LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN VALIDASI DESAIN PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU
BAGIAN I: IDENTITAS PAKAR 1. Nama
:............................................
2. Jenis Kelamin :............................................ 3. Umur
:............................................
4. Jabatan
:...........................................
5. Pangkat/ Golongan :................................ 6. Unit Kerja
:.................................
7. Masa Kerja
:.................................
BAGIAN II: PETUNJUK Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh 1. Bacalah panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru ini secara seksama. 2.
Berikan panduan
validasi
atau
pelaksanaan
pendapat supervisi
tentang
kunjungan
desain kelas
untuk meningkatkan motivasi kerja guru. Atas kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini penulis sampaikan terima kasih Wassalamu'alaikum Peneliti
262
BAGIAN III: Draft
tentang
supervisi
panduan
kunjungan
pelaksanaan kelas
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru. Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di dalam mendorong guru untuk melakukan proses pembelajaran yang mampu menumbuhkan
cara
berpikir
kritis,
kreatif,
inovatif, cakap dalam menyelesaikan masalah dan
bernaluri
kewirausahaan.
Panduan
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi kepala sekolah sesuai yang telah diamanahkan dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah. Dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menegaskan bahwa untuk menjadi kepala sekolah minimal memiliki lima dimensi kompetensi yaitu: kompetensi kepribadian,
manajerial,
supervisi,dan
sosial.
kewirausahaan,
Strategi
supervisi
kunjungan kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah adalah sebagai upaya untuk dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru. Dalam upaya pencapaian target yang direncanakan, kepala sekolah sebagai pimpinan perlu
merencanakan 263
pelaksanaan
supervisi
kunjungan kelas dengan baik yang diikuti oleh teknik-teknik operasional agar pelaksanaannya bisa berlangsung dengan efektif dan efisien. Dalam topik ini, kepala sekolah akan diajak untuk menggali pemahaman tentang konsep dasar supervisi kunjungan kelas berupa landasan teoritis dan filosofis yang dibahas secara interaktif guna memperoleh pemahaman awal
kepala
kerangka
sekolah kerja
sebelum
membangun
pelaksanaan
supervisi
kunjungan kelas. Tujuan Panduan Pelaksanaan Supervisi Kunjungan Kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru diantaranya panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru bertujuan agar
kepala
sekolah mampu melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1.
Merencanakan sebuah program supervisi kunjungan
kelas.
merencanakan
Kepala
jadwal
Sekolah
pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas. 2.
Kepala sekolah selanjutnya melaksanakan supervisi kunjungan kelas sesuai dengan jadwal yang telah di programkan.
264
3.
Kepala supervisi
sekolah
menindaklanjuti
kunjungan
kelas
hasil dengan
menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi kunjungan kelas kepada guru. Tahapan Panduan Pelaksanaan supervisi Kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru: Kegiatan 1 Konsep Dasar Supervisi Kunjungan Kelas
1. Kepala sekolah memahami tentang supervisi kunjungan kelas. 2. Kepala
Sekolah
menjelaskan
kepada
guru
tujuan dan proses yang akan dilakukan dalam proses supervisi kunjungan kelas. 3. Kepala sekolah menjelaskan kepada guru yang akan di supervisi tentang target-target yang akan di capai dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas. 4. Kepala sekolah menyampaikan jadwal akan di laksanakannya supervisi kunjungan kelas. 5. Kepala sekolah menyampaikan apa saja yang akan dilaksanakan dalam proses supervisi kunjungan kelas. Dalam
melaksanakan
supervisi
kunjungan kelas kepala sekolah juga perlu untuk analisis
melakukan supervisi
kegiatan
identifikasi
kunjungan 265
kelas
dan
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala
sekolah,
hal
ini
dilakukan
untuk
menelusuri dan menemukan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan proses belajar mengajar dan permasalahan tentang motivasi kerja guru yang kadang kala di nilai belum optimal.
Proses
penelusuran
penggalian
informasi dan data yang akurat tentang cara meningkatkan supervisi kepala
motivasi
kunjungan sekolah
kerja
kelas
dalam
guru
akan
melalui
membantu
membuat
rencana,
menetapkan langkah-langkah atau tindakan dan evaluasi yang diperlukan. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan dalam proses kegiatan belajar
mengajar
guru
dan
mengidentifikasi
tentang penyebab motivasi kerja guru dianggap belum optimal sangatlah penting untuk dicarikan solusi
pemecahannya.
