akarta
1
akarta EDITOR IN CHIEF : Eko Hariadi
EDITORS : Alberto Ali R. Fauzy Riezka Novia Bewinda Syali Gestanon Efi Habson Imam Priyono
REPORTERS : Roirike Bewinda Eva Nurfatima Kartining Ajeng Putri Yuliansari
FOTOGRAFER : Eka Nugraha Ari Setiobudi
L
aju waktu terus berjalan sesuai perputaran planet Bumi yang berputar pada porosnya, salam hormat kami sampaikan kepada para pembaca majalah digital online Pemprov DKI Jakarta Dalam waktu dekat ini umat Muslim seluruh dunia akan menjalankan ibadah wajib yakni puasa di bulan suci Ramadhan1435 H, dalam moment suci seperti ini mari kita bersama-sama saling bermaafmaafan agar ibadah puasa menjadi khusyu dan mendapati berkah Nya. Bukan hanya itu dalam waktu dekat 9 Juli nanti akan terjadi moment besar lima tahunan sekali yakni memilih pemimpin Republik Indonesia tercinta kita, memilih presiden yang akan memimpin kita selama lima tahun kedepan, gunakanlah hak pilih Anda dengan benar. Dalam laporan edisi ketiga ini redaksi menyajikan informasi menarik seputar aspirasi publik dan berbagai hal lainnya yang menyangkut kebijakan pelayanan umum lainnya. Untuk cover edisi ketiga ini, redaksi mengangkat informasi pegawai negeri sipil (PNS) dari salah satu SKPD bidang kesatuan dan politik di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. PNS yang enerjik dalam melayani publik tersebut akan sedikit memberikan tips menarik tentang semangat bekerja saat kejenuhan bekerja dan interaksi dalam tugasnya sebagai abdi negara.
2
akarta
CREATIVE DESIGNER : Fadli Martin Gamma Satra Dimas Aji Saputro
WEB APPLICATION : Agus Sugiharto Doni Maulana Rahan Yama Gusta Galih Setiawan
ALAMAT REDAKSI : Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt 1 Telp: (+6221) 3822255 Fax: (+6221) 3822255 email:
[email protected]
akarta
3
INSIDE ISSUE
Contents
6
What’s in the magazine and where
akarta Fokus
6
TEAM WORK SOLID HASILKAN KERJA MAKSIMAL
10
Aspirasi Publik KESBANGPOL DKI OPTIMIS PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) 2014 AMAN DAN LANCAR
14
Regulasi MEMBAWA MATAHARI MASUK KE HALAMAN RUMAH
18
Serba-serbi
22
Serba-serbi
26
Jakarta Kita
PEMILIH PEMULA
TIM RESPON OPINI PUBLIK PEMPROV DKI JAKARTA TERIMA 9.870 ASPIRASI
GAJETTO: GEEK, STORE & CAFÉ
4
akarta
26
18
14
10
akarta
5
Fokus
Team Work Solid Hasilkan Kerja Maksimal PUTRI KUSUMAWARDANI ATAU YANG BIASA DISAPA PUTRI ADALAH GADIS BERPARAS CANTIK YANG MERUPAKAN SALAH SATU STAF PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (BAKESBANGPOL) DI LINGKUNGAN PEMPROV DKI JAKARTA YANG SETIAP HARI MENGGUNAKAN TRANSPORTASI UMUM YAITU KOPAJA AC UNTUK MENJANGKAU KANTORNYA DI KAWASAN JAKARTA PUSAT.
S
aat ini aktivitas sehariharinya adalah mengurus database kegiatan Bakesbangpol Pemprov DKI Jakarta. Putri merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, kelahiran Jakarta, 20 Mei 1987. Gadis lulusan universitas Bina Nusantara (Binus) ini memiliki banyak pengalaman menarik selama bertugas, diantaranya saat harus menghadapi setumpuk pekerjaan yang juga memiliki waktu
6
akarta
terbatas. Menurutnya memiliki kemampuan untuk Move on menjadi kemampuan tersendiri untuk mampu lolos dari beragam tekanan yang harus dihadapi dirinya dan tim yang bertugas bersama di Bakesbangpol. Berikut kutipan wawancara bersama Putri bersama Jakarta e-Magazine yang telah kami lakukan beberapa waktu lalu : JM : Sudah berapa lama anda
bekerja di sini ? PW : Sekitar tiga tahun lebih, sejak tahun 2010 JM : Bagaimana lingkungan kerja anda saat ini ? PW : Kalau di lingkungan aku sih fine aja, nyaman untuk bekerja terutama karena lingkungan kerjanya memiliki nilai kekeluargaan yang tinggi, hal ini terlihat diantaranya saat kita harus menyelesaikan pekerjaan
akarta
