91
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
: SMK KRISTEN (BM) SALATIGA : Pemasaran : Kewirausahaan : XII-1/I : 4 jam @ 45 menit (2 kali pertemuan) : Mengelola Usaha Kecil : Mempersiapkan Pendirian Usaha : Pemilihan Tempat Usaha
Indikator : 1. Menjelaskan macam-macam kondisi tempat domisili perusahaan diluar pengaruh faktor ekonomis. 2. Menjelaskan faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha. 3. Menjelaskan hal-hal yang menjadi ukuran dalam menetapkan tempat usaha yang paling strategis. 4. Menjelaskan faktor-faktor memilih tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan. 5. Mengidentifikasi kondisi-kondisi dalam penentuan tempat usaha paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi. 6. Menentukan tempat usaha paling strategis dengan menggunakan rumus. I. Tujuan Pembelajaran : Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together), siswa yang telah mengenal permohonan izin usaha dan pengelolaan keuangan, dapat:
92
1. Menjelaskan macam-macam kondisi tempat domisili perusahaan diluar pengaruh faktor ekonomis. 2. Menyebutkan faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha. 3. Menjelaskan ukuran-ukuran dalam menetapkan tempat usaha yang paling strategis. 4. Menjelaskan hal-hal yang diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan. 5. Mengidentifikasi kondisi-kondisi dalam penentuan tempat usaha paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi. 6. Melakukan perhitungan dan menentukan tempat usaha dengan menggunakan rumus. 7. Menjawab pertanyaan apersepsi yang diberikan guru. 8. Bekerja sama dengan siswa lain dalam memahami materi dan menjawab soal yang diberikan guru. 9. Menerima siswa lain sebagai rekan dalam belajar. 10. Mengajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak atau kurang jelas dalam memahami materi. 11. Menjelaskan materi kepada semua anggota kelompok. 12. Melakukan presentasi sebagai perwakilan kelompok. 13. Menerima pendapat siswa lain. 14. Melakukan semua yang diinstruksikan oleh guru.
93
II. Materi Ajar 1. Macam-macam kondisi tempat domisili perusahaan diluar pengaruh faktor ekonomis. 2. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha. 3. Ukuran-ukuran dalam menetapkan tempat usaha paling strategis. 4. Hal-hak yang diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan paling diinginkan perusahaan. 5. Kondisi-kondisi dalam penentuan tempat usaha paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi. 6. Contoh perhitungan dalam menentukan tempat usaha dengan menggunakan rumus. (uraian terlampir ) III. Metode Pembelajaran : A. Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). IV. Kegiatan Pembelajaran Perte muan
I
:
Interaksi Alokasi Kegiatan waktu pembelajaran Guru Siswa 15 menit Kegiatan Awal 1. Membuka Memberikan salam Siswa membalas pelajaran dan mengecek salam guru kesiapan siswa. 2. Apersepsi
Memberikan pertanyaan lisan untuk mengingat kembali pelajaran lalu. Guru bertanya
Siswa menjawab
94
prosedur apa saja formulir SITU, yang harus SIUP, NPWP, dipersiapkan NRP, NRB, dalam pendirian AMDAL. usaha? Guru Siswa menjelaskan memperhatikan bahwa dalam penjelasan guru. mendirikan usaha, hal terpenting selain modal adalah lokasi tempat usaha. Eksplorasi
Guru menggali pemahaman siswa tentang lokasi tempat usaha. Guru bertanya usaha Siswa menjawab apa yang ingin tentang usaha yang dijalankan siswa jika ingin mereka mereka memiliki jalankan. modal? Mengapa mereka memilih usaha tersebut?
Siswa menjawab alasan kenapa mereka memilih usaha tersebut.
Dimana mereka akan menjalankan usahanya?
Siswa menjawab dimana tempat usaha mereka.
Apa alasan mereka Siswa memberikan memilih tempat alasan kenapa tersebut untuk memilih tempat menjalankan usaha? tersebut untuk menjalankan usaha. Guru membangun
Siswa menyiapkan
95
70 menit Kegiatan Inti: Elaborasi
motivasi bahwa diri dan pada kesempatan mengidentifikasi ini akan pentingnya mempelajari mempelajari tentang pemilihan pemilihan tempat tempat usaha dan usaha dan mencatat mengemukakan tujuan tujuan pembelajaran yang pembelajaran yang akan dicapai. akan dicapai dan meminta siswa untuk mencatatnya. Numbering: Guru menjelaskan Mendengarkan dan tentang model memperhatikan pembelajaran penjelasan guru NHT
Guru menyampaikan materi tentang pemilihan tempat usaha secara singkat, dan memberi contoh soal untuk dikerjakan bersama guru.
Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru.
Guru memberikan Siswa kesempatan menggunakan kepada siswa kesempatan untuk untuk bertanya bertanya. jika ada yang belm mengerti tentang materi pemilihan tempat usaha.
Guru membagi Mendengarkan dan siswa ke dalam 5 memperhatikan kelompok, setiap siapa saja yang siswa dalam setiap menjadi anggota kelompok mendapat
96
nomor 1-5. kelompoknya. Guru mengarahkan Siswa duduk siswa untuk duduk bersama siswa yang sesuai menjadi rekannya. kelompoknya masing-masing.
Questioning: Guru memberikan Siswa menerima tugas tentang materi tugas dari guru. pemilihan tempat usaha kepada masing-masing kelompok untuk dikerjakan. Heads together: Guru membantu Tiap siswa dalam siswa yang kelompok membagi mengalami tugas, mengajarkan kesulitan dalam kepada teman mengerjakan tugas. kelompoknya yang belum memahami materi dan memastikan tiap anggota kelompoknya dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya. Answering: Guru memanggil Siswa mendengarkan salah satu nomor guru dan siswa siswa dan nomor yang nomornya yang dipanggil disebutkan guru mempresentasikan mempresentasikan hasil diskusi. hasilnya untuk seluruh kelas. Siswa lain yang tidak presentasi memberi dukungan kepada teman yang ditunjuk.
97
Konfirmasi
5 menit
Guru memberikan kesempatan untuk kelompok lain memberi tanggapan.
Siswa memberi komentar pekerjaan kelompok lain.
Guru memberikan tanggapan atas hasil diskusi.
Siswa memperhatikan dan mendengarkan.
Kegiatan Penutup Guru mengulang Siswa bagian yang memperhatikan dan penting dari materi mendengarkan, secara ringkas. bertanya jika ada yang belum dimengerti.
Guru membimbing Siswa siswa membuat memperhatikan dan kesimpulan mendengarkan. tentang: Macam-macam kondisi tempat domisili perusahaan diluar pengaruh faktor ekonomis. Faktor-faktor dalam pemilihan tempat usaha. Hal-hal yang menjadi ukuran dalam menetapkan tempat usaha yang paling strategis.
98
Faktor-faktor memilih tempat strategis yang diinginkan perusahaan. Kondisi-kondisi dalam penentuan tempat usaha paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan dan bahan jadi. Menentukan tempat strategis dengan menggunakan rumus. Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya.
II
20 menit Kegiatan Awal Guru memberikan Siswa menjawab salam mengecek salam kesiapan siswa. Guru memberikan apersepsi. Siswa menjawab Guru bertanya pertanyaan guru faktor apa saja tentang faktoryang diperhatikan faktor yang dalam memilih diperhatikan dalam tempat usaha. memilih tempat usaha. Siswa menjawab Bagaimana pertanyaan guru caranya memilih tentang pemilihan sebuah lokasi tempat usaha tempat usaha dengan strategis dengan menggunakan menggunakan rumus. rumus.
99
60 menit Kegiatan Inti
10 menit Kegiatan Penutup
Guru mengumumkan nilai kerja kelompok
Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok paling berprestasi dan memberi motivasi kepada kelompok yang nilainya masih kurang.
Kelompok paling berprestasi menerima penghargaan.
Guru memberi kesempatan siswa untuk belajar sebelum tes individu.
Siswa memanfaatkan kesempatan untuk belajar.
Guru memberikan soal tes individu.
Siswa menerima soal tes.
Guru mengawasi siswa selama tes berlangsung.
Siswa mengerjakan soal tes individu secara mandiri.
