JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
Editor in Chief Drs. RaswanUdjang, M.Si Managing Editor TututDewiAstuti S.E., M.Si.,Ak., CA., CTA
Editorial Board Prof. Dr. Indra Bastian, MBA, CMA., Akt (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) Dr. Greg Shailer, BCom., MCom., FCPA. (The Australian National University Canbera) Dr. Harun Harun, M.Acc, CA (University of Canberra) Dr. Sri Suryaningsum, MS.i, Ak, CA (Universitas Pembangunan Nasional Veteran) Wisnu Haryo Pramudya, SE, M.Si, Ak, CA (Akademi Akuntansi YKPN) Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Rochmad Bayu Utomo, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Nugraeni, SE, M.Sc (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Endang Sri Utami, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Hasim As’ari, SE, MM (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) M. Budiantara, SE, M.Si, Ak, CA (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Mushawir, M.Si (Universitas Mercu Buana Yogyakarta) Zaenal Wafa, ST, M.Kom (Universitas Mercu Buana Yogyakarta)
Asistan Editor Drs. Sumarsam DwiRusniwati ALAMAT REDAKSI Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Jalan Wates km. 10 Yogyakarta 55753 Telpon (0274) 6498212 pesawat 145 Fax (0274) 6498213 http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id Email:
[email protected] Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana (JRAMB) diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah & HaKI Universitas Mercu Buana Yogyakarta, dimaksudkan sebagai media pertukaran informasi dan hasil penelitian antara staf pengajar, alumni, mahasiswa. JRAMB terbit dua kali setahun. Redaksi menerima naskah yang belum pernah dipublikasikan. Pedoman penulisan naskah untuk JRAMB tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Surat-menyurat mengenai artikel yang akan diterbitkan, langganan, keagenan dll, dialamatkan langsung ke alamat redaksi.
i
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
JURNAL RISET AKUNTANSI MERCU BUANA (JRAMB) Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Sekretariat: Jalan Wates Km. 10 Yogyakarta, telpon (0274) 6498212 pesawat 144 email:
[email protected] web: www.mercubuana-yogya.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana Edisi Volume 2 Nomor 1 Tahun 2016. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga jurnal edisi pertama ini akhirnya dapat diterbitkan. Redaksi menyadari bahwa jurnal edisi pertama ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya jurnal ini. Semoga jurnal ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Yogyakarta, 30 Mei 2016 Redaksi
ii
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
DAFTAR ISI Anggota Redaksi.................................................................................................................................. Kata Pengantar..................................................................................................................................... Daftar Isi ..............................................................................................................................................
ii iii iv
Analisa Rasio Keuangan (Studi Kasus Pada Industri Farmasi Di Indonesia Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012-2014) Annisa Faktkhul Jannah....................................................................................................................... 1 - 20
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Yogyakarta (Studi Kasus Laporan Hasil Pemeriksaan Audit Bpk Atas Lkpd Yogyakarta Tahun 2010-2014 Khususnya Laporan Realisasi Anggaran) Aristyan Jeffri Nugroho, Martinus Budiantara .................................................................................... 21 – 34 Model Prediksi Kepemilikan Manajerial Dengan Teknik Analisis Multinomial Logistik Triska Dewi Pramitasari, Isti Fadah, Hadi Paramu.............................................................................. 35 - 58
Peran Ilmu Audit Forensik Dalam Menangani Kasus Korupsi Pengadaan Alat Simulator Surat Izin Mengemudi (Sim) Gressi Hariyanti ................................................................................................................................... 59 – 81
Analisa Kerugian Negara Dengan Penerapan Audit Investigasi Pada Indikasi Kecurangan Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kabupaten X Dengan Analisis Fraud Triangle Ifnatul Khasanah .................................................................................................................................. 82 – 104
Pengaruh Dau Dan Pad Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Manggar WUlan Kumala ..................................................................................................................... 105 – 118 Faktor Penentu Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei V.Wiratna Sujarweni, Lila Retnani Utami ........................................................................................... 119 – 137 Pedoman Penulisan Naskah ..................................................................................................................... 120
iii
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
MODEL PREDIKSI KEPEMILIKAN MANAJERIAL DENGAN TEKNIK ANALISIS MULTINOMIAL LOGISTIK Triska Dewi Pramitasari1, Isti Fadah2, Hadi Paramu3 123
Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember 1
[email protected]
Abstrak Agency conflict terjadi karena adanya ketidakselarasan antara kepentingan manajer dan pemegang saham. Kepemilikan manajerial merupakan salah satu mekanisme yang digunakan untuk meminimalkan terjadinya agency conflict. Semakin besar kepemilikan manajerial dalam perusahaan, maka manajemen akan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai kepentingan pemegang saham dan kepentingannya sendiri. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang digunakan dalam memprediksi kepemilikan manajerial yaitu kebijakan dividen, kebijakan hutang, profitabilitas, ukuran perusahaan, kesempatan investasi, nilai perusahaan dan nilai pasar ekuitas. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yaitu sebanyak 81 perusahaan selama periode 2011-2015, dimana dianalisis menggunakan analisis multinomial logistik untuk mengetahui manakah dari ketujuh variabel independen tersebut yang dapat digunakan untuk memprediksi kepemilikan manajerial dalam perspektif teori keagenan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan dividen, kebijakan hutang dan nilai pasar ekuitas secara konsisten mempengaruhi prediksi kepemilikan manajerial kategori sedang dan besar, sedangkan profitabilitas, ukuran perusahaan, kesempatan investasi dan nilai perusahaan tidak secara konsisten mempengaruhi prediksi kepemilikan manajerial. Kata kunci: agency conflict, kepemilikan manajerial, perusahaan lq45
MANAGERIAL OWNERSHIP PREDICTION MODEL USINGLOGISTICS MULTINOMIAL ANALYSIS TECHNIQUE Triska Dewi Pramitasari1, Isti Fadah2, Hadi Paramu3 123
Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember 1
[email protected]
Abstract
Agency conflictoccurs because of the misalignment between the interests of managers and shareholders.Managerial ownership is one of the mechanisms used to minimize the occurrence of agency conflict.When the managerial ownership in the company becomes greater, the management will improve performance to achieve the interests of shareholders and its own interests.This study examines the factors that are used in predicting the managerial ownership that is dividend policy, debt policy, profitability, company size, investment opportunities, the company's value and the market value of equity.The sample in this study is LQ45 companies in the number of 81 companies during the period 2011-2015, which are analyzed using multinomial logistic analysis to find out which of the seven independent variables that can be used to predict managerial ownership in the perspective of agency theory.The results of this study concluded that the dividend policy, debt policy and equity market value consistently affected managerial ownership prediction of medium and large categories, while profitability, company size, investment opportunities and the value of the company did not consistently affect the prediction of managerial ownership. Keyword:Agency conflict, Managerial Ownership, LQ45 Companies.
35
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
Moussa (2013). Perbedaan antara penelitian ini
PENDAHULUAN Tujuan
perusahaan
adalah
dengan penelitian terdahulu yaitu : penelitian
memaksimumkan kemakmuran para pemilik
ini
perusahaan (shareholder). Tujuan ini sering
independen yang digunakan dari beberapa
diterjemahkan
penelitian
sebagai
usaha
untuk
menggunakan
gabungan
terdahulu,
variabel
variabel
dependent
memaksimumkan nilai perusahaan. Namun
(kepemilikan manajerial) merupakan variabel
dalam prakteknya tujuan tersebut sering tidak
dummy dengan menggunakan
tercapai karena manajer memiliki tujuan sendiri
(kepemilikan
yang
bertentangan
kepentingan
dengan
pemilik
saham
manajerial
3
kategori
kategori
kecil,
tujuan
atau
kepemilikan manajerial kategori sedang dan
(Horne
dan
kepemilikan manajerial kategori besar), dan
Wachowitcz, 1997). Manajer sebagai agen yang
penelitian
diangkat
(shareholder)
perusahaan yang masuk dalam index LQ45
seharusnya bertindak atas nama shareholder
yang terdaftar di BEI selama periode 2011-
untuk
2015.
oleh
prinsipal
meningkatkan
kesejahteraan
para
dilakukan
pada
perusahaan
–
pemegang saham, tetapi seringkali para agen
Rumusan masalah dari penelitian ini
bertindak untuk kepentingannya sendiri demi
adalah faktor apakah yang dapat memprediksi
keuntungan pribadi. Kondisi ini mengakibatkan
kepemilikan manajerial?. Faktor yang dimaksud
ketidakselarasan antara kepentingan manajer
untuk dikaji antara lain kebijakan dividen,
dan pemegang saham yang disebut dengan
kebijakan
konflik keagenan (agency conflict).
perusahaan,
Kepemilikan manajerial merupakan salah satu
mekanisme
yang
digunakan
hutang,
profitabilitas,
kesempatan
investasi,
ukuran nilai
perusahaan dan nilai pasar ekuitas.
