LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN 1. Login Page
Gambar diatas merupakan tampilan awal pada saat Anda membuka aplikasi Core ERP 2, dimana user diminta untuk memasukan username serta password lalu mengklik tombol LOGIN. Setelah tombol LOGIN diklik, sistem akan secara otomatis melakukan verifikasi terhadap hak akses berdasarkan username yang telah dimasukan. Username yang diketik pada field username tersebut sama dengan Staff ID yang dimiliki oleh masing-masing karyawan di dalam perusahaan. Jika username dan password yang dimasukkan tidak terdaftar sebagai pengguna aplikasi, maka akan muncul Message Dialog yang menyatakan bahwa “User is not registered!”. Jika username atau password yang dimasukkan salah, maka akan muncul Message Dialog yang menyatakan bahwa “Username and Password didn’t match!”.
2. Homepage
Jika user telah berhasil melakukan Login, maka akan muncul halaman utama dari aplikasi Core ERP 2. Gambar diatas merupakan tampilan dari halaman utama aplikasi Core ERP 2. Pada tampilan diatas terdapat menu-menu seperti Home, Sales, Purchase, Inventory Control, Finance and Accounting, Settings, dan Help. Tidak semua menu akan tampil di halaman utama, menu yang tampil akan bergantung dari hak akses masingmasing user. Berikut adalah penjelasan mengenai hak akses dari user terkait dengan menu pada aplikasi Core ERP 2. •
System Administrator System Administrator memiliki hak akses untuk melihat seluruh menu aplikasi Core ERP 2, me-manage user, maintenance aplikasi dan melakukan customize aplikasi.
•
Bagian Pembelian
Bagian pembelian memiliki hak akses terhadap menu Purchase, dimana di dalam menu Purchase terdapat submenu : Purhase Order, Invoice Verification, Purchase Return, Purchase Report, dan Vendor. Bagian pembelian juga memiliki hak akses terhadap menu Inventory Control hanya pada submenu Items untuk melihat ketersediaan stok barang dari seluruh warehouse yang terdaftar pada aplikasi. •
Bagian Penjualan Bagian penjualan memiliki hak akses terhadap menu Sales, dimana di dalam menu Sales terdapat submenu : Quotation, Sales Order, Delivery Order, Transportation Document, Sales Invoice, Sales Return, Sales Report, dan Customer. Bagian penjualan juga memiliki hak akses terhadap menu Inventory Control hanya pada submenu Items untuk melihat ketersediaan stok barang dari seluruh warehouse yang terdaftar pada aplikasi.
•
Bagian Gudang Bagian gudang memiliki hak akses terhadap menu Inventory Control, dimana di dalam menu Inventory Control terdapat submenu : Stock Transaction, Warehouse, Items, dan Inventory Report. Bagian gudang juga memiliki hak akses terhadap menu Sales hanya pada submenu Delivery Order untuk melakukan proses Picking dan Good(s) Issues.
3. Sales 5.1
Sales Process Pada umumnya, proses penjualan diawali ketika Bagian Penjualan menerima Inquiry dari customer. Proses penerimaan Inquiry ini dilakukan secara manual. Sebagai respons terhadap Inquiry dari customer, Bagian penjualan membuat dokumen Quotation untuk memberikan informasi harga barang kepada customer. Dokumen Quotation ini memiliki masa berlaku yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 1.
Jika customer tertarik dengan penawaran harga barang perusahaan maka
customer akan memberikan dokumen Purchase Order kepada Bagian Penjualan. Berdasarkan dokumen Purchase Order milik customer tersebut, Bagian Penjualan membuat dokumen Sales Order untuk mencatat pesanan customer. Kemudian Bagian Penjualan membuat dokumen Delivery Order yang ditujukan kepada Bagian Gudang untuk melakukan pengambilan dan pengepakan barang pesanan. Setelah barang pesanan diambil dan dipak, Bagian Gudang membuat dokumen Transportation Document yang ditujukan kepada Bagian Pengiriman untuk melakukan pengiriman pesanan kepada customer terkait. 2.
Jika semua barang pesanan telah diterima dengan baik oleh customer
maka Bagian Finance melakukan penagihan terhadap customer terkait atas pembelian yang dilakukannya melalui dokumen Sales Invoice. Namun jika ditemukan adanya kesalahan dalam pengiriman barang pesanan, seperti barang cacat atau salah kirim, maka akan dilakukan proses retur penjualan oleh
perusahaan dengan tiga pilihan bentuk retur penjualan, yaitu melalui pemotongan utang customer (credit memo), pengiriman ulang barang (goods return), dan pengembalian uang (cash return).
3. 5.2
Quotation
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan membuka submenu Quotation dari menu Sales. Quotation List terdiri dari beberapa kolom, antara lain: Quotation ID, Quotation Date, Valid from, Valid Until, Total Amount, Status, dan Actions. Quotation List menampilkan data-data Quotation secara umum yang dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Edit yang dapat digunakan untuk meng-edit data yang tertera di dalam Quotation yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dengan meng-klik link Edit tersebut pada Quotation spesifik, akan tampil halaman Edit Quotation.
Quotation List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Quotation dapat digunakan jika user ingin menampilkan data Quotation berdasarkan Quotation ID, Quotation Date, Valid from, Valid Until, Total Amount, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data Quotation yang dicari. User dapat melihat detail dari data Quotation dengan cara melakukan double click data Quotation yang ada di Quotation List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Quotation (Q.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Quotation List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya. •
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data Quotation secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Quotation List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Quotation List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat Quotation baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Quotation. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat Quotation. 1. Klik link Add pada halaman Quotation List. Aplikasi
akan
menampilkan halaman Add Quotation.
Pada halaman Add Quotation hanya terdapat satu tab yang perlu diisi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab yang terdapat pada halaman Add Quotation:
o Tab Quotation Data
Di dalam tab Quotation Data, user melakukan pengisian data yang dibutuhkan di dalam Quotation. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Quotation Data:
Customer Field ini diisi dengan nama customer yang akan menerima Quotation dari perusahaan dan bersifat wajib untuk diisi. Pilihan customer yang tersedia merupakan customer perusahaan yang telah terdaftar di Master Data Customer.
Quotation Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Quotation dan bersifat wajib untuk diisi.
Person in Charge Field ini diisi dengan nama staff dari Bagian Penjualan yang
bertanggung
jawab
terhadap
pembuatan
dan
pemberian dokumen Quotation kepada customer. Field ini terisi secara otomatis dengan nama staff dari Bagian Penjualan sesuai dengan akun yang login di aplikasi Core ERP 2 ketika pembuatan Sales Order dilakukan.
Tax Code Field ini diisi dengan jenis pajak yang akan dikenakan dalam melakukan transaksi penjualan dengan customer spesifik. Pilihan jenis pajak yang tersedia adalah PPN.
Valid from Field ini diisi dengan tanggal
yang menunjukkan
dimulainya masa berlaku dokumen Quotation untuk digunakan dalam transaksi penjualan dengan customer spesifik. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Valid until
Field ini diisi dengan tanggal
yang menunjukkan
berakhirnya masa berlaku dokumen Quotation untuk digunakan dalam transaksi penjualan dengan customer spesifik. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Total Amount Field ini menunjukkan total harga dari item-item yang dimasukkan di dalam Quotation.
Description Field ini diisi dengan catatan terkait dengan dokumen Quotation.
Item List Table
Table ini diisi dengan item-item yang diminati oleh customer. Untuk memasukan item ke dalam Item List, user
dapat meng-klik link Add di sudut kanan atas tabel, lalu kemudian akan muncul kotak dialog Add Quotation Items, lalu user dapat memilih item yang diinginkan menurut kriteria pencarian yang diinginkan, lalu klik button Add. Setelah itu, item akan secara otomatis masuk ke dalam Item List Table. Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan dokumen Quotation baru ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Quotation yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Quotation. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Quotation.
a. Create Quotation Bagian ini akan menjelaskan tentang pembuatan dokumen Quotation. Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan dokumen Quotation baru. Kasus 1 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya, selaku perusahaan yang melakukan implementasi terhadap aplikasi Core ERP 2, menerima permintaan dari PT. Bhinneka untuk membuat dokumen Quotation untuk 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 1 Februari 2012. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk PPN 10%. Dokumen Quotation ini berlaku hingga 1 Maret 2012.
Langkah Pembuatan Quotation 1) Pilih menu Sales → Quotation
2) Halaman utama dari submenu Quotation. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Quotation.
4) Masukkan data Quotation sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan data pada tab Information
Memasukkan item ke dalam tabel Item List
Memasukkan kuantitas item
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
5) Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Quotation tersebut akan menjadi Open.
6) Klik button Print Quotation untuk mencetak dokumen Quotation yang telah dibuat. Berikut merupakan tampilan dokumen Quotation
5.3
Sales Order
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan membuka submenu Sales Order dari menu Sales. Sales Order List terdiri dari
beberapa kolom, antara lain : Sales Order ID, Sales Order Date, Sold to, Expected Delivery Date, Amount, Status, dan Actions. Sales Order List menampilkan datadata Sales Order yang secara umum dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Edit yang dapat digunakan untuk meng-edit data yang tertera di dalam dokumen Sales Order yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dengan meng-klik link Edit tersebut pada dokumen Sales Order spesifik maka aplikasi Core ERP 2 akan menampilkan halaman Edit Sales Order.
Sales Order List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Sales
Order dapat digunakan jika user ingin menampilkan data dokumen Sales Order berdasarkan Sales Order ID, Sales Order Date, Sold to, Expected Delivery Date, Amount, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data dokumen Sales Order yang dicari. User dapat melihat detail dari data dokumen Sales Order dengan cara melakukan double click data dokumen Sales Order yang ada di Sales Order List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Sales Order (SO.STD.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Sales Order List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya.
•
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data dokumen Sales Order secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Sales Order List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Sales Order List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat dokumen Sales Order baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Sales Order. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Sales Order. 1. Klik link Add pada halaman Sales Order List. Aplikasi menampilkan halaman Add Sales Order.
akan
2.
Pada halaman Add Sales Order terdapat beberapa tab yang perlu diisi. Untuk melakukan pemindahan antara tab yang satu ke tab selanjutnya, user dapat meng-klik button Next. Untuk kembali ke tab sebelumnya user dapat meng-klik button Back. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab-tab yang terdapat pada halaman Add Sales Order: o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan pesanan customer. Berikut merupakan fieldfield yang terdapat pada tab Information :
Reference PO Number Field ini diisi dengan Purchase Order ID milik customer yang diberikan oleh customer ke Bagian Penjualan untuk dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Order.
