L1 Lampiran-Lampiran LAMPIRAN 1 Langkah-langkah konfigurasi dari sisi OLT, yaitu : 1. Create VLAN --------------ZXAN#conf t enter configuration commands, one per line. end with CTRL/Z. ZXAN(config)#vlan 5 ZXAN(config-vlan)#exit ZXAN(config)#vlan 23 ZXAN(config-vlan)#exit ZXAN(config)#vlan 2031 ZXAN(config-vlan)#exit
2. Configure OLT uplink port VLAN --------------------------------ZXAN(config)#inter gei_0/6/1 ZXAN(config-if)#switchport mode ZXAN(config-if)#switchport vlan ZXAN(config-if)#switchport vlan ZXAN(config-if)#switchport vlan ZXAN(config-if)#exit
hybrid 5 tag 23 tag 2031 tag
3. Query unauthenticated ONU ----------------------------ZXAN(config-if)#show gpon onu uncfg OnuIndex Sn Status -----------------------------------------------------gpon-onu_0/1/1:1 ZTEG90005F04 Unknown ....
4. Authenticate ONU ------------------ZXAN(config-if)#onu 1 type ZTEG-F820 sn ZTEG90005F04 ...
5. Configure T-CONT bandwidth profile ------------------------------------// konfigurasi layanan Data/Internet ZXAN#conf t enter configuration commands, one per line. end with CTRL/Z. ZXAN(config)#gpon ZXAN(config-gpon)#profile tcont UP-1M type 1 fixed 1024 ZXAN(config-gpon)#profile tcont UP-2M type 1 fixed 2048 ZXAN(config-gpon)#profile tcont UP-10M type 1 fixed 10240 ZXAN(config-gpon)#profile traffic DOWN-1M sir 1024 pir 1024 ZXAN(config-gpon)#profile traffic DOWN-2M sir 2048 pir 2048 ZXAN(config-gpon)#profile traffic DOWN-10M sir 10240 pir 10240 ZXAN(config-if)#exit // konfigurasi layanan Voice /* catatan : Card E1 di slot 6 */ ZXAN(config)#interface tdm-gei_0/6/1 ZXAN(config-if)#switchport mode hybrid ZXAN(config-if)#switchport vlan 5 tag ZXAN(config-if)#switchport vlan 23 tag ZXAN(config-if)#switchport vlan 2031 tag ZXAN(config-if)#exit ZXAN(config)#ces
L2 ZXAN(config-ces)#pw pw_0/6/1 /* catatan : menggunakan E1 port 1 */ ZXAN(config-ces-pw)#tdm-service type E1 stop rate 32 tdm_0/6/1 ZXAN(config-ces-pw)#psn ethernet 0x1102 0x1102 dst-mac 0015.EB72.27e9 vlan 2031 priority 7 XAN(config-ces-pw)#exit /* catatan : angka 0x1102 harus sama dengan setting sisi ONU, jika banyak E1 maka harus berbeda tiap pw, 0x dan 1102 tidak boleh dirubah, dst-mac diisi sesuai MAC-address dari ONT*/ // konfigurasi layanan Video ZXAN# config terminal ZXAN(config)#gpon ZXAN(config-gpon)#onu profile filter-rule zero-tag untag ZXAN(config-gpon)#onu profile filter-rule single-tag TagWith110 inner-prio 0 inner-vid 110 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat AddTag110 inner-prio insert 0 inner-vid insert 110 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat AddTag111 inner-prio insert 0 inner-vid insert 111 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat trans ZXAN(config-gpon)#exit ZXAN(config)#exit ZXAN# /*catatan : rule ini menggunakan contoh vlan 110 sebagai multicast dan vlan 111 sebagai unicast dan rule ini hanya dibuat sekali saja per OLT*/
L3 LAMPIRAN 2 Langkah-langkah konfigurasi dari sisi ONU, yaitu : 1. Create T-CONT ---------------ZXAN#conf t enter configuration commands, one per line. ZXAN(config)#interface gpon-onu_0/5/1:1 ZXAN(config-if)#tcont 1 name tcont1 allocid ZXAN(config-if)#tcont 1 name tcont1 allocid ZXAN(config-if)#tcont 1 name tcont1 allocid ...
end with CTRL/Z. 256 profile UP-1M 256 profile UP-5M 256 profile UP-10M
2. Create GEM Port -----------------ZXAN(config-if)#gemport 1 name UP-1M unicast tcont downtraffic DWON-1M ZXAN(config-if)#gemport 1 name UP-5M unicast tcont downtraffic DWON-5M ZXAN(config-if)#gemport 1 name UP-10M unicast tcont downtraffic DWON-10M ...
