L1 LAMPIRAN Lampiran 1.1 : Format Laporan Aktivitas Entitas akibat Perubahan Standar IFRS YAYASAN BINA NUSANTARA LAPORAN AKTIVITAS 31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam rupiah 2011
2010
Pendapatan Akademis Universitas Sekolah Sumbangan Jumlah Pendapatan Akademis
xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
Pendapatan Non Akademis laba selisih Kurs
xxx
xxx
JUMLAH PENDAPATAN
xxx
xxx
Beban Beban akademis Beban non akademis Rugi penurunan nilai Jumlah beban
xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
YAYASAN Pendapatan Beban
xxx xxx
xxx xxx
Pendapatan (Beban) - Bersih
xxx
xxx
Kekurangan Pendapatan atas beban sebelum ditambah pendapatan Bunga
xxx
xxx
Pendapatan Bunga - Bersih PERUBAHAN ASET BERSIH ASET BERSIH AWAL TAHUN ASET BERSIH AKHIR TAHUN
xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx
PERUBAHAN ASET BERSIH TIDAK TERIKAT : SEKOLAH DAN UNIVERSITAS
PENDAPATAN (BEBAN) - BERSIH
Sumber : Divisi Finance Bina Nusantara University
L2
Lampiran 1.2 : Format Laporan Posisi Keuangan Entitas akibat Perubahan Standar IFRS YAYASAN BINA NUSANTARA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 D esember 2011 dan 2010 Disajikan dalam rupiah 2011
2010
xxx xxx
xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Renovasi Perabotan & Peralatan Kendaraan Komputer Buku Aset bernilai rendah (LVA) Total Aset tetap
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Akum.dep. Renovasi Akum.dep. Perabotan & Peralatan Akum.dep. Komputer Akum.dep. Kendaraan Akum.dep. Buku Akum.dep. Aset bernilai rendah Total Akum. Dep. Aset tetap
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Uang Jaminan Jumlah Aset tidak Lancar
xxx xxx
xxx xxx
Jumlah Aset
xxx
xxx
KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Hutang lain-lain
xxx xxx
xxx xxx
ASET Aset Lancar kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang siswa dan Mahasiswa Piutang Lain-lain Perlengkapan Biaya dibayar dimuka Uang Muka Jumlah Aset Lancar Asset tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa Aset tetap
L3
Pendapatan diterima di muka Jumlah Kewajiban Lancar
xxx xxx
xxx xxx
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestiamsi atas imbalan kerja karyawan
xxx
xxx
Jumlah Kewajiban
xxx
xxx
xxx xxx
xxx xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Aset bersih - Tidak Terikat*
JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH
modal yang disetor Laba ditahan Pendapatan komprehensif lainnya (surplus revaluasi)
Sumber : Divisi Finance Bina Nusantara University
Keterangan : Tanda Abu-abu = perubahan akibat konvergensi standar IFRS
4
LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Pertanyaan untuk divisi Finance dan Accounting mengenai perlakuan akuntansi aset tetap pada entitas : 1. Kelompok aset tetap apa saja yang dimiliki entitas? Jawab : Aset Tetap
Masa Manfaat
Batasan Nilai Perolehan
Building
20 tahun
Leasehold
4 tahun
> 10.000.000
Furniture & Fixture
4 tahun
> 500.000
Vehicle
4 tahun
Computer
2 tahun
Books
2 tahun
> 100.000
Low Value Asset
1 bulan
< 100.000
2. Bagaimana entitas mengklasifikasikan asetnya ke dalam masing-masing kelompok aset tetap? Jawab : Entitas mengklasifikasikan aset tetapnya berdasarkan pada nilai perolehan aset tersebut dengan batasan yang telah ditentukan oleh kebijakan manajemen entitas. 3. Apakah aset tetap yang dimiliki entitas diperoleh dari transaksi pembelian? Atau diperoleh dari transaksi lainnya? Jawab : Seluruh aset tetap yang dimiliki entitas diperoleh dari pembelian secara tunai dan tidak menimbulkan hutang dalam memperoleh aset tetapnya atau melalui transaksi lainnya.