Oleh
karena
itu
pemahaman dan pengetahuan tentang supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru harus dimiliki oleh kepala sekolah agar mampu melakukan identifikasi dan analisis tentang bagimanakah supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru secara tepat dan benar. Terdapat
sejumlah
alat
yang
dapat
digunakan untuk mengumpulkan fakta, data dan informasi
berkaitan 266
dengan
pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas. Alat identifikasi dan analisis ini telah dikembangkan dan digunakan yang dalam upaya kepala sekolah melaksanakan supervisi
kunjungan
kelas
sehingga
kepala
sekolah lebih memahami tentang permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh guru. Dalam beberapa
pokok
bahasan
alternatif alat
bantu
ini,
dibahas
praktis
yang
bermanfaat dalam menggali permasalahan yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam kondisi tertentu kepala sekolah bisa mengadakan kunjungan kelas tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu, namun kadang kala
kepala
kunjungan
sekolah kelas
melakukan
dengan
supervisi
memberitahukan
terlebih dahulu terhadap guru yang akan di supervisi. Kepala sekolah kadang kala tanpa di sadari oleh guru melakukan supervisi, di mana kepala
sekolah
memantau
kegiatan
proses
kegiatan belajar mengajar di luar kelas sambil mendengarkan menyampaikan
bagaimana materi
cara
guru
pembelajaran
kepada
siswa. Merumuskan
strategi
meningkatkan
motivasi kerja guru merupakan bagian penting dari penentuan bentuk pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dengan mempertimbangkan hasil kajian atau pemetaan permasalahan yang dihadapi guru dalam proses kegiatan belajar 267
mengajar
dan
dalam
motivasi
kerja
proses
guru.
meningkatkan
Perumusan
program
strategi menjadi rencana aksi bersama sebagai bagian tidak terpisahkan pada saat menentukan jenis program dan aktivitas pendukung yang diperlukan agar secara efektif mencapai tujuan sekaligus membangun tata kehidupan yang lebih baik nyaman dan kondusif. Program yang baik diukur dari tingkat adaptasi
dan
kemampuan
mengintegrasikan
permasalahan-permasalahan, visi misi dalam sebuah
kerangka
melibatkan
program
sebanyak
terukur
mungkin
dengan
kelompok
sasaran (pemerintah, siswa, orang tua) secara optimal. Topik supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan merupakan
motivasi bagian
kerja
guru
penting
ini
dalam
memformulasikan program kepal sekolah dalam upaya meningkatkan motivasi kerja guru melalui supervisi kunjungan kelas. Kepala sekolah perlu kiranya
memiliki
kemampuan
dalam
melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dan motivator bagi guru. Hasil pelaksanaan supervisi kunjungan kelas perlu untuk di tindak lanjuti agar bisa memberikan
suatu
dampak
nyata
bagi
peningkatan motivasi kerja guru, Dampak nyata 268
dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelas ini diharapkan nantinya bisa di rasakan oleh warga sekolah maupun stakeholder di sekolah yang menyelenggarakan supervisi kunjungan kelas. Tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah
setelah
di
adakannya
supervisi
kunjungan kelas ini bisa berupa pemberian penguatan dalam pelaksanaan pembelajaran maupun pemberian perhatian dan penghagaan kepada guru yang telah menyelesaikan proses pembelajaran dengan baik. Selain itu kepala sekolah juga bisa memberikan teguran yang mendidik bagi guru yang belum tuntas dalam melaksanakan proses pembelajaran dan guru diberikan
kesempatan
pelatihan,
workshop,
untuk seminar
mengikuti yang
bisa
mendukung proses pembelajaran agar guru bisa mempunyai motivasi kerja yang lebih baik, mengarah pada motivasi kerja berprestasi. Kepala sekolah dalam melakukan tindak lanjut pelaksanaan supervisi kunjungan kelas dengan memberikan pembinaan kepada guru. Pembinaan
kepala
pembinaan
langsung
langsung.
