Kontribusi Konsep Diri dan Pengetahuan Peluang Kerja terhadap Minat Siswa SMP Kelas IX Melanjutkan ke SMK ( Studi pada Siswa SMP di Kota Padang )
1)
Mulya Melda1), Khairudin2), Karmila Suryani2) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer 2) Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email :
[email protected]
ABSTRACT The low interest junior high school students continuing their schooling to the vocational school in ICT fields in Padang is a background of the problem of this research. Where based on observation to several schools in Padang, students expressed keen interest in continuing their schooling to the vocational school is as big as 26,86 %. The purpose of this research is to express contribution self-concept and knowledge of employment opportunities against interest junior high school students continue to vocational school in ICT fields. The type of the research is descriptive of correlational. The population research in the number of 573 students of class IX that consist of the students from SMPN 22, SMPN 27, and SMPN 35 selected from a total of 230 students. The sample collection technique was done using proportional random sampling technique. Data was gathered through poll by using likert scale that has been tested and have a validity and reability. In the analysis of the data the writer use a statistical method with the help of software SPSS version 17. Results of the analysis of the data shows: (1) self-concept give contribution of 38,31 % to interest junior high school students register at vocational school in Padang. (2) knowledge of employment opportunities give contribution of 31.36 % to interest junior high school students register at vocational school in ICT fields in Padang. (3) self-concept and knowledge of employment opportunities give contribution of 62,88 % to interest junior high school students register at vocational school in ICT fields in Padang. This means that self-concept and knowledge of employment opportunities affect interest of vocational school in ICT fields as the next choice. Keywords: The self-concept, knowledge of employment opportunities, vocational interest in ICT fields.
pembangunan tahun 2015-2020 difokuskan
PENDAHULUAN Pemerintah
dalam
pada kualitas pendidikan yang memiliki daya
dan
saing regional pada tingkat ASEAN terlebih
meningkatkan kualitas pendidikan dibidang
dahulu. Program kerja yang berdasarkan
teknologi dengan menambah jumlah Sekolah
pemahaman
Menengah Kejuruan (SMK). Berdasarkan
kebutuhan pasar regional menjadi faktor
Rencana Strategis Departemen Pendidikan
yang sangat penting dalam mencapai daya
Nasional
saing yang diinginkan. Kegagalan dalam
memajukan
mutu
Tahun
berupaya pendidikan
2005-2009,
periode 1
terhadap
perkembangan
menciptakan mutu pendidikan yang tinggi
Salah
satu
jenis
SMK
yang
sesuai dengan kebutuhan atau yang tidak
diselenggarakan oleh Kemdikbud adalah
memiliki daya saing hanya akan mencetak
SMK dengan bidang keahlian TIK. SMK ini
angka pengangguran baru.
bertujuan
Dengan
menambah
lulusan
yang
SMK
memiliki keterampilan dibidang teknologi.
diharapkan mampu mewujudkan rencana
Bidang keahlian TIK di SMK memiliki tiga
strategis Departemen Pendidikan Nasional
jurusan yakni Rekayasa Perangkat Lunak
serta menurunkan angka pengangguran di
(RPL), Teknik Komputer Jaringan (TKJ),
Indonesia. Selanjutnya pada tahun 2007,
dan Multimedia. RPL merupakan jurusan
pemerintah mengeluarkan kebijakan agar
yang mempalajari tentang program-program
pembangunan
diperbanyak
yang ada di komputer. Sedangkan TKJ
dibandingkan SMA, bahkan menetapkan
adalah sebuah jurusan yang mempelajari
presentasenya 70% untuk SMK dan 30%
tentang cara merakit, memperbaiki PC
untuk SMA. Penambahan jumlah SMK perlu
(Personal Computer), menginstalasi program
didukung
jumlah
komputer, dan jaringan komputer. Jurusan
siswanya. Tetapi pada kenyataannya, jumlah
berikutnya yakni Multimedia merupakan
siswa SMA lebih banyak dari pada SMK.
