode 23 Mei – 01 Juli 2016 Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek (Internship) pada Program Studi Strata-1 Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom
Disusun Oleh : FEBRI ZENTI RAMADHAI 1101130006
Dosen Pembimbing Akademik: Agus Dwi Prasetyo, ST, MT 14851264-1
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2016
LEMBAR PENGESAHAN PENGAMATAN LINGKUP KERJA UNIT NETWORK AREA JAKARTA PUSAT PADA SUB UNIT JARINGAN DAN TRANSMISI (SISTEM KOMUNIKASI OPTIK) LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PRAKTEK PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO), Tbk DIVISI TELKOM REGIONAL 2 WILAYAH TELEKOMUNIKASI JAKARTA PUSAT SUB SISTEM TELEPON OTOMAT (STO) GAMBIR (JKT-3)
Laporan ini diajukan untuk memenuhi persyaratan bahwa pelaksanaan program Kerja Praktek telah diselesaikan selama 40 hari kalender (HK) dengan 30 hari efektif kerja (HE), terhitung dimulai pada hari Senin tanggal 23 bulan Mei tahun 2016 sampai dengan hari Jum’at tanggal 01 bulan Juli tahun 2016, berlokasi di PT Telkom Indonesia, Wilayah Jakarta Pusat, sub STO Gambir: Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Tahun Angkatan Jenjang Pendidikan Program Studi Fakultas
: Febri Zenti Ramadhani : 1101130006 : 37/ 2013 : Strata Satu (S-1) : Teknik Telekomunikasi : Teknik Elektro dan Telekomunikasi
Disetujui dan disahkan oleh: Ditetapkan di: Jakarta Pusat Pada Tanggal: 01 Juli 2016
Pembimbing Akademik Dosen Wali Prodi S1 TT
Pembimbing Lapangan I Asman OM Transport
Pembimbing Lapangan II Asman OM IP Network
Agus Dwi Prasetyo, ST, MT NIP 14851264-1
Arie Sasmoyo NIK 621333
Ahmad Mulyono NIK 710163
Mengetahui, Manager Network Area Jakarta Pusat
M. Effendi NIK 610104
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Nama
: Febri Zenti Ramadhani
Alamat : Jl. Johar Baru Utara I/9 RT 008/03, Kel. Johar Baru, Kec. Johar Baru, Kota Jakarta Pusat 10560 No. Telp.: 085101193333
Menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktek ini merupakan karya orisinal saya sendiri.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap kejujuran akademik atau etika keilmuan dalam karya ini, atau ditemukan bukti yang menunjukkan ketidakaslian karya ini.
Bandung, 08 Agustus 2016
Febri Zenti Ramadhani
Laporan Akhir Kerja Praktek ini kupersembahkan untuk Almh. Mama, Papa, dan Lona
ABSTRAKSI PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut sebagai “Telkom” merupakan satu-satunya BUMN induk telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom melayani lebih dari 150 juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. Kebutuhan akan layanan data dengan akses yang private dan cepat menjadi tantangan utama mengembangkan layanan telekomunikasi dan teknologi yang semakin pesat. Sehingga dibutuhkan peningkatan performansi dengan berbagai metode, salah satunya penggunaan serat optik sebagai pengganti jaringan telepon tembaga yang dipakai hingga saat ini. Pembelajaran lingkungan kerja sebagai bagian dari program kerja lapangan memberikan manfaat antara lain mengetahui atau memahami permasalahan dan
kebutuhan
pekerjaan,
menyesuaikan,
menyiapkan
diri
dalam
menghadapi lingkungan kerja dan mengetahui atau melihat secara langsung penggunaan atau peranan teknologi terapan dalam meningkatkan kualitas sumber daya secara keseluruhan. Hasil kerja lapangan disajikan berdasarkan perolehan yang didapatkan selama kerja praktek berlangsung dan diharapkan dapat menggunakan hasil atau data yang diperoleh KP untuk dapat dikembangkan menjadi Tugas Akhir.
Kata Kunci : kerja praktek, magang, sumber daya, teknologi
i
ABSTRACT PT Telekomunkasi Indonesia (Persero), Tbk, next called as “Telkom”, is a public state telecommunnication holding group company and biggest telecommunication service provider and network in Indonesia. Telkom serve more
than
150
million
users
in
Indonesia
with
the
complete
telecommunication service formation that coverage some services, like fixed wireline telephone, fixed wireless telephone, cellular communication, network services and interconnection, internet and data communication services. Telkom also provide the information services, media, edutainment, include of cloud-based and servr-based managed services, e-Payment and IT enabler services, e-commerce and other portal services. Demand of data services with the private access and fast become a main challenge to develop telecommunication and technology services so quickly. So, it needs performance upgrade with the methods, one of that is optical fiber utilization as replacement of copper cable network that use until today. Work Environment studying as a part of internship program give more advantage, like develop the knowledge or understanding the problem and work demand, then adapt, prepare the yourself with the work environment and know or show during the time of utilization or technology application in upgrade of resources at all. Result of internship are serve based on result in internship during the time and wish that could use that data or result to develop in Final Project program.
Keywords: internship, job training, resources, technology
ii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah Hirabbil’alamin, puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kerja Praktek dengan judul ”Pengamatan Lingkup Kerja Unit Network Area Jakarta Pusat Pada Sub Unit Jaringan Dan Transmisi (Sistem Komunikasi Optik)”. Laporan Akhir Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan untuk mata kuliah Kerja Praktek pada Program Studi S1 Teknik Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom Bandung. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang selalu senantiasa melimpahkan rahmat-Nya karena tanpa Allah saya tidak akan berarti apaapa. 2. Orang Tua dan Kakak tercinta yang berada di Jakarta tidak hentihentinya memberikan dukungan kepada penulis untuk tetap selalu semangat dalam kuliah dan mengerjakan Laporan Akhir Kerja Praktek. 3. Keluarga Besar yang berada di Padang Kota yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan kepada penulis untuk tetap selalu semangat dalam kuliah dan mengerjakan Laporan Akhir Kerja Praktek. 4. Bapak Agus Dwi Prasetyo, ST, MT selaku dosen wali dan pembimbing akademik kelas untuk segala arahan, bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada penulis. 5. Ibu Dr. Ir. Erna Sri Sugesti, M.Sc
selaku wakil dekan akademik
Fakultas Teknik Elektro atas segala arahan, bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada penulis. 6. Ibu Rita Purnamasari, ST, MT selaku koordinator Kerja Praktek untuk Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi atas segala arahan, bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada penulis.
