LAMPIRAN 4 (Halaman 1 - 8)
MATRIKS SWOT (W-T)
Analisis Eksternal dan Internal W T Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, 1. Kurangnya SDM di LAM-PTKes 1. Legitimasi LAM-PTKes belum setara instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan 2. Belum tersedianya kelengkapan instrumen. dengan BAN-PT tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh 3. LAM-PTKes belum selesai dalam 2. Mungkin ada organisasi atau istitusi lain LAM-PTKes. menyusun SPMI (Sistem Penjaminan Mutu yang tidak akan mengakui LAM-PTKes. Internal) 3. Prodi mengajukan akreditasi ke LAMPTKes tetapi tidak mau membayar biaya akreditasi. Measurable : Meningkatnya mutu program 1. Kurangnya SDM untuk akreditasi dan 1. Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes SDM untuk kantor di LAM-PTKes. kesehatan yang dihasilkan olehnya berdasarkan indikator antara lain berupa uji 2. Belum tersedianya dana di LAM-PTKes. masih rendah. kompetensi dan Tracer Study 3. Belum tersedianya perlengkapan kantor di 2. Belum adanya kesinambungan pemetaan LAM-PTKes jenjang karier tenaga kesehatan sejak mulai dari tahap pendidikannya, penempatannya sampai dengan pengembangan professional berkelanjutannya. 3. Belum adanya keterkaitan antara kualitas pendidikan tinggi dengan kualitas lulusan. Achievable : Terpadunya akreditasi pendidikan 1. Baru ada 7 dari 21 bidang ilmu yang 1. Prodi dari berbagai jenjang dan jenis akademik, vokasi, dan profesi yang saling bidang profesi belum mampu berkeinginan memiliki instrumen-instrumen yang mendukung peningkatan keterampilan tenaga untuk sinkron. sinkron untuk pendidikan vokasi, kesehatan secara keseluruhan melalui akademik dan profesi. 2. Pendidikan dalam satu bidang dengan instrumen-instrumen yang sinkron. 2. Belum adanya SOP yang terpadu untuk beberapa jenjang, ada yang belum akreditasi tahap akademik dan profesi mempunyai peta jalan pendidikan yang sinkron antara jenjang tersebut 1
Analisis Eksternal dan Internal W T Relevant : Terwujudnya lulusan dari program 1. Standar CPU (Conceptualization – 1. Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga studi yang telah terakreditasi oleh LAMProduction – Usability) belum masuk ke kesehatan yang dihasilkan olehnya PTKes yang mampu melaksanakan praktik dalam instrumen. masih rendah. pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai 2. Pendidikan interprofesional sebagai nilai 2. Belum adanya kesinambungan pemetaan standar dan kebutuhan masyarakat. operasional belum masuk ke dalam jenjang karier tenaga kesehatan sejak mulai instrumen dari tahap pendidikannya, penempatannya sampai dengan pengembangan professional berkelanjutannya 3. Belum adanya keterkaitan antara kualitas pendidikan tinggi dengan kualitas lulusan. Time Bound : Terwujudnya kemampuan LAM- 1. Belum adanya ketersediaan dana setelah 1. Pengakuan Mendikbud terhadap LAMPTKes untuk membiayai kegiatan LAM-PTKes lepas dari HPEQ. PTKes belum dapat diprediksi. operasionalnya sendiri sejak tahun 2015 2. Belum jelas bentuk penyaluran dana ke 2. Proses pengajuan badan hukum belum LAM-PTKes sebagai lembaga akreditasi dapat diprekdiksi mandiri 3. Kepastian pendanaan HPEQ belum jelas. 3. Belum adanya kesepakatan dalam pendanaan dari Pemerintah
2
MATRIKS SWOT (S – T) Eksternal/Internal Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAM-PTKes.
