LAMPIRAN
139
194 Lampiran 33. Nilai (bobot) setiap elemen dalam hirarki disain kebijakan pengendalian lingkungan di KPB Batam. Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
FOKUS
FAKTOR
AKTOR
TUJUAN
DAYA TARIK INVESTASI (0,483)
PEMERINTAH (0,376)
PERLINDUNGAN EKOSISTEM (0,276)
PEMERINTAH DAERAH (0,276)
PERLINDUNGAN EKOSISTEM KPB BATAM (0,536)
PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH (0,141)
PELAKU USAHA (0,161)
PENINGKATAN DAYA TARIK INVESTASI DI KPB BATAM (0,301)
MASYARAKAT (0,105)
KONFLIK ANTARA MASYARAKAT DAN KPB (0,101)
LEGISLATIF (0,085)
PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH SECARA BERKELANJUTAN (0,163)
Lampiran 34. Hasil pengolahan HIPRE 3+ nilai (bobot) setiap faktor terhadap fokus pengendalian lingkungan di KPB Batam.
Faktor
Bobot
Daya Tarik Investasi
0.483
Perlindungan Ekosistem
0.276
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
0.141
Konflik Antara Masyarakat dan KPB Batam
0.101
195
196 Lampiran 35. Hasil pengolahan HIPRE 3+ nilai (bobot) setiap aktor terhadap faktor dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam.
Aktor
Bobot
Pemerintah
0.376
Pemerintah Daerah
0.276
Pelaku Usaha
0.161
Masyarakat
0.105
Legislatif
0.085
Lampiran 36. Hasil pengolahan HIPRE 3+ nilai (bobot) setiap tujuan bagi aktor dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam. Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.536
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.301
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
0.163
197
Lampiran 37. Nilai status keberlanjutan Kawasan Perdagangan Bebas Batam berdasarkan hasil analisis Monte Carlo a. Dimensi Lingkungan Rapfish Ordination Monte Carlo (Median with 95% Confidence Interval Error Bars) 60
Other Distingishing Features
40
20
33,36 0 0
20
40
60
-20
-40
-60
-80 Fisheries Status
198
80
100
120
b. Dimensi Ekonomi Rapfish Ordination Monte Carlo (Median with 95% Confidence Interval Error Bars) 100 80
Other Distingishing Features
60 40 20
0
0 0
-20
20
40
60
80
100
120
69,90
-40 -60 -80 -100 Fisheries Status
199
c. Dimensi Sosial Rapfish Ordination Monte Carlo (Median with 95% Confidence Interval Error Bars) 60
Other Distingishing Features
40
20
0 0
20
40
60
-20
-40
-60 Fisheries Status
200
80
100
120
Lampiran 38. Kuesioner analisis keberlanjutan Kawasan Perdagangan Bebas Batam
KUESIONER PENELITIAN DISERTASI Kebijakan Pengendalian Lingkungan di Kawasan Perdagangan Bebas Batam Oleh : Walter Gultom NRP. P062059444 Prog. Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan
IDENTITAS PAKAR No. Kuesioner Nama Pakar Alamat Pekerjaan Hari/Tanggal
: …………………………………………………………… : …………………………………………………………… : …………………………………………………………… : …………………………………………………………… : ……………………………………………………………
Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Data dan semua informasi yang diberikan akan saya pergunakan sebagai bahan untuk menyusun disertasidan saya akan jamin kerahasiaannya. Atas berkenannya Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih.
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 201
PETUNJUK PENGISIAN 1.
Bapak/Ibu dapat memberi skor setiap atribut keberlanjutan pada setiap dimensi keberlanjutan sesuai dengan kondisi saat ini Skor setiap atribut dapat dipilih sesuai dengan kriteria atribut keberlanjutan yang telah ditentukan. Misalnya atribut “Kondisi penggunaan lahan di Kota Batam” dapat memilih skor (0) tidak sesuai dengan tata ruang, (1) sebagian kecil mengikuti tata ruang, (2) sebagian besar mengikuti tata ruang, dan (3) semua mengikuti tata ruang wilayah.
2.
ANALISIS KEBERLANJUTAN No.
DIMENSI DAN ATRIBUT
KRITERIA
SKOR SAAT INI
A. Dimensi Lingkungan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
202
Kondisi Penggunaan Lahan di Kota Batam
Kejadian erosi tanah
Kualitas udara
Keanekaragaman hayati
Ketersediaan sumberdaya air
Kawasan terbuka hijau
(0) Tidak sesuai dengan tata ruang, (1) Sebagian kecil mengikuti tata ruang, (2) sebagian besar mengikuti tata ruang, (3) semua mengikuti tata ruang (0) di atas yang ditoleransikan (>12 ton/ha/thn), (1) Dibawah batas batas toleransi (0) semua wilayah diatas baku mutu, (1) Sebagian besar wilayah di atas baku mutu, (2) sebagian kecil wilayah di atas baku mutu, (3) semua wilayah di bawah baku mutu (0) Perambahan dan konversi hutan lindung sangat tinggi, (1) Hutan lindung banyak dikonversi dan dirambah, (2) perambahan dan konversi hutan lindung sangat kecil (0) ketersediaan air lebih kecil dari kebutuhan, (1) Ketersediaan air mencukupi kebutuhan, (2) ketersediaan air melebihi dari kebutuhan. (0) RTH tidak ada, (1) RTH ada tetapi kurang dari 30 % dan belum tertata dengan baik, (2) RTH ada dan lebih dari 30 % tetapi belum tertata dengan baik (3) RTH ada dan lebih dari 30 % serta tertata dengan baik
1
0
1
1
0
1
ANALISIS KEBERLANJUTAN (Lanjutan) No. 7.
8.
DIMENSI DAN ATRIBUT Upaya perlindungan lingkungan dari pencemaran
Pengelolaan limbah
KRITERIA (0) Belum ada upaya perlindungan lingkungan, (1) ada upaya tetapi belum optimal, (2) ada upaya dan sudah berjalan optimal (0) Belum ada unit pengelolaan limbah dan masih diolah diluar daerah, (1) sudah ada tetapi masih terbatas dari limbah yang dihasilkan, (2) sudah ada pada semua jenis limbah yang dihasilkan
SKOR SAAT INI 1
0
B. Dimensi Ekonomi 1.
2.
3.
4.
Pendapatan perkapita
Pertumbuhan ekonomi wilayah
Investasi asing
Kawasan bisnis dan industri
(0) sangat rendah, < US$2500, (1) rendah, US$ 2500-5000, (2) cukup tinggi, US$ 5000-7500, (3) tinggi, > US$ 7500 (0) Tidak ada perubahan, (1) cenderung naik tetapi masih dibawah pertumbuhan ekonomi nasional, (2) cenderung naik dan rata-rata diatas pertumbuhan ekonomi nasional (0) masih rendah, (1) cenderung naik tetapi masih seimbang investasi dalam negeri, (2) cenderung naik dan lebih tinggi dari investasi dalam negeri (0) tidak ada peningkatan, (1) ada peningkatan tetapi tidak signifikan, (2) ada peningkatan dan cukup tinggi.
1
2
1
2
C. Dimensi Sosial 1.
2.
3.
Pertumbuhan penduduk
Konflik penggunaan lahan
Tingkat pengangguran
(0) Pertumbuhan penduduk sangat tinggi dan melebih ratarata nasioanl, (1) sama dengan rata-rata nasioanal, (2) rendah dan umumnya dibawah rata-rata nasioanal (0) Konflik penggunaan lahan sangat tinggi dan mengganggu keberlanjutan industri, (1) Konflik ada tetapi tidak mengganggu keberlanjutan industri, (3) tidak ada konflik penggunaan lahan (0) sangat tinggi, (1) tinggi , (2) sedang, (3) rendah
0
0
1
203
ANALISIS KEBERLANJUTAN (Lanjutan) No. 4.
204
DIMENSI DAN ATRIBUT Tingkat pendidikan
5.
Kesehatan masyarakat
6.
Kepadatan penduduk
7.
Keamanan wilayah
KRITERIA (0) umumnya berpendidikan SD, (1) minimal SMP, (2) umumnya minimal SMA dan Perguruan Tinggi (0) sangat buruk, (1) buruk, (2) baik, (3) sangat baik (0) sangat padat, (1) padat, (2) penduduk jarang (0) kriminalitas tinggi, (1) kriminalitas cukup ttinggi, (2) kriminalitas rendah, (3) kriminalitas tidak ada
SKOR SAAT INI 2
2 1
1
Lampiran 39. Nilai Status Keberlanjutan Kota Batam ke Depan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas berdasarkan Skenario 1 RAP-KAPERBA Ordination 60 Up
Other Distingishing Features
40
20
43,77
Bad
Good
0 0
20
40
60
80
100
120
-20
-40
Down
-60
Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Lingkungan (Skenario 1)
RAP-KAPERBA Ordination 60 Up
Other Distingishing Features
40
20
Bad
Good
0 0
20
40
60
80
100
120
55,40 -20
-40
Down -60 Status Kebelanjutan Kota Batam Dimensi Sosial (Skenario 1)
RAP-KAPERBA Ordination 100 Up
80
Other Distingishing Features
60
40
20 Good
Bad 0 0
20
40
60
80
100
120
-20 71,7 -40
-60
-80
Down Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Ekonomi (Skenario 1)
205
Lampiran 40. Nilai Status Keberlanjutan Kota Batam ke Depan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas berdasarkan Skenario 2 RAP-KAPERBA Ordination 60 Up
Other Distingishing Features
40
20 61,51 Bad
Good
0 0
20
40
60
80
100
120
-20
-40
Down -60 Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Lingkungan(Skenario 2)
RAP-KAPERBA Ordination 100 Up 80
Other Distingishing Features
60 40 20 Bad
Good
0 0
20
40
60
80
100
120
-20 78,9 -40 -60 -80 Down
-100
Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Ekonomi (Skenario 2)
RAP-KAPERBA Ordination 60
Up
,
Other Distingishing Features
40
20
Bad
Good
64,4
0 0
20
40
60
80
100
-20
-40
Down -60 Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Sosial (Skenario 2)
206
120
Lampiran 41. Nilai Status Keberlanjutan Kota Batam ke Depan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas berdasarkan Skenario 3 RAP-KAPERBA Ordination 60
Up
Other Distingishing Features
40
20 75,8 Bad 0 0
Good 20
40
60
80
100
120
-20
-40
Down -60 Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Lingkungan (Skenario 3)
RAP-KAPERBA Ordination 100
Up
80
Other Distingishing Features
60 40 20 Bad
Good
0 0
20
40
60
80
83,7
100
120
-20 -40 -60 -80 Down -100 Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Ekonomo (Skenario 3)
RAP-KAPERBA Ordination 60
Up
Other Distingishing Features
40
20 79,1 Bad
Good
0 0
20
40
60
80
100
120
-20
-40
Down -60 Status Keberlanjutan Kota Batam Dimensi Sosial (Skenario 3)
207
Lampiran 42. Nilai Indeks Keberlanjutan Gabungan Kota Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas Berdasarkan Skenario 1, Skenario 2, dan Skenario 3.
