Kota seluruh Indonesia

>6.700 TOWER

>7.500 TENANT

>500 tersebar di Kabupaten / Kota seluruh Indonesia

4

Laporan Tahunan l Annual Report 2015

PT. Dayamitra Telekomunikasi

DAFTAR ISI

4

DAFTAR ISI

5

KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN

31 MANAJEMEN MITRATEL 32

STRUKTUR ORGANISASI

34

PROFIL DEWAN KOMISARIS

38

PROFIL DIREKSI

7

IKHTISAR KEUANGAN

42

SENIOR LEADERS

8

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN

46

AREA OFFICE MITRATEL

8

IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL

48

PERISTIWA PENTING

49

SERTIFIKAT MITRATEL

11 LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

12

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

14

LAPORAN DIREKSI

19 INFORMASI UMUM

51 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN KINERJA MITRATEL

52

PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI TELEKOMUNIKASI 2015

54

TINJAUAN BISNIS MITRATEL 2015

57

TINJAUAN OPERASIONAL

58

TINJAUAN KEUANGAN

60

SUMBER DAYA MANUSIA

20

SEKILAS LAPORAN TAHUNAN MITRATEL 2015

21

SEKILAS MITRATEL

22

PROFIL PERUSAHAAN

23

IDENTITAS PERUSAHAAN

65 TATA KELOLA PERUSAHAAN

24

SEJARAH MITRATEL

66

TATA KELOLA PERUSAHAAN

26

BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN

71

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

26

BIDANG USAHA

73

SURAT PERNYATAAN

26

PRODUK & LAYANAN

28

VISI, MISI, & TATA NILAI MITRATEL

Laporan Tahunan ● Annual Report 2015


5

KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN

Laporan Tahunan 2014: Penguatan Keunggulan untuk Kepuasan Pelanggan Memasuki tahun 2014, kami terus melakukan penguatan pada keunggulan perusahaan. Kami fokus untuk memperkuat lini usaha kami, yaitu penyewaan menara (Built to Suit, Collocation dan Reseller) serta micro BTS yaitu In Building Systems (IBS) dan outdoor solution (BTS Hotel), dalam rangka mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth). growth)

Laporan Tahunan 2012: Competitive Sustainable Growth and Cost Leadership Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, Perseroan senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme, dengan tetap fokus menjaga efisiensi di berbagai lini usaha. Hal ini mendorong Perseroan untuk mampu menghasilkan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan, pemegang saham, pemangku kepentingan serta masyarakat luas.

Laporan Tahunan 2015: Penguatan Portofolio Bisnis dan Ekspansi Pasar Tahun 2015 adalah tahun pengembangan bisnis Mitratel, dimana Perusahaan tidak hanya bertumpu pada jasa penyewaan Tower, tetapi juga jasa-jasa baru yang memberikan prospek. Mitratel terus melakukan inovasi dengan mengembangkan portofolio bisnisnya yang terbagi menjadi empat segmen bisnis utama: Built to Suit (B2S), colocation & reseller, Microcell, Tower Related Services (Backhaul, Fronthaul, dan lain-lain).

Laporan Tahunan 2013: Successful of Transformation by Integrity, Enthusiasm, and Totality

Berbagai prestasi yang berhasil diraih Perseroan sepanjang tahun 2013 merupakan buah dari transformasi bisnis. Keberhasilan ini terwujud berkat dukungan seluruh insan Mitratel yang berintegritas (integrity) dan berkeinginan kuat (enthusiasm), sehingga memberikan kinerja maksimal (totality) bagi Perseroan. maksima Kesemuanya merupakan cerminan dari Corporate Philosophy yang harus dimiliki setiap insan Mitratel.

IKHTISAR KEUANGAN

8



IKHTISAR KINERJA KEUANGAN dalam ribu Rupiah (Rp) URAIAN

2015

2014

2013

Pendapatan Usaha

3.315.184

3.621.775

2.521.916

Beban Usaha

1.715.354

2.518.411

1.437.311

EBITDA

1.599.830

1.103.363

1.084.604

407.716

119.719

398.409

Aset Lancar

2.304.582

2.952.279

2.344.356

Aset Tidak Lancar

7.036.122

5.883.549

5.018.150

Total Aset

9.340.704

8.835.828

7.362.505

Liabilitas Jangka Pendek

4.191.514

3.451.968

2.629.171

Liabilitas Jangka Panjang

3.201.011

3.819.258

3.208.770

Total Liabilitas

7.392.525

7.271.226

5.837.941

Ekuitas

1.948.179

1.564.602

1.524.564

Total Liabilitas dan Ekuitas

9.340.704

8.835.828

7.362.505

Laba – Rugi

Laba Bersih Neraca

IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL

Unit

2015

2014

2013

CAGR (2013-2015)

Jumlah Tower (Makro dan Mikro)

Site

6.792

5.434

4.129

28.3%

Jumlah Tenant (Makro dan Mikro)

Tenants

7.571

5.981

4.531

29.3%

times

1.11

1,10

1.10

0.8%

Uraian

Tenancy Ratio



PENDAPATAN USAHA

EBITDA

2015

3.315.184

2014 2013

3.621.775

1.599.830

2014

1.103.363

2013

2.521.916

TOTAL ASET

1.084.605

LABA BERSIH

2015

9.340.704

2014

8.835.828

2013

7.362.505

TOWER MITRATEL 6.792 5.434 4.129

2014

407.716 119.719

2013

398.409

Makro & Mikro

2015 2014

2015

MITRATEL TENANT

Makro & Mikro

2013

2015

2015 2014 2013

7.571 3.621.775 2.521.916 5.981 1.638.9614.531

9

LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM

12



Laporan Dewan Komisaris

Berbagai kesempatan dan Peluang dapat dioptimalkan, diantaranya dengan percepatan dan monetisasi BTS Hotel, Micro Pole, Fiber Optic - Backhaul, serta marketing strategy dari sisi pricing dan product development strategy.



Momentum Penguatan Portofolio Bisnis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan Para pemegang saham yang terhormat, Selama kurun waktu 2015, Dewan Komisaris telah melakukan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan fungsi pengawasan sistem pengelolaan Perseroan. Secara khusus Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara intensif terhadap Direksi, baik dalam pelaksanaan target jangka panjang maupun jangka pendek. Yang tidak kalah penting, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan Dewan Direksi dalam hal implementasi good corporate governance di lingkungan Perseroan. Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa kinerja Direksi sepanjang tahun 2015 menunjukkan hasil yang baik. Opini hasil audit tahun buku 2015 adalah wajar dalam semua hal yang material. Indikator utama kinerja yang baik tersebut adalah pencapaian kinerja Perseroan dan program sinergi Telkom Group yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Mitratel cukup berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian target Telkom sebagai induk perusahaan. Meskipun pendapatan usaha mengalami penurunan, dari Rp 3,6 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 3,3 triliun di tahun 2015, namun pada tahun 2015 Perseroan mampu membukukan peningkatan laba bersih secara signifikan. Laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 407,7 miliar, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 119,7 miliar.

Meskipun persaingan bisnis menara semakin ketat pada tahun 2015, namun kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi khususnya paket data yang semakin tinggi, membuat bisnis menara masih prospektif di masa mendatang. Pertumbuhan bisnis menara pada tahun 2016 akan lebih dinamis, meskipun Pemerintah berencana membuat kebijakan tower sharing. Berbagai kesempatan dan Peluang dapat dioptimalkan, diantaranya dengan percepatan dan monetisasi BTS Hotel, Micro Pole, Fiber Optic - Backhaul serta marketing strategy dari sisi pricing dan product development strategy. Dalam kesempatan ini, kami mewakili anggota Dewan Komisaris, mengucapkan terima kasih kepada Direksi, jajaran manajemen, dan segenap karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi yang telah ditunjukkan sepanjang tahun 2015. Kepada segenap mitra kerja dan pelanggan, kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang diberikan. Secara khusus Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bapak Pramasaleh Hario Utomo atas kontribusinya selama ini dalam memperkuat jajaran Dewan Komisaris. Teriring juga ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada anggota komisaris yang baru, Bapak Faizal Rochmad Djoemadi.

Hormat Kami, Pencapaian ini tentu tidaklah terlepas dari inisiatif strategis yang dilakukan oleh Direksi sepanjang tahun 2015. Diantaranya adalah penguatan portofolio bisnis dan ekspansi pasar serta langkah-langkah efisiensi sehingga mampu mengurangi operasional Perseroan. Kemampuan Perseroan dalam mengembangkan portfolio bisnis ini menjadi pijakan dan momentum penting pertumbuhan Perseroan di masa-masa yang akan datang.

Edy Irianto Komisaris Utama

13

14



Laporan Direksi

Perseroan mampu membukukan peningkatan laba bersih secara signifikan. Laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 407,7 miliar, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 119,7 miliar.



Tetap Tumbuh dengan Penguatan Portofolio Bisnis dan Ekspansi Pasar Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) tetap mampu bertumbuh di tengah situasi perekonomian yang kurang menguntungkan sepanjang tahun 2015. Dalam kesempatan yang baik ini, perkenankan kami atas nama Direksi PT Dayamitra Telekomunikasi, menyampaikan laporan pengelolaan perusahaan selama tahun buku 2015 beserta pencapaian kinerja utamanya kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Tinjauan Perekonomian

Kondisi perekonomian dunia di tahun 2015, masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS) serta negara-negara di Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, setelah mengalami krisis yang cukup berat, perekonomian AS pada pertengahan tahun 2015 mulai membaik. Namun demikian perekonomian beberapa negara di Eropa belum menunjukkan perbaikan secara memadai. Sementara, perekonomian regional di kawasan Asia, masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China yang terus menurun, serta ekonomi Jepang masih mengalami resesi. Dalam periode yang sama, penurunan permintaan dunia diikuti oleh penurunan harga komoditas internasional, termasuk penurunan harga minyak dunia dari kisaran $100 per barel menjadi $50 per barel. Kondisi tersebut di atas secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi perekonomian nasional. Diantara milestone terpenting yang mempengaruhi perekonomian nasional di tahun 2015 adalah merosotnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika. Secara makro, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang besarnya 5,2 persen.

Perkembangan Industri Telekomunikasi di tahun 2015

Meskipun perekonomian nasional di tahun 2015 masih belum menggembirakan, namun demikian industri telekomunikasi di Indonesia masih terus bertumbuh dan berkembang sangat pesat baik dari sisi kapasitas maupun cakupan penggunaannya. Pertumbuhan ini disebabkan oleh ledakan pertumbuhan penggunakan berbagai perangkat yang serba mobile serta budaya digital di tengah masyarakat. Pertumbuhan pengguna jasa-jasa telekomunikasi dengan sendirinya diikuti oleh permintaan perluasan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi.

15

16



Di sisi lain, gencarnya pemerintah mengkampanyekan program pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, tol (konektivitas) laut, listrik, dan sebagainya, memberikan harapan segar karena akan ikut mendorong perluasan jaringan telekomunikasi. Pembangunan infrastruktur yang besar-besaran, diyakini akan memberikan imbas positif bagi industri telekomunikasi yang tumbuh dan berkembang dengan cepat karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar manusia modern. Namun demikian, tantangan ke depan sektor telekomunikasi tidak hanya pada penetrasi dan densitas, tetapi tidak kalah pentingnya adalah cakupan wilayah Nusantara yang layak mendapat layanan telekomunikasi secara baik. Kementerian Komunikasi, Telekomunikasi dan Informasi (Kominfo) mencanangkan bahwa semua kabupaten dan kota di Indonesia yang jumlahnya mencapai 514, ditargetkan sudah terlayani telekomunikasi dengan baik. Memahami kondisi global dan kebutuhan pasar domestik yang tinggi akan permintaan telekomunikasi, kami tetap fokus pada jasa penyediaan tower yang berkualitas serta mencari terobosan-terobosan bisnis turunannya. Sejalan dengan hal itu, kami memaknai tahun 2015 sebagaimana kami tuangkan dalam tema Annual Report ini adalah: ”Penguatan Portfolio Bisnis dan Ekspansi Pasar”.

