Lampiran 1 CEKLIST KOMPONEN KKG AHMAD YANI Nama Gugus : Ahmad Yani Jumlah guru : 36 Orang N o
Aspek yang dinilai
Skor Penilaian 1 2 3 4 5
A Perencanaan 1.Struktur Organisasi
Kriteria Penilaian 1 = tidakada 2=ada, struktur tdk lengkap 3 = ada, struktur lengkap 4 = ada, struktur lengkap, jelas 5 = ada, lengkap, jelas, baik
2. Program Kerja Gugus
1 2 3 4 5
3. Pihak yang terlibat dalam penyusunan program gugus
1 = hanyasatu orang/ketua 2 = hanya dua-tiga pengurus 3 = semua kepala sekolah Anggota gugus 4 = kepala sekolah dan guru Anggota gugus 5 = kepala sekolah dan guru pengawas, dinas pendidikan Kecamatan
4. Sumber dana untuk kegiatan gugus
1 = Tidak ada 2 = Block grant dari dinas 3 = Iuran dari sekolah 4 = iuran sekolah, partisipasi Masyarakat 5 = iuran sekolah, partisipasi masyarakat, block grant
5.Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Gugus
6.Kegiatan administrasi gugus
110
= = = = =
tidakada ada, tidak jelas ada, jelas, tidak terinci ada, jelas, terinci ada, jelas, terinci, baik
1 = Tidak ada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik
1 = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas
3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik 7. Bentukhubungan Kerjasama antar Sekolah dalam Satu gugus
B PELAKSANAAN 1.Frekuensi pertemuan guru dalam gugus/KKG
2. Keragaman topik/Aspek yang Dibahas Dalam gugus/KKG
1 = Tidak ada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik
1 = 1 kali per semester 2 = 1-2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan, terjadwal
1 = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik
3. Keragaman Nara sumber gugus/KKG
4.Frekuensi Pertemuan KKKS
1 = hanya pengurus gugus 2 = pengurus gugus, pemandu 3 = pengurus gugus, pemandu pengawas 4 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan 5 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan Perguruan tinggi 1 = 1 kali per semester 2 = 1-2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan,
111
terjadwal 5. Keragaman topik/Aspek yang Dibahas dalam KKKS
6.Keragaman Nara sumber KKKS
7.Frekuensi kegiatan pemandumata Pelajaran
1 = Tidak ada 2 = ada, tidak jelas 3 = ada, jelas, tidak terinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik
1 = hanya pengurus gugus 2 = pengurus gugus, pemandu 3 = pengurus gugus, pemandu Pengawas 4 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan 5 = pengurus gugus, pemandu, pengawas, dinas pendidikan Perguruan tinggi 1 = 1 kali per semester 2 = 1-2 kali perbulan, terjadwal 3 = 3-4 kali perbulan, terjadwal 4 = 5-6 kali perbulan, terjadwal 5 = > 6 kali perbulan, terjadwal
8. Keragaman topik/Aspek yang Dibahas dalam kegiatan pemandu
1 = Tidakada 2 = ada, tidakjelas 3 = ada, jelas, tidakterinci 4 = ada, jelas, terinci 5 = ada, jelas, terinci dan baik
9. Bentuk Kegiatan
1= selalu dari pemandu 2= kadang-kadang pemandu 3= pemandu dan pengawas 4= mendatangkan nara sumber 5= diskusi kelompok kelas
C Keterbukaan dan Ketercapaian Program 1.Transparansi Dalam manajemen
112
1 = Hanya diketahui ketua gugus 2 = diketahui semua pengurus
gugus
3 = diketahui pengurus dan Pengawas 4 = diketahui pengurus, pengawas Dinas pendidikan 5 = diketahui kepala sekolah, guru Dinas pendidikan dan masyrkt
2.Prosentase Ketercapaian program
D Evaluasi dan Laporan 1. Kegiatan evaluasi Pelaksanaan program gugus
2. Hasil evaluasi pelaksanaan program gugus
4. Laporan tengah Tahun
5. Laporan tahunan
= = = = =
0-20% tercapai 21-40% tercapai 41-60% tercapai 61-80% tercapai 81-100% tercapai
1 2 3 4 5
= = = = =
Tidakada satu kali dalam setahun satu kali per semester 2 kali per semester > 2 kali per semester
1 = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi
3. Laporan bulanan
1 2 3 4 5
1 = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi 1 = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi
1 = tidak ada 2 = ada, kurang jelas 3 = ada, cukup jelas 4 = ada, jelas, baik 5 = ada, jelas, baik, terinci, rapi
113
Lampiran 2 INSTRUMEN PENGISIAN KESESUAIAN PENGEMBANGAN KKG AHMAD YANI DENGAN STANDAR PENGEMBANGAN KKG Instrumen ini digunakan untuk mengukur kesesuaian Pengembangan KKG Gugus Ahmad Yani dengan Standar Pengembangan KKG. Sebelum mengisi angket ini bacalah petunjuk pengisian sebagai berikut: 1. 2.
Berilah tanda centang (ѵ) pada kolom alternatif jawaban sesuai dengan kondisi riil pengembangan KKG Ahmad Yani Alternatif jawaban terdiri dari: a. Tidak Sesuai (TS) skor 0 – 25% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani tidak sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG b. Kurang Sesuai (KS) skor 26 – 50% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani kurang sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG c. Sesuai (S) skor 51 – 75% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani sesuai dengan indikator Standar Pengembangan KKG d. Sangat Sesuai (KS) skor 76 – 100% apabila pengembangan KKG Ahmad Yani sangat sesuai dengan Standar Pengembangan KKG
Demikian atas kerjasama dan partisipasi dari Bapak/Ibu guru kami mengucapkan terima kasih.
114
Lampiran 3 Hasil Pengisian Instrument Keseuaian Pengembangan KKG Ahmad Yani dengan Standar Pengembangan KKG 1.
Standar Program
No
Indikator Pengembangan
1
Kerangka program KKG harus merujuk kepada pencapaian empat kompetensi, yaitu kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian Kerangka program KKG harus terdiri dari visi, misi, tujuan, dan kalender kegiatan Program KKG harus diketahui oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS)dan disyahkan oleh Kepala Dinas pendidikan kabupaten/kota Visi KKG harus jelas dan realistis yang merupakan gambaran citacita profesionalisme guru Misi KKG merupakan uraian spesifik mengenai upaya untuk mewujudkan visi Tujuan KKG yang disusun harus mengacu pada visi dan misi, jelas, realistis, spesifik, dan dapat diukur ketercapaiannya dalam jangka waktu tertentu Kalender kegiatan KKG yang disusun terdiri dari kegiatan jangka pendek, kegiatan jangka menengah, dan kegiatan jangka panjang dalam kurun waktu bulanan, semesteran, dan tahunan Struktur program terdiri dari program umum, program inti/pokok dan program penunjang Program umum adalah program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan-kebijakan pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, seperti kebijakan terkait dengan pengembangan
2 3
4 5 6
7
8
9
Prosentase Kesesuaian TS KS S 0% 0% 3,8%
SS 3,8%
0%
0%
3,8%
3,8%
0,4%
1,9%
2,7%
2,7%
0%
0%
2,3%
5,4%
0%
0%
3,8%
3,8%
0%
0%
4,2%
3,5%
0%
0%
4,2%
3,5%
0%
1,2%
4,2%
2,3
0,8%
0%
4,6%
2,3%
115
10
11
12
13
2.