sekolah dan
bisa
melalui
pembinaan
tidak
Pembinaan yang dilakukan kepala 269
sekolah
dalam
membina
guru
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru di dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya sebagai berikut: 1. Mengikut sertakan guru dalam kegiatan workshop,
seminar,
penataran
dan
pelatihan-pelatihan. 2. Memberi semangat kepada guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan poses pembelajaran. 3. Memberi contoh kepada guru, tentang teknik pembelajaran
yang
kreatif,
inovatif
dan
menyenangkan bagi siswa. 4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah
dimiliki
guru
dengan
teknik
pembelajaran menggunakan media IT. Sasaran
dari
tindak
lanjut
supervisi
kunjungan kelas adalah sebagai berikut: 1. Kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan tindak lanjut supervisi kunjungan kelas ini sasaran utamanya adalah pada kegiatan belajar mengajar. 270
2. Hasil
analisis,
sebagai
catatan
supervisor
kepala
dapat
sekolah
dimanfaatkan
untuk perkembangan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru. 3. Feedback
atau
supervisi
umpan
kunjungan
balik
dari
hasil
kelas
ini
bisa
memberikan pertolongan bagi kepala sekolah sebagai
supervisor
dalam
melaksanakan
tindak lanjut supervisi kunjungan kelas. 4. Umpan balik antara kepala sekolah sebagai supervisor supervisi
dan
guru
dapat
sebagai
menciptakan
yang
di
suasana
komunikasi yang harmonis, suasana yang tidak menegangkan. Hal ini memberikan kesempatan
kepada
guru
memperbaiki
penampilan
dan
untuk kinerjanya
sehari-hari. Cara melaksanakan
kepala tindak
sekolah lanjut
hasil
dalam supervisi
kunjungan kelas sebagai berikut: 1. Kepala sekolah mengkaji dari hasil penilaian yang diperoleh guru pada saat di supervisi.
271
2. Pada saat dilaksanakan supervisi kunjungan kelas,
apabila
tujuan
utama
dari
pelaksanaan supervisi kujungan kelas ini belum
tercapai
penilaian
ulang
maka
perlu
terhadap
dilakukan
guru
yang
di
supervisi. 3. Setelah dilakukan penilaian ulang terhadap guru dan ternyata dari hasil penilaian ulang tersebut masih belum tercapai tujuan dari pelaksanaan
diadakannya
kunjungan
kelas,
rancangan
kembali
supervisi
maka
diperlukan
program
supervisi
kunjungan kelas bagi guu untuk periode berikutnya. Kepala sekolah dapat melakukan lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi kunjungan kelas yaitu: 1. menciptakan antara
hubungan
yang
harmonis
kepala sekolah dan guru, maupun
antara guru dan kepala sekolah, 2.
analisis kebutuhan,
3. Mengembangkan
strategi
pembelajaan. 272
dan
media
4. Melakukan penilaian, dan 5. Merevisi hasil dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelas
273
LAMPIRAN VALIDASI DESAIN 1. Validasi ahli dari Sutarno, S.Pd (Pengawas UPTD Pendidikan Kecamatan Gunungpati) Saya menyetujui penulis dalam penelitian ini
yang
membuat
panduan
pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru, karena sering dijumpai adanya
seorang
kepala
sekolah
dalam
melaksanakan supervisi akademik hanya datang ke
sekolah
dengan
membawa
instrumen
pengukuran unjuk kerja. Kemudian masuk ke kelas melakukan pengukuran terhadap unjuk kerja guru yang sedang mengajar. Setelah itu, selesailah
tugasnya,
seakan-akan
supervisi
akademik sama dengan pengukuran guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Perilaku supervisi akademik sebagaimana digambarkan di atas menurut saya merupakan salah satu contoh perilaku supervisi akademik yang salah. Perilaku supervisi akademik yang demikian tidak akan memberikan
banyak
pengaruh
peningkatan
kualitas
kerja
mengelola
proses
memberikan
guru
pembelajaran.
pengaruh,
terhadap dalam
Seandainya
pengaruhnya
sangat
kecil artinya bagi peningkatan kualitas kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran. 274
Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian kerja
guru.
Apalagi
bila
tujuan
utama
penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi kualitas keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka. Menurut saya dengan adanya panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan
motivasi
kerja
guru
akan
memberi acuan kepada kepala sekolah sebagai supervisor dalam melaksanakan proses kegiatan supervisi yang sudah di programkan. Panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan
motivasi
kerja
guru
akan
memberi pedoman kepada kepala sekolah untuk melaksanakan
supervisi
dalam
rangka
membantu
guru
mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan demikian
dapat
dikatakan
bahwa
panduan
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru yang penulis buat sangat dibutuhkan oleh kepala sekolah karena
panduan
ini
bisa
dijadikan
acuan
monitoring kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan kualitas guru. Panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru ini juga akan memudahkan kepala 275
sekolah dalam melaksanakan monitoring pada guru. Panduan
pelaksaanaan
supervisi
kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru yang dibuat oleh penulis dalam penelitian ini juga harus mencakup tujuan supervisi seperti dibawah ini: Pengembangan Profesionalisme Penumbuhan Motivasi
Tujuan Supervisi Akademik Pengawasan kualitas
Gambar Tiga tujuan supervisi akademik (Depdiknas,2012:8) Seperti yang digambarkan tentang tiga tujuan
supervisi
akademik,
saya
sebagai
pengawas berpendapat bahwa kepala sekolah hendaknya
bisa
memonitor
kegiatan
proses
belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah sebagai supervisor ke kelas pada saat guru sedang mengajar, melakukan percakapan langsung dengan guru. 276
Kepala
sekolah
mengembangkan
bisa
membantu
kemampuannya
memahami pengajaran. Kepala
guru dalam
sekolah bisa
mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam
melaksanakan
kemampuannya
serta
mendorong guru agar guru memiliki perhatian terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga pendidik. Panduan
pelaksanaan
supervisi
kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru ini hendaknya diberi instrumen penilaian yang akan digunakan oleh kepala sekolah dalam menilai guru di kelas. 2. Validasi ahli dari Sudirman, S.Pd,M.Si (Dosen di IKIP Veteran Semarang) Berdasarkan
penelitian
pengembangan
yang dilakukan oleh penulis, saya menyetujui akan
desain
produk
yang
akan
dihasilkan
peneliti bahwa panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja
guru.