untuk
Berdasarkan rumusan masalah tersebut
meminimalkan terjadinya konflik keagenan
peneliti bertujuan untuk mengkaji faktor apakah
(agency conflict). Semakin besar kepemilikan
yang
manajerial,
maka
akan
manajerial. Faktor yang dimaksud untuk dikaji
meningkatkan
kinerjanya
mencapai
antara lain kebijakan dividen, kebijakan hutang,
kepentingan
pemegang
manajemen untuk
saham
dan
kepentingannya sendiri (Rose, et al, 1999). Beberapa
penelitian
yang
meneliti
dapat
memprediksi
kepemilikan
profitabilitas, ukuran perusahaan, kesempatan investasi, nilai perusahaan dan nilai pasar ekuitas.
kepemilikan manajerial dalam perspektif teori keagenan diantaranya Chen dan Steiner (1999), Mahadwartha (2003), Almilia dan Silvy (2006),
Teori Keagenan ( Agency Theory ) Teori
keagenan
Collins, Dutta dan Wansley (2009), Nuringsih
hubungan
(2010), Imanta dan Satwiko (2011), Suteja
(shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen
(2011), Octalianna dan Deasy (2013) dan
sebagai agen. Manajemen merupakan pihak
36
antara
mendeskripsikan pemegang
saham
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
yang dikontrak oleh pemegang saham untuk
rendah, berarti perusahaan memiliki laba
bekerja demi kepentingan pemegang saham.
ditahan relatif tinggi. Di balik pembayaran
Karena mereka dipilih, maka pihak manejemen
dividen rendah, manajer selaku pihak internal
harus
sangat memahami kinerja perusahaan sehingga
mempertanggungjawabkan
semua
pekerjaannya kepada pemegang saham.
cenderung meningkatkan kepemilikan saham.
Hubungan keagenan merupakan suatu
Keterlibatan ini menyebabkan manajer berhati-
kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal)
hati mengambil keputusan sehingga menekan
memerintah orang lain (agen) untuk melakukan
konflik dengan pemegang saham.
suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan
Kebijakan Hutang
yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah
Tingkat
hutang tinggi
menyebabkan
pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama
perusahaan memiliki beban bunga dan hutang
untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka
tinggi
diyakini agen akan bertindak dengan cara yang
kebangkrutan dan financial distress, oleh
sesuai dengan kepentingan prinsipal.
karena
sehingga
itu
berdampak
manajer
memilih
pada
risiko
mengurangi
kepemilikan saham untuk didiversifikasikan pada saham perusahaan lain. Sebaliknya hutang
Kepemilikan Manajerial Menurut teori keagenan, konflik antara
rendah
menyebabkan
perusahaan
relatif
prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan
terhindar dari financial distress dan risiko
mensejajarkan kepentingan antara prinsipal dan
kebangkrutan sehingga manajer cenderung
agen. Kehadiran kepemilikan saham oleh
meningkatkan kepemilikan manajerial. Pada
manajerial (insider ownership) dapat digunakan
situasi ini investasi manajer menjadi kurang
untuk mengurangi agency cost yang berpotensi
terdiversifikasi atau berisiko tinggi. Pada
timbul,
saham
tingkat risiko tinggi manajer bekerja sama
perusahaan diharapkan manajer merasakan
dengan kreditur untuk membiayai proyek
langsung manfaat dari setiap keputusan yang
sehingga terjadi transfer kekayaan dari pihak
diambilnya. Proses ini dinamakan dengan
kreditur kepada pemegang saham. (Chen dan
bonding
Steiner, 1999).
karena
dengan
mechanism,
memiliki
yaitu
proses
untuk
menyamakan kepentingan manajemen melalui program mengikat manajemen dalam modal perusahaan.
Profitabilitas Profitabilitas dalam bentuk laba bersih dialokasikan untuk menyejahterakan pemegang
Kebijakan Dividen Dividen digunakan sebagai pertimbangan manajer. Jika perusahaan membayar dividen
saham dalam bentuk membayar dividen dan laba ditahan. Semakin besar profit berpeluang meningkatkan
dividen.
Salah
satu
tujuan 37
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 perusahaan membagikan dividen tinggi untuk memenuhi
keinginan
yang
digunakan
untuk
saham
mengukur nilai perusahaan salah satunya
penganut bird in the hand theory. Semakin
adalah Tobin’s Q. Semakin besar nilai
besar
manajer
Tobin’s Q maka perusahaan memiliki prospek
kepemilikan
pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi
profitabilitas
berpotensi
pemegang
Rasio
ISSN : 2460-1233
perusahaan,
meningkatkan
manajerial, karena termotivasi oleh keuntungan
karena
sebagai pemegang saham (Nuringsih, 2010).
perusahaan dibandingkan dengan nilai buku
Ukuran Perusahaan
asset
semakin
besar
perusahaan.
nilai
pasar
Dengan
asset
terjadinya
Ukuran perusahaan yang semakin besar
peningkatan pada nilai perusahaan, maka
memungkinkan manajer memperoleh benefit
manager yang sekaligus sebagai pemegang
dari
saham
besarnya
sehingga
aset
keperluan
perusahaan pmberian
tersebut,
perusahaan
akan
berusaha
untuk
kepemilikan
meningkatkan kepemilikan saham perusahaan
manajerial yang presentasenya cenderung kecil
tersebut karena kekayaannya sebagai pemegang
tersebut
saham akan naik apabila nilai perusahaan
berkurang
(Liviani,
2015).
Kepemilikan manajerial di perusahaan kecil
mengalami kenaikan (Haosana, 2012).
lebih besar dibandingkan pada perusahaan besar. Semakin besar perusahaan semakin
Nilai Pasar Ekuitas
sedikit jumlah saham yang dimiliki oleh
Nilai pasar ekuitas ialah nilai modal yang
manajer, karena keterbatasan kekayaan pribadi
dimiliki oleh perusahaan berdasarkan penilaian
mereka ataupun masalah diversifikasi.
yang diberikan oleh para pelaku pasar. Nilai pasar ekuitas akan tercermin dari harga
Kesempatan Investasi
sahamnya.
Semakin
tinggi
harga
saham
Kesempatan investasi memberikan sinyal
semakin tinggi nilai pasar ekuitas. Nilai pasar
positif tentang pertumbuhan perusahaan di
ekuitas yang tinggi menjadi keinginan para
masa datang, sehingga meningkatkan harga
pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang
saham sebagai indikator nilai perusahaan
tinggi
(signaling theory). Dilihat dari sudut pandang
pemegang
manajemen keuangan, set peluang investasi
pemegang
yang semakin meningkat akan mendorong
dipresentasikan oleh harga pasar dari saham
semakin
tingginya
yang merupakan cerminan dari keputusan
pemilik,
sehingga
tingkat akan
kesejahteraan
mendorong
para
investasi,
menunjukan saham
bahwa juga
saham
pendanaan
kemakmuran
tinggi. dan
Kekayaan perusahaan
(financing),
dan
manajer atau eksekutif menjadi bagian dari
manajemen asset. Kondisi tersebut menarik
kepemilikan
para manajer untuk semakin meningkatkan
perusahaan
dengan
harapan
meningkatnya kesejahteraan moneter mereka.
kepemilikannya, karena kekayaannya sebagai pemegang saham akan semakin besar dengan
Nilai Perusahaan 38
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
semakin meningkatnya nilai pasar ekuitas
Kepemilikan manajerial merupakan salah satu
perusahaan. (Anggraeni, 2009).
mekanisme
yang
meminimalkan
hubungan
theory antara
(shareholders)
untuk
agency
conflict.
terjadinya
Semakin besar kepemilikan manajerial dalam
Kerangka Konseptual Agency
digunakan
mendeskripsikan pemegang
sebagai
prinsipal
saham dan
manajemen sebagai agen. Agency conflict
perusahaan,
maka
manajemen
meningkatkan
kinerjanya
kepentingan
pemegang
untuk
akan mencapai
saham
dan
kepentingannya sendiri.
terjadi karena adanya ketidakselarasan antara kepentingan manajer dan pemegang saham.