profesionalisme guru. Program inti adalah programprogram utama yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru yang terdiri dari program rutin dan program pengembangan Program rutin sekurangkurangnya terdiri dari penyusunan administrasi pengajaran (pengembangan silabus, prota, promes, RPP, dan sistim penilaian);diskusi permasalahan pengajaran; analisis kurikulum; permbahasan dan pemantapan materi ujian; penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran Program pengembangan dapat dipilih sekurang-kurangnya lima kegiatan yang terdiri dari penelitian, penulisan karya ilmiah, seminar, lokakarya, kolokium (paparan hasil penelitian) diskusi panel, diklat berjenjang, penerbitan jurnal, penyusunan web KKG, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, teacher international profesional development (TIPD) serta kerjasama internasional Program penunjang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peserta KKG dengan materi seperti bahasa asing, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jumlah
Indikator Pengembangan
1
KKG harus mempunyai Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota KKG harus mempunyai AD/ART yang merupakan dasar hukum
116
0%
4,6%
3,1%
0%
0%
3,1 %
4,6 %
0,4%
1,5%
3,1%
2,7%
0%
1,2%
4,2%
2,3%
1,6%
5,8%
48,6%
44 %
Standar Organisasi
No
2
0%
Prosentase Ketercapaian TS KS S SS 0% 0% 9,3% 5%
0%
0%
5%
9,3%
3
4 5
6
7
3.
tertinggi bagi administrasi kegiatan KKG Struktur organisasi KKG jelas serta memiliki pembagian tugas dan fungsi dari masing-masing personil Adanya koordinasi, komunikasi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG Pengurus terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara, dan tiga ketua bidang yaitu (a) bidang perencanaan dan pelaksanaan program; (b) bidang pengembangan organisasi, administrasi, sarana prasarana; (c) bidang hubungan masyarakat dan kerjasama, yang dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART Anggota kkg berasal dari guru sekolah negeri dan guru sekolah swasta, baik yang berstatus PNS maupun bukan PNS Anggota KKG terdiri dari guru kelas di SD/SDLB yang berasal dari 8 – 10 sekolah atau disesuaikan kondisi daerah setempat dan pembentukannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jumlah
Indikator Pengembangan
1
Pengelolaan KKG sebagai wadah peningkatan kompetensi dan pengembangan profesionalisme guru meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program KKG. Pengelolaan keseluruhan program KKG menjadi tanggung jawab ketua KKG. Perencanaan program KKG meliputi penyusunan visi, misi, tujuan dan rencana kerja yang berdasar pada skala prioritas dan sumber dana. Pelaksanaan masing-masing program dilakukan oleh panitia
3
4
1,4%
3,6%
9,3%
0%
0,7%
5,7%
7,9%
0%
0%
5%
9,3%
0%
0%
4,3%
10 %
0,7%
1,4%
5%
7,1%
0,7%
3,5%
37,9%
57,9 %
Standar Pengelolaan
No
2
0%
Prosentase Ketercapaian TS KS S SS 0,5% 0,5% 6,7% 3,3%
1,7%
6,7%
1,7%
1%
0%
0,5%
6,7%
3,9%
0%
1%
5,5%
4,4%
117
5
6
7
8
9
4.
yang dipimpin oleh seorang penanggung jawab berdasarkan surat keputusan ketua KKG Panitia membuat proposal kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, dan pelaporan kegiatan Pelaksanaan masing-masing program berpedoman pada kerangka acuan kerja (KAK) yang disusun oleh pengurus KKG Pengurus mengevaluasi setiap kegiatan sebagaimana yang tertera pada rencana program tahunan Pengurus melaporkan pelaksanaan program KKG dan mempertanggungjawabkannya pada rapat pengurus serta anggota dalam bentuk laporan pada akhir tahun pelajaran yang disampaikan sebelum penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. Laporan yang telah dipertanggungjawabkan, disampaikan ke Dinas Pendidikan Jumlah
Indikator Pengembangan
1
Standar sarana prasarana terdiri dari sarana inti dan sarana tambahan Sarana inti sekurangkurangnya terdiri dari adanya ruang/gedung untuk kegiatan KKG, komputer/LCD Proyektor, dan media pembelajaran Sarana dan prasarana tambahan yang tersedia sekurang-kurangnya terdiri dari laboratorium, lab. Micro teaching, perpustakaan, audiovisual, internet
3
118
0%
4,4%
6,7%
0%
1,7%
5%
4,4%
0%
0,5%
5,5%
5%
0%
0,5%
5,5%
5%
0,5%
3,3%
4,4%
2,8%
2,8%
15 %
45,5%
36,7%
Standar Sarana dan Prasarana
No
2
0%
Prosentase Ketercapaian TS KS S 0% 5% 21,6%
SS 6,7%
0%
3,3%
20 %
10 %
0%
11,7%
15 %
6,7%
Jumlah
5.
0%
Indikator Pengembangan
1
Sumber daya manusia adalah Nara Sumber/pendidik yang menjadi pembina untuk mendukung kegiatan KKG yang terdiri dari nara sumber utama dan nara sumber pendukung. Nara Sumber utama terdiri dari guru inti, instruktur, tutor, fasilitator,widyaiswara, dan dosen Nara sumber pendukung terdiri dari kepala sekolah, pengawas sekolah, serta pejabat struktural terkait dan non struktural di kabupaten/kota/provinsi/pusat, tim pengembang Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S.1 Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun mengajar Nara sumber/pendidik yang menjadi pembina kegiatan KKG harus memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan. Jumlah
3
4
5
6
6.
23,4 %
Prosentase Ketercapaian TS KS S SS 0% 0% 9,16% 7,5 %
0%
1,7 %
9,16%
5,8 %
0%
0,8%
12,5%
3,3 %
0%
0%
10 %
6,7 %
0%
5%
4,16 %
7,5 %
0%
0%
7,5 %
9,16%
0%
7,5 %
52,5 %
40 %
Standar Pembiayaan
No
Indikator Pengembangan
1
Pembiayaan kegiatan KKG atau MGMP mencakup sumber dana, penggunaan, dan pertanggungjawaban. Sumber dana kegiatan KKG atau MGMP dapat berasal dari iuran anggota, bantuan dinas pendidikan, donatur, unit produksi, hasil kerjasama,
2
56,6 %
Standar Sumber Daya Manusia
No
2
20 %
Prosentase Ketercapaian TS KS S SS 0% 0% 5% 7,5 %
0%
0%
6,2 %
6,2 %
119
3
4
5
6
7
8
7.
