KUALITAS HIDUP PASIEN CA MAMMAE YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD Dr. MOEWARDI
Dwi Rochmawati
Prodi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
[email protected] Abstrak
Pengobatan Ca Mammae umumnya berjalan cukup lama dan menimbulkan dampak fisik dan psikologis bagi pasien Ca Mammae yang berhubungan dengan kualitas hidup. Kemoterapi sebagai salah satu metode pengobatan Ca Mammae juga menimbulkan efek samping yang menganggu kualitas hidup pasien Ca Mammae. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggambarkan kualitas hidup pasien Ca Mammae dari segi fisik dan psikologis. Sampel penelitian adalah 4 orang pasien Ca Mammae yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara interview guide. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi fisik ada 2 tema : respon fisik sebelum kemoterapi dan sesudah kemoterapi. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi kesehatan psikologis ada 3 tema : respon psikologis sebelum kemoterapi, respon psikologis sesudah kemoterapi dan respon psikologis terhadap pengobatan. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi hubungan sosial ada 2 tema : respon hubungan sosial dengan suami dan respon hubungan sosial terhadap pengobatan. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi lingkungan ada 4 tema : ketakutan, ketenangan, relaksasi dan respon lingkungan terhadap ekonomi. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi fisik sebagian besar, timbulnya rasa nyeri. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi psikologis, munculnya sikap penerimaan diri, kedekatan kepada Tuhan, tidak adanya gangguan persepsi terhadap citra diri. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi hubungan sosial, adanya hubungan emosional dengan suami. Kualitas hidup pasien Ca Mammae dari dimensi lingkungan, tidak adanya perasaan takut ditinggal sendiri, anggota keluarga yang menemani, terdapat upaya menghibur diri, tidak ada kesulitan biaya pengobatan terhadap ekonomi keluarga. Kata Kunci: pasien Ca Mammae , kualitas hidup, dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi hubungan sosial, dimensi lingkungan.
BACHELOR PROGRAM IN NURSING SCIENCE KUSUMA HUSADA HEALTH SCIENCE COLLEGE OF SURAKARTA 2015
Dwi Rochmawati Quality of Life of Breast Cancer Patients Undergoing Chemotherapy at Dr. Moewardi General Hospital of Surakarta ABSTRACT
Generally, breast cancer treatment takes a long time and causes both physical and psychological effects to the patients related to the quality of life. Chemotherapy as the one of methods to treat the breast cancer patients also has negative effects to their quality of life. The research used the descriptive method. The samples of research were 4 patients. They were taken by using the purposive sampling technique. The data were collected through interview guide and analyzed by using the descriptive analysis. The result of the research shows that the breast cancer patients’ quality of life had two themes, namely: physical responses prior to chemotherapy and physical responses following chemotherapy. The breast cancer patients’ quality of life from the psychological dimension had three themes, namely: psychological responses prior to chemotherapy, psychological responses following chemotherapy, and psychological response to medication. The breast cancer patients’ quality of life from the social relationship dimension had two themes, namely: social relationship response with husband and social relationship response to medication. The quality of life of the breast cancer patients from the environmental dimension had four themes, namely: fear, calm, relaxation, and environmental response to the economy. Thus, the breast cancer patients’ quality of life from the physical dimension was the emergence of pain. The breast cancer patients’ quality of life from the psychological dimension included the emergence of self-acceptance attitude, closeness to God, and no perception disorders to self-image. The breast cancer patients’ quality of life from the social relationship dimension was the emotional relationship with husband. The breast cancer patients’ quality of life from the environmental dimension included no feeling of fear, the effort of self-entertaining and no financial distress of the treatment to the family’s economy. Keywords:
Breast cancer patients, quality of life, physical dimension, psychological dimension, social relationship dimension, environmental dimension
References: 24 (2004-2013)
1. PENDAHULUAN Berdasarkan
hilang seperti aktivitas seksual, data
rekam
sementara
dalam
lingkungan
medis RSUD Dr. Moewardi
ketiga pasien Ca Mammae mulai
jumlah pasien Ca Mammae pada
menutup
diri
terhadap
bulan oktober 2014 sebanyak 61
lingkungan
sekitar
terutama
pasien
pada tetangga dan masalah biaya
Ca
Mammae.
