Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF (TGT) TEAMS GAME TOURNAMENT
Nama sekolah
: SMA Theresiana Salatiga
Mata pelajaran
: Ekonomi
Kelas/semester
: X/2
Alokasi waktu
: 2 x 90 menit
I.Standar kompetensi Memahami PDB, PDRB, PNB, dan PN II.Kompetensi dasar Mendeskripsikan inflasi dan indeks harga III. Indikator Menjelaskan pengertian inflasi Mengidentifikasi jenis-jenis inflasi Mengidentifikasi cara dan sebab mengatasi inflasi Mengumpulkan informasi terhadap dampak inflasi Mendeskripsikan indeks harga Menghitung inflasi dengan indeks harga Menggunakan dana yang dimiliki untuk mengatasi inflasi IV. Tujuan Pembelajaran Dengan menggunakan metode Teams Game Tournament untuk proses pembelajaran mendeskripsikan inflasi dan indeks harga siswa yang telah menguasai pendapatan nasional dapat : Menjelaskan pengertian Inflasi yang terdapat enam unsur pokok Mendeskripsikan macam – macam dan jenis inflasi Mendeskripsikan faktor penyebab inflasi Mengidentifikasi cara mengatasi inflasi Mendeskripsikan indeks harga konsumen dan produsen Menjelaskan cara perhitungan inflasi dengan indeks harg
45
V . Materi Pembelajaran Pengertian Inflasi Jenis – jenis inflasi Faktor – faktor penyebab inflasi Cara mengatasi inflasi Dampak inflasi Indeks Harga VI. Organisasi Materi 1. Inflasi Pengertian Inflasi Jenis – jenis inflasi Faktor – faktor penyebab inflasi Cara mengatasi inflasi Dampak inflasi 2. Indeks Harga Pengertian Indeks Harga konsumen dan produsen Menghitung inflasi dengan indeks harga VIII. Metode Pembelajaran - Ceramah bervariasi - Tanya jawab - Diskusi kelompok - TGT ( Teams Game Tournament ) IX. Langkah – langkah Pembelajaran : Pertemuan 1 Alokasi
Kegiatan
TGT dalam pembelajaran
waktu
Pembelajaran
Guru
10 menit
1. Kegiatan awal
Memberi salam dan bedoa Mengabsen kehadirab siswa
-
Apersepsi
Menggali informasi dan pengalaman
Murid Berdoa dan menjawab salam Menanggapi absen dari guru Mengingat pengalaman dalam kehidupan sehari –
46
-
motivasi
Memberikan penjelasan terhadap pentingnya
hari Mengenali dan menghayati pelajaran
pembelajaran 65 menit -
2. Kegiatan Inti eksplorasi
Menggali pengalaman
Menyebutkan contoh
murid dengan
inflasi dalam
kehidupan sehari – hari
kehidupan
tentang inflasi dengan pertanyaan pertanyaan melibatkan peserta
Menyebutkan contoh
didik mencari
inflasi dalam
informasi tentang
kehidupannya.
materi yang akan -
elaborasi
dipelajari dengan menerapkan contoh inflasi menjelaskan tentang pengertian inflasi
Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam unsur
Mendeskripsikan jenis – jenis inflasi Mengidentifikasi sebab
Memahami berbagai sebab timbulnya
inflasi
inflasi dan cara
menjelaskan dampak dari inflasi Menjelaskan cara perhitungan inflasi Membuat kelompok atau tim yang terdiri 4konfirmasi
macam jenis inflasi
dan cara mengatasi Mengidentifikasi dan
-
Memahami berbagai
5 orang
mengatasinya Mendengarkan dan memahami berbagai dampak inflasi Memahami cara perhitungan inflasi Menempatkan pada kelompok atau tim masing – masing
47
Menjelaskan cara kerja tim atau kelompok Memberikan pertanyaan atau soal yang harus diajawab oleh tim yang bisa menjawab terlebih dahulu Menunjuk masing – masing tim 10 menit -
3. kegiatan akhir penutup
Mendengarkan penjelasan guru tentang cara kerja kelompok Saling mendahului dengan tim lain untuk menjawab pertanyaan guru bekerjasama dengan tim Mempresentasikan
mempresentasikan
hasil kerja tim mereka
hasil kerja berdasarkan
dan tim lain
nomor urut dan
menanggapi
mendampingi Menyebutkan tim atau kelompok yang paling -
tindak lanjut
aktif atau paling baik Memberikan kesimpulan tehadap materi Memberikan latihan soal yang dikerjakan drumah
48
Menanggapi guru dalam menyampaikan kelompok atau tim paling baik Memperhatikan kesimpulan materi Mengerjakan latihan soal di rumah
Pertemuan 2 Alokasi
Kegiatan
waktu
Pembelajaran
TGT dalam Pembelajaran Guru
a.