Skenario 1 Dimensi
Nilai Indeks
Bobot Gabungan
(Nilai x Bobot)
Lingkungan
43,77
0,41
17,95
Sosial
55,4
0,26
14,40
Ekonomi
71,7
0,33
23,66
TOTAL
56,01
Skenario 2
Lingkungan
Nilai Indeks 61,51
Bobot Gabungan 0,41
Sosial
64,4
0,26
16,74
Ekonomi
78
0,33
25,74
Dimensi
TOTAL
(Nilai x Bobot) 25,22
67,70
Skenario 3
Lingkungan
Nilai Indeks 75,8
Bobot Gabungan 0,41
Sosial
83,7
0,26
21,76
Ekonomi
79,1
0,33
26,10
Dimensi
TOTAL
208
(Nilai x Bobot) 31,08
78,94
140 Lampiran 1. Identitas responden kebijakan pengendalian lingkungan di kawasan perdagangan bebas Batam Nomor Responden
140
Nama Lengkap
Umur (Tahun)
Instansi/Lembaga
Jabatan
Alamat Kantor Komp. Ruko Permata Niaga C.18 Sukajadi Ruko Bukit Beruntung Blok B No 1
Nomor Telepon Rumah
1
Drs.H.M. Syahrir
49
Lembaga Adat Melayu
Sekretaris Umum
2
Budiman,SE
28
Ekspor import
Direktur
3
Kurniawan
39
PT. Desa Air Cargo Batam
Direktur
KPLI Otorita Batam
Tanah mas Blok D/04 Batam
4
Endang Suwenda
42
Otorita Batam
Staff Kawasan Pengelolaan Limbah B3
Jl. Raya Pelabuhan Kabil
5
Ir. Anggiat Sihombing
42
PT.Berdikari Insurance
Kepala cabang
6
Lusy Novita, ST
36
Badan Otorita Batam
7
Yurnalisdel,ST,MM
32
8
Hadjad Widagdo, S.Hut
38
9
Felix Harefa,ST
10
Ir. Dendi N Purnomo
11
Kantor
HP
Baldi Blok 2 Jl.Nangka 22
0778 430336
0811 778520
Baldi Blok IV / E No 51
0788 464284
08127700902
0788 7280999
08127049999
Komplek Pertamanan OB No.2
0788 711258
0811697813
Komp.Jodoh square blok A No 12
Komp.bandung Indah Raya Blok B3/10 Bandung
0788457937
081320585911
Staf Limbah B3
Gdg.BIDA Lt.5 Batam Centre
Jl.Parkit 9 No 20 KDA-Batam Centre Batam
0778 462048
08127010035
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
Account Manager
PT.Pertamina Tongkang Kabil, Batam
Puri Legenda B 19/5 Batam Centre
0778 711393
08121083244
Otorita Batam
Kasi Pertamanan Kota
Gdg.BIDA Lt.1 Batam Centre
Kurnia Djaya Jl.Parkit Raya No 20
0778 462240
0778 7023788
Swasta
Production Engineering
Jl.Bawal No1Batu Ampar Batam
Rusun RancangKuning
0778 405901
0811626296
45
Bapedal Kota Batam
Kepala
Jl. Engku Putri Batam Centre
-
0778 466743
081170389
D.djoko Wuwono, SE
41
Otorita Batam
Kabag Humas & Publikasi
Marketing Centre BIDA Building
-
0778 462047
08556592999
12
Moh.Zani, S.Si
31
Bapedal Kota Batam
Kasubbid
Jl Engku Putri No.1
Perumahan Tiban Ayu Blok M3 No 22 Cekupan
13
Siska Sukamawati,SH
27
Universitas Internasional Batam
Dosen
Jl. Gajah Mada Baloi Sei Ladi Batam
Komp.Tiban Mas Blok C No 5 Tiban Lama
0778 7437111
081364113421
14
DR.Handoko Karjantoro, M.Sc.Ak,CPA
65
Universitas Internasional Batam
Rektor
Jl. Gajah Mada Baloi Sei Ladi Batam
Perumahan Duta Mas Batam
0779 7437111
08127012915
15
Ir. Heru Setioko,MM
42
Ditjen Bea dan Cukai
Kabid BKLI
Jl. Kuda Laut Batu Ampar Batam
Komp.Bea dan Cukai Baloi Batam
0788458818
0788458818
08127036965
Lampiran 1. (Lanjutan) Nomor Responden
Nama Lengkap
Umur (Tahun)
Instansi/Lembaga
Jabatan
Alamat Kantor
Nomor Telepon Rumah
16
Edi, ST
29
Swasta
Marketing
komp. Golden Land
Komp. Orchid Park
17
Toyoferi Yanto, SE, HDSE
25
Swasta
Manager
Komp. Nagoya Square blok D 102 s.d. 110
Komp. Nagoya Square blok D 102 s.d. 110
18
PurwoAdi Winarso,ST
27
PT. Sanyo Energy Batam
Staff ISO
Lot II Batamingo Industrial Park Mukakuning
Permata Puri I Blok K No 5 Batu Aji Batam
19
Sukandi,SE
27
Asuransi
Branch Manager
Nagoya Hill
Balai Mas
20
Ir,Bastoni Solichin, M.Hum
50
DPRD Kota Batam
Ketua Komisi II
Jl.Engku Putri Batam Centre
21
Nofrial Anas
53
Ditjen Bea dan Cukai
Kepala Kantor
22
Ir. Binsar Tambunan
44
Otorita Batam
23
Tato Wahju
24
Tri Wuryani
25
Eli Nugrahini, ST
26
Diah Nilawati
Kantor
HP
0788 460169
0788 7236029
0778 7317216
085 6666 8811
0770611321
08157988929
07786051121
08127042121
Orchid Park Blok 3 No 115 Batam
0778467621
0811691659
Batu Ampar
Baloi
0778489818
Ka.Bag Ren Lingkungan
Gedung BIDA Annex II Lt.5 Batam Centre
Jl.Palapa V no 17 Sekupang Batam
0778462048
0811703121
Balai Pengelola Agribisnis
Kepala Balai
Jl.KH Ahmad Dahlan No33 Tg Riau
Jl. Palap V No.04 Sekupang – Batam
-0778310196
0811691307
39
Otorita Batam
Staf Perencana Lingkungan
Gedung BIDA Annex II Lt.5 Batam Centre
Taman Seruni Indah Blok C No 11 Batam Centre
0778460738
08127735757
34
Otorita Batam
Staf Sub Linkungan Hidup
Gedung BIDA Annex II Lt.5 Batam Centre
Jl.Nuri 1 No 4 Perum KDA
0778462047
08163664492
Otorita Batam
Kasubag Perencanaan dan Pertamanan
Gedung BIDA Annex II Lt.5 Batam Centre
0778462047
141 141
Lampiran 2. Hasil kuesioner 4rs kebijakan pengendalian lingkungan di Kawasan Perdagangan Bebas Batam A. Peraturan Pengendalian Lingkungan di KPB Batam 1. Peraturan-peraturan daerah dan atau keputusan walikota yang terkait dengan pengelolaan lingkungan di wilayah KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN PERATURAN Nomor
Instansi/Lembaga
1
Lembaga Adat Melayu
Perda No 6 Thn 2002 dan Perda No 16 Thn 2007
Ketertiban sosial di Kota Batam dan Ketertiban umum
2
Ekspor import
Perda No 8 Thn 2003 dan Perda no 2 Thn 2004
Pengendalian lingkungan tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan dan rencana tata ruang kota Batam
3
PT. Desa Air Cargo Batam
Perda no 5 Thn 2001 tentang kebersihan kota Batam
Penataan Kebersihan Kota Batam
Perda No.08 Tahun 2003 Tentang Pengendalin Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup
Pengendalian dan Perusakan lingkungan darat dan pesisir
Perda No 02 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam
Pengelolaan lingkungan dari aspek tata ruang
Perda no 5 Thn 2001 tentang kebersihan kota Batam
Penataan Kebersihan Kota Batam
Perda No.08 Tahun 2003 Tentang Pengendalin Pencemaran dan kerusakan Lingkungan Hidup
Mengendalikan kerusakan lingkungan darat dan pesisir
Perda No 02 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam
Mengelola lingkungan dengan aspek tata ruang
Wajib membayar iuran kebersihan
Dana pengambilan sampah
Dilarang buang sampah sembarangan
Agar masyarakat tidak sembarangan membuang sampah
Perda no 08 Thn 2003
Tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Perda No 05 Thn 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Keputusan Walikota No 235/HK/IX/01
Tentang PembentukanTim Koordinasi Dokumen UKL dan UPL
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
Perda No 05 Thn 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
PP 18/1999
Pegelolaan Limbah B3
8
Otorita Batam
UU No 23 Thn 1997
Pengelolaan Lingkungan Hidup
9
Swasta
-
-
10
Bapedal Kota Batam
Perda 8 Th 2003 Tentang Pengndalian Kerusakan Pencemaran Lingkungan
Pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan
Perwako 9 Thn 2008 tentang Tugas dan Fungsi
Sebagai pedoman untuk beberapa wewenang Bapedal
Mou antara ketua Otorita Batam, Walikota dan menteri Lingkungan Hidup
Implementasi pengawasan Limbah B3
4
5
6
7
142
DIGUNAKAN UNTUK
Otorita Batam
PT.Berdikari Insurance
Badan Otorita Batam
Lampiran 2 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN PERATURAN Nomor
DIGUNAKAN UNTUK
Instansi/Lembaga
11
Otorita Batam
-
-
12
Bapedal Kota Batam
Perda No 03 Th 2003
Pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup
Perda No 04 Thn 2007
Pengawasan dan pengendalian kebersihan
Perda Ketertiban Umum
Menjaga ketertiban Umum dan Pelestarian Lingkungan
Perda Kota Batam no 04 Thn 2001
Pola dasar pembangunan daerah kota Batam
Perda Kota Batam no 02 Thn 2004
Rencana Tata ruang Wilayah Kota Batam 2004-2014
Perda Kota Batam no 08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda Kota Batam no 12 Thn 2001
Ketentuan pemberian ijin usaha industri,ijin perluasan dan daftar industri
Perda Kota Batam no 13 Thn 2001
Ketentuan pemberian surat ijin usaha perdagangan kota Batam
Perda Kota Batam no 04 Thn 2001
Pola dasar pembangunan daerah kota Batam
Perda No 05 Thn 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda No 02 Tahun 2004
Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam
Perda Kota Batam no 08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda No 02 Thn 2002
Ketentuan bangunan di kota Batam
13
14
Universitas Internasional Batam
Universitas Internasional Batam
15
Ditjen Bea dan Cukai
-
-
16
Swasta
Menjaga kebersihan
Mendapatkan Adipura
17
Swasta
Buanglah sampah pada tempatnya
Mengendalikan tempat pengumpulan sampah
18
PT. Sanyo Energy Batam
Perda Kota Batam no 08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda No 05 Thn 2001
Ketentuan dan peraturan kebersihan Kota Batam
Perda No 05 Thn 2003
Badan yang berwenang dan bertanggung jawab atas pengendalian dampak lingkungan
19
Asuransi
Dilarang buang sampah sembarangan
Mengendalikan sampah
20
DPRD Kota Batam
Perda Kota Batam no 08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda No 02 Tahun 2004
Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam
Perda No 05 Thn 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda Kota Batam No.5 Tahun 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda Kota Batam No 2 Tahun 2004
Tentang RTRW Kota Batam 2004-2014
Perda Kota Batam No Tahun 2007
Tentang Ketertiban Umum
Perda Kota Batam No Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Terumbu Karang
Perda Kota Batam No.08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
21
Ditjen Bea dan Cukai
22
Otorita Batam
143
Lampiran 2 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN PERATURAN Nomor 23
24
25
26
144
DIGUNAKAN UNTUK
Instansi/Lembaga Balai Pengelola Agribisnis
Otorita Batam
Otorita Batam
Otorita Batam
Perda Kota Batam No.5 Tahun 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda Kota Batam No 2 Tahun 2004
Tentang RTRW Kota Batam 2004-2014
Perda nO 02 Thn 2002
Ketentuan bangunan di kota Batam
Perda Kota Batam No.08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda Kota Batam no 13 Thn 2001
Ketentuan pemberian surat ijin usaha perdagangan kota Batam
Keputusan Bapedal No 056 Tahun 1994
Pedoman Penentuan ukuran dampak penting
Perda Kota Batam No 9 Tahun 2001
Lalu lintas dan angkutan jalan kota Batam
Perda Kota Batam No.5 Tahun 2001 tentang Kebersihan Kota Batam
Pengelolaan dan Pemantauan lingkungan di bidang kebersihan