Reference Document Number Field ini diisi dengan ID dokumen yang dijadikan sebagai dokumen referensi oleh Bagian Penjualan untuk membuat dokumen Sales Order terkait. Pilihan yang tersedia adalah
dokumen Quotation dan Sales Order lain yang telah dibuat sebelumnya.
Sales Order Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Sales Order dan bersifat wajib untuk diisi.
Sales Order Type Field ini diisi dengan tipe Sales Order yang akan disimpan di dalam Sales Order List dan bersifat wajib untuk diisi. Pilihan tipe Sales Order yang tersedia adalah standard order yang menunjukkan bahwa dokumen Sales Order dibuat untuk pencatatan pesanan customer pada transaksi penjualan reguler, consignment order yang menunjukkan bahwa dokumen Sales Order dibuat untuk pencatatan item-item konsinyasi yang dikirimkan ke consignee sekaligus menambah jumlah stok item konsinyasi serta mengurangi stok item penjualan reguler , dan consignment issues yang menunjukkan bahwa dokumen Sales Order dibuat untuk pencatatan tiap transaksi penjualan item konsinyasi di
gudang consignee dengan
tujuan untuk
melakukan kontrol agar perusahaan selalu memiliki informasi nilai stok konsinyasi yang up to date di gudang consignee.
Sold to
Field ini diisi dengan nama customer yang melakukan pemesanan item ke Bagian Penjualan dan bersifat wajib untuk diisi. Pilihan customer yang tersedia merupakan customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer.
Ship to Field ini diisi dengan nama customer yang menjadi tujuan pengiriman barang pesanan. Pilihan customer yang tersedia merupakan customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Person in Charge Field ini diisi dengan nama staff dari Bagian Penjualan yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan pemberian dokumen Sales Order kepada customer. Field ini terisi secara otomatis dengan nama staff dari Bagian Penjualan sesuai dengan akun yang login di aplikasi Core ERP 2 ketika pembuatan dokumen Sales Order dilakukan.
Expected Delivery Date Field ini diisi dengan tanggal pengiriman barang pesanan yang ditargetkan sesuai kesepakatan customer dengan perusahaan. Currency Field ini diisi dengan kurs yang digunakan dalam transaksi penjualan dengan customer di dokumen Sales Order yang bersangkutan.
Document Merupakan button yang digunakan untuk meng-upload file yang terkait dengan pesanan barang dari customer ke perusahaan. Description Field ini diisi dengan catatan terkait dengan pesanan customer pada dokumen Sales Order. Item List Table
Table ini diisi dengan item-item yang diminati oleh customer. Untuk memasukan item ke dalam Item List, user dapat mengklik link Add di sudut kanan atas tabel, lalu kemudian akan muncul kotak dialog Add Sales Order Items, lalu user dapat memilih item yang diinginkan menurut kriteria pencarian yang
diinginkan, lalu klik button Add. Setelah itu item akan secara otomatis masuk ke dalam Item List Table. o Tab Payment
Pada tab ini dilakukan pengisian data-data pembayaran terkait dengan dokumen Sales Order yang bersangkutan. Field yang ada pada Tab Payment terisi secara otomatis sesuai dengan data Payment Details dari Master Data Customer sebagai nilai default dari Tab Payment Sales Order yang masih dapat diganti oleh user. Pada bagian Additional Amount List
pengisian data dilakukan
dengan mengisi field-field yang tersedia, setelah seluruh field terisi user lalu meng-klik tombol Add untuk memasukkan data biaya tambahan yang telah diisi ke dalam tabel Additional Amount List. Untuk menambah data biaya tambahan lainnya,
user dapat
mengulangi langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Payment :
Terms of Payment Field ini merupakan field yang wajib diisi dengan aturan pembayaran yang telah disepakati oleh perusahaan dengan customer
terkait
dengan
dokumen
Sales
Order
yang
bersangkutan. Pilihan aturan pembayaran yang tersedia adalah in a given days dan cash on delivery. Maksud dari in a given days ialah pemberian diskon dan batas waktu pembayaran dalam tenggang waktu tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak, sedangkan cash on delivery berarti pembayaran langsung dilakukan oleh customer dan barang diberikan pada saat itu juga.
Early Payment Discount Field ini diisi ketika user memilih aturan pembayaran dengan pilihan in a given days. Field diisi dengan besaran diskon yang akan didapatkan oleh customer jika customer melakukan pembayaran pada saat tertentu sebelum masa jatuh tempo terkait dengan dokumen Sales Order yang bersangkutan.
Discount Days
Field ini diisi ketika user memilih aturan pembayaran dengan pilihan in a given days. Field diisi dengan jumlah hari pengenaan diskon terkait dengan pembayaran customer ke perusahaan di dokumen Sales Order yang bersangkutan.
Balance Due Days Field ini diisi ketika user memilih aturan pembayaran dengan pilihan in a given days. Field diisi dengan jumlah hari yang menunjukkan
batas
waktu
maksimum
untuk
customer
melakukan pembayaran ke perusahaan terkait dengan dokumen Sales Order yang bersangkutan.
Monthly Late Payment Charges Field ini diisi dengan persentase nilai denda yang harus dibayar oleh customer jika pembayaran yang dilakukan oleh customer melewati batas waktu pembayaran yang telah disepakati di dokumen Sales Order yang bersangkutan.
Tax Field ini diisi dengan persentase pajak yang dibebankan dalam transaksi penjualan terhadap customer .
Discount Type Field ini diisi dengan tipe diskon yang diberikan kepada customer
terkait
dengan
dokumen
Sales
Order
yang
bersangkutan. Diskon dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Down Payment Type Field ini diisi dengan tipe uang muka yang diberikan kepada customer
terkait
dengan
dokumen
Sales
Order
yang
bersangkutan. Uang dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Amount Value Field ini diisi dengan nilai diskon dan down payment sesuai dengan tipe diskon dan down payment yang dipilih user.
Additional Amount Category Field ini diisi dengan kategori biaya tambahan yang dibebankan kepada customer terkait dengan penjualan yang dilakukan di dokumen Sales Order yang bersangkutan. Pilihan kategori tambahan yang tersedia adalah freight, packaging, dan miscellaneous.
Additional Amount Type Field ini diisi dengan tipe biaya tambahan yang diberikan kepada customer terkait dengan dokumen Sales Order yang bersangkutan. Biaya tambahan dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Additional Amount Value Field ini diisi dengan nilai biaya tambahan sesuai dengan tipe biaya tambahan yang dipilih user.
Notes Field ini bersifat optional. Field ini digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan biaya tambahan yang dibebankan terhadap customer di dokumen Sales Order yang bersangkutan.
o Tab Shipping
Pada tab ini user melakukan pengisian data-data yang terkait dengan pengiriman barang pesanan ke customer. Berikut merupakan fieldfield yang terdapat pada tab Shipping & Tax:
Shipped by Field ini diisi dengan pilihan transportasi angkut yang digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan barang pesanan yang dicatat di dokumen Sales Order ke customer. Pilihan transportasi angkut yang tersedia adalah ship, truck, train, dan airplane.
Shipping Point Field ini diisi dengan nama titik pengiriman barang pesanan yang dicatat di dokumen Sales Order ke customer. Pilihan titik pengiriman yang tersedia adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Blok M.
Destination Field ini diisi dengan nama gudang customer yang menjadi tujuan pengiriman barang pesanan di dokumen Sales Order terkait. Pilihan gudang yang tersedia merupakan gudang customer yang telah terdaftar di Tab Warehouse pada Master Data Customer.
Notes Field ini bersifat optional yang digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan pengiriman barang pesanan yang dicatat di dokumen Sales Order dari perusahaan ke customer.
Document Merupakan button yang digunakan untuk meng-upload file terkait dengan pengiriman barang pesanan yang dicatat di dokumen Sales Order dari perusahaan ke customer.
Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan data dokumen Sales Order baru yang telah diisi ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Sales Order yang baru saja dibuat dengan menklik button Print Sales Order. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Sales Order.
a. Create Sales Order without Reference Bagian ini akan menjelaskan tentang pembuatan dokumen Sales Order tanpa menggunakan referensi dokumen. Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan
dokumen Sales Order baru tanpa menggunakan referensi dokumen. Kasus 2 PT. Tonnindo Eramulya menerima pesanan barang dari PT. Bhinneka untuk 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 dengan terms of payment 2/10, n/30. PT. Bhinneka mengharapkan barangnya dapat dikirim ke Gudang Utama Bhinneka pada tanggal 15 Februari 2012. Dalam hal ini, PT. Tonnindo Eramulya telah menetapkan bahwa biaya angkut penjualan sebesar Rp. 100.000,- merupakan tanggungan pembeli dan pembeli mendapatkan diskon penjualan sebesar 2%. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk PPN 10%.
Langkah Pembuatan Sales Order without Reference 1. Pilih menu Sales → Sales Order
2. Halaman utama dari submenu Sales Order. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Order.
4.
Masukkan data penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. • Memasukkan data pada tab Information
• Memasukkan item ke dalam tabel Items List
• Memasukkan kuantitas item
• Memasukkan data pada tab Payment
• Memasukkan data pada tab Shipping
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka status SO tersebut akan menjadi Open.
7. Klik button Print Sales Order untuk mencetak dokumen Sales Order yang baru saja dibuat.
8. Klik button Create Delivery Order untuk membuat dokumen Delivery Order dengan referensi dokumen Sales Order SO.STD.0002 yang baru saja dibuat. b. Create Sales Order with Reference Bagian ini akan menjelaskan tentang pembuatan dokumen Sales Order dengan menggunakan referensi dokumen. Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan dokumen Sales Order baru dengan menggunakan referensi dokumen. Kasus 3 (Reference to Quotation) Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya, selaku perusahaan yang melakukan implementasi terhadap aplikasi Core ERP 2, menerima pesanan barang dari PT. Bhinneka untuk 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 dengan terms of payment 2/10, n/30. PT. Bhinneka mengharapkan barangnya dapat dikirim ke Gudang Bhinneka Utama pada tanggal 15 Februari 2012. Dalam hal ini, PT. Tonnindo Eramulya telah menetapkan bahwa biaya angkut penjualan sebesar Rp. 100.000,merupakan tanggungan pembeli dan pembeli mendapatkan diskon penjualan sebesar 2%. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk PPN 10%. Sales
Order ini dibuat dengan referensi ke dokumen Quotation Q.0002 yang telah dibuat sebelumnya untuk PT. Bhinneka. Langkah Pembuatan SO with Reference to Quotation 1. Pilih menu Sales → Sales Order
2. Halaman utama dari submenu Sales Order. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Order.
4. Masukkan data penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. • Memasukkan
nomor
Quotation Q.0002.
dokumen
referensi
• Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
Menambah item di tabel Item List jika ingin menambahkan item.