Agency Conflict
Agency PERUSAHAAN LQ45 PERIODE 2011-2015 Emiten dengan kepemilikan manajerial kecil
Emiten dengan kepemilikan manajerial sedang
Emiten dengan kepemilikan manajerial
Laporan Keuangan Kebijakan Dividen (DPR) Kebijakan Hutang (DAR) Profitabilitas (ROA) Ukuran Perusahaan (SIZE) Kesempatan Investasi (IOS)
KEPEMILIKAN SAHAM MANAJERIAL PERUSAHAAN
Nilai Perusahaan (TOBINS Q) Nilai Pasar Ekuitas (LNVAL) (X ) Prediksi Kepemilikan Manajerial
Gambar 1 Kerangka Konseptual Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini, 2016
39
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 Perusahaan LQ45 merupakan perusahaan yang memiliki perdagangan terlikuid di Bursa
ISSN : 2460-1233
H1: Kebijakan dividen dapat digunakan untuk memprediksi kepemilikan manajerial
Efek Indonesia. Pada penelitian ini perusahaan – perusahaan yang terdaftar dalam LQ45 dibagi
Hubungan antara Kebijakan Hutang dengan
dalam tiga kategori yaitu: perusahaan dengan
Kepemilikan Manajerial
kepemilikan manajerial kategori kecil, sedang
Hasil
penelitian
Nuringsih
(2010)
bahwa
kebijakan
hutang
dan besar yang nantinya dijadikan sebagai
menunjukkan
variabel
kepemilikan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
manajerial. Sedangkan variabel independen
kepemilikan manajerial. Penelitian ini konsisten
dalam penelitian ini diperoleh dari laporan
dengan hasil penelitian Chen dan Steiner
keuangan perusahaan LQ45 selama 5 periode
(1999), Mahadwartha (2003), Putri dan Nasir
yang terdiri dari tujuh variabel independen
(2006), Isti Fadah dan Adityanovi (2008),
yaitu: kebijakan dividen (DPR), kebijakan
Mahadwartha dan Ismiyanti (2008), Anggarini
hutang (DAR), profitabilitas (ROA), ukuran
dan Ceacilia (2009), Nyonna (2012), Octaviani
perusahaan (SIZE), kesempatan investasi (IOS),
(2013), serta Liviana (2015).
dependen
berupa
nilai perusahaan (TOBINS Q), dan nilai pasar
Penelitian Almilia dan Silvy (2006)
ekuitas (LNVAL). Variabel independen inilah
menunjukkan hasil yang berbeda dimana
yang nantinya akan diuji untuk memprediksi
variabel DEBT mempunyai hubungan positif
kepemilikan manajerial dalam perspektif teori
dan
keagenan pada perusahaan LQ45.
probabilitas perusahaan pada kelompok 2
secara
statistik
signifikan
dengan
(kategori kecil) dan kelompok 3 (kategori Hubungan
antara
Kebijakan
Dividen
besar). Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
dengan Kepemilikan Manajerial Hasil penelitian Imanta dan Satwiko
Prabawa,
Listyani
(2002)
dan
Moussa (2013).
(2011) menjelaskan bahwa kebijakan dividen
H2: Kebijakan hutang dapat digunakan untuk
secara statistik berpengaruh positif signifikan
memprediksi kepemilikan manajerial
terhadap kepemilikan manajerial pada 0.000. Penelitian
Oktaviani
(2013)
menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan antara
kebijakan
dividen
(DIV)
Hubungan
antara
Profitabilitas
dengan
Kepemilikan Manajerial
terhadap
Penelitian Almilia dan Silvi (2006)
managerial ownership (MOWN). Penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel ROA mempunyai
konsisten dengan hasil penelitian dari Chen dan
hubungan positif dan secara statistik signifikan
Steiner (1999), Mahadwartha (2003), Isti Fadah
dengan probabilitas perusahaan pada kelompok
dan Adityanovi (2008), serta Mahadwartha dan
2 (kategori kecil) dan kelompok 3 (kategori
Ismiyanti (2008).
besar). Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Moussa (2013).
40
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
Penelitian Nyonna (2012) menunjukkan
Hasil
ISSN : 2460-1233
penelitian
(2011)
kesempatan
investasi
bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan
menunjukkan
signifikan terhadap kepemilikan manajerial
memiliki parameter negatif dan signifikan
artinya semakin tinggi profitabilitas suatu
terhadap probabilitas perusahaan yang tidak
perusahaan maka semakin rendah tingkat
memiliki kepemilikan manajerial (kelompok 1).
kepemilikan manajerial perusahaan.
Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
H3:
Profitabilitas
dapat
digunakan
untuk
Mahadwartha (2003).
memprediksi kepemilikan manajerial
Penelitian Almilia dan Silvy (2006) menunjukkan
Hubungan
Ukuran
Perusahaan
dengan
bahwa
kesempatan
investasi
memiliki parameter positif dan signifikan terhadap probabilitas kepemilikan manajerial
Kepemilikan Manajerial Hasil
bahwa
Suteja
penelitian
Liviani
(2015)
perusahaan.
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan (SIZE)
H5: Kesempatan investasi dapat digunakan
memiliki parameter negatif dan signifikan
untuk memprediksi kepemilikan manajerial
terhadap probabilitas kepemilikan manajerial perusahaan. Penelitian ini konsisten dengan
Hubungan antara Nilai Perusahaan dengan
penelitian
Kepemilikan Manajerial
Crutchley
dan
Hansen
(1989),
Jensen, Solberg dan Zorn (1992), Prabawa, Listyani
(2002),
Mahadwartha
Penelitian Almilia dan Silvi (2006)
(2003),
menunjukkan bahwa variabel TOBINS Q
Chalimah (2006), Collins, Dutta dan Wansley
mempunyai hubungan negatif dan secara
(2009), Mursalim (2009), Nyonna (2012), serta
statistik
Moussa (2013).
perusahaan pada kelompok 2 (kategori kecil)
Penelitian Suteja (2011) menunjukkan
signifikan
dengan
probabilitas
dan kelompok 3 (kategori besar).
bahwa ukuran perusahaan memiliki parameter
Penelitian Suteja (2011) menunjukkan
positif dan signifikan terhadap probabilitas
bahwa nilai perusahaan memiliki parameter
perusahaan yang tidak memiliki kepemilikan
positif
manajerial
ini
probabilitas perusahaan yang tidak memiliki
konsisten dengan penelitian Putri dan Nasir
kepemilikan manajerial (kelompok 1). Namun
(2006) dan Vo dan Nguyen (2014).
nilai perusahaan memiliki parameter negatif
H4: Ukuran perusahaan dapat digunakan untuk
dan tidak signifikan terhadap probabilitas
memprediksi kepemilikan manajerial
perusahaan
(kelompok
1).
Penelitian
dan
tidak
yang
signifikan
memiliki
terhadap
kepemilikan
manajerial sedang (kelompok 2). Hubungan Kesempatan Investasi dengan
H6: Nilai Perusahaan dapat digunakan untuk
Kepemilikan Manajerial
memprediksi kepemilikan manajerial
41
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 Hubungan
antara
Nilai
Pasar
Ekuitas
ISSN : 2460-1233
H7: Nilai Pasar Ekuitas dapat digunakan untuk memprediksi kepemilikan manajerial
dengan Kepemilikan Manajerial Penelitian Almilia dan Silvy (2006) menunjukkan mempunyai statistik
bahwa hubungan
signifikan
variabel positif
LNVAL
dan
dengan
secara
METODE Rancangan Penelitian
probabilitas
Penelitian yang dilakukan merupakan
perusahaan pada kelompok 2 (kategori kecil)
penelitian eksplanatori (explanatory research)
dan kelompok 3 (kategori besar).
yaitu
Penelitian Suteja (2011) menunjukkan
penelitian
yang
bertujuan
untuk
menganalisis hubungan-hubungan antara satu
bahwa variabel nilai pasar ekuitas memiliki
variabel
dengan
variabel
lainnya
parameter negatif dan signifikan terhadap
bagaimana
probabilitas perusahaan yang tidak memiliki
variabel lainnya.
atau
suatu
variabel
mempengaruhi
kepemilikan manajerial (kelompok 1). Namun nilai pasar ekuitas memiliki parameter positif dan tidak signifikan terhadap probabilitas perusahaan
yang
memiliki
kepemilikan
manajerial sedang (kelompok 2). Penelitian
Putri
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam index LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
dan
Nasir
(2006)
periode 2011–2014. Metode sampling yang
pasar
ekuitas
digunakan adalah metode sampling jenuh
menunjukkan
bahwa
nilai
berpengaruh
negatif
signifikan
terhadap
(sensus).
kepemilikan manajerial. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Chen dan Steiner (1999). Tabel 1.Jenis Data Item Data Jenis Data Proporsi saham manajer Data time series Jumlah saham yang beredar Data time series Dividend per Share Data time series Earning per Share (EPS) Data time series Total hutang Data time series Total Assets Data time series Profit Before Income Tax (EBIT) Data time series Harga saham penutupan (Closing Data time series Price) Total ekuitas (total equity) Data time series Sumber : data yang diolah, 2016 Jenis dan Sumber Data
Sumber Data laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan laporan tahunan
yang diakses melalui website Bursa Efek
Data dalam penelitian ini adalah data
Indonesia (www.idx.co.id). Adapun jenis data
sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari
yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan
laporan tahunan (annual report) perusahaan
pada tabel 1:
42
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
masa yang akan datang yang diproksi Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
dengan hasil perkalian dari jumlah lembar
Variabel
saham yang beredar dan harga saham
Variabel penelitian ini terdiri atas
penutupan
terhadap
variabel bebas (independent) dan variabel
pengukuran
terikat (dependent). Berikut adalah definisi dari
adalah skala rasio.
masing-masing variabel penelitian: a.
Kebijakan
Dividen
f.
(DPR)
adalah
e.
digunakan
asset
yang
dimiliki oleh
perusahaan yang diproksi dengan hasil
dividen yang akan dibagikan kepada para
penjumlahan dari ME (jumlah lembar
pemegang saham.yang diproksi dengan
saham yang beredar x harga saham
proporsi dividen terhadap pendapatan per
penutupan) dan total hutang terhadap
lembar
asetnya. Skala pengukuran variabel yang
sahamnya.
