ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Kasus Pada Tenaga Kerja Giling Bagian Produksi PR Djagung Prima Malang)
JURNAL ILMIAH
Disusun Oleh: Aga Putra DE 0910213059
JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL
Artikel Jurnal dengan judul :
Analisis Faktor-Faktor Yang Menentukan Produktivitas Tenaga Kerja (Kasus Pada Tenaga Kerja Bagian Giling PR Djagung Prima Malang)
Disusun oleh: Nama
: Aga Putra DE
Nim
: 0910213059
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Ilmu Ekonomi
Bahwa artikel jurnal tersebut dibuat sebagai persyaratan ujian skripsi yang dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 22 Mei 2013
Malang, 1 Juni 2013 Dosen Pembimbing,
Prof. Dr. M. UMAR BURHAN, SE.,MS. NIP. 19460810 197412 1 002
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Kasus Pada Tenaga Kerja Giling Bagian Produksi PR Djagung Prima Malang)
Aga Putra DE
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang Email:
[email protected]
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor usia, pengalaman kerja, beban tanggungan terhadap produktivitas tenaga kerja PR Djagung Prima Malang. (2) Untuk mengetahui variabel apa yang berpengaruh paling besar terhadap produktivitas tenaga kerja PR Djagung Prima Malang. Pemilihan kasus ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa industri rokok mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Dalam hal ini penting bagi perusahaan untuk memperhatikan produktivitas tenaga kerja dalam bekerja sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sedangkan produktivitas bagi tenaga kerja sendiri akan berdampak pada peningkatan motivasi dalam bekerja sehingga akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan akan meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif dengan model regresi linier berganda dan menggunakan SPSS 16 data diperoleh dari: data primer (wawancara secara langsung terhadap informan kunci dan pengisian kuesioner). Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang diisi oleh tenaga kerja bagian pelintingan. Sedangkan data sekunder dipilih sebagai penunjang bagi tercapainya tujuan penulisan ini. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja wanita bagian pelintingan sebanyak 35 orang. Sedangkan sampel yang diambil yaitu sebanyak 35 orang. Dari hasil analisis linier berganda menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel usia (X1) sebesar 12,476 dan variabel pengalaman kerja (X2) sebesar 129,765 sedangkan variabel beban tanggungan (X3) sebesar 79,93. Lalu berdasarkan hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa besarnya Fhitung 18,124 pada tingkat signifikan 5% (0,05) nilai p=0,000 yang berarti bahwa variabel usia (X1), pengalaman kerja (X2), dan beban tanggungan (X3) secara bersama – sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas tenaga kerja (Y). Sedangkan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel menggunakan uji t yang menunjukan bahwa variabel (X1) dengan nilai probabilitas sebesar 0,030 , (X2) dengan nilai probabilitas sebesar 0,036 dan (X3) dengan nilai probabilitas sebesar 0,004 pada tingkat signifikansi 5% dan diperoleh dengan nilai koefisien regresi b1, b2, b3, (p<0,05) sehingga H0, ditolak dan yang berarti variabel bebas yang terdiri dari usi (X1), pengalaman kerja (X2), beban tanggungan (X3), secara partial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Kata Kunci : Usia, Pengalaman Kerja, Beban tanggungan, produkktivitas, tenaga kerja.