hingga larut malam. JM : Dengan intensitas kerja yang padat, bagaimana anda memilah-milah prioritas kerja ? PW : Kalau aku sih saat ini bekerjasama dengan empat orang staf lain yang tergabung dalam satu tim, syukurnya tim ini bisa bekerja dengan cukup baik dan saling memperkuat satu sama lain. Kami terbiasa mengelompokkan pekerjaan kami kedalam prioritas, mana yang kami anggap mendesak akan kami dahulukan, setelahnya kami prioritaskan mana yang kami anggap paling penting untuk dikerjakan. Namun bila terdapat hal-hal yang krusial dan diluar kewenangan tim, kami selalu berkoordinasi dan meminta arahan dari pimpinan. Aku kira tahapan ini dapat menjaga kinerja dan kekompakan tim hingga saat ini. JM : Bagaimana cara atasi selisih paham diantara tim? PW : Biasanya aku dan temen-temen di sini sudah saling memahami. Pernah aku agak stress s menghadapi pekerjaan, karena waktu itu loadnya cukup tinggi, sesaat tensi di ruangan memang menjadi tinggi, tapi setelahnya biasanya kita saling memaafkan, dan baikan lagi, sekali lagi inii semua karena kita saling mengerti satu sama lain. JM : Pernah ditegur pimpinan karena suatu pekerjaan ? PW : Ya pasti, tapi nggak sering, dalam pekerjaan selalu ada dinamika, dinamika antara pimpinan dan staf itu wajar, yang penting kita mau terbuka terhadap kritik dan memahami kondisi saat itu. JM : Bicara soal tupoksi kerja, saat ini anda pada posisi yang “mengurusi” dunia politik, apa saja yang anda lakukan selama ini ? PW : Secara umum saat ini kami sedang berkonsentrasi terhadap sosialisasi pemilu melalui sejumlah media dan juga berinteraksi dengan pemilih. JM : Bagaimana pandangan anda terhadap pemilih pemula ? PW : Pendidikan politik bagi pemilih pemula merupakan
hal yang sangat penting. Pemahaman mereka mengenai pentingnya menggunakan hak pilih harus terus ditingkatkan, kalau ini dapat berjalan optimal, menurut aku ini dapat menjadi salah satu upaya dalam meminimalisir tingkat golongan putih (golput) pada Pemilu tahun ini (2014). JM : Sebagai intermezo, Kalau berangkat kerja menggunakan kendaraan umum apa dan berapa estimasi biaya untuk kekantor ? PW : Rata-rata transportasi publik seperti kopaja AC, lebih nyaman digunakan, daripada kendaraan pribadi macetnya nggak nahan, kalau dihitung-hitung aku sehari untuk pulang pergi habis Rp30.000,Putri Kusumawardani, 20 Mei 1987, Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan.
akarta
7
KALAU AKU SIH SAAT INI BEKERJASAMA DENGAN EMPAT ORANG STAF LAIN YANG TERGABUNG DALAM SATU TIM, SYUKURNYA TIM INI BISA BEKERJA DENGAN CUKUP BAIK DAN SALING MEMPERKUAT SATU SAMA LAIN. KAMI TERBIASA MENGELOMPOKKAN PEKERJAAN KAMI KEDALAM PRIORITAS, MANA YANG KAMI ANGGAP MENDESAK AKAN KAMI DAHULUKAN, SETELAHNYA KAMI PRIORITASKAN MANA YANG KAMI ANGGAP PALING PENTING UNTUK DIKERJAKAN. NAMUN BILA TERDAPAT HALHAL YANG KRUSIAL DAN DILUAR KEWENANGAN TIM, KAMI SELALU BERKORDINASI DAN MEMINTA ARAHAN DARI PIMPINAN, AKU KIRA TAHAPAN INI DAPAT MENJAGA KINERJA DAN KEKOMPAKAN TIM HINGGA SAAT INI.
PUTRI KUS
8
UMAWARD ANI
akarta
9
ASPIRASI PUBLIK
KESBANGPOL
DKI Optimis Pemilihan Presiden (PILPRES)
2014
Aman dan Lancar
K
epala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta Fatahillah mengatakan dengan optimis bahwa Pemilu Presiden yang akan digelar 9 Juli 2014 akan berjalan sukses. Seperti halnya pada pemilihan legislatif yang digelar 9 April lalu.
10
akarta
SAYA OPTIMIS PEMILIHAN PRESIDEN DI JAKARTA BERJALAN LANCAR DAN AMAN SEPERTI PADA PILEG YANG DIGELAR 9 APRIL LALU
akarta
11
“Saya optimis pemilihan presiden di Jakarta berjalan lancar dan aman seperti pada pileg yang digelar 9 April lalu,” kata Fatahillah, di gedung Balaikota, DKI Jakarta. Fatahillah mengungkapkan tidak ada kendala yang menonjol, pihaknya telah mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Kesbangpol dari lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu untuk mengetahui persiapan yang telah dilakukan. “Saya telah kumpulkan para Kepala Kantor Kesbangpol untuk cek kesiapan Pemilu dimasing-masing
12
akarta
wilayah. Berdasarkan laporan, berjalan dengan lancar dan saya tinjau sendiri semua siap untuk menjalankan UU No 42 Tahun 2008. Bukan itu saja kami terus gencar sosialisasi,” tegasnya. Menurut Fatahillah, khusus kesiapan logistik dan tempat penyimpanan logistik pemilu tidak ada masalah.
“Kami selalu terus berkoordinasi secara intens dengan pihak-pihak terkait seperti KPU, Panwas dan aparat keamanan, agar pilpres 2014 berjalan lancar, aman dan kondusif,” jelasnya. Peran masyarakat juga diharapkan lebih tinggi apalagi ini menentukan pemimpin republik selama lima tahun,” Kami harapkan jumlah golput terus menurun, masyarakat berperan aktif dalam menggunakan hak suaranya pada pilpres nanti, apalagi bagi para pemilih pemula,” tegas Fatahillah.