Skala
pengukuran
digunakan adalah skala rasio. g.
Nilai pasar ekuitas (LNVAL) adalah
Kebijakan Hutang (DAR) adalah kebijakan
persepsi investor terhadap perusahaan,
perusahaan untuk melakukan pembiayaan
yang sering dikaitkan dengan harga saham
melalui hutang yang diproksi dengan
yang diproksi dengan logaritma natural
proporsi hutang terhadap asetnya. Skala
(ln) dari hasil perkalian jumlah lembar
pengukuran
saham yang beredar dan harga saham
variabel
yang
digunakan
adalah skala rasio.
penutupan. Skala pengukuran variabel
Profitabilitas (ROA) adalah kemampuan
yang digunakan adalah skala rasio.
perusahaan memperoleh laba / keuntungan
d.
yang
keputusan dalam menentukan besarnya
rasio.
c.
variabel
Skala
Nilai Perusahaan (TOBIN’s Q) adalah nilai
variabel yang digunakan adalah skala
b.
ekuitasnya.
h.
Kepemilikan Manajerial (INSD) adalah
yang diproksi dengan proporsi keuntungan
besarnya kepemilikan manajemen yang
sebelum pajak (EBIT) terhadap asetnya.
secara aktif ikut dalam pengambilan
Skala pengukuran variabel yang digunakan
keputusan
adalah skala rasio.
komisaris) yang diproksi dengan proporsi
Ukuran Perusahaan (SIZE) adalah besar
saham manajer terhadap jumlah lembar
kecilnya
yang
saham yang beredar. Skala pengukuran
ditunjukkan oleh total asset yang diproksi
variabel yang digunakan adalah skala
dengan logaritma natural (ln) dari total
nominal. Pada penelitian ini kepemilikan
asetnya. Skala pengukuran variabel yang
manajerial terdiri dari 3 kategori dengan
digunakan adalah skala rasio.
nilai 0,1 dan 2 :
Kesempatan
suatu
perusahaan
Investasi
(IOS)
adalah
alternatif investasi bagi perusahaan di
a.
perusahaan
(direktur
dan
Nilai 0 menunjukkan kepemilikan manajerial kecil 43
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
b.
Nilai 1 menunjukkan kepemilikan
Uji Asumsi Klasik
manajerial sedang c.
ISSN : 2460-1233
Model Logistik tidak melakukan uji
Nilai 2 menunjukkan kepemilikan
normalitas,
linieritas,
autokorelasi
dan
manajerial besar
heteroskedastisitas. Sedangkan untuk uji asumsi multikolinieritas, karena hanya melibatkan variabel independen, maka masih perlu untuk
Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan
logistik.
Uji multikolinieritas dilakukan untuk
Adapun persamaan multinomial logistik dapat
menguji apakah dalam suatu model regresi
dinyatakan sebagai berikut :
terdapat
Persamaan 1 yaitu fungsi logit Y=1 relatif
(independent) atau tidak. Cara mendeteksi
terhadap fungsi logit untuk Y=0
adanya multikolinieritas adalah dengan melihat
Z1 (x) = ln
model
( (
₋₁ ₋₁
multinomial
dilakukan pengujian. (Hosmer, 2000:90-106)
= ln
₁ ₀
= β10 + β11 DPRt-1 + β12 DARt-1 + β13ROAt-1 + β14 SIZEt-1 + β15 IOSt-1 + β16TOBINSQt-1 +
nilai
korelasi
korelasi
correlation
antar variabel
estimasi
matriks.
bebasnya
parameter
Jika
antar
pada
variabel
independen memiliki nilai korelasi lebih kecil dari 0,9 maka dapat dikatakan bebas dari
β17LNVALt-1
Persamaan 2 yaitu fungsi logit Y=2 relatif
masalah multikolinearitas. (Ghozali, 2016:103).
terhadap fungsi logit untuk Y=0
Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah
Z2 (x) = ln
( (
₋₁ ₋₁
= ln
₂ ₀
= β20 + β21 DPRt-1 + β22 DARt-1 + β23ROAt-1 +
multikolinearitas
adalah
dengan
cara
transformasi variabel dalam bentuk logaritma natural (Ghozali, 2016:107).
β24 SIZEt-1 + β25 IOSt-1 + β26TOBINSQt-1 + β27LNVALt-1
Uji Parameter Model Uji signifikansi parameter dari variabel
dimana: Pr = probabilitas kepemilikan manajerial β10dan β20= konstanta β11,…,β17dan β21,…,β27= koefisien DPR(t -1)= kebijakan dividen periode (t-1) DAR (t -1)= kebijakan hutang periode (t-1) ROA (t -1)= profitabilitas periode (t-1) SIZE (t -1)= ukuran perusahaan periode (t-1) IOS (t -1)= kesempatan investasiperiode (t-1) TOBINSQ
(t -1)
= nilai perusahaanperiode (t-1)
LNVAL (t -1)= nilai pasar ekuitasperiode (t-1) 44
prediktor dilakukan untuk mengetahui apakah taksiran parameter yang diperoleh berpengaruh secara signifikan terhadap model atau tidak, dan seberapa parameter
besar
pengaruh
tersebut
terhadap
masing-masing model.
Uji
signifikansi terdiri dari dua tahap yaitu uji signifikansi parameter model secara serentak dan uji signifikansi parameter model secara terpisah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
Klasifikasi Variabel Dependen
ISSN : 2460-1233
Uji Normalitas Data
Variabel dependen pada penelitian ini
Hasil uji normalitas data ditunjukkan
adalah kepemilikan manajerial yang dibagi
pada Tabel 3 yang menggambarkan bahwa
menjadi tiga kategori yaitu kategori kecil,
terdapat empat variabel yaitu DAR, IOS,
sedang dan besar. Pengklasifikasian dilakukan
LNVAL dan INSD yang memiliki nilai
dengan cara sebagai berikut:
signifikansi di atas level signifikansi (α),
W =
sehingga Ho diterima, yang berarti data
Dimana: W
= interval kelas
Max
= nilai tertinggi
Min
= nilai terendah
k
= jumlah kategori
Adapun hasil klasifikasi variabel kepemilikan manajerial dijelaskan pada Tabel 2.
berdistribusi normal. Namun terdapat empat variabel yaitu DPR, ROA, SIZE dan TOBINSQ yang menunjukkan data berdistribusi tidak normal dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α, sehingga Ho ditolak. Salah satu alternatif
yang
dapat
dilakukan
adalah
mentransformasi data dalam bentuk z-score untuk menghasilkan keseluruhan data yang berdistribusi normal.
Tabel 2 Hasil Klasifikasi Variabel Dependen Interval Kategori 0 – 6,66 Kecil 6,67 – 13,33 Sedang 13,34 – 20 Besar Sumber : hasil yang diolah, 2016
Nilai 0 1 2
Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data Signifikansi KolmogorovNo Variabel Kesimpulan Smirnov 1 DPR 0,013** Data tidak berdistribusi normal 2 DAR 0,110TS Data berdistribusi normal 3 ROA 0,000*** Data tidak berdistribusi normal 4 SIZE 0,013** Data tidak berdistribusi normal 5 IOS 0,210TS Data berdistribusi normal 6 TOBINSQ 0,000*** Data tidak berdistribusi normal 7 LNVAL 0,667TS Data berdistribusi normal 8 INSD 0,103TS Data berdistribusi normal Sumber : data olahan, 2016 Keterangan: *** level sig. 1% ** level sig. 5% TS tidak signifikan Analisis Multinomial Logit
Pengolahan data pada model multinomial logistik terdiri dari 3 tahap yaitu estimasi 45
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
parameter pada model, uji kebaikan model dan
0,446 ZIOSt-1 - 0,527 ZTOBINSQt-1 –
validasi model.
1,748 ZLNVALt-1
Estimasi Parameter Model
Uji Kebaikan Model untuk
Uji kebaikan model (goodness of fit)
mendapatkan nilai konstanta dan koefisien pada
dalam analisis multinomial logistik dapat dilihat
model. Hasil estimasi parameter yang diperoleh
dari nilai koefisien determinasi (R-Square).
dari output SPSS ditunjukkan pada Tabel 4.