A. PENDAHULUAN
Arus globalisasi yang melanda Negara Indonesia saat ini, membuat bangsa Indonesia harus mengasah kemampuan mereka dalam hal sumber daya manusia yang dimiliki, agar bangsa Indonesia tidak tertinggal oleh bangsa lain dalam hal kemampuan sumber daya manusia. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak membuat Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang tak terbatas sehingga hal ini dapat menjadi modal dalam membangun Negara. Tenaga kerja sendiri merupakan sumber daya yang memiliki potensi dalam hal memproduksi barang dan jasa. Jadi dengan keleibhan sumber daya manusia seperti tenaga kerja yang dimiliki oleh Indonesia dapat dijadikan modal sebagai upaya dalam pembangunan Negara. Dalam era pasar bebas seperti sekarang ini memberikan pengaruh besar dalam dunia usaha. Hal ini mengakibatkan tingkat persaingan bisnis anatar perusahaan semakin ketat. Suatu perusahaan secara tidak langsung dituntut untuk menjadi yang terbaik agar dapat memenagkan persaingan dalam dunia usaha khususnya industry rokok. PR Djagung Prima Malang sebagai perusahaan yang bergerak dalam industri rokok. Dalam suatu perusahaan seperti pabrik rokok sumberdaya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mencapai visi misi yang diinginkan maupun ditargetkan oleh PR Djagung Prima Malang, sehingga untuk mencapai visi misi yang ditargetkan oleh pabrik rokok itu sendiri perlu adanya meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja di dalam suatu perusahaan adalah faktor upah yang diterima oleh tenaga kerja itu sendiri. Karena upah atau gaji yang diterima oleh pegawai akan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja pegawai itu sendiri sebab bila tenaga kerja tidak puas dengan aturan pengupahan maka akan memunculkan suatu masalah dalam produktivitas kerja pegawai sehingga dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Faktor lain adalah pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang pegawai. Semakin lama seorang pegawai bekerja dalam bidang yang di tekuninya atau pernah bekerja sebelumnya di perusahaan lain dalam bidang yang sama, maka semakin banyak pengalaman dan keahlian yang didapat oleh pegawai tersebut sehingga akan meningkatkan produktivitas kerjanya karena telah mempunyai pengalaman dan keahlian sebelumnya sehingga skill dari pegawai yang berpengalaman dengan yang tidak berpengalaman sangat berbeda. Selain faktor upah dan pengalaman kerja usia merupakan faktor yang sangat penting terhadap produktivitas kerja seorang pegawai. Karena tingkat partisipasi kerja di tentukan oleh faktor usia produktif atau tidak, sehingga apabila usia pekerja beranjak naik maka tingkat produktivitas dari pegawai tersebut akan meningkat karena pekerja tersebut berada dalam posisi usia produktif dan apabila usia pekerja menjelang tua maka tingkat produktivitas kerja pun akan semakin menurun karena keterbatasan faktor fisik dan kesehatan yang mempengaruhi. Faktor beban tanggungan juga berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja, apabila beban tanggungan seperti jumlah keluarga dan kebutuhan pegawai banyak, maka tingkat produktivitas kerja pegawai tersebut akan meningkat karena termotivasi untuk memenuhi kebutuhan beben tanggungan hidupnya seperti jumah keluarga pegawai tersebut dengan cara meningkatkan produktivitas pegawai tersebut sehingga kebutuhan hidup mereka dapat terpenuhi melalui upah yang di terima pegawai dari perusahaan.
B. TINJAUAN PUSTAKA Teori Pengukuran Produktivitas Kerja Menurut Umar Widodo Menurut Kussriyanto (1986) produktivitas adalah sikap mental terhadap kemajuan dan kehidupan. Lalu juga dikataan bahwa tenaga kerja dijadikan faktor pengukur suatu produktivitas produktivitas. Hal ini disebabkan karena biaya untuk tenaga kerja merupakan baiaya terbesar dalam pengadaan produk dan masukan dalam sumberdaya manusia lebih mudah dihitung daripada masukan pada faktor – faktor lainnya. Menurut Simanjutak (1985 : 30), produktivitas mengandung pengertian filosofis dan kuantitatif. Secara filosofis produktivitas mengandung arti pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan mutu kehidupan besok harus lebih baik daripada hari ini. Secara kuantitatif, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang ingin dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakana per satuan waktu. Sedangkan menurut Santoso (1990 : 7) memberikan definisi produktivitas adalah “Ukuran dari
kemampuan (baik individu, kelompok maupun organisasi perusahaan) untuk menghasilkan produk atau jasa dalam kondisi dan situasi tertentu”. Cara pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan (Widodo, 1989). Produktivitas tenaga kerja
=
Atau
=
C. METODE PENELITIAN Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ekonomi sumberdaya, penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui seberapa besar pengaruh usia, pengalaman kerja, dan beban tanggungan terhadap produktivitas tenaga kerja dan untuk mengetahui variabel mana yang memiliki pengaruh signifikan atau paling besar terhadap produktivitas tenaga kerja di PR Djagung Prima Malang. Penelitian ini difokuskan pada tenaga kerja bagian produksi PR Djagung Prima Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig No. 02 Malang Jawa timur Jenis Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian explanatory (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis (Hasan, 2002 : 14) Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Singarimbun (1995 : 152) populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri – cirinya akan diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah 35 tenaga kerja gilling bagian produksi PR Djagung Prima Malang. Sedangkan menurut Hasan (2002 : 58) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara – cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi, lalu untuk sampel yang diambil adalah 35 tenaga kerja gilling wanita bagian produksi sehingga jumlah responden yang di ambil adalah sebanyak 35 responden. Jenis Data Untuk mempermudah dalam pengambilan data maka peneliti menggunakan dua sumber data yaitu adalah sebagai berikut : a.
Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Dalam penelitian data diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner. Responden penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian produksi PR Djagung Prima Malang.
b.
Data sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari pihak-pihak lain yang relevan dengan topic penelitian yang sedang dilakukan, yaitu pimpinan atau staf pemimpin PR Djagung Prima Malang
Metode Pengumpulan Data Untuk mempermudah dalam pengambilan data maka peneliti menggunakan dua instrument pengambilan data yaitu adalah sebagai berikut : a.
Wawancara Menurut Arikunto (2002 : 132) wawancara merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dilakukan secara langsung dengan responden untuk mendapatkan data dan keterangan yang menunjang dalam penelitian.
b.
Kuesioner Menurut Arikunto (2002 : 128) kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh infromasi dari responden dalam arti laporan tetang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Diberikan kepada responden seluruh tenaga kerja bagian Produksi PR Djagung Prima Malang sehingga diperoleh data dan informasi yang sesuai dengan tema penelitian.
Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada bagian produksi PR Djagung Prima Malang : 1.
Variabel bebas terdiri dari : USIA(X1) Variabel bebas usia (X1) dengan skala pengukuran menggunakan metode pengukuran numeric, dihitung berapa usia tenaga kerja tersebut. PENGALAMAN KERJA (X2) Variabel bebas pengalaman kerja (X2) dengan skala pengukuran dihitung dari pernah atau tidaknya tenaga kerja bekerja pada Pabrik Rokok Lain sebelum bekerja di PR Rokok Djagung Prima Malang, dengan menggunakan metode penghitungan variabel dumy, apabila sudah diberi nilai = 1 dan apabila belum diberi nilai = 0 BEBAN TANGGUNGAN (X3) Variabel bebas beban tanggungan (X3) dengan skala pengukuran dihitung dari berapa jumlah anak yang menjadi tanggungan tenaga kerja tersebut sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya karena ada dorongan kebutuhan hidup, sebab semakin banyaknya jumlah anak yang ditanggung maka tingkat kinerja tenaga kerja akan menigkat.
2.
Variabel terikat PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Y) Variabel terikat produktivitas tenaga kerja (Y) dengan skala pengukuran dihitung dari upah borongan yang diterima oleh tenaga kerja, lalu penghitungan dilakukan dengan menghitung jumlah jumlah batang rokok yang dihasilkan oleh tenaga kerja perjamnya. Karena jumlah batang rokok yang dihasilkan oleh satu tenaga kerja berbeda dengan tenaga kerja lain, sehingga tingkat produktivitas dari tenaga kerja dapat dilihat melalui berapa jumlah batang rokok yang dihasilkan oleh tenaga kerja giling per jam nya.
Model Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda menurut Arikunto (2002 : 270) uji regresi linear berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel bebas (X). Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana produktivtas adalah variabel dependent sedangkan Usia, pengalaman kerja, dan beban tanggungan merupakan variabel independent.
Untuk bentuk persamaan fungsionalnya adalah sebagai berikut: Y = f (X1, X2, X3, )
Lalu hubungan fungsional tersebut dianalisis dengan persamaan model sebagai berikut : Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dimana :
Y = Produktivitas X1 = Usia X2 = Pengalaman kerja X3 = Beban tanggungan Β0 = Konstanta e = Eror
Teknik Analisa Data Pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. b. c. d.
Pengumpulan data yang bersumber dari hasil penelitian didapat dari kuisioner dan dokumentasi penelitian. Pengklasifikasian data sesuai dengan jenis-jenisnya Pentabulasian data ke dalam table, terutama data dari kuisioner yang telah diisi Melakukan pengukuran data dengan menentukan skor data yang diperoleh, berikut adalah caranya : 1) Data direkapitulasi berdasarkan indicator dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan jumlah skor dari masing-masing variabel. 2) Data di analisa dan diperoleh kategori penilaian terhadap masing-masing variabel.
Pengujian Hipotesis 1.
Uji F Uji f dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel bebas secara keseluruhan berpengaruh terhadap variabel terikat dengan tahapan sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H0 : β1, β2, β3, ………, βn = 0, artinya variabel-variabel bebas secara keseluruhan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. H0 : β1, β2, β3, ……….., β ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat Signifikansi yang di harapakan adalah α = 5 % atau tingkat kepercayaan sebesar 95% c. Membandingkan nilai F hitung dengan F table Jika F hitung < F table, maka H0 diterima dan H1 ditolak Jika F hitung > F table, maka H0 ditolak dan H1 diterima
2.