SEKARANG SINAR MATAHARI BISA MASUK KE HALAMAN RUMAH. DI BAGIAN BELAKANG JADI DAPAT HALAMAN KECIL, ADA POHON BISA TUMBUH. MOTOR BISA MASUK. ANAK-ANAK BISA MAIN DI TAMAN. akarta
13
REGULASI
KAMPUNG DERET PETOGOGAN
Membawa Matahari Masuk ke Halaman Rumah FIKAR MENGINGAT BEBERAPA TAHUN YANG LALU BAGAIMANA KAMPUNG TEMPAT IA TINGGAL. „SUMUK!‰
K
ata sumuk dalam bahasa Jawa sering diartikan sebagai sesuatu/keadaan yang tidak menyenangkan, seperti itu pulalah keadaan Kampung Deret Petogogan sebelum kini telah di renovasi. “Cahaya matahari bahkan gak bisa masuk ke dalam rumah.” Ia menggambarkan bagaimana kampungnya itu dengan posisi antar rumah yang saling berdekatan tidak mendapatkan terpaan sinar matahari
14
akarta
masuk ke rumah-rumah warga, bagaimana kendaraan bermotor warga kesulitan masuk keluar kampungnya dan anak-anak tidak punya lahan bermain yang layak. “Kalau musim hujan, kita juga kena banjir,” lanjutnya sambil memberi tahu salah satu batas banjir di rumahnya bila musim penghujan tiba. Setelah diuruk kemudian di tinggikan dengan tambahan tanah, kampung deret kemudian ditata sehingga bisa berdiri seperti sekarang.
akarta Sebuah kampung yang dahulunya disebut Kampung Bedeng, yang menurut Fikar --anak ketua RW 005, kampung ini dahulunya merupakan kampung para pekerja dari berbagai suku di Indonesia yang bekerja membangun wilayah Kebayoran Baru di jaman Belanda. Namun kemudian turun temurun tinggal di kampung ini, diberilah nama kampung ini menjadi Kampung Bedeng. Kemudian setelah beberapa generasi, warga yang tinggal menjadi lebih banyak dan Kampung Bedeng menjadi lebih padat.” Bahkan bisa sampai 3 atau 4 keluarga tinggal di dalam satu rumah” Fikar bersyukur ketika diajukan renovasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, warganya bersedia walau itu berarti yang memiliki tanah yang lebih lebar harus mau berbagi dengan yang mempunyai tanah sedikit, setelah sepakat kemudian dibangunlah Kampung Deret Petogogan. “Sekarang sinar matahari bisa masuk ke halaman rumah. Di bagian belakang jadi dapat halaman kecil, ada pohon bisa tumbuh. Motor bisa masuk. Anak-anak bisa main di taman.” Fikar mengaku sepanjang pembangunan Kampung Deret, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa kali datang ke lokasi tanpa pengawalan ketat untuk memperhatikan perkembangan pembangunan. Dengan sekitar 100 buah lebih rumah, beberapa jenis type (diantaranya yang memiliki tangga di dalam rumah dengan dua kamar dan 1 kamar mandi atau type lain tangga di luar, 1 kamar dan berbagi kamar mandi), warga Kampung Deret kini dapat mengisi rumahnya. “Walau belum semuanya terisi, sebagian masih merapihkan rumah, tapi sebagian lain sudah tinggal”,
kata Fikar kepada Jakarta E-Mag. Sambil memperhatikan rumah warga yang memang belum semua terisi oleh warga karena sebagian masih mengontrak di tempat lain. Seorang Ibu sedang menyapu bagian depan rumahnya ketika Jakarta E-mag berkeliling Kampung Deret. Ibu Aisyah namanya. Rumahnya type 1 kamar dan berbagi kamar mandi. “Sudah saya tempati. Tapi untuk plester saya yang buat sendiri. Karena dikasihnya gak diplester, kalau mau dirapihan silahkan sendiri katanya.” Kata Ibu Aisyah memperlihatkan dinding rumahnya yang sudah dicat merah muda dengan beberapa peralatan rumahnya. “Saya tinggal sendiri, kamar atas beda keluarga, tapi kita berbagi kamar mandi. Walau saya untuk air, masih suka pakai air sumur yang dulu”, lanjut Ibu Aisyah yang hari itu ditemani cucunya, yang sedang tidur siang di
tengah panas Jakarta siang (21/04). Ibu Aisyah kemudian meneruskan menyapu rumahnya. Di tempat yang berbeda Jakarta E-mag bertemu dengan sekelompok mahasiswa BSI yang sedang akan melakukan riset tentang penggunaan Wifi gratis untuk warga. Menurut Dimas salah satu mahasiswa BSI,” Saat ini sudah terpasang router untuk warga, tapi pihak Telkom masih dalam persiapan, karena perlu didata lebih jauh untuk penggunaan kapasitas yang akan dipakai oleh warga.” Selain fasilitas wifi gratis nantinya warga akan mendapatkan ruang perpustakaan dan masjid yang direnovasi dalam desain yang lebih modern. APBD DKI 2014 UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN WARGA Selain peresmian Kampung Deret Petogogan di Kebayoran Baru pada (03/04) lalu, Pemprov DKI Jakarta juga telah melaksanakan pembangunan
akarta
15
Kampung Deret di wilayah lain di Ibukota. Diantaranya Kampung Deret Pasar Minggu, Kampung Deret Tanah Tinggi, Kampung Deret Tambora dan rencananya pihak Pemprov DKI Jakarta akan menambah lagi pembangunan Kampung Deret. Di tahun 2014, rencananya akan ditambah sekitar 70 buah Kampung Deret yang akan dapat dinikmati oleh warga di titik-titik perkampungan kumuh di wilayah DKI Jakarta.