Inisiatif Strategis

Menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis dan berubah cepat dari waktu ke waktu serta memperhatikan kondisi industri Telekomunikasi dan pasar Mitratel, manajemen telah

memformulasikan strategi pertumbuhan yang memfokuskan kepada sejumlah strategi utama, diantaranya adalah sebagai berikut : Mengoptimalkan Telkom Group sebagai captive market, yang tidak hanya menyediakan tower di daerah yang intensitas penggunaannya tinggi, namun juga menyediakan tower di daerah yang sulit termasuk di daerah perbatasan Negara. Kecepatan dan ketepatan operasional dalam membangun tower baru. Kompetensi karyawan yang tinggi sehingga bisa diandalkan dalam aktivitas operasional. Mengoptimalkan portofolio bisnis di bidang telekomunikasi yang terintegrasi dengan pembangunan infrastruktur dan bisnis. Meningkatkan sinergi dengan induk dan anak perusahaan yang tergabung dalam Telkom Group

Kinerja tetap Terjaga

Kami bersyukur bahwa sampai dengan akhir 2015, Perseroan masih tetap mampu memberikan kinerja yang menggembirakan. Meskipun pendapatan usaha mengalami penurunan, dari Rp 3,6 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 3,3 triliun di tahun 2015, namun pada tahun 2015 Perseroan mampu membukukan peningkatan laba bersih secara signifikan. Laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 407,7 miliar, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 119,7 miliar. Kenaikan laba bersih ini disebabkan oleh kemampuan manajemen dalam melakukan serangkaian efisiensi

sehingga mampu menekan beban usaha. Pencapaian tersebut juga tidak dapat dilepaskan dari berbagai upaya dan terbosoan untuk menciptakan nilai tambah dari inovasi pekerjaan baru seperti membangun OSP dan jaringan kabel. Pada tahun 2015, kami telah membangun jaringan serat optik, selain membangun tower yang selama ini kami kerjakan. Secara teknis, optik juga sangat dibutuhkan untuk produk Mitratel yang lain yaitu Microcell. Pembangunan fiber optik ini akan semakin bergairah pada tahun 2016 khususnya karena mendapat kepercayaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun jaringan optik untuk segenap kebutuhan Telkom Group. Dari sisi pengembangan infrastruktur, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan order sites built to suit (B2S) dari operator telekomunikasi. Capaian tersebut mencakup: (1) keberhasilan meningkatkan jumlah kepemilikan tower milik Perseroan menjadi 6.792 tower di tahun 2015 atau naik 25 % di banding tahun 2014 sebanyak 5.434 tower yang diperoleh dari hasil pembangunan order sites built to suitdan akuisisi; (2) jumlah tenant pada akhir tahun 2015 menjadi 7.571 tenant atau meningkat 26,5% dari 5.981 di tahun 2014. Di bidang organisasi dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), Perseroan meyakini bahwa pengembangan SDM merupakan kunci sukses bagi Perseroan untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth). Perseroan berupaya meningkatkan produktivitas SDM melalui pemberian program pelatihan yang diberikan



dalam rangka pengembangan kompetensi karyawan, baik yang bersifat soft skill maupun hard skill. Selain itu Perseroan pada tahun 2015 juga mencatatkan sebanyak 69 karyawan yang berhasil memperoleh sertifikasi kompetensi sesuai dengan standard internasional dan industri.

fairness — telah dibuat dan akan terus ditingkatkan. Demikian halnya juga dalam penegakan kode etik dan budaya perusahaan, telah dilakukan evaluasi dan monitoring dengan mengacu pada bingkai bangunan budaya perusahaan yang ditetapkan oleh Telkom Group.

Tantangan

Isu krusial paling menjadi perhatian bagi industri jasa tower adalah manakala kebijakan infrastruktur sharing diberlakukan. Pertimbangan utama pemerintah tentu karena memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai konsumen seluler. Namun demikian, Mitratel akan tetap mendukung regulasi pemerintah termasuk berkaitan dengan sharing infrastruktur ini. Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, Mitratel akan mengembangkan langkah-langkah taktis, diantaranya dengan memperbarui perjanjian (kontrak kerja) dengan mitra operator seluler agar tetap memberi nilai tambah yang siginifikan. Perubahan kontrak dari yang selama ini berjalan terutama dalam hal penyewaaan tower oleh operator kepada operator lain, harus mendapat persetujuan pemilik tower.

Tata Kelola Perusahaan

Mitratel memiliki komitmen untuk terus menjalankan bisnis tower telekomunikasi yang sehat, dengan secara konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini dilakukan dengan memenuhi kelengkapan struktur GCG serta pelaksanaannya di masing-masing level. Sejumlah kebijakan dan peraturan Perseroan yang mendukung terlaksananya prinsipprinsip GCG — transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan

Isu krusial paling menjadi perhatian bagi industri jasa tower adalah manakala kebijakan infrastructure sharing diberlakukan. Namun demikian, Mitratel akan tetap mendukung regulasi pemerintah termasuk berkaitan dengan sharing infrastruktur ini.

Prospek

Tren pertumbuhan telekomunikasi diperkirakan masih terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Diperkirakan pada tahun 2016, kebutuhan masyarakat terhadap layanan data makin tinggi. Konsumen seluler tidak hanya memanfaatkan gadget untuk berkomunikasi (telepon dan sms) semata. Namun penggunaan paket data lebih banyak digunakan untuk bersosial media seperti facebook, twitter, instagram, dll. Masyarakat tidak hanya saling berbagi foto, tetapi juga video sehingga membutuhkan data dengan kapasitas tinggi. Hal tersebut tentu semakin membutuhkan jumlah tower yang lebih banyak. Apalagi layanan data tinggi 4G sudah dimiliki semua operator dengan 4G LTE, sehingga dibutuhkan tower yang makin rapat.

Dengan demikian operator akan mengantisipasi kebutuhan customer dengan memperbanyak penggunaan tower. Dan itu merupakan opportunity yang sangat potensial buat Mitratel.

Apresiasi

Kami menyadari sepenuhnya bahwa kinerja perusahaan yang baik ini merupakan kontribusi dan partisipasi semua pihak dan stakeholders. Oleh karenanya, kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas segenap arahan yang telah diberikan sehingga mampu mencapai kinerja yang melebihi target yang telah ditetapkan. Selain itu juga kepada berbagai pihak dalam Telkom Group yang telah terjalin kerjasama dalam sinergitas bisnis. Kami juga sangat mengapresiasi peran pemerintah pusat dan daerah, para mitra operator seluler, konsumen, mitra kerja/vendor, dan masyarakat pengguna layanan tower telekomunikasi. Terakhir dan yang tak kalah penting, kami sangat berterima kasih kepada seluruh karyawan yang berdedikasi dan berintegritas memberi kontribusi nyata atas kemajuan perusahaan. Kami sungguh berharap, segala dukungan, bantuan dan kerjasama berbagai pihak tersebut diatas bisa terus berlanjut pada tahun 2016 pada masa mendatang. Hormat Kami

David Bangun Direktur Utama

17

INFORMASI UMUM

20



SEKILAS LAPORAN TAHUNAN MITRATEL 2015

PT Dayamitra Telekomunikasi atau disebut “Mitratel”, atau “Perseroan”, atau "Perusahaan", atau “Kami” menyajikan Laporan Tahunan untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015. Informasi dan data yang disajikan pada Laporan Tahunan ini bersumber pada data keuangan yang telah diaudit. Laporan Tahunan ini memuat pernyataan yang bersifat pandangan ke depan (forward-looking statement), termasuk tentang ekspektasi dan proyeksi atas kinerja operasional dan prospek bisnis di masa mendatang. Pernyataan seperti ini umumnya menggunakan kata seperti “percaya”, “mengharapkan”, “mengantisipasi”, “memperkirakan”, “memproyeksikan” atau kata-kata serupa lainnya. Selain itu, seluruh pernyataan yang bukan merupakan fakta historis, dalam Laporan Tahunan ini dapat dikategorikan sebagai forward-looking statement. Walaupun ekspektasi dalam pernyataan yang mengandung pandangan ke depan cukup beralasan, kami tidak dapat menjamin bahwa ekspektasi tersebut akan terbukti benar. Pernyataan yang mengandung pandangan ke depan memuat risiko dan ketidakpastian, termasuk akibat perubahan-perubahan dalam lingkungan ekonomi, politik, dan sosial di Indonesia. Pada bagian “Faktor-Faktor Risiko” dan bagian-bagian lain di Laporan Tahunan ini diungkapkan faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan hasil-hasil aktual yang berbeda secara material dengan ekspektasi kami. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Mitratel, silakan menghubungi kami di Gedung Graha Pratama Lantai 5, Jl MT Haryono Kavling 15, Jakarta

12810, Telepon 021-83709592, 021- 83709593, Faksimili 021-83709591, atau email mitratel@mitratel. co.id. Sebutan ‘Indonesia” dalam Laporan Tahunan 2015 ini merujuk pada Republik Indonesia sedangkan ‘Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia. Penyebutan mata uang “Rupiah” atau “Rp” merujuk pada mata uang resmi Indonesia sedangkan “Dolar AS” atau “US$” merujuk pada mata uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah mengalami pembulatan. Kecuali disebutkan lain, semua informasi keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) Indonesia. Laporan Tahunan ini memuat informasi perkembangan serta capaian Perseroan selama tahun 2015 meliputi: Ikhtisar Kinerja, Laporan Dewan Komisaris dan Direksi, Profil Perusahaan, Analisa atas Kinerja Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Kesuluruhan informasi tersebut terbagi dalam bab-bab yang diuraikan secara komprehensif dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas bagi seluruh Pemangku Kepentingan.



SEKILAS MITRATEL PT Dayamitra Telekomunikasi didirikan berdasarkan Akta Notaris H.M Afdal Gazali No. 50, tanggal 18 Oktober 1995. PT Dayamitra Telekomunikasi selanjutnya disebut dengan Mitratel dalam laporan ini. Pada saat berdiri, PT Dayamitra Telekomunikasi masih bernama PT Dayamitra Malindo. Di awal beroperasinya, Mitratel merupakan penyelenggara kegiatan telekomunikasi di wilayah Kalimantan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO). Setelah dua tahun berdiri tepatnya pada tahun 1997, Perseroan ini melakukan pergantian nama menjadi PT Dayamitra Telekomunikasi. Pada tahun 1996, Perseroan menjual seluruh saham yang dimiliki oleh Telekom Malaysia Berhad (25%) kepada para pemegang saham lainnya. Ditahun yang sama, Perseroan juga melakukan penjualan saham kepada Cable & Wireless Plc sebesar 25%. Namun, pada tahun 2001, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk melakukan pembelian saham kembali (buy out) atas PT Dayamitra Telekomunikasi sebesar 90,32%. Seiring dengan dinamika perseroan dan kondisi eksternal bisnis telekomunikasi, pada tahun 2001, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk melakukan pembelian mayoritas saham perseroan sebesar 90,32%. Bahkan akhirnya pada tahun 2004, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk kembali membeli saham Perseroan yang dimiliki oleh Tomen sebesar 9,68% sehingga hampir 100% saham PT Dayamitra Telekomunikasi dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Setelah dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk , Mitratel memposisikan bisnisnya dalam bidang jasa penyewaan menara telekomunikasi (tower), dengan lini bisnis, yaitu Built to Suit, Colocation & Reseller, dan Microcell

21

22



Profil Perusahaan

Nama: PT Dayamitra Telekomunikasi Nama Panggilan : Mitratel Bidang Usaha : Menjalankan usaha dalam bidang telekomunikasi termasuk sarana prasarana jaringan telekomunikasi serta menyediakan jasa telekomunikasi Domisili Jakarta Alamat: Gedung Graha Pratama Lantai 5, Jl. MT. Haryono Kavling 15, Jakarta 12810 Telepon: 021-83709592, 021-83709593 Faksimili: 021-83709591 Kontak Center: 08001224477 Alamat Website: www.mitratel.co.id Alamat Email: [email protected]

Dasar Hukum Pendirian : Akta Notaris H.M Afdal Gazali, S.H No 50 Tanggal 18 Oktober 1995 Tanggal Beroperasi: 18 Oktober 1995 Modal Dasar: Rp 1.482.000.000.000,00 Modal Disetor Rp 484.673.938.920,00 NPWP: 01.071.244.6-093.000 TDP: 08.05.1.77.49832 Ijin Usaha: Ijin Prinsip Perluasan Penanaman Modal No. 2 /1/IP-PL/PMDN/2016 Kantor Layanan: 1 Kantor Pusat 4 Kantor Area Pemegang Saham: PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 99.9999995% Mohamad Sahlan Syauqi 0.0000005%



Identitas Perusahaan

Makna Logo

Filosofi Warna

Logo Perseroan terdiri atas enam komponen garis bermakna kokoh dalam menopang visi dan misi perusahaan, tertuju pada satu titik yang bermakna fokus dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Jumlah enam pada komponen garis dipercaya membawa keberuntungan bagi Perseroan.