• Mengisi dan / atau mengganti kuantitas item jika ingin mengubah kuantitas item.
• Melengkapi data pada tab Payment
• Memasukkan data pada tab Shipping
8. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
9. Setelah button Save di-klik, maka status SO tersebut akan menjadi Open.
10. Klik button Print Sales Order untuk mencetak dokumen Sales Order yang baru saja dibuat.
11. Klik button Create Delivery Order untuk membuat dokumen Delivery Order dengan referensi dokumen Sales Order SO.STD.0002 yang baru saja dibuat.
Kasus 4 (Reference to Sales Order) Pada tanggal 17 Februari 2012, Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya menerima repeat order dari PT. Bhinneka untuk
Sales
Order
SO.STD.0002
yang
telah
dibuat
sebelumnya. Pesanan tersebut berisi 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech dengan terms of payment 2/10, n/30. PT. Bhinneka mengharapkan barangnya dapat dikirim ke Gudang Bhinneka Utama pada tanggal 24 Februari 2012. Dalam hal ini, PT. Tonnindo Eramulya telah menetapkan bahwa biaya angkut penjualan sebesar Rp. 100.000,- merupakan tanggungan pembeli dan pembeli mendapatkan diskon penjualan sebesar 2%. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk PPN 10%.
Sales Order ini dibuat dengan referensi ke
dokumen Sales Order SO.STD.0002 yang telah dibuat sebelumnya. Langkah Pembuatan Sales Order with Reference to Sales Order 1. Pilih menu Sales → Sales Order
2. Halaman utama dari submenu Sales Order. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Order.
4. Masukkan data penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. • Memasukkan nomor dokumen referensi Sales Order SO.STD.0002.
• Melengkapi data pada tab Information yang belum terisi.
Memasukkan item ke dalam tabel Item List jika ingin menambahkan atau mengganti item.
• Mengisi dan / atau mengganti kuantitas item jika ingin mengubah kuantitas item.
• Melengkapi atau mengubah data pada tab Payment
• Melengkapi atau mengubah data pada tab Shipping
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka status SO tersebut akan menjadi Open.
7. Klik button Print Sales Order untuk mencetak dokumen Sales Order yang baru saja dibuat.
5.4
Delivery Order
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan dan Bagian Gudang membuka submenu Delivery Order dari menu Sales. Delivery Order List terdiri dari beberapa kolom, antara lain : Delivery Order ID, References Document ID, DO Date, Ship to, Status, dan Actions. Delivery Order List menampilkan data-data Delivery Order secara umum yang dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Pick Items yang digunakan oleh Bagian Gudang untuk menandakan bahwa semua item di dokumen Delivery Order yang dipilih telah diambil dari gudang dan siap untuk dikirim ke Departemen Pengiriman. Setelah di-klik, link Pick Items berubah menjadi link Post GI yang digunakan oleh Bagian Gudang untuk melakukan posting item keluar. Terdapat dua dampak yang diakibatkan dari men-klik link Post GI. Pertama, stok persediaan item terkait yang ada pada dokumen Delivery Order dikurangi sesuai
dengan jumlah item di dokumen Delivery Order yang artinya item-item tersebut telah dikeluarkan dari gudang dan dikirim ke Departemen Pengiriman dan yang kedua, aplikasi Core ERP 2 secara otomatis mendebit akun piutang penjualan sementara dan menkredit akun utang penjualan sebesar total harga jual dari semua item di dokumen Delivery Order yang terkait. Selain link Pick Items dan link Post GI, di Delivery Order List juga terdapat link Edit yang dapat digunakan untuk meng-edit data yang tertera di dalam dokumen Delivery Order yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dengan meng-klik link Edit tersebut pada dokumen Delivery Order spesifik maka aplikasi Core ERP 2 akan menampilkan halaman Edit Delivery Order.
Delivery Order List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Delivery Order dapat digunakan jika user ingin menampilkan data dokumen Delivery Order berdasarkan Delivery Order ID, References Document ID, Delivery Order Date, Warehouse, Ship to, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data dokumen Delivery Order yang dicari. User dapat melihat detail dari data dokumen Delivery Order dengan cara melakukan double click data dokumen Delivery Order yang ada di Delivery Order List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Delivery Order (DO.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Delivery Order List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya.
•
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data dokumen Delivery Order secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Delivery Order List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Delivery Order List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat dokumen Delivery Order baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Delivery Order. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Delivery Order. 1. Klik link Add pada halaman Delivery Order List. Aplikasi akan menampilkan halaman Add Delivery Order.
Pada halaman Add Delivery Order hanya terdapat satu tab yang perlu diisi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab yang terdapat pada halaman Add Delivery Order:
o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan pengambilan barang di gudang atas dasar pesanan customer. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Information :
Reference Sales Order ID
Field ini diisi dengan Sales Order ID yang mencatat pesanan customer untuk dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Delivery Order dan bersifat wajib untuk diisi.
Delivery Order Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Delivery Order dan bersifat wajib untuk diisi.
Planned Picking Date Field ini diisi dengan target tanggal pengambilan barang dari gudang dan bersifat wajib untuk diisi.
Delivery Date
Field ini diisi dengan target tanggal pengiriman barang oleh perusahaan ke customer dan bersifat wajib untuk diisi.
Customer Field ini terisi secara otomatis dengan nama customer yang terdapat pada dokumen Sales Order terkait yang dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Delivery Order.
From Warehouse Field ini diisi dengan nama gudang milik perusahaan yang mengeluarkan item berdasarkan dokumen Delivery Order terkait dan bersifat wajib untuk diisi. Pilihan gudang milik
perusahaan yang tersedia merupakan gudang milik perusahaan yang telah terdaftar pada Master Data Warehouse.
Ship to
Field ini diisi dengan nama gudang milik customer yang akan menerima item pesanan dari perusahaan. Pilihan gudang milik customer yang tersedia merupakan gudang milik customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Shipping Point
Field ini diisi dengan nama titik pengiriman barang dari perusahaan ke customer dan bersifat wajib untuk diisi.
Notes
Field ini bersifat optional. Field ini digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan pengambilan barang pesanan customer dari gudang ataupun pengiriman barang pesanan yang telah dikeluarkan dari gudang ke Departemen Pengiriman. Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan data dokumen Delivery Order baru yang telah diisi ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Delivery Order yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Delivery Order. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Delivery Order.
Setelah dokumen Delivery Order disimpan, maka bagian gudang akan melakukan pengambilan dan pengepakan item melalui halaman Delivery Order List dengan men-klik link Pick Items pada dokumen Delivery Order terkait.
Setelah pengambilan dan pengepakan item yang tercatat dalam dokumen Delivery Order spesifik dilakukan, pengiriman item ke Departemen Pengiriman dilakukan dengan men-klik link Post GI yang menghasilkan Outbound Document dan timbulnya pengakuan piutang sementara terkait dengan pengeluaran item-item tersebut dari gudang.
Kasus 4 Berdasarkan kasus 2, Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 10 Februari 2012 membuat dokumen Delivery Order terkait dengan adanya pesanan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka yang telah disimpan di dalam dokumen Sales Order SO.STD.0002. Langkah Pembuatan Delivery Order 1. Pilih menu Sales → Delivery Order
2. Halaman utama dari submenu Delivery Order . Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Delivery Order.
4. Masukkan data pengambilan barang pesanan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. • Memasukkan nomor dokumen referensi Sales Order SO.STD.0002 pada tab Information
• Melengkapi data pada Tab Information yang masih belum terisi
• Masukkan data kuantitas item yang diambil dari gudang.
• Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
• Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Delivery Order tersebut akan menjadi Open.
5. Klik button Print Delivery Order untuk mencetak dokumen Delivery Order yang baru saja dibuat.
6. Klik link Pick Items pada halaman Delivery Order List untuk melakukan pengambilan dan pengepakan item terkait dari gudang kemudian klik button Yes.
7. Klik link Post GI untuk melakukan pengeluaran item terkait dari gudang menuju ke Departemen Pengiriman kemudian klik button Yes.
5.5
Transportation Document Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Bagian Gudang membuka submenu Transportation Document dari menu Sales. Transportation Document List terdiri dari beberapa kolom, antara lain : Transportation Document ID, Date, References Delivery Order ID, Ship to, Destination, Status, dan Actions. Transportation Document List menampilkan data-data dokumen Transportation Document yang secara umum dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Edit yang dapat digunakan untuk meng-edit data yang tertera di dalam dokumen Transportation Document yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dengan meng-klik link Edit tersebut pada dokumen Transportation Document spesifik maka aplikasi Core ERP 2 akan menampilkan halaman Edit Transportation Document.
Transportation Document List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Transportation Document dapat digunakan jika user ingin menampilkan
data
dokumen
Transportation
Document
berdasarkan
Transportation Document ID, Date, Reference Delivery Order ID, Ship to, Destination, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data dokumen Transportation Document yang dicari. User dapat melihat detail dari data dokumen Transportation Document dengan cara melakukan double click data dokumen Transportation Document yang ada di Transportation Document List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View
Transportation
tampilannya.
Document
(TRANS.xxxx).
Berikut
ini
merupakan
Di atas tabel Transportation Document List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya. •
Search
Link Search tidak dapat digunakan pada Transportation Document List dikarenakan tidak ada kolom pada Transportation Document List yang datanya dapat dicari dengan menggunakan range. •
Print
Link ini berfungsi untuk mencetak Transportation Document List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Transportation Document List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat dokumen Transportation Document baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Transportation Document. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Transportation Document. 1.
Klik link Add pada halaman Transportation Document List. Aplikasi akan menampilkan halaman Add Transportation Document.
Pada halaman Add Transportation Document hanya terdapat satu tab yang perlu diisi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab yang terdapat pada halaman Add Transportation Document: o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan pengambilan barang pesanan ke customer. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Information :
Document Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Transportation Document dan bersifat wajib untuk diisi.
Reference Delivery Order ID Field ini diisi dengan Delivery Order ID yang mencatat dan sekaligus sebagai bukti pengambilan barang pesanan customer dari gudang milik perusahaan untuk dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Transportation Document dan bersifat wajib untuk diisi.