pendahuluan
yang
Studi
dilakukan
pengobatan.
pada tanggal 25 oktober sampai 5 nopember 2014 terhadap 5 pasien
Ca
Mammae
yang
menjalani kemoterapi dengan wawancara mengenai kualitas hidup dapat dijelaskan sebagai berikut,
dari
5
pasien
Ca
Mammae 3 pasien mempunyai kesamaan
jawaban
masalah
fisik,
mengenai psikologis,
hubungan
sosial,
dan
lingkungan.
Masalah
fisik
seperti dirasakan
rasa
nyeri
yang
mempengaruhi
aktivitas sehari-hari. Penurunan aktivitas
tersebut
berdampak
pada
mobilisais
seperti
juga
kemampuan mengurus
anak. Masalah psikologis ketiga pasien juga menyatakan minder atau rendah diri dengan penyakit yang diderita dan susah untuk berkonsentrasi. Dalam hubungan dengan suami merasa ada yang
2. TINJAUAN PUSTAKA a. Kajian Pustaka 1. Kualitas Hidup Menurut WHO kualitas hidup
adalah
sebagai
persepsi individu sebagai laki-laki ataupun perempuan dalam hidup ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, hubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan
perhatian
mereka.
Faktor-Faktor mempengaruhi hidup
pasien
yang kualitas kemoterapi
yaitu, karakteristik pasien, terapi yang dijalani, status kesehatan, dukungan
depresi, keluarga,
fungsi sosial.
dan
sebagai obat pendahulu atau
2. Ca Mammae Cancer penyakit dengan lain
adalah
sejenis
seperti
halnya
penyakit-penyakit
yang
dikenal.
Ca
Mammae
yang
bersifat
herediter
dapat
terjadi
karena
adanya
linkage
genetik autosomal dominan (Pearce,2004).
Bila
ada
kelainan pada Mammae atau teraba benjolan, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, yaitu mammografi,
pemeriksaan
petanda tumor, pemeriksaan USG dan MRI, serta bila diperlukan
dari
histopatologi
yang
pembedahan
(neo-adjuvan), dan sebagai obat yang digunakan secara kombinasi. Selain itu ada 5 cara pemberian kemoterapi menurut antara
Rasjidi lain,
peroral,
(2007)
pemeberian
secara
intra
muskulus, secara intravena, secara intra arteri dan secara intraperitonial. efek
Adapula
samping
dari
kemoterapi yaitu, anemia, trombositopenia, leucopenia,
mual
dan
muntah, alopesia (rambut
neurotoksik,
dan
ekstravasasi.
Kemoterapi
adalah
pemberian
obat
membunuh
sel
untuk kanker.
Sudoyo (2009) menyatakan lima
tujuan
pemberian kemoterapi pada kanker
sebagai
obat
(induksi),
sebagai
tambahan
mendahului
alergi,
3. Kemoterapi
pengobatan
primer
rontok), stomatitis, reaksi
(Diananda,2007).
terdapat
obat
yaitu utama obat
(adjuavan),
3. METODE PENELITIAN a. Rancangan Penelitian Penelitian
ini
menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Penelitian
kualitatif dipilih karena peneliti ingin
mengetahui
pengalaman
manusia
aspek yang
dinamik dengan pendekatan
fisik,
yang holistik (Moleong, 2005).
dimensi hubungan sosial, dan
b. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi
penelitian
dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi.
