Lag: Waktu yang diperlukan timbulnya respons (Y) akibat suatu aksi (X) Contoh: Pengaruh kredit terhadap produksi Suplai Uang mempengaruhi tingkat inflasi setelah beberapa kwartal Hubungan pengeluaran R & D dengan produktifitas Pengaruh perubahan pendapatan (permanent ?) terhadap konsumsi
Pengaruh Jangka Pendek Dan Jangka Panjang Yt 0 X t 1 X t 1 ... k X t k t Yt c 0.4 X t 0.3 X t 1 0.2 X t 2 t Pengaruh (multiplier) jangka pendek = β0
Pengaruh (respons) jangka panjang =
k
k 0
Y akibat kenaikan 1 unit X yang tetap berpengaruh terus Alasan: Psikologis, teknologis, dan institusi. Jika struktur lag infinite, maka jumlah lag infinite tapi jml bobot finite
Pendugaan Model Dengan Pendekatan Ad-Hoc (Alt & Tinbergen) Dengan OLS secara berurutan dan berhenti jika sudah
tidak signifikan dan/atau berubah tanda Kelemahan: Tidak ada petunjuk tentang panjang lag; hilangnya db Multicollinearitydapat dipecahkan jika struktur lag
diketahui
Pendekatan Koyck (Geometrik Lag) Menganggap koefisien (semuanya positif ) menurun secara geometris
Yt X t Xt 1 2 X t 2 ... t
Long run Respons:
s X t s t ; 0 1
1 s 0
s 0 Cara transformasi koyck: Shg:
Yt Yt 1 (1 ) X t vt
Yt (1 ) Yt 1 X t vt ; vt t t 1 Pengganti penyebab multikol Xt-1, Xt-2,…
s
Adaptive Expectation Model (Rasionalisasi Model Koyck) Yt X t* t ; Y berkaitan dengan X yang diharapkan Y : Permintaan Uang, Konsumsi, Supply X*: Tingkat bunga normal (yang diharapkan), permanent income, expected price Ekspektasi diasumsikan berubah setiap waktu, yang direvisi dengan penyesuaian antara pengamatan sekarang dengan nilai harapan periode sebelum
X t* X t*1 ( X t X t*1 ); * t
0 1
atau (1)... X X t (1 ) X
* t 1
Rata-rata terboboti….(1)
*) disebut juga “progresive expectation atau error learning hypothesis”
LANJUTAN
Supaya mirip dengan geometrik lag yang memungkinkan pendugaankalikan (1-)s
(1 ) X t*1 (1 ) X t 1 (1 ) 2 X t* 2 (1 ) 2 X t* 2 (1 ) 2 X t 2 (1 ) 3 X t*3 Subtitusikan (2) ke (1) dst…, sehingga :
….(2)
X t* X t (1 ) X t 1 (1 ) 2 X t 2 ... (1 ) s X t s s 0
s
s
Note : (1 ) 1 dan Yt (1 ) X t s t s 0
Identik dengan yang terdahulu (geometrik lag)
Yt (1 )Yt 1 X t vt ; vt t (1 ) t 1
Stock Adjustment Model *
Yt ' ' X t
' t
…(3)
Misal : Stock yang diinginkan perusahaan fungsi linear dari penjualan; Konsumsi yang diinginkan fungsi lineaar dari kekayaan, Jumlah supply yang diinginkan….
LANJUTAN
Nerlove hypothesis : Karena kendala informasi, teknis, institusi,dll. Nilai Y sebenarnya tidak dapat menyesuaikan dengan sempurna untuk mendapatkan nilai Y* yang diinginkan. Proses penyesuaian ini, misalnya:
Yt Yt 1 (Yt * Yt 1 )
;0 1
…(4)
Sebenarnya ‘meresopon’ sebagian perubahan yang diinginkan Subtitusikan Y*t dalam (3) dan (4)…, sehingga
Yt ' ' X t (1 )Yt 1 t' Mirip dengan geometrik lag model, tapi struktur errornya berbeda , yang dapat ditunjukan:
Yt ' ' (1 ) s X t s (1 ) s t' s s 0
s 0
Proses MA
Geomterik Lag Estimation Yt (1 ) Yt 1 X t vt Jika εt berkorelasi serial, maka dihilangkan dengan vt Adanya Yt-1Dugaan OLS berbias meskipun masih konsisten Jika Yt-1 berkorelasi dengan vtdugaan OLS berbias dan tidak konsisten Dapat dengan metode peubah instrumental atau kemungkinan maksimum. Misal Xt-1 sebagai peubah instrumental bagi Yt-1
(i) instrumen : Yˆt 1 f ( X t 1 , X t 2 ,...) atau (ii) Cari peubah Z yang berkorelasi dengan Yt 1 tetapi tidak berkorelasi dengan vt Note: peubah instrumen equivalen dengan peubah dugaan dalam regresi OLS tahap I dalam metode 2 SLS
LANJUTAN
Model ‘adaptive expectation’ dapat dianggap sebagai ‘rational expectation’ jika dapat diasumsikan bahwa X merupakan P. stokastik, yang nilainya dibangkitkan dengan:
X t X t 1 vt vt 1 ... ; vt white noise MA (1)
karena vt 1 X t 1 X t 2 vt 2 shg X t X t 1 vt ( X t 1 X t 2 vt 2 ) (1 ) X t 1 X t 2 vt 2 vt 2 Dengan menggantikan vt-2, vt-3 dst, maka :
X t (1 ) X t 1 X t 2 2 X t 3 ... vt ...dst
Uji Kausalitas Penelitian
Semakin tinggi jumlah polisi
Semakin tinggi (rendah) jumlah kriminalitas
Permasalahan Y X
XY
XY
X<≠> Y
Note: Jika X Y maka X mendahului Y (X merupakan leading variable)
Dua Kondisi Berlaku 1) X seharusnya membantu memprediksi Y;
yaitu dalam regresi Yt dengan Yt-k, Penambahan Xt-k sebagai peubah bebas seharusnya berkontribusi nyata dalam peubah tersebut. 2) Y seharusnya tidak membantu
memprediksi X. Karena jika X membantu memprediksi Y dan Y membantu memprediksi X, kemungkinan ada minimal 1 peubah lain mempengaruhi keduanya.