5
4. Adakah aset tetap yang diperoleh dari pertukaran aset tetap yang sama, atau dengan aset tetap lainnya, ataupun kombinasi antara aset non moneter dan aset moneter? Jawab : Entitas tidak pernah melakukan pertukaran aset tetap baik pertukaran antara aset tetap yang sama atau aset tetap yang berbeda, ataupun kombinasi aset non moneter dan aset moneter lainnya. 5. Apakah ada aset tetap yang dimiliki entitas yang diperoleh dari sumbangan pihak luar entitas? Jawab : Entitas tidak memperoleh sumbangan dari pihak manapun untuk perolehan aset tetapnya, tetapi berdasarkan hasil observasi penulis ditemukan bahwa untuk aset book terdapat aset yang berasal dari sumbangan para mahasiswa. Dan entitas tidak dapat menetapkan nilai perolehan dan masa manfaat atas aset tetap yang berasal dari sumbangan tersebut. Pengakuan 6. Bagaimana perlakuan akuntansi atas pengakuan masing-masing aset tetap? Jawab : Pengakuan aset tetap dilakukan ketika aset telah diterima oleh warehouse dan dijurnal berdasarkan klasifikasi aset tetap oleh asset officer. Pengakuan nilai perolehan berdasarkan harga perolehan dikurangi biayabiaya pembelian dengan masa manfaat yang diakui berdasarkan kebijakan manajemen entitas atas kelompok aset tetapnya. Untuk aset leasehold berdasarkan hasil negosiasi dengan pihak eksternal, sedangkan aset lainnya berdasarkan harga penawaran dari pihak penjual yag diputuskan oleh pihak procurement. 7. Siapa yang menentukan kapan dilakukan pembelian aset tetap atau pelaksanaan / penambahan aset leasehold? Jawab : Pengajuan pembelian aset tetap ataupun pelaksanaan aset leasehold oleh pengguna atau pengelola aset tetap masing-masing sesuai dengan kebutuhan, namun untuk aset leasehold perlu adanya persetujuan dari pihak yayasan atau rektor universitas dan pihak building management dalam memutuskan pelaksanaan pembangunan aset leasehold tersebut. 8. Apakah entitas memiliki komponen-komponen aset tetap yang hanya dapat digunakan untuk aset tetap tertentu, seperti mother board pada satu jenis komputer saja? Jawab : Entitas tidak memiliki komponen aset tetap yang bersifat khusus tersebut.
6
9. Biaya-biaya perolehan apa saja yang diakui entitas pada awal pengakuan aset tetapnya? Jawab : Entitas mengakui biaya perolehan atas aset tetap yang terdiri dari total harga perolehan dengan biaya-biaya pembelian aset tersebut. 10. Apakah entitas menganggarkan biaya perawatan atau pemeliharaan atas aset tetap selama masa manfaatnya? Jawab : Entitas mengganggarkan biaya perawatan atau pemeliharaannya setiap akhir periode tahunan entitas. 11. Sebelum aset tetap digunakan apakah ada biaya-biaya tambahan diluar biaya pembelian aset tetap tersebut? Jawab : Entitas tidak mengeluarkan biaya tambahan selama perolehan aset tetapnya. 12. Selain kendaraan, entitas sering melakukan pemeriksaan rutin atas aset tetap apa saja? Jawab : komputer dan leasehold seperti lift dan eskalator. 13. Bagaimana pengakuan atas biaya pemeriksaan rutin tersebut? Jawab : Untuk kendaraan diakui sebagai biaya turun mesin setiap 6 bulan pemakaian atau 5000 km, aset komputer tidak dikenakan biaya apapun karena menggunakan jasa internal entitas, sedangkan aset leasehold khususnya lift dan eskalator menggunkan jasa eksternal dengan biaya pemeriksaan berupa penerimaan invoice dari pihak eksternal. 14. Untuk aset komputer, biaya penginstalan atas komputer baru, apakah ada biaya khusus? Jawab : Untuk aset komputer menggunakan jasa internal entitas yaitu direktorat IT BINUS sehingga entitas tidak mengeluarkan biaya apapun atas proses tersebut. 15. Untuk aset leasehold yang diperoleh bukan dari transaksi pembelian, bagaimana penentuan biaya perolehan atas aset leasehold tersebut? Jawab : Untuk aset leasehold, entitas melakukan kesepakatan awal dengan pihak kontraktor dengan memberikan pembayaran awal, dan selama proses rekonstruksi aset leasehold tersebut entitas melakukan pembayaran secara periodik hingga aset leasehold tersebut siap digunakan dan pembayaran aset leasehold tersebut telah terlunasi secara keseluruhan.