Guna menunjang pembangunan tersebut pihak Pemprov telah mengalokasikan dana sekitar Rp 400 miliar dari dana APBD yang mencapai Rp 72 triliun dan disahkan pada 17 Januari 2014. Sedangkan pada tahun sebelumnya dana pelaksanaan pembangunan Kampung Deret di Jakarta tahun 2013 mencapai sekitar Rp 285 miliar. Pada April 2014 ini, pihak Pemprov berusaha menyalurkan dana APBD agar program bisa berjalan lebih cepat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
16
akarta
(Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso Mappapoleonro menjelaskan bahwa program prioritas yang telah dikerjakan saat ini oleh Pemprov DKI Jakarta diantaranya bidang perumahan, pembangunan dan perbaikan taman, pengerukan waduk Marunda, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun juga tentu masih ada program lainnya untuk warga yang
akan dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Pihak Bappeda berjanji akan mengerahkan tenaga penuh untuk mempercepat pelaksanaan lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) bagi SPKD dan UKPD, sehingga nantinya program-program tersebut dapat menggunakan APBD 2014 dan terserap secara maksimal. Sementara dari laporan Badan Anggaran DPRD Provinsi DKI Jakarta hasil pembahasan terhadap Raperda tentang APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2014, yang disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan
Ir. H. Triwisaksana, M.Sc menyatakan, mengenai kebijakan umum Raperda APBD 2014 tentang kebijakan pendapatan daerah antara lain adalah melakukan penyesuaian dasar pengenaan pajak daerah dan tarif pajak daerah tertentu, memperluas basis pajak yang dilakukan melalui online system, memberlakukan pajak rokok dan meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis BUMD. BUM Mengenai kebijakan belanja daerah antara lain memenuhi belanja dae yang bersifat mengikat seperti tipping ya fee rekening PJU dan pembayaran telepon, air, listrik, internet (TALI). te Selain itu, untuk memenuhi Se kebijakan terkait belanja prioritas ke antara lain dengan melaksanakan a program unggulan dan program p prioritas dalam rangka pencapaian p visi v dan misi RPJMD serta mendukung kebijakan program prioritas Pemerintah Pusat dalam meningkatkan pro job, pro poor, pro growth, pro environment serta percepatan pencapain MDG’s. Sedangkan mengenai kebijakan pembiayaan daerah yaitu bahwa sumber penerimaan pembiayaan tahun 2014 direncanakan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun 2013 serta pencairan (SiL pinjaman untuk Program Emergency Dradging Initiative (JEDI). Adapun untuk pengeluaran pembiayaan dialokasikan untuk pembayaran utang pokok yang jatuh tempo serta penyertaan modal Pemerintah Daerah. Dan dari APBD 2014 ini, Menurut Gubernur Jokowi sebagian besar memang akan dialokasikan kepada program penanganan Banjir dan Macet di DKI Jakarta. Sumber: website DPRD, Berita Jakarta, Jakarta.go.id, Liputan 6, Kompas, Detik dan Jakarta Emag.
