KODE MODUL OPKR.10-018 B
Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF
KONTRIBUSI KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005
KODE MODUL
Milik Negara Tidak Diperdagangkan
OPKR.10-018 B
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF
KONTRIBUSI KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Penyusun: 1. Bambang Suranto HS. SPd 2. Agustinus Bambang Utoyo, S. Pd 3. Sugeng, S. Pd
Fasilitator 1. Drs. Abdullah 2. Suryana Iskandar 3. I. Ketut Sumita
2
KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan programprogram keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam, Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrikkan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa Indonesia. Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja. Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK. Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami
3
sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK. Jakarta, Desember 2005 a.n. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Dr. Joko Sutrisno, MM NIP 131415680
4
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................... iii PETA KEDUDUKAN MODUL................................................................. v DAFTAR JUDUL MODUL ...................................................................... vi MEKANISME PEMELAJARAN .............................................................. viii PERISTILAHAN/GLOSSARIUM .......................................................... ix BAB. I
PENDAHULUAN A. DESKRI PSI ........................................................................ 1 B. PRASYA RAT ....................................................................... 1 C. PETUNJ UK PENGGUNAAN MODUL ....................................... 1 1. Petunjuk Bagi Siswa ...................................................... 1 2. Petunjuk Bagi Guru ....................................................... 2 D. TUJUAN AKHIR .................................................................. 2 E. KOMPETENSI ..................................................................... 3 F. CEK KEMAMPUAN .............................................................. 3
BAB. II PEMELAJARAN A. RENCA NA BELAJAR SISWA ................................................. 5 B. KEGIAT AN BELAJAR ........................................................... 5 Kegiatan Belajar 1. Prinsip Kerja Engine dan Komponennya ............................... 5 a. Tujuan Kegiatan Belajar ................................................. 5 b. Uraian Materi ................................................................ 5 c. Rangku man .................................................................. 18 d. Tugas .......................................................................... 19 e. Tes Formatif ................................................................ 19 f. Kunci Jawaban Formatif ................................................ 20
5
Kegiatan Belajar 2. Identifikasi Jenis Engine dan Komponen-Komponennya ............. a. Tujuan Kegiatan Belajar ................................................. b. Uraian Materi ............................................................... c. Rangkuman ................................................................. d. Tugas .......................................................................... e. Tes Formatif ................................................................ f. Kunci Jawaban Formatif ................................................
22 22 22 26 28 28 29
LEMBAR KERJA ........................................................................
31
BAB. III EVALUASI A. Kriteria dan Instrumen Penilaian ......................................... 33 1. Kriteria Penilaian Pengetahuan ...................................... 33 2. Kriteria Penilaian Praktik ................................................ 33 DAFTAR KEMAJUAN SISWA ....................................................
35
BAB. IV PENUTUP ...........................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................
37
6
PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi OPKR.10-016 B
OPKR.10-017 B
OPKR.10-018 B
OPKR.10-010 B OPKR. 10-009 B OPKR.10-006 B
OPKR.10-005 B
OPKR.40-017 B
OPKR.10-001 B
OPKR.40-019 B
OPKR.50-001
OPKR.10-002 B OPKR.10-003 B OPKR.40-001 B OPKR.40-002 B OPKR.20-014 B
OPKR.30-001 B
OPKR.20-017 B
OPKR.30-002 B
OPKR.50-007 B
OPKR.30-004 B
OPKR.50-009 B
OPKR.20-010 B
.
OPKR.40-008 B
OPKR.40-012 B
OPKR.50-002 B
OPKR.30-013 B
OPKR.20-011 B OPKR.20-012 B
OPKR.30-003 B
OPKR.40-003 B
OPKR.20-001 B
OPKR.30-010 B
OPKR.40-004 B
OPKR.40-009 B
OPKR.30-014 B
OPKR.50-006 B
OPKR.30-017 B
OPKR.50-011 B OPKR.50-019 B
7
OPKR.40-014 B
OPKR.40-016 B
Daftar Judul Modul Kode
Kompetensi
Judul Modul
OPKR 10-001B
Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen Pemasangan sistem hidrolik Pemeliharaan/servis sistem hidrolik Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja Pelaksanaan operasi penangan an secara manual Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponenkomponennya Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya Overhaul komponen sistem pendingin Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian Perbaikan kopling dan komponenkomponennya Overhaul kopling dan komponenkomponennya Pemeliharaan/servis transmisi manual
Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen Pemasangan sistem hidrolik Pemeliharaan/servis sistem hidrolik Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya Melaksanakan prosedur pengelas-an, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja Pelaksanaan operasi penanganan secara manual Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponenkomponennya Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya Overhaul komponen sistem pendingin Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian Perbaikan kopling dan komponen-komponennya Overhaul kopling dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis transmisi manual
OPKR 10-002B OPKR 10-003B OPKR 10-005B OPKR 10-006B
OPKR 10-009B OPKR 10-010B OPKR 10-016B OPKR 10-017B OPKR 10018B OPKR 10-019B OPKR 20-001B OPKR 20-010B OPKR 20-011B OPKR 20-012B OPKR 20-014B OPKR 20-017B OPKR 30-001B OPKR 30-002B OPKR 30-003B OPKR 30-004B
8
Kode
Kompetensi
Judul Modul
OPKR 30-007B
Pemeliharaan/servis transmisi otomatis Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan Pemeliharaan/servis poros roda penggerak Perbaikan poros penggerak roda Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya
Pemeliharaan/servis transmisi otomatis Pemeliharaan/servis unit final drive/ gardan Pemeliharaan/servis poros roda penggerak Perbaikan poros penggerak roda Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponenkomponennya Pemeliharaan/servis sistem rem Perbaikan sistem rem Overhaul komponen sistem rem Pemeriksaan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi Pemeriksaan sistem suspensi Pemeliharaan/servis sistem suspensi Balans roda/ban Melepas, memasang dan menyetel roda Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) Perbaikan sistem Pengapian Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
OPKR 30-010B OPKR 30-013B OPKR 30-014B OPKR 40-001B OPKR OPKR OPKR OPKR OPKR OPKR OPKR
40-002B 40-003B 40-004B 40-008B 40-009B 40-012B 40-014B
OPKR 40-016B OPKR 40-017B OPKR 40-019B OPKR 50-001B OPKR 50-002B OPKR 50-007B OPKR 50-008B OPKR 50-009B OPKR 50-011B OPKR 50-019B
Pemeliharaan/servis sistem rem Perbaikan sistem rem Overhaul komponen sistem rem Pemeriksaan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi Pemeriksaan sistem suspensi Pemeliharaan/servis sistem suspensi Balans roda/ban Melepas, memasang dan menyetel roda Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) Perbaikan sistem Pengapian Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
B. Kedudukan Modul Modul dengan kode OPKR-10-018 B tentang “Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja” ini merupakan modul prasyarat, sebagaimana dapat dilihat pada peta kedudukan modul.