Pemilihan warna pada logo memiliki filosofi sebagai berikut:

Penggunaan huruf Arial Rounded pada tulisan MITRATEL memberikan kesan kesederhanaan, simple, namun tetap fleksibel karena pada hakikatnya jenis font Arial bersifat sederhana dan sesuai dalam berbagai ukuran. Penggunaan huruf Bank Gothic pada tulisan TOWER & INFRASTRUCTURE PROVIDER memberikan kesan kokoh, sepeti kokohnya tower-tower dan infrastruktur yang dibangun oleh perusahaan.

Merah – memiliki simbolisme yang kuat sebagai kehidupan dan vitalitas. Hal ini membawa fokus pada hakikat hidup dan kehidupan dengan penekanan pada kelangsungan hidup, yang pada akhirnya akan memberikan efek harapan dan kontinuitas pada kebaikan masa depan perusahaan. Warna merah juga mewakili sifat dinamis dan berani, juga mencerminkan semangat nasionalisme. Abu-abu – mewakili sifat bijaksana, kedewasaan, tenang dan seimbang. Unsur abu-abu juga mewakili unsur logam yang berkesan kokoh dan kuat.

23

24



SEJARAH MITRATEL

1995

Pada awalnya, perseroan ini didirikan dengan nama PT Dayamitra Malindo dan merupakan penyelenggara kegiatan telekomunikasi di wilayah Kalimantan dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO)

1995

Melakukan penjualan seluruh saham Telekom Malaysia Berhad (25%) kepada para pemegang saham lainnya. Melakukan penjualan saham Perseroan kepada Cable & Wireless Plc sebesar 25%

1997

Pergantian nama perseroan dari PT Dayamitra Malindo menjadi PT Dayamitra Telekomunikasi

2001

Pembelian saham kembali (buy out) PT Dayamitra Telekomunikasi oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar 90,32%

2007

Mendapatkan persetujuan dari induk perseroan untuk menjadikan bisnis menara telekomunikasi sebagai aktivitas bisnis utama perseroan Mulai memasuki pasar bisnis menara telekomunikasi dengan mengikuti tender penyediaan sarana pendukung SITAC dan CME yang diadakan oleh divisi Telkom Flexi

2003

Melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun sarana fixed wireless CDMA di wilayah KSO Divre VI Kalimantan

2004

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk membeli saham perseroan yang dimiliki oleh Tomen sebesar 9,68% sehingga 100% saham PT Dayamitra Telekomunikasi dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Perubahan Pernyataan kembali atas Perjanjian KSO yang menyatakan “…semua aktivitas operasi KSO diambil alih oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Perubahan revenue sharing Mitratel- Telkom sebesar 30:70 untuk tahun 2005 dan 20:80 untuk tahun 2006 hingga berakhirnya perjanjian KSO tersebut pada tahun 2010.

2005

Perseroan memindahkan lokasi kantor yang semula berada di Balikpapan menjadi berdomisili di Jakarta

2008

Melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan Divisi Telkom Flexi Melakukan penandatanganan perjanjian sewa-menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT Excelcomindo Pratama, Tbk. Mulai melaksanakan proses pembangunan built to suit (B2S) dengan collocation untuk memenuhi pesanan Telkom Flexi dan PT Excelcomindo Pratama, Tbk.

2009

Melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT Natrindo telepon Seluler (NTS) Perseroan melakukan penandatanganan perjanjian sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan PT Hutchinson CP Telecommunication (HCPT) Mendapatkan penghargaan dari PT Excelcomindo Pratama, Tbk (XL) berupa Good Achievement Partner atas keberhasilan pencapaian yang telah dilakukan oleh Perseroan terhadap pesanana dari XL tersebut.



2014 2010

Melakukan pergantian logo Perseroan guna menampilkan citra baru sebagai Tower & Infrastructure Provider dengan menambah logo PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebagai endorsement. Perjanjian KSO antara Perseroan dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk telah berakhir Mendirikan 10 kantor Regional di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memperluas jaringan usaha serta area aktivitas bisnis perseroan Melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Telekomunikasi Seluler dalam hal sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi berupa pesanan built to suit dan collocation Melakukan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT XL Axiata (Persero) Tbk, untuk menjadi reseller atas asset menara yang mereka miliki. Melakukan penjajakan kerjasama sharing tower dengan PT Indosat (Persero) Tbk.

2011

Pada 14 Januari 2011, perseroan mendapat Share Holder Loan (SHL) tahap I dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 655 Miliar. Penandatanganan kontrak penyewaan tower dengan Indosat pada tanggal 4 Februari 2011 Pada tanggal 20 Juli 2011 melakukan penandatanganan perjanjian kredit jangka panjang dengan BRI sebesar Rp 1 Triliun Melakukan penandatanganan kontrak penyewaan tower dengan SmartFren pada tanggal 22 Juli 2011 Mendapatkan SHL Tahap II dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 550 Miliar pada tanggal 28 Desember 2011 Mengikuti tender proyek Universal Service Obligation (USO) untuk BTS Perbatasan dan Wifi kabupaten bersama PT Telkomsel dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Membangun BTS Hotel di Sentul City sebagai Pilot Project new business Bekerjasama dengan Telkom Group melakukan persiapan proses pembangunan wifi untuk seluruh kota di Indonesia, yang dikenal dengan nama “Indonesia Wifi”.

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk selaku pemegang saham mayoritas, melakukan pergantian Dewan Komisaris dan Direksi PT Dayamitra Telekomunikasi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perubahan kepemilikan saham minoritas dari Heri Supriyadi ke Mohamad Sahlan Syauqi

2013

2015

Mitratel memperoleh sertifikat Cable Implementation Quality System (CIQS) 2000:2009 yang merupakan standar sistem manajemen mutu untuk keseluruhan proses yang berkaitan dengan semua perangkat yang ada di jaringan akses.

Mitratel meraih sertifikasi ISO 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Mutu yang diserahkan oleh auditor dari United Registrar for System (URS). Sertifikasi tersebut menyatakan Mitratel telah mendapatkan sertifikasi dalam ruang lingkup Provision of Rental and Management Service of Telecommunication Infrastructure and Tower Perseroan melakukan pergantian corporate identity dengan menciptakan logo baru untuk perseroan. Komposisi warna merah, putih abu-abu dan hitam merupakan refleksi semangat nasionalisme yang dimiliki oleh Mitratel. Komposisi warna tersebut menjadikan logo Mitratel terlihat lebih tegas, dinamis, dengan tetap mencerminkan kesederhanaan.

2012

Bermitra dengan perusahaan konstruksi asing, Le Blanc Technologies dalam proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Timor Leste. Mitratel melakukan pembangunan menara telekomunikasi untuk penempatan 54 antena BTS milik Telin yang tersebar. Melakukan penandatanganan kesepakatan dengan sindikasi tiga bank, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri untuk mendapatkan fasilitas kredit sindikasi sebesar Rp2,5 Triliun dalam jangka waktu selama delapan tahun

25

26



BIDANG USAHA, PRODUK DAN LAYANAN

BIDANG USAHA

Menjalankan usaha dalam bidang telekomunikasi termasuk sarana prasarana jaringan telekomunikasi serta menyediakan jasa telekomunikasi

PRODUK & LAYANAN BUILT TO SUIT Built to Suit adalah jasa tower rental dengan pola membangun tower baru sesuai dengan lokasi dan spesifikasi yang dikehendaki oleh pelanggan (Customer sebagai anchor tenant).

COLOCATION AND RESELLER Colocation Colocation yaitu jasa tower rental pada menara telekomunikasi milik Mitratel setelah tenant pertama (anchor tenant B2S), dengan pola menawarkan tower yang sudah ada kepada pelanggan. Reseller Reseller adalah jasa tower rental pada menara telekomunikasi milik pihak ketiga dengan pola menawarkan tower yang telah ada kepada pelanggan.



MICROCELL In Building System (IBS) Produk ini merupakan jasa penyewaan infrastruktur telekomunikasi di dalam gedung perkantoran dan bangunan fasilitas umum, untuk menyediakan layanan seluler/Wifi. Layanan ini biasanya diberikan untuk mempermudah akses para pengguna seluler seperti bandara dan pusat perbelanjaan, termasuk pada area yang sulit terjangkau. Outdoor Solution (BTS Hotel) Jasa penyediaan infrastruktur telekomunikasi sebagai solusi kebutuhan coverage & capacity berupa outdoor distribusi antenna system, didukung oleh jaringan kabel fiber optic yang menghubungkan lokasi BTS master dengan pole-pole antenna yang berada di tempat strategis, seperti pusat bisnis, perumahan, jalan tol, dan pinggir jalan-jalan protokol.

TOWER RELATED SERVICES COMBAT Jasa mobile tower rental (dapat berpindah tempat) untuk mempercepat instalasi tower fixed (menara permanen) atau untuk kebutuhan sementara (menanggulangi masalah trafik tinggi, komunikasi di jalur padat atau yang bersifat temporer). BACKHAUL Penyedia link atau tempat media transmisi yang menghubungkan near end system (BTS, NOD, dan lain-lain) menuju far end system (central gateways customer). Survey Tower Jasa kegiatan survei ke lokasi yang akan menjadi target pembangunan atau kolokasi tower. Cell Plan Jasa pengurusan dokumen atas tower agar termasuk ke dalam zona yang dirancang dalam sebuah jaringan telekomunikasi oleh instansi terkait. IMB Jasa pengurusan dokumen perizinan atas tower yang dikeluarkan oleh instansi terkait. HO Jasa pengurusan dokumen Izin Gangguan atas tower sebagai dokumen pendukung penerbitan IMB yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Jasa Konstruksi Jasa pembangunan infrastruktur milik pelanggan dengan pola pembayaran on time charge di mana Mitratel bertindak sebagai vendor pelaksana.