15 menit
1. Kegiatan Awal
-
Apersepsi
Memberi salam dan bedoa kemudian mengabsen siswa Apersepsi mengenai pelajaran yang sudah
Murid Berdoa dan menjawab salam Menyimak apersepsi dari guru dan menjawab
diajarkan Memberikan kesempatn siswa untuk belajar sebelum tes 60 menit
2. Kegiatan inti
Memberikan petunjuk
Siswa belajar sebelum tes dimulai Menyimak petunjuk tes dari guru
tes Membagikan lembar kuis individu Mengawasi jalannya
Mengerjakan kuis secara individu tanpa bekerjasama
proses kuis individu Mengumpulkan lembar jawaban siswa 15 menit -
3. Kegiatan akhir Penutup
Memberikan sesi tanya
Mengungkapkan
jawab tentang
kesulitan dalam
permasalahan yang
mengerjakan kuis
didapat selama pelaksanaan kuis individu
49
E. Alat ( Bahan )
: Spidol, papan tulis, Penghapus, materi, lembar soal
F. Penilaian
: ( Terlampir )
1. Penilaian Kognitif, Guru memberikan soal – soal kepada setiap kelompok untuk dikerjakan kemudian memberikan nilai kepada masing – masing kelompok sesuai dengan keaktifan, dan kebenaran dalam mengerjakan soal. 2. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan lembar pengamatan perindividu, yang dilakukan oleh guru Selama proses pembelajaran, guru mengadakan penilaian baik berupa “komentar”, atau dalam bentuk pengamatan .
Salatiga, 28 April 2012 Mengetahui,
Observer I
Imaroh Jarwatik
Observer II
Setyo Rizky Aryani
Observer III
Dra. E Seta Kristiantini
M. Pd NIM : 162008025
Nim : 162008014
Guru Mata Pelajaran Ekonomi
Kepala Sekolah SMA Theresiana Salatiga
Martina Puji Hanani
Dra. E Seta Kristiantini M. Pd
50
MATERI PEMBELAJARAN
INFLASI DAN INDEKS HARGA
a. Pengertian inflasi
Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. b. Macam – macam dan jenis inflasi :
Inflasi yang terjadi dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahan, penyebab timbulnya inflasi dan asal atau sumber inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :
1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun) 2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun) 3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun) 4. Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
51
Inflasi ringan adalah inflasi yang masih belum terlalu mengganggu keadaan ekonomi. Inflasi ini dapat dikendalikan karena harga-harga naik secara umum, tetapi belum mengakibatkan krisis di bidang ekonomi. Inflasi ringan nilainya di bawah 10% per tahun.
Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat yang mempunyai penghasilan yang tetap. Inflasi sedang berkisar antara 10% - 30% per tahun.
Inflasi berat, inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada kondisi inflasi berat ini orang cenderung menyimpang barang. Orang tidak mau untuk menabung karena bunga bank lebih rendah dari laju angkat inflasi. Inflasi berat berkisar antara 30% - 100% per tahun.
Inflasi sangat berat atau Hiperinflasi. Inflasi jenis ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan walaupun dengan tindakan moneter dan tindakan fiskal. Inflasi sangat berat ini nilainya di atas 100% per tahun.
Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya.
Berdasarkan penyebabnya, inflasi dapat digolongkan dalam inflasi karena kelebihan permintaan dan inflasi karena kenaikan ongkos produksi.
Inflasi karena kenaikan permintaan. Kenaikan permintaan kadang tidak dapat dipenuhi produsen, karena itu harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga akan naik.
52
Inflasi karena kenaikan biaya produksi. Naiknya ongkos produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik. Harga penawaran biaya produksi naik, sehingga harga naik dan akan menyebabkan inflasi.
Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya
Berdasarkan asal atau sumbernya dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan dari luar negeri. Inflasi dalam negeri diakibatkan karena defisit anggaran belanja sehingga dicetaknya uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Inflasi dari luar negeri adalah inflasi akibat naiknya barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang. c. Faktor – faktor penyebab naiknya angka inflasi :
Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal
ini
dipegang
oleh
Pemerintah
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif),
(Government)
kebijakan
seperti
pembangunan
fiskal
infrastruktur,
regulasi, dll.
Inflasi tarikan permintaan (Ingg: demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di 53
pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan. Membanjirnya likuiditas di pasar juga disebabkan oleh banyak faktor selain yang utama tentunya kemampuan bank sentral dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga bank sentral, sampai dengan aksi spekulasi yang terjadi di sektor industri keuangan.
Inflasi desakan biaya (Ingg: cost push inflation) terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaanpenawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll), bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi tsb, aksi spekulasi (penimbunan), dll, sehingga memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting. 54
Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu : kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.
d. Cara mengatasi inflasi
5. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut: • Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.Kebijakan diskonto dilakukan dengan menaikkan tingkat bunga sehingga mengurangi keinginan badan-badan pemberi kredit untuk mengeluarkan pinjaman guna memenuhi permintaan pinjaman dari masyarakat. Akibatnya, jumlah kredit yang dikeluarkan oleh badan-badan kredit akan berkurang, yang pada akhirnya mengurangi tekanan inflasi. • Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.Operasi pasar terbuka (open market operation), biasa disebut dengan kebijakan uang ketat (tight money policy), dilakukan dengan menjual surat-surat berharga, seperti obligasi negara, kepada masyarakat dan 55
bank-bank. Akibatnya, jumlah uang beredar di masyarakat dan pemberian kredit oleh badan-badan kredit (bank) berkurang, yang pada akhirnya dapat mengurangi tekanan inflasi. • Peningkatan cash ratio:Kebijakan persediaan kas artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tergantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.
2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit. • Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang. 56
3. Kebijakan Non Moneter
Kebijakan nom moneter adalah kebijakan yang tidak berhubungan dengan finansial pemerintah maupun jumla uang yang beredar, cara ini merupakan langkah alternatif untuk mengatasi inflasi. Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut: • Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya. Cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar. Oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras. • Menekan tingkat upah. tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
Pemerintah melakukan distribusi secara langsung. Dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran tertinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang tidak baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.