Perda Kota Batam No.08 Thn 2003 Tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Acuan penerapan upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Perda Kota Batam No 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Kota Batam th 2004-2014
Acuan penetapan RTRW Kota Batam
Perda Kota Batam No Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Terumbu Karang
Perda Kota Batam No Tahun 2007
Tentang Ketertiban Umum
Perda Kota Batam No.5 Tahun 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda Kota Batam No 2 Tahun 2004
Tentang RTRW Kota Batam 2004-2014
Perda Kota Batam No Tahun 2007
Tentang Ketertiban Umum
Perda Kota Batam No Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Terumbu Karang
Perda Kota Batam No.08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Perda Kota Batam No.5 Tahun 2001
Tentang Kebersihan dan Pertamanan
Perda Kota Batam No.08 Thn 2003
Pengendalian dan Perusakan lingkungan hidup
Lampiran 3. Efektifitas peraturan daerah dan atau keputusan walikota yang terkait dengan pengelolaan lingkungan di wilayah KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden 1
Sudah
Belum
Lembaga Adat Melayu
Masyarakat berasumsi dengan era reformasi segalanya serba boleh dan selalu tidak taat aturan
√ 2
Ekspor import
3
PT. Desa Air Cargo Batam
4
Otorita Batam
5 6
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
8
Otorita Batam
9 10
Swasta Bapedal Kota Batam
11 12
Otorita Batam Bapedal Kota Batam
13
Universitas Internasional Batam
14 15 16 17
Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta
18
PT. Sanyo Energy Batam
√
Masih belum efektip dilaksanakan karena masih banyak masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi
√
Implementasi dilapangan belum sepenuhnya berjalan masih ada keputusan-keputusan walikota yang belum dikeluarkan berkaitan dengan Perda lingkungan hidup Terbukti dengan mendapat piala Adipura untuk tingkat kota besar di Indonesia
√ √ √
√ -
Asuransi DPRD Kota Batam
Karena belum ada petunjuk teknis yang jelas dalam pelaksanaannya Sudah berjalan namun perlu pengawasan lebih detil untuk memastikan Perda berjalan dengan baik
√
√
Belum patuhnya para pihak (pelaku usaha dan masyarakat) terhadap peraturan yang telah dibuat Perda masih harus ditindaklanjuti dengan Perwako, khusus limbah B3 masih ada kaitannya dengan KLH Perda 08 Thn 2003 namun masih perlu didukung Juklak dan Juknis
√
√
Pada umumnya Perda tersebut sudah baik namun masyarakat umum banyak yang tidak melaksanakan (kurang sosialisasi perda) jadi masih kurang berjalan baik di masyarakat
√ √
√
√
19 20
Komentar
Instansi/Lembaga
√ √
Memperoleh Adipura Masih banyak terdapatnya sampah berserakan Sosialisasi tentang kesadaran lingkungan kurang khususnya sosialisasi bagi masyarakat dan dunia usaha seperti dalam bidang property masih banyak dijumpai pembukaan lahan dan perataan bukit tanpa memperhatikan fungsi dari lahan itu sendiri
Banyak sampah dimana-mana Belum diimplementasikan secara optimal
145
Lampiran 3 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden
Sudah
Belum
21
Ditjen Bea dan Cukai
22
Otorita Batam
23
Balai Pengelola Agribisnis
√ √
√
146
Komentar
Instansi/Lembaga Belum ada penegakan hukum dan belum menyeluruh Karena belum dibuatkan peraturan pelaksanaannya sehingga tidak ada acuan pelaksanaan Banyaknya kendala-kendala seperti terbatasnya SDM, pengawas dan seringnya terjadi pelanggaran oleh oknum, masyarakat atau perusahaan yang mangkir serta tidak efektifnya sosialisasi perda yang sudah disahkan
24
Otorita Batam
√
Belum ditetapkan dengan SK-SK walikota, realisasi pelaksanaan
25
Otorita Batam
√
Belum menyeluruh dan belum ada tindakan hukum
26
Otorita Batam
√
Belum menyeluruh dan belum ada tindakan hukum
Lampiran 4. Pengendalian lingkungan (kepentingan para pihak terhadap pentingnya pengendalian lingkungan di KPB Batam) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
PEMKOT BATAM
OTORITA BATAM
Nomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Instansi/Lembaga
Penting
Lembaga Adat Melayu
√
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√ √ √ √ √ √ √ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis Otorita Batam Otorita Batam
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
26
Otorita Batam
√
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Lembaga Adat Melayu
√
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam
Kurang Penting
Tidak Penting
-
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
147
Lampiran 4 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
OTORITA BATAM
Nomor Responden Asuransi
√
20
DPRD Kota Batam
√
21
Ditjen Bea dan Cukai
√
22
Otorita Batam
√
23
Balai Pengelola Agribisnis
√
24
Otorita Batam
√
25
Otorita Batam
√
26
Otorita Batam
√
1
Lembaga Adat Melayu
√
2
Ekspor import
√
3 4
PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
5
PT.Berdikari Insurance
148
Badan Otorita Batam
Kurang Penting
Tidak Penting
√ √ √ √
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
√
8
Otorita Batam
√
9
Swasta
√
10
Bapedal Kota Batam
√
11
Otorita Batam
12
Bapedal Kota Batam
√
13
Universitas Internasional Batam
√
14
Universitas Internasional Batam
√
15
Ditjen Bea dan Cukai
-
-
√
Swasta
√
17
Swasta
√
18
PT. Sanyo Energy Batam
√
19
Asuransi
√
16
DUNIA USAHA
Penting
19
6
DPRD
Instansi/Lembaga
20
DPRD Kota Batam
√
21
Ditjen Bea dan Cukai
√
22
Otorita Batam
√
23
Balai Pengelola Agribisnis
√
24
Otorita Batam
√
25
Otorita Batam
√
26
Otorita Batam
√
1
Lembaga Adat Melayu
2
Ekspor import
√
3 4
PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√
5
PT.Berdikari Insurance
√
6
Badan Otorita Batam
√
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
√
8
Otorita Batam
√
9
Swasta
√
10
Bapedal Kota Batam
√
11
Otorita Batam
12
Bapedal Kota Batam
√
13
Universitas Internasional Batam
√
14
Universitas Internasional Batam
√
15
Ditjen Bea dan Cukai
√
√ √
-
-
Lampiran 4 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
DUNIA USAHA
MASYARAKAT
LSM
Nomor Responden
Instansi/Lembaga
Penting
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis Otorita Batam Otorita Batam
√ √ √ √ √ √ √ √
26
Otorita Batam
√
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Lembaga Adat Melayu
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis Otorita Batam Otorita Batam
26
Otorita Batam
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Lembaga Adat Melayu
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam
Kurang Penting
Tidak Penting
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
149
Lampiran 4 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
LSM
150
Nomor Responden
Instansi/Lembaga
Penting
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis Otorita Batam Otorita Batam
√ √ √ √ √ √ √ √ √
26
Otorita Batam
√
Kurang Penting
√ √ √ √
Tidak Penting
Lampiran 5. Pemahaman para pihak terhadap pengendalian lingkungan di KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
PEMKOT BATAM
Nomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
OTORITA BATAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Baik Instansi/Lembaga Lembaga Adat Melayu Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai
Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Lembaga Adat Melayu
Kurang Baik
Tidak Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta
√ √ √ √ √
-
-
√ √ √ √ √
-
-
151
Lampiran 5 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
OTORITA BATAM
Nomor Responden 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
DPRD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
DUNIA USAHA
152
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Baik Instansi/Lembaga Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai
Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Lembaga Adat Melayu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai
-
√ √
-
√ √ √ √ √ √ √
-
-
√ √ √ √ √ √ √
Otorita Batam √
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Lembaga Adat Melayu
√ √
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√ √ √ √ √ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam
Tidak Baik
√
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
Balai Pengelola Agribisnis
Kurang Baik
√ √
√ √ √
-
-
Lampiran 5 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
Nomor Responden 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
MASYARAKAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
LSM
1 2 3 4 5 6 7 8
Baik Instansi/Lembaga Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai
√ √ √ √
√
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Lembaga Adat Melayu
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Balai Pengelola Agribisnis
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam
√
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam Lembaga Adat Melayu
√ √ √ √ √ √ √
Ekspor import PT. Desa Air Cargo Batam Otorita Batam PT.Berdikari Insurance Badan Otorita Batam PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri Otorita Batam Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai
Tidak Baik
√ √ √
Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis
Kurang Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
√
153
Lampiran 5 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Stakeholders
LSM
Nomor Responden 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
154
Baik Instansi/Lembaga Swasta Bapedal Kota Batam Otorita Batam Bapedal Kota Batam Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta PT. Sanyo Energy Batam Asuransi DPRD Kota Batam Ditjen Bea dan Cukai Otorita Batam Balai Pengelola Agribisnis
√
Otorita Batam Otorita Batam Otorita Batam
√
Kurang Baik
Tidak Baik
√ √
-
-
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Lampiran 6. Bentuk tanggung jawab dari instansi/lembaga responden terhadap kelestarian dan pengendalian lingkungan di KPB Batam IDENTITAS RESPONDEN BENTUK TANGGUNG JAWAB LANGSUNG Nomor Responden 1
BENTUK TANGGUNG JAWAB TIDAK LANGSUNG
Instansi/Lembaga
Lembaga Adat Melayu
Penghijauan, penanaman pohon, kebersihan, Penataan kawasan industri, Perumahan, Perkantoran, Pusat bisnis dan Perdagangan serta kawasan wisata