Dengan
panduan
pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi
kerja
mempunyai melaksanakan
guru,
acuan
kepala atau
supervisi.
sekolah
pedoman Dalam
akan dalam
panduan
pelaksanaan supervisi kunjugan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru akan terlihat jelas
adanya
peran 277
kepala
sekolah
dalam
pencapaian
tujuan
pembelajaran
dan
peningkatan motivasi kerja guru. Kepala sekolah dalam melakukan tugas sebagai
supervisor
mempunyai
tugas
membantu guru, memberikan stimulus dan mendorong guru untuk bekerja secara optimal. Agar
pelaksanaan
tugas-tugas
itu
dapat
dikerjakan dengan baik, maka kepala sekolah dituntut mempunyai berbagai cara dan teknik supervisi terutama yang berhubunganya dengan pelaksanaan tugas-tugas guru dan karyawan, dan
pertumbuhan
jabatan.
Karena
kepala
sekolah sebagai pemimpin utama dan penggerak dalam
pelaksanaan
pendidikan
dan
pembelajaran. Peran peningkatan
kepala
sekolah
motivasi
kerja
dalam
upaya
guru
adalah
mengamati tindakan atau perkembangan para guru serta dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan guru, mengembangkan kemampuan guru serta meningkatkan kualitas guru, melalui pembinaan/supervisi
tersebut.
Pemahaman
guru setelah memperoleh supervisi/pembinaan yang menjadi fokus adalah kemampuan dasar yang dimiliki, yang ternyata guru-guru sudah berkompeten
dalam
pelaksanaan
tugas,
hanya masih perlu pembinaan yang intensif terutama
tentang
menumbuh
kembangkan
kreativitas siswa, pembuatan dan penggunaan 278
perangkat
pembelajaran,
serta
penanaman
komitmen sebagai guru diberbagai kesempatan untuk mewujudkan tugasnya sebagai guru yang professional. Peningkatan dimaksudkan
motivasi
sebagai
pemberian
bantuan
bantuan
berwujud
kerja
serangkaian
kepada
guru
bimbingan
guru usaha
terutama profesional
yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan
proses
dan
hasil
belajar
mengajar. Bimbingan profesional yang dimaksud adalah
kegiatan
yang
dapat
meningkatkan
motivasi kerja guru terutama dalam proses belajar mengajar. Disamping itu pembinaan guru
juga
dimaksudkan
sebagai
usaha
terlaksananya sistem kenaikan pangkat dalam jabatan profesional guru. panduan
pelaksanaan
Selain itu dalam
supervisi
kunjungan
kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru harus berisi instrumen yang dapat dijadikan acuan kepala sekolah menilai guru saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Validasi ahli dari Sum Handayani, S.Pd (Kepala Sekolah SMP Kartika III-2 Semarang) Saya menyetujui upaya penulis dalam rangka
membuat
panduan
pelaksanaan
supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru. Panduan yang dibuat oleh penulis dalam penelitian ini bisa dijadikan 279
pedoman
bagi
menjalankan
kepala
tugasnya
sekolah sebagai
dalam
supervisor.