iii
7. Bapak Dr. Arfianto Fahmi, ST, MT selaku ketua Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi atas segala arahan, bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada penulis. 8. Ibu Surningsih, Bapak M. Effendi serta asisten manager dan officer selaku pembimbing lapangan, atas bimbingan, informasi dan nasehat yang diberikan selama masa kerja praktek. 9. Seluruh pihak yang telah memberikan semangat kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bandung, 08 Agustus 2016
Febri Zenti Ramadhani
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI................................................................................................................ i ABSTRACT ................................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii DAFTAR ISI ............................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vi DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... viii DAFTAR ISTILAH .................................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 I.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1 I.2 Ruang Lingkup Penempatan ............................................................................... 3 I.3 Target Pemecahan Masalah ................................................................................ 3 I.4 Metodologi Pemecahan Masalah ........................................................................ 4 I.5 Rencana Penjadwalan Kerja Praktek .................................................................. 4 I.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 4 BAB II PROFIL INSTITUSI ................................................................................. 6 II.1 Profil Perusahaan ................................................................................................ 6 II.2 Struktur Organisasi ............................................................................................. 8 II.3 Lokasi Penempatan Kerja Praktek .................................................................... 10 BAB III KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS ................................. 12 III.1 Skematik Umum Kerja Praktek ........................................................................ 12 III.1.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan ............................................... 12 III.1.2 Cara Kerja dengan Prinsip Proses ................................................ 13 III.2 Skematik Subsistem Prinsip Hasil .................................................................... 15 III.2.1 Hasil Pemrosesan Kerja Praktek .................................................. 15 III.2.2 Analisis Teori dan Aplikasi Kerja Lapangan ............................... 16 III.2.3 Analisis Prinsip Pemrosesan Kerja Praktek ................................. 23 III.2.4 Analisis Hasil Pemrosesan Kerja Praktek .................................... 24 III.2.5 Ide atau Kontribusi dalam Kerja Praktek ..................................... 25 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 26 IV.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 26 IV.1.1 Kesimpulan Umum ...................................................................... 26 IV.1.2 Kesimpulan berbentuk Saran ....................................................... 26 IV.2 Saran ................................................................................................................. 27 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 29
v
DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Nota Dinas HR Witel Jakarta Pusat ........................................................ 2 Gambar II.1 Logo Perusahaan [6] .............................................................................. 7 Gambar II.2 Struktur Organisasi Umum Perusahaan [7] ........................................... 8 Gambar II.3 Struktur Organisasi Network Area Jakarta Pusat ................................... 9 Gambar II.4 Struktur Pembagian Wilayah Network Area Jakarta Pusat ................... 9 Gambar II.5 Peta Lokasi STO Gambir Network Area Jakarta Pusat [4] .................. 10 Gambar II.6 Kantor STO Gambir Network Area Jakarta Pusat [4] ......................... 10 Gambar III.1 Instalasi SFP pada Slot Tertentu ........................................................ 13 Gambar III.2 Pembersihan Filter Metro Ethernet .................................................... 14 Gambar III.3 Pembersihan Filter Metro Ethernet (2) .............................................. 14 Gambar III.4 Pemasangan Kembali Filter Metro Ethernet ...................................... 15 Gambar III.5 Perangkat Metro Ethernet ALU 7750 Series; (a) SR-1, (b) SR-7, (c) SR-12 .................................................................................................. 18 Gambar III.6 Teknik Penyambungan Kabel FC dengan Splicer (1) ........................ 19 Gambar III.7 Teknik Penyambungan Kabel FC dengan Splicer (2) ........................ 20 Gambar III.8 Teknik Penyambungan Kabel FO dengan Splicer (3) ........................ 20 Gambar III.9 Penyambungan dan Penempatan Kabel FO ....................................... 21 Gambar III.10 Penyambungan dan Pelepasan Kabel FO dengan Splicer ................ 21 Gambar III.11 Teknik Pemasangan Kabel FC pada Metro Ethernet (1) ................. 22 Gambar III.12 Teknik Pemasangan Kabel FC pada Metro Ethernet (2) ................. 22 Gambar III.13 Penempatan Kabel FO pada Metro Ethernet (1) .............................. 23 Gambar III.14 Penempatan Kabel FO pada Metro Ethernet (2) .............................. 23
vi
DAFTAR TABEL Tabel I.1 Garis Besar Rencana Penjadwalan Kerja ................................................... 4 Tabel III.1 Spesifikasi Perangkat Metro Ethernet ALU 7750 Series....................... 18
vii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A - Logbook 1 ......................................................................................... 30 Lampiran B - Logbook 2 ......................................................................................... 31 Lampiran C - Copy Surat Pengantar ..................................................................... 37 Lampiran D - Copy Surat Balasan Institusi .......................................................... 38 Lampiran E - Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari Institusi ............ 39 Lampiran F - Lembar Berita Acara Presentasi dan Penilaian Pembimbing Akademik ............................................................................................. 40
viii
DAFTAR ISTILAH Common Channel
Standar global sistem telekomunikasi yang didefinisikan
Signalling 7 (CCS7)
oleh organisasi International Telecommunication Union (ITU) sub Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)
Dense Wavelength
Teknologi terbaru dalam telekomunikasi dengan media
Division Multiplexing kabel serat optik dengan metode penggabungan sinyal(DWDM)
sinyal optik dengan panjang gelombang operasi yang berbeda-beda yang ditransmisikan kedalam sebuah serat optik tunggal dengan memperkecil spasi antar kanal sehingga terjadi peningkatan jumlah kanal yang mampu dimultipleks
Komunikasi Data
Proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device ,seperti komputer, laptop, printer, dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam sebuah jaringan, baik secara lokal ataupun global
Metro Ethernet (ME) Teknologi jaringan internet yang diaplikasikan pada area metropolitan. Didefinisikan sebagai jembatan dari suatu jaringan pada wilayah terpisah Synchronous Digital
Standar internasional protokol sistem transport pada
Hierarchy (SDH)
telekomunikasi yang berkecepatan tinggi melalui jaringan elektrik atau optik, yang dapat mengirimkan sinyal digital dalam kapasitas yang beragam
Small Form-factor
Perangkat transceiver yang dapat mengirim dan menerima
Pluggable (SFP)
sinyal informasi dengan media serta optik. Merupakan pengembangan dari Gigabit Interface Converter (GBIC) sebagai mini-GBIC port dengan jaringan backbone dan bandwidth yang besar
Splicing
Teknik penyambungan kabel serat optik dengan splicer ketika melakukan instalasi baru ataupun perbaikan akibat kesalahan teknis, fabrikasi maupun gangguan lainnya
ix
Synchronous Optical
Standar komunikasi digital yang baru untuk sistem
Network (SONET)
transmisi optik dan lebih efisien dari hierarki yang lain
Transmission Control Kumpulan protokol dari kendali transmisi dan protokol Protocol/ Internet
internet sebagai protokol komunikasi data dalam jaringan
Protocol (TCP/ IP)
internet lintas perangkat lunak
x
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut sebagai “Telkom” merupakan satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom melayani lebih dari 150 juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. [5] Layanan telekomunikasi mengalami perkembangan dinamika dalam beberapa waktu terakhir. Permintaan yang tinggi akan kebutuhan dasar dalam telekomunikasi dan berkembangnya teknologi menyebabkan peningkatan trafik layanan yang signifikan, khususnya dalam akses data dan konten. Ketersediaan jaringan dan kapasitas layanan menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan layanan yang kini semakin berkembang. Penyedia jaringan (provider) harus memperhatikan dengan cermat permintaan konsumen akan akses data yang cepat dan tidak mengalami buffer atau delay yang cukup lama karena lonjakan pengguna. Salah satunya yakni dengan menggelar akses pita lebar menggunakan jaringan serat optik, yang dapat meningkatkan data rate dan kapasitas layanan yang semakin besar. Maka dari itu, diperlukan perancangan yang matang untuk menyediakan layanan yang tepat guna dan dapat memberikan umpan positif secara keseluruhan bagi konsumer. Pada tingkat konsumer, layanan jaringan dilakukan oleh Telkom Akses untuk penyambungan, pemasangan dan pengecekan layanan telekomunikasi untuk instalasi IndiHome. Di tingkat STO, dilakukan pengecekan dan instalasi slot layanan sesuai kebutuhan pengguna pada Metro Ethernet (ME) di ruang server.