-Ceramah Keagamaan - Ceramah Kesehatan - Sosialisasi Budaya - Sosialisasi Pariwisata mice dan wisata religius - Kegiatan Seni Budaya
2
Ekspor import
Menghindarkan usaha yang berbau mengimpor/ mendatangkan bahan B3 ke wilayah KPB Batam yang dapat membahayakan lingkungan hidup
Menghindarkan Batam sebagai kota penimbunan limbah B3 yang merusak lingkungan hidup
3
PT. Desa Air Cargo Batam
- Terciptanya ketersediaan air baku di Barelang
- Ikut memelihara Catchment area di daerah waduk
- Terciptanya kenyamanan investasi dengan dukungan lingkungan hidup kondusif
- Ikut memelihara penghijauan di are kawasan-kawasan industri dan jalan arteri
4
Otorita Batam
Mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari beberapa industri yang ada di Batam
Menghindarkan Batam dari kerusakan lingkungan terutama dari akibat limbah industri
5
PT.Berdikari Insurance
- Kebersihan lingkungan
Memelihara pohon di sekitar kantor
- Jangan buang sampah sembarangan - Bayar iuran sampah 6
Badan Otorita Batam
- Kewenangan Otorita Batam dalam pengendalian lingkungan hidup - Tetap bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup karena menyangkut daya tarik investor
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
BAPEDALDA : Melaporkan kegiatan pengangkutan limbah B3 secara berkala per 3 bulan kepada Bapedal
Berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan 3R (Re-use, Recycle, Recovery) kepada setiap perusahaan yang ada di wilayah Batam
155
155
156 Lampiran 6 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN BENTUK TANGGUNG JAWAB LANGSUNG Nomor Responden 8
BENTUK TANGGUNG JAWAB TIDAK LANGSUNG
Instansi/Lembaga
Otorita Batam
Pemeliharaan ruang terbuka hijau di Pulau Batam
Memberikan pembelajaran kepada masyarakat tentang manfaat dan estetika ruang terbuka hijau
Pengawasan dan monitoring ruang terbuka hijau terhadap pengrusakan tanaman dll 9
Swasta
10
Bapedal Kota Batam
Ada pemisahan sampah atau limbah pada tempatnya, misalnya: dari perbedaan warna tempat sampah
Adanya slogan-slogan atau spanduk yang mengingatkan selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah dengan jenis sampahnya
Pengawasan dan pengendalian perencanaan kerusakan lingkungan
Perencanaan sarana dan prasarana
Wasdal Limbah B3
Pengawasan dan Dal Hutan
Operasi penataan lingkungan
Wasadal Mangrove dan Pesisir
Ijin limbah cair /HO/ AMDAL/ UKL dan UPL
Wasadal matrial B3 dari atau ke Pulau Batam
11
Otorita Batam
-
-
12
Bapedal Kota Batam
Pembinaan, Pengendalian lingkungan, Pelestarian Lingkungan, Penegakan Hukum dan Sosialisasi
13
Universitas Internasional Batam
Ikut mensosialisasikan Perda, ikut memberikan masukan dalam pembentukan peraturan daerah
Mematuhi dan melaksanakan Perda yang telah ditetapkan
14
Universitas Internasional Batam
- Melaksanakan sesuai dengan peraturan yang sah ditetapkan
Terlibat dalam penyusunan rancangan Perda
-
- Sosialisasi peraturan yang berlaku 15
Ditjen Bea dan Cukai
16
Swasta
-Pengusaha harus dapat menjaga limbah-limbah yang
-Ikut serta dalam program penghijauan
dihasilkan agar tidak mencemari lingkungan
- Penanaman pohon
- Proses pembuangan limbah 17
Swasta
- Pengurangan pencemaran udara dengan menggunakan sistem filtrasi
156
-
Lampiran 6 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN BENTUK TANGGUNG JAWAB LANGSUNG Nomor Responden 18
BENTUK TANGGUNG JAWAB TIDAK LANGSUNG
Instansi/Lembaga
PT. Sanyo Energy Batam
Memberikan pengarahan dan sosialisasi mengenai lingkungan pada setiap kawasan di lingkungan kerja
Membuat kebijaksanaan lingkungan di lingkungan perusahaan
Merawat lingkungan secara terus menerus di lingkungan perusahaan
Memberikan informasi Amdal ke Bapedal
19
Asuransi
Menjaga kebersihan
Mengajari pentingnya kebersihan kepada anak-anak
20
DPRD Kota Batam
Fungsi pengawasan perda terkait
Himbauan /sosialisasi terhadap program pelestarian lingkungan
21
Ditjen Bea dan Cukai
Tentang arus masuk barang terutama mengenai barang-barang yang beban limbah B3 perlu diawasi dan diproses dengan ketat untuk masuk ke wilayah KPB Batam
Tanggung jawab moril terhadap penyelundupan limbah B3 akibat kurangnya pengawasan di lapangan
22
Otorita Batam
Instalasi Pengolahan Limbah cair
Reboisasi hutan
Instalasi Pengolahan Limbah B3
Pertamanan dan estetika
Pengelolaan DTA Waduk
Pengelolaan air minum
Ketersediaan sumber air
Pengelolaan persampahan
23
Balai Pengelola Agribisnis
Melaksanakan pembangunan sesuai aturan lingkungan
Mendukung Perda Kota Batam yang sudah ditetapkan, yang berhubungan dengan kegiatan lingkungan dan perbaikan lingkungan juga peraturan pemerintah, keputusan menteri dan Keppres yang berhubungan dengan lingkungan serta peraturan Internasional (seperti Konversi Geneva)
24
Otorita Batam
Instalasi Pengolahan Limbah cair
Reboisasi hutan
Instalasi Pengolahan Limbah B3
Pertamanan dan estetika
Pengelolaan DTA Waduk
Pengelolaan air minum
Ketersediaan sumber air
Pengelolaan persampahan/TPA
- Pengelolaan Air dan pengelolaan air limbah dan B3
- Ketersediaan air bersih/pengendalian limbah B3 dan air limbah
- Pengelolaan DTA Waduk
- Pengelolaan persampahan / TPA
25
Otorita Batam
Otorita Batam
- Pengelolaan Air dan pengelolaan air limbah dan B3
- Ketersediaan air bersih/pengendalian limbah B3 dan air limbah
- Pengelolaan DTA Waduk
- Pengelolaan persampahan / TPA
157
- Reboisasi hutan
26
157
157
158 Lampiran 7. Bentuk hak dan kewajiban instansi/lembaga responden dalam kelestarian dan pengendalian lingkungan di KPB Batam IDENTITAS RESPONDEN Hak dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam Nomor Responden 1
Kewajiban dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
Instansi/Lembaga Lembaga Adat Melayu
- Melestarikan budaya setempat
- Amanat UUD 45 dan Amanat AD/ART LAM KEPRI
- Melestarikan perkampungan asli
- Hidup berdampingan dan saling menghormati antar umat beragama
- Menata rumah ibadah sesuai SK.Menteri Agama dan Mendagri no 9 dan 8 tahun 2006 2
Ekspor import
- Berhak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang bebas dari pencemaran, polusi, limbah, air yang bersih dan udara yang segar
- Ikut berpartisipasi dalam mensukseskan perda dan peraturan pemerintah lain tentang lingkungan - Ikut menjalankan program penghijauan dan pengolahan limbah usaha di tempat usaha kita masing-masing
3
PT. Desa Air Cargo Batam
- Mendapatkan UWTO
- Membebaskan area kumuh dan lahan-lahan tidur
- Mendapatkan kenyamanan berusaha
- Penghijauan dan pembuatan landscape
- Mendapatkan bagian Pengelolaan / Pengolahan air
- Pengamanan di area pelabuhan dari Pungli
- Keamanan dan kenyamanan lingkungan
- Pembangunan investasi yang berwawasan lingkungan
- Kenyamanan transportasi
- Pengelolaan limbah padat, cair dan limbah B3
- Retribusi pelabuhan
- Percepatan pembangunan di lahan-lahan tidur sehingga sedimentasi bisa di minimalisir - Menciptakan sarana infrastruktur berstandar internasional
4
5
Otorita Batam
PT.Berdikari Insurance
Kenyamanan lingkungan
- Menjalankan Perda
bebas pencemaran
- Melaksanakan peraturan pemerintah dan undang-undang lingkungan
Menikmati sarana umum yang bersih
- Membayar iuran kebersihan - Membantu pemerintah dalam mengelola sampah
6
158
Badan Otorita Batam
-
- Menyiapkan/menyediakan lahan untuk pengelolaan lingkungan hidup
Lampiran 7 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Hak dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam Nomor Responden
Instansi/Lembaga
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
8
Otorita Batam
9
Swasta
10
Bapedal Kota Batam
12
Otorita Batam Bapedal Kota Batam
13
Universitas Internasional Batam
14 15 16 17
Universitas Internasional Batam Ditjen Bea dan Cukai Swasta Swasta
18
PT. Sanyo Energy Batam
11
Kewajiban dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
Melaksanakan upaya-upaya agar setiap perusahaan “serius” dalam penanganan limbah
- Mensosialisasikan tentang pengelolaan limbah B3 dengan baik sehingga akan berdampak kepada kelestarian lingkungan hidup untuk menunjang kesehatan masyarakat Batam
Memanfaatkan air baku untuk kebutuhan masyarakat
- Menjaga catchment area waduk untuk penyediaan air baku kepada masyarakat
Adanya suatu bentuk penghargaan akan kepedulian perusahaan dari pemerintah daerah akan kepedulian lingkungan
- Memberikan pengarahan kepada seluruh karyawan akan kepedulian lingkungan dan memonitor secara rutin atau berkala akan kepentingan tersebut
- Memasuki kegiatan usaha - Memperoleh informasi
- Wasdal Pencemaran dan kerusakan lingkungan
- Memberikan masukan-masukan saran atau rekomendasi
- Memberikan rekomendasi UKL /UPL
- Memberikan ijin HO dan memperoleh ijin kelayakan lingkungan -
-
- Meningkatkan pengawasan pengelolaan lingkungan
- Melakukan pengawasan secara terprogram dan continue
- Mendapat penjelasan tentang KPB Batam dari Pemkot Batam
- Mensosialisasikan kebijakan yang ada dan memberikan penyuluhan tentang KPB Batam
-Ikut serta dalam proses pembersihan dan pengendalian lingkungan - Turut serta menjaga kebersihan lingkungan
- Menjaga lingkungan
- Berhak untuk mengelola dan memantau lingkungan di wilayah lingkungan perusahaan sesuai dengan kebijaksanaan lingkungan masing-masing perusahaan - Berhak untuk memberikan masukan kepada pengelola kawasan industri dan pemerintah kota tentang isu-isu lingkungan yang dihadapi sebagai usaha bersama dalam menjaga, mengelola dan memantau kelestarian lingkungan
- Ikut berperan serta dalam menjaga pelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan daerah kota Batam yang telah ditetapkan
-Menjaga agar lingkungan tetap bersih - Memperoleh izin (HO) sebagai persyaratan lulus pengolahan limbah
- Memberikan peran aktif yang responsif terhadap isu-isu mengenai lingkungan baik secara regional maupun global
159
159
159
160
Lampiran 7 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Hak dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam Nomor Responden
160
Kewajiban dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
Instansi/Lembaga
19
Asuransi
- Mencanangkan program kebersihan
- Bersih itu sehat
