Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian
49 Universitas sumatera utara
Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tumbuhan
50 Universitas sumatera utara
Lampiran 3. Karakteristik Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam. )
Tanaman kelor
Daun kelor
51 Universitas sumatera utara
Lampiran 3. (Lanjutan)
Simplisia daun kelor
Simplisia serbuk daun kelor
52 Universitas sumatera utara
Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Daun Kelor Mikroskopik penampang melintang daun kelor Perbesaran 10 x 40
1 2 3 4 5
6 7 8 9 Keterangan : 1. Kutikula 2. Epidermis atas 3. Jaringan palisade 4. Jaringan bunga karang 5. Berkas pembuluh 6. Epidermis bawah 7. Stomata 8. Kristal oksalat bentuk druse 9. Rambut penutup
53 Universitas sumatera utara
Lampiran 4. (Lanjutan) Mikroskopik serbuk simplisia daun kelor Perbesaran 10 x 40
1 2
3 4
5
Keterangan : 1. Stomata tipe anomositik pada epidermis bawah 2. Rambut penutup 3. Sel minyak 4. Berkas pembuluh 5. Kristal oksalat bentuk druse
54 Universitas sumatera utara
Lampiran 5. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia 1. Perhitungan Penetapan Kadar Air
x 100%
Kadar air =
No
Berat sampel (g)
Volume awal (ml)
Volume akhir (ml)
1
5,011
2,75
3,15
2
5,008
3,15
3,45
3
5,010
3,45
3,75
a. Berat sampel = 5,011 g Volume air
= 0,4 ml
Kadar air
=
= 7,98%
b. Berat sampel = 5,008 g Volume air
= 0,3 ml
Kadar air
=
= 5,99%
c. Berat sampel = 5,030 g Volume air
= 0,3 ml
Kadar air
=
Kadar air rata-rata
= 5,99%
=
55 Universitas sumatera utara
Lampiran 5. (Lanjutan) 2. Perhitungan Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air Kadar sari =
x
x 100%
No
Berat sampel (g)
Berat cawan kosong (g)
Berat cawan sari (g)
1
5,004
47,880
48,140
2
5,006
45,132
45,448
3
5,006
46,200
46,513
a. Berat sampel = 5,004 g Berat sari
= 0,26 g
Kadar sari
=
100% = 25,97%
b. Berat sampel = 5,006 g Berat sari
= 0,316 g
Kadar sari
=
100% = 31,56
c. Berat sampel = 5,006 g Berat sari
= 0,313g
Kadar sari
=
Kadar sari rata-rata
100% = 31,26%
=
= 29,59%
56 Universitas sumatera utara
Lampiran 5. (Lanjutan) 3. Perhitungan Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol Kadar sari =
x
x 100%
No
Berat sampel (g)
Berat cawan kosong (g)
Berat cawan sari (g)
1
5,014
44,250
44,376
2
5,003
43,440
43,568
3
5,006
44,224
44,350
a. Berat sampel = 5,014 g Berat sari
= 0,126 g
Kadar sari
=
100% = 12,56%
b. Berat sampel = 5,003 g Berat sari
= 0,128 g
Kadar sari
=
100% = 12,79%
c. Berat sampel = 5,006 g Berat sari
= 0,126 g
Kadar sari
=
Kadar sari rata-rata
100% = 12,58%
=
= 12,64%
57 Universitas sumatera utara
Lampiran 5. (Lanjutan) 4. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total
Kadar abu total =
x 100%
a. Berat sampel = 2,015 g Berat abu
= 0,203 g
Kadar abu
=
x 100% = 10,07%
b. Berat sampel = 2,018 g Berat abu
= 0,191 g
Kadar abu
=
c. Berat sampel = 2,020 g Berat abu
= 0,193 g
Kadar abu
=
x 100% = 9,55%
= 9,69%
Kadar abu total rata-rata =
58 Universitas sumatera utara
Lampiran 5. (Lanjutan) 5. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar abu tidak larut asam =
x 100%
a. Berat sampel = 2,015 g Berat abu
= 0,022 g
Kadar abu
=
x
b. Berat sampel = 2,018 g Berat abu
= 0,019 g
Kadar abu
=
x
c. Berat sampel = 2,020 g Berat abu
= 0,018 g
Kadar abu
=
Kadar abu total rata-rata =
59 Universitas sumatera utara