Penelitian
dilakukan pada bulan Februari – Juni 2015.
dimensi
psikologis,
dimensi lingkungan. Dalam pengumpulan data juga
menggunakan
alat
pengumpul data antara lain: Pedoman wawancara, Lembar catatan
lapangan,
Voice
recorder, Kamera dan Alat
c. Populasi dan sampel
tulis. Selain alat pengumpulan
Populasi dalam penelitian
data
peneliti
menggunakan
ini adalah semua pasien Ca
prosedur pengumpulan data,
Mammae
menjalani
terdapat 4 tahap yaitu tahap
kemoterapi pada bulan Oktober
orientasi, tahap pelaksanaan,
– Desember 2014 dengan rata-
tahap pengumpulan data dan
rata sebanyak 164 orang pasien
mengintrepestasikan data hasil
Ca Mammae. Sampel adalah
analisis.
bagian
yang
dari
populasi
yang
dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap
mewakili
populasinya.
digunakan dalam penelitian ini panduan
wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan partisipan menggunakan
analisa
data sebagai berikut : Membuat
deskripsi
informasi tentang fenomena
Instrumen penelitian yang
dengan
Langkah-langkah
1.1.1
d. Instrumen Penelitian
yaitu
e. Analisa Data
panduan
wawancara yang berisi dimensi kualitas hidup meliputi dimensi
dari informasi dalam bentuk narasi yang bersumber dari wawancara. 1.1.2
Membaca
kembali
secara keseluruhan deskripsi informasi dari informan. 1.1.3
Mengidentifikasi kata
kunci melalui penyaringan pernyataan informan.
1.1.4
Memformulasikan arti
dari kata kunci dengan cara mengelompokkan
kata
dependability,confirmability,tr asferability. g. Etika Penelitian Etika penelitian adalah
kunci. 1.1.5
Mengorganisasikan
arti-arti
yang
telah
teridentifikasi
dalam
beberapa kelompok tema. 1.1.6
hasil
penelitian
harus
dipatuhi
peneliti
saat
aktivitas
penelitian
(Polit
ini
masing-masing
determination,
informan
meliputi:
lalu diikut sertakan pada
Persetujuan
diskripsi
Consent),
akhir
Self
(Informend Tanpa
Validitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya maksud
Protection
for discomfort. 4. HASIL PENELITIAN a. Gambaran
mengeksplorasi masalah atau
Partisipan
mendeskripsikan latar, proses,
1) Partisipan 1
karakteristik
Partisipan 1 adalah Ny. S
kelompok, sosial, atau pola kompleks.
Nama
Kerahasiaan
(Confidentiality),
f. Validasi Data
yang
usia 30 tahun dengan alamat
Menurut Sutopo (2005) tingkat
di
kepercayaan hasil penelitian
Kabupaten Boyolali.
dapat
dicapai
berpegang prinsip
atau
credibility,
jika
peneliti
kepada
empat
kriteria
dan
Lembar
(Anonymity),
penelitian.
interaksi
yang
meliputi kebebasan dari adanya
semua hasil penelitian pada
mencapai
yang
Hungler,2005) Etika penelitian
Mengembalikan
hasil
oleh
melakukan
partisipan
ancaman.
kedalam suatu narasi. 1.1.7
yang
melibatkan
Mengumpulkan
semua
suatu instrument nilai normal
yaitu:
Desa
2) Partisipan 2
Sunggingan
Partisipan 2 adalah Ny. K
nyeri yang dirasakan oleh
usia 40 tahun dengan alamat
pasien
di Kota Sragen.
adalah rasa nyeri setiap
3) Partisipan 3
Ca.
Mammae
saat, frekuensinya sering,
Partisipan 3 adalah Ny.
durasinya panjang, terasa
RN usia 40 tahun dengan
seperti kena strum, dan
alamat di Kampung Sewu
cenut-cenut. ii. Pola dan Jam Tidur
Surakarta.
Berdasarkan pernyataan
4) Partisipan 4 Partisipan 4 adalah Ny. T
keempat partisipan dapat
usia 30 tahun dengan alamat
disimpulkan bahwa semua
di Mojosongo Surakarta.
partisipan
b. Gambaran Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dr.