20
DPRD Kota Batam
- Tersedianya kawasan-kawasan lingkungan bebas polusi (hutan kota, hutan mangrove)
21
Ditjen Bea dan Cukai
Berhak menindak segala bentuk pelanggaran prosedur kepabeanan tentang importasi barang limbah B3
22
Otorita Batam
Pengalokasian Lahan, penertiban fatwa planologi, ijin land clearing. Pengolahan limbah cair, pengolahan limbah B3, Pengelolaan Hutan/DTA dan pengelolaan air baku
Pembangunan IPAL, Pembangunan KPLI 03, Pemagaran, Reboisasi dan Penjagaan DTA
23
Balai Pengelola Agribisnis
Sesuai dimana saat ini sudah beralih ke kota Batam (bapedalda) dan Otorita Batam sifatnya mendukung dan melanjutkan yang sudah ada
Sesuai dimana saat ini sudah beralih ke kota Batam (bapedalda) dan Otorita Batam sifatnya mendukung dan melanjutkan yang sudah ada
24
Otorita Batam
Pengalokasian Lahan, penertiban fatwa planologi, ijin land clearing. Pengolahan limbah cair, pengolahan limbah B3, Pengelolaan Hutan/DTA dan pengelolaan air baku
Pembangunan IPAL, Pembangunan KPLI 03, Pemagaran, Reboisasi dan Penjagaan DTA
25
Otorita Batam
Pengalokasian Lahan, penertiban fatwa planologi, ijin land clearing. Pengolahan limbah cair, pengolahan limbah B3, Pengelolaan Hutan/DTA dan pengelolaan air baku
Pembangunan IPAL, Pembangunan KPLI 03, Pemagaran, Reboisasi dan Penjagaan DTA
26
Otorita Batam
Mendapatkan dukungan dalam rangka meningkatkan pengendalian lingkungan hidup
Pengelolaan air bersih dan pengelolaan air limbah dan B3
- Peduli, peka dan menanggapi pelaporan jenis pelanggaran yang ditindaklanjuti melalui proses hukum yang berlaku Wajib memproses secara ketat dan sesuai prosedur kepabeanan yang berlaku terhadap importasi barang-barang limbah
Lampiran 8. Manfaat apabila dampak negatif lingkungan kegiatan pembangunan ekonomi di KPB Batam dapat dikendalikan IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden 1
2
Manfaat Langsung
Lembaga Adat Melayu
Ekspor import
- Peningkatan Kesehatan
- Peningkatan ekonomi
- Keindahan Kota
- Peningkatan Wisatawan lokal dan mancanegara
- Kebersihan
- Tidak hengkangnya penanam modal
- Pelestarian lingkungan
- Tumbuh dan berkembangnya budaya lokal dan nasional
- Bebas pencemaran dan polusi
- Investasi pro lingkungan akan masuk
- Bebas banjir
- Generasi penerus terjamin kualitas hidupnya
- Kesehatan dan Kenyamanan terjamin 3
4
5
Manfaat Tidak Langsung
Instansi/Lembaga
PT. Desa Air Cargo Batam
Otorita Batam
PT.Berdikari Insurance
- Kondisi alam KPB Batam akan lebih nyaman dan kondusif
- Penerapan aturan-aturan lebih lancar
- Bergairahnya dunia investasi
- Bebas banjir
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Bebas Pencemaran
- Kenyamanan dan keamanan dalam bermasyarakat
- Udara segar dan tidak panas
- Daya dukung lingkungan terjamin
- Suasana kerja nyaman
- Transportasi lancar
- Bisa menikmati wisata alam
- Kriminalitas menurun
- Nyaman ber-entertainmen
- Terciptanya lapangan kerja
- Suasana nyaman
- Investor tertarik
- Bebas banjir dan pencemaran
- Udara bersih
- Penerapan aturan lebih lancar
- Dunia investasi bergairah
- Udara yang bersih
Ketersediaan ruang yang sehat bagi generasi baru
- Tidak ada bau busuk - Tidak banjir
161
161
162
Lampiran 8 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Manfaat Langsung
Nomor Responden 6
Manfaat Tidak Langsung
Instansi/Lembaga Badan Otorita Batam
- Lingkungan nyaman baik ditinjau dari sisi kualitas air dan udara
Konsistensinya pertumbuhan ekosistem sehingga terjadi keseimbangan dan kelestarian alam
- Tidak terjadi banjir - Masyarakat dapat meningkatkan pendapatan akibat tingginya minat investor dalam berinvestasi karena tidak ada gejolak isu lingkungan 7
8
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
Otorita Batam
Terciptanya ecogreen sehingga memberikan dampak lingkungan yang baik bagi masyarakat dan perusahaan, maka image perusahaan yang mengelola limbah B3 menjadi baik di mata masyarakat
-
- Didapatnya lingkungan yang bersih, sehat dan indah
Menjadi salah satu daya tarik wisatawan
- Tersedianya air baku yang bersih dan sehat sesuai standar yang di persyaratkan
Menjadi salah satu daya tarik investor untuk menanamkan modal di Batam
9
Swasta
Kita bisa bekerja dengan kondisi yang sehat karena lingkungan yang sehat atau sebaliknya
Anak cucu kita akan terancam apabila dampak negatif lingkungan benar-benar terjadi
10
Bapedal Kota Batam
- Terjaganya kualitas lingkungan hidup yang baik
- Berkembang industri berwawasan lingkungan
- Terjaganya kesehatan masyarakat dari penyakit degradasi lingkungan
- Image pembangunan yang berwawasan lingkungan bagi kota Batam
- Terkelolanya limbah domestik dan limbah B3 11
Otorita Batam
12
Bapedal Kota Batam
- Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat
Dapat mewariskan lingkungan yang baik bagi anak cucu
- Kinerja dapat dinilai berhasil 13
Universitas Internasional Batam
- Perbaikan ekonomi
- Perekonomian masyarakat Batam membaik
- Kurangnya kriminalitas
- Banyaknya investasi dari luar - Berkurangnya pengangguran
162
14
Universitas Internasional Batam
-
-
15
Ditjen Bea dan Cukai
-
-
16
Swasta
-
-
Lampiran 8 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Manfaat Langsung
Nomor Responden 17
Manfaat Tidak Langsung
Instansi/Lembaga Swasta
- Pertumbuhan ekonomi
- Peningkatan taraf hidup
- Udara di lingkungan bersih
- Kesehatan terhadap diri sendiri dan seluruh karyawan
- Air di sumur penampungan bersih 18
PT. Sanyo Energy Batam
Lingkungan yang sehat dan nyaman sehingga akan mendorong ke arah gaya hidup sehat
19
Asuransi
Kesehatan menunjang pembangunan
20
DPRD Kota Batam
- Terjaganya kelestarian ekosistem
- Terhindar dari rawan bencana alam
- Meningkatnya daya tarik investasi daerah
- Timbulnya kepercayaan Investor untuk berinvestasi
- Tumbuhnya perekonomian daerah
- Tingkat kesejahteraan masyarakat turut meningkat Dengan lingkungan sehat tentu akan menunjang produktivitas dan kualitas kerja instansi terkait
21
Ditjen Bea dan Cukai
Kualitas kehidupan di lingkungan KPB Batam akan lebih bagus dalam arti terhindar dari polusi-polusi yang ada
22
Otorita Batam
- Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan
Iklim investasi yang sehat dalam sektor pariwisata sehingga akan menambah pendapatan daerah -
- Ketertiban, Keamanan dan Lingkungan yang bersih 23
Balai Pengelola Agribisnis
- Pendapatan - Kesehatan Lingkungan - Tertib Lingkungan
24
Otorita Batam
- Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan - Ketertiban, Keamanan dan Lingkungan yang bersih
25
Otorita Batam
- Menarik wisatawan
Terjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
- Menarik investor - Meningkatkan kesehatan - Ketertiban dn keamanan - Lingkungan yang bersih 26
Otorita Batam
- Menarik wisatawan
Terjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
- Menarik investor - Meningkatkan kesehatan
163
163
164 Lampiran 9. Tingkat interaksi antar stakeholders dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam selama ini. Nomor Responden
Interaksi antar Stakeholders 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Pemkot Batam - Otorita Batam
3
3
3
3
1
2
3
3
2
2
-
3
1
2
-
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
1
Pemkot Batam - DPRD
3
3
3
2
-
2
3
3
2
2
-
2
2
2
-
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
1
Pemkot Batam - Dunia Usaha
2
2
2
2
1
2
3
2
2
2
-
3
2
2
-
3
2
2
3
1
3
2
2
2
2
1
Pemkot Batam - Masyarakat
3
2
2
2
1
2
3
2
1
2
-
3
1
1
-
3
2
1
3
2
3
2
1
2
2
1
Pemkot Batam - LSM
2
1
1
1
-
1
3
2
2
1
-
3
1
1
-
2
2
1
3
2
3
2
1
2
2
2
Otorita Batam - DPRD
3
3
3
3
-
2
3
2
2
2
-
2
2
2
-
3
2
2
2
2
3
2
3
2
2
1
Otorita Batam - Dunia Usaha
2
2
3
2
-
2
3
2
2
3
-
2
2
2
-
3
2
2
3
1
3
2
3
2
2
1
Otorita Batam - Masyarakat
2
2
2
2
-
2
3
2
2
1
-
3
2
2
-
3
2
1
3
2
3
2
3
1
2
1
Otorita Batam - LSM
2
1
2
2
-
1
3
2
2
1
-
2
2
2
-
2
1
1
3
2
3
2
3
2
2
1
DPRD - Dunia Usaha
2
2
2
2
-
2
3
2
2
1
-
2
2
2
-
3
2
1
3
1
3
2
2
1
2
1
DPRD - Masyarakat
2
2
2
2
-
2
3
2
2
2
-
2
2
2
-
3
2
1
2
2
3
2
2
1
2
1
DPRD - LSM
2
1
2
2
-
1
3
2
2
2
-
2
2
2
-
2
2
1
3
2
3
2
1
2
2
1
Dunia Usaha - Masyarakat
1
2
2
2
-
2
3
1
3
2
-
2
2
3
-
3
2
1
3
1
3
2
2
1
2
1
Dunia Usaha - LSM
2
1
2
2
-
1
3
1
2
1
-
2
1
2
-
2
2
1
2
1
3
2
1
2
2
1
Masyarakat - LSM
2
1
2
2
-
1
3
2
2
3
-
2
3
2
-
2
2
1
2
1
3
1
1
1
1
1
Ketarangan :
164
3 2 1
= Baik = Cukup = Tidak/Kurang Baik
Lampiran 10. Kendala-kendala yang telah dan mungkin terjadi dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden
Instansi/Lembaga
Bentuk Kendala
Teknis
Kebijakan
Sosial
Koordinasi Antar Lembaga
Lainnya
1
Lembaga Adat Melayu
Pengawasan dan sangsi belum maksimal
Selalu berubah termasuk RTRW Kota Batam
Mobilisasi penduduk sangat tinggi, pendatang selalu memaksakan kehendak dan tidak memahami konsep pengembangan kota Batam
Sudah berjalan namun kurang komitmen
Daya serap Pulau Batam terbatas
2
Ekspor import
Tidak adanya perusahaan limbah langsung di KPB Batam, akibatnya harus dikirim ke KPLI di Jakarta
Kurang adanya sosialisasi dan ketegasan dalam menindak industri-industri yang tidak menjalankan peraturan-peraturan sebagaimana mestinya
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai masalah, akibat dan penanggulangan pencemaran terutama masalah limbah akibatnya kurang kepedulian masyarakat
Cenderung menjalankan sesuai persepsi masingmasing (belum ada koordinasi terintegrasi)
Kalau di KPB Batam barubaru mendapatkan gelar Adipura untuk kota besar terbersih kenapa tidak juga diberikan kepada pengusaha atau masyarakat yang berprestasi bagi lingkungan
3
PT. Desa Air Cargo Batam
Belum tersedianya / kurang indtrumen-instrumen lingkungan hidup : Laboratorium lingkungan pemerintah, implementasi, lingkungan, penegak hukum, lingkungan
Belum adanya peraturan Lingkungan Hidup lainnya yang mendukung atau Surat Keputusan pemerintah
Kurang kesadaran masyarakat
Cenderung menyelesaikan masalah dengan cara sendiri-sendiri
Pengelolaan lingkungan kurang memberikan reward/penghargaan kepada masyarakat atau pelaku bisnis dan intansi
4
Otorita Batam
Kurang tersedianya instrumen lingkungan hidup, laboratorium lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan hidup