Reference Sales Order ID Field ini terisi secara otomatis dengan Sales Order ID yang terdapat pada dokumen Delivery Order terkait yang dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Transportation Document.
Shipped By Field ini diisi dengan pilihan transportasi angkut yang digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan barang pesanan yang dicatat di dokumen Sales Order ke customer. Pilihan transportasi angkut yang tersedia adalah ship, truck, train, dan airplane. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Ship to Field ini diisi dengan nama customer yang menjadi tujuan pengiriman barang pesanan. Pilihan customer yang tersedia merupakan customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi. Destination Field ini diisi dengan nama gudang milik customer yang menjadi tujuan pengiriman barang pesanan customer. Pilihan gudang yang tersedia merupakan gudang milik customer yang telah terdaftar di Master Data Customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi. Driver Name Field ini diisi dengan nama pengendara dari transportasi angkut yang dipilih perusahaan untuk pengiriman barang pesanan ke customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi. License Plate Field ini diisi dengan plat nomor transportasi angkut yang dipilih perusahaan untuk pengiriman barang pesanan ke customer. Field ini bersifat wajib untuk diisi.
Notes Field ini bersifat optional. Field ini digunakan untuk memberikan catatan terkait pengiriman barang pesanan ke customer. Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan data dokumen Transportation Document baru yang telah diisi ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Transportation Document yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Transportation Document. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Transportation Document.
Kasus 5 Berdasarkan kasus 4, Bagian Gudang PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 12 Februari 2012 membuat dokumen Transportation Document terkait dengan adanya pesanan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka. Transportation Document ini dibuat dengan referensi ke dokumen Delivery Order, DO.0002. Langkah Pembuatan Transportation Document 1)
Pilih menu Sales → Transportation Document
2)
Halaman utama dari submenu Transportation Document. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Transportation Document.
4) Masukkan data pengiriman barang pesanan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor dokumen referensi Delivery Order DO.0002.
•
Memasukkan data pada tab Information yang belum terisi.
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Transportation Document tersebut akan menjadi Open.
5) Klik button Print Transportation Document untuk mencetak dokumen Transportation Document yang baru saja dibuat.
5.6
Sales Invoice
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Finance membuka submenu Sales Invoices dari menu Sales. Sales Invoices List terdiri dari beberapa kolom, antara lain: Invoices ID, Invoices Date, Due Date, Amount, Status, dan Actions. Sales Invoices List menampilkan data-data dokumen Sales Invoice yang secara umum dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Ref. Docs untuk menampilkan daftar dokumen referensi yang menjadi dasar pembuatan dokumen Sales Invoice spesifik. Pada halaman ini juga terdapat fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Sales Invoices dapat digunakan jika user ingin menampilkan data Sales Invoices berdasarkan Invoices ID, Invoices Date, Due Date, Amount, Status, dan Actions.
dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data Sales Invoices yang dicari. User dapat melihat detail dari data Sales Invoices dengan cara melakukan double click data Sales Invoices yang ada di Sales Invoices List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Sales Invoices (Inv.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Sales Invoices List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya. •
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data Sales Invoices secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Sales Invoices List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Sales Invoices List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat Sales Invoices baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Sales Invoices. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Sales Invoices.
1. Klik link Add pada halaman Sales Invoices List. Aplikasi akan menampilkan tampilan awal dari halaman Add Sales Invoice yang meminta user untuk memilih jenis dokumen yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice. Klik button Next untuk pindah ke halaman selanjutnya.
2. User kemudian menentukan pilihan nomor dokumen referensi yang diinginkan. Apabila user memilih dokumen Sales Order sebagai referensi untuk pembuatan dokumen Sales Invoice terkait maka akan ditampilkan tab Sales Order, sedangkan jika user memilih dokumen Transportation Document maka akan ditampilkan tab Transportation Document, dan jika user memilih dokumen Account Sales maka akan ditampilkan tab Account Sales. o Tab Sales Order
Pada tab ini user memasukkan nomor dokumen Sales Order ke dalam field Sales Order ID sebagai referensi untuk pembuatan dokumen Sales Invoice terkait.
User dapat memasukkan lebih dari satu nomor dokumen Sales Order sebagai referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice terkait dengan cara klik button (…) untuk menampilkan kotak dialog yang berisikan daftar dokumen Sales Order.
o Tab Transportation Document Pada tab ini user memasukkan nomor dokumen Transportation Document ke dalam field Transportation Document ID sebagai referensi untuk pembuatan dokumen Sales Invoice terkait.
User dapat memasukkan lebih dari satu nomor dokumen Transportation Document sebagai referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice terkait dengan cara klik button (…) untuk menampilkan kotak dialog yang berisikan daftar dokumen Transportation Document.
o Tab Account Sales Pada tab ini user memasukkan nomor dokumen Account Sales ke dalam field Account Sales ID sebagai referensi untuk pembuatan dokumen Sales Invoice terkait.
User dapat memasukkan lebih dari satu nomor dokumen Account Sales sebagai referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice terkait dengan
cara klik button (…) untuk menampilkan kotak dialog yang berisikan daftar dokumen Account Sales.
Setelah memasukkan nomor dokumen referensi yang dibutuhkan, klik button Next untuk masuk ke halaman Add Sales Invoice selanjutnya. Di halaman ini user diminta untuk memasukkan data yang dibutuhkan pada tab Information dan tab Additional Amount. Untuk melakukan pemindahan antara tab yang satu ke tab selanjutnya, user dapat meng-klik button Next. Untuk kembali ke tab sebelumnya user dapat meng-klik button Back.
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab-tab yang terdapat pada halaman Add Sales Invoice: o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan Sales Invoice. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Information :
Invoice Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Sales Invoice dan bersifat wajib untuk diisi.
Tax Field ini diisi dengan persentase pajak yang dibebankan dalam transaksi penjualan terhadap customer. Field ini secara otomatis akan terisi jika user telah mengisi field Tax di dokumen
Sales
Order
yang
menjadi
referensi
dalam
pembuatan dokumen Sales Invoice terkait.
Discount Type Field ini diisi dengan tipe diskon yang diberikan kepada customer terkait dengan transaksi penjualan yang dilakukan. Diskon dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Down Payment Field ini diisi dengan tipe uang muka yang diberikan kepada customer terkait dengan transaksi penjualan yang dilakukan.
Uang muka dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Amount Value Field ini diisi dengan nilai diskon dan down payment sesuai dengan tipe diskon dan down payment yang dipilih user.
Bill to Field ini diisi dengan nama customer yang menjadi tujuan pengiriman dokumen Sales Invoice. Pilihan customer yang tersedia merupakan customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer. Field ini wajib untuk diisi.
Amount Before Tax
Field ini terisi secara otomatis dari total penjualan di tabel Invoice Items. Nilai ini belum termasuk pajak, diskon, ataupun biaya tambahan lainnya.
Tax Amount Field ini terisi secara otomatis dengan jumlah pajak yang dibebankan ke customer sebagai hasil perhitungan dari persentase field Tax yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax.
Discount Amount Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah diskon yang diberikan ke customer sebagai hasil perhitungan dari persentase field Amount Value diskon yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax jika bentuk diskon adalah persentase. Jika
diskon diberikan dalam nilai uang maka field ini akan secara otomatis terisi dengan nilai uang yang dimasukkan pada field Amount Value diskon.
Total Amount Field ini akan secara otomatis terisi dengan total pendapatan bersih untuk transaksi penjualan di dokumen Sales Invoice terkait. Total pendapatan bersih untuk penjualan reguler didapatkan dengan rumus :
(Amount before Tax + Tax Amount + Additional Amount) – Discount Amount
o Tab Additional Amount
Tab ini digunakan untuk memasukkan data biaya tambahan pada transaksi penjualan terkait ke dalam tabel Additional Amount List dengan mengisi semua field yang ada lalu klik button Add. Untuk menambah lebih dari satu data biaya tambahan,
user dapat
mengulangi langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Additional Amount:
Additional Amount Category Field ini diisi dengan kategori biaya tambahan yang dibebankan kepada customer pada transaksi penjualan terkait. Pilihan kategori tambahan yang tersedia adalah freight, packaging, dan miscellaneous.
Additional Amount Type Field ini diisi dengan tipe biaya tambahan yang diberikan kepada customer pada transaksi penjualan terkait. Biaya tambahan dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Additional Amount Value Field ini diisi dengan nilai biaya tambahan sesuai dengan tipe biaya tambahan yang dipilih user.
Notes
Field ini bersifat optional. Field ini digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan biaya tambahan yang dibebankan terhadap customer pada transaksi penjualan terkait.
Amount Before Tax Field ini terisi secara otomatis dari total penjualan di tabel Invoice Items. Nilai ini belum termasuk pajak, diskon, ataupun biaya tambahan lainnya.
Tax Amount Field ini terisi secara otomatis dengan jumlah pajak yang dibebankan ke customer sebagai hasil perhitungan dari persentase field Tax yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax.
Discount Amount Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah diskon yang diberikan ke customer sebagai hasil perhitungan dari persentase field Amount Value diskon yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax jika bentuk diskon adalah persentase. Jika diskon diberikan dalam nilai uang maka field ini akan secara otomatis terisi dengan nilai uang yang dimasukkan pada field Amount Value diskon.
Total Amount
Field ini akan secara otomatis terisi dengan total pendapatan bersih untuk transaksi penjualan di dokumen Sales Invoice terkait. Total pendapatan bersih untuk penjualan reguler didapatkan dengan rumus :
Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu (Amount before Taxuntuk + Tax menyimpan Amount + Additional Amount) Sales – Discount Amount meng-klik button Save data dokumen Invoice baru yang telah
diisi ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Sales Invoice yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Sales Invoice. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Sales Invoice.
a. Create Sales Invoice with Reference
Bagian ini akan menjelaskan tentang pembuatan dokumen Sales Invoice dengan menggunakan referensi dokumen. Berikut akan diberikan gambaran kasus beserta langkah pembuatan dokumen Sales Invoice baru dengan menggunakan referensi dokumen. Kasus 6 (Reference to Sales Order) Berdasarkan kasus 2, Bagian Finance PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 16 Februari 2012 ingin membuat dokumen Sales Invoice atas pesanan barang dari PT. Bhinneka untuk 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 dengan terms of payment 2/10, n/30. Sesuai dengan yang tercatat di dokumen Sales Order SO.STD.0002, telah ada kesepakatan diantara dua belah pihak bahwa biaya angkut penjualan sebesar Rp. 100.000,- merupakan tanggungan pembeli dan pembeli mendapatkan diskon penjualan sebesar 2%. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk PPN 10%. Dokumen Sales Invoice ini dibuat dengan referensi ke dokumen Sales Order SO.STD.0002. Langkah Pembuatan Sales Invoice with Reference to Sales Order 1. Pilih menu Sales → Sales Invoice
2. Halaman utama dari submenu Sales Invoice. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, Aplikasi akan menampilkan tampilan awal dari halaman Add Sales Invoice yang meminta user untuk memilih jenis dokumen yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice, pilih Sales Order kemudian klik button Next untuk pindah ke halaman selanjutnya.