Uji T Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Tahapan dalam uji t adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H0 : β1= 0, berarti variabel bebas (x) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (y) H0 : β1 ≠ 0, berarti masing-masing variabel bebas (x) mempunyai pengaruh sesuai dengan tanda masing-masing terhadap variabel terikat (y). b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang diharapakan adalah 5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%. c. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel jika t hitung < t table, maka H0 diterima dan HI ditolak jika t hitung > t table, maka H0 ditolak dan H1 diterima
D. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 35 tenaga kerja gilling bagian produksi pada PR Djagung Prima Malang diperoleh gambaran mengenai tingkat usia, pengalaman kerja dan beban tanggungan keluarga responden sebagai berikut : Komposisi Responden Tabel 1 : Distribusi Responden Menurut Usia Usia (tahun)
Frekuensi
Presentase (%)
25 – 34
18
51%
35 – 44
14
40%
45 – 54
3
9%
Jumlah
35
100%
Sumber : Data Primer Diolah PR djagung Prima Malang. Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang telah ditetapkan, 51% responden berusia 25 – 34, 40% responden berusia 35 – 44, sedangkan 9% responden berusia 45 – 54.
Tabel 2 : Distribusi Responden Menurut Pengalaman Kerja \ Pengalaman Frekuensi Presentase Kerja Pernah
22
63%
Belum
13
37%
Jumlah
35
100%
Sumber : Data Primer Diolah PR djagung Prima Malang.
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang telah ditetapkan, 63% responden berusia mempunyai pengalaman kerja, sedangkan 37% responden tidak mempunyai pengalaman pekerjaan.
Tabel 3: Distribusi Responden Menurut Beban Tanggungan (jumlah anak) Jumlah anak
Frekuensi
Presentase
0–1
2
6%
2–3
18
51%
4–5
15
43%
Jumlah
35
35
Sumber : Data Primer Diolah PR djagung Prima Malang.
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang telah ditetapkan, 6% responden memliki anak 0 – 1, 51% responden memiliki anak 2 – 3, sedangkan 43% responden memiliki jumlah anak 4 – 5.
Tabel 4: Distribusi Responden Menurut Tingkat Produksi Rokok Produksi
Frekuensi
Presentase
200 – 300
4
12%
301 – 400
6
17%
401 – 500
18
51%
501 – 600
0
0%
701 – 800
2
6%
801 – 900
0
0%
901 – 1000
5
14%
Sumber : Data Primer Diolah PR djagung Prima Malang.
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 responden yang telah ditetapkan, 12% responden memliki produktivitas anak 200 - 300, 17% responden memiliki produktivitas 301 – 400, 51% responden memiliki produktivitas 401 – 500, 6% responden memiliki produktivitas 701 – 800, sedangkan14% responden memiliki produktivitas 901 – 1000.
Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis regresi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas ( X ) terhadap variabel tidak bebas ( Y ). Dinamakan berganda oleh karena variabel bebasnya lebih dari satu, analisis regresi berganda ini dilakukan dengan menghitung koefisien regresi (b) masing-masing variabel bebas. Analisis regresi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, masa kerja dan beban tanggungan terhadap produktivitas kerja tenaga kerja gilling PR. Djagung Prima Malang. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), terhadap Produktivitas kerja karyawan PR. Djagung Prima Malang. Hasil dari analisis data dengan regresi berganda dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel 5 : Hasil Analisis Regresi Berganda
Sumber : Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan hasil analisis regresi pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai konstanta yang dihasilkan adalah -241,143 dan untuk koefisien regresi variabel Usia (X1) sebesar 12,476 dan variabel Pengalaman Kerja (X2) sebesar 129,765 sedangkan koefisien regresi untuk variabel Beban Tanggungan (X3) sebesar 79,93. Dengan demikian dapat diperoleh persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y = -241,143 + 12,476 X1 +129,765 X2 + 79,093X3 Untuk memastikan bahwa persamaan regresi yang terbentuk tersebut mampu menjelaskan pengaruh faktor variabel bebas terhadap variabel terikat, maka diperlukan pengujian secara simultan dan secara partial.: Hasil Pengujian Secara Simultan Dengan Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh secara simultan variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai signifikansi probabilitasnya (ρ), jika nilai proobabilitas (ρ) < 0,05 maka secara simultan variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Berikut hasil pengujian dengan menggunakan Uji F, sebagaimana ditunjukkan pada tabl 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 : Hasil Analisis Of Varian (Anova) Uji F