9
MEKANISME PEMELAJARAN Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut: START
Lihat Kedudukan Modul
Lihat Petunjuk Penggunaan Modul
Kerjakan Cek Kemampuan
Y
Nilai ≥ 7 T Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar n
Kerjakan Evaluasi
T
Nilai ≥ 7
10
Y
Modul berikutnya/Uji Kompetensi
GLOSARY Audio DEPT.Body DEPT.Chasis DEPT.Engine DEPT.Electrical Komunikasi
: : : : : :
Kontribussi Media OPKR Speaker Visual
: : : : :
Dapat didengar Bagian yang menangani pekerjaan bodi otomotif Bagian yang menangani pekerjaan chasis otomotif Bagian yang menangani pekerjaan engine Bagian yang menangani pekerjaan kelistrikan otomotif Penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, dapat perorangan atau kelompok. manfaat/sumbangan Alat Bantu Operasi Perbaikan Kendaraan Ringan Alat untuk berbicara Dapat dilihat.
11
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Kontribusi Komunikasi di Tempat Kerja dengan kode OPKR. 10-018 B membahas tentang pemahaman berkomunikasi di tempat kerja serta bagaimana cara berkomunikasi yang baik untuk mempertahankan prestasi tempat kerja. Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan penunjang dalam menyelesaikan kompetensi-kompetensi yang lain bagi para siswa SMK. Karena modul ini diperuntukkan bagi siswa SMK Otomotif, maka materi akan terkait langsung dengan tempat kerja di bidang perotomotifan. Apabila siswa menguasai kompetensi ini, akan mudah mempelajari kompetensi-kompetensi berikutnya. Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami berbagai macam komunikasi, peralatan komunikasi dan trampil berkomunikasi dengan benar dan baik. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar dalam berkomunikasi terkait dengan setiap pekerjaan di tempat kerja, sehingga siswa memiliki kemampuan berkomunikasi yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan. Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1 Memelihara, memahami dan menyampaikan informasi tempat kerja/bengkel, dan kegiatan belajar 2 Mempertahankan prestasi tempat kerja. B. PRASYARAT Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul OPKR.10016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja, sesuai dengan peta kedudukan modul. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada kegiatan belajar b. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang mengampu kegiatan belajar tersebut c. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan)untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar
12
d. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini: 1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang diberikan 2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik 3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan yang 4) diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja) 5) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar, dan bertanya 6) kepada guru apabila ada yang kurang jelas 7) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. e. Siswa dinyatakan menguasai materi, bila sudah dapat menjawab seluruh soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat menyelesaikan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum berhasil siswa wajib mengulangi. f. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat. g. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar, saat menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun pada waktu melaksanakan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan mengerjakan modul berikutnya. 2. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk: a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya. d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila diperlukan. g. Mencatat hasil kemajuan siswa h. Melaksanakan penilaian internal i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi dan merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini siswa diharapkan:
13
1. Memahami, memelihara dan mengkomunikasikan informasi tempat kerja secara efektif dan baik 2. Dapat mempertahankan prestasi tempat kerja. E. KOMPETENSI MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Memelihara, memahami dan menyampai kan informasi tempat kerja.
*Informasi diakses dari sumber yang terpercaya untuk memastikan ketramoilan komunikasi yang efektif ketika mengirim maupun menerima informasi. *Bantuan dibuat untuk menyamakan pengertian di tempat kerja. *Permintaan dari rekan kerja dipenuhi dengan senang hati. *Tujuan tempat kerja diidentifikasi dan dipenuhi. *Data disimpan sesuai prosedur tempat kerja dan K3.
2. Mempertahan kan prestasi tempat kerja.
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
*Berbagai macam komunikasi dan peralatan komunikasi. *Proses komunikasi yang efektif. *Proses menerima dan menindak lanjuti informasi. *SOP
*Cermat dan teliti dalam menerima dan menindak lanjuti informasi, * Efektif dalam berkomunikasi. *Menerapkan K3 dan SOP.
*Macammacam jenis komunikasi dan alat komunikasi. *Prosedur komunikasi.
*Berkomunikasi yang efektif dalam menerima dan menindak lanjuti informasi.
Penggunaan dan pemeliharaan data tempat kerja.
*Cermat dan teliti dalam menerima,mengelola dan menyimpan data.
Prosedur pengoperasian dan penyimpanan data.
*Melaksanakan pengoperasian dan penyimpanan data.
F. CEK KEMAMPUAN Sebelum siswa mempelajari modul ini, siswa dapat mencoba mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar soal formatif tanpa melihat uraian materi atau kunci jawaban. Bila siswa sudah merasa bisa, guru pembimbing supaya
14
melakukan pengetesan. Dan apabila siswa benar sudah menguasai materi sesuai standar minimal yang ditentukan, guru pembimbing menyediakan modul pemelajaran berikutnya untuk dipelajari siswa. Tetapi bila belum bisa, supaya siswa melanjutkan mempelajari modul ini.
