ISSN 1829 8001
Terakreditasi dengan predikat A
No
Vol 5
No 1
135 Akred LIPI P2MBI 06 2008
Mill
2008
Lakuna Pemimpin Versus Kristalisasi Politik Masalah Kelembagaan Partai Politik di Indonesia Pasca Orde Baru Reformasi Birokrasi Lokal Melalui Pelayanan Terpadu
Evaluasi Sepuluh Tahun Reformasi Polri Politik Luar Negeri Indonesia
Refleksi clan Precliksi 10 Tahun
Dinamika Peran Ulama dalam Perpolitikan Nasional Pasca Orde Baru Nasionalisme Demokratisasi clan Sentimen Primordialisme di Indonesia
Problematika Identitas Keetnisan
Versus Keinclonesiaan
Studi Kasus Aceh
Papua Bali clan Riau
Peran Elit Lokal dalam Reintegrasi Gerakan Aceh Merdeka Pasca MoU Helsinki Dinamika Kelembagaan Desa
Gampong Era Otonomi Daerah Khusus Aceh
gffip g daIam Dunia Politik
GAM
Jurnal Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indo
Jurnal
nesia
Penelitian Politik
P2P LIPI
merupakan media pertukaran pemikiran
mengenai masalah masalah strategis yang terkait dengan bidang bidang politik nasional lokal clan internasional khususnya mencakup berbagai tema seperti demokratisasi pemilihan umum
konflik
otonomi daerah pertahanan dan
keamanan politik luar negeri dan diplomasi dunia Islam serta
isu isu lain yang memiliki arti strategis bagi bangsa dan negara Indonesia
P2P LIPI sebagai pusat penelitian milik pemerintah dewasa ini
dihadapkan pada tuntutan dan tantangan baru baik yang bersifat akademik maupun praktis kebijakan khususnya yang berkaitan dengan persoalan otonomi daerah dan
posisi
Indonesia
dalam
internasional Secara akademik
demokrasi
percaturan
HAM
regional
dan
P2P LIPI dituntut menghasilkan
kajian kajian unggulan yang bisa bersaing dan menjadi rujukan ilmiah pada tingkat nasional maupun internasional secara moral
Sementara
P2P LIPI dituntut untuk memberikan arah
clan
pencerahan bagi masyarakat dalam rangka membangun
Indonesia baru yang rasional adil dan demokratis Karena itu kajian kajian yang dilakukan tidak semata mata berorientasi
ft L j P j
praksis kebijakan
tetapi juga pengembangan ilmu ilmu
pengetahuan sosial khususnya perambahan konsep dan teori teori baru ilmu politik
perbandingan politik
studi kawasan
dan ilmu hubungan internasional yang memiliki kemampuan menjelaskan berbagai fenomena sosial politik baik lokal nasional
regional
maupun internasional
Penanggung Jawab
Kepala P2P LIPI
Pemimpin Usaha
Agus R Rahman
Pemimpin Redaksi
Moch Nurhasim
Wakil Pemred
Heru Cahyono
DewanRedaksi
Ikrar Nusa Bhakti
Syamsuddin Haris
Tri Ratnawati
Dhuroruddin Mashad M Hamdan Basyar Awani Irewati
Redaksi Pelaksana
Ganewati Wuryandari Lili Romli Adriana Elisabeth Firman Noor Indriana Kartini Sri Yanuarti Riefgi Muna
Sekretaris Redaksi
Nanto Sriyanto Nyimas L Letty Aziz
Keuangan
Sarah Nuraini Eko Heryati Sutaningtyas
Produksi dan Sirkulasi
Abubakar Desrita Zubir Syamsuri
Editor Bahasa
Nanik Supriyanti
Layouter
Prapti Sasiwi
Alamat Redaksi
P2P LIPI Widya Graha LIPI Lantai XI
Jl Jend Gatot Subroto No 10 Jakarta 12710
Telp 021 525 1542 ext 757 763 Faks 021 520 7118 ISSN
1829 8001
Penerbit
LIPI Press anggota Ikapi
Jalan Gondangdia Lama RP Suroso 39
Menteng Jakarta 103 50 Telp 021 314 0228 314 6942 Faks 314 4591 E mail bmrlipi@centrin net id lipipress@centrin net id Distributor
Yayasan Obor Indonesia Jl Plaju No 10 Jakarta 10230
Telp 021 319 26978 392 0114 Faks
021 319 24488
E mail yayasan obor@cbn net id
Vol 5 No 1 2008
DAFTAR ISI
1
Catatan Redaksi Artikel
Lakuna Pemimpin Versus Kristalisasi Politik Mochtar Pabottingi
5
Masalah Kelembagaan Partai Politik di Indonesia Pasca Orde Baru 21
Lili Romli
Reformasi Birokrasi Lokal Melalui Pelayanan Terpadu 31
R Siti Zuhro
Evaluasi Sepuluh Tahun Reformasi Polri 47
Sarah Nuraini Siregar
Politik Luar Negeri Indonesia Refleksi dan Prediksi 10 Tahun 59
Ganewati Wuryandari
Dinamika Peran Ulama dalam Perpolitikan Nasional Pasca Orde Baru 73
M Hamdan Basyar
Resume Penelitian Nasionalisme Demokratisasi
dan Sentimen
Primordialisme di Indonesia
Problematika Identitas
Keetnisan Versus Keindonesiaan
Studi Kasus Aceh
Papua Bali dan Riau
87
Firman Noor
Peran Elit Lokal dalam Reintegrasi Gerakan Aceh Merdeka
GAM
Pasca MoU Helsinki
M Hamdan Basyar
95
Dinamika Kelembagaan Desa Gampong Era Otonomi Khusus Aceh Irine Hiraswari Gayatri
109
Review Buku
Peran Marketing dalam Dunia Politik Nyimas Latifah Letty Aziz
Tentang Penulis
127 139
W
MM
a
pt
Salam dari meja redaksi
Kemanakah bangsa ini akan melangkah
Sampai kapan kira kira transisi demokrasi ini dapat kita lewati
Teka teki transisi demokrasi Indonesia begitulah tema besar Jurnal Penelitian Politik kali ini Di tengah isu buruknya penyelenggaraan Pemilu 9 April 2009 Jurnal Penelitian Politik mengevaluasi
perjalanan transisi demokrasi di Indonesia sejak bergulir sepuluh tahun yang lalu Transisi
sebuah perubahan secara perlahan lahan namun drastis telah dijalani oleh Indonesia
Bangsa kita saat ini tercatat sebagai negara demokrasi terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan India
Selama ini transisi ditandai oleh perubahan demi perubahan yang seakan akan tanpa ujung berkesudahan
Transisi kita cenderung berpola dari change to change dari satu perubahan ke perubahan yang mirip lingkaran setan Sampai kapan kita akan berada pada masa transisi akankah kita terjebak pada laku transisi yang terus menerus Salah satu faktor penyebab masalah ini adalah perilaku para pemimpin kita Lakunya para pemimpin
negeri ini menurut Moclrtar Pabottingi ibarat orang melangkah tanpa tujuan Seakan akan bangsa ini
tetap eksis walaupun tidak memiliki pemimpin Ini merupakan dampak karena peletakan dasar bangsa ini masih lemah dan pemimpin yang masih cenderung gamang untuk berbuat bagi kebaj ikan negeri ini Kita seakan akan tidak sedang berada dalam kondisi normal tetapi kita terpuruk dan terjerembab dalam situasi krisis yang terus menerus
Pemimpin cenderung memikirkan kepentingannya sendiri dan bukan memikirkan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia Segelintir figur yang di awal era upaya reformasi prospektif menjadi pemimpin nasional ternyata mudah tertekuk menjadi kompromistis kehilangan elan reformasi berpikir jangka pendek dan dengan demikian mengikis sendiri prospek kepemimpinannya Padahal demokrasi memerlukan
seorang pemimpin yang konsisten dan kuat bukan saja membumikan nilai nilai demokrasi tetapi menjadikan demokrasi sebagai guidance demi terciptanya kesejahteraan rakyat Kehadiran pemimpin
dan elit masih sangat penting agar kualitas demokrasi terjaga dan bermutu Akan tetapi apa yang terjadi di awal 2009 adalah getirnya pelaksanaan pemilu dengan banyak partai yang justru semakin jauh dari kualitas demokrasi
Sistem pol itik kitatidak mengarah pada pendewasaan politik mature ofpolitics tetapi cenderung terbelah pada fragmentasi politik yang semakin tajam Lahirnya partai partai politik yang cenderung kurang memiliki kemampuan dalam mengelola kelembagaan justru menyebabkan partai menjadi beban negara Ulasan mengenai ini disampaikan secara runut oleh Lili Romli Bahwa menjamurnya partai
partai politik sejak 1999 bukan berarti mempermudah sistem politik kita tetapi yang terjadi adalah partai justru menjadi kendaraan politik yang didasarkan pada kepentingan kepentingan kelompok primordial
Faktor lain adalah peran birokrasi yang tampaknya masih belum berubah Birokrasi di Indonesia masih mengalami hambatan struktural dan kultural Banyaknya tokoh tokoh lokal yang dipenjara akibat korupsi manajemen pemerintahan daerah yang cenderung kurang efisien format birokrasi pemerintahan
daerah yang masih belum berubah dan lain sebagainya merupakan sisi lain masalah transisi demokrasi yang masih kita hadapi Birokrasi telah terkontaminasi oleh kepentingan kepentingan politik kelompok dan partai politik menjadi salah satu aktor yang melakukan intervensi terhadap birokrasi Dampaknya reformasi birokrasi seperti mandeg di tengah jalan
Evaluasi lain atas perjalanan transisi demokrasi kita juga tampak dari amanat reformasi 98 khususnya
agar TNI POLRI keluar dari dunia politik Capaian atas reformasi bidang Security Sector Reform SSR tampaknya lebih bagus ketimbang reformasi birokrasi dan reformasi sistem politik kita Namun kelemahan
yang justru menonjol terjadi pada lembaga kepolisian semenjak ada pemisahan POLRI dari ABRI dan ABRI berubah menjadi TNI
polisi kita diharapkan secara lambat tetapi pasti akan menjadi polisi sipil
Akan tetapi langkah tersebut setelah 10 tahun reformasi berjalan tampaknya masih jauh panggang dari api
Secara um um kita sudah bergerak dari sistem otoritarian menuju sistem demokrasi Akan tetapi
transisi tersebut masih terlalu bertumpu pada demokrasi yang prosedural ketimbang demokrasi yang substansial Kualitas demokrasi kita tampaknya masih jauh belum menuju ke arah kedewasaan dalam berdemokrasi dan berpolitik
Akhirnya redaksi Jurnal Penelitian Politik Pusat Penelitian Politik LIPI berharap sejumlah artikel yang dimuat pada edisi kali ini memutar jarum jam ingatan kita atas perjalanan reformasi dan transisi demokrasi negeri ini Dari sanalah kita dapat merenungkan apa yang patut kita perbaiki dan bagaimana kita mendorong kualitas demokrasi yang lebih baik di nasa masa mendatang
REDAKSI
2
ARTIKEL
Lakuna Pemimpin Versus Kristalisasi Politik Oleh Mochtar Pabottingi Abstract
For at least the last five year of the Reform Efforts in Indonesia there has been a loud clamor concerning the serious dearth of leadership precisely at the time when it is most needed a grim fact that has indeed affected the morale of the nation Indonesia has become a leaderless country Unfortunately no one tries to unravel the serious dearth At close examination we find layers of wrong political practices that has over time undermined the normal recruitment process This paper traces the layers from the very beginning of the New Order to the present stage of the Reform Efforts including negligence in political science theories The politics
of depoliticization the systemic nipping of the buds of leadership the absence of regime change in the true sense of the word the hampering of the initiative for a transitional constitution the insincerity of initiative toward truth and reconciliation commission the eruption of horizontal conflicts the practice of impunity and
introduction of anachronistic politics if in reverse manner along the New Order and in the current Era of Reform Efforts
all this blurs the distinction between what is right and what is wrong in politics and malignantly
compromising ethical standards These were eight roots that have made leadership doomed Above all however the leadership lacuna has a great deal to do with the trampling down ofthe concernfor nation andlor nationhood especially the severity of corruption among so called people s representative and with the flagrant abuse of regional autonomy The greater the political collectivity is slighted and confused withforces ofpetty irrationalities and or primordialism the more numerous the distortions of leadership become The author maintains that only
a conscious undertaking towards political crystallization could Indonesia recovers its leadership i e by the inculcation of the respectability of politics and of political profession by sharpening of the understanding of our nation s blue print and by heeding the imperative of nation in democracy by separating the business ofstate from that of religion and or primordial concern and by making room for transitional rulings in the next constitutional amendment in order to get rid of the numerous vicious circles brought about by the distortions of the transitional period as well as the anachronistic policies
Ifdemocracy is to survive it will have to employ and use every bit ofskill and knowledge and leadership it can get hold of This complicated interdependent world in which we are living cannot be run without knowledge and skill foresight and leadership A D Lindsay
Eksis boleh dikata tanpa kepemimpinan begitulah negara nasion kita ditakdirkan Era Upqya Reformasi
sepanjang 1998 200 EUR Segelintir figur yang di awal EUR
pendek dan dengan demikian mengikis sendiri
prospeknya Hingga saat ini sudah tak terhitung himbauan di media massa yang mencanangkan kerinduan bangsa kita akan kepemimpinan
prospektif menjadi pemimpin nasional ternyata
Sayang tak ada yang menyimak akar akar lakuna
mudah
atau ketiadaan pemimpin ini
tertekuk
menjadi
kehilangan elan reformasi
kompromistis berpikir jangka
lalam teori maupun
praksis sehingga kita pun tak kunjutig tahu jalan menuju
kondisi
yang
memungkinkan
kelahirannya Sengaja saya tidak menggunakan istilah
Era Reformasi
demi
obyektivitas dan kerendah hatian Menyebut masa transisi politik
seperti yang kita alami dalam periode 1998 2008 sebagai sudah Era Reformasi
secara implisit menafikan dua kemungkinan
pada kesempatan lain Sepanjang kata reformasi kita seartikan
Pertama bisa saja nanti dinyatakan secara terbuka bahwa upaya
dengan
reformasi yang telah dilakukan sepanjang periode ini sesungguhnya
langkah perubahan politik selama lebih sepuluh tahun terakhir
masih lancung dan tak mewakili reformasi dalam pengertian yang
untuk melaksanakannya barulah sampai pada apa yang bisa disebut
sesungguhnya Kedua jika kemungkinan pertama tadi benar kita
demokratisasi
mixed perfornrance
kita perlu mengakui bahwa langkah
kinerja yang belum menentu baik dalam
niscaya masih memerlukan upaya reformasi atau demokratisasi
hitungan kedaulatan rakyat maupun perbaikan dalam hal peri
baik sebagai koreksi parsial maupun sebagai koreksi komprehensif
kehidupan ekonomi rakyat pada umumnya
Pada hari hari ini tatkala kita memperingati Sepuluh Tahtin Upaya Reformasi
1998 2008
dan Seratus Tahun Kebangkitan Nasional 1908 2008
jika kita hanya mampu menunjukkan
posisi teoretis yang semestinya dan kemudian
Sartori mengutip serangkaian pemikir politik mulai dari zaman Yunani Kuno hingga ke zaman modern
seperti Thucyidides
Bryce Karl Mannheim
Lord J
S de Madariaga V O
tnenyimak faset faset evolusi politik nyata di
Key dan Daniel Bell Mereka semua bersaksi tentang pentingnya menekankan kepemimpinan
Tanah Air yang mengerdilkan peluang bagi
dalam demokrasi
keiahiran kepemilnpinan dalaln arti luas baru kita
semua kesaksian yang sungguh benar itu hingga
Akan tetapi
menurutnya
bisa memaknai kedua peringatan ini sebagaimana
kini tak memperoleh pengindahan dalarn korpus
mestinya Lebih penting lagi hanya dengan itu
teori politik modern
kita bisa membukakan jalan bagi solusi politik
If one looks into the theory of democracy in general it can hardly be said that the message conveyed by the above quotations has been incorporated in terms of theoretical status the praise of leadership
yang sehat dan rasional untuk mengatasi penderitaan yang masih terus beruntun mendera mayoritas bangsa kita
Tulisan ini bertujuan untuk menegakkan tesis bahwa minimnya kepemimpinan di
remains a sideline of little theoretical
sepanjang EUR berkaitan langsung dengan
consequence And this quite apartf om the
tiadanya kristalisasi politik terutama lantaran begitu miskinnya niat balk
ketercerahan
dalam
kejujuran
berpolitik
anti elitist attack 3
dan
dan atau
berdemokrasi Keadaan ini berkorelasi langsung dengan diterapkannya berturut turut dua
kebijakan politik anakronistis yang berbalikan satu sama lain yaitu pertama di sepanjang 1971 1998 Orde Baru di bawah Soeharto dan kedua di
sepanjang sepuluh tahun terakhir era pasca Soeharto
Kita dapat metnahami mengapa pengabaian tersebut demikian dirisaukan terutama oleh
Sartori sebab memang dialah pemikir politik yang mungkin paling kuat dan konsisten menekankan
teoretikus demokrasi modern menggeluti dimensi
Berta teori deskriptif
demokrasi
Kepernimpinan
tengah tengah opacity atau kekisruhan kondisi politik di EUR niscaya akan berhadapan dengan
kesulitan literatur dalam dua hitungan Pertama
Diamond
antara
demokrasi
energi
dimensi vertikal
dari dan atas demokrasi
mulai
menekankan
pentingnya
5 Secara eksplisit
Diamond mengakui pentingnya gagasan gagasan
kritis Sartori tentang demokrasi
On the more theoretical level of the definition of democracy and the debate surrounding its concepts relationships and forms a stream ofstimulating new work is
politik modern tak terdapat kajian tersendiri
kaitan
mengerahkan
demokrasi yang bermutu
Sartori dalam karya besarnya pada korpus teori
kepemimpinan Z Kedua
dari dan atas
Baru belakangan ini teoretikus seperti Larry
sebagaimana telah diungkap oleh Giovanni
mengenai
Sartori
intelektual terbaiknya pada Berta teori preskriptif
Mengaitkan lakuna kepemimpinan di
memperjuangkan
demokrasi yang berkualitas J1ka mayoritas horisontal
Korpus Teori Demokrasi Minus Kajian
pentingnya
dan
jauh melampaui
appearing of which the two recent two
kurangnya kajian mengenai kaitan antara
volume contribution of Giovanni Sartori
demokrasi dan kepetnimpinan adalah kajian
should
tentang perkembangan upaya demokratisasi dalam kondisi anomali dan atau kondisi politik
be
considered
an
essential
reference
darurat yang senantiasa sarat perangkap penyimpangan
kebingungan
dan atau
irasionalitas Ibid
2 Lihat Giovanni Sartori The Theory ofDemocracv Revisited Part One The Contemporary Debate Chatham New lersey Chatham House Publishers Inc Ibid
21
h1m
164
1987
passim
Lihat Larry Diamond dan Leonardo Morlino The Quality of Democracy An Overview Journal ofDemocracy volume 15 number 4 October 2004
Lihat Larry Diamond Juan J Linz dan Seymour Martin Lipset Eds Democracy in Developing Countries Volume Two Africa Boulder Colorado Lynne Rienner Publishers 1988
hlm x
Miskinnya kajian mengenai keterkaitan
padanannya di kalangan bangsa kita Tiga hal
inheren antara demokrasi dan kepemimpinan
yang harus disebut dasar dasar teori politik
antara lain disebabkan oleh dominannya para
modern
lahir
dan
berkembang terns di Barat Hingga saat ini kita
seperti Joseph Schumpeter dan
di Indonesia seperti juga rekan rekan kita dari
pendukung dari apa yang saya sebut prosedural
terutama teori demokrasi
kubu
Samuel Huntington ketimbang kubu esensial
negara negara berkembang mantan koloni
di kalangan teoris demokrasi maupun pada
lainnya
sebagian besar studi lapangan yang dilakukan tentang demokrasi katakanlah hingga tahun
mereka s Celakanya
1970 an
ilmu pen getahuan
Dominannya
kubu prosedural
tnungkin
hanyalah konsumen dari karya karya pada umurnnya kita tak
menyadari bahwa berdasarkan diktum sosiologi pemahaman manusia atas
suatu masalah pada umumnya sangat ditentukan
sekali disebabkan oleh kenyataan bahwa memang lebih gampang melakukan penelitian mengenai indikator indikator demokrasi yang mudah
oleh lingkttngan sosio historis dan atau sosio
dikuantifikasikan dan diterjemahkan ke dalam
berani
angka angka statistik dibanding dengan indikator indikator bersifat kualitatif yang tak bisa
historisitas politik Icita bukan hanya berbeda dari
diperlakukan
demikian
Kubu
esensial
kultural tempatnya tumbuh dan berakar Dengan pemahaman demikian kita mestinya
menyatakan
bahwa
evolusi
evolusi dan historisitas politik Barat
atau
melainkan
cenderung bertentangan semata mata karena
memerlukan konsistensi ketajaman analisis secara
adanya
lintas ilmu iltnu sosial dari awal hingga akhir
sepanjang sejarah untuk menguasai sumber
penelitian
sumber daya ekonomi politik
Faktor kepemimpinan jelas termasuk dalam
global
antarbangsa
Dinamika
kolonialisme yang membandingkan rumpun
itu Seperti akan kami utarakan
negara penjajah ttrnurnnya di Barat dengan
Tocqueville sendiri dalam karya
rttmpun negara terjajah di Dunia Ketiga hampir
ranah esensial
di bawah
pertandingan
klasiknya Democracy in America boleh dikatakan tiada henti melecehkan peluang kepetnimpinan dalam alam demokrasi
selalu melahirkan keadaan Zero sum
Oleh karena itu harus ditekankan bahwa
bersamaan dengan timbulnya ketimpangan yang
Literatur politik modern yang didominasi oleh para pemikir dan atau teoretikus
Barat
besar antara negara negara maju di Barat dengan negara negara Dunia Ketiga dalam hal evolusi antara
keduanya juga
terjadi
lebih miskin lagi dalam hal analisis tentang upaya
ekonomi
demokratisasi dalam kondisi politik anomali dan
ketimpangan besar dalam hal evolusi politik
atau dalam keadaan de facto darurat yang juga
Konsisten dengan tesis zero sum di atas akan lebih
menyulitkan kelahiran pemimpin Kata anomali
jelas jika dikatakan bahwa sebagian besar
dipakai untuk menunjukkan kondisi politik yang umumnya resisten baik terhadap semangat
telak dengan stagnasi dan kekerdilan kemajuan
kemajuan ekonomi di negara negara maju dibayar
maupun terhadap kiat kiat atau lembaga lembaga
ekonomi di negara negara Dunia Ketiga
demokrasi sebagaimana itu semua dipahatni di
juga halnya dalam hitungan evolusi politik
Begitu
mula
Kesinambungan otoriterisme di negara negara
berkembang dan kemudian menjadi matang di
Dunia Ketiga sebagian besar merupakan hasil
Barat
Barat
demokrasi
Lantaran
mula
maka kaidah kaidah da n pemahaman
kerja sistemik tak patut yang terus dilakukan
demokrasi di dan dari Barat itulah yang kemudian dipandang sebagai yang normal atau yang
justru oleh negara negara demokrasi maju
standar
sum dan bersimpangannya kemajuan ekonomi
Kenyataan getir tentang keterkaitan zero
Lakuna teoretis ini diperburuk oleh praktik
politik antara kedua belahan peradaban umat
yang sama sama tak tercerahkan baik dari sisi
manusia ini pada umumnya didiamkan oleh
para pemikir demokrasi di Barat maupun dari
kalangan ilmuwan dan akademisi di Barat
Untuk tulisan yang mengkritisi kenyataan ini lihat misalnya Bhikhu Parekh The Cultural Particularity of Liberal Democracy
dalam David Held Ed
Prospects for Democracy
Stanford
California Stanford University Press 1993
Lihat Mochtar Pabottingi ditulis sebagai
Pengantar
Pengukur Demokrasi Kita
bagi Syamsuddin Haris Ed
Parlemen Lokal Era Transisi Demokrast di Indonesia LIPI Press 2007
yang
Partai dan Jakarta
Untuk tulisan yang mengkritisi kenyataan ini lihat misalnya Bhikhu Parekh The Cultural Particularity of Liberal Democracy dalam David Held Ed Prospects for DemoaraCY Stanford California Stanford University Press 1993 7
Mereka misalnya terus menggunakan kaidah
sendiri nikmati
Jelas tujuan utamanya adalah
kaidah politik modern yang tutnbtth dan
untuk tetap menguasai mengungguli dan
berkembang di Barat untuk mengukur evolusi
mengontrol mereka demi mempertahankan
politik di Dunia Ketiga dengan asulnsi bahwa
hegemoni politik dan ekonomi mereka secara
mereka pemilik otoritas tunggal untuk melahirkan
global
tesis tesis politik Sebagian besar dari keduapuluh
rekayasa partisi dan atau unifikasi ini adalah
tujuh indikator modal sosio politik yang
negara negara yang dulu merupakan bagian dari
Salah satu yang paling terpukul dengan
dikemukakan oleh Samuel Huntington misalnya
Kemaharajaan Turki Osmaniah yang umumnya
lahir dari pengalalnan sosio historis Barat
merupakan negeri negeri mayoritas Muslim di
butir
butir klaim yang dikukuhkan ketika Barat sudah maju 10 Dinafikan bahwa rangkaian kaidah tesis
Timur Tengah
Kata
de facto
sengaja kita tekankan atas
politik mereka sama sekali tak lepas dari
dasar kenyataan bahwa di negara negara
kenyataan sosio historis ilmu pengetahuan tadi
berkembang terutama di negara negara mantan
Para teoretikus ekonomi politik Baratlah
yang kemudian melahirkan istilah istilah seperti developing economies atau developing democracies seakan akan tak terdapat jurang
koloni kondisi anomali dan atau keadaan darurat itu pada umtlmnya tidak diakui atau tidak diumumkan secara eksplisit Kekaburan batas
batas antara
kondisi darurat
dengan
kondisi
ini merupakan salah satu penyebab
lebar dan tak ada rantai besi yang melilit kondisi developing economies maupun developing democracies tersebut Dengan kata
normal
lain
sengaja atau tidak menghindari
ketidak percayaan timbal bal ik antara pemerintah
keadaan zero sum yang mengikat kedua belah
dan parlemen Miriam Budiardjo mencatat bahwa
Seolah olah sengaja
pemerintah kurang memercayai kemampuan
pemilik
mereka
peradaban
tersebut
melupakan bahwa kecuali negara negara satelit developed economies
mereka
developed democracies
utama dari panjangnya kiprah irasionalitas politik di negeri kita Penyebabnya antara lain adalah
parlemen membuat UU Darurat
sedangkan
maupun
parlemen kerap mencurigai motif pemerintah
secara sistemik bekerja
dalam kehendak untuk menerapkannya Penyebab
untuk membuat kehidupan
ekonomi
dan
kehidupan politik pada rumpun negara Dunia
lain adalah sifat labilitas
dadakan dan ketak
terkontrolan dari rangkaian perkembangan politik
Ketiga pada umumnya senantiasa berada dalam
itu sendiri lantaran lemahnya lembaga lembaga
cekikan atau kontrol mereka
pemerintahan kita l sebagian besar
Semua itu jelas mempersulit bekerjanya
terjadi lantaran kolonialisme dan imperialisme
Kondisi politik anomali
kaidah kaidah atau norma norma politik yang
Barat
mantap
terutama Eropa Barat dan kemudian juga
Dan tanpa itu
negara dan atau
Amerika Serikat dengan neo kolonialisme dan
masyarakat tak akan melniliki tolok tolok ukur
neo imperialismenya
yang diperlukan untuk melihat menilai dan
mendistorsikan
serta
merampas peluang bagi berlangsungnya evolusi politik yang sehat normal di setnua negeri jajahan atau
protektorat
kondisi politik posisi posisi politik maupun arah
yang mereka
perkembangan politik Dunia Ketiga terutama
terapkan menjelang berakhirnya masa penjajahan
yang nlantan koloni sulit untuk dibaca Besar dan dalamnya distorsi politikyang dilakukan oleh
partisi
langsung
dan
Selain itu
Dalam kondisi resmi atau de facto darurat
dengan
model
mereka
mengakui kepemimpinan
unifikasi
negara negara kolonial itupun
menciptakan
bom waktu
yang hingga kini
negara negara kolonial atas negeri negeri jajahan
masih terns melahirkan kekisruhan politik di pelbagai bagian dunia
11 Untuk referensi mengenai kolonialisme Barat lihat antara lain
Model partisi dan unifikasi tersebut memang dirancang oleh para mantan negara kolonis Barat untuk lnerampas peluang mantan negara negara
koloni mereka untuk bisa tumbuh dalam evolusi
politik yang normal dan sehat seperti yang mereka Lihat Samuel Huntington The Third Mave Democratization
in the Late Tiventieth Century Oklahoma Press 1991
8
Oklahoma University of
him 37 38
Albert Memmi The Coloni er and the Colonised
Orion Press 1965 New York
New York The
K M Panikkar Asia and t esternDominance
Collier Books Edition
1969
Frantz Fanon
The
Wretched of the Earth New York Grove Press Inc 1968 Chimveizu The West and the Rest of Us New York Random House 1975
Untuk neo kolonialisme dan atau neo imperialisme
lihat misalnya
Chalmers Johnson
Consequences of American Empire Henry Holt and Company 2000
Blowback
The Costs and
New York An Owl Book
12 Lihat Miriam Budiardjo Demokrasi di Indonesia Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Pancasila Pustaka Utaka 1994
him 274 275
Jakarta P T Gramedia
mereka membuat rasionalitas politik sangat sulit
lahir dart Sill
tumbuh Contoh dari keadaan ini bertebaran di
pemimpin dan atau kepemimpinan tak mungkin
14 Seperti akan kita lihat di bawah
negara negara Asia ter nasuk di Timur Tengah
dilepaskan dari konteks nasion dan demokrasi
di Amerika Latin dan terutama di negara negara
terutama dengan moda kerja otosentrisitas tadi
Afrika Di sini kehidupan politik ditandai oleh divergensi dan fragmentasi sehingga mekanisme
Akar Akar Lakuna Pemimpin dalam
politik tidak sejalan dengan bangunan politik yang
Praksis di Indonesia
hendak dibangun Dalam hal ini penolakan Bung
Karno terhadap demokrasi Barat misalnya jelas mengandung sisi sisi kebenarannya juga Pada hakikatnya bangunan politik yang hendak
Lakuna pemimpin di Tanah Air dalam sepuluh tahun terakhir punya Sembilan sebab
preseden Pertama karena sepanjang 1971 1997
dibangun di negara negara mantan koloni ini pun
Presiden Soeharto terus membabati segenap
sudah rapuh sejak awal
pernimpin tandingan
Dalam pengamatan
Larry Diamond This
mengebiri partai partai
yang selama lebih dari empat dekade yaitu dari
includes
phenomena
the
whole
establishment
reequilibration
of
breakdown
and consolidation of
democratic government democratic
range
periods
crises
persistence
authoritarianism and renewal
of
and all of
1920 an hingga 1960 an menjadi motor dinamika
politik bangsa dan menghabisi ruang semai bagi tunas tunas pemimpin masa depart
Tindakan
demikian tnenunjukkan tiadanya kenegarawanan dan kecerdasan politik Saat lengser Soeharto
memang telah sempurna membuat Indonesia
the ambivalences and oscillations in
bangkrut pemimpin Dan tak terperikan dampak
between 13
negatif bagi negara maupun masyarakat yang diakibatkan oleh pembangkrutan tersebut
Kenyataan tentang divergensi evolusi politik
Kedua
stigmatisasi atas kegiatan politik
serta posisi zero sum dalam hal penguasaan
terbuka dalam sistem kekuasaan Orde Baru yang
sumber sumber daya politik dan ekonomi inilah
monolitik Depolitisasi ini dilancarkan dengan
yang hingga kini masih belum memperoleh
dalih bahwa kegiatan politik di luar kalangan
perhatian semestinya dari para ilmuwan politik
penguasa hanya menyuburkan pertikaian dan tak
baik di kalangan negara negara maju maupun di
memberikan kontribusi positif apapun
negara negara berkembang itu sendiri Pada
kita dibuat lupa pada pelajaran yang tak ternilai
umumnya kajian demokrasi di negara negara
yaitu bahwa justru melalui perjuangan politik
maju dan di negara negara berkembang dilakukan
yang luaslah kita bisa merebut menjaga serta
secara terpisah dan sendiri
mewujudkan cita cita kemerdekaan
dengan demikian
Bangsa
Sebagai
menafikan kenyataan divergensi atau zero sum
bentuk pembodohan politik tertinggi depolitisasi
tad i
menutup peluang bagi proses politik normal yang Sehubungan dengan keadaan anomali dan
kondisi de facto darurat di atas yang paling terpengaruh dan terpukul adalah peluang dan potensi yang sehat bagi nasion untuk tumbuh dan berkembang Lantaran banyaknya distorsi dan atau rekayasa penjajahan pelbagai perangkap politik distorsi irasionalitas dan kebingungan
melemahkan pertumbuhan dari apa yang saya sebut
otosentrisitas
pada
merumuskan nasion sebagai yang egaliter otosentris
nasion
Saya
kolektivitas politik
Tesis tentang adanya
simbiosis inheren antara nasion dan demokrasi
memungkinkan lahirnya pemimpin 15
Ketiga ialah karena sedari awal EUR tidak mengalami pergantian personalia Rezim Orde
Baru
Ikut berjubah reformasi
Jakarta 25 27 Januari 1994
sehingga para
Lima Palang Demokrasi Satu Solusi
Rasionalitas clan Otosentrisitas dari Sisi Historis Politik di Indonesia
Orasi Ilmiah Pengukuhan sebagai Ahli Peneliti Utama
PPW LIPI 22 luni 2000 dan
In the Absence ofAutocentricity
The Case of Historical Preclusion of Democracy in Indonesia dalam R William Liddle Ed Crafting Indonesian Democracy Jakarta Mizan Pustaka 2001
15
Seluruh sistem dan pranata sosial
politik
dan kenegaraan
sesungguhnya telah hancur saat Soeharto berpidato tentang ketaksediaannya meneruskan pemerintahannya Lihat Stanley
rimbunan Sampah Orde Baru Lihat Larry Diamond Juan J Linz and Seymour Martin Lipset Eds Democracy in Developing Countries Africa Volume Tiro Untuk telaah telaah teoretis awal mengenai kaitan antara nasion
Baru
dalam Stanley Ed
liarisan Orde
Snidi Fenomena dan Sistem Bublasan Rerlm Soeharto di Era
Reformasi
Jakarta
Institut Studi Arus Reformaisi
Melbourne Ausaid 2005
him xv Uhlin mcnulis bahwa
Universitas Menyusul
dan demokrasi dan sentralitas konsep otosentrisitas di dalamnya
naiknya Soeharto ke tampuk pemerintahan seluruh oposisi hancur
lihat Mochtar Pabottingi
Lthal Andeis Uhlin Oposisi Berserak
dan Otosentrisitas
Demokrasi Masalah Genealogi Distorsi
Seminar Nasional XI dan Kongres Ill AIPI
1997
him
Bandung Mizan Pustaka
89
9
komponen atau penerus Orde Baru tetap
Inenuju kristalisasi politik
Kiat itu lahir dari
memegang kendali bukan hanya atas jalannya
rasionalitas politik universal
pemerintahan
eksklusif pemerintahan Nelson Mandela yaitu
melainkan juga atas jalannya
bukan milik
reformasi 6 Di bawah dominasi dan diktasi
bahwa rangkaian kekejaman dan atau ketidak
mereka dalam pemerintahan serta kepartaian berlanjut pula penyebaran motif atau perilaku
adilan sistemik yang berlaku sebelumnya pada suatu negara itulah yang harus dikoreksi juga
buruk mereka seperti keserakahan
secara sistemik l
ketidak
pedulian pada balk bangsa maupun nasion dan di atas semuanya
terjadilah perampasan
ialah
Keenam
dibiarkannya
diperparallnya konflik horisontal
atau
politisasi
kedaulatan rakyat Semua praktik tersebut sudah
agama dan pembodohan politik secara serempak
berurat berakar di dalam jaringan kekuasaan
di sejumlah daerah pada tahun tahun awal EUR
Orde Baru
Di bawah dominasi dan diktasi itu
baik oleh pemerintah maupun oleh unsur unsur
pula terciptalak rekrutmen atau cetakan cetakan
Iniliter di daerah yang diperkirakan masih
baru ke dalam jajaran mereka
berkiprah dengan paradigma Orde Baru Di sini
Keempat
dijegalnya inisiatif Konstitusi
Transisional juga lantaran dominasi diktasi tadi
dalam situasi lapangan yang serba kaotik dan sarat kebengisan seperti yang berlaku di Sanggau
Tiap negara yang mengalami transisi politik dari
Ledo
otoriterisme ke detnokrasi perlu melakukan
berperanlah berbagai pelaku dengan motif motif
Sampit
Ambon
dan Poso
misalnya
periode sela di mana Pemerintahan Transisional
utamanya masing masing j9 Akan tetapi terlepas
dan Konstitusi Transisional diperkenalkan demi
dari keragaman motif tersebut rangkaian konflik
membuka selebar lebarnya peluang bagi kopreksi
horisontal itu turut menentukan terjegalnya dua
atas
agenda
beragam
bentuk
kerusakan
akibat
pokok
yaitu
reformasi
tuntutan
otoritarianisme sebelumnya dan sekaligus
pertanggungjawaban dari para pelaku mega
menutup peluangnya untuk terus mengangkangi kekuasaan atau membajak upaya reformasi
korupsi serta para pelanggar HAM sepanjang 1965
1998 Ketijuh
Akan tetapi seperti yang kita saksikan dalam
berkaitan dengan butir keenam
sepuluh tahun terakhir bagi para penerus Orde
adalah disistemikkannya kebijakan impunitas
Baru
Terlepas dari terhambatnya upaya upaya ke arah
mempertahankan kekttasaan jauh lebih
penting daripada menyelamatkan Indonesia Kelima
tiadanya
ketulusan
penuntutan
untuk
pertanggungjawaban
atas
para
pelanggar HAM serta para pelaku mega korupsi
menegakkan rekonsiliasi sejati sejak awal EUR
lantaran konflik konflik horisontal tadi memang
Rekonsiliasi sejati hanya mungkin jika didahului
sangat
oleh penegakan kebenaran
terselubung di kalangan lembaga lembaga
Pada hakikatnya
terbaca
adanya
persekongkolan
rumus yang menyatu paketkan kebenaran dan
peradilan
rekonsiliasi seperti dilakukan pada pertengahan
Kenyataan ini terutama terasa ketika tuntutan
untuk tidak inenjamah mereka
1990 an di Afrika Selatan merupakan kunci Pelajaran terbesar yang bisa kita timba dari pengalamanAfrika Pernyataan tentang rangkaian pemerintahan pasca Soeharto sebagat tak lebih dari bablasan Orde Baru pertama kah saya lontarkan dalam
wawancara dengan Harian Kompas yang dtmuat pada halaman 1 pada 14 Januari 2004 Pada beberapa kali kesempatan Vedi R Hadizjuga menyampaikan hal yang lama Konstitusi Transisional atau Interim Constitution dilaksanakan misalnya oleh Afrika Selatan dalam rangka menyusun suatu konstitusi
Selatan dan belum diutarakan di manapun adalah betapa eratnya
kaitan antara konstitusi transtormatif yang berhasil disusun oleh Mandela dan kawan kawannya di African National Congress dengan
kinerja positif Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang mereka bentuk
Telah telaah yang dihasilkan oleh P2P LIPI berhasil memaparkan himpunan faktor faktor kultural institusional dan struktural yang
yang benar benar progresif dengan memnggalkan segala bentuk
menyebabkan ledakan rangkaian konflik di daerah daerah
kebijakan pemerintahan aparthetdyang disknminatifdan monopolistic
Termasuk di dalam atau bertumpang tindih dengan ketiga faktor
serta sepenuh penuhnya menyantuni segenap warganegara Afrika
induk tersebut adalah persoalan
Selatan Keutamaan demokratisasi atau lebih tepat lagi konstitusi
ekonomi oportunisme aparat keamanan maupun aparat militer
Afrika Selatan terletak terutama pada koreksinya yang telak dan sekaligus progresif atas politik apartheid dengan segenap dampak buruknya Dengan penempatan dialektis demikian konstitusi Afrika Selatan tidak mengacu pada tradisionalisme konstitusi melainkan
sebaltknya
pada konstitusi dalam dimensi progresifnya
constitutions with a transformative dimension
For
tulis Sunstein
constitutional traditionalism seems positively perverse As I have
komersialisasi hutan
otonomi daerah
Lihat M
segregasi demografi
rasisme kelembagaan
Harridan Basyar Ed
dan
deprivasi euforia
Konfltk Poso
Pemetaan don Pencarian Pola Po1a llternatifPenvelesaiannya Jakarta
P2P LIPI 2003
Perbedaan Pen
Intensilas
Bayu Setiawan Konflik
dan
Ed
Konflik Poso
E eklivilas
Jakarta P2P LIPI 2004
Upaya
Sri Yanuarti et al
emphasized the South African constitution is not understood by reference to long standing practices instead its meaning is gathered
Problemaltka Capacity Building Kelembagaan Pemerintahan
from the effort to eliminate the apartheid legacy
2006 Heru Cahyono Ed Konflik Kalbar dan Kalteng Jalan Panjang Meretas Perdarnatan Jakarta P2P LIPI bekerjasama
Lihat Cass R
Sunstein Designing Democracy What Constitutions Do University Press 2001
911
hlm 78
Oxford
Lokal dalam Pengelolaan Konflik di Maluku
dengan PUS aka Pelajar 2008
Jakarta P2P LIPI
menyangkut diri mantan Presiden Soeharto
hingga kini para pcnguasa masih belum juga
beserta
menenulkan jalan keluar yang pasti Itu semua membentuk akar tunjang dari multiplikasi penderitaan bangsa kita sepanjang sepuluh tahun EUR Jasa jasa baik yang dihasilkan oleh
keluarganya
Logika
sederhana
menyatakan bahwa jika penanggung jawab utama praktis seluruh pelanggaran HAM besar
serta korupsi masif sepanjang Orde Baru tidak bisa diadili apalagi para bawahannya Dampak
Demokrasi Terpimpin maupun Orde Baru
terbesar dari tiadanya punitas adalah tiada ataar
rnenjadi lebur dan sia sia berhadapan dengan
lenyapnya greget krisis
mallabencana yang mereka ciptakan sendiri di
sense of crisis di
kalangan para penguasa betapapun dalamnya
penghujung masa pemerintahannya masing
keadaan multikrisi s yang menimpa Tidak adanya
masing
greget krisis adalah salah satu manifestasi utama
Realitas kondisi darurat sepanjang sepuluh
dari tiadanya kepemimpinan sebab di tengah
tahun terakhir terlihat nyata dalam bentuk
tengah keadaan multikrisis yang terus mendera
keadaan
kepemimpinan tak bisa lain haruslah bertolak dari
penyelewengan
greget krisis yang nyata
riuhnya provokasi konflik
Kedelapan dan meliputi keenam butir di atas
yaitu diterapkannya kebijakan politik
serba
wenangan
sarat
terpuruk
distorsi
korupsi
oportunisme
dan
kesewenang
pemancingan di air keruh
serta
bebasnya laku jarah atas aset aset masyarakat
anakronistis dalam dua periode berturut turut
negara
Kebijakan anakronistis terjadi lantaran adanya kesenjangan antara asumsi preskripsi politik
hukum dan yang sangat penting disadari terus berlakunya apa yang saya sebut perangkap
dengan realitas politik
perangkap simalakama
Soeharto menerapkan
format politik darrlrat dari 1966 hingga 1998
padahal sejak 1975 kondisi negara nasion kita
sudah tak lagi darurat Sebaliknya sepanjang periode 1998
2008 rangkaian pemerintahan
Kita juga menyaksikan pembusukan
Ini semua merupakan
tumpukan kesalahan yang berhulu pada kebijakan politik anakronistis sebelumnya
Para komponen Orde Baru yang terus mendominasi
rangkaian
pemerintahan
pasca
pasca Soeharto menerapkan format politik
Soeharto tentu sangat berkepentingan unhlk
normal padahal sejak Juli 1996 negara kita sudah
menganggap situasi dan format politik
kembali memasuki dan kemudian terjebak dalam
anakronistis itu tak ada
kondisi de facto darurat
Kentalnya kondisi
anakronisme menjungkir balikkan kaidah kaidah
perancang pelaku
sebab merekalall
dan sekaligus profiteer
utamanya Membuka kontradiksi antara asumsi
rasionalitas politik dan otomatis menyulitkan
preskripsi politik mereka dan realitas politik yang
pemimpin lahir 20
dihadapi berarti membongkar muslihat politik
Agak mencengangkan bahwa di Indonesia
mereka sendiri Maka apa yang disebut dengan
seolah olah tak ada yang menyadari betapa berbahayanya anakronisme politik itu Tiap rezim
penuh kebanggaan oleh mantan Presiden Habibie
atau
masa
pemerintahan
yang menerapkannya
sebagai detik detik yang menentukan di awal pemerintahannya
yang
singkat
merisikokan kesia siaan bagi seluruh kinerjanya
sesungguhnya lebih jujur jika disebut detik detik
Untuk Demokrasi Terpimpin misalnya Bung
yang ditentukan
Hatta sudah menyimpulkan sejak dini bahwa yang akhirnya akan dicapai Bung Karno tak lebih dari bangunan kertas Untuk Orde Baru yang dicapai Soeharto hanyalah timbunan hutang
bahwa balk para pengamat politik apalagi para
ratusan trilyun rupiah serta keterpurukan politik
Di sini patut disayangkan
pimpinan pemerintahan sepanjang Orde Baru dan selama sepuluh tahun EUR tak pernah secara terbuka
atau
mempersoalkan
jujur
mengakui
blunder asumsi
apalagi
ini
ekonomi hukum dan moral yang parah dan Imperatif Untuk anakronisme yang menerapkan ormctl polrrtk clanmat dalam keadaan yang tak lagi danirat 1966 1998 lihat antara lain thdisan kolom pengantar dan artikel penulis Anakronisme dalam Mochtar Pabottingi Gtara 6t aknr Jakarta Penerbit Erlangga 1999 hlm 10 13 Pengantar dan Dilema Legitimasi Orde Banc Bayangan hrisis Politik dan Arah Pemecahannya dalam Syamsuddin Haris dan Riza Sihbudi Eds Pollnk Orde Baru
Jakarta
Menelaah Kenhah hitrnat
Gramedta Pustaka Utama
1995
Untuk
anakronisme yang menerapkanJorrnat pohttk nonna dalam keadaan defacto darurat lihat Mochtar Pabottingi
di Tengah Irasionalitas Politik Mochtar Pabottingi
dan
Kedaulatan
Bagi Pemimpin
Di atas semuanya penyebab paling dasar dari lakuna pemimpin adalah kenyataan bahwa mesin politak Orde Baru maupun EUR tidak
UU No 22 Tahun 1999 Blunder ASllinsl
dalam Syamsuddin Haris Ed
r itrmat Bant Otonomr Uaerah
Rakyat
Nasion
Jakarta
LIPI Press
Dalam l utrikan Anakromsine
2006
Alemhangmv Lihat Juga
7empo I Agustns 2008
Lihat B J Habibie Detrk Deiik King A enenlukan Mandiri 2006
I 14C
berkiprah pada poros nasion
hcl mpok
rrtelainkan pada
eksklusivisme kekuasaan yang merampas kedaulatan
lamanya
Lantaran
rakyat
Islam
nzelalui
rekayasa
di bawah
demogrqfis dan ICILV isasi
peznerintaharz Orde Barzi merupakan bukti dari
bekerjanya
pembodohan politik berlangsung bangsa kita
nvata
umumnya lupa bahwa sejak Sumpah Pemuda clan
institu sioncrl melalui birokrasi pemerintah
Proklamasi 17 Agustus 1945 pemimpin ipso facto
dacrah
rasistne
hanya bisa tampil clan berkiprah dalam konteks Kenyataan ini diperkuat oleh Syamsuddin
kolektivitas politik tertinggi yang dimiliki oleh bangsa kita yang tentu saja tak lain dart nasion Sama halnya sejak kedua momen penting itu
terpenting di balik konflik konflik lokal tersebut
demokrasi atau upaya reformasi akan sia sia jtka
adalah persoalan ketidakadilan akibat eksploitast
kedaulatan rakyat dirampas
terbuka maupun
sumber daya alam lokal dan sentralisasi politik
terselubung Kolektivitas nasion kita dtinjak injak
secara berlebihan oleh Jakarta ketimbang masalah 3 loyalitas daerah terhadap ide persatuan
1965
sepanjang
dimulai
2008
Haris ketika dia menulis
dengan
bahkan lebih awal lagi
awal Orde Baru
Demokrasi Terpimpin
Sejak itu de facto Republik
melainkan milik kekuasaan otoriter di bawah Dari
situ
faktor
Kedaulatan rakyat kita sudah dirampas
pembantaian ratusan ribu saudara sebangsa di Indonesia bukan lagi milik kita bersama
bahwa
yaitu sejak periode
Meskipun Rezim Orde
Baru mengalihkan pemerintahan kita dari posisi sangat kiri
ke posisi
sangat kanan
monopoli
warganegara dan atau pembantaian atas rakyat
kepemitnpinan inilah yang diteruskan oleh Orde Baru dengan cara yang lebih ketat clan sistemik
terrnasuk untuk merampas lahan lahan hidup
terutama dengan mengangkat 60 persen anggota
mereka terus berlanjut
MPR clan
Presiden
Soeharto
persekusi
Konflik horisontal parah yang terjadi di Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Maluku
rnelitsus
selebihnya
Di era EUR
perampasan kedaulatan rakyat diteruskan dengan sistem nomor urut
peruakan politik uang dan
Utara dan Sulawesi Tengah juga harus dipahami
pelbagai muslihat yang memanfaatkan celah
sebagai akibat dari penginjak injakan terhadap
celah penyelewengan yang sengaja diadakan dalanf rangkaian undang undang politik maupun
nasion
terhadap prinsip kebersamaan kita
sebagat bangsa yaitu kettka proses pembangunan
peraturan pelaksanaannya
Sepanjang Rezim Soeharto semboyan
sepanjang Orde Baru hanya menguntungkan kelompok kelompok
masyarakat
yang
mempunyai hubungan organik dengan kelompok
pembangunan nastonal
terutama tunduk pada
atau tangan tangan kekuasaan dari pusat ke
kepentingan negara negara Barat yang menyeret Indonesia ke dalam timbunan hutang menggelembung dart 3 milyar dolar di bawah
daerah daerah dengan memarj inalkan masyarakat
kekuasaan Sukarno menjadi 155 milyar dolarAS
selebihnya
di bawah Soeharto Maka terjadilah apa yang paling dikuatirkan oleh Bung Karno Indonesia
para penguasa sebagai kepanjangan figur figur
Pada keempat kasus itu dapat
dikatakan bahwa terutama di daerah kelompok
kelompok masyarakat yang diuntungkan adalah mereka yang mempunyai kaitan dengan birokratisasi Islam politik
dimulat dart
kembali menjadi bangsa bangsa
bangsa kuli clan kuli di antara justru di alam kemerdekaan
Agenda pengkultan bangsa tak terpisahkan dari
lingkaran dalam kekuasaan Presiden Soeharto
agenda pembangunan nasional Orde Baru yang
terutama melalui Ikatan Cendektawan Muslim
memindahkan
Indonesia ICMI Agaknya intlah yang disebut
secara fnasif ke tangan keluarga clan para kroni
oleh Rosa Marieta
rasisme institusional
di
dalam
ekonomi
rakyat
Soeharto yang rata rata merupakan konglomerat
Dari kasus kasus yang ditenzukan tampak bahwa rasisme institusional memang bekerja
porsi potensi
hitam
kelembagaan
pemerintahan lokal di Maluku Tengah dan
Maluku Tenggara Hak hak istimewa yang diterima kelompok Kristen pada masa
zz Lthat Josephine Rosa Marieta
kolonial Belanda dan di awal nzasa kemerdekaan penganzbil
12
dan kemudian adanya
alihan
kekuasaan
oleh
Manajemen Konflik dan
Keberagaman dalam Konteks Kembali Negeri Ohor Ratschap dalam Sri Yanuarti et al Pro6lemattka Capacity Building op cit Lihat Syamsuddin Haris
Dtlema
Salah Urns
Pemerintahan bagi Proyek Keindonesiaan Ed
Negara dan
dalam Firman Noor
nlasionalisme Demokratisast dan Identitas Primordialisme
di Indonesia
Jakarta P2P 1 IPL 2007
him
100
Sepanjang 1998 2008 langkah langkall besar pengkulian dan pengkhianatan terhadap
diinjak injak denokrasi pun bagai kerakap tumbuh di bate
Dan kepemimpinan dalam
bangsa terus berlangsung misalnya dalam
pengertian yang sesungguhnya mustahil tumbuh
kebijakan pertanian dalam penggundulan hutan
di situ
lebih dari 100 juta hektar raib hanya dalam delapan tahun
dalam kebijakan pendidikan
Kaitan inheren antara kepemimpinan dengan
nasion inilah yang luput dari tangkapan ketika
dia
dengan
bias
dalam pengobralan Indosat serta pengontrakan
Tocqueville
tak wajar dari tambang tambang kaya raya kita dalam kebijakan impor yang mematikan
aristo krasinya
produktivitas rakyat termasuk impor kondom
berkiprah banyak dalam alaln demokrasi
bekas serta limbah perusak lingkungan dan di
only is confidence in the superior attainments of certain individuals weakened among democratic
atas semuanya itu dalam penghibahan ratusan
menyatakan
bahwa
kepemimpinan tak punya tempat atau tak bisa
tulis Tocqueville
Not
but the general
trilyun dana BLBI kepada bank bank yang
nations
umumnya dimiliki oleh para konglomerat hitam
notion of the intellectual superiority which any man whatsoever may acquire in relation to the
tadi Tak kt tratlg khianatnya adalah kasus kasus pembuatan undang undang oleh DPR yang menafikan kepentingan nasion 4
rest of the community is soon overshadowed Di sini Tocqueville memperluas kuasa prinsip
Pemimpin mustahil muncul di tengah tengah
kesamaan suara
equality of vote
hingga
meruaknya praktik yang melecehkan nasion
mencakup kesamaan pengaruh atau kesamaan
sebab secara ultimat kepemimpinan memang
daya persuasi yang takkan dibenarkan oleh nalar
diukur dari cttrahan pengabdian dan perkiblatan
sederhana sekalipun
kepada
nasion
Di
negar a
manapun
itu
Selain
argumen
Tocqueville
kepemimpinan senantiasa bekerja dalgn moda
bertentangan dengan fakta fakta dasar mengenai
otosentrisitas dan dalam konteks nasion Prinsip
betapa Amerika Serikat terbentuk dari proses
otosentrisitas pada hakikatnya sama dan
kontestasi dan seleksi kepemimpinan yang
sebangun dengan prinsip dari oleh dan untuk
kecemerlangan gagasan gagasannya
rakyat
terutama
Pemimpin berkiprah subur dalam ukuran
dalam The Federalist Papers masih terns bersinar
dan paradigma sistem politik serta kolektivitas
dan menjadi tolok ukur negara negara demokrasi
politik yang otosentris itu Sama seperti nasion
maju hingga saat in i 2
adalah kolektivitas politik yang otosentris demokrasi adalah sistem politik yang otosentris
menyatakan bahwa kepemimpinan dalam sistem
yaitu bertujuan membawakan kesejahteraan bagi
sangat rnengesankan
segenap warganya Dalam konteks politik saat
selama lima puluh tahun pertama negara federasi
kedaulatan rakyat baca demokrasi dirampas
tersebut sebab kian modern dan kian kompleks
kepemimpinan akan tersendat Hanya j ika rakyat
suatu peradaban yang harus dihadapi oleh tiap
berdaulat sistetn ganjaran bagi tingkat tingkat
negara ke depart
integritas dan kompetensi dari para aspiran
kecerdasan
pemimpin bisa diukur dan difungsikan dengan
menghadapinya
Dia keliru ketika
demokrasi di Amerika hanya berlaku dan memang saat proses pembentukan
maka kian dituntut pula
dan
kepeloporan
untuk
sebaik baiknya
Jika mekarlisme pengabdian dan perkiblatan kepada
nasion
mampet
pemimpin
Perangkap Perangkap Simalakama
akan
kehilangan arah wadah dan tempat bernafas
Arah wadah dan tetnpat bernafas itulah yang
Sebagai dampak negatif anakronisme politik bangsa kita secara beruntun terus saja
ditiadakan selama 32 tahun oleh Orde Baru
memasuki perangkap simalakama Itu misalnya
peniadaan yang diteruskan oleh jajaran
kita hadapi pada ketentuan konstitusional maupun
komponennya sepanjang sepuluh tahun terakhir
perundangan yang meluangkan dua kali masa
Antara nasion dan demokrasi terdapat simbiosis
alamiah yang sangat kuat Serat serat nasion menguat dalam demokrasi tumbuh sehat dalam nasion
dan demokrasi Apabila nasion
zs Lebih lagjut Toequeville menulis
As men grow more like each
other the doctrin of the equality of intellect infuses itself into their opinion and it becomes more difficult for any innovator to acquire or to exert much influence over the minds of
people
Lihat Alexis
24 Untuk ilustrasi yang komprehensif tentang ini lihat Mochtar
de Tocqueville Democracy in America vol 2 hlm 273
Pabottingi Risiko Potitik Divestasi hrdosat
2 Lihat Clinton Rossiter Ed
Printing 2007
Jakarta Guci Offset
Madison Jay
The Federalist Papers Hamilton
New York A Mentor Book 1961
13
jabatan eksekutiftertinggi di pusat dan di daerah
Perangkap simalakama juga berlaku luas
yang sebetulnya berlaku clan diterima sebagai sesuatu yang sehat clan rasional di negara negara
dalam ken iscayaan melaksanakan otonomi daerah
demokrasi pada umumnya Akan tetapi diakui
pemerintah wltuk menegakkan hukum dan
serta demokratisasi di tengah letnahnya kapasitas
atau tidak pada tahun tahun EUR ketentuan ini
akuntabilitas pemerintahan Tidak melaksanakan
diamalkan secara sangat merugikan
demokratisasi
Parahnya
politik uang membuat para calon legislator calon
tnemperparah
clan
otonomi
pembusukan
daerah
hukum
akan
dan
kepala daerah apalagi calon presiden menumpuk
pemerintahan serta menghambat aspirasi yang
hutang ratusan juta miliaran bahkan triliunan rupiah sesuai dengan jenjang kepangkatan yang
sudah puluhan tahun terkekang Akan tetapi
dituju Maka kuat diperkirakan bahwa pada masa
tumpukan hutang tersebut Di samping itu tentu
di tengah anakronisme clan patologi politik uang serta kepicikan tentang imperatif nasion juga menghasilkan dampak yang kurang lebih sama Politik uang yang patologis langsung membajak upaya demokratisasi secara berbanding lurus
saja mengumpulkan dana lagi untuk menghadapi
dengan kadar gairah demokratisasi
pemilihan berikutnya
daerah apalagi
awal jabatan mereka seorang legislator kepala daerah
clan presiden sibuk mencari dana atau
jalan dalam berbagai bentuk untuk membayar
Dan jika terpilih untuk
menegakkan demokratisasi dan otonomi daerah
Otonorni
pemekaran daerah
yang
masa jabatan kedua mereka tetap sibuk melakukan hat hal yang sama kali ini untuk
dilaksanakan secara picik terutama yang
memperkaya diri sendiri Singkatnya pada kedua
akan merusak serat serat nasion serta menafikan
masa jabatan
kriteria integritas pribadi nasional dan kompetensi
itu
mereka
hanya
sibuk
menggerogoti negara dan tak ada kontribusi apa
mengedepankan eksklusivisme agama daerah
profesional nasional 2
apa bagi kehidupan rakyat pada umumnya
Perangkap simalakama juga kita dapati
Kebajikan Kebajikan Kristalisasi Politik
dalam benturan antara keharusan mengacu pada kabinet presidensil menurut konstitusi
clan
keniscayaan praktik kabinet parlementer menurut
Tiap negara yang transisi politiknya berlangsung secara benar maka akan berusaha
realitas
Ini jelas sangat mengisruhkan proses
sedapat mungkin mewujudkan kristalisasi politik
politik kita Namun kehendak untuk memaksakan
Nalarnya sederhana personalia dan atau perilaku
konsistensi dalam pilihan kabinet presidensiil
rezim yang nyata telah melakukan kerusakan
mengandung bahaya tersendiri sebab kita tidak
parah atas bangsa clan negara tak boleh dibiarkan
berada pada kondisi normal
Kita bisa saja
terus berkuasa dan justru harus dimintai
terjebak pada pemberian privilese tak patut
pertanggungjawabannya Nalar itulah yang
kepada partai partai besar yang ada sekarang
dilaksanakan oleh pemerintahan Orde Baru di
partai partai yang mayoritas merupakan penerus
awal kebangkitannya yang celakanya justru ia hempang sejak 21 Mei 1998 Strategi yang menghendaki kebangkitan
atau sudah terkontaminasi oleh rangkaian motif
perilaku buruk Orde Baru
Tentu kita juga bisa salah mernbiarkan
tanpa
mengoreksi
deretan
blunder
atau
oportunisme partai partai kecil menjamur
pengkhianatan masa lalu jelas bersifat menipu
Namun perlu disadari bahwa pada mulanya multiplikasi jumlah partai terjadi terutama bukan
Menjalankan roda Republik kita dengan
karena oportunisme para pendirinya melainkan
karena kebijakan depolitisasi puluhan tahun oleh mesin otoritarianisme Orde Baru di bawah
Soeharto Lebih penting lagi mempersulit atau bahkan menutup kemungkinan munculnya partai
mengobral impunitas adalah kekeliruan fatal Itu mengaburkan
petnisahan
antara
perilaku
kekuasaan yang khianat nista clan perilaku kekuasaan yang bakti mulia serta membiarkan berlanjutnya dominasi para pelaku khianat nista itu di dalam pemerintahan
partai baru bisa berarti menghancurkan masa
depan nasion kita sendiri Siapa tahu masa depan
Z
Indonesia berada di tangan partai kecil yang barn
wilayah yang disebutnya pemisahan wilayah
akan lahir clan pada waktunya akan tumbuh
Dalam Laporan Utamanya khusus mengenai
sebagai berikut
pemekaran
Tempo menulis
Secara umum indeks pembangunan manusia
metode untuk mengukur kesejahteraan penduduk suatu kawasan
menjadi partai raksasa dengan integritas clan
di daerah baru masih di bawah daerah induknya Dibandingkan
kompetensi istimewa
dengan biaya yang dikeluarkan pembentukan daerah baru masih besar pasak daripada tiang Lihat Anarki Pemisahan Wilayah Tempo
El
15 Februari 2009 him 23
Mesti disadari bahwa pemimpin khususnya negarawan
han ya bisa lahir dart posisi posisi
Man Nlenuju Kristalisasi Politik
politik yang jelas Karakter bersinar di sepanjang proses kontestasi dan deliberasi
formal maupun
Mengharapkan kebangkitan figur figur
informal dari posisi posisi politik yang dikukuhi dan dipertanggwlg jawabkan secara terbuka
pemimpin tanpa melaksanakan kristalisasi politik
Begitu pula emansipasi
subur tanpa sinar matahari
pencerahan
atau
terobosan politik Pelembagaan oposisi yang kredibel pun ditnungkinkan hanya dengan berlakunya kejelasan dalam posisi posisi politik
makro maupun
dalam pelbagai
masalah
kenegaraan Di sini posisi David Hume yang
menyatakan bahwa Reason is and ought only to be the slave of the passions yang kurang lebih senada dengan penilaian Tocqueville tentang demokrasi Amerika setelah lewatnya masa para
adalah ibarat mengharapkan pepohonan tumbuh Di luar jalan
Kebenaran dan Rekonsiliasi yang masih terus dijegal kristalisasi politiktetap bisadilaksanakan secara berarti oleh segenap komponen bangsa kita lewat enam langkah tiga yang pertama menuntut internalisasi dan tiga lainnya menuntut praksis Pertama sekali ialah dengan kembali
menangkap diktum Aristoteles tentang politik sebagai bidang kegiatan termulia karena jika dilaksanakan secara benartak ada bidang lain
memperoleh sanggahan yang sangat
yang bisa lnengatasinya dalam tnenegakkan
kuat dari posisi Juergen Habermas maupun John
rangkaian kebajikan serta kemaslahatan publik
pendirinya
Rawls dan paling mutakhir Ian Shaspiro zS Tanpa kristalisasi politik tanpa kejelasan
public
virtues
and
public
goods
Bagi
Aristoteles politik bukanlah sesuatu yang
posisi posisi politik oposisi yang kredibel akan
deskriptif tnelainkan preskriptif Secara eksplisit
mati dengan sendirinya
dia mengaitkan pemahamannya tentang politik dengan risalahnya yang terkenal Ethica Nichomachea 9 Kita perlu menghimbau tiap warganegara yang memiliki integritas dan
digantikan oleh
merajalelanya korupsi dan oportunisme Karakter
dan prinsip prinsip politik luhur jadi lumer dan menguap di gelanggang Dan bersamanya tnenguap pulalah elan politik yang hendak menegakkan
transparansi
akuntabilitas
pemerintahan bersih dan pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat Ketiadaan kristalisasi politik ini membawa
akibat yang amat serius dan menyedihkan Seluruh tatanan politik hukum moralitas
kita
menjadi
ekonomi dan
rawan
distorsi
penyelewengan dan tidak ada pertanggung jawaban
kompetensi publik agar aktif dalam kerja politik
baik yang sifatnya mencerahkan maupun yang langsung terjun di lapangan Pada hakikatnya politik itu sendiri adalah ajang kepemimpinan Dan tak ada sistem pemerintahan yang memberikan ruang seluas luasnya bagi kiprah dan atau kontestasi politik seperti yang berlaku pada demokrasi
Kedua
dengan kembali menajamkan
Dalam konteks itulah nasion terus
pemahaman kita akan cetak biru atau rangkaian
dikhianati secaratelanjang bahkan bi arre justru oleh para petinggi yang berkewajiban menjaga
menelusuri sejarah proto nasion dan sejarah
dan
memuliakannya
di
ketiga
cabang
pemerintahan
ideal makro politik kita sebagai nasion Kita perlu pergerakan nasional kita agar bisa lebih jernih
menangkap akar akar historis dari jati diri kita sebagai bangsa Dalam hitungan ini menyimak
Dalam suatu terjemahan mutakhir dari Politics karyaAristoteles
Phillips Simpson kembali menandaskan bahwa Politics harus
ditempatkan dalam konteks Ethica Nichomachea Lihat Peter L The Rawlsian idea of reflective equilibrium presupposes the
Phillips Simpson The Politics of Aristotle
Chapel Hill The
possibility of moral deliberation In Habermas the ideal speech
University of North Carolina Press
situation is intended to permit deliberations about ends as well as
menulis bahwa
about means Because each idea is embedded in a highly complex
are those which are prescribed from the point of view of virtue
theory one should should beware ofdiscussing them independently do seem to have a common core political choice to be legitimate
taken as a whole for the law bids us practise every virtue and forbids us to practice any vice Dan dia menambahkan bahwa This is why we do not allow a man to rule but rational principle because
must be the outcome of deliberations aboput ends among free
a man behaves thus in his own interests and becomes a tyrant
of the context Yet the arguments advanced by Habermas and Rawls
Aristoteles sendiri
the majority of the acts commanded by the law
Lihat Kata Pengantar dari Ann Elster
Lihat Richard McKeon Ed
Ed Deliberative Democracy Cambridge University Press hlm 5 dan Ian Shapiro The Moral Foundations ofPolitics New Haven Yale University Press 2003
The Modern Library 1947
equal and rational agents
1997
Introduction toArislotle
New York
111m 402 412 Dengan mudah kita
bisa melacak perindukan gagasan gagasan Rawls Sartori dan Shapiro pada gagasan gagasan Aristoteles
15
merupakan suatu keniscayaan sebab pada kedua
keduanya tidak saling merusak melainkan justru saling menunjang daiam independensi
korpus karya mereka kita dapat menangkap
Pencalnpur adukan urusan agama dengan urusan
genealogi nasion kita 30 Pancasila harus kita
negara
ulang korpus karya Bung Karno dan Bung Hatta
akan
merancukan
integritas
dan
pahami tidak melulu sebagai hasil adopsi dari
kolnpetensi masing masing dan akhirnya akan
khasanah pemikiran politik universal melainkan
merusak keduanya
juga sebagai hasil sublimasi dan kristalisasi
cukup banyak lnenyediakan rambu rambu atau
Peradaban politik modern
prinsip prinsip politik modern dari partikularitas
kiat kiat untuk membuat agama dan negara tidak
rangkaian pengalaman ideal kita sebagai bangsa
saling inerusak misalnya dengan mengangkat
Pancasila lahir dari alam pikiran Indonesia
pejabat negara semata rnata menurut kriteria
modern bukan dart khasanah leluhur kita ribuan
keutamaan jejak integritas dan kompetensi
tahun lampau
kenegaraannya
Adalah ilnperatif untuk tidak memahami
Kelima
metnanfaatkan
momentum
atau menggunakan Pancasila sepenggal
amandemen baru atas UUD 1945 serta perubahan
sepenggal di luar keutuhan kohesifnya apalagi
undang undang politik untuk memperkenalkan
mengoperasionalkan salah satu silanya dalam
bab aturan peralihan guna mengatasi dalamnya
politik praktis yang melecehkan sila sila lainnya
dampak negatif dari pilihan pilihan silnalakama
Dulu Orde Baru melakukan ini dengan sila ketiga
di bidang politik yang di awal EUR mestinya
Persatuan Indonesia
sedemikian rupa untuk
diatasi sekaligus lewat Konstitusi Transisional
menghabisi lawan lawan politiknya secara bengis
Dengan memaksimalkan pemanfaatan kecerdasan
sehingga praktis menginjak injak sila kedua
serta daya temu
keempat dan kelima Akibatnya ideal dan sendi
yang ada pada bangsa kita tidak mustahil kita
sendi persatuan itu sendiri jadi terancam dan
mampu memperkecil atau bahkan meniadakan
merapuh Kita harus tegas lnenolak laku reduksi
dampak negatif dari pilihan pilihan simalakama
atas Pancasila yang menjadikannya semata mata
tersebut
sebagai tongkat penggebuk sebab reduksi yang demikian juga merupakan suatu pengkhianatan tersendiri
Pancasila tetaplah rangkaian ideal
inventiveness
politik hukum
Untuk memperkecil peluang korupsi dan misalnya kita bisa uang mempertimbangkan kemungkinan menetapkan
politik
komprehensif yang harus terus dibina atau
dalam aturan peralihan agar para pejabat
diwujudkan
eksekutif tertinggi terutama presiden
Ketiga ialah dengan memahami adanya simbiosis antara nasion
dan
demokrasi
serta
dipilih
masing masing hanya untuk satu masa jabatan dalam pemilihan umum dan pilkada katakanlah
memahami imperatifotosentrisitas Ini berarti kita
hingga 2014
harus
sembari
moratorium bagi otonomi daerah serta mencegah
Persaudaraan dalam
munculnya partai partai oportunis dengan
akan diperkuat dengan
mensyaratkan basis massa dan atau basis
demokrasi
menegakkan
memuliakan nasion pluralitas
nasion
pelaksanaan demokrasi
sedangkan kerja
tnenyusun kontrak kontrak politik dalam
demokrasi dipermudah dengan mengindahkan persaudaraan
se
nasion
Pemahaman akan
Kita juga bisa lnemasukkan
ideologis yang belum diklaim oleh partai partai yang sudah ada
Terakhir
sedapat mungkin mengadopsi
strategi Pergerakan Kemerdekaan kita yaitu
simbiosis ini mutlak perlu bagi para penentu
menarik garis pisah antara pihak sini dan pihak
pelaksana
di ketiga cabang pemerintahan maupun di setiap bagian Tanah Air
sana Jika dulu kedua pihak ini dibedakan atas
dalam pelaksanaan otonomi daerah
keduanya harus dibedakan atas dasar perilaku
kebijakan
dasar bangsa penjajah atau bangsa terjajah kini
Keempat memasuki wilayah praksis yaitu
yang membina atau merusak nasion Di luar
dengan memisahkan urusan agama dengan urusan
wilayah abu abu tidaklah sulit mengidentifikasi
negara atau menjaga independensi keluhuran
para pelaku dan rangkaian perilaku khianat
kebajikan masing masing Ini bertujuan agar
nasion oleh individu maupun partai di sekitar kita
Tentang genealogi nasion Indonesia lihat misalnya Mochtar
mein band ingkannya dengan rangkaian perilaku
sebagai
bagian
dari
pihak
sana
dan
Pabottingi Nationalism and Egalitarianism in Indonesia 1908
bela nasion sebagai bagian dari pihak sini
1980 Doctoral dissertation University of Hawaii at Manoa 1991 dan R E Elson The Idea of Indonesia A History Cambridge
Selanjutnya pihak sini wajib menggalang dan
University Press 2008
a
meningkatkan kerjasama serta jaringamnya untuk
Kesimpulan
menghadapi pihak sana
Kristalisasi pihak sini pihak sana sulit dalam
kondisi
Nasion Republik dan Tanah Air kita adalah
keterpurukan
tiga serangkai rahmat dan sekaligus amanah yang
berkepanj angan yang sudah langsung mengancam
tiada ternilai harganya dari Yang Maha Pengasih
dielakkan
eksistensi Republik kita Ini perlu dilakukan mulai
kepada bangsa kita Oleh karena itu kita perlu
dari tingkat individu hingga ke tingkat partai
melakukan beberapa hal sebagai berikut
politik dan organisasi kemasyarakatan
Partai
I
organisasi dituntut untuk kembali menegaskan
paradigma ideologis masing masing dan mereka yang paradigmanya kurang lebih sama seyogianya melebur diri Partai yang semula
pengertiannya yang hakiki 2
memahami cetak biru Republik kita
3
memahami simbiosis antara nasion dan
demokrasi yang bineka dalam moda otosentrisitas atau yang membela dan
bertolak sebagai kekuatan reformis namun kemudian terkontaminasi menjadi cetakan Orde Baru
menghadapi
tugas
berat
memelihara segenap warganegara tanpa diskriminasi dalam bentuk apa pun
untuk
membersihkan diri
4
Partai atau organisasi pejuang dengan landasan ideologis serta sistem pengaderan yang balk bisa menerapkan kebijakan askese politik
Memahami berturut turut politik dalam
menghormati independensi serta saling tunjang negara dan agama terhadap dan bagi satu sama lain di dalam Republik
5
menyiasati secara cerdas perangkap
yaitu melarang tiap anggotanya hidup bermewah
perangkap
mewah di tengah kemelaratan rakyat sebab
simalakama yang merubung kita lantaran
bermewah mewah di tengah kemelaratan rakyat adalah imoral dan sekaligus suspicious Ia pun
atau
pilihan
anakronisme politik selama ini dan 6
menarik garis pisah antara
bisa secara sukarela mentradisikan asas
dan
pembuktian terbalik di lingkungannya atas setiap
dan reintegrasi nasional
bentuk
kekayaan
dipertanyakan
yang
Kedua
asal
langkah
pilihan
pihak sana
pihak sini
demi kebajikan publik