57
• Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang).Sanering berasal dari bahasa Belanda yang berarti penyehatan, pembersihan, reorganisasi. Kebijakan sanering antara lain:
-
Penurunan nilai uang
- Pembekuan sebagian simpanan pada bank – bank dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh pemerintah. Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00. • Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga. • Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price. • Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing.
e. Dampak inflasi
Dampak dari inflasi ada yang positif tapi ada juga yang negatif. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong 58
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Pengertian indeks harga konsumen dan produsen
Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh konsumen.
Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari barangbarang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi, yang kemudian akan meningkatkan harga barangbarang konsumsi.
Angka indeks harga dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑Pn Pn = -------x 100% ∑Po
Keterangan : P = angka indek harga pada tahun n
59
Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung indeknya Po = harga tahun dasar
Indek harga dengan Metode Laspeyres Perhitungan angka indek laspeyres (IL) merupakan angka indek tertimbang dengan faktor penimbang (W) secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan kuantitas (Q) dengan menggunakan tahun dasar (Qo). angka indek laspeyres (IL) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ∑Pn x Qo IL = --------------- x 100% ∑Po x Qo keterangan : IL = angka indek laspeyres. Pn = harga tahun n, tahun yang akan dihitung angka indeknya. Po = harga tahun dasar. Qo = kuantitas tahun dasar.
Indek harga dengan metode Paasche Angka indek paasche merupakan angka indek tertimbang dengan faktor penimbang secara obyektif. Faktor penimbangnya ditentukan dengan jumlah (Q) dengan menggunakan jumlah tahun n (Qn). angka indek Paasche dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : ∑Pn x Qn IP = --------------- x 100% ∑Po x Qn
60
f. Perhitungan inflasi dengan indeks harga
Untuk menghitung besarnya inflasi terlebih dahulu harus diketahui indek harga konsumen (IHK). IHK adalah ukuran perubahan harga dari kelompok barang dan jasa yang paling banyak dikonsumsi oleh rumah tangga dalam jangka waktu tertentu. Rumus untuk menghitung tingkat Inflasi tahun ke n (IRn) adalah sebagai berikut :
IHKn IHKn 1 IRn x100% IHKn1 keterangan :
a. IHK n-1 = indeks harga konsumen tahun sebelumnya b. IHK n = indeks harga konsumen tahun sekarang
61
Lampiran 2 Daftar Nama kelompok
Kelompok 1 :
Kelompok 2 :
a. b. c. d.
a. Fedrik Max P b. Himawan A.W c. Henik Cendrawati W d. Intan Purnamasari T
Imanuel Deta A.P Anugerah Tio P Defit Arya Putra Antika Muning D.C
Kelompok 3 :
Kelompok 4 :
a. b. c. d.
a. Vhiskal Kurniawan P.R b. Yanuaris W.H c. Wahyu Hapsari d. Yesi Ambarsari
Maryanza R Priyo Aryanto Martha Erani H Dwi M
Kelompok 5 : a. Resta Tri W b. Anggi Andreani c. Berce Yuniar T d. Benny
62
Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN
Pertemuan
:
Hari / tanggal :
No
Aspek yg diamati
ya
1.
Membawa buku paket
2.
Membawa buku catatan
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
tidak
Jumlah prensentase
%
63
%
Lampiran 4 LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMAHAMI PDB, PDRB, PNB DAN PN
Petunjuk pengisian Bubuhkan tanda cek (V) yang sesuai pada tanda ( ) pada kolom yang sesuai dengan keadaan yang anda amati Nama Sekolah : SMA Theresiana Salatiga Nama Pengamat : Kelas :X Guru Kemampuan guru dalam kegiatan awal Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga Ketepatan bertanya Ketepatan pemberian contoh inflasi Ketepatan cara penyampaian materi Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi Pemahaman terhadap pentingnya pembelajaran inflasi Kemampuan guru dalam kegiatan inti Mengeksplorasi Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari – hari Elaborasi Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim
0
Skala penilaian 1 2 3 4
5
Peserta Didik Keadaan / kondisi murid Kesiapan murid untuk belajar
0
Skala Penilaian 1 2 3 4
5
Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga Menanggapi pertanyaan Menanggapi ilutrasi atau contoh Menanggapi penyampaian materi Perhatian murid
0
1
2
3
4
5
Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi Keadaan / Kondisi murid Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari 64
Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan presentasi
0
1
2
3
4
5
dan presentasi kelompok Menjelaskan tentang pengertian inflasi
Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam unsur Memahami jenis – jenis inflasi Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi Memahami berbagai dampak inflasi Memahami cara perhitungan inflasi Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi Mengidentifikasi dampak inflasi Menjelaskan perhitungan inflasi Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang Mengkonfirmasi Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim Membimbing kerja kelompok siswa Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya
Kemampuan guru dalam kegitan akhir 0 Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik Memberikan kesimpulan terhadap materi Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru
Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
1
2
3
4
5
Keadaan / Kondisi murid Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik Merespon dengan baik apa yang disampaikan guru dan mengerjakan latihan yang diberikan guru
65
0
1
2
3
4
5
Penilaian 0 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik tidak muncul 1 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik ≤ 20% 2 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 20% - 40% 3 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 40% - 60% 4 : Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 60% - 80% 5: Aktivitas yang dilakukan guru atau peserta didik antara > 80% - 100%
66
Lampiran 5 ANGKET TANGGAPAN SISWA Nama Sekolah : Nama Siswa : Hari/Tanggal : Petunjuk Pengisian : Berikan tanda silang pada jawaban yang anda pilih jika ada komentar tuliskan pada tempat yang telah disediakan 1. Apakah anda menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif TGT ( permainan keaktifan kelompok )? a. Ya b. Tidak Komentar:…………………………………………………………………………... ….…………………………………………………………………………………...
2. Jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, bagaimana setelah menggunakan metode pembelajaran TGT / permainan kelompok tersebut? Komentar:………………………………………………………………………...………………… ………………………………………………………………………
3. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran tersebut anda dapat belajar lebih baik? a. Ya b. Tidak Komentar:…………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………
4. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif TGT atau kelompok anda dapat lebih mudah mempelajari dan memahami materi yang diajarkan? a. Ya b. Tidak Komentar: …………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………
67
Lampiran 6 Lembar kerja Kelompok Siklus 1 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi ? 2. Sebut dan jelaskan faktor penyebab naiknya inflasi ? 3. Bagaimana cara mengatasi inflasi, jelaskan ! 4. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2004 sebesar 120% dan pada tahun 2005 135%. Berapa laju inflasi tahun 2005? 5. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2007 sebesar 145% dan pada tahun 2005 125%. Berapa laju inflasi dan tahun 2008?
68
Lampiran 7 Kunci Jawaban Tugas Kelompok Siklus 1
1. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
2. Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll 3. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
69
4. IRn
5. IRn
IHK n IHK n 1 x100% IHK n 1 135 120 x100% 120 12,5%
IHK n IHK n 1 x100% IHK n 1 135 125 x100% 125 8%
70
Lampiran 8 SOAL TES INDIVIDU SIKLUS 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi ? 2. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2008 sebesar 140% dan pada tahun 2009 165%. Berapa laju inflasi tahun 2009? 3. Indeks Harga Konsumen pada Tahun 2006 sebesar 120% dan pada tahun 2007 145%. Berapa laju inflasi tahun 2007? 4. Sebut dan jelaskan faktor penyebab naiknya inflasi ? 5. Bagaimana cara mengatasi inflasi, jelaskan !
71
Lampiran 9 JAWABAN TES INDIVIDU SIKLUS 1 1. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
2. IRn
3.
IRn
IHK n IHK n 1 x100% IHK n 1 165 140 x100% 140 17,8%
IHK n IHK n 1 x100% IHK n 1 145 120 x100% 120 20,8%
4. Faktor-faktor penyebab meningkatnya angka inflasi dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan(tekanan) produksi dan/atau distribusi (kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi). Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal
72
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll 5. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang yang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijakan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah.
73
Lampiran 10 PENILAIAN TUGAS KEOMPOK DAN TES INDIVIDU SIKLUS I
Penilaian Tugas Kelompok
Soal 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah
Skor 10 13 17 30 30 100
Nilai = jumlah skor = 100
74
Lampiran 11 HASIL LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN SIKLUS 1 Pertemuan
: 1( siklus 1 )
Hari / tanggal : Sabtu / 28 April 2012 No
Aspek yg diamati
ya
Tidak
1.
Membawa buku paket atau materi
16
2
2.
Membawa buku catatan
17
1
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
18
0
51
3
Jumlah Prensentase
Pertemuan
80,95%
4,76%
: 2( siklus 1 )
Hari / tanggal : Rabu / 2 Mei 2012 No Aspek yg diamati
ya
tidak
1.
Membawa buku paket atau materi
21
0
2.
Membawa buku catatan
21
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
21
0
63
0
Jumlah prensentase
100%
75
0%
Lampiran 12 HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDESKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah Kelas
: SMA Theresiana Salatiga : X ( pertemuan 1 ) siklus 1
Guru Kemampuan guru dalam kegiatan awal Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga Ketepatan bertanya Ketepatan pemberian contoh Ketepatan cara penyampaian materi Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi memberikan penjelasan tentang pelajaran Rata – rata Kemampuan guru dalam kegiatan inti Mengeksplorasi Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari – hari Elaborasi
1
Observer 2 3 3 3 3
4 4 4
3 3 4
4 4 4
Rata rata 3
3,6 3,6 4
4
2
4
3,3
3,83 1
3 2
3,83 3
3,51 Rata rata
4
4
4
4
4
4
4
4
76