jurusan
Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1
mengkombinasikan beberapa media seperti
berikut.
teks, audio, video, animasi, dan gambar. Jika
SMK
dengan
lebih
jumlah
menghasilkan
pertambahan
Tabel 1. Jumlah Siswa SMA dan SMK di Kota Padang Tahun 2014 1
Jenjang Pendidikan SMA
Jumlah Siswa 22.992
2
SMK
11.709
33,74%
34.701
100%
No
Total
yang
mempelajari
cara
minat siswa SMP masuk SMK adalah rendah, hal ini tentu akan berdampak pada
Persentase
SMK
66,26%
yang
memiliki
jurusan
dibidang
keahlian TIK. Fakta mengenai minat ini juga tampak
Sumber : www.umm.ac.id
dari hasil observasi peneliti terhadap 5
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
sekolah dari 35 SMP negeri di kota Padang.
bahwa minat siswa SMP untuk melanjutkan
Peneliti
memberikan
ke SMK lebih sedikit dibandingkan untuk
kepada
masing-masing
masuk ke SMK. Hal ini dilihat dari jumlah
kemudian dijawab. Hasil observasi dapat
siswa SMK yakni 11.709 orang atau 33,74%
dilihat pada tabel berikut.
yang lebih sedikit dibandingkan jumlah siswa SMA yakni mencapai 22.992 orang atau 66,26%.
2
daftar
pertanyaan
siswa
untuk
Tabel 2. Rekapitulasi Data Minat Siswa SMP di Kota Padang Tahun 2015 No
Minat SMA
Nama Sekolah
Minat Minat MA SMK
Jumlah Siswa
Persentase Minat (%) SMA SMK MA
1
SMP 2 PADANG
113
4
0
117
96,58
3,42
0
2
SMP 12 PADANG
219
23
1
243
90,12
9,47
0,41
3
SMP 22 PADANG
138
53
2
193
71,50
27,46
1,04
4 5
SMP 27 PADANG SMP 35 PADANG TOTAL
106 49 625
87 64 231
0 1 4
193 114 860
54,92 42,98 72,67
45,08 56,14 26,86
0 0,88 0,47
Berdasarkan hasil observasi pada Tabel
adalah tetap pada SMA dengan alasan yang
2 dapat diketahui bahwa persentase minat
tidak jelas. Hal tersebut terjadi karena
siswa SMP masuk SMK relatif rendah, yaitu
kurangnya pemahaman mengenai konsep diri
hanya sebesar 26,86%. Sementara persentase
sendiri, sehingga terjadinya kebimbangan
minat
masuk SMA mencapai 72,67%.
dalam memilih jurusan dan pada akhirnya
Alasan siswa tidak memilih SMK sebagai
hanya “ikut-ikutan” dengan teman lainnya.
sekolah lanjutan yaitu dikarenakan: (1)
Padahal, cita-cita akan pekerjaan tersebut
Sekolah di SMA lebih bagus dibandingkan
dapat berkembang dengan baik jika masuk
SMK, (2) permintaan dari orang tua agar
ke SMK bidang keahlian TIK.
melanjutkan sekolah ke SMA, (3) tamatan
Pada data terdapat pula siswa yang
SMK tidak dapat melanjutkan kuliah, (4)
mengetahui bahwa tamatan SMK dapat
SMK adalah untuk anak-anak yang tidak
langsung
lulus mendaftar masuk SMA, dan (5) SMK
mereka tetap memilih SMA sebagai sekolah
adalah anak-anak yang kurang berminat
lanjutan. Dikarenakan, peluang kerja tamatan
dalam belajar, dilihat dari banyaknya siswa
SMK bidang keahlian TIK yang mereka
SMK yang membuat tawuran. Sementara,
ketahui
alasan siswa ingin melanjutkan pendidikan
bengkel komputer atau penjaga warnet.