Guru Mengungkapkan mendengarkan dan kesulitan-kesulitan mencatat kesulitan dalam mengerjakan yang dialami siswa soal
100
101
MATERI AJAR PEMILIHAN TEMPAT USAHA
a. Macam-Macam Tempat Perusahaan Di Luar Pengaruh Faktor Ekonomis. Dalam dunia bisnis, tempat domisili perusahaan yang diluar pengaruh ekonomis dapat diklasifikasikan menjadi tiga kondisi, yaitu tempat perusahaan yang disebabkan oleh: 4) Faktor historis atau sejarah. Tempat perusahaan yang sudah berdiri sejak lama, pengelolaannya dilakukan secara turun temurun maka memerlukan pertimbangan tempat usaha sebagai faktor historis. 5) Faktor alam. Tempat perusahaan ini harus tunduk dan patuh terhadap kondisi alam, tidak bisa memilih lokasi untuk menjalankan usaha, karena jalannya operasi perusahaan dipengaruhi oleh faktor alam, misalkan perusahaan sayur-sayuran, perusahaan pertambangan, dan sebagainya. 6) Faktor peraturan pemerintah. Dalam rangka membuat tata kota yang baik, pemerintah memiliki kebijakan tentang pengelompokan-pengelompokan daerah tertentu yang dikhususkan untuk kegiatan tertentu pula.
102
b. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan tempat usaha Dalam penentuan tempat usaha terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan dengan baik. Faktor-faktor tersbut adalah: 7) Sifat bahan baku dan kemudahan mendapatkannya secara kontinu. 8) Sifat produk yang dihasilkan, jarak dengan pasar, dan ongkos transportasi. 9) Pengadaan tenaga kerja dan tingkat sosial masyarakat. 10) Tersedianya sumber air yang memadai dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang menunjang usaha. 11) Peraturan-peraturan setempat, fasilitas dan kemudahan yang tersedia, faktorfaktor tersebut yang paling menonjol adalah faktor bahan baku, pasar, dan omgkos transportasi. 12) Faktor lain yang berpengaruh Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap keseluruhan proses produksi, baik itu iklim, sikap masyarakat, peraturan pemerintah, intensitas persaingan, dan lain-lain. c. Menetapkan Tempat Usaha Strategis menetapkan tempat usaha strategis adalah merupakan dambaan para pengelola usaha, sebab: 5) Sangat menguntungkan. 6) Dapat memuaskan dalam segala hal. 7) Adanya kemudahan dalam segala hal. 8) Memudahkan pemasaran dan penjualan barang dagangan.
103
Yang menjadi ukuran menetapkan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh para pengusaha diantaranya sebagai berikut: 6) Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. 7) Dapat menjamin kepuasan kebutuhan para konsumen. 8) Adanya fasilitas pemerintah daerah. 9) Dapat menjamin keamanan perusahaan dan para pembeli. 10) Transportasi banyak dan mudah didapat dengan ongkos relative murah. Maka pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan oleh perusahaan diantaranya sebagai berikut: 9) Letaknya strategis. 10) Dekat dengan bahan baku. 11) Dekat dengan pasar dan konsumen. 12) Tenaga kerja mudah didapat. 13) Biaya transportasi murah. 14) Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang. 15) Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah didapat. 16) Keadaan ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik. d. Pemilihan Tempat Strategis Menggunakan Rumus Dalam buku Pengantar bisnis, Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan, yaitu:
104
5) Bahan baku tersedia tidak terbatas dimana mana atau disebut ubiquitedubiquited mutlak. 6) Bahan baku tersedia tidak terbatas teteapi hanya pada beberapa tempat. 7) Diperlukan bahan baku yang terdapat di beberapa tempat. 8) Bahan semua terpakai atau tidak, ada sisanya atau tidak. Berdasarkan data diatas dan dapat dipilih lokasi perusahaan yang terbaik, yaitu: 5) Jika kondisi yang ada seperti pada nomor 1, maka tempat perusahaan yang paling efisien dan ekonomis adalah berada di daerah konsumen (K), karena perusahaan tidak dapat mengeluarkan baiya untuk memasarakan barang hasil produksi. 6) Jika kondisi yang ada seperti pada nomor 2, maka untuk memilih lokasi perusahaan harus dihubungkan dengan nomor 4, karena bahan baku hanya berada di daerah tertentu. 7) Jika seluruh bahan baku dipakai dalam produksi, dan ongkos biaya angkut bahan baku sama dengan biaya angkut bahan jadi, maka tempat perusahaan dapat memilih lokasi di antara lokasi konsumen (K) dan (B) lokasi bahan baku. 8) Tetapi jika biaya bahan angkut bahan baku lebih murah dari biaya bahan angkut bahan jadi, maka lokasi yang terbaik adalah di dekat konsumen (K) berada. Sebaliknya jika biaya angkut bahan baku lebih mahal dari biaya angkut bahan jadi, maka lokasi yang paling baik adalah berada dekat dengan lokasi bahan baku (B).
105
Sebagai contoh perhitungan untuk memilih tempat perusahaan berada, perhatikan ilustrasi berikut: B, ada 20 ton bahan baku 20 Km 10 Km 25 Km
K, daerah konsumen
B‟, ada 30 ton bahan baku Keterangan: B dan B‟ : daerah sumber bahan baku K : daerah konsumen Jarak B ke B‟ : 10 km Jarak B ke K : 20 km Jarak B‟ ke K : 25 km Jika biaya angkut perton per km adalah Rp 1.000,00 Rumus perhitungannya: Biaya angkut = ((JBb x JmKBb) + (JKTP x JP)) x biaya Keterangan: JBb JmKBb JKTP JP
: : : :
jarak antara sumber bahan baku jumlah kekurangan bahan baku jarak antara lokasi konsumen dengan perusahaan jumlah kebutuhan atau hasil produksi
Perhitungannya adalah: 1) Jika berat hasil produksi sama dengan berat bahan baku, maka lokasi perusahaan yang terbaik adalah: Misal, lokasi perusahaan di daerah B, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((10x30) + (20x50)) x Rp 1000,00 = Rp 1.300.000,00
106
Misal lokasi perusahaan di daerah B‟, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((10x20) + (25x50)) x Rp 1000,00 = Rp 1.450.000,00 Misal lokasi perusahaan di daerah B‟, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((20x20) + (25x30)) x Rp 1000,00 = Rp 1.150.000,00 Jadi, jika berdasarkan kondisi diatas, berat hasil sama dengan berat bahan baku maka lokasi yang paling menguntungkan adalah di daerah K atau dekat dengan konsumen dengan asumsi bahan baku hanya tersedia di daerah B dan B‟. 2) jika berat hasil produksi lebih ringan dari berat bahan baku, misalkan dari bahan baku seberat 50 ton dihasilkan 10 ton barang, maka perhitungannya adalah: Misal, lokasi perusahaan di daerah B, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((10x30) + (20x10)) x Rp 1000,00 = Rp 500.000,00 Misal lokasi perusahaan di daerah B‟, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((10x20) + (25x10)) x Rp 1000,00 = Rp 450.000,00 Misal lokasi perusahaan di daerah B‟, maka perhitungannya adalah: Biaya angkut = ((25x30) + (20x20)) x Rp 1000,00 = Rp 1.150.000,00 Jadi, tempat yang peling ekonomis adalah di daerah B‟
107
Lampiran 2 LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN Pertemuan : Hari tanggal:
No.
Aspek yang diamati
1.
Membawa buku paket
2.
Membawa buku catatan
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
4.