1
Layanan yang diselenggarakan dengan jaringan serat optik dikompulasi menjadi suatu produk yang dikenal dengan nama IndiHome. Produk ini menjanjikan layanan dengan data rate yang tinggi dan akses yang cepat untuk internet, telepon yang lebih jernih kualitas suaranya dan televisi yang berkualitas baik dengan penggunaan serat optik. Mengenai lokasi kerja praktek, pemilihan lokasi di Kota Jakarta Pusat karena merupakan daerah strategis keramaian publik dan gedung pemerintah sekaligus gedung perusahaan Negara. Hal ini juga menyesuaikan dengan peminatan mahasiswa di bidang transmisi dan jaringan. Mengacu pada nota dinas dengan nomor C.Tel 38/PD 530/R2W-2C520000/2016 mengenai Permohonan Magang/ PKL Mahasiswa Universitas Telkom dari HR Witel Jakarta Pusat kepada Manager Network Area Jakarta Pusat, seperti yang tercantum pada lampiran tambahan di halaman akhir, mahasiswa diberikan penemapatan lokasi magang di Network Area STO Gambir, Jakarta Pusat dengan jumlah peserta lima orang, dua orang berasal dari prodi S1 Teknik Telekomunikasi dan tiga orang berasal dari prodi S1 Teknik Komputer.
. Gambar I.1 Nota Dinas HR Witel Jakarta Pusat
2
Lokasi tersebut adalah lokasi yang diberikan pihak HR Telkom Witel Jakarta Pusat yang menyesuaikan dengan peminatan mahasiswa peserta dan bidang program studinya. Gedung STO Gambir adalah satu dari banyaknya gedung yang berada di kawasan strategis nasional (NSD), mengingat wilayah tersebut berada di ring satu Negara. Dalam nota dinas di atas, merupakan daftar peserta kerja praktek Network Area Jakarta Pusat STO Gambir yang beranggotakan lima orang, antara lain, (1) Febri Zenti Ramadhani, (2) Sarah Shafira Wijaya, (3) Gayuh Erlanggono Gumawang, (4) Arif Aquri Saputra dan (5) Aziz Arhan Perdana. Kelima orang ini dibagi ke dalam 2 kelompok dan bergiliran selama tiga pekan, yakni urutan (1) sampai (3) berada di kelompok Transport dan urutan (4) dan (5) berada di kelompok IP Network, dan dilakukan rotasi pada pekan ke-4 tanpa perubahan anggota.
I.2
Ruang Lingkup Penempatan
Dalam program kerja praktek ini, dilaksanakan pada jadwal Senin, 23 Mei 2016 sampai dengan Jum’at, 01 Juli 2016 pada pukul 08:00 sampai 16:30 (jam kerja nasional) dan 16:00 (selama bulan Ramadhan 1437 H) di wilayah telekomunikasi Jakarta Pusat, kantor STO Gambir.
I.3
Target Pemecahan Masalah
Dalam program kerja praktek ini, target pemecahan masalah atau pemberian solusi yang dapat diberikan antara lain [3] [5]: 1. Memahami ruang lingkup penugasan kerja praktek dan penugasan yang diberikan. 2. Mengetahui layanan yang diberikan dalam akses telekomunikasi dan bagaimana kerja dari layanan jaringan serat optik. 3. Memahami penggunaan serat optik dan jenis media yang digunakan dalam melaksanakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. 4. Memberikan pengetahuan tambahan yang diberikan dalam perkuliahan dan dapat diaplikasikan dalam kerja praktek.
3
I.4
Metodologi Pemecahan Masalah
Dalam program kerja praktek ini, metodologi pemecahan masalah yang diberikan antara lain: 1. Studi Literatur Mengumpulkan, mempelajari, dan memahami teori-teori yang dibutuhkan dari buku referensi, jurnal, artikel, dan sumber lain yang terkait. 2. Pembelajaran Lapangan Mempelajari teori dan mengaplikasikan di lapangan, berdasarkan referensi yang diperoleh, dan dari pembimbing lapangan. 3. Analisis Membandingkan dan menganalisis data hasil simulasi dengan pengukuran kinerja. Mengamati adanya penyimpangan atau tidak. Jika ada, mengapa hal itu dapat terjadi dan apa solusi yang diberikan untuk memecahkan persoalan tersebut seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya.
I.5
Rencana Penjadwalan Kerja Praktek
Dalam program kerja praktek ini, langkah-langkah meyelesaikan pekerjaan selama kegiatan berlangsung dengan pengembangan metodologi penyelesaian masalah, antara lain:
Tabel I.1 Garis Besar Rencana Penjadwalan Kerja Pekan ke1 2 3 4 5 6 I.6
Garis Besar Kegiatan dan Langkah Peneyelsaian Pengenalan ruang lingkup dan kuliah umum Pelaksanaan kerja praktek dan presentasi awal (1) Pelaksanaan kerja praktek dan presentasi awal (2) Pelaksanaan kerja praktek dan presentasi awal (3) Pelaksanaan kerja praktek dan presentasi awal (4) Penyusunan akhir laporan KP
Sistematika Penulisan
Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
4
Bab I
Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang dilaksanakannya kerja praktek, tujuan dan mafaat yang diperoleh, penjadwalan kerja dan bagaimana permasalahan diselesaikan, metodologi penyelesaian serta sistematika penulisannya.
Bab II
Profil Institusi Pada bab ini berisi garis besar mengenai institusi tempat kerja praktek berlangsung, struktur organisasi dan tata letak lokasinya. Disajikan dalam gambar untuk melengkapi penjelasan mengenai board of organization dari perusahaan tersebut.