M
Tips Sehat Berpuasa Bagi Penderita Maag
emasuki bulan suci Ramadhan 1435 H umat Muslim seluruh dunia akan menjalankan kewajibannya yakni berpuasa yang dilakukan sejak sebelum matahari terbit dan berbuka disaat matahari terbenam. Puasa sendiri dalam rukun Islam yang empat, puasa adalah suatu kewajiban yang tidak bisa ditawartawar lagi. Satu bulan penuh umat Islam menjalankan puasa demi menggugurkan kewajibannya. Kewajiban yang dimaksud adalah jika dikerjakan berpahala, dan jika tidak dikerjakan kita berdosa. Tapi, bagaimana menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar selama berpuasa di bulan Ramadhan? Bagi penderita beberapa penyakit yang cukup serius, dalam melaksanakan puasa pun tidak boleh sembarangan dilakukan. Karena dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap penyakit yang sedang diidapnya. Seperti penyakit maag, penyakit tersebut membutuhkan arahan yang tepat dari para dokter ahli, agar dapat menjalankan puasa dengan nyaman dan tanpa keluhan yang berarti. Bagi penderita penyakit maag yang masih mampu untuk menjalankan dan mendapatkan izin dokter insyaallah puasa akan menjadi obat baginya. Tetapi, jika sakit yang diderita sudah parah, bahkan terjadi pendarahan lambung, muntahmuntah, serta tidak diizinkan puasa oleh dokter maka orang ini berhukum
seperti orang sakit pada umumnya yaitu mengganti di hari lain. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Lain hal bagi para penderita sakit maag non organik, Anda memang bisa menjalankan ibadah puasa, namun perlu diperhatikan bahwa yang terpenting adalah pengaturan pola makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung. Konsumsi makanan sehat sangat penting. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag: Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib. Pada saat berbuka puasa dan sahur, konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum. Jangan pernah melewatkan makan
akarta
sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja. Anda perlu memperhatikan kedisiplinan dalam makan dan kualitas menu makanan. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah). Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung. Penderita maag juga diharapkan hindari tidur setelah sahur karena langsung tidur setelah makan bisa meningkatkan sekresi asam lambung dan gerak peristaltik pankreas. Karenanya proses pencernaan berjalan lebih cepat saat tidur. Makanan yang harus dihindari dari penderita penyakit maag antara lain kopi, makanan pedas dan asam, makanan berlemak seperti gorengan dan jeroan karena lemak sulit dicerna sehingga membebani lambung. Makanan yang mengandung gas seperti kubis, nangka, sawi, kismis, dan kacang-kacangan karena bisa membuat kembung. Minuman beralkohol, cokelat, keju dan merica. Semua makanan itu, menyebabkan peningkatan asam lambung dan melukai dinding lambung. Jadi, sebaiknya hindari makanan tersebut baik saat puasa maupun tidak. (Berbagai sumber) akarta
17
SERBA SERBI
P
EMILIHAN umum yang diselenggarakan di Indonesia setiap lima tahun sekali untuk memilih para wakil rakyat yang nantinya akan menyelenggarakan roda pemerintahan dan jabatan politik. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa 14 juta orang pemilih berusia 17- 20 tahun atau sekitar 10 % dari total pemilih yang ada. Hal ini menunjukkan bahwasanya pemilih pemula telah menjadi subjek yang penting dan signifikan di dalam pelaksanaan pemilihan umum. Namun, bagaimana sebenarnya perspektif pemilih pemula mengenai pemilihan umum? untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim Jakarta.go.id telah berhasil mewawancarai dua orang pemilih pemula dengan domisili Jakarta yakni Vivi Amitta Rahmawati (Vivi) dan Natalia Elsie Maliangkay (Lia) yang merupakan siswi dari SMK Negeri 40 Jakarta. Lia berpendapat bahwa pemilihan umum dilakukan untuk memilih para caleg (Calon Legislatif), capres (Calon Presiden) atau cawapres (Calon Wakil Presiden). Sedangkan menurut Vivi, pemilu merupakan pemilihan anggota DPR serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Mereka sama-sama
H I L I M E P A L U M E P 18
akarta
berpendapat bahwa pengetahuan mengenai pemilu didapat dari iklan-iklan di televisi dan sekolah. Sebagai pemilih pemula mereka berdua menceritakan bagaimana perasaan mereka pada saat memilih. “Speechless. Ga tau sebenernya harus milih caleg yang mana, soalnya pas pertama kali masuk ke TPS dan buka lembaran yang lebarnya minta ampun itu rasanya bingung dan banyak banget calegnya” ujar Lia. “Perasaan aku saat pertama kali menggunakan hak pilih itu tuh ya
akarta
‘bingung’, karena kan belum tau mau milih apa dan banyak banget kertas yang dikasih buat dipilih.” Ujar Vivi di sisi lainnya. Meskipun baru pertama kali mengikuti pemilihan umum, pilihan yang mereka buat merupakan pilihan mereka sendiri tanpa terpengaruh orang lain. Lalu bagaimana jika teman sebaya mereka tidak memilih? Lia dan Vivi memiliki pendapat yang berbeda. “Sebenernya sayang juga ya, soalnya kan satu suara menentukan juga siapa pemimpin kita yg paling
terbaik” ujar Lia. Sedangkan menurut Vivi, teman sebaya mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya kemungkinan disebabkan oleh ketidaktahuan dan ketidakpahaman akan apa yang mereka akan pilih. Lia, remaja yang mempunyai hobi bermain basket ini mengutarakan harapan kedepannya mengenai bangsa Indonesia.“Tetep makin maju, pemimpinnya juga jangan suka korupsi. Semakin jadi bangsa yang mempunyai budaya nan elegan
dan rakyatnya juga harus tetep melestarikannya.”Hal ini berlaku untuk Vivi juga. Namun siswi SMK 40 ini berpendapat bahwa kemajuan bangsa juga tergantung dari masyarakatnya. Kalau masyarakat menginginkan yang terbaik untuk bangsa ini mau tidak mau masyarakat juga harus menggunakan hak pilih mereka dengan baik. Sebuah negara tentunya akan maju bila ada partisipasi aktif kedua belah pihak baik masyarakat dan pemerintah.