Membawa kalkulator
Ya
Tidak
%
%
Jumlah Persentase
108
Lampiran 3 PEDOMAN OBSERVASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
Unsur-unsur pengaruh positif NHT Pengembangan ketrampilan sosial
Indikator - Menghargai pendapat orang lain, - Mau menjelaskan ide atau pendapat. - Aktif bertanya - Bekerja dalam kelompok
Hasil belajar
- Nilai tes mencapai atau melebihi KKM - Pemahaman materi lebih mendalam - Mampu menjawab pertanyaan apersepsi guru
Peningkatan pengakuan adanya keragaman
- Meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen - Dapat bekerja sama antar siswa dalam kelompok
109
Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP GURU DENGAN MODEL NHT Nama Sekolah Kelas Nama Pengamat Tempat/Tanggal Petunjuk Pengisian
No
Kegia tan
: : : : : Bubuhkan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda amati
Kriteria / indikator
Uraian Kegiatan
Skala Keterlaksanan dalam pembelajaran 0
1
awal
2
inti
Mengecek kehadiran siswa, Apersepsi dan motivasi
Numbering
Questioning
Heads Together
Mengabsen siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi apersepsi di awal pembelajaran Memberikan pertanyaan apersepsi Memotivasi siswa di awal pembelajaran Menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran yang dipakai (NHT) Menjelaskan materi secara singkat Membagi kelompok dan memberi nomor untuk tiap kelompok Mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya Memberi latihan soal untuk dikerjakan siswa bersama masing-masing kelompok. Menjadi fasilitator saat anggota kelompok bekerja dalam kelompok masing-masing Membimbing dan memotivasi siswa untuk berperan serta aktif kerja dalam kelompok Mengarahkan siswa saat bekerja dalam kelompok masing-masing Mengarahkan jalannya diskusi kelompok Menyebutkan salah satu nomor dari tiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas
1
2
3
4
5
110
Answering 4
akhir
Memberi kesempatan kelompok lain untuk memberi tanggapan Memberi tanggapan hasil diskusi Memberi soal evaluasi Mengulang sekilas materi yang penting Mengumumkan nilai dari hasil kerja tiap kelompok Memberi penghargaan kepada kelompok yang paling berprestasi Menjelaskan kegiatan berikutnya
Penilaian : 0: apabila aktivitas tidak dilakukan 1: apabila aktivitas yang dilakukan 20% 2: apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% 3: apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% 4: apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% 5: apabila aktivitas yang dilakukan > 80%
KOMENTAR:................................................................................................................ ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
Kriteria penilaian hasil observasi aktivitas guru = 110_ x 100% = 100% 110
111
Lampiran 5 LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP SISWA DENGAN MODEL NHT Nama Sekolah Kelas Nama Pengamat Tempat/Tanggal Petunjuk Pengisian
No
kegiatan
: : : : : Bubuhkan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda amati
Kriteria / indikator
Uraian Kegiatan
Skala Keterlaksanaan dalam pembelajaran 0
1
awal
2
Inti
Apersepsi dan motivasi
Numbering
Questioning
Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Menyimak apersepsi dari guru Menjawab pertanyaan apersepsi guru Memperhatikan motivasi yang disampaikan oleh guru Memperhatikan penjelasan pembelajaran model koopertif tipe NHT yang disampaikan guru Duduk dengan masing-masing kelompok Menerima siswa lain sebagai rekan dalam kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam memahami soal yang diberikan guru Menulis (mencatat) materi yang penting Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti Berperan aktif dalam menularkan dan menerima pendapat
Heads together
Answering 3
akhir
Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada semua anggota kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan soal Mempresentasikan hasil diskusi Mmemberi dukungan kepada teman yang lain Membahas soal latihan Mengerjakan soal evaluasi Mencatat bagian yang penting Memperhatikan penjelasan guru
1
2
3
4
5
112
Penilaian : 0: apabila aktivitas tidak dilakukan 1: apabila aktivitas yang dilakukan 20% 2: apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% 3: apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% 4: apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% 5: apabila aktivitas yang dilakukan > 80% KOMENTAR:................................................................................................................ ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .................................................................................................................................
Kriteria penilaian hasil observasi aktivitas siswa = 95_ x 100% = 100% 95
113
Lampiran 6 KISI-KISI WAWANCARA TERHADAP SISWA NO 1.
PERTANYAAN
YA
TIDAK
Apakah anda suka belajar dengan diskusi kelompok?
2.
Apakah anda berperan dalam diskusi kelompok?
3.
Apakah anda menyukai pembelajaran metode kooperatif NHT?
4.
Apakah ada kendala yang anda hadapi pada waktu belajar kelompok? JUMLAH PROSENTASE
%
%
114
Lampiran 7 ANGKET TANGGAPAN SISWA Nama Sekolah : Nama Siswa : Hari/Tanggal : Petunjuk Pengisian : Berikan tanda (√) pada jawaban yang anda pilih jika ada komentar tuliskan pada tempat yang telah disediakan 1. Apakah anda menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif NHT (Numbered Heads Together)? Ya Tidak Komentar:……………………………………………………………………………… ……..….…………………..…………………………………………………………… …..................................................................................................................................... 2. Jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya (tanpa menggunakan metode pembelajaran NHT), bagaimana setelah menggunakan metode pembelajaran NHT? Komentar:………………………………………………………………………...…… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….… 3. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran NHT anda dapat belajar lebih baik? Ya Tidak Komentar:…………………………………………………………………………........ ..................…………………………………………………………………………...… ………………………………………………………………………………….……… 4. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif NHT anda dapat lebih mudah mempelajari dan memahami materi yang diajarkan? Ya Tidak Komentar:……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….
115
Lampiran 8 KISI-KISI WAWANCARA GURU 1. Apakah Bapak/Ibu pernah mendengar metode pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) sebelumnya? 2. Apakah Bapak/Ibu pernah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT sebelumnya? 3. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pembelajaran NHT? 4. Setelah menerapkan metode pembelajaran tipe NHT, apakah menurut Bapak/Ibu ada peningkatan yang signifikan terhadap siswa?
116
Lampiran 9 PEMBAGIAN KELOMPOK PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
NOMOR ANGGOTA 1
NOMOR ANGGOTA 2
NOMOR ANGGOTA 3
NOMOR ANGGOTA 4
NOMOR ANGGOTA 5
KELOMPOK A
Luchi Suryani
Agung Setyo Utomo
Hendry Prasetyo
Eka Endang Setyawatiningsih
KELOMPOK B
Priambodo
Dewi Retnasih
Chatarina Aprilia Happy
Edi Handoyo
Retma Ratri
KELOMPOK C
Wijiyani
Sriyani
Yeremia Agung Saputra
Esty Sulistyaningsih
Maria Fransiska Myra
KELOMPOK D
May Shella Arvioline
Candra Filipi Fibtiyanto
Indah Fitriyani
Roberto Bagio
KELOMPOK E
Erlina Setya Rini
Sulistyawati
Rahayu Pangastuti
Rangga Swastyan
117
Lampiran 10 TUGAS KELOMPOK SIKLUS I
Kelompok: 1 ………………………………….. 2. …………………………………. 3. …………………………………. 4. …………………………………. 5. …………………………………. 1. B, ada 100 ton bhn baku
20 Km 10 Km
K, daerah konsumen 25 Km
B‟, ada 150 ton bhn baku Keterangan: B dan B‟ : daerah sumber bahan baku K : daerah konsumen Jarak B ke B‟ : 10 Km Jarak B ke K‟ : 20 Km Jarak B‟ ke K : 25 Km Jika biaya angkut per ton per Km adalah Rp 1.000,00, tentukan: a. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku! b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 200 ton barang jadi!
Jawab: a. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku
118
Lokasi B Biaya angkut = { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… Lokasi B‟ Biaya angkut = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = …………… Lokasi K Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ……….. Jadi tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah …………. b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 200 ton barang jadi. Lokasi B Biaya angkut = { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… Lokasi B‟ Biaya angkut = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = …………… Lokasi K Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ……….. Jadi Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 200 ton barang jadi adalah …………………
119
2. Perusahaan ABC ingin membuka perusahaan baru, tetapi belum menentukan tempat kedudukan perusahaan baru tersebut, bahan baku berasal dari tiga kota yang berdekatan dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota X terdapat persediaan bahan baku sebanyak 200 ton dan memiliki jarak 30 km dari pasar, kota Y memiliki bahan baku sebanyak 250 ton dan berjarak 35 km dari pasar di kota Z, jarak kota X dan Y adalah 25 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi sama yaitu Rp1000,00. Tentukan: a. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku! b. Tempat produksi yang paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku!
120
Lampiran 11 KUNCI JAWABAN TUGAS KELOMPOK SIKLUS I 1. Lokasi B Biaya angkut = { (10 x 150) + (20 x 250)} x Rp 1.000,00 = {1500 + 5000} x Rp 1.000,00 = Rp 6.500.000,00 Lokasi B‟ Biaya angkut = {(10 x 100) + (25 x 250)} x Rp 1.000,00 = {1000 + 6250} x Rp 1.000,00 = Rp 7.250.000,00 Lokasi K Biaya angkut = {(20 x 100) + (25 x 150)} x Rp 1.000,00 = {2000 + 3750} x Rp 1.000,00 = Rp5.750.000,00 Jadi, tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah lokasi K 2. Lokasi B Biaya angkut = { (10 x 150) + (20 x 200)} x Rp 1.000,00 = {1500 + 4000} x Rp 1.000,00 = Rp 5.500.000,00 Lokasi B‟ Biaya angkut = {(10 x 100) + (25 x 200)} x Rp 1.000,00 = {1000 + 5000} x Rp 1.000,00 = Rp 6.000.000,00 Lokasi K Biaya angkut = {(20 x 100) + (25 x 150)} x Rp 1.000,00 = {2000 + 3750} x Rp 1.000,00 = Rp5.750.000,00 Jadi, tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 200 ton barang jadi adalah lokasi B.
121
2. X, ada 200 ton bhn baku 30 Km 25 Km
Z, daerah pasar/konsuemen 35 Km
Y, ada 250 ton bhn baku a. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi X Biaya angkut = { (25 x 250) + (30 x 450)} x Rp 1.000,00 = { 6250 + 13500} x Rp 1.000,00 = Rp 19.750.000,00
Lokasi Y Biaya angkut = { (25 x 200) + (35 x 450)} x Rp 1.000,00 = { (5000) + (15750)} x Rp 1.000,00 = Rp 20.750.000,00
Lokasi Z Biaya angkut = { (30 x 200) + (35 x 250)} x Rp 1.000,00 = { 6000 + 8750} x Rp 1.000,00 = Rp 14.750.000,00
Jadi, lokasi yang paling ekonomis adalah kota Z.
