LAMPIRAN A: KONFIGURASI SERVER MENGGUNAKAN TFTP
Perangkat keras yang digunakan : 2
Komputer server dengan hardisk kosong, CDROM dan Network Card.
3
Komputer client : •
Pentium 1 dengan network card pci dan memori 16 MB tanpa media penyimpanan kecuali floppy disk.
•
Pentium 2 dengan memori 64 MB tanpa media penyimpanan kecuali floppy disk.
4
Kabel jaringan.
Instalasi Windows 2000 Server l.Restart komputer server, masuk ke setting bios lalu ubah first boot menjadi CDROM. m.Masukkan CD installer 1 ke dalam CDROM. n.Restart komputer server dan biarkan booting melalui CDROM. Setelah itu anda akan masuk ke setup Windows 2000 Server o.Isi Nama Anda dan Organisasi/perusahaan. p.Pada Licensing mode pilih : 1. Per server/Number of concurrent connections : 20 q.Isi computer name dan password untuk Administrator. r.Selanjutnya akan masuk pada pilihan untuk Windows 2000 Component. Komponen yang sudah terpilih biarkan saja kemudian tambahkan komponen berikut : 1. Management and Monitoring Tools 2. Networking Services 3. Other Network file and Printing Services 4. Remote Installation Service
Universitas Sumatera Utara
5. Remote Storage 6. Terminal Services 7. Terminal Services Licensing s.Pada saat mucul select the mode you want to use : 1. Pilih Application Server Mode
t.Lalu untuk setting Permission for application comp ability 1. Pilih Permission Compatible with Windows 2000 Users.
Universitas Sumatera Utara
u.Terakhir jika network card telah terdeteksi oleh Windows 2000, tambahkan protocol IPX/SPX. Jika network card tidak terdeteksi, bisa di tambahkan kemudian setelah Windows 2000 server selesai di Install. v.Setelah itu booting ulang server maka Windows 2000 server telah selesai di install.
Konfigurasi DHCP server. n. Download ‘Prebuilt image’ file (Thinstation-2.2-prebuilt-NetBoot.zip) di alamat http://struktur.kemi.dtu.dk/thinstation/download/. Setelah di download ekstarct file hasil download. Buka foldernya disitu terdapat sub folder TFtpdRoot, pindahkan ke drive C:\. o. Sebelum masuk ke DHCP Manager pastikan Service untuk DHCP Server dalam keadaan “Start”, lihat pada Start - Program - Administrative Tools Service. Masuklah ke DHCP Manager, pilih Start - Program - Administrative Tools - DHCP Manager. Konfigurasi yang diperlukan untuk pertama kali adalah mengalokasikan sejumlah IP address yang akan dipakai oleh Thin Client. Caranya adalah klik nama server pada menu sebelah kiri, kemudian klik kanan. Klik pada “New Scope” untuk mengalokasikan IP address
Universitas Sumatera Utara
p. Masukkan rentang IP address yang akan digunakan oleh Thin Client. Kemudian, tentukan Subnet mask sesuai dengan jaringan yang digunakan, lihat contoh dibawah. Setelah dialog dibawah ini masih ada banyak dialog selanjutnya tetapi konfigurasi tersebut tidak terlalu penting, klik tombol Next untuk melanjutkan sampai dialog “New Scope Wizard” selesai.
Universitas Sumatera Utara
q. Setelah Scope baru diaktifkan, akan muncul dialog seperti di bawah ini. Pada Scope yang baru akan muncul sub tree “Address Pool”, “Address Leases”, “Reservations”, dan “Scope Options”. Pilih “Scope Options”, kemudian klik kanan, dan pilih bagian paling atas, yaitu “Configurasi Options”.
r. Dibawah ini adalah dialog untuk “Configurasi Options” pada sebuah Scope. Ada dua option yang perlu di konfigurasi pada dialog ini : 1. Option No 066 Boot Server Host Name. Isi “String Value” dengan Hostname dari TFTP Server ataupun dengan IP Address server (lebih baik).
Universitas Sumatera Utara
2. Option No 067 Bootfile Name. Isi option ini dengan nama Thin Client boot image dari Thinstation “thinstation.nbi.zpxe” (.zpxe karena kita akan booting melalui kartu jaringan PXE).
c. Dibawah ini adalah bentuk dialog setelah konfigurai scope selasai.
Konfigurasi TFTP server
Universitas Sumatera Utara
Pastikan Service untuk TFTP Server dalam keadaan “Start”, lihat pada Start – Program - Administrative Tools - Service. Klik kanan Trivial FTP Daemon – klik Properties.