usulnya
ini
akan
berdampak sangat positif bagi kebangkitannya
sebagai partai organisasi pemimpin ke depan
Semua itu adalah jalan yang sah terpuji dan tak terelakkan j ika kita hendak menyediakan tanah yang gembur dan udara yang lapang bagi
baik untuk menjadi simpul simpul kebajikan dan
pertumbuhan pemimpin pemimpin bangsa kita di
solidaritas publik
Partai organisasi yang solider dengan
masa depan yang dekat Hanya pemimpin pemimpin sejati yang sanggup menyelamatkan bukan hanya rangkaian
kondisi rakyat dan konsisten mengamalkan
agenda reformasi melainkan juga dan terutama
maupun untuktumbuh menjadi
partai organisasi mayoritas
prinsip akuntabilitas serta transparansi akan
rangkaian cita cita luhur yang terangkum di
segara bersambung dengan lekat di hati dan
dalam Pancasila secara utuh
menjadi panutan rakyat
langkah di atas bisa kita hayati dan wujudkan
Di manapun dan
Jika keenam
kapanpun rakyat tak pernah terlalu bodoh untuk
akan tersarnbunglah kembali ikatan
menyambung dirinya dengan tiap partai
yang menyatukan eksistensi kita dengan para pendiri Republik beserta jutaan rantai pejuang dan atau syuhada yang sudah mendahului Alangkah indah dan bermakna hidup berjuang dan berkarya untuk menyediakan masa depan yang lebih maju lebih baik dan lebih
organisasi yang konsisten m embela dan mengangkat harkat hidupnya dengan kasih Makin bajik suatu partai
makin besar pulalah
peluangnya untuk memperkuat barisan dan memperluas pengaruhnya secara nasional Maka
tali pusar
sama seperti hasil dari strategi pihak sini pihak
bermartabat bagi anak cucu kita
sana di masa Pergerakan Nasional yang berujung
generasi bangsa kita hingga jauh ke masa depan
pada Republik Indonesia strategi pihak sini pihak
membawa Indonesia berdiri tegak dan sejajar
generasi
sana masa kini yang di permukaan tampak
dengan bangsa bangsa termaj u di dunia bahkan
konfrontatif sesungguhnya tak lain dari strategi
jika bisa melampaui mereka semua
menuju reintegrasi nasional di atas dasar dasar
perenungan dan pergumulan pemikiran kita pada
politik yang lebih bijak dan lebih kokoh
peringatan Satu Dekade Era Upaya Reformasi
Dalam
dan Satu Abad Pergerakan Kemerdekaan saat ini
17
inilah jalan untuk memancangkan sosok yang
Huntington
Samuel
1991
The
Third Wave
Democratisation in the Late Twentieth
lebih nyata dan lebih tegar bagi Kebangkitan
Century Oklahoma University of klahoma
Nasional kita seterusnya
Press
Johnson Chalmers 2000 Blowback
Consequences of American Empire New York An Owl Book Henry Holt and Company
Daftar Pustaka
Basyar
M
Harridan
2003
Ed
Pemetaan dan
The Costs and
Konflik Poso
Pencarian
Majalah Tempo
Pola Pola
15
Anarki Pemisahan Wilayah
Februari 2009
Alternatif Penyelesaiannya Jakarta P2P McKeon
LIPI
Pancasila Jakarta
P T Gramedia Pustaka
Utama
Cahyono
Memmi
2008
Ed
Kalteng
Konflik Kalbar dan
Jalan
Perdamaian
Panjang Jakarta
Meretas P2P LIPI
bekerjasama dengan Pustaka Pelajar
Albert
1965
Introduction to
The Colonizer and the
Mochtar
1991
Nationalism
Egalitarianism in Indonesia
and
1908 1980
Doctoral Dissertation Hawaii University of Hawaii at Manoa
Demokrasi
1994
Chinweizu 1975 The West and the Rest of Us New
1947
Colonized New York The Orion Press Pabottingi
Heru
Ed
Aristotle New York The Modern Library
Budiardjo Miriam 1994 Demokrasi di Indonesia Demokrasi Parlementer dan Demokrasi
Richard
Distorsi
Masalah Genealogi
dan Otosentrisitas
Seminar
Nasional XI dan Kongres III A1PI bertema
York Random House
Demokrasi dan Demokratisasi di Indonesia
de Tocqueville Alexis Democracy in America Vol 2
antara AIPI dan PPW LIPI
Diamond Larry dan Leonardo Morlino 2004 The Quality of Democracy An Overview Journal of Democracy Volume 15 No 4 Oktober 2004
Africa
Boulder Colorado Lynne Rienner
Publishers
Elson R E 2008 The Idea ofIndonesia A History Cambridge Cambridge University Press Jhon
Ed
2003 Deliberative Democracy Cambridge Cambridge University Press
Fanon Frantz 1968 The Wretched ofthe Earth New
2000
Solusi
Lima Palang Demokrasi Satu
Rasionalitas dan Otosentrisitas dari
llmiah
Utama PPW LIPI 22 Juni 2000 2001
In the Absence of Autocentricity
The Case of Historical Preclusion of Dalam R Democracy in Indonesia Ed Crafting Indonesian Democracy Jakarta Mizan Pustaka William Liddle
2006
UU No 22 Tahun 1999
THC Mandiri
Dalam
2007 Ditulis
Haris Syamsuddin dan Riza Sihbudi
Eds
1995
Syamsuddin Format
Haris Baru
Pengukur Demokrasi Kita sebagai
Syamsuddin Haris
Pengantar
Ed
Parlemen Lokal
di Indonesia Jakarta LIPI Press
2007
Dilema
Salah Urus
Keindonesiaan
Era Transisi Demokrasi
Risiko Politik Divestasi Indosat
Jakarta Guci Offset Printing
dalam Firman Noor Ed
Nasionalisme Demokratisasi dan Identitas
Primordialisme di Indonesia Jakarta P2P LIPI
2007
2008
Dalam Kutukan Anakronisme
Dalam Tempo
1 Agustus 2008
Panikkar K M 1969 Asia and Western Dominance New York Collier Books Edition
18
bagi
Partai dan
Baru Jakarta Gramedia Pustaka Utama
Negara dan Pemerintahan bagi Proyek
Ed Otonomi
LIPI Press
Menelaah Kembali Format Politik Orde
Syamsuddin
Blunder
Asumsi di Tengah Irasionalitas Politik
Daerah Jakarta
Habibie B J 2006 Detik Detik Yang Menentukan
Orasi
Pengukuhan sebagai Ahli Peneliti
Membangun
York Grove Press Inc
Haris
Jakarta 25 27
Januari 1994
Sisi Historis Politik di Indonesia
Diamond Larry Juan J Linz dan Seymour Martin Lipset Eds 1988 Demiocracy in Volume Two Developing Countries
Elster
yang diselenggarakan melalui kerjasama
Parekh
Bhikhu
1993 The Cultural Particularity of Liberal Democracy Dalam David Held
Ed Prospects for Democracy Stanford California Stanford University Press
Rossiter Clinton Ed
1961
The Federalist Papers
Hamilton Madison Jay New York A Mentor Book
House Publishers Inc Bayu
Efektivitas Jakarta
Timbunan Sampah Orde Baru Stanley 2005 Warisan Orde Baru Dalam Stanley Ed Studi Fenomena dan Sistem Bablasan
Intensitas
Upaya
Institut Studi Arus Reformasi
Konflik Poso Konflik
dan
Penyelesaiannya
P2P LIPI
Shapiro Ian 2003 The Moral Foundations of Politics New Haven Yale University Press
Universitas
Melbourne Ausaid
Sunstein Cass R 2001 Designing Democracy What Constitutions
2004
Ed
Perbedaan
North Carolina Press
Reim Soeharto di Era Reformasi Jakarta
Sartori Giovanni 1987 The Theory of Democracy Revisited Part One The Contemporary Debate Chatham New Jersey Chatham Setiawan
Simpson Peter L Phillips 1997 The Politics of Aristotle Chapel Hill The University of
Do
Oxford
Oxford
University Press
Uhlin Anders 1997 Oposisi Berserak Bandung Mizan Pustaka
Yanuarti Sri dkk 2006 Problematika Capacity Building Kelembagaan Pemerintahan Lokal dalam Pengelolaan Konflik di Maluku Jakarta
P2P LIPI
Ell
Masalah Kelen bagaan Partai Politik di Indonesia Pasca Orde Baru Oleh Lili Romli
Ahstrcrct
In contemporary reform era political parties in Indonesia facing mar v problems The public image of political party was not good due to their lack of capabilities to function well This functional problem derived
from the institutional problem of political parties In this paper there are three crucial institutional problems
that have to be solved by political party
1 ideology and platform 2 cohesivity and conflict management and
3 political recruitment and forming of cadres Pendahuluan
Keberadaan partai politik tidak bisa
dipisahkan dari prinsip prinsip kehidupan Dibandingkan dengan bentuk bentuk sistem
berdemokrasi Partai politik merupakan salah satu
pemerintahan yang lain demokrasi adalah suatu cara yang lebih baik untuk lnemerintah Menurut Robert Dahl demokrasi dianggap sebagai bentuk pemerintahan yang balk karena paling tidak lebih
pilar dari demokrasi itu sendiri Dengan adanya
unggul dalam sepuluh hal yaitu tirani
2
menghindari
otonomi moral
memang keberadaan partai politik untuk maksud tersebut
Dalam konteks itu
parpol harus
3
melaksanakan sejumlah fungsi Di antara fungsi
fungsi yang harus dijalankan oleh partai politik
6 perkembangan manusia
yaitu fungsi sebagai mediasi antara pemerintah
8
dan rakyat pencalonan kandidat mengorganisasi
9 mencari perdamaian dan 10
pemerintahan mendorong akuntabilitas publik pendidikan politik dan pengatur konflik 3
7 menjaga kepentingan pribadi yang utama persamaan hak
dapat disalurkan dan diperjuangkan karena
4 menentukan nasib sendiri
menghormati hak hak asasi
kebebasan umum 5
1
partai politik aspirasi dan keinginan masyarakat
kemakmuran Bila kita telah memilih demokrasi sebagai
Pada era reformasi ini partai politik tampak
cara untuk mengelola kehidupan berbangsa dan
menghadapi krisis Partai politik dimata publik
bernegara mau tidak man salah satu instrumen
memiliki citra yang kurang bagus Ini terjadi
penting dalam delnokrasi adalah partai politik
karena partai partai politik tidak atau belum
Dalam demokrasi partai politik merupakan jiwa
mampu memainkan dan menjalankan fungsi
dan sernangat
fungsi yang dimiliki dengan optimal Partai partai
Tanpa partai politik
maka
demokrasi tidak bisa bekerja dan berjalan
politik tidak memiliki kemampuan dalam
Dengan demikian
mengerahkan dan mewakili kepentingan
bekerja dan berfungsinya
demokrasi salah satunya tergantung pada partai
warganegara maupun dalam menghubungkan
politik
warganegara dengan pemerintahan
Kondisi seperti itu ditambah pula dengan
Netherlands Institute for Multiparty Democracy NIMD rnengatakan paling tidak ada
persoalan pelembagaan partai Yang dimaksud
tiga alasan mengapa partai politik perlu agar
dengan pelembagaan partai politik
demokrasi berfungsi
Huntington
Pertama
partai politik
menurut
adalah proses pemantapan partai
adalah kendaraan utalna bagi perwakilan politik
politik baik dalam wujud perilaku yang memola
Kedua partai politik adalah mekanisme utama
maupun dalam sikap atau budaya Huntington
bagi penyelenggaraan pemerintahan dan Ketiga
menegaskan bahwa dalam konteks pembangunan
partai
politik yang terpenting bukanlah jumlah partai yang ada melainkan sejauh mana kekokohan dan adaptabilitas sistem kepartaian yang berlangsung
politik
adalah
saluran
utama
untuk
memelihara akuntabilitas demokrasi 2 Robert Dahl Periha Demokrasi 2001
him
Jakarta Yayasan Obor Indonesia
63
z Netherlands Institute for Multiparty Democracy NIMD
Suatu
Kerangka Kerja Pengembangan Partai Podhik Yang Demokratis Jakarta 2006
hIm 10
Tentang fungsi partai politik antara lain dapat dilihat Miriam Budiardjo Dasar Dasar Hum Politik Jakarta Gramedia 1985
21
Suatu sistem kepartaian disebut kokoh dan
pengor anisasian partai partai politik Pengaruh
ikatan ikatan primordial
seperti agama suku
adaptabel kalau ia mampu menyerap dan menyatukan semua kekuatan sosial baru yang
dan kedaerahan
muncul sebagai akibat modernisasi Dari sudut
memengaruhi pengorganisasian partai politik Hal
semakin kentara dalam
pandang ini jumlah partai hanya akan menjadi
ini dilakukan dalam rangka untuk mencari
penting bila ia memengaruhi kapasitas sistem
dukungan massa
Dukungan partai politik juga cenderung
untuk membentuk saluran saluran kelembagaan
yang diperlukan guna menampung partisipasi
mengikuti
politik
sebagaimana diulas oleh Clifford Geertz
perbedaan
sosial
keagamaan Ia
Bagi Huntington sebuah sistem kepartaian
melihat bahwa partai partai politik yang ada
yang kokoh harus memiliki sekurang kurangnya
mengikuti garis keagamaan antara kelompok
dua kapasitas Pertama melancarkan partisipasi
Islam abangan dan priyayi serta kelompok Islam
politik melalui jalur partai sehingga dapat
santri
mengalihkan segala bentuk aktivitas politik
merupakan pendukung partai partai politik
anomik dan kekerasan Kedua mencakup dan menyalurkan partisipasi sejumlah kelompokyang baru dimobilisasi yang dimaksudkan untuk mengurangi kadar tekanan kuat yang dihadapi
sekuler
oleh sistem politik Dengan demikian
mengikuti
sistem
Kelotnpok Islam abangan dan priyayi sedangkan kelompok Islam santri
pendukung partai partai politik yang bersifat keagatnaan terutama partai politik Islam Pengorganisasian partai politik juga garis
aliran
pemikiran
seperti
partai politik masih mengalami masalah serius
dinyatakan oleh Herbert Feith dan Lance Castle
dari sisi kelembagaan maupun pelaksanaan
Kedua Indosianist ini mengatakan bahwa partai
demokrasi internalnya
partai politik yang ada pasca kemerdekaan Indonesia merupakan perwujudan dari aliran
Perkembangan Partai Politik di Indonesia
aliran pernikiran yang ada dalam masyarakat politik Indonesia Masyulni dan NU merupakan
Tumbuh dan berkembangnya partai partai
perwujudan aliran pemikiran Islam
PNI
politik di Indonesia semenjak proklamasi
perwujudan dari aliran nasionalisme radikal PKI
kemerdekaan
perwujudan aliran komunis dan PSI perwujudan
dimulai
setelah
keluarnya
Maklumat Pemerintah tanggal 4 November 1945
Maklumat tersebut berisi bahwa
aliran sosialisme dernokrat Periode Demokrasi Terpimpin merupakan
Pemerintah
menyukai timbulnya partai partai politik karena
salah satu periode yang kelam bagi perjalanan
dengan adanya partai partai itulah dapat dipimpin
demokrasi di Indonesia
ke jalan yang teratur segala paham yang ada
menyebabkan kekuasaan terpusat di tangan
Selanjutnya maklumat itu
dalam masyarakat
presiden
yakni Soekarno
memuat bahwa pemerintah berharap supaya
berada digenggamannya
partai partai
tidak berfungsi
dilakukannya
itu telah tersusun sebelum pemilihan
anggota
Badan
Perwakilan Rakyat pada bulan Januari 1946 5 Sejak keluar maklumat itu maka berdirilah partai partai politik
Demokrasi terpimpin Semua kekuasaan Partai partai politik
bahkan jumlahnya dikurangi
Dan 28 partai politik hanya tinggal 10 partai yaitu PNI PKI NU PSII Perti Partai Katolik Parkindo IPKI Murba dan Partindo
Umumnya partai partai
Keberlangsungan Demokrasi Terpimpin
politik yang didirikan adalah kelanjutan dari
ternyata tidak berumur panjang Benar apa yang
organisasi organisasi sosial dan partai politik
dikatakan
yang sudah dibentuk pada masa kekuasaan kolonial Belanda dan kekuasaan pendudukan
Terpimpin bagaikan rumah kertas yang tidak akan berumur panjang 8 Akibat tragedi G 30 S
Jepang Di antara partai politik yang berdiri
PKI
adalah Masyumi
Meskipun MPRS telah mengangkat Soekarno
PNI
PKI
dan PSI
untuk
menyebut beberapa partai yang penting Dalam pembentukan partai partai politik
oleh
Hatta bahwa
Demokrasi
Soekarno jatuh dari kursi kepresidenan
menjadi Presiden seumur hidup tetapi MPRS kemudian
mencabutnya
dan
menolak
pengaruh ikatan primordial tampak jelas dalam Lihat Clifford Geertz Islam Santri dan Priyap Dalam
Lihat Samuel Huntington Political Order in Changing Societies New Haven Yel University Press 1968 Lihat M Rusli Karim Per alanan Partat Politik di Indonesia Sebuah PasangSarut Jakarta Rajawalipers 1983
22
Alas rm akat Jana Jakarta Pustaka Jaya Herbert Peith dan Lance Castle 1945 1965
Jakarta LP3GS
1988
1981
Pemikiran Politik Indonesia him Ivi
Lihat Moh Hatta Denrokrasi Kita Jakarta
Jambatan
1966
pertanggungjawaban yang diberikan Soekarno Dengan demikian rrlaka mandat MPRS terhadap Soekarno dicabut
Dengan diberhentikannya
Pada awal reformasi partai politik yang ada mencapai 184 partai Dari jumlah tersebut 148 mendaftarkan diri ke Departemen Kehakiman
Soekarno maka tamatlah Demokrasi Terpimpin
Periode Demokrasi Terpimpin kemudian digantikan dengan Demokrasi Pancasila oleh Pemerintah
dan
partai politik
Dari jumlah tersebut
setelah
sejumlah
melalui seleksi akhirnya yang memenuhi syarat ikut Pemilu 1999 hanya 48 partai politik
pemerintah Orde Baru
Banyaknya jumlah partai politik saat itu
Dalam
Orde Baru
kebijaksanaan politik
sekarang Departemen Hukum dan HAM
141 di antaranya melnperoleh pengesahan sebagai
terkubur bersama penggagasnya
melakukan reorganisasi dan refungsionalisasi baik pada tingkat suprastruktur politik maupun
mengulangi masa awal kemerdekaan sampai
ini
dengan tahun 1950 an di mana jumlah partai
dimaksudkan sebagai usaha untuk menciptakan
politik begitu banyak Banyaknva partai politik
stabilitas politik sebagai landasan terlaksananya
tersebut merupakan cermin dari struktur
pembangunan ekonomi Dalam pandangan Orde
nlasyarakat
Baru
heterogen dalam segala hal termasuk ideologi dan
infrastruktur
politik
Kebijaksanaan
dapat dikatakan bahwa pada era reformasi ini
stabilitas politik merupakan prasyarat
terlaksananya
sehingga
pembangunan
aliran politik
Apabila masyarakat bersifat maka akan tercermin dalam
pembangunan bisa dilaksanakan apabila tercipta
pembentukan organisasi kekuatan politik
stabilitas politik
termasuk di dalamnya partai politik Oleh karena
Orde Baru melihat bahwa biang kekacauan yang mengganggu stabilitas politik antara lain adanya partai partai politik yang dianggap
heterogen atau plural yang memiliki banyak aliran
berperan mengganggu stabilitas
itu benarlah jika Indonesia adalah bangsa yang politik atau ideologi
Hal ini
Herbert Feith dan Lance Castle menganalisis
berdasarkan pengalaman Demokrasi Parlementer
masyarakat politik Indonesia pada pasca
di mana pemerintah selalu berganti ganti
kemerdekaan yaitu dari tahun 1945 sampai tahun
diakibatkan
ulah
partai
partai
politik
1965 Menurut kedua pakar politik Indonesia ini
Sehubungan dengan itu langkah yang dilakukan
dalam masyarakat politik Indonesia terdapat lima
Orde Baru adalah melakttkan penyederhanaan
aliran politik yaitu Islam Nasionalisme Radikal Komunisme
jumlah partai politik
Kesembilan partai politik yang ada Parmusi NU
PSII Perti
Sosialisme
Demokrat
dan
Tradisionalisme Jawa 10 Selnentara
PNI Partai Katolik
Daniel
Dhakidae
Parkindo IPKI dan Murba dikelompokan atas
mengelompokkan partai partai politik pasca Orde
dua kelompok yaitu pertama kelompok materiil
Baru atas dua jalur utama yaitu jalur kelas dan
spirituil yang terdiri atas PNI IPKI Partai
jalur aliran Partai yang mengambil jalur kelas
Katolik
dan kedua
membedakan dirinya berdasarkan pandangannya
kelompok spirituil materiil yang terdiri atas
terhadap modal yang pada akhirnya membagi
Parrrtusi NU PSII dan Perti 9
masyarakat atas kelas pemilik modal dan kaum
Parkindo dan Murba
Setelah Pemilu 197 1 tepatnya tahun 1973
buruh dengan segala kompleksitasnya
Partai
kedua kelompok tersebut diharuskan melakukan
yang mengambil aliran
fusi Kelompok pe rtama y ang terdiri atas partai partai Islam tergabung dalam wadah Partai
dirinya berdasarkan pandangar terhadap dunia
Persatuan Pembangunan
PPP
Kelompok
kedua yang terdiri atas partai partai nasionalis dan Kristen
dan
memecahkannya
Dengan adanya fusi ini partai
dan
bagailnana
cara
Agama dan kebudayaan
menjadi pilihannya
membentuk Partai Demokrasi
Indonesia PDI
persoalannya
akan membedakan
Selanjutnya Dhakidae menjelaskan bahwa
partai politik yang ada menjadi tiga yaitu PPP
partai partai politik yang ikut Pemilu 1999 ada dua sumbu yang memisahkannya yaitu sumbu
PDI dan Golkar Selain menyederhanakan jumlah
vertikal dan sumbu horizontal Sumbu vertikal
partai
politik
rezim
Orde
Baru
juga
memberlakukan asas tunggal Pancasila sebagai
melnisahkan dua kutub yaitu partai yang berdasarkan agama dan partai yang berdasarkan
satu satunya asas bagi semua partai politik termasuk juga Organisasi Massa
1
Herbert Feith dan Lance Castle Pemikiran Politik Indonesia
1945 1965
Jakarta LP3ES
1988
hinnAiii viii
Daniel Dhakidae Partai Politik Indotiesia Ideologi Strategi LihatAli Moetopo Strategi Politik Nasional Jakarta CS IS 1974
dan Program
Jakarta Kompas 1999
him 34
23
kebangsaan Sumbu horizontal j uga memisahkan dua kutub lainnya berdasarkan kelas
yaitu
developmental isme dan sosialisme radikal
Pemetaan yang dilakukan oleh Feith dan Castle
serta
tersebut
di
partai politik yang
poitik yang terdiri atas 7 partai politik yang lolos dan 9 partai politik yang mendapat kursi
ET 3
atas
di DPR Kemudian dari partai partai politik yang
menggambarkan bahwa partai partai politik di
berbadan hukum setelah dilakukan veriflkasi oleh
Indonesia merupakan wujud dari banyaknya
KPU ada 22 partai politik yang lolos verifikasi
aliran politik di Indonesia
administratif dan faktual
tersebut
Dhakidae
Dcngan demikian
otomatis menjadi peserta pemilu ada 16 partai
Banyaknya aliran
terwujud dalam pembentukan partai
politik yang tidak memunculkan konfliktual antara aliran politik parpol yang satu dengan
Dengan demikian
jumlah partai politik peserta PeIn11U 2009 menjadi
3 8 partai di tingkat nasional dan 6 partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam
NAD
Dengan
bagaimana aliran aliran politik tersebut bersatu
jumlah tersebut maka akan ada peningkatan jumlah peserta Pelrlilu 2009 sebanyak 14 partai
padu membangun kemajuan dan kesejahteraan
di tingkat nasional dan 6 partai lokal di NAD
aliran politik yang lainnya Akan tetapi
bagi masyarakat Indonesia
Namun banyaknya partai politik tersebut
Hasil Pemilu 1999 menunjukkan bahwa dari 48 partai politik tersebut tidak setnuanya
memicu munculnya kritikan dari publik
Keberadaan partai politik pada reformasi ini tidak
memperoleh dukungan suara atau kursi di DPR
berbanding
Ada 7 partai politik yang secara signifikan
diembannya Artinya keberadaan partai politik
memperoleh kursi di DPR
153
sebagai salah satu pilar demokrasi yang akan
PAN
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat
kursi 34
Golkar PK
120
PPP
dan PBB
7
yaitu PDIP
58
13
PKB
51
12
lurus
dengan
fungsi
yang
berbandingterbalik Partai politik yang ada begitu
Meski banyak partai politik yang tidak
mengecewakan
rakyat
Mereka
tidak
memperoleh kursi di DPR pendirian partai politik
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
relatif tetap banyak Menghadapi Pemilu 2004 banyak partai politik yang didirikan Tercatat kurang lebih 200 partai yang berdiri yang
kelompok dan kepentingan pribadi
merupakan akumulasi dari jumlah partai politik
partai politik memperjuangkan kepentingan
yang didirikan semenjak awal reformasi Namun
rakyat tetapi sebaliknya memperjuangkan partai
Berdasarkan hal tersebut maka alih alih
politik yang memperoleh pengesahan sebagai
rakyat atau paling tidak konstituennya malah yang terjadi sebaliknya di mana partai politik cenderung sibuk memperebutkan kekuasaan
partai politik Dari jumlah tersebut yang lolos
jabatan dan uang Sementara persoalan yang
untuk ikut Pemilu 2004 hanya 24 partai politik
membelit rakyat dibiarkan begitu saja seperti
Dari 24 partai politik peserta pemilu itu
ketidakadilan kemiskinan ketidakamanan serta
dari partai sebanyak itu tercatat hanya 50 partai
hanya 7
yang lolos electoral threshold ET 3 partai politik yaitu Golkar 109
PPP
dan PKS
58
PKB
45
52
127 kursi PD
56
Sementara sisanya
PAN
PDIP 53
17 partai
ancaman rasa takut akan konflik horizontal maupun vertikal
Sekarang ini kepartaian di Indonesia baik
politik tidak lolos ET Berdasarkan peraturan
berdasarkan atas jumlah partai kompetisi di antara partai jarak ideologi maupun berdasarkan
yang ada ke l7 partai politik tersebut apabila
pendekatan
ingin ikut dalam pemilu berikutnya pengurusnya diharuskan mernbentuk partai baru Namun
jumlah partai politik terlihat bahwa sistem
aturan tersebut kemudian dianulir dalam UU No
multipartai yang berjalan bersifat ekstrim Hal
10 Tahun 2008 di mana partai politik yang
ini karena jumlah partai politik yang ada sangat sangat banyak Dengan jumlah yang sangat
Inemperoleh kursi meski tidak lolos ET bisa ikut
pelembagaan partai
talnpaknya
semua mengidap sejumlah persoalan Dalam hal
pemilu berikutnya Berdasarkan aturan ini maka
banyak tersebut tentu saja pada gilirannya
9 partai politik lainnya PBB PBR PDS PPDK
mengganggu jalannya stabilitas pemerintahan
PKPB
PKPI
Pelopor
dan PPDI
dan PNI
karena kekuatan kekuatan yang muncul relatif
Marhaenisme otomatis menjadi peserta Pemilu
sama Tambahan pula dilihat dari segi ideologi
2009 13
membuat partai partai politik terfragmentasi
Z Lihat Lili Romli Ed
Evalua ri Pemihu 2004 Analisis Proses
dan Hasrl Pemthu Legrslatrf Jakarta P2P LIP1 2004 hlm 4 Lihat Pasal 316 dalam UU No 10 Tahun 2004 tentang Pemilihan Umum anggota DPR DPD dan DPRD
24
sehingga agak sukar untuk bekerja sama dan
berkoalisi
Sementara dari sudut pelembagaan
partai
partai partai politik yang ada juga
politik diyakini sebagai instrumen yang strategis
mengidap persoalan Sejak kemerdekaan hingga kini Indonesia
bagi perkembangan demokrasi Indonesia di masa
telah
kepartaian
terhadap eksistensi partai politik kekinian semua
berdasarkan sistem multipartai meskipun dalam
pihak sepakat bahwa demokrasi akan semakin
derajat dan kualitas yang berbeda Pada masa
baik bila partai politik profesional dan akuntabel
Demokrasi Parlementer 1945
sistem multipartai dengan tingkat kompetisi yang
Tantangan inilah yang menjadi pekerjaan berat yang harus disikapi bersama oleh semua
sementara pada masa Demokrasi
komponen bangsa di mana kehadiran partai
mempraktikkan
tinggi
1959
Terpimpim
sistem
1959 diterapkan
1965
meskipun
mempraktikkan sistem multipartai
tetapi tidak
depan
Meskipun muncul beragam reaksi
politik yang profesional
demokratis
dan
akuntabel menjadi kebutuhan saat ini
ada kompetisi dan hanya sekedar jumlah saja
Keberadaan partai politik era reformasi ini
karena partai partai politik yang ada tidak
yang seharusnya memperjuangkan aspirasi dan
memiliki peran apa apa Begitu juga padamasa
kepentingan rakyat justru sangat mengecewakan
Orde Baru dengan jumlah parpol yang hanyatiga
Partai partai politik tidak memperjuangkan
masih disebut sebagai sistem multipartai
sederhana juga Namun sistem multipartai yang
aspirasi dan kepentingan rakyat tetapi sebaliknya memperjuangkan
partai
kelompok
dan
ada pada masa Orde Baru sama dengan saat masa
kepentingan pribadi Oleh karena itu kehadiran
Demokrasi Terpimpin Bedanya pada masa Orde
partai
Baru terdapat partai politik dominan
masyarakat
yakni
politik tidak
lagi
terasakan
Berbagai peran
oleh
seperti fungsi
Golkar yang terus menerus menang sepanjang
pendidikan politik dan penyelesai konflik yang
masa Orde Baru sehingga kerap orang
seharusnya dilakukan oleh partai politik
menyebutnya sebagai sistem partai hegemonik
terbengkalai Sementara menyangkut artikulasi
Kini pada masa reformasi Indonesia juga
dan memperjuangkan kepentingan rakyat partai
menerapkan sistem multipartai Akan tetapi
politik dalatn kapasitasnya sebagai institusi
seperti telah dikemukakan
ataupun melalui individu anggotanya belum
berjalan sangat ekstrim
sistem multipartai
hyper multyparties
karena saking banyaknya jumlah partai politik yang ada Meskipun sudah dua kali pemilu dilaksanakan
Pemilu 1999 dan 2004
menunjukkan performance yang memuaskan
Aktivitas yang dilakukan partai politik saat ini tampaknya lebih seputar urusan partai dan
ternyata
kelompoknya sendiri Partai politik pada saat ini
pelaksanaan pemilu ini tidak Inengurangi jumlah partai politik Bahkan sebaliknya partai partai
juga cenderung mengutamakan kepentingan parsial sesaat ketimbang kepentingan Inasyarakat
politik terus bertumbuhan dan didirikan Partai
dan bangsa Faktor faktor kepentingan golongan
partai politik yang didirikan itu antara lain dari partai partai yang tidak lolos electoral threshold
kelompok
karena konflik internal atau perpecahan partai
gerak partai hal ini terjadi tidak saja di tingkat
maupun dalam bentuk pendirian partai baru yang
pusat namun hingga ke daerah
tidak ada kaitannya dengan kedua hal tersebut di
dan pribadi menjadi variabel
determinan yang rnenentukan pandangan dan
Ada
beberapa
faktor
yang
harus
diperhatikan berkaitan dengan partai politik di
atas a
Persoalannya sistem multipartai yang
Indonesia saat ini Pertama partai politik belum
berjalan saat ini mengalami perluasan fragmentasi
menjadi institusi publik yang memiliki tanggung jawab atau akuntabilitas terhadap pemilihnya
sehingga
pada
gilirannya
akan
mempersulit
proses pengambilan keputusan di legislatif DPRD
Proses pengambilan keputusan akan
Pada masa Orde Baru mesin
partai politik menjadi
politik penguasa sehingga partai politik
diwarnai oleh negosiasi negosiasi politik jangka
lebih diarahkan pada kepentingan pelanggengan
pendek dan mengabaikan kepentingan publik
kekuasaan penguasa
Perlu ada agenda menuju penyederhanaan sistem
memasuki era reformasi
kepartaian
akan kaget dengan tuntutan masyarakat yang
Dalam era reformasi ini
status quo
Ketika
partai politik seakan
partai politik
besar namun tidak disertai dengan kelembagaan
menjadi salah satu institusi yang penting Partai
yang baik Partai politik dewasa ini belum memperiihatkan akuntabilitas kepada konstituen
Lihat Lili Romli
Indonesia
Mencari Format Sistem Kepartaian di
dalam Jurnal Pohttka Vol 2 Tahun 2006
Kedua partai politik terjebak dalam bentuk oligarkis dalatn proses pengambilan keputusan 25
strategis Kecenderungan selama ini menunjukkan
bentuk plutfortn partai politik Platform partai
pengambilan keputusan partai politik bersifat
berisikan panduan umum clan garis besar arah
tertutup dan hanya ditentukan oleh sekelompok
kebijakan partai dalam kontribusinya terhadap
kecil elit partai
permasalahan bangsa dan negara Platform partai
Persoalan mekanisme internal
dalam pembuatan keputusan dicirikan dengan
memuat hal hal penting dan mendasar yang
sentralisasi dalam pengambilan keputusan Peran
digunakan sebagi acuan dasar bagi penyusunan
pengurus pusat masih dominan dan terkadang
hai hal yang harus dilakukan seperti program
berbeda dengan aspirasi daerah
kerja dan isu politik Platform partai merupakan
Ketiga terkait dengan pelaksanaan fungsi
fungsi partai
Secara garis besar fungsi partai
cetak biru
di mana sistem nilai clan norma
ideologi diterjemahkan dan menjadi landasan
politik mencakup fungsi pendidikan politik
bagi penyusunan hal hal yang bersifat lebih
rekrutmen politik komunikasi politik artikulasi
konkret s
clan agregasi kepentingan serta fungsi penyelesai
Bagaimana tentang ideologi dan platform
konflik Terhadap fungsi fungsi yang dimiliki olell partai partai politik tersebut keluhan yang
partai partai politik di Indonesia Apabila merujuk
muncul adalah partai politik belum melaksanakan
masing partai politik maka secara garis besar
fungsinya secara maksimal
partai partai politik berdasarkan pada tiga
pada asas partai yang dimiliki oleh masing
ideologi Masalah Kelembagaan Partai Politik
yaitu Islam
Sosialisme Demokrat
Nasionalisme
clan
Dari ketiga ideologi
tersebut sebagian besar partai partai politikyang Partai politik masih mengalami masalah
serius dari sisi kelembagaan Dalam konteks ini
ada mendasarkan diri pada ideologi Islam clan Nasionalisme Pancasila
paling tidak ada tiga masalah terkait masalah kelembagaan partai politik
Ketiga masalah
tersebut yaitu ideologi clan platform kohesivitas clan manajemen konflik
serta rekrutmen dan
Aneka Asas fieberapa Parpol No
Asas Partai Politik
Nama Partai Politik
1
Pancasila
PDIP Golkar PD PDS PKB PAN PKPI PPDK PPDI PSI PPD Pelopor dan Patriot Pancasila
2
asil Panca dan UUD 1945
PBSD
3
Pancasila berasaskan
Partai Merdeka
kaderisasi partai politik 1 Ideologi dan Platform
kekeluar aan dan gotong ro on 4
Keadilan Demokrasi dan
PPIB
Pancasila
Setiap partai politik dibentuk dengan mendasarkan diri pada ideologi yang hendak diusungnya Idelogi ini yang kemudian menjadi
5
Islam
6
Marhaenisme Alaran Bung
PPP PKS PBB PBR PPNUI PMB PKNU
PNI Marhanenisme dan PNBK
Karno
identitas partai Untuk melnbedakan antara partai
yang satu dengan yang lain dapat dilihat dari ideologi yang dianut oleh partai yang bersangkutan Selain itu ideologi jugarnerupakan
basis perjuangan atau cita cita yang ingin dicapai suatu partai politik Ideologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari suatu partai politik clan seharusnya melekat pada kehadiran suatu partai politik
Ideologi yang merupakan sistem nilai clan norma tentu masih bersifat abstrak
Perlu ada
penjabarannya lebih lanjut Ideologi yang dianut oleh suatu partai politik perlu diterjemahkan ke
dalam hal hal yang rill clan langsung dirasakan oleh masyarakat Dengan cara ini akan membantu
Sumber
Tomi
Le
owo
Pemilihan Presiden
Langsung Jakarta Ristek 2004 hlm 63
Islam sebagai ideologi yang dimiliki oleh partai partai Islam pada dasarnya tidak memiliki
perbedaan antara partai Islam yang satu dengan partai Islam yang lainnya Demikian juga nilai
nilai agama terutama konsep aanar ma rufnahi munkar clan rahmatan lil alamiin yang diambil dari ajaran Islam yang dianut oleh PAN maupun PKB pada dasarnya tidak berbeda dengan kedua partai Islam di atas Perbedaannya hanya terletak pada peietakan asas Pancasila
nasionalisme
pluralisme clan keterbukaan pada PAN clan PKB misalnya
masydkarat memahami clan mengerti tentang
ideologi yang dianut oleh suatu partai politik Cara untuk menerjemahkan ideologi yang dimiliki oleh suatu partai politik ke dalam hal
hal yang riil clan konkret dirumuskan dalam 26
Firmattzah
Alengelola Partai Politik
Pnsdroning deologi Politrk dr Era Denrokrasi Obor Indonesia 2003
hlm 119
tionnrnikasi dan
Jakarta Yayasan
Pada sisi yang berseberangan PDIP dan
yang sama nasionalisme Namun demikian
antara partai politik yang satu dengan yang lainnva Padahal titik utama untuk membedakan antara partai vang satu dengan yang lainnya
dalam menerjemahkan nasionalisme sebagai
terletak pada seperti dikemukan di atas ideologi
ideologi Partai Demokrat dan PDIP mempunyai
pandangan yang berbeda Semangat nasionalisme
dan platform partai politik Maka dari itu ideologi dan platform in menjadi ciri dan identitas suatu
menurut Partai Demokrat diinterpretasikan
partai politik yang membedakan antara yang satu
sebagai tidak membedakan ras
bangsa
dengan yang laimlya Sebagai contoh saat ini ada
jenis kelamin profesi agama dan kepercayaan
banyak partai Islam namun publik tidak dapat
kepada Tuhan Yang Maha Esa Sementara itu
memahami secara jelas apa yang membedakan
PDIP berpendirian bahwa nasionalisme berkaitan
antara satu partai dengan partai lainnya Hal ini
dengan wawasan kebangsaan
sebagai cetusan
diakui oleh Suryadharma Ali Ketua Umum DPP
rasa memiliki bangsa dan negara yang harus
PPP dalam sebuah pertemuan internal partai Menurutnya aktivis partainya harus prihatin
Partai Demokrat pada dasarnya lahir dari ideologi
suku
dipelihara kelanggengannya
Dasar nasionalisme yang melekat pada PDI
terkait dengan pertanyaan yang muncul di
dan kemudian diteruskan oleh PDIP diambil dari
masyarakat mengenai perbedaan signifikan antara
konsepsi Marhaenisme yang dianut oleh Kebangkitan PNI 1927 yang merupakan cikal
memilih asas Islam 16
PPP dengan parpol lain khususnya yang tidak
bakal ideologi nasionalisme PDIP Berdasarkan
Partai partai lain yang mengklaim diri lahir
ideologi nasionalisme marhaenisme ini pula
dari atau dilahirkan oleh kalangan nasionalis juga
kemudian PDIP mengambil jati diri
tidak mampu menunjukkan diferensiasi yang
identitas
sebagai partai kerakyatan
nyata
Persoalan yang muncul ideologi yang dimiliki oleh masing masing partai politik tersebut
ketidakmampuan untuk mengkompromikan
belum dirumuskan dan diterjemahkan ke dalam
perbedaan pandangan atau kepentingan di dalam
Munculnya banyak partai dari basis
ideologi yang sama lebih didorong oleh
keluarga besar
bentuk yang riil dan konkret Umumnya partai
masing masing khususnya
partai politik yang ada masih terpaku pada
dalam soal pemilihan pimpinan partai Kesulitan
ideologi abstrak yang mereka anut tersebut dan
yang sama juga ditemukan ketika publik
ideologi yang mereka miliki belum sampai
membandingkan kebijakan atau sikap partai partai terhadap isu yang berkembang dalam
dikonkretkan dalam bentuk cetak biru platform
berupa progratn dan kebijakan kebijakan yang riil Kalaupun ada program dan kebijakan yang mereka rumuskan itu masih tetap bersifat umum Platform partai dipandang penting untuk dua sasaran Pertama sebagai instrumen komunikasi
kepada massa konstituen tentang apa yang diperjuangkan partai
Selain mencerminkan
identitas partai platform juga menjadi panduan
arah partai ketika mempunyai akses terhadap kekuasaan
Dalam konte ks ini
platfrom dapat
dilihat sebagai proposal yang ditawarkan partai
kehidupan bernegara Dapat dikatakan bahwa
tidak ada perbedaan yang nyata di antara mereka
Dalam istilah Subangun jenis produk yang ditawarkan partai tidak jelas dan tidak dapat
dikenali serta tidak lebih dari aroma Oleh karena itu ikatan rasional pemilih dengan partai menjadi
kosong Memilih partai pada tiap pemilu ibarat memilih barang yang berganti terus menerus sesuai tren yang ada Pilihan terhadap partai baginya lebih tampak seperti window shopping semata
kepada konstituen dan masyarakat pemilih
Kedua platform adalah cara pandang partai tentang bagaimana seharusnya kehidupan
2 Kohesivitas dan Manajemen Konflik
berbangsa dan bernegara dalam mengelola
Sejarah kepartaian di Indonesia tidak pernah
berbagai bidang Platform adalah turunan dari ideologi partai yang memuat nilai harapan dan
lepas dari konflik Semenjak zaman pergerakan hingga era reformasi partai partai politik selalu
bench mark normatif partai Dengan demikian
dilanda oleh konflik
bagi anggota partai platform merupakan acuan
konflik melanda Partai Nasional Indonesia PNI
Pada masa pergerakan
sikap dan tindakan dalam kehidupan politik mereka sehari hari
Karena belum diterjemahkan secara riil
11
Masyarakat Tidak Tahu Nilai Lebih PPP
Republika 29 Maret
2008
maka tidak heran bila sulit menemukan perbedaan
Subangun
Pemasaran Partai Politik
hompas 15 April 2008
27
sehingga melabirkan Parinclra clan Partai
antarpi ngurus pada tingkatan yang sama atau
Pendidikan Nasional Begitu juga den an Sarekat
antarsayap partai horizontal
Islam SI yang pecab menjadi Sl Merah dan St Putih
Konflikpartai jugaterjadi padamasapasca kemerdekaan
Indonesia
Untuk menvebut
beberapa konflik juga melanda Partai Masyunni
Para pendukung Masyumi ke luar satu persatu mula mula PSII
kemudian disuSUl oleh NU
Konflik muncul sebagai konsekuensi logis
dari hukum pasar kekuasaan yang sedikit Untuk diperebutkan oleh orang banyak mendapatkarnnya pihak pilhak terkait harus
berkonnpetisi Di dalatYt partai yang memiliki pelembagaan yang balk kompetisi tersebut diatur
di dalam mekanisme yang sudah terlembaga dan
Konflik juga terjadi di kalangan nasionalis kita
disahkan menjadi statutapartai ataupun anggaran
catat ada dua PIR yaitu PIR Hazairin dan PIR
dasar anggaran rumah tangga Dengan adanya
Wongsonegoro
aturan main yang terlembaga siapa pun yang
Pada Jrde Baru dengan jumlah partai politik hanya dua yakni Partai PerS tuan Pembangunan PPP
dan Partai Demokrasi Indonesia
PDI
memenangkan
kompetisi
akan
mampu
mendapatkan kekuasaan itu dengan elegan tanpa
konflik tak berkesudalnan Konflik yang terjadi
memUmculkan keberatan yang berarti dari pihak yang kalah Konflik yang menjangkiti partai partai
di PPP umununya disebabkan karena perbedaan
politik ini terjadi karena tidak adanya tradisi
ternyata kedua partai hasil fusi ini selalu dilanda
antarunsur pendukung terutama antara NU dan
berpartai di kalangan elit elit kita Setiap
MI NU kemudian keluar dari PPP tahun 1984
perbedaan selalu diakhiri dengan perpecahan
Sementara di PDI akibat konflik yang terjadi
tidak dengan konsensus Tampaknya perpecahan
menyebabkan Megawati clan para pendukungnya
sudah menjadi bagian dari perilaku elit politik
keluar dari PDI
kemudian membentuk PDI
Padahal dalam politik yang dituju dari perbedaan perbedaan adalah untnik menuju konsensus bukan
Perjuangan
penyakit tarna itu
Pada masa reformasi
ternyata masih ada dalam partai partai politik
perpecahan karena yang mereka perjuangkan adalah kepentingan rakyat
kita Kita selalu disuguhi oleh suasana konflik
Apabila dalam partai politikterjadi konflik
partai politik Sebut saja misalnya konflik yang
maka pengelolaanya tidak melibatkan pengadilan
terjadi
pada
Golkar
sehingga
kemudian
Kader politikharus mengelolakonflik internalnya
misalnya Partai
dan penyelesaiannya melalui mekanisme rumah
Konflik di PPP
tangga internal partai politik Ini penting
melahirkan partai partai baru
MKGR
PKPI
dan PKPB
PP
melahirkan Partai Persatuan
dan PPP
dilakukan dalam rangka untuk memberikan
reformasi yang kemudian menjadi Partai Bintang
pendidikan politik pada partai politik agar bisa
Konflik di PDIP melahirkan
mewujudkan tradisi mengelola konfl ik internalnya
Reformasi
PBR
Partai Nasional Banteng Kemerdekaan PNBK Partai Indonesia Tanah Airku
PITA
Demokrasi Perjuangan Rakyat Partai Demokrasi Pembaharuan
Partai
PDPR
dan
Partai politik
dipaksa mengatasi konflik internalnya sebagai jalan untuk mendewasakan cara berdemokrasi
Konflik
Saatnya kader kadaer partai politik menghormati
di PBB melahirkan PAS dan PII Konflik di PKB
mekanisme internal partai politiknya Hal ini juga
malahirkan PKD clan PKNU
PDP
secara elegan dan dewasa
Konflik di PD
antara lain melahirkan Partai NKRI 18 Pada umununya
untuk mendidik para kader partai politik untuk menghormati aturan rumah tangganya sendiri
konflik di dalam tubuh
Mengapa konflik partai politik harus diselesaikan melalui mekanisme internal
partai politik disebabkan oleh nal yang relatif tidak jauh berbeda antara satu partai dengan yang lain Beberapa konflik yang pernah mencuat di
mekanisme internal akan membendung bentuk
media massa
bentuk intervensi dari luar Apabila penyelesaian
di antaranya adalah konflik
antarfaksi konflik pada kongres partai cabang daerah
dan
nasional
antarpengurus pengurusan
dan
konflik personal
konflik
vertikal
antartingkat
ataupun
konflik
Mekanisme penyelesaian konflik melalui
konflik melalui pengadilan kemungkinan akan terjadi manuver manuver kepentingan untuk
memengaruhi keputusan yang akan terjadi Selanjutnya
mekanisme penyelesaian konflik
dilakukan melalui mekanisme internal dalam Lihat Lilt Romli Islum Fes Pm ur Islam Pustaka Pclajar 2006
28
es Yoeyakarta
rangka menanamkan dan memunbuhkan tradisi
berpartai di kalangan elit elit politik
Dalam upaya melembagakan penyelesaian
konflik internal itu maka telah diatur melalui UU Partai Politik
memperoleh keanggotaan tanpa melalui seleksi
terlebilt dahulu 19 Selain rekrutmen anggota
Dalatn UU Partai Politik
partai politik
dicantumkan tentang mekanisme penyelesaian
yang melembaga dengan baik akan melakukan
konflik dengan membentuk semacam badan
kaderisasi dan pendidikan politik bagi anggota
penyelesaian konflik
anggotanya secara terus menerus Tujuan dari
atau apa pun namanya
yang berfungsi menyelesaikan setiap perbedaan atau konflik yang terjadi di dalam tubuh partai
kaderisasi dan pendidikan politik untuk
politik Badan ini tercantun dalam AD ART partai
mereka
politik
persoalan dan tantangan yang selalu berkembang
Berkaitan dengan mekanisme penyelesaian
konflik beberapa partai memiliki lembaga untuk
meningkatkan kualitas anggota sehingga nantinya
Partai
Lembaga
BAP
ini
menangani
penyelesaian sengketa di tingkat pusat
dan
anggota
mampu
menghadapi
dalam kehidupan politik masyarakat bangsa dan negara 20 Kaderisasi dan pendidikan politik dilakukan
menyelesaikan konflik internal tersebut Ada
partai politik yang memiliki Badan Arbitrase
para
oleh partai politik dalam rangka
mencetak
pemimpin Oleh karena itu partai politik yang terlembaga akan melakukan pendidikan politik
merupakan peradilan banding yang mengeluarkan
dan pelatihan kepemimpinan secara reguler
keputusan final dan mengikat
Pendidikan dan pelatihan ini dilakukan secara
dalam
itu
Sementara
yang
berjenjang sesuai dengan jenjang dan ruang lingkup tnasing masing tingkatan kepengurusan
tnenggunakan pendekatan kultural dan agama
Melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
dalam penyelesaian konflik internal yang mekanisme kerjanya tergantung pada tokoh partai
ini diharapkan nanti akan lahir kader pemimpin
penyelesaian
konflik
ada
di segala tingkatannya
mekanisme
partai
Persoalannya adalah
penerapan mekanisme seperti itu tidak memiliki
partai yang berkualitas Persoalan yang umumnya muncul pada partai partai politik saat ini adalah kurang
jaminan secara kelembagaan seperti terlihat dari
melembaganya proses rekrutmen anggota Pola
adanya penyelesaian konflik yang berhasil tetapi tidak sedikit pula yang gagal Mekanisme
seleksi penjenjangan dan pendidikan bagi para
pendekatan kultural dan agama akan efektif
anggota kurang dilakukan secara lebih memadai Memang ada beberapa partai politik yang sudah
manakala di dalam partai tersebut ada figur
melakukan seperti itu
namun sebagian partai
sentral yang disegani dan didengar oleh sebagian
politik yang lain belum melakukan secara
besar anggota partai Bila tidak ada figur seperti
melembaga
itu maka kecenderungan berlanjutnya konflik
instan
akan semakin nyata
calon anggota legislatif atau eksekutif semua itu
kader
Fenomena munculnya
ketidaksiapan parpol dalam mengajukan
menunjukkan bahwa partai politik belum melakukan pola rekrutmen secara sistematik dan
3 Rekrutmen dan Kaderisasi
2
ajeg Dalam
anggota
Sementara itu dalam sistem keanggotaan
Dalam
setnua partai telah menggunakan Kartu Tanda
peran anggota signifikan
Anggota KTA bagi mereka yang telah tnenjadi
setiap
organisasi
merupakan sumber dukungan utama organisasi
politik
karena para anggota ini akan berperan sebagai juru
bicara
menyuarakan
untuk
dan
menyebarluaskan platform dan program partai kepada masyarakat
Selain
itu
anggota
merupakan sumber kaderisasi yang dapat melahirkan calon calon pemimpin partai politik
anggota partai
Namun
persoalannya adalah
belum semua partai politik memiliki data yang pasti dan akurat tentang jumlah anggota yang terdaftar di masing masing partai yang ada Yang ada baru berupa klaim yang dikemukakan oleh masing tnasing partai politik Selama ini yang
Untuk mengisi keanggotaan tersebut partai politik melakukan rekrutmen anggota
Partai
politik yang baik tentu memiliki sistem rekrutmen yang baik Sistem rekrutmen itu mencakup pola seleksi penjenjangan dan pendidikan bagi para anggotanya
Dengan
demikian
tidak
sembarangan seseorang dapat secara otomatis
Lihat IPCOS Partai dan Kita
Jakarta 2001
him 28
20 Tentang kaderisasi dan rekrutmen partai politik lihat Michael Rush dan Phillip Althoff Pengantar Sosiologi Politik Jakarta Rajawalipers 2002
him 183
21 Fenomena tentang munculnya
kader instan
ini banyak
diberilakan di berbagai media massa dengan beragam tanggapan
seperti di Kompas Media Indonesia dan Koran Tempo
29
Daftar Pustaka
terdata dengan balk baru sebatas j umlah pengurus partai
Serupa dengan proses rekrutmen yang dilakukan oleh partai politik yang masih
Budiardjo Miriam 1985 Dasar Dasarllmu Politik
mengidap masalah maka begitu juga dalam soal
Dahl
2001
Dhakidae
Daniel
Ideologi
politik sudah melakukan proses kaderisasi secara
berjenjang Namun demikian proses kaderisasi masih terbatas pada pemahaman kader tentang visi misi partai politik yang bersangkutan belum
Gramedia
Robert
Perihal Demokrasi
Jakarta
Yayasan Obor Indonesia
kaderisasi dan pendidikan politik masih sangat
lemah Memang harus diakui ada beberapa partai
Jakarta
1999
Partai Politik Indonesia
Strategi
dan Program
Jakarta
Kompas
Feith
Herbert dan Lance Castle
1988
Pemikiran
Politik Indonesia 1945 1965 Jakarta LP3ES Firmanzah
2008
Mengelola Partai Politik
sampai pada promosi basil kaderiasasi dan
Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik
pendidikan politik untuk mengisi jabatan jabatan
di Era Demokrasi
publik Untuk mengisi jabatan jabatan tersebut
Indonesia
umumnya partai partai politik rnengambil dari
Geertz
loncat pagar
Hatta
Moh
Huntington
suatu partai belurn
IPCOS
berhasil terinternalisasi ke dalam diri parakader
Akhirnya kader dengan mudah
dan Priyayi
Jakarta
Pustaka
Demokrasi Kita
Jakarta
Samuel P
1968
2001
Political Order in
New Haven
Partai dan Kita
Jakarta
Yale
Friedrich
Ebert Stiftung FES Institute for Policy and Community Development Studies IPCOS
loncat pagar Karim
ke partai laimlya
1966
Changing Societies University Press
menanamkan loyalitas yang kuat Bisa jadi sistem ideologi
Santri
Djambatan
dilakukan oleh partai politik belum berhasil nilai dan norma
Islam
Yayasan Obor
Jaya
dari
partai yang satu ke partai politik yang lainnya menunjukkan bahwa proses kaderisasi yang
1981
Dalam Masyarakat Jativa
luar kader atau anggota partai yang bersangkutan Fenomena kader partai
Clifford
Jakarta
M
Rusli
1983
Perjalanan Partai Politik
di Indonesia Sebuah Pasang Surut Jakarta Rajawalipers
Catatan Penutup
Legowo Tomi 2005 Pemilihan Presiden Langsung 2004
Seperti disebutkan pada bagian sebelumnya dalam demokrasi perwakilan
partai politik
Moertopo
merupakan salah satu institusi penting untuk bekerjanya demokrasi
Agar demokrasi dapat
tersebut
upaya penguatan
keniscayaan yang mesti segara dilakukan oleh Penulis berpendapat platform
bila faktor faktor
kaderisasi
rekrutmen
dan
kohesivitas internal begitu kuat dan kokoh pada diri partai politik
maka pada gilirannya akan
terbentuklah partai politik yang kuat dan tangguh pula Hal ini karena faktor faktor tersebut adalah salah satu basis utama bagi kuat dan tangguhnya partai politik
30
2006
Suatu Kerangka Kerja Partai
Lili
Ed
2004
Politik
Evaluasi Pemilu 2004
Analisis Proses dan Hasil Pemilit Legislatif Jakarta Romli
Lili
P2P LIPI 2006
Mencari
Kepartaian di Indonesia
Format Sistem
Jurnal Politika Vol
2 Tahun 2006
Romli
Lili
2006
Islam Yes
Partai Islam Yes
Yogyakarta Pustaka Pelajar
Rush Michael dan Phillip Althoff 2002 Pengantar Sosiologi Politik
partai partai politik
tersebut
Romli
platform partai
kohesivitas internal partai merupakan suatu
Strategi Politik Nasional
Yang Demokratis Den Haag The Netherlands Institute For Multiply Democracy
Dalam konteks
kaderisasi rekrutmen politik dan menciptakan
1974 CSIS
NIMD
Upaya agar partai politik berfungsi dengan
dan berjalan dengan optimal
Ali
Pengembangan
balk pula
politik agar menjadi institusi demokrasi yang kuat
dan Kritik
Netherlands Institute for Multiparty Democracy
mesti melaksanakan fiingsi fungsinya dengan
adalah melalui penguatan kelembagaan partai
Analisis
Ristek
Jakarta
berjalan dengan baik maka partai politik juga
balk usaha yang perlu dilakukan antara lain
Dokumentasi
Jakarta
Subangun
Emmanuel
Politik
Kompas
Jakarta
Rajawalipers
2008
Pemasaran Partai
15 April 2008
Tim Kompas 2004 Partai Partai Politik Indonesia
Ideologi dan Program 2004 2009
Jakarta
Penerbit Kompas
Masyarakat Tidak
Tahu Nilai
Republika 29 Maret 2008
Lebih
PPP
Reformasi Birokrasi Lokal Melalui Pelayanan Terpadu Oleh R Siti Zuhro
Abstract
During the transition period societal forces participated much more in the formation of policy This suggests that the real and significant role of societal forces and the strengthening of the political participation
of the people has become crucial in contemporary Indonesia Decentralization and regional autonomy would be hard to realize without the local buraeucracy being reformed Thus the establishment of best practices in some regions in Indonesia shows clearly that as a mater offact although the benefit of decentralization has not been substantively felt by most regions some regions have been capable of making positive breakthroughs in the form of improvement of their public services either in the education sector or in healthcare like what has happened in Jembrana Regency Bali or services to attract investment like what the Sidoarjo Regency East Java Gianyar Bali
and Tarakan
East Kalimantan have shown
memiliki sistem dan standar kerja baku sebagai
Pendahuluan
syarat untuk bisa menjadi profesional Untuk itu
Isu reformasi birokrasi sangat krusial dan
perlu diciptakan sistem dan standar kerja
menjadi tolok ukur utama bagi aktivitas otonomi
birokrasi dari pusat sampai daerah
daerah
khususnya bila dikaitkan dengan
terhadap sistem dan standar kerja akan
pengelolaan kewenangan yang dilakukan oleh
menimbulkan distorsi hebat dalam efisiensi dan
pemerintah daerah Otonomi daerah tidak hanya
efektivitas sebuah pemerintahan
bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada
Gangguan
Tulisan ini akan membahas peran birokrasi
masyarakat dan menyejahterakan masyarakat
daerah dalam mendorong terwujudnya daya saing
tetapi juga untuk meningkatkan dinamika
ekonomi daerah dengan mengkaji birokrasi di
perekonomian daerah
empat daerah sebagai fokus bahasan Studi kasus
Dalam konteks ini
otonomi daerah merupakan proses pendelegasian
di keempat daerah tersebut akan diuraikan dengan
wewenang dari pemerintah pusat kepada
mengaitkan realisasi otonomi daerah yang berlangsung sejak 2001
pemerintah daerah
khususnya pemerintah
kabupaten dan kota Seiring dengan itu aparat birokrasi diharapkan dapat mendeteksi langsung
Tantangan Birokrasi
persoalan persoalan di inasyarakat dan dapat
melayani langsung kebutuhan masyarakat tanpa harus menunggu rantai birokrasi yang panjang dari
Jakarta
Pemerintah
daerah
diberi
Hambatan pembangunan sistem dan standar
kerja birokrasi yang profesional berasal dari lingkungan internal dan eksternal birokrasi
kewenangan yang luas untuk langsung melayani
Dilihat dari lingkungan internalnya terdapat dua
dan memenuhi kebutuhan masyarakat
hambatan utama
Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan
Pertama
budaya birokrasi
Budaya itu terwujud dalam perilaku yang korup
yang saling terkait antara birokrasi dan otonomi
dan tidak berorientasi pada pelayanan
daerah Birokrasi yang profesional netral dan
kalangan internal birokrasi masih kuat dianut
Di
akuntabel akan mendorong pelaksanaan otonomi
etos kerja yang bertentangan dengan kebutuhan
daerah dan peningkatan perekonomian daerah
memfungsikan birokrasi untuk meningkatkan
Roda pembangunan ekonomi daerah
daya saing ekonomi Bagi sebagian besar elit dan
digerakkan oleh sebuah mesin birokrasi Sebagai
pegawai birokrasi yang dipandang sebagai
mesin yang sangat vital birokrasi biasanya
perilaku menyimpang di dalam kehidupan 31
birokrasi sehari hari adalah tnereka yang tidak mau ikut korupsi balk korupsi uang maupun
menjahat
balk sebagai gubernur bupati atau
walikota
Dalam pelaksanaan pilkada kedudukan
waktu
birokrasi lokal menjadi sangat rentan karena
Sementara dalam urusan pelayanan
orientasi memberikan pelayanan optimal atau
sering dijadikan ajang tarik menarik kepentingan
memuaskan kepada penggtma jasa pemerintahan
para calon kepala daerah dalam pilkada
masih dirasakan asing oleh kalangan birokrat Padahal budaya korup dan tidak berorientasi
khususnya dari calon yang berstatus incumbent Banyak kalangan yang menyebutkan bahwa
melayani jelas sangat bertentangan dengan
kesulitan utama birokrasi Indonesia untuk
tuntutan saat ini yang tnensyaratkan keharusan
menjadi netral dan profesional adalah karena
birokrasi mengadopsi sebagian besar nilai nilai
sejarallnya yang selalu dipolitisasi oleh rezim
organisasi korporasi
yang memerintah Balk di era Soekarno maupun
seperti berorientasi
rnelayani clan meningkatkan hasil
efisien
Kedua
Soeharto birokrasi tidak pernah absen dari tarik menarik kepentingan partai politik
akuntabel transparan dan efektif
di Indonesia kelompok birokrat
dijadikan ajang perebutan kepentingan politik
sudah lama menjadi kelompok kepentingan
Sebagai akibatnya
ekonomi
cita cita birokrasi sebagai
Elit birokrat berusaha membangun
solidaritas seluruh pegawai untuk mengamankan
kepentingan material lnasing masing Sebagai
upaya untuk rriewujudkan
abdi masyarakat
menjadi sulit Di satu sisi pegawai negeri sipil PNS
condong mengedepankan posisinya
atau penguasa dan
konsekuensi dari eksisnya birokrat sebagai
sebagai
kelompok
bukannya sebagai abdi negara
kepentingan
mereka
sangat
Birokrasi
abdi
pemerintah
berkepentingan dengan bentuk organisasi yang
Di sisi lain UU dan peraturan tentang
besar dan memiliki rentang yang panjang Oleh karena itu resistensi terhadap upaya rasionalisasi
kepegawaian belum cukup mujarab menjadikan
birokrasi selalu muncul dari kalangan dalam
netral karena UU dan peraturan tersebut tidak
birokrat sendiri
memiliki kekuatan mengikat
baik secara terbuka maupun
diam diam Alasan mereka jelas
yakni untuk
birokrasi sebagai institusi yang profesional dan Sebagai contoh
diterapkannya UU No 43 1999 tentang Pokok
mempertahankan bentuk rumah yang telah
Pokok Kepegawaian dan PP No 5 1999 serta PP
memberikan kenyamanan bagi mereka sebagai
No 12 1999 tentang PNS yang Menjadi Anggota
kelompok kepentingan
Partai Politik
Akan tetapi upaya untuk membangun clan
menjalankan sistem dan standar kerja birokrasi
belum memberikan pengaruh
signifikan terhadap realisasi netralitas birokrasi Hal ini makin mencolok dan kasat mata ketika
yang profesional tersebut tidaklah tnudah
pemilihan kepala daerah pilkada
Apalagi ditambah dengan hambatan eksternal dan
dilaksanakan sejak Juli 2005 Birokrasi lokal sulit
langsung
internal
Adanya hambatan tersebut membuat
menjaga netralitasnya dan sebagai akibatnya
birokrasi menjadi lamban dalam melaksanakan
soliditas birokrasi terancam dan terkotak kotak
tugas pembangunan dan kurang mampu menjalankan sistem clan standar kerja yang
oleh kepentingan incumbent dan calon lain
profesional
Dari sisi eksternal
hambatan tersebut
Birokrasi belum dianggap sebagai masalah yang serius untuk dibenahi Agenda reformasi birokrasi juga belum mempunyai landasan hukum
terutama berasal dari politisi dan partai politik
yang kuat sehingga cetak biru birokrasi juga
Bagi mereka birokrasi dipandang sebagai sarana
belum disusun secara komprehensif Keadaan ini
untuk
perlu perhatian khusus karena untuk mengatasi
memperoleh
clan
melanggengkan
kekuasaan Di era Orde Baru misalnya pegawai
negeri sipil
PNS
dan birokrasi telah dijadikan
sebagai mesin politik Birokrasi yang mestinya bekerja secara efisien clan efektif dalam melayani
dan mewujudkan kesejahteraan rakyat berubah
menjadi semacam kekuatan politik yang mengejar target partai clan rezim yang berkuasa Sorotan terhadap birokrasi mencuat kembali
Sudah meiijadi rahasia umum bahwa gubernur bupati dan walikota
yang memenangkan pemilihan kepala daerah langsung termasuk menteri yang mewakili partai dalam kabinet membawa orang orangnya ke dalam buokrasi selama mereka menjabat Umumnya
mereka adalah yang berjasa selama pertartrngan pilkada baik sebagai pemikir maupun sebagai cukong yang tergabung dalam tim sukses Celakanya mereka ini cenderung mengotak atik agar diisi dengan orang orangnya Bahkan mereka bisa menjadi mesin yang menentukan penyingkiran pegawai atau pejabat yang selama proses
akhir akhir ini ketika Menteri Dalam Negeri M
pilkada bertentangan atau tidak mendukung pejabat bersangkutan
Ma ruf 2006
Kecenderungan serupajuga terjadi dalam seleksi dan pemihakan
mengingatkan para pejabat untuk
di bidang proyek proyek pemerintah Media Indonesia 6 September
tidak membawa gerbong politik mereka selama a
2006
dalarn
permasalahan
semua
birokrasi
membutuhkan kemauan politik dari para
daerah Akan tetapi dalam praktiknya tak banyak
daerah yang mempunyai kebijakan seperti itu
Setiap pemerintahan seharusnya
Contoh best practices dalam menarik
mempunyai keinginan yang kuat untuk
investasi untuk level kabupaten kota adalah yang
melaksanakan program reformasi birokrasi
diperlihatkan kabupaten Sidoarjo kotaTarakan
Pemerintah perlu mendesain regulasi birokrasi
dan kabupaten Gianyar Kabupaten Sidoarjo
yang komprehensif dengan mencabut merevisi
tampak berbeda dengan kota kota lain di Jawa
mensinkronkan dan menyusun regulasi baru Dalam kaitan tersebut perlu diwujudkan
Timur karena terobosan yang dibuat bupati mengedepankan pelayanan di bidang perizinan
program pembaruan tata kelola pemerintahan
Kota Tarakan relatif berhasil dalam menarik
pemimpin
PTKP
untuk
menjadi
salah
satu
agenda
reformasi birok rasi Meskipun beberapa instansi dan daerah telah mengambil inisiatif untuk
investasi
Inisiatif walikota Tarakan dalam
memaj ukan daerahnya memegang peran penting Kota ini memiliki PLN sendiri yang menjamin
menyusun tata kelola pemerintahan yang baik dampak yang ditimbulkannya masih terbatas
ketersediaan listrik bagi masyarakatnya
Melalui program tersebut diharapkan adanya
dalam memberikan kemudahan pada dunia usaha
peningkatan efisiensi efektivitas dan kemampuan
Sebagai daerah yang memiliki keindahan alam dan pusat keraj inan pemerintah daerah Gianyar
beradaptasi serta kapasitas berinovasi oleh birokrasi
berkepentingan untuk memberikan fasilitas dan
Yang menjadi penentu dalam melakukan reformasi birokrasi di tingkat lokal tentunya adalah
sedangkan kabupaten Gianyar relatif berhasil
bupati
kepala daerah
gubernur
walikota
Selama ini kepala daerah cenderung
lebih memfokuskan diri pada APBD baik dari
kemudahan
berusaha
untuk
memajukan
perekonoinian daerahnya Menurut temuan Komite Pemantauan
Pelaksanaan Otonomi Daerah
KPPOD
dan
rata rata APBD hanya berkontribusi 20
lembaga asing Bank Dunia dan Doing Business salah satu komponen yang paling berpengaruh dalam daya saing adalah kualitas
terhadap perekonomian daerah sedangkan yang
institusi lokal atau birokrasi Dari survei tersebut
segi penerimaan maupun pengeluaran Padahal
80
adalah konsumsi
investasi daerah
urutan pertama
urutan kedua
2007
dan
diketahui bahwa sebagian besar birokrat lokal
Pemerintah
tidak bersahabat kepada investor lokal dan luar
daerah tidak mungkin mendorong masyarakat untuk terus berkonsumsi Oleh karena itu yang
negeri
Hal ini menjadi permasalahan karena
harus difokuskan juga adalah bagaimana
Indonesia belum memberikan kontribusi
menciptakan daya saing agar investor tertarik untuk datang ke daerahnya Hal inilah yang
signifikan terhadap perekonomian nasional Jika
semestinya menjadi kerangka pemikiran seorang
perekonomian nasional
setelah enam tahun pelaksanaan desentralisasi
dibiarkan
hal ini akan menjadi beban bagi
kepala daerah
Untuk menciptakan daya saing daerah harus memiliki hal hal berikut Pertama insentif
Situasi Problematik dalam Birokrasi Negara
UU No 33 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah hampir tidak memberikan insentif fiskal kepada pemerintah daerah karena
Kesejahteraan pelayanan dan kemakmuran rakyat adalah produk sistem administrasi negara
ruang untuk melakukan hal itu tidak ada Kedua
secara keseluruhan
menghapus ekonomi biaya tinggi
administrasi negara sangat dipengaruhi oleh
baik berupa
Sebagai sebuah sistem
pungutan pungutan legal maupun ilegal yang
subsistem lainnya seperti subsistem ekonomi
memberatkan
hukum politik sosial dan budaya Keseluruhan
investor
Oleh
karena itu
persaingan daerah ke depan lebih terfokus pada upaya peminimalan biaya ekonomi Untuk bisa
subsistem tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memengaruhi tugas negara dalam
memenangkan persaingan diperlukan kebijakan
memberikan pelayanan publik dan pemenuhan
ekonomi lokal
hak hak sipil warga
Salah satu contoh kebijakan
ekonomi lokal yang dianggap sebagai best practices adalah kebijakan yang mendorong suatu komoditas untuk menjadi komoditas unggulan di
Di Indonesia sistem administrasi negara yang menjadi pilar pelayanan publik menghadapi
masalah yang sangat fundamental Pertama
33
sebagai fakta sejarah bangsa sistein administrasi
sogokan dalam pelayanan publik telah diterima
yang sekarang adalah peninggalan pemerintah
sebagai budaya yang sangat sulit dihapuskan
kolonial yang juga rneiniliki dasar dasar hukuin
Kesulitan
untuk
atau
mengurangi
dan kepentingan kolonial Struktur birokrasi
menghilangkan pungutan liar dan sogokan dalam
norma
dan regulasi yang ada masih
pelayanan publik di Indonesia diperburuk dengan
berorientasi pada pemenuhan kepentingan penguasa daripada pemenuhan hak sipil warga
yang telah berakar Proses pelayanan publik dari
negara z Tidak mengherankan jika struktur dan
hulu sampai ke hilir sarat dipenuhi dengan
proses yang dibangun merupakan instrumen
hubungan pertemanan
untuk mengatur dan mengawasi perilaku
afiliasi politik Sudah bukan rahasia lagi bahwa
masyarakat sebagai pelayan bukan sebaliknya untuk men gatur pemerintah dalam inemberikan
proses pengadaan barang dan jasa pernberian izin
pelayanan kepada masyarakat
lainnya
nilai
Misi utama
administrasi negara dengan paham kolonial tersebut
adalah
untuk
mempertahankan
kekuasaan dan mengontrol perilaku individu Ketidakmampuan
pemerintah
untuk
budaya afiliasi dan patron cliey7t relationship
dan lisensi
etnisitas
agama
dan
dan pemberian pelayanan publik
sangat
dipengaruhi
oleh
siapa
mendapatkan apa dan dalain hubungan apa
Gejala yang mengarah pada moral hazard tersebut merupakan faktor terpenting penyebab sulitnya reformasi pelayanan publik di Indonesia
melakukan perubahan struktur norma nilai dan
DaIam era otonomi daerah budaya afiliasi dan
regulasi yang berorientasi kolonial tersebut telah
patron client relationship semakin subur di mana
inenyebabkan gagalnya upaya untuk memenuhi
hubungan hubungan birokrasi sangat diwarnai
aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kualitas dan
oleh etnisitas budaya dan politik
kinerja birokrasi dalam meinberikan pelayanan
Faktor lain yang menjadi situasi probleinatik
publik masih jauh dari harapan Masih belum
pelayanan publik di Indonesia adaiah masalah
tercipta
kualitas dan kompetensi aparat birokrasi
budaya
pelayanan
publik yang
lack
Ketidaksesuaian antara
berorientasi kepada kebutuhan pelanggan service
of competencies
Sebaliknya yang terbentuk adalah obsesi para birokrat dan politisi untuk
kebutuhan dan kompetensi yang dimiliki oleh
delivery culture
aparat birokrasi telah menyebabkan rendahnya
menjadikan birokrasi sebagai lahan pemenuhan
kualitas pelayanan publik Hal ini bermula dari
Oleh
karena itulah kekecewaan masyarakat terhadap
proses rekrutmen yang tidak berbasis job analysis di mana syarat syarat kompetensi yang
birokrasi terus terjadi dalam kurun waktu yang
dibutuhkan tertulis dan berlanjut dengan proses
lama sejak kemerdekaan
dan isi pendidikan dan latihan yang tidak
hasrat dan kekuasaan
power culture
Pola pikir birokrat sebagai penguasa dan bukan sebagai pelayan publik telah inenyebabkan
menunjang penciptaan profesionalisme aparat Sistem rekrutmen dan promosi masih tidak
sulitnya melakukan perubahan kualitas pelayanan
didasarkan pada meritokrasi
tetapi pada
Tidak
hubungan hubungan pertemanan keluarga dan
mengherankan jika kompetensi birokrat masih
politik Sistem perekrutan yang demikian telah
belum memadai prosedur pelayanan berbelit
menyebabkan tumbuhnya budaya korupsi kolusi
belit
dan nepotisme KKN
publik
lihat
Dwiyanto
dan harga pelayanan
2004
publik tidak
transparan Sebagai konsekuensinya rnasyarakat membayar mahal pelayanan yang seharusnya
Di sisi lain Indonesia
gagalnya pembangunan di
khususnya belum optimalnya
menjadi tanggung jawab konstitusional negara
pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme
dan pemerintah
dalam birokrasi
Pungutan ilegal tersebut
merupakan biaya ketidakpastian
cost of
uncertainty yang harus dikeluarkan oleh masyarakat setiap kali berhadapan dengan birokrasi untuk mendapatkan pelayanan publik
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pungutan liar dalam pelayanan publik dianggap sebagai hal biasa dan normal Pungutan liar dan
kleptokrasi
juga disebabkan
oleh ketiadaan grand design reformasi dan reposisi peran administrasi negara
birokrasi
Hal ini pula yang inenyebabkan birokrasi belum dipandang sebagai faktor terpenting penggerak pembangunan Dalam konteks ini ada yang selalu terlupakan oleh elit pemimpin bangsa Indonesia
tentang pentingnya birokrasi negara dalam menata strategi pembangunan
Bahkan
peran
administrasi pembangunan dan pembangunan 2 Miftah Thoha Birokrasi dan Politik di Indonesia Rajawali Pers 2004
34
Jakarta administrasi
dapat
dikatakan
sangat
termarjinalisasi