4. Masukkan pilihan nomor dokumen referensi Sales Order yang diinginkan pada kotak dialog References Document kemudian klik button Add.
5. Halaman Add Sales Invoice ditampilkan untuk memasukkan data yang dibutuhkan pada tab Information dan tab Additional Amount.
•
Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
•
Memasukkan data pada tab Additional Amount
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Sales Invoice tersebut akan menjadi Open
6.
Klik button Print Sales Invoice untuk mencetak dokumen Sales Invoice yang baru saja dibuat
Kasus 7 (Reference to Transportation Document) Berdasarkan kasus 2, Bagian Finance PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 16 Februari 2012 ingin membuat dokumen Sales Invoice atas pesanan barang dari PT. Bhinneka untuk 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 dengan terms of payment 2/10, n/30. Sesuai dengan yang tercatat di dokumen Transportation Document TRANS.0002, telah ada kesepakatan diantara dua belah pihak bahwa biaya angkut penjualan sebesar Rp. 100.000,- merupakan tanggungan pembeli dan pembeli mendapatkan diskon penjualan sebesar 2%. Harga barang yang dijual oleh PT. Tonnindo Eramulya belum termasuk
PPN 10%. Dokumen Sales Invoice ini dibuat dengan referensi ke dokumen Transportation Document TRANS.0002.
Langkah
Pembuatan
Sales
Invoice
Transportation Document 1. Pilih menu Sales → Sales Invoice
with
Reference
to
2. Halaman utama dari submenu Sales Invoice. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, Aplikasi akan menampilkan tampilan awal dari halaman Add Sales Invoice yang meminta user untuk memilih jenis dokumen yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Invoice, pilih Transportation Document kemudian klik button Next untuk pindah ke halaman selanjutnya.
4. Masukkan pilihan nomor dokumen referensi Transportation Document yang diinginkan pada kotak dialog References Document kemudian klik button Add.
7. Halaman Add Sales Invoice ditampilkan untuk memasukkan data yang dibutuhkan pada tab Information dan tab Additional Amount.
•
Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
•
Memasukkan data pada tab Additional Amount
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Sales Invoice tersebut akan menjadi Open
8.
Klik button Print Sales Invoice untuk mencetak dokumen Sales Invoice yang baru saja dibuat
5.7
Sales Return 5.7.1 Sales Return List
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan membuka submenu Sales Return dari menu Sales. Sales Return List terdiri dari beberapa kolom, antara lain : Sales Return ID, Sales Return Date, Ref. Sales Order ID, Amount, Return Action, dan Status. Sales Return List menampilkan data-data Sales Return yang secara umum dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat terdapat link Items untuk menampilkan daftar items yang diretur dalam dokumen Sales Return dan link Edit yang dapat digunakan untuk meng-edit data yang tertera di dalam dokumen Sales Return yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Dengan meng-klik link Edit tersebut pada dokumen Sales Return spesifik maka aplikasi Core ERP 2 akan menampilkan halaman Edit Sales Return.
Sales Return List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Sales Return dapat digunakan jika user ingin menampilkan data
dokumen Sales Return berdasarkan Sales Return ID, Sales Return Date, Ref. Sales Order ID, Amount, Return Action, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data dokumen Sales Return yang dicari. User dapat melihat detail dari data dokumen Sales Return dengan cara melakukan double click data dokumen Sales Return yang ada di Sales Return List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Sales Return (RE.SO.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Sales Return List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya. •
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data dokumen Sales Return secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Sales Return List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Sales Return List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat dokumen Sales Return baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Sales Return. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Sales Return. 1.
Klik link Add pada halaman Sales Return List. Aplikasi akan menampilkan halaman Add Sales Return.
2.
Pada halaman Add Sales Return terdapat beberapa tab yang perlu diisi. Untuk melakukan pemindahan antara tab yang satu ke tab selanjutnya, user dapat meng-klik button Next. Untuk kembali ke tab sebelumnya user dapat meng-klik button Back. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab-tab yang terdapat pada halaman Add Sales Return:
o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan retur penjualan customer. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Information :
Sales Return Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Sales Return dan bersifat wajib untuk diisi.
Reference Sales Order ID Field ini diisi dengan nomor dokumen Sales Order yang dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Return.
Customer Field ini secara otomatis akan terisi dengan nama customer yang menginginkan retur dan tercantum dalam dokumen referensi Sales Order.
Return Action Field ini diisi dengan pilihan bentuk retur yang diinginkan. Pilihan retur yang tersedia adalah credit memo untuk pilihan retur dalam bentuk pemotongan utang customer, goods return untuk pilihan retur dalam pengiriman ulang barang yang diretur oleh customer, dan cash return untuk pilihan retur dalam bentuk pengembalian kas ke customer.
o Tab Items List
Pada tab Items List ini dilakukan pengisian data barang yang diretur dari dokumen referensi. Klik checkbox pada barang yang ingin diretur dari tabel Items List milik dokumen referensi untuk memasukkan barang tersebut ke dalam tabel Items List milik dokumen Sales Return yang sedang dibuat. Kemudian isi jumlah retur dari barang terkait
pada kolom Return Quantity dan isi alasan dilakukannya retur barang tersebut pada kolom Reason. Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan data dokumen Sales Return baru yang telah diisi ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Sales Return yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Sales Return. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Sales Return.
5.7.2 Sales Process with Return Order (Goods Return) Bagian ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan dokumen Sales Return dengan bentuk retur berupa pengembalian barang (Goods Return). Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan dokumen Sales Return baru. Dokumen Sales Return harus dibuat dengan referensi kepada dokumen Sales Order.
Kasus 8 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 13 Februari 2012 membuat dokumen Sales Return terkait dengan adanya retur penjualan 5 unit monitor LG 14 inch dan 5 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka atas penjualan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 yang tercatat pada dokumen Sales Order SO.STD.0002 (kasus 2). PT. Bhinneka meminta agar PT. Tonnindo Eramulya melakukan pengiriman ulang barang dengan jenis yang sama dengan barang yang diretur dan mengharapkan barang tersebut dapat diterima pada tanggal 19 Februari 2012. Dokumen Sales Return ini dibuat dengan referensi ke dokumen Sales Order SO.STD.0002. Langkah Pembuatan Sales Return Order (Goods) 1. Pilih menu Sales → Sales Return
2. Halaman utama dari submenu Sales Return. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Return.
4. Masukkan data retur penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor referensi dokumen Sales Order SO.STD.002.
•
Melengkapi data pada tab Information yang belum terisi.
•
Masukkan
barang
yang
diretur
dari
dokumen
Sales
Order
SO.STD.0002 ke dalam tabel Items List milik dokumen Sales Return terkait pada tab Items List.
•
Memasukkan kuantitas barang retur dan alasan pada kolom Return Quantity dan kolom Reason.
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka status Sales Return tersebut akan menjadi Open.
7.
Klik button Print Sales Return untuk mencetak dokumen Sales Return yang baru saja dibuat.
8.
Buat dokumen Delivery Order untuk melakukan pengambilan barang terkait dengan retur penjualan RE.SO.0002. Pilih menu Sales → Delivery Order.
9. Halaman utama dari submenu Delivery Order . Klik link Add.
10. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Delivery Order.
11. Masukkan data pengambilan barang retur sesuai dengan data yang tertera pada dokumen referensi Return Order RE.SO.0002. •
Memasukkan data pada tab Information
•
Memasukkan data kuantitas item yang diambil dari gudang.
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Delivery Order tersebut akan menjadi Open
12. Klik button Print Delivery Order untuk mencetak dokumen Delivery Order yang baru saja dibuat.
13. Klik link Pick Items pada halaman Delivery Order List untuk melakukan pengambilan dan pengepakan item terkait dari gudang kemudian klik button Yes.
14. Klik link Post GI untuk melakukan pengeluaran item terkait dari gudang menuju ke Departemen Pengiriman kemudian klik button Yes.
15. Buat dokumen Transportation Document untuk melakukan pengiriman barang terkait dengan retur penjualan RE.SO.0002. Pembuatan Transportation Document ini menggunakan dokumen Delivery Order DO.0004 sebagai referensi. Pilih menu Sales → Transportation Document.
16. Halaman utama dari submenu Transportation Document. Klik link Add.
17. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Transportation Document.
18.
Masukkan data pengambilan barang pesanan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor dokumen referensi Delivery Order DO.0004.
•
Melengkapi data pada tab Information yang belum terisi
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Transportation Document tersebut akan menjadi Open
19.
Klik button Print Transportation Document untuk mencetak dokumen Transportation Document yang baru saja dibuat.
5.7.3 Sales Process with Return Order (Credit Memo) Bagian ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan dokumen Sales Return dengan bentuk retur berupa pemotongan utang customer (Credit Memo) terhadap perusahaan terkait dengan adanya retur penjualan dari customer. Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan dokumen Sales Return baru. Dokumen Sales Return harus dibuat dengan referensi kepada dokumen Sales Order. Kasus 9 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 13 Februari 2012 membuat dokumen Sales Return terkait dengan adanya retur penjualan 5 unit monitor LG 14 inch dan 5 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka atas penjualan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 yang tercatat pada dokumen Sales Order SO.STD.0002 (kasus 2). PT. Bhinneka meminta agar PT. Tonnindo Eramulya
melakukan pemotongan utang (Credit Memo) atas utangnya kepada PT. Tonnindo Eramulya sebesar nilai retur. Dokumen Sales Return ini dibuat dengan referensi ke dokumen Sales Order SO.STD.0002. Langkah Pembuatan Sales Return Order (Goods) 1. Pilih menu Sales → Sales Return
2. Halaman utama dari submenu Sales Return. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Return.
4. Masukkan data retur penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor referensi dokumen Sales Order SO.STD.002.
•
Melengkapi data pada tab Information yang belum terisi.