15
BAB II PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Jenis Kegiatan
Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Paraf Guru
1. Memahami, memelihara dan menyampaikan informasi tempat kerja 2. Mempertahankan prestasi tempat kerja.
B. Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar 1.
Memahami, Memelihara dan Menyampaikan Informasi Tempat Kerja.
a. Tujuan Kegiatan Belajar 1. Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis komunikasi, macam-macam peralatan komunikasi tempat kerja, serta cara berkomunikasi yang tepat. 2. Siswa dapat melakukan pemeliharaan b. Uraian Materi 1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, terlebih manusia yang melakukan aktifitas ataupun pekerjaan tertentu. Menurut kamus Bahasa Indonesia komunikasi adalah penyampaian dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih secara benar, sehingga tujuan berkomunikasi tercapai. Orang yang menyampaikan informasi disebut komunikator sedang penerima informasi disebut komunikan. Komunikator dapat menyampaikan informasi atau pesan secara lisan, tertulis maupun dengan isyarat.
16
Ada beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan suatu komunikasi, antara lain: a. Komunikator dapat berperan baik b. Tujuan komunikasi harus jelas c. Isi komunikasi dikemas secara jelas dan mudah dipahami d. Alat komunikasi yang tepat dan baik e. Komunikasi harus menarik 2. Macam-macam Jenis Komunikasi Komunikasi ada beberapa macam atau jenis. Masing-masing jenis komunikasi mempunyai kekurangan dan kelebihan. Macam-macam komunikasi yang dimaksud antara lain: a. Komunikasi secara lisan Komunikasi lisan adalah komunikasi yang bersifat langsung, yaitu dalam bentuk pembicaraan. Komunikasi dalam bentuk pembicaraan, diperlukan pembicara yang baik. b. Komunikasi tertulis Komunikasi tertulis adalah penyampaian informasi dengan tujuan etrtentu dengan cara ditulis, baik ditujukan pada seseorang maupun kepada kelompok orang. Komunikasi tertulis biasanya berupa surat, kartu, tulisan dinding/poster dan sebagainya. c. Komunikasi dengan gambar Komunikasi atau informasi kadangkala lebih tepat dengan menggunakan gambar. Misalkan tanda-tanda penyimpanan bahan berbahaya, larangan atau perintah terkait dengan keselamatan kerj, gambar teknik dan sebagainya. d. Komunikasi dengan isyarat Komunikasi dengan isyarat kadangkala lebih efektif, manakala pada suatau tempat atau tempat kerja dengan mobilitas tinggi. Misalnya isyarat tangan untuk mengatur lalu lintas, lampu tanda lalu lintas dan sebagainya. 3. Macam-Macam Peralatan/Media Komunikasi Pemilihan dan penggunaan peralatan komunikasi adalah hal yang tidak dapat dihindarkan, bahkan menjadi sebuah kebutuhan pada jaman moderen ini. Seseorang akan mudah berkomunikasi dengan orang lain yang bertempat tinggal jauh dari komunikator dengan peralatan tertentu.
17
Berdasarkan cara menggunakan, alat komunikasi ada beberapa macam, antara lain: a. Alat komunikasi penglihatan (Visual) Visual berarti dapat dilihat. Jadi alat komunikasi visual adalah alat bantu komunikasi yang dapat dilihat, dibaca sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. Alat komunikasi visual antara lain: surat, kartu, poster,gambar teknik, lampu isyarat dan sebagainya. b. Alat komunikasi pendengaran (Audio) Audio artinya dapat didengar. Alat komunikasi audio adalah suatu alat bantu berkomunikasi yang dapat menyiarkan suara sehingga komunikator dapat berbicara dengan komunikan dari jarak jauh. Misalnya: Telphon, hand phone, Mikrophone, radio, tape dan sebagainya. c. Alat komunikasi pendengaran dan penglihatan (audio visual) Audio visual artinya dapat didengar dan dilihat. Jadi alat komunikasi audio visual adalah alat bantu komunikasi dimana komunikator dapat berkomunikasi dengan komunikan dari jarak jauh dengan masing-masing dapat berbicara,mendengar dan melihat secara langsung. Contohnya: Televisi, Hand phone dan sebagainya. 4. Memilih dan Menggunakan Alat Komunikasi Penggunaan alat atau media komunikasi di tempat kerja khususnya tempat kerja yang terkait dengan perotomotifan, juga tidak terlepas dari tujuan dari komunikasi itu sendiri. a. Media Penglihatan (visual) Media visual adalah alat bantu komunikasi yang paling banyak digunakan baik untuk kepentingan manajemen, pekerja/mekanik, pelanggan/customer atau setiap orang yang melakukan aktifitas pada tempat kerja tersebut. Untuk memberikan informasi kondisi disekitar tempat kerja dan apa yang harus dilakukan oleh setiap orang yang terkait dengan kondisi serta aktifitas tempat kerja tersebut, maka media visual adalah pilihan yang paling tepat. Surat Surat adalah media komunikasi visual yang selalu digunakan pada suatu tempat kerja, dan biasa dikelola oleh bagian administrasi atau Tata usaha. Administrasi yang baik, bila mana setiap surat yang masuk maupun keluar dicatat serta disimpan secara benar, sehingga sewaktu-waktu diperlukan mudah dicari. Cara penyimpanan surat yang baik:
18
-
Surat diberi nomor urut Surat diberi kode tanggal, bulan dan tahun Surat dikelompokkan sewsuai jenisnya dan diberi kode Surat disimpan di tempat penyimpanan khusus/filing cabinet yang mempunyai beberapa laci Tidak memakan tempat Penyimpana dalam laci sesuai dengan kode jenis surat, kode penomoran, kode tanggal, bulan dan tahun Mudah dicari bila diperlukan Mudah dipindah bila ada pengembangan.