oleh
prioritas
pembangunan
1
Faktor Budaya
ekonomi hukum sosial dan politik Penataan sistem penggajian PNS adalah salah satu agenda
Dart sisi para pejabat pungutan ilegal
besar dan harus menjadi bagtan revitalisasi
dipandang sebagat uang administrasi atau uang rokok dari warga masyarakat yang memerlukan pelayanan Perilaku tersebut yang dianggap
administrasi negara Sulit dipungkiri bahwa salah satu penyebab tidak optimal
atau
mungkin
pembangunan bangsa ini adalah
sebagat tindakan korupsi dalam perspektif
pengabaian peran birokrasi negara untuk
hukum tetapi diterima masyarakat sebagai suatu
pembangunan termasuk pembangunan birokrasi
hal yang normal dan wajar karena gaji pegawat
negara
negeri yang tidak mencukupi Korupsi sudah
Faktor faktor yang Saling Mempengaruhi
publik di Indonesia Bahkan
gagalnya
menjadi bagian dari praktik sehari hari pelayanan perilaku korupsi
bukan hanya merupakan tindakan pribadi
Kualitas birokrasi negara merupakan fungsi
melainkan sudah terlembaga dan melibatkan
dari berbagai faktor yang saling memengaruhi
semua pihak terkait yang saling menjaga rahasia
Faktor faktor tersebut dapat diklasifikasikan ke
dan melindungi
dalam tiga level
yaitu level kebijakan
institusional dan operasional Praktik korupsi
Dalam taraf tertentu aparat
pengawas yang seharusnya mencegah terjadinya korupsi juga menjadi bagian dari sistem tersebut
dalam birokrasi telah menimbulkan ekonomi
Secara hukum
biaya tinggi karena tidak terkait dengan kegiatan produkst penciptaan nilai Secara individual
diperiksa karena hal tersebut umumnya dilakukan
budaya korupsi tersebut sulit
perilaku korupsi dtanggap sangat fungsional
Budaya korupsi tersebut akan menjadi jadi
tanpa bukti dan transaksi tertulis
untuk mengatasi problem rendahnya gaji pegawat
ketika syarat syarat administratif yang diminta
negeri
semakin berat peluangnya sangat terbatas dan
Perilaku tersebut merugtkan rakyat
banyak karena pada akhirnya mereka menerapkan
nilai bisnis yang akan diterima tinggi Sudah
prinsip zero sum game di mana apabila ada pthak yang diuntungkan selalu ada pihak yang dirugikan Biaya yang harus ditanggung akibat
bukan rahasia lagi bila kick back dalam proses
perilaku korupsi merupakan beban masyarakat
persen
Sebagai pengguna pelayanan publik masyarakat
informal dan menjadi bagian budaya tahu sama
menanggung biaya ganda yaitu pembayaran legal
tahu antara swasta dan pemerintah
dalam bentuk pajak dan pembayaran ilegal dalam
instansi pemerintah umumnya memiliki tata cara
bentuk pungutan liar dan sogokan yang
atau mekanisme informal yang profesional untuk
merupakan bagian dari perilaku korupsi
mengelola kick back sebagai pembenarnya dan
Kompleksitas permasalahan korupst dalam
birokrasi merupakan lingkaran setan yang sangat
pengadaan barang dan jasa untuk pelayanan publik berkisar antara 10 sampai dengan 50 Transaksi tersebut dilakukan secara
Setiap
sebagai bagian laporan pertanggungjawaban kepada atasan
dipengaruhi faktor budaya individu organisasi
dan kelembagaan Kasim 2004
Budaya korupsi
2 Faktor Individu
seakan akan sudah diterima sebagai sebuah dalam
birokrasi
Budaya yang terinternalisasi dalam waktu yang lama diterima menjadi bagian dari birokrasi Misalnya sering kali pemberian uang suap kepada aparat atau pejabat disebabkan orang tersebut merasa perlu membert sejumlah uang sebagai imbalan atas pelayanan yang diterimanya meskipun hal itu
tradisi
Perilaku individu meriapakan faktor yang juga memengaruhi kualitas birokrasi
Perilaku
individu adalah perilaku aparat dan politisi yang terkait dengan pelayanan publik dalam birokrasi
Perilaku individu bersifat unik dan sangat
tergantung pada mentalitas dan moralitas yang diyakini sebagai kebenaran
kejujuran
dan
prosedur
keadilan Perilaku moral ini sangat terkait dengan
administrasi Inilah yang disebut sebagai budaya sungkan atau budaya tidak enak dari masyarakat
kesempatan yang dimiliki oleh seseorang dalam kapasitasnya sebagai pemegang otoritas dan
Indonesia
jabatan Individu individu yang tidak memiliki
bukan
merupakan
bagian
dari
moralitas terhadap tanggung jawab sering kali berupaya memanfaatkan otoritas jabatan untuk kepentingan dirinya sendiri Dalam sistem yang 35
korup perilaku oportunistik individual tersebut akan semakin hidup ketika manfaat yang diterima dan penyalahgunaan kekuasaan lebih besar daripada sanksi hukumnya
hldividu individu
memilil i daya tawar tcrhadap prosedur tersebut masyarakat yang ingin mendapat pelayanan secara lebih cepat harus rnembayar harga yang lebil7 mahal
Praktik semaeam ini jelas sangat
yang memiliki moralitas balk sering kali dianggap
kontraproduktif dengan upaya untuk menciptakan
menyimpang dan tidak mendapatkan tempat
pelayanan publik yang efisien
dalam sistem pelayanan publik yang ada
maupun biaya
3 Faktor Organisasi dan Manajemen
memandana i elas dan ekonominya setiap warga negara sehariusnya memiliki kesempatan yang
baik waktu
efektif dan berkeadilan Tanpa
sama untuk mendapatkan pelayanan publik yang
Faktor penting lainnya dalam birokrasi adalah keleinbagaan dan manajemen Faktor ini
balk dan cepat Upaya untuk mengurangi hal tersebut dilakukan
dengan
secara umum dapat dibagi menjadi empat
sebenarnya
subfaktor yaitu strukhn
memperkenalkan konsep one stop services dan
proses
kepegawaian
sudah
dan hubungan antara pemerintah dan masyarakat
electronic public services
Birokrasi di Indonesia pada urnumnya belum
tersebut masilr belum dilaksanakan secara optimal
Akan tetapi
hal
melaksanakan prinsip prinsip tata pemerintahan
karena tidak disertai dengan pendistribusian
yang baik good governance dalam empat hal
otaritas
tersebut Organisasi instansi pemerintah sering
maupun secara eksternal kepada instansi instansi
kali tidak memiliki keseimbangan antara tugas
wewenang dan tanggrrng jawab bagi anggota
lain yang terkait dalam pelayanan publik Kepala instansi pemerintah yang telibat dalam one stop
organisasi
services masih
Dalam hal struktur
misalnya
baik secara internal kepada bawahan
menyadari
pentingnya otoritas
organisasi pelayanan publik masih bersifat
untuk kepentingan diri sendiri
hierarkis sentralistis Struktur organisasi masih
sehingga pendelegasian otoritas kepada bawahan
gemirk besar dan tidak memungkinkan tanggung
atau instansi lain tidak terjadi
Dengan
Aspek organisasi pelayanan publik di
struktur organisasi tersebut tidak
Indonesia bertambah parah karena kepemimpinan
jawab terdesentralisasi pada individu kata lain
rent seeking
mengedepankan potensi lurmun capital untuk
yang tidal kredibel tidak memiliki integritas
bermanuver dan membuat keputusan atas inisiatif
pribadi dan tidak memiliki visi organisasi Oleh
dan pertirnbangan sendiri
karena itu
mencari
contoh dalam
Tidak sulit Lmtuk
hal
Mi
Otoritas
penandatanganan dokumen pelayanan KTP atau paspor masih dilakukan oleh pejabat atasan
sebuah kantor dan bukan oleh petugas yang berada di depan loket yang bertanggung jawab atas hal tersebut Akibatnya
waktu pelayanan
semakin lama jabatan dan tanggung jawab cenderung termonopoli dan aparat birokrasi tidak memiliki inisiatif dan kreativitas
umumnyatidak memiliki prinsip prinsip efrsiensi transparansi efektivitas dan keadilan Proses pelayanan publik tidak memiliki transparansi
dalam hal waktu biaya dan prosedur yang harus Kalaupun ada
standar
Indonesia sangat tergantung pada peran pemimpin instansi pemerintahan top down approach Organisasi organisasi yang memiliki pemimpin yang kredibel berintegritas tinggi dan memiliki visi masa depan dapat menjadi panutan dan inovator bagi reformasi pelayanan publik
Sebaliknya organisasi yang tidak memiliki pernimpin yang baik pada akhirnya akan menwnbuhkan budaya organisasi yang permisif
Dalam hal proses pelayanan birokrasi
dilalui
perbaikan pelayanan publik di
prosedur
yang tidak berorientasi pada pelanggan dan menganggap perilaku perilaku korupsi dalam pelayanan publik sebagai sesuatu yang normal
dan wajar
Aspek organisasi yang lain adalah masalah kepegawaian
Rendahnya kualitas pelayanan
pelayanan publik sering kali hanya menjadi
publik di Indonesia umumnya disebabkan oleh
pajangan
rendahnya
dan
standar
transparanan prosedur
formal
Ketidak
waktu
dan biaya
kapabilitas
kornpetensi
dan
pelayailan sengaja diciptakan untuk membuat
pengetahuan yang mernadai dari aparat birokrasi Hal tersebut yang dimaknai sebagai lack of
ketergantungan masyarakat pada aparat pemberi
competencies
pelayanan Prosedur dibuat secara berbelit belit
tersebut adalah kualitas pelayanan publik yang
agar biaya yang dikenakan kepada masyarakat
tidak responsif berempati
menjadi lebih mahal
memiliki jaminan
36
Karelia masyarakat tidak
Wujud lack of competencies reliable
dan tidak
Seperti telah dijelaskan
sebelumnya hal itu juga dise abkan oleh proses
adalah komitmeii dan visi dari political
rekrutmen yang tidak berbasis pada kompetensi
leadership negara untuk mengagendakan hal
dan pendidikan latihan yang tidak memadai Perlu
tersebut menjadi gerakan nasional pembaharuan
dicatat juga masalah sumber daya ini terkait
administrasi negara Hal ini harus bisa diresapi
dengan gaji yang diperoleh pegawai negeri sipil
oleh setiap pemimpin politik dan penyelenggara
Hal penting lainnya adalah hubungan antara
negara
Ketiadaan komitmen dan paradigma tentang
masyarakat dan instansi pemerintah yang masih belum setara Masyarakat masih belum dianggap
peran kedudukan dan fungsi administrasi negara
sebagai partner pemerintah daiam birokrasi
dalam pembangunan negara telah menyebabkan
sehingga pelayanan publik yang dilakukan birokrasi sering kali merupakan upaya untuk
visi kehilangan roh dan berjalan sangat sporadis
reformasi birokrasi di Indonesia tidak memiliki
mendapatkan keuntungan ekonomi sosial dan
Sampai sekarang tidak terlihat bentuk atau grand design yang diinginkan dalam rangka reformasi
politik Belum adanya perubahan paradigma dan
birokrasi dan tidak adanya kemauan politik dari
mekanisme partisipasi masyarakat dalam
pemerintah Semua bentuk reformasi yang
mengontrol
perilaku
guna
masyarakat
birokrasi telah menyebabkan pelayanan publik
dijalankan di negara lain diadopsi tanpa satu
jauh dari harapan masyarakat
tujuan
terkait dan terintegrasi yang Ketidakpahaman ini bukan saja menyebabkan
gagalnya program pembangunan melainkan juga
Menuju Reformasi 1Sirokrasi
termarjinalisasinya peningkatan kapasitas Apa
yang
harus
dilakukan
untuk
administrasi negara sebagai agen pembangunan
Dalam kaitan
Ada dua arah yang harus dituju oleh komitmen dan national leadership dalam
ini ada beberapa hal penting yang harus dimiliki
reformasi birokrasi Pertama komitmen untuk
dan dilakukan sebagai prasyarat reformasi
melakukan modernisasi birokrasi
meningkatkan kualitas birokrasi dalam rangka menciptakan Good Governance
dan kedua
birokrasi Beberapa hal tersebut akan diuraikan
komitmen untukmenegakkan hukum bagi setiap
di bawah in
pelanggaran birokratis mulai dari penyimpangan administrasi
1
Komitmen dan Kepemimpinan Nasional
korupsi
dan nepotisme
Kedua komitmen tersebut harus diberikan tidak saja oleh pemerintah
Reformasi birokrasi negara harus bermula
kolusi
dan terutama presiden
sebagai kepala negara tetapi juga oleh lembaga
dari visi dan komitmen orang nomor satu di negeri
lembaga tinggi lainnya seperti DPR BPK dan
ini Ia harus menjadi kekuatan gerakan nasional
MA
national movement
tentang pentingnya
melakukan reposisi dan revitalisasi administrasi
2
negara Sebagai perbandingan misalnya Korea
Parpol
De kooptasi dan Netralisasi Birokrasi oleh
Selatan telah melakukan reposisi dan revitalisasi peran administrasi negara sejak tahun 1980 an
Beberapa reformasi yang dilakukannya adalah
Grand
design
reformasi
birokrasi
semestinya mengacu pada masalah utama yang
melalui civil servant ethics actpada tahun 1981
sedang dihadapi Birokrasi pemerintah semakin
civil servant property registration civil servant
terkooptasi dan terintervensi oleh partai politik
gifts control
movement
civil servant consciousness reform
dan social purification movement
yang mempersiapkan kemenangan pemilu bagi partainya Sebagaimana diketahui sejak zaman
Pada masa pemerintahan Rho Tae Woo tahun
Orde Baru kedudukan birokrasi tidak netral Pada
1988 reformasi administrasi negara diperkuat
masa itu
melalui deregulasi dan simplifikasi prosedur
birokrasi dikuasai oleh dan dalam kerangka
restrukturisasi pemerintah pusat dan penguatan
kepentingan single majority Golkar Tidak ada
peran komisi reformasi administrasi
Semua
perbedaan antara pejabat karir dan pejabat
usaha Korea Selatan untuk merevitalisasi
politik Keadaan itu berlarut larut dan membentuk
administrasi negara tidaklah sia sia Administrasi
negara menjadi efisien profesional bersih dan
sikap perilaku nilai kultur sistem kerja dan cara pandang birokrat dan budaya interaksi rakyat
berwibawa
kunci
terhadap birokrasi Itulah sebabnya cara berpikir
terjadinya reposisi dan revitalisasi administrasi
birokrat lebih berorientasi pada kekuasaan
Berdasarkan hal tersebut
struktur dan kultur kelembagaan
37
daripada pelayanan Sebaliknya dari sisi rakyat
kinerja
tidak ada yang gratis yang diperoleh dari
administrasi publik
penguasa birokrasi sekalipun hal tersebut menjadi
penggajian peruballan struktur dan proses kerja
haknya
sampai pengawasan disiplin pegawai negeri sipil
Oleh karena itu reformasi birokrasi bukan
perubahan paradigma dan spirit sistem dan besarnya
Mengingat banyaknya hal yang perlu dilakukan
sekadar perubahan struktur dan reposisi birokrasi
dalam reformasi birokrasi perlu dibuat rencana
tetapi juga meliputi perubahan sistem politik
proritas Untuk itu diperlukan penataan kembali
hukum sikap mental budaya birokrat dan
proses rekrutmen dan sistem penggajian PNS
masyarakat
pengawasan dan pencgakan hukum terhadap
mindset serta komitmen pemerintah
dan partai politik
Harus ada kejelasan batas
kekayaan pegawai negeri sipil termasuk hadiah
antara pejabat karir dan politik baik birokrasi
yang diterimanya restrukturisasi pemerintah
pusat maupun daerah Hal ini juga dimaksudkan
pusat dalam konteks desentralisasi
untuk membatasi pejabat politik dalam birokrasi
dan simplikasi prosedtur administrasi
Sebagaimana di negara maju
penguatan peran masyarakat dalam mengontrol
pejabat politik
hanya dimungkinkan j ika dipilih secara langsung
deregulasi serta
pelaksanaan pemerintahan
oleh rakyat atau mendapatkan persetujuan dari pejabat terpilih Oleh karena itu profesionalitas
4 Pengaturan ProsedurAdministrasi
dan netralitas birokrasi harus menjadi sasaran
Pemerintahan Administrative Procediire
utama reformasi birokrasi
Act
3 Profesionalitas Birokrasi
Hal lain yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing ekonomi adalah
Berdasarkan pengalaman negara negara
penyusunan
prosedur
undang undang
berkembang yang telah berllasil menjadi negara
administrasi pemerintahan Di beberapa negara
maju
awal dan prioritas dalam pembangunan Birokrasi
undang undang tersebut menjadi dasar dalam pembuatan keputusan administrasi yang
menjadi sektor pembangunan
Administrative
transparan akuntabel dan partisipatif Dengan
Development
sekaligus instrumen penting
pembangunan
Development Administration
proses administrasi pemerintahan yang semakin balk dan akuntabel kepercayaan pelaku bisnis
reformasi birokrasi merupakan langkah
Reformasi birokrasi di negara negara tersebut
juga semakin meningkat Hal ini tentu saja akan
pada umumnya dilakukan melalui dua strategi
semakin kondusif bagi iklim investasi Rancangan
yaitu
undang undang administrasi pemerintahan yang
1
merevitalisasi kedudukan peran dan
fungsi kelembagaan yang menjadi motor
disiapkan Kementerian PendayagunaanAparatur
penggerak reformasi administrasi dan 2 menata
Negara sedang dalam proses legislasi
kembali sistem administrasi negara dalam hal struktur proses
sumber daya manusia
PNS
5 Pakta Integritas dan Komitmen Semua Pihak
serta relasi antara negara dan masyarakat Strategi pertama dapat dilakukan melalui
Reformasi birokrasi tidak akan berjalan
penguatan peran dan fungsi Kementerian
tanpa adanya komitmen semua pillak
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Lembaga
pemerintah masyarakat maupun pelaku bisnis
Administrasi Negara sebagai motor reformasi
Oleh karena itu salah satu instrumen penting
administrasi
dalam reformasi birokrasi adalah pakta integritas
Maka dari itu
kedua lembaga
Ketiga pihak tersebut perha membuat komitmen
tersebut harus diberi kewenangan yang bersifat policy policv agency dan j uga kewenangan yang
bersama untuk menekankan asas
bersifat eksekusi executing agency
memikirkan diri sendiri
Adapun menyangkut penataan sistem
birokrasi negara harus dilakukan program yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dalam bidang bidang pembangunan administrasi Strategi tersebut dapat dimulai dari proses rekrutmen pegawai sistem promosi pegawai berdasarkan
38
baik
obyektif akuntabel
seperti tidak
berintegritas tinggi
terbuka jujiur
mengabdi
pada kepentingan publik dan tidak melakukan
praktik KKN Hanya dengan komitmen tersebut
akan tercipta birokrasi yang bersih dan berwibawa yang mampu menciptakan iklim investasi berdaya saing tinggi
provinst
tersebu
belum
cukup
besar
6 Pelayanan Terpadu dalatn Konteks Dava
dibandingkan dengan daerah daerah lain yang
Saing di Beberapa Daerah
diteliti DI bawall adalah tabel pelayanan terpadu
Harapan agar realisasi desentraltsasi dapat
di beberapa daerah yang diteliti Jawa Timur
menumbuhkembangkan ekonomt daerah tampak
relatif berhasil mengimplementasikan institust
sangat besar Tidak sedikit daerah yang sangat
birokrasi yang profesional dan netral tneskipun masill dtwarnat oleh individu PNS birokrat yang partisan Sementara itu Bali masih berjuang mewujudkan birokrasi yang profesional dan netral dan keluar dart ntodel birokrasi patrimonial yang
bersemangat untuk memajukan daerahnya dan membuat terobosan terobosan penting untuk memecahkan kebekuan birokrasi lokal seperti melalui pelayanan terpadu
Data empirts juga
menunjukkan adanya berbagat undang undang UU dan peraturan yang diberlakukan bagi perbatkan birokrasi dan daya saing ekonomi
sarat dengan sistem patron klien Demikian juga dengan Kalimantan Timur dan Sumatera Barat
daerah Studi di delapan kabupaten kota di ernpat
yang sedang berbenah diri dan memperbatki kualitas birokrasinya Tantangan yang dihadapt
provinsi menunjukkan bahwa desentralisasi
adalah bagaimana daerah daerah itu mampu
belum berkorelasi positif terhadap daya saing Dart keempat provinst vang diteliti hanya provinsi Jawa Timur yang
menunjukkan respons relatifpositif Lebill dari 5
mengatasi kebekuan birokrasi yang tidak kontributifterhadap pembangunan ekonomt dan daya saing ekonomi daerah Meskipun tantangan yang dthadapi tidaklah kecil tarikan untuk
kota kabupaten di Jawa Timur memiliki unit
menjadikan institusi tersebut profesional dan
pelayanan terpadu U PT atau one stop services
netral
ekonomi daerah
cukup
besar
Fenomena
ini
Ball dan Kalimantan Timur masih dalam
mengindikasikan bahwa tidak hanya state
proses mewujudkan OSS yang ditandat dengan terbentuknya sekitar dua OSS di masing masing
capacity di level pusat saja yang dipertaruhkan untuk mewujudkan daya saing ekonomi tapi juga
provinsi tersebut Sementara ttu Sumatera Barat
di level daerah
OSS
sedang membenahi birokrasinya khususnya di
Peran kepemtmpinan leadership kepala
kabupaten kota Solok Kebutuhan akan OSS di
daerah ikut menentukan dalam mendorong daya saing ekonomi daerah Dalam konteks desentraltsasi dan otonomi daerah kenyamanan
Pelayanan terpadu merupakan sebuah satuan kerja di tingkat
investast membutullkan keberantan pemimpin
kabupatcn kota yang memberikan pelayanan pemrosesan berbagai
dalam mengambil keputusan untuk merevisi
dokumen publik khususnya perizinan usaha dan investasi Unit
semua peraturan yang menghambat investor Terobosan kebijakan yang dilakukan kepala
pelayanan terpadu
UPT yang didirikan di beberapa daerah
dimaksudkan untuk merespons permasalahan yang muncul berkaitan dengan urusan perizinan usaha dan investasi selama ini Dengan berdirinya UPT di daerah
masalah masalah tersebut
diharapkan bisa diatasi karena pelayanan diberikan dalam satu atap atau satu pintu Dengan kata lain UP r menjadi Ujung tombak
daerah acapkalt membuahkan hasil positif bagi
daerah berupa best practices
menciptakan kepastian hukum
pelayanan perizinan
Studi ini membahas kcterkaitan antara regulasi dan daya saing
Terobosan
kebijakan atatJ regulasi daerah bisa jadi keamanan dan
lokal di Jawa Timur Kalimantan Timur Sumatera Barat dan Bali
mengeliminasi pungutan liar yang acapkalt
dengan mengambil sampel daerah daerah
dikeluhkan para investor
seperti Sidoarjo
Surabaya Gianyar Denpasar Samarinda Tarakan Payakumbuh
Di level nasional
kebijakan investasi guna mengatasi kelesuan
dan Padang Lihat antara lain R Siti Zuhro Ed Profesionahtas dan Rletrahtas L3irokrasi untuk Aleirzyudkan Data Saing Ekonornt
investasi merupakan terobosan positif dan
Lokal
menjanjikan
Jakarta THC dan HSF 2007
Bcrdasarkan pengamatan
di daerah penelitian beberapa daerah yang telah memiliki UPT cenderung mcmberikan kemudahan dan menciptakan iklim yang
Di level lokal
pimpinan daerah
diharapkan dapat mendukunghya dengan
kondusif bagi dunia usaha Selain melayani perizinan UPT dapat
penerapan peraturan daerah yang probisnis
dijadikan sebagai sarana bagi pmenntah daerah untuk mcmberikan
sehingga aktivitas dunia usaha tidak terhambat
semua informasi yang diperlukan masyarakat
Dengan
menmgkatnya kompetisi bisnis baik di level nasional maupun lokal
UPT cukup relevan untuk megjawab kebutuhan daerah Di bebcrapa daerah yang diteliti seperti Sidoarjo Gianyar dan Tarakan misalnya UPT terbukti berkorelasi positif terhadap perbaikan pelayanan publik investor
baik PMA maupun PMDN dan pebisnis
lokal Sebagai salah satu pusat industri di Jatim Sidoarjo tampak makin maju setelah dibentuknya Dinas Perizinan dan Penanaman
Modal pelayanan satu pintu yang prima tahun 2001 khususnya sebelum musibah lumpur panas Lapindo
Temuan lapangan di delapan daerah penelitian menunjukkan upa va pemerintah pusat
dan daerah dalam memperbaiki iklim investasi
Meskipun demikian tak jarang pemerintah pusat
tampak kurang konsisten pula dengan UU dan PP yang dike luarkannya Sementara itu pemda juga acapkali menciptakan peraturan daerah 39
Tabel 1
Pelayanan Terpadu di Beberapa Daerah
Jenis
Tarakan
Samarinda
Padang
Payakumbuh
Unit
Kantor
Unit
Gedung
Unit
Unit
Perizinan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Gabungan
Pelayanan
Pelayanan
dan
Terpadu
Terpadu
Terpadu
Dinas
Terpadu
Umum Sistem
UPT
Kembar
UPT
Bidang
U PT
Satu Pintu
Perizinan Non
Modal
Perizinan can
pelayanan
Pelayanan
satu pintu
yang prima
Pengaduan
Jelas clan
Jelas dan
informatif di OD clan brosur
Jelas clan informatif di brosur
Waktu
informatif
di buku clan
di buku clan
brosur
brosur
Teriampir di
Terlampir
buku dan brosur
dalam buku peraturan
15 hari
sejak
3 14 had
Jelas dan
informatif
1
perizinan
Denpasar
Dinas
Penanaman
Persyaratan
Gianyar
Surabaya
Sumatera Barat
Kalimantan Timur
B a I i
Jawa Timur Sidoarjo
3 40 hari
Hitunganjam
persyaratan
7 15 hari kerja
ter enuhi Biaya
Rp100 000 Rp500 000
Tergantung ukuran
bangunan
Persentase
Persentase
0 5 1 5 Nominal
Nominal
0 6 10
Maks Rp 300 000
maks Rp
max Rp 1 000 000
5 000 000
Tanda
Sesuai
Sesuai per
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
terima
permohonan
mohonan
permohonan
permohonan
permohonan
permohonan
permohonan
Pengharga
Best ofthe
Piagam
an clan
Best e
Penghargaa
sertifikat
Government
ISO
2003
Acknowledg e dari
n Umum
2003
General
ISO 9001
n dari Dirjen Pemerintaha
Menteri PAN
ASEAN
2004
2005
Kota Terbaik Otonomi Award 2005 Survei
Dilakukan
Melalui radio
Dilakukan
kepuasan
secara
setiap hari
secara
konsumen
reguler
Rabu jam
reguler
melalui
12 00
dengan
penyebaran
kuesioner dan
kuesioner
siaran radio
FGD dan indept
inteview Mekanisme
Sudah
Melalui radio
Dilakukan
Pengaduan
komplain
dilembaga
setiap hari
secara
langsung
atas
kan
Rabu jam
regular
12 00
dengan
setiap saat ke walikota
kuesioner clan
melalui HP
lembaga
penyim
komplain
pangan
ela
anan
siaran radio
I
Sumber Diolah dari data primer dan sekunder penelitian lapangan di Jatim Bali Kaltim dan Sumbar 2007
perda yang justru tidak probisnis clan bahkan mengancam aktivitas investasi
Masalahnya
karena daerah daerah berupaya mencari atau mengais ngais
tambahan pendapatan daerah
menunjukkan hal itu Sebagian perda yang berkaitan dengan perizinan cenderung membebani rakyat
Semangat
untuk
Pendapatan Ash Daerah
PAD
memperbesar
telah membuat
meskipun dengan cara yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku Celakanya banyak yang
peraturan yang dikeluarkan pemprov clan
tidak mengetahui karena ketidakjelasan peraturan
di atasnya Sebagai contoh perda tentang pajak clan retribusi yang dikeluarkan daerah daerah berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan
di atasnya Sebagaimana disebutkan di atas masalah
perda juga dinilai ikut tnenghatnbat pasang surutnya investasi Delapan daerah yang diteliti W
pemkab pemkot bertentangan dengan peraturan
ekonomi karena menurunkan minat investasi Dengan kata lain
perda clan investasi tidak
berkorelasi positif Dampaknya sangat negatif
multiparta exist dan pemilu pilkada dilaksanakan
karena tidak membuat dunia usaha menjadi
secara independen
kondusif
birokrasi hldonesia cenderung merealisasikan
Lebih dari itu pluralisme
Dar perspektif investor rumitnya perizinan
bentuk demokrasi yang partisipatoris di mana
investasi di Indonesia dinilai sebagai penghambat
partai politik mampu mengontrol birokrasi dan
utama Ketika dipersoalkan Pusat dan Daerah
memengaruh kebijakan kebijakan publik yang
saling lempar tanggung jawab Sementara itu
dibuat oleh eksekutif Selama era transisi atau
tarik menarik kepentingan dan kewenangan untuk
desentralisasi
menguasa
politik dan kekuatan sosial secara konsisten
sumber sumber
pendapatan
sulit
kelompok kepentingan
parta
dihindarkan Namun persoalan penting sepert
mampu memengaruhi kebijakan penting yang
pemberian pelayanan terbaik kepada investor
menentukan kebijakan publik
penciptaan
rasa
aman
dan
penyediaan
infrastruktur kurang mendapat perhatian Oleh karena itu peluang untuk menata kelembagaan yang lebih jelas sangat diperlukan
Secara umum
dapat dikatakan bahwa
birokras di era transisi cenderung menciptakan
agar fungs kelembagaan lebih berguna dalam
birokras yang plural yang ditanda dengan sistem politik yang makin plural pula dan terbuka terhadap pengaruh kekuatan sos al societal
menarik investasi Melalui UU Penanarnan Modal
forces dalam masyarakat Salah satu indikator
yang disahkan pemerintah 2007 nasib investasi
penting ciri pluralisme birokrasi adalah tidak satu pun kebijakan publik yang ditetapkan pemerintah pusat ataupun daerah yang tidak mendapatkan
diharapkan akan lebih pasti
UU ini juga
menganut prinsip persamaan dalam pelayanan
terhadap semua investor Investor wajib dilayani
sorotan atau kritikan masyarakat Meskipun tidak
secara efisien oleh birokrasi diberikan pelayanan
semua keberatan
standar dan fasilitas yang baik Pemberian
kebijakan pemerintah pusat daerah atau sebagian
fasilitas in penting mengingat Indonesia harus
kebijakan
bersaing dengan negara negara lain balk di
resistensi yang besar dari masyarakat Hal ini
tingkat regional maupun global
tentunya tidak pernah terjadi di era Orde Baru
publik dapat menggagalkan
tu mengalami penundaan karena
Pengalaman
Jawa
di
Timur
dan
Timur
Bali
Sumatera Barat
Dari Local Bureaucratic Authoritarian ke
Kalimantan
Local Bureaucratic Pluralism
menunjukkan bahwa daerah daerah tersebut cenderung mempraktikkan model pluralisme
Pergeseran dari sentralisasi ke desentralisasi
birokrasi dengan kadar yang berbeda dari satu
memberikan pengaruh yang relatif signifikan bagi
daerah ke daerah lain
Jawa Timur dengan
perkembangan politik lokal Sulit dibantah telah
semangat arek nya memberikan pengaruh positif
terjadi kebangkitan politik lokal dengan
terhadap berkembang dan berperannya kekuatan
berkembangnya jumlah aktor yang ikut berperan
sosial dalam masyarakat Hampir semua daerah
dalam menentukan kebijakan publik baik di level
di Jawa Timur berhasil melakukan peran yang
pusat maupun daerah Tak sedikit pakar asing
signifikan Demikian juga dengan kota Surabaya
tentang Indonesia yang mencatat bahwa dalam
dan kabupaten Sidoarjo Kedua daerah tersebut
beberapa hal pernerintah pusat telah kehilangan kekuasaannya karena tekanan berbagai kekuatan
tergolong dalam daerah yang memiliki LSM
sosial balk dari dalam maupun luar negeri Pada
cukup vokal dan senantiasa mengkritisi kinerja
saat yang sama aktor aktor politik lokal
pemerintah daerah Hubungan antara local state
aktivis pers intelektual dan mahasiswa yang
dan society relatif berimbang Local state tidak
memperkuat posisinya
Fenomena tersebut memperkuat argumen
mendominasi dan relatif mau mendengar aspirasi
bahwa politik Indonesia saat ini dapat dipaharni
dan kepentingan society Sementara itu era pemilihan langsung sekarang in memberikan
dalam kor dor
bureaucratic pluralism yang
dicirikan oleh peranan dan pengaruh besar
peluang kepada masyarakat untuk ikut berperan
kekuatan nonbirokrasi atau kekuatan sosial
serta dalam proses pembuatan kebijakan publik Sementara itu di Bali Kalimantan Timur
societal forces keputusan
dalam proses pembuatan
Sistem ini disebut
bureaucratic
dan Sumatera Barat relatif tidak memiliki
karena pergantian rezim merupakan
perbedaan yang mencolok dalam hal peran dan
hasil pengelolaan kekuasaan yang diputuskan
kekuatan sosial dalam memengaruhi kebijakan
melalui kompetisi dalam pemilu pilkada Sistem
publik Meskipun peran mereka tidak sevokal
pluralism
41
atau sesignifikan kekuatan sosial di Jawa Timur
mencabut
namun secara perlahan posisi dan peran kekuatan sosial di ketiga daerah tersebut inula diperlukan
menyusun regulasi baru
merevisi
menyinkronkan
dan
untuk mengimbangi local state Hubungan antara
daerah harus netral dari politik berpihak pada
local state dan society secara perlahan mula cair
kepentingan masyarakat
Kekuatan sosial mulai memberikan pengaruh dan
kepentingan ekonomi lokal Pemerintah daerah
mendapatkan tempat dalam dinarnika politik lokal
perlu mengapresiasi pelaku dunia usaha dengan
meskipun tidak dalam bentuk yang komplit Ke
cara mendorong pengusaha untuk berkompetisi
depan hal tersebut cukup menjanjikan karena
membangun daerahnya Diperlukan pemerintahan
akan berdampak positif terhadap realisasi
daerah yang adil dalam membuat kebijakan
pluralisme birokrasi pada kllususnya dan
berkaitan
Di era multipartai sekarang ini birokrasi
dengan
dunia
dan melindungi
usaha
Bahkan
pemerintah daerah juga perlu melakukan
reformasi birokrasi pada umumnya
Saat ini gerakan nasional reformasi dan
perbandingan dengan negara negara lain yang
netralitas birokrasi telah menjadi suatu hal yang
berhasil meningkatkan daya saingnya
niscaya guna menerobos kebekuan birokrasi
misalnya
Gaungnya sangat diperlukan bagi Indonesia
memberikan kemudahan bagi pengusaha di awal
khususnya daerah
usahanya
agar segera bangkit dan
China
merupakan negara yang telah Sebal knya
Indonesia justru
membenahi masalah yang dihadapi birokrasi lokal terutama dalam mendukung daya saing
mempersulit langkah awal pengusaha dalam
ekonomi daerah
pengendalian dan pengawasan juga tidak
melakukan aktivitas usahanya Lebih dari itu dilakukan pemerintah dengan baik
Model Birokrasi Profesional dan Netral
Potensi investasi tidak hanya terdapat di satu
untuk Mendukung Daya Saing Ekonomi
daerah tetap juga hampir di setiap provinsi atau kabupaten dan kota Penyebaran kekayaan alam
Daerah Model birokrasi profesional dan netral
ditandai dengan penataan birokrasi yang
mendukung secara luas terciptanya ruang partisipasi
dan
pemberdayaan
publik
peningkatan kreativitas masyarakat Dengan kata
lain model birokrasi tersebut adalah yang kompetitif di dalam dan antarbagiannya karena
ada institusi pesaing participant autonomous pemberdayaan
outsourcing
publik
demokratisasi membuat inisiatif dan peringatan
dini untuk publik standar pelayanan publik yang profesional
transparan dalam hal biaya dan
waktu
public accountability merit system keahlian berdasarkan pengangkatan
pengawasan kolektif obyektif
kompetisi
yang relatif merata mensyaratkan setiap daerah harus saling bersaing menjaring investor Dengan kata lain perlu diciptakan berbagai kemudahan agar investor bersedia menanamkan modalnya
Pemerintah daerah perlu melakukan langkah
penting seperti pendataan potensi investasi yang akurat dan komprehensif Data yang disuguhkan untuk publik
khususnya kepada investor
seharusnya merupakan data yang senantiasa diperbarui up date Strategi jitu yang perlu dilakukan pemda saat ini adalah melakukan aksi
promosi dan penjaringan investasi yang lebih terfokus
Era desentralisasi belum mampu mengatasi
pengangguran dan kemiskinan yang jumlahnya semakin besar Untuk itu diperlukan peningkatan
institusi dalam memberikan pelayanan publik dan
pembangunan daerah yang didukung investasi
netral secara politik
swasta Kebijakan pelayanan satu pintu yang
Reformasi birokrasi bisa dilakukan
baik
secara internal maupun eksternal Faktor faktor
internal meliputi reorientasi kekuasaan yang prorakyat
memiliki
menciptakan
new
komitmen
image
mampu
rasionalisasi
peningkatan kualitas SDM dan payung hukum
yang jelas tegas serta mengikat Sebaliknya faktor faktor eksternal meliputi komitmen atas keteladanan elit dan pengawasan oleh rakyat Dengan kata lain pemerintah perlu mendesain
regulasi birokrasi yang komprehensif dengan 42
menjamin informasi dan biaya yang transparan menjadi kebutuhan mendesak daerah untuk
mendukung aktivitas dunia usaha Ketika potensi daerah bukan merupakan satu satunya faktor penarik investor
kual tas pelayanan melalu
pelayanan satu atap dan satu pintu OSS menjadi daya tarik tersendiri bag pelaku usaha Ke depan
perlu ada transparansi antara
pemerintah pusat dan daerah dalam menata investasi Hal ini diperlukan supaya tidak ada rasa
saling menyalahkan dan membenarkan baik oleh
pemerintah pusat maupun daerah Selain harus
sekarang ini mempertahankan eksisnya suatu
mampu meyakinkan investor tentang potensi yang
institusi tanpa mempertimbangkan secara
dimiliki daerah pemerintah juga harus mampu
sungguh sungguh peran fungsi kompetensi dan
membangun kepercayaan investor tentang
kewenangan executingpower yang dimilikinya
prospek penanaman modalnya di daerah
akan berakibat buruk pada institusi itu sendiri
Untuk mereformasi birokrasi perlu dibentuk
Civil Service Commission CSC Hal ini penting karena lembaga tersebut memiliki ciri ciri yang
terlanjur sudah akut
dan
Kerusakan moral itu juga dipicu oleh
Pembentukan CSC ini juga diatur
ketiadaan payung hukum yang mengatur etika
meliputi independence unification
Hal yang sulit pula dielakkan adalah memperbaiki kerusakan moral aparat PNS birokrat yang
dalam pasal 13
3
selection
merit
UU No 43 1999 tentang
pemerintahan
Krisis legitimasi pemerintahan
Pokok Pokok Kepegawaian dengan tugas
a
muncul akibat adanya kevakuman etika Oleh
merumuskan kebijakan umum kepegawaian
b
karena itu
merumuskan
kebijakan
kesejahteraan PNS
dan
dan
mampu membangun konsensus konsensus etik
memberikan
secara konsisten sebagaimana terjadi di Amerika
penggajian c
bisa dipahami bila pemerintah tak
dan pemberhentian dalam dan dari jabatan
Serikat bill of government ethics Absennya peraturan atau UU semacam bill ofgovernment
struktural tertentu yang menjadi wewenang
ethics tersebut telah menyuburkan KKN dan
presiden
menghasilkan pemerintahan yang tidak efektif dan
pertimbangan dalam pengangkatan pemindahan
Anggota tetap CSC diangkat dari PNS senior dari instansi perguruan tinggi dan staf senior Badan Kepegawaian Negara
BKN
efisien Bahkan good governance semakin sulit
diwujudkan di negeri ini Untuk
jangka
pendek
yang harus
sedangkan anggota tidak tetap diangkat dari PNS
dilaksanakan kepala daerah adalah membuat
senior dari departemen terkait wakil organisasi
terobosan terobosan kebijakan yang inovatif dan
pegawai negeri dan tokoh masyarakat yang
kondusif Sambil menunggu ditetapkannya UU
mempunyai keahlian
Pelayanan
CSC dibentuk melalui
Publik
dan
UU Administrasi
keputusan presiden dan bertugas membantu
Pemerintahan
presiden dalam merumuskan kebijakan dan
gebrakan gebrakan yang signifikan bagi daerah mereka Untuk mendobrak kelesuan daya saing
pertimbangan tertentu CSC terdiri atas kepala
dan wakil kepala 3 anggota tidak tetap dan 2 anggota tetap ketua dan sekretaris Semua
ekonomi
daerah daerah bisa melakukan
daerah
mereka perlu membuat
kebijakan daerah atau perda yang memberi rasa
anggota diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
aman dan nyaman pada dunia usaha Perlu juga
dan bersidang sekali dalam setahun
digarisbawalli bahwa untuk 2 3 tahun ke depan
Kiranya jelas bahwa sudah waktunya
amanat pasal
13 UU No
33 1999 untuk
fokus yang perlu digarap secara serius adalah pelayanan publik dengan penekanan pada kualitas
diwujudkan agar reformasi birokrasi yang riil
pelayanan
dapat terwujud Tujuannya agar ada pemisahan
Seiring dengan itu pemerintah pusat semestinya ikut mendukung dan bersikap lebili
service quality
yang tegas antara institusi yang tnerutnuskan mengawasi dan yang melaksanakan Tidak
tegas dalatn menerapkan reward and punishment
seperti sekarang ini di mana semua tugas dan tanggung jawab seolah olah dipusatkan di kantor
kepada para birokrat baik yang berprestasi maupun yang melakukan penyelewengan dan
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya
Untuk jangka menengah pembentukan CSC tersebut tidak hanya menjadi solusi reformasi
dengan baik Selain itu setiap institusi terkait seperti kantor MenPAN BKN LAN diwajibkan
melainkan juga menjadi mekanisme
untuk melaksanakan programnya dengan sistem
penting untuk menata kembali keberadaan kantor
target Hal ini dimaksudkan agar institusi yang
Di era efisiensi
berkenaan langsung dengan reformasi birokrasi
birokrasi MenPAN
BKN
dan LAN
bisa melaksanakan tugasnya secara serius
s Penataan kembali ketiga institusi itu bisa jadi dilakukan dengan mengubah nama kantornya misalnya menjadi
Kantor Kementerian
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Penamaan ini menjadi penting untuk memberikan pengaruh positif terhadap PNS birokrat sebagai aparat pemerintah
43
selain harus mengatasi permasalahannya sendiri
Penutup dan Rekomendasi
balk melalui kerja satna antardaerah maupun
Pada dasarnya kebijakan desentralisasi dan
reformasi birokrasi memiliki kaitan yang erat dalam meningkatkan perekonomian daerah Dengan kata lain
keberhasilan realisasi
dengan membentuk hubungan yang bersinergi dengan stakeholders lokal
Ada beberapa agenda ke depan yang perlu djprioritaskan dalam pelayanan terpadu di daerah
desentralisasi dan otonomi daerah mensyaratkan
Pertama perlunya konsistensi kebijakan atau
adanya pembenahan birokrasi Hal ini meliputi
peraturan dan penegakannya sehingga tercipta
pula perbaikan kualitas PNS sebagai pelaksana
iklim yang kondusif bagi realisasi kebijakan atau
pembangunan daerah Oleh karena itu sebagai
peraturan
pelayan publik PNS dituntut untuk memberikan
infrastruktur dasar
Kedua
tersebut
penyediaan
seperti jalan
jembatan
pelabuhan air telepon dan listrik Dalam hal ini
pelayanan yang prima
Temuan lapangan di empat provinsi yang
pemerintah daerah bisa bersinergi dengan
diteliti menunjukkan bahwa pemerintah daerah
pemerintah
kurang memperhatikan standar minimum
peningkatan kualitas pelayanan birokrasi agar
pelayanan publik
tercipta birokrasi yang profesional dan efisien
Secara umum
kualitas
pusat
dan
swasta
Ketiga
pelayanan publik masih buruk Sebanyak 45 50
Dalarn kaitan ini diperlukan penyusunan kriteria
persen narasumber lokal mengatakan bahwa
khusus dalam rekrutmen pegawai baru atau
pelayanan publik tidak mengalami banyak
pelatihan ulang pegawai lama dengan menerapkan
perubahan dan
asas meritokrasi berdasarkan kompetensi
sekitar
70
narasumber
mengungkapkan bahwa sistem perizinan di
Keberhasilan daerah seperti Gorontalo dalam hal
daerah belum transparan
public services reform disebabkan oleh ketegasan
Oleh karena itu masalah pelayanan publik
menjadi sangat krusial
khususnya berkaitan
dengan perbaikan sistem perizinan yang dapat
mendukung aktivitas dunia usaha b Masalah ini
daerah dalam melakukan rasionalisasi pegawai
dan ketegasan penegakan sistem pelayanan yang ditetapkan Keempat penggunaan modul modul khusus
sangat relevan melihat lemahnya daya
promosi potensi daerah bagi kalangan investor
saing ekonomi daerah sekarang ini Idealnya era
dengan cara menonjolkan keunggulan komparatif
bahkan
desentralisasi dan otonomi daerah memberikan
daerah
dampak positif terhadap daya saing ekonomi
penggunaan teknologi multimedia
Pemprov dan pemkab pemkot diharapkan dapat
perlunya manajemen pelayanan publik satu atap
membuat gebrakan kebijakan yang bisa
misalnya melalui website
VCD
dan
Kelima
one stop services baik per daerah per bidang
tnemajukan daerahnya Masalahnya kebanyakan
maupun per kawasan pembangunan
ntereka terbentur pada political commitment dan
Kawasan Pengembangan Ekonotni Terpadu
konsistensi daerah untuk selalu merealisasikan
KAPET
Keenam
seperti
pembentukan pusat pusat
secara
latihan studi sampai analisis mengenai pelayanan
Yang diperlukan daerah ke depan adalah
local wisdom dan local genius baik di tingkat
perbaikan sistem dan peningkatan peran
universitas civil society maupun rubrik rubrik
leadership pimpinan daerah dalam memajukan
khusus media massa lokal Ketujuh pembuatan
kebijakan
dan
programnya
publik yang mempertimbangkan local values
berkesinambungan
perekonomian melalui investasi
Hal tersebut
sistem data base pelayanan publik yang mudah
dipandang penting karena petnerintah pusat tak
diakses
bisa
anggaran
diharapkan
berbuat
banyak
dalam
baik dari segi sumber daya manusia maupun jangka waktu pelayanan
mendukung kemajuan daerah Apalagi dewasa ini
Kedelapan pembuatan akta pelayanan publik di
pemerintah pusat masih didera oleh banyaknya
kantor kantor
permasalahan yang harus dipecahkan baik di
merumuskan dan menetapkan visi pelayanan
tingkat nasional maupun internasional
publik 10 atau 20 tahun
Dalam
kondisi seperti ini tak ada pilihan bagi daerah
Faktor negatif Mini usaha meliputi pajak dan retribusi pungutan
liar minimnya infrastruktur hambatan nontariff dan kurangnya keamanan
44
pemerintah
Kesenzbilan
Zeithaml Valerie Parasuraman A Berry Leonard L 1990 Delivering Quality Service
Daftar Kepustakaan Dwiyanto
Agus
2004
What should be done
How
Jakarta
Indonesia
Balancing Customer Perception and
Administrative Reforms
Expectation New York The Free Press
The case of
Makalah
dalam
Makka
seminar
Kettle
Donald
F
2005
The
Management Revolution
Global Puhlic A Report on the
Transference of Governance Washington DC
Thoha
Brookings Institution Press
Miftah
A
Makmur
Ed
2006
Re formasi
Birokrasi Jakarta The Habibie Center
2004
Birokrasi dan Politik di
Indonesia Jakarta
Zuhro
R
Siti
dkk
2007
Profesionalitas dan
Netralitas Birokrasi Meinju Daya Saing Ekonomi Daerah Stud di Empal Provinsi Jakarta
The Habibie Center dan Hanns
Seidel Foundation
Rajawali Pers
45
Evaluasi Sepuluh Tahun Reformasi Polri Oleh Sarah Nw aini Siregur
Abstract
The reform of the Indonesian Police Institution Polri was one of the Indonesian reformasi deniand that began in 1998 This aspect was the reason behind the emergence of nnanv policies related with efforts to reform Polri in structural instrumental and cultural aspects These efforts were part of internal refornn of Polri and admittedly it showed that there has been significant changes in Polri in terms ofits organisation system However these efforts have not been able to create maximum results due to some constraints not only from internal Polri but also from government regulation assumed to be normative As a consequence there were still barriers for
Polri to fulfill the reformasi demand and to act in proportional and professional way
Selain itu keamanan dalam negeri saat ini
Latar Belakang
juga terkait dengan banyak faktor terutama faktor
Salah satu tuntutan reformasi di Indonesia
perkembangan teknologi
Perkembangan ilmu
yang dimulai pada tahun 1998 adalah refo masi
pengetahuan dan teknologi memiliki konsekuensi
di bidang pertahanan dan keamanan Dalam aspek
logis
ini
permasalahan kehidupan sosial yang semakin
selain reformasi TNI
reformasi Polri juga
bagi
tumbuh
dan
berkembangnya
menjadi agenda utama refromasi agar dapat
kompleks Aspek negatif dari perkembangan iptek
segera dilaksanakan Tuntutan ini bertujuan agar
tersebut adalah terjadinya peningkatan kualitas
institusi institusi keamanan di Indonesia TNI dan
kejahatan dan pelanggaran dan ini berhubungan
Polri
dapat berfungsi secara profesional
bermartabat negara
dan sesuai dengan kebutuhan
Dari
sinilah
mulai
dilakukan
pembenahan pembenahan yang menuju pada arah reformasi baik oleh TNI maupun Polri
Seiring dengan pelaksanaan reformasi Polri
langsung dengan pekerjaan kepolisian Kejahatan konvensional semakin tinggi dan munculnya modus operandi baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi
Hal ini membuktikan
bahwa kejahatan dan pelanggaran telah semakin
terorganisir dengan solidaritas sosial yang besar
perkembangan lainnya nenunjukkan bahwa
di antara anggota kelompoknya terutama dalam
persoalan keamanan dalam negeri juga menjadi
upaya saling melindungi dan mengamankan masing nasing kelompoknya
sorotan penting di banyak negara termasuk
Oleh karena itu
Indonesia Hal ini terkait dengan asumsi bahwa
reformasi kepolisian di
keamanan dalam negeri merupakan salah satu
Indonesia saat ini tidak hanya dilihat dari
indikator dari kemajuan suatu negara Ini menjadi
perspektiftuntutan atau amanat reformasi tahun
aspek yang harus diperhatikan oleh banyak pihak Apalagi tantangan globalisasi yang se nakin berkembang juga diikuti dengan tantangan
1998 serta sekedar
Reformasi Polri menjadi kebutuhan yang
permasalahan kejahatan seperti organized crime
mendesak karena faktor keamanan merupakan
religious fanaticism
bagian integral dari tujuan nasional
korupsi dan sebagainya
nelakukan perubahan
institusional peran dan wewenang kepolisian
yaitu
Oleh karena itu keamanan dalam negeri akan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Oleh
berdampak krusial apabila tidak dapat berjalan
karena itu
maka reformasi dalam tubuh Polri
secara optimal Di sinilah refor nasi Polri bukan
hanya sekedar n elakukan perubahan tetapi juga
harus dapat mengarahkan reformasi tersebut pada kebutuhan mendasar keamanan dalam negeri di Indonesia
dalam
rangka
permasalahan kejahatan di atas
menghadapi
Penulis adalah peneliti bidang Perkembangan Politik Nasional pada Pusat Penclitian Politik LIPI Jakarta
Irjen Pol Basyir A Bannawi
Kebijakan Keamanan Sebagai
Penopang Terlaksananya Pemilu 2004 tieamanan 2004
Demokrasi
dalam Stanley Ed
Ian Pemilu 2004
Jakarta
Proptaria
hhn 71
AFM
yakni
Hal ini menyebabkan prioritas untuk melakukan
dan kultural
pembenahan Polri menjadi terpecah clan terbagi
terkait dengan perubahan tiga elemen elemen struktural
instrumental
sebagai Jung tombak keamanan dalatn negeri
oleh berbagai kepentingan b Persoalan lain juga bertambah ketikaABRI juga terkait dengan peran
Dinamika Polri di Masa Orde Lama dan
sosial politik melalui konsepsi DwifungsiABRI
Orde Baru
sehingga peran militer menjadi dominan
Kepolisian Republik Indonesia lahir sebagai
Peran sosial politikABRI yang dominan dan keduclukan Polri yang menjadi satu dalam
bagian dari institusi pemerintah pada tanggal 1
naungan institusi ABRI menyebabkan kepolisian
Juli 1946 Pada masa tersebut fungsi kepolisian
tidak dapat
belum terfokus pada masalah ketertiban
terhadap oknum ABRI yang melakukan
masyarakat karena kondisi negara saat itu belutn
pelanggaran
stabil pascakemerdekaan
kekerasan militer yang dilakukan oleh ABRI terhadap masyarakat dengan alasan atas nama
banyak
melakukan
Tugas Polri lebih penanggulangan
penyelundupan atau penggelapan yang terkait
bergerak
bahkan berbuat banyak
hukum
Beberapa
tinclakan
negara dan melegalkan kekerasan menjadi tidak
tersentuh oleh hukum yang semestinya menjadi
dengan perkembangan ekonomi rakyat 4 Namun demikian di masa ini sebenarnya
fungsi kepolisian saat itu Tidak ada perbedaan
sudah mulai terlihat pergulatan kepolisian pada
fungsi yang jelas di lapangan antara kepolisian
tingkat parlemen clan kabinet pemerintahan
dan ABRI Selain itu dampak kultur militeristik
Misalnya
juga tertanam dalam kepolisian khususnya di
di tingkat parlemen
Polri meminta
jumlah wakil yang sama dengan militer TNI
tingkat para anggotanya sehingga kultur
dengan asumsi bahwa kepolisian juga berperan
keduanya baik kepolisian maupun ABRI tidak
dalam menghadapi tekanan pemberontakan dan kabinet juga terlihat ketika Menteri Kehakiman
dapat dibedakan yakni militeristik yang sarat dengan kekerasan terhadap tnasyarakat Kondisi di atas mendorong beberapa ahli
saat itu menolak untuk mengikutsertakan
kepolisian termasuk mantan Kapolri Jenderal
kepolisian di dalam organisasinya s Pergulatan
Awaluddin Djamin untuk segera melakukan
tersebut
pembenahan organisasi
ancaman imperialisme
Pergulatan di tingkat
ditambah dengan instabilitas situasi
mengingat betapa
politik pada masa itu menclorong para pemikir
banyak tugas dan fungsi Polri yang tidak beres
kepolisian menganjurkan agar kedudukan Polri
di lapangan
langsung berada di bawah Presiden Kedudukan
kepolisian sangat terlihat seperti army look memperlihatkan fenomena kepolisian yang tidak
tersebut bukan berarti tnenjadi akhir dari
Pernyataan beliau bahwa uniform
melainkan
sewajarnya Oleh karena itu Awaluddin Djamin
justru sebagai titik awal agar kepolisian terus
menyatakan perlu dilakukan pembenahan
mengkaji Undang unclang Kepolisian termasuk
kepolisian agar sesuai dengan fungsi dan tugas
penyelesaian akibat situasi di atas
melakukan pembenahan pembenahan organisasi
kepolisian yang sebenarnya Dari aspek ini
Tetapi sayangnya keberaclaan kepolisian justru
terlihat bahwa kebutuhan untuk melakukan
dilebur dalam satu organisasi militer oleh
perubahan di dalam kepolisian sudah mulai
pemerintah melalui UU No 13 Tahun 1961 Dari
tnuncul di masa tersebut
sinilah Polri menjadi bagian dari militer ABRI Ketika masuk masa Orde Baru
Orba
kedudukan Polri masih tetap digabung dalatn institusi tunggal
Kebijakan
UU
di
Institusi
Kepolisian di Indonesia Pasca Orde Baru
yakni Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia ABRI dengan berlandaskan pada
Pengaturan
atas
Pengintegrasian
ini
Sebeltnn mengkaji berbagai regulasi yang mengatur kepolisian di Indonesia pascaOrba
menyebabkan peran dan fungsi Polri menjadi
perlu dilihat kembali pengertian dari
tidak maksimal karena berbagai persoalan
sendiri Ini untuk memberikan gambaran normatif
keamanan dalam negeri diselesaikan oleh ABRI
polisi
itu
secara singkat tentang makna clan arti dari konsep polisi baik dari segi operasional tugas kepolisian
Polisi Sipil Profesional Edisi VIUIO 2008 Muh
Nasir
Demokrasi Ibrd
48
dalam IDSPS AJI dan FES Newsletter
Konf7ik Presiden versus Polri di Era Transisi
Jakarta Pusat Studi Madani Institute 2004
hIm 41
maupun fungsinya secara institusional
hlm I
hlm 40
Ibid
hlm 42
Ibid
hlm 43
Secara definitif polls
adalah lembaga
zciain kewa
n petugas kepolisian juga
negara yang melakukan operasi di bawah otoritas
memiliki hak hak yang selayaknya patut
nasional atau idealnya di bawah kendali otoritas
dihormati oleh selnua pihak Hak hak petugas kepolisian secara umum clan berlaku di hampir
sipil
politik
negara tersebut
Secara umum
polisi merupakan perwakilan negara yang paling jelas terlihat dalam masyarakat Oleh karena itu
seluruh negara adalah 10
terdapat berbagai macam badan kepolisian yang
1
Hak dalam bertugas hak untuk hidup
2
Hak di tempat kerja
dapat berbeda beda di tiap negara Karakteristik institusi sebuah kepolisian akan selalu tergantung pada negara clan penduduknya
bebas dari
diskriminasi
Mereka akan
selalu mencerminkan bangsa
hak privasi
kebebasan berekspresi
3
atau wilayah
Hak Inendapat kondisi kerja yang pantas Hak hak dalam proses disipliner Mau
4
dalam budaya politiknya sejarah perkembangan
proses pidana
masyarakat serta perekonomian negara tersebut
Dari pengertian ini dapat dilihat bahwa karakter
polisi di sebuah negara akan selalu tergantung dari sejarah perkembangan institusi polisi itu
sendiri termasuk kepolisian di Indonesia Polisi dan masyarakat juga merupakan dua
Semua kewaj Than clan hak hak tersebut pada dasarnya adalah tanggung jawab negara sebagai pembuat kebijakan regulasi Kebijakan yang dibuat oleh negara peinerintah yang mengatur institusi
kepolisian
semestinya
juga
subyek sekaligus obyek yang tidak terpisahkan
memperhatikan clan mempertimbangkan aspek
satu dengan lainnya Polisi lahir karena adanya
kewajiban clan hak kepolisian
kebutuhan masyarakat guna menjaga ketertiban
Indonesia Terkait dengan hal ini maka berikut
keamanan clan ketentraman masyarakat sendiri
beberapa kebijakan pemerintah Indonesia yang
Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Charles
mengatur institusi kepolisian Polri
Reith
setelah tahun 1998
bahwa dalam kehidupan bennasyarakat
setelah
kebutuhan
pertama akan adanya
khususn va di
khususnya
Kebijakan yang mengatur institusi Polri
peraturan maka akan twnbuh kebutuhan kedua
dimulai
yaitu dibentuknya institusi yang mengawasi dan
dipisal3kannya Polri secara kelembagaan dari TNI
menjamin tegaknya hukum dalam rangka mewujudkan ketertiban clan keamanan umwn
pada
tahun
ABRI pada waktu itu
1998
dimulai
dari
pada bulan April 1999
melalui Instruksi Presiden
Inpres No 2 Tahun
sehingga menjamin kelangsungan lestarinya
1999 tentang Langkah Langkah Kebijakan dalam
masyarakat
RangkaPemisahan Polri clan ABRI
baik secara individu maupun
kelompok
Kebijakan
berikutnya adalah dikeluarkannya Ketetapan
Karakter institusi kepolisian suatu negara
Majelis Permusyawaratan Rakyat No VI MPR
juga ditentukan dari perilaku dan sikap para
RI 2000 tentang Pemisahan TNI clan Polri yang
anggotanya
diikuti dengan dikeluarkannya TAP No
inulai dari tingkatan prajurit
VII
tamtama bintara maupun perwira polisi Apabila
MPR RI 2000 tentang Peran TNI clan Polri
karakter tersebut mencerminkan citra yang
Amanat TAP MPR ini menyebutkan bahwa peran
positif Inaka dapat dipastikan bahwa kinerja
TNI adalah di bidang pertahanan clan Polri di bidang keamanan Tindak lanjut dari amanat TAP
institusi kepolisian tersebut juga balk Hal yang sama juga berlaku sebali knya jika citra yang
MPR di atas adalah dikeluarkannya UU No 2
terbangun di mata publik negatif maka ada
Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
persoalan dengan kinerjanya yang biasanya juga cenderung negatif Dengan demikian dalam
Indonesia clan UU TNI No 34 Tahun 2004
konteks ini anggota atau petugas kepolisian di semua tingkatan memiliki kewajiban untuk
berperilaku profesional sesuai dengan t mtutan
bid
him 47
IDSPS Reformasi Kepohsian Republik Indonesia Seri 6 No 6 2008
him
Edisi
I
Namun sayangnya walaupun telah ada dua produk UU tersebut
organisasi clan kebutuhan negara
pengaturan teknis yang menerjemahkan filosofi dart pemisahan antara tugas keamanan clan tugas pertahanan tidak segera disusun
Anneke Osse Afemahanu Peniolisian 2007 him 43
Jakarta Rinam Antartnka CV
Charles Reith dalam karyanya The Blind Eye of History
TNI Pori di Afaso Perubahan Pohok
him xxix
Hal ini menyebabkan pengaturan tataran
kewenangan clan koordinasi antara Polri dan TNI dalam menangani
dalam
Irjen Poi Purn Prof Koesparmono Irsan S I K S H M M M B A Polri Mandnrn dan Budayanya dalam Al Araf Anton Aliabbas
Ed
oleh pemerintah
Bandung ITB 2007
masalah keamanan dalam negeri kerap kalt mengalami persepst yang berbeda bahkan benturan kepentingan Lihat M Nurhasim pada bagian
Pendahuluan
dalam Ikrar N B
Ed
Relasi TA7
dan Polri dalam Penanganan Keamanan Dalain A egeri 2000 2004
Jakarta P21
LIPI 2004
him 4
49
Undang Undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
2006 dibentuklah Komisi Kepolisian Nasional Pembentukan ini merupakan
Kompolnas
menyebutkan bahwa peran utama polisi adalah
bagian dari amanat UU No 2 Tahun 2002 dengan
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menegakkan hukum serta memberikan pelayanan
tujuan untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Polri agar sesuai dengan kapasitas fungsi
kepada masyarakat Sebagaimana yang diatur
dan wewenangnya
Selain
dalam UU Kepolisian RI No 2 Tahun 2002 dapat
upaya
reformasi
fungsi
dan
disimpulkan bahwa fungsi utama kepolisian
kelembagaan di atas reformasi Polri khususnya
meliputi tiga hal yaitu fungsi preemptif preventif
di level Brimob Brigade Mobil juga dilakukan
dan represif
melalui beberapa kebijakan Reformasi di tubuh
Fungsi preemptif merupakan tugas
pembinaan masyarakat yang hanya meliputi 205
Brimob dianggap perlu dilaksanakan mengingat
dart tugas pokok Polri Dalam konteks ini dikenal
tugas pokoknya adalah menanggulangi gangguan
Perpolisian
istilah Community Policing
dan
keamanan
ketertiban
masyarakat
Fungsi preventif merupakan fungsi
Kamtibmas berkadar tinggi seperti kerusuhan
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
massa kejahatan terorganisir yang menggunakan
memberikan perlindungan
senjata api
Masyarakat
dan mencegah
born dan sebagainya Fungsi ini
terjadinya pelanggaran hukum sedangkan fungsi
dianggap sebagai satuan pamungkas Polri yang
represif adalah fungsi penyelidikan dan
memiliki kemampuan spesifik dalam hal
penyidikan atas sebuah kejahatan
penanggulangan keamanan dalam negeri dengan
Selanjutnya
pengaturan
untuk
operasionalisasi fungsi preemptif Polri dikeluarkanlah
beberapa
maka
regulasi
daya gerak daya tembak dan daya sergap yang cukup tinggi
Kebijakan kebijakan yang dikeluarkan
untuk
merealisasikan program Perpolisian Masyarakat
dalam upaya reformasi Brimob
Dasar hukum Perpolisian Masyarakat adalah
dengan dikeluarkannya SK Kapolri No
UUD 1945 perubahan kedua Bab XII Pasal 30
Skep 1320 VIII 1998 pada tanggal 31 Agustus
UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri pada Pertimbangan huruf b tentang Pemeliharaan
Peningkatan
Keamanan Dalam Negeri dan Pasal 3 serta Surat Keputusan
SK
Kapolri No
Pol
737 X 2005
tanggal 13 Oktober 2005 tentang Kebijakan dan Strategi
Model
Penerapan
Perpolisian
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas
Era
Pol Skep 27 IX 2002 tentang Reformasi Brimob Polri meliputi 15 Aspek Struktural a
Kekuatan Brimob tidak terpusat
tetapi lebih terdesentralisasi di
dapat
tingkat Polda
diterapkan dalam konteks membangun kemitraan b
dengan masyarakat Program ini bertujuan agar
Struktur organisasi tidak harus sama dengan struktur organisasi militer
polisi dapat melakukan kemitraan dengan
Aspek Instrumental
2
masyarakat dalam rangka mengurangi kejahatan dan meningkatkan keamanan
dalam
Tata Kerja Korps Brimob dan SK Kapolri No
1
Polmas
Pelayanan Polri
Reformasi SK Kapolri No Pol Kep 53 X 2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan
Regulasi di atas diharapkan agar program Masyarakat
Pol
1998 mengenai Buku Petunjuk Lapangan tentang
Polri 14
Perpolisian
antara lain
Dengan adanya
a
Penyempurnaan piranti lunak yang
program ini diharapkan dapat tumbuh kesadaran
berlaku di Brimob Polri mengacu
dan kepercayaan masyarakat dalam membantu
pada paradigma Polri UU Polri dan
kepolisian
untuk
menanggulangi
dan
ttmtutan masyarakat
b
menyelesaikan masalah masalah keamanan
Pengkajian terhadap sistem dan
Kebijakan lainnya yang terkait dengan
metode oleh lingkungan Brimob
upaya reformasi Polri adalah dengan dibentuknya
dengan tujuan menjadikan anggota
Komisi Kepolisian Nasional di Indonesia Melalui
Brimob Polri sebagai pelayan
Keputusan Presiden
masyarakat dan penegak hukum
Keppres
No
50 Tahun
yang profesional Jend Pol
Pum Prof Dr Awaloedin DJamm M P A
Kepolisian RI dalarn Sistem Ketatanegaraan Esok
Jakarta PTIK Press 2007
Relasi Polisi Masyarakat Newsletter Edisi VIU10 2008
50
Kedudukan
Duht Ktni dan
dalam IDSPS AJI him 2
Muradi
Reformasi Brimob Polri
Kultur Polisi Sipil
him 54 55 dan FES
Sektor Iieamanan di Indonesia 2007
him 7 9
Antara Tradisi Militer dan
dalam Beni Sukadis Ed
AlmanakReformast
Jakarta LESPERSSI
DCAI
Hal di atas dapat menjadi tnasalah bagi
Aspek Kultural
3
a
Perlunya perubahan dari perilaku anggota
Polri
Brimob
yang
militeristik menjadi anggota Brimob
b
Beberapa kasus konflik di daerah yang terjadi menunjukkan pengelolaan keamanan yang balk oleh Polri maupun TNI
yang berstatus sipil
dilakukan
Menghindari dan menghilangkan
terlihat adanya rivalitas di antara keduanya
sifat
kebanggaan
berlebihan
c
penanganan keamanan dalam negeri Indonesia
dan
korps yang
arogan dalam
masih
Rivalitas tersebut berdampak pada konflik yang sifatnya sangat politis dan taktis operasional ketidakjelasan
ini
kehidupan sehari hari di masyarakat
Akibat
maupun saat menjalankan tugas
menyebabkan jumlah korban sipil bertambah
Mengimplementasikan penggunaan
dalam beberapa kasus konflik di daerah
pengaturan
Capaian lainnya yang memperlihatkan
program yang komprehensif dan
Polri
dengan
tepat dalam rangka membangun
upaya
loyalitas setiap personil Brimob Polri
dilakukannya langkah langkah reformasi internal
reformasi
adalah
kepada misi organisasi bttkan pada
Polri Langkah langkah reformasi internal Polri
pribadi atau pimpinan
meliputi aspek struktural
instrumental
dan
kultural Aspek struktural terdiri atas peruballan
Capaian dan Kendala Upaya Reformasi
institusional kepolisian dalam ketatanegaraan
Polri
organisasi
susunan
dan kedudukan
instrumental meliputi filosofi
Dari sisi kebijakan capaian regulasi dan
paparan kebijakan di atas yang dikeluarkan untuk mengatur institusionalisasi Polri memang sudah
visi
Aspek
misi
dan
tujuan di level regulasi kemampuan fungsi dan perencanaan Aspek kultural terdiri atas doktrin
sistem rekrutmen dan pendidikan serta sistem
kebijakan
operasional Berbagai langkah tersebut yang
tersebut masih terkesan belum optimal dan hanya
sudah dilakukan oleh Polri dapat dilihat dalam
mengatur di level internal kepolisian saja Padahal
tabel di bawah ini
di sisi lain institusi keamanan di suatu negara
Tabel I memang memperlihatkan beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh Polri dalam
dilakukan
Namun di lain pihak
pada dasarnya bertanggung jawab atas keamanan negara tersebut baik keamanan dalam negeri
rangka melakukan reformasi internal iristitusinya
maupun keamanan nasional
Namun demikian
Dalam konteks
inilah kebijakan yang dikeluarkan seharusnya juga komprehensif tidak hanya mengatur masing
masing institusi keamanan saja melainkan juga
upaya upaya tersebut masih
perlu dikaji lagi secara kritis
karena masih
membuka area persoalan di masa mendatang Dari aspek struktural misalnya memang
tindakan komprehensif yang mengatur kerja sama
sudah terjadi perubahan strukturalisasi dalam
dan koordinasi dengan institusi lainnya terutama
tubuh
yang terkait dengan pengelolaan keamanan dalam
mekanisme pertanggungjawaban
Polri
Namun
demikian
dari
sisi
kedudukan
negeri Sebagai contoh dalam fungsi perbantuan
Polri di bawah Presiden menyebabkan Polri
kepolisian kepada TNI maka diperlukan aturan
memosisikan sebagai lembaga yang membuat
aturan telalis dan operasional yang mengatur
kebijakan
kedua institusiini
Beberapa kalangan mengkhawatirkan aspek ini
bagaimana pola tugas
karena
perbantuan dan sebagainya Dengan demikian level kebijakan ini masih
dan operas ionalisasinya sekaligus
akan
terbuka
kesempatan
untuk
mempolitisasi fungsi kepolisian itu sendiri Selain
berada pada tahap garis besarnya saja sedangkan
itu
pada level operasionalnya masih belum terlihat
menciptakan persoalan birokrasi yang tidak
Contoh lainnya mengenai masalah yang muncul
efektif karena pemenullan segala kebutulian dan
dalam pembuatan kebijakan untuk mengatur
operasional Polri ditanggung oleh pemerintah pusat sehingga birokrasi yang harus dllalUl
institusi keamanan juga terlihat pada pembahasan RUU Keamanan Nasional
Kamnas
muncul anggapan bahwa posisi ini juga
Berbagai
silang kepentingan saling beradu dalam pembahasan RUU tersebut hingga akhirnya menjadi deadlock
Lihat M Nurhasim pada bagian
Ed
Relasr Tr1 7dan Polrr
Pendahuluan
dalam Ikrar N B
Op Crt hhn 5 Contoh yang paling
nyata dari dampak pemisah masalah pertahanan dan keamanan
tersebut adalah iatrihm a korban iiwa yang sangat besar dalam proses penanganan konflik di Sampit antara Suku Dayak dengan Madura
51
Tabel 1
Lan kah langkah Reformasi Internal Polri
2
3 4
5
Perubahan Polri menjadi lembaga
1
Dikeluarkannya TAP MPR No
1
ek Kultural
Perubahan doktrin dan
nondepartemen dengan
VI dan VII Tahun 2000 tentang
pedoman induk dari Doktrin
kedudukan setingkat menteri
Pemisahan TNI Polri dan
Penempatan Polri sebagai mitra kerja DPR RI dalam urusan keamanan melalui Komisi III DPR
Peran TNI Polri
Catur Darma Eka Karma sebagai pedoman induk di
Amandemen Pasal 30 UUD
masa Orba dan Doktrin
2
1945 ayat 2 yang memisahkan
Sad Daya Dwi Bhakti
Bidang Hukum
peran TNI dan Polri dalam
sebagai doktrin pelaksanaan menjadi
Pemisahan Struktur kepegawaian
usaha di bidang pertahanan
dari manajamen TNI
dan keamanan sebagai
Doktin Tri Brata sebagai
Pembenahan penampilan polisi
kekuatan utama dalam upaya
doktrin induk dan Doktrin
berseragam tidak berseragam
pertahanan dan keamanan
Catur Prasetya sebagai
dan peralatan tugas
negara yang dilaksanakan
pedoman hidup anggota
Penetapan Polda sebagai induk penuh kesatuan
6
As
Aspek Instrumental
Aspek Struktural
1
tidak sentralistik
3
2
melalui sistem Hankamrata Revisi 300 Petunjuk
perilaku polisi dalam
ke Mabes Polri
Pelaksanaan
Penetapan titik pelayanan pada
Petunjuk Teknis Juknis Polri
yaitu postur Polri yang
Penyusunan Grand Strategy 25 tahun Polri yang terdiri atas
profesional bermoral dan
dalam pasal 18 UU No 2 Tahun 2002
jangka pendek untuk trust
pengayom
melaksanakan tugas dan
building jangka menengah
wewenangnya
pengemban diskresi yang diatur Dalam hal ini dalam
4
Juklak
Perumusan pedoman
dan
melaksanakan tugasnya
modern sebagai pelindung dan pelayan
untuk membangun kemitraan
masyarakat yang terpercaya dalam
dapat bertindak menurut
dan jangka panjang untuk
melindungi masyarakat dan
penilaiannya sendiri
membangun strive for
7
Pelembagaan Komisi Kepolisian
excellence
8
Likuidasi satuan Brimob dalam
tamtama Polri dalam upaya
arti mereposisi Brimob Polri
community policing Dalam
sebagai satuan khusus polisi
hal ini
profesional dengan daya tangkal
menempatkan diri secara
tinggi yang berbeda fungsinya
vertikal tetapi horizontal di
dengan militer
dalam mas arakat
Sumber
pejabat Polri
Langkah langkah Reformasi Internal Polri
menegakkan hukum 3
dalam IDSPS
AJI
Pemberdayaan bintara dan
dan FES
polisi tidak lagi
Newsletter
Edisi VII 10
2008
menjadi panjang Akan tetapi di lain pihak
menganggu konsolidasi internal Polri
anggapan tersebut juga perlu dikritisi lebih lanjut
tetapi di lain pihak
Akan
kepemilikan departemen
Perlu diingat bahwa kepolisian merupakan
tersendiri juga bukan merupakan solusi yang tepat
institusi keamanan dan alat negara yang diberikan kewenangan kewenangan tertentu yang sifatnya perlu pengaturan dan kontrol yang kuat secara