3. Configure port VLAN on PON-ONU interface -------------------------------------------ZXAN(config-if)#switchport ZXAN(config-if)#switchport ZXAN(config-if)#switchport ZXAN(config-if)#switchport ...
mode vlan vlan vlan
hybrid vport 1 5 tag vport 1 23 tag vport 1 2031 tag vport 1
4. Configure ONU service channel --------------------------------// konfigurasi layanan Data/Internet ZXAN(config)#pon-onu-mng gpon-onu_0/5/1:1 ZXAN(config-onu-mng)#service SPEEDY-1M type internet gemport 1 cos 0 vlan 5 ZXAN(config-onu-mng)#service SPEEDY-5M type internet gemport 1 cos 0 vlan 23 ZXAN(config-onu-mng)#service SPEEDY-10M type internet gemport 1 cos 0 vlan 2031 ZXAN(config-onu-mng)#gemport 1 name gemport-1 unicast tcont 1 downtraffic DOWN-1M ZXAN(config-onu-mng)#gemport 1 name gemport-1 unicast tcont 1 downtraffic DOWN-5M ZXAN(config-onu-mng)#gemport 1 name gemport-1 unicast tcont 1 downtraffic DOWN-10M ZXAN(config-onu-mng)#switchport vlan 5 tag vlan 1 ZXAN(config-onu-mng)#switchport vlan 23 tag vlan 1 ZXAN(config-onu-mng)#switchport vlan 2031 tag vlan 1 ZXAN(config-onu-mng)#exit ZXAN(config)#exit // konfigurasi layanan Voice /* catatan : Card E1 di slot 4 */ ZXAN(config)#interface tdm-gei_0/4/1 ZXAN(config-if)#switchport mode hybrid ZXAN(config-if)#switchport vlan 5 tag ZXAN(config-if)#switchport vlan 23 tag ZXAN(config-if)#switchport vlan 2031 tag ZXAN(config-if)#exit ZXAN(config)#ces ZXAN(config-ces)#pw pw_0/4/1 /* catatan : menggunakan E1 port 1 */ ZXAN(config-ces-pw)#tdm-service type E1 stop rate 32 tdm_0/4/1
L4 ZXAN(config-ces-pw)#psn ethernet 0x1102 0x1102 dst-mac 0015.EB72.27e9 vlan 2031 priority 7 XAN(config-ces-pw)#exit /* catatan : angka 0x1102 harus sama dengan setting sisi ONU, jika banyak E1 maka harus berbeda tiap pw, 0x dan 1102 tidak boleh dirubah, dst-mac diisi sesuai MAC-address dari ONT*/ // konfigurasi layanan Video ZXAN# config terminal ZXAN(config)#gpon ZXAN(config-gpon)#onu profile filter-rule zero-tag untag ZXAN(config-gpon)#onu profile filter-rule single-tag TagWith110 inner-prio 0 inner-vid 110 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat AddTag110 inner-prio insert 0 inner-vid insert 110 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat AddTag111 inner-prio insert 0 inner-vid insert 111 ZXAN(config-gpon)#onu profile treat trans ZXAN(config-gpon)#exit ZXAN(config)#exit ZXAN# /*catatan : rule ini menggunakan contoh vlan 110 sebagai multicast dan vlan 111 sebagai unicast dan rule ini hanya dibuat sekali saja per OLT*/
5. Save Configuration --------------------ZXAN#write ZXAN#exit
L5 Wawancara 1 Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan narasumber dari PT. Transdata Satkomindo : Nama : Ikrar Adinata Arin, S.T., MTI. Jabatan : Lead of Engineer di PT. Transdata Satkomindo Waktu Wawancara : Pertemuan pada saat pertama kali survei Tempat : Kantor PT. Transdata Satkomindo
1. PT. Transdata Satkomindo bergerak di bidang apa? PT. Transdata Satkomindo merupakan perusahaan IT yang bergerak sebagai System Integrator perangkat akses jaringan telekomunikasi di Indonesia. Satkomindo merupakan satu-satu partner brand ZTE untuk memasarkan perangkat akses yang ada
2. Apa teknologi yang saat ini diimplementasikan oleh PT Transdata Satkomindo? Dari sejarahnya, Satkomindo sejak dari tahun 2008 melakukan pemasangan berbagai macam jenis perangkat akses merk ZTE di lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Perangkat tersebut seperti MSAN, DSLAM, MSAN, GPON, BTS dll.