Lampiran 6. Perhitungan Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Ekstrak 1. Perhitungan Penetapan Kadar Air Kadar air =
x 100%
No
Berat sampel (g)
Volume awal (ml)
Volume akhir (ml)
1
2,025
2,75
3,2
2
2,016
3,2
3,5
3
2,020
3,5
3,9
a. Berat sampel = 2,025 g Volume air
= 0,45 ml
Kadar air
=
b. Berat sampel = 2, 016 g Volume air
= 0,3 ml
Kadar air
=
c. Berat sampel = 2,020 g Volume air
= 0,4 ml
Kadar air
=
Kadar air rata-rata
=
60 Universitas sumatera utara
Lampiran 6. (Lanjutan) 2. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Total Kadar abu total =
x 100%
a. Berat sampel = 2,022 g Berat abu
= 0,007 g
Kadar abu
=
b. Berat sampel = 2,006 g Berat abu
= 0,009 g
Kadar abu
=
c. Berat sampel = 2,018 g Berat abu
= 0,011 g
Kadar abu
=
Kadar abu total rata-rata =
61 Universitas sumatera utara
Lampiran 6. (Lanjutan) 3. Perhitungan Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar abu larut asam =
x 100%
a. Berat sampel = 2,022 g Berat abu
= 0,004 g
Kadar abu
=
b. Berat sampel = 2,006 g Berat abu
= 0,004 g
Kadar abu
=
c. Berat sampel = 2,018 g Berat abu
= 0,005 g
Kadar abu
=
Kadar abu total rata-rata =
62 Universitas sumatera utara
Lampiran 7. Bagan Kerja Penelitian Daun kelor Dipisahkan dari pengotornya Dicuci, ditiriskan Ditimbang Daun kelor 4,2 kg Dikeringkan pada suhu ± 40ºC Ditimbang Simplisia 948,1 g Diblender/dihaluskan Serbuk daun kelor Dimaserasi dengan etanol 96% Ekstrak cair Dipekatkan dengan rotary evaporator Ekstrak kental
Uji karakterisasi simplisia/ekstrak - Mikroskopik dan Makroskopik - Penetapan kadar: • air • sari yang larut dalam etanol • sari yang larut dalam air • abu total • abu yang tidak larut dalam asam
Skrining fitokimia - Alkaloid - Flavonoid - Saponin - Tanin - Glikosida - Steroid/Triterpenoida
Ekstrak etanol daun kelor Diuji terhadap mencit Hasil 63 Universitas sumatera utara
Lampiran 8. Bagan Pembuatan Ekstrak
500 g serbuk simplisia Dimasukkan ke dalam sebuah bejana Dituangi dengan pelarut etanol 96% dengan perbandingan 1 : 7,5 Ditutup Dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sesekali di aduk Diserkai, diperas
Maserat I
Ampas Diremaserasi dengan etanol secukupnya Dipindahkan ke dalam bejana tertutup
Maserat II
Ampas
Dibiarkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya selama 2 hari Dienap tuangkan dan disaring Digabung Dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada temperature 40oC Ekstrak cair Dikeringkan dengan alat freeze dryer Ekstrak kental 52,48 g
64 Universitas sumatera utara
Lampiran 9. Bagan Alur Perlakuan Terhadap Mencit
30 ekor mencit diaklitimatisasi selama 1 minggu Tahap Perlakuan
Normal/ Blanko
tidak diberi perlakuan apaapa
Suspensi CMC Na 0,5% bb
Metotreksat dosis 1,3 mg/kg bb
diberikan suspensi CMC Na 0,5% bb selama 10 hari secara per oral
Suspensi EEDK 100 mg/kg bb + metotreksat dosis 1,3 mg/kg bb
diberikan metotrek sat dosis 1,3 mg/kg bb pada hari ke-6 sampai hari ke10
Suspensi EEDK 200 mg/kg bb + metotreksat dosis 1,3 mg/kg bb
diberikan suspensi EEDK 100 mg/kg bb secara per oral selama 10 hari + hari ke-6 sampai hari ke-10 diberi-kan metotreksat dosis 1,3 mg/kg bb
diberikan suspensi EEDK 200 mg/kg bb secara per oral selama 10 hari + hari ke-6 sampai hari ke10 diberikan meto treksat dosis 1,3 mg/kg bb
diambil darah pada hari ke-11 dilakukan pemeriksaan jumlah trombosit Hasil Keterangan : EEDK (Ekstrak Etanol Daun Kelor).