Belum adanya peraturan Lingkungan Hidup yang mendukung dan Perda yang mendukung
Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat
Cenderung selesai dengan cara sendiri-sendiri
Kurangnya penghargaan bagi pengelola lingkungan pada masyarakat atau pelaku bisnis dan instansi
5
PT.Berdikari Insurance
Pembangunan saluran airnkotor belum di tata dengan baik sehingga bila hujan turun sering terjadi banjir
-
-
Koordinasi antar lembaga masih rendah ditandai dengan masih semrawutnya pembangunan di Batam
-
165
165
166 Lampiran 10 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden 6
166
Bentuk Kendala
Instansi/Lembaga Badan Otorita Batam
Teknis
Kebijakan
Belum jelasnya petunjuk teknis dalam melaksanakan aturan Personil /SDM yang kurang baik dalam segi jumlah maupun pendidikan
1. Sulitnya melaksanakan aturan / kebijakan yang diterbitkan akibat kurangnya sosialisasi antara pelaksana dan pelaku terhadap aturan 2.Kebijakan pemerintah terkadang tidak dipahami oleh kalangan dunia usaha
Sosial
-
Koordinasi Antar Lembaga 1. Belum adanya misi dan visi yang jelas dan sama antara lembaga pemerintah di KPB Batam 2. Adanya dua lembaga di Batam terkadang membingungkan dunia usaha
Lainnya
-
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
-
Seharusnya untuk pengelolaan lingkungan hanya emer ada one stop regulation sehingga tidak tumpang tindih kebijakan
Masyarakat belum sepenuhnya sadar mengenai pengelolaan lingkungan
Lemahnya koordinasi antar lembaga yang terkait dalam pengelolaan lingkungan
Sosialisasi lebih intensif kepada pelaku usaha agar lebih peduli dalam pengelolaan limbah domestikmataupun B3
8
Otorita Batam
Tidak terkelolanya limbah industri dengan baik apabila tidak disiapkan antisipasi terhadap limbah industri yang akan timbul
Tidak lengkapnya kebijakan untuk pengendalian lingkungan sebagai payung hukum untuk pengelolaan lingkungan
banyaknya demonstrasi dan keluhan masyarakat serta kasus hukim apabila tida disiapkan kegiatan sosialisasi dan pemantapan program pengendalian lingkungan
Saling mengandalkan apabila tidak diatur secara jalas tupoksi masingmasing lembaga dalam pengendalian lingkungan
Pindahnya investor apabila standar pengendalian lingkungan tidak disosialisasikan dengan baik
9
Swasta
Penambahan jumlah armada
Penambahan tempat pembuangan sampah (TPA) dan naik gaji
Kurangnya penyuluhan dari emerintah daerah/RTRW setempat
Rendahnya komitmen pimpinan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup : Komitmen pemimpin seringkali tidak didukung oleh program dan anggaran yangdisediakan
-
10
Bapedal Kota Batam
Terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan limbah indusri dan domestik : saat ini hanya ada 2 IPAL dalam perencanaan di Batam memerlukan 6 IPAL terpadu
11
Otorita Batam
-
-
-
Rendahnya disiplin pelaku industri pelaku industri dalam mengelola Lingkungan Hidup : Terutama industri shipyard banyak memberi dampak lingkungan dan gangguan kepada masyarakat
Terdapat 3 lembaga OB, Pemkot,dan DPRD : Koordinasi antar intansi masih dibentukan oleh figur ketua OB,walikota dan ketua DPRD belum ada mekanisme tertulisnya
Masih rendahnya anggaran untuk mengelola Lingkungan Hirup ; Anggaran Lingkungan Hidup (Bapedal) setiap tahun masih rendah < 0,05% dari APBD,idealnya >2,5%
-
-
-
Lampiran 10 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden
Bentuk Kendala
Instansi/Lembaga
Teknis
Kebijakan
Sosial
Koordinasi Antar Lembaga
Lainnya
12
Bapedal Kota Batam
Masih ada perusahaan yang belum memiliki fasilitas pengelolaan limbah B3
Masih belum ada perda yang mengatur tentang mekanisme menangani pelanggaran
Perusahaan belum 100 % menyalurkan program CDnya
Masih terjadi misunderstanding antara lembaga penegakan hukum dengan Bapedal tentang penanganan sengketa lingkungan
13
Universitas Internasional Batam
Dalam pembentukan kebijakan kurang diperhatikan alur-alurnya, seperti pasal demi pasalnya dan kata-kata yang digunakan terkadang tidak tepat
Kebijakan yang diambil belum menyentuh kepada sasarannya (masyarakat)
Kurang sosialisasi dari rancangan suatu perda terhadap masyarakat dan kalangan akademis
Kurang koordinasi antar badan / lembaga yang berkepentingan sehingga sasaran tidak tepat, dalam merancang KPO Batam banyak lembaga yang berkepentingan namun terkadang tidak diminta pendapat
-
Kurang sosialisasi dari pemerintah kepada aparat pelaksana (Juknis tidak jelas)
Kebijakan yang berlaku belum terlaksana dengan baik sehingga hasil yang diharapkan belum tercapai
Banyak peraturan yang dikeluarkan oleh masingmasing instansi, tumpang tindih antara satu dengan yang lainnya
-
14
Universitas Internasional Batam
Komunikasi antar pemerintah kota dengan masyarakat tidak kontinyu
Alokasi lahan yang tidak sesuai RTRW
15
Ditjen Bea dan Cukai
-
-
-
-
-
16
Swasta
-
-
-
-
-
17
Swasta
Program yang dicanangkan oleh pemerintah sudah baik dan benar, hanya pelaksanaan di lapangan kurang baik.
Keadaan sosial kita kurang merata, sehingga menyebabkan kurangnya kepedulian terhadap sesama
Kurangnya koordinasi antar lembaga yang menyebabkan tidak adanya tindakan cepat, dikarenakan prosedur yang panjang
-
Terlalu banyak kebijakan yang hanya dikarenakan oleh keuntungan pribadi saja
167
167
168
Lampiran 10 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden 18
Instansi/Lembaga PT. Sanyo Energy Batam
Bentuk Kendala
Teknis 1. Teknis di lapangan masih sangat kurang, hal ini bisa dilihat dengan semakin berkurangnya kawasan hijau sebagai dampak pembangunan hunian bagi masyarakat, 2 Sistem sanitasi masih kurang
Sosial
Kebijaksanaan yang dimiliki masih kurang mendapatkan respon dari masyarakat karena belum adanya himbauan yang efektif yang bisa dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat
Karena banyaknya warga kota Batam adalah pendatang, tingkat kesadaran dan koordinasi dalam menjaga lingkungan masih kurang, hal ini dibuktikan dengan minimnya warga yang mengikuti kerja bakti pada hari libur
Kebanyakan kebijakan sehingga karyawan bingung
Tidak ada Koordinasi
Koordinasi Antar Lembaga Koordinasi antar lembaga masih rendah dilihat dengan semakin berkurangnya lahan hijau, genangan air pada waktu hujan di jalan-jalan utama dan sekitar pemukiman warga serta limbah otomotif masih banyak dijumpai
19
Asuransi
20
DPRD Kota Batam
Belum Optimalnya implementasi pelaksanaan perda yang mengatur tentang pengendalian lingkungan
Melakukan tindakan tegas terhadap setiap pelanggaran sesuai perda atau aturan yang berlaku
Belum optimalnya upaya pemerintah daerah dalam sosialisasi menumbuhkan tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan
Belum optimalnya jalinan dan koordinasi terpadu antar lembaga dalam masalah pengawasan dan tindakan
21
Ditjen Bea dan Cukai
Kurangnya tenaga pelaksana di lapangan
Kurang ketegasan
Kurangnya partisipasi
Masih kurang koordinasi yang terjalin
22
Otorita Batam
- Kekurangan material timbun untuk reklamasi
- Belum lengkapnya peraturan atau juklak dalam pengelolaan lingkungan
- Pemberantasan/Ruli
Pembagian tugas atau hak dan kewajiban antar instansi otorita Batam dan Pemkot Batam
- Belum adanya/ ditetapkannya Baku mutu
-Kurangnya sosialisasi dan pemahaman tentang lingkungan
-
- Penurunan kualitas air laut dan permukaan
- Minimnya pengetahuan penegak hukum akan pengelolaan lingkungan
168
Kebijakan
-
Lainnya
-
Tingkat polusi yang sudah sangat tinggi perlu diantisipasi dengan pelestarian lingkungan serta tindak tegas terhadap pelanggaran yang terjadi
- RTRW yang selalu berubah terlalu cepat RTRW 2001,2004, 2008 Tekanan terhadap lingkungan bertambah
Lampiran 10 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden
Instansi/Lembaga
Bentuk Kendala
Teknis
Kebijakan
Sosial
Koordinasi Antar Lembaga
23
Balai Pengelola Agribisnis
Terbatasnya SDM baik kualitas maupun kuantitas
Tidak efektif
Kurang sosialisasi
Cenderung merasa keakuan kemenangan bukan mencari solusi pengolahan lingkungan padahal lingkungan adalah masalah bersama yang harus diselesaikan bersama
24
Otorita Batam
- Kekurangan material timbun untuk reklamasi
- Belum lengkapnya peraturan atau juklak dalam pengelolaan lingkungan
- Pemberantasan/Ruli
- Belum adanya/ ditetapkannya Baku mutu
-Kurangnya sosialisasi dan pemahaman tentang lingkungan
Pembagian tugas atau hak dan kewajiban antar intansi otorita Batam dan Pemkot Batam
- Belum lengkapnya peraturan atau juklak dalam pengelolaan lingkungan dan Belum adanya/ ditetapkannya Baku Mutu
Pemberantasan Pengguguran Ruli dan kurangnya sosialisasi dan pemahaman tentang lingkungan hidup
- Penurunan kualitas air laut dan permukaan
Lainnya
- RTRW yang selalu berubah terllalu cepat RTRW 2001,2004, 2008 Tekanan terhadap lingkungan bertambah
- Minimnya pengetahuan penegak hukum akan pengelolaan lingkungan 25
Otorita Batam Pembagian tugas atau hak dan kewajiban antar instansi OB dan Pemkot Batam
26
Otorita Batam
-
-
-
Kurangnya material timbun untuk reklamasi, penurunan kualitas air dan permukaan serta minimnya pengetahuan penegak hukum akan pengelolaan lingkungan
- RTRW yang selalu berubah terlalu cepat dan RTRW 2001,2004, 2008 Tekanan terhadap lingkungan bertambah
-
-
169
169
Lampiran 11. Bentuk kelembagaan yang dianggap efektif dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN Bentuk Kelembagaan Nomor Responden
Instansi/Lembaga
1
Lembaga Adat Melayu
Dewan kawasan segera direalisasikan dan KEPRES 63 tentang Otorita Batam segera dicabut serta UU 22 dan 32 tentang OTDA dapat berjalan dengan benar
2
Ekspor import
1(satu) instansi baru yang siap dari segi personilnya bisa merupakan gabungan dari Pemkot Batam, Otorita Batam, Unsur Pengusaha, Lingkungan Hidup dan LSM lingkungan supaya bisa disatukan persepsi dan tujuan
3
PT. Desa Air Cargo Batam
Buat badan khusus gabungan yang di dalamnya menangani seluruh permasalahan Lingkungan Hidup, personal yang handal, profesional dan dapat tunjangan yang cukup
4
Otorita Batam
Dibuat badan khusus gabungan dari instansi yang berkompeten dengan lingkungan hidup, menangani masalah lingkungan hidup dengan personil yang profesional
5