122
b. Tempat produksi yang paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku Lokasi X Biaya angkut = { (25 x 250) + (30 x 225)} x Rp 1.000,00 = { 6250 + 6750} x Rp 1.000,00 = Rp 13.000.000,00 Lokasi Y Biaya angkut = { (25 x 200) + (35 x 225)} x Rp 1.000,00 = { (5000) + (7875)} x Rp 1.000,00 = Rp 12.875.000,00 Lokasi Z Biaya angkut = { (30 x 200) + (35 x 250)} x Rp 1.000,00 = { 6000 + 8750} x Rp 1.000,00 = Rp 14.750.000,00 Jadi, lokasi yang paling ekonomis adalah kota Y.
123
Lampiran 12 Nama No Kelas
SOAL TES INDIVIDU SIKLUS 1 : __________________________ : __________________________ : __________________________
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas! 1. Jelaskan tentang faktor sejarah sebagai salah satu faktor penentu lokasi tempat usaha! Jawab: __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ 2. Apa saja yang menjadi ukuran dalam menetapkan tempat usaha yang paling strategis? Jawab: 1._________________________________________________________________ 2._________________________________________________________________ 3._________________________________________________________________ 4._________________________________________________________________ 5._________________________________________________________________ 3. Pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan perusahaan mencakup beberapa hal. Sebutkan! Jawab: 1._________________________________________________________________ 2._________________________________________________________________ 3._________________________________________________________________ 4._________________________________________________________________ 5._________________________________________________________________ 4. Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan. Jelaskan! Jawab: 1._________________________________________________________________ 2._________________________________________________________________ 3._________________________________________________________________ 4._________________________________________________________________
124
5. Jika seluruh bahan baku dipakai dalam produksi, dan ongkos biaya angkut bahan baku sama dengan biaya angkut bahan jadi, keputusan apa yang sebaiknya diambil? Jawab: __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ B. SOAL HITUNGAN Perusahaan RAJAWALI ingin membuka perusahaan baru, tetapi belum menentukan tempat kedudukan perusahaan baru tersebut, bahan baku berasal dari tiga kota yang berdekatan dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota X terdapat persediaan bahan baku sebanyak 300 ton dan memiliki jarak 40 km dari pasar, kota Y memiliki bahan baku sebanyak 350 ton dan berjarak 45 km dari pasar di kota Z, jarak kota X dan Y adalah 35 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi sama yaitu Rp1500,00. a. Gambarkan dengan benar letak posisi dan jarak antara sumber bahan baku dengan daerah pasar produk perusahaan! b. Tentukan tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 400 ton barang jadi! c. Tentukan tempat produksi yang paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku!
125
Lampiran 13 JAWABAN TES INDIVIDU SIKLUS I Nama No Kelas
: __________________________ : __________________________ : __________________________
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas! 1. Jelaskan tentang faktor sejarah sebagai salah satu faktor penentu lokasi tempat usaha! Jawab: Tempat perusahaan yang sudah berdiri sejak lama, pengelolaannya dilakukan secara turun temurun, maka memerlukan pertimbangan tempat usaha sebagai faktor historis. 2. Apa saja yang menjadi ukuran dalam menetapkan tempat usaha yang paling strategis? Jawab: 1. Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. 2. Dapat menjamin kepuasan kebutuhan para konsumen. 3. Adanya fasilitas pemerintah daerah. 4. Dapat menjamin keamanan perusahaan dan para pembeli. 5. Transportasi banyak dan mudah didapat dengan ongkos relative murah. 3. Pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan perusahaan mencakup beberapa hal. Sebutkan! Jawab: 1. Letaknya strategis. 2. Dekat dengan bahan baku. 3. Dekat dengan pasar dan konsumen. 4. Tenaga kerja mudah didapat. 5. Biaya transportasi murah. 6. Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang. 7. Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah didapat. 8. Keadaan ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik. 4. Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan. Jelaskan! Jawab: 1. Bahan baku tersedia tidak terbatas dimana-mana atau ubiquited-ubiquited mutlak. 2. Bahan baku tersedia tidak terbatas tetapi hanya pada beberapa tempat.
126
3. Diperlukan beberapa bahan baku yang terdapat di beberapa tempat. 4. Bahan semua terpakai atau tidak, ada sisanya atau tidak. 5. Jika seluruh bahan baku dipakai dalam produksi, dan ongkos biaya angkut bahan baku sama dengan biaya angkut bahan jadi, keputusan apa yang sebaiknya diambil? Jawab: tempat perusahaan dapat memilih lokasi di antara lokasi konsumen dan lokasi bahan baku.
B. SOAL HITUNGAN Perusahaan RAJAWALI ingin membuka perusahaan baru, tetapi belum menentukan tempat kedudukan perusahaan baru tersebut, bahan baku berasal dari tiga kota yang berdekatan dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota X terdapat persediaan bahan baku sebanyak 300 ton dan memiliki jarak 40 km dari pasar, kota Y memiliki bahan baku sebanyak 350 ton dan berjarak 45 km dari pasar di kota Z, jarak kota X dan Y adalah 35 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi sama yaitu Rp1500,00. a. Gambarkan dengan benar letak posisi dan jarak antara sumber bahan baku dengan daerah pasar produk perusahaan! b. Tentukan tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 400 ton barang jadi! c. Tentukan tempat produksi yang paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku!
Jawab: a. Gambar posisi dan jarak antara sumber bahan baku dengan daerah pasar produk perusahaan. X, bahan baku 300 ton
40 Km 35 Km
Z, pasar 45 Km
Y‟, bahan baku 350 ton
127
b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan baku dihasilkan 400 ton barang jadi. Lokasi X Biaya angkut = { (35 x 350) + (40 x 400)} x Rp 1.500,00 = { 12250 + 16000} x Rp 1.500,00 = Rp 42.375.000,00 Lokasi Y Biaya angkut = { (35 x 300) + (45 x 400)} x Rp 1.500,00 = {10500 + 18000} x Rp 1.500,00 = Rp 42.750.000,00 Lokasi Z Biaya angkut = { (40 x 300) + (45 x 350)} x Rp 1.500,00 = { 12000 + 15750} x Rp 1.500,00 = Rp 41.625.000,00 Jadi, lokasi yang paling ekonomis adalah lokasi Z. c. Tempat produksi yang paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku Lokasi X Biaya angkut = {(35 x 350) + (40 x 325)} x Rp 1.500,00 = {12250 + 13000} x Rp 1.500,00 = Rp 37.875.000,00 Lokasi Y Biaya angkut = {(35 x 300) + (45 x 325)} x Rp 1.500,00 = {10500 + 14625} x Rp 1.500,00 = Rp 37.687.500,00 Lokasi Z Biaya angkut = {(40 x 300) + (45 x 350)} x Rp 1.500,00 = { 12000 + 15750} x Rp 1.500,00 = Rp 41.625.000,00 Jadi, lokasi yang paling ekonomis adalah kota Y.
128
Lampiran 14 PENILAIAN TUGAS KELOMPOK DAN TES INDIVIDU SIKLUS I Penilaian Tugas Kelompok Skor Soal 1
Soal 2
a.
20
b
20
a
40
b
20
Total skor
100
Nilai = Total skor = 100
Penilaian Tes Individu Skor Soal A
Soal B Total skor Nilai = total skor =100
1.
10
2.
10
3.
10
4.
10
5
10
1
50 100
129
Lampiran 15 LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN SIKLUS I Pertemuan : 1 dan 2 Hari tanggal: Sabtu, 24 September 2011 dan Sabtu, 1 Oktober 2011 Pertemuan 1 No.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
1.
Membawa buku paket
4
15
2.
Membawa buku catatan
19
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
19
0
4.
Membawa kalkulator
3
16
Jumlah
45
31
59,21%
40,79%
Ya
Tidak
Persentase
Pertemuan 2 No.
Aspek yang diamati
1.
Membawa buku paket
17
5
2.
Membawa buku catatan
22
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
16
6
4.
