Lampiran 1. Jumlah Zigot yang Membelah >2 Sel pada Hari Kedua Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
48 40 40 26 36 35 32
32 29 20 36 35 26 22
Jumlah
257
200
Rataan
36,71 ± 6,95
28,57 ± 6,21
Lampiran 2. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Zigot yang Membelah >2sel pada Hari Kedua pada Zigot yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Zigot yang Membelah >2sel
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
257 200
Total Kolom
457
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(457) = 228,5 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
, )
+
, ,
+
,
,
:
, ) ,
,
= 3,55 + 3,55 χ
(
,
= 7,10
= 3,84
Kesimpulan : karena
>
,
;
: 7,10>3,84; maka terima H1, jadi tingkat
pembelahan zigot pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental berbeda nyata (P<0,05)
43
Lampiran 3. Jumlah Pembentukan Morula pada Hari Kelima Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
25 32 14 18 25 16 14
17 13 7 24 23 11 11
Jumlah
144
106
Rataan
20,57 ± 6,88
15,14 ± 6,44
Lampiran 4. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Morula pada Hari Kelima pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Pembentukan Morula
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
144 106
Total Kolom
250
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(250) = 125 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
)
+
,
:
)
+
= 2,89 + 2,89 χ
(
= 5,78
= 3,84
Kesimpulan : karena
>
,
;
: 5,78>3,84; maka terima H1, jadi tingkat
pembentukan morula pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental berbeda nyata (P<0,05)
44
Lampiran 5. Jumlah Pembentukan Blastosis pada Hari Keenam Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
4 5 1 2 5 3 2
3 1 2 0 0 0 2
Jumlah
22
8
Rataan
3,14 ± 1,57
1,14 ± 1,21
Lampiran 6. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Keenam pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Keenam
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
22 8
Total Kolom
30
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(30) = 15 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
)
+
(
+
= 3,27 + 3,27 χ
,
:
)
= 6,54
= 3,84
Kesimpulan : karena
>
,
;
: 6,54>3,84; maka terima H1, jadi tingkat
pembentukan blastosis pada hari keenam pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental berbeda nyata (P<0,05)
45
Lampiran 7. Jumlah Pembentukan Blastosis pada Hari Ketujuh Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
8 15 4 8 8 5 1
10 2 2 8 9 6 3
Jumlah
49
40
Rataan
7,00 ± 4,40
5,71 ± 3,40
Lampiran 8. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Ketujuh pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Ketujuh
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
49 40
Total Kolom
89
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(89) = 44,5 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
, )
+
, , ,
+
,
:
, ) ,
, ,
= 0,46 + 0,46 χ
(
= 0,92
= 3,84
Kesimpulan : karena
<
,
;
: 0,92<3,84; maka terima H0, jadi tingkat
pembentukan blastosis pada hari ketujuh pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental tidak berbeda nyata (P>0,05)
46
Lampiran 9. Jumlah Pembentukan Blastosis pada Hari Kedelapan Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
4 6 4 2 6 3 4
0 5 1 9 7 2 3
Jumlah
29
27
Rataan
4,14 ± 1,46
3,86 ± 3,29
Lampiran 10. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Kedelapan pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Zigot yang Membelah >2sel
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
29 27
Total Kolom
56
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(56) = 28 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
)
+
(
+
= 0,04 + 0,04 χ
,
:
)
= 0,08
= 3,84
Kesimpulan : karena
<
,
;
: 0,08<3,84; maka terima H0, jadi tingkat
pembentukan blastosis pada hari kedelapan pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental tidak berbeda nyata (P>0,05)
47
Lampiran 11. Jumlah Pembentukan Blastosis pada Hari Kesembilan Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
3 0 2 2 1 1 4
0 1 0 2 2 0 0
Jumlah
13
5
Rataan
1,86 ± 1,35
0,71 ± 0,95
Lampiran 12. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Kesembilan pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Pembentukan Blastosis Hari Kesembilan
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
13 5
Total Kolom
18
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(18) = 9 χ
=∑ ,
χ
= =
(
(
)
)
+
(
+
= 1,78 + 1,78 χ
,
:
)
= 3,56
= 3,84
Kesimpulan : karena
<
,
;
: 3,56<3,84; maka terima H0, jadi tingkat
pembentukan blastosis pada hari kesembilan pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental tidak berbeda nyata (P>0,05)
48
Lampiran 13. Jumlah Pembentukan Blastosis Total Perlakuan
Ulangan
Semen Sapi Bali
Semen Sapi Simmental
1 2 3 4 5 6 7
19 26 11 14 20 12 11
13 9 5 19 18 8 8
Jumlah
113
80
Rataan
16,14 ± 5,70
11,43 ± 5,38
Lampiran 14. Uji Khi-Kuadrat Jumlah Pembentukan Blastosis Total pada Embrio yang Difertilisasi dengan Semen Sapi Bali dan Simmental Perlakuan
Jumlah Pembentukan Blastosis Total
Semen Sapi Bali Semen Sapi Simmental
113 80
Total Kolom
193
Ei = (ratio hipotesis)(total pengamatan) E1 = (1/2)(193) = 96,5 χ
=∑ ,
χ
= =
(
)
(
, ) , ,
+
,
= 2,82 + 2,82 χ
,
:
+
(
, ) ,
, ,
= 5,64
= 3,84
Kesimpulan : karena
>
,
;
: 5,64>3,84; maka terima H1, jadi tingkat
pembentukan blastosis total pada bangsa sapi Bali dan sapi Simmental berbeda nyata (P<0,05)
49
Lampiran 15. Jumlah Ovary yang Diperoleh, Betina yang Dipotong, Oosit yang Diperoleh, dan Rataan Jumlah Oosit/Ovary yang Diperoleh
Ulangan
Bangsa Pejantan
Bangsa Betina
Jumlah Ovary (buah)
Jumlah Betina yang Dipotong (ekor)
Jumlah Oocyte Total (oosit)
Rataan Jumlah Oosit/ovary
1 2 3
Bali Bali Bali
BX BX BX
10 6 7
5 3 4
90 70 89
9.00 11.67 12.71
4 5
Bali Bali
BX BX
5 9
3 5
60 100
12.00 11.11
6
Bali
BX
9
5
70
7.78
7
Bali
BX
8
4
68
8.50
1
Simmental
BX
11
6
100
9.09
2 3
Simmental Simmental
BX
10
5
85
8.50
4
Simmental
BX BX
10 10
5 5
55 85
5.50 8.50
5 6 7
Simmental Simmental Simmental
BX BX BX
10 7 9
5 4 5
80 40 50
8.00 5.71 5.56
121
64
1042
Jumlah Rataan
8,83 ± 2,36
50