S T 1. Adanya penandatanganan dari Ketua 1. Legitimasi LAM-PTKes belum setara dengan BAN-PT OP dan AIP dari 7 profesi kesehatan 2. Sudah tersusunnya Grand Design LAM- 2. Mungkin ada organisasi atau istitusi lain PTKes yang tidak akan mengakui LAM-PTKes. 3. Adanya pedoman kerja walaupun belum 3. Prodi mengajukan akreditasi ke LAMselesai PTKes karena tidak mau membayar biaya akreditasi. Measurable : Meningkatnya mutu program 1. Adanya kesepakatan pendirian LAM1. Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes PTKes oleh 7 profesi kesehatan yang dihasilkan oleh prodi berdasarkan indikator antara lain berupa uji 2. Adanya landasan hukum berupa UU No.12 masih rendah. kompetensi dan Tracer Study tahun 2012 tentang pendidikan tinggi 2. Belum adanya kesinambungan pemetaan 3. Sudah ada orientasi strategis dan pedoman jenjang karier tenaga kesehatan sejak mulai kerja LAM-PTKes dari tahap pendidikannya, penempatannya sampai dengan pengembangan profesional berkelanjutannya. 3. Belum adanya keterkaitan antara kualitas pendidikan tinggi dengan kualitas lulusan. Achievable : Terpadunya akreditasi pendidikan 1. Sudah ada tiga bidang profesi yang Prodi dari berbagai jenjang dan jenis akademik, vokasi, dan profesi yang saling menggunakan instrumen yang terpadu bidang profesi belum berkeinginan untuk mendukung peningkatan keterampilan tenaga antara tahap akademik dan terpadu. kesehatan secara keseluruhan melalui profesi.(kedokteran, kedokteran gigi, dan instrumen-instrumen yang sinkron. ners) 2. Adanya minat dari OP dan AIP untuk mengetahui lebih jauh konsep dan rencana LAM-PTKes kedepannya. 3
Eksternal/Internal Relevant : Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAMPTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.
S 1. OP dan AIP merupakan pendiri, anggota, dan majelis akreditasi LAMPTKes 2. Sudah ada standar CPU (Conceptualization – Production – Usability) 3. Masuknya pendidikan interprofesionalisme sebagai nilai operasional LAM-PTKes
Time Bound : Terwujudnya kemampuan LAMPTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015.
1. Dana disediakan oleh HPEQ hingga tahun 2014 2. Pengurus memiliki jaringan kerja yang luas
T 1. Kesadaran prodi untuk kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh prodi masih rendah. 2. Belum adanya kesinambungan pemetaan jenjang karier tenaga kesehatan sejak mulai dari tahap pendidikannya, penempatannya sampai dengan pengembangan professional berkelanjutannya 3. Belum adanya keterkaitan antara kualitas pendidikan tinggi dengan kualitas lulusan. 1. Pengakuan Mendikbud terhadap LAMPTKes belum dapat diprediksi 2. Proses pengajuan badan hukum belum dapat diprekdiksi 3. Kepastian pendanaan HPEQ belum jelas.
4
MATRIKS SWOT (W-O) Eksternal/Internal W Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, 1. Kurangnya SDM di LAM-PTKes instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan 2. Belum tersedianya kelengkapan instrumen.. tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh 3. LAM-PTKes belum selesai dalam LAM-PTKes. menyusun SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal)
Measurable : Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study
1. Kurangnya SDM untuk akreditasi dan untuk kantor di LAM-PTKes. 2. Belum tersedianya dana di LAM-PTKes. 3. Belum tersedianya perlengkapan kantor di LAM-PTKes
Achievable : Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.
1. Baru ada 3 profesi yang memiliki instrumen terpadu antara tahap akademik dan profesi 2. Belum adanya SOP yang terpadu untuk akreditasi tahap akademik dan profesi
O 1. Adanya landasan hukum untuk pendirian LAM-PTKes sebagai Lembaga akreditasi yang fokus pada bidang kesehatan 2. Adanya harapan dari prodi-prodi kesehatan untuk lembaga akreditasi yang berbeda dari BAN-PT 3. Adanya 3900+283 dr&drg+ 8 spesialis keperwatan Prodi dari 20 bidang ilmu kesehatan di Indonesia 1. Adanya kebutuhan global terhadap tenaga kesehatan di Indonesia, yang berkualitas internasional. 2. LAM-PTKes menghasilkan tenaga profesional kesehatan yang berkualitas. 3. Akreditasi LAM-PTKes mendapat pengakuan internasional. 1. Semakin kuatnya kebutuhan dan keinginan dari OP dan AIP untuk menyelenggarakan pendidikan interprofesional 2. LAM-PTKes berpotensi dalam mempunyai tingkat kerja sama yang tinggi antar sesama profesi kesehatan untuk berbagai jenjang dan jenis profesi. 5
Eksternal/Internal
W 3.
Relevant : Terwujudnya lulusan dari program studi yang telah terakreditasi oleh LAMPTKes yang mampu melaksanakan praktik pelayanan kesehatan dengan kompetensi sesuai standar dan kebutuhan masyarakat.
1. Standar CPU (Conceptualization, Production, Usability) belum masuk ke dalam instrument 2. Pendidikan interprofesional sebagai nilai operasional belum masuk ke dalam instrumen
1. 2.