•
Memasukkan barang yang diretur dari dokumen Sales Order SO.STD.0002 ke dalam tabel Items List pada tab Items List milik dokumen Sales Return terkait.
•
Memasukkan kuantitas barang retur dan alasan pada kolom Return Quantity dan kolom Reason.
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka status Sales Return tersebut akan menjadi Open.
7.
Klik button Print Sales Return untuk mencetak dokumen Sales Return yang baru saja dibuat.
8.
Bagian Finance akan mendapatkan notifikasi dari aplikasi Core ERP 2 terkait dengan dibuatnya dokumen Sales Return RE.SO.0002 yang dijadikan sebagai referensi oleh bagian Finance untuk memotong utang customer (Credit Memo) sebesar jumlah barang yang diretur ke PT. Tonnindo Eramulya.
5.7.4 Sales Process with Return Order (Cash Return) Bagian ini akan menjelaskan tentang proses pembuatan dokumen Sales Return dengan pengembalian uang customer dalam bentuk cash (Cash Return) terhadap perusahaan terkait dengan adanya retur penjualan dari customer.
Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan dokumen Sales Return baru. Dokumen Sales Return harus dibuat dengan referensi kepada dokumen Sales Order. Kasus 10 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya, selaku perusahaan yang melakukan implementasi terhadap aplikasi Core ERP 2, pada tanggal 13 Februari 2012 membuat dokumen Sales Return terkait dengan adanya retur penjualan 5 unit monitor LG 14 inch dan 5 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka atas penjualan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 (kasus 2). PT. Bhinneka meminta agar PT. Tonnindo Eramulya melakukan pengembalian uang dalam bentuk cash (Cash Return) sebesar nilai barang retur. Dokumen Sales Return ini dibuat dengan referensi ke dokumen Sales Order SO.STD.0002. Langkah Pembuatan Sales Return Order (Goods) 1.
Pilih menu Sales → Sales Return
2. Halaman utama dari submenu Sales Return. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Return.
4. Masukkan data retur penjualan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor referensi dokumen Sales Order SO.STD.0002.
•
Melengkapi data pada tab Information yang belum terisi.
•
Memasukkan barang yang diretur dari dokumen Sales Order SO.STD.0002 ke dalam tabel Items List milik dokumen Sales Return terkait.
•
Memasukkan kuantitas barang retur dan alasan pada kolom Return Quantity dan kolom Reason.
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka status Sales Return tersebut akan menjadi Open.
7.
Klik button Print Sales Return untuk mencetak dokumen Sales Return yang baru saja dibuat.
8.
Bagian Finance akan mendapatkan notifikasi dari aplikasi Core ERP 2 terkait dengan dibuatnya dokumen Sales Return RE.SO.0002 yang dijadikan sebagai referensi oleh bagian Finance untuk mengembalikan uang PT. Bhinneka dalam bentuk cash (Cash Return) sebesar jumlah barang yang diretur ke PT. Tonnindo Eramulya
5.8
Inbound – Sales Return Retur penjualan umum terjadi di dalam proses penjualan terutama di dalam proses bisnis perusahaan dagang. Terdapat dua macam perlakuan terhadap barang retur oleh perusahaan dagang. Perlakuan pertama, jika alasan pengembalian barang oleh customer bukan karena kondisi barang cacat atau rusak namun hanya karena kesalahan pengiriman barang maka bagian gudang perusahaan akan mencatat pengembalian barang retur tersebut sebagai inbound untuk dimasukkan
kembali ke dalam persediaan barang dagang perusahaan. Perlakuan kedua, jika alasan pengembalian barang oleh customer karena kondisi barang cacat atau rusak maka bagian Finance perusahaan akan mencatat nilai retur barang tersebut sebagai beban sehingga nilai penjualan perusahaan berkurang sebesar nilai barang retur tersebut. a.
Create Inbound – Sales Return Bagian ini akan menjelaskan tentang pembuatan Inbound Document atas retur penjualan untuk barang retur yang dikembalikan oleh customer bukan dengan alasan rusak atau cacat, melainkan karena kesalahan pengiriman oleh perusahaan. Berikut akan diberikan gambaran kasus berserta langkah pembuatan Inbound Document untuk retur penjualan dengan kondisi barang retur tidak rusak. Kasus 11 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya, selaku perusahaan yang melakukan implementasi terhadap aplikasi Core ERP 2, pada tanggal 13 Februari 2012 membuat dokumen Sales Return RE.SO.0002 terkait dengan adanya retur penjualan 5 unit monitor LG 14 inch dan 5 unit keyboard Logitech dari PT. Bhinneka atas penjualan 50 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech pada tanggal 8 Februari 2012 yang tercatat pada dokumen Sales Order SO.STD.0002. Barang tersebut dikembalikan oleh PT. Bhinneka bukan dengan alasan rusak namun karena warna barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan warna barang yang diinginkan oleh PT. Bhinneka. Sehubungan dengan penerimaan barang retur terkait maka bagian
gudang membuat Inbound Document pada tanggal 14 Februari 2012 untuk memasukkan kembali barang retur tersebut ke dalam persediaan barang dagang perusahaan.
Langkah Pembuatan Inbound Document – Sales Return 1. Pilih menu Inventory Control → Stock Transaction
2. Halaman utama dari submenu Stock Transaction. Klik link Add.
3. Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Stock Transaction.
4. Masukkan data penerimaan barang retur sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor dokumen referensi Sales Return RE.SO.0002.
•
Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
•
Tab berikutnya adalah tab Items List yang secara otomatis terisi dengan barang retur yang tercantum di dokumen referensi Sales Return RE.SO.0002.
5. Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6. Setelah button Save di-klik, maka stok item tersebut akan bertambah sesuai dengan jumlah yang diretur. Status dokumen Sales Return RE.SO.0002 akan berubah menjadi Being Processed.
Klik button Print Stock Transaction untuk mencetak dokumen Stock Transaction yang telah dibuat. Berikut merupakan tampilan dokumennya.
5.9
Consignment Sales Pada umumnya proses penjualan konsinyasi diawali dengan pembuatan kontrak antara consignor dan consignee untuk menetapkan aturan dan kesepakatan diantara dua belah pihak. Setelah membuat kontrak, consignor akan mengirimkan barang-barang miliknya yang akan dititipkan pada consignee disertai dengan dokumen Sales Order yang mencantumkan harga jual tiap item. Pada tiap akhir periode yang disepakati oleh kedua belah pihak, consignee akan melaporkan hasil penjualan barang konsinyasi kepada consignor disertai dengan detail biaya yang dikeluarkan oleh consignee selama barang konsinyasi dititipkan di tempatnya dan
besar komisi consignee yang harus dibayarkan oleh consignor sesuai dengan yang telah disepakati dalam kontrak. Berdasarkan laporan hasil penjualan item konsinyasi yang diberikan oleh consignee tersebut, maka consignor akan membuat dokumen Sales Invoice untuk menagih hasil penjualan item konsinyasi setelah dikurangi dengan biaya konsinyasi dan komisi untuk consignee. 5.9.1 Sales Order with Consignment Order Type
Gambar diatas merupakan tampilan tab Information halaman Add Sales Order untuk dokumen Sales order dengan pilihan Consignment Order pada field Sales Order Type. Berikut penjelasan field yang tersedia pada tab Information untuk dokumen Sales Order penjualan konsinyasi,
Reference PO Number
Field ini diisi dengan Purchase Order ID milik consignee yang diberikan oleh consignee ke Bagian Penjualan untuk dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales Order penjualan konsinyasi.
Reference Document Number Field ini secara otomatis dikosongkan dan dimatikan oleh aplikasi ketika user memilih Consignment Order sebagai Sales Order Type dari dokumen Sales Order terkait.
Sales Order Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Sales Order penjualan konsinyasi dan bersifat wajib untuk diisi.
Sales Order Type Field ini diisi dengan tipe Sales Order yang akan disimpan di dalam Sales Order List dan bersifat wajib untuk diisi. Pilihan Consignment Order oleh user secara otomatis akan mengubah tampilan dari dokumen Sales Order penjualan reguler ke dalam tampilan dokumen Sales Order penjualan konsinyasi.
Consignee Field ini diisi dengan nama consignee yang akan menerima barang konsinyasi milik perusahaan. Pilihan Consignee yang tersedia merupakan customer yang telah terdaftar pada Master Data Customer.
Person in Charge
Field ini diisi dengan nama staff dari Bagian Penjualan yang bertanggung jawab terhadap pembuatan dan pemberian dokumen Sales Order penjualan konsinyasi kepada consignee. Field ini terisi secara otomatis dengan nama staff dari Bagian Penjualan sesuai dengan akun yang login di aplikasi Core ERP 2 ketika pembuatan dokumen Sales Order dilakukan.
Expected Delivery Date Field ini diisi dengan tanggal pengiriman barang konsinyasi yang ditargetkan
oleh
perusahaan
kepada
consignee sesuai
dengan
kesepakatan kedua belah pihak.
Currency Field ini diisi dengan kurs yang digunakan dalam transaksi penjualan konsinyasi di dokumen Sales Order terkait.
Document Merupakan button yang digunakan untuk meng-upload file yang terkait dengan penjualan konsinyasi perusahaan.
Description Field ini diisi dengan catatan terkait dengan penjualan konsinyasi pada dokumen Sales Order terkait.
Item List Table
Table ini diisi dengan item-item konsinyasi yang akan dikirimkan ke consignee. Untuk memasukan item ke dalam Item List, user dapat meng-klik link Add di sudut kanan atas tabel, lalu kemudian akan muncul kotak dialog Add Sales Order Items, lalu user dapat memilih item yang diinginkan menurut kriteria pencarian yang diinginkan, lalu klik button Add. Setelah itu item akan secara otomatis masuk ke dalam Item List Table. Tab Payment untuk dokumen Sales Order penjualan konsinyasi memiliki tampilan yang berbeda dengan dokumen Sales Order untuk penjualan reguler. Berikut tampilan tab Payment untuk dokumen Sales Order penjualan konsinyasi disertai dengan penjelasan field yang tersedia,
Additional Amount Category Field ini diisi dengan kategori biaya tambahan yang dikeluarkan oleh perusahaan terkait dengan pengiriman barang konsinyasi kepada consignee.
Additional Amount Type Field ini diisi dengan tipe biaya tambahan terkait dengan pengiriman barang konsinyasi kepada consignee. Biaya tambahan dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Additional Amount Value Field ini diisi dengan nilai biaya tambahan terkait dengan pengiriman barang konsinyasi kepada consignee sesuai dengan tipe biaya tambahan yang dipilih user.