27

28



VISI, MISI, & TATA NILAI MITRATEL

VISI DAN MISI MITRATEL VISI Menjadi Leader dan Provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia Tenggara. Arti Visi Kami ingin menjadi perusahaan yang mampu memberikan pelayanan berkualitas khususnya Jasa Konstruksi, Perdagangan Umum Dan Outsourcing. Kami juga bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik diantara perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Dengan pelayanan yang baik dan berkualitas, diharapkan terjalin hubungan usaha yang berkesinambungan dengan mitra bisnis untuk mencapai hasil yang optimal bagi para pihak. MISI Memberikan layanan infrastructure solution dengan kualitas yang prima dan harga yang kompetitif Menciptakan value bagi stakeholders. Arti Misi Komitmen kami yang utama adalah memberikan kualitas pelayanan terbaik. Pelayanan tersebut dihasilkan berkat kerjasama team kami yang handal dan berdedikasi di segenap lini usaha, sehingga pelayanan terbaik itu konsisten dan menyeluruh dalam mewujudkan bisnis pelanggan. Terwujudnya bisnis pelanggan merupakan bagian utama dari strategi usaha kami.

TATA NILAI MITRATEL Tata nilai yang dianut oleh Mitratel sejalan dengan tata nilai budaya dari induk Perusahaan yaitu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tata nilai tersebut yaitu: Always the Best Solid, Speed, and Smart Imagine, Focus, and Action Penjabaran dari nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut: ALWAYS THE BEST Pondasi dari The Telkom Way adalah Telkom Corporate Philosophy: Always the Best yang sekaligus menjadi Basic Belief. Maksudnya adalah bahwa dalam memberikan pelayanan, perusahaan selalu mengutamakan pelayanan terbaik yang bisa dihasilkan dari sumber daya yang dimiliki. PRINCIPLE TO BE THE STAR Principle to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S, yakni Solid, Speed, Smart yang sekaligus menjadi Core Values atau Great Spirit. Prinsip ini lebih memandang pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang penuh gairah (passion), memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi sehingga selalu dapat diandalkan untuk menghasilkan output yang berdaya saing tinggi.



Berikut adalah penjelasan dari nilai-nilai tersebut: SOLID Solid adalah terwujudnya 1 Hati (Rasa), 1 Pikiran (Rasio), dan 1 Tindakan (Raga). Soliditas akan melahirkan sahabat sejati. Artinya saling menyayangi, saling melindungi, dan saling membela. Untuk meningkatkan soliditas, diperlukan tiga hal sehingga terbangun kohesivitas dan rasa saling percaya antar-insan di lingkungan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, yakni the shared vision (semua memiliki tujuan yang sama – 1 Rasa), the shared values (selalu mengacu pada nilai panduan dalam pengambilan keputusan – 1 Rasio), dan the culture of trust (empowering/mempercepat proses pengambilan keputusan dan kemudahan untuk segera beradaptasi tehadap perubahan – 1 Raga). SPEED Speed pada dasarnya merupakan sikap mental dalam bertindak sebagai pioneer/pelopor (Awal), sesuai dengan arah yang sudah ditentukan dalam bentuk tindakan (Aksi) untuk mewujudkan kecepatan dalam merespons peluang bisnis, ketepatan penyampaian produk, dan kecepatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan atau disebut QCD (quality, cost, delivery). SMART Smart adalah sikap untuk berpikir dan bertindak secara cerdas dalam melakukan pekerjaan. Artinya, pekerjaan dilakukan secara sungguh-sungguh, tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban semata-mata. Smart terwujud melalui olah rasa dengan intuisi yang tajam, olah rasio melalui kreativitas, dan inovasi yang menghasilkan terobosan (breakthrough), serta olah raga melalui aksi-aksi impresif.

PRACTICE TO BE THE WINNER Practice to be the Winner dari The Telkom Way adalah IDA, yaitu Imagine, Focus dan Action sekaligus Key Behaviors. Prinsip tersebut memiliki nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu: IMAGINE Imagine merupakan praktik berprilaku yang selalu berawal dari akhir (starting from the end) dalam merencanakan dan menjalankan aktivitas. Artinya, sebuah kerja besar harus dimulai dari mimpi dan cita-cita besar. Praktik ini identik dengan visi atau mimpi seorang pemimpin yang menggambarkan desireablity (Keinginan), bukan feasibility (kebiasaan). FOCUS Focus adalah praktik berprilaku yang selalu mengutamakan yang utama. Bila aktivitas digambarkan sebagai sebuah peperangan maka kita harus memiliki prioritas dalam memenangkan peperangan. Kita harus menetapkan “bukit-bukit pertempuran” yang harus dimenangkan untuk memenangkan seluruh peperangan. Kekuatan utama difokuskan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya sesuai prioritas untuk merebut bukit-bukit utama. ACTION Action yaitu berprilaku yang selalu menekankan tindakan konkret dalam mencapai hasil. Imagine dan Focus hanya bisa bermuara pada hasil nyata jika dikerjakan (Action) atau diimplementasikan dan sekaligus di kontrol. Visi tanpa aksi adalah fantasi, aksi tanpa visi adalah sensasi (sesaat). Dalam menjalankan praktik ini, kita dituntut selalu belajar dari oragn lain (benchmark) dan meraih kemenangan-kemenangan kecil (Quick Wins) untuk membangun kepercayaan diri dalam menggapai kemenangan.

29

MANAJEMEN MITRATEL

32



STRUKTUR ORGANISASI

BOARD OF DIRECTOR

Head of Internal Audit Risk & Procces Head of Corporate Comm Affair VP Business Development

DIREKTUR BISNIS

EGM Microcell

EGM Reseller

EGM B2S

GM Business Microcell

GM Business Reseller

GM Business B2S

GM Construction Microcell

GM Construction Reseller

GM Construction B2S

GM FO Transport



AREA

DIREKTUR UTAMA (CEO)

GM Area 1 Sumatera GM Area 2 Jabotabek & Jabar GM Area 3 Jateng, Jatim, Bali

DIREKTUR OPERASI & PEMBANGUNAN

DIREKTUR KEUANGAN

SGM Operation & Maintenance

SGM Billing & Collection

VP Information Technology

VP Accounting Management

VP Asset Management

VP Treasury & Funding

GM Area 4 Sulmapua

SGM Procurement VP Human Capital Management

33

34



Profil Dewan Komisaris

EDY IRIANTO

KOMISARIS UTAMA Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 10 Maret 2014. Merupakan lulusan program Pasca Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (2002). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Infrastruktur Indonesia.



FAIZAL ROCHMAD DJOEMADI KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Desember 2015. Menyelesaikan pendidikan S2 Electrical Engineering dari University of Saskatcewan, Canada (1998). Saat ini beliau menjabat pula sebagai Executive General Manager Divisi Wholesale Service PT Telkom Indonesia.

35

36



HENRY CHRISTIADI KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 19 Juli 2013. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Trisakti pada tahun 2004. Saat ini beliau menjabat pula sebagai Vice President Regulatory Management Corporate Communication Affair PT Telkom Indonesia.



SUKARDI SILALAHI KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2015. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung. Saat ini beliau menjabat pula sebagai Direktur Network Telkomsel. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Consumer Service di PT Telkom Indonesia.

37

38



PROFIL DIREKSI

DAVID BANGUN DIREKTUR UTAMA

Pria kelahiran Bandung, 50 tahun lalu ini berhasil menyelesaikan pendidikan S1 Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 Teknik Major Data Communication di Cornell University, AS. Beliau mulai menjabat sebagai Direktur Utama sejak 10 Maret 2014, beliau pernah menjabat sebagai Executive General Manager Divisi Network of Broadband PT Telkom Indonesia (2011-2014).



EKO HARIJADI

DIREKTUR KEUANGAN DAN ADMINISTRASI Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1 Agustus 2013. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan & Bisnis Support di PT. PINS (2012 – 2013). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Padjajaran (1987)

39

40



RAKHMAD TUNGGAL AFIFUDDIN DIREKTUR BISNIS

Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 10 Maret 2014. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai VP Business Development PT Dayamitra Telekomunikasi (2011 - 2014). Beliau menyelesaikan Sarjana Teknik dari Sekolah Tinggi Teknik Telekomunikasi (STT Telkom) Bandung (1997). Dan saat ini Beliau sedang menyelesaikan S2 di Universitas Gadjah Mada



JAGUS WIDODO

DIREKTUR OPERASI DAN PENGEMBANGAN Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Perseroan sejak 17 Juli 2012. Beliau menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen Telekomunikasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2007. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Deputy Executive General Manager Divisi Wholesale Service PT Telkom Indonesia (2011-2012).

41

42



SENIOR LEADERS

DEDDY AGUS PRAMUDIA SIDAGAMBIR EGM Reseller

MULYANTO

CHANDRA

EGM Microcell

MAGDALENA MERTANIA LESTARI GM Business B2S

GM Construction Microcell

MAKHDOR ROSADI GM Construction Reseller



HENDRI BUSTAMAM

EDY SUSILO

GM Construction B2S

EGM B2S

BENNY ASRIANTO GM Business Microcell

OSLAN M. SULIP GM FO Transport

43

44



ADJAT SUDARDJAT

HERMAWAN ALFIANTO

Head of Corporate Communication & Affair

GUNTUR SITORUS Head of IA, Risk & Process

SGM Operation & Maintenance

DWI DOSO WARSO SGM Billing & Collection

ELFRI JUFRI

VP Business Development



BASUNI IRAWAN VP Treasury & Funding

THEODORUS ARDI HARTOKO

45

AGUS SUPRAYITNO VP Accounting Management

SGM Procurement Management

ANANG ASRIANTO

WAWAN SETIAWAN

GM Information Technology

VP Human Capital Management

PAUL LUMBAN TOBING VP Asset Management

Rady Muharady GM Area 1

Achmad Wiyono GM Area 2

Agustinus Yulianto GM Area 3

Yacob Tambunan GM Area 4

46



AREA OFFICE MITRATEL HEAD OFFICE Gedung Graha Pratama Lantai 5, Jl. MT Haryono Kav-15 Jakarta – 12810

AREA SUMATERA Graha Merah Putih Lt. 6 Jln. Putri Hijau No. 1 Medan Sumatera Utara 20111 Telepon 061-42001037 & 061. 42001038 AREA PAMASUKA Gedung MSC Jl. A. P. Pettarani No.4 Makassar-Sulsel, T:0411 888033, F:0411 885972

AREA JAWA BALI Jl. Gayungan PTT No. 17-19 Surabaya-Jatim 60235, T:031-8271890, F:031-8271880 AREA JABODETABEK & JABAR STO Telkom Lantai 4, Jl. Letjen Suprapto Kav.10 Cempaka Putih Jakarta Pusat 10310, T:021 42802996, 021 42802998, F:021 42803012



Penyebaran jaringan tower kami meliputi: Sumatera; Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Banten; Jawa Barat; Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara; Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka)

47

48



PERISTIWA PENTING

26 Januari 2015

2 Maret 2015

18 Maret 2015

menyelenggarakan RAPIM untuk menyelaraskan

Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang

kemasyarakatan adalah dukungan perusahaan di

kinerja dalam mencapai target yang telah

bertempat di ruang Indi Home, Gd. Graha Merah

bidang pendidikan. Dirut Mitratel menyerahkan

ditetapkan untuk masing-masing unit di internal

Putih PT. Telkom Indonesia, Jakarta. RUPS

bantuan kepada Panti Asuhan An - Nur di

Mitratel.. Bertempat di Bandung, Rapim 2015 ini

Tahunan dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa

Makassar berupa peralatan pendukung bagi

mengusung tema Growth Through Focus.

yang mengagendakan Pemberhentian dan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti

Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan.

perlengkapan tidur, perlengkapan sholat,

Menyambut tahun baru 2015, Mitratel

Mitratel menyelenggarakan Rapat Umum

Salah satu bentuk program sosial

sembako dan perlengkapan kamar mandi.