Bab III
Kegiatan KP dan Pembahasan Kritis Pada bab ini dijelaskan keterlibatan mahasiswa dalam kerja praktek, sistem proses kerja dan pendukung dalam menyelesaikan program kerja praktek, yang dpaat dibuktikan dengan foto pendukung dan catatan logbook mahasiswa dengan keterangan yang terkait dengan keterlibatan tersebut dengan skematik umum dan khusus prinsip hasil.
Bab IV
Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan diberikan kesimpulan berdasarkan pada tujuan dilakukannya kerja praktek ini dengan disesuaikan hasil pada pengolahan data. Setelah itu, diberikan saran bagi pelaksanaan kerja praktek selanjutnya mengenai permasalahan ini.
5
BAB II PROFIL INSTITUSI
II.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut sebagai “Telkom”
merupakan
satu-satunya
BUMN
telekomunikasi
serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom melayani lebih dari 150 juta pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Telecommunication Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi. Information Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).
6
Media Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain. Services Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Gambar II.1 Logo Perusahaan [6] Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service) [5]. Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom memiliki beberapa anak perusahaan, antara lain: 1. PT Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel) 2. PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) 3. PT Multimedia Nusantara (Metra) 4. PT Telkom Akses 5. PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) 6. PT Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel) 7
7. PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) 8. PT Pins Indonesia (Pins) Telkom juga mempunyai visi dan misi sebagai berikut [6]: Visi “To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region” Misi 1.
Menyediakan layanan “more for less” TIMES.
2.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
II.2 Struktur Organisasi Dalam program kerja praktek ini, struktur organisasi perusahaan dijelaskan dalam beberapa sub sesuai dengan penempatan mahasiswa yang diberikan (placement offered). Susunan struktur organisasi (board of organization) tersebut dijelaskan pada gambar II.2 sampai II.4
Gambar II.2 Struktur Organisasi Umum Perusahaan [7] Pada gambar II.2, merupakan struktur umum susunan pengurus Telkom Gruoup (holding company), yang terdiri dari direktur utama (CEO), dan 7 direktur bagian (Chief X Officer/ CXO), yakni [5]: 1. Direktur IT Solution and Strategic Portofolio 2. Direktur Keuangan (CFO) 3. Direktur Konsumer (CCO)
8
4. Direktur Network and Solution (CNO) 5. Direktur Enterprise and Wholesale (CEWO) 6. Direktur Compliance and Risk Management (CCRMO) 7. Direktur Human Capital and General Affair (CHRO) M. Effendi Man Area Network 2 Jakarta Pusat Ahmad Mulyono Asman OM Transmission Network
Arie Sasmoyo Asman IP Network
Asman Data Center CME
Asman Switcihng
Surningsih Asman NU Perfromance, QM, Administration
Officer 2
Officer 2
Officer 2
Officer 2
Officer 2
Officer 3
Officer 3
Officer 3
Officer 3
Officer 3
Gambar II.3 Struktur Organisasi Network Area Jakarta Pusat Pada gambar II.3, merupakan struktur organisasi network area Jakarta Pusat yang terbagi menjadi 5 dengan tingkat asisten manager bidang dan dibawahi oleh beberapa pegawai (officer 2 dan 3), yakni: 1. Asisten manager OM Transport Network 2. Asisten manager IP Network 3. Asisten manager Data Center CME 4. Asisten manager Switching 5. Asisten manager NU Perfromance, QM amd Administration Witel Jakarta Pusat STO Gambir
Witel Jakarta Pusat STO CIkini
Witel Jakarta Pusat STO Cempaka Putih
Witel Jakarta Pusat STO Cideng
Witel Jakarta Pusat STO Kemayoran
High Rise Building (HRB)
Gambar II.4 Struktur Pembagian Wilayah Network Area Jakarta Pusat Pada gambar II.4, diberikan struktur pembagian wilayah kerja dari network area Jakarta Pusat, dengan STO Gambir sebagai kepala wilayah khusus ring 1
9
(ring utama negara) dan membawahi beberapa STO lainnya, termasuk wilayah perkantoran besar (HRB).
II.3 Lokasi Penempatan Kerja Praktek Dalam program kerja praktek ini, diberikan secara rinci lokasi kantor institusi penemapatan kerja dan gedung dalam tata letak dan alokasinya.
Gambar II.5 Peta Lokasi STO Gambir Network Area Jakarta Pusat [4]
Gambar II.6 Kantor STO Gambir Network Area Jakarta Pusat [4]
10
Pada gambar II.5 dan II.6, disajikan letak wilayah kantor Telkom STO Gambir beserta gambar perkantorannya. Lokasi STO Gambir berada di Jalan Medan Merdeka Selatan Kav. 12, Kel. Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat 10110. Letaknya bersebelahan dengan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan gedung baru Perpustakaan Nasional, sekaligus berada di seberang Monumen Nasional (Monas) dan Istana Negara.
11
BAB III KEGIATAN KP DAN PEMBAHASAN KRITIS
III.1 Skematik Umum Kerja Praktek Secara umum, kerja praktek bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kerja kepada mahasiswanya untuk mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan di tempat kerja praktek masing-masing. Pelaksanaan kerja praktek tersebut diawali dengan pemberian kuliah umum oleh asisten manager dan manager, serta pengarahan dalam kegiatan yang dilakukan. Disajikan proses yang menyertai selama kerja praktek berlangsung. Kerja lapangan dapat dilakukan di dalam ruangan ataupun di luar ruangan, bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Hal tersebut menjadikan program kerja praktek lebih terarah dan sesuai, mengingat penyesuaian yang dilakukan officer dalam memberikan tugas dan kerja kepada mahasiswa peserta kerja praktek seperti pada gambar III.1 sampai III.4 di bawah ini. Dalam hal bagaimana kerja tersebut terproses skematik, dengan rincian yang teranalisis dengan baik, maka akan dijelaskan pada gambar III.6 sampai III.14 dan dianalisis setelah subbab ini.
III.1.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan Pada gambar III.1, dilakukan pemasangan SFP pada slot yang diberikan alokasi di STO Cikini pada Rabu, 01 Juni 2016. Pemasangan dilakukan karena ada permintaan tambahan layanan untuk konsumen (consumer sector) dan ataupun perkantoran gedung bertingkat (HRB Enterprise Consumer). Sekaligus dilakukan pengecekan operasional di ruang STO.
12
Gambar III.1 Instalasi SFP pada Slot Tertentu
III.1.2 Cara Kerja dengan Prinsip Proses Pada gambar III.2 sampai III.4, dilakukan pembersihan filter Metro Ethernet dengan menggunakan vacuum cleaner yang dilaksanakan pada Rabu, 01 Juni 2016 di STO Cempaka Putih. Pembersihan filter ini bertujuan untuk menghilangkan debu dan virus lain pada Metro Ethernet yang mengalamai panas. Prosesnya yakni membuka filter terlebih dahulu, lalu dikeluarkan dan ditaruh pada ruang terbuka atau tenpat lainnya untuk membersihkan dengan vacuum cleaner. Setelah dibersihkan, filter dipasangkan kembali pada tempatnya [2].