bagi pembenahan struktural organisasi dalam
struktural dan tersentralisir oleh negara
Polri bergabung atau menjadi bagian dari satu departemen tertentu tergantung dari tugas dan
Pengontrolan tersebut memang berdampak secara birokratis tetapi hal itu memang menjadi
kepolisian Pengalaman di beberapa negara maju seperti Inggris memperlihatkan bahwa idealnya
kebutuhan keamanan masyarakat Apabila tugas
konsekuensi logis dari sebuah pengontrolan dan
Polri lebih diprioritaskan untuk menangani
pengawasan alat negara yang dapat melakukan
persoalan keamanan dalam negeri maka posisi
kekerasan secara legal dalam konteks pengelolaan
Polri dapat di bawah Departemen Dalam Negeri Depdagri
keamanan masyarakat Terkait dengan posisi di atas
Polri juga
Jika prioritasnya lebih banyak terkait
dengan penindakan hukum
posisinya dapat
harus mengkaji secara serius dan kritis karena
bergabung atau di bawah Departemen Hukum dan
akan berpengaruh di masa mendatang Ada anggapan yang muncul bahwa posisi yang ideal
dicermati lebih lanjut
HAM Aspek aspek inilah yang juga seharusnya
semestinya adalah Polri memiliki departemen
Selanjutnya dalam hal kewenangan Polri
tersendiri yang mengatur institusi Polri secara
juga sebaiknya mempertimbangkan pendelegasian
terarah dan fungsional Selain itu dengan adanya departemen tersebut intervensi secara politis juga dapat diminimalisir sehingga tidak akan
Ali Usman
Saatma Polri Profesional dan Independen
it it u bcrlrpos conl diakses tangga130 Des ember 2008
52
dalam
wewenang ke daerah dalam bentuk desentralisasi bertujuan
ini
Hal
manajemen
3
Menerima saran dan keluhan dari nasyarakat nengenai kinerja kepolisian
untuk
dan menyampaikannya kepada Presiden
mengefektifkan komando manajemen operasional
serta dukungan anggaran dari Poiri sendiri Dengan adanya desentralisasi manajemen
Namun sayangnya fungsi clan kehadiran
tersebut maka keberadaan Polri di tingkat Polda
Kompolnas masih terkesan samar di mata
Polwil sampai dengan Polres bisa nendapatkan
masyarakat
nasyarakat juga tidak
Bahkan
semua aspek tersebut dapat direalisasikan maka
mengetahui siapa saja pihak yang berwenang yang duduk dalam institusi ini Dengan demikian
mekanisme pertanggungjawaban Polri bisa lebih
keberadaan Kompolnas belum memilki makna
efektif clan relatif tidak birokratis
yang berarti di nata masyarakat
anggaran resmi dari APBD setempat
Apabila
Padahal di negara lain
Namun sayangnya dalam UU No 2 Tahun
2002 tentang Kepolisian Negara RI juga tidak memuat aturan hukum yang secara spesifik mengatur
legiti nasi
clan
mekanisme
kepolisian
nasional
lembaga komisi
merupakan
lembaga
pengawas yang memiliki wewenang investigasi bahkan penangkapan
Sayangnya di Indonesia
pertanggungjawaban polisi secara berkala dan
Kompolnas masih belum menjadi lembaga
kelembagaan Pasal 11 ayat 1 dalam UU tersebut
pengawasan yang efektif karena tidak memiliki
memang menjelaskan tentang pengangkatan dan pemberhentian Kapolri yang dilakukan oleh
fungsi pengawasan
Presiden dengan persetujuan DPR
Namun
Kompolnas di Indonesia
hanya dapat menan pung keluhan masyarakat yang terkait dengan pelayanan kepolisian dan
aturan ini tidak mengatur pertanggungjawaban
meneruskan laporan tersebut ke Mabes Polri
secara institusional
tanpa
hanya merupakan aturan
tentang pengangkatan clan pemberhentian juga
menyatakan
bahwa
Kapolri
menindaklanjutinya
secara
Di sisi lain memang telah tercapai beberapa
Kapolri 19 Berikutnya pasal 10 dalam UU yang sama
dapat
independen kemajuan internal Polri
terutama dart aspek
bertanggung jawab secara hierarkis Konsep ini
pengadaan sarana operasional dan pengembangan
memiliki kesan bahwa Polri tidak diharapkan
jaringan kerja sama dengan negara lain Secara
memberikan tanggung jawab institusional pada
fisik internal kemajuan berarti yang telah
tingkat lokal Oleh karena itu di masa mendatang
dilakukan oleh Polri adalah peningkatan sarana
pemerintah
dan prasarana institusi ini
perlu
nenciptakan
pertanggungjawaban
mekanisme
kepolisian
secara
sampai dengan tahun 2004
Sejak tahun 1999 sarana mobilitas
institusional clan reguler kepada publik clan
operasional kepolisian mengalami peningkatan
lembaga perwakilan baik pada tingkat nasional
Misalnya kendaraan umu n kepolisian sebesar
clan lokal 20
52 5
Aspek berikutnya yang bisa menjadi kendala di masa mendatang adalah keberadaan
alat gabung 12 5
Kompolnas itu sendiri
Polri dengan pihak internasional juga mulai
Dalam aturan yang
dikeluarkan wewenang Kompolnas antara lain 1
2
kendaraan khusus 169
kapal 365
clan pesawat terbang 189
Begitu juga secara eksternal kerja sama antara neluas terutama dalam hal penanganan ancaman
Mengu npulkan dan menganalisis data
terorisme
sebagai bahan pemberian saran kepada
Amerika Serikat Jepang Iraggris Belanda
Presiden yang terkait dengan anggaran
Jerman Selandia Baru Malaysia dan Australia
pengembangan sumber daya manusia
turut memberikan bantuan kepada Polri untuk
clan pengembangan
mendukung kinerja clan reformasi Polri itu
sarana prasarana
Beberapa negara donor
Selain itu
seperti
dari aspek penanganan
Polri
sendiri
Memberikan saran profesional clan
gangguan keamanan beberapa capaian berhasil
mandiri
diraih seperti mengungkap kasus terorisme
clan
menekan angka kriminalitas pengamanan hari hari besar tertentu di Indonesia
membongkar
ibid
Dr Makmur Keliat
Anton Aliabbas Ed
Reformasi Kepolisian
7Ni Polri
22 ibid
23 Jend
20 ibid
21 IDSPS Reformasi
dalam Al Araf
Op Cit hlm 43
Op Cit him 4
Pol
Kedudukan
Purn
Prof Dr Awaloedin Djamin
M PA
Op Cit him 36 37 53
jaringan narkotika
menekan kasus illegal
pelaksanaan program ini justru datang dari internal Polri sendiri
logging dan sebagainya Namun sayangnya
walaupun telah ada
tersebut
antara lain
Hambatan hambatan
ketiadaan perimbangan
kemajuan dari sisi operasional di atas dari segi
percepatan
rasio
belutn
ketidakpedulian dan kurangnya pemahaman
menunjukkan perubahan berarti Saat ini rasio
pimpinan satuan kewilayahan dari mulai
jumlah
keanggotan
tnasih
pada
tingkat
pelaksanaan
Polri dengan masyarakat tnasih berkisar 1 750
Kapolda Kapolwil Kapolwiltabes Kapoltabes
sampai dengan 1 1000 Padahal rasio yang ideal
Kapolres Kapolresta Kapolres Metro dan atau
adalah 1 350 dan disesuaikan dengan kondisi
Kapolsek tentang konsep pelaksanaan Polmas
geografis wilayah yang menjadi pengawasan
tujuan sasaran filosofi grand strategy
sumber
keamanannya Rasio perbandingan yang tidak
dan pengelolaan anggaran mekanisme evaluasi
merata ini menyulitkan Polri dalam menjalankan
pengawasan
tugasnya 24
eksternal dan internal serta kultur kinerja anggota
Oleh karena itu
rasio keanggotaan Polri
layak dikaji dan dibangun kembali agar polisi
mampu mengantisipasi ancaman terhadap
dan komplain yang bersifat
Polri yang belum sepenuhnya berubah dari pola pola Polri di masa Orba
Hingga saat ini
belum ada data pasti
gangguan keamanan dalam negeri Jumlah polisi
mengenai
semestinya berada pada posisi yang ideal
Padahal untuk menciptakan peran polisi yang
Penerapan
ini
ideal sebagai pengayom masyarakat dibutuhkan
diperlukan agar Polri mampu mengatasi ancaman
sinergi yang baik antara polisi dan masyarakat
keamanan dalam negeri Apabila hal ini memang
sendiri
masih menyulitkan terutama dari segi anggaran
anggotanya dengan rakyat dapat menjadi
maka
rasionalitas
perlu
keanggotaan
dilakukan
implementasi program tersebut
Kedekatan institusi Polri melalui
langkah langkah
landasan sinergi agar tercipta polisi yang
mengefektifkan Babinkamtibnas dan Perpolisian
merakyat dan dihormati oleh masyarakat Oleh
Masyarakat
konseptualisasi Babinkamtibnas dan Perpolisian
karena itu pada tahap implementasi program ini partisipasi aktif yang datang tidak hanya dari
Masyarakat idealnya setiap satu kelurahan di
masyarakat
wilayah Indonesia terdapat satu anggota Polri
Misalnya
serta terbentuknya Kelompok Sadar Kamtibmas
Polres setempat mau
Selain itu
apabila mengacu pada
Pokdarkamtibnas di tiap kelurahan dan desa 2s Berikutnya mengenai program Polisi Masyarakat Polmas
1 Sejalan dengan definisi
ini pengertian Polmas mengacu pada kedudukan ketertiban dalam masyarakat
pelayanan dan bantuan kepada masyarakat dan
berpartisipasi
dan
membangun komunikasi dengan masyarakat dalam rangka memetakan permasalahan
permasalahan keamanan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah tersebut Berikutnya adalah reformasi Brimob Polri
polisi yang bertujuan menciptakan keamanan dalam negeri
tetapi juga dari anggota Polri
dari tingkat Polda sampai dengan
Dalam hal ini
Brimob juga masih belum
menunjukkan perubahan kultural Secara kasat
penegakan hukum Sebagai suatu strategi Polmas
mata
berarti model perpolisian yang menekankan kemitraan yang sejajar antara petugas polisi
militeristiknya daripada satuan satuan lainnya
Brimob masih memperlihatkan sifat
dengan masyarakat lokal dalam menyelesaikan
masyarakat oleh salah satu oknum Brimob
dan melakukan tindak kekerasan terhadap
dan mengatasi setiap permasalahan sosial yang
tertentu Dengan demikian penanggalan kultur
mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat
Brimob yang masih militeristik masih sulit
setempat dengan tujuan mengurangi kejahatan
terwujud
serta meningkatkan kualitas hidup warga
keterampilan dan keahlian personel Brimob masih
setempat
terbatas pada keahlian profesional
Dengan adanya program ini
memang
Selain itu
upaya pengembangan
belum
menekankan pada keahlian untuk membangun
muncul apresiasi positif dari rnasyarakat Tetapi
interpersonal sebagai salah satu prasyarat dari
sayangnya
polisi sipil dalam era demokratisasi 8
hantbatan
irnplementasi atau
Selain itu kendala anggaran dalam Polri za 1DSPS Reformasi Ali Usman
juga masih perlu diperhatikan
Op Cit hlm 5
Saatnya Polri Profesional dan Independen
dalam
ivlvw batiposl com diakses tanggal 30 Desember2008
Istilah lainnya yang juga kerap digunakan adalah Polisi Sipil dan atau Communrll Policing 54
Lihat hnp potmas u ordpress coin s Muradi Op Cil hlm 12
Kendala dalam
F
anggaran ini meliputi mekanisme anggaran clan dukungan anggaran Pada tnekansilne anggaran
akan selalu terkait dengan kedudukan polisi
diberikan baru memenuhi sekitar 30 dari total kebutuhan Polri 0 Sementara itu di lain pihak persoalan kesejahteraan prajurit Polri masih luput
sebagai kepolisian nasional Hal ini berdampak
dari perhatian pemerintah Jika mengacu yang
juga pada mekanisme pemenuhan anggaran untuk
terjadi di lapangan persoalan ekonomi selalu
segala kebutuhan clan operasional Polri yang
melanda para anggota Polri di tingkat prajurit kesulitan
memenuhi
kebutuhan
ditanggung oleh pemerintah pusat Hal ini
seperti
menyebabkan ketergantungan anggaran pada
kehidupannyasehari hari Bukan rahasia lagi jika
pemerintah pusat sehingga birokrasi clan tali
ada beberapa di antara mereka yang mencari
komando yang harus dilalui juga menjadi panjang 29 Kemudian dalam hal dukungan anggaran Dukungan anggaran yang memadai untuk membangun Polri yang mandiri clan
penghasilan tambahan seperti menjadi tukang ojek membuka warung clan sebagainya Di sisi
profesional
seperti
semestinya
dipikirkan
oleh
lain dengan alasan keterbatasan tersebut kinerja
polisi di lapangan juga menjadi cenderung negatif liar
pungutan
oleh oknum tertentu
pemerintah Saat ini anggaran dari APBN Polri
sampai
pada tahun 2008 adalah Rp 23 trilyun yang terbagi dalam tiga tahap yaitu untuk belanja pegawai belanja barang clan belanja modal
kriminalitas narkoba perjudian clan lain lain
dengan
keterlibatannya
dalam
Memang semestinya keterbatasan anggaran
Polri bukan menjadi alasan utama terhadap
Anggaran tersebut dirasakan belum mencukupi
kinerja kepolisian
untuk memenuhi kebutuhan tersebut
mengakibatkan Polri harus mencari anggarannya
Namun demikian
perlu dicermati pula
Namun
realitas tersebut
sendiri clan hal ini didukung oleh UU Polri itu
bahwa anggaran tersebut relatif cukup besar j ika dibandingkan dengan anggaran TNI yang masih
sendiri
harus terbagi menjadi tiga bagian yaitu anggaran untuk TNI Angkatan Darat Angkatan Laut clan
dari APBN kecuali anggaran untuk Kompolnas Dengan demikian dapat dipastikan bahwa
Angkatan Udara
sumber anggaran off budget dari pos masyarakat
Polri memiliki besaran
Secara eksplisit
dalam UU ini tidak
ditegaskan bahwa anggaran Polri hanya berasal
anggaran yang utuh untuk satu institusinya saja
menjadi titik lemah dalam akuntabilitas clan
Selain itu
transparansi Polri
Polri juga mendapatkan dana dana
bantuan dari negara negara lain yang terkait dengan kerjasama institusi clan pembangunan
Evaluasi Langkah langkah Reformasi
sarana prasarana kepolisian Tetapi ironisnya
Polri
proses akuntabilitas anggaran clan dana tersebut masih dirasakan lemah clan belum terkontrol
secara ketat
baik oleh pemerintah maupun
Paparan di atas telah memperlihatkan bahwa reformasi Polri sudah sebagian besar dilakukan
internal kepolisian sendiri
terutama di aspek instrumental clan struktural
Selanjutnya persoalan paling klasik mengenai anggaran kepolisian adalah gaj i anggota
Namun demikian walaupun telah ada perubahan
Polri
implementasi
Walaupun pasca reformasi ini anggaran
polisi mengalami peningkatan
namun tidak
instrumental dan struktural kultural
namun secara polisi
belum
memperlihatkan seluruh karakter sipilnya sebagai
diiringi dengan anggaran untuk kesejahteraan
cermin jati diri Polri
prajurit polisi Kenaikan anggaran saat ini hanya
menghormati hak hak sipil serta mengedepankan
yaitu
polisi yang
dapat digunakan untuk menambah jumlah
pendekatan kemanusiaan Hal ini memang terkait
personel kepolisian
dengan paradigma lama Polri yang dulunya masih
walaupun ironisnya
penambahan tersebut masih jauh memadai Polri hanya mampu merekrut 13 000 personel per tahun
Dengan jumlah ini
maka rasio ideal
menjadi bagian dari kekuatan militer sehingga
budaya tersebut masih belum terkikis dari institusi Polri
Harus diakui bahwa tindakan beberapa
perbandingan Polri dengan penduduk Indonesia
anggota Polri di lapangan masih mencerminkan
baru tercapai
1 750 di tahun 2004 clan
kekerasan
clan
kemungkinan berlanjut di tahun tahun berikutnya
masyarakat
Beberapa kasus memperlihatkan
ketidakadilan
terhadap
Hal ini memperlihatkan bahwa anggaran yang i0 Budi Gunawan
Quo Vadis Anggaran Polri
dalam Kompas
Senin 4 Agustus 2003
Ali Usman Op Cit
IDSPS Rejormasi
Op Cit hlm 5 55
demonstrasi penanganan keamanan di daerah
permasalahan yang dihadapi oleh mereka menjadi sangat kompleks Dilema inilah yang membuat
konflik seperti Ambon Aceh
pekerjaan polisi berbeda dengan pekerjaan militer
fenomena
tersebut
seperti
penanganan
Papua Poso
Kalimantan dan sebagainya Bahkan sejak masa
Orba hingga pasca Orba rumor bahwa musuh
adalah
demonstran
polisi
TNI
tetapi pada saat tertentu polisi harus
bertindak sebagai militer
Dari aspek regulasi juga perlu dievaluasi
khususnya
Masalah ini patut dikaji kembali oleh Polri secara
kembali terutalna yang terkait dengan masalah masalah keamanan dan politik yang dihadapi oleh
internal
institusi Polri itu sendiri Misalnya diperlukan
mahasiswa
Hal
masih saja melekat salnpai sekarang
di
atas
mempengaruhi
stigma
regulasi yang jelas dalam hal penataan bantuan
masyarakat terhadap Polri itu sendiri Di mata masyarakat yang menjadi stigmatisasi kinerja
TNI kepada Polri clan sebaliknya
Polri adalah kekerasan polisi pembelaan terhadap
keamanan dalam negeri Dalam UU No 2 Tahun
kepentingan penguasa
2000 tentang Kepolisian Negara Republik
maupun akuntabilitas dalam lembaga ini
tidak ada transparansi
dan masalah korupsi di
Dalam masalah kekerasan
melalui
prosedur clan kriteria yang jelas untuk tugas
Indonesia disebutkan bahwa dalam menjalankan tugas keamanan dalam negeri
Polri dapat
misalnya jugamasih mewarnai tugas kepolisian
meminta bantuan kepada TNI yang akan diatur
sehari hari
dalaln Peraturan Pemerintah
Sebagai contoh
laporan Kontras
PP
Selain itu
Sumatera Utara memaparkan pada periode
dalam UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Januari sampai dengan Oktober tahun 2007
Negara disebutkan bahwa bantuan TNI kepada
terdapat 80 kasus kekerasan yang melibatkan
Polri akan diatur dalam UU Adanya perbedaan
aparat kepolisian Angka ini naik 48 dibandingkan pada tahun sebelumnya
jika
2006
penjabaran kerja sama antara Polri clan TNI
dalam menangani masalah keamanan dalam
bahwa tindakan polisi dalam posisi mereka
negeri menyebabkan perbedaan konsep yang akan diterapkan oleh masing masing institusi di mana Polri membuat Peraturan Pemerintah tentang
sebagai pengatur keamanan publik terkadang juga
Perbantuan sementara TNI menghendaki adanya
tidak sederhana atau tidak dapat dilihat secara
UU Perbantuan S Hal ini mengakibatkan pola
yang hanya terjadi 61 kasus 32 Sementara itu perlu disadari clan diakui juga
hitam putih Setiap kali polisi harus berhitung
relasi perbantuan TNI kepada Polri maupun
dengan minimal 10 variabel saat bertindak
sebaliknya selalu berbeda pandangan dalam
khususnya yang terkait dengan kegiatan kepolisian yang memiliki unsur ketertiban umum Kesepuluh variabel itu adalah kewenangan yang
mengamankan suatu wilayah khususnya daerah dalam negeri Muncul persepsi dari kelompok
dimiliki
TNI
anggaran
ketersediaan sumber daya manusia
peralatan
siapa kalangan yang
konflik atau bila terjadi gangguan keamanan militer jika tidak diminta maka mereka
tidak akan bertindak
diam saja
karena tugas
dihadapi isu yang diusung opini publik tingkat
mereka hanya sebagai penjaga bangsa dari
keberingasan massa kemungkinan eskalasi jika
serangan luar
terjadi benturan
domestik dianggap sebagai tugas polisi se
serta persoalan kesesuaian
Dengan
dengan politik pemerintah s3 Kesepuluh variabel ini dapat saja bertambah
sedangkan tugas keamanan
demikian
regulasi
tersebut
dibutuhkan balk oleh Polri maupun TNI agar saat
jika polisi sedang melakukan penanganan
penerapan
keamanan di daerah konflik seperti Aceh atau
menyebabkan kerancuan fungsi clan wewenang
Ambon Hal yang sama juga berlaku di daerah dengan penduduk yang memiliki temperamen
menata fungsi
tinggi atau memiliki sejarah kekerasan kepolisian
koordinasi antara Polri clan TNI sehingga dapat
seperti di Makassar 34 Hal ini menjadi semacam
lnenjadikan polisi semakin profesional di masa
dilema tugas bagi kepolisian clan membuat
mendatang Di samping itu juga dibutuhkan regulasi yang mengatur ketentuan netralitas Polri
Z
Dorongan Masyarakat Sipil Atas Reformasi Polri
IDSPS AJI dan FES Newsletter Adrianus Meliala Kompas a Ibid
56
di
lapangan
tidak
regulasi ini diharapkan juga dapat
wewenang
clan terutama
dalam
Op Cit hlm 4
Polisi BBM dan Situasi Dilematis
28 Mei 2008
Selain itu
tindakan
dalam
Lihat lkrar N B pada bagian Penutup dalam Ikrar N B Relasi Op Cit hlm 172 Ibid
Ed
dalam pemilu maupun pilkada agar tidak terulang
permasalahan
lagi kasus Polwil di Banjarnegara
keamanan di tiap claerah selalu berbeda beda sehingga koordinasi
Berikutnya dari aspek pengawasan terhadap Polri
Selama ini
serta pola gangguan
antara
pengawasan Polri dilakukan
pembuatan pola konsep keamanan
secara internal yang dilaksanakan olell
dengan kondisi riil di lapangan perlu
Inspektorat Pengawasan Umum
disinergikan clan saling mendukungl
Irwasum
Pengawasan yang dilakukan oleh mereka adalah mengontrol kesesuaian dan kebenaran terhadap
melengkapi
3
Tumpang
kendali
tindih
pelaksanaan
seluruh jajaran Polri
pelaksanaan amanat reformasi Polri itu
Akan tetapi
Irwasum
tugas
rutin
dalam
pelaksanaan tugas clan penggunaan anggaran
dengan
sendiri juga diragukan keefektifannya mengingat
sendiri Akibatnya anggota Polri lebih
anggota di dalam jajaran ini adalah anggota Polri
terseret untuk memenuhi tugas rutin
juga sehingga akan kesulitan menindak sesama
ketimbang tuntutan reformasi 4
rekan mereka sendiri
Oleh karena itu
Belum jelasnya teknik implementasi
diperlukan tnekanistne
program reformasi dengan sasaran yang akan dicapai Hal inilah yang menjadi
pengawasan eksternal di level regulasi clan politik
oleh DPR dan Presiden untuk menghindari
kelemahan bagi Polri karena selama ini
pimpinan kepolisian mengelak dari investigasi
yang sering diusung adalah program
Secara teoritik bentuk pengawasan ini diperlukan
reformasi itu sendiri Namun demikian
agar dapat memberikan kesetaraan yang lebih
indikator capaian sasaran waktu serta
besar dalam investigasi penyalahgunaan
implementasi masih belum terlihat
wewenang tnaupun tindak kejahatan yang
dengan jelas
dilakukan oleh polisi z
5
Tidak adanya reward dan punishment
Dengan demikian secara fisik memang telah
bagi pelaksana upaya reformasi yang berhasil maupun yang tidak berhasil
ada upaya upaya untuk melakukan reformasi
dalam tubuh Polri clan harus diakui bahwa kondisi
Tambahan lagi juga tidak ada indikator
Polri saat ini lebih baik dibandingkan pada masa
yang jelas mengenai keberhasilan
Orba Akan tetapi dari segi perilaku dan mental
maupun
anggota masih cenderung belum banyak berubah
refortmasi Polri itu sendiri
Hal ini terjadi karena reformasi Polri masih
6
hambatan
dalam
upaya
Belum aclanya ruang dan landasan bagi
berjalan secara konvensional yang terlihat
pelaksana
melalui indikasi indikasi berikut ini 39
program yang tidak sesuai dengan
1
Belum adanya sinkronisasi antara kebijakan
dengan
implementasi
Polri
untuk
mengubah
tuntutan masyarakat di daerah 7
Ticlak
Kebijakan yang clikeluarkan masih
kontrol
melibatkan
dari
masyarakat
dirasakan normatif clan belum terlihat
implementasinya di lapangan Hal yang paling terlihat adalah kultur kepolisian yang belum banyak berubah sehingga 2
Penutup Hasil kajian di atas memperlihatkan bahwa
menjacli sorotan negatif dari masyarakat
reformasi Polri Inemang suclah dijalankan namun
Penerapan kebijakan masih bersifat top
masih memerlukan perbaikan di berbagai sisi
down Mabes Polri hanya merumuskan
Beberapa upaya yang harus dilakukan Polri untuk menghadapi permasalahan keamanan yang
konseptual secara sepihak sedangkan polisi
di
wilayah
menjalankannya saja
diingat
bahwa
hanya
sekedar
Padahal perlu
kondisi
wilayah
semakin
kompleks
adalah
penyusunan
perencanaan untuk Inengembangkan keberadaan
Polri yang semestinya mampu memahami permasalahan secara konsepsional komprehensif
dan strategis Dr Bambang Widodo Umar Dampak dari Atnran Legal dan Kebijakan Domeslik Terhadap Reformasi Polri Disampaikan
mampu
memberikan
upaya
pemecahan masalah yang ada a0
pada Simposium 10 Tahun Reformasi Sektor Keamanan di Indonesia Jakarta
Dorongan Masyarakat Sipil Atas Reformasi Polri
IDSPS AJI clan FES Newsletter
Op Cit him 4
Dr Bambang Widodo Umar Dampak dari Op Cit
dalam
i Irjen Pol
Basyir A
Barmawi
Kebijakan Kamnad Sebagai
Penopang Terlaksananya Pemilu 2004 Keanranan
dalam Stanley Ed
Op Cit hlm 72 57
A
Selain itu upaya menggeser citra Polri yang
Djamin Awaloedin 2007 Kedudukan Kepolisian RI dalani Sistem Ketatanegaraan
dulunya militeristik ke arah polisi sipil yang detnokratik
akuntabel
profesional
clan
independen masih menjadi tantangan Polri di
masa mendatang Oleh karena itu rumah
dan Esok Jakarta Nasir Muh
Dttht Kini
PTIK Press
2004 Konflik Presiden versus Polri di
Era Transisi Dentokrasi Jakarta Pusat Stud
pekerjaan
Madani Institute
utama Polri dalam membangun citra
Osse Anneke 2007 Memahanii Petnolisian Jakarta
positif dan dukungan masyarakat adalah dengan kembali pada kemampuan mewujudkan polisi
CV Rinam Antartika
Stanley
yang profesional Beberapa indikatornya antara lain Polri yang ahli dan memiliki pengetahuan
Ed
2004
Pemilu 2004
Sukadis
Beni
Keamanan Jakarta
Ed
Demokrasi
2007
Alntanak Reformasi
tentang kepolisian tunduk pada ketentuan hukurn
Sektor Keamanan di Indonesia
clan sumpah jabatan independen tidak berpolitik
LESPERSSI
clan berbisnis serta akuntabel
Upaya upaya ini
dan
Proptaria
Jakarta
DCAI
Umar Bambang Widodo
2008
Dampak dari
Aturan Legal dan Kebijakan Domestik
tentu saja membutuhkan waktu serta kebijakan
Terhadap Reformasi Polri
clan program yang jelas dari pemerintah DPR
Jakarta Makalah
Seminar Disampaikan pada Simposium 10
internal Polri clan dukungan masyarakat
Tahun Reformasi
Sektor Keamanan di
Indonesia IDSPS AJI dan FES Newsletter Edisi VII 10 2008
Daftar Pustaka
IDSPS
Reformasi Kepolisian Republik Indonesia Seri 6
Araf Al dan Anton Aliabbas
Ed
2007 TNI Polri
di Masa Perubahan Politik Bandung ITB Bhakti Ikrar Nusa Ed
2004 Relasi TNI dan Polri
dalam Penanganan Keamanan Dalam
Negeri 2000 2004
41
Dorongan Masyarakat Sipil Atas Reformasi Polri
IDSPS AJI dan FES Newsletter 58
Jakarta P21 LIPI
Op C it hlm 2
dalam
Kompas
Senin
Edisi No 6 2008 4 Agustus 2003
Kotnpas 28 Mei 2008
Politik Luar Negeri Indonesia Refleksi dan Prediksi 10 Tahun Oleh
Ganewati Wuryandari
ABSTRACT
In the last ten years Indonesia has seen some principal changes in international and domestic affairs As
a result Indonesian foreign policy need to be harmonized with these changes for contemporary and fixture interests Ideally this harmonization need to be addressed in conceptual fr ainework and foreign policy strategy which refers to national interests projection based on priority scale and national capabilities reality In a
reflective way this paper was looking back to the way Indonesian foreign policy in the reform era 1998 2008 responded to some international and domestic changes and how Indonesian foreign policy direction in the nest ten years might be that is based on fixture issues problems and global challenges which potentially influence Indonesian foreign policy
setiap negara dan bangsa serta hubungan internasional yang semakin kompleks Dalam
Pendahuluan
Memasuki awal abad ke 21 ini konstelasi
konteks demikian politik luar negeri Indonesia
politik internasional mengalami perubahan yang
juga mengalami perubahan yang mendasar yaitu bukan lagi sekedar mendayung antara dua karang seperti yang dinyatakan oleh Wakil
sangat signifikan Berbagai perubahan besar yang dimulai sejak awal tahun 1990 an dengan
berakhirnya Perang Dingin telah memicu
Presiden Perdana Menteri Mohammad Hatta
berbagai perubahan yang meliputi tidak hanya
dalam pidatonya di depan Badan Pekerja Komite
struktur dan tatanan hubungan antarnegara yang terbentuk sejak berakhirnya Perang Dunia 11
Nasional Indonesia Pusat
2 September 1948
KNIP
pada tanggal
tetapi senyatanya politik luar
namun juga berbagai agenda dan isu politik
negeri hldonesia harts
global Sistem dunia saat ini tidak lagi didominasi
tanpa kepastian
mengarungi samudra luas
oleh dua polar yaitu Uni Soviet dan Amerika
Sosok dunia yang cenderung semakin
dengan hegemoni ideologi
terintegrasi secara global pada kenyataannnya
Serikat
AS
tetapi semakin
telah menimbulkan dilema dalam memaknai
mengarah pada multipolar dengan tarikan kuat
kedaulatan sedangkan gerakan menuju integrasi
dari pusat pusat kekuatan baru untuk membentuk
regional dalam bidang politik dan ekonomi
komunisme dan liberalisme
seperti tnisalnya Uni Eropa
tatanan internasional yang baru Dalam realitasnya
perubahan perubahan
Economic Cooperation
Asia Pacific
APEC
tersebut juga dibarengi dengan semakin derasnya
America Free Trade Area NAFTA
arus globalisasi yang dicirikan dengan
Multi National Companies
dan North dan peran
MNCs
yang
dan
semakin besar dalam hubungan internasional
ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
telah melahirkan identitas barn yang tid ak lagi
peningkatan
saling
keterkaitan
seluruh dunia melalui peningkatan perdagangan
sepenuhnya menempatkan negara sebagai aktor
Perubahan lain yang tak kalah
investasi dan berbagai bentuk interaksi lainnya
tunggal
Berbagai perubahan dalam tataran politik global
pentingnya adalah menguatnya kecenderungan
tersebut telah rnendorong terjadinya transformasi
penekanan terhadap prinsip prinsip demokrasi
yang menyentuh hampir setnua aspek kehidupan
hak asasi manusia
Universalisasi Lihat Haridadi Sudjono
Globalisasi
hlm 9
dan lingkungan tersebut
semakin
Perkembangan serta
Kemungkinan Bencananya bagi Indonesia Humaniora 2008
HAM
isu isu
Jakarta
Lembaga
Mohammad Hatta htendapung Antara Dua Karang Jakarta Bulan Bintang 1976
hlm 17
59
u
mengurangi kesakralan
keamanan negara
meninokatnya investasi perusahaan
5
sebagai rujukan utama dalam hubungan antarnegara
insani
clan
menempatkan
perusahaan Indonesia di luar negeri
keamanan
Terkait dengan sasaran pokok tersebut
sebagai suatu isu yang tidak dapat
diabaikan dalam politik global
Tak dapat
dalam RPJPN 2005 2025 dirumuskan pula
dipungkiri pula bahwa persoalan yang terkait
bahwa salah satu arah pembangunan nasional
dengan keamanan pangan keamanan energi dan
adalah
krisis keuangan global juga menjacli semakin
aktif dalam pergaulan internasional
memperoleh perhatian dalam konteks hubungan
diharapkan bisa dicapai melalui berbagai upaya
antarnegara clan diplomasi ekonomi
Sebagai
konsekuensi
dari
mewujudkan Indonesia yang berperan yang
antara lain melalui optimalisasi diplomasi berbagai
penguatan kapasitas clan kredibilitas politik luar
perttbahan di atas politik internasional dewasa
negeri
ini telah menjadi semakin kompleks yang tentu
peningkatan efektivitas clan perluasan fungsi
memunculkan banyak tantangan clan sekaligus
jaringan kerja sama untuk membangun kembali
peluang Walaupun clunia belum sepenuhnya
soliclaritas Asociation ofSoirtheastAsian Nations
berubah
sebagaimana dapat dilihat dari
peningkatan
ASEAN
kualitas
diplomasi
dan membentiuk komunitas ASEAN
kenyataan bahwa berbagai konflik militer
Selain
antarnegara terus berlangsung di berbagai belahan dunia tetapi pada sisi lain clunia yang
pengertian politik dan budaya clan penguatan
bercirikan ketergantungan ekonomi juga telah
jaringan hubungan dan kerja sama yang produktif
menjacli realitas baru yang tidak terbantahkan
antaraktor negara clan aktor non negara dalam
Atas dasar pemahaman tersebut Indonesia
sebagai negara berkembang membutuhkan instrumen politik luar negeri yang efektif clan
itu
mengupayakan
pemeliharaan
perdamaian dunia melalui peningkatan saling
menyelenggarakan hubungan luar negeri TUIISan ini bermaksud menguraikan politik
luar negeri Indonesia dalam merespon berbagai
efisien agar mampu berkiprah untuk memenuhi
perubahan situasi clan kondisi internasional yang
kepentingan nasional dalam kancah internasional
sangat dinamis dalam kurun waktu sepuluh tahun
Tuntutan ini sejalan dengan Undang Unclang
terakhir khususnya pada era reformasi
Nomor 17 Tahun 2007 mengenai Rencana
2008
Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN
permasalahan
2005 2025 yang menyatakan bahwa salah sate
dimilikinya clan kecenderungannya Untuk itu
1998
yaitu dengan melihat secara jeli tantangan
potensi
yang
sasaran pokok pembangunan nasional Indonesia
ada tiga hal pokok yang perlu dipertanyakan
dalam kurun waktu 20 tahun mendatang adalah
yaitu
terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat
1
bagaimanakah kinerja pemerintah
Republik hldonesia
RI
di dalam politik luar
dalam pergaulan clunia internasional 3 Sasaran pokok ini ditandai dengan diperkuat clan
negeri untuk menyikapi berbagai perubahan
dipromosikannya hal hal berikut
masalah dan tantangan global internasional apa
1
2
identitas
nasional
sebagai
negara
2
isu
yang masih akan mengemuka dan akan
demokratis dalarn tatanan internasional
memengaruhi kepentingan Indonesia di masa
pulihnya posisi Indonesia sebagai negara
mendatang
demokratis besar yang ditandai oleh
negeri Indonesia dalam kurun waktu sepuluh
keberhasilan diplomasi di berbagai forum internasional 3
lingkungan strategis internasional
3
bagaimanakah arah politik luar
tallun ke depan clan agenda apa yang seharusnya
clan
menjadi prioritas utama serta strategi apa yang akan diambil agar kebijakan clan implementasi
kontribusi Indonesia dalam kerja sama
politik luar negeri mampu membuahkan hasil
internasional dalam rangka mewujuclkan
yang diharapkan
Ineningkatnya
kepemirnpinan
tatanan dunia yang lebih adil clan damai 4
terwujudnya kemandirian nasional dalam
Politik Luar Negeri Indonesia
konstelasi global clan
Refleksi Di Era Reformasi Meski Indonesia belum sepenuhnya mampu
Lihat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 1 ahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Paqjang Nasional Tabun 2005 2005
I
keluar dari imbas krisis ekonomi 1997 dengan dampak multiclimensinya namun rekam jejak politik luar negeri Indonesia dalam sepuluh tahun
terakhir menunjukkan bahwa sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah I
RPJMN I
2005 2009 yang salah satunya difokuskan unttik memperkuat dan memperluas identitas nasional sebagai negara demokratis dalam tatanan masyarakat internasional
telah memperoleh
Mei 1998 telah menyebabkan perubalian mendasar dalalrt kehidupan sosial politik hldonesia dari suatu sistem otoriter menuju sistem demokrasi Indonesia menjelma menjadi negara demokrasi terbesar di dunia setelah India dan AS
Sebagai sebuah negara yang mengusung nilai
capaian capaian cukup penting khususnya di
nilai demokrasi pemerintahan baru Indonesia pun
bidang pemantapan politik luar negeri dan
kemudian semakin menunjukkan komitmen
optimalisasi diplomasi Indonesia
nasional mereka terhadap masalah perlindungan
peningkatan
kerja sama internasional dan penegasan komitmen Indonesia atas perdamaian dunia 4
dan penghormatan HAM Pada masa Habibie misalnya Pemerintah
Transisi sistem politik dari negara otoriter ke demokrasi pada tahun 1998 telah menjadi salah
Indonesia telah menerbitkan dua Undang undang yang mengesahkan dua konvensi yang berkaitan
satu modalitas penting yang memulihkan
dengan hak asasi manusia yaitu UU No 5 Tahun
kepercayaan diri Indonesia yang sempat terpuruk setelah dihantam krisis finansial Asia 1997 dalam
1998 tentang pengesahan Convention Against Torture and Other Cruel Inhuman or Degrading
interaksinya dengan negara negara lain untuk
Treatment or Punishment dan UU No 29 Tahun
meraih kepentingan nasionalnya
Capaian
1999 tentang pengesahan Convention on
capaian yang diraih oleh empat kepemimpinan
Elimination
nasional sejak 1998 hingga 2008 dimulai dari B J
Discrimination 1969 Pemerintahan Habibie juga
Habibie
Megawati
telah meratifikasi empat konvensi internasional
Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono
tentang Organisasi Perburuhan Internasional Konvensi No 87 Tahun 1948 tentang Kebebasan
SBY
Abdurrahman Wahid
tentu tidak sama dalam kadar dan
of All forms
dan
jenisnya Namun satu hal yang tidak dapat diperdebatkan adalah realitas kesamaan yang
Berserikat
mereka miliki dalam upaya tnelakukan adaptasi
tentang Penghapusan Kerja Paksa Konvensi No 138 Tahun 1983 tentang Usia Minimum dan Konvensi No 111 Tahun 1958 tentang
atas perumusan dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia guna ntemenuhi tuntutan
Berorganisasi
Perlindungan
of Racial
Konvensi No
Hak hak
105 Tahun 1957
perubahan lingkungan strategis Dalam konteks
Diskriminasi dalam Ketenagakerjaan dan
adaptasi inilah
Jabatan
Indonesia telah memprakarsai
sejumlah inisiasi dalam kebijakan luar negeri yang
Selain itu
pada bulan Oktober 1998
berorientasi pada pemenuhan kepentingan
dibentuklah Komisi Nasional Anti Kekerasan
nasional
pemahaman bahwa politik luar negeri merupakan
Terhadap Perempuan Sementara itu pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono juga
bagian dari keseluruhan petnbangunan nasional
berhasil mencapai penyelesaian secara damai atas
Hal ini dilakukan sebagai wujud
Berbeda dengan era pemerintahan Soekarno
konflikAceh melalui sebuah Nota Kesepahaman
dan Soeharto sebelumnya pada masa Orde Lama
atau Memorandum of Understanding MoU yang ditandatangani antara pemerintah RI dan
dan Orde Baru yang memiliki prioritas dasar dan orientasi politik luar negeri yang saling berbeda Pada era reformasi yang di mulai pada tahun 1998 sejak masa pemerintahan B J
Habibie
GAM pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki Penyelesaian konflik tidak melalui cara cara kekerasan
secara
militer
tersebut
juga
hingga Susilo Bambang Yudhoyono dewasa ini
ntenggarisbawahi komitmen baru Indonesia atas
dapat dikatakan bahwa politik luar negeri
perlindungan HAM
Indonesia telah memasuki suatu era baru Suatu
Beranjak dari realitas di atas
tidak
era Indonesia baru yang telah memunculkan
berlebihan apabila dikatakan bahwa Indonesia
banyak harapan dan sekaligus tantangan
telah masuk dalam
Lengsernya Presiden RI
pengakuan nilai nilai universal HAM
Soeharto pada bulan
arus
globalisasi dan sesuatu
yang sangat bertolak belakang dengan situasi selama Orde Baru Indonesia saat ini tidak lagi Lihat paparan Direktorat Politik dan Komunikasi
Bappenas
Identifikasi dan Inventarisasi Masalah Tantangan
dan Isu Isu
Strategis Pembangunan Bidang Politik Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Focus Group Discussion Jakarta Bappenas 28 Juli 2008
dalam posisi terpojok sebagaimana halnya pada masa Orde Baru
khususnya dalam pergaulan
internasional yang berkaitan dengan persoalan HAM Komitmen yang diperlihatkan pemerintah 3
I AM
terhadap
HAM
masalah
sebagaimana
direfleksikan di atas pada akhirnya memperoleh
2004
kondisi di atas sekaligus menempatkan
pengakuan internasional yang tampak dari
Indonesia pada peringkat bawah untuk ranking indeks daya saing pertumbuhan ke 72 dari 102
terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota
negara atau jatuh dari tangga ke 66 2002 2003
Dewan HakAsasi Manusia HAM
dan ranking indeks daya saing bisnis berada pada ranking 60 atau turun dari tahun sebelumnya di posisi 62 Kedudukan Indonesia paling rendah di
Perserikatan
Bangsa Bangsa PBB untuk periode 2007 2010 setelah
sebelumnya
selama
satu
tahun
semua negara ASEAN
memperoleh posisi yang sama
Namun demikian
Beberapa kondisi di atas
pada sisi lain berbagai
yang tidak menguntungkan untuk pengembangan
krisis multi dimensional yang dialami sebagai
usaha di Indonesia dapat menjadi faktor
akibat lanjutan dari krisis ekonomi Asia 1997
pendorong investor untuk menyurutkan minatnya
telah menempatkan Indonesia dalam posisi yang
melakukan usaha di negara ini Padahal seperti
sangat sulit Meskipun kondisi ekonomi secara
diketahui
bertahap relatif inembaik Indonesia hingga saat
pertumbuhannya sangat tergantung pada
ini belum mampu sepenuhnya keluar dari krisis
mengalirnya investasi asing yang merupakan
pemulihan kehidupan ekonomi dan
ekonomi yang mulai mendera sejak pertengahan
lokomotif utama
Juli 1997 Hal ini dapat dilillat antara lain dari
Indonesia
indikator perekonomian Indonesia yang sebagian besar masih tergantung pada pinjaman maupun bantuan asing kesulitan rakyat untuk memperoleh bahan pangan maupun bahan bakar
pertumbuhan
ekonomi
Rekaman sejarah hubungan luar negeri
Indonesia yang dilakukan dengan negara negara lain atau aktor hubungan internasional lainnya Habibie
sejak
hinggga
SBY
juga
minyak dan gas serta pengangguran dan
memperlihatkan bahwa selalu ada kecenderungan
kemiskinan yang meluas
dari pembuat kebijakan luar negeri untuk
Krisis ekonomi dan politik juga pada
menentukan sikap dan posisi Indonesia vis a vis
gilirannya telah melnicu tnunculnya berbagai
perubahan lingkungan internal dan eksternalnya
konflik horizontal dan vertikal berupa gelombang
Politik luar negeri Indonesia senantiasa perlu
kerusuhan sosial
kekerasan bernuansa SARA
memperhitungkan dinamika kondisi internal dan
dan
eksternalnya Indonesia tetap menjadi bagian penting dalam kerja sama internasional untuk
suku
ras
agama
antargolongan
meningkatnya tuntutan tuntutan daerah untuk
melepaskan diri khususnya di Aceh Papua dan
mengatasi berbagai masalah global
Maluku
pemerintah juga harus sadar bahwa hubungan
Kondisi ini semakin meningkatkan
namun
konflik dan insiden kekerasan di daerah Berbagai
internasional tidak bisa terpisah dari kebutuhan
konflik komunal yang terjadi dan ketidakstabilan keamanan secara langsung dan tidak langsung
kebutuhan dalam negeri Pelaksanaan politik luar
telah menjatuhkan citra dan kredibilitas Indonesia
pada iingkat nasional serta turut memberikan
di mata internasional
solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut
Faktor instabilitas
negeri harus dapat menjawab berbagai tantangan
keamanan dan meluasnya korupsi di dalam negeri
Sebagaimana dikatakan oleh Chris Brown dalam
pada gilirannya telah menurunkan daya saing
bukunya Understanding International Relations
Indonesia
2001
Menurut World Economic Forum
WEF
yang dipublikasikan di Washington tahun 2003 misalnya birokrasi yang tidak efisien dan ketidakstabilan politik menjadi faktor yang
cara
politik luar negeri tidak lain merupakan untuk
mengartikulasikan
dan
memperjuangkan kepentingan nasional terhadap dunia luar b Dari definisi ini tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa politik luar negeri
merintangi kegiatan bisnis di Indonesia Masalah
sangat erat kaitannya dengan kepentingan
korupsi mendudukkan Indonesia pada peringkat
nasional suatu negara
ke 88 dari 102 negara yang disurvei Negara Asia
Dalam kaitan tersebut setidaknya ada empat
lainnya pada kenyataannya masih jauh lebih balk
fungsi yang secara esensial telah diperankan
peringkatnya dibandingkan Indonesia
politik luar negeri di era reformasi
China
50
Thailand 45
Malaysia
39
dan Vietnam 61
seperti
Singapura
Posisi Indonesia
dibandingkan negara ASEAN hanya lebih baik
s Lihat Sinar Harapan
dari Filipina
11 Mei 2003
92
Dalam laporannya yang
bertajuk Global Competitiveness Report 2003 62
Pertama
5
Daya Saing Indonesia Semakin Merosot
Chris Brown Understanding International Relations 2nd Edition London Palgrave 2001
him 68
86
politik luar negeri ditujukan untuk membantu
memulihkan citra Indonesia yang terpuruk
sebagai akibat imbas krisis multi dimensi yang
ditandai dengan menguatnya konflik vertikal gerakan separatis Papua Maluku dan Aceh
dan konflik horizontal
di antaranya
Poso
mendera sejak tahun 1997 Kedua politik luar
Diplomasi di era Gus Dur
negeri ditujukan untuk rnembantu prograrn
kepentingan nasional selain mencari dukungan
stabilisasi ekonomi
pemulihan ekonomi juga diarahkan pula untuk
terutama untuk menarik
dalam konteks
investasi dari luar negeri clan mendapatkan
menarik dukungan mengatasi konflik domestik
peluang pasar untuk ekspor produk Indonesia
yaitu untuk mempertahankan wilayah kedaulatan
Ketiga
memainkan peran penting untuk mencegah
Indonesia Ancarnan terhadap integrasi nasional menjadi kepentingan nasional yang mendesak
meluasnya internasionalisasi masalah politik
pada masa pemerintahannya
politik luar negeri ditujukan untuk
domestik Indonesia yang berkaitan dengan
Menyadari pentingnya memperbaiki citra
ancaman separatisme Aceh Papua dan Maluku
Indonesia clan perlunya dukungan internasional
serta untuk menegaskan dukungan internasional
tersebut Gus Dur memberikan prioritas yang
terhadap integritas kedaulatan wilayah Indonesia
sangat tinggi unttrk melakukan kunjungan ke
Keempat
politik luar negeri harus mampu
berbagai negara guna memberikan informasi lebih
mendorong terciptanya keamanan dan stabilitas
Yang seimbang Gus Dur juga menggagas
regional serta terpeliharanya perdamaian dunia
perlunya dibuka hubungan dagang dengan Israel
Pada masa transisi Presiden B J Habibie
dengan masa pemerintahan yang cukup singkat tidak banyak inisatif politik luar negeri yang dilakukannya
Meski
demikian
Habibie
selain juga mempromosikan aliansi strategis dengan China clan India serta gagasan Forum Pasifik Barat Gagasan tersebut tidak terealisasi
tampaknya menyadari betul kepentingan nasional
Tidak saja karena mendapatkan tentangan keras di dalarn negeri khususnya soal Israel namun
dalam dunia diplomasi yang lebih merujuk kepada
Yang lebih penting lagi karena Gus Dur
upaya pemulihan citra
clan
diberhentikan sebagai Presiden melalui proses
keamanan Indonesia Salah satu upayanya untuk
irnpeachment oleh Majelis Permusyawaratan
meraih simpati dan dukungan internasional
Rakyat MPR
stabilitas ekonomi
antara lain dengan memperlihatkan komitmennya
pada dernokrasi yang berjalan di Indonesia Berkaitan
dengan
mempersiapkan
hal
proses
tersebut
Habibie
penyelenggaraan
pada bulan Juni 2001
Hal yang sama dalam derajat tertentu
dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri Yang mernbedakannya dengan pemimpin yang terdahulu
pemerintahan
Megawati juga
pemilihan umum sebagai perwujudan dari
mernfokuskan pada kepentingan pokok lain yang
reformasi politik yang sedang berjalan di
terkait dengan upaya mengatasi terorisrne Isu ini
Indonesia menuju negara dernokrasi memberikan
menjadi perhatian serius pemerintahan baru
secara luas kepada masyarakat akan adanya
apalagi didorong dengan tragedi World Trade Centre WTC 9 11 yang berimbas pada semakin
kebebasan berekspresi berkumpul clan berserikat serta
memberikan
perlindungan HAM
komitrnen
terhadap
rnenguatnya isu terorisme di Indonesia Berbagai
termasuk dalam hal ini
pernboman yang terjadi di beberapa wilayah di
meratifikasi beberapa konvensi internasional
Indonesia telah rnengakibatkan terorisme menjadi
mengenai HAM dan rrrembe rikan kesempatan
rnasalah yang serius
jajak pendapat kepada Timor Timur pada tahun
internasional
1999 yang membawa wilayah tersebut menjadi negara
merdeka
pemerintahannya
saat
ini
Pada
masa
Habibie juga berhasil
melakukan
baik domestik dan
Pemerintahan Megawati juga perubahan
internal
yaitu
merestrukturisasi Departemen LuarNegeri RI
Restrukturisasi berdasarkan Keputusan
Presiden Nornor
109 Tahun 2001
dapat
menetapkan UU No 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri yang menjadi pegangan
dipersepsikan sebagai langkah konkret yang
yuridis formal Departemen Luar Negeri dalam
dilakukan oleh Deplu untuk menjawab tantangan
mengatur kebijakan luar negeri RI
Ketika Presiden Abdurahman Wahid
perubahan politik global yaitu dengan merombak Gus
secara kelembagaan agar birokrasi di dalam
Dur berkuasa pada bulan Oktober 1999 keadaan domestik Indonesia masih dalam kondisi tidak menentu yaitu kondisi ekonomi belum membaik
dan situasi keamanan juga masih buruk yang
Renne L Patti radjawane
Prioritas Politik Luar Negeri Rr
Kompas 13 November 2003 hlm 3
63
efektif dan komprehensif Salah satunya adalah
oleh SBY sebagai politik luar ne geri yang bukan lagi sekedar mendayung di antara dua karang
merombak struktur organisasi di dalam institusi
tetapi
tersebut yang pada masa sebelumnya disusun berdasarkan bidang seperti Direktorat Jenderal
kepastian
Sosial Budaya Direktorat Jenderal Politik dan
terpilihnya Indonesia dalam sembilan organ
Direktorat Jenderal Hubungan Ekonomi Luar
penting berbagai organ isasi internasional seperti anggota tida k tetap Dewan Keamanan PBB HAM PBB dan penunjukkan Duta Besar Marty
Deplu dapat menjalankan tugas dengan cepat
Negeri Restrukturisasi tersebut mengubah strttktur
mengarungi
samudra
luas tanpa
Dalam konteks internasional gerak
dinamis diplomasi Indonesia tercermin pada
organisasi Deplu menjadi dibangun atas dasar
Natalegawa
kebijakan satu atap melalui konsep kewilayahan
Dekolonisasi PBB
sebagai Kettta ke 24 Dewan
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Direktur
Selain itu Indonesia juga berperan sebagai
fungsi kerja
penggagas ASEAN Community tuan rumah
Jenderal Asia Pasifik dart Afrika
sama Direktorat Jenderal Kerja sama ASEAN Direktorat Jenderal Multilateral diplomasi
dart fungsi
Direktorat Jenderal Informasi dan
Diplomasi Publik
Direktorat Jenderal Hukum
berbagai pertemuan internasional
antara lain
United Nations Framework Convention on Climate Change
UNFCCC
atau Konferensi
PBB tentang Perubahan Iklim di Bali pada
dan Perjanjian Internasional Direktorat Jenderal
tanggal 3
Protokol dan Konsuler
Di samping itu untuk mendukung perumusan kebijakan kebijakan yang
Convention Against Corruption
Conference atau Konferensi Akbar Antikorupsi
akan dibuat oleh Deplu Badan Penelitian dan
PPB di Bali pada tanggal 28 Januari 1 Februari
Pengembangan Balitbang diganti dengan Badan
2008
Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan 8
14 Desember 2007
United Nations UNCAC
dan Konferensi Asia Afrika pada bulan
April 2005 AsiaAfr ican Cooperation dan New
Kepentingan nasional yang diperjuangkan
Asia African Patnership serta ikut aktif dalam
dalam politik luar negeri Indonesia di era
penyelesaian berbagai persoalan dunia antara
kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
lain masalah Darfour Palestina Korea Utara dan
SBY
tidak lebih merupakan kelanjutan dart
pemerintahan sebelumnya
Pada tahun awal
Selatan Bosnia dan Irak Berdasarkan paparan di atas
dapatlah
pemerintahannya politik liar negeri diupayakan
dikatakan bahwa politik luar negeri Indonesia era
untuk membantu memulihkan ekonomi dart
reformasi tidak memiliki arah tidak seperti pada
mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia
dua era pemerintahan sebelumnya yaitu high
memiliki modalitas dalam politik luar negeri
profile
terutama karena SBY dipilih melalui suatu
Soeharto tetapi lebih cenderung ke no profile
era Soekarno
dan low profile
era
Rekam perjalanan sejarah hubungan luar
pemilihan umum langsung Pada masa pemerintahan SBY kehidupan
negeri Indonesia memperlihatkan bahwa bangsa
ekonomi meski belum membaik tetapi juga relatif
ini sesungguhnya tidak pernah secara serius
tidak menjadi lebih buruk secara makro dan
membangun basis kekuatan internal sebagai
kondisi politik keamanan relatif stabil Indonesia
landasan untuk mampu berinteraksi secara
juga berhasil mencapai solusi damai untuk
produktif dan efektif di dalam hubungan
masalah Aceh dan konfl ik kon fl i k horizontal juga
internasional Sikap dan preferensi dart masing
relatif mereda Kondisi dalam negeri yang relatif membaik dan tnodalitas yang dimiliki SBY sebagai pemimpin negara demokrasi yang dipilih langsung telah memberikan kepercayaan yang
masing pribadi pemimpin
sebagaimana yang
disampaikan oleh Alexius Jemadu masih menjadi
faktor yang dominan dalam menjalankan politik luar negeri Indonesia Akibatnya tidak ada fokus
semakin besar bagi Indonesia ttntuk kemudian
semakin aktif dan asertif melalui total diplomacy dalam
berbagai
persoalan
regional
dan
Lihat Aleksius Jemadu Politik Global dalam Teori Yogyakarta Graha llmu 2008
Praktek
hlm 84
internasional Aktivism Politik Luar Negeri ini
10 Salah satu ilustrasi adanya kesinambungan dalam kebijakan luar
dijalankan di tengah situasi yang digambarkan
negeri meski zaman dan rezim berganti dapat dilihatjelas misalnya dalam kebijakan luar negeri Amerika Serikat Pada awal abad 20 Presiden AS Woodrow Wilson menyatakan doktrinnya bahwa hanya
perluasan demokrasi di banyak negara yang dapat menjamin Disampaikan oleh Direktur Jenderal Multilateral Deplu Rezlan
terciptanya perdamaian dunia AS hingga dewasa ini nampaknya
1 Jenie pada Focus Group Discussion FGD yang diselenggarakan
secara konsisten menjalankan doktrin Wilson sebagai tema utama
oleh Tim Polugri P2P LIPI di Jakarta tanggal 20 Agustus 2008
yang diusung dalam kebijakan luar negerinya bid
64
dan kesinambungan dalam kebijakan luar Pada masa pemerintahan SBY misalnya
Oleh karena itu tanpa mengecilkan arti berbagai pencapaian diplomasi internasional di forum multilateral oleh pemerintah SBY
berbagai inisiatif politik luar negeri di atas tentu
sesungguhnya situasi dan kondisi domestik
negerinya Ind ones ia 10
dapat membantu meraih tujuan politik luar negeri
Indonesia menunjukkan bahwa lebih bermanfaat
yang salah satunya ditujukan untuk memulihkan citra Indonesia di panggung internasional Namun
bagi
pada sisi lain tendensi pemerintahan SBY untuk
kekuatan tersebut Indonesia diharapkan mampu
secara komprehensif meraup semua persoalan
mewujudkan politik luar negeri bebas aktif
persoalan di dunia tanpa diikuti oleh implementasi
daripada mulai dengan berbagai inisiatif politik
Indonesia
untuk
mengutamakan
pembangunan kekuatan internal
Dengan
yang konkret sehingga hanya memberikan kesan
luar negeri tanpa memperhitungkan kapabilitas
sekedar tebar pesona
nasional untuk rnelaksanakannya
saja Hal ini karena tidak
diimbangi dengan kapabilitas domestik untuk mewujudkannya
Ini dapat dilihat
Laporan dari Bank Dunia
misalnya
misalnya
menyatakan bahwa sampai dengan September
dalam inisiatif Indonesia untuk penyelesaian
2006 terjadi peningkatan penduduk miskin
masalah konflik di Timur Tengah khususnya di
sebesar 17 5 persen dari total penduduk Indonesia
Palestina Indonesia menyatakan kesediaannya
atau sebesar 39 j uta dan penduduk di bawah garis
sebagai mediator namun tidak jelas bagaimana
kemiskinan juga meningkat hingga pada bulan
mewujudkan tercapainya perdamaian di sana Ini
Maret 2006 sebesar 39 05 persen dibandingkan
karena Indonesia hanya bersedia berhubungan
17 75 persen pada bulan Februari 2005
dengan pihak Palestina sementara pada saat yang
laporan tersebut tidak jauh berbeda dengan
sama tidak mengakui keberadaan Israel karena
Human Development Report 2007 2008 yang
adanya resistansi domestik yang sangat kuat
dikeluarkan oleh UNDP yaitu bahwa Indeks
khususnya dari beberapa kelompok masyarakat
Pembangunan Manusia
Islam di dalam Indonesia sendiri
Index HDI Indonesia menempati urutan ke 107
Hasil
Human Development
Gagasan lain yang dikemukakan SBY yang
dari 170 negara yang disurvei Ini artinya
berkaitan dengan kesepakatan ekstradiksi
Indonesia jauh berada di bawah negara negara
Indonesia Singapura tahun 2007 yang dikaitkan
sesama ASEAN lainnya seperti Singapura 25
dengan Defence Cooperation Agreement DCA
Malaysia 63
yang secara hakikat tidak ada kepentingan nasional yang diraih maksimal darinya
Yang lebih mengejutkan lagi Indonesia juga
Kesepakatan ini tidak populer bukan saja karena
Territories
dilakukan secara diam diam lebih dari itu realitas kesepakatan tersebut juga
lebih
berada
di
Thailand 78 dan Vietnam 105
bawah
Occupied Palestinian
105
Oleh karena itu menjadi suatu keniscayaan
banyak
pentingnya Indonesia membangun kondisi
menguntungkan pihak Singapura Negara ini
domestik yang kuat sebagai basis diplomasi yang
memang cerdik memanfaatkan Indonesia yang
efektif di dunia internasional Sehebat apa pun
butuh kesepakatan ekstradiksi yang telah dinanti
kemampuan berdiplomasi
selatna tiga puluh tahun
Indonesia di luar negeri jika tidak didukung oleh
Singapura yang
para diplomat
membutuhkan tempat untuk latihan militernya
perbaikan ekonomi
akhirnya menggaburigkannya
domestik usaha mereka akamsia sia belaka dan
politik
dan keamanan
Pada sisi lain Indonesia yang memiliki
cita cita Indonesia untuk secara aktif berperan
identitas nasional baru dalam politik luar
dalam percaturan politik internasional akan
negerinya
yaitu sebagai negara dernokratis
menemukan hambatan serius Sebagaimana juga
sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang
diakui oleh Hasan Wirajuda dalam wawancaranya
Nomor 17 Tahun 2007 mengenai RPJPN 2005
di The Jakarta Post bahwa every domestic issue has a foreign policy aspect 13
2025 belum sepenuhnya mencapai sasaran pokok
ini
Ketidaktegasan sikap Indonesia atas
pelanggaran HAM di Myanmar menjadi bukti
Sikap demikian sangat berbeda dengan Filipina
Menjadikan Indonesia Negara Adikuasa
lihat di http
misalnya yang secara tegas menyatakan tidak
hisnispolilik irorldpress com 2007 ll 21 menjadikan indonesia
akan meratifikasi ASEAN Charter apabila tidak
negara adikuasa diakses 15 Oktober 2008
ada perubahan dalam hal perlindungan HAM di Myanmar
Z UNDP Human Development Report 200712008 Palgrave Macmillan 2007
New York
hlm 262 263
The Jakarta Post 8 November 2004
65
u Beberapa Isu Penting dan I antangan Mendatang Hubungan luar negeri Indonesia di masa
mendatang akan diwarnai dengan berbagai
suatu fenomena abad ke 19 ketimbang fenomena tahun 1990 an tatkala AS menjadi pemenang Perang Dingin setelah runtuhnya Uni Soviet Namun ketika Perang Dingin terjadi pengelompokan struktur internasional itu terbagi
perkembangan dan tantangan baru bukan saja
dalam dua polar
karena dunia akan semakin terglobalisasi dan
Soviet
yaitu pro AS dan pro Uni
terliberalisasi namun juga karena Indonesia akan
Tidak ada seorang pun yang membantah
dihadapkan dengan perkembangan bartt ekonomi
bahwa ketika arogansi dan dominasi ekonomi
politik internasional Dalam konteks demikian
politikAS di berbagai belahan dunia hampir tidak
politik luar negeri Indonesia tidak bisa diabaikan
tertandingi
begitu saja karena ia merupakan bagian dari
muncullah kekuatan kekuatan negara baru yang
kebijakan nasional secara menyeluruh Artinya
mencoba melawan Fenomena ini tampak semakin
pemerintah penting mengupayakan hubungan
kuat setelah datangnya krisis ekonomi global
internasional yang sedemikian rupa untuk
mendukung kesejahteraan dan keamanan
karena ancaman AS semakin kehilangan daya Maka dari itu
sejumlah negara kuat di Eropa
Amerika Latin
masyarakatnya
Pada
maka setelah Uni Soviet runtuh
tataran
global
satu
salah
perkembangan yang patut dicermati setidaknya pada masa sekarang dan mendatang adalah struktur politik internasional yang berada dalam transisi pasca Perang Dingin yaitu adanya tarik menarik antara kelompok negara yang tetap ingin mempertahankan kekuatan bersandar kepada kekuatan AS sebagai
poros
utama
atau
berhadapan dengan pusat pusat kekuatan baru
yang berjuang untuk membentuk tatanan sistem internasional yang baru FenomQna perlawanan terhadap dominasi AS itu tampak semakin kuat
Timur Tengah
dan Asia
membentuk keseimbangan keseimbangan baru dalam tatanan dunia Kekuatan dunia semakin
tersebar dan AS akan semakin kesulitan memainkan peran lama sebagai polisi dunia
Di Eropa misalnya di samping Uni Eropa
yang tidak lagi selalu mengikuti kebijakan luar negeri
AS
Rusia
mulai
tnenunjukkan
kekuatannya Di bawah kepemimpinan Putin dan Medvedev Rusia berhasil membangun kembali ekonomi dan politiknya sehingga mampu
menghadang hegemoni senjata nuklir di Eropa Sementara itu Presiden Ahmadinajed dari Iran
lagi terutama setelah datangnya krisis ekonomi
Presiden Hugo Chavez dari Venezuela Presiden
global akhir September 2008 yang dipicu oleh
Lula dari Brazil misalnya adalah tiga negara
bangkrutnya sejumlah institusi keuangan AS
berkembang yang semakin berani menantang
sebagai akibat kegagalan kredit perumahan
dominasi AS
standar rendah
subprime mortgage
sebesar
Di pihak lain kebangkitan China dan India
US 6 triliun Krisis ekonomi tersebut tidak saja
sebagai dua kekuatan raksasa ekonomi politik
menyebabkan kesulitan besar bagi ekonomiAS
dan pertahanan baru di Asia makin menumbuhkan
tetapi juga telah memunculkan kegamangan atas
kepercayaan bahwa AS bukan satu satunya
kebenaran klaim kemenangan kapitalisme dan
negara adidaya China dan India merupakan dua
demokrasi liberal AS atas ideologi ideologi
negara yang dalam beberapa tahun terakhir
lainnya di dunia pasca Perang Dingin
berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi
Kegamangan ini menemukan petnbenarannya
mereka yang sangat luar biasa Sejak kebijakan
pada tesis Francis Fukuyatna dalatn bukunya The
reformasi ekonomi diluncurkan pada akhir tahun
End of History and The Last Man
1992
14
Setelah krisis ekonomi global ini tampaknya akan
semakin sulit bagi AS untuk tetap mengklaim
1970 an
keberhasilan pembangunan ekonomi
China menjadi fakta tak terbantahkan ekonomi negara tirai bambu ini
Sukses
antara lain
dirinya sebagai negara terbesar Menurut Robert
ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
Kagan dalam bukunya The Return ofHistory and
yang sangat tinggi yaittt mengalami peningkatan
dunia akan kembali
sebesar empat kali sejak pertama kali program
The End of Dream 2008
memperebutkan berbagai kepentingan nasional
reformasi ekonomi diluncurkan dan akan
meningkat dua kali lagi dalam jangka waktu dua
Lihat Francis Fukuyama The End of History and The Last Man London Hamish Hamilton
NO
1992
Lihat Svaefudin Simon
Fukuyama dan Akhir Dominasi AS
Koran Tempo 31 Oktober 2008 hlm A 10
dekade mendatang Selain itu China juga merupakan pusat manufaktur terbesar di dunia
dan memiliki cadangan devisa yang sangat besar 1 milyar pada akhir tahun
sekitar lebih dari US
China juga membentuk kekuatan laut samudra
blue ocean navy dan kekuatan udara sebagai pendukungnya
Kekuatan
daratnya
pun
ditingkatkan dalam daya tempurnya
Dengan demikian China akan menjadi salah
2006 16
Sebagaimana halnya China India juga telah
berhasil muncul sebagai salah satu bintang baru dalam ekonomi global Negara yang berada di
satu kekuatan politik yang lebih ampuh lagi di masa masa mendatang Sebagaimana halnya China di samping membangun ekonominya India
kawasan Asia Selatan ini telah membakukan
juga membangun kekuatan militernya khususnya
pertumbuhan ekonofni yang luar biasa Selama
kekuatan laut
hampir satu dekade ekonomi India tumbuh lebih
tidak mustahil kelak India membangun kekuatan
dari 7 persen dan bahkan dalam tiga tahun
senjata nuklir Sebab India tidak termasuk dalam
berturut turut sejak tahun 2005 berada pada level
di atas 9 persen yaitu 9 6 persen tahun 2006 dan
rezim yang menandatangani Non Proliferation Nuclear Treaty NPT Jika ini terjadi akan
9 2 persen tahun 2007
menimbulkan masalah kelak apabila kemudian
Pertumbuhan pesat
ekonomi negara ini ditopang oleh reformasi besar
arus
ekonomi
investasi
asing
meningkatnya cadangan devisa negara
dan
berkembangnya pasar modal
Keberhasilan China dan India tersebut
Dengan kekuatan ekonominya
Pakistan yang merasa terancam juga tergoda untuk mengembangkan
senjata nuklir
untuk
mengimbangi India China dan Pakistan yang berbatasan langsung dengan India kemungkinan juga bisa melakukan aliansi
untuk bersama
ditanggapi secara berbeda oleh masyarakat
menghadapi India atau setidaknya mengurangi
internasional karena munculnya dua negara
dominasi negara ini
tersebut sebagai kekuatan ekonomi baru telah
kepentingan nasional yang lain untuk aliansi kuat
China juga memiliki
memunculkan harapan dan sekaligus ancaman
dengan Pakistan yakni untuk menjamin pasokan
baru Pada satu sisi melalui keberhasilan yang
minyaknya dari kawasan Timur Tengah dan
diraihnya China dan India akan bertindak sebagai
Afrika yaitu melalui rangkaian armada lautnya
lokomotif yang memberikan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Pada sisi lain
yang besar mulai dari pusat pangkalan lautnya di China hingga pangkalan lautnya yang dibangun
munculnya China dan India sebagai kekuatan
di Pakistan 21 Perkembangan di atas tentu akan berdampak
baru juga memunculkan persepsi sebagai ancaman terbesar bagi stabilitas global
Hasil
pada Asia Tenggara
dan juga Indonesia
survei Haris Poll misalnya menunjukkan bahwa
Kebangkitan China dan India sebagai dua
31 persen responden di AS memandang China
kekuatan raksasa baru di kawasan terasa lebih
sebagai ancaman terbesar dunia melebihi Iran
problematis bagi Indonesia khususnya di bidang
dan Korea Utara yang dicap oleh Presiden Bush
ekonomi
sebagai Axis ofEvil
krusial yang patut diajukan apakah Indonesia
Dalam hal ini
ada satu pertanyaan
Kekhawatiran ini nampaknya didasarkan
akan Inasuk dalam pusaran konstelasi baru di
pada realitas bahwa dengan ekonomi mereka yang
kawasan melalui poros China dan India dengan
semakin kuat telah memungkinkan China dan
meninggalkan sekutu lamanya yaitu ASEAN dan
India untuk membangun kekuatarnmiliter yang
Jepang Dalam konteks ini kebijakan luar negeri
lebih handal dan modern Melalui diplomasi yang
Indonesia perlu diarahkan pada strategi
sangat aktif kedua negara juga tampak memiliki
constructive engangement dalam hubungannya
ambisi untuk tampil sebagai aktor yang
dengan negara negara tersebut
berpengaruh di kawasan dan juga di tingkat
strategi lain tidak akan efektif dan bahkan dapat
global 19 Selain telah memiliki senjata nuklir
memukul kepentingan nasional Indonesia Hingga
Lihat G John Ikenberry
The Rise of China dan the Future of the
West Can the Liberal System SurvtveT
Foreign Affairs January
February 2008 hlm 2 Lihat
Indian
Economy
Overview
di
overview html diakses pada tanggal 3 September 2008 Menyikapi Kebangkitan China
misalnya
Indonesia masih sangat
tergantung pada kegiatan pembangunan ekonomi
bangsa Jepang Selain itu Indonesia tetap
http
www economywatch com tndtaneconomy tndtan economy
Lihat Syamsul Hadi
saat ini
mengingat
Kaanpas 2
memerlukan keberadaan ASEAN sebagai
instrumen yang diharapkan mampu secara
September 2008
Peter Coates
China could well be a problem for Australia
Online Opinion 4 Agustus 2008
print asp article
htip
di
wwx onlineopinton con au
7724 dtunduh 20 Agustus 2008
Ibid
67
bersama sama mendampingi kekuatan besar baru tersebut di kawasan
Dalam kerangka ini pula pemerintah RI
juga perlu menanggapi secara positif dan bahkan
anggota namun keberadaan ASEAN masih tetap diperlukan sebagai power balancer terhadap kekuatan kekuatan besar di kawasan
mendorong inisiasi Perdana Menteri Australia
Sejalan dengan globalisasi yang berlangsung dewasa ini dan yang masih akan terus berlanjut
Kevin Rudd untuk pembentukan Asia Pacific
di masa depan isu isu dalam politik global pun
Community yang dikemukakannya di depan The Asia SocietyAustralAsia Centre di Sydney pada tanggal 4 Juni 2008 Di samping menggunakan
aktor dengan masinb masing kepentingannya
dua kerangka multilateral tersebut kebijakan luar
balk dari sisi dampak maupun dari sudut pandang
negeri Indonesia juga perlu dilaksanakan
penyelesaian masalah masalah atau konflik
sedemikian rupa untuk mendukung kemitraan
kepentingan yang terjadi Isu isu yang dimaksud
strategis strategic partnerships
antara lain dalam persoalan HAM demokrasi
tersebut
negara
Ini
dengan kedua dari
tecermin
penandatanganan Strategic
Partnership
Agreement Indonesia China
akan semakin beragam dan melibatkan banyak Isu isu tersebut akan bersifat lintas batas negara
lingkungan hidup energy security food security perburuhan perbatasan dan sistem keuangan dan
2005 yang diimplementasikan dalam berbagai kerja sama
perdagangan global
termasuk capacity building di bidang militer
oleh aktor negara tetapi dalam globalisasi dewasa
Dengan
ini para aktor non negara juga semakin terlibat
demikian
multilateral isme
dan
Politik luar negeri tidak hanya didominasi
bilateralisme masih akan tetap akan menjadi instrumen penting dari politik luar negeri
di dalamnya
Indonesia di masa depan
men ghasilkan
Berkaitan dengan keberadaan ASEAN Indonesia masih perlu menempatkan organisasi
antarnegara negara Asia Tenggara tersebut dalam
Keterlibatan aktor non negara
melalui berbagai jejaring global tidak jarang juga perilaku
internas ion al
international action yang cenderLmg berpotensi memperbesar pengaruh terhadap kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh pemerintah
lingkaran utama konsentrik kebijakan luar negeri
Keterlibatan mereka dalam berbagai isu global
Indonesia Prioritas lingkaran konsentrik ini tidak
tersebut di atas akan menambah kompleksitas
didasarkan pada pertimbangan geografis semata
politik global kontemporer Oleh karenanya
tetapi lebih pada penekanan kesamaan ide dan
pemerintah dituntut untuk menyikapi tindakan
nilai serta aspek fungsionalnya Pertama tujuan
aktor non negara ini secara bijaksana agar
dasar pembentukan ASEAN adalah untuk
kepentingan nasional tidak dirugikan
menciptakan perdamaian dan kestabilan di Asia
Untuk memahami betapa pentingnya
Tenggara dan tampaknya masih akan tetap
memperhatikan peranan aktor non negara dalam
relevan untuk kepentingan jangka pendek
politik luar negeri kasus lepasnya Timor Leste