65 Universitas sumatera utara
Lampiran 10. Bagan Kerja Pengambilan Darah dan Pemeriksaan Jumlah Trombosit Mencit dibersihkan ekornya dengan alkohol 70% dilukai ekornya dihisap darahnya dengan hemositometer sampai batas 0,5 dihisap larutan pengencer (Larutan Rees Ecker) sampai angka 101 dikocok selama 3 menit
Kamar hitung
dibersihkan kamar hitung dan kaca penutup dipasang gelas penutup di atas kamar hitung dibuang tetesan pertama campuran darah dan Rees Ecker sebanyak 2 - 4 tetes diteteskan pada kamar hitung dan dibiarkan selama 2 menit
diamati dan dihitung jumlah trombosit pada perbesaran 40 kali
Mikroskop
Hasil
66 Universitas sumatera utara
Lampiran 11. Alat, Bahan, dan Objek yang Digunakan
Oral Sonde + Spuit
Mikroskop
67 Universitas sumatera utara
Lampiran 11. (Lanjutan)
Pipet Thoma Eritrosit
Kamar Hitung Improved Neubauer
68 Universitas sumatera utara
Lampiran 11. (Lanjutan)
Mencit
69 Universitas sumatera utara
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Dosis Tabel. Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan
Mencit 20 g Tikus 200 g Marmut 400 g Kelinci 1,5 g Kera 4g Anjing 12 kg Manusia 70 kg
a.
Mencit 20 g 1,0
Tikus 200 g 7,0
Marmut 400 g 12,25
Kelinci 1,5 kg 27,8
Kera 4 kg 64,1
Anjing 12 kg 124,3
Manusia 70 kg 387,9
0,14
1,0
1,74
3,0
9,2
17,8
56,0
0,008
0,57
1,0
2,25
5,2
10,2
31,5
0,04
0,25
0,44
1,0
2,4
4,5
14,2
0,016
0,11
0,19
0,42
1,0
1,9
6,1
0,008
0,06
0,10
0,22
0,52
1,0
3,1
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,16
0,32
1,0
Contoh perhitungan dosis suspensi metotreksat 0,025% yang akan diberikan pada mencit secara per oral 1. Dosis manusia (berat 70 kg) = 10 mg Dosis mencit (berat 20 g)
= 0,0026 x 10 mg
= 0,026 mg
= 1000/20 x 0,026 mg = 1,3 mg/kg bb 2. Suspensi metotreksat 0,025% dibuat dengan cara melarutkan 1 tablet metotreksat (2,5 mg) ke dalam 10 ml suspensi CMC Na. 3. Berapa volume suspensi Metotreksat yang akan diberikan pada mencit ? (misal berat mencit 25 g) Jumlah Metotreksat dosis 1,3 mg/kg bb
=
x 1,3 mg = 0,0325 mg
Volume larutan yang diberi
=
= 0,13 ml
70 Universitas sumatera utara
Lampiran 12. (Lanjutan) b. Contoh perhitungan dosis suspensi ekstrak etanol daun kelor 1% yang akan diberikan pada mencit secara per oral 1. Dosis suspensi ekstrak etanol daun kelor (EEDK) yang diberikan adalah 100 mg/kg bb dan 200 mg/kg bb 2. Cara pembuatan suspensi ekstrak etanol daun kelor Ditimbang 1 gram ekstrak etanol daun kelor, digerus dalam lumpang. Kemudian ditambahkan sedikit larutan CMC 0,5% digerus sampai homogen. Dituang ke dalam labu tentukur 100 ml, kemudian dicukupkan volumenya dengan larutan CMC 0,5% sampai garis tanda. 3. Berapa volume suspensi ekstrak etanol daun kelor 1% yang akan diberikan pada mencit? (misal berat mencit 25 g) Jumlah EEDK dosis 100 mg/kg bb
=
x 100 mg = 2,5 mg
Volume larutan yang diberi
=
= 0,25 ml
Jumlah EEDK dosis 200 mg/kg bb
=
Volume larutan yang diberi
=
x 200 mg = 5 mg = 0,5 ml
71 Universitas sumatera utara
Lampiran 13. Contoh Gambar Trombosit Mencit Perbesaran 10 x 40
1
Keterangan: 1 : trombosit
72 Universitas sumatera utara
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Jumlah Trombosit Jumlah trombosit terhitung = 176 Pengenceran = 200 x Tinggi kamar hitung = 1/10 mm Jumlah kamar yang dihitung = 25/25 Rumus perhitungan =
=
= 352.000/mm3
73 Universitas sumatera utara
Lampiran 15. Hasil Analisis ANAVA Jumlah Trombosit pada Mencit Descriptives Jumlah Trombosit N
Mean
Std.