Hasil pengujian koefisien determinasi (Pseudo
Berdasarkan Tabel 4 maka model multinomial
R-Square(R2)) ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel
logistik yang dibentuk adalah sebagai berikut:
5 menggambarkan bahwa nilai
Persamaan 1:
Negelkerke sebesar 0,442 yang berarti 44,2%
Z1 (x) = 2,495 + 0,578 ZDPRt-1 - 0,740 ZDARt-
prediksi
Estimasi
1
parameter
dilakukan
- 0,531 ZROAt-1 – 0,143 ZSIZEt-1 +
kepemilikan
koefisien
manajerial
dapat
dijelaskan oleh kebijakan dividen, kebijakan
1,358 Z IOSt-1 – 0,227 ZTOBINSQt-1 –
hutang,
1,328 ZLNVALt-1
kesempatan investasi, nilai perusahaan dan nilai
profitabilitas,
ukuran
perusahaan,
Persamaan 2:
pasar ekuitas. Dan sisanya sebesar 55,8%
Z2 (x) = 1,390 + 1,006 ZDPRt-1 – 0,784 ZDARt-1
prediksi kepemilikan manajerial dijelaskan oleh
+ 0,331 ZROAt-1 + 1,187 ZSIZEt-1 +
variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Sedang
Besar
Tabel 4 Hasil Estimasi Parameter Model INSD B Sig. Intercept 2,495 0,000 ZDPR 0,578 0,041** ZDAR -0,740 0,012** ZROA -0,531 0,041** ZSIZE -0,143 0,775TS ZIOS 1,358 0,010** ZTOBINSQ -0,227 0,360TS ZLNVAL -1,328 0,021** Intercept 1,390 0,000 ZDPR 1,006 0,001*** ZDAR -0,784 0,003*** ZROA 0,331 0,276TS ZSIZE 1,187 0,043** ZIOS 0,446 0,439TS ZTOBINSQ -0,527 0,338TS ZLNVAL -1,748 0,011**
Sumber : data diolah, 2016 Keterangan: *** level sig. 1% ** level sig. 5% * level sig. 10% TS tidak signifikan
46
Exp(B) 1,782 0,477 0,588 0,867 3,889 0,797 0,265 2,735 0,456 1,392 3,277 1,562 0,590 0,174
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
Tabel 5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (Pseudo R-Square(R2)) No Koefisien Determinasi Nilai 1 Cox and Snell 0,372 2 Nagelkerke 0,442 3 McFadden 0,253 Sumber : data olahan, 2016 Tabel 6. Hasil Validasi Model Observed Kecil Sedang Besar Overall Percentage Sumber : data olahan, 2016
Kecil 5 6 1 3.7%
Sedang 26 154 41 68.2%
Percent Correct 14.7% 82.8% 59.6% 68.2%
klasifikasi yang nyata/ bermanfaat (a useful
Validasi Model Nilai
Predicted Besar 3 26 62 28.1%
proporsional
tingkat
akurasi
kesempatan untuk setiap kategori dalam model 2
baik kelompok 1, 2 maupun 3 sebesar 0,105 +
model)
karena
nilai
klasifikasi
secara
keseluruhan (overall percentage classification) lebih besar overall percentage accuracyrate.
0,5742 + 0,3212 = 0,443542. Dengan demikian kriteria proporsionalitas kesempatan untuk
Uji Asumsi Klasik
setiap kelompok sebesar (1.25x 44,35%) =
Hasil
55,44%.
Nilai
dibandingkan
ini dengan
(55,44%)
kemudian
persentase
ditunjukkan
uji pada
multikoleniaritas Tabel
7
yang
daya
menunjukkan bahwa secara kseluruhan
klasifikasi model penelitian secara keseluruhan
koefisien korelasi lebih kecil dari 0,9. Hal
(overall percentage classification)
yaitu
sebesar 68,2% (lihat output-nya pada Table 4.17). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model yang dibentuk memiliki daya
ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel penjelas yang digunakan dalam model.
Tabel 7. Hasil Uji Multikoleniaritas ZDPR ZDAR ZROA ZSIZE ZDPR
ZDAR
ZROA
ZIOS
Pearson Correlation 1 -.256*** .154*** -.091 .133** Sig. (2-tailed) .000 .005 .103 .016 N 324 324 324 324 324 *** *** ** Pearson Correlation -.256 1 -.217 -.115 -.006 Sig. (2-tailed) .000 .000 .038 .919 N 324 324 324 324 324 *** *** *** Pearson Correlation .154 -.217 1 .231 .466*** Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000
ZTOBIN ZLNVA SQ L -.213*** .000 324 .165*** .003 324 -.567*** .000
.310*** .000 324 -.253*** .000 324 .296*** .000
47
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 N 324 Pearson Correlation -.091 Sig. (2-tailed) .103 N 324 ZIOS Pearson Correlation .133** Sig. (2-tailed) .016 N 324 ZTOBINSQ Pearson Correlation -.213*** Sig. (2-tailed) .000 N 324 ZLNVAL Pearson Correlation .310*** Sig. (2-tailed) .000 N 324 ZSIZE
324 -.115** .038 324 -.006 .919 324 .165*** .003 324 -.253*** .000 324
ISSN : 2460-1233
324 324 324 324 .231*** 1 .325*** -.339*** .000 .000 .000 324 324 324 324 .466*** .325*** 1 -.798*** .000 .000 .000 324 324 324 324 *** *** *** -.567 -.339 -.798 1 .000 .000 .000 324 324 324 324 *** *** *** .296 -.555 .454 -.424*** .000 .000 .000 .000 324 324 324 324
324 -.555*** .000 324 .454*** .000 324 -.424*** .000 324 1 324
Sumber : data olahan, 2016 Keterangan: *** level sig. 1% ** level sig. 5% * level sig. 10% TS tidak signifikan Uji Parameter Model
ZTOBINSQ yang memiliki nilai signifikansi
Uji Serentak
lebih besar dari level signifikan (α) sehingga
Uji serentak yang dilakukan dalam penelitian
ini
menggunakan
uji
rasio
H0 diterima, yang berarti variabel prediktor tidak
dapat
memprediksi
kepemilikan
likelihood. Adapun hasil perhitungan uji rasio
manajerial kategori sedang. Sedangkan lima
likelihood ditunjukkan pada Tabel 8 . Tabel 8
variabel lainnya (ZDPR, ZDAR, ZROA, ZIOS
menunjukkan nilai Chi-Square sebesar 150,743
dan ZLNVAL) menolak H0, yang berarti
yang
variabel
dihasilkan
dari penurunan
-2
Log
Likelihood dengan Degree of Freedom = 14 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai
prediktor
dapat
memprediksi
kepemilikan manajerial kategori sedang. Model
kedua
menunjukkan
bahwa
signifikansi tersebut lebih kecil dari level
terdapat tiga variabel independen yaitu ZROA,
signifikan (α) sehingga H0 ditolak, yang
ZIOS dan ZTOBINSQ yang memiliki nilai
berarti terdapat paling tidak satu variabel
signifikansi lebih besar dari level signifikan (α)
prediktor yang dapat memprediksi kepemilikan
sehingga H0 diterima, yang berarti variabel
manajerial.
prediktor tidak dapat memprediksi kepemilikan manajerial kategori besar. Sedangkan lima variabel lainnya (ZDPR, ZDAR, ZSIZE dan
Uji Parsial Adapun hasil perhitungan uji Wal
ZLNVAL) menolak H0, yang berarti variabel
ditunjukkan pada Tabel 9 yang menunjukkan
prediktor
bahwa pada model pertama terdapat dua
manajerial kategori besar.
variabel 48
independen
yaitu
ZSIZE
dan
dapat
memprediksi
kepemilikan
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
Tabel 8. Hasil Uji Serentak Variabel Independen Nilai Chi-Square ZDPR, ZDAR, ZROA, ZSIZE, 1. 150,743 ZIOS, ZTOBINSQ, ZLNVAL Sumber : data olahan, 2016 Keterangan: *** level sig. 1% No
Tabel 9. Hasil Uji Parsial INSD Wald Sedang Intercept 62,147 ZDPR 4,156 ZDAR 6,265 ZROA 4,195 ZSIZE 0,081 ZIOS 6,568 ZTOBINSQ 0,838 ZLNVAL 5,331 Besar Intercept 16,298 ZDPR 10,748 ZDAR 9,074 ZROA 1,185 ZSIZE 4,097 ZIOS 0,598 ZTOBINSQ 0,917 ZLNVAL 6,531 Sumber : data olahan, 2016 Keterangan: *** level sig. 1% ** level sig. 5% * level sig. 10% TS tidak signifikan
Memprediksi
Kebijakan
Dividen
Kepemilikan
0,000***
Sig. 0,000 0,041** 0,012** 0,041** 0,775TS 0,010** 0,360TS 0,021** 0,000 0,001*** 0,003*** 0,276TS 0,043** 0,439TS 0,338TS 0,011**
rendah pula probabilitas perusahaan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan
Sig.
untuk
Manajerial
diklasifikasikan
memiliki
kepemilikan
manajerial kategori sedang dan besar. Hasil penelitian ini konsisten dengan
dalam Perspektif Teori Keagenan Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
hasil penelitian Imanta dan Satwiko (2011) dan
persamaan pertama dan kedua koefisien ZDPR
Putri dan Nasir (2006) yang menjelaskan bahwa
memiliki parameter positif dan signifikan. Hal
kebijakan dividen secara statistik berpengaruh
tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi
positif
nilai Dividen Payout Ratio maka semakin tinggi
manajerial. Namun hasil penelitian ini tidak
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
konsisten dengan hasil penelitian Oktaviani
memiliki
kategori
(2013), Chen dan Steiner (1999), Mahadwartha
sedang dan besar. Sebaliknya semakin rendah
(2003), Isti Fadah dan Adityanovi (2008), serta
nilai Dividen Payout Ratio maka semakin
Mahadwartha
kepemilikan
manajerial
signifikan
dan
terhadap
Ismiyanti
kepemilikan
(2008)
juga 49
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
menunjukkan hasil yang berbeda dimana
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
terdapat pengaruh negatif signifikan antara
persamaan pertama dan kedua koefisien ZDAR
kebijakan dividen (DIV) terhadap managerial
memiliki parameter negatif dan signifikan. Hal
ownership (MOWN).
tersebut mengindikasikan bahwa semakin tinggi
Penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda
dengan
beberapa
penelitian
nilai Debt to Assets Ratio maka semakin rendah probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
sebelumnya karena pada penelitian ini para
memiliki
manajer
sedang dan besar.
cenderung
mengutamakan
faktor
kepemilikan
manajerial
kategori
Dan sebaliknya semakin
return atas kepemilikan saham di perusahaan
rendah nilai Debt to Assets Ratio maka semakin
tempat mereka bekerja dibandingkan faktor-
tinggi
faktor lain untuk mengoptimalkan kekayaan
diklasifikasikan
mereka.
manajerial kategori sedang dan besar.