menengah dan panjang pembangunan ekonomi
dan pembunuhan Munir dapat dipakai sebagai
Indonesia
Terciptanya stabilitas kawasan
menjadi sesuatu hal yang amat penting terutama
ilustrasi
Para aktivis dan berbagai organisasi
potensi konflik antarnegara di dalam keanggotaan
yang bergerak di bidang hak asasi manusia seperti misalnya ETAN yang tidak puas dengan
ASEAN sendiri juga masih cukup tinggi Realitas
berbagai pelanggaran HAM di bekas wilayah
ini terlihat antara lain dari sengketa antarnegara
Indonesia tersebut telah mendorong mereka
anggota yang bersumber pada persoalan perbatasan seperti yang tengah terjadi saat ini
selama bertahun tahun untuk melakukan lobi ke
antara Thailand dan Kamboja
lembaga
Kedua
ASEAN
yang
sedang
penguasa negara masing masing dan forum internasional
berbagai Tujuannya
tidak lain agar masyarakat internasional dan
mentransformasikan diri menuju Masyarakat
lembaga donor asing mau menekan pemerintah
ASEAN 2015 akan menjadikan Indonesia
untuk menyelesaikan tuntas kasus tersebut
semakin terintegrasi ke dalam wadah organisasi
Tekanan yang berlangsung terus menerus selama
regional baik secara ekonomi politik keamanan
hampir dua puluh empat tahun menjadi salah satu
dan sosial budaya Meskipun ide pembentukan
faktor yang mendorong pemerintah Indonesia
ASEAN Community in
sebagaimana telah
pada akhirnya memberikan opsi referendum di
diputuskan dalam ASEAN Concord II di Bali
Timor Leste tahun 1999 yang menghasilkan
2003
hingga dewasa ini masih menghadapi
berbagai hambatan institusional dan internal 68
lepasnya wilayah ini dari Indonesia
Hal serupa mungkin juga akan terjadi dalam
proses peradilan pembunuhan Munir yang
mendukung Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1747 yang menjatuhkan sanksi atas Iran
berlangsung dewasa ini Mereka yang tidak puas
yang
dengan proses pengadilan di Indonesia atas kasus
uraniumnya atas dugaan akan digunakan untuk
tersebut telah mendorong mereka untuk
pembuatan senjata nuklir Kebijakan yang diambil
menolak
menghentikan
pengayaan
melakukan berbagai lobi internasional seperti ke
oleh pemerintah di atas pada akhirnya menuai
Kongres AS dan Perserikatan Bangsa Bangsa
protes keras dari beberapa kalangan di dalam
PBB
Mereka menginginkan masyarakat
negeri
termasuk DPR
Dewan Perwakilan
internasional menekan pemerintah Indonesia
Rakyat Sikap pemerintah dalam soal nuklir Iran
untuk secara serius menyelesaikan kasus tersebut
pun kemudian melunak dengan abstain ketika
secara tuntas Dengan adanya berbagai tekanan
Resolusi berikutnya tentang nuklir Iran
internasional tersebut terbukti bahwa pemerintah
dikeluarkan oleh PBB
kemudian memberikan respon untuk membuka
kembali kasus tersebut
Tantangan berat lain yang akan dihadapi oleh Indonesia di masa depan adalah terkait
Tantangan lain pada politik luar negeri ke
dengan masalah perbatasan
Sebagai negara
kepulauan Indonesia memiliki daerah perbatasan
depan yang diperkirakan akan sangat berat adalah isu yang berkaitan dengan persoalan nuklir Kecenderungan yang tampak saat ini
yang sangat luas baik perbatasan darat maupun
adalah adanya nuclear revival yang antara lain
yang memiliki daerah perbatasan langsung
terefleksi dari munculnya tuntutan dari berbagai
dengan negara lain
negara untuk mengembangkan nuklir dengan
Timur Kalimantan Barat Sulawesi Utara Papua
berbagai alasannya 21 Salah satunya adalah
dan Nusa Tenggara Timur Kawasan perbatasan
godaan yang sangat kuat untuk memiliki senjata
darat tersebar di tiga pulau empat provinsi dan
nuklir demi alasan keamanan karena negara tetangganya
memilikinya
dan
untuk
perbatasan laut Setidaknya ada enam provinsi yaitu Riau
Kalimantan
15 kabu pate n kota meliputi perbatasan dengan Malaysia Papua New Guinea dan Timor Leste
meningkatkan pengaruhnya dalam politik
sedangkan wilayah laut berbatasan dengan 10
internasional
negara
Alasan yang lainnya adalah godaan yang sangat kuat untuk mengembangkannya sebagai
Dengan adanya persoalan
Filipina
India
Malaysia
Thailand Vietnam dan Timor Leste
sumber energi alternatif demi mengantisipasi isu pemanasan global
Australia
Papua New Guinea Republik Palau Singapura
Wilayah perbatasan yang memiliki arti strategis baik dari sisi pertahanan dan keamanan
pasokan dan harga minyak dunia yang
politik
melambung
kenyataannya ke depan memendam potensi
pengembangan energi alternatif
ekonomi dan sosial budaya tersebut
tenaga nuklir tentu merupakan suatu keniscayaan
konflik yang cukup besar Ini terkait dengan
meskipun tidak ada jaminan bahwa negara negara
persoalan belum tuntasnya pemerintah Indonesia
yang mengembangkan energi nuklir tidak
menyelesaikan
persoalan wilayah perbatasan
mengulangi kesalahan yang fatal seperti halnya
darat dan lautnya dengan beberapa negara
di Chernobyl
tetangganya Indonesia dan Malaysia misalnya
Selain itu pengembangan energi
nuklir yang tidak terkendali juga dikhawatirkan
belum sepakat mengenai batas wilayah laut
dapat memicu proliferasi nuklir untuk tujuan
mereka di sekitar Blok Ambalat Indonesia juga belum sependapat dengan Republik Palau
militer
Persoalan yang akan dihadapi oleh Indonesia
rnengenai batas Zona Eksklusif Ekonomi ZEE
sebagai salah satu penanda tangan rezim Non
kedua negara terutama di Pulau Asia dan Pulau
Proliferation Treaty NPT adalah bagaimana
Mapia wilayah RI yang terdapat di Utara
Indonesia mempertahankan komitmennya dalam
Papua
perjanjian tersebut namun di sisi lain tidak akan
mengganggu situasi domestik dan hubungan
Sementara itu
Indonesia dan India juga
menyimpan potensi konflik perbatasan perairan
bilateralnya dengan negara negara yang
teritorial di sekitar Pulau Andaman dan Nicobar
berkeinginan mengembangkan nuklir baik dalarn
yang secara tradisional didatangi oleh nelayan
kerangka NPT atau tidak Dilema ini dapat dilihat
dari
Aceh
untuk
menangkap
ikan 2
dari kasus konkret kebijakan Indonesia untuk z Markas Besar TNI
KebiJakan Kerjasama Sub Regional KK 1KK
Sosek Mahndo dan Arti Pentmgnya Peran Karantina Pertanian 21 LihatJemadu Politik Global
him 162
kerja tanpa tahun dan tempat pubhkasi
hthn
9
kertas
10
E
Ketidakjelasan batas wilayah laut Indonesia dan
regional clan internasional dengan lebih aktif a
Australia di Laut Timor juga telah menyebabkan
Namun seberapa besar modalitas tersebut dapat
berulangnya penangkapan kapal kapal nelayan
dimanfaatkan
asal Indonesia oleh patroli laut Australia karena
kepentingan nasional di forum internasional di
dianggap melanggar batas laut kontinen negara
masa rnendatang tentu akan sangat tergantung
Kanguru
pada kemampuan kelihaian diplomat Indonesia
Meski Indonesia sudah berhasil
menyepakati 907 titik koordinat atau 96 persen
memperjuangkan
untuk
memanfaatkannya secara optimal
juga
Namun
batas darat dengan Timor Leste melalui
perlu
disadar
bahwa
kedua negara pada tanggal 8 April 2005 namun potensi konflik juga masih nyata terutama karena
kep awaian berdiplomasi send r juga tidak akan cukup untuk efektivitas pelaksanaan politik luar negeri Yang jauh lebih penting adalah bagaimana
kedua negara belum berhasil menyepakati
memperkuat pelaksanaan politik luar negeri
beberapa segmen yang hingga saat ini belum
Indonesia
diselesa kan yaitu antara lain di Memo Malibaka
pelaksanaan kebijakan luar negeri tidak terlepas
Noelbesi Manusasi dan Subina
dari
Provisional Agreement yang ditandatangani oleh
Ini perlu dipaham
kemampuan nasional
bersangkutan
Artinya
mengingat
negara yang
kemampuan nasional
Proyeksi Indonesia Di Bidang Politik Luar
suatu negara tentu memengaruhi pencapaian
Negeri
tujuan nasional negara tersebut
termasuk
Indonesia
Suatu negara yang memiliki kemampuan
Berbeda dengan keadaan sepuluh tahun lalu
yaitu saat awal era reformas
lnaka dalam kurun
nasional terbatas tentu tidak akan memiliki
waktu sepuluh taliun mendatang Indonesia akan
banyak pilihan dan ruang gerak yang relatif bebas
memasuki kancah percaturan politik internasional
untuk mencapa
dengan kepercayaan yang sangat tinggi
tujuan atau
memaksakan
kehendaknya kepada aktor aktor lain dalam
Walaupun Indonesia masih menghadapi sejumlah
politik internasional
permasalahan sangat berat dewasa ini
sebal knya apabila negaramemiliki kemampuan
bangsa
Kenyataannya akan
kita pada kenyataamnya memiliki cukup banyak faktor positif yang dapat dijadikan modal untuk
nasional yang besar Dalam konteks ini
meningkatkan efektivitas politik luar negeri Salah
akhir akhir ini bermasalah
satu modalitas yang dimiliki Indonesia adalah realitas adanya hubungan yang relatif baik dengan
dari kualitas diplomat diplomat Departemen Luar Negeri
sebagian besar negara di dun a Peranan Indonesia
secara keseluruhan mengalami penurunan baik
di dalam berbagai organisasi regional dan
dalam bidang ekonom politik dan pertahanan
internasional selama in juga cukup menonjol
keamanan
kemampuan nasional yang dimiliki oleh Indonesia
Gerakan Non Blok
G 33
clan Organisasi
tetapi karena kew bawaan Indonesia
Oleh sebab itu tidak mengherankan apabila
terutama dalam PBB ASEAN APEC ARF Negara negara Islam
Problemnya bukan
kemudian Lee Kuan Yew menteri senior dan mantan Perdana Menteri Singapura misalnya
OIC
Lebill penting lagi proses demokratisasi yang sekarang berlangsung di Indonesia mengundang banyak simpati internasional terutama dari negara negara maju yang selama ini aktifinemajukan agenda demokrasi Tentu saja
hal tersebut merupakan modalitas yang sangat
b sa berani membuat pernyataan pernyataan
tajam yang belum tentu menguntungkan Indonesia atau Malaysia yang begitu progresif mengganggu berbagai kepentingan nasional Indonesia Dalam melakukan tindakan mereka
dua negara kecil tetangga Indonesia tentu sudah
penting dalam diplomasi internasional Indonesia
memperhitungkan kemungkinan konsekuensi
Sebagaimana d aku oleh Menter Luar Negeri
konsekuensi atau reaksi dari Indonesia yang dalam realitasnya mengambil respon soft yang
RI Hasan Wirajuda bahwa proses dernokrasi di
Indonesia memberikan kontribusi penting bag
mengurangi kredibilitas Indonesia sebagai negara
politik luar neger
besar yang disegani sebagaimana ketika era
Indonesia
Indonesia clan diplomasi
dalam arti bahwa faktor tersebut
Soekarno dan Soeharto
Maka dari itu
untuk
mendorong Indonesia untuk memainkan peran Ganewati Wuryandari Ed
Lihat Ganewati Wuryandari
Ed
Timor Leste Jakarta LIPI Press 2007
70
Isn Keamanan Indonesia
htencermati Eemhali Enam Dekade
Po1Nik L rar iVegeri Indonesia 158
Jakarta
1 1131 Pres 2007
h1m
masamendatang Indonesia harus berani bersikap tegas terhadap tindakan tindakan negara lain yang
saja disebabkan oleh imbas krisis ekonomi global saat ini tetapi lebih dart itu adalah kenyataan
mencoba mengintervensi urusan domestik
bahwa perekonomian Indonesia saat ini tnetnang
Indonesia
Ini hanya bisa terwujud apabila
telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
Indonesia memiliki kemampuan nasional yang
komunitas ekonomi regional dan terintegrasi ke
kuat
yaitu adanya kekuatan dan ketahanan
internal di semua aspek
baik sosial budaya
dalam sistem ekonomi global yang mau tidak mau telah tnengurangi sebagian kebebasan
Indonesia untuk bertindak secara otonom clan
ekonomi politik dan pertahanan keamanan Karena tantangan politik luar negeri
Indonesia akan semakin keras di masa depan
politik luar negeri Indonesia harus dirancang
independen
Di samping harus memperhatikan sistem politik Indonesia yang semakin kompetitif serta
sedemikian rupa sehingga mampu merefleksikan
pluralisme masyarakat yang sangat tinggi prinsip
kebutuhan kebutuhan Indonesia saat ini clan di
politik luar negeri juga harus dibangun pada
masa depan Mengingat keterbatasan kemampuan
maka perlu disusun
identitas yang sifatnya permanen Hal ini tidak saja penting untuk mendapatkan legitimasi
nasional yang ada saat in
mengoptimalkan
dukungan dalam negeri tetapi lebili dari itu untuk
penggunaannya Dari sekian banyak kebutuhan
memelihara kesinambungan kebijakan luar negeri
nasional dan komitmen dalarrt berbagai forum
dari satu pemerintahan ke pemerintahan
internasional
berikutnya
skala
prioritas
untuk
maka yang perlu mendapat
perhatian utama dalam politik luar negeri
Perjalanan Indonesia menuju sebuah negara
Indonesia di masa mendatang adalah kegiatan Fungsi fungsi tersebut seperti telah
demokrasi modern tampaknya sudah pilihan yang tidak mungkin surut ke belakang clan identitas inilah yang idealnya ditampilkan dalam setiap
diuraikan pada bagian awal tulisan ini terutama
perumusan dan pelaksanaan politik luar negeri
yang mendukung fungsi fungsi utama politik luar negeri
yang berkaitan dengan upaya pemenuhan
Indonesia di masa depan
kesejahteraan masyarakat
pemeliharaan lingkungan regional yang stabil
sebagai negara demokrasi tidak saja cukup tetapi juga perlu ditonjolkan keunikan detnokrasi yang
Dalam konteks ini Deplu tidak mungkin bekerja
dimiliki Indonesia sebagai negara demokrasi
keamanan
dan
Penonjolan identitas
sendiri dalam mencapai tujuan nasional
terbesar ketiga di dunia dan terbesar di kalangan
koordinasi dan sinergi antarlembaga pemerintah
dunia Muslim
dan kekuatan non negara yang sekarang semakin
Islam yang moderat perlu dipromosikan secara
berperan dalam proses globalisasi
seperti
lebih
luas
dengan masyarakat plural clan
Indonesia
menurut Yuwono
kalangan usaha media massa cendekiawan dan
Sudarsono
LSM Lembaga Swadaya Masyarakat
kompatibilitas antara ideologi agama Islam clan
sehingga
adalah bukti nyata terciptanya
diperlukan kerja sama menyeluruh untuk
ideologi sekuler demokrasi
mewujudkannya
penting untuk menetralisir citra buruk yang
Hubungan internasional pasca Perang Dingin dengan
basis multipolaritas dan
Kenyataan ini
cenderung mendominasi pemberitaan tentang Indonesia
globalisasi ekonomi yang bercirikan pada saling ketergantungan akan menjadi gambaran masa
depan hubungan antarnegara
Penutup
Oleh karena itu
sudah waktunya Indonesia perlu mengkaji ulang
Politik luar negeri tidak lain merupakan
prinsip bebas aktif politik luar negerinya ls Pendekatan yang ideologis clan kaku terhadap
kebijakan negara untuk memperjuangkan
doktrin bebas aktif ini hanya akan menjadi beban
kepentingan nasional terhadap dunia luar Berbagai perubahan yang terjadi dalam konstelasi
clan melahirkan rasa frustrasi yang mendalam
politik global dan transformasi sosial politik
karena dalam realitasnya ketergantungan
dalam negeri telah memberi dampak
Indonesia terhadap dunia luar sangat besar Tidak
baik
langsung maupun tidak langsung terhadap perumusan dan pelaksanaan politik luar negeri
zs Lihat Dewi Fortuna Anwar Afenggagas Poiiak Luar Negeri
Indonesia Baru Orasi Ilmiah yang disampaikan dalam pengukuhan sebagai Ahli Peneliti Utama Pus itbang Politik dan Kewilayahan LIPI Jakarta 22 Juni 2000
Juwono Sudarsono
Indonesia
Tiga Sorotan Luar Negeri terhadap
L ompas 29 Oktober 2003
71
Indonesia Oleh karena itu pemerintah Indonesia
Anwar
Dewi Fortllna
2008
merasa perlu untuk tetap peka dan tanggap
Ilmiah
terhadap berbagai perubahan tersebut dan terus
yang
Pus litbang Politik dan Kewilayahan LIPI Jakarta
politik luar negeri Indonesia ditujukan untuk memenuhi berbagai tuntutan eksternal dan internal tersebut antara lain dengan melakukan
Brown Chris 2001
Understanding International
Relations 2 d Edition London Coates Peter 2008
for Australia
bangsa Indonesia yang pernah terpuruk
www
ini Indonesia dituntut untuk terus berperan dan
catatan
keberhasilan
capaian
The
Last
Man
Hadi
Syamsul
Kompas 2 September 2008
The Rise of China dan
Ikenberry G John 2008
diplomasi
the Future of the West
Jemadu Aleksius 2008 Politik Global dalam Teori Praktik Yogyakarta
dipahami adalah modalitas ini tanpa makna untuk
kepentingan nasional Indonesia apabila kondisi
Markas Besar TNI Tanpa Tahun
Malindo dan Arti Pentingnya Peran
negeri sendiri tidak mendukung Oleh karena itu
Pattiradjawane
Renne L
sinergi antara Deplu dan lembaga lembaga
Luar Negeri RI
pemerintah yang terkait serta kekuatan kekuatan
2003
non negara menjadi sesuatu hal yang penting dalam era globalisasi yang diwarnai dengan kompleksitas saling ketergantungan dan ketatnya untuk
Kertas Kerja
Karantina Pertanian
penguatan total diplomasi melalui koordinasi dan
memajukan
Simon
Syaefudin
Prioritas Politik
2003
Kompas
13 November
Fukuyama dan Akhir
2008
DominasiAS
Koran Tempo 31 Oktober
2008
Sudarsono Juwono 2003
terhadap
kepentingan nasional mereka masing masing
Graha Ilmu
Kebijakan Kerja
sama Sub Regional KK JKK Sosek
sosial ekonomi politik dan keamanan di dalam
negara
Can the Liberal
Foreign Affairs
System Survive
January Februari 2008
satu hal yang penting untuk
antara
Hamish
Menyikapi Kebangkitan
2008
China
demokratisasi yang sedang berjalan di Indonesia
persaingan
London
Hamilton
internasional Indonesia akhir akhir ini dan
Namun
au
Fukuyama Francis 1992 The End of History and
memiliki hal hal positif yang mampu mendukung seperti realitas
com
20 Agustus 2008
baik dalam tingkat
regional dan internasional Dewasa ini Indonesia
Online Opinion http
onIineopinion
print asp article 7724 diunduh tanggal
Sejalan dengan konstelasi politik global
yang terus mengalami perubahan cepat dewasa
Palgrave
China could well be a problem
fungsinya untuk memulihkan harkat dan martabat
efektivitas politik luar negeri
Orasi dalam
disampaikan
pengukuhan sebagai Ahli Peneliti Utama
menerus melakukan adaptasi Maka dari itu dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini
melakukan kerja sama
Menggagas Politik
Luar Negeri Indonesia Baru
Tiga Sorotan Luar Negeri 29
Kompas
Indonesia
Oktober 2003
The Jakarta Post 2004 8 November 2004
Daftar Pustaka
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
Daya Saing Indonesia Semakin Merosot Sinar Harapan Indian
Economy www
2003
I 1 Mei 2003
http
economywatch
UNDP 2007
com
tanggal
Wuryandari
3
September 2008
http
bisnispolitik x orldpress com 2007
I1
indonesia negara
adikuasa diunduh 15 Oktober 2008
72
Ganewati
Ed
Palgrave Macmillan
2007
Isu Keamanan
Indonesia Timor Leste
Jakarta
LIPI
Press
Menjadikan Indonesia Negara Adikuasa
21 menjadikan
Rencana
Human Development Report 20071
2008 New York
indianeconomy indian economy diunduh
Tentang
Tahun 2005 2005
Overview
overview html
2007
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Wuryandari
Ganewati
Ed
2007
Mencermati
Kembali Enam Dekade Politik Luar Negeri Indonesia Jakarta
LIPI Press
Dinarnika Peran Ularna
dalarn Perpolitikan Nasional Pasca
rde Baru
Oleh M Hanulan Basyctr
Abstract
In Indonesian national politics the ulenta clerics can be categorized in three groups First are those who
percieved that religious and social Life cannot be separated There is no such separation in Islam Therefore they think that the involvement of ulema in a daily political matters is an obligation This group of ulerna play significant role and actively involved in political party Second those who also think that religious and social life including politics cannot be separated But they think it is not necessary for them to involve in political practice This group of ulenta even they concern with political and statehood problem they do not play as opponents of one of political party openly In the election this group of ulema participate to vote one of contestant but they do not participate in one of political party campaign Third those who do not care with
political life They think that political life is not their significant concern This group limit their role only in moral religious matters They avoid political life as then think that it is
too material world
menghendaki berkembangnya
Pendah uluan
Islam Politik
dalam kehidupan kepolitikan Indonesia Reformasi di Indonesia telah mengubah konstelasi perpolitikan nasional Dengan adanya
karena itu
Oleh
penguasa Orde Baru melakukan
inarjinalisasi peranan agama dalam politik
kebebasan dan keterbukaan dalam masyarakat
formal
mereka dapat menyuarakan aspirasinya dengan
peranannya
berbagai cara tanpa mengganggu masyarakat
keagamaan Akibatnya ulama yang sebelumnya
lainnya
aktif dalam politik merasa kecewa dan mereka
Dalam dunia politik
para ulama juga
hanya untuk mengurusi soal soal
kembali ke pesantren atau hanya menjadi
dapat berkiprah dengan lebih terbuka
Sebelumnya
Ulama sebagai tokoh Islam dibatasi
pada masa Orde Baru
mubaligh juru dakwah Tampaknya pada waktu itu Islam sebagai
kebijakan pemerintah banyak terpengaruh oleh
peran militer Indonesia Presiden Soeharto yang
ideologi kelolnpok ataupun partai tidak dapat
berasal dari elit militer tidak lepas dari masalah
diakomodir oleh elit politik Alasan yang sering
itu Kebijakan mereka cenderung dipengaruhi oleh Pada masa itu
budaya politik abangan
balk dari segi agama maupun
ketakutan terhadap
etnisitas Untuk itu Bhinneka Tunggal Ika harus
Perasaan sepertiitu banyak menjangkiti
tetap dikedepankan Walaupun di Indonesia
semacam
Islam
ada
dikemukakan adalah Indonesia menganut sistem pluralisme
Islamic Phobia
kalangan elit politik Indonesia
Mereka tidak
penganut Islam adalah mayoritas tetapi mereka tidak dapat dan tidak boleh mengedepankan ideologi Islatn untuk kepentingan bernegara
Tulisan ini merupakan perbaikan dari bahan untuk Seminar Nasional
Revitalisasi Peran Politik Ulama dan Kiai dalam Kancah
Perpolitikan
Nasional
Darussalam Martapura
Selatan
yang diselenggarakan oleh STAI Kabupaten
Banjar
Kalimantan
Ini bagian dari
pada 31 Oktober 2007
Dalam masyarakat 1awa
pemeluk agama Islam yang
penjinakan radikalisme dalam politik melalui
proses depolrtisasi massa
Lihat Abdul Azis Thaba Islam dan
mengamalkan ajaran Islam bercampur dengan animisme dan Hindu
Negara dalam Politik Orde Baru
Budha sinkretis disebut abangan Sedangkan pemeluk Islam yang
1996
tidak mencampurkan ajaran Islam dengan kepercayaan lama disebut
dimaksudkan untuk memotong gigi politik Islam karena Islam
him
188
Jakarta
Gema Insani Press
Cara penguasa Orde Baru tersebut juga
santri Pengertian seperti ini dipopulerkan oleh Clifford Geertz
lah yang selama ini dianggap sebagai pesaing politik utama
dalam karyanya The Religion of lava 1961
pemernntahan Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto
Buku ini kemudian
Lihat
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia denganjudul Abangan
Bahtiar Effendv Teologi Baru Politik Islam Pertautan Agama
Santri
Negara dan Demokrasi
Priyari dalam Afasyarakat Jai a
Dhakidae
Jakarta Pustaka laya
1989
terjemahan Daniel
144
Yogyakarta Galang Press 2001
hlm
14
73
Dalam perkembangan berikutnya kalangan
Pengertian IJlama
santri modern mendirikan organisasi yang diberi nama Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia Desember 1990
ICMI
ICMI lahir setelah
simposium 3 hari di Universitas Brawijaya
Malang yang dibuka oleh Presiden Soeharto Kehadiran Presiden itu dianggap sebagai restu
Siapa yang disebut ulama Arab kata
ulalna
Dalam bahasa
merupakan bentuk jamak
plural dari kata alim yang berarti orang yang Secara umum kata
mengetahui
diartikan
para
ulama dapat
cendekiawan
atau
para
berdirinya organisasi yang menampung para
ilmuwan
cendekiawan Muslim
kata llama menjadi bentuk tunggal yang berarti
Kelhadiran ini juga
dikomentarj sekelompok orang sebagai bahwa ICMI adalah
alat pemerintah
label Apalagi
Ketua ICMI adalah seorang menteri dalam kabinet yang tengah menjabat yaitu Menteri Riset
orang yang ahli ilmu agama IslaM
Sementara
itu menurut Kamlts Besar Bahasa Indonesia
yang dimaksud dengan ulama adalah orang yang ahli dalam pengetahuan agama Islam
dan Teknologi B J Habibie
Di Indonesia terutama di Jawa Tengah dan
Setelah ICMI berdiri berbagai kiprah Islaman
Akan tetapi dalaM bahasa Indonesia
ke
muncul dalam bentuk yang lebih
Jawa Timur sebutan ulama dikaitkan dengan kiai
Dalam tradisi Jawa sendiri sebutan kiai
Kiprah ini bergerak di
tidak hanya ditujukan bagi alim ulama atau kaum
berbagai bidang Di bidang pers misalnya ada harian Republika Di bidang pengkaj ian dan think
cerdik pandai dalaM agama Islam tetapi juga
tank
dianggap bertuah keramat seperti keris gamelan
konkret dan formal
ada Cides
Center for Inforfnation and
Development Studies
Di Bidang ekonomi ada
Untuk menyebut nama benda benda yang dan sebagainya
Bank Muamalat BMT Bait al Mal wat Tamwil asuransi Takaful
DD
dan
Dompet Dhuafa
Studi tentang kiai atau ulama pernah diteliti oleh beberapa peneliti
sebagainya Mereka berkiprah dalam usaha untuk
Clifford Geertz
memberdayakan umat Islam Indonesia
Hiroko Horikoshi
Sebelum ICMI dan
anak anaknya
lahir
Karel
A
Mereka antara lain
Leonard Binder
Deliar Noer
Zamakhsyari Dhofier
Steenbrink
dan
Mohammad
pemerintah Indonesia Mengajukan rancangan
Iskandar
Undang undang Peradilan Agama
Geertz menjelaskan bahwa yang membuat seorang kiai menjadi karismatik adalah karena
kepada DPR
UUPA
Setelah mengalami perribahasan
yang cukup alot akhirnya DPR menyetujui UUPA
perannya sebagai
tersebut pada 1989
UUPA ini intinya untuk
broker Karena perannya itu seorang kiai dapat
meneguhkan eksistensi pengadilan agama dalam
berfungsi sebagai pemersatu dalaM masyarakat
mengadili perkara nikah
talak
rujuk
perantara budaya
cultural
hibah
lingkungannya Akan tetapi menurut Geertz kiai
sedekah dan kewarisan menurut hukum Islam
dan ulama tradisional tidak mempunyai
Munculnya UUPA Jul dipandang oleh sebagian
kemampuan dan pengalaman apapun dalam dunia
orang sebagai itikad balk pemerintah untuk menjalin hubungan dengan kalangan Islam Pada waktu itu
dalam
dunia politik dan
perpolitikan
J S Badudu dan Sutan Muhammad Zain Kamus Umum Bahasa
kaum santri mulai masuk
nasional
ikut mewarnai
walaupun
mainstream
politik Indonesia masih menganut arus kaum
Indonesia
Jakarta Pustaka Sinar Harapan
1994
him
1579
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 1988 him 985 W J S
Poerwadarminta
Kamus Umum Bahasa Indonesia
Jakarta Balai Pustaka 1976
him 505
abangan dan sekuler Keterlibatan kaum santri
Clifford Geertz The Javanese Kijaji The Changing Roles of Cultural Broker dalam Comparative Studies in Society and
dalam perpolitikan Indonesia selnakin mendalaln
History Vol 2 1960 him 220 249
pada masa reforrnasi ini Dalam tulisan ini akan
dibahas
bagaimana
peran
ulama
dalam
perpolitikan nasional Sebelumnya akan ditulis siapa itu ulama serta sejarah peran ulama di Indonesia
Leonard Binder
and The Alim Vol 2
The Islamic Tradition and Politics The Kijaji
dalam Comparative Studies in Societrand History
1960 him 250 255
Del iar Noer Gerakan Aloderen Islam di Indonesia 1900 1942 Jakarta LP3ES
1980
1 Hiroko Horikoshi Kyai dan Perirbahan Sosial
Jakarta P3M
1987
Zamakhsyari Dhofier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan flidup Kyai Jakarta LP3ES 1982 Karel A Steenbrink Pesaniren Ahladrasah Sekolah Pendidikan dalam Kurun Aloderen Jakarta LNES 1986 A
Makmur Makka dan Dhurorudin Mashad ICAII Dinamika
Politik Islam di Indonesia him
74
15
Jakarta Pustaka Cidesindo
1997
Mohammad Iskandar Para Pengemban Anranah Pergulatan Pentikiran Kiai dan Ulama di Jawa Barat Yogyakarta Matabangsa 2001
1900
1950
politik Para elite agama itu menjadi besar clan
bahwa kiai mempunyai pengaruh besar dalam
mempunyai karislna yang tinggi hanya karena
masyaral at pedesaan bukan karena perannya
perannya sebagai
sebagai
perantara budaya
Penclapat
Geertz tersebut dibantah oleh Binder
perantara budaya
seperti yang
Dia
clikatakan Geertz Kedudukan kiai yang demikian
menjelaskan bahwa salah satu kekeliruan yang
tinggi justru karena adanya kemampuan kiai
dibuat oleh Geertz dalam menggambarkan sosok
dalam bidang lain misalnya sebagai motivator
seorang kiai adalah karena ia menyamakan
dalam perubahan sosial clan politik Horikoshi
kedudukan kiai dengan para ulama di Timur
membedakan kiai clan ulama Kiai adalah seorang ahli agama clan mempunyai kemampuan yang
Tengah
Padahal basis kiai di Jawa berbeda
dengan basis ulama di Timur Tengah Di Jawa
cermat dalam membaca pikiran para pengikutnya
para kiai mempunyai basis di pedesaan sedangkan para ulama Timur Tengah mempunyai
Seorang kiai dipandang sebagai lambang kewahyuan yang mampu tnenjelaskan masalah
basis di perkotaan
teologi yang sulit kepada lnasyarakat kalangan
Sementara itu
Deliar Noer sepenclapat
dengan Geertz bahwa pada umumnya para kiai tradisional tidak turut dalam masalah politik
bawah sesuai dengan pandangan clan suara hati mereka
Sebaliknya
Horikoshi menyebut ulama
Bidang itu diserahkan urusannya kepada
sebagai pejabat keagamaan fungsionaris agama
kalangan adat dan priyayi Para kiai lebih asyik
Dia menjabat urusan keagamaan pada pranata
tenggelam dalam dunia ibadah clan kegiatan
keulamaan Islam yang secara tradisional telah
pesantren Mereka kurang aktifdalam menentang
dilestarikan oleh keluarga kalangan menengah
penjajah 14 Pendapat Noer tersebut dapat
pedesaan yang kuat Horikoshi menganggap keberadaan ulama berkaitan erat dengan
diperdebatkan karena ada di antara ulama yang justru menggalang kekuatan untuk menentang
keberaclaan pesantren Artinya tanpa adanya
penj aj ahan
pesantren ulama tidak mempunyai arti Hal ini
Selanjutnya
Dhofier yang melakukan
penelitiannya di beberapa pesantren di Jawa
berbecla dengan Dhofier yang berpendapat bahwa justru ulama yang merupakan elemen terpenting
Tengah dan Jawa Timur menunjukkan kepada
dalam
Geertz bahwa pesantren bukanlah sekedar
menduduki peran sentral dalam keberadaan
lembaga tempat mempelajari masalah agama saja
pesantren
yang terlepas dari masalah sosial clan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat lingkungannya Dhofier juga menganggap Deliar Noer kurang
suatu
lembaga pesantren
Ulama
Sementara itu berdasarkan penelitiannya di Jawa Barat Iskandar berpenclapat bahwa sebutan
memahami kalangan Islam tradisional Hal ini
kiai clan ulama hampir ticlak ada pe bedaannya Akan tetapi bila diamati lebih mendalam maka
clikarenakan Noer lebih banyak bertumpu pada
akan didapati suatu perbedaan Dikatakannya
sumber sumber yang berasal dari kaum modernis
sering kali seorang kiai disebut sebagai ulama tetapi jarang seorang ulama disebut sebagai kiai Iskandar juga menemukan sebutan lain yang sering dipakai untuk menyebut kiai yaitu ajengan Akhirnya Iskandar membuat suatu definisi yang membeclakan seorang kiai dan ulama Kiai atau ajengan adalah para ahli agama yang keilmuan
Dhofier juga menunjukkan adanya keterlibatan
kaum tradisional dalam dunia politik Bukti yang dia soclorkan adalah perolehan Nahdhatul Ulama
NU dalam pernilihan umum tahun 1971 yang mencapai
18 67
menurutnya
Angka perole han ini
jauh di atas perolehan Partai
Muslimin Indonesia Parmusi yang dianggap
serta pemahamannya mengenai agama Islam
sebagai wakil Islam modern Walaupun demikian
cukup tinggi sudah naik haji serta mempunyai
Dhofier membenarkan apa yang ditulis Deliar Noer bahwa di clunia pesantren yang terjadi adalah proses satu arah Seorang kiai
pesantren dengan puluhan ratusan atau tiahkan ribuan santri
sedangkan ulama adalah para ahli
agatna yang tidak mempunyai pesantren baik itu
digambarkan sebagai guru yang ticlak dapat
guru agama di sekolah swasta atau negeri
dibantah oleh para santrinya clan akan ada sanksi
maupun para mu allim atau penghulu clan lainnya
yang berat bagi para pelanggarnya
yang dikenal keilmuan clan pengaruhnya di
Horikoshi yang mengadakan penelitian di
kalangan masyarakat 15
pesantren Cipari Garut Jawa Barat berpenclapat
Lihat Noer
Gerakan Moderen slam
hlm
10
19
15 Lihat Iskandar
Para Pengemban Amanah
film 24 25
NI
2
Untuk kepentingan tulisan ini pengertian ulama adalah para ahli agama Islam
Menjadi pengambil keputusan dalam
baik itu
masalah masalah yang dihadapi oleh
mempunyai pesantren Inaupun tidak yang
umat dan masyarakat lingkungannya
tokoh
menjadi
masyarakatnya
panutan
lingkungan
Di sini termasuk juga juru
Sejarah Singkat Ulama
dakwah atau khalib yang berceramah keliling ke berbagai pelosokwilayah Pengertian ulama yang agak luas tersebut berdasarkan hadis Nabi Al
Muhammad SAW yang mengatakan ulama u waratsatul anbiya
yang artinya para
ulama adalah pewaris para nabi
Gelar ulatna dengan sebutan Kiai Haji
K H merupakan identitas yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang yang dianggap
Sejarah ulama di Indonesia terutama di pulau Jawa
selama abad ke 19 sangat erat hubungannya dengan munculnya berbagai gejala
sosial politik yang menghiasi kehidupan wilayah kolonial Belanda itu Gejala gejala itu meliputi antara lain mengalirnya kebangkitan kehidupan agama Islam di kalangan berbagai bentuk
masyarakat Jawa baik yang tinggal di pedesaan
berkualitas dan memenuhi syarat atau kriteria
maupun di perkotaan
tertentu untuk diberi status ulama
keagamaan meningkat dari waktu ke waktu Hal
meskipun
Berbagai kegiatan
sebenarnya tidak ada patokan baku atau formal
ini dapat dilihat dari meningkatnya ketaatan
Ummat memberinya gelar ustadz atau kiai
beribadah salat puasa di kalangan rakyat dan
sebagai penghormatan kepada seseorang ulama yang mengandung makna keikhlasan dan keutamaan Yang Inemberikan status ulama
penguasa pribumi meningkatnya jumlah orang yang pergi haji ke Mekkah menjamurnya
Secara
umum
Islam
masyarakat
memberikan gelar ulama dengan sebutan Kiai Haji
K H
didasarkan pada kriteria sebagai
generasi muda berdirinya cabang cabang tarikat di berbagai pelosok pedesaan
masjid masjid penyelenggaraan pengajian hingga
Berbagai keadaan di atas tidak terlepas dari
Unsur Kapabilitas 1
2
3
Menguasai ilmu agama Islam yang
faktor yang melingkupinya Dari faktor ekonomi
cukup mendalam
pada waktu itu antara lain munculnya lembaga
Mempunyai tingkat kesalehan yang
pajak
tinggi
politik pada waktu itu Belanda tengah gencar
taklim atau lembaga pendidikan yang disebttt madrasah
sering kali disebut sebagai usaha westernisasi sehingga tatanan tradisional yang sudah mapan
Mempunyai akhlakul karimah
5
Telah melaksanakan ibadah haji ke
menjadi ambruk t9 Di pihak lain
kebangkitan
agama Islam berkaitan dengan muncul dan berkembangnya aliran Wahabisrne 0 dan Pan Islamisme
UnsurAkseptabilitas
Sering diundang oleh masyarakat
Kedua model gerakan tersebut
untuk memberikan ceramah pengajian
Lebih lanjut keterangan mi antara lain dapat dilihat pada Sartono Kartodirdio Pemberantakan Pelanr Bumen 188S Jakarta Pustaka Java
secara luas
1984
2
Dikenal masyarakat secara luas
3
Diikuti banyak orang santri
him 207 255 Dhofier
Yradni 1 esumren
hlm 33 34
Kartodirdjo Ibid
Wahabisme semula merupakan gerakan pemurnian ajaran agama Islam
yang dipelopori oieh Muhammad ibn Abdul Wahhab
1703 1787
Gerakan ini kemudian berkembang di Jazirah Arab bahkan akhirnya
Unsur Sosial 1
Di sisi
melaksanakan transformasi politik dart struktur
Mekkah
c
dan tanarrt paksa
tradisional rnenjadi struktur politik modern yang
4
1
kerja paksa
Mempunyai pondok pesantren majelis
perilaku yang terpuj i
b
pembangunan
khotbah secara meluas t8
berikut a
pendidikan Islam dengan pendirian beberapa pondok pesantren clan madrasah untuk mendidik
adalah masyarakat
Memimpin kegiatan sosial keagamaan
berhasil mendirikan negara yaitu Arab Saudi 1932 oieh Abdul Aziz ibn Abdurrahman al Fayzal as Saud 1880 1953 Keterangan mengenai pengaruh gerakan wahabisme di Indonesia antara lain dapat dilihat pada
Karel A Steenbrink Beberapu Aspekleiaang Islam di Indonesia Abad Ke 19 Lihat Ramlan Mardjoned Kff Hasan Basrr 70 Tah m Fungsi
dan Peranan Ulama dan Peranan A9asjid Dakwah
1995
Lihat Rojikin
Perdata
Media
Peranan Ulama dalam Penyelesaian Sengketa
Suatu Kajian Sosiologi F ukum dengan Pendekatan
Ketahanan Nasional
36
Jakarta
hltn 143
Jakarta Tesis S2 PKN UI 1999
hlm 35
Jakarta Bulan Bintang 1984
berkembang pada abad ke 19 Gerakan ini dipelopori oleh Jamaludm AI Afghani
1839
1897
clan Muhammad Abduh
berduamenerbitkanmajalahAl
1849 1905
Mereka
rwatal Wnsiyadi Paris 1884 Publikasi
mi mengguncangkan dunia Islam dan Barat sehingga para penguasa kolonial
di negara negara Islam melarang peredaran majalah itu Untuk mehhat pengaruh Pan Islamisnte di Indonesia antara lain dapat dilihat padalloer ierakan Alndern L lrnn
l
him 33 37 101 116
2 Pan Islamisme adalah suatu gerakan pemikiran Islam vang tumbuh clan
Itn 37
113
sedikit banyak telah menclorong kalangan ulama
Majapahit
di Jawa untuk mempelajarinya secara lebih jelas
perang sauclara 1478 clan pusat kerajaan Hindu itu berpindah ke Keling clan akhirnya ke Daha
Dengan pengetahuan yang telah bertambah para ulama dapat memegang kendali dan berperan dalam usaha menentang penguasa kolonial
Kediri
Sete
Demak bangkit berdiri menjadi kerajaan
Islam pertama di Jawa Raja
Belanda
Ketika di Jawa terjadi huru hara kerusuhan
ii V ajapahit runtuh akibat
Sultan
1481
pertama Kerajaan Demak
adalah Raden Fatah Dia mernimpin Demak dari
kekacauan
clan pemberontakan rakyat
tahun 1481 sampai dengan 1518
pada abad ke 19
berbagai laporan Belanda
sendiri adalah salah seorang putra Brawijaya
sosial
Raden Fatah
menyebutkan bahwa pemimpin clan pemuka
Raja Majapahit Pada waktu mucla Raden Fatah
belajar agama Islam nyantri di Ampel
gerakan itu adalah kalangan ulama para haj i dan guru ngaji Bahkan dalam menentang
pernah
guru
Denta Berkat pelajaran tersebut
kekuasaan Belanda tersebut para ulama menjalin
ingin mengembangkan agama Islam secara lebih
kerja sama yang baik dengan kalangan
luas Berdirinya Kerajaan Demak tidak terlepas
seperti Kiai Mojo dan
bangsawan Jawa
Raden Fatah
dari keinginan Raden Fatah itu
Pada masa
pemerintahannya Kerajaan Demak mendirikan
Pangeran Diponegoro Kejadian tersebut tidaklah mengherankan
Bayangkare Islam
yang berarti Angkatan
karena antara ulama dan umat Islam ada ikatan
Pelopor Perbaikan Islam Bayangkare Islam itu
yang sangat kuat Ulama dalam lingkungan kehidupan masyarakat dianggap sebagai figur terpandang Apabila ditarik lebih ke belakang
merupakan suatu lembaga penclidikan Islam
maka ulama dalam kehiclupan kemasyarakatan
pencliclikan Islam pertama di Indonesia 21
formal di Kerajaan Demak Yunus
Menurut Mahmud
Bayangkare Islatn adalah lembaga
merupakan institusi atau pranata sosial yang telah
Dalam memintpin Kerajaan Demak Raden
ada sebelum penguasa kolonial datang ke
Fatah dibantu oleh pemimpin tingkat daerah yang
Indonesia
disebut
Perkembangan Islam di Jawa tidak terlepas
wali
penguasa
Mereka dipilih dari
dari tersebarnya Islam oleh para pedagang di
oranb orang yang All agama clan memiliki akhlak yang baik Wall suatu daerah diberi gelar resmi
daerah pesisir utara Jawa yaitu di Sunda Kelapa
oleh Raden Fatah dengan sebutan
Jakarta Cirebon Tegal Pekalongan Semarang Jepara
Tuban
Gresik
clan
Surabaya 24
kata
sesuhunan
Sunan
dari
yang berarti pemimpin
ditambah nama claerah kekuasaannya
Oleh
Perkembangan Islam itu berkat peranan para wall
karena itu kemudian clikenal nama Sunan Klldus
yang disebut Wali Songo yakni wall yang berjurrilah sembilan orang Para wali itu adalah
yang menguasai wilayah Kudus yang menguasai wilayah Gresik yang menguasai wilayah Bonang Jati yang menguasai wilayah
Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim
Ampel Raden Rahmat
Sunan Bonang Raden Sunan Drajat
Maulana Makhdum Ibrahim Raden Kosim Syarifuddin
Sunan Girl Raden Sunan Kudus
Paku atau Raden Ainul Yakin
Raden Ja far Sadig Mas Syahid
Sunan
Sunan Kalijogo
Sunan Muria
Raden
Raden Said
dan
Sunan Gunung Jati Fatahillah atau Syarif
SLman Gresik Sunan Bonang Sunan Gunung Gunung Jati
Cirebon clan sebagainya Para wali itu dibantu oleh
badal
kerajaan
yang mendapat gelar resmi dari Kiai Ageng ditambah nama
yaitu
daerahnya
Maka kemudian dikenal ada Kiai
Ageng Tarub
Kiai Ageng Selo dan yang
lainnya 6 Setelah Kerajaan Demak jatuh
Hidayatullah
Membicarakan perkembangan Islam di
pusat
kerajaan pindah ke Pajang clan kemudian
Jawa juga berkaitan dengan Kerajaan Demak
Mataram Pada masa Kcrajaan Mataram inilah
kerajaan Islam pertama di Jawa Semula Demak
institusi ulama mulai terstruktur secara hierarkis
merupakan salah satu wilayah dalam Kerajaan
Ketika menjadi Raja Mataram Sultan Agung memerintahkan kepada penguasa penguasa daerah di bawahnya untuk membangun masjid
Lihat Kartodirdio
Penrberontakan
Sutninto Polaik Islam Hindia Belanda him
lihat juga Husnul Aqib Jakarta LP3ES
1980
17 31
21 Lihat Steenbrink
Beberapa 4spek tentang Islam
Di kabupaten kawedanan kecamatan sampai ke desa desa dibangLm sebuah masjid Masjid di ibu
hint 20
30 2
Mahmud Yunus
Selarah Pendidikan Islam di Indonesia
Jakarta HidakaryaAgung 1984
him 216
21 Yunus Ibid
Z Lihat Rojikin
Peranan Ulama
hlm
0
77
kota kabupaten disebut Masjid Agung yang dikepalai oleh seorang penghulu Dalam
menjalankan
tugasnya
Peran Ulama Sejarah peran ulama akan bersinggungan
para
penghulu dibagi ke dalam beberapa tingkatan
dengan peran penghulu
Hierarki jabatan penghulu di Jawa dapat
kedua kelompok itu pernah
digambarkan sebagai berikut 2s
dalam kenyataan tugas clan peran mereka sedikit
Walaupun di antara berpisah
tetapi
Tingkat Pusat
Penghulu Ageng
banyak akan bersamaan
Tingkat Kabupaten
Penghulu Kepala
pejabat formal yang mengurusi masalah agama Islam sementara ulama yang oleh Pijper disebut
Hoofd penghulu Hooge Priester
Penghulu adalah
Penghulu Landraad Khalifah clan
guru
wakilnya adalah Ajung Penghulu Ajung
keagamaan secara informal
Khalifah
hal
Tingkat Kawedanaan
Penghulu Naib dan
wakilnya adalah Aj Ling Penghulu
agama
swasta
mengurusi
masalah
Dalam beberapa
ulama dan penghulu dapat dipersamakan
karena keduanya mengurusi masalah umat Islam
dan mereka dianggap ahli di bidang keagamaan
Tingkat Kecamatan
Penghulu Naib
Menurut Pijper
Tingkat Desa
Modin Kaum Kayin
peran penghulu dalam masyarakat
Lebe Amil
Pertama
Selain penghulu sebenarnya ada pihak lain
yang juga dibebani untuk mengurus masalah agama G F Pijper mencatat bahwa di pulau Jawa
ada tiga golongan masyarakat yang mendapat
paling tidak ada lima tugas dan mengadili soal soal agama
menurut hukum Islam Dalam hal ini seorang penghulu bisa disebut
gadhi
Meskipun ia
hanya mempunyai keahlian sedikit dibandingkan
seorang gadhi penghulu menjabat sebagai ketua
tugas mengurus agama Islam Pertama pegawai
pengadilan agama Kedua seorang penghulu
tinggi dalam soal agama yang disebut penghulu Kedua guru agama swasta yang disebut dengan
adalah mufti
berbagai nama yakni ulama kiai atau guru
Ketiga pegawai agama rendahan di desa yang disebut dengan berbagai nama yakni lebe amil
yaitu orang yang memberi
penerangan dan nasihat tentang hukum agama Islam Dalam masyarakat sering kali timbul persoalan clan pertanyaan yang menyangkut masalah agama Untuk membantu mengatasi hal
itu pemerintah kolonial mengangkat penghulu
modin kaum atau kayin 2
Lebih lanjut Pijper menjelaskan bahwa di
antara ketiga kelompok di atas yang mempunyai kedudukan tinggi adalah guru agama Mereka itu adalah orang orang yang terpelajar clan
berpengalaman dalam soal soal agama
Di
kalangan orang yang kuat menjalankan agama guru agama dianggap mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan penghulu meskipun di antara penghulu penghulu itu terdapat
orang yang pandai Pada masa dahulu
ada
persaingan antara guru agama clan penghulu yang menjadi pegawai tetapi kemudian persaingan itu
yang salah satu tugasnya adalah sebagai mufti
Tugas penghulu ketiga adalah memimpin dan mengepalai pegawai masj id Sebagai kepala seorang penghulu mengatur tugas imam pada waktu salat khatib pada hari Jumat muazin dan marbot pembantu kebersihan masjid Keempat penghulu mengurus dan mencatat pernikahan
perceraian
dan rujuk menurut hukum agama
Islam Dan kelima seorang penghulu bertugas mengawasi pendidikan agama
Pemerintah Belanda pernah membuat peraturan untuk mengawasi pendidikan agama
Penyebab utama pisahnya kedua
pada tahun 1905 clan 1925 Peraturan tahun 1905
kelompok tersebut karena guru agama menuduh
menyebutkan siapa yang akan mengajarkan agama harus mendapatkan izin tertulis dari
mencair
dan menyalahkan penghulu yang mau bekerja untuk pemerintah kafir kolonial so 2
Kata
penghulu
Sunda pangulu
Jawa pengulu
Madura
pangoloh Melayu penghulu berasal dari kata hulu yang artinya kepala Semula kata itu menunluk pada orang yang mengepalai atau orang yang terpennng Kemudian kata penghulu berarti seorang ahli dalam coal agama Islam yang diakui dan diangkat oleh yang berwa jib Lihat GF Pijper rer Beberapa Srudi reniang Sejarah Islam di Indonesia 1900 1950
Jakarta UI Press 1984
him 67
pemerintah setempat Untuk itu dibentuklah suatu
panitia dan seorang penghulu adalah salah seorang yang terlibat di dalamnya Pada peraturan tahun 1925
tidak lagi disebutkan
keharusan memperoleh izin tertulis dari
pemerintah Namun yang diperlukan adalah pemberitahuan tertulis dari guru agama yang
Z Lihat Ibnu Qoyim Ismail Kiai Penghulu Jawa Peranannya di IvIasa Kolonial Pijper Ibid
78
Jakarta Gema Insani Press
Beberapa Studi
him
1997
him 67
72
Pijper
Beberapa Sludi
him
72
83
bersangkutan kepada pejabat yang ditentukan
di Indonesia lebih inengedepankan figur tokoh
Pengawasan terhadap pengajaran agama masih
daripada program partai dalam katnpanye
terus dilakukan dan penghulu adalah salah satu
pemilihan umum
petugasnya
masyarakat yang masih bersifat paternalistik
Tugas penghulu sebagai pengawas pengajaran
Hal ini mengingat keadaan
sehingga pemanfaatan figur tokoh partai lebih
agama tersebut akan berbenturan dengan tugas dan
mttdah clan efektif daripada program kerja partai
peran seorang ulama Karena sebagai seorang
Seorang ulama yang biasa
ulama
hadapan
ia berperan untuk menyebarkan agama
masyarakat
manggung
akan
di
lebih mudah
Islam Akan tetapi sering kali benturan tersebut
mengomunikasikan keinginan partai politik Hal
dapat diselesaikan dengan baik
ini karena dia dianggap sebagai tokoh yang
Selain berperan sebagai pendidik seorang ulama juga berperan sebagai masyarakat
secara
pemimpin
Seperti
umum
telah
biasanya dianut oleh masyarakat lingkungannya
Seorang tokoh panutan yang telah memilih salah satu partai politik akan diikuti oleh para pengikut
disinggung di atas dalam sejarah pergerakan
tokoh tersebut Dengan demikian
melawan penjajah kolonial ulama berdiri di depan
memiliki banyak pemilih
untuk ikut tnembebaskan rakyat dari belenggu penjajahan
Ketika Indonesia telah merdeka
peran ulama masih tetap penting Dia dapat ikut mendorong berlakunya perubahan yang dan
terencana
dalam
terarah
men
transforrnasikan berbagai masalah baik di bidang
Menurut
Ketua
a
Menjadi panutan clan penuntun akhlak
b
Meningkatkan metode pendidikan agama Islam
c
MUI
K H
mencegah timbulnya suatu yang tidak balk
mengatakan
menyuarakan hati nurani masyarakat clan ketiga
menjadi kekuatan moral 33 Memang telah ada beberapa ulama yang berpolitik praktis contohnya
K H
Syansuri Badawi
Tidak bosan dalam alnanah sebagai pewaris Nabi yakni amar al ma ruf nahytt ani al mankar memerintah berbuat baik dan
Hasan Basri
Karena ulama hidup di tengah tengah masyarakat maka ulama tetap layak berpolitik praktis yang meliputi tiga hal pertama terlibat langsung politik praktis kedua
dalam
tugas tersebut antara lain ss
Dalam hal peran politik seorang ulama mantan
Taher
kehidupannya seorang ulama mempunyai beberapa tugas yang mesti dijalankannya Tugas
sosial ekonomi budaya politik pendidikan clan lain sebagainya
Tarmizi
partai akan
d
Tidak bosan dalam mengingatkan masyarakat
yang sering hanyut dan lupa sehingga mereka menyimpang dari ajaran moral dan etika e
Selalu arif dan bijaksana dalam menggunakan
semua jalur clan jenjang komunikasi baik modern maupun tradisional
ulama asal
Tebuireng Jombang yang kemudian menjadi anggota DPR fraksi PPP atau K H Alawy Muhatnmad ulama karismatik asal Sampang Madura yang menjadi tokoh PPP dan yang lainnya
Tampak jelas bahwa seorang ulama adalah pemimpin umat yang akan diikuti tindak tanduk perilakunya Dia juga dituntut untuk menuntun umat clan masyarakat sekelilingnya agar terhindar
karena ajakan politikus daiam partai politik 4 Para
dari berbagai hal yang tidak baik dalam kehidupan mereka Memang ulama bukanlah pemimpin formal yang diangkat atau Bitentukan oleh
politikus ingin memanfaatkan figur utama
organisasi tertentu
karismatik yang mempunyai banyak pengikut Simbol keagatnaan yang melekat pada diri ulama
swasta
dijadikan
masyarakat bukan karena diangkat oleh suatu
Sering kali keterlibatan seorang ulatna hanya
alat
penarik
magnet
untuk
informal
baik pemerintah maupun
Ulama adalah seorang pemimpin Dia menjadi pemimpin agama clan
mengumpulkan massa sebanyak mungkin sebagai
lembaga formal pemerintah ataupun swasta
pendukung partainya Kebanyakan partai politik
tetapi dia diangkat oleh lingkungan masyarakat
sekelilingnya Bahkan dia kadang dianggap Wakhudin
Umara
Tarmi 7i Taher Jembatan Umat
Bandung Ganesa
il Lihat Mardjoned
K H
1998
hlm
Hasan Basri
Ulama
dan
55 70 Tahun
sebagai pemimpin oleh masyarakat yang lebih luas lagi di luar masyarakat lingkungannya sendiri
him
145
4 Walaupun ada juga kalangan ulama sendiri yang berinisiatif untuk ikut berkiprah dalam dunia politik seperti yang dilakukan oleh beberapa ulama dalam NU yang terlibat aktif
i5 Lihat Wakhudin
dalam politik
53 54
7armi i 7aher Jembatan Untat
hlm
79
Dalam perkembangannya ada juga ulama yang diangkat menducluki jabatan
formal
Menurut
kelebihan
Ruslan
Kelebihan dalam menggunakan pikiran clan yakni
balik dengan yang dipimpinnya obvektifterhadap permasalahan yang timbul d
Kemampuan memberikan motivasi terhadap diinginkannya
Keempat kematnpuan pemimpin itu akan
dipimpinnya itu clan pengetahuan tentang
dilihat sebagai dasar penilaian terhadap ulama Seorang ulama yang mempunyai pengetahuan yang luas diharapkan
cara cara untuk memutar roda
dapat berkiprah dengan baik dalam masyarakat
tentang apa yang menclasari organisasi yang organisasi
ketokohan
secara lebih efisien
Kemampuan in akan semakin menguat dengan
Kelebihan dalam rohaniah yakni mempunyai
adanya kemampuan seorang ulama untuk
kelebihan dalam sifat sifat kewajiban yang
berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat
tnemancarkan keluhuran budi pekerti
yang dipimpinnya Komunikasi ini akan membantu penyampaian pengetahuan yang baik
ketinggian moralitas dan kesaclaran watak c
Kemampuan mengambil keputusan dengan
kelebihan
mempunyai
pengetahuan tentang hakikat tujuan organisasi yang dipimpinnya pengetahuan
b
c
utnat dalam rangka tnencapai tujuan yang
hal berikut ini
rasio
Kemampuan mengadakan komunikasi timbal
Abdulgani
keunggulan pemimpin dalam dilihat dari beberapa
a
b
seorang ulatna
semestinya melnpunyai berbagai keunggulan clan
Kematnpuan menggunakan pengetahuan
dalam rangka memenuhi tugas tugasnya
seperti
menjadi Ketua MUI Majelis Ulama Indonesia
Sebagai tokoh pemimpin
a
Kelebihan dalam badaniah yakni mempunyai
kepada masyarakat dan diterima dengan baik
kesehatan baclan yang memungkinkan dia
pula
memberikan contoh contoh dalarn prestasi kerja sehari hari
Dua
kemampuan
itu
akan
semakin
memperkuat posisi tawar seorang ulama bila dia mampu mengambil keputusan secara cepat
Ketiga Lmggulan kelebihan tersebut akan
tepat tanggap obyektif efektif dan efisien Suatu
semakin mantap dalam diri seorang pemimpin
keputusan yang keliru dari seorang pemimpin
bila dia mempunyai
Kemampuan
akan rnenyebabkan rusaknya masyarakat yang
satu
unsur
dipimpin Oleh karena itu ketokohan ulama juga
kematangan berkaitan dengan pengetahuan clan
diperkuat oleh cara dia mengambil suatu
keterampilan yang diperoleh dari pendidikan latihan dan pengalaman Kemampuan memimpin
keputusan Ada satu kemampuan lagi yang ikut memperkuat ketokohan seorang ulama yaitu
meliputi beberapa unsur antara lain 37
kemampuan dia untuk memberikan motivasi
itu
sendiri
kemampuan
merupakan
salah
Mengetahui biclang tugasnya Peka clan tanggap terhadap lingkungannya Melakukan hubungan yang baik antarmanusia
a
b c
human relations
kepada masyarakatnya Memang memberikan motivasi ini sering kali berhubungan dengan kemampuan kedua yakni berkomunikasi dengan masyarakatnya
d
Melakukan hubungan kerja atau komunikasi
e
Mampu mengambil keputusan secara cepat
f
Mampu mengadakan hubungan masyarakat
yang balk di dalam maupun luar organisasi dan tepat
Ulama pada Masa Reformasi Dalam masyarakat Indonesia
Dengan demikian sebenarnya esensi dari kepetnimpinan adalah tneliputi keunggulan keunggulan sebagai berikut ini 38
ulama
dianggap sebagai panutan Maka mungkin ada benarnya kalau ada yang mengatakan bahwa ulalna yang dapat berperan sesuai dengan ajaran Islatn akan dapat mengarahkan ntasyarakatnya
menuju kehidupan yang balk Memang hal itu berkaitan
dengan
kemampuan
ulama
sebagaimana clijelaskan sebelumnya
Lihat Arifin Abdulrachman Filosofr Kepemimpinan Kerju
Teort Pengembangan dan Jakarta
Bharata
1971
hlm
zz
Lihat Soewarno IIandayaningrat
hlanajemen
Jakarta Gunung Agung
Lihat Rolikin
80
Ilmu Admrnistradi dan
Pcranan Mama
1987 him
him 65 43
44
Peranan ulama dalam masyarakat cukup beragam Kedudukan sosial ekonomi clan politik
seorang ulama yang baik
akan semakin
menambah peran mereka dalam membina
masyarakat lingkungannya Memang awalnya
eksistensi ulama dikenal di dunia ponclok
kegiatan ulama melalui MUI yaitu penyiar
pesantren
agama pemberi nasihat kepada pemerintah clan
madrasah
maupun musala
majelis taklim
masjid
sebagai pendidik clan pengajar
agama Islam Namun peran mereka kemudian
berkembang ke berbagai bidang kehiclupan
sebagai jembatan antara penguasa dan umat masyarakat
Pada masa reformasi yang mengedepankan keterbukaan dan kebebasan
masyarakat
maka hubungan
Dengan meluasnya kiprah ulama di berbagai
agama Islam dan negara juga mengalami
bidang kehidupan masyarakat maka mereka bisa
perubahan Para ulama yang pada masa Orde
Mereka menjadi
Baru mungkin hanya sebagai penonton dalam
tempat curahan hati umatnya yang memerlukan bantuan berupa nasihat apa saja yang
clunia politik kemudian turun ke gelanggang untuk
menyangkut masalah pribadi keluarga maupun
kaitannya kiprah ulama dalam dunia politik ini
masyarakat
maka mereka dapat digolongkan menjacli tiga
clikatakan
berperan ganda
Masalah pribadi yang disampaikan kepada
ikut main dalam perpolitikan nasional Dalam
kelompok Pertama mereka yang berpendapat
ulama itu misalnya minta doa agar usahanya
bahwa
lancar ingin sukses dalam pemilihan pemimpin
kemasyarakatan tidak dapat dipisahkan
setempat Kepala Desa anggota DPRD maupun
tidak mengenal pemisahan itu Oleh karena itu
Bupati Walikota
menurut mereka keterlibatan ulama dalam
ingin sukses dalam pendidikan
kehidupan
keagamaan
clan
Islam
yang ditempuhnya atau ingin agar tanaman di
masalah
sawah terhinclar dari hama clan bencana Mereka
keharusan Kelompok ulama inilah yang kemudian berperang langsung dalam kehiclupan
datang kepada seorang ulama clan menceritakan apa yang dikehendakinya Kemudian mereka meminta nasihat clan jalan keluar yang mesti mereka kerjakan
Dan tidak lupa
mereka
meminta doa dari sang ulama itu agar apa yang
politik sehari hari adalah suatu
politik praktis
partai
Mereka misalnya
politik clan
memenangkan
mendirikan
ikut kampanye
untuk
partai mereka
Ulama kelompok ini berusaha meraih
mereka harapkan dapat terwujud
kekuasaan politik formal Ada yang terlibat dalam
Masalah lain yang disampaikan kepada ulama adalah hal hal yang bersifat gaib seperti apabila ada orang yang dianggap ticlak waras
kepengurusan partai politik Mereka kemudian
disebabkan gangguan jin maka kiai itu diminta
Perwakilan Rakyat Daerah
untuk mengusir jin itu clan mengobati sang
yang ikut memperebutkan jabatan Bupati
penderita
Ada
menganggap
lagi
bahwa
masyarakat
kiai
juga
yang bisa
ikut berkompetisi untuk masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat
Walikota
DPR
maupun Dewan DPRD
bahkan Presiden
Ada juga
Misalnya
K H
Abdurahman Wahid yang mendirikan Partai
menyernbuhkan penyakit yang ticlak jelas asal
Kebangkitan Bangsa PKB dan pernah menjadi
usulnya Seorang penderita penyakit yang suclah
Presiden Indonesia
diusahakan berobat ke dokter tetapi tidak juga
Kelebihan kelompok ini adalah dapat
sembuh maka dia akan dibawa kepada seorang
menunjukkan bahwa antara agama clan politik
kiai Cara pengobatan biasanya dilakukan dengan
ticlak perlu dipisahkan Keduanya dapat disatukan
memberikan air putih yang sudah diberi doa oleh
oleh ulama yang berpolitik praktis Dengan
kiai Seorang kiai yang melakukan eara seperti itu tidak mau disebut sebagai dukun Memang
perannya ini diharapkan ulama dapat memberikan
ada anggapan dari sebagian masyarakat bahwa
warna yang baik bagi kehidupan politik dan dapat mengubah citra politik yang sering kali
praktik perclukunan dibantu melalui
diidentikkan dengan
cara setan
kotor
Akan tetapi
setan Sementara yang dilakukan oleh kiai adalah
kelemahannya adalah mereka sering kali dicurigai oleh pihak lain yang berbecla aliran politiknya
penyembuhan dengan melalui doa kepada Allah
Akibatnya peran mereka sebagai ulama menjadi
Doa yang digunakan oleh kiai diyakini sebagai doa doa yang diajarkan oleh AI Qur an Selain itu ada peran lain dari ulama yang
tidak aktif lagi terhadap pihak di luar
lebih formal
kehidupan keagamaan dan kemasyarakatan
yakni perantara penyembuhan penyakit adalah
Majelis Ulama Indonesia
MUI
kelompoknya
Kedua mereka yang berpendapat bahwa
adalah salah satu tempat peran formal ulama
termasuk politik ticlak dapat dipisahkan Hanya
dalam masyarakat baik secara vertikal maupun
saja mereka merasa tidak perlu melibatkan diri dalam politik praktis Kelornpok ulama ini
horizontal Setidaknya ada tiga hal yang menjadi
81
walaupun peduli pada masalah politik dan
Daftar Pustaka
kenegaraan tetapi tidak mau berperan sebagai
pendukung salah satu partai politik secara terbuka Dalam pemilu kelompok ulama ini ikut
Abdulrachman Arifin
memilih salah satu kontestan pemilu tetapi mereka
Bharata
tidak ikut kampanye ttntuk kepentingan
Umum Bahasa Indonesia
Dengan demikian peran ulama kelompok
Binder Leonard Politics
kehidupan politik secara baik tetapi tidak mau
secara
luhur
mereka tidak mau berperan Alasannya
Zamakhsyari Dhofier
Tradisi
Effendy Bahtiar 2001 Teologi Baru Politik Islam Pertautan Agama Negara
dan Demokrasi
Yogyakarta Galang Press Geertz
Clifford
The Javanese Kijaji
1960
Changing Roles ofACultural Broker
Dalam
Vol 2
Geertz Clifford 1989 Abangan Santri Priyavi dalam
Kelompok ini membatasi kiprahnya hanya dalam
Terjemahan
Handayaningrat Soewarno
Jakarta
1987 IlmuAdministradi
dan Manajemen Jakarta Gunung Agung Horikoshi Hiroko 1987 Kyai don Perubahan Sosial
dianggap terlalu dunia
Jakarta P3M Iskandar
Penutup
Mohammad
Iskandar
Pengemban Arnanah
2001
Yogyakarta
Tentu tidak mudah menentukan mana yang terbaik di antara tiga kelompok ulama tersebut
Ismail
mudah Apabila seorang ulama memilih dan
Kartodirdjo
mereka jadi rahmatan lil
alamin
1984
Fungsi dan Peranan Ulama dan Peranan Masjid Jakarta Media Dakwah
Noer
Deliar
1980
Gerakan Moderen Islam di
Indonesia 1900
1942 Jakarta LNES
Pijper G F 1984 Beberapa Studi tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900 1950 Terjemahan Jakarta UI Press
Poerwadarminta W J S 1976 Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka Peranan Ulama Dalam Penyelesaian
Sengketa Perdata
Lihat antara lain Bahtiar Effendy
82
1997
Jakarta Pustaka Cidesindo
Rojikin 1999
Islam
Pemberontakan Petani
Mardjoned Ramlan KH 1995 Hasan Basri 70 Tahun
dunia politik Oleh karena itu sebaiknya ulama
Dengan demikian
Sartono
ICMI Dinamika Politik Islam di Indonesia
diharapkan dapat berperan dengan baik dalam
berkehidupan politik secara santun dan Islami
Kiai Penghulu Jawa
Makka A Makmur dan Dhurorudin Mashad
dia sulit untuk berperan dalam kelompok lain
memainkan peran politik yang lebih luhur ketimbang sedekar politik praktis sehingga mereka dapat lebih membimbing umat dalatn
1997
Banten 1888 Jakarta Pustaka Jaya
memihak suatu kelompok politik tertentu maka
Sebaliknya ulama yang a politis tidak dapat
lbnu Qoyim Insani Press
Selanjutnya
merevitalisasi peran politik ulama Hal itu tidak
1950
Matabangsa
Peranannya di Masa Kolonial Jakarta Gema
Masing masing mempunyai kelebihan dan tersendiri
Para
Pergulatan Pemikiran
Kiai dan Ulama di Jawa Barat 1900
kekurangannya
The
Comparative Studies in Society and History
Pustaka Jaya
menghindari kehidupan politik karena hal itu
1982
Kyai Jakarta LP3ES
Masyarakat Jawa
Mereka sengaja
1988
Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup
kehidupan berpolitik bukan urusan ulama masalah moral keagamaan
Dalam
Pustaka
Dhofier
konflik yang merugikan persatuan umat Islam Ketiga mereka yang tidak mau tahu dengan Mereka merasa
The Islamic Tradition and
Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai
mereka tidak man terlibat dalam
urusan kehidupan politik
1960
The Kijaji and The Alim
Vol 2
aktif untuk
bereksperimen dalam dunia politik nyata
Pustaka
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Mereka
beranggapan Islam hanya tnemberikan prinsip prinsip kehidupan politik Paling tidak ada tiga prinsip etis yang digariskan yaitu prinsip keadilan al adl prinsip kesamaan al musawah dan prinsip musyawarah as syura 39 Namun
Jakarta
Comparative Studies in Society and History
ambil resiko dengan terlibat secara langsung dalam dunia politik praktis Mereka ingin menjaga
Jakarta
Sinar Harapan
kedua ini hanyalah mendorong berlangsungnya
berpolitik
Teori Pengembangan
Badudu J S dan Sutan Muhammad Zain 1994 Kamus
pemenangan partai itu
cara
1971
dan Filosofi Kepemimpinan Kerja
hlm
151
Teologi Baru Politik
Suatu Kajian Sosiologi
Hukum dengan Pendekatan Ketahanan Nasional
Jakarta Tesis S2 PKN UI
Steenbrink Karel A 1984 Beberapa Aspek tentang Islam di IndonesiaAbad Ke 19 Jakarta Bulan
B intang Steenbrink
Karel A
1986
Pesantren
A4adrasah
Sekolah Pendidikan dalam Kuria Moderen Jakarta LP3ES Suminto
Husnul Aqib
Thaba Abdul Azis 1996 Islam dan Negara dalain Politik Orde Baru Jakarta Gema Insani Press Wakhudin 1998 Tarmi i Taher Jembatan Umat
Ulama dan Umara Bandung Ganesa Yunus Mahmud 1984 Sejarah Pendidikan Islam di
Indonesia Jakarta Hidakarya Agung 1980 Politik Islam Hindia
Belanda Jakarta LP3ES
83
RESUME PENELITIAN
Nasionalisme Demokratisasi dan Sentimen Primordialisme di Indonesia Problematika Identitas Keetnisan Versus Keindonesiaan Studi Kasus Aceh Papua Bali dan Riau Oleh Firman Noorl
Abstract
This research explores theoretically the reasons behind the emergence ofprimordial sentiment in Indonesia
in the era of democratization The research indicates six factors that determine this phenomenon namely the continuation of incorrect interpretation about the true meaning of Indonesia the existence of formalistic
understanding on the role ofreligion in the state economical disparity political injustice and state domination in interpreting national symbols In this regards the research finds that mismanage in governing people and the repressive tendency ofprevious government as the trigger of the emergence ofprimordial sentiment in reformasi era
Fenomena nasionalisme di Indonesia dengan
untuk mempersatukan keragaman masyarakat
segenap problematikanya saat in merupakan
dan seluruh teritorial bangsa dapat goyah ketika
sebuah bahan kajian yang menarik untuk diteliti secara mendalam Salah satu aspek yang cukup penting adalah menyangkut hubungan antara
sentimen primordial
nasionalisme dengan fenomena kebangkitan sentimen primordial di era dernokratisasi Karena
tidak dapat dipungkiri bahwa semangat kembali kepada nilai nilai primordial dirasakan makin tumbuh
dan
menguat
setelah
reformasi
berlangsung Berbagai fenomena yang terjadi di
baik dalam ekspresi
keetnisan maupun keagamaan
menguat dan
menunjukkan ekspresi perlawanannya
Selain itu
nasionalisme
sebagai sebuah
cita cita dan kesepakatan kolektif yang bersifat imajiner tentang masa depan yang lahir dari refleksi atas masa lalu dan masa kini tnemang perlu dikelola
dirawat dan diperbaharui agar
hampir berbagai wi iayah baik di Aceh Papua
tetap relevan pada setiap zaman Bagi negara bangsa seperti Indonesia yang dernikian besar dan
Timor Timur dan berbagai daerah lainnya
multikultural
termasuk
Riau
Manado
hingga
Bali
kebutuhan akan pengelolaan
perawatan dan pembaharuan terus menerus atas
memperlihatkan bagaimana nilai nilai partikular
imaji nasionalisme itu jelas menjadi penting
dan identitas primordial serta nilai nilai lokal
adanya Dalam konteks Indonesia hal ini berarti
makin memuncak dengan segenap ekspresinya
mempertahankan sebuah falsafah dasar mengenai
baik dalam bentuk sentimen etnis maupun Fenomena ini patut diperhatikan sebab eksistensi nasionalisme
sebagai sumber semangat
Resume penelitian ini merupakan ringkasan dari laporan penelitian
yang dikerjakan oleh Tim Peneliti yang terdiri dari Mochtar Pabottingi
Muridan S Widjojo
Gayatri dan Firman Noor
kemauan untuk rela bersatu atas dasar dialektika sejarah dan kesamaan visi serta
keagamaan
Syafuan Rozi
Irine Hiraswari
kepentingan masa depan di mana semangat
kemanusiaan menjadi landasannya Secara lebih spesifik dalam makna keindonesiaan hal itu dikaitkan dengan nilai nilai persamaan
keadilan dan demokrasi yang didampingkan dengan nilai nilai ketuhanan dan persatuan 87
Persoalannya
bukan
hanya
karena
lama setelah Indonesia memasuki era reformasi
Dalam format keetnisan
sentimen primordial
pertumbuhan ide tentang nasionalisme itu pada mulanya memang cenderung bersifat elitist
tercermin mulai dari upaya memasukan nilai nilai
melainkan juga karena dasar dasar bagi
primordial
nasionalitas itu sendiri relatif longgar terutama
memisahkan wilayah administrasi pernerintahan
karena dia harus dikonfirmasikan dengan segenap unsur unsur bangsa yang berbeda secara etnik
keinginan rnendapatkan otonomi khusus sampai
agama
dalam
daerah
dan ideologis
Sementara
persoalan kesejarahan dan faktor faktor kekinian
ke
dalarn
peraturan
daerah
dengan inunculnya gerakan separatis Sementara konteks
keagamaan
primordialisme terefleksikan
sentimen
misalnya dari
meski di satu sisi turut membentuk di sisi lain
beragam upaya untuk memasukkan nilai nilai
berpotensi
keagamaan dalarn proses pembuatan kebijakan
pula
mengaburkan
makna
nasionalisme itu sendiri
termasuk menggejalanya
Terkait dengan fenomena kebangkitan gejala primordialisme dalam kehidupan berbangsa dan
Perda Syariah
di
beberapa daerah maupun upaya menjadi sebuah kota identik dengan agama tertentu
bernegara di era demokratisasi saat ini tanpa
Dengan tumbuhnya gejala gejala tersebut
mengecilkan arti faktor eksternal penelitian ini
fenomena kebangkitan sentimen primordialisme
akan terfokus pada persoalan hubungan antara
telah
pertumbuhan demokratisasi dan nasionalisme
demokratisasi
serta berkembangnya semangat primordialisme
Ghosal menyatakan bahwa demokratisasi di
di Indonesia saat ini
Secara lebih spesifik
menjadi
warna
tersendiri
di
era
Terkait dengan hal itu Baladas
Indonesia tampak seperti fenomena terbukanya
penelitian ini berupaya menjawab dua persoalan
kotak Pandora Ghosal mengatakan
yakni
of the lid on politics has opened up a Pandora
pertama
nasionalisme
melihat hubungan antara
dengan
demokratisasi dan
the removal
box fomented ethnic and religious conflicts and
kebangkitan sentimen primordial di Indonesia saat
even encouraged separatism thereby creating
ini Dalam hal ini akan dikaji secara teoritis pola
political and economi
hubungan antara ketiganya terutama keterkaitan
demikian
antara
mengingat situasi sejenis menggejala pula di
nasionalisme
dan
demokratisasi
uncertainties
Namun
situasi ini bukanlah khas Indonesia
demokratisasi dan kebangkitan primordial dan
