LAMPIRAN 5 (Halaman 1 - 4)
Pemikiran Strategis 1.1. Dalam rangka mencapai Tujuan 1 (“Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi, kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Kurangnya SDM di LAMPTKes” ditambah ancaman berupa “Prodi tidak segera mengajukan akreditasi ke LAMPTKes karena tidak mau membayar biaya akreditasi”. 1.2. Dalam rangka mencapai Tujuan 2 (“Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study”.), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Kurangnya SDM untuk akreditasi dan untuk kantor di LAM-PTKes”. ditambah ancaman berupa “Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh prodi masih rendah”. 1.3. Dalam rangka mencapai Tujuan 3 (“Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Baru ada 7 dari 21 bidang ilmu yang memiliki instrumen-instrumen yang sinkron untuk pendidikan vokasi, akademik dan profesi”, ditambah ancaman berupa “Prodi dari berbagai jenjang dan jenis bidang profesi belum mampu berkeinginan untuk sinkron”. 1.4. Dalam rangka mencapai Tujuan 4 (“Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Standar Conceptualization, Production, Usability (CPU) belum masuk ke dalam instrumen”, ditambah ancaman berupa “Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh prodi masih rendah”. 1.5. Dalam rangka mencapai Tujuan 5 (“Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Belum adanya ketersediaan dana setelah LAM-PTKes lepas dari HPEQ”, ditambah ancaman berupa “Pengakuan Mendikbud terhadap LAM-PTKes belum dapat diprediksi”.
1
2.1. Dalam rangka mencapai Tujuan 1 (“Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi, kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Kurangnya SDM di LAMPTKes” namun memiliki peluang “Adanya landasan hukum untuk pendirian LAMPTKesLembaga akreditasi yang terfokus pada bidang kesehatan” 2.2. Dalam rangka mencapai Tujuan 2 (“Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Kurangnya SDM untuk akreditasi dan untuk kantor di LAM-PTKes”. namun memiliki peluang “Akreditasi LAMPTKes mendapat pengakuan internasional”. 2.3. Dalam rangka mencapai Tujuan 3 (“Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Baru ada 3 profesi yang memiliki instrumen terpadu antara tahap akademik dan profesi”, namun memiliki peluang “LAM-PTKes berpotensi dalam mempunyai tingkat kerja sama yang tinggi antar sesama profesi kesehatan untuk berbagai jenjang dan jenis profesi”. 2.4. Dalam rangka mencapai Tujuan 4 (“Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Standar Conceptualization, Production, Usability (CPU) belum masuk ke dalam instrumen”, namun memiliki peluang “Adanya hubungan kemitraan dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan antara LAM-PTKes dengan Pemerintah, Industri Pendidikan &Kesehatan dan Masyarakat Sipil” 2.5. Dalam rangka mencapai Tujuan 5 (“Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015”), maka LAM-PTKes memiliki kelemahan berupa “Belum adanya ketersediaan dana setelah LAM-PTKes lepas dari HPEQ”, namun memiliki peluang “.Mekanisme pendanaan akreditasi prodi berdasarkan sistem iuran/ arisan / asuransi”
2
3.1.
Dalam rangka mencapai Tujuan 1 (“Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Adanya penandatanganan dari Ketua OP dan AIP dari 7 profesi kesehatan” namun memiliki ancaman berupa “Prodi mengajukan akreditasi ke LAM-PTKes tetapi tidak mau membayar biaya akreditasi”.
3.2.
Dalam rangka mencapai Tujuan 2 (“Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Adanya kesepakatan pendirian LAM-PTKes oleh 7 profesi”, namun memiliki ancaman berupa Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh prodi masih rendah”.
3.3.
Dalam rangka mencapai Tujuan 3 (“Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Sudah ada tiga bidang profesi yang menggunakan instrumen yang terpadu antara tahap akademik dan profesi.(kedokteran, kedokteran gigi, dan ners)”, namun memiliki ancaman berupa “Prodi dari berbagai jenjang dan jenis bidang profesi belum berkeinginan untuk terpadu”.
3.4.
Dalam rangka mencapai Tujuan 4 (“Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “OP dan AIP merupakan pendiri, anggota, dan majelis akreditasi LAM-PTKes”, namun memiliki ancaman berupa “Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh prodi masih rendah”.
3.5.
Dalam rangka mencapai Tujuan 5 (“Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Pengurus memiliki jaringan kerja yang luas” namun memiliki ancaman berupa “Pengakuan Mendikbud terhadap LAM-PTKes belum dapat diprediksi”.
3
4.1. Dalam rangka mencapai Tujuan 1 (“Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes.”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Adanya kesepakatan pendirian LAM-PTKes oleh 7 profesi” ditambah peluang berupa “Adanya landasan hukum untuk pendirian LAM-PTKesLembaga akreditasi yang terfokus pada bidang kesehatan” 4.2. Dalam rangka mencapai Tujuan 2 (“Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Adanya kesepakatan pendirian LAM-PTKes oleh 7 profesi”, ditambah peluang berupa “Akreditasi LAM-PTKes mendapat pengakuan internasional”. 4.3. Dalam rangka mencapai Tujuan 3 (“Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Sudah ada tiga bidang profesi yang menggunakan instrumen yang terpadu antara tahap akademik dan profesi.(kedokteran, kedokteran gigi, dan ners”), ditambah peluang berupa “LAM-PTKes berpotensi dalam mempunyai tingkat kerja sama yang tinggi antar sesama profesi kesehatan untuk berbagai jenjang dan jenis profesi”. 4.4. Dalam rangka mencapai Tujuan 4 (“Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “OP dan AIP merupakan pendiri, anggota, dan majelis akreditasi LAM-PTKes”, ditambah peluang berupa “Adanya hubungan kemitraan dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan antara LAM-PTKes dengan Pemerintah, Industri Pendidikan &Kesehatan dan Masyarakat Sipil” 4.5. Dalam rangka mencapai Tujuan 5 (“Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015”), maka LAM-PTKes memiliki kekuatan berupa “Pengurus memiliki jaringan kerja yang luas” ditambah peluang berupa “Mekanisme pendanaan akreditasi prodi berdasarkan sistem iuran/ arisan / asuransi”
4