Membawa kalkulator
3
19
Jumlah
58
30
65,91%
34,09%
Persentase
130
Lampiran 16 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN MODEL NHT SIKLUS I
No
Kegiatan
1
Awal
2
Inti
Kriteria / indikator Mengecek kehadiran siswa, Apersepsi dan motivasi
Numbering
Questioning
Heads Together
Answering 3
Akhir
Skor
Kategori
Mengapsen siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi apersesi di awal pembelajaran Memberikan pertanyaan apersepsi Memotivasi siswa di awal pembelajaran
4 3 3 3 3
Baik Cukup Cukup Cukup Cukup
Menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran yang dipakai (NHT) Menjelaskan materi secara singkat Membagi kelompok dan memberi nomor untuk tiap kelompok Mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya Memberi latihan soal untuk dikerjakan bersama kelompoknya. Menjadi fasilitator saat anggota kelompok bekerja dalam kelompok masing-masing Membimbing dan memotivasi siswa untuk berperan serta aktif kerja dalam kelompok Mengarahkan siswa saat tim bekerja dalam kelompok masing-masing
2
Kurang
3 4
Cukup Baik
4
Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
3
Cukup
4
Baik
Mengarahkan jalannya diskusi kelompok Menyebutkan salah satu nomor dari tiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas Memberi kesempatan kelompok lain untuk memberi tanggapan Memberi tanggapan hasil diskusi Memberi soal evaluasi Mengulang sekilas materi yang penting
3 4
Cukup Baik
3
Cukup
4 5 3
Baik Sangat Baik Cukup
Mengumumkan nilai dari hasil kerja tiap kelompok Memberi penghargaan kepada kelompok yang paling berprestasi Menjelaskan kegiatan berikutnya
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
2
Kurang
Uraian Kegiatan
131
Keterangan: 0: Apabila aktivitas tidak dilakukan 1: Apabila aktivitas yang dilakukan ≤ 20% sangat kurang 2: Apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% kurang 3: Apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% cukup 4: Apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% baik 5: Apabila aktivitas yang dilakukan > 80% Sangat baik
Hasil observasi aktivitas guru siklus I = 79_ x 100% = 71,82% 110
132
Lampiran 17 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL NHT SIKLUS 1 No 1
2
kegiatan awal
Kriteria / indikator Apersepsi dan motivasi
Inti Numbering
Questioning
Heads together
Answering 3
akhir
Skor
Kategori
Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Menyimak apersepsi dari guru Menjawab pertanyaan apersepsi guru Memperhatikan motivasi yang disampaikan oleh guru
4
Baik
4 3 4
Baik Cukup Baik
Memperhatikan penjelasan pembelajaran model koopertif tipe NHT yang disampaikan guru Duduk dengan masing-masing kelompok Menerima siswa lain sebagai rekan dalam kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam memahami soal yang diberikan guru Menulis (mencatat) materi yang penting Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti
4
Baik
4 3
Baik Cukup
3
Cukup
3 0
Cukup Tidak ada
Berperan aktif dalam menularkan dan menerima pendapat
3
Cukup
Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada semua anggota kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan soal Mempresentasikan hasil diskusi Memberi dukungan kepada teman yang lain Membahas soal latihan Mengerjakan soal evaluasi Mencatat bagian yang penting Memperhatikan penjelasan guru
3
Cukup
3
Cukup
4 2 4 4 0 4
Baik Kurang Baik Baik Tidak ada Baik
Uraian Kegiatan
Keterangan: 0: Apabila aktivitas tidak dilakukan 1: Apabila aktivitas yang dilakukan ≤ 20% sangat kurang 2: Apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% kurang 3: Apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% cukup 4: Apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% baik 5: Apabila aktivitas yang dilakukan > 80% Sangat baik Hasil observasi aktivitas siswa siklus 1 = 59_ x 100% = 62,11% 95
133
Lampiran 18 Hasil observasi pengembangan ketrampilan sosial siswa siklus I Kegiatan 1
2
3
Skor
Menghargai pendapat orang lain: Berperan aktif dalam menularkan dan menerima pendapat siswa lain Aktif : Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti Mempresentasikan hasil diskusi Bekerja dalam kelompok: diskusi dan bekerja sama dalam memahami soal yang diberikan oleh guru Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada semua anggota kelompoknya
3
0 4 3 3
Nilai rata-rata untuk keterampilan sosial adalah tiga, atau kategori cukup.
Hasil observasi pengembangan peningkatan pengakuan adanya keragaman siswa siklus I Kegiatan 1
2
Meningkatkan hubungan antar manusia: Duduk dengan masing-masing kelompok Menerima siswa lain sebagai rekan dalam kelompoknya Memberi dukungan kepada siswa lain Dapat bekerja sama antar siswa dalam kelompok: Diskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan soal
Skor
4 3 2
3
Nilai rata-rata untuk pngakuan adanya keragaman sebesar 3, atau kategori cukup.
134
Lampiran 19 ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN SISWA SIKLUS I SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NO
NIS
NAMA
NILAI
T/TT
NILAI
PRA
SIKLUS
SIKLUS
1
T/TT
KET
1.
910005
Agung Setyo Utomo
30
TT
32
TT
Naik 2
2.
910006
Candra Filipi Fibriyanto
30
TT
38,5
TT
Naik 8,5
3.
910007
Chatarina Aprilia Happy KD
15
TT
62
T
Naik 47
4.
910009
Dewi Retnasih
15
TT
29
TT
Naik 14
5.
910010
Edi Handoyo
55,5
TT
-
6.
910011
Eka Endang Setyawatiningsih
15
TT
49
TT
Naik 34
7.
910012
Erlina Setya Rini
65
T
60
T
Turun 5
8.
910013
Esty Sulistyaningsih
15
TT
60
T
Naik 45
9.
910014
Hendry Prasetyo
28
TT
-
10.
910015
Indah Fitriyani
45
TT
42
TT
Turun 3
11.
910017
Luchi Suryani
100
T
98
T
Turun 2
12.
910018
Maria Fransiska Myra
45
TT
60
T
Naik
13.
910019
May Shella Arvioline
90
T
76,5
T
Turun 13,5
14.
910021
Priambodo
100
T
74
T
Turun 26
15.
910022
Rahayu Pangastuti
45
TT
27
TT
Turun 18
16.
910023
Rangga Swastyan
-
44,5
TT
-
17.
910024
Retma Ratri
37
TT
Naik
18.
910025
Roberto Bagio
42,5
TT
-
19.
910029
Sri Yani
30
TT
63
T
Naik
33
20.
910031
Sulistyawati
60
T
63
T
Naik
3
21.
910032
Wijiyani
100
T
98
T
Turun 2
22.
910033
Yeremia Agung Saputra
15
TT
51,5
TT
Naik
46,11
33,33%
54,14
45,45%
-
-
15
TT
-
Ket: T = Tuntas TT = Tidak Tuntas * = Hasil diperoleh dari (Nilai siklus I – Nilai sebelum tindakan)
15
22
36,5
135
Lampiran 20 DAFTAR NILAI KELOMPOK SIKLUS I KELAS XII-1 KOMPETENSI KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/2012
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nilai
Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Anggota 4
Anggota 5
Kelompok A
Luchi S.
Agung S.
Maria F.
Eka Endang
100
Kelompok B
Priambodo
Dewi R.
Chatarina
Edi Handoyo
85
Kelompok C
Wijiyani
Sriyani
Esty S.
Kelompok D
May Shella
Candra F.
Indah F.
Roberto
50
Kelompok E
Yeremia
Sulistyawati
Retma R.
Rangga S.
85
85
136
Lampiran 21 HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA TENTANG PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT SIKLUS I
NO 1.
PERTANYAAN Apakah anda suka belajar dengan
KOMENTAR 18 siswa menjawab ya
diskusi kelompok? 2.
Apakah anda berperan dalam
20 siswa menjawab ya
diskusi kelompok? 3.
Apakah anda menyukai
18 siswa menjawab ya, sedangkan 5
pembelajaran metode kooperatif
siswa masih ragu-ragu karena
NHT?
mereka bingung dengan metode kooperatif NHT.
4.
Apakah ada kendala yang anda
Kadang-kadang ada anggota
hadapi pada waktu belajar
yang tidak mau ikut berpikir atau
kelompok?
diajak kerja sama, dan hanya menggantungkan pada satu atau dua orang yang pintar. Susah untuk menyatukan pendapat Ada anggota kelompok yang sibuk dengan urusannya sendirisendiri, ramai, atau bergosip. Susah untuk diskusi bila ada anggota yang sama sekali tidak mengerti
137
Lampiran 22 TUGAS KELOMPOK SIKLUS 2 Kelompok: 1. _______________________ 2. _______________________ 3. _______________________ 4. _______________________ 5. _______________________ 1. CV Melati bergerak di bidang meubel yang berdiri sejak tahun 2001. Selama beberapa tahun belakangan, CV Melati mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada tahun 2011, CV Melati ingin membuka perusahaan baru, akan tetapi belum menentukan tempat kedudukan yang tepat untuk perusahaan baru tersebut. Ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, bahan baku berasal dari tiga kota, dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota A terdapat persediaan bahan baku sebanyak 300 ton. Jarak kota A ke ke kota B adalah 20 km, sedangkan jarak kota A dari pasar di kota C adalah 40 km. Kota B memiliki bahan baku sebanyak 400 ton. jarak kota B dengan pasar adalah 50 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi SAMA yaitu Rp1000,00. Tentukan: a. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat sama dengan berat bahan baku! b. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku! Jawab: a. Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi A Biaya angkut
Lokasi B Biaya angkut
= { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = …………
Lokasi C Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ………..