banyak negara terutama pada negara negara
persoalan pengelolaan negara d engan keutuhan
multi etnis Dalam studi mengenai kebangkitan
bangsa di mana kesemuanya akan dikaitkan
primordial di negara negara pecahan Uni Soviet
dengan kondisi nasion atau keindonesiaan saat
Kumar Rupesinghe sampai
mi Kedua mengidentifikasi dan menganalisis
kesimpulan bahwa demokratisasi merupakan
faktor faktor yang memunculkan selnangat untuk
sebuah paradoks di mana di satu sisi memberikan
menonjolkan identitas primordial
konteks etnis maupun agama
pada sebuah
baik dalam
peluang bagi terlaksananya hak hak politik
dalam alam
rakyat namun di sisi lain turut memicu kesadaran
detnokrasi saat ini
primordial baik dalam bentuk kebangkitan etnis
maupun fundamentalisme agama
Perkembangan
Antara Demokratisasi dan Kebangkitan
yang ada tersebut seolah sejalan dengan prediksi
Sentimen Primordial
beberapa pemerhati dan ahli politik termasuk
Dalam konteks Indonesia sentimen primordial
penguatan
yang kernudian memicu
sentimen kedaerahan dan kesadaran politik baru di era demokratisasi telah dimulai bahkan tak
Mark Juergensmeyers Karen Armstrong dan Samuel Huntington yang mengindikasikan bahwa fenomena kebangkitan primordial baik Baladas Ghosal
Democratic Transition and Political
Development in Post Soeharto Indonesia dalam Contemporary Southeast Asia 26 no 3
Kumar Rupesinghe
2 Smita G Sabhlok
Nationalism and Ethnicity and the Nation
State in South Asia in Nationalism and Ethic Politics Vol 8 No 3 Autumn 2002 him 27 Sejarah bangsa ini memperlihatkan bahwa rasa berbangsa tumbuh setelah terbentuknya negara Sehingga
perasaan kebangsaan sejatinya merupakan suatu hal yang dimulai dan disokong oleh negara dan elit bangsa untuk ditularkan ke seluruh penjuru nusantara
Sesungguhnya
hal ini tnerupakan
2004
Multi Ethnic Societies dalam Kumar Rupesinghe and Valery A Tishkov Ethntcttyy and Power in Contemporary Morld Tokyo United Nations University Press 1996
him 23
5 Karen Amstrong The Battele For God New York Alfred Knopf 2000 Mark Juergensmeyer The New Cold Mar
Confronts the Secular State
fenomena yang wajar di berbagai negara dunia ketiga atau negara bekas jajahan di mana gerakan nasionalisme itu tumbuh sejalan
Press 1993
dengan proyek pcmunculan negara negara barn
Vol 72 No 3 Summer 1993
88
him 506
Governance and Conflict Resolusion in
Samuel P Huntington
Rehgroits Nationalism
Berkeley University of California
Clash of Civilization
ForeignAffairs
Faktor faktor tersebut adalah pertarna
dalam wajah keetnisan maupun keagamaan
merupakan hal yang tidak terelakan dewasa ini Dalam konteks transisi menuju demokrasi
masih berlangsungnya interpretasi yang kurang tepat akan hakikat keindonesiaan
Bab III
secara teoritis terdapat beberapa sudut pandang
penelitian ini menjelaskan bahwa kesalahan
yang menjelaskan fenomena bangkitnya identitas
memahami makna keindonesiaan yang bercirikan
primordial
antara lain pluralisme demokrasi clan karakter
Pada umurnnya
kebangkitan
sentimen primordial dilihat sebagai gejala yang
republikan vang seharusnya menjadi sendi
terkait dengan persoalan tidak terakomodirnya
pemerintahan Indonesia
keterwakilan kepentingan kelompok masyarakat
saja
tertentu baik dalam bidang ekonomi politik
mempertahankan
sosial maupun budaya Di sisi lain fenomena ini juga dipicu oleh menguatnya rasa ketidakpastian
sebagaimana yang diisyaratkan oleh para pendiri bangsa namun juga dalam konteks yang lebih
akibat perubahan rezim yang berkuasa
konkret
Sementara itu faktor global isasi juga tidak dapat
pemerintahan berlarut larut Berbagai eksperimen
memicu
pada gilirannya tidak
kegagalan
bangsa
dalam
makna kebangsaannya
yaitu menyebabkan salah urusan
sebagai
penyelenggaraan negara dan pemerintahan
komponen yang memberikan kesadaran baru akan
diinspirasikan oleh penafsiran yang subjektif dan
diabaikan
Perannya relatif paradoks keadilan
makna
diskriminasi
clan
keliru mengenai hakikat republik
hingga sebagaimana yang diyakini
Tampaknya penafsi ran subjektif dan keliru
oleh Rankin dan Goonawerdena yaitu turut
atas hakikat republik inilah yang kemudian
bertanggung jawab atas meluasnya kesenjangan
melatarbelakangi munculnya berbagai kebijakan
ekonomi dan praktik diskrirninasi politik dan
distortif negara dan pemerintahan di berbagai
kekhasan
bidang pada era Soekarno clan Soeharto serta
budaya
Dengan demikian dapat dikatakan di sini bahwa terdapat
variabel
antara
di antara
sebagian relatif masih berlanjut pada era pasca
Soeharto dewasa ini
Cara pandang para
hubungan demokratisasi dan kebangkitan
penyelenggara negara clan pemerintahan yang
sentimen primordial
cenderung sentralistik mind set penyeragaman
di mana demokratisasi
sejatinya merupakan pemicu yang mengondisikan
bagi bangsa yang amat beragam
terjadinya penguatan sentimen primordial yang
pendangkalan ide persatuan menjadi sekadar
sebelumnya telah dimatangkan oleh persoalan
kesatuan teritori
serta
melalui konsep NKRI
ketidaksiapan
adalah sebagian realitas salah urusan negara yang
mengantisipasi perubahan institusonal yang
berdampak pada tetap termarj inalisasinya daerah
berjalan cepat clan dampak dari represi politik
clan rakyat dalam proyek keindonesiaan
kesenjangan
ekonomi
Kedua hadirnya formalisasi agama yang
dari rezim sebelumnya
terekspresikan dalam bentuk aktivitas clan
pemikiran religius yang tidak diarahkan pada penguatan keindonesiaan Sebagaimana yang
Faktor Faktor Penyebab Beberapa fenomena tersebut sejatinya
dijelaskan pada Bab V meski faktor keagamaan
menunjukkan adanya sebuah tantangan internal
adalah elemen bagi keindonesiaan namun upaya
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
beberapa kalangan dewasa ini untuk menjadikan
Penelitian ini melihat beberapa faktor penyebab
agama sebagai payung yang membawahi
yang menjadi penting untuk dipahami Hal ini tidak saja menjadi bagian dari upaya penyelesaian
keindonesiaan kerap memicu perbenturan balk dalam tingkat konsep maupun gerakan
persoalan namun juga menjadi sebuah pijakan
Akibatnya
awal
kontraproduktif bagi proyek keindonesiaan yang
bagi
pembangunan
sebuah
sistem
situasi
ini
justr u
menjadi
kebangsaan clan pemerintahan di kemudian hari
menyaratkan pluralisme dan toleransi
Masih
Pembahasan di atas memperlihatkan bahwa
maraknya aksi clan pemikiran keagamaan yang
kemunculan semangat primordial dalam konteks
berkarakter formalistik dan keras saat ini yang
keindonesiaan pasca Soeharto merupakan
melingkupi hampir seluruh agama yang ada di
fenomena yang disebabkan oleh banyak faktor Dengan kata lain tidak ada satu faktor yang dapat
hldonesia
kuatnya kesadaran beragama secara formalistik
menjawab situasi itu secara memuaskan
di tanah air
pada dasarnya menunjukkan masih
89
Ketiga hadirnya sebuah negara yang
kemudian biasanya d1sUSUl dengan tumbuhnya
memonopoli simbol simbol kebangsaan atas
kesadaran primordial kelompok yang mengalami
nama kesatuan geografis
marginalisasi
modernitas
clan
Dalam
kondisi
itulah
industrialisasi Hal ini di satu sisi memang
demokratisasi yang kemudian terjadi di Indonesia
merupakan salah satu konsekuensi dari perilaku
merupakan jembatan yang memberikan peluang
negara dalam mempertahankan entitas negara
bagi
bangsa
primordial untuk memahami kembali hakikat
namun manakala cara penguatannya
banyak
pihak
terutama komunitas
penghormatan
keberadaan mereka sebagai sebuah komunitas
terhadap beragam elemen etnis pendukung
yang khas sekaligus mendefinisikan kembali
bangun kebangsaan
kedudukan mereka dalam entitas keindonesiaan
menafikan
egaliterianisme
clan
hasilnya justru adalah
kondisi menyesakkan bagi sebagian kelompok
Dari pembahasan di atas penelitian ini
primordial Kondisi seperti inilah seperti yang tergambarkan pada Bab IV yang justru memicu
secara umum menemukan bahwa faktor faktor
penyebab itu membentang dari mulai persoalan
problematika bagi eksistensi negara bangsa itu
kognitif intepretatif
baik dalam konteks
sendiri Keempat berlangsungnya disparitas dan
memaknai hakikat kebangsaan dan keagamaan
ketidakadilan ekonomi Kesenjangan ekonomi in
persoalan
menjadi landasan pembenaran bagi kelompok
kelembagaan
struktural
ekonomi
perubahan
peran negara hingga pada
primordial tertentu yang terus mengalami proses
persoalan keterwakilan politik clan budaya
pemiskinan kepada upaya mencari kembali
Namun demikian beberapa faktor yang telah
kearifan lokal dalam menghadapi himpitan
diangkat oleh penelitian ini merupakan temuan
kehidupan
Upaya ini kerap kali justru memperkuat identitas primodial yang bersifat
teoritis yang patut untuk diuj i dan dikembangkan
eksklusif dan lokal yang pada gilirannya kerap berhadapan dengan eksistensi kebangsaan yang
berikutnya
lebih besar
Beberapa Keeenderungan
Kelima
perubahan
pada penelitian lapangan di tahun tahun
institusional
pemerintahan Perubahan institusional yang
Meskipun faktor faktor tersebut dalam
berimplikasi pada berubahnya tatanan sosial
batas batas tertentu masih melekat kuat namun
konstelasi kekuasaan
dan pola distribusi
sebagaimana yang dijelaskan dalam Bab II
kesejahteraan memicu kekhawatiran sekaligus
penelitian ini melihat adanya potensi bagi bangsa
pelatang bagi kelompok kelompok primordial
untuk
mempertahankan
itu
dari
dua
Kekhawatirkan itu muncul terutama terkait
kecenderungan
dengan potensi berubahnya status kedudukan
fenomena kebangkitan sentimen primordial di
kelompok primordial tertentu Dalam konteks
beberapa daerah
yang dapat teramati dari
inilah kebangkitan sentimen primordial hadir
Kecenderungan pertama adalah fakta
sebagai upaya rnempertahankan kedudukan
bahwa ekspresi kebangkitan primordial terjadi
politik status sosial dan juga ekonomi yang mulai
lebih sebagai upaya
pemulihan keterwakilan
terancam Sementara dalam konteks terciptanya
ketimbang upaya serius melepaskan diri dari
terutama terkait dengan relaksasi
NKRI Hingga saat ini dapat dikatakan hanya
pemerintahan pusat Dalam hal inilah perubahan
Aceh clan Papua saja yang terlihat serius memiliki tujuan konkret yang jelas yakni kemerdekaan Upaya disintegrasi yang dilakukan oleh kelompok
peluang
institusional memberikan peluang bagi bangkitnya sebuah kesadaran primordial sebagai respon makin terbukanya kesempatan nilai nilai
separatis di kedua wilayah itu tidak saja sekadar
primordial dalam memengaruhi kebijakan di
wacana namun telah sampai pada detail konkret
daerah
implementasinya Sementara di daerah lain meski
Keenam ketimpangan keterwakilan politik
telah masuk dalam wilayah yang lebih kuat dari
dan budaya Ketidakproporsionalan politik dan
sekadar pemulihan keterwakilan
budaya turut memainkan peran penting dalam
sentimen primordial dapat dikatakan belum
kebangkitan
menciptakan sebuah frustasi politik pengabaian
mengarah ke arah merdeka secara serius Baik di
keterwakilan budaya
Riau
dan secara konkret
memperlambat perbaikan kehidupan
Hal hal
inilah yang kemudian memicu munculnya fragmentasi politik atas dasar primordial yang all
Bali maupun Minahasa hal itu masih
bersifat wacana dan dalam praktiknya tidak
mendapat dukungan yang meluas Di samping itu ketiadaan sebuah kelompok elit clan organisasi
yang solid menyebabkan wacana yang dikembangkan termasuk dalam konteks RMS
beriringan dengan kebutuhan praktis daerah tersebut untuk membersihkan
wilayahnya dari
kebodohan atau pun diskriminasi
kemaksiatan clan penurunan nilai nilai moral Meski dalam konteks keagamaan ini juga terlihat langkah langkah radikal clan kecenderungan kekerasan dalam mengupayakan kepentingannya
Kecenderungan kedtta adalah bahwa
namun hal itu tidak menutupi kenyataan yang lebih besar di mana sikap menahan diri
bersifat terbatas
Dalam perkembangannya
wacana merdeka terutama di Riau dan Minahasa lebih ditafsirkan sebagai kemerdekaan dari kemiskinan agama
ekspresi kebangkitan sentimen primordial itu
mengutamakan dialog clan menggunakan jalur
secara umum masih disalurkan dengan cara cara
jalur legal
legal formal atau masih dalam batas aturan main
Islam dalam memperjuangkan kepentingannya
bernegara ketimbang melalui jalur jalur inkonstitusional menunjukkan
clan
Dengan melihat kecenderungan model
ini
pengekspresian kebangkitan primordial di atas
penggiat
dapat disimpulkan bahwa cara cara institusional
masih dominan digunakan untuk mencapai tujuan
mengakui institusi politik clan eksistensi
yang diinginkan Hal ini memperlihatkan dua
pemerintah yang sah Dalam beberapa kasus kebangkitan primordial yang muncul di era
kemwngkinan
demokratisasi praktis hanyaAceh clan Papua saja
dalarn makna yang komprehensif atas nama
relatif
sebagian
Hal
kebangkitan sentimen primordial itu masih
yang
bahwa
kekerasan
lebih meluas digunakan oleh umat
inenggunakan
cara
cara
yakni di satu sisi kemampuan
untuk melakukan perlawanan clan
separatisme
primordialisme masih demikian rendah Di sisi
inkonstitusional clan kekerasan di mana kasus
lain juga adanya oleh kenyataan bahwa upaya
penggunaan cara cara kekerasan di Aceh terlihat
melakukan sebuah perubahan secara radikal tidak
lebih kolosal dengan skala pembunuhan yang lebih luas Ketidakpercayaan terhadap sistem yang ada baik karena praktik politik masa lampau yang bersifat opresif maupun tawaran ideologi dan kepentingan yang dipandang sulit untuk disalurkan pada sistem yang ada
mendapat dukungan penuh dari rakyat setempat
kebangkitan primordial yang ada di Indonesia dapat dikatakan masih dalam situasi yang wajar
rnenyebabkan kelompok kelompok primordial hal
menunjukkan bahwa fondasi kebangsaan
ini lebih memilih jalurjalur ekstra parlementer
Indonesia tidak seutuhnya lemah Di samping itu
bahkan bersenjata
kondisi ini juga menunjukkan bahwa kebijakan
Dalam situasi seperti ini
maka fenomena
sebagai sebuah aspek dinamis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kenyataan ini
Sementara itu di sisi lain pilihan bersenjata
pemerintah pusat yang bersifat diskriminatif
tampaknya bukan sebuah pilihan yang masuk akal
sebagai pemicu gerakan separatis mulai tereduksi
bagi penggerak
dalam konteks politik saat ini
kemerdekaan
di Riau Maluku
atau pun Minahasa mengingat sangat rendahnya
kemampuan kelompok ini untuk memobilisir
Penutup
massa apalagi menciptakan kelompok bersenjata
Sebaliknya para penggerak Ajeg Bali meyakini
Meskipun
kecenderungan
di
atas
bahwa cara cara damai melalui perubahan
memperlihatkan sebuah optimisme namun hal ini
bertahap clan masuk ke dalam sistem merupakan pilihan yang terbaik bagi mereka Dengan
tidak berarti bahwa Indonesia telah sampai pada
kesadaran pragmatis masyarakat Bali bahwa
eksistensi kebangsaannya Karena kebangsaan itu
kehidupannya ditentukan oleh pariwisata yang
sejatinya tidak saja merupakan sebuah produk
menyaratkan kedamaian
clan
zaman yang perlu terns dibina keabsahannya di
maka pilihan untuk menggunakan
setiap masa namun juga karena beberapa potensi disintegrasi yang dapat menyebabkan runtuhnya bangsa tidak seutuhnya hilang Oleh karena itu
ketertiban
keamanan
cara cara kekerasan akan sulit mendapat
dukungan yang meluas Di sisi lain
tahap aman dalam konteks mempertahankan
dalam konteks bangkitnya
perlu dikembangkan sebuah upaya institusional
sentimen keagamaan dapat dilihat bahwa ekpresi
dan upaya kultural dalam bentuk kesadaran untuk
primordial itu diwujudkan dalam bentuk Perda
menjawab situasi tersebut di era reformasi ini
setelah melalui sebuah proses yang legal
Penelitian ini menawarkan beberapa
konstitusional Cara cara parlementariat menjadi
alternatif penyelesaian
ajang diejawantahkannya sentimen primordial itu
adanya peluang bagi tegaknya keindonesiaan di
terkait dengan masih
91
era ketika kebangkitan primordial deras
dan tidaic selrsitifdapat sent akin dihindari Dalam
terasakan Meskipun disadari bukan inerupakan
situasi politik seperti inilah
sebuah tawaran yang final namun penelitian ini
demokrasi yang diliputi oleh semangat penghargaan terhadap seluruh elemen bangsa
maka kehidupan
melihat bahwa penyelesaian yang ditawarkan merupakan bentuk minimal yang harus ada
termasuk kelompok minoritas
dalam wadah
manakala upaya mempertahankan keindonesiaan
keindonesiaan diharapkan dapat tumbuh dart
dalam semangat keragaman primordial ingin
berkembang serta menjadi jembatan emas bagi
dirajut
perbaikan kelhidupan masyarakat
Penelitian ini menyodorkan model
deliberative democracy sebagai salah satu jawaban Salah satu keunggulan dart demokrasi
Di sisi lain
penelitian ini melihat bahwa
deliberatif adalah bahwa konsep demokrasi ini
makna kebangsaan yang genuine merupakan syarat mutlak yang harus dibangun manakala
menempatkan masyarakat benar benar sebagai
bangsa ini menginginkan keberadaannya terus
subjek bagi pemerintahannya sendiri Oleh karena
berlangsung Secara spesifik hat ini berarti
itu balk masyarakat dan pemerintah memiliki hak
mengembalikan tatanan kebangsaan pada
untuk
pandangan
semangat persatuan yang dilandasi ketulusan
yang mendasari pilihan politik secara utuh clan di sisi lain memiliki hak untuk didengar oleh
untuk hidup bersama dalam keragaman dan pemulihan model pemerintahan yang bersifat
pemerintah dan kelompok lain
demokratis dan non sentralistis
mengemukakan
Situasi
ini
pandangan
pada
gilirannya
akan
mengembangkan sebuah budaya politik yang mengedepankan dialog atau musyawarah meski tidak
berarti
harus
mencapai
mufakat
Sebagaimana yang dikatakan oleh Gutmann clan Thompson
bahwa
target
minimal
dari
Salah satunya
adalah terkait dengan peranan dan kemampuan dan
negara
atau
pemerintah
dalam
merasionalisasikan ide tentang nasionalisme Hal ini menjadi kebutuhan yang begitu penting untuk mempertahankan komitmen kolektif atas Republik
selain keperluan akan pengelolaan
pengembangan demokrasi deliberatif adalah
perawatan
hadirnya semangat kebersamaan dengan semua
atasnya Masalahnya pemerintah yang berkuasa di negeri ini cenderung melestarikan salah urus atas negara ketimbang mengondisikan
elemen yang ada berada dalam sebuah komunitas politik yang sama schingga dapat memahami aspirasi dan alasan di balik pilihan pilihan politik kelompok lain
Hingga mungkin saja sebuah
dan pembaharuan terus menerus
penyelenggaraan negara yang memungkinkan nasionalistne clan semangat keindonesiaan
perbedaan pandangan yang mengkristal saat ini
terkelola sebagai aset clan kekuatan kolektifdalam
dapat lebih melunak dan terakomodir di kemudian
menghadapi persaingan global
hari mengingat elemen elemen yang turut dalam proses pembuatan kebijakan dapat memahami
hakikat pemikiran kelompok lainnya
Sementara itu menawarkan
Dalam konteks Indonesia saat ini demokrasi
terkait dengan masalah
keagamaan dalam keindonesiaan penelitian ini upaya
membangun
gerakan
spiritualitas multikultural dan penciptaan ruang
deliberatifberpotensi membuka dialog dan saling
publik yang adil bagi seluruh kelompok agama
pengertian antara elemen elemen anak bangsa dan
Untuk itu diperlukan itikad baik dart seluruh
juga antara masyarakat dan pernerintah Kondisi
golongan agama untuk membina dialog dan
ini pada gilirannya secara normatif tidak saja
membangun jembatan pengertian untuk mencari
dapat menutupi rasa teralienasi dan berbeda
titik temu
antara satu kelompok etnis dengan kelompok etnis
saling bertoleransi yang termanifestasikan baik
lainnya namun juga akan mendorong seluruh
dalam
elemen bangsa untuk dapat lebih bekerja sama
pendidikan
Di samping itu situasi ini akan turut menopang
multikultural
upaya pembentukan
dipinggirkan peran seniman
pemerintahan
yang
transparan dan peduli terhadap kepentingan dan
Secara konkret hat itu dapat berarti
bentuk
kebijakan
ekspresi seni
publik
materi
dan jurnalisme
Dalam hat ini tidak dapat
guru jurnalis di
samping kaum rohaniwan dan aktivis LSM
eksistensi seluruh elemen bangsa Hingga pada
untuk mengangkat tema tema perdamaian
akhirnya kebijakan yang dirasakan diskriminatif
toleransi
serta pluralisme dalam wadah
kebangsaan
agar elemen keagamaan dapat
memainkan peran sebagai salah satu soko guru
Amy Gutmann dan Dennis Thompson Whig Deliberative Democracy New Jersey Princeton University Press 2004 hlm 3
7
92
penguat keindonesiaan
Terlepas dari sebuah usulan hipotetik di atas
Daftar Pustaka
satu hal yang tampaknya patut dikedepankan adalah bahwa makna keindonesiaan saat ini di
Sabhlok Smita G 2002
Nationalism and Ethnicity
masa datang adalah keindonesiaan yang
and the Nation State in South Asia
menghargai nilai nilai kemanusiaan
Nationalism and Ethic Politics Vol
Hal ini
berarti segenap aspek aspek yang dibutuhkan oleh manusia Indonesia sebagai warga negara haruslah terpenuhi
termasuk
kebutuhan
untuk
mempertahankan kekhasan yang positif dan kondusif bagi tegaknya rasa kebersamaan dalam naungan keindonesiaan
Dengan ini
maka
sentimen primordialisme diharapkan dapat berjalan koeksisten dengan keindonesiaan
3
8
In
No
Autumn
Ghosal Baladas 2004
Democratic Transition and
Political Development in Post Soeharto
Indonesia No
Contemporary Southeast Asia 26
3
Gutmann Amy dan Dennis Thompson 2004 Why Deliberative Democracy
New Jersey
Princeton University Press Rupesinghe
Kumar
sehingga mampu mempertahankan denyut
Conflict
pluralisme sebagai nadi bagi kebangsaan
Societies
1996
Governance and
Resolusion
in
Multi Ethnic
Dalam Kumar Rupesinghe and
Valery A Tishkov Ethnicity and Power in Contemporary World Tokyo United Nations University Press Horowitz Donald L 1994 Democracy in Divided Societies Dalam Larry Diamond dan Marc F Plattner Nastionalism Ethnic Conflict and
Democracy Maryland The Johns Hopkins University Press Amstrong Karen 2000 The Battele For God New York Alfred Knopf Juergensmeyer
Mark
1993
The New Cold War
Religious Nationalism Confronts the Secular
State Berkeley University of California Press
Huntington Samuel P 1993 Foreign Affairs
Clash of Civilization
Vol 72
No 3
Summer
93
Peran Elit Lokal dalarn Reintegrasi
Gerakan Aceh Merdeka
GAM
Pasca MoU Helsinki Oleh M Hamdan Basyar
Abstract
Reintegration is not an easy task There are economics politics social and psychological problems from ex combatants when they have to reintegrate with its societies Due to the complexities of reintegration problems it needs comprehensive continued and synergy cooperation among them From field research there are some conditions that need to be addressed in order to create a good reintegration program Firsth
it needs to create
conditions that could build integrative behaviour from some groups towards implementation of Helsinki MoU
Secondly it needs to build democracy infrastructure at local level as instrument of transfunction conflict Thirdly it needs central government consistency towards integration implementation with economic basis through some programs that could transform conflict from armed conflict into political struggle Fourthly it needs to strengthen the infrastructure ofreintegration implementer institution and also to prepare transfer ofresponsibilities from central to local government Fifthly all of stakeholders in Aceh need to be endorsed to actively participate in the reintegration program in order to create a permanent conflict resolution Sixthly the reintegration program
need to be built continously not only limited to compensation find In this sense the program do not act as charity but as for strengthening the economic of ex combatants and other conflict vitims The program was hoped to overcome poverty and can be implemented continously Therefore it would need an independent controller institution in order to have an appropriate reintegration program
Konflik Aceh muncul kembali pada akhir
Latar Belakang Masalah 1976
ketika Hasan Tiro rnetnproklamirkan
Di wilayah Aceh konflik telah terjadi sejak
kemerdekaan Aceh 4 Desember 1976 Mereka
lama Pada tahun 1953 Teungku Daud Beureueh
menganggap Pemerintah Jakarta tidak adil dalam
memproklamirkan gerakan Darul Islam Tentara
mengeksploitasi kekayaan alam Aceh
Islam Indonesia DI TII
Hasil
Munculnya gerakan itu
tambang minyak dan gas yang cukup besar itu
akibat adanya kebijakan Pemerintah Pusat
tidak memberikan kesejahteraan bagi sebagian
Jakarta yang ingin melebur Provinsi Aceh ke dalam Provinsi Sumatera Utara Penggabungan
besar rakyat Aceh Memang pemerintah Orde Baru yang mengejar pertumbuhan ekonomi itu
dua provinsi ini membawa konsekuensi
lebih mementingkan
kue besar
tanpa melihat
dihapusnya hak istimewa bagi masyarakat Aceh
aspek keadilan dan kurang memperhatikan aspek
untuk menjalankan syariat Islam dalam kehidupan
keberlanjutan Akibatnya
masyarakat dan pemerintahan
akhirnya dapat reda dengan diberikannya status
daya alam yang terjadi secara besar besaran itu kurang Inemperhatikan kepentingan masyarakat
istimewa bagi Aceh dengan otonomi luas dalam
lokal
Konflik ini
bidang agama adat dan pendidikan pada tahun
eksploitasi sumber
Sebagian masyarakat Aceh menentang ketidakadilan itu dengan mengibarkan bendera
1959
Gerakan Aceh Merdeka
GAM
Jakarta
menganggap GAM sebagai sebuah gerakan Tim Peneliti adalah M
Hamdan Basyar Koordinator
dengan
para anggotaAsvi Warwan Adam R Siti Luhro Moch Nurhasim
separatis yang hendak memisahkan diri dari wilayah RI
Gerakan itu berusaha ditumpas
dan Wawan Ichwanuddin
95
dengan berbagai cara
seperti pemberlakukan
dapat netral clan proaktif sehingga perundingan
Operasi Jaring Merah OJM yang menjadikan
tidak berjalan dengan mulus
sebagian wilayah Aceh sebagai Daerah Operasi
Megawati pada awalnya mengadakan semacam
Pemerintahan
Meskipun demikian perlawanan
dialog tetapi kemudian melakukan kebijakan
GAM tidak pernah sepenuhnya berhasil
represif dengan penerapan darurat militer yang
ditumpas
kenyataannya tidak dapat menyelesaikan masalah
Militer DOM
Setelah Pemerintahan Orde Baru tumbang
konfiikAceh
momentum penting untuk perdamaian Aceh
Pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono SBY menerapkan kebijakan yang berbeda Mereka melakukan dialog dengan posisi yang setara dengan dibantu mediator yang cukup
Pertama pada Mei 2000 ketika Pemerintah RI
netral
clan GAM menandatangani Kesepahaman
Momerandum of Understanding MoU Helsinki
masalah konflik Aceh berusaha diselesaikan dengan berbagai cara
Pada masa Presiden
Abdurrahman Wahid clan Presiden Megawati ada
Bersama Jeda Kemanusiaan
Tujuan Jeda
clan
Hasilnya
proaktif
adalah
MoU tersebut telah mengantarkan adanya proses
Kemanusiaan ini adalah untuk mengurangi
perdamaian di Aceh
kekerasan di Aceh
menyalurkan bantuan
berdamai dengan pemerintah Indonesia Selama
clan sekaligus meningkatkan
30 tahun GAM melakukan pemberontakan untuk
kemanusiaan
Kelompok GAM mau
kepercayaan masyarakat clan dunia internasional
memisahkan diri dari pemerintah Indonesia
kepada RI clan GAM
Untuk kepentingan
Banyak korban berjatuhan akibat pemberontakan
tersebut dibentuklah Tim Pemantau dari kedua
ini baik di kalangan Tentara Nasional Indonesia
belah pihak Namun suasana Jeda Kemanusiaan
TNI
GAM
maupun
rakyat
sipil
Sulit
yang difasilitasi oleh HDC itu tidak berlangsung
mendapatkan data yang akurat tentang jumlah
lama Kedua pada Desember 2002 Pemerintah
korban tersebut karena pihak pillak yang terkait
RI clan GAM kembali membuat kesepakatan yang biasa disebut Cessation of Hostility Agreement
berkepentingan
CoHA
Dalam CoHA disebutkan pembentukan
untuk
melebihkan
dijumpai untuk menemukan data yang lengkap
Tim Pemantau dari negara negara ASEAN yang
mengenai kerugian material
tergabung dalam Joint Security Committee JSC Di samping itu disepakati juga zona damai
dibakar atau dirusak
Namun
atau
mengurangi jumlah korban jiwa Kesulitan juga seperti
harta dijarah
rumah
perusakan
ladang atau kebun dan lain sebagainya Aceh menderita
lagi lagi CoHA juga tidak berumur
pantas dikemukakan
adalah ucapan yang
selama masa konflik
panjang Kantor JSC di Aceh Tengah dihancurkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
tersebut Kemudian pada tanggal 26 Desember
Akibatnya tentara RI bentrok kembali dengan
2004 gempa bwni clan tsunami melanda Aceh
GAM
Peristiwa itu telah menambah penderitaan
Kegagalan CoHA telah mengubah kebijakan
masyarakatAceh Ratusan ribu orang men inggal
yang diambil oleh Pemerintah RI dari pendekatan
dunia Kerugian material tidak dapat dihitung
dialogis menjadi represif Jakarta kemudian
lagi
menerapkan keadaan darurat militer di Aceh Mei
keprihatian bersama Sukarelawan dari berbagai
2003
Mei 2004
clan dilanjutkan dengan
pemberlakuan darurat sipil
Mei 2004 Mei
Peristiwa tersebut telah menimbulkan
daerah berdatangan untuk membantu Aceh
Masyarakat dunia juga berusaha meringankan
penderitaan Aceh sehingga bantuan kemanusiaan
2005 Berbagai bentuk penyelesaian tersebut tidak
berdatangan dari seluruh penjuru dunia Hikmah dari peristiwa tsunami adalah
berhasil karena kurang adanya kesetaraan di antara pihak pihak yang bertikai Selain itu mediator kurang berfungsi sebagaimana
menyelesaikan masalah Aceh
mestinya Sikap netral clan proaktif dibutuhkan
Indonesia clan GAM juga tampaknya menyadari
bagi mediator agar para pihak yang bertikai
perlu ada suasana damai untuk melakukan
rnemberikan kepercayaan penuh
Pada masa
rehabilitasi clan rekonstruksi Aceh pascatsunami
Pemerintahan Orde Baru tidak ada
kesetaraan
Mereka kemudian mengadakan perundingan yang
antara pihak yang bertikai Dengan sikap seperti itu maka dialog tidak pernah ada Pada masa Abdurahman
diperlakukan we
Wahid
setara
para
pihak
sudah
tetapi mediator kurang
adanya kebersamaan untuk membantu clan Pemerintah
dimediasi oleh mantan Presiden Finlandia Martti
Ahtisaari
Hasilnya adalah ditandatanganinya
Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia clan Gerakan Aceh Merdeka
yang
secara umum clikenal sebagai MoU Helsinki pada
pemberdayaan di i abupaten kota kota agar
15 Agustus 2005
realisasi
Helsinki
MoU
mengatur
berbagai
program
sejalan
pemenuhan kesepakatan MoU
dengan
upaya
memonitor clan
kesepakatan Pada poin pertartta diatur tentang
mengevaluasi pelaksanaan program clan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan di Aceh Hal ini
yang telah disepakati dan mengompilasi clan
menyangkut
undang undang
mendistribusikan laporan atas realisasi program
Pemerintahan Aceh partisipasi politik yang di dalamnyaterclapat klausul pendirian partai politik
yang dilakukan oleh masing masing lembaga pelaksana kepada institusi terkait Jelas misi yang
lokal Aceh masalah ekonomi yang antara lain
diemban BRA sangat kompleks dan pastinyaticlak
hasil
muclah Apalagi dalam beberapa bulan pertama
dari semua cadangan hidrokarbon clan sumber
sejak pembentukamlya BRA sudah dihadapkan
pembuatan
menyebutkan Aceh berhak menguasai 70 daya alam lainnya
undangan
dan pengaturan perundang
Dalam poin kedzta disebutkan hak
pada persoalan persoalan serius mulai dari
keterlambatan pencairan dana keticlakakuratan
asasi manusia yang di dalatnnya menerangkan
data
pembentukan pengadilan HAM dan Komisi
NGOs
Kebenaran clan Rekonsiliasi KKR
BRA pada Juni 2006
Poin ketiga
MoU tersebut mengatur
hingga keluarnya perwakilan GAM clan
Non Governrnent Organi ations
Akan tetapi
dari
berkaca dari transformasi
pemberian amnesti clan upaya reintegrasi mantan
konflik dari kekerasan ke jalan damai di berbagai
anggota GAM dan tahanan politik ke dalam
negara lain
masyarakat Upaya reintegrasi ini merupakan
sebenarnya ticlak hanya ditentukan oleh sebuah
bagian integral dari penyelesaian konflik yang
lembaga koordinasi semacam BRA Salah satu
menyeluruh di samping proses disarrrtarnent
faktor penting lain yang turut menentukan
pelucutan
senjata
clan
denaobili ation
keberhasilan proses reintegrasi
keberhasilan proses reintegrasi adalah adanya
keterlibatan dan dukungan dari stakeholder di
penarikan pasukan
Proses reintegrasi membutuhkan kontribusi
semua level
tak terkecuali di tingkat lokal
timbal balik dari pihak yang diintegrasikan dan dari pihak yang hendak dituju oleh proses
terhadap proses tersebut Oleh karena itu selain
tersebut Mantan anggota GAM sebagai subjek
lembaga yang mengoordinir proses reintegrasi
yang diintegrasikan perlu didorong untuk mampu mengambil kesempatan kesempatan di bidang
stakeholder lokal dalam mereintegrasi mantan
pendidikan
ekonomi
politik
sosial
dan
merumuskan struktur clan mekanisme kerja
maka upaya untuk mendorong peran aktif
anggota GAM politik menjadi kebutuhan yang
sebagainya sedangkan masyarakat luas didorong
tak terhindarkan Keterlibatan peran elit lokal ini
untuk membangun sikap sikap tertentu sehingga
khususnya pemerintah daerah dan pihak GAM
sepenuhnya dapat menerima mantan anggota
mutlak diperlukan Inpres Nomor 15 Tahun 2005
GAM dan para tahanan politik lainnya kembali
secara eksplisit memberikan tanggung jawab yang
menjadi bagian dari mereka
besar kepada Pemerintah Provinsi dalam
Mengingat proses yang ticlak mudah maka
mengimplementasikan isi MoU antara lain untuk
pada tanggal 11 Maret 2006 dibentuk Badan
merencanakan dan melaksanakan reintegrasi clan
Reintegrasi Aceh BRA yang kemudian berubah
pemberclayaan setiap orang yang terlibat dalam
nama menjadi Badan Reintegrasi Damai Aceh
GAM
BRDA
BRA mengemban misi
antara lain
mengakomodasi perencanaan clan pelaksanaan
antarlembaga pemerintah dan non pemerintah
ke
dalam
penerimaan
masyarakat mulai
pembekalan
dari
pemulangan ke
kampung halaman clan penyiapan pekerjaan Di sisi lain MoU Helsinki pada dasarnya
baik domestik maupun asing untuk melaksanakan
adalah kesepakatan antara Pemerirxtah RI dengan
program pemberdayaan ekonomi dalam rangka
GAM sehingga implementasi pun juga ikut
reintegrasi di Aceh sesuai dengan MoU Helsinki
clitentukan oleh peran GAM pasca MoU Peran
melaksanakan program dan kegiatan yang
GAM dalam proses reintegrasi ini menjadi
berkaitan dengan reintegrasi Aceh menuju
penting untuk diperhatikan terutama dengan
perdamaian yang berkelanjutan di Aceh
masuknya kalangan GAM ke dalam pemerintahan
mengakomodasi dan memantau pelaksanaan
lokal pascapilkada langsung pada Desember 2006 lalu Kemenangan tersebut telah membuka jalan
Dalam MoU Helsinki ticlak digunakan istilah disarmament
melainkan decommissioning
bagi kalangan GAM yang sebelumnya bukan hanya berada di luar tnelainkan juga berhadapan 97
5c
den an pemerintaii untuk terlibat langsung dalam proses kebijakan pub Ilk di Aceh Seperti telah diketahui
lah wakil GAiy1
sebagian
intelektual
clan
dari NGO mengundurkan diri
dalam pilkada
Penerintah RI mengeluarkan Keputusan Presiden
langsung yang lalu bahwa calon kepala daerah
Nomor 15 2005 tentang pembentukan berbagai
dari kalangan GAM berhasil meraih kemenangan
lembaga yang bertuivan untuk melaksanakan
di beberapa daerah
Aceh yang diraih oleh pasangan Irwandi Jusuf
butir butir perundingan Helsinki yang telah disepakati Keppres tersebut berisi tentang
clan Muhammad Nazar GAM juga berhasil
instruksi
menempatkan orang orangnya sebagai orang nomor satu di beberapa daerah yaitu di Kota
merencanakan clan melaksanakan reintegrasi dan
Sabang
Selain jabatan Gubernur
pasangan Munawarliza Zein clan
Islamuddin
Kabupaten Pidie Mirza Ismail dan
Nazir Adma
Kabupaten Aceh Jaya
Abdurrahman dan Zamzami A Rani
Azhar
agar Gubernnr Provinsi NAD
pemberdayaan setiap orang yang terlibat dalam GAM
ke dalam masyarakat mulai dari
penerimaan
pembekalan
pemulangan ke
kampung halaman clan penyiapan pekerjaan
Kabupaten
Atas dasar Inpres tersebut pemerintah daerah
Aceh Timur
Muslim Hasballah clan Nasrudin
membuat beberapa langkah untuk rnenyiapkan
Abu Bakar
Kabupaten Aceh Utara
Hamid clan Syarifuddin
Ilyas A
clan Kota Lhokseumawe
Munir Usman clan T Suadi Yahya
infrastruktur implementasi
Langkah langkah
tersebut adalah a
Pada 28 Nopember 2005
dibentuk Tim
Sosialisasi Nota Kesepahaman Damai Temuan Lapangan
antara Pemerintah RI dengan GAM di Helsinki SK Guubernur Prov NAD No 330 255 2005
Proses integrasi politik di Aceh dilakukan melalui perundingan antara RI GAM di Helsinki
b
Bersama Pendukung Perdamaian Aceh SK
dalam lima putaran Proses tersebut mengandung
Gubernur Prov NAD No 330 406 2005
tujuan menghentikan konflik secara permanen menghentikan perang sebagian
besar
memberontok
clan mengembalikan
kelompok
GAM
c
Pada 11 Februari 2006
dibentuk Badan
Reintegrasi Mantan Anggota GAM ke
yang
Dalam Masyarakat
sebagai Warga Negara Republik
SK Gubernur Prov
NAD No 330 032 2006
Indonesia Untuk itu MoU Helsinki adalah pintu
awal bagi integrasi politik di Aceh Disebut proses
Padal 24 Desember 2005 dibentuk Forum
d
Pada 13 April 2006
dibentuk Badan
awal karena integrasi sendiri memerlukan waktu
Reintegrasi Damai Aceh
yang cukup panjang clan lama apalagi tujuan
NAD No
330 106 2006
SK Gubernur terdiri atas
akhirnya adalah membentuk masyarakat baru
Forum Bersama Pendukung Perdamaian
Aceh
Aceh Badan Pelaksana Reintegrasi Damai
Aceh
Untuk mencapai tujuan tersebut Pemerintah
clan Badan Pengawas Reintegrasi
Damai Aceh
RI yang didukung oleh berbagai lembaga internasional Aceh Monitoring Mission AMM
Badan badan tersebut diberi tugas untuk
selaku pihak yang mengawasi telah melakukan
tahap tahap decomissioning clan disarmament
mewujudkan hal itu sebagaimana disebut di atas
sebagai langkah awal agar tidak lagi terjadi
Tim
perang clan tindak kekerasan di Aceh Setelah
mensosialisasikan butir butir MoU dengan cara
proses ini dilakukan
melakukan pertemuan dengan pihak GAM
pihak Pemerintah RI
membentuk badan pelaksana reintegrasi yang
Sosialisasi
Demikian
MoU
Helsinki
pula dengan
Forum
Tim
ini
Bersama
disebut sebagai Badan Reintegrasi Aceh BRA
Pendukung Perdamaian yang cakupannya terdiri
pada April 2006
atas tokoh tokoh perwakilan dari RI GAM dan
Namun
kehadiran lembaga
tersebut justru menimbulkan masalah karena
tokoh masyarakat Namun kesan yang muncul
unsur unsur yang mewakili
kedua badan ini masih tampak didominasi oleh
pihak GAM RI
intelektual clan NGO sepertinya tidak memiliki
birokrasi Walaupun demikian mereka beberapa
kesamaan visi
kali berhasil melakukan upacara peusejuk untuk
misi
clan tujuan
Perbedaan
kepentingan di antara unsur GAM
TNI
menyebabkan lembaga ini hanya seumur jagung
menyambut kehadiran GAM yang kembali lagi lagi pendekatan budaya semacam ini masih
kurang maksimal
BRDA ini kemudian menetapkan empat 4
program yang merupakan lingkup kegiatan yang akan mereka wujudkan sebagai berikut 1
BidangEkonomi
Pengembalian hak meliputi empat hal
a
Memberi kemudahan ekonomi
pokok
b
Memberi kesempatan kerja
yaitu
Alokasi lahan pertanian dan
Sementara kemudahan ekonomi meliputi tanah
sebagainya
pertanian yang pantas jaminan sosial dan
c
2 Bidang Politik Hukum Keamanan dan HAM a
Melanjutkan sosialisasi MoU
b
Mendorong penyusunan RUU PA Mendorong Pilkada 2006 tepat waktu Mendorong pendirian partai lokal Mendorong pembentukan Komisi
c
d e
Kebenaran dan Rekonsiliasi KKR f
g h
i
j k
politik
ekonomi
sosial
clan
partisipasi
pekerjaan
Pelaksana dari program program yang telah dirancang tersebut adalah dinas dinas pemerintah daerah
baik di tingkat provinsi maupun
kabupaten Dilihat dari strukturnya Pemerintah
Pusat adalah pengarah
dalam hal ini adalah
Menko Polhukam dan Menko Kesra Mendagri
Mendorong Pembentukan Komisi
Menkominfo
Bersama Penyelesaian Klaim
Menkeu dan Ka Bappenas
Memberi dukungan kepadaAMM
menjabat sebagai ketua dan selanjutnya untuk
MenHukum
HAM
Mensos
Sementara Gubernur
Mendorong rehabilitasi PNS yang
bidang bidang operasional dari BRDA adalah
terlibat GAM
dinas dinas hingga ke tingkat kabupaten Sebagaimana telah disebut dalam cakupan
Mendorong mantan GAM menjadi TNI POLRI
program BRDA di atas bahwa untuk bidang
Mendorong pemulihan
politik hukum keamanan dan HAM merupakan
kewarganegaraan
cakupan yang mendasar bagi upaya untuk
Mendorong pembentukan Pengadilan
reintegrasi mendorong Persoalannya apakah
HAM di NAD
3
yang meninggal niang rumah yang dibakar hancur harta yang rusak hancur hilang mengungsi cacat hilang anggota tubuh sakit mental sakit fisik dan hilang mata pencaharian
Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat a Memberi jaminan sosial yang layak b Merehab harta publik personal yang
secara
politik
butir butir
yang
direncanakan terirnplementasi secara maksimal dan
dapat
dipandang
efektif
untuk
mengembalikan GAM ke dalam RI Dari program
c
Mernberi bantuan pendidikan
reintegrasi di bidang politik dapat dianalisis bahwa program program integrasi bidang politik
d
Memberi bantuan kesehatan
clan pengembalian hak relatif sulit dilakukan
rusak
e
Melanjutkan bantuan jadup
ketimbang program program yang bersifat
f
Melanjutkan bantuan diyat
kompensasi ekonomi
g
Mendorong kegiatan tradisional ke arah
sekurang kurangnya menggambarkan tingkat kesulitan implementasi integrasi bidang politik
islah
4 Bidang Data clan Monev Monitoring dan
Tabel di bawah ini
seperti pada Tabel 1
Ada kesan bahwa sosialisasi MoU masih
Evaluasi a
Mengumpulkan clan mengolah data
kurang dilakukan sehingga muncul persepsi lain
b
Monitoring dan Evaluasi implementasi
Sebagian mantan Tentara Neugara Aceh TNA
program Reintegrasi
masih rnenganggap bahwaAceh melangsungkan pemerintahannya sendiri self government Hal ini juga tampak ketika salah seorang anggota KPA yang diwawancarai di Aceh Utara menyebutkan tentang pemerintahan tersebut Padahal untuk
BRDA merancang program reintegrasi melalui Jangka Pendek Menengah clan Panjang Diestimasikan bahwa pada 2009 program reintegrasi ini akan selesai Sementara dari skema
keberhasilan integrasi politik clan pencapaian
pelaksanaannya
tujuan integrasi itu sendiri sosialisasi menjadi
reintegrasi mencakup tiga
kegiatan yaitu pengembalian hak kemudahan ekonomi
clan dana reintegrasi
Target atau
salah satu kuncinya
Pada masa masa awal
implementasi MoU Helsinki adanyaAMM Aceh selain berfungsi sebagai
sasarannya adalah mantan pasukan GAM GAM
Monitoring Mission
nonmantan pasukan
clan masyarakat korban konflik
pemantauan di dalamnya juga terdapat forum forum konsultasi antara RI GAM dalam bentuk
meninggal dunia hilang ahli waris dari korban
CoHA yang sebagian besar unsurnya juga
amnesti
Tapol yang mendapat
Tabel 1
Program Integrasi Politik dan Implementasinya Implementasi
Problematik
Sosialisasi MoU Helsinki masih
Survei yang dilakukan oleh Bank Dunia 2005 menjelaskan
Program
Melanjutkan sosialisasi MoU
bahwa hampir sebagian besar mantan kombatan GAM
dilakukan secara parsial
kurang memahami langkah langkah kompensasi politik clan ekonomi
Mendorong penyusunan RUU
Munculnya
Sudah dilakukan
kekecewaan
tertentu
sejumlah pasal dalam UU No
PA
dari
pihak
GAM
atas
11 2006 yang dipandang
tidak se alan dengan butir butir MoU Helsinki
Mendorong Pilkada 2006 tepat
Pilkada telah dilakukan tepat waktu 11 Desember 2006 namun di beberapa lokasi seperti di Aceh Tengah Aceh
Masih dalam proses
waktu
Barat
clan
Banda
Aceh
menimbulkan
ketidakpuasan
karena sebaglan besar pemilih tidak terdaftar
Pilkada 2006 di Aceh menimbulkan dan
potensi
rivalitas
politik
antara
Fenomena
kekecewaan politik calon
independen
den an partai partai politik
Mendorong
pendirian
partai
Upaya untuk mengalihkan GAM sebagai sebuah kekuatan
Belum dilakukan
ideologis belum sepenuhnya berhasil dilakukan
lokal
Peralihan Aceh
KPA
Komite
yang semula dianggap sebagai
tranformasi GAM tampakn a masih belum maksimal
Mendorong
pembentukan
Komisi
Kebenaran
Rekonsiliasi
Belum dilakukan
Dengan dihapusnya UU tentang KKR oleh Mahkamah Konstitusi
clan
institusi
KKR
di
Aceh
tidak
maksimal untuk mendorong rekonsiliasi
KKR
akan
bekerja
apalagi KKR di
Aceh tidak menganut asas retroaktif Pembentukan
Mendorong
Potensial tidak mungkin dapat diwujudkan karena UU KKR
Belum dilakukan
dicabut oleh Mahkamah Konstitusi
Komisi Bersama Penyelesaian
Klaim Memberi
dukungan
kepada
AMM secara fungsional berhasil menjadi katalisator bagi
Sudah dilakukan
AMM
kedua belah pihak yang bertikai Pascabubarnya AMM dikhawatirkan tidak ada lembaga yang dapat dipercaya oleh
Mendorong rehabilitasi yang terlibat GAM
PNS
Sudah
dilakukan
pemberian
termasuk
amnesti
terhadap
kedua belah pihak untuk menyelesaikan
sengketa
yang terjadi Masalah di lapangan yang terjadi berkaitan dengan tingkat pendidikan mantan GAM yang rata rata di bawah SLTA
2 100 mantan anggota GAM
Mendorong
mantan
GAM
menjadi TNI POLRI
Belum
dilakukan
terganjal
untuk
oleh
akan
aturan
menjadi
anggota
teknis
Masalah di lapangan yang terjadi berkaitan dengan tingkat pendidikan mantan GAM yang rata rata di bawah SLTA
TNI
POLRI karena sebagian besar mantan
anggota
GAM
relatif
tidak berpendidikan pemulihan
Sudah dilakukan
pembententukan
Belum dilakukan
Mendorong
Dilakukan melalui penertiban KTP Merah Putih yang berlaku pada Operasi Terpadu dengan KTP yang sifatnya
kewarganegaraan
nasional
Mendorong
Masih belum dapat diwujudkan
Pengadilan HAM di NAD
melibatkan masyarakat dalam rangka sosialisasi damai clan integrasi
Kesan lain pada bidang politik yang paling penting dan mendasar untuk instrumen integrasi
Setelah AMM bubar secara resmi pada
politik adalah partai lokal Salah satu tujuan dari
Desember 2006 dibentuklah Forum Koordinasi
integrasi politik GAM adalah bagaimana
clan Komunikasi Damai Aceh
mentransformasi GAM sebagai kekuatan
FKK Aceh
di
bawah Menkopolkam sebagai penggantinya
kombatan bersenjata menjadi kekuatan politik
Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ketua FKK
Untuk menjadi kekuatan politik
bahwa fungsi sosialisasi FKK ini masih sangat
kombatan
terbatas sehingga belum dapat menjangkau
AGAM
masyarakat secara luas
ada
dibubarkan di depan AMM pada akhir Desember
persepsi lain bahwa perundingan di Helsinki
2005 Namun setelah mereka membentuk KPA
masih dipandang sebagai jalan bagi referendum
sebagai wadah baru bagi mantan anggota GAM
clan kemerdekaan di Aceh
tampaknya upaya pemerintah masih terlalu minim
Dampaknya
Tentu saja hal ini
terjadi di beberapa wi layah pedalaman gampong gampong karena proses sosialisasi yang salah 2 Wawancara dengan Ketua FKK di Banda Aceh 30 Juni 2007
11
kekuatan
Tentara NeugaraAceh TNA dulu
Angkatan Gerakan Aceh Merdeka
untuk tnendorong transformasi kekuatan
kombatan menjadi kekuatan politik yang dapat dikontrol oleh Undang undang Metamorfosis
Tabel 2 Analisis atas Program Bidang Lkonomi BRA BRDA Pro
Problematik
Implementasi
ram
Memberi kemudahan ekonomi
Sulit dilakukan karena pada
Program program BRA
praktiknya
hanya terfokus pada program program yang berkaitan
program program
BRDA
sejak awal berdirinya
lebih bersifat sesaat berupa
dengan
kompensasi
program ekonomi yang sifat pemberdayaan ternyata bukan
peran
kompensasi ekonomi
clari
BRA
BRDA
Untuk desain sebuah cakupannya untuk menjadi tugas clan
paclahal
ini
yang
paling
penting untuk di ikirkan Memberi kesempatan kerja
BRA BRDA ticlak menyentuh
Program ini hanya sebatas untuk memberikan peluang
program program ini
bagi mantan kombatan cliberi tempat pada beberapa lembaga
seperti BRA
lainnya
tetapi
kategori
mantan
kombatan
BRDA
mernberi
clan BRR atau lembaga
kesempatan
kombatan clan
GAM
GAM
kerja
untuk
mantan
masyarakat
korban
non
konflik
tern ata masih belum ada perencanaann a Alokasi
lahan
pertanian
clan
sebagainya
Tidak berjalan sesuai dengan
Sejumlah
rencana bahkan ticlak ada
mengganti
implementasi mengenai butir ini
dengan
praktik
sejumlah
dijanjikan
BRA
program
kompensasi
untuk
ticlak
gagasan
itu
dapat
lahan
dalam
untuk kombatan agar menanggalkan
ini
yang
butir MoU Padahal
diimplementasikan
adalah
justru
pertanian
akibatnya
uang
sebagaimana tercantum
Helsinki
BRDA
Iahan
menclorong mantan sifat diri mereka clan
orientasin a untuk tidak la i men an kat sen ata
menjadi KPA dan bukan sebagai partai
TNA
Mantan TNA Tapol Napol masyarakat korban
politik menyebabkan lembaga ini tidak dapat
konflik clan kelompok lainnya GAM non TNA
diatur dan tunduk pada kerangka perundang
GAM menyerah praMoU
undangan Akan sangat berbeda apabila KPA
Tanah Air
langsung menjadi partaj politik maka segala
budaya bentuk programnya adalah diyat rumah
tingkah lakunya akan diatur menurut UU Partaj
dibakar rusak
Politik
medis
Pembela
clan Peta
Sementara itu untuk bjdang sosial korban cacat
clan pelayanan
Hal inj berkajtan dengan salah satu tujuan
Dari tabel di atas tampak sekali baliwa sifat
dari upaya reintegrasi adalah terciptanya
dari program pro gram reintegrasi ini masih
pembauran secara sosial dan politik
Karena
berjangka pendek jbarat memberi kue di tengah
prosesnya cenderung eksklusif KPA menjadi sebuah organisasi yang hanya diperuntukkan
orang yang sedang lapar Meskipun dalam judul disebut sebagai dana pemberdayaan ekonomi
untuk mantan TNA GAM Gejala semacam ini
dalam praktjknya program program tersebut
tidak bagus bagi upaya upaya untuk menciptakan
bukan dalam pengertian pemberdayaan yang
pembauran politik dan sosial di Aceh Ada gejala
semestinya karena sifat penggunaan dana
pembiaran dalam proses ini karena Pemerintah
sebagian
RI gagal melakukan pengawalan bagi upaya
menyambung
upaya pembauran sosial clan politik sebagai salah
menciptakan pekerjaan atau lapangan kerja clan
satu cara mereduksi gagasan gagasan masa lalu
bidang usaha Bahkan ada yang memperoleh
besar adalah
hidup
untuk clan
konsumsi
bukan
untuk
dan untuk membangun Aceh baru sebagai tujuan
dana bantuan rumah terbakar rusak
dari munculnya konsep reintegrasi sebagaimana
tidak digunakan untuk membangun rumah tetapi
disebut dalam MoU Helsinki
untuk membeli Motor Honda
Lemahnya
pengawalan
ini
Tidaklah heran ada yang mengatakan balhwa
karena
integrasi sangat identik dengan program bagi
ternyata
dalam praktiknya
BRA
BRDA
terkesan
bagi uang dari pemerintah RI kepada beberapa
dibonsai sehingga kurang dapat melakukan
kelompok Charity integrasi atau integrasi berbasis ekonomi yang sesaat ini tampak sekali
inovasi inovasi sebagai pengembangan dari desain reintegrasi itu sendiri Betapapun dalam
dari konsep yang dikembangkan oleh Pemerintah
BRA
Pusat sebagai implementasi dari MoU Helsinki
desain programnya cenderung hanyalah program
Konsentrasi program prograrn reintegrasi
BRDA
program
telah menyusun program
penyaluran
dana
tetapi
Inilah yang BRDA ibarat
BRDA sejak dibentuk hingga saat ini lebih pada
menyebabkan kehadiran BRA
masalah kompensasi dana di bidang ekonomi clan pemberdayaan program bidang sosial budaya
bonsai
memerlukan fungsi clan peran yang jauh lebih
Untuk pemberdayaan ekonomi diberikan kepada
besar Gambaran itu tampak dari hadirnya BRA
di
tengah
hutan
belantara yang
ME
BRDA
di kabupaten sebagai
BRDA
kaki dari BRA
provinsi hanya sebatas fungsi
penyaluran semata mata
maupun belum
Hingga saat ini ada beberapa
kendala yang menghambat tercapainya perdamaian yang berkelanjutan di Aceh
Dari segi desain reintegrasi sendiri tidak ada
Pertama tidak solidnya desain program
platform yang jelas bagaimana sesungguhnya
yang dijalankan BRA Jika reintegrasi politik
upaya pembauran dapat dilakukan
apabila
relatif berjalan lancar pelaksanaan program di
reintegrasi memang dimaknai seperti itu Ciri ciri konseptual reintegrasi yang dikembangkan oleh BRA BRDA lebih condong pada ciri ciri fisik
bidang sosial ekonomi ini dihadapkan pada
padahal reintegrasi tidak hanya berkaitan dengan
berbagai persoalan mulai dari definisi yang kurang jelas mengenai kelompok target dan indikator masing masing kelompok target jenis
fisik
dan
kompensasi hingga mekanisme penyaluran dana
pemaknaan orang atas sikap dan tindakan dirinya yang dapat dikatakan sebagai suatu tindakan yang
kepada kelompok target dan proses sosialisasinya
terintegrasi sebagaimana disebutkan oleh Weiner
program tersebut adalah penyaluran dana bantuan
Di mana integrasi berkaitan dengan nilai nilai
yang tidak mencerminkan tingkat kebutuhan atau
suatu nilai bagaimana ada semacam konsensus
kerugian rill yang diderita Untuk dana diyat
bersama untuk menjadi suatu nilai sebagai suatu
tidak semua dana tersebut utuh sampai ke tangan
target yang harus dituju oleh semua pihak Siapa
kelompok target karena ada pihak pihak tertentu
yang membangun arah tersebut
yang memanfaatkan ketidaktahuan para warga dengan memotong dana yang disalurkan BRA Selain itu berbagai program di bidang pemberdayaan ekonomi yang ada masih kental dengan pendekatan charity di mana dana pemberdayaan ekonomi yang diterima oleh masing masing individu tidak dapat dipastikan
tetapi psikologis
pemahaman
Dari gambaran di atas tampaknya kurang ada pihak yang mencoba membawa Aceh ke dalam suatu rumusan bersama tentang cita cita Aceh Baru ke depan Di sisi yang lain reintegrasi justru lebih parah karena sekedar sebagai
pemberian uang kompensasi ekonomi terhadap mantan GAM TNA rnantan GAM yang menyerah sebelum MoU
para korban konflik
Salah satu dampak dari berbagai persoalan desain
penggunaannya
Kedua
keterbatasan
dana
Untuk
dan unsur unsur masyarakat lainnya Tidaklah
membiayai program BRA
heran reintegrasi sebagai sebuah konsep
mengucurkan dana sebesar Rp200 miliar pada
sebagaimana tercantum dalam butir 3
tahun 2005 dan Rp600 miliar pada tahun 2006
3 1
3 7
Pemerintah telah
diartikan oleh Nur Dzuli secara kasar sebagai
sedangkan pada tahun 2007 dari dana sebesar
menukar senjata dengan uang dan sejumlah kompensasi lainnya Pemaknaan seperti itu juga
Rp700 miliar yang direncanakan hingga pertengahan tahun hanya Rp250 miliar yang telah
ditemukan dari aparat pemerintah di Kabupaten
diterima BRA
Aceh Utara Bahwa reintegrasi cenderung sebagai
dana tersebut dapat dipastikan bahwa ada banyak
upaya
untuk
perbaikan
ekonomi
namun
Dengan berkurangnya alokasi
target program yang tidak dapat terpenuhi pada
sepertinya hanya sebatas persoalan kompensasi
tahun anggaran 2007 Hal ini juga menyebabkan
Seakan akan
BRA berada pada posisi terjepit di antara
setelah
ada BRA
BRDA
pemerintah daerah pun melepaskan tanggtung jawab dan perannya pada lembaga yang dibentuk
permohonan dana bantuan yang demikian banyak dan terbatasnya dana yang tersedia untuk
tersebut
disalurkan
Memang keberhasilan reintegrasi sangat
Terkait dengan berakhirnya tugas BRA pada
tergantung pada peran para pihak yang terkait
tahun 2009 timbul pertanyaan mengenai jumlah
Secara sederhana peran stakeholders tersebut
dana yang akan dialokasikan untuk menuntaskan proses reintegrasi di Aceh di masa yang akan datang Hal ini patut mendapatkan perhatian mengingat pada saat yang bersamaan lembaga lembaga donor asing pun mulai mengurangi
dapat dilihat pada tabel 3 MoU Helsinki ditandatangani pada tahun 2005
Artinya sudah dua tahun waktu berlalu
dan perdamaian di Aceh masih dapat bertahan
Dalam rentang waktu tersebut kedua belah pihak telah berhasil menuntaskan beberapa poin penting dalam MoU
sementara sebagian kesepakatan
lainnya masih dalam proses baik yang telah berjalan sesuai dengan arah yang diharapkan 102
jumlah bantuannya Bahkan saat ini beberapa lembagasudah meninggalkanAceh Ketiga lemahnya sinergi antarlembaga
Ada dua lembaga khusus yang dibentuk dalam tiga tahun terakhir yaitu BRR dan BRA Sejauh
Tabei 3 Peran Stakeholders dalam Proses Reintegrasi Fun si dan Peran di Tataran Praksis
InstitusilTokoh
Pemerintah Pusat
1 Memberikan bantuan dana melalui BRA 2 Memantau proses reinte rasi antara lain melalui FKK
Forum Komunikasi can Koordinasi FKK
1 Mendorong realisasi proses reintegrasi can sekaligus menjembatani kepentingan pusat daerah
2 Lebih berfungsi sebagai koordinator dan komunikator ketimbang bertindak nil dalam proses reintegrasi
3 Kurang konkret cenderung hanya memonitorjalannya reintegrasi sebagai mata can telin a pemerintah pusat Pemerintah NAD
1 Kurang mengambil peran aktif dalam proses reintegrasi 2 Cenderung menyerahkan sepenuhnya aktivitas reintegrasi kepada BRA 3 Sukses tidaknya proses reintegrasi menjadi tanggung jawab BRA ketimbang pemeeintah
Badan Reintegrasi Aceh BRA
Tupoksi
daerah
1 Membuat strategi kebijakan program can prosedur pemberdayaan ekonomi clan bantuan sosial untuk korban konflik sebagai pedoman bagi BRA KabupatenlKota 2 Pelaksana pemberdayaan ekonomi untuk mantan TNA mantan TapollNapol GAM non TNA can Relawan PETA 3 Memonitor clan mengevaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi clan Bantuan Sosial untuk
korban konflik yang dilakukan oleh BRA KablKota 4 Membuat laporan kepada pihak terkait Peran Rill
1 Sebagai koordinator program pasca konflik
2 Mendata dan mengklasifikasikan mantan kombatan can korban konflik serta menyalurkan dana ke mereka
3 Program awal BRA lebih mengutamakan bantuan penguatan ekonomi kepada GAM yang kembali clan kompensasi dalam bentuk diyat bagi korban konflik 4 Memantau proses verifikasi kelayakan can memastikan bahwa bantuan digunakan secara produktif
Komite Peralihan Aceh KPA
1 Sebagai kekuatan politik setengah militer dalam kehidupan politik ekonomi can masyarakat
2 Menjadi rujukan sumber data khusus mengenai mantan GAM atau personil kombatan
3 Sebagai organisasi yang hanya diperuntukkan bagi mantan TNA GAM 4 Di Aceh Utara fungsi dan peran KPA cenderung menggantikan posisi ulama tokoh adat keuchik can mukim Artinya ada perluasan peran clan fun si Pers
1 Mengubah wajah pers menjadi lebih damai yang mendukung sosialisasi proses reintegrasi dengan mengedepankan terwujudnya Aceh yang damai 2 Mengubah opini masyarakat lokal dengan menonjolkan pentingnya membangun perekonomian Aceh
3 Media massa cenderung memuat berita berita yang menyejukkan ketimbang konflik untuk lebih men e ukkan iklim politik di Aceh LSMIFORBES
1 Forbes berfungsi sebagai penasehat
2 Forbes juga sebagai komite pemantau yang melibatkan GAM kelompok sipil perwakilan mas arakat
Tokoh Adat
1 Ikut menyosialisasikan proses integrasi meskipun belum maksimal
Tokoh Agama
2 Lemba a adat ikut berperan serta dalam menciptakan Aceh yang damai 1 Pemuka agama Islam menyerukan pentingnya menciptakan Aceh yang damai clan menjauhkan konflik
2 Perannya lebih bersifat himbauan anjuran dan ajakan kepada masyarakat agar ikut
menunjang proses r integrasi Intelektual
1 Cukup banyak intelektual yang bergabung dalam kegiatan perbaikan Aceh termasuk untuk menciptakan Aceh yang damai clan demokratis Sebagai contoh Rektor Institut Agama Islam Negeri Ar Raniry Prof Yusni Saby pernah menjadi Ketua BRA 2 Melalui tulisan tulisannya para intelektual juga menyuarakan pentingnya menciptakan damai Aceh
3 Ikut mengkritisi kebijakan Pemerintah bila itu dinilai bertentangan dan tiqak konsisten den an tekad mewu udkan reinte rasi
ini kerja sama antara BRA clan BRR serta
Baik BRR maupun BRA dibentuk sebagai
lembaga lembaga lain yang terlibat dalam proses
lembaga yang bersifat sementara clan diberikan
reintegrasi rekonstruksi clan rehabilitasi di Aceh
kewenangan clan tugas untuk menjalankan
dirasakan belum optimal BRR clan BRA masih
program dalam jangka waktu yang terbatas
berjalan send iri sendiri
meskipun keduanya
Hingga saat ini belum jelas benar siapa yang akan
bekerja pada wilayah clan subjek bantuan yang
melanjutkan berbagai pekerjaan yang belum
sama
diselesaikan keduanya Jika tanggung jawab itu 103
nanti diserahkan kepada pemerintah daerah maka
terkait dengan hak ekonomi Aceh atas kekayaan
kesiapan aparat sangat mungkin akan menjadi
alam mereka
kendala
Keenam
perilaku disintegratif mantan
Keempat kesalingpercayaan yang masih rentan Sejarah konflik yang demikian panjang dan mendalam memang sulit untuk dilupakan begitu saja sehingga penanaman rasa saling
yang menarik yang diraih calon independen Selain jabatan Gubernur Aceh yang diraih oleh
percaya memerlukan waktu yang tidak singkat
pasangan Irwandi Jusuf dan Muhammad Nazar
GAM PilkadaAceh yang diselenggarakan secara serentak pada Desember 2006 memunculkan hasil
Persoalan mutual trust ini barangkali terkait
calon independen juga berhasil menjadi pemenang
dengan satu hal yang masih tersisa dari MoU
di beberapa pilkada di Aceh Namun terpilihnya
Helsinki yakni tidak adanya pembubaran GAM
calon independen dari kalangan GAM ini bisa
dan pernyataan resmi bahwa GAM men inggalkan
saja tidak nemberikan manfaat bagi proses
tuntutan kemerdekaan nereka Hal inilah yang
reintegrasi jika kepala daerah terpilih tidak
membuat sebagian kalangan masih memiliki
mampu melewati beberapa tantangan mendasar
kekhawatiran bahwa GAM akan kembali menyuarakan aspirasi merdeka
Ada tiga tantangan utama yang dihadapi
Kemenangan
oleh mantan anggota GAM yang menduduki
calon independen dalam Pilkada 2006 dan
jabatan eksekutif Pertama mereka harus mampu
peresmian Partai GAM menambah kekhawatiran
mengubah mindset mereka selama ini
tersebut
sebagai pihak yang melawan pemerintah menjadi
Pendapat lain yang menjelaskan
mengapa pembubaran GAM
belum juga
yakni
bagian dari pemerintah Sebagai konsekuensinya
dilakukan adalah sikap GAM yang juga masih
mereka harus berada pada posisi yang melayani
menaruh curiga terhadap pemerintah terutama
semua pihak dan tidak memberikan priviledge
terhadap isi UUPA yang dianggap tidak
kepada kelompok pendukungnya
sepenuhnya mengakomodasi isi MoU
kalangan melihat bahwa KPA sebagai aktor yang
Tidak adanya pembubaran GAM memang sempat mengundang kritik keras sebagian
proyek pemerintahan
kalangan kepada Pemerintah
Namun
jika
Beberapa
mulai mengambil peran penting dalam pembagian Meskipun masih perlu
dibuktikan lebih lanjut namun sinyalemen ini
memerhatikan konteks pembicaraan damai yang
patut
terjadi saat itu dapat dipastikan kesepakatan akan
dihadapkan pada tantangan untuk mengubah
sulit tercapai jika isu tersebut dipaksakan untuk
mantan anggota GAM menjadi warga sipil yang
diatur dalam MoU Pimpinan GAM yang terlibat
sepenuhnya melakukan kegiatan ekonomi secara
dalam pembicaraan akan mendapat penentangan
legal dan meninggalkan potensi kekerasan yang
yang lebih besar dari internal GAM sehingga
mereka miliki
pembicaraan damai mungkin akan berakhir deadlock
mendapatkan
perhatian
Mereka
Kedua mereka harus mampu menunjukkan
kinerja yang baik tert tama terkait dengan
Kelima lambatnya implementasi UUPA
kesempatan untuk mengelola keuangan yang jauh
Hal lain yang perlu mendapat perhatian serius adalah akar konflik di Aceh yang demikian
adalah salah satu persoalan yang ikut membuat
kompleks Penyebab konflik yang tidak hanya
Aceh demikian menderita dan masih menjadi
struktural tetapi j uga kultural tentu saja menuntut penyelesaian yang komperehensif sehingga semua kebijakan yang terkait dengan persoalan
ancaman bagi pemerintahan baru Ketiga terkait dengan kebutuhan untuk membuat berbagai terobosan guna menyejahterakan rakyat Aceh
Aceh harus memperhatikan seluruh aspek yang
mereka dituntut untuk dapat bekerja sama dengan
menjadi penyebab konflik di Aceh Dalam konteks
kekuatan politik lain khususnya partai politik
ini implementasi kekhususan Aceh yang diatur UU No 11 tahun 2006 tentang
yang berada di DPRD
Pemerintahan Aceh harus mendapatkan perhatian
menjadi kendala bagi reintegrasi mantan anggota
dalam
lebih besar sejak disahkannya UUPA Korupsi
Selain ekslusivitas KPA hal lain yang masih
serius Hingga saat ini implementasi kekhususan
GAM adalah overlapping peran KPA dalam
Aceh tersebut banyak terkendala oleh belum
urusan ketertiban dan keamanan di masyarakat
adanya pengaturan lebih lanjut dalam bentuk
Di samping berbagai kendala di atas ada dua modal utama yang menjadi peluang bagi
peraturan pelaksanaan
maupun
pengaturan
hubungan antara UUPA dengan berbagai undang
keberhasilan proses reintegrasi yaitu dukungan
undang lainnya khususnya yang bersifat sektoral
dari berbagai pillak terhadap proses damai dan
1A
desain MoU yang memberikan fondasi memadai bagi perdamaian yang berkelanjutan Pertama besarnya dukungan terhadap proses perdamaian
damai seperti isu keberadaan GAM dan tuntutan
kemerdekaan yang mereka ajukan Berikut ini setidaknya tiga alasan mengapa
Apresiasi positif clan penerimaan masyarakat
MoU Helsinki dapat dikatakan komprehensif
Aceh clan hndonesia umumnya terhadap MoU
Pertama jika Jeda Kemanusiaan clan Perjanjian
Helsinki merupakan modal penting bagi terpeliharanya perdamaian di Aceh Survei yang
Penghentian Permusuhan atau CoHA fokus pada
dilakukan LSI pada tahun 2006 menunjukkan
merupakan
bahwa sekitar 67 persen masyarakat Aceh puas
mengusahakan solusi politik Kedua MoU adalah
gencatan senjata di tingkat bawah
MoU
yang
juga
usaha
pertama
dengan kondisi Aceh pasca MoU dan 56 7 persen
kesepakatan pertama antara Pemerintah Indonesia
optimistis dengan masa depan perdamaian di
clan GAM yang menjadikan perlucutan senjata
Aceh Sementara di tingkat nasional 47 1 persen
demobilisasi
masyarakat merasa puas dengan kondisi Aceh
kerangka kerja integral bagi penyelesaian konflik
setahun sejak penandatanganan MoU clan 43 9
Ketiga MoU mengatur sejumlah isu penting
persen yakin kondisi yang ada akan membawa
menyangkut masa lalu dan masa depan Aceh
perdamaian Sementara itu 84 8 persen mantan
mulai
anggota GAM yang menjadi responden survei yang dilakukan oleh Bank Dunia menyatakan
penyelesaian pelanggaran HAM insentif ekonomi
yakin clan sangat yakin terhadap proses
susunan kelembagaan clan mekanisme jikaterjadi
perdamaian
perselisihan
dari
clan reintegrasi sebagai sebuah
soal
hukum
pemerintahan
hingga mekanisme pelaksanaannya
termasuk
Dukungan terhadap perdamaian juga datang
Butir butir kesepakatan yang ada dalam
dari komunitas internasional yang memandang
MoU Helsinki menunjukkan adanya keinginan
MoU Helsinki sebagai penyelesaian terbaik bagi
yang sangat kuat dari kedua belah pihak untuk
konflik di Aceh dan seharusnya merupakan penyelesaian
final
Besarnya
dukungan
internasional juga dirasakan dalam proses implementasi kesepakatan damai
dengan
mengkompromikan tuntutan awal masing
masing antara lain menyangkut status final Aceh sebagai bagian dari negara Republik Indonesia
Hak hak yang diberikan kepada pemerintahan
dibentuknyaAceh Monitoring Mission AMM
Aceh dalam MoU merupakan jalan tengah antara
yang melibatkan pemantau dari beberapa negara di Uni Eropa clan ASEAN AMM diakui telah
status merdeka yang dituntut pihak GAM clan otonomi khusus yang ditawarkan Pemerintah
bekerja maksimal
Indonesia
sehingga proses
awal
implementasi khususnya pelucutan senjata dan demobilisasi dapat berjalan lancar Sementara itu lembaga lembaga internasional
seperti Bank
Kemajuan paling penting yang dicapai pada awal implementasi MoU adalah decommisioning dan demobilisasi pasukan GAM dan TNI Polri Desember
Dunia clan The International Organisation of
Hingga
Migration
mendemobilisasi 3 000 anggota TNA clan
IOM juga telah banyak membantu
pemerintah
untuk
menjalankan
program
2005
GAM
menyerahkan 840 pucuk senjata
telah
sedangkan
reintegrasi khususnya melalui berbagai program
Pemerintah Indonesia telah menarik pasukan TNI
fasilitasi ekonomi
clan Polri non organik dari Aceh sehingga pasukan
Kedila MoU Helsinki menyediakan fondasi
yang kokoh bagi perdamaian jangka panjang Ada
TNI dan Polri yang bertugas di Aceh masing masing tinggal berjumlah 14 700 clan 9 100
beberapa alasan mengapa MoU Helsinki
personel
dianggap sebagai sebuah terobosan baru dalam penyelesaian konflik di Aceh
MoU mengatur
Pemerintah Indonesia pun ynemberikan amnesti kepada 3 000 kombatan GAM dan sekitar
beberapa isu pokok dengan cara yang relatif
1 900 orang tahanan politik Pada saat yang
komprehensif serta merefleksikan keinginan
bersamaan dengan program reintegrasi juga
kedua belah pihak untuk berkompromi clan
mulai dilakukan pemberian insentif ekonomi
menghindari posisi menang kalah dalam
kepada mantan kombatan GAM
menyelesaikan konflik di Aceh Selain itu MoU
kemajuan
juga menyediakan formula yang kreatif dalam menyelesaikan isu isu paling sulit yang tidak