ke SMK adalah karena tamat SMK bisa
Dapat disimpulkan bahwa kurangnya konsep
langsung
diri
mendapat
pekerjaan,
sehingga
dapat membantu kedua orang tua.
yang
menjawab
dan
kedunia
hanya
kerja.
sebagai
pengetahuan pada
minat
Tetapi,
pekerja
peluang
kerja
siswa
untuk
melanjutkan ke SMK bidang keahlian TIK.
cita-cita dan pekerjaan yang diinginkan, ada siswa
adalah
berpengaruh
Ketika terdapat pertanyaan tentang
beberapa
terjun
Rendahnya persentase minat siswa
ingin
SMP masuk SMK tersebut juga akan
menjadi seorang programer dan animator.
berpengaruh pada rencana pemerintah untuk
Namun, dalam pilihan siswa tersebut untuk
memperbanyak jumlah SMK. Jika rencana
melanjutkan sekolah setelah tamat SMP
pemerintah tersebut terealisasi, maka akan
3
banyak terdapat kelas-kelas yang kosong di
tersebut dapat diketahui bahwa konsep diri
SMK khususnya bidang keahlian TIK karena
dipengaruhi
siswa SMP lebih berminat masuk ke SMA.
memberikan
Minat secara leksikal atau kamus merupakan
tingkat
kesukaan
mengenai
terhadap
minat
dirinya
dan
sendiri
persepsi
berdasarkan
emosi, moral, kognitif ), dan materi. Faktor kedua yang mempengaruhi
dimana seseorang menaruh perhatian pada
minat siswa SMP melanjutkan ke SMK
sesuatu
bidang keahlian TIK di kota Padang yakni
mengetahui,
disertai
keinginan
memiliki,
membuktikan.
suatu
gambaran
seseorang
keadaan
dan
adalah
bagaimana
keadaan yang terdiri dari fisik, psikis (sosial,
sesuatu. Menurut Chamid dan Rochmanudin (2011:8),
oleh
untuk
mempelajari dan
Selanjutnya,
pengetahuan
Winkel
peluang
kerja.
Pengertian
pengetahuan menurut Winkel (1997:595)
(1997:593) berpendapat bahwa minat adalah
yaitu,
kecenderungna untuk merasa tertarik pada
bidang-bidang pekerjaan dan diri sendiri.
bidang tertentu. Minat dipengaruhi oleh
Dengan
kemampuan dan pengalaman belajar yang
pengetahuan peluang kerja bidang keahlian
didapatkan oleh siswa (Hurlock, 1990).
TIK adalah informasi yang dimiliki siswa
Dari hasil observasi diketahui ada dua
informasi
yang
demikian
dimiliki
dapat
tentang
disimpulkan,
berkaitan dengan peluang kerja bidang
faktor yang mempengaruhi rendahnya minat
keahlian
siswa
bidang
Komunikasi (TIK). Selanjutnya berdasarkan
keahlian TIK di kota Padang, yakni konsep
pendapat yang dikemukakan oleh Noe dan
diri dan pengetahuan peluang kerja.
Rice & Dolgin, adapun indikator yang diukur
SMP
Sobur bahwa
melanjutkan
SMK
(2003:507)
konsep
diri
mengemukakan
merupakan
Teknologi
Informasi
dan
pada pengetahuan peluang kerja bidang
semua
keahlian
TIK,
meliputi:
salary
(gaji),
persepsi kita terhadap aspek diri yang
prestige (prestise), tantangan dan tanggung
meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek
jawab
psikologis,
kesempatan untuk maju, dan lokasi kerja.
yang
didasarkan
pada
pengalaman dan interaksi kita dengan orang lain.