138
Jadi tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah ………… sebesar Rp ………..
b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika bahan jadi/barang produksi mempunyai setengah dari bahan baku. Lokasi A Biaya angkut = { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… Lokasi B Biaya angkut = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = …………… Lokasi C Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ……….. Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan jadi/barang produksi yang dihasilkan setengah dari bahan baku adalah ……….. sebesar Rp ……….
2. K, ada 140 ton bhn baku
40 Km 25 Km
M, daerah konsumen 45 Km
L, ada 200 ton bhn baku
139
Keterangan: K dan L : daerah sumber bahan baku M : daerah konsumen/pasar Jarak K ke L : 25 Km Jarak K ke M : 40 Km Jarak L ke M : 45 Km Biaya angkut bahan baku per ton per Km adalah Rp 2000,00, Biaya angkut bahan jadi perton per Km adalah Rp 1000,00 Tentukan tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku! Jawab: Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi K Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = …………… Lokasi L Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = …………… Lokasi M Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = …………… Jadi tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah ……….. sebesar Rp…………..
140
Lampiran 23 KUNCI JAWABAN TUGAS KELOMPOK SIKLUS II 1.a. Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi A Biaya angkut = { (20 x 400) + (40 x 700)} x Rp 1000,00 = {8000 + 28000} x Rp 1000,00 = 36000 x Rp 1000,00 = R36.000.000,00 Lokasi B Biaya angkut = {(20 x 300) + (50 x 700)} x Rp 1000,00 = {6000 + 35000} x Rp 1000,00 = 41000 x Rp 1000,00 = Rp 41.000.000,00 Lokasi C Biaya angkut = {(40 x 300) + (50 x 400)} x Rp 1000,00 = {12000 + 20000} x Rp 1000,00 = 32000 x Rp 1000,00 = Rp 32.000.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah lokasi C, sebesar Rp 32.000.000,00 b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika bahan jadi/barang produksi mempunyai setengah dari bahan baku. Lokasi A Biaya angkut = {(20 x 400) + (40 x 350)} x Rp 1000,00 = {8000 + 14000} x Rp 1000,00 = 22000 x Rp 1000,00 = Rp 22.000.000,00 Lokasi B Biaya angkut = {(20 x 300) + (50 x 350)} x Rp 1000,00 = {6000 + 17500} x Rp 1000,00 = 23500 x Rp 1000,00 = Rp 23.500.000,00
141
Lokasi C Biaya angkut = {(40 x 300) + (50 x 400)} x Rp 1000,00 = {12000 + 20000} x Rp 1000,00 = 32000 x Rp 1000,00 = Rp32.000.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan jadi/barang produksi yang dihasilkan setengah dari bahan baku adalah Lokasi A, sebesar Rp22.000.000,00 2.
Lokasi K Biaya angkut = (25x 200 x Rp 2000,00) + (40 x 340 x Rp 1000,00) = Rp10.000.000,00 + Rp 13.600.000,00 = Rp 23.600.000,00 Lokasi L Biaya angkut = (25x 140 x Rp 2000,00) + (45 x 340 xRp 1000,00) = Rp7.000.000,00 + Rp 15.300.000,00 = Rp 22.300.000,00 Lokasi M Biaya angkut = (40x 140 x Rp 2000,00) + (45 x 200 x Rp 2000,00) = Rp 11.200.000,00 + Rp 18.000.000,00 = Rp 29.200.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah lokasi L, sebesar Rp 22.300.000,00
142
Lampiran 24 SOAL TES INDIVIDU SIKLUS II Nama No Kelas
: __________________________ : __________________________ : __________________________
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas 1. Jelaskan tentang faktor sejarah sebagai salah satu faktor penentu lokasi tempat usaha! Jawab: __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ 2. Pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan perusahaan mencakup beberapa hal. Sebutkan! Jawab: 1._________________________________________________________________ 2._________________________________________________________________ 3._________________________________________________________________ 4._________________________________________________________________ 5._________________________________________________________________ 6._________________________________________________________________ 3. Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan. Jelaskan! Jawab: 1._________________________________________________________________ 2._________________________________________________________________ 3._________________________________________________________________ 4._________________________________________________________________ B. SOAL HITUNGAN 1. Pak Ahmad ingin membuka perusahaan baru, akan tetapi pak Ahmad belum menentukan tempat kedudukan yang tepat untuk perusahaan baru tersebut. Ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, bahan baku berasal dari tiga kota, dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota X terdapat persediaan bahan baku sebanyak 200 ton. Jarak kota X ke ke kota Y adalah 10 km, sedangkan jarak kota X dari pasar di kota Z adalah 20 km. Kota Y memiliki bahan baku sebanyak 300 ton. jarak kota Y dengan pasar adalah 35 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi SAMA yaitu Rp1000,00.
143
Tentukan: a. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat sama dengan berat bahan baku! b. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku! Jawab: a. Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi X Biaya angkut = { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… Lokasi Y Biaya angkut = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = …………… Lokasi Z Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ……….. Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah …………. Sebesar Rp …………… b. Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika bahan jadi/barang produksi mempunyai setengah dari bahan baku. Lokasi X Biaya angkut = { (….. x …..) + (….. x …..)} x ….. = {…… + ……} x ……… = ……….. x ……… = …………… Lokasi Y Biaya angkut = {(….. x …..) + (….. x …..)} x …. = {….. + …..} x …….. = …….. x …….. = ……………
144
Lokasi Z Biaya angkut = {(….. x …..) + (…… x ……)} x …. = {…… + ……} x ….. = ……. x ……. = ……….. Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan jadi/barang produksi yang dihasilkan setengah dari bahan baku adalah …………… sebesar Rp …………… 2. A, ada 100 ton bhn baku 30 Km 20 Km
C, daerah konsumen 35 Km
B‟, ada 200 ton bhn baku Keterangan: A dan B : daerah sumber bahan baku C : daerah konsumen/pasar Jarak A ke B : 20 Km Jarak A ke C : 30 Km Jarak B ke C : 35 Km Biaya angkut bahan baku per ton per Km adalah Rp 2000,00, Biaya angkut bahan jadi perton per Km adalah Rp 1000,00 Tentukan tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku! Jawab: Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi A Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = …………… Lokasi B Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = ……………
145
Lokasi C Biaya angkut = (……...x …….. x ……..) + (……... x …….. x ……..) = ………… + ………. = …………… Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah ………….. sebesar Rp …………….
146
Lampiran 25 Kunci Jawaban Tes Individu Siklus II A. Uraian 1. Jelaskan tentang faktor sejarah sebagai salah satu faktor penentu lokasi tempat usaha! Jawab: Tempat perusahaan yang sudah berdiri sejak lama, pengelolaannya dilakukan secara turun temurun, maka memerlukan pertimbangan tempat usaha sebagai faktor historis. 2. Pemilihan tempat usaha yang paling strategis dan yang paling diinginkan perusahaan mencakup beberapa hal. Sebutkan! Jawab: 1. Letaknya strategis. 2. Dekat dengan bahan baku. 3. Dekat dengan pasar dan konsumen. 4. Tenaga kerja mudah didapat. 5. Biaya transportasi murah. 6. Fasilitas pemerintah daerah mendukung dan menunjang. 7. Fasilitas tenaga penggerak/energy mudah didapat. 8. Keadaan ekonomi konsumen di daerah tersebut cukup baik. 3. Weber menerangkan bahwa dalam penentuan tempat paling strategis ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, ada empat kondisi yang perlu diperhatikan. Jelaskan! Jawab: 1. Bahan baku tersedia tidak terbatas dimana-mana atau ubiquited-ubiquited mutlak. 2. Bahan baku tersedia tidak terbatas tetapi hanya pada beberapa tempat. 3. Diperlukan beberapa bahan baku yang terdapat di beberapa tempat. 4. Bahan semua terpakai atau tidak, ada sisanya atau tidak.
