KORELASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS V DI MI AL ISLAM KARTASURA
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelas Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Oleh: Nur Widianingsih NIM : G000100118 NIRM :10/ X/ 02.21/T/443
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013/2014 i
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini Pembimbing Skripsi/ Tugas Akhir: Nama
: Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
Sebagai
: Pembimbing I
Nama
: Drs. Arief Wibowo, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah yang merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari Mahasiswa: Nama
: Nur Widianingsih
NIM
:G000100118
Program Studi: Tarbiyah Judul Skripsi : Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura Naskah Artikel tersebut, layak dan dapat digunakan untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 9 Juli 2014 Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Zaenal Abidin, M.Pd
Drs. Arief Wibowo, M.Ag
ii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama
: Nur Widianingsih
NIM/ NIRM : G000100118/ 10/ X/ 02.21/T/443 Fakultas : Agama Islam Program Studi : Tarbiyah Jenis
: Skripsi
Judul
: Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pemgembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannyadalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Surakarta, 9 Juli 2014 Yang Menyatakan,
(Nur Widianingsih)
iii
ABSTRAK Korelasi Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Upaya Peningkatan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura NUR WIDIANINGSIH G000100118 Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada pengembangkan pribadi siswa dengan segala aktivitas yang diminatinya yang dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa. Madrasah Ibtidaiyah Al Islam Kartasura salah satu sekolah yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, pencak silat, olahraga, seni tari, kalgrafi, qiroah, dan hasta karya. Melihat hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti hubungan kegiatan ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura dengan upaya peningkatan kecerdasan sosial siswa. Karena kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif serta membantu siswa untuk mengembangkan bakat dan minat dalam upaya pembinaan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kegiatan ekstrakurikuler dengan upaya peningkatan kecerdasan sosial siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari 3 kelas yang berjumlah 91 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis statistik, karena data yang diperoleh berupa angka- angka dan bersifat kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Korelasi Product Moment Hasil analisis data menggunakan Korelasi Product Moment menunjukkan bahwa koefisien korelasi 0, 33 ( 0,33), dengan taraf signifikansi 5%= 0,217 dan pada taraf signifikansi 1%= 0,283. Karena lebih besar dari r tabel, maka hipotesis alternatif diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler dengan kecerdasan sosial siswa. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama dari semua pihak sekolah dan juga keantusiasan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakurikuler, Kecerdasan Sosial
iv
1
menumbuhkan kesadaran
PENDAHULUAN
pada diri anak terhadap
Pendidikan
agama,
merupakan usaha sadar
keimanan kepada Allah,
untuk menyiapkan peserta didik
melalui
bimbingan, dan
kegiatan pengajaran
latihan
minat
generasi
untuk
muda
dalam
pengetahuan adab
memperkenalkan generasi
Pendidikan
juga
muda akan aqidah- aqidah Islam.3
dipandang penting bagi penyiapan
dan
peningkatan
kualitas
sumber
manusia
daya benar-
Sekolah
benar
merupakan
lembaga
pendidikan,
yang
menampung peserta didik
berkualitas.1
dan dibina agar mereka
Sedangkan
memiliki
kemampuan,
pendidikan Islam adalah
kecerdasan
proses kependidikan yang
keterampilan.
didasarkan
nilai-
sekolah
Islam
berupaya
nilai
pada
ajaran
berdasarkan Al Quran dan Al
dan
pengetahuan agama dan
akan datang.
yang
menumbuhkan
menambah
bagi
perananya di masa yang
proses
menanamkan
Hadits.2
dan Setiap seharusnya
menyeimbangkan antara
Tujuan
pengembangan
pendidikan Islam adalah
kecerdasan
intelektual
dan pengembangan aspek 1
Suyanto dan Djihad Hisyam, Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), hlm. 23. 2
Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisupliner (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 13.
kepribadian melalui 3
lainnya kegiatan
Abd. Rachman Assegaf, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), hlm. 69.