Macam-macam surat yang dibuat atau digunakan pada tempat kerja, khususnya pada perusahaan atau perbengkelan otomotif antara lain: Surat perjanjian jual beli, surat penerimaan dan pengiriman barang, surat pembayaran, surat tagihan, surat pesanan/order, Surat pengenalan produk, faktur dan rekening, surat pengaduan, surat-surat perijinan dan sebagainya.
19
Contoh salah satu jenis surat (Surat Perjanjian Kerja)
20
Buku Petunjuk Pemilik Buku petunjuk pemilik biasanya diberikan kepada pembeli produk tertentu oleh manajemen perusahaan. Buku ini biasanya berisi petunjuk pengoperasian, ketentuan perawatan, garansi dan informasi tentang peralatan pada produk tersebut. Buku ini dimaksudkan agar pembeli produk cepat dapat menguasai/mengoperasikan produk yang dibelinya.
Contoh Buku Petunjuk Pemilik Kartu Perawatan/Servis Kartu perawatan atau kartu servis digunakan untuk mengkomunikasikan ketentuan dan waktu servis untuk kendaraan tertentu supaya komunikan/customer mengetahui kapan kendaraan miliknya harus diservis, dan apa saja yang perlu diservis.
21
Contoh Kartu Servis
22
Kartu Peminjaman Alat Kartu peminjaman alat berguna untuk ketertiban penggunaan alat, sekaligus menjaga keutuhan peralatan sehingga peralatan tidak mudah hilang. NO.
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Jogyakarta............2005 Peminjam (...............................) Contoh Kartu Peminjaman Alat Kartu Bon Bahan/Komponen/Spart Part Kartu Bon bahan/komponen/part berfungsi untuk mengontrol penggunaan bahan/komponen/part, sehingga dapat digunakan untuk perhitungan beaya servis ataupun biaya pengadaannya kembali.
23
NO.
NAMA ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
KETERANGAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jogyakarta............2005 Pengebon (...............................)
Contoh Kartu Bon Bahan/Komponen/Part Poster/Spanduk Poster atau sepanduk biasa digunakan pada tempat kerja untuk menjaga keselamatan,ketertiban, kelancaran, kebersihan dan kenyamanan tempat kerja dalam bentuk ajakan, larangan dan penjelasan bagian-bagian lokasi bengkel tempat kerja. Poster atau spanduk yang berisi tulisan atau gambar. Adapun macam isi tulisan antara lain: Nama lokasi sesuai jenis aktifitasnya, larangan parkir, kecepatan kendaraan yang diijinkan, peringatan tentang kebersihan,tulisan atau gambar kode penyimpanan material berbahaya, larangan tidak merokok atau gambar jenis material yang berbahaya seperti tegangan listrik dan sebagainya.
DEPT.CHASIS
DEPT.ENGINE
DEPT.ELECTRICAL
DEPT.BODY
Contoh Spanduk Informasi Lokasi
24
P
10 km
Contoh Tempat Parkir Dan Informasi Kecepatan Kendaraan
KEBERSIHAN TERMASUK SEBAGIAN DARI IMAN Contoh Himbauan Menjaga Kebersihan
AWAS ! ! TEMPAT MENYIMPAN BAHAN MUDAH TERBAKAR Contoh Informasi Penyimpanan Bahan Mudah Terbakar
25
AWAS TEGANGAN TINGGI
Contoh Peringatan bahaya tegangan tinggi Lampu Isyarat Lampu isyarat biasa digunakan pada tempat kerja/bengkel yang mobilitas kendaraan yang lewat cukup tinggi. Hal tersebut dimaksudkan agar aktifitas lancar dan mengurangi bahaya kecelakaan.
Contoh Lampu Isyarat b. Media Pendengaran (Audio) Media pendengaran/audio kadangkala menjadi pilihan yang paling tepat pada suatu tempat kerja, misalkan untuk menghubungi seseorang yang lokasinya jauh dari tempat kerja,memanggil atau menginformasikan sesuatu kepada customer, mekanik atau pekerja yang lain, peringatan jam masuk,istirahat maupun akhir jam kerja dan sebagainya. Alat komunikasi audio yang paling banyak digunakan pada tempat kerja/bengkel otomotif antara lain:
26
Telphone atau Handphone Telephone atau handphone adalah alat komunikasi jarak jauh di mana komunikator dapat berbicara langsung dengan komunikan, sehingga beaya dan waktu dapat dihemat dengan menggunakan peralatan ini.
Contoh Telphone/Handphone Speaker Speaker dapat berupa Radio, Mikrophone atau Los Speaker. Alat ini biasa digunakan untuk menginformasikan, memanggil antrian kustomer bila sudah sampai pada urutannya, atau pemanggilan pekerja/mekanik dan orang-orang yang dibutuhkan saat itu disuatu tempat kerja/bengkel.
Contoh Speaker Bel Tanda/Alarm Bel tanda banyak digunakan pada tempat kerja untuk menginformasikan waktu masuk kerja, istirahat atau berakhirnya jam kerja.
Contoh Bel Tanda
27
c. Media Audio Visual Media audio visual juga banyak digunakan pada tempat kerja/bengkel. Media ini dapat berupa Televisi atau handphone. Televisi Pada tempat kerja atau bengkel, alat ini biasa digunakan untuk menginformasikan atau memanggil kustomer yang melakukan antrian menunggu dan sudah sampai pada gilirannya, informasi berupa tulisan pada monitor disertai suara panggilan dan sebagainya. Selain itu Televisi juga menjadi sarana hiburan bagi kustomer yang menunggu, agar tidak mengalami kejenuhan.
Contoh Televisi Handphone Handphone selain untuk berkomunikasi ada juga yang dapat menampilkan komunikator kepada komunikan, dimana komunikator dan komunikan dapat berbicara secara langsung dan saling melihat.