masyarakat, dan sponsor yang tidak mengikat, serta block grand. Pengelolaan biaya operasional disusun oleh setiap pengurus KKG berdasarkan Sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola. Setiap pengurus KKG mengelola biaya operasional berdasakan pada penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi dan operasional. Dana KKG hanya dapat digunakan untuk membiayai program rutin dan program pengembangan. Pertanggung jawaban keuangan KKG mengacu pada sistim pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta penggunaan anggaran, dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota dan dilaporkan kepada pemberi dana. Pengelolaan biaya investasi dan operasional KKG disosialisasikan kepada seluruh anggota KKG untuk menjamin tercapainya pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel. Jumlah
2%
6,2 %
4,4 %
0%
0%
7,5 %
5%
0,6 %
0,6 %
7%
4,4 %
0%
0%
6,2 %
6,2 %
0,6 %
0,6 %
3,7 %
7,5 %
0%
0%
5,6 %
7%
1,2 %
3,2 %
47,4 %
48,2 %
Standar Penjaminan Mutu
No
Indikator Pengembangan
1
Pelaksanaan program KKG atau MGMP sebaiknya disertai dengan sistem pemantauan dan evaluasi untuk melihat kesesuaian standar dengan pemenuhannya sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan
120
0%
Prosentase Ketercapaian TS KS S 0,6% 0% 3,8 %
SS 1,5 %
2
3
4
5
6
7
8
diakui oleh pihak-pihak yang terkait seperti: guru sebagai anggota, kepala sekolah, pengawas sekolah, Dinas Pendidikan kabupaten/Kota/Provinsi, P4TK, LPMP, dan Perguruan Tinggi Faktor-faktor yang terkandung dalam pemantauan dan evaluasi KKG antara lain input, proses, dan output dari kegiatan KKG Pemantauan dan evaluasi dimulai dari proses input yang mencakup komponen organisasi, program kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan pembiayaan Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan proses pelaksanaan KKG mencakup keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan yang meliputi komponen persiapan dan pelaksanaan program kerja. Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. Pelaksanaan penjaminan mutu meliputi mekanisme pemantauan dan evaluasi serta pelaporan yang diatur dalam AD/RT KKG Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan dengan mekanisme evaluasi mandiri, pemantauan internal, dan pemantauan eksternal KKG melakukan evaluasi mandiri dua kali dalam setahun dengan menggunakan contoh instrumen evaluasi. Hasil evaluasi mandiri ini merupakan bahan dan lampiran laporan kegiatan secara keseluruhan
0%
0%
4,3 %
1,5 %
0%
0,6 %
3,8 %
1,5 %
0%
0,6 %
3,8 %
1,5 %
0%
1,2 %
2,6 %
2%
0%
1%
3,5 %
1,5 %
0%
1,2 %
3,2 %
1,5 %
0%
1,5 %
3,5 %
1%
121
9
10
11
12
13
14
122
Pemantauan internal dilakukan oleh Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas Pendidikan Provinsi, dan Tim Ditjen PMPTK tentang pelaksanaan kegiatan guru di KKG dengan menggunakan instrumen evaluasi. Setiap tim membuat laporan hasil pemantauan dan mendiseminasikannya kepada pihak terkait. Kegiatan pemantauan eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, dengan instrumen disusun sendiri oleh pemantau eksternal yang mencakup kegiatan operasional maupun kegiatan teknis akademis Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG diperlukan syarat antara lain komitmen, perubahan paradigma, sikap mental, dan pengorganisasian. Melakukan penggalangan komitmen melalui klasifikasi, struktur, sumber daya, visi dan misi, dan manajemen di KKG untuk menjamin dan meningkatkan mutu kegiatan KKG. Paradigma evaluasi kegiatan KKG yaitu KKG harus menjaga dan meningkatkan mutu guru melalui program dan kegiatan yang diselenggarakan sesuai visi yang diwujudkan melalui pelaksanaan misi dan memenuhi kebutuhan para anggotanya Anggota atau pengurus KKG dalam melaksanakan
0,6 %
1,7 %
3,2 %
0,3 %
0%
1,7 %
3,2 %
1%
0%
0%
4%
1,7 %
0%
0%
5%
1%
0%
1%
3%
2,0 %
0%
0%
3,8 %
2,0 %
15
16
17
kegiatan di KKG harus memiliki sikap mental dengan prinsip ”rencanakan pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda” Pengorganisasian dan mekanisme pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG disesuaikan dengan pengembangan organisasi yang disepakati Laporan penjaminan mutu meliputi substansi kegiatan dan administrasi disampaikan kepada ketua KKG, ketua KKKS, dan kepala Dinas pendidikan kabupaten/kota Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagai tindak lanjut kegiatan KKG agar dapat berperan sebagaimana diharapkan dalam upaya peningkatan dan pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) Jumlah
0%
0%
5%
1%
0%
0%
4,6 %
1,2 %
0%
0,6 %
3,2 %
2,0 %
1,2 %
11,1%
63,5%
24,2%
123
Lampiran 4 Informasi SWOT KKG Ahmad Yani berdasarkan hasil Focus Group D terdiri:
4 1 2 3 4 5
6 1 2 3 4 1 2 3
b. 1
124
KEKUATAN
3
KKG Ahmad Yani telah memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang Program KKG Ahmad Yani telah merujuk pada empat kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, kepribadian) Program KKG Ahmad Yani telah menentukan waktu pelaksanaan, jenis kegiatan, dan sumber dana Program KKG Ahmad Yani telah diketahui dan disyahkan oleh UPTD Pendidikan Kec. Bergas Pengembangan program belum terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program penunjang Penyusun program hanya terdiri dari beberapa orang saja dan belum melibatkan seluruh anggota Pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan pada penyusunan administrasi perangkat mengajar Belum adanya program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan pendidikan. Belum dikembangkan program penunjang seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, paparan hasil penelitian, diskusi panel, diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, dan kerja sama internasional Praktek pelaksanaan program kerja belum dilaksanakan secara maksimal EFAS Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG
KELEMAHAN
2
IFAS
ANCAMAN PELUANG
No 1
Standar Program
Standar Organisasi EFAS Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang
PEL UA NG
a.