PT.Berdikari Insurance
Pemerintah daerah / Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup
6
Badan Otorita Batam
1. Di lembaga pemerintahan daerah telah memiliki Badan yang berwenang mengendalikan lingkungan tetapi terkadang anggaran yang diberikan tidak memadai dari program pengendalian yang akan dilakukan. 2. Perlu adanya koordinasi yang baik antara lembaga pemerintah dengan institusi DPRD yang memutuskan anggaran lingkungan tidak perlu membentuk suatu lembaga baru tapi mengaktifkan lembaga yang ada
7
PT.Prasadha Pamunah Limbah Industri
Pelayanan satu atap untuk Pengelolaan Lingkungan Hidup (Teknis, Kebijakan dsb)
8
Otorita Batam
Kelembagaan yang mampu mengelola lingkungan dengan menerapkan incentive dan dis-incentive kepada masyarakat dan pengusaha/ investor serta mampu melaksanakan penegakan hukum
9
Swasta
Adanya LSM yang terkoordinir yang berkonsentrasi terhadap pengendalian lingkungan
10
Bapedal Kota Batam
Kelembagaan Bapedal Kota Batam saat ini telah maksimum sesuai dengan ketentuan yang berlaku namun efektifitas lembaga perlu didukung oleh komitmen pimpinan dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan cara : a. Menyediakan anggaran yang memadai b. Menyediakan SDM yang berkualitas c. Menyiapkan peraturan-peraturan yang mendukung
11
Otorita Batam
12
Bapedal Kota Batam
Undang-undang yang tegas harus ditunjang dengan PP dan Perda yang tegas dan profesional Kelengkapan peralatan pengawas Bapedal SDM yang memadai
13
170
Universitas Internasional Batam
Pemko Btam bersama otorita Batam dan DPRD membentuk kebijakan dengan saran dan pendapat masyarakat juga kalangan akademis serta pelaku usaha, kemudian mensosialisasikan kebijakan tersebut ke semua kalangan masyarakat
Lampiran 11 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Bentuk Kelembagaan Nomor Responden
Instansi/Lembaga
14
Universitas Internasional Batam
Mengadakan kerjasama antara Pemkot, Otoritas Batam dan DPRD yang melibatkan akademisi termasuk pelaku usaha dan masyarakat
15
Ditjen Bea dan Cukai
16
Swasta
17
Swasta
Kelembagaan yang efektif haruslah yang berbentuk independent dimana tujuannya bukan untuk kepentingan pribadi
18
PT. Sanyo Energy Batam
Dengan membentuk Bapedalda lembaga ini bukan merupakan bagian dari Bapedal pusat dan tidak memiliki hubungan hirarki. Bapedalda dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan dinamika pembangunan masing-masing daerah otonom, kewenangan perencanaan, pengelolaan lingkungan hidup daerah diserahkan pada masing-masing daerah otonom termasuk seluruh pendanaannya. Kewenangan mengelola sendiri lembaga dan tidak terkait dengan lembaga yang berfungsi sama di atasnya menjadi kekuatan untuk mengembangkan model kelembagaan yang tangguh dan efektif
19
Asuransi
Lembaga sosial yang independen
20
DPRD Kota Batam
Membentuk lembaga independen
21
Ditjen Bea dan Cukai
Secara terintegritas melibatkan semua komponen yang ada
22
Otorita Batam
Bapedal / Pemko memiliki struktur pengelola lingkungan yang lengkap sesuai dengan tugas pokok dan fungsi anggaran APBD untuk lingkungan mendapat porsi yang lebih besar. Hal-hal yang dianggap berpengaruh kepada lingkungan harus mendapat persetujuan Badan Pengelola Lingkungan Hidup mengingat Batam adalah pulau kecil seperti singapura dengan kementrian LH-nya (NEA)
23
Balai Pengelola Agribisnis
Masing-masing pihak membuat dan melaksanakan kelembagaan yang betul juga Realisasi pelaksanaannya.
24
Otorita Batam
Cukup yang sudah ada tinggal diefektifkan dan realisasi pelaksanaan
25
Otorita Batam
Cukup yang sudah ada tinggal diefektifkan dan realisasi pelaksanaan
26
Otorita Batam
Cukup yang sudah ada tinggal diefektifkan dan realisasi pelaksanaan
-
171
Lampiran 12. Apakah Pemkot Batam perlu mengeluarkan kebijakan yang bersifat insentif atau disinsentif untuk mendorong kesadaran pelaku usaha dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di KPB Batam. IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden 1
Instansi/Lembaga
Kebijakan Insentif dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
Kebijakan Disnsentif dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
-
-
Lembaga Adat Melayu
2
Ekspor import
3
PT. Desa Air Cargo Batam
Tidak dikenakannya pajak untuk limbah B3 yang akan dikirim dari KPB Batam ke KPLI Jakarta
Sanksi-sanksi bagi pengusaha yang lalai menjalankan peraturan yang telah ada seperti pencabutan ijin usaha
- Keringanan pajak
- Pencabutan ijin
- Keringanan retribusi air limbah jika memiliki IPAL - Penghargaan per triwulan 4
Otorita Batam
- Keringanan pajak
- Peringatan keras
- retribusi limbah
- Pencabutan ijin usaha
- Penghargaan per 6 bulan 5
PT.Berdikari Insurance
- Menghargai masyarakat yang sadar lingkungan dengan memberikan kemudahan pelayanan publik seperti ;
-Memberikan denda atau mencabut ijin usaha bagi yang merusak lingkungan
- Akses jalan yang baik menuju tempat usaha atau rumah mereka 6
Badan Otorita Batam
7
PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri
8
Otorita Batam
9
Swasta
perlu, agar dunia usaha tertarik untuk melaksanakan aturan yang ada
-
Reward / Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang menjalankan fungsi kelestarian lingkungan. Contoh reward : Kemudahan dalam perijinan
Pencabutan ijin usaha bagi perusahaan yang ketahuan tidak melaksanakan fungsi pengelolaan dan pengendalian lingkungan dengan baik
Memberikan Penghargaan apresiasi terhadap pihak yang mengelola lingkungan dengan baik
Memberikan penilaian negatif yang berpengaruh terhadap reputasi perusahaan yang tidak mengelola lingkungan dengan baik
Perlu adanya insentif tetapi jangan sebatas pemerintah Kota Batam saja melainkan sampai pada masyarakat
- Adanya penambahan wawasan atau peningkatan tentang kelestarian lingkungan. Misal : dengan iklan - RTRW setempat ambil peduli dengan masalah kelestarian lingkungan
10
172
Bapedal Kota Batam
11
Otorita Batam
12
Bapedal Kota Batam
- Penghilangan pajak limbah B3
- Pencabutan ijin operasional
- Penghargaan industri berwawasan lingkungan
- Pengenaan sangsi pidana
Perlu dilaksanakan
- Pengenaan pajak progresif pencemaran air dan udara -
Lampiran 12 (Lanjutan) IDENTITAS RESPONDEN Nomor Responden
Instansi/Lembaga
Kebijakan Insentif dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
Kebijakan Disnsentif dalam Pengendalian Lingkungan di KPB Batam
13
Universitas Internasional Batam
-
-
14
Universitas Internasional Batam
-
-
15
Ditjen Bea dan Cukai
-
-
16
Swasta
-
-
17
Swasta
-
-
18
PT. Sanyo Energy Batam
19
Asuransi
20
DPRD Kota Batam
21
Ditjen Bea dan Cukai
Perlu
22
Otorita Batam
Keringanan pajak, kemudahan perijinan, kemudahan bahan baku, kemudahan ekspor dan pemberian Reward
23 Balai Pengelola Agribisnis
Memberikan insentif berupa penghargaan bagi pelaku usaha yang ikut berperan aktif dalam pelestarian dan pengendalian lingkungan dalam kaitannya dengan kegiatan usaha yang dijalankannya
Memberikan disinsentif berupa denda dan larangan ijin usaha apabila terbukti usaha yang dijalankannya bertentangan dengan kaidah-kaidah pelestarian dan pengendalian lingkungan
-
-
Memberikan Reward bagi ppelaku usaha atau masyarakat peduli akan kelestarian lingkungan
Memberikan sangsi tegas bagi setiap bentuk pelanggaran sesuai peraturan perundangan yang berlaku
Penghargaan (reward) dan umumkan di media masa
24
Otorita Batam
Keringanan pajak, kemudahan perijinan, kemudahan bahan baku, kemudahan ekspor dan pemberian Reward
25
Otorita Batam
Keringanan pajak, kemudahan perijinan, kemudahan bahan baku, kemudahan ekspor dan pemberian Reward
26
Otorita Batam
Perlu
-
Buat penghargaan tapi dengan pembinaan
Perlu
173
174
174
Lampiran 13. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar faktor terhadap fokus pengendalian lingkungan di KPB Batam
RESPONDEN
Rata-rata Geometris
FAKTOR
Daya Tarik Investasi – Perlindungan Ekosistem Daya Tarik Investasi – Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Daya Tarik Investasi – Konflik Antara Masyarakat dan KPB Perlindungan Ekosistem – Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Perlindungan Ekosistem – Konflik Antara Masyarakat dan KPB Pertumbuhan Ekonomi Wilayah – Konflik Antara Masyarakat dan KPB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
9
1
1
1
3
1
1
1
3
1
1
1
7
7
7
1
9
3
7
7
7
5
7
5
5
1
3
9
1
1
3
4
1
1
5
1
7
3
3
6
6
1
8
9
7
8
1
1
5
7
5
5
1
3
1
3
1
1
1
1
1
1
2
3
1
1
9
9
7
1
9
9
7
7
7
7
7
7
7
1
3
9
1
3
1
2
3
3
3
3
1
3
3
1
3
7
8
9
3
1
1
3
7
5
7
7
1
3
5
1
5
3
1
1
1
1
3
5
3
1
9
9
7
9
9
9
8
1
3
9
1
9
9
1
3
5
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
7
7
1
9
9
9
9
7
1
3
1
3
3
1
2
Lampiran 14. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar faktor terhadap fokus pengendalian lingkungan di KPB Batam Daya Tarik Investasi Daya Tarik Investasi Pelindungan Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Konflik Antara Masyarakat dan KPB Faktor Daya Tarik Investasi Perlindungan Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Konflik Antara Masyarakat dan KPB
Perlindungan Ekosistem
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
Konflik Antara Masyarakat dan KPB
3
3
3
3
3 2
Bobot 0.483 0.276 0.141 0.101
CR = 0,079
175
176
176
Lampiran 15. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor daya tarik investasi di KPB Batam Faktor : DAYA TARIK INVESTASI RESPONDEN AKTOR 1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pemerintah - Pemerintah Daerah
1
1
1
1
1
1
1
3
1
Pemerintah - Pelaku Usaha
9
1
3
2
1
1
1
3
3
Pemerintah - Masyarakat
5
3
2
1
1
3
1
1
Pemerintah - Legislatif
3
1
1
1
1
1
1
1
Pemerintah Daerah - Pelaku Usaha
9
1
1
1
3
1
1
Pemerintah Daerah - Masyarakat
5
1
1
1
1
7
Pemerintah Daerah - Legislatif
3
1
1
1
1
7
Pelaku Usaha - Masyarakat
5
1
1
1
1
Pelaku Usaha - Legislatif
3
1
1
1
Masyarakat - Legislatif
5
1
1
1
1
10
Rata-rata Geometris
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
7
1
3
3
1
8
7
7
8
1
7
3
1
3
3
1
2
3
3
1
7
7
3
9
9
7
8
7
7
5
1
5
5
1
3
2
5
3
1
9
9
7
9
9
9
7
9
7
9
1
9
9
1
4
5
5
3
1
8
8
5
8
9
7
9
1
7
7
1
7
7
1
3
1
9
3
1
1
9
9
9
9
1
8
7
7
3
1
3
3
1
3
1
1
2
3
1
1
7
7
1
9
9
1