B. Soal Hitungan 1. Pak Ahmad ingin membuka perusahaan baru, akan tetapi pak Ahmad belum menentukan tempat kedudukan yang tepat untuk perusahaan baru tersebut. Ditinjau dari faktor biaya angkut bahan baku dan bahan jadi, bahan baku berasal dari tiga kota, dan dekat dengan pasar produk perusahaan. Di kota X terdapat persediaan bahan baku sebanyak 200 ton. Jarak kota X ke ke kota Y adalah 10 km, sedangkan jarak kota X dari pasar di kota Z adalah 20 km. Kota Y memiliki bahan baku sebanyak 300 ton. jarak kota Y dengan pasar adalah 35 km. Biaya angkut bahan baku dan produk jadi SAMA yaitu Rp1000,00. Tentukan:
147
a. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat sama dengan berat bahan baku! b. Tempat produksi manakah yang paling ekonomis yang sebaiknya dipilih pak Ahmad jika hasil produksi/bahan jadi mempunyai berat setengah dari berat bahan baku! Jawab: a. Tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi X Biaya angkut = { (10 x 300) + (20 x 500)} x Rp 1.000,00 = {3000 + 10000} x Rp 1000,00 = 13000 x 1000 = Rp 13.000.000,00 Lokasi Y Biaya angkut = {(10 x 200) + (35 x 500)} x Rp 1000,00 = {2000 + 17500} x Rp 1000,00 = 19500 x Rp 1000,00 = Rp 19.500.000,00 Lokasi Z Biaya angkut = {(20 x 200) + (35 x 300)} x Rp 1000,00 = {4000 + 10500} x Rp 1000,00 = 14500 x Rp 1000,00 = Rp 14.500.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah Lokasi X, sebesar Rp 13.000.000,00 b. Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika bahan jadi/barang produksi mempunyai setengah dari bahan baku. Lokasi X Biaya angkut = { (10 x 300) + (20 x 250)} x Rp 1000,00 = {3000 + 5000} x Rp 1000,00 = 8000 x Rp 1000,00 = Rp 8.000.000,00 Lokasi Y Biaya angkut = {(10 x 200) + (35 x 250)} x Rp 1000,00 = {2000 + 8750} x Rp 1000,00 = 10750 x Rp 1000,00 = Rp 10.750.000,00
148
Lokasi Z Biaya angkut = {(20 x 200) + (35 x 300)} x Rp 1000,00 = {4000 + 10500} x Rp 1000,00 = Rp 14500 x Rp 1000,00 = Rp 14.500.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika dari bahan jadi/barang produksi yang dihasilkan setengah dari bahan baku adalah lokasi X, sebesar Rp 8.000.000,00 2. A, ada 100 ton bhn baku 30 Km 20 Km
C, daerah konsumen 35 Km
B, ada 200 ton bhn baku Keterangan: A dan B : daerah sumber bahan baku C : daerah konsumen/pasar Jarak A ke B : 20 Km Jarak A ke C : 30 Km Jarak B ke C : 35 Km Biaya angkut bahan baku per ton per Km adalah Rp 2000,00, Biaya angkut bahan jadi perton per Km adalah Rp 1000,00 Tentukan tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku! Jawab: Tempat perusahaan paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku Lokasi A Biaya angkut = (20x 200 x Rp 2000,00) + (30 x 300 x Rp 1000,00) = Rp 8.000.000,00 + Rp 9.000.000,00 = Rp 17.000.000,00
149
Lokasi B Biaya angkut = (20x 100 x Rp 2000,00) + (35 x 300 x Rp 1000,00) = Rp4.000.000,00 + Rp10.500.000,00 = Rp 14.500.000,00 Lokasi C Biaya angkut = (30 x 100 x Rp 2000,00) + (35 x 200 x Rp 2000,00) = Rp 6.000.000,00 + Rp 14.000.000,00 = Rp 20.000.000,00 Jadi tempat produksi paling ekonomis bagi perusahaan jika hasil produksi mempunyai berat yang sama dengan berat bahan baku adalah Lokasi B sebesar Rp 14.500.000,00
150
Lampiran 26 PENILAIAN TUGAS KELOMPOK DAN TES INDIVIDU SIKLUS II Penilaian Tugas Kelompok Skor Soal 1
a.
30
b
30
Soal 2
40
Total skor
100
Nilai = Total skor = 100
Penilaian Tes Individu Skor Soal A
Soal B
Total skor Nilai = total skor =100
1.
5
2.
10
3.
10
1a.
25
1b.
25
2.
25 100
151
Lampiran 27 LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN SIKLUS II Pertemuan : 1dan 2 Hari tanggal: Sabtu, 29 Oktober 2011 dan Sabtu, 5 November 2011 Pertemuan 1 No.
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
1.
Membawa buku paket
20
2
2.
Membawa buku catatan
22
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
22
0
4.
Membawa kalkulator
8
14
Jumlah
72
16
81,82%
18,18%
Ya
Tidak
Persentase
Pertemuan 2 No.
Aspek yang diamati
1.
Membawa buku paket
21
0
2.
Membawa buku catatan
21
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
21
0
4.
Membawa kalkulator
15
6
Jumlah
78
6
92,86%
7,14%
Persentase
152
Lampiran 28 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS GURU DENGAN MODEL NHT SIKLUS II No
Kegiatan
1
awal
2
inti
Kriteria / indikator Mengecek kehadiran siswa, Apersepsi dan motivasi
Numbering
Questioning
Heads Together
Answering 4
akhir
Skor
Kategori
Mengapsen siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberi apersesi di awal pembelajaran Memberikan pertanyaan apersepsi Memotivasi siswa di awal pembelajaran
4 5 4 4 5
Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik
Menjelaskan langkah-langkah model pembelajaran yang dipakai (NHT) Menjelaskan materi secara singkat Membagi kelompok dan memberi nomor untuk tiap kelompok Mengarahkan siswa untuk masuk ke dalam kelompoknya Memberi latihan soal untuk dikerjakan bersama kelompoknya. Menjadi fasilitator saat anggota kelompok bekerja dalam kelompok masing-masing Membimbing dan memotivasi siswa untuk berperan serta aktif kerja dalam kelompok Mengarahkan siswa saat tim bekerja dalam kelompok masing-masing Mengarahkan jalannya diskusi kelompok Menyebutkan salah satu nomor dari tiap kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas Memberi kesempatan kelompok lain untuk memberi tanggapan Memberi tanggapan hasil diskusi Memberi soal evaluasi Mengulang sekilas materi yang penting Mengumumkan nilai dari hasil kerja tiap kelompok Memberi penghargaan kepada kelompok yang paling berprestasi Menjelaskan kegiatan berikutnya
4
Baik
5 5
Sangat Baik Sangat Baik
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
4
Baik
5
Sangat Baik
4 5
Baik Sangat Baik
4
Baik
4 5 5 5
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
Uraian Kegiatan
153
Keterangan: 0: Apabila aktivitas tidak dilakukan 1: Apabila aktivitas yang dilakukan ≤ 20% sangat kurang 2: Apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% kurang 3: Apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% cukup 4: Apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% baik 5: Apabila aktivitas yang dilakukan > 80% Sangat baik
Hasil observasi aktivitas guru siklus 1 = 99_ x 100% = 90% 110
154
Lampiran 29 HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DENGAN MODEL NHT SIKLUS II No kegiatan 1
2
awal
Kriteria / indikator Apersepsi dan motivasi
Inti
Numbering
Questioning
Heads together
Answering 3
akhir
Skor
Kategori
Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Menyimak apersepsi dari guru Menjawab pertanyaan apersepsi guru Memperhatikan motivasi yang disampaikan oleh guru
5
Sangat Baik
5 4 5
Sangat Baik Baik Sangat Baik
Memperhatikan penjelasan pembelajaran model koopertif tipe NHT yang disampaikan guru Duduk dengan masing-masing kelompok Menerima siswa lain sebagai rekan dalam kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam memahami soal yang diberikan guru Menulis (mencatat) materi yang penting Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti Berperan aktif dalam menularkan dan menerima pendapat Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada semua anggota kelompoknya Diskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan soal Mempresentasikan hasil diskusi Memberi dukungan kepada teman yang lain Membahas soal latihan Mengerjakan soal evaluasi Mencatat bagian yang penting Memperhatikan penjelasan guru
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
5
Sangat Baik
5
Sangat Baik
4
Baik
5
Sangat Baik
5 4
Sangat Baik Baik
5 5 4 5
Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Uraian Kegiatan
155
Keterangan: 0: Apabila aktivitas tidak dilakukan 1: Apabila aktivitas yang dilakukan ≤ 20% sangat kurang 2: Apabila aktivitas yang dilakukan > 20% - 40% kurang 3: Apabila aktivitas yang dilakukan > 40% - 60% cukup 4: Apabila aktivitas yang dilakukan > 60% - 80% baik 5: Apabila aktivitas yang dilakukan > 80% Sangat baik
Hasil observasi aktivitas siswa siklus 1 = 90_ x 100% = 94,74% 95
156
Lampiran 30 Hasil observasi pengembangan ketrampilan sosial siswa siklus II Kegiatan 1 Menghargai pendapat orang lain: Berperan aktif dalam menularkan dan menerima pendapat siswa lain 2 Aktif : Berani mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti Mempresentasikan hasil diskusi 3 Bekerja dalam kelompok: diskusi dan bekerja sama dalam memahami soal yang diberikan oleh guru Berani menjelaskan materi yang dikuasai kepada semua anggota kelompoknya
Skor 5
5 5 5 4
Nilai rata-rata untuk keterampilan sosial adalah lima, atau kategori sangat baik. Hasil observasi pengakuan adanya keragaman siswa siklus II Kegiatan 1 Meningkatkan hubungan antar manusia: Duduk dengan masing-masing kelompok Menerima siswa lain sebagai rekan dalam kelompoknya Memberi dukungan kepada siswa lain 2
Dapat bekerja sama antar siswa dalam kelompok: Diskusi dan bekerja sama dalam mengerjakan soal
Skor 5 5 4
5
Nilai rata-rata untuk pengakuan adanya keragaman adalah lima, atau kategori sangat baik.