7
16. Apakah entitas pernah melakukan penilaian estimasi nilai yang dapat diperoleh atas aset tetapnya pada akhir masa manfaat, dan menentukan nilai residu atas aset tetapnya? Jawab : Entitas belum pernah melakukan estimasi terhadap aset tetapnya ataupun menetapkan nilai residu atas aset tetapnya. 17. Untuk aset buku dengan pihak pengelola yang berbeda, bagaimana penentuan penambahan aset buku, pencatatannya hingga penghentian pengakuannya? Bagaimana peran accounting atas pengelolaan aset buku tersebut? Jawab : Untuk penambahan aset buku ditentukan oleh pihak library sebagai pengelola aset buku dan untuk penentuan perolehan buku hingga penentuan harga beli aset buku sesuai dengan kebutuhan, sedangkan pencatatan hingga penghentian pengakuan aset buku sama dengan perlakuan aset tetap lainnya dilakukan oleh pihak accounting berdasarkan data yang diperoleh dari library, namun untuk pengelolaan fisik aset buku secara keseluruhan dilakukan oleh library. 18. Untuk aset tetap yang biaya perolehannya ditentukan berdasarkan hasil negosiasi, apakah ada biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan entitas selama masa negosiasi, atau hingga aset siap digunakan? Jawab : Tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan oleh entitas selama masa negosiasi hingga aset siap digunakan. 19. Bagaimana entitas membedakan transaksi antara perubahan pada gedung dengan renovasi gedung yang digolongkan sebagai aset leasehold? Jawab : Untuk aset leasehold hanya transaksi dimana mengubah atau menambah fungsi serta perbaikan pada aset leasehold tanpa mengubah struktur dari gedung tersebut, sedangkan untuk transaksi yang mengubah struktur dari bangunan gedung tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aset gedung. 20. Untuk aset yang diakui sebagai beban keuangan, bagaimana entitas mengakuinya dan diakui sebagai apa? Apa kriterianya? Jawab : Untuk aset dengan nilai perolehan dibawah batasan nilai perolehan yang ditetapkan kebijakan manajemen untuk diklasifikasikan sebagai aset tetap, maka diakui sebagai beban sesuai dengan penggunaan aset tetap tersebut seperti perlengkapan, perbaikan,dan lain-lain dengan nilai perolehan masing-masing aset. 21. Untuk perolehan aset tetapnya, apakah entitas memperoleh kompensasi dari pihak ketiga diluar entitas?