Moewardi
Surakarta Penelitian dilakukan di bangsal mawar 3 dan one
mengalami
gangguan pola tidur dan penurunan
jumlah
jam
tidur setelah mengelami Ca. Mammae. b) Respon
fisik
sesudah
kemoterapi
day care mawar 3.
i. Nyeri sedang
c. Hasil Penelitian 1) Kualitas Hidup Pasien Ca.
Berdasarkan pernyataan
Mammae yang Menjalani
keempat partisipan dapat
Kemoterapi dari Dimensi
disimpulkan bahwa rasa
Kesehatan Fisik.
nyeri yang dirasakan oleh
Di hasilkan 2 tema yaitu : a) Respon
fisik
sebelum
kemoterapi
pasien
Ca.
Mammae
menurun setelah dilakukan proses kemoterapi.
i. Nyeri berat Berdasarkan pernyataan keempat partisipan dapat disimpulkan bahwa rasa
ii. Kelelahan Berdasarkan pernyataan keempat partisipan dapat
disimpulkan bahwa semua
Berdasarkan
partisipan mengalami rasa
pernyataan
lelah
keempat
setelah
menjalani
partisipan tersebut
menunjukkan faktor yang
kemoterapi. iii. Aktivitas Sehari-hari Berdasarkan pernyataan
membuat
partisipan
belum
menerima
keempat partisipan dapat
kondisinya
disimpulkan bahwa semua
anaknya
partisipan
kecil.
mengalami
gangguan dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-
karena yang
masih
ii. Dukungan keluarga Hasil
jawaban
partisipan pertama dan
hari. 1) Kualitas Hidup Pasien Ca.
ketiga
menunjukkan
Mammae yang Menjalani
bahwa kegembiraan yang
Kemoterapi dari Dimensi
dialami oleh partisipan
Kesehatan psikologis.
yaitu adanya dukungan
Di hasilkan 3 tema yaitu : a) Respon
psikologis
sebelum kemoterapi i. Kesulitan konsentrasi Berdasarkan pernyataan
dari anak-anak partisipan serta adanya peningkatan kondisi kesehatan yang dialami
selama
pengobatan.
keempat partisipan dapat disimpulkan bahwa semua partisipan
mengalami
gangguan
konsentrasi
setelah
mengelami
Ca.
Mammae. b) Respon
psikologis
sesudah kemoterapi i. Penerimaan diri
iii. Perilaku Mendekatkan Diri Kepada Allah Berdasarkan pernyataan keempat partisipan dapat disimpulkan semua
bahwa partisipan
memiliki perilaku lebih mendekatkan diri kepada
Allah setelah mengalami diagnosa penyakit Ca. Mammae
serta
pada
a) Respon hubungan sosial dengan suami Dari
respon
hubungan sosial dengan
proses pengobatan. iv. Persepsi tentang Citra
suami di hasilkan kategori i. Hubungan
Diri (Body Image) Berdasarkan pernyataan
bahwa
Emosional
dengan Suami
keempat partisipan dapat disimpulkan
tema
Berdasarkan pernyataan
ketiga
semua partisipan saat ini
partisipan
dapat
tidak mengalami dengan
disimpulkan
persepsi citra diri
terjadi
perubahan
hubungan
emosional
c) Respon
psikologis
terhadap pengobatan i. Perasaan
Sedih
terhadap
Proses
Pengobatan
partisipan disimpulkan semua mengalami
Ca.
Mammae
dengan suami, dimana ketiga
partisipan
menyatakan
Berdasarkan pernyataan
pasien
bahwa
bahwa
hubungan keempat dapat bahwa partisipan
mereka
dengan
suami
baik
atau
semakin
semakin dekat. ii.
perasaan
Hubungan
Seksual
dengan Suami
sedih selama pengobatan. 2) Kualitas Hidup Pasien Ca.
emosional
Hasil partisipan
jawaban menunjukkan
Mammae yang Menjalani
dua
Kemoterapi dari Dimensi
menyatakan
Kesehatan
gangguan dalam aktivitas
hubungan
sosial. Di hasilkan 2 tema yaitu :
orang
partisipan mengalami
seksual, Namun walaupun demikian kedua partisipan menyatakan
berusaha
untuk melayani kebutuhan
partisipan
seksual suami karena demi
dukungan keluarga dalam
kepentingan
keluarga.
proses pengobatan.
