61
LAMPIRAN
62
Lampiran 1. Perhitungan Nilai CAR BRI periode 2006-2011 NO
Deskripsi
2006
2007
2008
2009
2010
2011
I
Komponen Modal 13,104,120
15,448,235
17,795,610
21,137,919
27,673,231
38,214,079
1. Modal Disetor
6,143,211
6,158,900
6,162,650
6,164,926
6,167,291
6,167,291
2. Cadangan Tambahan
6,960,909
9,289,335
11,632,960
14,972,993
22,058,458
a. Agio
2,535,660
2,676,620
2,706,137
2,722,349
2,773,858
b. Cadangan Umum dan Tujuan
2,850,396
4,553,425
6,488,625
7,024,878
7,974,957
c. Laba tahun lalu yang diperhitungkan
(565,586)
(278,340)
(390,403)
1,504,374
5,769,293
d. Laba Tahun berjalan yang diperhitungkan
2,037,422
2,234,555
2,720,240
3,631,445
5,493,114
A. Modal Inti
e. Selisih penjabaran laporan keuangan
32,797,235
7,261,766
14,387,996
7,336,930
49,153 103,017
103,075
108,361
89,947
47,237
1,880,751
1,819,451
1,944,766
2,284,664
4,037,358
786
786
Cadangan Umum aset produktif**
896,053
1,237,615
1,723,820
2,146,714
2,523,539
5. Pinjaman Subordinasi***
983,912
581,050
220,946
137,950
2,066,338
14,984,871
17,267,686
19,740,376
23,422,583
31,710,589
B. Modal Pelengkap* Revaluasi Aktiva Tetap
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B)
2,773,858
3,600,909
2,803,808
1,546,548
41,815,988
Total Modal untuk Risiko Kredit
41,815,988 14,914,930
17,058,707
19,187,674
22,839,021
31,710,589
III
ATMR untuk Risiko Kredit, Operasional, dan Pasar
79,261,166
107,710,979
145,580,709
173,068,002
230,447,032
279,602,642
IV
CAR
18.82%
15.84%
13.18%
13.20%
13.76%
14.96%
Sumber: Laporan Keuangan BRI, Diolah *maksimal 100% dari modal inti **maksimal 1,25% ATMR ***maksimal 50% dari Modal Inti
63
Lampiran 2. Perbandingan nilai MAPE, MAD, dan MSD pada Analisis Trend Modal Saham MAPE MAD MSD
Linear 0,0614 3,7778 19,1365
Laba Ditahan MAPE MAD MSD Modal Lainnya MAPE MAD MSD DPK MAPE MAD MSD Hutang Lainnya MAPE MAD MSD Laba Bersih MAPE MAD MSD
quadratic 0,02660 1,63810 3,77143
eksponential growth 0,0614 3,7814 19,1642
S-Curve 0,01492 0,91823 1,50640
Linear quadratic 19 6 2.985 779 11.954.604 628.400
eksponential growth 4 805 1.309.276
S-Curve 2 545 657.369
Linear quadratic 4,9 3 153,4 95,1 38.050,6 14.270
eksponential growth 4.8 152,2 37.615,4
S-Curve -
Linear
quadratic 4 4 8000 8120 77.621.704 77.164.858 Linear quadratic 27 17 7719 4538 88.259.054 31.652.755 Linear 15 1042 1596901
quadratic 4 279 112078
eksponential growth S-Curve 9 5 19.370 9297 496.566.832 119.216.485 eksponential growth S-Curve 25 25 7522 8139 87.915.856 87.591.476 eksponential growth 8 623 49502
S-Curve 5 655 1252954
64
Lampiran 3. Rekapitulasi Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Laba Bersih Alat Analisis Parameter Struktur Modal
Rasio euangan Bank
CR merupakan rasio antara ekuitas dan penghapusan penyisihan kredit dengan total pinjaman. CAR adalah rasio kecukupan modal yang dinilai antara modal dengan ATMR REA merupakan rasio antara ekuitas dengan aktiva produktif PR adalah rasio ALR ROE ROA
Analisis Deskriptif Analisis Trend
Analisis Korelasi dengan MINITAB
Untuk mengetahui kecenderungan dan mengetahui proyeksi pada periode berikutnya. Untuk menganalisis hubungan struktur modal terhadap laba bersih.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis terhadap parameter struktur modal dan rasio keuangan terkait, struktur modalBRI tergolong baik. 2. Profitabilitas yang dicapai BRI tergolong sangat baik. 3. Hubungan struktur modal dengan profitabilitas dari hasil analisis korelasi memiliki hubungan yangsangat kuat dan positif secara nyata dengan taraf nyata 5% 4. Unsur inti struktur modal yang memiliki hubungan yang paling kuat dengan laba bersih adalah laba ditahan.
Saran Saran untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian dengan menambah variabel independen yang dapat mewakili struktur modal dengan menggunakan alat analisis dan program yang berbeda untuk mengatahui perbandingan hasil.