akarta
19
SERBA SERBI
Tim Respon Opini Publik Pemprov DKI Jakarta Terima 9.870 Aspirasi ASPIRASI KESELURUHAN
20
akarta
JANUARI
2.101 Aspirasi
FEBRUARI
2.138 Aspirasi
MARET
1.753 Aspirasi
APRIL
2.067 Aspirasi
MEI
1.811 Aspirasi
akarta TRENDING TOPIK KESELURUHAN
Jalan Rusak
693 aspirasi
Sampah
433 aspirasi
Pedagang Kaki Lima
475 aspirasi
Banjir
281 aspirasi
Parkir Liar
266 aspirasi
Tinggi Muka Air
100 aspirasi
Transjakarta
300 aspirasi
Drainase
205 aspirasi
Bangunan Melanggar
205 aspirasi
Kartu Jakarta Pintar
254 aspirasi
akarta
21
A
spirasi warga yang diterima melalui media sosial, call center, SMS, dan sejumlah kanal informasi lainnya dalam system respons terhadap opini publik setidaknya mencatat 10 Trending Topik sejak bulan Januari hingga Mei 2014. Berikut adalah detil informasinya: 10 Trending Topik Aspirasi : Jalan Rusak Mayoritas pengaduan warga mengenai jalan rusak antara lain di bawah jembatan Manggarai, Jalan Cilandak 1, Jalan Joe Jagakarsa, Jalan Kramat Lontar, Jalan Tubagus Angke, Jalan Panjang Kelapa Dua, Jalan Pondok Kopi Bintara, Jembatan Layang Pluit-Grogol, Jalan Duren Tiga, Jalan Radar Auri Cibubur,
22
akarta
samping Gedung WTC Sudirman, Depan Taman BMW, Jalan Basuki Rahmat, Galur, Cipulir, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Latumenten, Perempatan Cempaka Putih, Jalan Cacing Tanjung Priok, Kecamatan Pulo Gadung, Kecamatan Ciracas, Kecamatan Pademangan, Jalan Panjang depan ITC Cempaka Permata Hijau, di Jalan Jatipadang. Banyaknya jalan rusak dan jalan berlubang di Jakarta semakin meningkat salah satu faktornya karena dipicu oleh genangan yang terjadi di beberapa ruas jalan. Kualitas jalan menjadi menurun bahkan menjadi berlubang seiring dengan kondisi aspal yang rentan tergerus oleh genangan air. Untuk perbaikan jalan yang rusak, Dinas pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta telah memiliki agenda perbaikan dan skala prioritas terhadap berbagai jalan yang mengalami kerusakan. Kondisi jalan akan terus meningkat dan terjaga dengan perbaikan kualitas saluran air pada sisi jalan. Sampah Pengaduan warga tentang penumpukan sampah antara lain terdapat di daerah Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Taman Margasatwa Ragunan, Terminal Pulogadung, Pasar Kali Baru Timur Cilincing, Rusun Karet Tengsin, Ciracas, Jalan Jelambar Jaya 4, Jalan Taman Sari Raya, Pasar Blok G, Jembatan Lima, Sawah Besar, Gondangdia, Jalan Raden Saleh Cikini, Bambu Apus, Pasar Kramat
akarta Kaki Lima (PKL). Seperti PKL di Area Monas, Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Jatinegara, Manggarai Selatan, Tanah Abang, Terminal Kali Deres, Jalan Cipete 1, KBT Jakarta Timur, Tambora, Jalan Kramat Sentiong, Jalan Jati Baru 10, Meruya, Joglo, Jalan Jembatan Lima, Jalan Tegal Parang Utara, Pasar Palmerah, Jalan Kebayoran Lama, di sekitar stasiun Cikini, Pacuan Kuda Pulomas, di Roxy Mas, di Jalan Taman Sunter Indah, Jalan Panjaitan Jatinegara, Proyek Senen. Mengenai hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpegangan pada aturan yaitu Perda No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.Pedagang yang berjualan tidak pada tempat sangat menggangu aktifitas warga setempat juga menjadi masalah dalam penataan kota. Untuk itu pembatasan dan penertiban perlu dilakukan dengan cara merelokasi pedagang
ketempat yang resmi ke dalam satu gedung yang didukung dengan fasilitas lengkap termasuk area parkir. Banjir Mayoritas pengaduan warga tentang banjir antara lain terdapat di Jelambar, Taman Ratu, Kalibata Timur 4, Grogol,Cipinang Melayu, Poncol Jaya, Kebon Baru, Rawa Domba, Kalibata, Pondok Bambu, Bendungan Hilir, Petogogan, Pasar Baru, Gunung Sahari, Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, Kedoya Utara, Kampung Pulo, Rawajati, Sukabumi Selatan, Otista, Jalan Mangga Dua Raya, Jalan KH. Abdullah Syafei, Kembangan. Banyaknya lokasi banjir di Jakarta membuat permintaan bantuan meningkat, bantuan yang diminta warga antara lain bantuan logistik, evakuasi,