16 Juni 2015

8 Juli 2015

6 Oktober 2015

9001:2008 yang berlangsung tanggal 16 – 18

nama kipas budaya. FAST FORWARD merupakan

keuangan Mitratel yang ditandai dengan kick off

Juni 2015. Tahun 2015 Mitratel menjaminkan

singkatan dari Fun And Smart To Focus On Real

oleh Direktur Utama Mitratel, David Bangun di

sebanyak 59 prosedur. Sebelumnya tahun 2013,

Wins And Reduce Distraction. Nama kipas

Jakarta. EY merupakan auditor eksternal yang

prosedur yang dijaminkan sejumlah 42 dan

budaya ini akan melekat dalam ekspresi prilaku

ditunjuk perseroan sesuai dengan hasil RUPS

mengalami peningkatan di tahun 2014 menjadi

seluruh karyawan Mitratel dalam menerapkan

Mitratel pada Maret 2015 yang lalu.

48 prosedur.

budaya The Telkom Way.

18 Oktober 2015

24 November 2015

Telekomunikasi yang ke 20 (dua puluh) diisi

Implementation Quality System (CIQS) 2000:2009

dengan rangkaian kegiatan. Diawali dengan kick

yang merupakan standar sistem manajemen

off kipas budaya, olah rasa, pertandingan olah

mutu untuk keseluruhan proses yang berkaitan

raga dan ditutup dengan silaturrahmi di malam

dengan semua perangkat yang ada di jaringan

puncak.

akses.

Auditor dari URS melakukan surveillance audit ISO

Rangkaian ulang tahun PT Dayamitra

Mitratel menetapkan FAST FORWARD sebagai

Mitratel memperoleh sertifikat Cable

Ernst & Young (EY) melakukan audit atas laporan



SERTIFIKAT MITRATEL

49

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN KINERJA MITRATEL

52



Perekonomian dan Industri Telekomunikasi 2015

Merespon Peluang di Tengah Tantangan Meskipun perekonomian nasional di tahun 2015 masih belum menggembirakan, namun demikian industri telekomunikasi di Indonesia masih terus bertumbuh dan berkembang sangat pesat baik dari sisi kapasitas maupun cakupan penggunaannya. Kondisi perekonomian global di tahun 2015, masih belum menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Hal ini sebagaimana dialami beberapa negara di Eropa belum menunjukkan perbaikan secara memadai. Sementara itu dalam beberapa tahun terakhir, setelah mengalami krisis yang cukup berat, perekonomian AS pada pertengahan tahun 2015 mulai membaik. Namun demikian perekonomian. Sedangkan di kawasan regional Asia, perekonomian masih dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi China yang terus menurun, serta ekonomi Jepang masih mengalami resesi. Dalam periode yang sama, penurunan permintaan dunia diikuti oleh penurunan harga komoditas internasional, termasuk penurunan harga minyak dunia dari kisaran $100 per barel menjadi $50 per barel. Kondisi tersebut di atas secara tidak langsung telah ikut mempengaruhi perekonomian nasional. Diantara milestone terpenting yang mempengaruhi perekonomian nasional di tahun 2015 adalah merosotnya nilai tukar rupiah terjadi mata uang Dolar Amerika. Secara makro, pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2015 melambat menjadi 4,7 persen, lebih rendah dibandingkan

tahun 2014 yang besarnya 5,2 persen. Meskipun perekonomian nasional di tahun 2015 masih belum menggembirakan, namun demikian industri telekomunikasi di Indonesia masih terus bertumbuh dan berkembang pesat baik dari sisi kapasitas maupun cakupan penggunaannya. Pertumbuhan ini disebabkan oleh ledakan pertumbuhan penggunakan berbagai perangkat yang serba mobile serta budaya digital di tengah masyarakat. Pertumbuhan pengguna jasa-jasa telekomunikasi dengan sendirinya diikuti oleh permintaan perluasan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. Memahami kondisi global dan kebutuhan pasar domestik yang tinggi akan permintaan telekomunikasi, kami tetap fokus pada jasa penyediaan tower yang berkualitas serta mencari terobosanterobosan bisnis turunannya.

Tantangan ke Depan

Saat ini bisnis jasa tower menghadapi dinamika baru dengan kemungkinan akan munculnya kebijakan Pemerintah tentang infrastruktur sharing. Ini menjadi tantangan Perseroan ke depan. Kebijakan

infrastruktur sharing ini menyebutkan bahwa 1 tower tidak boleh ditempati hanya 1 operator. Terkait hal ini akan muncul regulasi bahwa bahwa operator diperkenankan untuk berbagi perangkat aktif (BTS). Munculnya kebijakan ini akan berdampak kepada berkurangnya permintaan jumlah tower serta tidak ada customer baru. Inilah tantangan paling krusial yang saat ini dihdapi tidak hanya oleh Perseroan, tetapi juga oleh seluruh perusahaan dalam bisnis tower.

Prospek

Sebagaimana kita cermati bersama, saat ini Pemerintah RI cukup fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, listrik, dan lainya. Pembangunan inftrastruktur ini tidaklah cukup, karena masih dibutuhkan kelanjutannya yaitu infrastruktur jaringan telekomunikasi. Dampaknya, penetrasi telekomunikasi akan semakin meluas. Bahkan dari berbagai kasus, selama ini telekomunikasi yang terlebih dulu masuk sebelum infrastruktur lain dibangun, karena sekarang telekomunikasi telah menjadi kebutuhan dasar.



Pembangunan infrastruktur akan masuk ke berbagai tempat yang selama ini kurang berkembang. Pertumbuhan ekonomi itu akan tumbuh karena didukung oleh infrastrukturnya. Dan ketika pertumbuhan ekonomi tumbuh, begitu juga dengan telekomunikasi. Di bidang pembangunan telekomunikasi sebagaimana dicanangkan oleh Menkominfo, diharapkan pada 2017 semua kabupaten terayani oleh sarana telekomunikasi. Saat ini ibu kota kabupaten berjumlah 514 dari semula 497. Dari jumlah itu baru 90% dari target pemerintah terlayani. Dengan demikian kebutuhan pembangunan infrastruktur telekomunikasi masih akan terbuka sampai 2017. Ditarik lebih jauh ke dalam jasa penyediaan tower sebagaimana dijalankan Mitratel, bisnis ini masuk ke dalam sub industri dari telekomunikasi. Efek peningkatan ekonomi dari pembangunan infrastruktur, dengan sendirinya juga akan memberikan dampak kepada demand pembangunan tower telekomunikasi. Operator telekomunikasi dengan sendirinya akan terus meningkatkan kapasitas serta ketersediaan layanan kepada

konsumen yaitu keterjangkauan sinyal atau coverage. Keterjangkauan sinyal ini hanya dipenuhi oleh ketersediaan tower. Selain permintaaan tower, bisnis ikutan dari tower juga terbuka lebar, di mana kami terus melakukan penguatan portfolio bisnis dengan tidak hanya bertumpu kepada jasa pembangunan tower. Melihat konstelasi ini, kami masih melihat prospek yang menjanjikan pada bisnis jasa tower ini. Meskipun pertumbuhan tower industri mengalami perlambatan dalam beberapa tahun ke dapan, namun masih terdapat peluang bisnis pada industri tower antara lain: Potensi pertumbuhan bisnis dari Microcell yaitu In Building Solution (IBS) dan Outdoor Solution (BTS Hotel) Peluang untuk meningkatkan tenancy ratio, melalui smart acquition atau strategy un-organic untuk mengakuisi tower-tower yang potensial untuk penambahan new tenant Masuk ke dalam line of business baru seperti penggelaran jaringan optik untuk tower (FTTM), smart building dan penggelaran WiFi

53

54



Tinjauan Bisnis Mitratel 2015

Memperkuat Portofolio Bisnis untuk Kepuasan Pelanggan Memasuki tahun 2015 yang penuh tantangan, kami tetap fokus pada bisnis utama yang masih bertumpu pada jasa penyewaan telekomunikasi dan infrastruktur telekomunikasi dengan penguatan di seluruh portofolio bisnis.



Kami sudah mengantisipasi berbagai perubahan situasi makro sejak awal tahun dengan menyusun rencana bisnis dengan mempertimbangkan kondisi faktual. Dinamika tersebut, tentunya juga berdampak kepada target pencapaian baik finansial maupun operasional. Apabila dilihat dari sisi finansial, kami patut bersyukur bahwa pada 2015 Perseroan mampu memenuhi semua target yang telah ditetapkan.

Namun, berbicara operasional, realisasi pembangunan yang diharapkan masih berada di bawah target. Hal ini dikarenakan adanya dinamika pasar yang tidak terduga sebelumnya. Diantaranya adalah order dari tenant yang di bawah harapan atau tidak sesuai prediksi semula. Hal ini disebabkan karena tenant masih merasa pembangunan tower yang sebelumnya masih terutilisasi secara penuh. Pada tahun 2014 Perseroan memperoleh permintaan membangun relatif besar.

Sementara itu faktor lainnya di tahun 2015 beberapa operator membatasi Capex, sehingga permintaan pembangunan tower jauh di bawah harapan. Di sisi lain dalam kondisi demikian kami tidak bisa mempengaruhi pasar. Kami berpandangan bahwa tidak tercapainya operational, bukan disebabkan karena Perseroan gagal meng-create market. Akan tetapi memang kebutuhan pasar yang menurun.

55



Terdapat tujuh langkah strategis yang kami lakukan dalam rangka penguatan portfolio bisnis Perseroan yaitu:

Colocation and Reseller

Tower Rental Management

Tower Related Services

Built to Suit

56

Microcell

Menghadapi situasi yang demikian itu, manajemen telah menyiapkan diri untuk mengerjakan proyek-proyek baru seperti membangun OSP. Perseroan juga mulai membangun jaringan optik, dimana sebelumnya hanya membangun tower. Jaringan optik ini dibutuhkan untuk Microcell. Khusus untuk pembangunan Fiber To The Mobile (FTTM), Mitratel memperoleh kepercayaan dari Telkom. Diharapkan pada tahun 2016 proyek ini sudah dapat dilaksanakan.

Upaya Penguatan Portofolio Bisnis

Hingga akhir Desember 2015, kami memiliki jaringan tower yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Kami membagi penyebaran jaringan kami meliputi: Sumatera; Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Banten; Jawa Barat; Jawa Tengah dan Jawa Timur; Bali dan Nusa Tenggara; Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) Menyadari perubahan lingkungan bisnis telekomunikasi yang dinamis juga merespon tantangan perekonomian tahun 2015, manajemen telah melakukan berbagai langkah strategis. Langkah-langkah ini tidak hanya kami yakini memberikan dampak positif, namun telah menunjukkan perkembangan ke arah yang menggembirakan.

membangun organisasi berbasis portofolio dengan cara membentuk unit built to suit, colocation & reseller, microcell. masing-masing unit dipimpin oleh seorang Executive General Manager (EGM) Melakukan percepatan pembangunan. Diantaranya melakukan site acquisition, mobile combat. Akuisi mampu menambah jumlah aset, menambah pendapatan dan meningkatkan tenancy ratio. Mobile combat merupakan solusi temporer untuk percepatan delivery order sebelum pembangunan BTS selesai. Meningkatkan kualitas layanan. Melakukan perubahan pola kontrak kerja yang lebih efisien. Mengintegrasikan aplikasi berbasis IT dalam setiap tahapan proyek. Melakukan terobosan smart financing. Pinjaman lebih mudah, cepat dengan pembayaran yang lunak. Melakukan kerjasama dngan Pemerintah Kabupaten/Kota, kampus dan kawasan untuk mendapatkan ijin dalam pembangunan microcell Melakukan pembangunan berbasis leading supply



Tinjauan Operasional

Tidak Hanya Menggandalkan Jasa Pembangunan Tower Pertumbuhan pembangunan tower terus meningkat dari tahun ke tahun. Perseroan juga terus melakukan terobosan bisnis turunan serta tidak hanya mengandalkan kepada jasa pembangunan tower. Unit