Peserta Didik Keadaan / kondisi murid Kesiapan murid untuk belajar Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga Menanggapi pertanyaan Menanggapi ilutrasi atau contoh Menanggapi penyampaian materi Perhatian murid
1 2
Observer 2 3 3 2
Rata rata 2,3
4 4
3 3
3 3
3,3 3,3
3
4
3
3,3
4
3
2
3
3,4 1
3,2 2
2,4 3
3,04 Rata – rata
Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari
3
4
4
3,6
Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari
3
3
3
3
Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi Rata – rata Keadaan / Kondisi murid
Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim dan presentasi kelompok Menjelaskan tentang pengertian inflasi
4
4
4
4
4
4
4
4
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi Mengidentifikasi dampak inflasi
2 3
3 4
3 4
2,6 3,6
5
4
4
4,3
Menjelaskan perhitungan inflasi Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang
4 4
5 4
4 4
4,3 4
Mengkonfirmasi Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim Membimbing kerja kelompok siswa Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya Rata – rata Kemampuan guru dalam kegitan akhir Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik Memberikan kesimpulan terhadap materi Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
5
5
4
4,6
4
4
3
3,6
4
2
3
3
3,91 1
3,91 2
3,75 3
1
1
1
3,83 Rata rata 1
2 1
1 1
2 3
1,6 1,3 77
Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan presentasi Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam unsur Memahami jenis – jenis inflasi Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi Memahami berbagai dampak inflasi Memahami cara perhitungan inflasi Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
3
4
3
3,3
3
4
3
3,3
2 3
3 4
3 3
2,6 3,3
4
4
4
4
4
4
3
3,6
4
4
4
4
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
4
4
3
3,6
4
3
5
4
3
3
2
2,6
3,33 1
3,66 2
3,33 3
1
1
2
3,40 Rata – rata 1,6
2
1
3
1,3
Rata – rata Keadaan / Kondisi murid Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik Merespon dengan baik apa yang disampaikan guru dan mengerjakan latihan yang
4 4 1 Rata – rata Rata – rata keseluruhan
1,3 3,52
1 3,32
diberikan guru 4
2 3,52
1,3 3,388
78
Rata – rata Rata – rata keseluruhan
1,3 3,15
1 3,31
2 2,84
1,3 3,055
Lampiran 13 HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDEKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA Nama Sekolah
: SMA Theresiana Salatiga
Kelas
: X ( pertemuan 2 ) siklus 1
Observer
Guru Kemampuan guru dalam kegiatan
Rata -
Observer
Peserta Didik
Rata -
1
2
3
rata
Keadaan / kondisi murid
1
2
3
rata
4
3
4
3,6
Kesiapan murid untuk belajar
4
3
4
3,6
4
4
3
3,6
4
3,5
3,5
3,6
1
2
3
Rata -
awal Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar Mengapersepsi terhadap
Pandangan dalam persiapan belajar
pembelajaran tentang inflasi dan
inflasi dan ineks harga Menyimak apersepsi dari guru dan
indeks harga Apersepsi mengenai pelajaran yang
4
4
4
4
4
3,5
4
3,8
1
2
3
Rata
menjawab
sudah diajarkan Rata – rata Kemampuan guru dalam kegiatan inti
Rata – rata
– rata
79
Keadaan / Kondisi murid
rata
Memberikan petunjuk tes formatif Membagikan lembar kuis individu Mengawasi jalannya proses kuis
4
4
4
4
5
5
4
4,6
4
4
3
3,6
5
5
4
4,6
4,5
4,5
3,7
4,2
1
2
3
Menyimak petunjuk tes dari guru Mengerjakan kuis secara individu
4
4
3
4,6
4
3
3
3,3
5
5
4
4,6
4,3
4
3,3
4,1
1
2
3
Rata -
tanpa bekerjasama
individu Mengumpulkan lembar jawaban
Mengumpulkan lembar jawaban
siswa Rata – rata Kemampuan guru dalam kegitan akhir Memberikan sesi tanya jawab
Rata – rata
Rata - Keadaan / Kondisi murid rata
3
3
3
rata Mengungkapkan kesulitan dalam
3
tentang permasalahan yang didapat
3
3
3
3
Rata – rata
3
3
3
3
Rata – rata keseluruhan
4
3,66
3,33
3,788
mengerjakan kuis
selama pelaksanaan kuis individu Rata – rata Rata – rata keseluruhan
3
3
3
3
4,33
4,16
3,83
4,066
Rata – rata keseluruhan pengamatan guru pada siklus 1 : 3,388 + 4,066 x 100% = 74,54% Rata – rata keseluruhan pengamatan siswa pada siklus 1 : 3,055 + 3,788 x 100% = 68,43%
80
Lampiran 14 ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN SISWA SIKLUS I SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 Kelompok 1
2
3
4
5
Nama