Konfigurasi Thinstation Masuk ke direktori C:\TFtpdRoot\ Jalankan ‘thinstation.nbi (autoextract).exe’, baca “Licence Agreement” dan click “I Agree” untuk mengekstract ‘thinstation.nbi’ file, ini adalah thin-client boot-image yang dibutuhkan. Ini adalah distribusi linux-mini yang dibutuhkan untuk
mensetting
client. Edit
file thinstation.conf.network dan
menyesuaikannya dengan konfigurasi jaringan anda. Bagian terpenting adalah mengganti IP address di file tersebut dengan IP server Windows, misalnya 192.168.0.254. Selain itu juga menyesuaikan resolusi monitor, disarankan anda menggunakan 800 x 600. Perhatikan gambar berikut untuk contoh konfigurasi :
Universitas Sumatera Utara
Pastikan semua DHCP Service dan TFTP Server dalam keadaan “Started”. Siapkan komputer client, dan setting BIOS nya untuk booting dari cardlan. Terlihat proses pencarian IP address dan download file thinstation.nbi. Setelah itu, dialog login Windows 2000 Server akan tampil di komputer anda. Masukkan nama user dan password yang tentunya harus dibuat terlebih dahulu di server Windows. Dan anda bebas menikmati aplikasi Windows di komputer client. Jika thinstation.nbi.zpxe ada masalah ketika meload thinstation.nbi file dengan kartu jaringan. Cobalah ganti dengan “loader-native.nbi.zpxe” yang tedapat di directori BootPXE, copykan “loadernative.nbi.zpxe” ke directori TftpdRoot dan rename menjadi “thinstation.nbi.zpxe”. Hal ini akan dapat menyelesaikan masalah tersebut.
LAMPIRAN B: KONFIGURASI SERVER MENGGUNAKAN CITRIX
Instalasi Citrix Metaframe : e. Ikuti petunjuk di layar, server farm selection – create new server farm f. Data store configuration – use local database for the data store g. Use default zone name h. Enter new server farm name – pilih apa saja i. Ikuti petunjuk di layar j. Metaframe interoperability – operate independently in ima- only mode
Universitas Sumatera Utara
k. Ikuti petunjuk di layar - tanpa melakukan perubahan l. Nfuse setup – hilangkan tanda check di nfuse technology m. Ikuti petunjuk di layar n. Citrix ICA Client distribution wizard – pilih cancel untuk melanjutkan instalasi o. Metaframe xp 1.0 licensing – klik next p. Product code – isi dengan 0d00-06a7 q. restart komputer
Menambahkan licence dan Aktifasi: f. instalasi citrix management console – jalankan file setup.exe -nya g. Ikuti perintah di layar h. setelah selesai jalankan citrix management console i. login dengan password administrator j. klik kanan pada bagian licenses – add licenses. copy paste masing-masing serial number di bawah ini (file licence number.txt di folder licence cd 2) MetaFrame XPe 1.0 (unlimited count):
MetaFrame Xpe 1.0 (unlimited count): SERIAL NUMBER : 3D2@9-35+++-43F83-2238N-9NWSD MetaFrame Connection License (unlimited count): SERIAL NUMBER : *8CZZ-25+++-266T2-2238N-CXLP+ Citrix Secure ICA Services - North American Edition: SERIAL NUMBER : @CK*@-25GLB-268T2-2238N-WVQV7 Citrix Secure ICA Services - Global Edition: SERIAL NUMBER : LC2*S-25SSB-269G2-2238N-@R7QP Citrix Extranet Base License: SERIAL NUMBER : PWTW6-25QK7-2BH42-2238N-@73WV
Universitas Sumatera Utara
Citrix Extranet Bump Pack: SERIAL NUMBER : RNS*B-25K8R-2BH22-2238N-7P9?@ MetaFrame Reserved Option Pack 1: SERIAL NUMBER : CQ2PS-254JK-26ZT2-2238N-6@Z4Q MetaFrame Reserved Option Pack 2: SERIAL NUMBER : *B3M?-25GVB-26ZV2-2238N-SMSZG MetaFrame Reserved Option Pack 3: SERIAL NUMBER : 45HD9-25BKG-26ZW2-2238N-L+M*@ MetaFrame Reserved Option Pack 4: SERIAL NUMBER : GQZ?D-25W5H-26ZX2-2238N-L4QXD
Setelah menambahakan licence number akan muncul kotak dialog – citrix licence was added successfully. There might be a delay before the license information is update. Would you like to activate it at this time?Klik yes. klik copy to clipboard