Contoh Handphone
28
c. Rangkuman 1. Komunikasi adalah penyampaian dan penerimaan informasi secara perorangan atau kelompok dengan benar, sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. 2. Hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi: a. Komunikator dapat berperan dengan baik b. Tujuan komunikasi jelas c. Isi komunikasi jelas d. Alat komunikasi tepat e. Komunikasi menarik 3. Jenis-jenis komunikasi: a. Komunikasi secara lisan b. Komunikasi dengan tulisan c. Komunikasi dengan gambar d. Komunikasi dengan isyarat 4. Macam-macam jenis alat/media komunikasi: a) Media penglihatan (visual) b) Media pendengaran (Audio) c) Media Audio visual 5. Alat komunikasi visual antara lain: a. Macam-macam surat b. Buku pemilik c. Kartu perawatan/servis d. Kartu peminjaman alat e. Kartu bon barang/komponen/part f. Poster/spanduk g. Lampu isyarat 6. Alat komunikasi Audio: a. Telphone/hand phone b. Speaker c. Bel tanda atau sirine d. Radio/Tape 7. Alat komunikasi Audio visual: a. Televisi b. Handphone 8. Cara penyimpanan surat yang baik: a. Surat diberi nomor urut b. Surat diberi kode tanggal, bulan dan tahun c. Surat dikelompokkan sewsuai jenisnya dan diberi kode
29
d. Surat disimpan di tempat penyimpanan khusus/filing cabinet yang mempunyai beberapa laci e. Tidak memakan tempat f. Penyimpana dalam laci sesuai dengan kode jenis surat, kode penomoran, kode tanggal, bulan dan tahun. g. Mudah dicari bila diperlukan h. Mudah dipindah bila ada pengembangan. d. Tugas 1. Infentarisasikan alat/media komunikasi yang ada pada bengkel sekolah, catatlah jenis yang ada beserta kondisinya dalam buku laporan. 2. Belajarlah membuat media komunikasi untuk menginformasikan tempat kerja/bengkel sekolah dalam rangka kelancaran pekerjaan di tempat kerja/bengkel. e. Tes Formatif 1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi? 2. Sebutkan 5 hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan berkomunikasi! 3. Sebutkan 4 jenis komunikasi dan berikan contoh masing-masing sebuah! 4. Sebutkan 11 contoh alat komunikasi visual! 5. Sebutkan 4 contoh alat komunikasi Audio, dan 2 contoh audio visual! 6. Sebutkan 8 cara penyimpanan arsip/surat yang baik! 7. Sebutkan 8 isi pokok buku petunjuk pemilik! 8. Sebutkan 8 isi pokok kartu servis kendaraan yang paling sederhana! 9. Sebutkan 8 isi pokok nota/kwitansi pembayaran servis kendaraan! 10. Sebutkan 8 isi pokok kartu bon komponen/part!
30
f. Kunci Jawaban 1. Komunikasi adalah penyampaian dan penerimaan informasi secara perorangan atau kelompok dengan benar, sehingga tujuan komunikasi dapat tercapai. 2. 5 hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan berkomunikasi: a. Komunikator dapat berperan dengan baik. b. Tujuan komunikasi jelas. c. Isi komunikasi jelas. d. Alat komunikasi tepat. e. Komunikasi menarik 3. 4 jenis komunikasi: a. Komunikasi lisan b. komunikasi tertulis c. komunikasi dengan gambar d. komunikasi dengan isyarat 4. 11 a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
contoh alat komunikasi visual: kartu pemilik kartu servis kartu peminjaman alat kartu bon part spanduk Poster Rambu peringatan surat perjanjian kerja surat jual beli faktur lampu isyarat
5. Telphone, handphone, radio, tape, speaker dan Televisi serta berlayar monitor. 6. Penyimpanan surat: a. Surat diberi kode nomor atau huruf. b. Surat diberi kode Tanggal,bulan dan Tahun. c. Surat dikelompokkan sesuai jenisnya dan diberi kode. d. Surat disimpan di tempat penyimpanan khusus/filing cabinet yang mempunyai beberapa laci. e. Tidak memakan tempat. f. Penyimpan dalam laci sesuai dengan kode jenis surat, kode penomoran, kode tanggal, bulan dan Tahun. g. Mudah dicari bila diperlukan. h. Mudah dipindah bila ada pengembangan.
31
7. Merek produk, pengenalan bagian-bagian produk, Petunjuk pengoperasian, petunjuk pemeriksaan sebelum jalan, perawatan berkala, spesifikasi, cara penyimpanan dan masa pemakaian awal. 8. Jenis/merek, Nomor, Tanggalservis, jaraktempuh, identitas pemilik, identitas kendaraan, tanggal pembelian,data servis/penggantian part, tanda tangan mekanik dan tanda tangan pemilik. 9. Identitas tempat kerja/bengkel, identitas pemilik, tanggal servis, identitas kendaraan, jenis servis dan biaya, penggantian part dan biaya, jumlah beaya total dan tanda tangan mekanik. 10. Identitas tempat kerja, nomor nota, Tanggal, no urut nota, nama komponen/part, spesifikasi, jumlah, harga dan tanda tangan bagian part.
