L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
L9 DAFTAR WAWANCARA
Pertanyaan 1 a. Apakah Perusahan melakukan ekspor Jasa kena pajak ? b. Apakah perusahaan pernah terjadi hal seperti ini : Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan Jasa Kena Pajak di batalkan atau dikembalikan sebagaian atau seluruhnya? c. Apakah perusahaan pernah melakukan pengajuan restitusi pajak? d. Apakah perusahaan memiliki PPN terutang? e. Bagaimana sistem perpajakan dari PT SMR? Jawaban 1 a. Tidak pernah. b. Untuk pajak yang pernah di alami oleh perusahaan adalah Pajak Pertambahan Nilai karena disebabkan adanya Penambahan Nilai Kontrak serta Kesalahan dalam Perhitungan Nilai Pajak tersebut. c. Untuk Restitusi pajak di perusahaan kami tidak pernah melakukan pengajuan. d. Perusahaan PT. Sukma Mega Rekatama mempunyai pajak/PPN terhutang karena setiap pekerjaan yang ada akan kami total jumlah nilai pajak dan dalam waktu akhir tahun/ tutup pembukuan akan kami lakukan untuk pembayaran pajak tersebut e. System Pajak PT. Sukma Megah Rekatama • Membuat Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk setiap jenis pajak sesuai dengan petunjuk umum pengisian Surat Pemberitahuan oleh Dirjen Pajak berikut pengisian Surat Setoran Pajak. • Penyetoran pajak terhutang sesuai dengan Surat Pemberitahuan dan Surat Setoran Pajak. • Mengarsipkan secara permanen Surat Pemberitahuan berikut dokumen pajak pendukungnya. • Melakukan koreksi jika terjadi kekeliruan penyetoran pajak sesuai tata cara perpajakan yang berlaku.
Pertanyaan 2 a. Untuk bagian perpajakan PT SMR menyewa jasa konsultan, pada perusahaan mereka berapa orang jumlah karyawannya, jumlah wanita dan pria nya. b. Orang yang menangani pajak perusahaa,apakah mempunyai sertifikasi brevet pajak? Jika yaa sebutkkanapakah brevet A,B atau C?
L10 c. Dalam pengerjaan meliputi jasa kontraktor melibatkan berapa orang dalam pengerjaanya, tenaganya pengerjaanya dari pihak mana? d. Bisa tolong dijabarkan bidang pekerjaan masing-masing seperti yang ada di struktur organisasi perusahaan. Misalnya bagian manajer operasional bertindak seperti apa dalam perusahaan, skretaris mengurus apa saja, ahli sipilnya, ahli arsitektur, ajli mekanikal, ahli elektrikal, dan administrasi. Jawaban 2 : a. Untuk masalah bagian akuntansi yang kita pakai jumlah pegawai/karyawannya ada 3 (tiga) orang, 2 orang laki-laki dan 1 orang wanita b. Yang menangani perpajakan perusahaan kita mempunyai Sertifikasi Brevet Pajak A dan B c. Pekerja yang kita punya untuk pekerjaan tersebut jumlahnya adalah 7 (tujuh) Orang pekerja sudah termasuk Manager Operasional, Pengawas Lapangan dan Pekerja Tenaga Kasar Pekerjaan kontraktor yang kita tangani untuk pekerja melibatkan ada beberapa orang antara lain : 1. Manager Operasional yang bertugas untuk mengkoordinasikan antara Pihak Penerima Tugas ke Pihak Pemberi Tugas 2. Pengawas Lapangan yang bertugas untuk mengkoordinasikan/mengawasi pekerja yang ada di lapangan apabila pekerja membutuhkan material 3. Dan pekerja tenaga kasar yang bertugas mengerjakan pekerjaan seperti penggalian kabel tanam, pembuatan gardu PLNdan Pemasangan tiang listrik dll d. Penjabaran Tenaga Ahli yang tercantum dalam Struktur Oraganisasi Perusahaan adalah sebagai berikut : • Direktur : Menyetujui dan menandatangani kontrak kerja, Menarik keuangan yang ada diperbankan untuk keperluan perusahaan, Menghadiri undangan asosiasi terutama Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI), Menyetujui serah terima pekerjaan yang telah diselesaikan, Mengkoordinasi semua pekerjaan setelah Manager Operasional menyampaikan laporan kepada direktur. • Manager Operasional yang bertugas untuk mengkoordinasikan antara Pihak Penerima Tugas ke Pihak Pemberi Tugas • Sekertaris mengurusi data-data maupun surat menyurat yang menyangkut pekerjaan yang ada di perusahaan serta mengatur scedhule pelaksanaan pekerjaan • Ahli Sipil yang tugasnya adalah menghitung Struktur / Beban Bangunan dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan • Ahli Arsitektur yang tugasnya adalah Mendesign Bangunan dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan
L11 • Ahli Mekanichal yang tugasnya adalah Mendesign Instalasi Bangunan yang berupa Insatalasi Tata Udara Gedung/AC (TUG), Instalasi Sanitari Drainase Pemipaan/Plumbing (SDP), Intalasi Transportasi Dalam Gedung/Lift (TDG) dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan • Ahli Elektrical yang tugasnya adalah Mendesign Instalasi Bangunan yang berupa Instalasi Listrik/arus kuat ( LAK), Instalasi Arus Lemah/alarm (LAL) dan menghitung Rencana Anggara Biaya Pelaksanaan • Dan bagian Administrasi yang tugasnya adalah Menyiapkan Biaya Operasional untuk semua pekerjaan yang ada di lapangan serta material yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Pertanyaan 3: Mengapa perusahaan tidak mempunyai Pajak Masukan? Jawaban 3: Jawaban untuk pajak masukan adalah dari pihak perusahaan tidak ada untuk pembelian kendaraan atau barang kelengkapan penunjang lainnya karena pembelian tersebut dilakukan bukan kepada pengusaha kena paja bukan, kalau menyangkut pembelian material berkaitan dengan elektrical (Listrik) yang mengeluarkan adalah Pihak PLN. pekerjaan yang kami dapat khususnya dari PLN sebagai pemberi tugas dan dari perusahaan kami sebagai pelaksanaan pekerjaan tanpa harus membeli barang / material yang kami butuhkan tetapi nilai kontrak tersebut sudah termasuk barang-barang yang kami butuhkan, maka nilai kontrak suatu pekerjaan tersebut sudah termasuk PPN yang berupa ( Barang dan Jasa Pekerjaan ). Dengan demikian kami perusahaan yang bergerak dalam bidang Engenering Konsultan tidak ada pajak masuk karena pekerjaan tersebut bersangkutan dengan barang-barang milik Negara terutama PLN seperti contoh : 1. Trafo Listrik 2. Cable sesuai standart PLN 3. KWH Meter Listrik 4. Tiang Listrik / Tiang Sutet ( Tegangan Tinggi )
Pertanyaan 4: Bolehkah saya minta untuk diterangkan dan dijabarkan cerita dari mekanisme atau alur dalam melakukan penyerahan jasa kepada PT PLN (transaksi) ? misalnya dari awalnya si PLN mengadakan kerjasama untuk bulan tertentu, nah dari awal menghubungi pihak perusahaan sampai terjadinya kerjasama pada bulan itu, trus sampai ditentukannya harga