13
Gambar III.2 Pembersihan Filter Metro Ethernet
Gambar III.3 Pembersihan Filter Metro Ethernet (2)
14
Gambar III.4 Pemasangan Kembali Filter Metro Ethernet III.2 Skematik Subsistem Prinsip Hasil Kerja praktek merupakan program teknis yang mengharuskan mahsiswanya berpikir kritis dan sesuai dengan lingkungan kerja penempatan yang diberikan dalam menerapkan ilmu yang diberikan. Prinsip kerja praktek mengacu dengan hasil yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dalam hal berikut bagaimana proses kerja tersebut dan keluaran yang diterima, baik secara langsung atau tidak langsung. Analisis mengenai prinsip hasil dijelaskan pada sub berikut. III.2.1 Hasil Pemrosesan Kerja Praktek Pada
kerja
praktek
ini,
menghasilkan
tahapan
penambahan
ilmu
telekomunikasi jaringan serat optik sebagai layanan baru yang digelar dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi saat ini. Mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang didapat dengan bekerja membantu pegawai mengerjakan instalasi serat optik di ruang SKKL dan bagaimana penerapan ilmu diberikan dalam kerja. Indikasi awal adalah mahasiswa mengamalkan kerjanya dan berbagi ilmu sekaigus bagaimana mereka bekerja.
15
III.2.2 Analisis Teori dan Aplikasi Kerja Lapangan Dalam kerja praktek, disajikan teori terlebih dahulu sebelum pelaksanaan, agar peserta dapat memahami materi dan menguasainya, lalu disepadankan dan diaplikasikan pada hal-hal terkait. Terkait penyampaian materi, teori yang diberikan yakni mengenai transmisi pada sistem komunikasi optik dan teknologinya, serta perangkat jaringan yang berhubungan dengan sistem komunikasi optik dan laluan jaringannya.
III.2.2.1 Teknologi Dense Wide Division Multiplexing (DWDM) Dense Wide Division Multiplexing (DWDM) merupakan teknologi terbaru dalam telekomunikasi dengan media kabel serat optik. Dimana Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan suatu metode penggabungan sinyal-sinyal optik dengan panjang gelombang operasi yang berbeda-beda yang ditransmisikan kedalam sebuah serat optik tunggal dengan memperkecil spasi antar kanal sehingga terjadi peningkatan jumlah kanal yang mampu dimultipleks. Inti perbaikan dari DWDM ini terdapat pada infrastruktur yang digunakan, seperti jenis laser dan penguat. Perbaikan teknologi ini dipicu dengan adanya perkembangan teknologi fotonik, seperti penemuan EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) sebagai penguat optis, dan laser dengan presisi yang lebih tinggi. Penemuan EDFA memungkinkan DWDM beroperasi pada daerah 1550 nm yang memiliki attenuasi rendah. Masukan sistem DWDM berupa trafik yang memiliki format data dan laju bit yang berbeda dihubungkan dengan laser DWDM. Laser tersebut akan mengubah masing-masing sinyal informasi dan memancarkan dalam panjang gelombang yang berbeda-beda {λ1, λ2, λ3,…,…,…, λN}. Kemudian masingmasing panjang gelombang tersebut dimasukkan kedalam MUX (multiplexer), dan keluaran disuntikkan kedalam sehelai serat optik. Selanjutnya keluaran MUX ini akan ditransmisikan sepanjang jaringan serat. Untuk mengantisipasi pelemahan sinyal, maka diperlukan penguatan sinyal sepanjang jalur transmisi. Sebelum ditransmisikan sinyal ini diperkuat terlebih dahulu dengan menggunakan penguat akhir (Post Amplifier) untuk mencapai
16
tingkat daya sinyal yang cukup. In Line Amplifier (ILA) digunakan untuk menguatkan sinyal sepanjang saluran transmisi. Sedangkan penguat awal (Pre-Amplifier) digunakan untuk menguatkan sinyal sebelum dideteksi. Demultiplexer (DEMUX) digunakan pada ujung penerima untuk memisahkan antar
panjang
gelombang
yang
selanjutnya
dilakukan
deteksi
foto (Photodetector). Dalam penggunaannya, DWDM diaplikasikan pada perangkat Metro Ethernet yang kompatibel dengan komunikasi optik, sehingga lebih memudahkan dalam pelaksanaan operasi dan menekan biaya yang dikeluarkan [2].
III.2.2.2 Jaringan Ethernet dan Perangkat dalam Aplikasi Optik Komunikasi data merupakan aspek penting berjalannya suatu laluan komunikasi yang membutuhkan lapisan jaringan untuk mendukung proses tersebut. Dalam perkembangan, protokol jaringan sudah IP-based. Dalam komunikasi optik, teknologi DWDM adalah penting mengingat perkembangan teknologi saat ini yang pesat. Pada lapisan kedua, diperlukan perangkat untuk mendukung teknologi tersebut, yakni Metro Ethernet (ME). Perangkat tersebut digunakan dalam mentransfer komunikasi dengan media optik. Jenis perangkat tersebut beragam dan mempunyai spesifikasi berbeda sesuai dengan teknologi yang digunakan. Hal tersebut menjadi bagian dari jaringan komunikasi data yang sesuai dengan prinsip pada lapisan OSI untuk jaringan. Topologi yang digunakan dalam jaringan tersebut yakni star, ring sebagai dasar topologi jaringan area metro (MAN). Setidaknya, MAN mempunyai karakteristik seperti QoS, skalabilitas, TDM dan manajemen layanan. Metro Ethernet harus mampu melakukan pengiriman secara paket ethernet secara transparan dalam penyediaan layanan yang bernilai tinggi, seperti Triple Play, IPTV, VoD, 3G, etc. Perangkat tersebut harus mampu memberikan layanan dengan reliabilitas tinggi, latensi rendah, garansi terhadap bandwidth atau QoS, dan pengelolaan yang baik [2]. Dalam aplikasi berikut sebagai landasan komunikasi media optik, digunakan produk Ethernet yang mampu melayani kebutuhan tersebut dengan merek Alcatel–Lucent Technology (ALU). Produk tersebut kini menjadi umum
17
dipakai mengingat teknologi yang berkembang saat ini lebih pesat dibandingkan dengan produk Cisco atau lainnya.