Sedangkan
partisipan
3) Kualitas Hidup Pasien Ca.
lainnya menyatakan belum
Mammae yang Menjalani
mengalami masalah dalam
Kemoterapi dari Dimensi
hubungan seksual.
Kesehatan Lingkungan.
iii.
Dukungan
Suami
dalam
Proses
Pengobatan
pernyataan
ketiga
partisipan
dapat
disimpulkan bahwa ketiga mendapatkan
dukungan yang baik dari suami mereka. b) Respon sosial
hubungan terhadap
pengobatan Dari
tema
respon
hubungan sosial terhadap pengobatan
muncul
kategori : i. Peran Anggota Keluarga terhadap
Proses
Pengobatan
partisipan
a) Ketakutan
kategori : a. Perasaan
Takut
Ditinggal Sendiri Berdasarkan pernyataan keempat
partisipan dapat
disimpulkan
keempat dapat
disimpulkan bahwa semua
bahwa
sebagian besar responden memiliki rasa takut jika ditinggal sendiri. b) Ketenangan i. Anggota Keluarga yang Selalu Menemani Hasil partisipan selalu
jawaban menyatakan
ada
keluarga menemaninya
Berdasarkan pernyataan
Dihasilkan 4 tema yaitu :
Dari tema ketakutan muncul
Berdasarkan
partisipan
mendapatkan
anggota yang sedangkan
dua lainnya menyatakan tidak ada. c) Relaksasi
ii. Tidak
i. Upaya Menghibur Diri
Dampak
terhadap
Berdasarkan pernyataan
ada
Ekonomi
Keluarga
keempat dapat
Berdasarkan pernyataan
disimpulkan bahwa dua
keempat partisipan dapat
orang partisipan memilih
disimpulkan
untuk melakukan kegiatan
keempat partisipan tidak
ibadah yaitu sholat untuk
mengalami permasalahan
menghibur diri mereka,
atau
sedangkan
keluarga
partisipan
dua
dengan
lainnya
d) Respon
lingkungan
i. Tidak
ada
Kesulitan
Biaya Pengobatan
selama
proses
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif
mencoba kualitas
terhadap ekonomi
ekonomi
5. PEMBAHASAN
rumah baik dengan suami ataupun dengan keluarga.
kesulitan
pengobatan kemoterapi.
menambah
melakukan rekreasi keluar
bahwa
yang
menggambarkan hidup
pasien
Mammae
yang
kemoterapi
di
Ca.
menjalani RSUD
Dr.
Moewardi Surakarta. Penelitian ini
Berdasarkan pernyataan
keempat
partisipan
dapat
disimpulkan
bahwa
menggambarkan
hidup
pasien
Ca.
a. Kualitas Hidup Pasien Ca. Mammae
mengalami permasalahan
Kemoterapi
atau kesulitan biaya dalam
Kesehatan Fisik.
proses
1) Respon
kemoterapi semuanya
karena menggunakan
program kesehatan BPJS.
jaminan
Mammae
dalam empat dimensi yaitu :
keempat partisipan tidak
pengobatan
kualitas
yang
Menjalani
dari
fisik
Dimensi
sebelum
kemoterapi. Respon fisik responden sebelum menunjukkan
kemoterapi adanya
memiliki responden fisik
berkurang setelah menjalani
antara lain:
kemoterapi.
Obat-obatan
a) Nyeri berat
kemoterapi
biasanya
Rasa
nyeri
yang
diberikan melalui infus atau
dirasakan oleh pasien Ca.
secara oral.