7
3
7
7
1
7
7
1
3
1
1
1
1
1
1
8
8
5
8
9
1
8
1
7
5
1
5
5
1
2
7
1
1
9
3
1
1
7
7
3
9
9
1
8
3
7
5
1
5
5
1
3
7
1
3
2
3
1
1
7
7
3
8
9
1
9
3
3
3
1
3
3
1
2
1
1
1
5
1
1
1
6
6
1
9
9
1
7
3
3
3
1
3
3
1
2
Lampiran 16. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor daya tarik investasi di KPB Batam Pemerintah
2
Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif Aktor Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif
Pemerintah Daerah
Bobot 0.387 0.265 0.160 0.097 0.090
Pelaku Usaha
Masyarakat
Legislatif
3 3
4 3 3
3 2 2 2
CR = 0,070
177
178
178
Lampiran 17. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor perlindungan ekosistem di KPB Batam Faktor : PERLINDUNGAN EKOSISTEM RESPONDEN 26
Rata-rata Geometris
3
0.3
2
5
3
3
AKTOR 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Pemerintah - Pemerintah Daerah
9
1
1
1
1
1
1
5
1
1
3
1
1
1
1
9
9
9
9
1
1
3
1
3
Pemerintah - Pelaku Usaha
9
1
1
1
3
1
1
5
3
5
3
1
3
3
7
9
9
1
8
1
7
5
9
5
Pemerintah - Masyarakat
9
3
1
1
1
Pemerintah - Legislatif
5
1
1
1
Pemerintah Daerah - Pelaku Usaha
9
1
1
1
Pemerintah Daerah - Masyarakat
9
3
1
Pemerintah Daerah - Legislatif
5
1
3
Pelaku Usaha - Masyarakat
7
3
Pelaku Usaha - Legislatif
5
Masyarakat - Legislatif
5
1
1
1
5
7
3
1
7
7
3
9
8
1
7
1
7
7
9
7
7
1
3
1
1
1
7
1
1
1
1
1
1
8
9
9
8
1
7
7
1
7
7
1
2
1
1
1
1
3
1
3
1
3
3
3
9
8
1
7
9
7
3
9
3
3
3
3
1
1
9
1
1
4
1
3
1
7
7
5
9
9
1
8
9
7
5
9
5
5
0.3
3
7
1
9
1
3
7
1
3
5
1
1
1
8
8
1
7
1
7
5
1
5
5
0.3
3
1
1
1
9
1
1
2
5
3
1
2
2
7
9
8
1
9
1
7
3
1
3
3
0.3
2
1
3
1
5
9
1
3
2
5
3
3
9
9
5
8
8
1
8
3
3
3
1
3
3
0.3
3
1
1
1
1
9
1
1
1
1
1
1
7
7
3
8
8
1
9
7
3
1
1
1
1
3
2
Lampiran 18. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor perlindungan ekosistem di KPB Batam Pemerintah
2
Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif Aktor Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif
Pemerintah Daerah
Bobot 0.357 0.287 0.160 0.108 0.087
Pelaku Usaha
Masyarakat
Legislatif
3 3
3 3 2
2 3 3 2
CR = 0,077
179
180
180
Lampiran 19. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor pertumbuhan ekonomi wilayah di KPB Batam Faktor : PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH RESPONDEN AKTOR
Rata-rata Geometris
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Pemerintah - Pemerintah Daerah
9
1
1
1
1
1
1
1
1
5
7
1
1
1
1
7
8
3
9
1
1
3
1
3
3
1
Pemerintah - Pelaku Usaha
7
1
3
1
1
1
1
1
3
5
5
1
3
3
5
9
8
7
7
1
1
5
1
5
5
1
3
Pemerintah - Masyarakat
9
1
3
3
1
3
1
1
2
5
5
3
1
1
3
8
9
3
9
1
7
7
1
7
7
1
3
Pemerintah - Legislatif
3
1
1
1
1
1
1
2
5
5
3
1
7
7
9
9
3
9
1
1
7
1
7
7
1
3
Pemerintah Daerah - Pelaku Usaha
7
1
3
3
1
1
1
1
5
5
5
1
5
5
3
8
9
1
9
1
7
3
1
3
3
1
3
Pemerintah Daerah - Masyarakat
9
1
5
5
1
1
1
1
7
1
5
8
1
1
3
9
8
1
7
1
7
5
1
5
5
1
3
Pemerintah Daerah - Legislatif
3
1
3
3
3
9
1
1
3
1
5
1
3
3
3
9
8
1
7
1
7
5
1
5
5
1
3
Pelaku Usaha - Masyarakat
7
3
3
3
1
9
1
1
1
5
5
1
1
1
5
9
8
1
9
1
7
3
1
3
3
1
3
Pelaku Usaha - Legislatif
7
1
1
1
1
9
1
1
1
5
5
1
7
7
3
9
8
1
7
1
7
3
1
3
3
1
3
Masyarakat - Legislatif
7
1
3
3
3
9
1
1
3
1
3
3
1
1
5
9
9
1
9
1
3
1
1
1
1
1
3
2
Lampiran 20. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi faktor pertumbuhan ekonomi wilayah di KPB Batam Pemerintah
2
Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif Aktor Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif
Pemerintah Daerah
Bobot 0.367 0.281 0.172 0.110 0.070
Pelaku Usaha
Masyarakat
Legislatif
3 3
3 3 3
3 3 3 3
CR = 0,090
181
182
182
Lampiran 21. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi konflik antara masyarakat dan KPB Batam Faktor : KONFLIK ANTARA MASYARAKAT DAN KPB BATAM RESPONDEN AKTOR
Rata-rata Geometris
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Pemerintah - Pemerintah Daerah
7
1
3
3
7
1
1
3
1
1
7
3
1
1
3
9
9
3
8
1
7
3
1
3
3
1
3
Pemerintah - Pelaku Usaha
3
3
1
1
7
1
1
1
3
1
5
1
3
3
1
9
9
5
8
7
1
7
1
7
7
1
3
Pemerintah - Masyarakat
2
1
1
1
7
1
1
1
9
1
5
1
2
2
3
9
9
3
8
7
1
5
1
5
5
1
2
Pemerintah - Legislatif
4
1
3
3
7
1
1
1
5
1
7
3
1
1
3
9
9
3
7
1
3
5
1
5
5
1
3
Pemerintah Daerah - Pelaku Usaha
3
1
3
3
1
1
1
1
2
5
5
1
3
3
1
9
9
3
8
9
7
9
1
9
9
1
3
Pemerintah Daerah - Masyarakat
2
1
1
1
3
1
1
1
2
5
5
3
1
1
3
9
8
7
9
7
1
5
1
5
5
1
2
Pemerintah Daerah - Legislatif
4
1
3
5
3
1
1
1
3
5
5
3
1
1
3
8
7
3
7
1
7
5
1
5
5
1
3
Pelaku Usaha - Masyarakat
2
3
1
1
1
9
1
1
1
5
5
1
2
2
3
8
8
7
9
3
1
3
1
3
3
1
2
Pelaku Usaha - Legislatif
4
3
1
1
1
9
1
3
2
1
5
1
6
6
1
9
7
3
8
3
3
3
1
3
3
1
3
Masyarakat - Legislatif
6
3
1
1
3
9
1
3
3
1
1
1
1
1
1
8
9
3
8
3
7
1
1
1
1
1
2
Lampiran 22. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar aktor dalam mempengaruhi konflik antara masyarakat dan KPB Batam Pemerintah
3
Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif Aktor Pemerintah Pemerintah Daerah Pelaku Usaha Masyarakat Legislatif
Pemerintah Daerah
Bobot 0.391 0.249 0.159 0.126 0.075
Pelaku Usaha
Masyarakat
Legislatif
3 3
2 2 2
3 3 3 2
CR = 0,080
183
184
184
Lampiran 23. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pemerintah dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Aktor : PEMERINTAH RESPONDEN
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Rata-rata Geometris
1
1
1
1
1
3
1
3
3
7
8
9
1
7
1
3
1
1
1
1
1
2
3
1
1
1
9
3
3
3
1
1
5
9
9
1
9
1
3
5
1
5
5
1
3
3
9
1
1
7
3
3
3
3
3
5
9
9
7
8
1
7
5
1
5
5
1
3
TUJUAN 1
2
3
4
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
9
1
1
1
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
9
1
3
3
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secar Berkelanjutan
9
1
3
3
5
Lampiran 24. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pemerintah dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
2
3 3
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.528
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.333
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan
0.140
CR = 0,046
185
186
186
Lampiran 25. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pemerintah daerah dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Aktor : PEMERINTAH DAERAH RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Rata-rata Geometris
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
9
1
3
3
7
1
1
3
1
1
1
3
1
1
7
9
9
1
8
7
3
1
1
1
1
3
2
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
9
1
9
9
7
1
1
1
1
1
3
9
9
5
3
9
9
1
9
9
1
5
1
5
5
1
3
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secar Berkelanjutan
9
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
3
3
5
9
9
7
7
9
1
5
1
5
5
1
2
TUJUAN
Lampiran 26. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pemerintah daerah dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
3
3 2
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.540
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.297
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan
0.163
CR = 0,007
187
188
188
Lampiran 27. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pelaku usaha dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Aktor : PELAKU USAHA RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Rata-rata Geometris
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
9
1
3
3
1
1
1
3
1
7
5
5
1
1
5
8
9
1
8
1
3
5
1
5
5
0.3
2
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
9
1
1
1
1
9
1
3
1
7
3
1
3
3
2
9
9
1
7
7
3
5
1
5
5
0.3
3
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secar Berkelanjutan
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
2
2
3
9
9
9
9
1
7
3
1
3
3
1
2
TUJUAN
Lampiran 28. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi pelaku usaha dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
2
3 2
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.540
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.297
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan
0.163
CR = 0,007
189
190
190
Lampiran 29. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi masyarakat dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Aktor : MASYARAKAT RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Rata-rata Geometris
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
9
1
1
1
1
1
1
3
1
3
1
1
1
1
3
1
1
1
7
1
1
5
1
5
5
3
2
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
9
1
1
1
1
1
1
3
3
5
3
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
3
1
3
3
3
2
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secar Berkelanjutan
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
2
1
1
1
1
1
1
8
1
1
3
1
3
3
1
1
TUJUAN
Lampiran 30. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi masyarakat dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
2
2 1
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.500
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.250
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan
0.250
CR = 0,0
191
192
192
Lampiran 31. Data responden perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi legislatif dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Aktor : LEGISLATIF RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Rata-rata Geometris
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
7
3
5
5
3
1
1
3
1
1
3
5
1
1
3
7
9
1
8
1
3
5
1
5
5
1
3
Perlindungan Ekosistem KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
7
3
1
1
5
9
1
3
1
1
3
1
7
7
5
7
9
1
8
1
1
3
1
3
3
1
3
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam - Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secar Berkelanjutan
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
2
2
1
8
9
1
8
1
7
3
1
3
3
1
2
TUJUAN
Lampiran 32. Hasil pengolahan HIPRE 3+ perbandingan tingkat kepentingan antar tujuan bagi legislatif dalam pengendalian lingkungan di KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam Perlindungan Ekosistem KPB Batam
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara Berkelanjutan
3
3 2
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan Tujuan
Bobot
Perlindungan Ekosistem KPB Batam
0.594
Peningkatan Daya Tarik Investasi di KPB Batam
0.249
Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Secara BerKelanjutan
0.157
CR = 0,046
193