peningkatan kepercayaan antara kedua belah
pernah terselesaikan dalam berbagai pembicaraan
sebagai proses yang tidak dapat dibatalkan
ini
sangat
Berbagai
berpengaruh
pada
pihak clan sekaligus menjadikan proses damai
105
Kedua diperlukan infrastruktur demokrasi
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah fragrnentasi antara mantan GAM dan
di tingkat lokal sebagai instrumen transfimgsi
dinamika politik tingkat nasional yang demikian
konflik perlu segera diwujudkan dan diperkuat
mudah berubah Kesempatan mobilitas vertikal
Ketiga perlu konsistensi Pemerintah Pusat
bagi yang terbuka balk secara politik maupun
atas implementasi integrasi berbasis ekonomi
tidak dinikmati secara merata oleh
melalui berbagai program yang mampu
semua mantan anggota GAM Beberapa insiden
mentransformasikan konflik bersenjata menjadi
kecil di kampung kampung di Aceh Utara
perjuangan politik
ekonomi
misalnya
disinyalir merupakan upaya mantan
anggota
GAM
atasannya
yang
dianggap
diperlukan kejelasan peralihan
dari
dari BRA kepada Pemda untuk memperkuat
kurang
infrastuktur lembaga pelaksana reintegrasi dan
perhatian
mencari
Keempat
sekaligus mempersiapkan peralihan tanggung
memperhatikan nasib mereka
Keberhasilan pembicaraan damai yang
jawab kepada Pemerintah Daerah
dituangkan dalam MoU Helsinki tidak terlepas
Kelima seluruh stakeholder di Acell perlu
dari adanya komitmen politik dari pemerintahan
didorong untuk ikut aktif dalarn program
baru pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla yang terpilih melalui pemilihan langsung untuk mengusahakan penyelesaian konflik melalui dialog dibandingkan
reintegrasi tersebut
penggunaan cara militer Selama menjadi anggota
dalam reintegrasi
ini
kabinet pada masa pemerinahan Megawati dan
kesenjangan antara
tokoh lama
pemerintahan Gus Dur SBY sudah menunjukkan
baru
keberpihakannya atas resolusi konflik secara
akan sangat membantu pemulihan kepercayaan
damai Saat terpilih menjadi presiden pada tahun
di antara masyarakat
2004 SBY menempatkan penyelesaian konflik
agar tercipta penyelesaian
konflik yang permanen Untuk itu tokoh tokoh informal
seperti ulama
keuchik
dan sebagainya perlu diberdayakan
tokoh adat
agar
tahapeut
tidak
timbul
dan
tokoh
Peran mereka yang sudah cukup mengakar
Keenam program reintegrasi perlu dibuat
di Aceh sebagai salah satu prioritas kerja
berkesinambungan
pemerintahannya Dinamika politik nasional ke
dana kompensasi Untuk tahap awal boleh saja
depan khususnya setelah Pemilu 2009 mungkin
hanya berkaitan dengan dana kompensasi tetapi
akan berubah secara signifikan
pada tahap lanjutan program yang jelas dan
Perubahan ini
tidak hanya terbatas pada
dapat saja mengubah dukungan politik atas proses
menyeluruh komprehensif diperlukan
agar
yang tengah berjalan di Aceh
tercipta kondisi yang memungkinkan para mantan
kombatan hidup layak dalam komunitas sipil lainnya Dengan demikian program tidak hanya
Rekomendasi
bersifat charity tetapi lebih bertumpu pada pemberdayaan dan penguatan ekonomi para
Reintegrasi adalah suatu pekerjaan yang tidak ringan Saking kompleksnya masalah
mantan kombatan dan korban konflik lainnya
reintegrasi maka dibutuhkan suatu kerja sama
Program juga diharapkan dapat mengentaskan
yang komprehensif berkesinambungan dan
kemiskinan
sinergis
kesinambungan
Dari hasil temuan di lapangan
ada
dan
berjalan
secara
ber
Oleh karena itu perlu adanya
beberapa kondisi yang perlu diperhatikan agar
lembaga pengawas independen agar berbagai
tercipta suatu keadaan yang rnemungkinkan
program pemberdayaan tersebut tepat sasaran
terjadinya reintegrasi dengan baik
Pertama perlu diciptakan kondisi yang dapat mendorong adanya perilaku perilaku integratif dari berbagai pihak terhadap
Daftar Pustaka
implementasi MoU
Buku
dengan mengurangi dan
menghindari perilaku yang dapat menghancurkan perdamaian di Aceh
Untuk organisasi GAM
perlu segera ditransformasikan rnenjadi partai politik lokal
harus
Sebaliknya
legowo
unsur unsur NKRI
menerima kehadiran mereka
dengan segala hak politis sosial ekonomi dan budaya mereka 1
Ake Claude 1967 A Theory ofPolitical Integration Illionis The Dorsey Press Bahar Safroedin dan A B Tangdililing Eds 1996 Integrasi Nasional Strategi
Jakarta
Teori
Masalah
Ghalia Indonesia
clan
BRA Provinsi Aceh
2008
Petunjuk Operasional
Artikel Jurnal Situs Internet dan lain lain
Kerja Program Bantuan Kesejahteraan Sosial
dan Budaya BRA Tahun Anggaran 2008 Banda Aceh
El Ibrahimy M Nur 2001 Jakarta
Peranan Tgk Daud
2001
Transformational Conflict
Dalam International Journal on World Peace
Edisi
Media Da wah
No XVIII No 2 June 2001 Conversion from War to
Gormally Brian 2001
Forbes 2007 Laporan Forbes Damai Aceh 22 Mei
Peace
2007 Hamid
Sean
Resolution and the Northern Ireland Conflict
Beureueh dalam Pergolakan Aceh Revisi
Byrne
BRA Provinsi Aceh
Reintegration of Ex Prisoners in
Northern Ireland
Ahmad
Farhan
2006
Jalan
Damai
http
Bonn
BICC
www iss co za static tet nplates
Nanggroe Endatu Catatan Seorang Wakil
tmpl html php node id 42
Rakyat Aceh Jakarta
diakses pada tanggal 2 Februari 2007
Penerbit Suara Bebas
Kingsbury Damien 2006 Peace in Aceh A Personal Account of the Helsinki Peace
Process Jakarta Equinox Publishing Nurhasim Moch
dkk 2003 Konflik Aceh Analisis
Atas Sebab sebab Konflik Kepentingan Jakarta Patji
dan
Aktor Konflik
Upaya Penyelesaian
Riset Kompetitif LIPI
Abdul Rachman
dkk
International Crisis Group 2005 Aceh So Far So Good Dalam Asia Briefing No 44 Jakarta Brussels
Negara
ICG 13 December 2005 Priorities for a GAM Led
Jones Sidney 2006
Government in Aceh
Dalam The Jakarta
Post 29 December 2006 Kamaruddin
2004
link id 25
2007
Merindukan Reintegrasi
Sepenuh Hati
makalah dalam diskusi P2P
Masyarakat dalam Penyelesaian Konflik
LIPI Pei an Elit Lokal dalam Proses Re
Aceh Studi tentang Peran Pemerintah dan
Integrasi Politik Pasca MoU pada tanggal
Masyarakat dalarn Penyelesaian Konflik Aceh Jakarta
Riset Kompetitif LIPI
Jabbar Hamid dan Ramadhan K H
Gaharu
1995 Sjamaun
Cuplikan Perjuangan di Daerah
Modal Jakarta
Reid Anthony Ed
Pustaka Sinar Harapan
2006 Veranda of Violence The
Background to the Aceh Problem
Singapore
Seattle Singapore University Press University of Washington Press Sillars Barbara Harvey 1989 Perrnesta Pemberontakan Setengah Hati
Jakarta
Pustaka Utama Grafiti
Sukma
Rizal
2005
27 Januari 2007
LSI 2007
Persepsi Publik Aceh dan Nasional Atas
Kondisi Aceh Aceh Menjelang Setahun MOU Helsinki
Republika
Resolving the Aceh Conflict Background
diakses
10 Oktober 2005 Menyikapi Pembentukan
Sitanggang Hisar 2007 Partai GAM
www antara co id arc Diakses
tanggal 30 Juli 2007 The World Bank 2007
The Aceh Peace Agreement
How Far Have We Come
http
The Helsinki Peace Agreement
www lsi co id
tanggal 10 Mei 2007
Diakses dari
web worldbank org tanggal 13 Mei
2007
Waspada
I Oktober 2005
paper A4 Jakarta CSIS Sulaiman
M
lsa
2000
Aceh Merdeka
Kepemimpinan
dan
Gerakan
Ideologi Jakarta
Pustaka Al Kautsar World Bank
2006
GAM Reintegration Needs
Assessment Enhancing Peace through Community level Development Programming The World Bank
March 2006
Thung Ju Lan dkk 2005 Penyelesaian Konflik di Aceh
Aceh dalam Proses Rekonstruksi
Rekonsiliasi
Usman
A
Rani
Jakarta Riset Kompetitif LIPI
2003
Sejarah Peradaban Aceh
Jakarta Yayasan Obor Indonesia Welch
Jr
Cloude
Modernization Political
Ed
E
1969
Political
A Reader in Comparative
Change
Belmon
Wadswarth
Publishing Company Zamzami
Amran
2001
Tragedi Anak Bangsa
Pembantaian Teungku Bantaqiah dan Santri santrinya Jakarta
Bina Reksa Pariwara
107
a
Dinamika Kelembagaan Desa
Gampong Era Otonomi Khusus Aceh Oleh Irine Hiraswari Gccyatri
Abstract
Study on the evolution of local traditional village governance in Aceh called gampong which conducted in Aceh Utara and Bener Meriah districts of Nanggroe Aceh Darussalam province explores the transformation
of roles functions its meanings as well as efforts to revitalise them The findings show such transformation has been heavily influenced by changing political economy and social contexts that occur in Aceh and or through central government regulations
Pendahuluan Tulisan ini merupakan rangkuman hasil
studi tentang dinamika kelembagaan gampong di era otonomi khusus Aceh Gampong adalah unit pemerintahan terendah dalam struktur pemerintahan di NAD dan disebut juga sebagai suatu
persekutuan masyarakat hukum adat
terkecil di Aceh
Kelembagaan gampong dalam studi ini ditelaah dari sudut pandang aspek ideal normatif serta dari realitas politik yang berkembang untuk mengidentifikasi persoalan
dal am gampong dalam mendukung berft ngsinya gampong di era otonomi khusus Aceh Bagaimana persepsi masyarakat Aceh terhadap kebijakan penataan kelembagaan gampong era otonomi khusus Aceh
Persoalan demokratisasi
dan otonomi seperti apa yang muncul dala n kelembagaan gampong era otonomi khusus Aceh Secara keseluruhan
proses penelitian
dilakukan dengan rnetode kualitatif sebagai any social science research thatproduces results that
are not obtained by statistical procedures or other methods of quantification
Atkinson
kelembagaannya
digunakan untuk memahai persepsi dan
Penelitian dipandu oleh
beberapa pertanyaan lembaga lembaga
yaitu
bagaimana peran
adat dan pemerintahan
di
1995
206
Bouma and
demokratisasi dan otonomi dalam dinamika
Metode kualitatif ini
perubahan sosial Oleh karena itu peneliti tinggal
di dua daerah penelitian Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah untuk memahami
Tim peneliti DIPA2007 2008 terdiri atas Irine Hiraswari Gayatri S Sos
M A
koordinator
dengan anggota
yaitu Drs
Heru
Cahyono Drs Afadlal M A Kurniawati Hastuti Dewi S Ip M A
dan Septi Satriani S 1p Mardiyanto Wahyu Triatmojo S Ip memberikan kontribusi pada tahap awal penelitian z Dalam UUPA No 1 I Th 2006 Pasal 1 point 20 disebutkan bahwa
gampong atau nama lain adalah kesatuan masyarakat hokum yang berada di bawah mukim dan dipimpin oleh keuchik atau nama lain
yang berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri Dalam Pasal 7 3 juga disebutkan bahwa
Pemerintah menugaskan
setting sosial ekonomi dan politik setempat mengenal para narasumber dan mengetahui latar
belakang persepsi dan keterlibatan mereka dalam gampong serta dapat memperoleh data lapangan yang diperlukan Orientasi metodologis ini juga memungkinkan peneliti untuk dapat mengamati dan menelaah organisasi hubungan antarkelompok atau individu
ddn perubahan
sebagian urusan kepada Pemerintah Aceh dan pemerintah
kabupaten kota dan gampong berdasarkan asas tugas pembantuan Namun karena UUPA ini belum berlangsung hingga 2008 maka ganun gampong pun belum ada Sebagai rujukan untuk studi ini
sosial yang terjadi Harrison et al
2001
74
menerangkan
empat elemen utama dalam pendekatan kualitatif
digunakan konteks Otsus NAD setelah berlakunya UU No 44 th
1999 UU No 18 2001 dan Qanun No 51 th 2003 tentang Ter Haar Bzn
yaitu wawancara observasi partisipatif analisis
dokumen dan sumber sumber dari literatur yang
Pemerintahan Gampong 4sas asas dan Susunan Huktem Adat
Jambatan 1960 hlm 46 dikutip dalam T Djuned
Jakarta
Partisipasi
relevan serta media massa juga diskusi terbatas
makalah dalam
dengan narasumber Wawancara semi terstruktur
Seminar U1ang Tahun Agraria di Aula Dayan Dawood Universitas
dalam penelitian lapangan ini dilakukan dengan
Masyarakat dalam Mengelola Sumber Daya Alam Syiah Kuala Banda Aceh 20 September 2006
nelibatkan 30 orang narasumber sebagai sumber 1
data utama yang kemudian di cross check melalui
nilai kultural atau identitas lokal karena hal itu
analisis referensi
bersifat dinamis
Penelitian lapangan dilakukan se lama satu
Pertanyaannya
adalah
bagaimana mengakomodasi identitas nilai kultur
yaitu
tersebut ke dalam administrasi pemerintahan
Gampong Meria Kecamatan Matang Kull
formal Kondisi tersebut merupakan gambaran
Kabupaten Aceh Utara dan Kampung Ramung
yang sering kali muncul di desa desa di Indonesia
Jaya
Kabupaten Bener
termasuk garnpong atau kampung di Aceh Untuk
Selama kurun waktu tersebut peneliti
mengetahui bagaimana praktik otonomi asli dari
bulan
Me
Juni 2007
di dua lokasi
Kecamatan Permata
Meriah
tinggal di rumah penduduk
tlntuk dapat
unit politik terendah dalam struktur pemerintahan
memperoleh gatnbaran dan pandangan dari
gampong perlu dicermati terlebih dahulu
narasumber terhadap topik yang diteliti Metode
perkembangan kelembagaan gampong dalam
ini juga memungkinkan peneliti membangun
beberapa periode sejarah Aceh
komunikasi secara personal
penjelasan adalah posisi garnpong dalam struktur
tidak sebatas
Fokus dalam
pengajuan pertanyaan antara interviewer dan
ekonomi politik kerajaan struktur kelenlbagaan
narasumber Tinggal di kampung atau gampong
serta
juga memberikan kesempatan pada peneliti untuk
kelembagaan gampong Gampong sudah dikenal sejak masa
secara langsung merasakan dan terlibat dengan isu isu sehari hari yang membelit para perangkat pemerintah gampong atau kampung selain melihat dari dekat bagaimana hubungan di antara
peran
dan
fungsi
dari
komponen
Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sultan All Mughayat Syah pada tahun 1514 5
dan kabupaten induk di Aceh
Masa itu gampong adalah kesatuan wilayah hukum terendah yang asli lahir dari masyarakat6 karena konsep mukim yang merupakan kumpulan beberapa gampong barn yang lahir pada masa kesultanan di abad XVI dan XII Konsep
Tengah untuk rnelakukan wawancara dan akuisisi
kekuasaan Aceh dibangun di atas dua pilar yaitu
dokumen dari kantor pemerintah di gampong dan
agama dan adat yang mencerminkan pemahaman
kecamatan
orangAceh akan keseimbangan hidup dunia dan
pemerintah kampung dengan komunitas di wilayahnya Peneliti juga datang ke wilayah ibukota Kabupaten di Aceh Utara Bener Meriah
termasuk BRR
BRA
Kabupaten
BAPPEDA
MPU sekaligus nlelakukan wawancara dengan
akhirat Penggunaan dua pilar ini juga tidak lepas
LSM
dari sejarah panjang berdirinya kerajaan Aceh
internasional ataupun
lokal yang
berkedudukan di kabupaten
Penggunaan adat dalam segala sendi kehidupan merupakan cerminan pengaruh ajaran Hindu dan
Perspektif Sejarah Sosial dan Budaya
Gampong
Buddha dalam kehidupan orang Aceh Agama Islam yang datang belakangan mampu dipadukan menjadi tonggak kehidupan Aceh
Pada dasarnya desa memiliki otonomi khas asli 4
termasuk
dalam
balk dalam
bermasyarakat maupun bernegara
mengatur
Konsep kekuasaan yang tidak memisahkan
pemerintahannya sendiri yang terbentuk dari
antara urusan negara dan agama ini diwujudkan
kebutuhan dan interaksi masyarakat setempat
melalui lembaga lembaga kekuasaan dan sosial
Dalam praktiknya otonomi yang mengandung prinsip desentralisasi politik dan administrasi
dari tingkat pusat kesultanan hingga tingkat
strttktur pemerintahan tertinggi hingga ke struktur
garnpong Golongan ulama dan imam agama sebagai pemangku bidang kerohanian berperan sebagai penyeimbang kekuasaan dalam kehidupan orang orang Aceh Jika tingkat
pemerintahan terendah belum dapat diterapkan
kesultanan dijabarkan lewat sultan sebagai
di level desa Persoalan demokrasi dan otonomi
pemangku adat dan ulama sebagai pemangku
dalam penataan kelembagaan desa pun akhirnya
dan harapan internal desa sering kali saling
agama di dalam bidang pemerintahan tingkat bawahnya ada ttileebalang maka di tingkat gampong ada kenchik dan imam meunasah
berbenturan Persoalan otonomi desa tidak akan
Adanya hirarkhi kekuasaan dalam struktur
yang
sangat
penting
untuk
mengatur
pendelegasian hak wewenang dan kebijakan dari
lnenjadi rumit karena keinginan eksternal desa
terselesaikan jika hanya melakukan penguatan Bambang SUWOndo et a1 Terdapat dua pandangan mengenai terbentuknya suatu desa yaitu
yang dibentuk oleh negara dan yang terbentuk dengan sendirinya akibatikatan geneologis
Sejarah Daerah Prorinsi Daerah
stnmeivaAceh Jakarta Departemen P dan Budaya 1977 1978
bid
hlm 43
hlm 65
K Pusat Penelitian Sejarah
kekuasaan kerajaan Acell menggambarkan juga kepatuhan
hirarkhi
adanya
pertanggungjawaban
dan
dalam menjalankan
kekuasaan dan roda pemerintahan
dalam setiap gatatpong sebagai tempat menjalankan ibadah
tempat anak anak belajar
mengaji juga tempat tinggal bagi anak laki laki
Unsur kepemimpinan di dalam kelembagaan
dewasa yang belum berkeluarga Gampong biasanya didiami oleh penduduk yang berada
gampong dapat dikelompokkan ke dalam tiga
dalam satu ikatan genealogis berdasarkan garis
bentuk
1
pemimpin formil
yaitu pemimpin
administrasi pusat yang ditempatkan di desa dengan legitimasi dari atas dan bersifat modern 2 pemimpir7 fot n7il tr adisionil yaitu pemimpin
keturunan ibu10 karena menurut adat yang berkembang dalam masyarakat Aceh pola menetap anak yang sudah menikah adalah dekat dengan ibu mereka matrilocal
Dahulll dalam
yang dilahirkan dari tradisi masyarakat pedesaan
setiap rumoh aceh selalu disediakan ruangan
tetapi kemudian disahkan oleh administrasi pusat
khusus bagi anak perempuan yang sudah
sebagai jalur terbawah dari kekuasaannya dan
menikah tetapi anak tersebut belum memiliki
3 pemimpin informil yaitu kepemimpinan yang dilahirkan masyarakat di luar jaringan kekuasaan
rumah Seandainya orang tua mereka mendirikan rumah untuk anak perempuan mereka kadang
Dengan demikian dapat dikatakan
letak rumah tersebut tidak jauh atau masih dalam
efektivitas pembangunan gampong dalam aspek
satu pekarangan sedangkan laki laki yang sudah
ekonomi
menikah akan tinggal dan tersebar ke dalam
tradisinya
sosial
dan politik tidak hanya
ditentukan oleh lembaga lembaga pemerintahan
berbagai desa
gampong tetapi juga dipengaruhi oleh lembaga lembaga pemerintahan supra gampong dan
menganut po la teritorial berdasarkan kekerabatan
lembaga lembaga non pemerintahan di dalam
belah yang terbentuk dari beberapa sukutt Belah
Sementara itu masyarakat Gayo tradisional
ini telah memiliki komponen utama dalam
garnpong
Pada masa Kerajaan Aceh
gampong
sebagai wilayah terendah dalam struktur pemerintahan dijalankan oleh tiga pilar yaitu
pemerintahan
rakyat l
yaitu reje peutue
imeum
dan
Pola kekerabatan ini membentuk pola
pemukiman yang disebut sebagai kampung Posisi reje adalah pemangku adat yang
keuchik imamgteungku meunasah dan ureueng
asal
tuha Keuchik atau father ofgampong8 bersama
bertugas menjalankan dan memelihara berlakunya
wakilnya yang dikenal dengan istilah menjalankan tugas uleebalang di tingkat
hukum adat dan menjalankan pemerintahan
waki
gampong untuk mengawasi dan mengurusi kampung yang menjadi tanggung jawabnya Teungku meunasah atau mother of gampong menjalankan seluruh urusan yang berkaitan dengan bidang keagamaan yaitu mengajar anak anak dan masyarakat mengaj i Al Quran maupun
Dengan masuknya agama Islam prinsip prinsip dalam menjalankan pemerintahan kampung adalah adat yang bersendikan agama Islam menjaga agar raja tidak bertindak sewenang wenang Sebaliknya Imeum memiliki otoritas untu k mengawasi dan menentukan sesuai tidaknya hukum adat dengan hukum Islam sesuai
memimpin masyarakat salat di meunasah
norma hukum ikanatng edet edet ikanung
Ureueng Tuha atau orang tua adalah representasi dari masyarakat gampong sebagai
agama
berkelakuan baik dan berpengetahuan luas dalam
setiap hukum mengandung adat dan setiap adat mengandung agama hukum adat adalah anak kandung da i hukum agama Pembatasan terhadap kekuasaan kewajiban dan wewenang raja serta komponen lainnya diatur dalam pranata Sarak Opat di mana masing masing memiliki sifat keramat dan peranan
masalah adat dalam gampong Meunasah ada
khusus
lembaga pertimbangan dan penasihat keuchik dalam menjalankan kekuasaannya
Biasanya
orang orang yang duduk dalam kepengurusan ini adalah orang orang yang berpengalaman
serta dapat dikenai sanksi berkaitan
dengan pelanggaran terhadap penyimpangan atas Machdar Somadisastra
Kepemimpinan dalam Masyarakat
Pedesaan Montasik Aceh Besar
dalam Alfian
ed
Segi segi
Sosial Budaya tilasyarakatAceh Hasil hasal Penelitian dengan Aletode Grounded Research Dr
Snouck Hurgronje
Jakarta Leknas
1977
Indonesian Netherlands Cooperation in Islamic Studies
1996 Ibid
h1m 46
h1m 78
Aceh Rakyat dan Adat Istiadatnra Jakarta
Ibid him 35
M J Mclalatoa I ebudayaan Gapo 1982 12 Ibid
him 45
Jakarta Balai Pustaka
sifat keramatnya itu
Tugas tugas untuk
mengatur ekonomi tnasyarakat dilakukan
di tangan raja yang diwariskan secara turun temurun
Mekanisme tradisional di Aceh clan Gayo
kejurun yang fungsinya sama penting dengan reje Kekuasaan kejitrun dan hubungan antar kejurun dilakukan secara otonom
seperti di atas berubah secara radikal seiring dengan masuknya ideologi liberal yang dibawa
Dalam konteks sejarah di bawah periode
Pemerintah Kolonial Belanda dan sistem tanam
kerajaan Aceh dinamika konflik kekuasaan di
paksa yang mentranformasi sistem feodal
antara elite elite lokal yaitu zdeebalang dengan sultan yang dilanjutkan dengan ekspansi
pemilikan
kekuatan kolonial
Di sinilah terjadi perubahan sosial
akhirnya memengaruhi
tanah
berbasis
kebersamaan
komunalisme menjadi berbasis individualisme S yang
dinamika sosial dan ekonomi gampong Meskipun demikian kekuatan adat di garnpong termasuk
mengakibatkan transforrnasi masyarakat dari
dalam inenjalankan flingsi fungsi sosial clan
berbasis individualisme demokrasi liberal 21
ekonomi
bercorak feodal ke masyarakat semi demokratis
masih kuat karena peran pranata
Modal sosial orang Gayo clan orang Aceh
pranata sosial clan bersinergi satu dengan lainnya
semakin memudar sejak ekspansi kapital di bawah
Pada masa ini kepemilikan tanah dimiki secara
kekuasaan kolonial Belanda clan Jepang juga
komunal berdasarkan kawom yang membenttlk gampong dan dijalankan oleh pranatagampong yaitu blang keujurun clan peutue seunebok Sementara itu di Gayo reje reje Gayo yang
Orde Lama clan Orde Baru
Kolonial Belanda
tahun 1904 masuk ke Gayo dan menghadapi perlawanan walaupun akhirnya bisa dihentikan Belanda menjadikan wilayah Alas dan Gayo
awalnya animis setelah masuk Islam dan menjadi
dalam onderafdeling Gajo en Alcrslanden vang
vassal Kesultanan Aceh adalah sekutu strategis
terdiri dari landsclzap22 Bukit
dari sudut pandang politik dalam aliansi melawan
Utama clan Cik
Linge
Syiah
Perubahan status administratif
Belanda dan ekonomi yaittt penyedia hasil bumi
ini tjdak mengubah fungsi fungsi kelembagaan
Faktor jarak
berdasarkan adat clan agama Islam karena
yang dijual ke wilayah pesisirAceh geografis yang jauh dari pusat kesultanan Aceh juga memengaruhi otonomi reje reje Gayo15 yang
kepentingan ekonomi
Selain itu
berkaca dari
pengalaman sejarah dukungan Gayo pada
wilayah kekuasaannya juga meliputi Bener
Kesultanan Aceh saat memerangi Belanda
Meriah sekarang clan menyebabkan sisterrl
sehingga kolonial membiarkan fungsi fungsi
pemerintahan Gayo menjadi
pemerintahan
kecil
republik republik
di mana Reje merupakan presiden dari
adat
clan
ekonomi tumbuh
setiap republik itu 16 Struktur kekuasaan terpusat
Pemerintahan kelima landschap di atas dipimpin masing masing oleh seorang Kejttrun orang Gayo dengan basis teritorial belah Dalam setiap
Salman Yoga S Ag Adat Budara Ciayo dalani Lintasan Selarah
belah itu struktur kepemimpinannya terdiri atas
Takengon ST AI Umversrtas Gajah Putih 2003
Sarak opat terdiri
raja Nvajib menimbang
pengulu peutue imem rayat yang merupakan
dengan adil akibat suatu perkara pelanggaran adat sehingga bisa
kesatuan pranata sarak opat 1 Jika suatu belah
atas empat komponen diambil keputusan
reje musuket ripel Sifat keramat
reje
nnusuket sipet artinya
memiliki sifat adil bijak suci benar serta kasih sayang peuthre musidiksasat peutuelorang bijak berkewajiban menyelidiki atau
menghadapi masalah maka pengulu yang akan
membuktikan kebenaran atau penyebab suatu perkara untuk disampaikan kepada raja
cepat tanggap
sifat keramat nnrsidiksasat
imeum muperlu sunet
teliti peka
irneum berkewajiban
melihat kesesuaian fardhu atau sunat nya suatu perkara termasuk
melihat halal dan haramnya sesuai dengan hukum Islam untuk disampaikan pada Raja sebelum diambil keputusan
muperlu sunet bagi masyarakat
sifat keramat
berwibawa dengan contoh perilaku yang Islami rrz vat mugenap mt fukat
rakyat berkewajiban
bermusyawarah clan bermufakat dalam suatu perkara juga dalam menilai penyelenggaran pemerintahan serta mendengar keluhan
untuk disampaikan pada raja yang akan mempertimbangkannya sebelum diputuskan Melalatoa ibid
him 28
Salman Yoga Ibid
him 15
16 Otonomi kekuasaan reje tampak
dari aspek pelaksanaan hukum pidana ataupun perdata yang tidak perlu menunggu persetujuan Sultan Aceh Karena wilayah para reje
di Gayo termasuk dalam vassal Sultan Iskandar Muda mereka
cukup memberikan upeti melalui utusan kepada Sultan Aceh C Snouck Hurgronje Gayo R asyaralcat dan Kebudavaaannya Areal Abad ke 20
judul asli
Het Gajoland en Zijne Beironers
penerj Hatta Hasan Aman Asnah
112
Jakarta Balai Pustaka 1996
him XIiI 47 SnOUCk menyebut sistem pemerintahan Gayo sebagai republik patriarchaal
karena pemusatan kekuasaan pada reje ini
Ibid
Suhartono
et al
Politik Lokcil Parlemen Desci
Kenrerdekaan Sanipcii Zaman Otononii Daerah Lapera Pustaka Utama 2001
Aieal
Yogyakarta
h1m 43
Lihat definisi perubahan sosial menurut Rogers et al
1988
sebagaimana dikutip oleh Bahrem T Sugihen Sosvologi Pedesaan Suatu Pengantar
Jakarta Rajawali Pers tanpa tahun
Lihat juga pendapat Suhartono
e1 al
ibid
him 55
Poluik Lokcrl
Parlemen Desa hhn 44
Perang gerilya Tange Besi terjadi dalam konteks meahvan kaum kafir yang berlangsung cukup lama Landschap adalah kesatuan wilayah yang lebih luas sedikit dari kampmrg pada tahun 1970 an berubah menjadi kecamatan z Melalatoa ibid him 45
Seperti telah digambarkan di muka pranata ini mencerminkan kesatuan fungsi penyelenggaraan tradisional dengan pemimpin
pemerin tali an ke7urun
pengawasan pengulu legislatif peutue
dengan partisipasi rakyat
namun
mengakomodir ulecbctlang dan ulama untuk
jika tidak selesai juga baru diserahkan kepada
melawan sekutu 0 Namun ulama lebih disukai
menyelesaikannya melalui musyawarah
Kejurun
S Di Gayo
kecenderungan
Belanda
konfliktual
masyarakat tradisional Gayo
memelihara
rakyat daripada uleebalang karena ulama
kalangan
memperoleh legitimasi institusional untuk dekat
seperti konflik
dengan rakyat melalui Mahkamah Agama atau
di
moiety yang menjadikan masyarakat Gayo bisa
membantu perbaikan masjid dan Meunasah
dipecah belah menurut kepentingan politik luar b
Sementara itu warga gampong mengalami
Proses kapitalisasi berlangsung dengan
kesengsaraan ekonomi dengan menjadi tenaga
pembukaan perkebunan kopi besar di Aceh
paksa untuk kepentingan ekonomi dan militer
Tengah
Jepang Z Di Gayo terjadi pemiskinan rakyat
Selain mengalami transformasi sosial
menyusul pembangunan jalan dengan kerja paksa
dan ikatan tradisional antara uleebalang ulama
dari daerah Takengon ke Blangkejeren Orang kampung ikut kerja rodi sehingga sawah dan
dan warga gampong Tanam paksa menyebabkan
kebun terlantar mereka juga memakai baju dari
ikatan tradisional antara wargagampong dan elite
karung goni Lagi lagi kesengsaraan warga gampong ini
wargagampongjuga mengalami pergeseran nilai
berubah menjadi
ikatan kontrak karena
uleebalang kini menjadi kaki tangan Belanda
mempersulit
untuk mengontrol komoditas pertanian
partisipatif karena mereka larut dalam tekanan
sedangkan ulama disingkirkan
untuk bertahan hidup Puncak konflik antara uleebalang dan ulama terjadi pada Perang
Di sisi lain
pendudukan Belanda juga
tulnbuhnya
Cumbok
gampong akan pentingnya pendidikan di luar
dimenangkan ulama PUSA
agama sehingga metnunculkan elite elite baru
Seluruh Aceh
yang berbasis tidak saja pada kekayaan dan tanah
pengaruh dan posisi pemimpin formil dari
tetapi melalui pendidikan hal ini terjadi baik di
uleebalang ke ulama PUSA Perubahan peta
wilayah pesisir maupun dataran tinggi Gayo Balk
kekuasaan ini diikuti dengan kecenderunga 1
pada masa kesultanan maupun Pemerintahan
kekerabatan yang tinggi dan turun temurun dalam penunjukan uleebalang maupun keuchik 9
koalisi ulama dengan keuchik yang mengubah peta hubungan kekuasaan tradisional gampong antara uleebalang dan keuchik Pergeseran ukuran kepemimpinan yang terjadi pada masa revolusi yang bergerak dari arah masyarakat ini
Akibatnya
feodalisme menjadi keniscayaan
menandakan mulai terbukanya pintu partisipasi
dalam gampong akibat terpusatnya kekuasaan pada segelintir elite sedangkan warga gampong
warga gampong dan memudarnya patri monialisme uleebalang Hal ini juga dapat
Pada titik ini
dimaknai sebagai awal dari terbukanya pintu ke
Kolonial Belanda kepemimpinan gampong
powerless
tidak berdaya
demokrasi partisipatiftampaknya sulit terwujud
Maret
politik
melahirkan kesadaran baru di dalam masyarakat
bercorak patrimonial2s karena diwarnai dengan
Februari
budaya
sekaligus
1946
yang
Persatuan Ulama
menandai pergantian
arah demokratisasi partisipatif gampong Pada periode pascakemerdekaan
Kondisi di atas diperparah oleh konflik
konteks
antarelite gampong yang meruncing pada masa Jepang pendudukan Jepang 1942 1945
politik nasional
yaitu pergantian rezim dan
menerapkan politik keseimbangan dengan
tentang otonomi dan desentralisasi yang berkaitan langsung dengan gejolak politik di Aceh juga
keluarnya berbagai keputusan politik terutama
ze Melalatoa ibid hlm 45 lbid him 46
z Suhartono ibid
Ibid
him 44
Tentang patrimonialisme di pedesaan Jawa lihat Sartono Kartodirdjo Jawa
Perkembangan dan RuntuhnyaAristokrasi Tradisional
dalam Kepemimpinan Jarva
Perintah Halus Perintah
Otoriter Ed Hans Antlov and Sven Cederroth Obor Indonesia 2001
Besar
Sejarah Sosial Masyarakat Pedesaan Sibreh Aceh
dalam Segi Segi Sosial Budaya Afasrarakat Aceh Hasil
Hasil Penelitian dengan Aletode
Ed
Pengendalian Sosial di Aceh
dalam Segi Segi Sosial Budaya iLlasyarakat 9ceh Hasil
Hasil Penelitian dengan iLletode
Grounded Research
ed
Grounded Research
Jakarta Lembaga Penelitian Pendidikan
Ekonomi dan Sosial 1977
him 31
21 T Bachtiar Effendi Panglima Polem Besar
Jakarta Yayasan
35
Soeyatno
Melalatoa
ibid
Alfian
dan Penerangan
him 58
him 46 48
Bentuk pemerintahan di Aceh
Tengah setelah lepang menyerah diawali oieh pembentukan lembaga lembaga
DPR Laskar Rakyat
Pesindo Penvari
dan
Alfian Jakarta Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial 1977 him 87
BAGURA dan susunan pemerintahan baru yang terdiri atas Kepala
3o M Mansyur Amin
dan kepala kampung keucik
Perspektif Sejarah
Kedudukan Kelompok Elite Aceh dalam
dalam Kelompok Elite dan Hubungan Sosial
di Pedesaan pengantar Alfian 1988
him 33
Jakarta Pustaka Grafika Kita
Luhak
Bupati
beberapa kepala negeri camat
kepala mukim
kemudian berubah menjadi geucik
Aceh Tengah yang baru mendengar kabar proklamasi bulan September 1945 lalu mengirim pernyataan ke Jakarta mendukung proklamasi
113
berimbas pada kehidupan gampong Masa
kawasan industri
revolusi 1945
Saban
1950 mengakibatkan merosotnya
komoditi pertanian yang mengarah pada stagnasi ekonomi gampong Kondisi ini menyebabkan urbanisasi warga gampong ke kota kota yang mengikis identitas tradisional sebuah gampong
Gampong yang awalnya merupakan tanah tempat tinggal tanah kebun dan bercocok tanam yang didiami oleh sekelompok penduduk34 kini semakin ditinggalkan karena memudarnya ikatan sosial
dan
ikatan
Otoritas
teritorial
pemerintahan gampong
pranata
seperti uleebalang
keztchik dan ulama tidak lagi sekuat pada masa
Aceh Besar
Acch Utara
Banda Aceh
dan perkebunan
Aceh
Tengah
Pada masa pasca Orde Baru
UU No
18
Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Nangroe Aceh Darusslam NAD yang ditindaklajuti dengan terbitnya Qanun No 4 2003
tentang Mukim dan Qanun No 5 2003 tentang Gampong merevitalisasi gampong dan mukim serta membuka peluang untuk kembali ke adat dan agama Islatn
Namun
pengamatan awal
menyimpulkan bahwa menurunnya penghargaan
terhadap adat memudarnya pranata gampong
lampau karena transformasi sosial dari pola
dan letnahnya sumber daya manusia di gampong
kehidupan
merupakan tantangan terbesar untuk
agragis
ke
pola
semi urban
kembali
mengakibatkan reduksi identitas kultural warga
ke gampong Jika cikal bakal demokrasi ideal
gampong Sebaliknya reduksi kultural tni ternyata berubah menjadi solidaritas kolektif yang
normatif yang berbasis pemilikan tanah secara
memperteguh identitas politik ke Aceh an
komunal dan penghargaan terhadap otoritas tradisional mulai luntur maka warga gampong
berbarengan dengan munculnya sentimen lokal
memiliki peluang untuk menciptakan sumber
akibat kekecawaan ulama PUSA dengan
kebersamaan baru dengan melakukan kontrak
pemberontakan DI di tahun 1953
tahun setelah merdeka petani kopi orang Gayo
sosial baru misalnya melalui pemilihan langstmg keatchik atau imam mukim yang dulunya
dan Jawa mengambil alih perkebunan perkebunan
dilakukan secara turun temurun tnerevitalisasi
Belanda dan merawatnya dengan cara tradisional
peran dan posisi ulama yang selama Orde Baru
hingga kini Ketika terjadi perang Cumbok
dikooptasi oleh pemerintah
menyusul ketrludian peristiwa Dl TII
warga
pendampingan terhadap warga gampong dalam
kampung di dataran tinggi Gayo terjebak dalam
penyusunan musrenbang37 untuk menumbuhkan
pertarungan kekuatan politik pemerintah pusat
budaya politik partisipatii Jika pernilihan keuchik
dan
lawan lawannya
1958
Tiga
S
secara langsung merupakan upaya mewujudan
Realitas politik yang berkembang kemudian cenderung paradoksal
atau melakukan
demokrasi prosedural maka keterlibatan dalam
sebab menguatnya
musrenbang menjadi sarana untuk memfasilitasi
identitas politik etnis tidak dapat mencegah
terwujudnya demokrasi desa substansial yang
lunturnya penghargaan terhadap adat dan memudarnya pranata gampong Hal ini terjadi
bersumber dari
manakala Orde Baru
1966
1998
secara
untuk
kehendak rakyat dengan tujuan
kebaikan bersama
Bagian
berikutnya
dari
tulisan
ini
sistematis melakukan delegitimasi struktural
menyajikan illustrasi hasil penelitian dari dua
gampong dengan UU No
5 1979 yang
lokasi untuk melihat kondisi terkini kelembagaan
menyeragamkan satuan pemerintah terkecil
gampong dan kanipung istilah untuk desa bagi
sebagai desa
masyarakat di dataran tinggi Gayo Aceh
Selain itu
Orde Baru juga
elite elite baru untuk
Keduanya mempunyai landscape teritorial yang
menguasai pemerintahan daerah Aceh dan
berbeda yaitu di daerah pesisir Kabupaten Aceh
mengontrol gampong melalui teknokrat lokal
Utara
birokrat militer pengusaha dan ulama yang telah
Matangkuli dan di daerah pegunungan Dataran
mengembangbiakkan
ditundukkan
melalui MUL3 Kooptasi politik
Tinggi
Gampong Gayo
Meuria
Kecamatan
Kampung Rainung Jaya
dan ekonomi tak terelakkan terutama pada
Kecamatan Perinata Kabupaten Bener Meriah
gampong yang lokasinya berdekatan dengan
serta dipengaruhi oleh derajat konteks politik
4 Suyatno Melalatoa
bid bid
him 53 him 49
konflik yang berbeda dan memiliki modal ekonomi yang jauh berbeda pula Ketiga faktor
Rodd McGibbon Local Leadership and the Aceh Conflict dalam Anthony Reid Ed T randah of G iolence the Background to the Aceh Problem Singapore Singapore University Press in association with University of Washington Press 2006 him 321
bhisrenbang Musyawarah perencanaan pembangunan seperti yang dilakukan oleh NGO internasional dari Jerman GTZ dan
23
SLGSR
114
tersebut ternyata tidak dapat diabaikan dalanl menganalisis
dinamika
kapasitas
dan
praktiknya masih menjalankan
desa
praktik praktik
masa Orde Baru Salah satu penyebabnya
kelembagaan garnpong
adalah ketiadaan perangkat undang undang atau
Temuan Lapangan
ganun yang mengatur tentang gampong yang semestinya dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Utara Akibatnya
1 Dinamika Kelembagaan di Gampong Meria Kec Matangkuli Kab Aceh Utara
sebagai
contoh keuchik maupun perangkat garnpong masih sering menggunakan aturan aturan yang
lama Mum ada yang membedakan dengan jelas
Kentbali ke Gampong Sekadar Gartti Baju
antara kepala desa dan kezichik kecuali hanya
Gampong Meria adalah satu gampong di Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara
pada sebutannya saja
Orientasi
dari
fungsi
perangkat
agak di luar kota Lhokseumawe bersebelahan
kelembagaan di gampong telah mengalami banyak perubahan Perangkat adat yang telah terakomodasi dalam struktur gampong seperti
dengan kompleks pabrik LNG Exxon Daerah ini
tuha peut ataupun imam mezrnasah tidak lagi
yang terdiri atas 72 gampong 2 mukim clan berpenduduk 21 814 jiwa
Lokasinya terletak
konflik bersenjata39
bekerja berdasarkan semangat komunalisme
yang menyebabkan aktivitas sosial dan ekonomi
gampong yang mengedepankan nilai nilai sosial dan kesukarelaan sebaliknya mereka bersedia
arena
dulu merupakan
masyarakat menjadi lumpuh Sekarang ruang perdamaian
yang
terbuka
setelah
duduk di
posisinya
bila disertai dengan
penandatanganan MOU di Helsinki bulan
keuntungan ekonomis yang jelas Dalam hal ini
Agustus 2005 dirasakan telah memberikan rasa
kaSUS mundurnya ketua dan wakil tuha peut
aman kepada masyarakat gampong sekaligus
merupakan bukti nyata Imam rneunasah juga
membuka kesempatan bagi berlangsungnya
mempersoalkan rendahnya gaj i yang ia terima
program bantuan pascakonflik40
meskipun
Padahal berbeda dengan imam meunasah tempo
hubungan sosial di antara anggota masyarakat
dulu imam mezlnasah pada gampong masa kini
masih sesekali diwarnai oleh kecurigaan terhadap orang luar karena kerap muncul rumor yang
fungsinya telah menyempit sebatas tugas
tidak jelas kebenarannya
shalat magrib atau bersanla sama kepala dusLm
Dari aspek penlerintahan
fungsi clan
struktur kelembagaan pemerintah desa desa di Aceh Utara kini telah berubah nama menjadi gampong
sebagai suatu unit pemerintahan
memimpin salat jamaah di meunasah khususnya
atau keuchik mengurusi j ika ada warga gampong yang meninggal dunia Peran kepemimpinan gampong juga memperlihatkan kecenderungan sentralisasi
pada
hampir
semua
urusan
terendah yang diakomodasi dalam UU Otsus Aceh
pemerintahan di tangan keuchik
No 18 2001 clan Qanun No 5 2003 tentang
seperangkat aparat desa yang bisa membantunva Namun hal ini dianggap sebagai sesuatu yang
Pemerintahan Gampong Namun fungsi dan Baju
strukturnya hanya sebatas formalitas berganti menjadi
gampong
nya
tetapi dalam
lumrah
meskipun
kendati ada
mengakibatkan
tidak
berfungsinya struktur pemerintahan desa
Keberadaan perangkat gampong kini juga telah N
Sosialisasi Rehabilitasi dan RekonstPaksi
makalah Bupati
Aceh Utara di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara Lhokseumawe 9 April 2006 tidak dipublikasikan Data rekapitulasi bantuan untuk masyarakat miskin dan korban
tereduksi
hanya
sekadar
sebagai
alat
pemerintahan formal yang tugasnya mengurusi pembuatan dan penggantian KTP pengurusan
konflik di Kab Aceh Utara tahun 2005 menunjukkan dari 57
jual beli tanah
gampong yang berada di Kecamatan Matang Kuli tercatat 505
tugas tugas sosial mereka sebenarnya telah dapat
clan semacamnya
Sementara
warga sipil berhak mendapat bantuan denganjumlah korban sipd
terbanyak kedua setelah Gampong Parang IX 42 warga sipil berasal dari Gampong Meria di mana 30 warga sipil mengalami beragam kekerasan selama konflik berupa penculikan
trauma
akibat disiksa perusakan dan pembakaran rumah serta kedai Data
diambil alih oleh masyarakat balk itu ketika ada kematian maupun pernikahan
Selama 30 tahun gampong ibarat matisuri
tersebut juga menunjukkan di Gampong Meria tercatat 4 eks kombatan GAM vang berstatus tapol mengalami beragam
karena tidak difungsikan akibatnya masyarakat
perlakuan selama di penjara
d1 Kecuali keuchik tuhapeut luha lapan dan imam meunasah
Matrix
Tim Pemberdayaan
Masyarakat Miskm clan Korban Kontlik KabupatenAceh Utara
sebenarnya dalam strukturgampong juga dikenal dengan apa yang
2005 tidak dipublikasikan
disebut dengan panglin a laot membawahi nelayan
40 Pemberian bantuan untuk korban konflik pada tahap identifikasi bantuan oleh tim pendataan kabupaten dilakukan dengan koordinasi
blang membawah i urusan menyangkut air haria peukan yang berwenang mengambil pajak di akhir akhir pekan ke masyarakat
bersama kecamatan dan perangkat desa gampong
dan lain lain
keujreun
115
gampong dewasa ini umutnnya hanya mengenal sebatas nama terhadap lembaga lembaga adat yang terclapat di gampong a namun belum
berbagai unsur masyarakat dalam membuat
memahami apa clan bagaimana tugas tugasnya
perencanaan pembangunan yang partisipatif
Bahkan masyarakat merasa asing terhadap lembaga adat semisal keujreun blang Keujreun blang ialah lembaga adat yang membawahi masalah air untuk urusan irigasi Tugas keujreun
bottorrt up Proses penyusunan musrenbang di gampong merupakan salah satu potret tentang bagaimana demokrasi dilaksanakan di level gampong Dalam
blang termasuk menentukan kapan waktu untuk
penyusunan niusrenbctng
pertama kali turun bibit
permintaan kabupaten mengundang seluruh
penanaman
clan
seterusnya Selama 30 tahun masa Orde Baru
perencanaan pembangunan ia tidak memahami bagaimana
sebenarnya
dari
penerapan
kecamatan atas
keuchik clan mukim berkumpul di kantor
pranata pranata ini tidak digunakan lagi
kecamatan Keuchik kemudian mengumpulkan
Kenyataan mengenai perubahan yang sifatnya artifisial pada lembaga gampong
kaur kaur dan tzthapeut untuk membicarakan
dipengaruhi pula oleh telah runtuhnya sebagian
diusulkan ke tingkat kecamatan Namun para
besar nilai nilai dan norma norma adat kecuali
petinggi gampong mengakui bahwa mereka tidak
beberapa tradisi yang terkait dengan acara acara
mungkin
yang sifatnya ritual seperti acara Maulud Nabi
musrenbang gampong dengan banyak pihak
mengenai penentuan satu proyek yang akan
memusyawarahkan
penyusunan
clan tradisi pernikahan Adat istiadat lainnya di
karena bila clemikian diyakini malah akan
luar itu praktis sudah ditinggalkan orang
menimbulkan keributan sebab
Contohnya
orang akan semakin banyak maunya
bila ada pertengkaran antarwarga
semakin banyak Secara
saat ini lebih diselesaikan menurut tatacara
umum terlihat bahwa pak keuchik secara sadar
hukum formal clan bukan secara adat di mana
ticlak henclak menerapkan kaidah kaidah
imam
demokrasi secara seutuhnya
meunasah
yang
mendamaikan
pertengkaran kemudian dilakukan acara potong kambing clan peseujeuk dengan maksud agar
pertimbangan praktis
baik karena
waktu yang sempit atau
justru menilai bahwa dengan demokrasi akan
mendinginkan hati kedua pillak yang bertengkar
menimbulkan potensi konf7ik di masyarakat Pola
Tradisi lain seperti gotong royong telah
yang ticlak clemokratis ini juga tampaknya
clan dalatn beberapa situasi bahkan
disebabkan oleh pemikiran pragmatis untuk
tidak dikenal lagi Menurut adat asli Aceh bila
rnelemah
memanfaatkan jabatan demi keuntungan pribadi
seseorang ingin membangun rumah maka ia
karena dengan hanya mengundang segelintir
berhak meminta bantuan dari para kerabat dekat
orang dalam rapat pengusulan proyek akan
untuk bekerja menyingsingkan lengan clan tenaga
menguntungkan para petinggi gampong yang
untuk membangun rumah sedangkan pihak tuan
memiliki aset di suatu wilayah yang akan
rumah cukup menyediakan makanan Namun
diusulkan menjadi proyek az
dewasa ini hat tersebut sulit ditemui lagi
Hal lain yang penting dikemukakan ialah mengenai kapasitas gampong gampong di Aceh
mengingat setiap keringat yang clikeluarkan dan tenaga yang dikeluarkan senantiasa dihitung
Utara yang sungguh memprihatinkan Hampir 90
dengan uang Dengan kata lain tiada bantuan
persen keuchik ticlak memiliki kantor sehingga
yang sifatnya cuma cuma lagi
yang dinamakan kantor keuchik itu biasanya akan merujuk pada
Rendahnya Kapasitas Gamporng Dilema
a
rumah keuchik itu sendiri
yang paling banyak ditemui
b sebuah rttangan
Demokrasi dan Otonomi
yang
Kapasitas perangkat gampong sangat memengaruhi terhadap berjalannya demokrasi clan otonomi gampong Di gampong keuchik
meunasah artinya meunasah sekaligus berfungsi
biasanya ticlak mengandalkan pendidikan
a Pihak kecamatan sendiri tidak merasa perlu untuk memfasilitasi
menempel
dengan rumah keuchik
c
kantor gampong sekaligus menumpang di
melainkan pada faktor kepopuleran kharismanya
di gampong Rendahnya rata rata pendidikan keuchik di Aceh Utara menjadi penyebab utama buruknya perencanaan pembangunan di desa Selain itu keuchik tidak pernah menyertakan fi 9
sebagai kantor gampong Lantaran umurnnya
perencanaan pembangunan dari gampong Pihak kecamatan umumnya hanya menginstruksikan kepada keuchik agar menyiapkan musrenbang tanpa pernah berusaha melihat bagaimana
proses musrembang itu berjalan dan dilaksanakan di tingkat
gampong Kecamatan tidak pernah berusaha mendorong gampong agar bisa menyusun rencana pembangunan secara bottom up
gampong di Aceh tidak memiliki kantor sulit
2
i inamika Kelembagaan di Kampung
untuk membayangkan pemerintahan gampong
Ramung Jaya Keeamatan Permata Kabupaten
dapat berfungsi sebagaimana layaknya kantor
Bener Meriah
resmi Di kantor yang serba darurat itu tidak tampak standar minimal sebuah kantor dan keuchik hampir dapat dikatakan tidak punya data
yang paling standar sekalipun Semua data penting tentang sebuah gampong hanya tersitnpan di kepala Pak Keuchik
Termasuk bila kita
berbicara tentang data BPS Biro pusat Statistik Aceh Utara yang umumnya menempatkan sukarelawan di setiap kecamatan untuk menginput data data Sayangnya data data yang
Kapitalisasi
Sosial Ekononri dan Budaya
Tanoh Gayo
Mendiskusikan wilayah Kabupaten Bener
Meriah artinyaj uga membicarakan sistem budaya serta ekonomi masyarakat Gayol
sebagai
dikumpulkan itu berasal dari sumber utama yaitu
mayoritas etnis yang mendiami daerah dataran tinggi tersebut Penduduk Bener Meriah sekarang sangat heterogen termasuk migran dari Padang clan Jawa yang datang karena pembukaan
Pak Keuchik yang mendasarkan datanya secara
perkebunan besar oleh Belanda tahun 1920 di
kira kira saja
Aceh Tengah serta melalui program transmigrasi
Terhadap bawahannya keuchik biasanya
di awal tahun
1980 an
Daerah ini telah
sungkan untuk menerapkan manajemen rasional
mengalami beberapa kali perubahan status
dan justru memilih untuk banyak menenggang
administratif setelah masa kemerdekaan sewaktu
rasa Keuchik tidak akan begitu saja mencopot
masih menjadi Kabupaten Aceh Tengah yang
kepala dusun kadus yang sudah tua usianya clan mengganti dengan personalia yang lebih
dibentuk pada 14 April 1948 berdasarkan UU No
muda kendatipun kadus tidak lagi bisa bertugas
sebuah kabupaten pada 14 November 1956
dengan baik
melalui UU No
Mengganti kadus semacam itu
10 Tahun 1948 clan dikukuhkan kembali sebagai
7
Drt
Tahun 1956
Saat itu
bahkan dianggap sebagai suatu kecerobohan
wilayahnya mencakup tiga kewedanan yaitu
karena kadus yang sudah tidak efektif itu di masa
Takengon Gayo Lues dan Tanah Alas Di bawah
lalu juga memiliki jasa yang banyak Keuchik
Orde Baru kampung di tanah Gayo diatur
merasa tidak enak hati sehingga ia lebih
berdasarkan UU 5 1974 kemudian UU 5 1979
mendasarkan pertimbangan pada sikap dan perilaku sosial kadus sehari hari yang dikenal sebagai orang baik Desentralisasi kurang terlihat karena desa
Struktur pemerintahan kampung disamakan dengan desa a Pada tahun 1974 Kabupaten Aceh Tengah
dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tengah dan
cukup
Aceh Tenggara karena kondisi jalan yang buruk
didelegasikan dari kabupaten Se nentara dari segi
dan desakan masyarakat Pola pemukiman tidak
keuangan saja
lagi berdasarkan kampung asal yang berisi beberapa belah yang kelompok kelompok rumah clan dipisahkan oleh jalan kampung dengan batas batas alam yang disebut dewal batas alam bisa berupa pohon di antara persawahan atau ladang Di ka npung asal tadinya terdapat masjid mesegit joyah lumbung dan rumah sementara jamur ketika musim berladang atau panen Pertumbuhan penduduk clan migrasi yang
tidak
memiliki
wewenang
yang
desa tidak menerima bantuan
untuk pengeluaran rutin
kecuali untuk gaji
perangkat desa Otonomi desa juga lemah karena
desa tidak memiliki sumber daya yang cukup sebagai pendapatan asli desa Otonomi gampong di sisi lain juga semakin lemah bila melihat para
perangkat gampong bekerja lebih atas dasar tugas yang diberikan oleh negara karena mereka mendapat gaji dari pemerintah kabupaten sekaligus memunculkan perasaan yang cukup
kuat bahwa mereka adalah bagian dari sistem administrasi kenegaraan pada level terbawah
Dal am penelitian ini jika di set utkan orang Gayo adalah orang Gayo Deret dan Gayo Lut yang sekarang mendiami daerah Kabupaten Bener Meriah clan Aceh Tengah
Ibid him
74 Sekwilda DI Aceh tahun 1976 menyebut desa
desa di seluruh Aceh sebagai gampong padahal yang dikenal di daerah dataran tinggi Gavo adalah kampung Saat itu di Aceh Tengah terdapat 164 kegeciken atau kampung yang secara administratif adalah bagian dari 27 kemukiman yang masing
masing dipimpin oleh kepala mukim dan berada di bawah 7 kecamatan
117
Inengubah pola ekonomi masyarakat kemudian
mengubah pola pemukiman kampung menjadi
pemerintahan Gubernur Aceh Ibrahim Hasan 1986
rnengeluarkan kebijakan
1993
zona
lebih tersebar meskipun pembentukan kampung
pertanian
di daerah baru ini masih melibatkan anggota
yang mengundang minat investor kelapa sawit Namun hasil industrialisasi yang masif itu hanya
belah asal
Migrasi juga membuat munculnya
untuk menggunakan lahan bekas HPH
kampung kampung baru seperti kampung Cina di Takengon yang bersebelahan dengan
dirasakan oleh segelintir pengusaha dan politisi
pertokoan 45
sementara masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota semakin miskin Di
Pemerintah
kampung
menjadi
alat
mobilisasi kekuatan politik melalui pemilu
dari Jawa sejumlah elite Gayo pembesar militer
Aceh Tengah muncul konflik antara suatu
birokrasi dikuasai partai politik dan mayoritas
perusahaan HPH besar PT Alas Helau dengan
wilayah di Aceh Tengah saat itu menjadi kantung pemenarigan Partai Golkar Seiring dengan
masyarakat karena pola penetapan areal
pembangunan Orde Baru tahun 1970 an wilayah
pertanian masyarakat 48
Aceh Tengah dieksploitasi sebagai basis ekonomi
Kooptasi politik dan ekonomi yang menimpa orang Gayo tidak cukup untuk membuat masyarakat Gayo yang plural identitas etnisnya itu memobilisasi perlawanan terhadap pemerintah pusat sebagaimana yang terjadi di wilayah pesisir
dengan keberadaan perkebunan kopi dan
perusahaan HPH
yang menjadi pemasok utama
industri kertas semen di Lhokseumawe Kertas
Kraft
Jalan
Aceh
besar
pabrik
untuk
penebangan memotong begitu saja lahan
mengangkut kayu dibuka dari kawasan di atas
Aceh
Laut Tawar di Takengon ke daerah Linge
konflik setelah periode rekrutmen anggota
hingga
kelompok gerakan perlawanan bersenjata meluas
Lhokseumawe Masa itu utnumnya seorang tokoh politik sekaligus menjadi patron di bidang
pusat menjadikan daerah ini tempat konsentrasi
kecamatan
menembus
Permata
olahraga dan kesenian di tingkat lokal mungkin sebagai
strategi
penguasa
untuk melakukan
penjinakan politik
Wilayah Aceh Tengah menjadi arena
di antara tahun 1998 2000 sehingga pemerintah
operasi militer yang diikuti oleh pembentukan pasukan sipil bersenjata yang dipimpin oleh elite elite pengusaha dan politisi lokal yang kepentingan ekonominya besar sehingga haruS
Dalam buku tentang kesenian Gayo47 sebuah foto yang diambil oleh seniman L K Ara
dilindungi untuk melawan GAM
menunjukkan Presiden Soeharto dalam pakaian
Bener Meriah sekarang merupakan pemekaran
kebesaran adat Gayo meresmikan Pabrik Gula
Mini di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh
dart Kabupaten Aceh Tengah yang disahkan melalui UU No 41 Tahun 2003 tentang
Tengah
pembentukan Kabupaten Bener Meriah di
Hal itu menggambarkan orisinalitas
Kabupaten
tradisi adat penghargaan orang Gayo terhadap pemimpin dan keterbukaan Gayo terhadap suku
Provinsi NAD Pada kurun waktu 2000 2005
luar Jawa
polarisasi
Di sisi lain foto itu Inenggambarkan
penaklukkan ekonomi
adat di bawah kepentingan
politik
negara
Tahun
konflik bersenjata di daerah ini menyebabkan sosial
berdasarkan
etnis
dan
memunculkan gelombang pengungsi 49
1987
Terjepit dan Bertahan di Tengah Konflik 15
bid hlm 77
Peta wilayah HPH di Kec Syiah Utama tt anonim
Saat ini proses damai50 tengah berlangsung
Wawancara
dengan mantan karyawan PT KKA di Pondok Baru Kec Syiah
meskipun jejak jejak konflik masih ditemui di
Utama terisolasi karena jembatan utama yang menghubungkan dengan Pondok Baru di pusat kabupaten Bener Menah putus karena
banjir bandang bulan Januari 2007 lalu Pada periode 1980 1999 daerah itu dieksploitasi oleh pengusaha HPH dari Jakarta clan lokal PTAPPI PT Gruti PT Olmdo PTAIas Helau
Perusahaan HPH
menutup operastnya ketika konflik karena tidak berani menebang di hutan selain itu jalan jalan pengangkutan kayu diblokade oleh
salah satu pihak Peralatan mereka sekarang masih berserakan menjadi besi tua di daerah ttu Pemkab Bener Meriah sekarang tampaknya cendentng tetap mengonversi lahan eks HPH itu menjadi
M Isa Sulaiman
From Anronomy to Penphei
dalam Anthom
Reid ibrd hlm 128 Lihat juga Eye on Aceh Aceh Logging in A ConJlrct Zone
Oktober 2004
49 Kirsten Schulze Reid
ibid
hlm
Strategy and The Aceh Conflict 235
dalam Anthom
236
5 Di Bener Meriah proses damai ditandai oleh A hisara Pakat Redelong yaitu kesepakatan damai antarpihak TNI GAM dan kelompok sipil
bersenjata yang berlangsung di masjid besar Babussalam Redelong pada 28 Juli 2006 Kesepakatan damai mencakup dukungan dan
selain ittt Gubernur Irwandi menyatakan stop loggingpada pemkab
penghormatan terhadap MOU RI GAM yang dttandatangam di Helsinki menghindari sikap sailing curiga dan selalu mengutamakan kerja sama Kesepakatan itujuga mengisvaratkan bahwa siapapun yang
Bener Meriah
menyalahi perjanjian akan dikenai sanksi adat dan hukum nasional
perkebunan kelapa sawit karena 9ahannya cocok untuk sawit
17 Drs M Affan Hassan Drs Thantawy R dan Drs Kamaluddin
Semua pihak tennasuk pemerintah daerah dalam kesepakatan itu
M
merencanakan monitoring langsung proses perdamaian sebulan sekah
anggota Sanggar Seni Buntul Kuhn
Perkernbangannya
Uij
Kesenian Cayo dan
Jakarta Balai Pustaka 1980
hlm 2
di Bener Meriah
Kampung Ramung Jaya Kecamatan Pennatas Kabupaten Bener Meriah s Kampung ini awalnya adalah dusun dalaln wilayah Kampung Darul Aman Ramung Kecamatan Bandar Sejak
Kampung ini seluruh warganya beragama Islam dengan pengaruh Muhammadiyah yang cukup besar dan menurut narasumber
tahun 2005 menjadi bagian dari kecamatan
sebagian besar warganya s Aliran aliran agama
Permata yang terletak kurang lebih 16 kilometer dari Redelong ibukota kabupaten Berpenduduk
Ahmadiyah keduanya baru memasuki wilayah
172 KK 796 jiwa Gayo
80
dengan mayoritas beretnis
Gayo Laut Lut
Gayo Lues 10
yang sebagian besar berasal dari beberapa belah di wilayah Aceh Tengah
Takengon
dan
Blangkejeren di Kabupaten Gayo Lues Mereka
memengaruhi etos pendidikan dan ekonomi
Islam lainnya adalah Jamaah Tabligh dan
kampong Ramung Jaya dalam kurun waktu 3 4 tahun terakhir Tidak ditemui konflik terbuka di
antara para penganut aliran yang hidup berdampingan secara damai
salah satunya
disebabkan keberadaan lembaga adat
sarak
bermigrasi pada pertengahan tahun 1970 untuk
Opat 56 yang menjadi forum pertemuan warga
membuka lahan petnukiman dan perkebunan kopi
untuk mendiskusikan masalah masalah yang
rakyat Etnis Aceh berjumlah kurang lebih 10 dari total 796 j iwa 53 Kampung yang terdiri atas dua dusun Dusun Ramung clan Dusun Jaya ini terletak di
dianggap sensitif clan penting untuk kehidupan
daerah ketinggian sekitar 1600 dpl
di atas
sehari hari termasuk masalah penyelenggaraan ibadah dan penentuan nominal kontribusi
masyarakat terhadap praktik praktik sosial clan ekonomi kampong Suasana kekerabatan itu
permukaan laut dengan luas wilayah 800 hektare
memotivasi kerelaan warga untuk menjalankan
memiliki sumber daya alam kopi dan palawija
iuran Rp100 000 00 per KK per tahun untuk
serta sudah mengenal ekonomi pasar karena ada
macam
akses jalan aspal yang menghubungkan sekitar
kebutuhan
macam
memperbaiki
meunasah
atau
kampung masjid
atau
30 desa di wilayah Kecamatan Permata dengan
kegiatan sosial lainnya
pusat perekonomian kota di daerah Pondok Baru
dan peruntukannya serta siapa yang melakukan
Pemukiman di kantpung ini umumnya rumah rutnah kayu setengah tembok yang mayoritas berupa ruko rumah toko Umumnya setiap KK
pungutan biasanya dilakukan dengan membentuk
baik suami maupun istri selain memiliki profesi
Rencana pemungutan
panitia kecil melalui pertemuan warga atau sarak opat s Organisasi kepemudaan aktif dengan
lain PNS guru pemilik bengkel tukang jahit warung makanan kecil atau warung stok
kegiatan rutin kepemudaan
sembako
penanggulangan bencana serta sesekali panitia
juga petani kopi dan atau palawija
olahraga menjadi
panitia pemilihan kepala katnpung clan relawan
dengan kepemilikan tanah per keluarga rata rata
dan penyedia fasilitas pesta perkawinan
minimal 1 hingga 2 ha
kelompok pengajian yang terdiri atas bapak dan
clan
ibu ibu aktif menyelenggarakan aktivitas Jumat bersih
membersihkan rumah
fasilitas desa
51 Kecamatan Permata daerah berbukit bukit yang terdiri atas 27
kampung 4 mukim berpenduduk 12 754jiwadengan komposisi
masjid clan mersah
penduduk beretnis Gayo Aceh
beras jimpitan yang hasilnya digunakan untuk membiayai anak yatim di kampung itu Beberapa ibu anggota pengajian menganggap mengaji bisa membantu mengobati trauma konflik yang
Jawa
dan Batak
Daerah ini
mengalami dampak konflik berupa trauma psikologis yang parah
Sekarang kegiatan reintegrasi dipusatkan di beberapa kampung termasuk Ramung Jaya PPK B RA clan IOM Kondisi geografisnya yang tinggi dan jauh mempersulit pengiriman emergency relief
banjir bandang pada bulan Desember Januari 2007 Diolah dari
serta mengadakan pungutan
catatan lapangan pribadi dan IOM relief report Januari 2007 iz Llhat
Monografi Kabupaten Bener Meriah
2004
Pusat
akhvitas pemerintahan Bener Meriah saat ini terletak di ibukota
Redelong Kecamatan Bandar Dalam UU N0 41 Th 2003 Pasal 5 BAB lI tentang Pembentukan Batas Wilayah dan Ibu Kota
Wawancara
Ibu Murni
pendiri sekolah TK
pemilik kios jahit Murni Tex
istri dari peutue Sarak Opat
guru
Organisasi
sebelah barat berbatasan dengan Kee Ketol Kab Aceh Tengah
Muhammadiyah berkembang di Gayo pertama kali tahun 1920 an di Aceh Tengah sekarang Bener Meriah pertama kali masuk di daerah Simpang Teritit 56 Sarak opat ini merupakan pranata lokal yang dibentuk berdasarkan sistem nilai budaya Gayo yang mengutamakan kesatuan peran dari pemimpin yang bijak serta mampu mengetahui
51 Keterangan Iskandar Muda Kepala Kampung Ramung Jaya
persoalan persoalan di kalangan masyarakat peutue musidiksasat
Kabupaten Bener Meriah mempunyai batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kee Juli Kee Peusangan dan Kee Makmurdari
Kab Bireuen serta Kee Sawang Kee Nisam Kee Simpang Keramat Kee Meurah Mulia Kee Paya Bakong dan Kee Cot Girek di Kab Aceh Utara sebelah timur berbatasan dengan Kab Aceh Timur dan
Lihat
Bener Meriah Dalam Angka 2005
Bener Meriah BPS
diakui oleh masyarakat sehingga keputusannya juga disetujui oleh
2005 dan Penduduk Kabupaten Bener Meriah Paska Gempa Bumi
khalayak rayat genap nttipakat
danTsunami 2005
57 Wawancara dengan Bpk Bashiruddin dan Bpk Yahya anggota
Jakarta BPS 2005
5 Wawancara dengan Iskandar Kepala Kampung Ramung Jaya
sarak opat Kamung Ramung Jaya 119
diderita warga sebab orang menjadi ikhlas dan bisa lebih memikirkan masa depan
Kegiatan
pengajian clan pertemuan warga sering kali diadakan di meunasah yang dibangun sebagian dari dana bantuan pemerintah
dan sebagian
secara swadaya oleh peutue edet kampung dengan bantuan warga
Pemerintahan kampung Ramung Jaya selama lima periode lumpuh di masa konflik
kampung terdiri atas satu orang kepala kampung 3 kaur kepala urusan
yaitu kaur pemerintahan
kesra clan umum satu orang sekretaris desa clan 1 orang atau 3 5 7 anggota BPK Badan Perwakilan Kampung Kepala Kampung saat ini merupakan hasil pemilihan lan sung pertama kalinya tahun 2005 setelah proses perdamaian
Proses pilkasung ini berlangsung secara cukup
satu mantan kepala
demokratis di mana warga ikut memilih dan
kampung ADj pernah merelakan 60 juta rupiah
merasa puas karena pemimpin mereka cukup
1999
Salah
dengan UU Keistimewaan Aceh Pemerintahan
2005
untuk memenuhi
pajak
serta harus
nangroe
dikenal oleh masyarakat
sebab dia berlatar
menyulap rumahnya sebagai pos pemantauan
belakang aktivis organisasi pemuda karang
TN 1 51 Pada masa darurat militer kampung ini
taruna
diwajibkan untuk melakukan realitasnya
dilakukan
mengantisipasi
keamanan
pergerakan
24
jaga malam jam
gerakan
untuk pengacau
Kealpaan melakukan jaga malam
menyebabkan penduduk diinterogasi
dipukul
direndam di sungai
Menurut
dan sebagainya
sekretaris kampung tugas administrasi rutinnya
Kapasitas prasarana kantor pemerintah
kampung sangat minim sebab sudah lebih dari satu tahun perangkat kampung Ramung Jaya masih berkantor di rumah kepala kampung Sesekali rapat kampung dilakukan di rumah kepala kampung atau di rumah Sekretaris kampung pernah merangkap sebagai tim sukses
di masa konflik adalah mendaftar nama petugas
salah satu kandidat dalam pilkada Bupati Bener
jaga malam
Meriah di tahun 2007 bahkan di meunasah yang masih berfungsi sebagai ruang pertemuan publik Oleh karenanya kepala kampung clan
membuat KTP Merah Putih clan
menulis Surat jalan 5 Warga katnpong yang hendak keluar dari desa untuk pergi ke tujuan
manapun harus membuat surat jalan yang
perangkatnya mengusulkan pengadaan kantor
ditandatangani oleh kepala kampung sekretaris desa clan dicap oleh setiap petugas di pos TNI di kampung setempat untuk kemudian dicek oleh
sebagai salah satu isu utama di kecamatan
petugas TNI di daerah yang dilewatinya GO Di masa damai sekarang salah satu tugas tambahannya bersama kepala kampung adalah
honorarium yang diterima kecil atau tidak
mencatat kepulangan kembali mantan kombatan
menyekolahkan
GAM dan bantuan untuk korban konflik sebagai
perguruan tinggi di Padang Medan atau Banda
bagian dari program reintegrasi pascakonflik b
Aceh
Kepemimpinan kampung ini sekarang secara formal berada di tangan Kepala Kampung
pemilihnya melalui mekanisme rapat tahunan clan
Iskandar Muda 35 tahun lulusan SMU petani
kontrol terhadapnya menurut aturan dijalankan
kopi mantan tokoh pemuda guru SD
oleh BPK BPK ini sekarang tidak berfungsi Pemerintahan kampung sehari hari dikerjakan
pemerintahan
kampung
Lembaga
tampak
masih
Perangkat
kampung
sekarang
berpendidikan minimum SUP menentu
rata rata Meskipun
beberapa dari pejabat pemerintah
kampung ini juga petani kopi sukses yang mampu anak anaknya hingga ke
Kepala Kampung bertanggttng jawab pada
tnengadopsi struktur ala desa Orde Baru
Iskandar bersama para kaur serta sekretarisnya
meskipun mengakomodasi lembaga adat sesuai
berpedoman pada peraturan lama yang ada sejak masa kepengurusan kampung terdahulu Karena Pemkab Bener Meriah belum mengeluarkan
51 Wawancara dengan Bpk A Jalil mantan kepala kampung Darul Aman Ramung
51 Wawancara dengan sekretaris kampung Buntul Peteri dan Bpk Yh peutue edet Ramung Jaya Wawancara dengan Tanwir Syahputra 33 th
tokoh pemuda
alumni universitas di Padang clan aktivis NGO lokal Batai Syura
Perda atau Qanun mengenai pemerintahan
kampung sesuai dengan UUPA No 11 2006 maka peraturan pemerintahan di tingkat kampung masih merujuk pada peraturan pemerintahan desa
yang dibuat oleh kabupaten induk seperti
nongAceh 23 Mei 2007 Hal ini juga ditegaskan oleh Sekretaris
Desa Buntul Peteri Kecamatan Permata yang berjarak kurang lebih 7 km dari Kampung Ramung Jaya
Wawancara dengan Sekretaris Kampung Ramung Jaya Jamaludin A
120
62 Wawancara dengan Iskandar Muda
ditunjukkan oleh Kepala Bidang Pemerintahan di
Kesimpulan
Kecamatan Permata 63
Penyelenggaraan pemerintahan kampung dilakukan kepala kampung melalui konsultasi dengan sarak opat yang terdiri atas para tetua desa dan imam dusun Di kampung sarak opat berperan penting untuk menjaga harmoni terutama
manakala
muncul
perselisihan
Temuan lapangan mengenai dinamika kelembagaan pemerintahan di unit terendah di
wilayah provinsi NAD baik gampong di kabupaten Aceh Utara dan kampung di Kabupaten Bener Meriah
memperlihatkan
beberapa perbedaan yang cukup kontras terutama
antarindividu dalam satu dusun atau antardusttn
sebagai implikasi dari perkembangan proses
Ada anggapan bahwa masyarakat lebih
politik di tingkat nasional dan lokal
familiar
dengan mekanisme musyawarah dan pengambilan
Gambaran
sejarah
memperlihatkan
keputusan oleh sarak opat daripada BPK 61 Pada
bagaimana perangkat kelembagaan gampong
masa konflik rumah salah satu peutue sarak opat
dijadikan tempat berlindung warga dari etnis Jawa dan Sunda yang mengungsi dari desa desa
yang bercirikan komunalisme diwarnai oleh kontestasi kepentingan di antara elite gampong yang menjadi bagian dari kekuasaan state
tetangga Keluarga ini juga membantu ekonomi
kesultanan
warga asal Aceh yang hendak kembali ke kampung dengan bekerja di kebun kopinya
penerimaannya menjadi vassal kesultanan Aceh
Kemampuan peutue untuk menjaga jarak baik
memiliki posisi strategis bagi Sultan Aceh Sistem
dengan TNI maupun GAM
warga yang mengungsi membuatnya hingga kini
kekerabatan belah yang menjadi basis bagi sebuah kampung dan pranata sarak opat masih
dihortnati oleh semua pihak
bisa bertahan setidaknya hingga beberapa
dan melindungi
Aceh
Di
Gayo
dengan
otonomi reje reje tidak terganggu meskipun ia
Berjalannya fungsi pranata tradisional di
periode sebelum dihantam oleh gelombang
samping adanya perangkat pemerintahan formal di kampung bagi masyarakat tidak
kapitalisme dunia melalui kolonialisme Belanda
membingungkan bahkan direspons dengan baik
Menurut salah satu tokoh kesenian didong ini adalah
kemajuan
karena mengakui adanya
lembaga adat GS Meskipun demikian
ia juga
melihat bahwa adat dalam konteks tertentu
dan Jepang Tampaknya situasi yang berbeda dihadapi oleh gampong di Aceh Resistensinya yang sangat kuat terhadap kaum kafir Belanda kekecewaan terhadap pemerintah pusat di masa Sukarno yang tnewujud dalam gerakan DUTII dan kemudian terhadap rezim Orde Baru yang
direduksi sebatas ritual dan simbol simbol belaka
memiskinkan
sebab fungsi fungsi otonomi lembaga adat seperti
solidaritas berdasarkan etnis Namun hal ini tidak
yang pernah dilakukan oleh kejurun dalaln
terjadi di Gayo karena identitas etnisnya lebih
menentukan lnusim pertanian
heterogen selain itu secara sosiologis masyarakat
peran pawang
rakyat
semakin
mengentalkan
uteun sudah digantikan oleh aparatus dinas
Gayo lebih otonom dalam hal orientasi ekonomi
kehutanan yang kenyataannya di Gayo lebih
dan adat bisa
berperan sebagai
dengan lingkungan eksternalnya Polasedemikian
pengawal
proses eksploitasi
kayu oleh pengusaha lokal dan nasional
disesuaikan
atau dikonversi
berlangsung sejak di jaman Belanda kemudian di masa Orde Baru terjadi kooptasi terhadap elite elite
Gayo
untuk
mendukung
pembangunanismenya
I Menurut penjelasan UU No 41 Th 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi NAD BAB VI Ketentuan Peralihan Pasal 16 disebutkan bahwa
sebelum Kabupaten Bener
Meriah dapat menetapkan Peraturan Daerah dan membuat
Kekuasaan Orde Baru yang intrusif merusak sendi sendi kehidupan lnasyarakat
Keputusan Bupati sebagai pelaksanaan Undang undang ini semua Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati Aceh Tengah tetap berlaku