Mammae disebabkan pada
b) Kelelahan
proses
perkembanganya
Timbulnya
perasaan
yaitu pada stadium I terjadi
lelah merupakan salah satu
proses tumor sudah lebih
efek yang dialami pasien
besar dari 2,25 cm dan
setelah
sudah terjadi metastase pada
kemoterapi. Karena itu efek
kelenjar getah bening di
samping kemoterapi muncul
ketiak
pada bagian-bagian tubuh
sehingga
menjalani
menimbulkan rasa nyeri.
yang sel-selnya membelah
b) Gangguan pola dan jam
dengan cepat. Tubuh terasa lemas, Mual dan muntah
tidur Gangguan dicegah
tidur
jika
penyebab
dapat
diketahui
yang
melatar
dan Gangguan pencernaan. c) gangguan
aktifitas
sehari-hari
belakangi gangguan tidur
Salah satu dampak dari
tersebut, sehingga kualitas
penyakit Ca. Mammae yang
hidup dapat terjaga.
dialami
2) Respon
fisik
sesudah
kemoterapi Respon kemoterapi
oleh
partisipan
adalah gangguan aktivitas sehari-hari.
fisik
sesudah
yang
dialami
2. Kualitas Hidup Pasien Ca. Mammae
yang
Menjalani
oleh pasien Ca. Mammae
Kemoterapi
meliputi respon terhadap:
Kesehatan Psikologi
a) nyeri sedang
1) Respon
Rasa
nyeri
yang
dirasakan oleh partisipan
dari
Dimensi
psikologis
sebelum kemoterapi
Respon sebelum
psikologis kemoterapi
yang
Berdasarkan wawancara
hasil
ternyata
dua
dialami pasien Ca. Mammae
partisipan menyatakan tidak
meliputi
memiliki
kesulitan
konsentrasi.
Berdasarkan
pernyataan
keempat
partisipan bahwa
menunjukkan semua
partisipan
mengalami
gangguan
konsentrasi
setelah
hal
yang
mendukung
atau
menggembirakan
terhadap
kondisinya saat ini. Hasil jawaban partisipan pertama
dan
keempat
menunjukkan
bahwa
mengalami Ca. Mammae.
kesedihan yang dialaminya
2) Respon psikologis sesudah
disebabkan kedua partisipan
kemoterapi
selalu
Respon psikologis sesudah
mengkhawatirkan
kemoterapi meliputi
memikirkan
dan
keadaan
anaknya.
c) Perilaku Mendekatkan Diri a) Penerimaan Diri Berdasarkan
kepada Allah
pernyataan
keempat
partisipan
menunjukkan
bahwa rasa
Perilaku mendekatkan diri kepada
Allah
adalah
tindakan-tindakan
atau
penerimaan diri didasarkan
aktivitas
kepada
faktor
pasien Ca. Mammae yang
pendukung yang baik dari
berupa tindakan ibadah yang
anggota keluarga serta faktor
khusus
dorongan dari dalam diri
berhubungan
partisipan yaitu adanya sikap
penyakitnya.
ikhlas
d) Persepsi tentang Citra Diri
adanya
dalam
menerima
cobaan. b) Dukungan Keluarga
yang
dilakukan
dilakukan dengan
(Body Image) Berdasarkan keempat
pernyataan partisipan
menunjukkan bahwa semua
tersebut
partisipan
timbulnya
saat
ini
tidak
berdampak
pada
perasaan
sedih
mengalami masalah dengan
yang dialami oleh pasien Ca.
persepsi citra diri, beberapa
Mammae
faktor
pengobatan.
yang
menyebabkan
citra diri keempat partisipan
dalam
3. Kualitas Hidup Pasien Ca.
masih baik adalah faktor
Mammae
sudah terbiasa, faktor usia
Kemoterapi
yaitu
Hubungan Sosial
merasa
sudah
tua
sehingga tidak citra diri sudah diabaikan, dan belum adanya perubahan
bentuk
tubuh
proses
yang
Menjalani
dari
Dimensi
1) Respon hubungan sosial dengan suami Adanya
diagnosa serta
Ca.