Prosedur Pengujian a) H0: X tidak mempengaruhi Y (0=
1=…=m=0) vs H1: X mempengaruhi Y (minimal ada i≠0) Statistik Uji:
F
ESS R ESS UR N k q ESS UR
k = jumlah parameter dalam model = m+q q = jumlah parameter yang direstriksi
Unrestricted Model :
q
m
Y
i 1
iY t i
i 1
iX
ti
t
Prosedur Pengujian (lanjutan) Anova Unrestricted ModelSource
df
SS
MS
m+q= k
RSSUR
RSSR/k
Restricted Model
m
RSSR
Xt-i|Yt-i
q
RSSURRSSR
(RSSURRSSR)/q
Error
N-k
ESSUR
ESSR/N-k
Total
N
TSS
Model (unrestricted)
Note: RSSUR-RSSR=ESSR-ESSUR
F
(RSSUR - RSSR )/q ESSUR / n k
Prosedur Pengujian (lanjutan) m
Restricted Model: ( 0= 1=…=m=0)
Y iYt i t i 1
Anova Restricted Model Source
df
SS
MS
F
Model (restricte d)
m
RSSR
RSSR/m
RMSR/E MSR
Error
N-m
ESSR
ESSR/Nm
Total
N
TSS
ILUSTRASI 450000 400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0
Tahun GDP
Investasi
Investasi
450000 400000 350000 300000 250000 200000 150000 100000 50000 0 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001
GDP
Berikut data GDP(Yt) dan Investasi(Xt) tahun 1979-2001 dalam milyar rupiah dengan harga 500000 tahun 1993. 500000 konstan
H0 : X tidak mempengaruhi Y vs H1: X mempengaruhi Y Restricted Model : Yt = 1.24 Yt-1 - 0.355 Yt-2 + 0.148 Yt-3 Source
Restricted Model Residual_Error
DF
3 17
SS
MS
F
1.96E+1 2
6.53E+1 1
1683.9 5
6.6E+09
3.88E+0 8
P 0
Unrestricted Model: 1.97E+1 Yt = 1.71Yt-1 - 1.69Yt-2 + 1.31Yt-3 - 0.592Xt-1 + 0.999Xt-2 Total 20 2 1.28Xt-3 Source
DF
SS
MS
Unrestricted Model
6
1.96E+12
3.3E+11
Restricted Model
3
1.96E+12
6.5E+11
Xt-i|Yt-i
3
1.74E+09
5.8E+08
Error
14
4.85E+09
3.5E+08
Total
20
1.97E+12
F 944.0 4 1.67
: Y tidak mempengaruhiHX vs : Y H ( = = =0) X (minimal ada ≠0) mempengaruhi ' 0
' 1
1
2
3
i
Restricted Model : Xt = 1.80 Xt-1 - 1.18 Xt-2 + 0.537 Xt-3 Source Restricted Model
DF
SS
MS ' H 0
' H 1
3
336404000000
112135000000
17
21205658204
1247391659
Total 20 Unrestricted Model:
357609000000
Residual_Error
F
P
89. 9
Xt = 1.43Xt-1 + 0.32Xt-2 - 1.40Xt-3 - 0.693Yt-1 - 1.03Yt-2 + 2.05Yt-3 Source
DF
SS
MS
F 121.6 4
Unrestricted Model
6
35087900000 0
58479761758.0 0
Restricted Model
3
33640400000 0
112134666666. 67
Xt-i|Yt-i
3 14475000000
4825000000.00
Residual
14
6730836561
480774040.00
10.04
0
Kesimpulan Dari hasil anova diperoleh F=1.67 berarti lebih kecil dari
F0.05(3,14)=3.34389 sehingga terima H0 pada taraf nyata 5% (1=2=3=0), dapat disimpulkan Investasi(Xt) tidak mempengaruhi GDP(Yt). Dari hasil anova diperoleh F=10.04 berarti lebih besar
dari F0.05(3,14)= 3.34389 sehingga tolak H’0 pada taraf nyata 5% (minimal ada i≠0), dapat disimpulkan GDP(Yt) mempengaruhi Investasi(Xt). Hasil uji kausalitas menyatakan bahwa GDP(Yt)
mempengaruhi Investasi(Xt), namun Investasi(Xt) tidak mempengaruhi GDP(Yt).