L12 yang ditentukan (dalam hal ini apakah perusahaan yang mentukan pembelian jasa, atau dari pihak PLN nya yang memberikan deal harga) Jawaban 4: Begini awalnya dan samapai terjadinya pelaksanaan pekerjaan Contoh untuk pekerjaan Pemasangan Trafo systemnya adalah : 1. Menyampaikan BQ(Penawaran yang sesuai harga pengajuan dari Pihak PLN) 2. Anwizing 3. Negoisasi 4. Persetujuan/Kesepakatan ( Keputusan hasil negoisasi ) 5. Pembuatan Perjanjian Kerja 6. Penandatangan Kontrak ke dua belah Pihak Penjelasan untuk per item di atas tersebut adalah : 1. Menyampaikan BQ : Membuat penawaran yang akan di ajukan sesuai dengan harga PLN yang berupa Trafo tersebut misalnya harga trafo adalah Rp. 25.000.000,-, harga tersebut tidak bisa lebih dan tidak bisa kurang, dan untuk biaya pemasangan, ongkos pekerja serta jasa engenering sebesar 10%, jadi total penawaran yang kami sampaikan adalah sebesar Rp. 57.500.000,-(harga tersebut sudah termasuk jasa dan PPN 10%) 2. Awizing : perusahaan akan di undang untuk melakukan pemasukan tender yang di adakan oleh Pihak PLN yang bertujuan untuk memastikan sanggup melaksanakan pekerjaan tersebut tanpa harus di wakilkan. 3. Negoisasi : Setelah dilakukan anwizing Pihak PLN mengeluarkan Undangan semua perusahaan yang menurut administrasi perlengkapan data dinyatakn lulus akan ikut untuk Negoisasi secara terbuka dalam waktu yang sudah di tetapkan sampai di putuskan pemenangnya. 4. Persetujuan/Kesepakatan (Keputusan hasil Negoisasi) : Apabila hasil negoisasi sudah di putuskan ada pemenang tender pekerjaan tersebut maka dari Pihak PLN akan membuat Persetujuan/ Kesepakatan yang berupa PO (Project Order) dan disepakati oleh Pihak Konsultan. 5. Pembuatan Perjanjian Kerja : Setelah PO sudah di keluarkan oleh PLN maka konsultan dapat memulai pekerjaan yang mulai dilaksanakan di lapangan sambil menunggu untuk di keluarkan Perjanjian Kontrak Kerja/SPK. 6. Penandatangan Kontrak Kedua Belah Pihak : Dan kemudian pekerjaan dilapangan sudah berjalan dan sampai finishing akan di buatkan surat berita acara serah terima pekerjaan serta di lampirkan kwitansi, invoice dan faktur pajak dibawa sekaligus untuk penandatangan kontrak kerja yang sesuai kesepakatan kedua belah.
L13
Itulah uraian system pekerjaan yang bergerak dalam bidang Elektrical/PLN, apabila ada yang kurang jelas bisa di tanyakan lagi, terima kasih
Pertanyaan 5: untuk masalah dari PLN yang terlambat melakukan pembayaran, jadi pihak perusahaan (PT SMR) melakukan penalangan untuk pembayaran pajaknya. Bolehkah saya tau kapan saja terjadi keterlambatan dari PLN, apakah di perusahaan ada catatan keterlambatannya itu jawaban 5: Mohon maaf Mbak Putri, untuk mengenai penalangan dana pembayaran pajak PPN tersebut kami tidak mencatat secara khusus / terperinci tetapi intinya setiap pekerjaan dari Pihak PLN berberapa kali terlambat untuk pembayarannya. Pertanyaan 6 a. Apa nama lengkap tempat yang mengurus Pajak PT SMR dan alamt kantornya b. Bolehkah saya meminta pencatatan jurnal akuntansi PT SMR, perwakilan 3 bulan setiap Tahun 2008-2010? c. Apakah pernah ada pemeriksaan dari Kantor Pajak kepada PT SMR?
Jawaban 6 a. Jurnal akuntansinya tidak ada dan data yang telah diberikan adalah rekapan yang PT SMR punya, atas kekurangan dan data yang tidak bisa kami penuhi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. b. PT Daruki Consult, Jl. K.H Agus Salim, Bekasi Utara c. Semenjak perusahaan berdiri, belum ada pemeriksaan dari Kantor Pajak, karena PT SMR bukan perusahaan besar.