Menurut saya pendidikan bukanlah kebutuhan pelengkap
yang
hanya
bisa
diperlukan
sewaktu-waktu, melainkan kebutuhan utama yang
menyentuh
semua
aspek
kehidupan.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting
dalam
proses
peningkatan
sumber daya manusia. pendidikan
kualitas
Peningkatan mutu
merupakan
suatu
proses
yang
terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Kenyataanya pada tingkat nasional, Provinsi, Kabupaten, bahkan sampai ke unit sekolah peningkatan mutu pendidikan dirasa masih kurang merata. Unsur
pemerataan
peningkatan
mutu
seharusnya memuat 8 standar yaitu, standar isi, standar proses, standar tenaga pendidik, tenaga
kependidikn,
standar
pengelolaan,
standar biaya, standar sarana dan prasarana, standar
lulusan
Pencapaian
dan
dan
standar
peningkatan
evaluasi.
standarisasi
sangat dipengaruhi oleh kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan
hasil
wawancara,
lanjut beliau mengatakan
lebih
bahwa panduan
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas akan membantu melakukan
kepala
sekolah
berbagai 280
agar
pengawasan
mampu dan
pengendalian untuk meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Hal ini bertujuan agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah di tetapkan. Ini juga merupakan kegiatan preventif untuk mencegah agar tidak tejadi penyimpangan. Pengawasan dan
pengendalian
yang
dilakukan
kepala
sekolah terutama kepada guru atau disebut supervise kunjungan kelas yang dilakukan dengan
tujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan professional guru dan kualitas pembelajaran
yang
efektif.
Tugas
kepala
sekolah sebagai supervise di wujudkan dalam kemampuannya menyusun dan melaksanakan program
supervise
memanfaatkan
pembelajaran
hasilnya.
serta
Kemampuan
menyusun program pembelajaran contohnya penyusunan program supervise kelas, ekstra kurikuler,
pengembangan
laboratorium
dan
perpustakaan
ujian.
Kemampuan
pelaksanaan supervise contohnya pelaksanaan program
supervise
Kemampuan
kunjungan
memanfaatkan
hasil
kelas. supervise
pembelajaran contohnya meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk mengembangkan sebagai
supervisi
sekolah.
Kepala
kunjungan
memerhatikan prinsip-prinsip: - Hubungan konsultatif 281
kelas
sekolah perlu
- Kolegial bukan hirarkis - Dilaksanakan secara demokratis - Berpusat
kepada
guru
dan
tenaga
kependidikan - Dilakukan berdasarkan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan - Serta merupakan bantuan professional Kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki
strategi
untuk
memotivasi
bawahannya, yaitu guru dan staf. Dimana mereka dimotivasi untuk melakukan berbagai tugas
dan
fungsinya.
Motivasi
ini
dapat
dilakukan melalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan bagi guru atau staf yang berprestasi serta penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan sentra belajar. Dorongan dan penghargaan merupakan sumber motivasi yang efektif
diterapkan
oleh
kepala
sekolah.
Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh banyak faktor, dan motivasi merupakan faktor yang dominan untuk menuju keefektivan kerja individu bahkan motivasi sering digambarkan sebagai
mesin
pada
sebuah
berfungsi sebagai penggerak Setiap
tenaga
karakteristik
mobil dan
kependidikan berbeda-beda,
yang
pengarah. memiliki sehingga
memerlukan perhatian dan pelayanan khusus 282
dari
pimpinannya
(Kepala
mengembangkan
Sekolah)
dalam
profesionalitasnya.
Untuk
memotivasi pegawainya, ada beberapa prinsip yang
bisa
diterapkan
oleh
kepala
sekolah,
antara lain: 1.
Tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat
apabila
kegiatan
yang
dilakukan
menarik dan menyenangkan. 2.
Tujuan
pendidikan
harus
jelas
dan
diketahui oleh seluruh anggota, bahkan tenaga pendidikan dapat diikut sertakan dalam penyusunan tujuan tersebut. 3.
Setiap individu harus diberi tahu tentang hasil pekerjaanya.
4.
Pemberian hadiah lebih baik dari pada hukuman, meskipun terkadang hukuman itu di perlukan.
5.
Usaha
memenuhi
kebutuhan
tenaga
kependidikan dapat dilakukan dengan jalan memerhatikan memberikan pengalaman setiap
kondisi rasa
kepuasan
penghargaan
283
sebab
berusaha
secara
efisien.
sehingga
memperoleh
penghargaan
Oleh
harus
mengatur
rupa
pernah
dan
pekerjaannya. sekolah
aman,
sedemikian
pegawai
fisiknya,
tepat,
itu,
atas kepala
memberikan efektif
dan
VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU PENGAWAS
KEPALA
DOSEN
SEKOLAH 1. Sering adanya
1.Sering
kepala sekolah
jumpai
adalah
datang
kepala
sekolah
ke
kali
di
1.Kepala sekolah cenderung menganggap
sekolah
dalam
pelaksanaan
membawa
melaksanakan
supervisi
instrumen
supewrvisi
kunjungan
penilaian
kunjungan
kinerja
guru
kelas
kelas
hanya
hanya
merupakan
dalam
menganggap
tugas
rutin
melaksanakan
bahwa
supervisi
yang
harus
supervisi
adalah
kegiatan
dilaksanakan
kunjungan
rutin yang harus
oleh
kelas.
dilaksanakan
sekolah.