Imanuel deta Adi P Anugerah Tio Pratama Defit Arya Putra Antika Muning dewi C Federik Max Papilaya Himawan Agung w Henik Cendrawati W Intan Purnamasari T Maryanza Risman Priyo Aryanto Martha Erani H Dwi Mulyono Jessica Virgine E.S Vhiskal Kurniawan PR Yanuaris Wisnu H Wahyu Hapsari Yesi Ambarsari Resta Tri wulandari Anggie Andreani Berce Yuniar Telusa Benny Rata – rata Presentase ketuntasan
Sebelum tindakan Nilai T / TT 50 TT 75 T 75 T 100 T 35 TT 45 TT 35 TT 55 TT 45 TT 35 TT 30 TT 50 TT 95 T 65 TT 45 TT 95 T 75 T 35 TT 50 TT 70 T 65 TT 58,33 33,33%
Keterangan : T = Tuntas TT = Tidak Tuntas
67
Siklus 1 Nilai T / TT 65 TT 80 T 100 T 100 T 50 TT 95 T 100 T 90 T 95 T 100 T 100 T 70 T 100 T 75 T 60 TT 60 TT 65 TT 100 T 50 TT 100 T 50 TT 81,19 66,67%
Keterangan Kenaikan 15 Kenaikan 5 Kenaikan 25 Tetap Kenaikan 15 Kenaikan 50 Kenaikan 65 Kenaikan 35 Kenaikan 50 Kenaikan 65 Kenaikan 70 Kenaikan 20 Kenaikan 5 Kenaikan 10 Kenaikan 15 Penurunan 35 Penurunan 10 Kenaikan 65 Tetap Kenaikan 30 Penurunan 15
Lampiran 15 LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK SIKLUS 1 KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok 1 Imanuel deta Adi P Anugerah Tio Pratama Defit Arya Putra Antika Muning dewi C
Skor Awal 50 75 75 100
Jumlah Rata – rata Kriteria
300 75
Kelompok 2
Skor Awal
Federik Max Papilaya Himawan Agung w Henik Cendrawati W Intan Purnamasari T
35 45 35 55
Jumlah Rata – rata Kriteria
170 42,5
Kelompok 3
Skor Awal
Maryanza Risman Priyo Aryanto Martha Erani H Dwi Mulyono Jessica Virgine E.S
45 35 30 50 95
Jumlah Rata – rata Kriteria
160 32
Kelompok 4
Skor Awal
Vhiskal Kurniawan PR Yanuaris Wisnu H Wahyu Hapsari Yesi Ambarsari
Jumlah Rata – rata Kriteria
65 45 95 75
Tugas 83 83 83 83
Kuis
Poin Turnament
65 80 100 100
30 30 30 30
120 30 Tim Baik Tugas 91 91 91 91
Kuis
Poin Turnament
50 95 100 90
50 50 50 50
200 50 Tim Super Tugas 89 89 89 89
Kuis
Poin Turnament
95 100 100 70 100
40 40 40 40 40
200 40 Tim Sangat Baik Tugas 78 78 78 78
280 70
Kuis
Poin Turnament
75 60 60 65
20 20 20 20
80 20 Tim Rendah 81
Kelompok 5 Resta Tri wulandari Anggie Andreani Berce Yuniar Telusa Benny
Jumlah Rata – rata Kriteria
Skor Awal 35 50 70 65
Tugas 89 89 89 89
220 55
Kuis
Poin Turnamnet
100 50 100 50
40 40 40 40
160 40 Tim Sangat Baik
82
Lampiran 16 TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
Perhatikan data berikut ini Macam Barang A B C D E Jumlah
Harga (Rp) 2008 2009 300 350 250 350 500 600 700 800 900 1000
Jumlah (Q)
Po x Q
Pn x Q
60 50 40 30 15
Berdasar tabel di atas, hitunglah angka indeks harga tertimbang pada tahun 2009 dengan tahun dasar 2008 dengan mneggunakan metode agregatif sederhana.
83
Lampiran 17 JAWABAN TUGAS KELOMPOK SIKLUS II
Macam Barang A B C D E Jumlah
Harga (Rp) 2008 2009 300 350 250 350 500 600 700 800 900 1.000 2.650 3.100
Jumlah (Q)
Po x Q
Pn x Q
60 50 40 30 15 195
18.000 12.500 20.000 21.000 13.500 85.000
21.000 17.500 24.000 24.000 15.000 101.500
Metode Agregatif Sederhana : IH =
101.500 x 100% 85000
=
119,41%
84
Lampiran 18 SOAL TES INDIVIDU SIKLUS II
1. a. perthatikan tabel kebutuhan bahan pokok berikut : Barang Harga/kg Jumlah 2007 2008 2007 2008 Beras Rp 4.500,00 Rp 5.000,00 200 250 Gula Rp 6.000,00 Rp 9.000,00 150 200 Telor Rp 6.500,00 Rp 7.000,00 100 150 Jika tahun 2007 sebagai tahun dasar, hitunglah besar indeks harga paasche tahun 2008! b. Data indeks harga konsumen bulan januari 2005 adalah 156 dan indeks harga konsumen bulan Februari 2005 adalah 160. Berdasarkan data tersebut, berapa besar angka inflasi bulan Februari 2005?
85
Lampiran 19 JAWABAN TES INDIVIDU SIKLUS II 1. a. jumlah harga tahun 2007 (Po) = Rp 17.000 jumlah harga tahun 2008 (Pn) = Rp 21.000 jumlah barang tahun 2007 (Qo) = 450 jumlah barang tahun 2008 (Qn) = 600 IP = ∑ Pn . Qn x 100% ∑ Po . Qn = 21.000 x 600 x 100% 17.000 x 600 = 12.600.000 x 100% 10.200.000 = 123,529%
b. angka inflasi = 160 . 156 x 100% 150 = 4 x 100% 150 = 2,67%
86
Lampiran 20 LEMBAR OBSERVASI KESIAPAN SISWA MENERIMA PELAJARAN SIKLUS II Pertemuan
: 1( siklus 2 )
Hari / tanggal : Sabtu / 5 Mei 2012 No
Aspek yg diamati
ya
tidak
1.
Membawa buku paket atau materi
21
0
2.
Membawa buku catatan
21
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
21
0
63
0
Jumlah prensentase
Pertemuan
100%
0%
: 2 ( siklus 2 )
Hari / tanggal : Rabu / 9 Mei 2012 No Aspek yg diamati
ya
tidak
1.
Membawa buku paket atau materi
21
0
2.
Membawa buku catatan
21
0
3.