L6 3. Sejak kapan teknologi baru ini berkembang di Indonesia? Untuk GPON sendiri, teknologi ini sepengetahuan kami mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2010. Penyebaran area untuk implementasi dan pemasangan teknologi GPON ini baru marak sejak awal tahun 2012 sampai sekarang.
4. Siapa pengguna dari teknologi yang diimplementasikan PT Transdata Satkomindo? Saat ini, kami memiliki target memasarkan dan melakukan instalasi pemasangan perangkat GON untuk PT. TELKOM area Indonesia Bagian Timur. Karena, area ini merupakan area yang diizinkan oleh PT. TELKOM untuk menyebarkan perangkat bermerk ZTE. Untuk Indonesia Bagian Barat sendiri merupakan area GPON merk Huawei. Area Jabodetabek merupakan area kedua brand tersebut untuk dizinkan melakukan instalasi perangkat GPON.
5. Sebelum menggunakan teknologi saat ini, PT Transdata Satkomindo mengimplementasikan teknologi apa? Dari tahun 2008 sampai 2012, Satkomindo lebih sangat banyak intensitasnya dalam melakukan pemasangan perangkat MSAN (Multi Service Access Node). Terdapat beberapa lokasi pemasangan yang telah kami lakukan.
L7 6. Mengapa teknologi sebelumnya ditinggalkan dan digantikan dengan teknologi baru sekarang? Pada dasarnya, perubahan trend teknologi di dunia, kebutuhan pelanggan untuk layanan dan usaha PT. Telekomunikasi Indonesia untuk mengikuti perubahan teknologi tersebut membuat secara perlahan pemanfaatan teknologi MSAN mulai ditinggalkan. Penggunaan teknologi fiber optic sebagai media penghantar layanan berkualitas tinggi menjadi alasan utama. GPON ini merupakan perangkat akses yang menjadi pendukung utama penghantar layanan tersebut.
7. Bagaimana kondisi hardware teknologi sebelumnya jika dibandingkan dengan teknologi sekarang? Mana yang lebih efisien (dari segi penempatan)? Saat ini pemanfaatan teknologi MSAN yang telah terpasang di suatu lokasi PT. TELKOM MSC Area II Jakarta, akan dilakukan proses replacement dengan teknologi GPON. MSAN masih menggunakan kabel tembaga untuk last mile cable ke sisi pelanggan memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan perangkat untuk menghantar layanan (voice, video, data) yang berkualitas tinggi. Penempatan MSAN yang outdoor (dipinggir-pinggir jalan) menjadi kendala tersendiri dalam proses monitoring fisik perangkat jika ada gangguan. Berbeda dengan GPON, bagian OLT terpasang pada STO dan bagian ONT/ONU terpasang langsung di rumah pelanggan.
L8 8. Berdasarkan kebutuhan kecepatan data untuk mengakses triple play service yang membutuhkan aliran data super cepat, apakah teknologi sebelumnya telah memenuhi standar kecepatan transfer data yang di perlukan jika dibandingkan dengan teknologi sekarang? Alasan? MSAN belum dipandang mampu menghantarkan layanan dengan kualitas bandwidth tinggi. Memang sekarang untuk layanan data dan voice masih mampu dihantarkan via MSAN. Tetapi dengan GPON layanan video seperti IPTV dan internet berkecepatan tinggi lebih visible untuk diimplementasikan.
9. Jika ditinjau dari segi biaya, teknologi yang sedang berkembang pesat sekarang ini. Apakah lebih murah ataukah lebih mahal? Alasan? Seiring berjalannya waktu, masalah pembiayaan dari segi CAPEX biaya instalasi MSAN menjadi lebih mahal dari GPON karena banyak aspek yang harus diperhatikan seperti infrastruktur fisik MSAN itu sendiri di lokasi. Begitu pula dengan biaya OPEX, sejauh pengalaman kami sebagai vendor perangkat, MSAN masih sedikit lebih mahal dalam cost yang dikeluarkan untuk troubleshooting perangkat ketika harus mengunjungi lokasi instalasi. Berbeda dengan GPON, OLT yang menjadi perangkat utama berada pada STO TELKOM lebih memudahkan dalam proses kontrol dan remote yang berimbas dari segi biaya operasionalnya.