Semakin
tinggi
dividen
yang
probabilitas
perusahaan
memiliki
yang
kepemilikan
dibagikan, para manajer semakin tertarik untuk
Hasil penelitian ini konsisten dengan
meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam
hasil penelitian Nuringsih (2010), Chen dan
perusahaan. Hal tersebut memberikan sinyal
Steiner (1999), Putu Anom Mahadwartha
positif
bahwa
(2003), Putri dan Nasir (2006), Isti Fadah dan
pendapatanperusahaan akan ikut meningkat di
Adityanovi (2008), Mahadwartha dan Ismiyanti
masa yang akan datang. Mereka menginginkan
(2008), Anggarini dan Ceacilia (2009), Nyonna
benefit
perusahaan.
(2012), Octaviani (2013), serta Liviana (2015)
Sehingga manajer akan berusaha meningkatkan
yang menunjukkan bahwa kebijakan hutang
kepemilikan sahamnya dengan me-reinvesting
secara statistik berpengaruh negatif signifikan
dividen mereka. Sebaliknya, semakin kecil
terhadap kepemilikan manajerial. Namun hasil
dividen yang dibagikan, manajer semakin tidak
penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
tertarik
penelitian Suteja (2011) dan Octalianna dan
pada
earning
dari
untuk
sahamnya.
para
manajer
growth
meningkatkan
Keterlibatan
pemegang saham
tidak
kepemilikan
manajer
sebagai
berorientasi
pada
penundaan dividen pada masa sekarang untuk
Deasy
(2013)
yang
menunjukkan
bahwa
kebijakan hutang memiliki parameter positif dan tidak signifikan.
menghasilkan dividen atau capital gain yang
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
lebih besar pada masa mendatang. Tujuan
karena pada penelitian ini para manajer
manajer adalah untuk mengejar return dividen
cenderung mengutamakan faktor risiko atas
pada
kepemilikan sahamnya dibandingkan faktor-
masa
mengakibatkan
sekarang.
Hal
manajer
ini
akan
mengurangi
faktor
lain
kepemilikan sahamnya dalam perusahaan.
kemungkinan
Penggunaan
manajer.
Memprediksi
Kebijakan
Hutang
Kepemilikan
dalam Perspektif Teori Keagenan 50
untuk
Manajerial
dalam risiko
Proporsi
menyebabkan
rangka
menekan
yang
dihadapi
hutang
yang
tinggi
memiliki
beban
perusahaan
oleh
bunga yang tinggi sehingga berdampak pada
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
risiko kebangkrutan dan financial distress.
dan Ismiyanti (2008), Nuringsih (2010), dan
Kondisi ini dalam jangka panjang akan
Imanta dan Satwiko (2011) yang menunjukkan
berpotensi pada risiko finansial. Sehingga
bahwa profitabilitas memiliki parameter negatif
semakin tinggi hutang perusahaan, manajer
dan tidak signifikan terhadap kepemilikan
cenderung mengurangi keterlibatannya sebagai
manajerial.
pemegang
saham.
saat
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
perusahaan menggunakan hutang yang rendah
karena pada penelitian ini keterlibatan manajer
menyebabkan perusahaan relatif terhindar dari
sebagai
financial distress dan risiko kebangkrutan.
bertujuan untuk mengejar return dividen pada
Kondisi
risiko
masa sekarang tetapi lebih berorientasi pada
finansial perusahaan rendah sehingga manajer
penundaan dividen pada masa sekarang untuk
cenderung
menghasilkan dividen atau capital gain lebih
ini
Sebaliknya
mensignalkan
pada
bahwa
meningkatkan
kepemilikan
sahamnya dalam perusahaan.
pemegang
Profitabilitas
Memprediksi
internal
tidak
besar pada masa mendatang. Perusahaan yang mengalami
Penggunaan
saham
Kepemilikan
untuk Manajerial
penurunan
profitabilitas
menunjukkan bahwa laba yang dihasilkan mengalami
penurunan
bahkan
mengalami
kerugian. Kondisi ini menunjukkan kinerja
dalam Perspektif Teori Keagenan Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
keuangan
buruk
sehingga manajer
persamaan pertama koefisien ZROA memiliki
kesempatan
parameter negatif dan signifikan. Hal tersebut
meningkatkan kepemilikan sahamnya. Cara ini
mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai
bertujuan agar manajer memiliki kekuatan
Return On Assets maka semakin rendah
dalam mengambil keputusan penting dalam
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
rangka perbaikan kinerja keuangan. Dengan
memiliki
kategori
strategi ini manajer lebih termotivasi untuk
sedang. Dan sebaliknya semakin rendah nilai
memperbaiki kinerja perusahaan di masa
Return
mendatang.
kepemilikan
On
manajerial
Assets maka semakin
tinggi
oleh
Mekanisme
perusahaan
diberi
ini
tidak
untuk
dapat
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
digunakan untuk menekan agency conflict
memiliki
karena risiko yang ditanggung oleh manajer
kepemilikan
manajerial
kategori
sedang.
terlalu besar.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
penelitian
Nyonna
(2012)
Persamaan kedua menunjukkan bahwa
yang
koefisien ZROA memiliki parameter positif dan
menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan
negatif dan signifikan terhadap kepemilikan
bahwa profitabilitas tidak dapat memprediksi
manajerial. Namun hasil penelitian ini tidak
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
konsisten dengan hasil penelitian Mahadwartha
memiliki
kepemilikan
manajerial
kategori 51
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
besar. Hasil penelitian ini konsisten dengan
konsisten dengan hasil penelitian Chalimah
hasil
yang
(2006), Crutchley dan Hansen (1989), Jensen,
menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki
Solberg dan Zorn (1992), Listyani (2002),
parameter positif dan tidak signifikan. Namun
Mahadwartha
hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
Wansley (2009), Mursalim (2009), Nyonna
penelitian Almilia dan Silvi (2006) yang
(2012), Moussa (2013), serta Liviana (2015)
menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki
yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
parameter positif dan signifikan.
mempunyai parameter negatif dan signifikan
penelitian
Suteja
(2011)
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
(2003),
Collins,
Dutta
dan
terhadap kepemilikan manajerial.
karena pada penelitian ini manajer cenderung
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
mengutamakan faktor risiko daripada return
karena pada penelitian ini para manajer
atas kepemilikan saham untuk meminimalisasi
menganggap
risiko
personalnya.Sehingga
investasi
walaupun
terjadi
perubahan
bahwa
mereka
telah
cukup
memperoleh benefit dari besarnya aset yang
pencapaian
dimiliki oleh perusahaan. Sehingga walaupun
profitabilitas (semakin besar atau semakin
terjadi perubahan pada ukuran perusahaan
kecil), hal tersebut tidak akan mengubah
(semakin besar atau semakin kecil), mereka
proporsi kepemilikan saham manajerial dalam
tidak perlu merubah proporsi kepemilikan
perusahaan.
saham yang persentasenya cenderung kecil di dalam perusahaan.