Membawa kelengkapan alat tulis
21
0
63
0
Jumlah Prensentase
100%
87
0%
Lampiran 21 HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDESKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA
Nama Sekolah Kelas
: SMA Theresiana Salatiga : X ( pertemuan 1 ) siklus 2
Guru Kemampuan guru dalam kegiatan awal Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar Mengapersepsi terhadap pembelajaran tentang inflasi dan indeks harga Ketepatan bertanya Ketepatan pemberian contoh Ketepatan cara penyampaian materi Membangun motivasi terhadap pembelajaran Memahami inflasi memberikan penjelasan tentang pelajaran Rata – rata Kemampuan guru dalam kegiatan inti Mengeksplorasi Menggali pengalaman murid dalam kehidupannya sehari –hari tentang inflasi Mencari informasi dan menerapkan contoh inflasi adlam kehidupan sehari – hari
1
Observer 2 3 4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
Rata rata 4
4 4 4
5
5
5
5
4,2
4,2
4,2
4,2
1
2
3
Rata rata
4
4
4
4
4
4
4
4
89
Peserta Didik Keadaan / kondisi murid Kesiapan murid untuk belajar Pandangan dalam persiapan belajar inflasi dan ineks harga Menanggapi pertanyaan Menanggapi ilutrasi atau contoh Menanggapi penyampaian materi Perhatian murid Menanggapi pentingnya pembelajaran inflasi Rata - rata Keadaan / Kondisi murid
1 4
Observer 2 4
3 4
Rata rata 4
4 3
4 4
3 3
3,6 3,3
4
4
3
3,6
4
3
4
3,6
3,8
3,8
3,4
3,62
1
2
3
Rata rata
Kondisi murid dalam menggali pengalaman sehari -hari
4
3
3
3,3
Memberikan contoh inflasi dalam kehidupan sehari - hari
3
4
3
3,3
Elaborasi Menginformasikan bahwa dalam proses belajar ada kegiatan kelompok atau tim dan presentasi kelompok Menjelaskan tentang pengertian inflasi
5
5
5
5
4
5
5
4,6
Menjelaskan tentang jenis – jenis inflasi Mengidentifikasi sebab dan cara mengatasi inflasi Mengidentifikasi dampak inflasi
4 4
5 5
4 4
4,3 4,3
4
5
4
4,3
Menjelaskan perhitungan inflasi Membagi siswa dalam kelompok atau tim yang terdiri dari 4 – 5 orang
4 4
4 5
4 5
4 4,6
Mengkonfirmasi Memberikan pertanyaan atau soal yang akan dijawab oleh tim Membimbing kerja kelompok siswa Menunjuk tim untuk mempresentasikan hasil kerjanya Rata – rata Kemampuan guru dalam kegitan akhir Memberikan pengumuman kelompok yang paling aktif atau paling baik Memberikan kesimpulan terhadap materi
5
5
4
4,6
5
5
5
5
4
4
4
4
4,25
4,66
4,25
4,39
1
2
3
3
4
4
Rata rata 3,6
4
4
3
3,6 90
Kondisi murid menerima kegiatan kelompok atau tim dan presentasi Mendengarkan dan memahami inflasi yang terdiri dari enam unsur Memahami jenis – jenis inflasi Mendengarkan dan memahami sebab dan cara mengatasi inflasi Memahami berbagai dampak inflasi Memahami cara perhitungan inflasi Menempatkan pada kelompok atau tim masing - masing
5
5
5
5
4
4
4
4
4 4
3 4
4 4
3,6 4
4
3
4
3,6
3
3
4
3,3
4
5
5
4,6
Mengerjakan soal atau pertanyaan guru Kerja sama dengan tim mengerjakan lembar soal Mempresentasikan hasil kerja kelompok atau tim
4
5
4
4,3
4
4
5
4,3
4
4
4
4
3,91
3,91
4,08
3,94
1
2
3
3
4
4
Rata rata 3,6
4
3
3
3,3
Rata - rata Keadaan / Kondisi murid Menanggapi pengumuman kelompok yang paling baik Merespon dengan baik apa yang
Memberikan latihan soal yang dikerjakan di rumah
3
4
4
3,6
disampaikan guru dan mengerjakan latihan yang diberikan guru
4 4 1
4
Rata – rata
3,3
4
3,66
3,55
Rata - rata
Rata – rata keseluruhan
4,1
4,45
4,2
4,225
Rata – rata keseluruhan
91
3,5 3,842
3,5 3,842
3,5 3,842
3,45 3,805
Lampiran 22 HASIL PENGAMATAN TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDEKRIPSIKAN INFLASI DAN INDEKS HARGA Nama Sekolah
: SMA Theresiana Salatiga
Kelas
: X ( pertemuan 2 ) siklus 2
Observer
Guru Kemampuan guru dalam kegiatan
Rata -
1
2
3
rata
4
4
4
4
Observer
Peserta Didik
Rata -
Keadaan / kondisi murid
1
2
3
rata
Kesiapan murid untuk belajar
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
2
3
Rata -
awal Membawa kondisi awal untuk menyiapkan murid siap belajar Mengapersepsi terhadap
Pandangan dalam persiapan
pembelajaran tentang inflasi dan
belajar inflasi dan ineks harga Menyimak apersepsi dari guru
indeks harga Apersepsi mengenai pelajaran yang
4
4
4
4
dan menjawab
4
4
4
4
Rata – rata
1
2
3
Rata
sudah diajarkan Rata – rata Kemampuan guru dalam kegiatan inti
– rata
92
Keadaan / Kondisi murid
rata
Memberikan petunjuk tes formatif Membagikan lembar kuis individu Mengawasi jalannya proses kuis
4
5
5
4,6
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