Notes Field ini bersifat optional. Field ini digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan biaya tambahan pengiriman barang konsinyasi kepada consignee.
Tab Shipping untuk dokumen Sales Order penjualan konsinyasi memiliki tampilan yang sama dengan dokumen Sales Order untuk penjualan reguler. Berikut tampilan tab Shipping untuk dokumen Sales Order penjualan konsinyasi disertai dengan penjelasan field yang tersedia,
Shipped by Field ini diisi dengan pilihan transportasi angkut yang digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan barang konsinyasi ke consignee. Pilihan transportasi angkut yang tersedia adalah ship, truck, train, dan airplane.
Shipping Point Field ini diisi dengan nama titik pengiriman barang konsinyasi perusahaan ke consignee. Pilihan titik pengiriman yang tersedia adalah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Blok M.
Destination Field ini diisi dengan nama gudang consignee yang menjadi tujuan pengiriman barang konsinyasi di dokumen Sales Order terkait. Pilihan gudang yang tersedia merupakan gudang customer yang telah terdaftar di Tab Warehouse pada Master Data Customer.
Notes Field ini bersifat optional yang digunakan untuk memberikan catatan terkait dengan pengiriman barang konsinyasi yang dicatat di dokumen Sales Order dari perusahaan ke consignee.
Document Merupakan button yang digunakan untuk meng-upload file terkait dengan pengiriman barang konsinyasi yang dicatat di dokumen Sales Order dari perusahaan ke consignee.
5.9.2
Account Sales List
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan membuka submenu Account Sales dari menu Sales. Account Sales List terdiri dari beberapa kolom, antara lain : Account Sales ID, Account Sales Date, Period, Consignee, Net Income, Status, dan Actions. Account Sales List menampilkan data-data Account Sales yang secara umum dibutuhkan oleh user. Pada kolom Actions terdapat link Items yang digunakan untuk melihat daftar item konsinyasi yang terjual pada dokumen Account Sales yang dipilih oleh user. Account Sales List memiliki fitur Filter by yang berfungsi untuk menyaring data yang ingin ditampilkan menurut kriteria yang telah disediakan. Filter data Account Sales dapat digunakan jika user ingin menampilkan data dokumen Account Sales berdasarkan Account Sales ID, Account Sales Date, Period, Consignee, Net Income, dan Status dengan meng-klik checkbox dari kriteria filter yang diinginkan, lalu mengisi keyword dari data dokumen Account Sales yang dicari.
User dapat melihat detail dari data dokumen Account Sales dengan cara melakukan double click data dokumen Account Sales yang ada di Account Sales List, kemudian aplikasi akan menampilkan halaman View Account Sales (AS.xxxx). Berikut ini merupakan tampilannya.
Di atas tabel Account Sales List terdapat link Search, Print, dan Add. Berikut adalah penjelasannya. •
Search
Link search digunakan untuk melakukan pencarian data dokumen Account Sales secara spesifik berdasarkan range dari suatu kriteria tertentu yang dipilih. User dapat menggunakan fitur ini dengan cara meng-klik link search kemudian aplikasi akan menampilkan kotak dialog. Pilih kriteria yang diinginkan dengan meng-klik checkbox dari kriteria pencarian yang tersedia lalu isi range yang diinginkan. •
Print Link ini berfungsi untuk mencetak Account Sales List secara keseluruhan. Berikut merupakan tampilan (print out) dari Account Sales List.
•
Add Link ini berfungsi untuk membuat dokumen Account Sales baru ke dalam aplikasi. Ketika user meng-klik link Add, aplikasi akan menampilkan halaman Add Account Sales. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk membuat dokumen Account Sales. 1. Klik link Add pada halaman Account Sales List. Aplikasi menampilkan halaman Add Account Sales
akan
2. Pada halaman Add Account Sales Pada halaman Add Account Sales hanya terdapat satu tab yang perlu diisi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tab yang terdapat pada halaman Add Account Sales: o Tab Information
Di dalam tab Information, user melakukan pengisian data umum yang terkait dengan Account Sales. Berikut merupakan field-field yang terdapat pada tab Information :
Account Sales Date Field ini diisi dengan tanggal pembuatan dokumen Account Sales dan bersifat wajib untuk diisi.
Consignee Field ini diisi dengan nama consignee yang menerima titipan dan melakukan penjualan item konsinyasi ke customer. Pilihan consignee yang tersedia merupakan customer yang telah
terdaftar pada Master Data Customer. Field ini wajib untuk diisi.
Down Payment Type Field ini diisi dengan tipe uang muka yang telah dibayarkan consignee. Uang muka dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Commission Type Field ini diisi dengan tipe komisi yang akan dibayarkan ke consignee. komisi dapat berupa percentage (persentase) ataupun dalam bentuk amount (jumlah uang).
Amount Value Field ini diisi dengan nilai komisi dan down payment sesuai dengan tipe komisi dan down payment yang dipilih user.
Period Field ini secara otomatis akan terisi dengan periode dokumen Account Sales terkait setelah user memasukkan nilai pada field Account Sales Date.
Gross Sales Field ini secara otomatis akan terisi dengan jumlah penjualan kotor dari hasil penjualan item konsinyasi. Nilai penjualan ini belum dikurangi dengan beban penjualan konsinyasi dan komisi consignee.
Down Payment Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah uang muka yang telah dibayarkan consignee yang didapatkan dari hasil perhitungan persentase field Amount Value uang muka yang telah diisi terhadap nilai field Gross Sales jika bentuk uang muka adalah persentase. Jika uang muka diberikan dalam nilai uang maka field ini akan secara otomatis terisi dengan nilai uang yang dimasukkan pada field Amount Value uang muka.
Commission Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah komisi yang diberikan ke consignee sebagai hasil perhitungan dari persentase field Amount Value komisi yang telah diisi terhadap nilai field Gross Sales jika bentuk komisi adalah persentase. Jika komisi diberikan dalam nilai uang maka field ini akan secara otomatis terisi dengan nilai uang yang dimasukkan pada field Amount Value komisi.
Sales Expenses Field ini diisi dengan jumlah biaya penjualan konsinyasi selama item konsinyasi dititipkan ke consignee.
Net Income Field ini secara otomatis akan terisi dengan jumlah laba bersih dari hasil penjualan item konsinyasi yang didapatkan melalui rumus :
Gross Sales - (Commission + Sales Expenses + Down Payment)
Tabel Items List Tabel ini diisi dengan item-item yang terjual selama proses penjualan
konsinyasi
dalam
suatu
periode.
Untuk
memasukkan item ke dalam tabel Items List, user dapat meng-klik link Add di sudut kanan atas tabel, lalu kemudian akan muncul kotak dialog Add Account Sales Items, lalu user dapat memasukkan item yang terjual dengan memilih checkbox dari item konsinyasi terkait, lalu klik button Add. Setelah itu item akan secara otomatis masuk ke dalam tabel Items List.
Kemudian masukkan kuantitas pada kolom Quantity In, Quantity Out dan Unit Price pada tabel Items List. Kolom Closing Stock dan Total secara otomatis akan terisi setelah kuantitas dari masing-masing kolom tersebut telah diisi user. Setelah user memastikan ulang bahwa data yang telah di-input sudah benar, user lalu meng-klik button Save untuk menyimpan dokumen Account Sales baru ke dalam aplikasi Core ERP 2. User dapat langsung mencetak dokumen Account Sales yang baru saja dibuat dengan men-klik button Print Account Sales. Berikut ini merupakan tampilan (print out) dari dokumen Account Sales.
5.9.3
Sales Invoice for Consignment
Gambar diatas merupakan tampilan awal halaman Add Sales Invoice untuk pembuatan dokumen Sales Invoice. Ketika user memilih dokumen Account Sales sebagai dokumen referensi maka aplikasi Core ERP 2 akan menampilkan halaman Add Sales Invoice untuk penagihan penjualan konsinyasi perusahaan seperti berikut,
Halaman Add Sales Invoice untuk penjualan konsinyasi memiliki field yang sedikit berbeda pada tabel Summary yang menampilkan hasil akhir perhitungan pendapatan bersih dari penjualan konsinyasi. Berikut tampilan Tabel Summary untuk penagihan penjualan konsinyasi.
Amount Before Tax
Field ini terisi secara otomatis dari total penjualan di tabel Invoice Items. Nilai ini belum termasuk pajak, diskon, ataupun biaya tambahan lainnya. Tax Amount Field ini terisi secara otomatis dengan jumlah pajak yang dibebankan ke consignee sebagai hasil perhitungan dari persentase field Tax yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax. Sales Expenses Field ini terisi secara otomatis dengan jumlah biaya penjualan konsinyasi selama item konsinyasi dititipkan ke consignee sesuai dengan jumlah biaya yang tercantum di dokumen Account Sales terkait. Commission Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah komisi yang diberikan ke consignee sesuai dengan jumlah komisi yang tercantum di dokumen Account Sales terkait Discount Amount Field ini akan secara otomatis terisi dengan jumlah diskon yang diberikan ke consignee sebagai hasil perhitungan dari persentase field Amount Value diskon yang telah diisi terhadap nilai field Amount before Tax jika bentuk diskon adalah persentase. Jika diskon diberikan dalam nilai uang maka field ini akan secara otomatis terisi dengan nilai uang yang dimasukkan pada field Amount Value diskon. Total Amount
Field ini akan secara otomatis terisi dengan total pendapatan bersih untuk transaksi penjualan di dokumen Sales Invoice terkait. Total pendapatan bersih untuk penjualan konsinyasi didapatkan dengan rumus : (Amount before Tax + Tax Amount + Additional Amount) – (Discount Amount+Sales Expense+Commission)
Kasus Penjualan Konsinyasi Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya, selaku perusahaan yang melakukan implementasi terhadap aplikasi Core ERP 2, melakukan penjualan konsinyasi dengan menitipkan 30 unit monitor LG 14 inch dan 100 unit keyboard Logitech pada tanggal 1 April 2012 ke salah satu gerai Electronic Solution. Sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak, pada tanggal 30 April 2012 Electronic Solution mengirimkan Account Sales (Laporan Penjualan Konsinyasi) kepada PT. Tonnindo Eramulya. Electronic Solution akan mendapatkan komisi sebesar 2% dari total penjualan item konsinyasi. Berikut dijelaskan langkah-langkah penggunaan aplikasi Core ERP 2 untuk penjualan konsinyasi: 1. Create Sales Order with Consignment Type Kasus 1 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya membuat dokumen Sales Order terkait dengan penjualan konsinyasi 30 unit monitor LG 14 inch dan 100 unit keyboard Logitech pada tanggal 1 April 2012 ke salah satu gerai Electronic Solution. Pengiriman barang konsinyasi ke Electronic Solution memakan biaya sebesar Rp. 500.000,-.