8
Jawab : Entitas tidak memperoleh kompensasi dari pihak manapun untuk memperoleh aset tetapnya. Pengukuran setelah Pengakuan 22. Model pengukuran apa yang digunakan entitas untuk mengukur aset tetap selama masa manfaatnya? Jawab : Entitas hanya menggunakan model biaya dan tidak pernah menerapkan model revaluasi dalam mengukur aset tetapnya setelah pengakuan atau selama masa manfaatnya. 23. Apakah entitas pernah melakukan penggantian komponen pada aset tetapnya? Jawab : Entitas pernah melakukan penggantian komponen khususnya untuk aset kendaraan dan komputer. 24. Apa saja penyebab penggantian komponen aset tetap tersebut? Jawab : Penggantian komponen aset tetap berdasarkan pada kebutuhan pengguna aset tetap atau sebagai akibat dari pemeriksaan dan pemeliharaan aset tersebut. 25. Bagaimana pengakuan komponen pengganti tersebut? Jawab : Penggantian komponen pada entitas diakui sebagai beban keuangan tanpa mengakui pengaruh penggantian komponen tersebut terhadap nilai tercatat dan masa manfaat atas aset tetap tersebut, dan biaya penggantian komponen aset tetap tersebut diakui pada saat komponen pengganti siap digunakan oleh entitas. 26. Apakah entitas pernah menggunakan jasa tenaga ahli atau bukti pasar untuk mengukur nilai wajar aset tetapnya selama masa manfaat? Jawab : Entitas belum pernah menggunakan jasa penilai atau bukti pasar sebagai nilai wajar aset tetapnya selama masa manfaatnya. Penyusutan 27. Metode penyusutan apa yang digunakan entitas atas aset tetapnya? Jawab : Entitas hanya menggunakan metode garis lurus dan entitas tidak menggunakan metode penyusutan lainnya dalam mengukur nilai penyusutan seluruh aset tetapnya. Penggunaan metode penyusutan selain metode garis lurus berdasarkan kebijakan pajak yang diterapkan oleh entitas.
9
28. Apakah ada aset tetap yang dimiliki entitas namun belum memberikan manfaat atau belum digunakan oleh entitas selama masa manfaatnya? Jawab : Tidak ada aset tetap yang dimiliki entitas namun belum digunakan atau belum memberikan manfaat kepada entitas. 29. Untuk aset tetap yang dilepaskan di tengah masa manfaatnya, bagaimana entitas mengakui nilai penyusutan yang belum disusutkan sebelum pelepasan tersebut? Jawab : Entitas menghentikan penyusutan atas aset tetap yang dilepaskan dan mengakui nilai pelepasan berdasarkan nilai tercatat aset tetap pada saat pelepasan (nilai penyusutan yang belum disusutkan), aset tetap dihentikan pengakuannya dan diakui perolehan laba / rugi atas pelepasan aset tersebut. 30. Adakah aset tetap yang mengalami penurunan pola konsumsi manfaat ekonomis selama masa manfaatnya? Atau perubahan lainnya atas pola pemanfaatan aset tetap? Jawab : Mesin fotocopi entitas mengalami kenaikan / perubahan pola konsumsi manfaat ekonomis pada saat periode ujian semester, dan mengalami penurunan setelah periode ujian tersebut. Namun entitas menerapkan metode garis lurus atas penyusutan aset tetap tersebut. Penghentian Pengakuan 31. Bagaimana perlakuan akuntansi atas penghentian pengakuan aset tetap pada entitas? Jawab : Aset tetap yang dihentikan pengakuan oleh entitas ketika nilai tercatat aset tetap telah disusutkan habis selama masa manfaatnya atau ketika aset tetap dilepaskan berdasarkan nilai pelelangan atau dijual melalui perantara. 32. Bagaimana pengakuan aset tetap yang dijual / dilepas melalui lelang oleh entitas? Jawab : Entitas mengakui nilai pelepasan aset yang dilelang berdasarkan harga pelelangan tertinggi dan mengakui pelepasan tersebut ketika uang hasil pelelangan telah diterima oleh entitas. 33. Bagaimana penentuan nilai yang dapat diperoleh entitas atas aset tetap yang dilepaskan? Jawab : Entitas belum pernah menetapkan nilai residu / estimasi nilai yang dapat diperoleh entitas atas pelepasan aset tetapnya.