3 No 1 2 3 1 2
c. No 1 2 3
ANCAMAN
2
PELUANG
1
ANCAM AN
3 4
Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG EFAS Pengembangan KKG Ahmad Yani sebagai barometer gugus/kecamatan masih dimungkinkan Susunan Kepengurusan KKG Ahmad Yani lebih disesuaikan dengan Standar Organisasi Penyusunan AD/ART Organisasi sebagai pedoman penyelenggaraan KKG Sentralisasi KKG Ahmad Yani dalam lingkup wilayah kabupaten dan tidak dibagi kedalam gugus Koordinasi yang tidak jelas dari dinas pendidikan dalam pembinaan KKG Ahmad Yani
Standar Pengelolaan IFAS KEKUATAN
2
1 2
4 5 6
KELEMAHAN
3
Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengacu pada standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Administrasi dan dokumentasi program kegiatan dikelola dengan baik Pengelolaan program dilakukan berdasarkan sistem kolegial antar pengurus. Pelaksanaan program dilakukan dan menjadi tanggung jawab pengurus Belum disusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagai pedoman pelaksanaan program Belum adanya evaluasi dari pengurus untuk tiap-tiap pelaksanaan kegiatan. Belum semua rencana kerja dapat terealisasi Laporan yang diasampaikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal dari dana blokgrand Kurangnya partisipasi dari para anggota dalam pengelolaan KKG
EFAS
3 4
PELUANG
1 2
Mengoptimalkan peran anggota dalam setiap kegiatan Pengurus dapat menyusun kerangka acuan kerja (KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pengurus dapat melakukan pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota untuk dijadikan dasar dalam penyusunan rencana program kegiatan Memetakan program kegiatan berdasarkan skala prioritas
125
5 6
d. No 1 2 3 1 2 3 4
Standar Sarana dan Pra Sarana IFAS KEKUAT AN
4
KELEMAHAN
3
ANCAMAN
1 2
Kerja sama antargugus di wilayah kecamatan Bergas untuk saling melengkapi kegiatan Kerja sama dengan dunia usaha utnuk membantu pengembangan KKG dengan bantuan sarpras Kegiatan di sekolah dan di tingkat UPTD yang padat Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas 50 thn Kebijakan Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan program kerja KKG Guru terjebak dalam rutinitas administrasi harian sehingga untuk pengembangan diri di forum KKG kurang maksimal partisipasinya
KKG Ahmad Yani telah memiliki kantor sekretariat KKG Ahamad Yani telah memiliki inventeris barang yang berupa Laptop dan proyektor Ruang PKG yang cukup memadai Belum tersedianya sarana prasarana yang berupa laboratorium maupun perpustakaan yang lengkap Kurangnya sarana prasarana yang berupa media pembelajaran Belum memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dan komunikasi Baru sebagian kecil anggota KKG yang menguasai teknologi informasi
EFAS
3 1
e. No 1 2 3
126
Standar Sumber Daya Manusia (SDM) IFAS KEKUATAN
2
Jalinan kerjasama dengan Perusahaan yang ada di sekitar untuk menunjang sarana prasarana berupa media pembelajaran, perpustakaan, maupun laboratorium microteaching Menjalin kerjasama dengan LPMP untuk menunjang sarana prasarana Menjalin kerjasama dengan guus di daerah lain untuk pengembangan KKG Belum semua tersedia jaringan internet di sekolah-sekolah se gugus
AN PELUANG CA MA N
1
Kualifikasi Pembina /nara sumber rata-rata memiliki kualifikasi S.1 dan bahkan ada yang sedang menempuh jenjang S.2 Nara sumber yang menjadi Pembina kegiatan KKG rata-rata memiliki pengalaman mengajar di atas 10 tahun Adanya anggota KKG yang telah dibekali sebagai guru pemandu di LPMP
2 3
KELEMAH AN
1
Terbatasnya nara sumber yang memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan Belum adanya kerjasama dengan PT dalam hal penyediaan nara sumber Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua
EFAS 1 2
5 1 2 3
f. No 1 2
Standar Pembiayaan IFAS KEKUATAN
4
ANCAMA PELUANG N
3
1
4
KELEMAHAN
2 3
Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk menyediakan nara sumber yang berkualitas dan professional Terbukanya kesempatan anggota KKG untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan Menjalin kerjasama dengan KKG lain dalam penyediaan nara sumber. Menjalin kerjasama dengan LPMP dalam penyediaan nara sumber Pembuatan blog / web untuk menampung gagasan maupun sebagai sarana komunikasi digital untuk pengembangan diri Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di sekolah Di setiap sekolah masih ada beberapa sebagai guru wiyata bakti Banyak guru yang belum menguasai kurikulum
Pembukuan dan pencatatan keuangan dilakukan dengan baik yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan total dana yang dikelola Penyusunan proposal kegiatan beserta dengan anggaran biaya yang ditujukan kepada penyandang dana Sumber dana KKG digunakan untuk membiayai kegiatan sosial dan operasional yang lain Pengelolaan biaya operasional dan kegiatan KKG hanya bersumber dari dana pemerintah dan dana blokgrand Belum adanya penggalian dana yang bersumber dari unit produksi, kerjasama masyarakat, donator, maupun sponsor. Pengalokasian anggaran yang tidak jelas
127
EFAS
1 2
g. No 1 2 3
IFAS
1
4 5
KELEMAHAN
2 3
Menjalin kerjasama dengan donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui KKG diantaranya program KKG Bermutu dan proposal bantuan dana blokgrand yang lebih merata Penggalian dana secara mandiri melalui iuran anggota Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan KKG Terbatasnya dana yang hanya mengandalkan dana dari pemerintah
Standar Penjaminan Mutu
KEKUATAN
2 3
ANCAMA PELUANG N
1
Telah disusunnya laporan pertanggung jawaban setiap selasainya pelaksanaan kegiatan Laporan kegiatan telah disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait khususnya pada pihak-pihak yang telah memberi dana. Data-data mengenai Visi, misi, AD/ART, Program Kerja, dan Laporan Kegiatan telah terdokumentasikan. Belum dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi untuk melihat keseuaian standar dengan pemenuhan kebutuhan anggota KKG Belum adanya pemantau internal untuk setiap pelaksanaan program Kegiatan KKG Ahmad Yani Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang disusun setelah pelaksanaan tiap-tiap program kegiatan. Belum semua Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. Belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya.
1 2
128
ANCAM AN
2
PELUANG
EFAS 1
Pengurus menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan realistic Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi Kurangnya pemahaman tentang sistim penjaminan mutu melalui pemantauan dan evaluasi. Masih rendahnya komitmen guru terhadap peningkatan mutu pendidikan
Lampiran 5 Analisis SWOT berdasarkan matrik IFAS dan EFAS KKG Ahmad Yani adalah sebagai berikut; a.
Standar Program IFAS
Bobot
Skor
1
KKG Ahmad Yani telah memiliki program jangka pendek, menengah dan panjang Program KKG Ahmad Yani telah merujuk pada empat kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, kepribadian) Program KKG Ahmad Yani telah menentukan waktu pelaksanaan, jenis kegiatan, dan sumber dana Program KKG Ahmad Yani telah diketahui dan disyahkan oleh UPTD Pendidikan Kec. Bergas Jumlah Pengembangan program belum terstruktur dalam program umum, program inti, maupun program penunjang Penyusun program hanya terdiri dari beberapa orang saja dan belum melibatkan seluruh anggota Pelaksanaan program lebih banyak menitikberatkan pada penyusunan administrasi perangkat mengajar Belum adanya program yang bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan pendidikan. Belum dikembangkan program penunjang seperti penelitian, penulisan karya ilmiah, paparan hasil penelitian, diskusi panel, diklat berjenjang, lomba guru mapel, peer coaching, lesson study, komunitas belajar profesional, dan kerja sama internasional Praktek pelaksanaan program kerja belum dilaksanakan secara maksimal Jumlah EFAS
0.20
5
Bobot X Skor 1.00
0.45
5
2.25
0.20
5
1.00
0.15
5
0.75
1.00 0.12
4
5.00 0.48
0.15
4
0.60
0.13
5
0.65
0.20
2
0.40
0.25
2
0.50
0.15
3
0.45
3 4
1
2 3 4
5
6
KELEMAHAN
2
KEKUATAN
No
1,00
3.08
129
3 4
1 2 3
b.
