Kuliah XII-1-Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja Rus’an Nasrudin DIE-FEUI
May 14, 2013
1 / 18
Konsep Derived Demand
Bagaimana jika kita ubah asumsi
Penawaran
Keseimbangan
2 / 18
Bacaan
Pindyck Ch. 14
3 / 18
Asumsi
• Pasar persaingan sempurna , yang berarti:
MR = AR = P = D • Satu input, tenaga kerja. •
@2Q @L2
<0
4 / 18
Derived demand
• Dari fungsi produksi Q = F (L), jika tenaga kerja (L) meningkat,
maka output (Q) juga akan meningkat karena
@Q @L
>0
• Begitu pula jika output (Q) meningkat, maka tenaga kerja (L) juga
akan meningkat
• Untuk itu, secara umum, konsep permintaan input adalah
permintaan turunan, "derived demand" dari outputnya
5 / 18
Bagaimana mengukur "gain" produsen dari per 1 orang pekerja? • Ketika produsen menambah satu pekerja, maka penerimaan
(TR) juga akan meningkat dari output yang dihasilkan pekerja tsb(asumsi produknya terjual)
• Inilah "gain" bagi produsen • Hal ini dapat dinyatakan:
@TR @TR @Q = @L @Q @L
(1)
• (Ingat konsep chain rule!) •
@TR @L
disebut "marginal revenue product(MRP)"
• Dari persamaan (1): MRPL = MR.MPL • Untuk pasar persaingan sempurna MRPL = P .MPL
6 / 18
MRP MRP 6
@
@ @
@
@ @
@
@ @
@
@ @
@ @ D L
L
7 / 18
Ilustrasi matematis
Jika fungsi produksi sebuah perusahaan adalah y = f (x ) = x 2/3 , dimana y=output dan x=tenaga kerja: • Berapa nilai TR jika diasumsikan p=1? • Carilah nilai
@TR @x
dan kemudian gambarkan.
• Apa yang dapat Anda simpulkan tentang bentuk kurva ini?
8 / 18
Bagaimana jika pasarnya non-kompetitif?
¯ tapi MR = f (Q), bagaimana pengaruhnya terhadap • Jika MR 6= P kurva MRP?
• Pengaruh ini muncul karena MR yang berbeda di antara struktur
pasar kompetitif dan non-kompetitif
• Inilah yang menjelaskan mengapa Lkompetitif > Lnon
kompetitif
9 / 18
Penawaran Tenaga Kerja • Kurva penawaran input menggambarkan tingkat harga yang
harus dibayar oleh perusahaan untuk setiap unit input
• Dalam hal ini dapat dinyatakan SL = f (w ), dimana w=tingkat
upah (harga input tenaga kerja), dan
@SL >0 @w , mengapa? • Karena kurva penawaran tenaga kerja menggambarkan
ME(marginal expenditure) dari perusahaan
10 / 18
Supply of Labor=SL = ME w 6 SL
L
11 / 18
Keseimbangan: L* dan w* MRP = w 6 SL @
w⇤
@ @
@
@ @
@
@ @
L⇤
@
@ @
@ @ D L
L
12 / 18
Interpretasi kondisi keseimbangan • Saat keseimbangan w ⇤ = MRP , atau:
w = MR.MPL w = MR MPL w L = MR Q MC = MR • Artinya jumlah input (dan sekaligus output) akan dipilih jika
memenuhi prinsip maksimisasi profit (MR=MC).
13 / 18
Backward Bending Curve
14 / 18
Backward Bending: SE
• Fenomena backward bending curve terjadi karena pada tingkat
upah tertentu, seseorang sudah merasa "sejahtera" dan untuk itu mengurangi jam kerja seiring kenaikan upah berikutnya
• Hal ini dapat dijelaskan dengan mengurai efek substitusi(SE) dan
efek pendapatan(IE) dimana SE < IE
• Dapatkan Anda ambil contoh profesi dengan fenomena seperti
ini?
15 / 18
Economic Rent(ER) MRP = w 6 SL @
@ @
@
w⇤
@ @
@
ER
L
@ @
⇤
@
@ @
@ @ D L
L
16 / 18
Monopsoni • Pada sektor-sektor tertentu, pekerja mendapatkan upah yang
rendah meskipun produktivitasnya cukup tinggi
• Mengapa ini terjadi? Fenomena monopsoni di pasar tenaga
kerja.
• Pada kasus monopsoni, perusahaan dengan "market powernya"
dapat menekan tingkat upah dan mempekerjakan tenaga kerja yang sedikit.
• Hal ini terjadi karena monopsonist akan memilih tingkat
pemakaian tenaga kerja saat ME = MRPL
• ME=marginal expenditure of labor Dapatkah anda menggambarkan grafiknya?
17 / 18
18 / 18
Monopsony'Power:'Marginal'and'Average'Expenditure' FIGURE 14.14 MARGINAL AND AVERAGE EXPENDITURE When the buyer of an input has monopsony power, the marginal expenditure curve lies above the average expenditure curve because the decision to buy an extra unit raises the price that must be paid for all units, not just for the last one. The number of units of input purchased is given by L*, at the intersection of the marginal revenue product and marginal expenditure curves. The corresponding wage rate w* is lower than the competitive wage wc.
LC#
14.4 Factor'Markets'with'Monopoly'Power' Monopoly'Power'over'the'Wage'Rate' FIGURE 14.15 MONOPOLY POWER OF SELLERS OF LABOR When a labor union is a monopolist, it chooses among points on the buyer’s demand for labor curve DL. The seller can maximize the number of workers hired, at L*, by agreeing that workers will work at wage w*. The quantity of labor L1 that maximizes the rent earned by employees is determined by the intersection of the marginal revenue and supply of labor curves; union members will receive a wage rate of w1. Finally, if the union wishes to maximize total wages paid to workers, it should allow L2 union members to be employed at a wage rate of w2. At that point, the marginal revenue to the union will be zero.
Unionized'and'Nonunionized'Workers' FIGURE 14.16 WAGE DISCRIMINATION IN UNIONIZED AND NONUNIONIZED SECTORS When a monopolistic union raises the wage in the unionized sector of the economy from w* to wU, employment in that sector falls, as shown by the movement along the demand curve DU. For the total supply of labor, given by SL, to remain unchanged, the wage in the nonunionized sector must fall from w* to wNU, as shown by the movement along the demand curve DNU.