32
Kegiatan Belajar 2. Mempertahankan Prestasi Tempat Kerja a. Tujuan Kegiatan Belajar 1. Siswa memahami cara mempertahankan prestasi tempat kerja. 2. Siswa dapat mengelola dan menerapkan berbagai informasi untuk mempertahankan prestasi tempat kerja. b. Uraian Materi 1. Prestasi Tempat Kerja Prestasi tempat kerja adalah situasi dan kondisi dimana seluruh pekerja, pelanggan dan semua orang yang terlibat dalam aktifitas pada tempat kerja tersebut merasa nyaman sehingga tujuan masing-masing ataupun kelompok pada tempat kerja tersebut dapat tercapai. Prestasi tempat kerja dapat diwujudkan dan dipertahankan dengan pengelolaan, penerapan komunikasi yang benar. Untuk dapat menerapkan komunikasi yang benar, seluruh personil yang terlibat di dalam tempat kerja tersebut harus mampu menerapkan berbagai peralatan komunikasi yang ada dengan tepat. 2. Mempertahankan Prestasi Tempat Kerja Untuk dapat mempertahankan atau menjaga prestasi tempat kerja, seluruh personil/pekerja harus dapat menggunakan berbagai jenis media informasi secara baik dan tepat sesuai dengan jenis atau lingkup kerja masing-masing. a. Dengan Pengelolaan Surat Surat menyurat adalah bagian yang tak terpisahkan dari suatu tempat kerja. Personil/pekerja dibagian ini harus dipilih orang-orang yang terampil dibidang administrasi. Syarat Pegawai Bagian Persuratan Harus cerdas dan cekatan Memahami struktur organesasi tempat kerja Berpandangan luas, teliti dan tekun Daya ingat kuat Dapat menulis cepat, tepat dan rapi Menguasai berbagai jenis media pengarsipan Disiplin dan jujur Karena surat merupakan alat komunikasi yang penting, maka perlu dihindari hal-hal yang dapat menimbulkan kesalah pahaman yang dapat berakibat putusnya sebuah hubungan kerja.
33
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Surat Gaya penulisan menarik Tujuan jelas Gaya bahasa mudah dipahami Tidak bertele-tele, singkat dan jelas Terkait langsung dengan masalah si penerima Bahasa tegas dan berwibawa Melalui proses penanganan surat menyurat yang tepat dan baik akan dapat membantu mempertahankan atau menjaga prestasi tempat kerja. Oleh sebab itu manajemen suatu tempat kerja harus benar-benar memahami dan memperhatikan hal berikut: Surat dapat menjaga hubungan kerja dengan pihak lain Surat dapat mengendalikan kegiatan di tempat kerja baik secara intern maupun ekstern Pengurusan surat tepat menunjukkan profesionalisme tempat kerja, yang dapat memuaskan semua pihak Ketertiban penanganan surat akan menjaga efektifitas kerja Surat adalah bukti autentik yang sewaktu-waktu akan diperlukan. b. Dengan Penggunaan Macam-Macam Kartu Untuk pelayanan/servis, penggunaan komponen/part, peminjaman alat dan lainnya, kartu adalah media yang paling tepat untuk saling memberikan informasi, baik kepada kustomer atau dari bagian yang satu kepada bagian-bagian yang lain pada tempat kerja. Penggunaan kartu secara tepat sesuai prosedur dan jenis aktifitasnya akan mengefektifkan kinerja perusahaan, dan ketepatan jenis pekerjaan yang dilakukan yang pada akhirnya akan memberikan kepuasan kepada semua pihak yang terlibat pada suatu pekerjaan. Syarat Penggunaan Kartu Yang Baik Seorang pekerja harus mengetahui benar kegunaan kartu sesuai dengan jenis aktifitasnya. sewaktu-waktu akan Setiap identitas yang ada pada kartu harus ditulis secara lengkap dan jelas Seuai aktifitas kartu harus diisi dengan macam pekerjaan yang Dilakukan secara jelas Sesuai aktifitasnya kartu diisi dengan macam komponen/prt atau alat yang digunakan Kartu harus ditandatangani secara jelas oleh pihak yang menggunakan atau yang berwenang Tembusan kartu harus diberikan atau dibagikan kepada pihak-
34
pihak yang seharusnya menerima Arsip harus disimpan secara baik sesuai prosedur, agar bila diperlukan akan segera dapat tersedia.
c. Informasi Umum Tempat Kerja Untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keselamatan tempat kerja informasi berupa tulisan, spanduk, poster, tanda peringatan dan lampu isyarat adalah media yang paling efektif yang perlu diterapkan ditempat kerja. Persyaratan Penempatan Tulisan, Spanduk, Poster, Tanda Peringatan dan Lampu Isyarat Pada tempat yang mudah dilihat atau dibaca Pada tempat yang sesuai dengan jenis aktifitasnya Media harus sesuai dengan jenis aktifitas atau kondisi yang perlu diinformasikan Informasi harus singkat, padatas dan jelas Ilustrasi gambar, karikatur kadangkala lebih efektif. d. Penggunaan Telephone, Handphone atau Aiphone Pembicaraan langsung jarak jauh menggunakan peralatan Telephone, Handphone atau Aiphone. Cara penggunaan yang benar dan tepat akan mempengaruhi lawan bicara sehingga dapat membuat relasi lebih tertarik pada instansi atau tempat kerja yang bersangkutan, sehingga akan membantu keberhasilan pembicaraan yang pada akhirnya akan berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan atau tempat kerja secara keseluruhan. Cara Penggunaan Telephone, Handphone dan Aiphone Yang Benar Angkatlah telephone saat berdiring, jangan lebih dari tiga kali Telephone diangkat dengan tangan kiri dan yang kanan menulis Ucapkan salam dan beritahukan identitas secara singkat dan jelas Hindarkan sapaan atau jawaban “Hallo“ Catat setiap pesan secara teliti Bila ada yang kurang jelas memohon untuk diulang Pesan-pesan penting supaya dikatakan ulang sehingga pihak penelpon dapat ikut mengecek. Menutup Telpon setelah lawan bicara lebih dahulu menutup.
35
KARTU PENERIMAAN TELPON Untuk Dari Alamat No.TLP
: ......................................... : ......................................... : ......................................... : ........................................