PELUANG
2
Penambahan program masih dimungkinkan terutama program pengembangan dan program penunjang Pemberdayaan setiap anggota dalam penyusunan program untuk dapat mengetahui kebutuhan kegiatan dalam meningkatkan kompetensi guru Ahmad Yani Sosialisasi program kegiatan kepada seluruh anggota KKG Frekuensi pertemuan KKG tidak hanya sebulan sekali akan tetapi dua kali Jumlah Rendahnya motivasi anggota dalam melaksanakan programprogram kegiatan KKG Penyusunan Program Kerja hanya berkenaan untuk menurunkan anggaran Partisipasi anggota yang rendah dalam kegiatan KKG
ANCAMAN
1
0.25
5
1.25
0.25
4
1.00
0.25
5
1.25
0,25
5
1,25
1.00 0.30
4
4.75 1.20
0.37
3
1.11
0.33
2
0.66
Standar Organisasi KKG Ahmad Yani IFAS
Bobot
Skor
1
KKG Ahmad Yani mempunyai surat ijin operasional yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Anggota KKG sebagian besar memiliki kualifikasi akademik S.1 dan memiliki sertifikat pendidik Pengurus KKG Ahmad Yani disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Letak geografis sekolah segugus yang saling berdekatan dan di lingkungan perkotaan sehingga dapat memudahkan koordinasi Jumlah
0.15
5
Bobot X Skor 0.75
0.35
5
1.75
0.25
4
1.00
0.25
5
1.25
5
4.75 1.65
4
1.36
2 3 4
KEKUATAN
No
1.00
2
130
KELEMAHAN
1 Struktur organisasi yang belum memiliki pembagian tugas dan fungsi yang jelas dari masingmasing personil Belum optimalnya koordinasi dan komunikasi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG
0.34
1 2
c. N o 1
2 3
1 2 3 4 5
PELUANG
3
ANCAMAN
2
0.33
4
1.00
1.32 4.33
0.33
4
1.32
0.32
4
1.28
0.35
5
1.75
1.00 0.51
5
4.35 2.55
0.49
3
1.47
1.00
4.02
Standar Pengelolaan KKG Ahmad Yani IFAS
Bobot
Skor
Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengacu pada standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Administrasi dan dokumentasi program kegiatan dikelola dengan baik Pengelolaan program dilakukan berdasarkan sistem kolegial antar pengurus. Jumlah Pelaksanaan program dilakukan dan menjadi tanggung jawab pengurus Belum disusunnya Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) sebagai pedoman pelaksanaan program Belum adanya evaluasi dari pengurus untuk tiap-tiap pelaksanaan kegiatan. Belum semua rencana kerja dapat terealisasi Laporan yang diasampaikan ke dinas hanya kegiatan yang berasal
0.35
5
Bobot X Skor 1.75
0.30
4
1.20
0.35
5
1.75
1.00 0.17
5
4.70 0.85
0.17
1
0.17
0.17
1
0.17
0.16
3
0.48
0.15
5
0.75
KEKUATAN
No 1
Pemilihan kepengurusan tidak berdasarkan pada AD/ART tetapi berdasarkan pada penunjukkan Jumlah EFAS Pengembangan KKG Ahmad Yani berdasarkan gugus/kecamatan masih dimungkinkan Susunan Kepengurusan KKG Ahmad Yani lebih disesuaikan dengan Standar Organisasi Penyusunan AD/ART Organisasi sebagai pedoman penyelenggaraan KKG Jumlah Sentralisasi KKG Ahmad Yani dalam lingkup wilayah kec dan tidak dibagi kedalam gugus Koordinasi yang tidak jelas antara kemendiknas dan Kemenag dalam pembinaan KKG Ahmad Yani karena anggota ada dari MI Jumlah
KELEMAHAN
3
131
2
3
4 5 6
1 2 3 4
d.
EFAS Mengoptimalkan peran anggota dalam setiap kegiatan Pengurus dapat menyusun kerangka acuan kerja (KAK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pengurus dapat melakukan pemetaan berdasarkan analisis kebutuhan dari setiap anggota untuk dijadikan dasar dalam penyusunan rencana program kegiatan Memetakan program kegiatan berdasarkan skala prioritas Kerja sama antargugus di wilayah kecamatan Bergas untuk saling melengkapi kegiatan Kerja sama dengan dunia usaha utnuk membantu pengembangan KKG dengan bantuan sarpras Jumlah Kegiatan di sekolah dan di tingkat UPTD yang padat Kebanyakan dari anggota KKG adalah guru yang berusia di atas 50 thn Kebijakan Kepala Sekolah yang tidak sesuai dengan program kerja KKG Guru terjebak dalam rutinitas administrasi harian sehingga untuk pengembangan diri di forum KKG kurang maksimal partisipasinya Jumlah
PELUANG
1
dari dana blokgrand Kurangnya partisipasi dari para anggota dalam pengelolaan KKG Jumlah
ANCAMAN
6
0.18
2
1.00
2.78
0.15
5
0.75
0.15
5
0,75
0.20
4
0.80
0.15
5
0.75
0,20
5
1.00
0,15
5
0.75
1.00 0.25
5
4.80 1.25
0.30
3
0.90
0.25
3
0.75
0,20
4
0.80
1.00
3.70
Standar Sarana dan Prasarana KKG Ahmad Yani IFAS
Bobot
Skor
Bobot X Skor
0.25
5
1.25
0.30
5
1.50
2
132
KEKUATA N
No 1
0.36
KKG Ahmad Yani telah memiliki kantor sekretariat KKG Ahamad Yani telah memiliki inventeris barang yang berupa Laptop dan proyektor
3 4
No 1
2 3
1 2
e. No
5 4
2.25 5.00 0.80
0.20
4
0.80
0.30
3
0.90
0,30
4
1.20
1.00 Bobot
Skor
Jalinan kerjasama dengan Perusahaan yang ada di sekitar untuk menunjang sarana prasarana berupa media pembelajaran, perpustakaan, maupun laboratorium Menjalin kerjasama dengan LPMP untuk menunjang sarana prasarana Menjalin kerjasama dengan gugus di daerah lain untuk pengembangan KKG Jumlah Belum semua tersedia jaringan internet di sekolah-sekolah se gugus Keterbatasan sarana dan prasarana dari sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan karena kegiatan KKG dilaksanakan anjang sana Jumlah
0.40
5
3.70 Bobot X Skor 2.00
0.33
3
0.99
0.27
5
1.35
1.00 0.45
4
4.34 1.80
0.55
4
2.20
KELEMAHAN
2
0.45 1.00 0.20
PELUANG
1
Ruang PKG yang cukup memadai Jumlah Belum tersedianya sarana prasarana yang berupa laboratorium maupun perpustakaan yang lengkap Kurangnya sarana prasarana yang berupa media pembelajaran Belum memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi dan komunikasi Baru sebagian kecil anggota KKG yang menguasai teknologi informasi Jumlah EFAS
ANCAMAN
3
4.00
Standar Sumber Daya Manusia (SDM) KKG Ahmad Yani IFAS
KEKUATAN
1
2
1.00