2
ekstrakurikuler
di
berupa
sekolah.
nilai- nilai, pengetahuan, keterampilan dan sikap
Pengembangan diri
sosial
terhadap
anak
dipengaruhi
sekolah
oleh
dan
diusahakan sengaja
merupakan
dalam
anak
untuk anak
dalam
Madrasah
Pendidikan
keluarga
dalam
lingkungan sosial.7
mendapatkan didikan dan bimbingan.4
di
mendidik
dalam
inilah
dengan
masyarakat
lingkungan yang pertama
keluarga
pelajaran.6
merupakan proses yang
di
karena
studi/
Pendidikan di masyarakat
masyarakat. Lingkungan keluarga
bidang
mata
pendidikan di keluarga, di
kali,
pembentukan
Ibtidaiyah (MI) Al Islam
akan
Kartasura
adalah salah
banyak membantu dalam
satu sekolah dasar yang
meletakkan
dasar
memiliki banyak kegiatan
pembentukan kepribadian
ekstrakulikuler. Kegiatan
anak.5
ekstrakulikuler di MI Al
Pendidikan
sekolah
di
bertugas
Islam
antara
lain
mendidik dan mengajar
pramuka,
pencak
silat,
serta
memperbaiki
olahraga,
seni
tari,
tingkah laku anak yang
kaligrafi,
qiroah,
dan
dibawa dari keluarganya.
hasta
Anak
memperoleh
kegiatan
ekstrakurikuler
pendidikan
di
tersebut
siswa
sekolah
dengan
karya.
Melalui
terbiasa
kemandirian
4
Hasbullah, Dasar- dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 38. 5 Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 57.
6 7
menumbuhkan
sikap
kesetiakawanan
dalam
Ibid, hlm. 57 Hasbullah, Dasar- dasar, hlm 57
3
perkembangan
jiwanya
dan diharapkan dengan adanya
Kelas V di MI Al Islam Kartasura”.
kegiatan
ekstrakulikuler
dapat
mengembangkan
minat
dan bakat yang dimilki sehingga
dapat
mencerdaskan emosi para siswa itu sendiri yang secara
tidak
langsung
dampaknya
akan
berpengaruh
pada
kehidupan sosial siswa di sekolah
maupun
di
masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dari
keseharian
siswa di sekolah seperti menghargai antar sesama teman, saling tegur sapa, berjabat
tangan
dan
menolong
teman
yang
kesusahan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kegiatan Ekstrakurikuler siswa di MI Al Islam Kartasura? dan apakah terdapat
korelasi
positif antara Kegiatan Ekstrakurikuler Upaya
Kecerdasan Sosial siswa kelas V di MI Al Islam Kartasura?”.
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan
bagaimana
kegiatan
ekstrakurikuler
siswa
kelas V di MI Al Islam dan
untuk korelasi
berdasarkan uraian di atas
antara
kegiatan
penulis
ekstrakurikuler
tertarik
itu,
Sedangkan
menjelaskan
meneliti
dari
dengan
Peningkatan
Kartasura
Maka
yang
untuk
“Korelasi
upaya
dengan
peningkatan
Kegiatan
kecerdasan sosial siswa
Ekstrakurikuler dengan
kelas V di MI Al Islam
Upaya
Kartasura.
Peningkatan
Kecerdasan Sosial Siswa
4
Ada
beberapa
dalam ruangan atau di
penelitian terdahulu yang
luar ruangan. Unsur
pernah
interaksi sosial terbagi
ditulis
sebelumnya
peneliti
yang
hubungannya
ada
dengan
penelitian ini antara lain: 1. Sari Harlini (UMS, 2003) dengan judul Pengaruh
Bermain
Terhadap
Interaksi
Sosial
Anak
Kelompok
B
di
Taman Kanak- kanak Aisyiah
Mendungan
Pabelan
Kartasura
Tahun
2002/2003.