(a)
(b)
(c)
Gambar III.5 Perangkat Metro Ethernet ALU 7750 Series; (a) SR-1, (b) SR-7, (c) SR-12 Tabel III.1 Spesifikasi Perangkat Metro Ethernet ALU 7750 Series SR-1 1 slot, 1.5 RU 20 Gb/s full duplex fabric/system capacity 20 Gb/s slots
SR-7 7 slots, 8 RU 200 Gb/s full duplex fabric capacity (redundant) 100 Gb/s full duplex system capacity (redundant) with current IOMs 20 Gb/s slots, scaling to 40 Gb/s
SR-12 12 slots, 1/3 rack 400 Gb/s full duplex fabric capacity (redundant) 200 Gb/s full duplex system capacity (redundant) with current IOMs 20 Gb/s slots, scaling to 40 Gb/s
Pada tabel III.1 di atas, merupakan spesifikasi perangkat Metro Ethernet ALU 7750 Series yang digunakan dalam jaringan komunikasi optik. Perangkat tersebut diaplikasikan pada kebutuhan yang beragam, bergantung dengan banyaknya utilisasi slot dan ketentuan efisiensi biaya akibat penggunaan slot. Khusus pada SR-7 dan SR-12, pengisian modul pada slot harus mencapai maksimal, tidak boleh melewati batas tertinggi rate yang diberikan. Semakin banyak slot, maka biaya operasinya juga semakin besar, namun lebih efisien untuk penggunaan pada perkantoran (HRB).
Dalam kerja praktek berikut, dilakukan proses teknik penyambungan jaringan serat optik untuk Metro Ethernet di ruang SKKL STO Gambir pada Senin, 30 Mei 2016. Inisiasi awal dalam proses tersebut adalah pengecekan kabel optik 18
single mode dan dilakukan pengupasan kabel besar pada instalasi yang akan dipasang. Selanjutnya dilakukan teknik penyatuan (splicing) kabel serat optik jenis FC dengan menggunakan splicer dengan syarat penyambungan tersebut memiliki nilai 0 dB dan tidak ada kerusakan di dalamnya agar kabel tersebut dapat dipasang dan digunakan. Setelah itu, baru dilakukan pemasangan di lokasi atau slot tujuan [1] [8]. Hal tersebut merupakan bagian dari teori umum sistem komunikasi optik (SKO) untuk jaringan dan teknik penyambungan telekomunikasi (JTPT). Untuk
lebih
memperkuat
penjelasan
proses
teknik
penyambungan
telekomunikasi serat optik pada kerja lapangan yang dilakukan selama masa kerja praktek, maka disajikan dalam gambar III.6 hingga III.14 berikut.
Gambar III.6 Teknik Penyambungan Kabel FC dengan Splicer (1)
19
Gambar III.7 Teknik Penyambungan Kabel FC dengan Splicer (2)
Gambar III.8 Teknik Penyambungan Kabel FO dengan Splicer (3)
20
Gambar III.9 Penyambungan dan Penempatan Kabel FO
Gambar III.10 Penyambungan dan Pelepasan Kabel FO dengan Splicer
21
Gambar III.11 Teknik Pemasangan Kabel FC pada Metro Ethernet (1)
Gambar III.12 Teknik Pemasangan Kabel FC pada Metro Ethernet (2)
22
Gambar III.13 Penempatan Kabel FO pada Metro Ethernet (1)
Gambar III.14 Penempatan Kabel FO pada Metro Ethernet (2)
III.2.3 Analisis Prinsip Pemrosesan Kerja Praktek Kerja praktek memproses penerapan ilmu menjadi cipta karya yang menghasilkan, baik secara produk, jasa atau lainnya yang sesuai dengan kriteria dan berdasarkan ilmu yang diperoleh, baik saat perkuliahan ataupun di
23
lapangan. Dengan merinci kegiatan saat kerja praktek dan bagaimana proses itu berjalan, mahasiswa dapat mengetahui permasalahan dan dapat menyeelsaikannya dengan baik, bijak dan solutif. Sehingga, apa yang didapatkan dalam kerja lapangan menjadi berguna bagi semua pihak. Pembahasan mengenai jaringan serat optik sebagai isu terkini dengan perkembangan teknologi yang ‘memaksa’ operator telekomunikasi melakukan pengembangan jaringan dengan mengganti kabel tembaga menjadi kabel serat optik. Berbagai jenis kabel serat optik digunakan sesuai dengan spesifikasi minimum agar tidak terjadi chaos dalam menggelar jaringan. Instalasi jaringan pada Metro Ethernet dan jaringan teknik penyambungan telekomunikasi (JTPT) serat optik dengan teknik splicing dan pengecekan kekuatan dan kualitas kabel FO adalah pekerjaan umum yang dilakukan dalam menggelar jaringan telekomunikasi yang memiliki akses cepat dan tanpa gangguan, baik dengan media optik maupun selular, yang tidak jauh berbeda dalam segi penggunaannya, hanya media saja yang menyesuaikan [1] [2] [8].
III.2.4 Analisis Hasil Pemrosesan Kerja Praktek Studi mengenai skematik khusus prinsip hasil kerja praktek harus dengan penjelasan kritis bagaimana mahasiswa dapat memecahkan persoalan di lapangan. Hasil kerja praktek yang diperoleh tidak hanya produk ataupun jasa saja, namun juga dapat berupa penambahan ilmu dan kekompakan tim dalam kerjasama yang bersesuaian dengan bidang ilmu yang didapat dan bidang ilmu yang diambil saat ini. Salah satunya, mahasiswa dapat melakukan jaringan teknik penyambungan telekomunikasi serat optik dengan hasil yang mendekati saat menjalani praktikum, dan membersihkan filter untuk menyaring debu yang dihasilkan akibat panas dari mesin yang bekerja di Metro Ethernet. Diskusi dan pembelajaran praktek lapangan tidak diharuskan berhasil 100 persen, namun tetap mengacu pada disiplin ilmu dan bersesuaian dengan pedoman lapangan dan perkuliahan.
24
III.2.5 Ide atau Kontribusi dalam Kerja Praktek Dalam pelaksaan kerja praktek di unit OM Transport, kami berkontribusi dalam penyambungan serat optik dan maintenance dalam ruang khusus area transmisi, serta memberikan masukan yang berkaitan dengan teori mengenai jenis kabel tembaga dan optik, serta mejelaskan fungsi atau tombola tau hal berkaitan yang ada dalam alat pengukur tersebut. Kemudian, pada unit IP Network kami berkontribusi dalam hal pembuatan dan penjelasan mengenai topologi jaringan, khususnya pada komunikasi serat optik, dimana aplikasi sudah disediakan oleh kantor tersebut dan maintenance pemasangan SFP yang akan dipakai oleh pelanggan. Hal ini sekaligus memperkuat teori pada perkuliahan dan menambah value secara bertahap bagi semua pihak, baik mahasiswa atau pegawai.