L9 10. Apakah teknologi lama dapat berkolaborasi dengan teknologi saat ini? Mengapa? Tentu dapat, dapat kita akui bahwa dengan datangnya teknologi GPON ke Indonesia
untuk
diimplementasikan
oleh
operator
telekomunikasi
(TELKOM) tidak semata-mata agar mengganti secara keseluruhan teknologi MSAN yang sudah ada sekarang. Keduanya dapat dikombinasikan, MSAN tetap terpasang sebagai ujung media penghantar dengan menggunakan kabel tembaga (cooper). Menurut pendapat kami, memang GPON sangat cocok diimplementasi suatu area baru yang belum memiliki infrastruktur (backbone) jaringan sama sekali.
11. Manakah infrastruktur teknologi sebelumnya dengan teknologi yang lebih baik dari jika ditinjau dari berbagai faktor? Apa saja itu ? Evolusi teknologi perangkat akses dari waktu ke waktu berubah. Mulai dari MSOAN, lalu ke DSLAM, lalu ke MSAN, dan terakhir ke GPON. Beberapa segi bisa dilihat dari availability, scalability dan fungtionality dari perangkat tersebut yang semakin lama semakin meningkat dari yang teknologi lama ke teknologi yang baru.
12. Layanan apa saja yang dihantarkan oleh teknologi saat ini? Apa bedanya dengan teknologi sebelumnya? Saat ini, dengan adanya teknologi GPON layanan berkualitas tinggi dapat dihantarkan langsung ke pelanggan seperti data (internet), voice (suara) dan
L10 video (gambar). Dikarenakan GPON itu maksimal bandwidth untuk downsteam bisa mencapai 2.488 Gbps (downstream) sampai pelanggan. Contoh layanan yang mungkin melalui teknologi GPON seperti IPTV.
13. Berapa standar minimal yang diizinkan untuk dapat mengakses triple play service (data, video, voice)? untuk teknologi GPON yang saat ini diimplementasikan, standar untuk data (internet) sebesar 512 Kbps, video sebesar 6 Mbps dan voice sebesar 8 Kbps.
L11 Wawancara 2 Berikut ini adalah hasil wawancara penulis dengan narasumber dari PT. Transdata Satkomindo : Nama : Arie Sukamdani Jabatan : Engineer Waktu wawancara : Selama proses pemasangan Tempat : Kantor PT. Telkom percetakan negara
1. Apa saja software yang digunakan untuk melakukan konfigurasi teknologi GPON? Secara garis besar, kami tim engineer dalam melakukan proses instalasi menggunakan Command Line Interfacing seperti Putty, SecureCRT untuk melakukan proses configurasi perangkat. OLT dan ONT. ZTE sendiri sebenarnya sudah ada memiliki software yang bernama “NetNumens” ini adalah software visual dengan user interface yang sangat friendly digunakan
2. Apa perbedaan dari 2 software tersebut? Perbedaannya, kalau dengan CLI proses debuging, configuration dan testing lebih enak dipergunakan. Tapi NetNumens tidak cukup mampu digunakan untuk proses configuration secara detail. Untuk basic configuration masih dibilang ok untuk Net Numens ini.
L12 3. Apakah software yang digunakan dijual secara gratis? CLI sangat bebas dipergunakan, tetap NetNumens ini merupakan proprietary dari ZTE dan tidak secara bebas diedarkan ke user (berbayar per license). Kami untuk tim teknis Satkomindo ini pun diberikan keterbatasan dalam menggunakannya.
4. Butuh berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan konfigurasi? Tidak lama sebenarnya, asal kami dari tim teknis sudah mendapatkan desain jaringan dari user. Seperti kemana saja uplink dari GPON ini dikoneksikan, begitu pula dengan downlink. Data seperti IP, subnet mask dsbg nya harus diketahui dengan pasti. Mungkin yang agak lama dan butuh pemahaman lebih lanjut pada saat create service ke pelanggan. Selalu saja ada kegagalan dan proses troubleshooting yang harus dilakukan.
5. Error apa saja yang biasanya sering terjadi? Error yang terjadi biasanya, belum dapat di sinkronisasi service dengan perangkat ujung dari topologi GPON ini. Case nya berbeda-beda dan kondisi ini terjadi secara situasional.
L13 6. Jika terjadi error, tindakan seperti apa yang langsung dilakukan?(turun kelapangan? Remote control dari jauh) Turun ke lapangan tidak harus terjadi, biasanya klo sudah kerusakan dari sisi ONT pelanggan saja. Tapi problem ini sudah dilayani oleh divisi Customer Service Center TELKOM sendiri. Kami sebagai vendor instalasi perangkat hanya terbatas pada saat development dan instalasi fisik perangkat GPON saja. Terkadang harus turun ke lapangan juga