Menyimpulkan bahwa bermain
merupakan
kegiatan
aktif
pasif
dan
dengan
melibatkan
fisik
ataupun
pikiran,
bertujuan
untuk
mendapatkan kesenangan
dengan
menggunkan bermain
atau
menggunakan dapat dimana
alat tidak dan
dilakukan saja
baik
menjadi
2
yaitu
kontak
sosial
dan
komunikasi. Sedangkan
faktor-
faktor
yang
menunjang sosial,
interaksi
yaitu
faktor
imitasi, faktor sugesti, faktor simpatik dan faktor identifikasi. 2. Nur ‘Inayati (UMS, 2005) dengan judul Pendidikan Emotional Quotient
(EQ)
Spiritual
dan
Quotient
(SQ)
pada
Ekstrakurikuler Pramuka
di
PPMI
Assalaam
Tahun
2004/2005. Menyimpulkan bahwa PPMI
Assalaam
dalam melaksanakan emosi
(EQ)
kegiatan
pada
pramuka
adalah dengan cara menerapkan unsur
unsur-
kecerdasan
5
emosi dalam kegiatan
Muhammadiyah
pramuka
Tawangsari
dengan
dalam
kehidupan sehari- hari
kegiatan
di luar ruang kelas.
ekstrakurikuler
Unsur- unsur tersebut
dirumuskan berdasar
adalah
General
empati,
Life
Skills
antra
lain,
mampu
(GLS)
mengungkapkan dan
Kemampuan personal
memahami
(Personal
orang
lain,
banyak
perasaan disukai orang,
Skills),
Kemampuan berfikir
dalam (Thinking
mempunyai
Skill),
Kemampuan
kemampuan
Sosial
atau
memecahkan masalah,
personal. Berdasarkan
tekun
dalam
beberapa penelitian di
mengemban
tugas,
atas
setia kawan.
dapat
disimpulkan
3. Dwi Widodo (UMS,
bahwa
Korelasi
Kegiatan
2006) dengan judul
Ekstrakurikuler
Nilai- nilai Life Skills
dengan
yang Dikembangkan
Peningkatan
dalam
Kecerdasan
Kegiatan
antar
Upaya
Sosial
Ekstrakurikuler (Studi
Siswa Kelas V di MI
di
Al Islam Kartasura,
MTS
Muhammadiyah
belum pernah diteliti
Tawangsari
sebelumnya. Dengan
Sukoharjo).
demikian
Menyimpulkan bahwa
ini mengandung unsur
nilai- nilai life skills
kebaruan yang layak
yang
untuk diteliti.
di
dikembangkan MTS
penelitian
6
Kegiatan
melalui berbagai kegiatan positif
di
sekolah.9
kegiatan yang dilakukan
Adapun
jenis
kegiatan
di luar jam pelajaran baik
ekstrakurikuler
adalah
dilaksanakan di sekolah
sebagai berikut :
ekstrakurikuler
adalah
maupun di luar sekolah dengan
maksud
a. Krida,
untuk
kepramukaan,
lebih memperkaya dan memperluas
wawasan
pengetahuan
dan
Pelatihan
dari
berbagai
bidang
studi.8
Adapun
tujuan
(LDKS), Kader
adalah
Yang Maha Esa, memiliki
yang
baik
dan
bertanggung
Ilmiah
Remaja
(KIR),
dan
c. Latihan/Lomba, Keterbakatan/Prestasi.
sikap Negara
Kegiatan
kemampuan akademik
dan alam sekitarnya, serta
warga
Pengibar
Keilmuan
terhadap
lingkungan sosial, budaya
sebagai
Pasukan
Kegiatan Penguasaan
kepedulian dan tanggung
menanamkan
(PMR),
b. Karya Ilmiah, meliputi
rohani,
bertakwa kepada Tuhan
jawab
Remaja
(PASKIBRAKA)
pribadi siswa yang sehat dan
Da’wah
Bendera
menumbuhkembangkan
jasmani
Kursus
(KKD), Palang Merah
kegiatan
ekstrakurikuler
Dasar
Kepemimpinan Siswa
kemampuan yang telah dimiliki
meliputi
Meliputi pengembangan bakat olahraga,
jawab
budaya,
seni cinta
dan alam
8
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993), hlm. 22.
9
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) hlm. 99-100.
