Magister Desain Kawasan Binaan (MDKB)
LANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE) Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, MEng. Siti Nurul Rofiqo Irwan, SP., MAgr, PhD.
Pendahuluan Tujuan : Memberi pemahaman tentang: - Pengertian dan karakteristik lanskap perkotaan - Elemen-elemen pembentuk lanskap perkotaan baik berupa vegetasi dan non vegetasi, - Hubungan ruang dengan elemen-elemen landskap perkotaan, - Prinsip-prinsip penyusunan keselarasan antar elemenelemen pembentuk secara optimal) Dimensi estetika, fungsi dan ekologi dalam lanskap perkotaan.
Materi:
1. 2. 3.
Lanskap Perkotaan: Problematika dan Kebutuhan Apa itu Lanskap Perkotaan dan Karakterisitiknya Elemen-elemen pembentuk lanskap perkotaan, elemen vegetasi dan non vegetasi Prinsip-prinsip keselarasan antar elemen pembentuk landskap perkotaan secara estetis, fungsional dan ekologisRuang dan Fungsi Vegetasi di Perkotaan (Trees in urban design) Pemilihan Vegetasi Penataan Vegetasi Landskap perkotaan dan urban biodiversity
4.
5. 6. 8.
8. 9.
Kuliah lapangan urban biodiversity Lanskap perkotaan dan elemen-elemen non vegetasi (bangunan, lapangan, infrastruktur, amenitas) 9. Lanskap perkotaan dan Kenyamanan (thermal, visual, gerak), focusing pada upaya penciptaan micro climate 10. Lanskap perkotaan dan typologi aktifitas di ruang kota 11. Ruang Terbuka dan Teduhan Hijau 12. Hutan Kota (kalau ingin jadi 14 hutan kota masuk ke 11) 13. Pemeliharaan dan Pengelolaan 14. Quiz dan review: lanskap perkotaan (bisa diisi juga dengan diskusi kalau kurang waktu diskusinya…tergantung kebutuhan) 15. Diskusi 1: Urban Biodiversity 16. Diskusi 2: Urban Biodiversity
Referensi Utama: 1. Landscape Architecture : J.O Simonds 2. Landscape Technique : A.E. Weddle 3. Trees in Urban Design : Henry F. Arnold 4. Design with Nature : Ian Mg Harg (Merancang Bersama Alam)
Lanskap Wajah atau karakter bahan atau tapak bagian muka bumi dengan segala kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya, baik yang bersifat alami maupun buatan manusia yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta makhluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh segenap indera kita dapat menangkap dan sejauh imajinasi kita dapat membayangkan.
Arsitektur Lanskap Ilmu dan seni yang mempelajari pengorganisasian ruang dan massa, dengan mengkomposisikan elemenelemen lanskap alami dan buatan, sehingga tercipta keselarasan lingkungan hidup dalam suatu ekosistem, secara fungsional berguna, secara estetis indah dan memberi kenyamanan aktivitas.
I. Lanskap Perkotaan:
Problematika dan Kebutuhan MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN
MASALAH LANSKAP PERKOTAAN AKIBAT SOLUSI ACTION
MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN Umum: - Adanya pemanasan global bumi, dalam 100 th terakhir suhu meningkat 0.6ºC, dengan adanya polusi udara naik sampai 1.4ºC. - Negara tropis Indonesia memiliki iklim panas lembab
MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN (Lanjutan) Kota : - Efek rumah kaca akibat gas CFC dari RT dan gas buangan kendaraan. - Efek pulau panas (heat island) akibat tidak tertanggulanginya panas di kota sehingga kota lebih panas dari sekitarnya.
MASALAH LINGKUNGAN PERKOTAAN (Lanjutan) - Polusi udara - Polusi suara dari kendaraan, pabrik, aktivitas kota. - Menurunnya ekosistem kota sehingga menurunkan kualitas lingkungan kota.
MASALAH LANSKAP KOTA 1. Pemilihan vegetasi tidak tepat exc: pohon ranting mudah patah untuk penghijauan jalan, jenis tidak cocok dengan lokasi tanam
MASALAH LANSKAP KOTA (Lanjutan) 2. Disain lanskap tidak inovatif dan tidak tepat karena minimnya pengetahuan tentang vegetasi dan perencanaan lanskap kota di tropis. exc: Kesalahan konsep disain menggunakan polapola negara Eropa, Amerika menyebabkan taman panas di siang hari dan tidak nyaman. Disain tidak dengan pendekatan ekologi sehingga tidak memilih jenis vegetasi dan tidak merencanakan lanskap yang dapat mendatangkan satwa, menyuburkan tanah atau memberi kesejukan
MASALAH LANSKAP KOTA (Lanjutan) 3. Teknik Penanaman Tidak Tepat exc: pohon mudah roboh di jalan karena tidak menggunakan penyangga, penanaman pohon bunga di jalan cepat layu karena polusi udara.
4. Pemeliharaan pasca tanam tidak dikelola dengan baik.
MASALAH LANSKAP KOTA (Lanjutan) 5. Minimnya lahan untuk ruang hijau tergeser untuk bangunan, pom bensin. (Inmendagri 14/1988, 40:60 RH:R Terbangun) 6. Tidak maks perencanaan lanskap kota sehingga tidak dapat mencapai maksimal intensitas aktivitas kota
AKIBATNYA Lingkungan Kota -Panas, kotor, berisik, tidak indah -Tidak berkonsep -Tidak memenuhi fungsi seutuhnya -Fungsi lanskap berubah -Hijau tapi tidak nyaman (panas) - Membahayakan
SOLUSI Perencanaan Lanskap Kota yang Konseptual
Nyaman, Indah, Tepat manfaat Untuk Aktivitas kota
ACTION Organisasi ruang dengan penataan elemen-elemen lanskap
Pemilihan vegetasi dan non vegetasi
Pengelolaan dan Pemeliharaan
Kenyamanan Aktivitas Kota
VEGETASI SEBAGAI ELEMEN LANSKAP KOTA PERLU DIPERHATIKAN - Pemilihan jenis berdasarkan fungsinya - Teknik penanaman berdasar lokasi - Karakter tanaman berdasar jenis tanah, jenis naungan, perakaran, perkembangan tajuk. - Pemeliharaan jangka pendek dan jangka panjang.
Potensi Lanskap Perkotaan di Tropis Meningkatkan intensitas dan kenyamanan aktivitas kota di ruang luar, khususnya di siang hari untuk pejalan kaki, pesepeda. Konsep Ruang Teduhan Hijau untuk daerah tropis sangat tepat untuk dikembangkan. Pemanfaatan keaneragaman vegetasi; pohon, perdu, semak, penutup tanah, rumput. Desain lanskap dengan Pengelolaan Low Maintenance