karena penyakit yang diderita
Mammae
proses
belum lama.
pengobatan yang dilakukan oleh pasien Ca. Mammae
3) Respon
psikologis
pada
terhadap pengobatan 2.1.1
Perasaan
terhadap
tentunya
akan
berdampak
adanya
perubahan emosional
Sedih
perilaku
atau
Proses
anggota
keluarga
terhadap
Pengobatan
pasien, salah satunya adalah
Proses pengobatan yang
suami pasien Ca. Mammae.
dialami pasien Ca. Mammae
Dalam penelitian ini terdapat
dari pengobatan awal, operasi
tiga orang partisipan yang
hingga
masih memiliki suami, dari
memerlukan
kemoterapi waktu
yang
ketiga
partisipan
tersebut
lama, sehingga menyebabkan
mengungkapkan
pasien Ca. Mammae harus
hubungan emosional dengan
banyak
suaminya setelah didiagnosa
waktunya
menghabiskan untuk
proses
pengobatan tersebut. Proses pengobatan yang cukup lama
perubahan
Ca. Mammae dan proses pengobatan Ca. Mammae.
2) Respon hubungan sosial
kegawatan
akibat
penyakit mereka tidak ada
terhadap pengobatan a) Peran Anggota Keluarga terhadap
terjadi
Proses
orang atau anggota keluarga yang menemaninya. 2) Ketenangan
Pengobatan
Hasil jawaban partisipan
Berdasarkan pernyataan keempat
partisipan
menunjukkan
dua
orang
menunjukkan bahwa semua
partisipan menyatakan selalu
partisipan
mendapatkan
ada anggota keluarga yang
dukungan keluarga dalam
menemaninya sedangkan dua
proses pengobatan, antara
lainnya
lain
ada.
bentuk
dukungan
tersebut adalah mengantar pasien
berobat,
mengingatkan
untuk
menyatakan
tidak
3) Relaksasi Berdasarkan pernyataan keempat
partisipan
kemoterapi agar tidak telat,
menunjukkan
mengingatkan pasien untuk
orang
partisipan
memilih
mengkonsumsi obat.
untuk
melakukan
kegiatan
4. Kualitas Hidup Pasien Ca. Mammae
yang
Kemoterapi
dari
bahwa dua
ibadah yaitu sholat untuk
Menjalani
menghibur
diri
mereka,
Dimensi
sedangkan
dua
lainnya
Lingkungan
dengan
Terdapat 4 tema yaitu:
melakukan
1) Ketakutan
rumah baik dengan suami
Berdasarkan
pernyataan
keempat
partisipan
menunjukkan partisipan
bahwa memiliki rasa
menambah rekreasi
ataupun dengan keluarga. 4) Respon
lingkungan
terhadap ekonomi Berdasarkan pernyataan
takut jika ditinggal sendiri,
keempat
hal
menunjukkan
adanya
tersebut
disebabkan
kekhawatiran
jika
keluar
keempat
partisipan
partisipan
bahwa tidak
mengalami
permasalahan
2.Dimensi psikologis Berdasarkan
atau kesulitan biaya dalam
analisa
pengobatan
yang telah di lakukan dalam
kemoterapi karena semuanya
penelitian ini, kualitas hidup
menggunakan
dari dimensi psikologis pada
proses
program
penderita Ca Mammae di
jaminan kesehatan BPJS.