Pendapat
hampir
keamanan
pekerjaan,
Berdasarkan uraian-uraian di muka,
senada
masalah minat siswa SMP adalah masalah
diungkapkan oleh Mudjiran (2007:146).
penting untuk dipecahkan dan diteliti agar
Dikatakan
dapat
bahwa
yang
kerja,
konsep
diri
adalah
diketahui
jalan keluarnya,
maka
gambaran seseorang tentang dirinya baik
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang menyangkut keadaan fisik, kemampuan
dengan judul “Kontribusi Konsep Diri dan
psikis, dan materi apa saja yang dimiliki oleh
Pengetahuan Peluang Kerja terhadap Minat
orang itu. Berdasarkan kedua pendapat 4
Siswa SMP Kelas IX Melanjutkan ke SMK
kelas IX SMP 22 Padang, SMP 27 Padang,
(Studi pada Siswa SMP di Kota Padang)”.
dan SMP 35 Padang dengan jumlah total
Dengan
tujuan
penelitian
sebagai
populasi
sebanyak
orang
Berdasarkan
konsep diri terhadap minat siswa SMP
sampel yang dikemukankan oleh Isaac dan
melanjutkan
keahlian
Michael (Sugiyono, 2012: 126) dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi di kota
menggunakan teknik Proportional Random
Padang. (2) Menentukan besarnya kontribusi
Sampling didapat jumlah sampel adalah 230
pengetahuan peluang kerja terhadap minat
orang siswa. Terdapat 2 variabel dalam
siswa SMP melanjutkan ke SMK bidang
penelitian ini, yakni variabel bebas yang
keahlian
dan
terdiri dari konsep diri (X1), pengetahuan
Komunikasi di kota Padang. Dan (3)
peluang kerja (X2) dan variabel terikat yakni
menentukan
minat siswa masuk SMK bidang keahlian
SMK
bidang
Teknologi
seberapa
Informasi
besar
kontribusi
konsep diri dan pengetahuan peluang kerja
dalam
siswa.
berikut: (1) Menentukan besarnya kontribusi
ke
rumus
573
menentukan
TIK (Y).
terhadap minat siswa SMP melanjutkan ke
Instrumen penelitian yang digunakan
SMK bidang keahlian Teknologi Informasi
terdiri
atas
beberapa
item
pernyataan
dan Komunikasi di kota Padang.
menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban. Analisis data uji coba instrumen menggunakan dua tahap yaitu uji
METODE PENELITIAN Berdasarkan
masalah
yang
telah
validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan
dikemukakan, maka penelitian ini termasuk
uji
penelitian
mengetahui sejauh mana ketepatan dan
korelasional.
kuantitatif Penelitian
dengan
jenis
korelasi
adalah
reliabilitas
ini,
berfungsi
untuk
keakuratan instrumen penelitian.
penelitian yang bertujuan untuk menentukan
Angket penelitian yang telah valid
ada tidaknya hubungan antar variabel dan
kemudian disebarkan kepada responden
seberapa
sampel. Data peneltian yang telah didapatkan
erat
hubungan
itu
(Arikunto,2006:270). Penelitian
ini
lalu dilakukan uji analisis prasyarat yang bertujuan
untuk
terdiri dari uji normalisasi dan uji kecocokan
mengungkapkan seberapa besar konstribusi
regresi linier. Setelah itu, dilakukan uji
konsep diri dan pengetahuan peluang kerja
penyimpangan asumsi klasik berupa uji
terhadap minat siswa SMP kelas IX masuk
multikolinearitas dan uji heterokedastisitas.
SMK bidang keahlian TIK di kota Padang.
Kemudian data
Populasi pada penelitian ini adalah siswa
korelasi dan yang terakhir menentukan
penelitian dilakukan uji
koefisien kontribusi. 5
pengetahuan peluang kerja adalah 1, maka
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan data dalam penelitian ini
akan meniingkatkan nilai minat masuk SMK
dilakukan dengan cara menyebarkan angket
bidang keahlian TIK sebesar 0,797.
konsep diri, pengetahuan peluang kerja, dan
Selanjutnya dilakukan analisis untuk
minat masuk SMK bidang keahlian TIK
melihat korelasi atau hubungan yang terjadi
kepada responden.