10
34. Bagaimana entitas menilai dan mengakui laba / rugi atas pelepasan aset tetap tersebut? Jawab : Entitas menentukan laba / rugi yang diperoleh dari pelepasan aset tetapnya tanpa menetapkan nilai residu atas aset tersebut. 35. Bagaimana pengakuan aset tetap yang dilepaskan karena hilang? Jawab : Saat aset hilang, entitas menghentikan pengakuan atas aset tetap tersebut dan mengakui rugi atas pelepasan aset berdasarkan nilai tercatat aset pada saat pelepasan yang belum disusutkan, serta membuat berita acara atas kehilangan tersebut. 36. Bagaimana entitas menentukan tanggal pengakuan atas aset tetap yang dilepaskan? Jawab : Entitas mengakui pelepasan aset tetap pada saat terjadinya pelepasan (hilang) atau ketika sudah menerima uang hasil penjualan atas aset tetap yang dilepaskan. 37. Apabila masa manfaat dari aset leasehold telah habis, apakah entitas langsung melakukan renovasi ulang atas aset tersebut? Jawab : Untuk aset leasehold dilakukan renovasi ulang sesuai dengan kebutuhan dari pengguna aset tetap tersebut. 38. Bagaimana penghentian pengakuan untuk aset komputer yang diperlakukan secara khusus atau berbeda dari aset tetap lainnya? Jawab : Untuk aset komputer selama masa manfaatnya digunakan oleh pihak direktorat IT untuk tujuan pengajaran. Setelah masa manfaat habis, maka fisik aset diserahkan ke divisi-divisi pada entitas untuk digunakan sesuai kebutuhan. Atau fisik aset dapat dipisah menjadi beberapa komponen untuk selanjutnya dirakit dengan komponen aset komputer yang berbeda sehingga menghasilkan satu set komputer baru dengan kumpulan komponen aset lama, untuk selanjutnya dapat digunakan kembali atau diperjualkan melalui lelang. Pertanyaan untuk divisi Finance Resource mengenai penerapan SIA pada entitas mengenai aset tetap : 1. Pada saat penghentian pengakuan atas aset tetap, bagaimana sistem menghapus data master aset tetap tersebut pada SAP entitas? Jawab : SIA entitas tidak menghapus data aset tetap yang telah dihentikan pengakuannya ataupun dilepaskan dan asset master atas aset tersebut masih di simpan di dalam SAP sebagai data historis.
11
2. Apa saja penjurnalan yang terjadi pada sistem SAP entitas khususnya berkaitan dengan aset tetap? Jawab : Khusus untuk perolehan aset leasehold terdiri dari jurnal: Pada saat pembayaran term / pembayaran uang muka Accrued good receipt XXX Bank XXX Pada saat pelunasan Leasehold XXX Accrued good receipt XXX Untuk aset tetap yang dilepaskan: Accumulated depreciation – Asset XXX Loss on sale – Asset XXX Asset XXX Depreciation Expense - Asset XXX Gain on sale – Asset XXX Untuk aset tetap yang dibeli oleh dosen / karyawan: Book XXX Account Payables – Employees
XXX
3. Apakah sistem SAP entitas dapat mengakui komponen aset tetap secara terpisah dari komponen lainnya? Jawab : SIA entitas belum dapat mengakui komponen aset tetap secara terpisah karena sistem SAP belum memiliki account pengakuan komponen, belum tersedianya sistem pengakuan komponen aset tetap secara terpisah, serta keterbatasan pengetahuan dari pihak pengelola untuk memisahkan pengakuan komponen tersebut. 4. Gambaran mengenai alur atau proses perolehan aset tetap hingga dicatat pada sistem sebagai aset tetap entitas, khususnya dalam proses SIA entitas? Jawab : Untuk jawaban atas pertanyaan ini telah digambarkan dalam rich picture pada bab 4 pembahasan halaman 85 sampai 93 5. Bagaimana peran dari sistem informasi internal serta peran dan tanggung jawab dari masing-masing divisi yang terlibat dalam proses perolehan aset tetap terhadap hubungannya dengan SIA entitas dalam mendukung proses perolehan hingga pengolahan data aset tetap entitas? Jawab : Penjelasan dari peran masing-masing sistem internal telah dibahas juga pada bab 4 pembahasan halaman 85 sampai 93