Jati, Jalan Daan Mogot, Jalan Otista, Kali Deres, Kecamatan Tambora, Jalan Jelambar Jaya 4, di Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Cilincing, Jalan Kalibaru Barat.Banyak warga yang mengeluhkan sampah yang menumpuk di pinggir jalan dikarenakan belum diangkut oleh petugas kebersihan. Sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, menyumbat saluran air, juga menimbulkan penyakit bagi warga di sekitar tumpukan sampah. Pedagang Kaki Lima a Masyarakat banyak mengeluhkan ketidaktertiban di lingkungan para pedagang kaki lima karena menjamurnya Pedagang ng akarta
23
dan pompa air. Banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh 13 Daerah aliran sungai yang belum terkelola secara optimal, tingginya curah hujan dan rob. Terkait keluhan warga mengenai banjir,berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tanggap darurat hingga rehabilitasi lingkungan dan pemukiman warga pasca banjir. Parkir Liar Pengaduan warga tentang Parkir Liar antara lain di Pintu Gerbang Masuk Monas, Depan Komplek Taman Palem Cengkareng, Depan ITC Roxy Mas, Pasar Gembrong, Pasar Baru,Jalan Krendang Tambora, Tanah Abang, Pasar Pramuka, Jalan Tebet Utara, Jalan Kebon Kacang, Jalan Pembangunan Gajah Mada, Jalan Pemuda, Jembatan Roxy Mas, Halte Gedung Panjang, Jalan Medan Merdeka Barat, Taman Rambutan, Jalan Salemba Raya, Jalan Kelapa Gading, Taman Palm Cengkareng, di Trotoar Jatinegara, Jalan Karang Bolong Pademangan. Fokus Pengaduan warga diantaranya mengenai parkir liar menggunakan trotoar yang seharusnya diperuntukan bagi pejalan kaki. Kendaraan yang parkir di sembarang tempat tidak hanya dilakukan oleh pemilik kendaraan roda dua, akan tetapi juga dilakukan oleh pemilik kendaraan roda empat yang juga sering memarkir kendaraannya disembarang tempat. Pertumbuhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di kota Jakarta yang pesat menjadi pemicu utama berbagai masalah di Jakarta, karena pertambahannya tidak akan pernah sebanding dengan kondisi jalan dan pertumbuhan ketersediaan lokasi parkir di Jakarta. Tinggi Muka Air
24
akarta
Kanal Aspirasi Bulan
Kanal Aspirasi Balai Warga Facebook Email Kliping Lapor Media Online SMS Center Petisi Twitter
Januari 44 108 212 107 1034 193 107 10 286
Februari 55 126 182 101 1004 195 116 5 354
Maret 38 106 148 38 841 171 87 71 253
Saat musim hujan melanda Jakarta banyak masyarakat yang ingin mengetahui beragam akses yang mungkin saja terjadi akibat curah hujan yang terjadi. Ketinggian air menjadi salah satu informasi yang diminati warga, diantaranya sebagai upaya tanggap darurat, khususnya bagi warga yang berada di bantaran sungai dan sangat mungkin terdampak banjir. Beberapa pintu air yang diminati informasi ketinggian muka airnya antara lain, pintu air Manggarai, Pesanggrahan, Angke Hulu, Krukut Hulu, Katulampa, Depok, Karet, Sunter Hulu, Cipinang Hulu, Pulogadung, Sunter Selatan, Pasar Ikan, Waduk Pluit, dan Sunter Utara.
Jumlah Aspirasi April 38 98 141 90 1021 231 103 71 273
Mei 46 148 177 100 826 129 68 30 285
221 aspirasi 586 aspirasi 860 aspirasi 436 aspirasi 4726 aspirasi 919 aspirasi 481 aspirasi 187 aspirasi 1451 aspirasi
Informasi ketinggian muka air dapat dilihat oleh warga melalui portal resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu www.jakarta.go.id. Transjakarta Pengaduan warga tentang kondisi bus Transjakarta yang tidak layak disebabkan kurangnya perawatan bus dan juga kurangnya armadasehingga terjadi penumpukan penumpang menjadi fokus aduan warga pengguna transjakarta, menurut warga dianggap mengurangi kenyamanan yang seharusnya menjadi hak penumpang Transjakarta. Sejumlah aduan ini Antara lain meliputi jalur Ragunan, Cililitan, Sawah Besar, Cengkareng,
akarta Gading Selatan, Jalan Ciputat Raya Pondok Pinang, Kecamatan Kramat Jati, Jalan Kedoya Utara, Jalan Cakra Ujung Kebon Jeruk, Kembangan Utara. Pengaduan yang dilakukan warga sebagiannya dikarenakan bangunan tersebut tidak memiliki atau melanggar Surat Izin Membangun (IMB). Untuk itu warga berharap Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan lebih proaktif dan intensif melakukan upaya pengawasan di lapangan.