PESAN: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. ............................................. 4. ............................................. 5. ............................................. ......................, 2005 JAM: ....................... Penerima (.........................) Contoh Kartu Pencatatan Telephone e. Penggunaan Speaker Untuk memberikan informasi atau memanggil orang di wilayah tempat kerja, terlebih bila wilayah tempat kerja tersebut cukup luas, penggunaan speaker adalah langkah yang paling tepat. Alat ini akan membantu komunikator menyampaikan pesan atau panggilan lebih cepat dan tanpa harus mendatangi komunikan, sehingga akan menghemat tenaga maupun waktu. Penggunaan Speaker Yang Baik Speaker dipasang menghadap pada daerah komunikan Informasi seyogyanya singkat dan jelas Informasi atau panggilan diulang dua sampai tiga kali Bila informasi atau panggilan belum mendapat respon seyogyanya memanggil pekerja yang lain untuk melakukan cek di lapangan. Informasi atau panggilan sebaiknya ditulis terlebih dahulu sebelum disampaikan. f. Penggunaan Televisi Penyampaian informasi atau panggilan dengan media Televisi lebih menarik respon komunikan, selain itu Televisi juga dapat menjadi
36
sarana hiburan ketika sorang kustomer harus menunggu di wilayah tempat kerja. Pemasangan Televisi Di Tempat Kerja sebaiknya: Di ruang tunggu wilayah tempat kerja Di ruang yang tidak kena sinar matahari secara langsung Di tempelkan pada dinding yang tidak terjangkau oleh orang dewasa yang berdiri Ukuran disesuaikan dengan luas ruangan. c. Rangkuman 1. Prestasi Tempat Kerja Prestasi tempat kerja adalah situasi dan kondisi dimana seluruh pekerja, pelanggan dan semua orang yang terlibat dalam aktifitas pada tempat kerja tersebut merasa nyaman sehingga tujuan masing-masing ataupun kelompok pada tempat kerja tersebut dapat tercapai. 2. Syarat Pegawai Bagian Persuratan Harus cerdas dan cekatan Memahami struktur organesasi tempat kerja Berpandangan luas, teliti dan tekun Daya ingat kuat Dapat menulis cepat, tepat dan rapi Menguasai berbagai jenis media pengarsipan Disiplin dan jujur. 3. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Surat Gaya penulisan menarik Tujuan jelas Gaya bahasa mudah dipahami Tidak bertel-tele,singkat dan jelas Terkait langsung dengan masalah si penerima Bahasa tegas dan berwibawa. 4. Manajemen Suatu Tempat Kerja Harus Benar-Benar Memahami Dan Memperhatikan hal berikut: Surat dapat menjaga hubungan kerja dengan pihak lain Surat dapat mengendalikan kegiatan di tempat kerja baik secara intern maupun ekstern Pengurusan surat tepat menunjukkan profesionalisme tempat kerja, yang dapat memuaskan semua pihak Ketertiban penanganan surat akan menjaga efektifitas kerja Surat adalah bukti autentik yang sewaktu-waktu akan diperlukan.
37
5. Syarat Penggunaan Kartu Yang Baik Seorang pekerja harus mengetahui benar kegunaan kartu sesuai dengan jenis aktifitasnya. sewaktu-waktu akan Setiap identitas yang ada pada kartu harus ditulis secara lengkap dan jelas. Seuai aktifitas kartu harus diisi dengan macam pekerjaan yang dilakukan secara jelas. Sesuai aktifitasnya kartu diisi dengan macam komponen/prt atau alat yang digunakan. Kartu harus ditandatangani secara jelas oleh pihak yang menggunakan atau yang berwenang. Tembusan kartu harus diberikan atau dibagikan kepada pihak-pihak yang seharusnya menerima. Arsip harus disimpan secara baik sesuai prosedur, agar bila diperlukan akan segera dapat tersedia. 6. Persyaratan Penempatan Tulisan, Spanduk, Poster, Tanda Peringatan dan Lampu Isyarat Pada tempat yang mudah dilihat atau dibaca Pada tempat yang sesuai dengan jenis aktifitasnya Media harus sesuai dengan jenis aktifitas atau kondisi yang perlu diinformasikan. Informasi harus singkat, padat dan jelas Ilustrasi gambar,karikatur kadangkala lebih efektif. 7. Cara Penggunaan Telephone, Handphone dan Aiphone Yang Benar Angkatlah telephone saat berdiring, jangan lebih dari tiga kali Telephone diangkat dengan tangan kiri dan yang kanan menulis Ucapkan salam dan beritahukan identitas secara singkat dan jelas Hindarkan sapaan atau jawaban “Hallo“ Catat setiap pesan secara teliti Bila ada yang kurang jelas memohon untuk diulang Pesan-pesan penting supaya dikatakan ulang sehingga pihak penelpon dapat ikut mengecek Menutup Telpon setelah lawan bicara lebih dahulu menutup. 8. Penggunaan Speaker Yang Baik Speaker dipasang menghadap pada daerah komunikan Informasi seyogyanya singkat dan jelas Informasi atau panggilan diulang dua sampai tiga kali Bila informasi atau panggilan belum mendapat respon seyogyanya memanggil pekerja yang lain untuk melakukan cek di lapangan Informasi atau panggilan sebaiknya ditulis terlebih dahulu sebelum disampaikan.