Setelah
melaksanakan
setiap
supervisi
pelajaran. Kepala
kepala sekolah
sekolah
cenderung
kala lupa untuk
tidak
melakukan tindak
melakukan
lanjut
tindak
supervisi
lanjut
atau evaluasi.
tahun kadang
setelah
kunjungan
kelas
dilaksanakan. Lanjutan di hal. 291
284
kepala
VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU Lanjutan dari hal. 291 PENGAWAS 2.Panduan yang dibuat oleh
penulis
memberikan bagi
kepala
2.Panduan
yang
akan
dibuat
oleh
acuan
penulis
akan
sekolah
memberikan
dalam melaksanakan
pedoman
supervisi
kepala
kunjungan
kelas.
3.Panduan yang dibuat harus
KEPALA SEKOLAH
DOSEN
mencakup
2.Panduan yang dibuat oleh
penulis
bagus bagi
sekolah
dalam
penelitian ini sangat untuk
memberikan bantuan kepada
kepala
dalam
sekolah
dalam
melaksanakan
melaksanakan
supervisi
supervisi
kunjungan kelas.
kelas.
3.Kepala
sekolah
kunjungan
3.Panduan pelaksanaan
dalam
supervisi
bimbingan
melaksanakan
kelas
pengembangan
supervisi
membantu
kepala
profesionalisme
kunjungan
sekolah
dalam
guru
harus
dengan
kelas bisa
menikutsertakan
memberikan
guru
bimbingan
dalam
workshop, dan
seminar pelatihan.
Kepala
sekolah
kunjungan ini
melakukan pengawasan
dan
akan
pengendalian
arahan bagi guru
peningkatan
dalam
guru.
dan untuk kinerja Panduan
melaksanakan
pelaksanaan supervisi
proses
kegiatan
kunjungan kelas ini
menumbuhkan
belajar
mengajar
hendaknya dilengkapi
motivasi kerja guru
di kelas sehingga
dengan
dengan
guru
penilaian yang akan
harus
bisa
cara
memberikan bimbingan arahan.
dan Kepala
bisa
melaksanakan
digunakan
kepala
tugasnya
sekolah
dalam
baik.
dengan
mensupervisi guru.
sekolah juga harus memberikan pengawasan kualitas guru
kinerja agar
instrumen
lebih
baik.
Lanjutan di hal. 292
285
VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU Lanjutan dari hal. 291 PENGAWAS 4.Kepala
KEPALA SEKOLAH
DOSEN
sekolah
harus
4.Kepala
sekolah
hendaknya
dalam
4.
Kepala harus
sekolah memiliki
memonitor
melaksanakan
strategi
proses
kegiatan
supervisi kunjungan
melaksanakan
belajar mengajar
kelas memonitoring
supervisi
guru
proses pembelajaran
kunjungan kelas.
di
kelas.
Dalam
dalam
guru di kelas, hal ini
pelaksanaan monitoring
bertujuan ini
agar
kepala
sekolah
supervisi
segera
mengetahui
kunjungan kelas
apabila
di
penyimpangan yang
lengkapi
terjadi
dengan
dilakukan
instrumen
guru.
oleh
penilaian. 5.Kepala
sekolah
melakukan tindak
5.Setelah
supervisi
kunjungan lanjut
kepala
kelas, sekolah
5. Tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi
setelah
melaksanakan
kunjungan
diadakannya
evaluasi
ini
supervisi
lanjut
kunjungan kelas
pelaksanaan
kepala
supervisikunjungan
sehinggan
kelas
pembelajaran yang
tindak dari
yang
dilaksanakan.
telah
kelas harus
dilaksanakan oleh
dilakukan guru
sekolah proses oleh akan
berjalan lebih baik lagi.