12
6. Untuk aset buku, apakah master data disimpan oleh SAP atau library? Bagaimana pengolahan data aset buku oleh library dengan sistem yang mereka kembangkan sendiri? Jawab : Untuk library, sistem internal yang dikembangkan membantu dalam pengelolaan dan pengawasan fisik dari aset buku, untuk data-data rincian aset buku disimpan dalam sistem internal library, sedangkan data yang tersimpan di SAP berupa hasil total aset buku yang diserahkan library, dimana SAP hanya menerima data dari library dan memasukkannya ke dalam asset master SAP. 7. Siapa saja pihak pengelola untuk masing-masing aset tetap entitas? dan bagaimana sistem informasi internal yang mereka kembangkan masing-masing untuk mengelola aset tetapnya? Jawab : Untuk aset buku oleh pihak library sudah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya, sedangkan untuk aset komputer dikelola oleh direktorat IT dengan sistem internal yang dikembangkan sendiri. Untuk sistem internal direktorat IT, penggunaan aset komputer untuk keperluan pengajaran selama masa manfaat aset dan mengawasi fisik aset tetap selama digunakan untuk keperluan pengajaran. Sedangkan building management selaku pengelola aset leasehold, vehicle, dan furniture & fixture tidak memiliki sistem internal, sehingga pengawasan fisik dan pengelolaan aset dilakukan secara manual. 8. Penjelasan serta mencari gambaran bagaimana sistem SAP berjalan dan sistem yang berjalan pada SAP dalam mengolah data master aset tetap, penjurnalan, penyusutan hingga penghentian pengakuan aset tetap dan pelaporannya pada laporan keuangan entitas? Jawab : Setelah warehouse menjurnal transaksi perolehan aset tetap, maka SAP akan menyimpan data penjurnalan dan mulai melakukan run depresiasi atau melakukan perhitungan penyusutan setiap periode secara otomatisasi, dan melaporkan hasil penyusutan pada laporan keuangan akhir tahun entitas. Account-account yang ada pada SAP telah disimpan sesuai dengan keputusan dari asset officer dan tersistem sehingga perhitungan dan penjurnalan dapat berjalan secara otomatisasi. Untuk data yang sudah tersimpan tidak dapat diubah namun dapat dilakukan penjurnalan balik untuk kesalahan penjurnalan. 9. Untuk account-account yang terprogram pada sistem SAP entitas, siapa yang menentukannya? Atas dasar apa penentuan account-account tersebut?
13
Jawab : Untuk account-acccout pada SAP ditentukan oleh pihak asset officer dalam perubahan / penambahan sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan akuntansi pada entitas. 10. Bagaimana entitas mengawasi fisik aset tetap selama masa manfaatnya? Adakah divisi khusus yang berperan dalam mengawasi pemanfaatan serta fisik dari aset tetap yang dimiliki entitas? Jawab : Pada entitas tidak ada divisi khusus yang mengawasi fisik aset tetap selama masa manfaatnya, masing-masing pengguna atau pengelola aset tetap yang mengawasi fisik dari masing-masing aset tetapnya.
Finance Resource Manager
Accounting Section Head
(Ari Kurniawan Wangsadirdja, S.Kom)
Finance dan Accounting Manager
(Alexander Ronald Sindhikara)
(Yanti Hong)
L16 Lampiran 3.3 : Flow chart Prosedur pembelian berdasarkan Purchase Order (PO) Aset Computer
L15 Lampiran 3.2 : Flow chart Prosedur pembelian berdasarkan Purchase Order (PO) Aset Vehicle dan Furniture & fixture
L14 Lampiran 3.1 :
Flow chart Prosedur Pembuatan Kontrak Pengadaan Aset Leasehold
L18 Lampiran 3.5 : Flow chart Prosedur pembelian berdasarkan Purchase Order (PO) Aset Book & Low Value Asset (LVA) melalui Dosen / Karyawan