Std. Error 95% Confidence Interval
Deviation
Blanko CMC Na 0.5% bb Metotreksat dosis 1.3
Minimum
Maximum
for Mean
6 216333 8801.515 3593.203
Lower
Upper
Bound
Bound
207096.71
225569.96
204000
226000
318649.71
379350.29
302000
382000
127366.68
153299.99
128000
162000
384031.21
493968.79
368000
510000
633148.10
791518.57
566000
780000
294186.95
448613.05
128000
780000
.33 6 349000 28920.58 11806.77 .00 6 140333 12355.83 5044.249 .33
mg/kg bb EEDK dosis 100 mg/kg bb
6 439000 52379.38 21383.79 .00
+ Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200 mg/kg bb
6 712333 75455.06 30804.40 .33
+ Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb Total
30 371400 206780.3 37752.75 .00
43 ANAVA
Jumlah Trombosit Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
Df
Mean Square
F 156.844
1192467200000.000
4
298116800000.000
47518000000.000
25
1900720000.000
1239985200000.000
29
Sig. .000
74 Universitas sumatera utara
Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: Jumlah Trombosit Tukey HSD (I)
Kelompok
(J) Kelompok Uji
Mean
Std. Error
Sig.
Difference Uji
(I-J) CMC Na 0.5% bb Metotreksat dosis
95% Confidence Interval Lower
Upper
Bound
Bound
*
25170.883
.000
-206590.31
-58743.02
76000.000*
25170.883
.042
2076.36
149923.64
-222666.667*
25170.883
.000
-296590.31 -148743.02
-496000.000*
25170.883
.000
-569923.64 -422076.36
132666.667*
25170.883
.000
58743.02
206590.31
*
25170.883
.000
134743.02
282590.31
-90000.000*
25170.883
.012
-163923.64
-16076.36
-363333.333*
25170.883
.000
-437256.98 -289409.69
-76000.000*
25170.883
.042
-149923.64
-208666.667
*
25170.883
.000
-282590.31 -134743.02
-572000.000
*
25170.883
.000
-645923.64 -498076.36
-572000.000*
25170.883
.000
-645923.64 -498076.36
-132666.667
1.3 mg/kg bb EEDK dosis 100 mg/kg bb + Blanko
Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200 mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb
Blanko Metotreksat dosis
208666.667
1.3 mg/kg bb EEDK dosis 100 mg/kg bb + CMC Na 0.5% bb
Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200 mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb
Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb
Blanko CMC Na 0.5% bb EEDK dosis 200
-2076.36
mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200 mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb
75 Universitas sumatera utara
222666.667*
25170.883
.000
148743.02
296590.31
90000.000
*
25170.883
.012
16076.36
163923.64
298666.667
*
25170.883
.000
224743.02
372590.31
-273333.333*
25170.883
.000
Blanko
496000.000*
25170.883
.000
422076.36
569923.64
CMC Na 0.5% bb
363333.333*
25170.883
.000
289409.69
437256.98
EEDK dosis 200
Metotreksat dosis
*
25170.883
.000
498076.36
645923.64
mg/kg bb +
1.3 mg/kg bb
Metotreksat dosis
EEDK dosis 100
273333.333*
25170.883
.000
199409.69
347256.98
1.3 mg/kg bb
mg/kg bb +
EEDK dosis 100 mg/kg bb +
Blanko CMC Na 0.5% bb
Metotreksat dosis
Metotreksat dosis
1.3 mg/kg bb
1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200
-347256.98 -199409.69
mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb
572000.000
Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Jumlah Trombosit Tukey HSDa Kelompok Uji
N
Subset for alpha = 0.05 1
Metotreksat dosis
6
2
3
4
5
140333.33
1.3 mg/kg bb Blanko
6
CMC Na 0.5% bb
6
EEDK dosis 100
6
216333.33 349000.00 439000.00
mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb EEDK dosis 200
6
712333.33
mg/kg bb + Metotreksat dosis 1.3 mg/kg bb Sig.
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.
76 Universitas sumatera utara