antar variabel. Berdasarkan hasil analisis
Uji mengetahui
normalisasi apakah
dilakukan data
untuk
berasal
dapat dilihat besarnya koefisien korelasi
dari
seperti tampak pada Gambar 6.
distribusi yang normal atau tidak. Data yang 0,619
Konsep diri (Variabel X1)
normal merupakan syarat dari uji regresi. Hasil dari analisis uji normalisasi didapatkan
Hal ini dapat dilihat pada tingkat signifikansi
Pengetahuan Peluang Kerja (Variabel X2)
masing-masing variabel yang lebih besar dari pada 0,05 yakni memiliki nilai signifikansi masing-masing kecocokan
adalah
regresi
0,200. berganda
Dari
Minat Siswa SMP Masuk SMK (Variabel Y)
0,793
bahwa data penelitian berdistribusi normal.
0,560
Gambar 6. Hasil Analisis
uji
didapat
Berdasarkan
persamaan sebagai berikut.
Gambar
6
diketahui
bahwa koefisien korelasi dari r X1Y = 0,619 , r X2Y = 0,561, dan R X1Y = 0,793. Karena
= −20,423 + 0,724
nilai koefisien masing-masingnya mendekati
+ 0,797
nilai 1 maka antar variabel terjadi hubungan yang erat.
Dari persamaan diatas, nilai -20,423 diartikan bahwa jika konsep diri dan
Dari hasil analisis korelasi tersebut
pengetahuan peluang kerja bernilai 0 (nol),
didapatkan koefisien konstribusi Konsep Diri
maka ninat masuk SMK akan bernilai
(X1) terhadap Minat Masuk SMK Bidang
negatif. Sementara positif 0,724 adalah nilai
Keahlian TIK ( Y ) sebesar 38,31 %.
dari koefisien regresi linear X1 yang dapat
Koefisien konstribusi Pengetahuan Peluang
diartikan, jika nilai konsep diri adalah 1
Kerja (X2) terhadap Minat Masuk SMK
maka nilai minat masuk SMK bidang
Bidang Keahlian TIK ( Y ) sebesar 31,36 %.
keahlian TIK akan meningkat sebesar 0,724.
Dan koefisien konstribusi Konsep Diri (X1)
Selanjutnya dari persamaan, juga diketahui
dan
nilai koefisien regresi dari X2 yakni bernilai
terhadap
positif 0,797. Hal ini berarti bahwa jika nilai
Keahlian TIK ( Y ) sebesar 62,88 %.
6
Pengetahuan Minat
Peluang Masuk
Kerja SMK
(X2)
Bidang
Hasil
penelitian
menunjukkan
Pengetahuan Peluang Kerja terhadap Minat
bahwa konsep diri memberikan kontribusi
Masuk SMK Bidang Keahlian TIK memiliki
yang positif terhadap minat siswa SMP kelas
nilai sebesar 62,88 %. Hal ini berarti jika
IX melanjutkan ke SMK bidang keahlian
siswa
TIK, yakni sebesar 38,31%. Konsep diri
konsep diri dan pengetahuan peluang kerja
yang
merupakan
ini
pemahaman
mengenai
dari
kepribadian
masuk SMK bidang keahlian TIK akan
penilaian,
pemotivasi,
memberikan kontribusi yang positif serta
pengarah aktualisasi diri dan pengontrolan
dampak yang signifikan terhadap minat
tingkah laku remaja (Mudjiran, 2007:132).
siswa SMP sehingga mampu meningkatkan
memiliki
inti
diberikan
fungsi
Sejumlah
penelitian
menunjukkan
minat siswa SMP untuk melanjutkan ke
bahwa faktor kepribadian memainkan peran
SMK bidang keahlian TIK.
penting dalam menentukan prediksi aspirasi pendidikan
siswa
sekolah
menengah
KESIMPULAN
(Nurmala, 2012). Pengetahuan
Berdasarkan hasil analisis data dari juga
konstribusi konsep diri dan pengetahuan
memberikan kontribusi positif dan sekaligus
peluang kerja terhadap minat masuk SMK
berpengaruh terhadap minat siswa SMP
bidang keahlian TIK di kota Padang, maka
melanjutkan ke SMK bidang keahlian TIK.