Penggunaan Memprediksi
Ukuran
untuk
Persamaan kedua menunjukkan bahwa
Manajerial
koefisien ZSIZE memiliki parameter positif dan
Perusahaan
Kepemilikan
signifikan pada tingkat signifikan 5%. Hal
dalam Perspektif Teori Keagenan Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
tersebut mengindikasikan bahwa semakin besar
persamaan pertama koefisien ZSIZE memiliki
ukuran
parameter negatif dan tidak signifikan. Hal
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
tersebut
memiliki
mengindikasikan
perusahaan
tidak
ukuran
maka
kepemilikan
semakin
manajerial
tinggi
kategori
memprediksi
besar. Dan sebaliknya semakin kecil ukuran
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan
perusahaan maka semakin rendah probabilitas
memiliki
kategori
perusahaan yang diklasifikasikan memiliki
sedang.Hasil penelitian ini konsisten dengan
kepemilikan manajerial kategori besar. Hasil
hasil penelitian Anggarini dan Ceacilia (2009),
penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian
Imanta dan Satwiko (2011) dan Mahadwartha
Putri dan Nasir (2006), Suteja (2011) dan Vo
dan Ismiyanti (2008) yang menunjukkan bahwa
dan Nguyen (2014) yang menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan memiliki parameter negatif
ukuran
dan tidak signifikan terhadap kepemilikan
signifikan terhadap kepemilikan manajerial.
kepemilikan
dapat
bahwa
perusahaan
manajerial
manajerial. Namun hasil penelitian ini tidak 52
perusahaan
berpengaruh
positif
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
Semakin
besar
ukuran
perusahaan,
ISSN : 2460-1233
menunjukkan
bahwa
kesempatan
investasi
manajer semakin tertarik untuk meningkatkan
memiliki parameter positif
kepemilikan sahamnya dalam perusahaan. Hal
terhadap kepemilikan manajerial. Namun hasil
ini disebabkan karena perusahaan yang besar
penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil.
penelitian Mahadwartha (2003) dan Suteja
Kestabilan tersebut menarik minat manajer
(2011) yang menunjukkan bahwa kesempatan
untuk memiliki saham perusahaan tersebut.
investasi
Manajer
memiliki
negatif dan signifikan terhadap kepemilikan
terhadap
perusahaan
ekspektasi besar
yang yaitu
besar berupa
perusahaan
dan signifikan
memiliki
parameter
manajerial.
perolehan dividen. Kondisi ini menyebabkan
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
para manajer akan meningkatkan kepemilikan
karena pada penelitian ini para manajer
sahamnya. Sebaliknya, Semakin kecil ukuran
cenderung mengutamakan faktor return atas
perusahaan
kondisi
kepemilikan saham di perusahaan tempat
perusahaan yang kurang stabil, sehingga para
mereka bekerja dibandingkan faktor-faktor lain
manajer kurang berminat untuk memiliki saham
untuk
perusahaan tersebut.
Semakin meningkatnya kesempatan investasi
mengindikasikan
mengoptimalkan
kekayaan
mereka.
mengindikasikan semakin tingginya tingkat Penggunaan Kesempatan Investasi untuk
kesejahteraan
Memprediksi
mendorong para manajer atau eksekutif menjadi
Kepemilikan
Manajerial
pemilik.
Kondisi
ini
akan
bagian dari kepemilikan perusahaan dengan
dalam Perspektif Teori Keagenan Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
cara meningkatkan kepemilikan sahamnya.
persamaan pertama koefisien ZIOS memiliki
Sebaliknya,
parameter positif dan signifikan pada tingkat
investasi dalam perusahaan membuat manajer
signifikan 5%. Hal tersebut mengindikasikan
semakin tidak tertarik untuk menjadi bagian
Investment
dari kepemilikan perusahaan. Sehingga mereka
bahwa
semakin
Opportunity
Set
tinggi
nilai
maka
semakin
tinggi
probabilitas perusahaan yang diklasifikasikan memiliki
kepemilikan
manajerial
semakin
rendah
kesempatan
akan mengurangi kepemilikan sahamnya. Persamaan kedua menunjukkan bahwa
kategori
koefisien ZIOS memiliki parameter positif dan
sedang. Dan sebaliknya semakin rendah nilai
tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan
Investment Opportunity Set maka semakin
bahwa Investment Opportunity Set tidak dapat
rendah
memprediksi probabilitas perusahaan yang
probabilitas
diklasifikasikan
perusahaan
memiliki
yang
kepemilikan
manajerial kategori sedang.
diklasifikasikan
memiliki
kepemilikan
manajerial kategori besar.Hasil penelitian ini
Hasil penelitian ini konsisten dengan
konsisten dengan hasil penelitian Octalianna
hasil penelitian Almilia dan Silvy (2006) yang
dan Deasy (2013) yang menunjukkan bahwa 53
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 kesempatan positif
investasi
dan
tidak
ISSN : 2460-1233
memiliki
hubungan
menunjukkan bahwa nilai perusahaan memiliki
signifikan
terhadap
parameter negatif dan signifikan terhadap
kepemilikan manajerial.
probabilitas perusahaan pada kelompok 2
Pada penelitian ini manajer cenderung mengutamakan faktor risiko investasi daripada
(kategori kecil) dan kelompok 3 (kategori besar).
keuntunganyang akan diperoleh jika mereka
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
meningkatkan investasi mereka di perusahaan
karena pada penelitian ini manajer cenderung
dalam bentuk penambahan kepemilikan saham.
mengutamakan faktor risiko daripada return
Pilihan
untuk
atas kepemilikan saham untuk meminimalisasi
meminimalisasi risiko investasi personalnya.
risiko. Sehingga walaupun terjadi perubahan
Sehingga
perubahan
pencapaian nilai perusahaan (semakin tinggi
kesempatan investasi yang diberikan oleh
atau semakin rendah), hal tersebut tidak akan
perusahaan (semakin tinggi atau semakin
mengubah
rendah), hal tersebut tidak akan mengubah
manajerial dalam perusahaan.
proporsi kepemilikan saham manajerial dalam
Penggunaan Nilai Pasar Ekuitas untuk
perusahaan.
Memprediksi
tersebut
dilakukan
walaupun
terjadi
proporsi
kepemilikan
Kepemilikan
saham
Manajerial
dalam Perspektif Teori Keagenan Penggunaan
Nilai
Memprediksi
Perusahaan
Kepemilikan
untuk
Manajerial
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada pertama
pertama
dan
kedua
koefisien
signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
keduakoefisien
semakin tinggi nilai pasar ekuitas maka
ZTOBINSQ memiliki parameter negatif dan
semakin rendah probabilitas perusahaan yang
tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan
diklasifikasikan
bahwa
manajerial kategori sedang.
nilai
dan
persamaan
ZLNVAL memiliki parameter negatif dan
dalam Perspektif Teori Keagenan
persamaan
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada
perusahaan
tidak
dapat
memiliki
kepemilikan Dan sebaliknya
memprediksi probabilitas perusahaan yang
semakin rendah nilai pasar ekuitas maka
diklasifikasikan
semakin tinggi probabilitas perusahaan yang
memiliki
kepemilikan
manajerial kategori sedang dan besar.
diklasifikasikan
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil
Suteja
(2011)
kepemilikan
manajerial kategori sedang.
yang
Hasil penelitian ini konsisten dengan
menunjukkan bahwa nilai perusahaan memiliki
hasil penelitian Chen dan Steiner (1999) dan
parameter negatif dan tidak signifikan terhadap
Putri dan Nasir (2006) yang menunjukkan
probabilitas perusahaan dengan kepemilikan
bahwa nilai pasar ekuitas berpengaruh negatif
manajerial kategori sedang. Namun hasil
signifikan terhadap kepemilikan manajerial.
penelitian ini tidak konsisten dengan hasil
Namun hasil penelitian ini tidak konsisten
penelitian Almilia dan Silvi (2006) yang
dengan hasil penelitian Almilia dan Silvy
54
penelitian
memiliki
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
ISSN : 2460-1233
(2006) yang menunjukkan bahwa nilai pasar
kepemilikan manajerial baik kategori sedang
ekuitas
maupun besar.
memiliki
parameter
positif
dan
signifikan terhadap probabilitas perusahaan pada kelompok 2 (kategori kecil) dan kelompok
Keterbatasan
3 (kategori besar).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Perbedaan hasil penelitian tersebut terjadi
dapat diketahui bahwa penelitian ini memiliki
karena pada penelitian ini manajer cenderung
keterbatasan
mengutamakan faktor risiko yang akan dihadapi
kepemilikan manajerial secara nyata hanya
oleh para manajer. Semakin meningkatnya nilai
mampu dijelaskan sebesar 44,2% oleh variabel
pasar
mengindikasikan
independen dalam penelitian ini. Dan sisanya
pula kendala-
sebesar 55,8% prediksi kepemilikan manajerial
ekuitas
perusahaan
bahwa semakin meningkat kendala
finansial
perusahaan. manajer
Hal
yang ini
dihadapi
mengakibatkan
cenderung
keterlibatannya
akan
untuk
sebagai
para
mengurangi
pemegang
saham.