dapatkan
1. Respon
a. Kesimpulan
kunci yang telah didapatkan dalam penelitian ini, maka di
kesulitan konsentrasi 2. Respon psikologis sesudah kemoterapi
peroleh kesimpulan sebagai
keluarga,
1.Dimensi fisik Berdasarkan
mendekatkan
analisa
yang telah di lakukan dalam penelitian ini, kualitas hidup fisik
tema
perilaku diri
pada
Allah, body image 3. Respon
psikologis
terhadap pengobatanya itu
pada
perasaan sedih terhadap
penderita Ca Mammae di
pengobatan
sebagai
3.Dimensi hubungan sosial
berikut: 1. Respon
meliputi:
penerimaan diri, dukungan
berikut:
dimensi
psikologis
sebelum kemoterapi hanya
Berdasarkan analisa dari kata
dapatkan
sebagai
berikut:
6. KESIMPULAN
dari
tema
fisik
Berdasarkan
sebelum
analisa
kemoterapi meliputi: nyeri
yang telah di lakukan dalam
berat, pola tidur terganggu
penelitian ini, kualitas hidup
2. Respon
fisik
sesudah
dari
dimensi
social
pada
kemoterapi meliputi: nyeri
penderita Ca Mammae di
sedang,
dapatkan tema:
kelelahan,
gangguan aktivitas sehari-
1.
Respon
hubungan
hari
social dengan suami meliputi:
hubungan emosional dengan
tindakan
suami, hubungan sex dengan
perlukan
suami,
lebih maksimal, kemoterapi
dukungan
suami
kemoterapi pelayanan
di yang
dalam proses pengobatan
harus di jalani secara teratur
2.
hubungan
serta obat yang harus di
sosial terhadap pengobatanya
minum perlu sekali untuk di
itu peran anggota keluarga
patuhi. Selain itu dukungan
terhadap proses pengobatan
sosial
Respon
Ketakutan
halnya
seperti
perasaan
takut
ditinggal sendiri 2.
Ketenangan:
ada
anggota keluarga yang selalu menemani 3.
Relaksasi
:
upaya
menghibur diri 4.
Respon
lingkungan
terhadap ekonomi meliputi: tidak ada kesulitan biaya pengobatan,
tidak
ada
dampak terhadap ekonomi keluarga.
oleh pasien mengingat kontak perawat dan pasien. 2.Ilmu
keperawatan
institusi
dan
pendidikan
keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan
dapat
meningkatkan
pengetahuan
mengenai
asuhan
keperawatan pada pasien Ca Mammae
yang
sedang
menjalani kemoterapi baik setelah
operasi
ataupun
sebelum operasi. 3.Peneliti selanjutnya
b. Saran 1.Institusi
keperawatan
/
rumah sakit Bagi
institusi
keperawatan / rumah sakit khususnya paliatif
perawat
kemoterapi sangat diperlukan
4.Dimensi lingkugan 1.
dari
keperawatan yang
menangani
Pada
peneliti
selanjutnya diharapkan dapat menggali
lebih
dalam
mengenai
kualitas
hidup
pasien Ca Mammae misalnya dengan
metode
kuantitatif
dan
penelitian metode
penelitian kualitatif yang lain
kualitatif. Bandung : PT.
yang membutuhkan observasi
Remaja Rosdakarya.
secara
kontinue
dan
Pearce, E. C. (2004). Anatomi
mendalam.
dan
4.Peneliti
Paramedis.
Bagi
peneliti
diharapkan
dapat
Fisiologi
untuk
Jakarta
:
Gramedia Polit G.R Crum C.P (2009).
memberikan
asuhan
Cervical
keperawatan
kepada
Neoplasia. In: Houston M.
penderita Ca Mammae yang
Ed. Diagnostic Gynecologic
sedang menjalani kemoterapi
and
dan
Philladepphia
dapat
membantu
memberikan tentang
informasi
kualitas
hidup
Squamous
Obstetric
Pathology, :
Elsevier
Saunders. Rasjidi, I (2007). Kemoterapi
penderita Ca Mammae yang
Kanker
Ginekologi
dalam
sedang menjalani kemoterapi.
Praktik Sehari-hari. Jakarta : Sagung Seto. Sudoyo, A. W. Dkk. (2009).
7. REFERENSI Moleong,
Lexy
Metodologi
J.
(2005).
Buku Ajar Penyakit Dalam.
penelitian
Jilid II, Edisi V. Jakarta : CV Alfabeta.