2015

2014

2013

CAGR (2013-2015)

Jumlah Tower (Makro dan Mikro)

Site

6.792

5.434

4.129

28.3%

Jumlah Tenant (Makro dan Mikro)

Tenants

7.571

5.981

4.531

29.3%

times

1.11

1,10

1.10

0.8%

Uraian

Tenancy Ratio

Meskipun dihadapkan pada situasi pasar yang kurang kondusif, Perseroan masih mampu meningkatkan jumlah kepemilikan tower di tahun 2015 baik melalui aktivitas pembangunan order sites built to suit (B2S) dari operator telekomunikasi maupun pembangunan colocation. Penambahan jumlah tower tersebut, tidak hanya berasal dari permintaan pasar, tetapi juga secara selektif melakukan penambahan kepemilikan tower melalui kegiatan akuisisi dengan memperhatikan tingkat pengembalian investasi serta mengedepankan prinsip kehatihatian. Jumlah tower yang dimiliki oleh Perusahaan untuk tahun 2015 sebanyak 6.272 tower makro dan 520 tower mikro atau meningkat sebesar 25% bila dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya sebanyak 5.434 tower. Sejalan dengan peningkatan jumlah kepemilikan tower, Perseroan juga mampu meningkatkan jumlah tenant

makro dan mikro menjadi 7.571 tenant dari semula 5.981 atau tumbuh year on year 26,6%. Pertumbuhan dalam jumlah penyewaan ini mencerminkan bahwa Perusahaan menjalin hubungan yang baik dengan operator telekomunikasi selaku pengguna jasa. Perseroan memiliki 7.571 tenant dari semula 5.981 tenant pada tahun 2014 yang menyewa pada tower milik Mitratel. Tenancy Ratio yang merupakan rasio perbandingan antara jumlah tenant dan jumlah menara yang dimiliki oleh tower provider. pada

akhir Desember 2015 tenancy ratio tower Perusahaan sebesar 1,11 kali. Besaran Tenancy ratio ini mencerminkan bahwa Perseroan masih memiliki potensi yang cukup besar untuk menjual alat produksi bagi tenant. Selain hal diatas, sepanjang tahun 2015 Mitratel juga mampu meningkatkan jumlah tenant yang berasal dari portofolio reseller Telkom, Telkomsel dan OLO dengan pertumbuhan sebesar 9,7% year on year dari semula 5.456 tenant menjadi 5.986 tenant.

57

58



TINJAUAN KEUANGAN

Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan Meskipun dihadapkan pada kondisi pasar yang kurang menggembirakan, kami masih mampu mempertahankan kinerja keuangan secara baik, bahkan membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan di tahun 2015. Hal ini tak lepas dari serangkaian langkah efisiensi yang kami lakukan sepajang tahun. Dalam bahasan tinjauan keuangan ini disusun berdasarkan laporan keuangan PT Dayamitra Telekomunikasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor independen Kantor Akuntan Purwantono, Sungkoro & Surja, yang merupakan afiliasi dari Ernst & Young dengan opini laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. Secara ringkas pencapaian kinerja keuangan Perseroan tahun 2015 cukup menggembirakan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini:

URAIAN

2015

2014

Pendapatan Usaha

Pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp 3.3 triliun, turun 8,47 % jika dibadingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.3,6 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh karena perbedaan pencatatan keuangan.

Beban Usaha

Beban usaha Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp 1,7 triliun atau turun 31,32 % dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 2,5 triliun triliun. Penurunan ini merupakan konsekuensi dari langkah manajemen untuk melakukan efisiensi guna menekan beban operasional.

EBITDA 2013

Laba – Rugi Pendapatan Usaha

3.315.184

3.621.775

2.521.916

Beban Usaha

1.715.354

2.518.411

1.437.311

EBITDA

1.599.830

1.103.363

1.084.604

407.716

119.719

398.409

Aset Lancar

2.304.582

2.952.279

2.344.356

Aset Tidak Lancar

7.036.122

5.883.549

5.018.150

Total Aset

9.340.704

8.835.828

7.362.505


4.191.514

3.451.968

2.629.171


3.201.011

3.819.258

3.208.770

Total Liabilitas

7.392.525

7.271.226

5.837.941

Ekuitas

1.948.179

1.564.602

1.524.564

Total Liabilitas dan Ekuitas

9.340.704

8.835.828

7.362.505

Laba Bersih Neraca

EBITDA Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp. 1,6 triliun atau mengalami peningkatan 42,31% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 1,12 triliun.

Laba Bersih

Laba Bersih Perseroan pada tahun 2015 tercatat mencapai angka Rp 407 milyar, mengalami peningkatan signifikan 240,56% bila dibandingkan dengan Laba Bersih yang diperoleh pada tahun 2014 Rp. 119,7 milyar.

Aset Perusahaan

Aset Perusahaan pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 5,71%, yaitu mencapai Rp 9,34 triliun, jika dibandingkan pencapaian pada tahun 2014 yang mencapai Rp 8,84 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya Aset Tidak Lancar.



Aset Lancar

Pada tahun 2015, Aset Lancar perusahaan mengalami penurunan sebesar 21,9 % menjadi Rp 2,30 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp.2, 95 triliun. Penurunan aset lancar ini terutama disebabkan oleh penurunan beban dibayar di muka serta tidak ada penjualan aset dimiliki untuk dijual serta menurunnya piutang usaha pada pihak berelasi.

Aset Tidak Lancar

Aset Tetap Perseroan pada tahun 2015 mencapai Rp 7,04 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 19,59 % jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2014, yang mencapai Rp 5,88 triliun.

Total Liabilitas

Total Liabilitas Perusahaan pada akhir tahun 2015 naik sebesar 1,67% menjadi Rp 7,39 triliun, jika dibandingkan dengan Rp 7,27 triliun pada tahun 2014. Kenaikan ini diakibatkan naiknya Kewajiban Lancar Perusahaan.


Hingga akhir tahun 2015, Kewajiban Lancar Perusahaan naik 21,42% menjadi Rp 4,19 triliun, jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 3,45 triliun. Peningkatan ini diakibatkan oleh meningkatnya pendapatan diterima di muka dan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.


Liabilitas Jangka Panjang Perusahaan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 16,19 % menjadi Rp 3,20 triliun, jika dibandingkan Rp 3,82 triliun pada tahun 2014.

Ekuitas Perusahaan

Ekuitas Perusahaan hingga akhir tahun 2015 hanya mengalami kenaikan sebesar 24,5% menjadi Rp 1,95 triliun jika dibandingkan dengan Rp 1,56 triliun pada tahun 2014.

59

60



SUMBER DAYA MANUSIA

Penguatan Budaya Kerja Melalui Kipas Budaya Kami terus meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna mewujudkan visi sebagai leader dan provider terbaik dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi di Asia. Salah satunya melalui penguatan budaya kerja yang disebut KIPAS BUDAYA.

Hal itu diwujudkan dengan pengembangan SDM yang profesional dan berintegritas. Oleh karenanya perusahaan terus mengembangkan sistem meritokrasi yang menekankan pada integritas, profesionalisme dan inovasi sebagai indikator kinerja individu, dan mengembangkan sistem karir yang memberi apresiasi kepada yang berprestasi dan dorongan kepada yang masih under performance.

Klasifikasi Karyawan

Hingga akhir Desember 2015, Perseroan memiliki karyawan berjumlah 550 orang yang terdiri dari: karyawan Telkom yang diperbantukan (69 orang); karyawan tetap Mitratel (71 orang), karyawan kontrak (165 orang) dan outsourcing (245 orang). Untuk karyawan exchange Telkomsel pada tahun 2015 sudah tidak ada. Berikut ini perkembangan jumlah karyawan Mitratel dalam empat tahun terakhir berdasarkan klasifikasi karyawan: KLASIFIKASI KARYAWAN

2013

2014

2015

Outsourcing

399

304

245

Kontrak

156

118

165

Telkom

87

64

69

Telkomsel

13

9

0

Mitratel

25

73

71

680

568

550

TOTAL

Pengembangan Karir

Mitratel menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan. SDM yang handal dan berkualitas dapat membantu upaya Perseroan mewujudkan visinya untuk menjadi Leader dan Provider Terbaik dalam Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi di Asia Tenggara. Oleh sebab itu Mitratel harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Dalam rangka penguatan nilai-nilai budaya kerja di lingkungan Mitratel, pada tahun 2015 Perseroan membentuk Komunitas Provokasi AktivaSi Budaya Mitratel (“KIPAS BUDAYA”). Komunitas ini mengusung tagline FAST FORWARD yang merupakan singkatan dari Fun And Smart To Focus On Real Wins And Reduce Distractions. Komunitas ini juga akan menjadi wadah ekspresi perilaku seluruh karyawan Mitratel sehari-hari yang menginduksi cara kerja baru dalam rangka internalisasi Budaya The Telkom Way Sementara itu penyelarasan kebutuhan SDM dengan struktur organisasinya dilakukan sejalan dengan perkembangan bisnis yang ada dan terus dilaksanakan untuk mendorong kinerja Mitratel menjadi lebih baik lagi.

Pengembangan Kompetensi

Pengembangan kompetensi dan peningkatan produktivitas karyawan merupakan prioritas bagi Mitratel. Pengembangan kompetensi dilakukan untuk menutup kesenjangan antara job requirement dengan man specification yang dimiliki oleh pemangku posisi.



Pengembangan kompetensi dilakukan dengan cara mengikutsertakan karyawan dalam program pelatihan baik yang diselenggarakan oleh Corporate University Telkom (CORPU), e-learning, maupun lembaga penyelenggara pelatihan di luar Telkom. Target pelatihan adalah 5 Mandays/year yaitu secara akumulatif setiap karyawan harus mengikuti pelatihan minimal 5 (lima) hari dalam 1 (satu) tahun Peningkatan produktivitas SDM dilakukan melalui pemberian jenjang karir yang jelas. Promosi dan mutasi yang dilakukan di Perseroan menganut sistem equal treatment sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat sesuai dengan perkembangan bisnis perusahaan. Sistem equal treatment diharapkan dapat memperkuat budaya untuk saling memperkokoh dan saling bekerjasama serta mengarahkan Perseroan menjadi suatu organisasi dengan kinerja unggul. Beberapa program peningkatan kualias SDM yang kami lakukan sesuai dengan kompetensi karyawan sebagaimana berikut: Nama Program

Jml Peserta yg dikirim

Dalam rangka penguatan nilai-nilai budaya kerja di lingkungan Mitratel, pada tahun 2015 Perseroan membentuk Komunitas Provokasi AktivaSi Budaya Mitratel (“KIPAS BUDAYA”). Nama Program

Jml Peserta yg dikirim

Pelatihan Partnership & Aliance Strategy

1

Seminar K3 Nasional

1

Seminar Outsourcing “Membahas Lebih Dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 27 Tahun 2014

2

Pelatihan Culture Agent

25

Elearning PMBOK

50

Waspang Perkuatan Batch I

15

Bootcamp Persiapan Sertifikasi AMP

5

Workshop Jasa Konstruksi

5

Pelatihan Distribution Antena System

12

Pelatihan Treasury Management

1

Waspang Perkuatan Batch II

15

Pelatihan Account Payable

3

15

Pelatihan e- faktur pajak pertambahan nilai

Pelatihan Fiber Optic Microcell (E-Learning)

17

Elearning PMBOK Versi Terbaru

4

Pelatihan Finance For Non Finance (FINON)

3

Workshop Aplikasi Anissa

10

Pelatihan Tax Comprehensif

1

Pelatihan Digital Marketing

3

Pelatihan Account Manager

20

Pelatihan FTTM AM Mitratel & Telkom DWS

15

Inhouse Training The Smart Way To Solve A/R Problem

15

Pelatihan Smile Construction

3

Pelatihan Fiber Optic Procurement

10

Pelatihan Business Cycle

2

Pelatihan Intermediate Strategic Management

2

Kursus Intensif Hukum Penyediaan Infrastruktur Melalui Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (Public Private Partnership)

1

Penilaian Performansi dan Kompetensi

Kami melakukan penilaian performansi untuk mengukur hasil dari target yang ditetapkan kepada karyawan. Penilaian dilakukan oleh atasan I dan atasan dari atasan I (atasan II). Hasil akhir penilaian berupa nilai P (Performansi) dari P1 hingga P5, di mana P1 adalah terbaik sedangkan P5 terburuk. Nilai P dijadikan dasar untuk promosi dan kenaikan gaji dasar karyawan. Untuk mengukur tingkat kompetensi karyawan, kami menggunakan tool bernama Competency Based Human Resource Management (CBHRM) yang dilakukan secara multi-lateral dengan sistem 360 derajat. Karyawan dinilai oleh atasan, rekan sejawat, diri sendiri, dan staf (jika mempunyai staf). Hasil penilaian kompetensi ini berupa nilai K (Kompetensi) berupa K1 hingga K5, di mana K1 paling bagus dan K5 paling buruk. Nilai kompetensi dijadikan dasar untuk pengembangan kompetensi lebih lanjut atau untuk kenaikan tunjangan dasar.