64
Parameter Struktur Modal Rasio Keuangan Analisis CR (%) CAR (%) REA (%) ALR (%) PR (%) ROA (%) ROE (%) Analisis Deskriptif 2007 = 26.14 2006 = 18.82 2006 = 12.14 2006 = 58.35 2006 = 10.91 2006 = 4.36 2006 – 33.75 2008 = 23.16 2007 = 15.84 2007 = 11.50 2007 = 55.94 2007 = 9.54 2007 – 4.61 2007 = 31.64 2008 = 18.85 2008 = 13.18 2008 = 9.77 2008 = 65.47 2008 = 9.09 2008 – 4.18 2008 – 34.58 2009 = 18.56 2009 = 13.20 2009 = 9.11 2009 = 65.66 2009 = 8.60 2009 – 3.73 2009 – 35.22 2010 = 20.51 2010 = 13.76 2010 = 9.66 2010 = 61.09 2010 = 9.07 2010 – 4.64 2010- 43.83 2011 = 23.04 2011 =14.96 2011 =11.52 2011 =60.74 2011 =10.60 2011 =4.93 2011=42.49 Modal Laba Modal DPK: Hutang lainnya: Laba Bersih: Analisis saham: ditahan: lainnya: 2012: 436,46 2012: 67,47 2012: 20,25 Trend (Nilai 2012: 6,17 2012: 53,76 2012: 4,1 2013: 494,72 2013: 93,42 2013: 26,32 Proyeksi (Rp 2013: 6,17 2013: 70,81 2013: 4,66 2014: 553,52 2014: 125,41 2014: 33,35 Triliun)) 2014: 6,17 2014: 90,56 2014: 53,43 Analisis • Berdasarkan hasil Analisis Korelasi menujukkan bahwa laba ditahan dan DPK memiliki korelasi hubungan dangan laba bersih • Laba ditahan memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif dengan laba bersih pada taraf nyata 5% • DPK memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif dengan laba bersih pada taraf nyata 5% • Laba ditahan memiliki hubungan yang lebih kuat dibandingkan DPK
Keterangan Untuk menggambarkan keadaan struktur modal dan profitabilitas pada PT BRI (persero), Tbk
65
Lampiran 4. Daftar Glosarium
Glosarium Aktiva merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat tertentu maupun periode tertentu Analisis Rasio merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi Analisis Trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu Assets to Loan Ratio merupakan rasio untuk mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank Bank merupakan lembaga keuangan sebagai tempat perusahaan menyimpan uang atau menitipkan uangnya dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang ada di bank seperti rekening giro, dan rekening tabungan. Cadangan Laba merupakan bagian dari laba perusahaan yang didak dibagi ke pemegang saham pada periode ini, tetapi sengaja dicadangkan perusahaan untuk laba periode berikutnya. Capital Adequacy Ratio (CAR) untuk mencari rasio ini perlu terlebih dahulu diketahui besarnya estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit dan risiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga. Capital Ratio merupakan rasio untuk mengukur permodalan dan cadangan penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama risiko yng terjadi karena bunga gagal ditagih Kas merupakan uang tunai yang dimiliki perusahaan dan dapat segera digunakan setiap saat. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu. Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
66
Lanjutan Lampian 4. Daftar Glosarium
Laba Ditahan (laba yang belum dibagi) merupakan laba atau keuntungan perusahaan yang belum dibagi untuk periode tertentu. Laporan Keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Modal (Equity) merupakan hak yang dimiliki perusahaan. Komponen modal yang terdiri dari modal disetor, agio saham, laba ditahan, cadangan laba, dan lainnya. Modal Disetor merupakan setoran modal dari pemilik perusahaan dalam bentuk saham dalam jumlah tertentu. Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Primary Ratio merupakan rasio untuk mengukur apakah permodalan yang dimiliki sudah memadai, atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset masuk dapat ditutupi oleh capital equity. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan. Return on Equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan ekuitas Surat-surat Berharga merupakan harta perusahaan yang ditanamkan dalam bentuk kertas berharga dan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
67
Lampiran 5. Data Laporan Keuangan yang digunakan (Miliar Rp) (miliar rupiah)
2006
2007
2008
2009
2010
Total Aktiva
154,725
203,735
246,077
316,947
404,286
469,899
Aktiva Produktif
139,038
169,091
228,781
299,063
379,696
432,647
16,879
19,438
22,357
27,257
36,673
49,820
Modal Saham
6,143
6,159
6,163
6,165
6,167
6,167
Laba Ditahan
7,439
9,978
13,325
17,835
27,123
40,020
Modal Lainnya
3,297
3,301
2,869
3,257
3,383
3,633
5,907
7,780
8,882
9,891
14,908
18,755
4,258
4,838
5,958
7,308
11,472
15,088
CAR
18.82%
15.84%
13.18%
13.20%
13.77%
14.96%
ROA
4.36%
4.61%
4.18%
3.73%
4.64%
4.93%
ROE
33.75%
31.64%
34.50%
35.22%
43.83%
42.49%
NPL
4.81% 90,283
3.44% 113,973
2.80% 161,108
3.52% 208,123
2.78% 246,964
2.30% 285,410
6,718
6,958
8,005
11,368
13,991
15,952
137,847
184,297
223,720
289,690
367,612
420,079
Giro
27,864
37,162
39,923
50,094
77,364
76,263
Tabungan
27,864
72,300
88,077
104,563
125,990
152,643
Deposito
38,297
56,138
73,538
101,371
130,298
146,007
Total DPK
94,025
165,600
201,538
256,028
333,652
374,913
Kewajiban Lainnya
43,822
18,697
22,182
33,662
33,960
45,166
Total Modal
Laba Sebelum Pajak Laba Bersih
Total Kredit Penghapusan Kredit Hutang
Sumber : Annual Report 2010 dan neraca publikasi Desember 2011
2011