7
jurnalistik
teater
keagamaan
dan
d. Seminar, dan
lokakarya,
pameran/bazar,
dengan
substansi
antara
hati (tawadhu), berusaha
lain
karir,
(tawakal),
ketulusan/
sincerety
(keikhlasan),
totalitas
(kaffah),
keseimbangan (tawazun), integritas
perlindungan
penyempurnaan (ihsan),
HAM, seni
budaya.10 Kecerdasan sosial merupakan
proses
perkembangan
mental
yang
berhubungan
dengan
perubahan-
perubahan dalam
cara
anak
berkomunikasi
dengan objek atau orang lain,
baik
sebagai
individu maupun sebagai kelompok.11 Di dalam Islam
hal-
hal
yang
semua
emosi
dan
seperti
spiritual konsistensi
(istiqomah), kerendahan Muhammad Asrul. Ekstrakurikuler. (http://sumut.kemenag.go.id/), tanggal 1 desember 2013
Keunggulan diakses
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 12.
dan
itu
dinamakan
Akhlakul
Karimah.
Goleman
menempatkan
kecerdasan menjadi
emosional lima
aspek
utama yaitu mengenali emosi
diri,
mengelola
emosi, memotivasi diri, empati,
dan
hubungan.
membina Kecerdasan
sosial anak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. METODE PENELITIAN
berhubungan kecakapan
11
diri
pendidikan, kesehatan,
keagamaan,
10
berserah
ini
Jenis
penelitian
adalah
penelitian
lapangan
(Field
research)
dengan
pendekatan
kuantitatif.
Penelitian ini dilakukan di
MI
Al
Islam
Kartasura, penelitian ini
8
hanya dilakukan di kelas
kepada
V yang terdiri dari 3
untuk dijawabnya.13
kelas yang berjumlah 91 siswa.
responden
c. Observasi
Teknik
pengumpulan data yang
Metode
digunakan
yaitu suatu metode
dalam
penelitian ini meliputi:
yang
a. Wawancara
dengan
Metode
observasi
dilakukan cara
mengadakan
wawancara
adalah
pengamatan
pengadministrasian
teliti serta pencatatan
angket
secara sistematis.14
secara
atau
lisan
langsung
terhadap
masing-
masing
subyek
d. Dokumentasi Metode pengumpulan data dengan mencari
penelitian.12
data mengenai hal-hal atau
b. Kuesioner (Angket)
buku,
data yang dilakukan
pernyataan
tertulis
surat
kabar, notulen
rapat, leger, agenda
seperangkat atau
transkrip
majalah,
dengan cara memberi
yang catatan
prestasi,
pengumpulan
pertanyaan
fariabel
berupa
Kuesioner merupakan teknik
secara
dan sebagainya.15 Setelah
data
terkumpul, maka langkah selanjuntnya
adalah
13
Sugiono, Metode, hlm. 199. Suharsimi Arikunto, Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 30 14
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Aneka Cipta, 1996), hlm. 229.
15
Suharsimi Arikunto, Prosedur, hlm. 234.
9
menganalisis data untuk
Kegiatan
memperoleh kesimpulan.
ekstrakurikuler
Dalam menganalisis data
merupakan kegiatan yang
tersebut,
penulis
diselenggarakan
menggunakan
statistik
sekolah
“r”
product
mengembangkan
korelasi
momen
berikut
rumus
yang akan digunkan:
di untuk
kepribadian, bakat dan kemampuan di berbagai bidang di luar bidang akademik.
Dalam
pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing Keterangan:
oleh guru, sehingga waktu
rxy= angka indeks ”r”
pelaksanaan
berjalan
dengan
Dengan
product momen (antara variabel X
baik.
Demikian,
dan Y)
kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah N = jumlah responden =
jumlah
hasil
perkalian antara skor X dan Y
ikut
andil
dalam
menciptakan
tingkat
kecerdasan siswa yang tinggi.
= jumlah seluruh skor X = jumlah seluruh skor Y16
Adapun kegiatan ekstrakurikuler
yang
dilaksanakan di MI Al HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan
Islam
Kartasura
yaitu
Pramuka, Pencak Silat, Kegiatan
Ekstrakurikuler di MI Al Islam Kartasura
Olahraga,
Seni
Tari,
Kaligrafi, Qiroah, Hasta Karya(keterampilan). Dari keseluruhan
16
Suharsimi Arikunto, Dasar- dasar, hlm. 72.