Sumber : Lampiran Hasil Analisis of Varian dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan hasil pengujian secara simultan sebagaimana pada Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai Fhitung 18,124 pada tingkat signifikan 5 % (0,05) nilai = 0,000 yang berarti bahwa variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), secara bersama– sama berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat Produktivitas tenaga kerja gilling PR. Djagung Prima Malang. Pengujian Secara Parsial Dengan Uji t Pengujian ini dimasudkan untuk menguji pengaruh masing-masing yang terdiri dari Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), terhadap Produktivitas kerja karyawan PR. Jagung Prima Malang. Pengujian ini dilakukan dengan uji t yaitu dengan dengan melihat nilai signifikansi probabilitasnya (p) yang menguji hipotesis nol (H0), jika nilai probabilitas (r) masing masing variabel bebas < 0,05 maka secara partial koefisien regresi masing-masing variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), berpengaruh nyata terhadap Produktivitas Kerja pada karyawan PR. Djagung Prima Malang. Hasil pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini: Tabel 6 : Hasil Uji Partial Koefisien Regresi
Variabel
Koefisien Regresi
Terikat
Keputusan t-hitung Probabilitas
Terhadap
Bebas (R)
Ho
Y
X1
Usia
12,476
2,272
0,030
Ditolak
Y
X2
Pengalaman Kerja
129,765
2,192
0,036
Ditolak
Y
X3
Beban Tanggunan
79,093
3,129
0,004
Ditolak
Sumber : Lampiran Hasil Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Ver 13 Sebagaimana pada Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa untuk semua variabel bebas yang terdiri dari Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3) pada tingkat signifikan 5 % dan diperoleh nilai koefisien regresi untuk b1, b3, b3, (p<0,05) sehingga H0
ditolak dan yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), secara partial berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien ini merupakan nilai yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap Variabel terikat Y. Nilai ini diperoleh dari persentase nilai koefisien korelasi yang dikuadratkan dan besarnya berkisar antara 0 – 1 (0 % - 100 %) semakin mendekati satu koefisien ini semakin besar pengaruhnya, selengkapnya hasil koefisien korelasi dan regresi sebagamana ditunjukkan tabel berikut: Tabel 7: Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi
Sumber : Lampiran Hasil Model Summary dengan SPSS Ver 13 Berdasarkan model summary di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) sebesar 0,798 dan bernilai positif, yang berarti bahwa hubungan antara variabel bebas Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3) dengan variabel terikat Produktivitas Kerja Karyawan PR. Djagung Prima Malang adalah kuat dan linier dimana jika ada perubahan pada variabel bebasnya makan akan ada perubahan secara positif pada variabel terikatnya, begitu juga sebaliknya jika variabel bebasnya bernilai negatif maka variabel terikatnya juga akan menurun.. Hasil yang diperoleh untuk nilai koefisien R Square sebesar 0,637yang berarti bahwa besarnya pengaruh Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), terhadap Produktivitas tenaga kerja giling PR. Djagung Prima Malang adalah sebesar 63,7%. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perubahan peningkatan Produktivitas tenaga kerja giling PR. Djagung Prima Malang 63,7%-nya dipengaruhi oleh perubahan pada karakteristik pada faktorfaktor Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), sedangkan selebihnya sebesar 36,3% adalah pengaruh lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini. Analisis dan Interpretasi Persamaan Berdasarkan hasil pengujian dengan uji F dan uji t, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = -241,143 + 12,476 X1 +129,765 X2 + 79,093X3 Penjelasan masing-masing nilai koefisien regresi dari persamaan regresi II di atas adalah sebagai berikut: a = -241,143: Merupakan nilai konstanta, dengan analisis dimana jika tanpa dipengaruhi oleh variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3), maka produktivitas tenaga kerja pada PR. Djagung Prima akan menurun sebesar 241,143, dikatakan menurun karena nilai konstanta adalah negatif.