25
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan Dalam pembahasan laporan akhir ini, ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pelaksanaan yang telah menjadi prosedur yakni, kesimpulan utama dan kesimpulan berbentuk saran IV.1.1 Kesimpulan Umum Mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari kerja praktek ini yang tidak harus menghasilkan produk atau jasa, namun bagaimana penerapan ilmu dapat berlajan dengan baik. Diberikan kuliah umum sebagai pengantar menjadi hal pertama bagaimana saat bekerja tidak menjadi bingung. Kemudian, penerapan teori perkuliahan dengan ke lapangan melakukan penyambungan kabel serat optik, mencocokkan port instalasi dan membersihkan filter. Dalam hal ini, bagaimana mahasiswa melakukan penyambungan kabel optik mode tunggal (SM) pada Metro Ethernet dengan mengupas dan memotong kabel, lalu menyambungkan kedua kabel dengan teliti, lalu mengukur kekuatannya dalam desibel (dB), dengan catatan hanya bernilai 0, lalu memasangkan ke perangkat yang digunakan. Lalu, mahasiswa diberikan penugasan untuk membersihkan filter dan mengamati pemasangan SFP. Selanjutnya, mahasiswa diajak untuk mengamati proses komunikasi antar STO dengan pemrograman melalui monitor serta melakukan operasional lainnya. Kegiatan ini menjadi edukatif dan dapat terproses dengan baik, meskipun bukan pekerjaan khusus yang dilakukan secara terstruktur, mengingat kondisi setiap institusi dan lainnya berbeda, sehingga tidak dapat dipaksakan ataupun harus berpedoman pada satu hal, agar tercipta kenyamanan dan ketertiban dalam keselamatan kerja (K3) dan bisa linear dengan bidang studinya. IV.1.2 Kesimpulan berbentuk Saran 1. Pelaksanaan teknis hanya mencakup sebagian kecil kegiatan, sebab proses dasar tidak menjadi penentu dalam bekerja. Dalam hal adanya buku
26
panduan, beberapa institusi tidak terlalu memperhatikan hal yang sesuai dengan program studi peminatan mahasiswa. Mereka bekerja sesuai dengan tugas (task) yang sudah ada. Jika menyangkut prosedur teknis keseluruhan, sebenarnya program kerja praktek industri (KPI) adalah panduan teknis umum yang lebih tepat guna secara umum. Program kerja praktek merupakan program teknik yang menghimbau mahasiswanya untuk mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja. 2. Untuk dapat mengikuti prosedur teknis secara spesial, harus ada pemisahan (splitting) subsistem kerja yang berorientasi pada peminatan mahasiswa. Sebab, institusi penerima juga harus objektif dan tidak hanya sekadar menjadi ‘alternasi terakhir’ dalam pelaksanaan program. 3. Kulturisasi sistem budaya (CSO) berirama pada lingkungan berbasis akses. Adalah penting mengingat konektivitas secara umum harus memperhatikan organisasi kerja secara fungsional. 4. Pemberian kuliah umum adalah hal penting sebagai pengantar internship mahasiswa
dalam
rangka
melaksanakan
kerja
lapangan
dan
menyelesaikan persoalannya. Fungsionalisasi sistem kerja hanya dapat diterapkan ketika strukturalnya menjamin ketersediaan program institusi yang dapat berkesinambungan.
IV.2 Saran Dalam pembahasan laporan akhir ini, ada beberapa saran yang dapat dijadikan pedoman, baik secara teknis ataupun non-teknis kepada kedua belah pihak, yakni (1) Telkom STO Gambir, Jakarta Pusat dan (2) Telkom University. 1.
Telkom STO Gambir Jakarta Pusat
Untuk pembimbing lapangan agar mengikuti petunjuk teknis lapangan, baik melalui pengajuan proposal ataupun tidak, mengingat akan terjadi miskomunikasi karena harus mengikuti ketentuan institusi kampus yang notabene tidak dapat dijalankan penuh menyesuaikan kondisi, termasuk pekerjaan antar-institusi juga cukup banyak. Serta dapat melakukan pantauan khusus teknis dan non-teknis yang menggambarkan kondisi pekerjaan yang real, berdasarkan kondisi umum. Hal ini menyebabkan miskomunikasi dengan
27
institusi pemberi yang kurang menanggapi khusus. Selain itu, kerja lapangan mahasiswa disesuaikan dengan kondisi, apakah perlu menggunakan rancangan proposal atau tidak, mengingat kondisi setiap institusi, termasuk lokasinya berbeda dan bukan augmentasi dari lokasi kampus ataupun institusi. 2.
Telkom University, qq. Fakultas
Kepada pihak kampus, khususnya kepada program studi di fakultas untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, merupakan krusial dalam melakukan komunikasi antar-institusi yang erat untuk kedepannya yang menggambarkan valuasi alternasi terikat (VAI) pada institusi yang menginginkan adanya kerjasama operasi (KSO) untuk mengembangkan pengetahuan dan lingkungan berbasis teknologi manajemen. Pengarahan kepada dosen akademik umum (DPAU) atau dosen wali memang penting, namun tidak dapat dipaksakan secara tatap muka untuk bimbingan dan pertanyaan lain. Mengingat adanya kondisi tertentu yang tidak dapat dihindarkan, dimungkinkan dengan cara online yang lebih tepat guna dan efisien. Penggunaan rancangan proposal dimungkinkan tidak dapat dijalankan mengingat keterbatasan dan ketersediaan institusi penerima (destination) termasuk lokasinya sekalipun adalah satu perusahaan atau institusi yang sama, yang prosesnya juga berbeda. Sehingga, pengajuan kerja praktek atau magang dapat tidak menggunakan proposal untuk menghindari chaos di lapangan dan di institusi kampus serta mengomunikasikan dengan intens dan linear dengan segala pihak tanpa kecuali sebagai pengembangan dan masukan ataupun kritikan dalam penyusunan pengajuan dan keproposalan kegiatan magang. Serta sesuaikan dengan program peminatan mahasiswa, agar untuk pelaksanaan selanjutnya dapat menyesuaikan diri dan berdasarkan program teknis (proteksus) yang dapat diharapkan menjadi bagian dari tugas akhir. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk melacak daerah terpotensial khusus dan daerah dengan jangkauan yang dapat mengisi jumlah peserta yang semakin meningkat setiap tahunnya.
28
DAFTAR PUSTAKA [1] A. Nugroho, "Pengaruh Indeks Bias Zat Cair Sebagai Pengganti Jaket Pelindung Serat Optik Plastik Yang Dibengkokkan Terhadap Perubahan Intensitas Cahaya Keluaran", Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012. [2] Corpu and Divisi Service Operation, Preventive Maintenanance Metro Ethernet Alcatel-Lucent (ALU), Bandung: Telkom Corporate University, 2013. [3] E. S. Sugesti, Buku Pedomann KP 27 April 2016 - Edit, Bandung: Universitas Telkom, 2016. [4] Google, "Telkom STO Gambir–Google Maps", Alphabet, Inc., 19 July 2016. [Online]. Available: https://www.google.co.id/maps/place/Telkom+STO+Gambir/.............. [Accessed 19 July 2016]. [5] P. N. Bandung, Panduan TA dan Praktik Kerja Lapangan Politeknik Negeri Bandung, Bandung: Politeknik Negeri Bandung, 2014. [6] PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk, "Telkom - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk", Telkom Indonesia, 01 January 2015. [Online]. Available: http://www.telkom.co.id/tentang-telkom. [Accessed 19 July 2016]. [7] PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk, "Telkom - PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk", Telkom Indonesia, 01 January 2015. [Online]. Available: http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/struktur-perusahaan. [Accessed 19 July 2016]. [8] T. A. Wibowo, I. D. Irawati and L. V. Yovita, Jaringan Komputer dan Data, Yogyakarta: Deepublish, 2015.