gampong dan kampung dihadapi dengan tingkat resistensi yang berbeda Dalam konteks gampong
dan dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah
Oleh karenanya
di Aceh Utara polarisasi di tingkat masyarakat
perincian tugas kepala kampung di Kab Bener Meriah masih merujuk pada buku tugas kepala kampung berdasarkan Perda
menyusul keterpurukan modal sosial dan ekonotni
Kabupaten Aceh Tengah No 31 Th 2001
Pemerintah Kabupaten
Bener Meriah juga menggunakan buku
petunjuk teknis
penyelenggaraan pemerintahan gampong dalam Provinsi NAM tahun 2004 yang dikeluarkan oleh Biro Pemerintahan Sekretariat Pemprov NAD
1 4 Wawancara dengan Adi 26 th pemuda kampung dan petani kopi lulusan SMU di Takengon
S Wawancara dengan tokoh seniman Gayo di Kampung Jelobok
yang diakibatkan oleh militerislne dan eksploitasi modal menyebabkan kapasitas society di gampong Meria Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara tidak cukup mampu untuk berotonomi dan berdemokratisasi Sedangkan di
kampung Ramung Jaya Kecamatan Bener 121
Meriah masyarakatnya yang terjepit selama konflik masih bisa survive karena pola ekonomi
rakyat perkebunan kopi yang lebih berorientasi pasar menuntut
mereka
untuk
mendukung
realitas politik yang memungkinkan partisipasi politik dalam pengambilan kebijakan Penelitian ini telah menyorot realitas sosial
politik gampong secara subjektif suatu kasus
patrimonialisme elite politik clan ekonomi yang
spesifik yang memungkinkan upaya memahami
berada di Kabupaten Dalam konteks ini problem
perkembangan kehidupan kelembagaan gampong
kapasitas kelembagaan yang ada kantor tidak ada prasarana pemerintahan kurang sebenarnya
tuntutan secara alamiah
bisa lebih cepat diatasi sebab masyarakat punya
mengisi
spiritualitas
ini
penelitian
gagasan
cita cita
clan
Hal ini berarti bahwa
dengan
sengaja
telah
modal material dan pranata adat yang
mengesampingkan intrusi kekuatan ideologis para
mendukung
pemimpin di provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Saat ini
kebijakan otonomi khusus clan
UUPA telah memberi ruang bagi wacana formasi sosial masyarakat gampong yang tidak hanya menyentuh
aspek
kelembagaan
formalitas
eksistensi
tetapi juga aspek esensial
kehidupan masyarakat gampong Idealisasi masyarakat gampong sebagai suatu kesatuan sosial yang lebih luas dari kekerabatan belah clan kawom
clan
secara
khusus
menekankan
penyelenggaraan pranata sosial Islam menjadi
ke dalam proses proses yang berjalan Terlepas dari retorika kembali ke gampong mereka saat ini belum bisa atau mungkin belum merasakan
urgensi bagi suatu perumusan pengertian yang hidup terhadap kelembagaan gampong Lagi pula gampong dalam lintasan sejarahnya bukanlah merupakan tata susunan sistem
kemasyarakatan yang bersifat organik dengan pemusatan seluruh kehidupannya pada seorang tokoh bapak
wacana terbuka baik di kalangan masyarakat
Suasana politik nasional yang membuka
awam maupun praktisi politik Hal ini terutama
pengembangan otonomi masyarakat dengan arti
disebabkan karena pola kekerabatan yang cenderung bersifat pragmatis semakin memudar
dinamisasi
kehidupan
para
warganya
di
asumsikan telah memungkinkan pertumbuhan
tidak bisa bertahan melawan modernisasi sebagai
sosok kelembagaan itu sendiri Penelitian ini telah
akibat kolonialisme clan birokratisasi militerisasi
mendokumentasi kegiatan kemasyarakatan yang menandai proses proses integrasi sosial gampong
dalam penyelenggaraan negara Konteks
keistimewaan
Aceh
selama masa konflik dan masa damai
Faktor
mengakibatkan secara formal wacana formasi
integratif dan disintegratif rnasyarakat gampong
sosial gampong tampak semakin berkembang mengarah pada identifikasi masyarakatgampong
sejak masa lampau dipercaya bersumber pada
dengan nilai nilai Islam
ungkapan ideologis yang diterima begitu saja atau
Meskipun di Bener
persoalan hubungan antara hukum clan adat suatu
Meriah terdapat Dinas Syariah clan MPU wacana
menjadi sumber trustworthy masyarakat masing
ini hanya berkembang di kalangan pejabat
masing kepada ulama dan uleubalang Bukti
pemerintah atau peutue edet Kabupaten Aceh
sejarah telah menunjukkan bahwa hubungan
Utara tampaknya berupaya konsisten untuk
hubungan personal mereka
memperkuat proses identifikasi dengan nilai nilai
menguntungkan dengan menggunakan mitologi
yang saling
Islam Kecenderungan ini mungkin merupakan
penyatuan kedua identitas sosial itulah yang
suatu solusi bagi upaya mencari identitas provinsi
menjadi penanda bagi perdamaian di Acell dan
NAD yang tampaknya menjadi agenda bersama
kedamaian di masyarakat gampong
saat ini Tuntutan mengisi makna kekhususan
Dalam masa Otonomi Khusus Aceh
Aceh harus dipenuhi Identitas Islam mengalami
organisasi legislatifatau konsultatif seperti tatha
reaktualisasi Oleh karena itu ada harapan bahwa
peut atau sarak opat tidak mengalami perubahan
identifikasi sosial masyarakatgampongterhadap
yaitu tetap berperan sebagai mitra keuchik atau kepala kampung akan tetapi tokoh tokohnya semakin memiliki orientasi yang kuat pada
Islam menjadi sumber bagi pembentukan identitas
daerah jika makna kekhususan itu dirancang untuk memberi tempat bagi suatu idealisme di
pemeliharaan tatanan tatanan sosial Islami
dalam
desentralisasi
termasuk menjaga moralitas para pernimpin
Dengan demikian harapan agar
formal desa Mereka menjadi agen perubahan
penyelenggaraan
pemerintahan
di masa depan masyarakat gampong berperilaku
masyarakat
Islami adalah wajar jika hal itu mencerminkan
Islam clan kepioniran ekonomi seperti di kampung Ramung Jaya Peran mereka menentukan
122
seperti mengembangkan pendidikan
Ij
penyelenggaraan
meliputi
tidak
Perintuh Otoriter
pemerintahan gampong
hanya
perencanaan
Jakarta
Yayasan Obor
Indonesia
dan
implementasi program gampong tetapi juga
Bappeda Pemerintah Kabupaten Bener Meriah
menjamin kelangsungan koalisi elite Peran politik
2005 RUTR Kawasan Perkotaan Redelong Ibukota Kabupaten Bener Meriah
mereka menonjol selama masa konflik yaitu
Biro Pemerintahan Sekretariat Pemprov NAD 2004
menjamin ketenteraman batin masyarakat
Petunjuk
Penelitian ini tentu saja tidak menganggap lembaga legislatif atau konsultatif tradisional sarak
opat
maupun
tuha
peut
pemerintahan gampong yang lebih bersifat administratif daripada suatu representasi nilai norma atau moralitas
BPS
2005
Banda
Aceh
Biro
Penduduk Kabupaten Bener Meriah
Paska Gempa Bumi danTsunami 2005 Jakarta
BPS
BPS 2005 Bener Meriah Dalam Angka 2005 Bener Meriah
BPS
Djuned Teuku 2006
Partisipasi Masyarakat dalam
Mengelola Sumber Daya Alam
Sebagai suatu institusi
Makalah
dalam Seminar Ulang Tahun Agraria di Aula
sosial kelembagaan garnpong harus tumbuh
Dayan Dawood
mengakar di dalam masyarakatnya sendiri dalam pengertian seluruh warga tnentaatinya tanpa
penyelenggaraan
Pemerintahan Sekretariat Pemprov NAD
kelembagaan gampong Dalam konteks Aceh di daerah Aceh Utara lembaga yang ada merupakan suatu organisasi kelengkapan
2004
NAD
sebagai
perwujudan nyata dari apa yang dimaksud dengan
teknis
pemerintahan gampong dalam Provinsi
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh 20 September 2006 Dokumen
paksaan Dari segi esensinya kelembagaan yang
2006
Sosialisasi
Rekonstruksi
Rehabilitasi
dan
Makalah Bupati Aceh Utara
dibayangkan tersebut jelas bukan suatu institusi
di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten
sosial atau politik yang mampu mengikat
Aceh Utara
kepatuhan seluruh warga masyarakat
tidak diterbitkan
Syariah Islam dipandang memiliki potensi
Dokumen
Matrix
2005
Kabupaten
gampong di mana semua kepatuhan kewajiban
Aceh
Dokumen
2005
masyarakat gampong berupa interaksi tokoh
Aceh Utara
nilai
nilai
Mereka
tidak
hanya
Utara
Tidak
Expose Aksi Reintegrasi Mantan
Anggota GAM
Islam
Tim Pemberdayaan
dipublikasikan
mengamati dan menemukan kenyataan di dalam
tokohnya dalam menyesuaikan dan melaksanakan
9 April 2006
Masyarakat Miskin dan Korban Konflik
kuat sebagai elemen ideologis kelembagaan dan loyalitas bertumpu padanya Penelitian telah
Lhokseumawe
Effendi
Pemerintah Kabupaten
Tidak dipublikasikan
T Bachtiar 1977 Aceh Besar
Pengendalian Sosial di
dalam Segi Segi Sosial Budava
mernbicarakan persoalan rutinitas fungsi
Masyarakat Aceh
Hasil Hasil Penelitian
Meunasah dan pembangunan fisik masjid tetapi
dengan Metode
Grounded Research
lebih luas lagi menyangkut implementasi hukum
Alfian
Islam sebagai tatanan sosial semisal peningkatan
penarikan zakat mal di masyarakat dan pengelolaan baitul mal untuk peningkatan
ed
Jakarta
Lembaga Penelitian
Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial
Hassan M Affan Thantawy R M
kesejahteraan masyarakat Masyarakatgampong
1980
juga
Perkernbangannya Jakarta
membicarakan
masalah
moralitas
penyelenggaraan kekuasaan di gampong bahkan dalam lingkup lebih besar di kabupaten dan provinsi
Akan tetapi
kelompok kelompok
berkembang menjadi suatu gerakan sosial dengan sebagai salah satu keistimewaan Aceh menurut UUPA No
11 th 2006
Gayo
dan
Balai Pustaka
Istiadatnya Jakarta Indonesian Netherlands
Cooperation in Islamic Studies 1996
Gavo
Masyarakat
dan
Kebudavaaannya Awal Abad ke 20
judul
asli Het Gajoland en Zijne Betivoners Penerj Hatta Hasan Aman Asnah
Jakarta
Balai
Pustaka
dan rnemperjuangkan
aspirasi warga sesuai garis ideologisnya itu
Kesenian
Hurgronje C Snouck 1996 Aceh Rakvat dan Adat
pengajian dan remaja masjid belum berhasil tujuan utama rnelaksanakan syariah Islam
dan Kamaluddin
anggota Sanggar Seni Buntul Kubu
1985 Aceh di Mata Kolonialis Terj dengan judul asli De Atjehers
Jakarta
Yayasan Soko Guru
Daftar Pustaka
Lombard
Denys
2006
Kerajaan Aceh Zaman
Sultan Iskandar Muda 1607 1636 Antlov
Hans
dan Sven Cederroth
Kepemimpinan Jawa
Eds
2001
Jakarta
Kepustakaan Populer Gramedia
Perintah Halus
123
Melalatoa M J
1982
Kebudayaan Gayo Jakarta
Sugihen
Balai Pustaka
Miller Michelle Ann
2004
Darussalam Law Separatism
The Nanggroe Aceh
A Serious Response to
Dalam Asian Ethnicity
Volume 5 Number 2
Oktober 2004
Monografi Kabupaten Bener Meriah Muklir
Aiyub
dan M
Akmal
2004
Tanpa tahun
Suatu
Pengantar
Sosiologi Jakarta
Rajawali Pers
Suhartono dkk 2001 Politik Lokal Parlemen Desa Awal Kemerdekaan Sampai Jaman Otonomi Daerah Yogyakarta Lapera Pustaka Utama Tripa Sulaiman 2003
Demokratisasi
Pemerintahan Gampong dalam Mendukung
Aceh
Suwondo
Rekonstruksi Gampong di
www acehinstitute ore
Bambang dkk 1977 1978 Sejurah
Otonomi Khusus Provinsi Nanggroe Aceh
Daerah Propinsi Daerah lstirnewa Aceh
Darussalam
Jakarta Departemen P
Studi Kelembagaan Birokrasi
Pemerintah Gampong di Kec Baktya Timur Kah Aceh Utara http publik brawijaya ac id 1125507600 Nurhasim
edid
Mochamad
hlm jedlist
ed
1135590703 Ed
2006
2004 Jakarta
Tim IMPARSIAL 2006 Dinamika Aceh Pasca Perjanjian Helsinki Jakarta Imparsial
Undang undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh
Undang undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang
LIPI
Qanun No 5 Th 2003 tentang Pemerintahan Gampong Reid Anthony Ed 2006 Verandah of violence
Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh Sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Undang undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang
the Background to the Aceh Problem
Singapore Singapore University Press in Association with University of Washington
Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh
Usman A
Press
Vol 5 No 2 Oktober 2004
Sejarah Peradaban Aceh
Takengon
integrasi
dan
konfik Jakarta Yayasan Obor Indonesia UU
No
41 Th
2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bener Meriah di Provinsi NAD
Yoga Salman S Ag 2003 Adat Budaya Gayo Universitas Gajah Putih
Rani 2003
suatu analisis interaksionis
Reid Anthony 2004 War Peace and The Burden of History in Aceh Dalam Asian Ethnicity
dalam Lintasan Sejarah
K Pusat Penelitian
Sejarah dan Budaya
Evaluasi
Pelaksanaan Darurat Militer di Aceh 2003
124
Bahrein T
Pedesaan
STAI
REVIEW BUKU
Peran Marketing dalam Dunia Politik Oleh
Nyimas Latifah Letty Af i
Judul Buku
Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas
Penulis
Dr Firmanzah
Penerbit
Yayasan Obor Indonesia
Tahun Terbit
April 2007 xii
357 him
Abstract
The Implementation of multiparty system in Indonesia nowadays has made political parties compete in achieving their goals In order to achieve those goals political parties need strategy in catching public attention
This strategy is an implementation ofmarketing science in political arena or better known as political marketing To be specific the strategy is called by marketing practitioners as product promotion price dan place 4P
Pendahuluan
Marketing politik adalah kombinasi penerapan ihnu marketing pemasaran dan
Di Indonesia penerapan marketing politik secara terbuka sejak 1998 Pada masa yang dikenal reformasi ini banyak partai yang berrnunculan mencapai 150 partai Namun partai yang lolos
penerapan ilmu politik Sebagai subjek akademis
pemilu 1999 hanya 48 partai Selanjutnya pada
marketing politik masih terkesan relatif baru Namun aplikasi marketing politik sebenarnya
pemilu 2004 jumlah partai politik yang ikut
sudah ada sejak revolusi Prancis tahun 1789
sebelumnya
pemilu
menyusut yaitu
setengah sebanyak
dari jurnlah 24
partai
dengan mengusung slogan Liberte Egalite dan
Penyusutan ini tidak terlepas dari strategi masing
Fraternite Kemudian tahun 1830 an seorang
masing partai untuk mempertahankan dan
praktisi periklanan profesional Charles Barker
mengembangkan partai politik di masyarakat Di
menciptakan iklan politik
sinilah marketing politik bermain Dalam marketing bisnis ada empat konsep yang diterapkan untuk meraih pangsa pasar
Tahun 1930 an
Franklin D Roosevelt meluncurkanfire side chats melalui media penyiaran
Marketing politik mulai berkembang tahun
dengan rnelihat kepada product price promotion
1980 an Perkembangan ini ditandai pada saat
dan place atau disingkat 4P Konsep 4P ini
televisi memegang peranan penting dengan
digunakan untuk produk k omersial dengan pangsa
menyampaikan pesan pesan komersial kepada Salah satu contoh
pasar terbatas Sementara marketing politik menerapkan konsep 4P untuk produk politik yang
marketing politik mulai diterapkan ketika
mempunyai karakteristik berbeda dengan produk
Margaret Thatcher menjadi Perdana Menteri dengan melakukan
komersial serta melihat pada pangsa pasar yang luas Pangsa pasar yang dimaksudkan di sini
kampanye melalui radio dan televisi Hal tersebut
adalah perolehan suara terbanyak partai politik
juga diikuti Bill Clinton ketika melawan Bob Dole
melalui pilihan massa
publik secara eksplisit
Inggris pada tahun 1979
dalam pemilihan kursi PresidenAmerika Serikat
Sedikit banyaknya pilihan massa kepada
partai politik bergantung dari citra partai yang Adman
Nursal
2004
Political Marketing
Strategt
Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru Kampanye
dibangun
Salah satu cara meningkatkan citra
partai melalui kampanye
baik secara tersurat
Pemilihan DPR DPD Presiden Jakarta Gramedia Pustaka Utama hlm 8
maupun tersirat Pada masa lalu marketing
2 lbid hlm 9
politik diterapkan melalui kampanye seperti apel 127
akbar pawai Willing kota pemasangan spanduk
terjaclt transform isi dalam masyarakat yang
dan menempei lambang lambang partai di setiap
semakin menuntut perilaku
sudut kota serta pidato akbar INarnun sekarang
bertanggung jawab transparan
ini kampanye yang dilakukan iebih bervariasi
berbagai persoalan dalam masyarakat
melalui berbagai media
seperti media cetak
politik yang
memahami
mampu memberikan solusi terbaik
dan
Dengan
internet dan televisi Acara The Candidate yang
demikian
ditayangkan oleh Metro TV merupakan salah
rrrarke tirag sangat mendesak dalam dunia politik Pengertian rrurrketirrg politik ini selalu
satu acara yang menampilkan perforrnance kandidat via media TV
Firmanzah menekankan penerapan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu
Perkembangan strategi kampanye yang lebih
Me11UrUt Firmanzah mengutip pendapat Shama
modern ini tidak terlepas dari konsep marketing politik yang berkembang dewasa ini sehingga
dan Kotler marketiragpolitik lebil7 menekankan
marketing politik ini menjadi kajian yang menarik
dan candidat Selanjutnya mengutip pendapat O Leary dan Iradela marketing politik lebih
untuk
dibahas
lebih
lanjut
dalam
buku
Marketing Politik Aratcrra Pernalaarnarz dan Realitas
karangan Firmanzah
pada proses transaksi yang terjadi antara pemilih
menekankan penggunaan marketing mix untuk mempromosikan partai partai politik Sementara pendapat Lock dan Harris mengusulkan agar
marketing politik lebih memerhatikan proses positioning Dan Wring lebill menekankan
Pentingnya Marketing Politik Sebelum
memasuki
bagian
inti
dari
marketing politik pada bab 1 dan bab 2 Firmanzah terlebih dahulu memberikan gambaran
penggunaan riset opini dan analisis lingkungan
Dari keempat pendapat di atas Firmanzah
perkembangan dunia politik yang semakin
menyimpulkan marketing politik merupakan sebuah alat atau metode bagi partai politik untuk
mendesak sehingga diperlukan penerapan
melaktukan pendekatan kepada publik Melalui
marketing di dalamnya Meskipun anggapan
marketing politik informasi mengenai partai
banyak orang terhadap dun a pol itik adalah suatu hal yang negatif pada kenyataannya suka atau
politik lebih mudah didistribusikan kepada publik
sehingga terjadi feed back atau hubungan timbal
tidak suka politik tetap dibutuhkan Karena politik
balik antara partai politik dan masyarakat
merupakan dunia yang sesunggulinya melibatkan semua orang yang berada dalam suatu wilayah
Adanya interaksi antara partai politik clan memberikan
pembelajaran
politik
kepada masyarakat sehingga proses demokrasi
negara atau bahkan seluruh dunia MenUrut Firmanzah
masyarakat
dunia politik adalah
suatu domain aktivitas sosial yang menyangkut
akan terjadi
Pada bab 3
Firmanzah menekankan
terjadinya perebutan dan distribusi kekuasaan Di
pentingnya dukungan masyarakat pemilih dengan
sini dunia politik mempunyai karakteristik sendiri
mempelajari perilaku mereka seperti yang dikutip dari Seammel bahwa kontribusi marketing dalam
sebagaimana dornain aktivitas sosial lainnya
Pertama dunia politik memiliki masyarakat yang terlibat baik secara langsung maupun tidak
dunia politik terletak pada strategi untuk dapat
langsung di dalamnya Kedua dunia politik
dan dibutuhkan para pemilih
memiliki institusi legal yang menyusun interaksi
Masyarakat dalam hat ini sudah semakin sadar
memahami dan menganalisis apa yang diinginkan masyarakat
sosial di dalamnya Ketiga dunia politik memiliki
dengan apa yang menjadi hak dan kewajiban
aturan main legal dan etika yang mengatur cara
mereka Masyarakat menginginkan janji politik
berinteraksi aktor aktor politik di dalamnya Hal
semasa kampanye direalisasikan oleh partai
ini menjadi penting mengingat sering terjadi konflik akibat persaingan dunia politik Dan ini
politik melalui mereka yang terpilih Masyarakat pemilih berdasarkan pada dua
masih menjadi kewajaran apabila masih dalam
orientasi yaitu I police problem solving yang
batas batas tertentu
menekankan aspek kognitif clan 2 ideology yang
Lebih lanjut Firmanzah menjelaskan bahwa
menekankan
aspek
afektif
dan
emosi
interaksi sosial yang terjadi dalam dunia politik
Berdasarkan pada kedua orientasi di atas maka
masyarakat institusi formal aturan dan etika
tipe pemilih dibagi menjadi empat kategori yaitu
dipengaruhi oleh sistem nilai yang berkembang
pemilih
rasional
pemilih kritis
pemilih
mengikuti
tradisional dan pemilih skeptis Pemilih rasional
perkembangan zaman sehingga dengan sendirinya
adalah pemilih yang memiliki orientasi tinggi pada
di
128
masyarakat
Sistem
ini
policy problem solving dan memiliki orientasi
berjalan
Kondisi seperti ini harus segera
rendah pada faktor ideologv Pemilih tipe ini
diantisipasi dan ditanggulangi bersama demi
melihat kepada prograrn kerja partai dan
tegaknya demokrasi di Indonesia
menganalisis apa yang telah dilakukan partai di masa lain Citra atau image partai berpengaruh
Konsep dan Strategi Marketing Politik
besar kepada pemilih rasional sehingga bila partai
tidak memberikan citra yang balk maka dengan
Bagian inti pembahasan buku marketing
mudahnya pemilih ini akan berpindah ke partai
politik karangan Firmanzah ini ada di bab 4 5
politik lainnya
dan 6 Pada bab 4 Firmanzah menekankan bahwa
Pemilih kritis adalah pemilih yang mempunyai orientasi tinggi pada kemampuan
dalam marketing politik diperlukan pendekatan dan metode marketing untuk membantu politikus
partai politik atau kontestan dalam menyelesaikan
dan partai politik agar lebih efisien serta efektif
permasalahan bangsa juga terhadap hal hal yang
dalam membangun hubungan dua arah dengan
bersifat ideologis sehingga mereka tidak mudah
konstituen dan masyarakat
Hubungan ini
berpindah ke partai politik lainnya Kemungkinan
diartikan secara luas sebagai bentuk kontak fisik
yang muncul apabila terjadi perbedaan ideologi
selama
dengan platform partai
mengkritik secara internal frustasi atau membuat
komunikasi tidak langsung melalui media massa Di sini penerapan marketing diperlukan untuk
partai baru Kondisi seperti ini banyak muncul
memperlancar proses politik Namun sebelum
di era refonnasi ini Mudahnya orang berpindah
lebih lanjut dibahas
partai dan membuat partai baru memberikan
bagaimana perkernbangan marketing politik
maka mereka akan
kelonggaran sehingga semakin banyak partai
masa
kampanye
sampai
dengan
Firmanzah menjelaskan
Dalam perkembangannya
Firmanzah
bermunculan di era reformasi Kondisi seperti ini
menyatakan bahwa marketing politik mengalami
sebenarnya tidak sehat karena akar berdirinya
pro kontra
Beberapa anggapan menyatakan
partai tidak kuat Jarang partai tandingan yang
bahwa ilmu marketing tidak dapat digabungkan
didirikan menjadi lebill besar dari partai
dengan ilmu politik karena hal ini akan
pelopornya
menjadikan politiktersebutmenjadi bias Menu rut
Perrrilih
tradisional
selanjutnya
adalah
pemilih
Firmanzah
pendapat
ini
berangkat dari
Pemilih tipe ini tidak memiliki
pemahaman yang skeptis mengenai marketing
orientasi ideologi yang tinggi juga tidak terlalu mengganggap kebijakan partai penting Mereka lebih mengutamakan kedekatan sosial budaya
politik bahwa marketing merupakan ilmu dalam dunia bisnis yang ditujukan untuk meraih keuntungan Di sini marketing berperan untuk
nilai asal usul pallam dan agama sebagai ukuran
melancarkan dan melakukan efisiensi distribusi
untuk memilih partai politik
tingkat pendidikan yang rendah dan konservatif terhadap paham paham yang dianutnya Menurut
barang dan jasa dart produsen kepada konsumen sehingga Firmanzah mengutip beberapa pendapat berikut yang kontra terhadap perkembangan marketing politik Menurut pendapat Laczniak dan Michie seperti yang dikutip Firmanzah dikhawatirkan apabila marketing digunakan di
Firmanzah mengutip peridapat Rohrscheneider
luar konteks bisnis
pemilih tipe ini lebili bisa dimobilisasi dalam
reputasi ilmu marketing itu sendiri Pendapat ini juga didukung oleh Kotler dan Levy bahwa dengan memperluas marketing di luar domain
Mereka yang
tergolong dalam tipe ini lebiih memilih figuritas atau ketokohan seorang pemimpin daripada aspek aspek lainnya Biasanya mereka memiliki
kampanye Pemilih tipe ini masih menjadi bagian
yang mayoritas di Indonesia
maka akan menurunkan
Pemilih terakhir adalah pemilih yang
tradisional dipercaya akan merusak sistem sosial
skeptis Pemilih tipe ini menganggap ideologi dan kebijakan partai politik bukanlah sesuatu yang
Selanjutnya masih dalam Firmanzah
menurut Laczniak Lock dan Harris penerapan
penting Mereka yang tergolong tipe ini lebih
marketing dalam dunia politik akan meninggalkan
dikenal dengan golongan putih
persoalan etika dan moral Karena dalam kegiatan
golput
Ketidakpercayaan golput terhadap siapapun yang memimpin bangsa ini tidak rnemberikan pengaruh
marketing tidak jarang organisasi mengemas informasi yang berbeda dengan yang disampaikan
dan perubahan yang lebih baik kepada bangsa
kepada
dan negara Dengan demikian pemilihan umum
dikhawatirkan apabila penerapan marketing ini
sebagai salah satu pilar demokrasi menjadi tidak
digunakan dalarn dunia politik
penerima
informasi
sehingga
maka akan 129
meracuni dunia politik dengan cara cara
dunia politik meninggalkan banyak persoalan
eksploitasi dan manipulasi terhadap publik Secara lebih luas menurut O Souhnessy
yang harus dibenahi
dikutip Firmanzah penggunaan rnetode marketing secara berlebihan
mengomentari beberapa pendapat di atas pada
daiam kehidupan berpolitik akan melahirkan komersialisasi politik dan mereduksi arti
politik
berpolitik itu sendiri Salah satu contoh dengan
publik Tentu saja kampanye yang dilakukan tidak
meluasnya jaringan televisi
asal dilakukan tanpa mengetahui persoalan
sebagaimana
yang
radio dan media
Meskipun demikian
menurut Firmanzah
kenyataannya dunia politik khususnya partai memerlukan
marketing
dalam
mengampanyekan partai dan kandidatnya kepada
cetak serta publikasi dikhawatirkan akan
persoalan yang terjadi di masyarakat sehingga
menjauhkan masyarakat atas ikatan ideologi
partai politik dapat membuat program program
sebuah partai dengan massanya
masyarakat cenderung akan memerhatikan aspek
kerja sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat Menurut Firmanzah mengutip dari O Cass bahwa
artistik dari sebuah Man politik daripada pesan
dalam hal ini partai politik harus mempunyai
politik itu sendiri
konsep pasar Namun tidak berarti partai politik
Di sini
Beberapa pendapat di atas yang kontra
harus memenuhi apa saja keinginan pasar Karena
terhadap perkembangan marketing politik tidak
masing masing partai memiliki ideologi yang
sejalan dengan pendapat Firmanzah
berbeda sebagai suatu identitas partai
Firmanzah
Menurut
isu politik berbeda dengan isu
Selanjutnya
Firmanzah mengemukakan
komersial dari sebuah Man Isu politik berkaitan
pesan yang ingin disampaikan dalam marketing
dengan sebuah nilai atau ideologi yang
politik pertama pemilih sebagai subjek bukan
menghubungkan individu dengan struktur sosial
objek partai Kedua permasalahan yang dihadapi
bukan suatu produk yang diperjualbelikan sehingga penerapan marketing dalam dunia politik harus mengadaptasi nilai nilai yang ada
pemilih merupakan tujuan utama partai untuk
dalam dunia politik
Sementara rnenurut Lock dan Harris ada
membuat program kerja partai dalam bingkai
ideologi masing masing partai seperti juga yang dikatakan oleh Dermody dan Scullion Ketiga marketing politik tidak menjamin kemenangan
lima perbedaan mendasar antara politik dengan
Namun
produk dan jasa komersial
merupakan alat atau media untuk
dalam
menjaga hubungan dengan pemilih sehingga
pemilu semua pemilih akan memberikan hak
terbangun kepercayaan yang pada akhirnya
suara pada hari yang sama secara bersamaan
partai akan mendapatkan dukungan dari mereka
Hal ini tidak terjadi dengan produk dan jasa
seperti juga yang dikatakan oleh O Sauhnessy
komersial Kedua ada kemungkinan rasa kecewa
Dari kesemua pendapat di atas
dalam jangka panjang atas pilihan yang tidak
memandang justru disinilah marketing berperan
sesuai dengan kenyataan namun tidak ada harga
dalam dunia politik dengan membangun
nominal yang harus dibayar atas pilihan tersebut Ketiga meski tidak ada harga yang harus dibayar berikutnya pemilih suka atau tidak suka harus
kepercayaan publik terhadap partai politik Tentu saja proses ini dilakukan dalam jangka panjang dan secara terus menerus dan di sinilah konsep marketing politik diberlakukan
menerima pilihan kolektif yang berbeda dengan
Menurut Firmanzah dalam penerapan
pilihannya Hal ini tidak berlaku dengan perilaku
konsep marketing politik ada pesan yang ingin
Pertama
pemilih dapat berpindah pilihan pada pemilu
konsumen atas produk komersial
Keempat
disampaikan
yaitu
1
Firmanzah
menjadikan
pemilih
membutuhkan waktu untuk mengubah dukungan
sebagai subjek bukan objek partai politik atau
atau pilihan terhadap calon atau kandidat dari suatu partai politik pada pemilu berikutnya karena
seorang kandidat Presiden 2 menjadikan permasalahan yang dihadapi pemilih sebagai
kesalahan dalam menilai kandidat terpilih
langkah awal dalam menyusun program kerja
Kelima dari sudut brand
ideologi
kapasitas
yang ditawarkan dengan bingkai ideologi masing 3
menyediakan tOO1S untuk
dan kualitas seorang pemimpin partai politik
masing partai
saling berhubungan satu sama lain sehingga
menjaga hubungan dengan pemilih sehingga dari
partai politik dan pemimpinnya tidak dengan
situ akan terbangun kepercayaan
mudah menggantinya seperti dalam dunia bisnis
akan diperoleh dukungan suara dari mereka
Dengan demikian penerapan marketing dalam
130
selanjutnya
Penerapan marketing poiitik harus bertujuan jangka panjang dan dilakukan secara permanen
partai politik dapat mencari informasi sebagai masukan untuk menyusun
produk politiknya
membangun
Selain itu partai politik dapat melakukan up date
kepercayaan konstituen sehingga image atau citra
mengenai perkembangan yang terjadi di masyarakat pesaing dan kebijakan pemerintah Riset yang dilakukan diharapkan dapat
serta
terus menerus
untuk
partai politik akan baik di mata publik Selain itu
partai politik juga harus rnenawarkan
program kerja yang bisa memberikan solusi terhadap persoalan persoalan aktual yang terjadi saat ini Maka dari itu konsep marketing politik harus
dilihat
secara
komprehensif atau
menyeluruh
Mengutip pendapat Lees Marshmant Firmanzah menyatakan pertama marketing
menyediakan informasi bagi market intelligent
Informasi yang didapat ini digunakan untuk melakukan
evaluasi
mengenai
perkembangan
perkembangan yang terjadi saat ini untuk dicarikan solusinya Solusi yang dihasilkan dituangkan dalam program kerja partai
Selain
politik lebih dari sekadar komunikasi politik
itu informasi yang akurat balk bersifat strategis maupun teknis yang diperoleh dari riset dapat
Kedua marketing politik diaplikasikan dalam
digunakan bagi pengambil keputusan internal
seluruh proses organisasi partai politik mulai dari
partai politik Selain itu juga digunakan untuk
kampanye sampai dengan pembangunan simbol
mengetahui kondisi pesaing di lapangan Tanpa
image platform clan program yang ditawarkan Ketiga marketing politik juga menggunakan strategi marketing mulai dari teknik publikasi
adanya riset balk riset opini maupun lingkungan
menawarkan ide dan program
eksternal partai politik maka informasi tersebut sulit didapatkan
desain produk
Hal ini juga didukung oleh pendapat Shea
market intelligent dan pemrosesan informasi
clan Burton bahwa kita perlu melakukan riset
Keempat dalam marketing politik banyak disiplin ihnu yang terlibat seperti sosiologi dan psikologi Faktor sosiologi yang dimaksud adalah
terhadap profil data pesaing Riset mengenai data pesaing sangat bernnanfaat dalam menyusun strategi marketing politik Riset yang dilakukan
pemahaman mengenai simbol clan identitas
adalah
Faktor psikologis adalah kedekatan emosional dan
ditawarkan pesaing untuk masa depan evaluasi
karakter pemimpin sampai ke aspek rasionalitas
prospektif
platform partai Kelirna mengutip pendapat
silam evaluasi introspektif
untuk
memperkirakan
apa
yang
clan bagaimana reputasinya dimasa
Riset yang dilakukan partai politik
Harris konsep marketing politik bisa diterapkan
Menurut
dalam berbagai situasi politik mulai dari
memerlukan
pemilihan urnum sampai ke proses lobi di
Firmanzah mengutip dari Aaker dan Day tahapan
parlemen
riset pertama
Dengan
demikian
Firmanzah
menyimpulkan bahwa tujuan marketing dalam politik adalah
menjalankan
untuk membantu
partai
program program
politik
kerjanya
tahapan tahapan
mengidentifikasi
permasalahan
yang harus diselesaikan Kedua tujuan yang ingin dicapai
harus jelas
sasarannya
Ketiga
melakukan identifikasi pendekatan yang akan dilakukan
apakah pendekatan eksplorasi
berdasarkan aspirasi masyarakat serta menjalin
deskriptif atau sebab akibat
komunikasi dengan masyarakat sehingga terjadi
empat setelah identifikasi pendekatan dipilih
interaksi antara partai politik dan masyarakat
maka dibuat perencanaan misalnya dengan
Mengingat kondisi perkembangan partai
Kemudian
ke
membuat kuisioner eksperimen desain sampling
politik yang semakin banyak bermunculan di
atau
Indonesia pasca Orde Baru menyebabkan partai
pengumpulan data balk internal partai maupun
desain
waktu
dan
target
partai politik harus berkompetisi memperebutkan
data eksternal sekunder clan primer dilakukan
Kelima
massa yang ada sehingga pada bab 5 ini
kemudian diproses lebih lanjut untuk dianalisis
Firmanzah menyatakan bahwa partai politik
Keenam
harus
menerapkan
strategi
jitu
untuk
memenangkan hati masyarakat yang menjadi target atau sasarannya
setelah semua tahapan tersebut maka
diambil suatu kesimpulan dan saran atau
rekomendasi atas langkah langkah yang diambil
Maka dari itu partai
politik seperti yang dikutip Firmanzah dari Wring perlu melakukan riset opini dan analisis
lingkungan untuk mengantisipasi perubahan yang terus menerus terjadi Melalui riset ini maka
Sumber htlp ehenniaru multit lt corn iiournal tlerni8l Marketing Pohiik Berbasis Risel dan Data Lewat Aledra diakses 9 September 2008
131
Keenam tahapan yang dilakukan untuk
Harga dalam pengertian ekonomi meliputi semua
harus
b aya yang dikeluarkan oleh institusi politik
berorientasi pada 1 orientasi pasar dalam dunia
selama masa kampanye Harga dalam pengertian
politik hal ini didefinisikan sebagai proses
psikologis mengacu pada apakah pemilih merasa
pendesainan brand
dengan menyesuaikan apa yang dibutuhkan oleh
nyaman dengan latar belakang etnis agama pendidikan dll dari seorang kandidat Harga
konsumen 2 orientasi persaingan sebagai suatu
dalam pengertian citra nasional sehubungan
cara atau metode yang dipaka untuk mencapa
dengan apakah pemilih merasa kandidat tersebut
menghasilkan suatu kebijakan partai
tujuan politik
kebijakan
pesan politik
memenangkan pemilu
Hal ini
memberikan citra positif bagi suatu bangsa atau
dilakukan untuk melihat pertama apakah parta
negara dan bisa menjadi suatu kebanggaaan
politik sudah melakukan hal yang benar atau tidak dengan melihat perolehan suara yang didapat
nasional atau tidak
Kedua
kontestan dewasa ini melalui Man
untuk memotivasi parta
politik agar
Sehubungan dengan biaya
yang dikeluarkan oleh partai politik atau menurut
menjadi lebih baik Ketiga untuk memberikan
Associate Media Director Hotline Advertising
manfaat kepada masyarakat dengan keberadaan
Zainul Muhtadin pada Pemilu 2004 b aya Man
partai politik tersebut
memilih konsumen melalui jalinan hubungan
kampanye setiap calon adalah Rp60 100 miliar Sekarang minimal setiap calon harus menyiapkan
dengan konstituen secara kontinu
orientasi
minimal Rp100 miliar 4 Dapat kita bayangkan
pesaing dengan melihat apa sedang dan yang
pada bab 6 Firmanzah menyatakan bahwa partai
betapa mahalnya biaya politik yang harus dikeluarkan seorang kontestan pemilu Penempatan Place yang dimaksud berkaitan dengan distribusi yang dilakukan oleh
perlu
suatu institusi politik dan kemampuannya dalam
3
orientasi konsumen 4
akan dilakukan oleh pesaing Menghadapi kondisi di atas
melakukan
suatu
upaya
selanjutnya
atau
strategi
Strategi marketing politik mengajarkan
berkomunikasi dengan para pemilih atau calon
bagaimana parta mendiferensiasikan produk dan
pemilih melalui segmentasi publik
image politiknya melalui proses marketing politik Menurut Firmanzah mengutip pendapat
Firmanzah mengutip dari O Shaughnessy
Niffenegger ada 4P bauran marketing dalam
orang dan institusi yang terkait dengan aliran
dunia politik yaitu product promotion price
produk politik kepada masyarakat secara luas
dan place
sehingga masyarakat dapat merasakan dan
Produk product dibagi dalam tiga kategor
Menurut
distribusi merupakan suatu jaringan yang berisi
mengakses produk politik tersebut dengan lebih
dengan mel hat pada 1 platform partai yang berisikan konsep identitas ideologi dan program
mudah Sementara segmentasi publik berkaitan
kerja 2 catatan tentang hal hal yang dilakukan
demografis dan keberpihakan pemilih
dengan pemetaan publik secara geografis
Secara geografis
partai politik di masa lalu untuk memberikan
pemetaan
pemilih
kontribusi pembentukan produk politik dan 3
dilakukan dengan mengidentifikasi konsentrasi
karakteristik personal sebaga sebuah simbol atau
penduduk
mempunya kredibiltas sehingga menaikkan citra
geografisnya
parta
pemilih dilakukan dengan mengelompokkan
Promos promotion yang dimaksud di sini
penyebarannya
dan kondisi fisik
Secara demografis
pemetaan
pemilih berdasarkan tingkat pendidikan
adalah berhubungan dengan program kerja yang
pekerjaan
usia
kelas sosial
pemahaman
ditawarkan partai kepada publik melalui pesan
mengena dunia politik kepercayaan agama dan
media baik media cetak televisi maupun radio
etnis
Salah satu acara yang terkenal di TV adalah debat
dilakukan dengan melihat seberapa banyak
Secara keberpihakan pemilih
kandidat Selain itu promosi juga dapat dilakukan
pemilih rasional
melalu acara Tabligh Akbar atau Temu Kader
tradisional dan pemil h skeptis
penggunaan lambang simbol partai dan bendera
pemilih kritis
pemetaan
pemilih
Dari keempat bauran marketing dalam
parta d sebar melalu pamflet umbul umbul dan
dunia politik 4P
Firrnanzah menyimpulkan dari
poster poster semasa kampanye Namun untuk
pendapat Lee Marshment marketing politik
menjaring massa promosi harus dilakukan secara
bersifat komprehensif tidak hanya sebatas Man
kontinu tidak hanya pada masa kampanye
dan komunikasi politik Nainun marketing politik
Harga
price
mencakup dari aspek
ekonomi psikologis sampai dengan citra nasional 132
Sumber
7empoauveraktrf com 2 1 Januari 2008
menyangkut suatu cara instih si politik ketika
targetisasi pasar politik seperti menyusun kriteria
memformulasi produk politik
pemilihan segmen pemilih dan memilih target
men vustm program
publikasi kampanye clan komunikasi politik perhitungan harga produk politik sampai dengan
strategi segmentasi untuk memenuhi kebutuhan lapisan masyarakat dengan memperhitungkan kondisi geografis dan demografis
Mengingat
kondisi ini perlu dilakukan suatu pemetaan clan
segmen pemilih Kemudian tahap ketiga melakukan positioning partai politik de lgan cara menyusun strategi positioning di setiap segmen clan menyustm bauran nzarketing 4P di setiap segmen politik
Pada tahap pertama profil hasil pe netaan politik berdasarkan tiga hal
positioningpolitik
yaitu
1
profil
Pemetaan segmentasi penting dilakukan
tentang pendukung partai politik Hal ini
mengingat institusi politik selalu diharapkan hadir
berkaitan dengan karakteristik pemilih seperti
di tengah tengah masyarakat yang mempunyai
usia jenis kelamin jenis pekerjaan tt juan hidup gaya hidup nilai dan norma hidup Dengan
beragam karakteristik Kehadiran institusi politik di tengah tengah masyarakat
mengetahui hal tersebut diharapkan partai politik
ditunjukkan dengan kepedulian partai politik
partai politik
dapat terns mengembangkan kemampuannya
terhadap persoalan persoalan yang dihadapi masyarakat
dengan
sehingga
permasalahan tersebut
adanya
partai politik dapat
dalam
melakukan
pelayanan
pendukungnya clan mengembangkan
terhadap program
program kerjanya sesuai dengan kebutuhan
membuat rancangan kerja program kerja yang
pendukungnva
berhubungan dengan kondisi dan kebutuhan
mengambang ditujukan untuk mengetahui jumlah
masyarakat
clan karakteristik pemilihnya Biasanya massa
Menurut Firmanzah mengutip pendapat
2
profil tentang massa
mengambang menunggu sampai dengan
Smith dan Hirst institusi politik perlu melakukan
berakhirnya masa kampanye
pemetaan disebabkan pertama
mereka menilai clan memutuskan untuk memilih
segmen pasar harus dimasuki
tidak semua
hal ini disebabkan
pasar mempunyai ukuran dan jumlah yang berbeda sehingga yang signifikanlah yang harus
atau tidak golput
Setelah itu baru
3 profit tentang pendukung
partai lain Hal ini dilakukan karena partai politik
terbatas sehingga partai harus melakukan
secara tetap selalu mendapat ancaman dari partai partai pesaingnya clan partai partai baru yang bermunculan sehingga satu sama lain saling
kegiatan yang diutamakan Ketiga berhubungan
memproteksi diri clan berupaya menambah massa
dengan efektivitas clan efisiensi komunikasi
serta merebut simpati dari pendukung partai
diperhatikan Kedua sumber daya partai politik
karena setiap segmen memiliki
politik
karakteristik berbeda sehingga memerlukan
pendekatan yang berbeda pula Keempat perlu dilakukan pemetaan dalam strategi bersaing
lainnya
Tahap kedua dengan melakukan sasaran targeting politik Hal ini dilakukan dengan
sehingga
menentukan standar clan ukuran masing masing segmen politik Standar pengukuran dilakukan
memudahkan masyarakat dalam melakukan
dengan mengunakan jumlah clan besaran potensi
identifikasi clan analisis terhadap partai yang
pemilih serta arti penting dan efek kelompok
didukungnya
pemilih dalam memengaruhi pendapat publik
dengan
partai
politik
lainnya
Berbicara pemetaan juga berhubungan
dengan positioning Kedua hal ini saling berkaitan
Namun kesemuanya ini terga ntung dari sumber daya yang ada sehingga perlu dilakukan
satu sama lainnya Apabila pemetaan diperlukan
pertimbangan pertimbangan tertentu dengan
untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakat
menentukan dua hal Pertama efek langsung dari
maka pos itioning merupakan suatu upaya untuk
segmen politik yaitu perolehan suara selama
menempatkan image
pemilu
citra
clan produk politik
sesuai dengan masing masing kelompok masyarakat Hubungan ini lebih jelas seperti yang digambarkan oleh Smith dan Hirst yang membaginya dalam tiga tahapan Tahap pertama
Kedua
efek pengganda
yaitu dengan
ikutnya segmen masyarakat dalam memperbesar perolehan suara
mengidentifikasi dasar pemetaan pemilih clan
Selanjutnya pada tahap ketiga dilakukan positioning politik Hal ini penting dilakukan agar tidak tergusur dengan para pesaing yang melakukan hal sama Positioning membantu
menyusun profit dari pemetaan pemilih Setelah
pemilih untuk membedakan suatu kontestan
itu dilakukan tahap kedua dengan melakukan
dengan pesaingnya Positioning menyangkut citra
pemetaan
pasar
politik
dengan
cara
133
politik
produk politik
pesan
politik
program
memopulerkan diri Keliga tie in publicit
yakni
kerja dan penciptaan identitas politik Selain itu
dengan memanfaatkan kejadian sangat luar biasa
bauran marketing 4P juga memiliki peranan dalam positioning Di sini terjadi proses
seperti peristiwa tsunami
penciptaan dan komunikasi politik
Menurut
cara memopulerkan diri lewat pembelian rubrik
Firmanzah mengutip dari pendapat Worcester dan
atau program di media massa seperti pemasangan
gempa bumi
atau
banjir bandang Keempat paidpublicity sebagai
Baines dalam penentuan kebijakan yang akan
iklan displav ataupun juga blocking time
dilakukan partai
program di media massa
maka partai perlu melakukan
riset terhadap pasar mengenai isu politik yang berkembang dan riset terhadap oposisi dan lawan
Menurut Firmanzah mengutip pendapat Adman Nursal ada tiga pendekatan yang
politik partai Di sinilah peran komunikasi politik
dilakukan partai politik untuk mencari dan
berperan dalam penentuan kebijakan partai
mengembangkan dukungan selama proses
Di sini kbmunikasi politik dalam penentuan
kampanye politik Pertama dengan melakukan
kebijakan terjadi sebagai akibat pembentukan
push marketing Di sini partai politik berusaha
opini Opini yang dikemas ini memiliki komponen
mendapatkan dukungan melalui stimulan yang
Pertama keyakinan terdiri atas masalah percaya
diberikan kepada pemilih
dan tidak terhadap sesuatu Melalui marketing
melakukan pass marketing yaitu dengan
yang balk khalayak akan digiring untuk mempercayai apa yang menjadi konsep dan
menggunakan individu maupun kelompok tertentu
tawaran kandidat
Semakin besar kepercayaan
Kedua
dengan
yang dapat memengaruhi pendapat publik Ketiga yaitu dengan pull marketing di sini
khalayak terhadap kandidat maka opini yang berkembang akan semakin positif Kedua di dalam opini juga terkandung nilai berbentuk nilai
yang positif
nilai kesejahteraan dan nilai nilai deferensi Nilai
Robiniwitz dan Macdonald menganjurkan agar
menitikberatkan pada pembentukan citra politik
Selanjutnya Firmanzah mengutip pendapat
nilai kesejahteraan antara lain pencarian
simbol
kesejahteraan
kemakmuran
membangkitkan sentimen karena pemilih
enlightement
Sementara nilai nilai deferensi
keterampilan dan
dan
citra
politik
harus
mampu
komponen ekspektasi Yakni komponen yang
cenderung memilih partai politik atau kontestan politik yang memiliki arah yang sama dengan apa yang mereka rasakan Dalam hat ini diperlukan strategi marketing politik Pengembangan strategi marketing politik seperti yang dikutip Firmanzah
berkaitan dengan unsur konatif Ini merupakan
dari Rohrschneider
antara lain penanaman respek
reputasi bagi
moral rectitude perhatian dan popularitas serta kekuasaan
Ketiga
opini juga terdiri atas
partai politik menghadapi
aspek dari citra pribadi dan proses proses
lima jenis trade off dalam mengembangkan
interpretif yang terkadang disamakan oleh para psikolog sebagai impuls keinginan dan usaha
strategi marketingnya Pertama
apakah partai
politik memaksimalkan pemilih atau kebijakan
keras sehingga melalui ketiga opini ini diharapkan
Kedua
adanya keselarasan dalam kebijakan partai
pemilih inti atau nonpartisan yang tidak terikat
dengan yang diharapkan oleh pemilih s
partai manapun
Lebih lanjut peran komunikasi politikdalam
marketing politik disalurkan melalui publisitas politik
Publisitas
merupakan
upaya
apakah partai politik mempertahankan
Ketiga
apakah partai politik
memperjuangkan ideologi partai atau mengikuti
kepentingan masyarakat yang tercermin dalam
polling Keempat apakah partai politik lebih
memopulerkan diri kandidat atau institusi partai
menekankan
yang bertarung Ada empat bentuk publisitas yang
konstituen dalam tubuh partai politik Kelima
pada pemimpin atau justru
dikenal dalam khazanah komunikasi politik
apakah partai politik diposisikan sebagai
Pertama dikenal sebagai pure publicity yakni
instrumen mekanis atau simbolis dalam kampanye
tnemopulerkan diri melalui aktivitas masyarakat
pemilu
dengan setting sosial yang natural atau apa adanya Kedua free ride publicity yakni
jenis strategi untuk memenangkan pemilu yaitu
publisitas dengan cara memanfaatkan akses atau
dengan strategi mobilisasi dan strategi berburu
menunggangi
pihak
lain
untuk
turut
Dari kelima jenis trade off tersebut ada dua
pemilih
chasing
Strategi mobilisasi lebih
menekankat3 pada sisi kebijakan Sutnber hltp
eunheri anto btogspot com 2007 I2 nvarkeling
Potitik dan inctusUri citra htmL diakses 9 September 2008
134
I bid
seperti
pendekatan terhadap
pendukung
partai
chusing untuk ineneari pendukung pendukung
menonjolkan pemimpin partai dan berpandangan
baru yang pada akhirnya mengantarkan SBY ke
bahwa partai politik adalah suatu alat untuk
kursi kepresidenan Lain h alnya dengan Partai
mendekati pemilih Sementara strategi chasing
Golkar yang menggabungkan kedua strategi
lebih menekankan dengan memaksimalkan
tersebut Sebagaimana diketahui pada era reformasi Partai Golkar telah kehilangan banyak
pemilih secara luas Strategi in lebih menekankan citra partai politik daripada pemimpin partai
massan va sehingga sekarang ini Partai Golkar
Tema tema yang diangkat dalam kampanye lebih
berupaya merebut kembali massanya dan mencari
merupakan simbolis
pendukung pendukung baru
Menurut Firmanzah kedua strategi tersebut
bergantung pada kedua ukuran masing masing partai politik Dalam hal ini terdapat partai yang relatif memiliki pendukung tradisional dalam jumlah besar dibandingkan yang lain Besar kecilnya dukungan ini dapat dilihat dari data
Pada kenyataannya partai partai besar lebih menggunakan strategi mobilisasi massa daripada
berburu massa baru sehingga kegiatan kampanye
lebih ditujukan pada pendukung dan simpatisan partai
Dengan memperkuat keyakinan dan
historis perolehan suara partai politik pada pemilu
rasionalitas pendukung dan simpatisan serta iusaha menggiring mereka ke bilik pencoblosan
tahun tahun sebelumnya Partai yang mendapat
suara untuk memilih partainya Berbeda dengan
dukungan banyak disebut partai besar sedangkan
partai yang berukuran sedang selain melakukan
sebaliknya disebut partai kecil Sementara partai
mobilisasi juga melakukan pemburuan massa
yang memperoleh suara berada di antara partai besar dan partai kecil disebut partai sedang
tidak memiliki pilihan kecuali berburu massa
Perbedaan strategi mobilisasi dan strategi
chasing sebagai berikut strategi mobilisasi lebih menitikberatkan pada aspek internal partai
Di
sini semua arak ditujukan untuk mengikat
untuk mendukung mereka Sementara partai kecil untuk menaikkan perolehan suara pada pemilu
Dari kesemuanya ini pencapaian kemenangan melalui perolehan suara terbanyak menjadi tujuan
atau prioritas partai dalam pemilu
pendukung Strategi ini memiliki kecenderungan reaktifdan pasif Ideologi dan sistem nilai menjadi perekat sosial
Aplikasi Marketing Politik
balk secara vertikal maupun
horizontal Hal in semata mata dilakukan untuk
Aplikasi marketing dalam dunia politik lebih
memperkecil risiko berpindahnya dukungan ke
lanjut dibahas pada bab 7 8 dan 9 Pada bab 7
partai politik lainnya sedangkan strategi chasing
Firmanzah
lebih menekankan pada aspek eksternal Strategi
membangun citra image partai politik di mata
ini bersifat proaktif yang dilakukan melalui
publik Selama ini publik merasa sudah diabaikan
kegiatan penelitian dan pengembAngan Dengan
oleh partai politik Mereka merasa ditinggalkan
adanya aktivitas ini
mengemukakan
pentingnya
maka muncul ide atau
oleh partai politik atau kontestan tertentu yang
perhatian atau
menang pada pennilu Janji janji politik semasa
Firmanzah berpendapat bahwa kedua
real isasi sehingga publik kehilangan kepercayaan
gagasan baru yang merebut
i
menarik perhatian massa
strategi tersebut dapat digunakan oleh semua
partai politik atau kon estan individu Hal yang
kampanye bagai hilang ditelan bumi tanpa adanya kepada partai politik maupun kontestannya
Di sini Firmanzah rrrexngemukakan bahwa
membedakannya adalah kadar dan intensitas
image politik dapat dibangun melalui marketing
penggunaan dan penerapan kedua strategi
politik Namun upaya membangun image ini
tersebut Salah satu contoh yang digarnbarkan
tidak serta merta mudah dilakukan
oleh Firmanzah mengeviai strategi mobilisasi
membutuhkan strategi Menurut finnanzah ada
Hal ini
adalah massa PDIP Mobilisasi massa yang
beberapa hal yang berhubungan dengan strategi
dilakukan Megawati melalui pawai luar biasa
membangun
yang menyebabkan Jakarta menjadi lautan massa
membutuhkan waktu yang relatif lama Hal ini
image
tersebut
pertama
merah Orientasi PDIP ini lebih kepada wong cilik
disebabkan masyarakat dan media perlu
sebagai massa pendukungnya dan hal ini terbukti
merangkai sat u per satu aktivitas yang dilakukan
pada pemilu 1999 PDIP mampu menyaingi suara
oleh partai politik sehingga dicapai suatu
Golkar
pemahaman mengenai partai poitik tersebut
Di sisi lain Partai Demokrat sebagai partai baru
partainya S BY
menggunakan strategi
Kedua membutuhkan konsistensi dari semua hal
yang dilakukan partai politik bersangkutan 135
Misalnya mengenai ideologi
program kerja
terrn dan kampanye permanen jangka panjang
reputasi sampai dengan pemimpin partai Ketiga
long term
kesan clan persepsi publik terhadap apa saja yang
digunakan untuk mengingatkan membentuk clan
dilakukan partai politik
mengarahkan opini publik dalam waktu yang
Keempat
adanya
Kampanye menjelang pemilu
kesadaran publik yang berasal dari memori
singkat Kampanye permanen dilakukan secara
kolektif masyarakat
terus menerus untuk memupuk memori kolektif
Dengan demikian
posisi
masyarakat di sini adalah sebagai subjek yang menilai bukan objek yang hanya sekadar menerima informasi
masyarakat
Men urut Firmanzah untuk dapat melakukan
kampanye jangka panjang partai politik harus
Firmanzah
untuk
melihat permasalahan yang ada di masyarakat
membentuk image positif di mata publik maka
sehingga dalam hal ini partai harus memiliki
mengemukakan
partai politik harus melakukan pendekatan
orientasi ke dalam dan ke luar Orientasi ke luar
rasional clan emosional secara bersamaan dengan
dengan melihat apa yang terjadi di masyarakat
melakukan keempat strategi di atas Kesemuanya
sebagai dasar pengembangan program partai
ini dapat berlangsung dengan adanya kornunikasi
Sehubungan dengan hal ini maka ada beberapa
politik Komunikasi politik ini adalah semua hal
persyaratan yang harus dipenuhi partai pertama
yang dilakukan oleh partai politik untuk
adanya perubahan paradigma politik
mentransfer sekaligus menerima umpan balik
adanya stabilitas internal partai Ketiga butuh
tentang isu isu politik berdasarkan semua aktivitas
yang
dilakukannya
terhadap
ideologi partai yang kuat Orientasi ke dalam lebih memprioritaskan kepentingan dan tujuan partai
yang dikemas dalam program kerja partai untuk
masyarakat
Selanjutnya Firmanzah mengemukakan
dalam komunikasi politik perlu strategi guna mengemas
Kedua
pesan
politik
dengan
cara
rnengarahkan masyarakat untuk rnemaknainya
ditawarkan kepada publik
Dari kedua orientasi di atas
Firmanzah
mengemukakan hal yang paling penting adalah orientasi solusi yang ditawarkan kepada publik
Pesan politik ini bertujuan untuk menggerakkan
sehingga partai akan dikenal sebagai partai yang
rnasyarakat Terutama pesan politik yang disampaikan pada periode kampanye yang sangat menentukan keberpihakan rnasyarakat terhadap
peduli dibandingkan partai partai lainnya
menjadi referensi clan pembanding dari partai
partai politik
partai lainnya Selanjutnya akan memengaruhi
Namun
pada saat ini dengan kemajuan
Kemudian solusi yang ditawarkan partai akan
opini publik dengan lebih mudah dan promosi
teknologi pesan politik disampaikan oleh partai
solusi yang ditawarkan partai dapat dilakukan
politik dengan mencuri start melalui penayangan
melalui acara talk show
iklan di televisi radio internet clan sebagainya
konferensi pers
untuk masyarakat perkotaan
kolektifpublik terhadap partai akan menciptakan
untuk
masyarakat
Sementara itu
pedesaan
lebih
pada
penggunaan media cetak seperti koran tabloid
majalah atau langsung melalui tokoh tokoh yang berpengaruh di daerah tersebut
media massa
Dengan demikian
dan
memori
image positif di mata publik
Pada bab 9 yang merupakan akhir dari pembahasan buku marketing politik Firmanzah mengemukakan bahwa marketing politik
Banyaknya informasi yang diterima masyarakat dari berbagai media yang ada
mempunyai peran penting dalam proses
menyebabkan masyarakat yang tidak kritis
maju upaya marketing politik diarahkan untuk merebut sebanyak mungkin konstituen yang ada oleh partai partai politik Penerapan marketing
menerima begitu saja sehingga di sini butuh kejujuran dari partai politik atau kontestan untuk
rnenyampaikan informasi yang benar sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada publik Selanjutnya
pada bab 8
demokrasi Bila dikaitkan dengan negara negara
politik di sini meletakkan pemilih sebagai subjek bukan objek manipulasi ataupun eksploitasi Di
Firmanzah
sini marketing politik menjadi jalan pemenangan
mengemukakan kampanye sebagai salah satu
bagi partai clan kontestannya Berbeda dengan
media membangun image dan komunikasi dengan
negara berkembang marketing politik hanya
masyarakat pemilih tidak hanya dilakukan pada
sebuah metode clan peralatan bagi partai politik
saat pemilu atau pilkada saja namun harus terus
atau kontestan untuk melakukan pendekatan
menerus Di sini Firmanzah membaginya menjadi
dengan publik Peran clan fungsi politik hanya dilakukan oleh sekelornpok kecil elite politik
dua yaitu kampanye menjelang pemilu short 136
Pada era reformasi ini
sehingga pengaruh seorang tokoh yang dominan masih dirasakan
Selain itu
dengan sistem
masyarakat kelas
tnultipartai yang ekstrem tidak memperhitungkan
bawah masih bersifat pasif dan menunggu
kondisi psikologis masyarakat yang dibuat bingung dengan keberadaan partai yang banyak ini Akibatnya banyak masyarakat yang lebih bersikap skeptis golput daripada menjadi pemilih partai politik atau kontestan tertentu yang
digerakkan oleh elite elite politik sehingga masyarakat kelas bawah lebih menjadi objek bukan subjek Dengan demikian fungsi kontrol tidak berjalan Menurut Firmanzah peran para tokoh elite
pada akhirnya dikhawatirkan akan mematikan
di negara negara berkembang memberikan kesan marketing politik tidak dibutuhkan Padahal tidak
demokrasi yang telah susah payah diperjuangkan
demikian karena marketing politik tidak hanya
untuk lebill berinisiatif dengan ide atau gagasan
berfungsi untuk mempromosikan tokoh tokoh
gagasan barn dalam mempromosikan partainya
partai saja tetapi juga pembelajaran politik
sehingga menarik perhatian publik dan pada
kalangan bawah untuk bersikap kritis sehingga
akhirnya dapat membangun kepercayaan publik
terjadi proses demokrasi di sini
Kondisi ini haruslah memacu partai partai politik
kembali Di sinilah peran marketing dalam dunia
Untuk memenuhi proses tersebut maka
marketing politik menurut Firmanzah memiliki
politik dibutuhkan
peran dan fungsi sebagai berikut pertama
Melalui buku marketing politik karangan Firmanzah yang cukup tebal ini diharapkan
terjadinya distribusi informasi politik
Di sini
memberikan pencerahan barn dalam dunia politik
marketing politik berperan sebagai media
khususnya partai politik untuk mencapai
distribusi dan partisipasi masyarakat untuk
tujuannya tanpa meninggalkan kepercayaan
mendapatkan informasi mengenai dunia politik
publik
Kedua memberikan pendidikan politik kepada
menarik bagi pemerhati dan kaum awam yang tertarik dengan marketing politik karena di dalamnya menjelaskan interaksi ilmu marketing dan ilmu politik mulai dari konsep sampai dengan
Dengan
masyarakat
adanya
pertukaran
informasi maka partai politik dapat belajar dari konstituen
dan
masyarakat
begitupun
Selain itu
pemilihnya
Selain
itu
buku ini juga
penulis
juga
sebaliknya Di sini terjadi proses pembelajaran
penerapannya
di mana masyarakat dapat mengetahui apa yang
menjelaskan bab per bab dengan terperinci dan
menjadi hak dan kewajibannya perilaku aktor
terstruktur
politik realisasi janji janji politik dan semua
baiknya apabila penulis juga membahas lebih
peraturan yang terkait dengan kehidupan politik
dalam secara substansi mengenai persoalan
Ketiga
persoalan yang dihadapi partai politik saat in
kesadaran politik tercipta melalui
Meskipun demikian
alangkah
pembelajaran politik Keempat partisipasi dan
khususnya di Indonesia sehingga peranan
keterlibatan politik akan berjalan seiring dengan
marketing dalam dunia politik benar benar
pembelajaran politik dan kesadaran politik
dirasakan manfaatnya
Diharapkan dari kesemua proses yang berjalan
Selamat membaca
ini
kehidupan demokrasi dapat berjalan
sebagaimana mestinya
Daftar Pustaka
Penutup
Nursal Adman 2004 Political Marketing Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan
Perlu digarisbawahi bahwa penerapan
Baru Kampanye Pemilihan DPR
marketing dalam dunia politik tidaklah menjamin suatu partai politik akan memperoleh kemenangan mutlak
Proses
menuju
Anonim
Marketing Politik Berbasis Ifiset dan Data dalam http ehenmaru multiply com journal item 8l Marketing
kemenangan
Lewat Media
membutuhkan waktu dan langkah langkah yang tepat
untuk
mencapainya
Politik Berbasis Riset dan Data Lewat Media
Membangun
diakses 9 September 2008
kepercayaan masyarakat akan pentingnya peran
dan fungsi partai menjadi tujuan utama Tentunya
Heryanto Gun Gun Citra
membangun kepercayaan masyarakat ini tidak
Marketing Politik dan Industri http gunheryanto
dalam
blogspol com 2007 l2 tnarketing politik
serta merta terjadi dalam waktu yang singkat Di
dan industri citra htm
sini
2008
butuh
waktu
kepercayaan tersebut
untuk
DPD
Presiden Jakarta Gramedia Pustaka Utama
mengembalikan
http
diakses 9 September
www Tempointeraktifcom 24 Januari 2008 137
Tentang Penulis
Mochtar Pabottingi
Doktor lulusan University of Hawaii dalam bidang Ihnu Politik merupakan peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik LIPI Pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Penelitian LIPI dengan bidang kajian politik
nasional Opininya kerap dimuat dalam majalah Tempo selain banyak bukunya yang telah diterbitkan secara luas Fokus kajiannya berkisar pada bidang Pemikiran Politik dan Kelembagaan Politik Lili Romli Lili Rom
lahir di Serang Banten adalah Peneliti Utama pada Pusat Penelitian Politik LIPI Ia memperoleh
gelar Doktor Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia FISIP UI
Melakukan penelitian tentang Partai Politik Pemilu Lembaga Perwakilan dan Otonomi Daerah Aktif menulis di jurnal ilmiah dan media massa serta menjadi kontributor beberapa buku antara lain Pemilu
Langsung di Tengah Oligraki Partai Penerbit Gramedia 2005 dan Partai dan Parlemen Lokal Era Transisi Deinokrasi di Indonesia LIPI Press 2007 Buku yang sudah ditulis adalah Islam Yes Partai Islam Yes Pustaka Pelajar 2005 dan Potret Otonomi Daerah dan Wakil Rakyat di Tingkat Lokal Pustaka Pelajar 2007
R Siti Zuhro
Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI dan The Habibie Center Menyelesaikan studi Sl jurusan
Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Jember Mendapatkan gelar M A Ilmu Politik dari The
Flinders University Adelaide Australia dan Ph D Ilmu Politik dari Curtin University Perth Australia Menulis buku Konflik dan Kerjasama Antar Daerah
Studi Kasus Pengelolaan Kewenangan di Jawa
Timur Kalimantan Timur dan Bangka Belitang Jakarta LIPI 2004 Menata Kewenangan Pusat Daerah yang Aplikatif Demokratis Jakarta LIPI 2005 Profesionalitas dan Netralitas Birokrasi Menuju Daya Saing Ekonomi Daerah Studi di Empat Provinsi Jakarta The Habibie Center dan Hanns Seidel Foundation 2007
Sarah Nuraini Siregar
Sarah Nuraini Siregar lahir di Jakarta 30 April 1980 dan menetap di Jakarta Sejak tahun 2004 sarnpai sekarang menjadi salah satu peneliti di bidang perkembangan politik nasional di Pusat Penelitian Politik LIPI dengan konsentrasi studi tentang militer dan kepolisian Menyelesaikan studi di tingkat Sarjana tahun 2002 dan PascaSarjana di jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 2005 Ia juga aktif sebagai salah satu staf pengajar di jurusan Ilmu Politik FISIP UI sejak
tahun 2002 hingga sekarang Beberapa tulisannya antara lain Problematik Pengelolaan Keamanan dan Pertahanan di Wilayah Konflik Aceh dan Papua Model Kaji Ulang Pertahanan Indonesia Supremasi Sipil dan Transformasi Pertahanan Evaluasi Penerapan Darurat Militer di Aceh 2003 2004 dan Hubungan Sipil Militer Era Megawati Ganewati Wuryandari
Ganewati Wuryandari Ph D
M A
saat ini tercatat sebagai peneliti di Pusat Penelitian Politik
P2P
LIPI dan juga sebagai Kepala Bidang Tata Operas ional di P2P Menyelesaikan S2 Departement of Politics International Relations di Monash University tahun 1994 Dan S3 Discipline of Studies the University of Western Australia tahun 2006 Fokus kajian penelitiannya adalah Asia Pacific Australia Indonesia
Timor Leste perbatasan
politik luar negeri Indonesia dan isu isu kontemporer dalam hubungan
internasional Karya buku yang telah dihasilkan antara lain Politik Luar Negeri Indonesia di tengah 139
Arus Politik Domestik 2008 Editor Pustaka Pelajar Editor LIPI Press
Isu isu Keamanan Indonesia Timor Leste 2007
dan Pengelolaan Model Alternatif Keamanan di Perbatasan Indonesia Timor Leste
2008 Editor LIPI Press M Hamdan Basyar
Peneliti senior yang lahir di Pekalongan 13 Juni 1958 ini menamatkan pendidikan program studi Arab Fakultas Sastra Universitas Indonesia S2
S1
dan Kajian Strategik PascaSarjana Universitas Indonesia
Saat ini tercatat sebagai Peneliti Utama Gol IV e bidang Politik pada Pusat Penelitian Politik
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia P2P LIPI
Selain sebagai peneliti Hamdan Basyar adalah Dosen
PascaSarjana Program Studi Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia
PSTTI UI
dan Jurusan
Hubungan Internasional FISIP UI Beliau juga Direktur Eksekutif ISMES Indonesian Society for Middle East Studies Fokus bidang kajian penelitiannya adalah dunia Islam militer dan konflik Firman Noor
Menamatkan studi S2 dari Australian National University jurusan International Relation pada tahun
2007 Firman Noor merupakan bagian dari peneliti P2P LIPI di bidang Perkembangan Politik Nasional dengan fokus kajian pada persoalan Kepartaian Islam Sistem Perwakilan Pemikiran Politik Irine Hiraswari Gayatri
Alumni kajian Peace and Conflict Studies International Relations dari Universitas Uppsala Swedia
tahun 2005 Sejak bergabung di P2P LIPI pada tahun 1997 is telah terlibat dalam banyak penelitian Dalam bulan Februari Maret 2008 is melakukan penelitian di Aceh Utara dan Aceh Timur dengan judul
Context Analyses in Eastern Aceh Using Do No Harm Approach Penelitian terakhirnya dilakukan dalam bagian dari kerjasama P2P LIPI CRISE dan Ozford University tentang Horizontal Inequality di Kabupaten Bireuen Nangro Aceh Darussalam
Nyimas Latifah LettyAziz
Menamatkan pendidikan Strata Satu S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Jambi Saat ini menjadi salah satu peneliti pada Pusat Penelitian Politik LIPI sejaktahun 2005 dengan fokus kajian penelitian otonomi daerah dan isu isu ekonomi politik Dapat dihubungi di email nyim001 @lipi go id
140
BLIA
4
Selain karya tersebut masih terdapat karya karya lain Untuk infonnasi lebih lanjut hubungi Pusat Dokumentasi dan Informasi P2P LIPI Gd Widya Graha Lt 111 JI Jend Gatot Subroto 10 Jakarta
141
Naskah
Redaksi Jurnal Penelitian Politik menerima kiriman naskah dengan ketentuan berikut 1
Tulisan yang dimuat harus merupakan kajian ilmiah atas isu
dan peristiwa yang berkaitan dengan politik dalam negeri dan internasional baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris 2
Tulisan merupakan karya sendiri
bukan saduran atau
terjemahan dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk dan bahasa apa pun 3
Tulisan mengandung data atau pemikiran yang baru dan orisinal
4
Tulisan yang dimuat sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi penulis yang bersangkutan
5
Persyaratan teknis a
Panjang naskah untuk artikel 20 25 halaman kuarto spasi ganda book review 10
15 halaman kuarto spasi
ganda
b
Naskah dilengkapi dengan daftar pustaka dan abstraksi
c
Naskah ditulis dengan format tulisan ilmiah dilengkapi
100
200 kata
dengan catatan kaki dan daftar pustaka
d
Naskah dikirim dalam bentuk print out besertafile yang disimpan dalam floppy disk dengan menggunakan program Microsoft Word Windows ke alamat redaksi
6
Redaksi memberikan honorarium untuk setiap artikel yang dimuat
7
Artikel yang diterima setelah deadline akan dipertimbangkan untuk dimuat pada edisi berikutnya
Langganan
Harga Pengganti ongkos cetak Rp50 000
per eksemplar sudah
termasuk ongkos kirim biasa Untuk berlangganan dan surat
menyurat langsung hubungi bagian sirkulasi Redaksi Jurnal Penelitian Politik
Alamat
P2P LIPI Widya Graha LIPI Lantai XI Jl Jend Gatot Subroto No
10
Jakarta 12710
Telp
021 5251542 ext 757 763
Faks
021
5207118
Informasi Hasil Penelitian Terpilih
GERMAN ACEH MERDEKA CPASCA MoU HELSINKI
r
1
Dinamika Kelembagaan Mukhn
LIPI Press