157
Lampiran 31 ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN SISWA SIKLUS II SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
NIS
910005 910006 910007 910009 910010 910011 910012 910013 910014 910015 910017 910018 910019 910021 910022 910023 910024 910025 910029 910031 910032 910033
NAMA
NILAI SIKLUS I
T/TT
NILAI SIKLUS II
T/TT
Keterangan
Agung Setyo Utomo Candra Filipi Fibriyanto Chatarina Aprilia Happy KD Dewi Retnasih Edi Handoyo Eka Endang Setyawatiningsih Erlina Setya Rini Esty Sulistyaningsih Hendry Prasetyo Indah Fitriyani Luchi Suryani Maria Fransiska Myra May Shella Arvioline Priambodo Rahayu Pangastuti Rangga Swastyan Retma Ratri Roberto Bagio Sri Yani Sulistyawati Wijiyani Yeremia Agung Saputra
32 38,5 62 29 55,5 49 60 60 28 42 98 60 76,5 74 27 44,5 37 42,5 63 63 98 51,5
TT TT T TT TT TT T T TT TT T T T T TT TT TT TT T T T TT
30 85 85 100 100 85 60 90 50 100 100 100 100 52,5 60 85 65 100 100 100 100
TT T T T T T T T TT T T T T
Naik 2 Naik 46,5 Naik 23 Naik 71 Naik 44,5 Naik 36 Tetap Naik 30 Naik 22 Naik 58 Naik 2 Naik 40 Naik 23,5
TT T T T T T T T
Naik 25,5 Naik 15,5 Naik 48 Naik 22,5 Naik 37 Naik 37 Naik 2 Naik 49,5
54,14
45,45%
83,21
85,71%
158
ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN SISWA SIKLUS II SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
NIS
NAMA
NILAI PRA SIKLUS
T/TT
NILAI SIKLUS 2
T/TT
910005 910006 910007 910009 910010 910011 910012 910013 910014 910015 910017 910018 910019 910021 910022 910023 910024 910025 910029 910031 910032 910033
Agung Setyo Utomo Candra Filipi Fibriyanto Chatarina Aprilia Happy KD Dewi Retnasih Edi Handoyo Eka Endang S. Erlina Setya Rini Esty Sulistyaningsih Hendry Prasetyo Indah Fitriyani Luchi Suryani Maria Fransiska Myra May Shella Arvioline Priambodo Rahayu Pangastuti Rangga Swastyan Retma Ratri Roberto Bagio Sri Yani Sulistyawati Wijiyani Yeremia Agung Saputra
30 30 15 15 15 65 15 45 100 45 90 100 45 15 30 60 100 15 46,11
TT TT TT TT
30 85 85 100 100 85 60 90 50 100 100 100 100 52,5 60 85 65 100 100 100 100 83,21
TT T T T T T T T TT T T T T
Tetap Naik 55 Naik 70 Naik 85
TT T T T T T T T 85,71%
Naik 7,5
TT T TT TT T TT T T TT TT TT T T TT 33,33%
Ket
Naik 85 Turun 5 Naik 75 Naik 55 Tetap Naik 55 Naik 10
Naik 70 Naik 70 Naik 40 Tetap Naik 85
159
Lampiran 32 REKAPITULASI HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH SIKLUS I DAN SIKLUS II SISWA KELAS XII-1 KOMPETENSI KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/ 2012
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
NIS
NAMA
NILAI PRA SIKLUS
NILAI SIKLUS 1
NILAI SIKLUS 2
910005 910006 910007 910009 910010 910011 910012 910013 910014 910015 910017 910018 910019 910021 910022 910023 910024 910025 910029 910031 910032 910033
Agung Setyo Utomo Candra Filipi Fibriyanto Chatarina Aprilia Happy KD Dewi Retnasih Edi Handoyo Eka Endang Setyawatiningsih Erlina Setya Rini Esty Sulistyaningsih Hendry Prasetyo Indah Fitriyani Luchi Suryani Maria Fransiska Myra May Shella Arvioline Priambodo Rahayu Pangastuti Rangga Swastyan Retma Ratri Roberto Bagio Sri Yani Sulistyawati Wijiyani Yeremia Agung Saputra JUMLAH RATA RATA NILAI MIN NILAI MAX
30 30 15 15 15 65 15 45 100 45 90 100 45 15 30 60 100 15 830 46,11 15 100
32 38,5 62 29 55,5 49 60 60 28 42 98 60 76,5 74 27 44,5 37 42,5 63 63 98 51,5 1191 54,14 27 98
30 85 85 100 100 85 60 90 50 100 100 100 100 52,5 60 85 65 100 100 100 100 1747,5 83,21 30 100
160
Lampiran 33 DAFTAR NILAI KELOMPOK SIKLUS II KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN PEMASARAN SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2011/2012
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Anggota 1
Anggota 2
Anggota 3
Anggota 4
Anggota 5
Nilai
Kelompok A
Luchi S.
Agung S.
Maria F.
Eka Endang
100
Kelompok B
Priambodo
Dewi R.
Chatarina
Edi Handoyo
Kelompok C
Wijiyani
Sriyani
Esty S.
Hendry P.
100
Kelompok D
May Shella
Candra F.
Indah F.
Roberto
100
Kelompok E
Yeremia
Sulistyawati
Retma R.
Rangga S.
Rahayu P.
Erlina S.
82
100
161
Lampiran 34 HASIL WAWANCARA TERHADAP SISWA SIKLUS II NO 1.
PERTANYAAN Apakah anda suka belajar dengan
KOMENTAR 18 siswa menjawab ya
diskusi kelompok? 2.
Apakah anda berperan dalam diskusi
21 siswa menjawab ya
kelompok? 3.
Apakah anda menyukai pembelajaran
18 siswa menjawab ya,
metode kooperatif NHT? 4.
Apakah ada kendala yang anda hadapi
Kadang-kadang ada anggota yang
pada waktu belajar kelompok?
menggantungkan pada satu atau dua orang yang pintar. Harus menjelaskan berkali kali sampai anggota benar-benar mengerti.
162
Lampiran 35 TANGGAPAN SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN NHT No
Jumlah siswa yang memberi tanggapan dan komentar
pertanyaan 1
18 siswa menjawab ya, 3 siswa menjawab tidak 5 siswa berkomentar dengan NHT bisa menyatukan banyak pendapat, 18 siswa berkomentar dengan NHT bisa menunjukkan kebersamaan, masalah mudah diselesaikan dan materi lebih mudah dimengerti. 3 siswa tidak setuju karena tugasnya terlalu banyak dan yang mengerjakan hanya orang-orang tertentu saja.
2
18 siswa menjawab materi mudah dipahami sehingga masalah dapat diselesaikan secara bersama-sama, bisa memperoleh pendapat dari teman lain.
3
19 siswa menjawab ya, karena mereka dapat bertanya kepada teman jika ada pertanyaan, sehingga materi dapat lebih dimengerti.
4
19 menjawab ya ,karena didiskusikan bersama-sama, maka masalah dapat diselesaikan daripada jika harus belajar sendiri.
163
Lampiran 36 DOKUMENTASI PROSES BELAJAR MENGAJAR SIKLUS I
Guru sedang mengajar
Diskusi kelompok
Kerja sama kelompok
Presentasi
Tes
164
Lampiran 37 DOKUMENTASI PROSES BELAJAR MENGAJAR SIKLUS II
Guru Mengajar
Diskusi kelompok
Diskusi bersama guru
Pembagian tugas dalam kelompok
165
Aktivitas belajar sebelum tes
Tes
166
Lampiran 38 DOKUMENTASI HASIL TUGAS KELOMPOK SIKLUS I
DOKUMENTASI HASIL TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
167
Lampiran 39 DOKUMENTASI HASIL TES INDIVIDU SIKLUS I
168
Lampiran 40 DOKUMENTASI HASIL TES INDIVIDU SIKLUS II
169