29
Lampiran A - Logbook 1 Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
No
Tanggal
Catatan Diskusi
1
2
3
4
5
6
7
30
Paraf Dosen
Lampiran B - Logbook 2 Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari
Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
23 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Selasa 24 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Rabu
25 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Kamis 26 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Jum’at 27 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Pengantar internship (1) dan pengenalan ruang lingkup kerja 2. Pengenalan lingkungan kerja 3. Pengarahan internship dan pembagian kerja dari Asman Perform, QA & Admin 4. Pengenalan lingkungan kerja (2) 5. Pengarahan internship dari Manager Network JKP a. Ruang lingkup STO Gambir dan kinerja jaringan b. Kuliah Pengantar I Pengenalan Kerja dan Sistem Telekomunikasi c. Subduksi kegiatan internship 6. Kuliah Pengantar II Pengenalan Transmisi dari Asman OM Transport 7. Kuliah Pengantar III Pengenalan IP Network dari Asman OM IP Network 8. Pengenalan lingkup STO 9. Pengenalan infrastruktur transmisi multiplexing DWDM (3F) dan jaringan SDH (2F) pada STO Gambir
37,5
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan I Asman OM Transport
Arie Sasmoyo NIK 621333 31
Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari
Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
30 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
Selasa 31 Mei 2016
08:00
16:30
7,5
01 Juni 2016 08:00
16:30
7,5
Kamis 02 Juni 2016 08:00
16:30
7,5
Jum’at 03 Juni 2016 08:00
16:30
7,5
Rabu
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Pengenalan ruang STO Gambir (Metro Ethernet dan DWDM) untuk komunikasi optik 2. Ruang server (DWDM-A) 3. Pengenalan ruang STO Gambir (Metro Ethernet dan DWDM) untuk komunikasi optik 4. Ruang server (DWDM-A) (2) 5. Kerja lapangan (maintenance) : a. Pemasangan SFP (STO Cikini) b. Pembersihan filter (STO Cempaka Putih) 6. Kuliah Pengantar IV Jaringan Metro Ethernet dan flow koneksi komunikasi optik, jenis patchcore dan media akses 7. Kuliah Pengantar IV Jaringan Metro Ethernet dan flow koneksi komunikasi optik, jenis patchcore dan media akses (2)
37,5
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan I Asman OM Transport
Arie Sasmoyo NIK 621333
32
Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
06 Juni 2016 08:00
16:00
7
Selasa 07 Juni 2016 08:00
16:00
7
Rabu
08 Juni 2016 08:00
16:00
7
Kamis 09 Juni 2016 08:00
16:00
7
Jum’at 10 Juni 2016 08:00
16:00
7
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Lanjutan program sebelumnya 2. Preventif maintenance STO Cempaka Putih: a. Pengecekan kondisi perangkat infrastruktur b. Pembersihan filter 3. Lanjutan program sebelumnya 4. Maintenance STO Cikini: a. Pembersihan filter b. Pengecekan perangkat SDH 5. Pengenalan topologi jaringan DWDM dan SDH pada computer serta operasi maintenance dalam analisis trafik
35
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan I Asman OM Transport
Arie Sasmoyo NIK 621333
33
Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari
Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
13 Juni 2016 08:00
16:00
7
Selasa 14 Juni 2016 08:00
16:00
7
Rabu
15 Juni 2016 08:00
16:00
7
Kamis 16 Juni 2016 08:00
16:00
7
Jum’at 17 Juni 2016 08:00
16:00
7
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Maintenance STO Kemayoran: a. Pengecekan kondisi perangkat infrastruktur b. Pembersihan filter 2. Lanjutan program sebelumnya 3. Persiapan presentasi laporan KP a. Persiapan materi dan referensi KP 4. Presentasi laporan KP dan koreksi hasil laporan 5. Lanjutan program sebelumnya
35
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan II Asman OM IP Network
Ahmad Mulyono NIK 710163
34
Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
20 Juni 2016 08:00
16:00
7
Selasa 21 Juni 2016 08:00
16:00
7
Rabu
22 Juni 2016 08:00
16:00
7
Kamis 23 Juni 2016 08:00
16:00
7
Jum’at 24 Juni 2016 08:00
16:00
7
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Persiapan laporan akhir KP (1): a. Referensi kuliah dan lapangan 2. Persiapan laporan akhir KP (2): a. Referensi kuliah dan lapangan 3. Persiapan laporan akhir KP (3): a. Referensi kuliah dan lapangan 4. Persiapan laporan akhir KP (4): a. Referensi kuliah dan lapangan 5. Persiapan laporan akhir KP (5): a. Referensi kuliah dan lapangan 6. Pengecekan PF ME-HRB-JKT untuk persiapan Hari Raya dalam maintenance komunikasi
35
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan II Asman OM Transport
Ahmad Mulyono NIK 710163
35
Nama Mahasiswa
: Febri Zenti Ramadhani
Nomor Induk
: 1101130006
Hari Senin
Tanggal
Waktu Waktu Jam Kerja Datang Pulang (h)
27 Juni 2016 08:00
16:00
7
Selasa 28 Juni 2016 08:00
16:00
7
Rabu
29 Juni 2016 08:00
16:00
7
Kamis 30 Juni 2016 08:00
16:00
7
Jum’at 01 Juli 2016
08:00
16:00
Total Jam Mingguan Efektif (HK)
Kegiatan 1. Penyusunan laporan akhir KP (1): a. Lembar Pengesahan dan Logbook (1) 2. Penyusunan laporan akhir KP (2): a. Lembar Pengesahan dan Logbook (2) 3. Penyusunan laporan akhir KP (3): a. Lembar Pengesahan dan Logbook (3) 4. Penyusunan laporan akhir KP (4): a. Lembar Pengesahan dan Logbook (4)
5. Penyusunan laporan akhir KP (5) a. Lembar Pengesahan dan Logbook (5) 6. Foto Bersama dan Pamitan
7
35
Jam Kerja: Total Jam Keseluruhan dikurangi Jam Istirahat (1h)
Mengetahui, Pembimbing Lapangan II Asman OM Transport
Ahmad Mulyono NIK 710163
36
Lampiran C - Copy Surat Pengantar
37
Lampiran D - Copy Surat Balasan Institusi
38
Lampiran E - Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan dari Institusi
39
Lampiran F - Lembar Berita Acara Presentasi dan Penilaian Pembimbing Akademik
40