286
FOCUS GROUP DISCUSSION SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI SRONDOL KULON 01 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
287
FOCUS GROUP DISCUSSION SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI SRONDOL KULON 01 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Penulis melaksanakan kegiatan Focus Group
Discussion
Kunjungann
Kelas
tentang Untuk
Supervisi
Meningkatkan
Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri Srondol Kulon 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan di Rm. Indah Sari kabupaten Semarang pada tanggal 22 Agustus 2014. Pertanyaan panduan dalam Focus Group Discussion adalah sebagai berikut: 1. Apakah
supervisi
kunjungan
kelas
mempunyai manfaat? Kalau Ya dalam hal apa? 2. Kesulitan apa yang di hadapi guru dalam hal melaksanakan saran-saran yang diberikan kepala
sekolah
kepada
guru
setelah
lakukan supervisi kunjungan kelas? 288
di
3. Apa yang harus guru lakukan kedepan untuk melakukan fungsi guru sebagai agen pembelajaran
setelah
diadakan
supervisi
kunjungan kelas? 1. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan supervisi
kunjungan
kelas
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru?
Hasil Focus Group Discussion tentang Supervisi
Kunjungann
Kelas
Untuk
Meningkatkan Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri Srondol Kulon 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyumanik
Kota
Semarang.
Kegiatan
ini
dilaksanakan di Rm. Indah Sari kabupaten Semarang pada tanggal 22 Agustus 2014. 1.
Jawaban
pertanyaan
supervisi
kunjungan
tentang kelas
apakah
mempunyai
manfaat? Kalau ya dalam hal apa? a. Kepala Sekolah Kepala
sekolah
pertanyaan
dari
sebelum
menjawab
moderator,
kepala
sekolah menyakinkan kepada peserta Focus Group Discussion bahwapenulis benar-benar
melaksanakan
penelitian
tentang supervisi kunjungan kelas untuk 289
meningkatkan motivasi kerja guru di SD Negeri Srondol Kulon 01. Kepala sekolah mengatakan bahwa hasil yang ditulis penulis dalam tesis, benar-benar hasil wawancara antara penulis dengan kepala sekolah dan hasil wawancara penulis dengan guru di SD negeri Srondol Kulon 01. Jadi apapun yang ditulis dalam tesis penulis
merupakan
kondisi
nyata
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SD Negeri Srondol Kulon 01. Kepala Sekolah mengatakan bahwa supervisi kunjungan kelas mempunyai manfaat untuk guru,
meningkatkan sehingga
motivasi
kerja
profesionalisme
kerja
guru akan semakin meningkat. b. Sugimin, S.Pd,M.Si Supervisi kunjungan kelas mempunyai dua manfaat yaitu manfaat dalam aspek psikologis dan manfaat dalam aspek fisik. Aspek psikologis dari pelaksanaan supervisi
kunjungan
kelas
yang
dilaksanakan oleh kepala sekolah akan memberikan untuk
semangat
guru.
diperhatikan
Guru dan
290
dan akan merasa
dorongan merasa diberi
semangat, motivasi dan dorongan untuk dapat melaksanakan kerja. c. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd Terjadinya hubungan antara dua arah antara supervisi dan yang di supervisi dalam hal ini hubungan antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan guru sebagai pihak yang disupervisi, sehingga dengan
hubungan
dua
arah
ini
diharapkan kinerja akan menjadi lebih baik. d. Amoempoeni, S.Pd Ya untuk meningkatkan motivasi kerja dan memberikan semangat
guru dalam
melaksanakan tugas. Pemberian motivasi kepada
guru
kedisiplinan
dalam dan
meningkatkan
penguasaan
materi
pembelajaran. 2. Jawaban pertanyaan tentang kesulitan apa yang dihadapi guru dalam hal melaksanakan saran-saran yang diberikan kepala sekolah kepada
guru
setelah
kunjungan kelas? 291
dilakukan
supervisi
a. Kepala Sekolah Supervisi kunjungan kelas yang bagus itu
supervisi
yang
permintaan
dari
melaksanakan
dilakukan guru.
supervisi
atas Selain
kunjungan
kelas yang sudah dijadwalkan dengan guru, saya selaku kepala sekolah sering melakukan supervisi kunjungan kelas secara spontanitas. Hal ini saya lakukan agar
bisa
mengetahui
pembelajaran
yang
proses
dilakukan
guru
dikelas. Kesulitan yang dihadapi guru SD Negeri Srondol Kulon 01 adalah dalam hal
penguasaan
media
pembelajaran
berbasis komputer dan internet. Tidak semua guru di SD Negeri Srondol Kulon 01 bisa menggunakan komputer dan internet. Hanya guru-guru yang muda yang
bisa
menggunakan
media
pembelajaran
komputer dan
internet.
Guru-guru senior cenderung untuk tidak mau
belajar
komputer
dan
internet
karena merasa bahwa dirinya sudah tu dan menjelang masa pensiun.