61

62



Komposisi Karyawan Jumlah karyawan pada akhir Desember 2015 sebanyak 550 Karyawan yang didominasi oleh karyawan dalam rentang usia 26 – 40 tahun. adapun komposisi karyawan berdasarkan usia dan pendidikan sebagaimana terlihat dalam bagan sebagai berikut TELKOM

12% 69

OUTSOURCING

MITRATEL

45%

13%

71

245

Klasifikasi

165

KONTRAK

30% >50

<25

5% 5%

41-50

15%

28 31 81

26-30

32%

175

Usia

235 31-40

43%

S3

S2

24

Pendidikan

413

75%

DIPLOMA

14%

1 34 78

S1

Sertifikasi 2015

SMA

5% 0% 6%

Pada tahun 2015 kami mengikutkan program sertifikasi kepada 76 orang karyawan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 69 karyawan berhasil meraih sertifikasi. Jumlah karyawan yang tersertifikasi ini melampau target yang ditetap sebanyak 60 orang karyawan. Adapun sertifikasi yang diikuti adalah: Audit Internal ISO 9001:2008; Ahlimadya Management Project; Tower Climbing (Teknisi Akses Tali); BREVET AB+ ESPT; Certified Supply Chain & Logistics Professional (CSLP); Serifikasi Rigger; dan Sertifikasi Mediator



Sistem Remunerasi

Kami menganut sistem 3P, yaitu Pay for Person, Pay for Position, dan Pay for Performance yang terdiri dari fixed pay dan variable pay. Fixed pay terdiri dari gaji bulanan dan THR sedangkan variable pay dibayarkan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan berupa insentif/ bonus. Komponen gaji terdiri dari 3 (tiga) komponen yakni Gaji Dasar, Tunjangan posisi, dan Tunjangan Dasar.

Administrasi SDM Berbasis IT

Kami mengembangkan administrasi SDM berbasis web, antara lain slip gaji online, absensi online, cuti online, dan SPPD online.

Program Penghargaan

Untuk memotivasi karyawan agar memberikan hasil terbaik kepada perusahaan, kami memberikan rangsangan berupa penghargaan. Dengan demikian, kami memiliki daya saing untuk mencapai visi menjadi pemain terbaik bisnis tower di Asia Tenggara. Penghargaan yang kami berikan berupa The Best Staff, The Best Account Manager, The Best Manager, dan The Best RO Mitratel.

Program Pensiun

Setiap karyawan tetap yang telah menjalankan purna bhakti diberikan uang penghargaan dan perjalanan ke luar negeri untuk menjalankan ibadah keagamaan atau tujuan rekreasi dengan istri/suami yang terdaftar dalam HRIS.

63

TATA KELOLA PERUSAHAAN

66



Tata Kelola Perusahaan

BERTEKAD MEWUJUDKAN BUDAYA TATA KELOLA YANG BAIK Kami memiliki komitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) sebagai pedoman dalam pengelolaan Perusahaan pada setiap aktivitas di setiap tingkatan organisasi untuk mewujudkan perusahaan yang terpercaya bagi seluruh stakeholders. GCG diarahkan tidak sebatas kepada kepatuhan peraturan tetapi menjadi budaya dalam pengelolaan Perseroan. Dalam menerapkan implementasi tata kelola Perusahaan, Mitratel senantiasa merujuk kepada berbagai Perundangundangan, Peraturan dan ketentuan yang berlaku termasuk Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan “Pedoman Umum Good Corporate”. Sebagai bagian dari Telkom Group, konsep dan landasan GCG yang kami juga mengacu kepada pada induk perusahaan kami, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Dengan menerapkan GCG secara Konsisten, kami berharap dapat menjadi lebih Profesional, Transparan dan Efisien sehingga dapat memaksimalkan nilai Perseroan bagi para Stakeholders dalam bentuk meningkatnya kinerja (nilai Perseroan dalam jangka panjang) serta citra Perseroan (corporate image).

IMPLEMENTASI GCG KAMI

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan oleh Mitratel mengedepankan prinsip TARIF, yakni sebagai berikut : Transparansi ( Transparency ) Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi Materiil dan Relevan mengenai Perseroan. Akuntabilitas (Accountability ) Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Pertanggungjawaban ( Responsibility ) Kesesuaian dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Kemandirian ( Independency ) Suatu keadaan dimana Perseroan dikelola secara Profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip Korporasi. Kewajaran ( Fairness ) Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.



TRANSPARANSI Mitratel menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memeroleh informasi mengenai perusahaan, sehingga seluruh pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan

PERTANGGUNG JAWABAN

AKUNTABILITAS Mitratel menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu Mitratel sehingga seluruh aksi dan kegiatan Mitratel berjalan dengan efektif dan efisien

Mitratel menerapkan prinsip pertanggung jawaban dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat dan lingkungan terkait,mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak di luar ketentuan yang telah disepakati

MANAJAMEN RISIKO

Kami menjadikan manajemen risiko sebagai budaya dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan dan menjadikan manajemen risiko melekat dalam operasional setiap unit kerja. Enterprie Risk Management (ERM) adalah suatu proses yang melibatkan seluruh anggota Perseroan (BOD, manajemen, dan karyawan) untuk mengidentifikasi suatu kejadian atau potensi kejadian yang dapat menimbulkan kerugian dan mengelola secara komprehensif untuk menjamin pencapaian tujuan Perseroan. Kebijakan Manajemen Risiko Pengelolaan manajemen risiko mengacu pada Pedoman Pengelolaan Risk Management sesuai dengan Keputusan Direksi No.KD.13/CEO- 010/III/2012. Pedoman ini memuat standar kerangka penerapan Manajemen Risiko, yang diimplementasikan dalam ERM pada setiap tingkatan. Seperti bidang usaha lain, kegiatan usaha yang kami lakukan tidak terlepas dari risiko usaha, dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu, Manajemen Risiko memainkan peranan penting dalam pengelolaan bisnis sebagai langkah antisipasi atas potensi ketidakpastian sekaligus merumuskan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko dalam aktivitas usaha kami. Risiko Community Case Sebagian besar site telekomunikasi dibangun di atas lahan atau bangunan yang disewa dari pemilik. Dalam beberapa kasus, seringkali terjadi tuntutan dari pemilik lahan maupun warga di sekitar site dengan besaran nilai

INDEPENDENSI Mitratel menerapkan prinsip independensi dengan mengelola peran dan fungsi yang di miliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai perusahaan.

KEWAJIBAN & KESETARAAN Mitratel menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku kepentingan secara adil sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Mitratel menerapkan prinsip kewajaran dengan memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.

kompensasi melebihi batas kewajaran. Hal ini dapat berpotensi menghambat kegiatan usaha, yaitu pembangunan site telekomunikasi baru maupun kegiatan operasional pada site eksisting. Untuk memitigasi risiko ini, kami menerapkan kebijakan untuk melakukan negosiasi kepada para pihak dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat serta senantiasa menjalin hubungan baik dengan pemilik lahan maupun warga di sekitar site. Risiko Keterlambatan Delivery Services Kami senantiasa berupaya menyelesaikan pesanan dari tenant sesuai target waktu yang telah disepakati. Namun, kami masih menghadapi risiko keterlambatan penyelesaian delivery services akibat sejumlah faktor internal dan eksternal. Keterlambatan penyelesaian delivery services akan berdampak pada performansi perusahaan dan berpotensi mempengaruhi reputasi perusahaan. Kami menerapkan sejumlah program mitigasi berupa pengawasan dan pengendalian proyek pembangunan melalui implementasi Project Management. Kami juga memantau pengurusan izin-izin sesuai aturan yang berlaku untuk menekan terhambatnya proses pembangunan akibat tertundanya izin. Risiko Perubahan Regulasi Kami menyadari bahwa usaha infrastruktur telekomunikasi sangat rentan dipengaruhi oleh penerapan peraturan dan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Kebijakankebijakan tersebut dapat saja membatasi aktivitas bisnis kami, misalnya peraturan mengenai Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi yang terkait dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), penataan menara atau cell plan dan tower sharing maupun peraturan lain yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

67

68



IMAGINE - FOCUS - ACTION Practices to be the winner

SOLID

SPEED

SMART

Principles to be the star Always the best Philosophy to be the best

Kami bekerjasama dengan asosiasi industri dengan menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Langkah ini kami lakukan untuk menghindari dampak penerapan regulasi yang berpotensi mempengaruhi aktivitas bisnis Perseroan. Evaluasi Efektivitas Manajemen Risiko Kami telah mengimplementasi ERM sepanjang tahun 2015 dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan assessment atau penilaian risiko dan menetapkan risk profile Perseroan, untuk disusun menjadi langkah-langkah mitigasi; b. Menentukan skala prioritas penanganan risiko beserta alternatif mitigasinya dengan tetap memperhatikan tingkat cost and benefit; c. Melakukan pengawasan secara berkala terhadap implementasi program mitigasi untuk memastikan risiko masih berada di tingkat wajar, dan melakukan pelaporan kepada stakeholder maupun pihak terkait .

Akses dan Transparansi Informasi

Kami mendukung keterbukaan informasi publik dengan membuka akses melalui website www.mitratel.co.id. Publik dapat membaca dan mengunduh informasi yang kami tempatkan dalam website tersebut.

ETIKA BISNIS DAN BUDAYA PERUSAHAAN

Etika perusahaan yang berlaku menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen, maupun karyawan. Pelaksanaan etika perusahaan secara berkesinambungan diharapkan mampu membentuk budaya perusahaan. Perseroan juga menerapkan beberapa prinsip yang terkait dengan etika penerapan GCG, etika bisnis, dan budaya Perseroan.

Etika Bisnis

a. Kami berusaha menjadi perusahaan yang jujur dan menjadi panutan dengan menjalankan bisnis yang sehat, kuat, dan adil yang digerakkan oleh tata nilai yang terpuji serta taat hukum dan menghormati semua stakeholder. b. Perusahaan wajib menjalankan atau mengelola bisnis perusahaan dengan memperhatikan prinsip etika bisnis dan perundang-undangan yang berlaku. c. Perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan peduli kepada masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup. d. Tindakan melawan hukum dan melanggar etika adalah tindakan dilarang meskipun untuk alasan bisnis atau karena tekanan dari pihak manapun. e. Perusahaan melindungi setiap pelapor yang memberikan informasi terkait pelanggaran legal, kejadian tidak etis, atau tindakan lain yang melangar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.