1)
Pilih menu Sales → Sales Order
2) Halaman utama dari submenu Sales Order. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Sales Order.
4) Masukkan data penjualan konsinyasi sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan data pada tab Information
•
Memasukkan item ke dalam tabel Items List
•
Memasukkan kuantitas item
•
Memasukkan data pada tab Payment
•
Memasukkan data pada tab Shipping
5) Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
6) Setelah button Save di-klik, maka status SO tersebut akan menjadi Open.
7) Klik button Print Sales Order untuk mencetak dokumen Sales Order yang baru saja dibuat.
8)
Klik button Create Delivery Order untuk membuat dokumen Delivery Order dengan referensi dokumen Sales Order SO.CON.0001 yang baru saja dibuat.
1. Create Delivery Order with Reference to Sales Order with Consignment Type Kasus 2 Berdasarkan kasus 1, Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 4 April 2012 membuat dokumen Delivery Order untuk pengambilan konsinyasi 30 unit monitor LG 14 inch dan 100 unit keyboard Logitech di Electronic Solution yang telah disimpan di dalam dokumen Sales Order SO.CON.0001. 1)
Pilih menu Sales → Delivery Order.
2) Halaman utama dari submenu Delivery Order. Klik link Add.
3) Selain melalui menu Sales → Delivery Order, untuk membuat dokumen Delivery Order dapat dilakukan dengan men-klik button Create Delivery Order pada tab Information di halaman Add Sales Order SO.CON.0001.
4) Setelah user meng-klik link Add atau button Create Delivery Order, maka akan muncul halaman Add Delivery Order.
5) Masukkan data pengambilan barang konsinyasi dari gudang sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan data pada tab Information
•
Memasukkan data kuantitas item yang diambil dari gudang.
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Delivery Order tersebut akan menjadi Open.
6)
Klik button Print Delivery Order untuk mencetak dokumen Delivery Order yang baru saja dibuat.
10)
Klik link Pick Items untuk melakukan pengambilan dan pengepakan item terkait dari gudang kemudian klik button Yes.
11) Klik link Post GI untuk melakukan pengeluaran item terkait dari gudang menuju ke Departemen Pengiriman kemudian klik button Yes.
2. Create Transportation Document with Reference to Delivery Order Kasus 3 Berdasarkan kasus 2, Bagian Gudang PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 6 April 2012 membuat dokumen Transportation Document untuk pengiriman barang konsinyasi 30 unit monitor LG 14 inch dan 100 unit keyboard Logitech ke Electronic Solution. Transportation Document ini dibuat dengan referensi ke dokumen Delivery Order, DO.0003. 1) Pilih menu Sales → Transportation Document
2) Halaman utama dari submenu Transportation Document. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add, maka akan muncul halaman Add Transportation Document.
4) Masukkan data pengiriman barang pesanan sesuai dengan ketentuan yang tertera pada kasus. •
Memasukkan nomor dokumen referensi Delivery Order DO.0003.
•
Tampilan
halaman
Add
Transportation
Document
setelah
memasukkan nomor dokumen referensi Delivery Order DO.0003.
•
Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Transportation Document tersebut akan menjadi Open
5) Klik button Print Transportation Document untuk mencetak dokumen Transportation Document yang baru saja dibuat.
3. Create Account Sales with Reference to Account Sales from Consignee Kasus 4 Bagian Penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 30 April 2012 menerima Account Sales dari Electronic Solution terkait dengan pengiriman barang konsinyasi 30 unit monitor LG 14 inch dan 100 unit keyboard Logitech di Electronic Solution (kasus 1). Account Sales dari Electronic Solution melaporkan bahwa terjadi penjualan 10 unit LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech selama bulan April 2012 dengan biaya penjualan konsinyasi sebesar Rp 200.000,- dan komisi sebesar 2% dari penjualan konsinyasi yang terjadi. Account Sales dari Electronic Solution ini kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi Core ERP 2. 1)
Pilih menu Sales → Account Sales.
2) Halaman utama dari submenu Account Sales. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add maka akan muncul halaman Add Account Sales.
4) Masukkan data Account Sales sesuai dengan Account Sales yang diterima dari Electronic Solution. •
Memasukkan data pada tab Information
•
Memasukkan item ke dalam tabel Items List
Memasukkan kuantitas item pada kolom Quantity In, Quantity Out, dan Closing Stock.
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save.
5) Setelah button Save di-klik, maka status Account Sales tersebut akan menjadi Open.
6) Klik button Print Account Sales untuk mencetak dokumen Account Sales yang baru saja dibuat. 4. Create Sales Invoice with Reference to Account Sales Kasus 5 Bagian Finance PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 1 Mei 2012 membuat dokumen Sales Invoice atas hasil penjualan barang konsinyasi 10 unit monitor LG 14 inch dan 50 unit keyboard Logitech berdasarkan data penjualan barang konsinyasi yang tercatat di dokumen Account Sales AS.0001 (kasus 4). 1) Pilih menu Sales → Sales Invoice
2) Halaman utama dari submenu Sales Invoice. Klik link Add.
3) Setelah user meng-klik link Add, Aplikasi akan menampilkan tampilan awal dari halaman Add Sales Invoice yang meminta user untuk memilih jenis dokumen yang akan dijadikan referensi dalam pembuatan dokumen Sales
Invoice, pilih Account Sales kemudian klik button Next untuk pindah ke halaman selanjutnya.
4) Masukkan pilihan nomor dokumen referensi Account Sales yang diinginkan pada kotak dialog References Document kemudian klik button Add.
5) Halaman Add Sales Invoice ditampilkan untuk memasukkan data yang dibutuhkan pada tab Information dan tab Additional Amount.
•
Melengkapi data tab Information yang belum terisi.
•
Melengkapi data pada tab Additional Amount
•
Pastikan bahwa data yang di-input sudah benar, lalu klik button Save
•
Setelah button Save di-klik, maka status dokumen Sales Invoice tersebut akan menjadi Open
5)
Klik button Print Sales Invoice untuk mencetak dokumen Sales Invoice yang baru saja dibuat
6. Report Laporan merupakan tujuan akhir yang vital dari penggunaan sebuah aplikasi. Berikut merupakan laporan yang dihasilkan oleh aplikasi Core ERP 2 terkait dengan fungsi pembelian, penjualan, dan persediaan. 6.1
Purchase Report
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Pembelian dan Finance membuka submenu Purchase Report dari menu Purchase. Laporan dapat dibuka dalam format excel atau PDF. Berikut penjelasan field pada tampilan awal Purchase Report:
Group By Field ini wajib dipilih dengan parameter pengelompokan laporan pembelian. Pilihan yang tersedia pada field ini adalah general, vendor, dan item. Jika general dipilih maka tabel parameter spesifik untuk laporan pembelian akan hilang.
From Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode awal laporan pembelian.
To Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode akhir laporan pembelian
Kasus 1 Kepala bagian pembelian PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 1 Februari 2012 ingin melihat rekapitulasi pembelian periode bulan Januari 2012. Langkah Pembuatan Laporan Pembelian 1. Pilih menu Purchase → Purchase Report 2. Halaman utama dari submenu Purchase Report.
3. Isi semua field dengan parameter yang dibutuhkan user. Lalu klik button Go.
4.
Berikut adalah tampilan laporan penjualan untuk periode bulan Februari 2012,
6.2
Sales Report
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Penjualan dan Finance membuka submenu Sales Report dari menu Sales. Laporan dapat dibuka dalam format excel atau PDF. Berikut penjelasan field pada tampilan awal Sales Report:
Report Type Field ini wajib dipilih dengan tipe laporan penjualan yang diinginkan oleh user. Pilihan yang tersedia pada field ini adalah regular untuk menampilkan laporan penjualan reguler dan consignment untuk menampilkan laporan penjualan konsinyasi.
Group By
Field ini wajib dipilih dengan parameter pengelompokan laporan penjualan. Pilihan yang tersedia pada field ini adalah general, customer, dan item. Jika general dipilih maka tabel parameter spesifik untuk laporan penjualan akan hilang.
From Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode awal laporan penjualan.
To Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode akhir laporan penjualan.
Kasus 2 Kepala bagian penjualan PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 1 Maret 2012 ingin melihat rekapitulasi penjualan reguler periode bulan Februari 2012. Langkah Pembuatan Laporan Penjualan Reguler 2. Pilih menu Sales → Sales Report 5. Halaman utama dari submenu Sales Report.
6.
Isi semua field dengan parameter yang dibutuhkan user. Lalu klik button Go.
7.
Berikut adalah tampilan laporan penjualan untuk periode bulan Februari 2012,
6.3
Inventory Report
Gambar diatas merupakan tampilan awal ketika user Bagian Gudang dan Finance membuka submenu Inventory Report dari menu Inventory Control. Laporan dapat dibuka dalam format excel atau PDF. Berikut penjelasan field pada tampilan awal Sales Report:
Report Type Field ini wajib dipilih dengan tipe laporan persediaan yang diinginkan oleh user. Pilihan yang tersedia pada field ini adalah regular untuk menampilkan laporan persediaan untuk penjualan reguler dan consignment untuk menampilkan laporan persediaan untuk penjualan konsinyasi.
Group By Field ini wajib dipilih dengan parameter pengelompokan laporan persediaan. Pilihan yang tersedia pada field ini adalah general, item, dan warehouse. Jika general dipilih maka tabel parameter spesifik untuk laporan persediaan akan hilang.
From Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode awal laporan persediaan.
To Date Field ini wajib dipilih dengan tanggal yang menentukan periode akhir laporan persediaan.
Kasus 3 Kepala bagian gudang PT. Tonnindo Eramulya pada tanggal 1 Mei 2012 ingin melihat rekapitulasi persediaan per gudang untuk konsinyasi periode bulan April 2012.
Langkah Pembuatan Laporan Persediaan Penjualan Konsinyasi 1. Pilih menu Inventory Control → Inventory Report 2. Halaman utama dari submenu Inventory Report
2.
Isi semua field dengan parameter yang dibutuhkan user. Lalu klik button Go.
3.
Berikut adalah tampilan laporan persediaan konsinyasi untuk periode bulan Februari 2012,