5
4,5
4,75
4,75
4,66
1
2
3
Menyimak petunjuk tes dari guru Mengerjakan kuis secara individu
4
4
5
4,3
4
4
4
4
5
5
5
5
4,33
4,33
4,66
4,44
1
2
3
Rata -
tanpa bekerjasama
individu Mengumpulkan lembar jawaban
Mengumpulkan lembar jawaban
siswa Rata – rata Kemampuan guru dalam kegitan akhir Memberikan sesi tanya jawab
Rata – rata
Rata - Keadaan / Kondisi murid rata
4
4
4
rata Mengungkapkan kesulitan dalam
4
tentang permasalahan yang didapat
4
4
3
4
4
4
3
4
4,166
4,166
4,166
4,216
mengerjakan kuis
selama pelaksanaan kuis individu Rata – rata Rata – rata keseluruhan
Rata – rata
4
4
4
4
4,28
4,28
4,57
4,371
Rata – rata keseluruhan
Rata – rata keseluruhan pengamatan guru pada siklus 1 : 4,225 + 4,371 x 100% = 85,96% Rata – rata keseluruhan pengamatan siswa pada siklus 1 : 3,805 + 4,216 x 100% = 80,21%
93
Lampiran 23 ANALISIS HASIL TES DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU SIKLUS II SISWA KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok 1
2
3
4
5
Nama
Imanuel deta Adi P Anugerah Tio Pratama Defit Arya Putra Antika Muning dewi C Federik Max Papilaya Himawan Agung w Henik Cendrawati W Intan Purnamasari T Maryanza Risman Priyo Aryanto Martha Erani H Dwi Mulyono Jessica Virgine E.S Vhiskal Kurniawan PR Yanuaris Wisnu H Wahyu Hapsari Yesi Ambarsari Resta Tri wulandari Anggie Andreani Berce Yuniar Telusa Benny Rata – rata Presentase ketuntasan
Sebelum tindakan Nilai T / TT 50 TT 75 T 75 T 100 T 35 TT 45 TT 35 TT 55 TT 45 TT 35 TT 30 TT 50 TT 95 T 65 TT 45 TT 95 T 75 T 35 TT 50 TT 70 T 65 TT 58,33 33,33%
Keterangan : T = Tuntas TT = Tidak Tuntas
94
Siklus II Nilai T / TT 80 T 60 TT 100 T 100 T 100 T 100 T 100 T 80 T 100 T 100 T 85 T 80 T 80 T 80 T 80 T 100 T 70 T 100 T 90 T 75 T 65 TT 86,90 90,47%
Keterangan Kenaikan 30 Turun 15 Kenaikan 25 Tetap Kenaikan 65 Kenaikan 55 Kenaikan 65 Kenaikan 45 Kenaikan 55 Kenaikan 65 Kenaikan 55 Kenaikan 30 Kenaikan 15 Kenaikan 15 Kenaikan 35 Kenaikan 5 Turun 5 Kenaikan 65 Kenaikan 40 Kenaikan 5 Tetap
Lampiran 24 LEMBAR PENILAIAN KELOMPOK SIKLUS II KELAS X MATA PELAJARAN EKONOMI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011 / 2012
Kelompok 1 Imanuel deta Adi P Anugerah Tio Pratama Defit Arya Putra Antika Muning dewi C
Skor Awal 50 75 75 100
Jumlah Rata – rata Kriteria
300 75
Kelompok 2
Skor Awal
Federik Max Papilaya Himawan Agung w Henik Cendrawati W Intan Purnamasari T
35 45 35 55
Jumlah Rata – rata Kriteria
170 42,5
Kelompok 3
Skor Awal
Maryanza Risman Priyo Aryanto Martha Erani H Dwi Mulyono Jessica Virgine E.S
45 35 30 50 95
Jumlah Rata – rata Kriteria
160 32
Kelompok 4
Skor Awal
Vhiskal Kurniawan PR Yanuaris Wisnu H Wahyu Hapsari Yesi Ambarsari
Jumlah Rata – rata Kriteria
65 45 95 75
Tugas 100 100 100 100
Kuis
Poin Turnament
80 60 100 100
50 50 50 50
200 50 Tim Super Tugas 100 100 100 100
Kuis
Poin Turnament
100 100 100 80
50 50 50 50
200 50 Tim Super Tugas 95 95 95 95
Kuis
Poin Turnament
100 100 85 80 80
40 40 40 40 40
200 40 Tim Sangat Baik Tugas 80 80 80 80
280 70
Kuis
Poin Turnament
80 80 100 70
30 30 30 30
120 23 Tim Baik 95
Kelompok 5 Resta Tri wulandari Anggie Andreani Berce Yuniar Telusa Benny
Jumlah Rata – rata Kriteria
Skor Awal 35 50 70 65
Tugas 100 100 100 100
220 55
Kuis
Poin Turnamnet
100 90 75 65
40 40 40 40
160 40 Tim Sangat Baik
96
Lampiran 25 REKAPITULASI HASIL BELAJAR EKONOMI SEBELUM DAN SESUDAH TINDAKAN SIKLUS I DAN SIKLUS II KELAS X MATERI INFLASI DAN INDEKS HARGA SMA THERESIANA SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2011/2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Imanuel Deta Adi P Anggie Andreani Antika Muning Dewei E Anugerah Tio Pratama Berce Yuniar Telusa Defit Arya Putra Frederik Max Papilaya Henik Cendrawasih W Himawan Agung W Intan Purnamasari T Jessica Virgine E.S Martha Erani H Maryanza Risman Priyo Aryanto Resta Tri Wulandari Vhiskal Kurniawan PR Wahyu Hapsari Yanuaris Wisnu H Yesi Ambarsari Dwi Mulyono Benny Jumlah Rata-rata Nilai Min Nilai Max
Nilai Sebelum Tindakan 50 50 100 75 70 75 35 35 45 55 95 30 45 35 35 65 95 45 75 50 65 1225 58,33 30 100
97
Nilai Siklus 1 65 50 100 80 100 100 50 100 95 90 100 100 95 100 100 75 60 60 65 70 50 1705 81,19 50 100
Nilai siklus 2 80 90 100 60 75 100 100 100 100 80 80 85 100 100 100 80 100 80 70 80 65 1825 86,90 65 100
Lampiran 26 PROSES BELAJAR MENGAJAR
98
99
94