3. Time Bound : Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan operasionalnya sendiri sejak tahun 2015
1. Belum adanya ketersediaan dana setelah LAM-PTKes lepas dari HPEQ 2. Belum jelas bentuk penyaluran dana ke LAM-PTKes sebagai lembaga akreditasi mandiri 3. Belum adanya kesepakatan dalam pendanaan dari Pemerintah
1.
2.
O LAM-PTKes dapat memberikan bimbingan persiapan proses akreditasi kepada prodi LAM-PTKes adalah satu-satunya lembaga akreditasi pendidikan tinggi kesehatan. Adanya hubungan kemitraan dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan antara LAM-PTKes dengan Pemerintah, Industri Pendidikan &Kesehatan dan Masyarakat Sipil LAM-PTKes memiliki relasi dengan organisasi kesehatan Mekanisme pendanaan akreditasi prodi berdasarkan sistem iuran/ arisan / asuransi Sumber dana LAM-PTKes lainnya dapat berasal dari donator internasional
6
MATRIKS SWOT (S-O) Eksternal/Internal Specific : Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan prosedur akreditasi pendidikan tinggi kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAM-PTKes.
S 1. Adanya penandatanganan dari Ketua OP dan AIP dari 7 profesi kesehatan 2. Sudah tersusunnya Grand Design LAMPTKes 3. Adanya pedoman kerja walaupun belum selesai
1.
2.
3.
Measurable : Meningkatnya mutu program studi yang diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan indikator antara lain berupa uji kompetensi dan Tracer Study
Achievable : Terpadunya akreditasi pendidikan akademik, vokasi, dan profesi yang saling mendukung peningkatan keterampilan tenaga kesehatan secara keseluruhan melalui instrumen-instrumen yang sinkron.
1. Adanya kesepakatan pendirian LAMPTKes oleh 7 profesi 2. Adanya landasan hukum berupa UU No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi 3. Sudah ada orientasi strategis dan pedoman kerja LAM-PTKes 1. Sudah ada tiga bidang profesi yang menggunakan instrumen yang terpadu antara tahap akademik dan profesi.(kedokteran, kedokteran gigi, dan ners) 2. Adanya minat dari OP dan AIP untuk mengetahui lebih jauh konsep dan rencana LAM-PTKes kedepannya.
1.
2. 3. 1.
2.
O Adanya landasan hukum untuk pendirian LAM-PTKes sebagai lembaga akreditasi yang fokus pada bidang kesehatan Adanya harapan dari prodi-prodi kesehatan untuk lembaga akreditasi yang berbeda dari BAN-PT. Adanya 3900+283 dr&drg+ 8 spesialis keperwatan Prodi dari 20 bidang ilmu kesehatan di Indonesia Adanya kebutuhan global terhadap tenaga kesehatan di Indonesia, yang berkualitas internasional. LAM-PTKes menghasilkan tenaga profesional kesehatan yang berkualitas. Akreditasi LAM-PTKes mendapat pengakuan internasional. Semakin kuatnya kebutuhan dan keinginan dari OP dan AIP untuk menyelenggarakan pendidikan interprofesional LAM-PTKes berpotensi dalam mempunyai tingkat kerja sama yang tinggi antar sesama profesi kesehatan untuk berbagai jenjang dan jenis profesi. 7
Eksternal/Internal
S 3.
Relevant : Terwujudnya lulusan dari program 1. OP dan AIP merupakan pendiri, studi yang telah terakreditasi oleh LAManggota, dan majelis akreditasi LAMPTKes yang mampu melaksanakan praktik PTKes pelayanan kesehatan dengan kompetensi 2. Sudah ada standar CPU sesuai standar dan kebutuhan masyarakat. 3. Masuknya pendidikan interprofesionalisme sebagai nilai operasional LAM-PTKes
1. 2.
3. Time Bound : Terwujudnya kemampuan 1. Dana disediakan oleh HPEQ hingga tahun LAM-PTKes untuk membiayai kegiatan 2014 operasionalnya sendiri sejak tahun 2015 2. Pengurus memiliki jaringan kerja yang luas
1.
2.
O LAM-PTKes dapat memberikan bimbingan persiapan proses akreditasi kepada prodi LAM-PTKes adalah satu-satunya lembaga akreditasi pendidikan tinggi kesehatan. Adanya hubungan kemitraan dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi kesehatan antara LAM-PTKes dengan Pemerintah, Industri Pendidikan &Kesehatan dan Masyarakat Sipil LAM-PTKes memiliki relasi dengan organisasi kesehatan Mekanisme pendanaan akreditasi prodi berdasarkan sistem iuran/ arisan / asuransi Sumber dana LAM-PTKes lainnya dapat berasal dari donator internasional
8