6. Copy folder licence dari cd ke drive c 7. Masuk ke command prompt di start-program-accessories-command prompt 8. ketik cd\license 9. pada folder licence ketik tflkey /a kemudian klik kanan pada taskbar command prompt – edit – paste untuk menempel licence number 10. tekan enter activation code akan muncul dan otomatis di ter-copy di clipboard
Universitas Sumatera Utara
11. Tempel (ctrl+v) di kotak dialog activation code dan klik OK. 12. Demikian seterusnya untuk license number yang lain
Instalasi komputer client : 1. Masukkan cd 2 pada komputer server lalu copy folder client-dos ke hardisk 2. Masuk ke folder client-dos yang berada di hardisk 3. Jalankan file wfclient.exe klik Entry – Properties
4. Description isi dengan nama komputer server anda 5. Transport pilih IPX 6. Server pilih nama komputer server anda 7. Biarkan yang lain kosong 8. Ok dan Exit program 9. Buat disket booting dengan menggunakan DOS 6.22 atau Windows 98 10. copy file-file dari folder disk-boot-dos di cd 2 ke disket booting tadi 11. copy file-file berikut : Appsrv.ini, Module.ini, Wfclient.ini, Wfcname.ini, Wfcsetup.ini dari folder client-dos di hardisk anda ke disket booting tadi
Universitas Sumatera Utara
catatan : Jika nama server anda adalah 'master' anda hanya perlu meng-copy file dari folder disk-boot-dos di cd 2 ke disket booting tanpa melakukan setting di client-dos dan meng-copy isinya. Pada disket booting lakukan sedikit perubahan antara lain : Edit logon.bat MOUSE.COM INVOKE dm9pci.com ← ganti dengan driver dos network card yang digunakan (pada percobaan
yang
dilakukan
penulis
menggunakan
file
E100bodi.COM yang didapat dari folder lan dos yang berada pada cd2) invdll LOGIN master ← ganti dengan nama server yang digunakan (biarkan bila nama server yang digunakan adalah master).penulis menggunakan server dengan nama master. Save logon.bat LAMPIRAN C: PEMBUATAN EPROM
Sebagai percobaan awal untuk booting dilakukan dengan menggunakan disket. Hal ini adalah untuk mengetahui mana jenis file image yang cocok untuk jenis ethernet card yang terdapat pada komputer client dan pengerjaannya jauh lebih mudah dibandingkan apabila langsung menggunakan EPROM. Untuk image yang digunakan yang ditanam pada EPROM dapat di download dari www.rom-o-matic.net sesuai dengan jenis ethernet card yang digunakan pada komputer client tanpa perlu melakukan perubahan pada file-file yang disediakan. Saat mengerjakan jaringan ini penulis menggunakan ethernet card dengan tipe 3com dengan image yang digunakan adalah 3C905-TX. Kemudian untuk dapat menuliskan image tersebut pada disket dibutuhkan aplikasi tambahan dengan nama rawrite yang dapat di download di http://www.tavi.co.uk/os2pages/rawrite.html/download.
Dengan
menggunakan
program aplikasi inilah image yang telah di download sebelumnya di masukkan ke dalam disket. Setelah file selesai dituliskan ke dalam disket berarti disket booting telah selesai dikerjakan. Setelah itu yang perlu dilakukan adalah booting dengan menggunakan disket tersebut. Apabila sistem yang ada pada server dapat berjalan
Universitas Sumatera Utara
pada client maka berarti file image telah tepat untuk jenis ethernet card tersebut. Apabila belum dapat berjalan berarti file image yang diambil belum tepat untuk jenis ethernet card tersebut. Untuk itu cobalah download file image yang lainnya. Setelah file image menggunakan disket dapat berjalan dengan baik maka langkah selanjutnya adalah mendownload file yang sama akan tetapi untuk EPROM. Penulis memilih menggunakan EPROM karena selain lebih mudah digunakan juga lebih tahan lama dibandingkan dengan menggunakan disket. Akan tetapi untuk EPROM ada beberapa file yang harus diubah sebelum di download yaitu dengan meng-enabled-kan beberapa pilihan yaitu pada : 5. BOOT_INT18H 6. CONFIG_PCI_DIRECT Setelah file selesai di download selanjutnya adalah meng-copy file tersebut ke dalam EPROM dengan menggunakan alat yang bernama EPROM + PROGRAMING SYSTEM Version 5.5. Setelah itu EPROM dipasangkan pada ethernet card.
Universitas Sumatera Utara