b1 = 12,476:
Merupakan nilai koefisien regresi variabel Usia (X1) dengan analisis bahwa jika variabel usia meningkat satu satuan, maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat sebesar 12,476. Dengan kata lain bahwa peningkatan usia juga akan diiringi peningkatan produktivitas kerja di PR Djagung Prima Malang dan dalam hal batas dari usia tenaga kerja PR Djagung Prima Malang, sistem tenaga kerja di PR Djagung Prima Malang tidak diterapkan usia pensiun. Seorang pekerja disana diberhentikan atau tidak dipekerjakan lagi berdasarkan pengakuan dari pekerja tersebut atau tingkat produktivitas jumlah batang rokok per jamnya kurang dari standart yang telah ditetapkan.
b2 = 129,765
: Merupakan nilai koefisien regresi variabel Pengalaman Kerja (X2) dengan analisis bahwa tenaga kerja yang berpengalaman berbeda lebih tinggi sebesar 129,765 dari pada tenaga kerja yang tidak berpengalaman sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
b3 = 79,093
: Merupakan nilai koefisien regresi variabel Beban Tanggungan (X3) dengan analisis bahwa jika variabel Beban Tanggungan meningkat satu satuan maka maka Produktivitas Kerja akan mengalami kenaikan sebesar 79,093. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika jumlah anak seorang tenaga kerja meningkat satu maka perbedaannya sebesar 79,093 dengan kata lain bahwa peningkatan jumlah anak akan mempengaruhi tingkat dari Produktivitas tenaga kerja gilling PR Djagung Prima Malang.
E. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, berkenaan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan dan mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja gilling bagian produksi pada PR. Djagung Prima Malang, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :Aktivitas ekonomi informal di Kota Malang dapat berpotensi menyerap angka pengangguran di Kota Malang yang disebabkan oleh kondisi lapangan kerja formal yang terbatas dan dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah yang umumnya tergolong ke dalam masyarakat miskin di perkotaan. 1.
2.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, baik untuk Uji F secara simultan dan uji t secara partial, dinyatakan bahwa Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3) dengan variabel terikat Produktivitas Tenaga Kerja Gilling PR. Djagung Prima Malang. Adapun besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi sebesar 63,7% yang berarti bahwa perubahan pada produktivitas tenaga kerja gilling 63,7%nya dipengaruhi oleh perubahan pada variabel Usia (X1), Pengalaman Kerja (X2), Beban Tanggungan (X3) dengan variabel terikat Produktivitas Tenaga Kerja Gilling PR. Djagung Prima Malang Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel terikat Y (Produktivitas kerja) ditunjukkan besarnya nilai koefisien regresi, dimana variabel Pengalaman Kerja (X2) dengan koefisien regresi paling besar yaitu 129,76. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa variabel Pengalaman Kerja (X2) berpengaruh dominan terhadap produktivitas tenaga kerja gilling pada PR. Djagung Prima Malang.
Saran Sebagaimana kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat dikemukakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
2.
3.
Mengamati kesimpulan diatas, menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menggerakkan sektor ekonomi haruslah ditunjang dengan adanya perhatian yang cukup kepada pekerja. Tidak dapat dipungkiri, bahwa produktivitas kerja dari pekerja menjadi objective utama perusahaan dalam menggerakkan usahanya. Jika kesimpulan menunjukkan terdapat pengaruh signifikan pengalaman kerja terhadap produktivitas kerja tenaga kerja, maka pemerintah melalui lembaga ketenagakerjaan dapat membuka balaibalai latihan kerja kepada warga usia produktif untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan skill yang memadai agar dapat diserap oleh pemberi kerja. Sebagai pemberi kerja, perusahaan juga cukup diuntungkan dengan memiliki tenaga kerja yang berpengalaman. Dimana dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari perusahaan tidak terlalu repot harus mengajari, karena beberapa rekrutmen tenaga kerja telah memiliki pengalaman di balai latihan kerja, dimana didalamnya pasti telah dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan agar siap berada di tempat kerja. Oleh karena itu disarankan kepada perusahaan untuk melakukan seleksi tenaga kerja dengan memperhatikan mereka yang telah dinyatakan kompeten dari sebuah balai latihan kerja terakreditasi. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan perbandingan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan perbandingan penelitian yang serupa di masa mendatang khususnya mengenai produktivitas kerja tenaga kerja.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Edisi kelima, Riheka Cipta,. Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kussriyanto, Bambang. 1986. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LP – FE, UI. Santoso. 1990. Buku Materi Manajemen Tenaga Kerja. Jakarta : UT Depdikbud. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendy. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES: Widodo, Umar Wahyu. 1989. Produktivitas Tenaga Kerja, Lintasan Ekonomi Volume 6. No. 2.