Wilayah Keseluruhan
Bulan
Wilayah DKI Jakarta Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara Kepulauan Seribu
Januari 562 372 255 385 341 175 1
Februari 518 423 313 334 350 201 -
Maret 478 306 272 248 288 158 3
Grogol, Pejaten Timur, Kebon Jeruk, Palmerah, Senen, Tanjung Priok, Pulogadung, Cempaka Putih, Pulogadung. Penumpukan penumpang yang masih terjadi di sejumlah halte Transjakarta, antrian antara pria dan wanita yang tidak dipisah masih menjadi focus warga terhadap bus transjakarta. Disamping itu warga juga seringkali mengeluhkan lamanya waktu tunggu kedatangan bus Transjakarta disebabkan armada yang kurang memadai dan pengelolaan system yang baik. Kurangnya fasilitas halte dan fasilitas pendukung lainnya juga menjadi aspirasi warga untuk segera diperbaiki. Sementara itu para
Jumlah Aspirasi April 512 389 295 286 351 233 1
Mei 471 304 301 272 268 187 8
2541 aspirasi 1794 aspirasi 1436 aspirasi 1525 aspirasi 1598 aspirasi 954 aspirasi 13 aspirasi
pengguna bus Transjakarta juga berharap hadirnya bus baru untuk meningkatkan pelayanan Transjakarta. Bangunan Melanggar Pengaduan warga terhadap adanya pelanggaran aturan bangunan diantaranya terdapat di Kelurahan Sukabumi Selatan, Sekitar Rusun Petamburan, Jalan Raya Pluit Dalam 1, Jalan Kebon Kacang, Jalan Cempaka Putih Barat, Pademangan Barat, Jalan KH. Abdullah Syafei, Tebet Timur, Srengseng Sawah, Jalan Kedoya, Jalan Jatiwaringin, Karet Kuningan, Jalan Guru Mugni, Rawasari, Pademangan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jalan Kebon Jeruk 9, Jalan Boulevard Kelapa
Kartu Jakarta Pintar (KJP) Pengaduan warga tentang Kartu Jakarta Pintar (KJP) antara lain di wilayah Palmerah, Gedong, Menteng, Kemanggisan, Slipi, Karet, Kuningan, Jatinegara, Karang Anyar, Rawa Badak, Senen, Gelodok, Cempaka Putih, Bendungan Hilir, Kemayoran, Kp. Makassar, Pasar Rebo, Tambora, Cilincing, Taman Sari, Koja, Kalideres, Kembangan Selatan, Cibubur. Pengaduan warga pada umumnya karena banyaknya warga yang sudah mendaftar namun tidak kunjung mendapatkan Kartu Jakarta Pintar karena terlambatnya pendistribusian Kartu Jakarta Pintar. Warga juga mengadukan banyaknya siswa yang mendapatkan Kartu Jakarta Pintar adalah siswa yang berasal dari keluarga mampu, sedangkan siswa dari keluarga yang tidak mampu tidak mendapatkan Kartu Jakarta Pintar. Kurangnya sosialisasi mengenai Kartu Jakarta Pintar menimbulkan kebingungan diantara warga. Untuk siswa yang menerima Kartu Jakrta Pintar diprioritaskan bagi siswa yang kurang mampu, selain itu diharapkan kepada siswa dan orang tua murid untuk menggunakan dana Kartu Jakarta Pintar dengan bijak dan tidak digunakan untuk hal lain, selain kebutuhan pendidikan.
akarta
25
JAKARTA KITA
26
akarta
akarta
GAJETTO: GEEK, STORE & CAFÉ
G
AJETTO, pertama kali mendengar nama ini pasti yang ada dipikiran kita adalah ‘Jepang’. Store dan café di jl. Kemang Selatan VIII No. 67 H-I ini justru tidak bertemakan Jepang melainkan Geek. Konsep yang unik dan menarik ini sudah dipikirkan oleh sang pemilik toko yaitu, Aditya ‘Stark’ dan Dion ‘Wayne’ di tahun 2011. Awalnya Gajetto store berada di jl. Benda, Kemang Timur. Saat itu, masih berkonsep Geek Store karena hanya menjual gadget-gadget unik yang sebagian besar untuk produk Apple. Di tahun 2013, konsep mulai
berkembang menjadi geek café & store. Barang-barang yang dijual di sini nantinya dari produksi sendiri dan lebih unik tentunya. Ketika memasuki Gajetto: Geek, Store & Café, yang terlihat adalah suasana cozy. Meja dan kursi di café ini terbuat dari barang-barang recycle seperti: bagian dalam meja terbuat dari toots keyboard, kaset perekam jadul (Betamax) dan kursi terbuat dari krat minuman soda. Sang pemilik, Aditya, merasa pas dengan tema geek itu sendiri. Jadi, pengunjung bisa merasakan pengalaman baru di tokonya. “Pokoknya, semua
makanan dan minuman yang ada di Gajetto cuma bisa dinikmatin di Gajetto” –Aditya, pemilik Gajetto, Store & Café Makanan dan minuman memang yang paling dicari ketika kita ‘nongkrong’ di café. Gajetto menyediakan menu baru nan unik. Ada red coffee (catatan : nama lainnya adalah kopi bensin. Karena rasa dan aromanya yang kuat), Teagilla, Ctrl+Alt+Del, Poison Ivy, dan Si kancil. Makanan ringan, ada The Avengers, Roulette Cheese Ball dan Rice Ball. Rasa? Jangan ditanya, sudah pasti enak dan mengenyangkan walaupun hanya cemilan. Kisaran harganya juga
mulai Rp. 30.000 rupiah saja. Menurut Aditya, menu merupakan hal yang harus diperhatikan dan akan terus dikembangkan. Café lainnya rata-rata fokus di minuman sedangkan di Gajetto, ada banyak pilihan yang tidak biasa. Baik itu minuman dan makanannya. Si pemilik yang masih muda ini ternyata punya pribadi yang ramah dan suka bercanda lho! Ketika ditanyakan apa kesibukan Aditya akhir-akhir ini oleh Jakarta e-Mag, dia menjawab sambil tertawa ,”lagi sibuk cari jodoh nih!” Jadi, kalau kalian sedang bingung mau hang out kemana, coba mampir ke Gajetto! -Ajeng
akarta
27
28
akarta