bentuk
kegiatan
10
ekstrakurikuler di MI Al Islam
Kartasura,
memberi siswa
wadah yang
telah bagi Dari
ingin
hasil
perhitungan
mengembangkan
angak
bakatnya melalui kegiatan
diperoleh hasil :
ekstrakurikuler yang telah
N
= 91
diadakan. Hal ini penulis
∑X
= 4114
dapat kemukakan dalam
∑Y
= 3502
hasil perhitungan angket
∑
= 188172
kegiatan
∑
= 136920
ekstrakurikuler
indeks
korelasi
dan upaya peningkatan
∑XY = 159053
kecerdasan sosial. Dapat
Kemudian
diperoleh jumlah nilai X
tersebut dimasukkan ke
sebesar 4114 dan jumlah
dalam
nilai Y 3502. Kegiatan
Product Moment sebagai
ekstrakurikuler
berikut ini:
variabel
X
sebagai
rumus
dan
kecerdasan sosial sebagai variabel Y. B. Korelasi
Kegiatan
Ekstrakurikuler dengan Upaya
r y =
Peningkatan
Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V di MI Al Islam Kartasura Adapun
analisis
rxy =
statistik yang digunakan adalah Korelasi Product
rxy =
Moment, adapun rumus sebagai berikut:
rxy =
hasil-
-
hasil
Korelasi
11
rxy = 0,33
dengan cara sederhana Berdasarkan hasil
dari data perhitungan dan analisa data yang telah dilakukan,
penulis
menginterpretasikan hasil perhitungan
di
atas
dengan menggunakan:
yaitu
dengan
memberikan interpretasi
terhadap
angka
koefisien
Korelasi
Product
Moment.
Apabila
diperhatikan besarnya yang
1. Interpretasi
kasar/
telah
diperoleh
(0,33)
sederhana
ternyata
Dari perhitungan di
antara
atas
berarti antara variabel
diperoleh
koefisien yaitu
nilai
korelasi 0,33.
diperhatikan
Jika maka
angka indeks korelasi
X
dan
terletak 0,20-
0,40
variabel
terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 2. Interpretasi
dengan
yang diperoleh tidak
menggunakan
bertanda negatif, ini
nilai
berarti korelasi antara
Moment
variabel X (kegiatan
Membandingkan
ekstrakurikuler)
besarnya
dan
Y
tabel
“r”Product
dengan r
variableY( kecerdasan
tabel. Nilai
sosial
siswa)terdapat
diperoleh adalah 0,33,
korelasi yang lemah
sedangkan nilai r tabel
atau rendah, dengan
masing- masing pada
istilah lain terdapat
taraf signifikansi 5%=
korelasi yang positif.
0,217dan pada taraf
Kemudian
signifikansi
nilai
yang
1%=
tersebut
0,283. Ternyata nilai
diinterpretasikan
“r hitung”
lebih
12
besar daripada nilai r
positif dari para siswa,
tabel, baik pada taraf
hal ini terbukti dari
signifikansi
keantusiasan
maupun
5%
pada
taraf
dari
siswa yang ikut aktif
signifikansi 1%. Maka
dalam
hipotesa
alternatif
ekstrakurikuler.
(Ha)
diterima.
ini dapat kita lihat dari
Sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
kegiatan Hal
lembar angket
yang
dijawab
para
oleh
kegiatan
responden serta hasil
ekstrakurikuler
dari wawancara oleh
terdapat
pembina
korelasi
dengan
upaya
peningkatan
2. Kegiatan
kecerdasan
sosial
siswa.
ini
dibimbing
oleh
Pembina yang ahli di bidangnya,
PENUTUP
dan
dilaksanakan di luar
A. Kesimpulan
jam
1. Madrasah Al
ekstrakurikuler.
Ibtidaiyah
Islam
kartasura
belajar
Sehingga
siswa. kegiatan
ekstrakurikuler di MI
tergolong aktif dalam
Al
melaksanakan
dengan
kegiatan
hasil wawancara oleh
ekstrakurikuler,
Pembina
seperti
pramuka,
ekstrakurikuler bahwa
pencak silat, olahraga,
tujuan dari kegiatan
seni
ekstrakurikuler adalah
tari,
qiroah,
kaligrafi,
dan
hasta
Islam
dapat
berjalan
baik.