–
keterbatasan
antara
lain
dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Dan model prediksi
menggunakan
tiga
klasifikasi
kepemilikan manajerial yaitu kecil, sedang dan
Sebaliknya semakin rendah nilai pasar ekuitas
besar
dimana
perusahaan mengindikasikan semakin rendah
kebenaran yang cukup rendah pada kelompok 1
pula kendala-kendala finansial yang dihadapi
(kategori
perusahaan. Sehingga manajer tertarik untuk
menunjukkan bahwa model memiliki daya
meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam
klasifikasi yang tidak bermanfaat (a useless
perusahaan.
model)
kecil)
untuk
menghasilkan
sebesar
penelitian
14,7%.
ini.
persentase
Hal
ini
Sedangkan
persentase daya klasifikasi model penelitian secara
KESIMPULAN
keseluruhan
(overall
percentage
Kebijakan dividen, kebijakan hutang dan
classification) hanya sebesar 68,2%. Walaupun
nilai pasar ekuitas secara konsisten dapat
menghasilkan nilai yang tidak terlalu tinggi,
digunakan untuk memprediksi kepemilikan
namun masih memiliki daya klasifikasi yang
manajerial
besar.
nyata atau bermanfaat (a useful model) karena
Profitabilitas dan kesempatan investasi hanya
nilai klasifikasi secara keseluruhan (overall
dapat
percentage classification) lebih besar dari
kategori
digunakan
kepemilikan Ukuran
sedang
untuk
manajerial
dan
memprediksi
kategori
sedang.
overall
percentage accuracy rate.Sehingga
perusahaan hanya dapat digunakan
penelitian selanjutnya dapat menggunakan
untuk memprediksi kepemilikan manajerial
sejumlah variabel yang mampu menjelaskan
kategori besar. Sedangkan nilai perusahaan
mengenai kepemilikan manajerial, misalnya
tidak dapat digunakan untuk memprediksi
pertumbuhan perusahaan, volatilitas laba, risiko bisnis dan variabel makro (IHSG, BI rate 55
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 atau inflasi). Dengan demikian diharapkan akan dihasilkan nilai prediksi yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica dan Meliza, Silvy. 2006. Analisis Kebijakan Dividen Terhadap Prediksi Kepemilikan dengan Teknik Analisis Multinomial Logit. Jurnal Akuntansi dan Bisinis, Volume6 No. 1. Anggraeni, Novita ; Srimindarti, Ceacilia. 2009. Pengaruh Kepemilikan Saham Institusional Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kepemilikan Manajerial. Kajian Akuntansi, Agustus 2009, Hal: 133 - 152 Vol. 1 No. 2 Atmaja, Lukas Setia, 2008, Teori dan Praktek Manajemen Keuangan, Yogyakarta, Penerbit ANDI. Badan Standarisasi Nasional dalam Dyka, 2009. Pengantar Standardisasi. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Bathala Chenchuramaiah, T. et al. 1994. Managerial Ownership, Debt Policy, and the Impact of Institusional Holdings : An Agency Perspective. Financial Management (Online). Vol 23 No. 3. Brigham, E.F., Ehrhardt, M.C. 2005, Financial Management Theory And Practice, Eleventh Edition, South Western Cengage Learning, Ohio. Brigham and Houston. 2006. Fundamentals of Financial Management, penerjemah Ali Akbar Yulianto, Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat, Chalimah. 2006. Analisis Keterkaitan Antara Kebijakan Hutang' Dividen' Kepemilikan Managerial dan Kepemilikan trnstitusional dalam Rangka Mengurangi Konflik antara Manajer dengan Pemilik Modal. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Th. X, No. 2
56
Chen,
ISSN : 2460-1233
R. Carl and Steiner, T. 1999. “Managerial Ownership and Agency Conflicts: A Nonlinear Simultaneous Equation Analysis of Managerial Ownership, Risk Taking, Debt Policy, and Dividend Policy”, Financial Review , Vol.34
Crutchley, Claire E. and Robert S.Hansen 1989. A test of the agency theory of managerial ownership, corporate leverage, and corporate dividend. Financial Management. Winter. Collins, M. Cary ; Dutta, Amitabh S ; Wansley, James W. 2009. Managerial Ownership And Dividend Policy In The U.S. Banking Industry. Journal of Business & Economics Research – October, 2009 Volume 7, Number 10. Cristiawan, Yulius Jogi, dan Josua Tarigan. 2007. Kepemilikan Managerial: Kebijakan Hutang, Kinerja, dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No. 1, Mei, hlm. 1-8. Faisal, Abdullah. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi kedua, Malang: Universitas Muhamadiyah Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang Haosana, Cincin. 2012. Pengaruh return On Asset dan Tobin’s Q terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Hasanuddin. Makassar. (online :http://www.google.com/) Horne, James C. Van dan John M. Wachowicz Jr. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Fundamentals of Financial Management. Edisi 13, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Hosmer, D.W. and S. Lemeshow. 2000. Applied Logistic Regression. Second Edition, John Willey & Sons, New York.
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016
Imanta, Dea, dan Rutji Satwiko. 2011. Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Managerial. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 1, April, hlm. 67-80. Irawati, Susan. 2006. Manajemen Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung: PT.Pustaka. Isti
Isti
Fadah. 2012. Risk, Ownership Structure,Dividend Payment, Agency Cost And Corporate Value (Model Pengujian Konsistensi Pada Sebelum dan Era Milenium). Prosiding Seminar & Konferensi Nasional Manajemen Bisnis. Universitas Jember. Fadah, Adityanovi ; Roro. 2008. Interdependensi Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Kepemilikan Manajerial : Perspektif Teori Keagenan. National Conference on Management Research. ISBN : 979-442-242-8
Jensen, Solberg, Zorn. 1992. Simultaneous Determination of Insider Ownership, Debt and Dividend Policies, Journal of Financial Economics, 3, pp. 305-360 Jensen, M. and W.H. Mackling. 1976. Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure, Journal of Financial and Quantitative Analysis, Vo. 27, No. 2. pp. 247-263 Kieso et al. 2007. Pengantar Akuntansi, Penerbit Salemba Empat. Listyani, Theresia Tyas. 2002. Kepemilikan Manajerial Kebijakan Hutang, dan Pengaruhnya Terhadap Kepemilikan Saham Institusional ( Study pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta ). Jurnal Politeknik Negeri Semarang Vol 3. Liviani, Shiela. 2015. Uji Model Keseimbangan Teori Keagenan : Pengaruh Kebijakan Utang dan Kebijakan Dividen Terhadap Kepemilikan Manajerial. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.4 No.2
ISSN : 2460-1233
Mahadwartha, Putu Anom. 2003 Predictability Power of Dividend Policy and Leverage Policy to Managerial Ownership in Indonesia; An Agency Theory Perspective . Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 18, No. 3. Mahadwartha, Putu Anom and Ismiyanti, Fitri. 2008. Debt Policy, Free Cash Flow Hypotesis, and Balancing of Agency Theory Through Ownership : Evidence From Indonesia. Corporate Ownership and Control. Volume 5, Issue 2. Megginson, W.L. 1997. Corporate Finance Theory. Addison-Wesley Educational Publishers Inc. Moussa, Fatma Ben. 2013. A nonlinear simultaneous equation analysis of managerial ownership and debt policy: Evidence from Tunisian Stock Exchange. International Journal of Accounting and Financial Reporting ISSN 2162-3082 2013, Vol. 3, No. 2. Nuringsih, Kartika. 2010. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kepemilikan Managerial dan Pengaruhnya Terhadap Resiko. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12, No. 1, April, hlm. 17-28. Nyonna, Dong Y. 2011. Simultaneous Determination of Insider Ownership and Leverage: The Case of Small Businesses. Economics & Business Journal: Inquiries & Perspectives 9 Volume 4 Number 1. Octalianna, Rahayuningsih dan Deasy Ariyanti. 2013. Analisis Kepemilikan Manajerial Berbasis Pada Teori Keagenan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, ISSN: 1410 - 9875 Vol. 15, No. 1, Juni 2013 Hlm. 65 – 72 Octaviani, Lisa. 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen Dan Kebijakan Hutang Terhadap Kepemilikan Manajerial Pada Badan Usaha Sektor Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2007 – 2011. Jurnal 57
JRAMB, Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UMB Yogyakarta Volume 2 No. 1., Mei 2016 Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1. Putri, IF dan Nasir, M., 2006, Analisis Persamaan Simultan Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen dalam Perspektif Teori Keagenan, Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang 123-16. Riyanto, Bambang . 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Penerbit GPFE Rozeff, M.S. 1982. “Growth, Beta and Agency cost as Determinants of Dividen Payout Ratio”, Jurnal of Financial Research, 5, pp. 249-259. Subekti, Imam dan Kusuma, Indra Wijaya . 2000. "Asosiasi antara Set Kesempatan Investasi dengan kebijakan Pendanaan dan Dividen Perusahaan, serta Implikasinya pada Perubahan Harga Saham." Simposium Nasional Akuntansi III. pp. 820–850.
ISSN : 2460-1233
Suteja, Jaja. 2011. Model Prediksi Kepemilikan Manajerial Perusahaan Go Public Berbasis Pendekatan Multinomial Logit. Trikonomika, Volume 10, No. 2, Desember 2011, Hal. 128–138, ISSN 1411-514X. Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan (Edisi III). Yogyakarta: BPFE. Vo, Duc Hong and Nguyen, Van Thanh-Yen. 2014. Managerial Ownership, Leverage and Dividend Policies: Empirical Evidence from Vietnam’s Listed Firms. International Journal of Economics and Finance; Vol. 6, No. 5; 2014. Wahidahwati, 2002, Kepemilikan Manajerial dan Agency Conflicts: Analisis Persamaan Simultan Non Linier dari Kepemilikan Manajerial, Penerimaan Risiko (Risk Taking), Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen, Makalah Simposium Nasional Akuntansi V. Universitas Diponegoro Semarang. Yanming ; CAO. 2007. Simultaneous Determination of Managerial Ownership, Financial Leverage and Firm Value. School of Accounting, ShanXi University of Finance & Economics, P.R.China http://www.idx.co.id
58