292
b. Sugimin, S.Pd,M.Si Guru berkeinginan untuk meningkatkan motivasi dan kualitas kerjanya, namun ada kendala yang dihadap guru. Kendala yang dihadapi guru yaitu guru merasa kekurangan penunjang
sarana program
dan
prasarana
kegiatan
belajar
mengajar dikelas. c. Amoempoeni, S.Pd Dalam penerapan inovasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif kadang kala sulit untuk diterapkan guru karena penerapan inovasi pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif ini tergantung pada kemampuan SDM guru masingmasing. Selain itu dalam implementasi kurikulum 2013 sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Srondol Kulon 01 sangat terbatas. Peralatan IT juga kurang memadai sehingga guru kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Dana
yang
di 293
miliki
sekolah
dalam
penyediaan sarana dan prasarana hanya terbatas dari dana BOS. 3. Jawaban pertanyaan tentang apa yang harus guru
lakukan
kedepan
untuk
melakukan
fungsi guru sebagai agen pembelajaran setelah diadakan supervisi kunjungan kelas? a. Kepala Sekolah Guru diharapkan senantiasa melakukan inovasi-inovasi
dalam
pelaksanaan
proses pembelajaran sehingga guru akan lebih
kreatif
dan
inovatif
dalam
menjalankan kegiatan belajar mengajar di kelas. b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas akan memberikan semangat, dorongan dan motivasi kepada guru agar bisa menjadi lebih profesional dalam bekerja. Guru
diharapkan
administratif,
guru
juga lebih
tertib berinovasi
dalam membuat media pembelajaran. Guru mengajar sesuai dengan RPP yang telah ditulis. 294
c. Amoempoeni, S.Pd Seharusnya guru melakukan perubahan terutama dalam hal proses pembelajaran agar lebih menjadi aktif, kreatif dan inovatif. d. Sugimin, S.Pd,M.Si Guru
melakukan
pendekatan
model
pembelajaran yang kreatif dan inovatif terutama dengan memanfaatkan limbahlimbah yang tidak terpakai di sekitar sekolah maupun di sekitar rumah. 4. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan supervisi
kunjungan
kelas
untuk
meningkatkan motivasi kerja guru? a. Kepala Sekolah Supervisi
kunjungan
dilaksanakan
secara
Supervisi
kunjungan
dilakukan
dengan
diantaranya
dengan
kelas
bisa
berkelanjutan. kelas
bisa
berbagai
cara
pemberitahuan
terlebih dahulu kepada guru yang akan 295
di supervisi, supervisi yang dilakukan secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu,
supervisi
kunjungan
kelas atas permintaan guru sendiri. b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan secara
berkesinambungan
dilanjutkan lanjut
dengan
atau
diadakan
evaluasi
terhadap
dan tindak hasil
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas. c. Amoempoeni, S.Pd Paling tidak kepala sekolah mengadakan supervisi kunjungan kelas secara rutin minimal
satu
dilaksanakan terlebih
minggu melalui
dahulu
diberitahu
sekali,
pemberitahuan
atau
terlebih
baik
pun
dahulu.
tidak Untuk
kedepannya kepala sekolah diharapkan untuk mengadakan workshop IT, dan menyediakan
alat
peraga
yang
dibutuhkan guru sesuai dengan mata pelajaran.
Serta
adanya
pemberian
perhatian dan penghargaan untuk guru 296
yang berprestasi dan guru yang telah melakukan
perubahan
pembelajaran
yang aktif kreatif dan inovatif. d. Sugimin, S.Pd,M.Si Supervisi kunjungan kelas hendaknya rutin dilaksanakan oleh kepala sekolah sehingga guru akan merasa diperhatikan oleh kepala sekolah. Dan dilanjutkan dengan
adanya
evaluasi
dan
tindak
lanjut akan hasil supervisi kunjungan kelas.
297
LAMPIRAN
FOTO
DISCUSSION
298
FOCUS
GROUP
299
300
LAMPIRAN FOTO
SUPERVISI KUNJUNGAN
KELAS UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
GURU
301
302
Daftar Hadir Focus Group Discussion (FGD) Hari/Tanggal: Jumat, 22 Agustus 2014 Tempat: Rm Indah Sari Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang
No 1
Nama
Tanda
Jabatan
Dr. Bambang Ismanto, M.Si
Tangan
Kepala Program Studi Pascasarjana Manajemen Pendididikan UKSW Salatiga
2
Rowiyanto, S.Pd
Kepala Sekolah
SD
Negeri Srondol Kulon 01 3
Sugimin, S.Pd,M.Si
Guru
4
Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd
Guru
5
Amoempoeni, S.Pd
Guru
303