Kualifikasi Pembina /nara sumber rata-rata memiliki kualifikasi S.1 dan bahkan ada yang sedang menempuh jenjang S.2 Nara sumber yang menjadi Pembina kegiatan KKG rata-rata memiliki pengalaman mengajar diatas 10 tahun
Bobot
Skor
0.35
5
Bobot X Skor 1.75
0.35
5
1.75
133
1 2 3
Adanya anggota KKG yang telah menjadi guru pemandu di LPMP Jumlah Terbatasnya nara sumber yang memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan Belum adanya kerjasama dengan PT dalam hal penyediaan nara sumber Usia guru yang rata-rata sudah cukup tua Jumlah
KELEMAHAN
3
0.30
3
0.90
1.00 0.30
4
4.40 1.20
0.35
4
1.40
0.35
5
1.75
1.00
4.35
EFAS
Bobot
Skor
1
Jalinan KKG dengan PT di sekitar yang ada untuk menyediakan nara sumber yang berkualitas dan professional Terbukanya kesempatan anggota KKG untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan Menjalin kerjasama dengan KKG lain dalam penyediaan nara sumber. Menjalin kerjasama dengan LPMP dalam penyediaan nara sumber Pembuatan blog /web untuk menampung gagasan maupun sebagai sarana komunikasi digital untuk pengembangan diri Jumlah Ketersediaan jumlah guru PNS yang masih kurang di sekolah Di setiap sekolah masih ada beberapa guru wiyata bakti Banyak guru yang belum menguasai kurikulum Jumlah
0.20
5
Bobot X Skor 1.00
0.20
4
0.80
0.20
5
1.00
0.20
3
0.60
0,20
5
1.00
1.00 0.35
4
4.40 1.40
0.30
5
1.50
0.35
5
1.75
4 5
1 2 3
f. No 1
134
ANCAMAN
3
1.00
4.65
Standar Pembiayaan KKG Ahmad Yani IFAS KEKUATA N
2
PELUANG
No
Pembukuan dan pencatatan keuangan dilakukan dengan baik yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan total dana yang dikelola
Bobot
Skor
0.48
5
Bobot X Skor 2.40
0.52
5
2.60
1.00 0.30
4
5.00 1.20
0.20
5
1.00
0.20
4
0.80
0.30
4
1.20
No
EFAS
Bobot
Skor
1
Menjalin kerjasama dengan donatur, lembaga, yayasan untuk penggalian dana Pemerintah mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru melalui KKG diantaranya program KKG Bermutu dan proposal bantuan dana blokgrand yang lebih merata Penggalian dana secara mandiri melalui iuran anggota Jumlah Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan KKG Terbatasnya dana yang hanya mengandalkan dana dari pemerintah Jumlah
0.32
4
Bobot X Skor 1.28
0.48
5
2.40
0.20
4
0.80
1.00 0.55
5
4.48 2.75
0.45
5
2.20
3
4
2
3 1 2
g. No 1 2
PELUANG
2
ANCAMAN
1
KELEMAHAN
Penyusunan proposal kegiatan disertai dengan anggaran biaya yang dituju kan kepada penyandang dana Jumlah Sumber dana KKG digunakan untuk membiayai kegiatan sosial dan operasional yang lain Pengelolaan biaya operasional dan kegiatan KKG hanya bersumber dari dana pemerintah dan dana blokgrand Belum adanya penggalian dana yang bersumber dari unit produksi, kerjasama masyarakat, donator, maupun sponsor. Pengalokasian anggaran yang tidak jelas Jumlah
1.00
4.20
1.00
4.95
Standar Penjaminan Mutu KKG Ahmad Yani IFAS KEKUATAN
2
Telah disusunnya laporan pertanggung jawaban setiap selasainya pelaksanaan kegiatan Laporan kegiatan telah disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait khususnya pada
Bobot
Skor
0.35
4
Bobot X Skor 1.40
0.25
5
1.25
135
1
2 3
4
5
KELEMAHAN
3
pihak-pihak yang telah memberi dana. Data-data mengenai Visi, misi, AD/ART, Program Kerja, dan Laporan Kegiatan telah terdokumentasikan. Jumlah Belum dilaksanakannya pemantauan dan evaluasi untuk melihat keseuaian standar dengan pemenuhan kebutuhan anggota KKG Belum adanya pemantau internal untuk setiap pelaksanaan program Kegiatan KKG Ahmad Yani Pedoman evaluasi hanya berdasarkan laporan yang disusun setelah pelaksanaan tiap-tiap program kegiatan. Belum semua Output/hasil yang diperoleh dari kegiatan KKG sesuai dengan program kerja yang direncanakan. Belum ada hasil evaluasi yang dapat dijadikan sebagai bahan tindak lanjut dalam penyusunan kegiatan berikutnya. Jumlah
0.40
4
1.60
1.00 0.22
5
4.25 1.10
0.20
4
0.80
0.20
3
0.60
0.18
4
0.72
0.20
4
0.80
1.00
4.02
EFAS
Bobot
Skor
1
Pengurus menyusun rencana pemantauan dan evaluasi yang jelas, rinci, dan realistic Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten sebagai fasilitator dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi Jumlah Kurangnya pemahaman tentang sistem penjaminan mutu melalui pemantauan dan evaluasi. Masih rendahnya komitmen guru terhadap peningkatan mutu pendidikan Jumlah
0.75
5
Bobot X Skor 3.75
0.25
4
1.00
1.00 0.52
4
4.75 2.08
0.48
4
1.92
1 2
136
ANCAMAN
2
PELUANG
No
1.00
4.00
Lampiran 6 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA, PENYUSUNAN ANGKET DAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENELITIAN MODEL PENGEMBANGAN KKG KKG GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG Instrumen penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam menyusun angket keseuaian pengembangan standar KKG Ahmad Yani dengan Standar pengembangan KKG menurut Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008, dalam penyusunan tesis. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menentukan faktor internal dan eksternal KKG sesuai dengan analisis SWOT. Hasil dari analisis SWOT ini, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan untuk menetukan model pengembangan KKG Ahmad Yani serta langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menjamin peningkatan mutu profesionalitas dan kompetensi guru di Gugus Ahmad Yani. No 1 2
3
4
5
6
Indikator Fungsi dan Tujuan Penyelenggaraan KKG Bermutu Keseuaian pengembangan KKG Ahmad Yani dengan Standar pengembangan KKG Standar Program
Bentuk Pertanyaan Bagaimana pemahaman anda tentang fungsi dan tujuan penyelenggaraan KKG! Bagaimana penerapan standar pengembangan KKG Ahmad Yani?
a. Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakahpengembangan standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar Organisasi a. Bagaimanakah standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar Pengelolaan a. Bagaimanakah standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar Sarana dan a. Bagaimanakah standar sarana prasarana Prasarana yang dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar sarana prasarana yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan
137
7
8
9
138
KKG? a. Bagaimanakah standar sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar sumber daya manusia (SDM) yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar a. Bagaimanakah standar pembiayaan yang Pembiayaan dimiliki KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar pembiayaan yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar Penjaminan a. Bagaimanakah standar penjaminan mutu Mutu yang ada KKG Ahmad Yani? b. Bagaimanakah pengembangan standar penjaminan mutu yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG? Standar Sumber Daya Manusia (SDM)
Lampiran 7 Wawancara terbuka mengenai pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan KKG Ahmad Yani diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Pemahaman tentang fungsi dan tujuan penyelenggaraan KKG Fungsi dan tujuan penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru sebagai sebuah forum/ organisasi mempunyai kegiatan pembinaan dan pengembangan rangka meningkatkan kualitas dan profesionalitas pribadi guru sudah dipahami, hal ini terungkap dalam hasil wawancara sebagai berikut: Bapak Listiyono mengatakan: “Tujuan pembentukan organisasi KKG sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para guru dalam memberikan pembelajaran di hadapan para siswa, tetapi dalam pelaksanaan kegiatannya keaktifan guru itu kurang terutama kurang disiplin dalam mengikuti. Motivasi kehadiran mereka hanya kalau ada atasan yang hadir. Dalam kaitannya dengan pengelolaan pembelajaran, kebanyakan dari mereka banyak yang mengaami kebingungan dalam mencari informasi dari guru-guru lain mengenai kelengkapan administrasi pembelajaran apabila ada pemeriksaan administrasi di sekolah maupun dari pengawas. Banyak guru yang hadir dan aktif bila dihadiri atau penyampaian materi dari pengawas sekolah”
Ibu Sri Sukarti Yustina mengatakan: “Fungsi KKG rasanya kurang efektif, karena peserta yaitu semua guru tidak pro aktif membawa masalah dan mencoba memecahkannya dalam forum KKG. Kebanyakan anggota hanya mau mendengarkan atau menerima materi dari nara sumber. Mereka hanya mengikuti saja apa yang diprogramkan pengurus, belum memanfaatkan forum KKG sebagai ajang untuk berdiskusi dan saling bertukar pengalaman”
Ibu Benin Nurul mengatakan: “KKG sebenarnya bisa dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalisme guru, bila ditangani secara serius, hendaknya diprogramkan hal-hal yang langsung menyentuh terhadap peningkatan mutu guru”
2.
Bagaimana penerapan standar pengembangan KKG Ahmad Yani dapat dilakukan guna menjamin adanya peningkatan profesionalitas guru berikut hasil wawancaranya: Bapak Ahmad Eko (selaku pengurus KKG) mengatakan:
139
“Sebenarnya KKG sudah menerapkan standar pengembangannya sesuai dengan standar KKG yang berlaku. Hal ini karena adanya tuntutan dari pemerintah bahwa setiap KKG hendaknya mengacu dengan standar yang diberlakukan.”
140
Lampiran 8 NOTULEN Focus Group Discussion (FGD) Penelitian Model Pengembangan KKG Ahmad Yani Hari/Tanggal Tempat
: Sabtu, 20 September 2014 : SD Negeri Bergaslor 01 Kecamatan Bergas, Kab. Semarang
Diskusi kelompok mengenai Penelitian model pengembangan KKG Ahmad Yani dilaksanakan dengan mengagendakan: 1. 2. 1.
Penyampaian hasil kuesioner mengenai kesesuaian pengembangan standar KKG Ahmad Yani dengan Standar KKG. Penyusunan table/matrik IFAS dan EFAS berdasarkan analisis SWOT dari tiap-tiap standar. Standar Program a.
Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut hasil tanggapan yang dicatat:
Bapak Dame mengatakan: “Program KKG Ahmad Yani ada, yaitu menyusun soal, menyusun LKS, menyusun perangkat pembelajaran, dan menyusun RPP. Khusus untuk program penyusunan RPP bisa jalan, karena dituntut adanya laporan. Program kegiatan itu jalan karena tuntutan administrasi mengajar yang harus ada. Menyangkut kalender kegiatan, pada awalnya kita sudah menentukan waktu berdasarkan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.”
Ibu Murtadzikohmengatakan: “Program KKG yang disusun dan sudah diketahui pengawas TK/SD diantaranya menyusun administrasi kesiswaan, menyusun administrasi guru seperti KTSP, KKM, silabus, membuat LKS, menyusun perangkat, menyusun soal, menyusun alat peraga,dan lain-lain.”
Standar Program pada KKG Ahmad Yani sudah ada. Program yang disusun lebih banyak menitik beratkan pada penyusunan administrasi mengajar guru. Kalender kegiataanya disusun berdasarkan penentuan waktu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. b.
Bagaimanakah standar program yang ada pada KKG Ahmad Yani dikembangkan agar dapat menunjang
141
kegiatan KKG, berikut data yang diperoleh dari hasil wawancara: Ibu Desti Hayuningtyas mengatakan: “Programnya yang buat hanya orang-orang tertentu saja, yang lainnya tinggal mengikuti dan melaksanakan.”
Valentinus Supriyono mengatakan: “Teman-teman kalau diajak kerjasama menyusun program kegiatan yang menunjang peningkatan kompetensi, itu kesadarannya kurang, kurang disiplin, keaktifan juga kurang, namun bila kegiatan yang bersifat rekreasi lebih senang dan motivasi dalam kegiatan tinggi.”
Bapak Pursiono mengatakan: “Program kerja yang disusun lebih bertujuan bertujuan untuk menurunkan anggaran dari BOS sehingga belum menggali usul dari anggota KKG dan tidak disosialisasikan kepada seluruh teman-teman.”
Penyusunan program tidak dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan anggota tetapi disusun berdasarkan atas kepentingan untuk menurunkan anggaran, serta disusun oleh orang-orang tertentu saja tidak melibatkan seluruh anggota dan juga program yang ada tidak disosialisasikan kepada seluruh anggota. 2.
Standar Organisasi a.
Bagaimanakah standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut hasil wawancaranya:
Ibu Fadilah Rochyatini mengatakan: “Kepengurusan KKG sudah dibentuk, sekaligus dengan program kerjanya. Kalau saya tidak salah ingat kepengurusan KKG terdiri dari ketua, sekeretaris, bendahara, serta pemandu dari mata pelajaran dan pemandu dari guru kelas.”
Organisasi KKG Ahmad Yani kepengurusannya telah dibentuk untuk masa bakti 3(tiga) tahun yang dipilih secara demokratis. b.
Bagaimanakah pengembangan standar organisasi yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG?
Ibu Suyati mengatakan: “Yang kadang menjadi kelemahan dan mungkin menjadikan KKG tidak berjalan adalah soal pemilihan
142
pengurus yang hanya berdasarkan pada penunjukkan, juga inisiatif dari teman-teman kurang untuk kemajuan KKG.”
Bapak Listiyono mengatakan: “Antar angota KKG saya rasa kadang kurang kompak, dari absen setiap ada kegiatan, masih saja ada yang sering absen datang dengan berbagai alasan di luar dinas.”