Budaya Perusahaan

Dalam merumuskan budaya perusahaan, kami mengacu pada budaya perusahaan yang ditetapkan oleh induk perusahaan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Pondasi dari The Telkom Way adalah Telkom Corporate Philosophy: Always The Best yang sekaligus menjadi Basic Belief. Principles to be the Star dari The Telkom Way adalah 3S, yakni Solid, Speed, Smart yang sekaligus menjadi Core Values atau Great Spirit. Penjelasan dari Solid, Speed, Smart adalah sebagai berikut: a. Solid adalah terwujudnya 1 Hati (Rasa), 1 Pikiran (Rasio), dan 1 Tindakan (Raga). Soliditas akan melahirkan sahabat sejati. Artinya saling menyayangi, saling melindungi, dan saling membela. Untuk meningkatkan soliditas, diperlukan tiga hal sehingga terbangun kohesivitas dan rasa saling percaya antar-insan Telkom, yakni the shared vision (semua memiliki tujuan yang sama – 1 Rasa), the shared values (selalu mengacu pada nilai panduan dalam pengambilan keputusan – 1 Rasio), dan the culture of trust (empowering/mempercepat proses pengambilan keputusan dan kemudahan untuk segera beradaptasi terhadap perubahan – 1 Raga). b. Speed adalah sikap mental untuk bertindak sebagai pionir/pelopor (Awal), sesuai dengan arah yang sudah ditentukan dalam bentuk tindakan (Aksi) untuk mewujudkan kecepatan dalam merespons peluang bisnis, ketepatan penyampaian produk, dan kecepatan dalam memberikan layanan kepada pelanggan atau disebut QCD (quality, cost, delivery). c. Smart adalah sikap untuk berpikir dan bertindak secara cerdas dalam melakukan pekerjaan. Smart terwujud melalui Olah Rasa melalui Intuisi yang tajam, Olah Rasio melalui kreativitas, dan Inovasi yang menghasilkan terobosan (breakthrough), dan Olah Raga melalui aksi-aksi impresif. Practices to be the Winner dari The Telkom Way adalah IFA, yaitu Imagine, Focus, Action sekaligus sebagai Key Behaviors. Penjelasan dari Imagine, Focus dan Action adalah adalah sebagai berikut: a. Imagine adalah praktik berprilaku yang selalu berawal dari akhir (starting from the end) dalam merencanakan dan menjalankan aktivitas. Sebuah kerja besar harus dimulai dari mimpi dan cita-cita besar. Praktik ini identik dengan visi atau mimpi seorang pemimpin yang

menggambarkan desireability (keinginan), bukan feasibilty (kebiasaan). b. Focus adalah praktik berperilaku yang selalu mengutamakan yang utama. Bila aktivitas digambarkan sebagai sebuah peperangan maka kita harus memiliki prioritas dalam memenangkan peperangan. Kita harus menetapkan bukit-bukit pertempuran yang harus dimenangkan untuk memenangkan seluruh peperangan. Kekuatan utama difokuskan dengan mengalokasikan sumber daya sesuai prioritas untuk merebut bukit-bukit utama. c. Action adalah berperilaku yang selalu menekankan tindakan konkret dalam mencapai hasil. Imagine dan Focus hanya bisa bermuara pada hasil nyata jika dikerjakan (Action) atau diimplementasikan dan sekaligus dikontrol. Visi tanpa aksi adalah fantasi, aksi tanpa visi adalah sensasi (sesaat). Dalam menjalankan praktik ini, kita dituntut selalu belajar dari orang lain (benchmark) dan meraih kemenangan-kemenangan kecil (Quick Wins) untuk membangun kepercayaan diri dalam menggapai kemenangan. Dengan terciptanya keselarasan Telkom Corporate Philosophy, Telkom Leadership Architecture dan Telkom Way, maka akan terwujud Philosophy To Be The Best, Priciples To Be The Star, dan Practices To Be The Winner. Pemberlakuan Penerapan Kode Etik bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Etika Perusahaan menjadi pedoman perilaku seluruh unsur dalam Perseroan, baik pemangku kepentingan, pemegang saham, jajaran manajemen, maupun karyawan. Kode Etik kami adalah : a. Menjunjung tinggi kejujuran dan kewajaran dalam bertindak dan menjalankan tugas. b. Mengutamakan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. c. Menghormati hak individual dan keragaman sebagai sumber kekuatan perusahaan. d. Menjunjung tinggi budaya perusahaan. e. Menjaga keamanan aset dan melindungi kerahasiaaan informasi perusahaan. f. Memberikan kualitas produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. g. Senantiasa mengejar laba dan pertumbuhan usaha dengan tetap mematuhi ketentuan hukum dan etika bisnis. h. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dijalankan. i. Menjaga dan meningkatkan reputasi perusahaan. j. Peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup

69

70



Untuk memastikan seluruh karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan usaha, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan untuk menandatangani dokumen pernyataan Pakta Integritas pada setiap awal tahun. PAKTA INTEGRITAS

Untuk memastikan seluruh karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan usaha, Perseroan mewajibkan seluruh karyawan untuk menandatangani dokumen pernyataan Pakta Integritas pada setiap awal tahun. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Pakta Integritas Kami melakukan sosialisasi pakta integritas melalui email dan intranet kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Langkah ini kami lakukan agar karyawan mengerti dan menghargai etika dalam melaksanakan tugas dan menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya sehingga martabat dan integritas warga Perseroan selalu terjaga dan terus ditingkatkan. Materi yang disosialisasikan berisi beberapa hal seperti yang tercantum didalam PD GCG, yaitu etika bisnis, fraud, manajemen risiko, pengendalian internal (“SOA”), whistleblowing, pelarangan gratifikasi, tata kelola TI, menjaga keamanan informasi, dan hal-hal lain yang terintegrasi dan terkait dengan praktik tata kelola perusahaan.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (Whistle Blower System)

Sistem pelaporan pelanggaran atau Whistle Blowing System adalah salah satu unsur pengendalian internal pada tingkat entitas (entity level control). Sistem ini dirancang dan dijalankan oleh Dewan Komisaris untuk mencegah, mengidentifikasi, dan mendeteksi kemungkinan adanya tindak pidana (fraud) dan pelanggaran terhadap peraturan

yang berlaku, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Sistem ini menyediakan laporan formal bagi pihak ketiga dan karyawan untuk menyampaikan pengaduan atau keluhan serta menyediakan kebijakan dan prosedur yang jelas dan konsisten dalam penanganan pengaduan. Pengaduan yang disampaikan oleh pelapor harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah, yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang. Pengaduan dari pihak ketiga dan karyawan yang ditangani Komisaris adalah: a. Akuntansi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan; b. Audit, terutama yang menyangkut independensi Kantor Akuntan Publik; c. Pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang berkaitan dengan operasi perusahaan; d. Pelanggaran terhadap peraturan internal yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi perusahaan; e. Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan perusahaan; f. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji, yang berpotensi mencemarkan reputasi perusahaan atau mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji antara lain meliputi: tidak jujur, benturan kepentingan (conflict of interest) dengan perusahaan, atau memberikan informasi menyesatkan kepada publik. Pengaduan yang disampaikan oleh pelapor harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah, yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang. Pengaduan dilakukan untuk meningkatkan implementasi GCG di Perseroan. Pengaduan yang disampaikan harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: a. Disampaikan secara tertulis; b. Memuat identitas pelapor. Komisaris akan menjaga kerahasiaan indentitas pelapor; c. Memuat informasi yang memberikan petunjuk mengenai permasalahan seperti diuraikan pada jenis-jenis pengaduan di atas; d. Informasi harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih



Corporate Social Responsibility

Komitmen Pengembangan Sosial Masyarakat Berkelanjutan Sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi, kami selalu berusaha untuk selalu dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karenanya, kami memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkelanjutan. Kami menyadari, perusahaan melakukan kegiatan operasional yang dapat berdampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat. Kesadaran inilah yang membuat kami selalu memikirkan dan mempersiapkan program-program berbasis kebutuhan masyarakat di sekitar usaha Perseroan. Kegiatan CSR yang kami laksanakan mencerminkan tanggung jawab moral terhadap para pemangku kepentingan strategis, yang akan tetap mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaaan. Kami menyadari bahwa kesinambungan usaha (business sustainability) dan peningkatan nilai Perseroan sangat didukung oleh investasi non-finansial, salah satunya adalah kontribusi pada pengembangan masyarakat di bidang kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Melalui program CSR, kami berharap dapat tercipta hubungan konstruktif dan responsif antara stakeholders (pemangku kepentingan), Perseroan, dan masyarakat sekitar sehingga menghasilkan peningkatan nilai dan kepuasan seluruh pemangku kepentingan serta terwujudnya kontribusi Perseroan bagi masyarakat luas.

Lingkup CSR Kami

Lingkup pelaksanaan CSR Mitratel berpijak kepada penciptaan keseimbangan sosial melalalui program pengembangan sosial kemasyarakatan. Dalam pelaksanaannya program ini difokuskan pada berbagai aspek kebutuhan masyarakat di sekitar site yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Program CSR tersebut antara lain bantuan untuk pembangunan masjid, pembangunan fasilitas umum, dan pembangunan fasilitas sosial. Kami merasa ikut bertanggung jawab memelihara kondisi di seluruh wilayah sekitar lokasi usaha agar tetap tenang, aman, stabil, dan kondusif. Kami juga senantiasa berpartisipasi untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia. kami membangun posko tanggap darurat dan membagikan bantuan berupa dana, bahan makanan, serta perlengkapan primer lainnya. kami juga menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan, sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 74 Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

71

72



Kegiatan CSR 2015

Sejumlah kegiatan CSR yang telah kami laksanakan pada tahun 2015 meliputi kegiatan yang beragam di berabagi lokasi sebagai berikut: a. Donor Darah. Blood for love, setetes darah kita sebagai bukti cinta untuk sesama. Itulah tema yang diangkat dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Mitratel dalam rangkaian acara ulang tahun ke-20. Bertempat di lantai 9 Gedung Graha Pratama, Jakarta 12 Oktober 2015. Kegiatan ini mendapat antusiasme yang sangat besar dari karyawan. Bahkan Direktur Utama Mitratel, Bapak David Bangun, Dirut Mitratell, turut menyumbangkan darahnya. b. Bantuan untuk Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Sebagai bentuk komitmen Mitratel dalam ikut serta berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan,

Perseroan ikut menyukseskan program Pemerintah DKI berupa pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTA). RPTA adalah fasilitas umum di luar ruangan seperti lapangan olah raga, taman interaktif, taman gizi, serta arena bermain anak. Mitra memberikan dukungan berupa fasilitas Wifi dan CCTV dan telah terpasang di 6 titik dari rencana 41 titik di berbagai kawasan DKI Jakarta. c. Pembangunan Menara BTS di Perbatasan Sebagai bagian dari upaya memberikan akses bagi masyarakat, Mitratel telah membangun 287 tower yang tersebar di seluruh perbatasan di Indonensia. Pembangunan tower ini, selain tetap melaksanakan misi bisnis, sekaligus juga merupakan bentuk kontribusi kami bagi pengembangan sosial masyarakat di kawasan-kawasan remote area.



SURAT PERNYATAAN

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Dayamitra Telekomunikasi Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Dayamitra Telekomunikasi tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

DEWAN KOMISARIS

Edy Irianto Komisaris Utama

Hendry Christiadi Komisaris

Faizal Rochmad Djoemadi Komisaris

Sukardi Silalahi Komisaris

DIREKSI

David Bangun Direktur Utama

Eko Harijadi Direktur Keuangan dan Administrasi

Rakhmad Tunggal Afifuddin Direktur Bisnis

Jagus Widodo Direktur Operasi dan Pengembangan

73

Kota seluruh Indonesia

Recommend Documents