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Hal ini dilihat dari besarnya nilai kontribusi
1. Konsep diri memberikan konstribusi
pengetahuan peluang kerja terhadap minat
sebesar 38,31 % terhadap minat siswa
masuk SMK bidang keahlian TIK yakni
SMP masuk SMK bidang keahlian TIK
sebesar 31,36 %. Hal ini sejalan dengan hasil
di kota Padang. Hal ini berarti bahwa
penelitian
bahwa
konsep diri mempengaruhi minat siswa
berpengaruh
memilih SMK bidang keahlian TIK
dari
peluang
kerja
Mulianto
Fery
pengetahuan peluang kerja
terhadap keputusan siswa memilih jurusan.
sebagai sekolah lanjutan.
Minat yang merupakan faktor penting dalam
memilih
sekolah
lanjutan,
2. Pengetahuan peluang kerja memberikan
jika
konstribusi sebesar 31,36 % terhadap
dikaitkan dengan program pemerintah untuk
minat siswa SMP masuk SMK bidang
menjadikan rasio SMK dibandingkan SMA
keahlian TIK di kota Padang. Hal ini
adalah 70% : 30%. Maka kontribusi konsep
berarti bahwa Pengetahuan peluang
diri dan pengetahuan kerja akan memberikan
kerja
dampak yang positif terhadap minat siswa
memilih SMK bidang keahlian TIK
SMP melanjutkan ke SMK bidang keahlian
sebagai sekolah lanjutan.
TIK. Koefisien konstribusi Konsep Diri dan 7
mempengaruhi
minat
siswa
3. Konsep diri dan pengetahuan peluang
Chamid
Abdul, dkk. 2011. Panduan Lengkap Setelah Lulus SMP-MTs, Lulus SMP-MTs Melanjutkan Kemana Ya..?. Yogyakarta: Paramitra Publishing.
Fery,
Mulianto. 2013. Pengaruh Pengetahuan Peluang Kerja Terhadap Keputusan Memilih Jurusan Siswa SMK LKIA Pontianak. Artikel. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jp dpb/article/view/4637/4713.
kerja memberikan konstribusi sebesar 62,88 % terhadap minat siswa SMP masuk SMK bidang keahlian TIK di kota Padang. Hal ini berarti bahwa Konsep diri dan pengetahuan peluang kerja
mempengaruhi
minat
siswa
memilih SMK bidang keahlian TIK sebagai sekolah lanjutan.
Hurlock, Elizabeth. B. 1978. Perkembangan Anak Jilid II. Terjemahan oleh Med. Meitasari Tjandrasa. 1990. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih
kepada
Bapak
Drs.
Khairudin, M.Si selaku pembimbing 1 dan
Nurmala, Siti. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas IX SMP Untuk Melanjutkan Ke SMKN 2 Simpang Empat Kompetensi Keahlian Perawat Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu. Jurnal. http://eprints.uny.ac.id/8426/1/1%2 0-%2010702259045.pdf.
sekaligus ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika
dan
Komputer
Univesitas Bung Hatta, Ibu Karmila Suryani, S.Kom, M.Kom selaku pembimbing II dan sekaligus Pendidikan
sekretaris
Program
Teknik
Informatika
Studi dan
Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang: UNP PRESS.
Komputer Universitas Bung Hatta, Bapak Eril Syahmaidi, S.Pd, M.Pd selaku penguji.
Sobur,
Dan Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang
Alex. 2003. Psikologi Bandung: Pustaka Setia.
Umum.
penyelesaian skripsi ini.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA
Winkel,
telah
membantuan
penulis
dalam
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta.
8
W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.