Bapak Ahmad Eko mengatakan: “Koordinasi dan komunikasi itu kadang yang menjadi kelemahan, saya sebagai pengurus tidak tahu jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan, tau-tau dapat undangan rapat.”
Koordinasi dan komunikasi antar pengurus untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan KKG menjadi faktor kelemahan, disamping pemilihan pengurus KKG. 3.
Standar Pengelolaan a.
Bagaimanakah standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani, berikut tanggapan yang dicatat:
Bapak Amarodin mengatakan: “Pengelolaan KKG Ahmad Yani telah mengikuti standar yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, tetapi kadang terjadi ketidaksinkronan antara pengurus, guru pemandu, dan anggota serta kebijakan kepala sekolah yang tidak mendukung, sehingga kegiatan kadang tidak bisa jalan.”
Pengelolaan KKG Ahmad Yani sudah sesuai dengan standar, tetapi adanya faktor eksternal yang menghambat yaitu ketidaksinkronan antara pengurus, guru pemandu dengan anggota serta kebijakan kepala sekolah yang kurang bersinergi atau tidak mendukung. b.
Bagaimanakah pengembangan standar pengelolaan yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG?
Ibu Y. Suprapti mengatakan: “KKG sebenarnya mempunyai pengurus, sehingga kegiatan itu terlaksana atau tidak itu tergantung pengurusnya, anggota hanya mengikuti apa yang dimaui pengurus. Pengurus idealnya menjadi motor penggerak kegiatan dalam KKG”
Ibu M. Imma mengatakan:
143
“Sebenarnya setiap akhir masa kepengurusan ada laporan pertanggung jawaban sehingga pengurus tidah harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan karena nantinya juga disampaikan pada saat laporan pertanggung jawaban itu, kan yang melaksanakan kegiatan itu juga pengurus.”
Laporan setiap kegiatan tidak dilaksanakan karena kegiatan yang dilakukan ditangani langsung oleh pengurus, tanpa adanya kepanitiaan. Laporan kegiatan disampaikan secara lengkap hanya pada kegiatan yang dananya berasal dari pemerintah. Belum disusunnya kerangka acuan kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksananaan kegiatan pada KKG Ahmad Yani. 4.
Standar Sarana Prasarana a.
Bagaimanakah standar sarana prasarana yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut hasil tanggapan yang dicatat:
Bapak Sri Mulyono mengatakan: “KKG sebaiknya punya Laptop, LCD, dan perlengkapan lain sebagai inventaris KKG, sehingga dapat menunjang kegiatan.”
b.
Bagaimanakah pengembangan standar sarana prasarana yang ada pada KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG?
Ibu Sri Rahayu Yulia mengatakan: “Kadang kalau kita mau melaksanakan kegiatan itu terkendala dengan sarana prasaran yang dibutuhkan, misalnya laboratorium, Media Pembelajaran, belum semua sekolah itu memiliki laboratorium, maupun jaringan internet yang sangat penting untuk menggali sumbersumber belajar.”
Ibu Suharni mengatakan: “Di Ungaran, Salatiga, maupun Semarang ada perguruan tinggi, mungkin kita bisa mengadakan kerja sama untuk kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kompetensi guru disana juga ada perpustakaan dan ruang mikro teaching. Kalau misalnya bisa, kita juga bisa mengundang dosen-dosen untuk menjadi nara sumber”
Bapak Sukrisno mengatakan: “Anggota KKG sebenarnya sudah banyak yang bisa komputer, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal padahal kita bisa membuat blog untuk KKG sebagai ajang penyebarluasan informasi dan komunikasi.”
144
5.
Standar Sumber Daya Manusia (SDM) a.
Bagaimanakah standar sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut ini adalah tanggapan yang dapat dicatat:
Bapak Pursiono mengatakan: “KKG sebenarnya sudah memiliki guru pemandu yang ditunjuk oleh LPMP, kalau tidak salah dulu pak Susi Hartono (maple IPS) dan P Dame (IPA) serta B Yuli (mapel Matematika).”
b.
Bagaimanakah pengembangan standar sumber daya manusia (SDM) yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG?
Bapak Sri Mulyono mengatakan: “Keterbatasan kita adalah belum adanya pengawas sekolah yang karena kesibukannya intensitas pembimbingan terhadap para guru kurang, kadang-kadang kita ini seperti anak yang tidak punya orang tua.”
Ibu Tien Qomaryati mengatakan: “Setiap mengadakan kegiatan yang diundang nara sumbernya ya hanya itu-itu saja.”
6.
Standar Pembiayaan a.
Bagaimanakah standar pembiayaan yang dimiliki KKG Ahmad Yani, berikut adalah hasil pencatatan dari tanggapan anggota KKG:
Bapak Listiyono mengatakan: “Anggaran ada, setiap sekolah sudah menganggarkan dari BOS tetapi plot anggaran tidak jelas”
b.
Bagaimanakah pengembangan standar pembiayaan yang ada di KKG Ahmad Yani dapat menunjang kegiatan KKG?
Ibu Arum MP mengatakan: “Pengeluaran biaya kadang dipakai untuk kegiatan sosial misalnya kalau ada salah satu anggota atau keluarganya yang sakit kita memberikan sekedar bantuan, perpisahan guru dll.”
Ibu Murtiningsih mengatakan: “Untuk penggalian dana selain dari pemerintah rasanya kita masih sulit, paling usaha yang pernah kita coba adalah menggali dana dari iuran anggota, itu saja tidak semua anggota rutin memberikan iurannya.Yang berjalan
145
adalah iuran dari dana BOS yang besarannya tentu tidak bisa besar”
7.
Standar Penjaminan Mutu a.
Bagaimanakah standar penjaminan mutu yang ada KKG Ahmad Yani, berikut adalah tanggapan yang dapat dicatat:
Ibu Lucia Mukini mengatakan: “Sebenarnya setiap akhir masa kepengurusan ada laporan pertanggung jawaban sehingga pengurus tidah harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan karena nantinya juga disampaikan pada saat laporan pertanggung jawaban itu, kan yang melaksanakan kegiatan itu juga pengurus.”
b.
Bagaimanakah pengembangan mutu yang ada pada KKG menunjang kegiatan KKG?
standar penjaminan Ahmad Yani dapat
Ibu Sri Utami mengatakan: “Selama saya mengikuti kegiatan KKG rasanya belum pernah ada pejabat atau pemantau yang melaksanakan tugas mengevaluasi. Forum kegiatan seperti ini sebenarnya perlu untuk kita ikuti agar kita mengetahui kelemahan maupun kelebihannya, tapi gak tau teman-teman yang lain bagaimana.”
Bapak Supriyono Valentinus mengatakan: “Salah satu hal yang penting yang perlu dicatat adalah mengenai belum dilaksanakannya hasil-hasil kegiatan KKG oleh guru dalam pembelajaran. Jangan kemudian berpedoman „ngajar seperti ini saja yang penting masih dapat gaji, ngapain repot-repot.”
146
Hasil Cek Plagiarisme BAB I
147
BAB II
148
BAB III
149
BAB IV
150
BAB V
151