Dari
menyalurkan
karya. Kegiatan ini
minat dan bakat yang
mendapat
dimiliki
respon
siswa,
13
mendidik siswa agar
ekstrakurikuler
tidak hanya pandai di
dengan
bidang akademiknya
peningkatan
saja tetapi juga di
kecerdasan
bidang-
siswa.
bidang
upaya
sosial Hal
ini
lainnya, serta dapat
dikarenakan
memberikan
kerja sama dari semua
keterampilan kepada
pihak
siswa.
juga
3. Terdapat
korelasi
adanya
sekolah
keantusiasan
siswa
dalam
positif yang signifikan
mengikuti
antara
ekstrakurikuler.
kegiatan
ekstrakurikuler
dan
kecerdasan
sosial
kegiatan
B. Saran 1. Bagi
siswa:
selalu
siswa. Setelah proses
mengikuti
perhitungan
ekstrakurikuler
diketahui
dapat bahwa
dan
sekolah
kegiatan
agar
dapat
koefisien korelasi 0,
mengembangkan
33
minat dan bakat yang
(
0,33),
dengan
taraf
dimiliki,
signifikansi
5%=
menambah
0,217 dan pada taraf signifikansi 0,283. lebih
1%=
pengetahuan siswa. 2. Bagi
pembina
ekstrakurikuler, yang
Karena besar
serta
dari
r
pertama
selalu
tabel, maka hipotesis
memberikan motivasi
alternatif
diterima.
dan dukungan kepada
terdapat
siswa sehingga siswa
korelasi positif yang
lebih terarah untuk
signifikan
mengembangkan
Berarti
kegiatan
antara
bakatnya serta siswa
14
dapat terhindar dari 2001. Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
hal- hal yang dapat merusak kepribadian siswa
itu
sendiri.
Yang
kedua
melakukan dalam
inovasi
membimbing
ekstrakurikuler dapat
agar
mengurangi
kebosanan
dan
kejenuhan para siswa. 3. Kepada pihak sekolah selalu
mendukung
kegiatan ekstrakurikuler. Disamping dengan
ekstrakurikuler
yang
besar
peranan dalam
pembentukan pendidikan
Muhammad. Keunggulan Ekstrakurikuler. (http://sumut.kemenag.go.i d/), diakses tanggal 1 desember 2013
Assegaf, Rachman.2011. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Cahyandaru, Handoko, “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN Yogyakarta II”, Skripsi Fakultas Teknik UNY, 2013
itu, kegiatan
mempunyai
Asrul,
sosial
siswa. DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: Arga Wijaya Persada Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Aneka Cipta
Chatib, Munif dan Said, Alamsyah. 2012. Sekolah Anak- anak Juara: Berbasis Kecerdasan Jamak dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa Learning 2013. Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligence di Indonesia. Bandung: Kaifa Gunawan, Ary H. 2000. Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Harlini, Sari, “Pengaruh Bermain Terhadap Interaksi Sosial
15
Anak Kelompok B di Taman Kanak- kanak Aisyiah Mendungan Pabelan Kartasura Tahun 2002/2003”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2003 Hasbullah. 2009. Dasar- dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada http://www.psychologymania.com/2 013/01/aspek-aspek-kecerdasan emosional.html diakses tanggal 10 juli 2014 jam11.08 ‘Inayati, Nur, “Pendidikan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) pada Ekstrakurikuler Pramuka di PPMI Assalaam Tahun 2004/2005”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2005 Islamika, Dina, “Pengaruh Full Day School terhadap Kecerdasan Sosial Siswa Anak Kelas IV Di SDIT Bina Anak Sholeh Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Yogyakarta, 2010 Nata,
Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisupliner. Jakarta: Rajawali Pers
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunarto dan Hartono, Agung. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 1999 Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Suyanto dan Hisyam, Djihad. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers UU Sisdiknas, Undang- undang No 20 Tahun 2003 Uzer Usman, Moh dan Setiawati, Lilis. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rosdakarya Widodo, Dwi, “Nilai- nilai Life Skills yang Dikembangkan dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler
(Studi
di
MTS
Muhammadiyah Tawangsari Sukoharjo)”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UMS 2006