38
9. Pemasangan Televisi Di Tempat Kerja Sebaiknya: Di ruang tunggu wilayah tempat kerja Di ruang yang tidak kena sinar matahari secara langsung Di tempelkan pada dinding yang tidak terjangkau oleh orang dewasa yang berdiri Ukuran disesuaikan dengan luas ruangan. d. Tugas 1. Buatlaah kartu infentarisasi peralatan dan part,lakukan infentarisasi peralatan dan part yang ada pada bengkel sekolah secara teliti. 2. Lengkapi bengkel sekolah dengan macam-macam tulisan atau poster peringatan dalam rangka kelancaran, ketertiban, kebersihan dan keselamatan, sehingga akan meningkatkan atau mempertahankan prestasi tempat kerja. 3. Lengkapilah bengkel sekolah dengan tanda-tanda isyarat yang diperlukan seperti bel tanda masuk, istirahat atau selesai praktek. Atau dengan speaker untuk memanggil/menginformasikan sesuatu. 4. Berkunjunglah ke bengkel-bengkel servis, suku cadang atau sales kendaraan untuk mendapatkan contoh macam-macam surat dan macam-macam kartu, masing-masing 5 buah. e. Tes Formatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Apa yang dimaksud dengan prestasi tempat kerja? Sebutkan 6 syarat pekerja pada bagian persuratan! Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat! Sebutkan 5 hal yang perlu dipahami oleh manager tentang manfaat surat! Sebutka 6 hal yang harus dimengerti oleh seorang mekanik sewaktu mengisi kartu servis! Sebutkan 5 hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan sepanduk, poster, tulisan peringatan atau tanda isyarat dalam rangka mempertahankan prestasi kerja di tempat kerja. Sebutkan 8 cara penggunaan telephone yang baik. Sebutkan 5 hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan speaker di tempat kerja. Sebutkan 4 cara pemasangan televisi yang tepat pada tempat kerja.
39
f. Kunci Jawaban 1. Situasi dan kondisi dimana seluruh pekerja, pelanggan dan semua orang yang terlibat dalam aktifitas pada tempat kerja tersebut merasa nyaman sehingga tujuan masing-masing ataupun kelompok pada tempat kerja tersebut dapat tercapai. 2. Harus cerdas dan cekatan, memahami struktur organisasi tempat kerja, berpandangan luas, teliti, dan tekun, daya ingat kuat, dapat menulis cepat, tepat dan rapi, menguasai berbagai jenis media pengarsipan, disiplin dan jujur. 3. Gaya penulisan menarik, tujuan jelas, gaya bahasa mudah dipahami, tidak bertele-tele, singkat dan jelas, terkait langsung dengan masalah si penerima, bahasa tegas dan berwibawa. 4. 5 hal yang perlu dipahami oleh manager tentang manfaat surat: a. Surat dapat menjaga hubungan kerja dengan pihak lain b. Surat dapat mengendalikan kegiatan di tempat kerja baik secara intern maupun ekstern c. Pengurusan surat tepat menunjukkan profesionalisme tempat kerja, yang dapat memuaskan semua pihak d. Ketertiban penanganan surat akan menjaga efektifitas kerja e. Surat adalah bukti autentik yang sewaktu-waktu akan diperlukan 5. 6 hal yang harus dimengerti seorang mekanik pada saat mengisi kartu servis: a. Seorang pekerja harus mengetahui benar kegunaan kartu sesuai dengan jenis aktifitasnya b. Setiap identitas yang ada pada kartu harus ditulis secara lengkap dan jelas c. Sesuai aktifitas kartu harus diisi dengan macam pekerjaan yang dilakukan secara jelas d. Sesuai aktifitasnya kartu diisi dengan macam komponen/ prt atau alat yang digunakan e. Kartu harus ditandatangani secara jelas oleh pihak yang menggunakan atau yang berwenang f. Tembusan kartu harus diberikan atau dibagikan kepada pihak-pihak yang seharusnya menerima g. Arsip harus disimpan secara baik sesuai prosedur, agar segera dapat tersedia 6. 5 hal yang harus diperhatikan dalam pemasnagn spanduk: a. Pada tempat yang mudah dilihat atau dibaca b. Pada tempat yang sesuai denga jenis aktifitasnya c. Media harus sesuai dengan jenis aktifitas atau kondisi yang perlu diinformasikan
40
d. Informasi harus singkat, padat dan jelas e. Ilustrasi gambar, karikatur kadangkala lebih efektif 7. 8 cara penggunaan telepon yang baik: a. Angkatlah telepon saat berdering, jangan lebih dari tiga kali b. Telepon diangkat dengan tangan kiri dan yang kanan menulis c. Ucapkan salam dan beritahukan identitas secara singkat dan jelas d. Hindarkan sapaan atau jawaban “hallo” e. Catat setiap pesan secara teliti f. Bila ada yang kurang jelas memohon untuk diulang g. Pesan-pesan penting supaya dikatakan ulang sehingga pihak penelpon dapat ikut mengecek h. Menutup telepon setelah lawan bicara lebih dahulu menutup 8. 5 hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan speaker: a. Speaker dipasang menghadap pada daerah komunikan. b. Informasi seyogyanya singkat dan jelas. c. Informasi atau panggilan diulang dua sampai tiga kali. d. Bila informasi panggilan belum mendapat respon seyogyanya memanggil pekerja yang lain untuk melakukan cek di lapangan. e. Informasi atau panggilan sebaiknya ditulis terlebih dahulu sebelum disampaikan. 9. 4 cara pemasangan televisi yang tepat di tempat kerja: a. Di ruang tunggu wilayah tempat kerja. b. Di ruang yang tidak kena sinar matahari secara langsung. c. Di tempelkan pada dinding yang tidak terjangkau oleh orang dewasa yang berdiri. d. Ukuran disesuaikan dengan luas ruangan.
41
LEMBAR KERJA Kompetensi : Kontribusi dan Komunikasi di Tempat Kerja Sub kompetensi: Mempertahankan Prestasi di Tempat Kerja Tujuan 1. Siswa dapat menempatkan alat komunikasi pada tempat kerja secara tepat 2. Siswa dapat menggunakan alat komunikasi yang ada pada bengkel sekolah dengan benar 3. Siswa dapat merawat/memelihara media informasi sesuai SOP. Keselamatan Kerja 1. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya 2. Bertanyalah kepada guru apa bila ragu-ragu/kurang jelas sewaktu akan menggunakan peralatan 3. Gunakan peralatan keselamatan kerja sesuai SOP saat menggunakan peralatan bengkel. Alat 1. Paku dan kawat baja 2. Tangga 3. Obeng, tes pen dan soldir 4. Peralatan pengecatan. Bahan 1. Macam-macam media visual untuk tempat kerja/bengkel 2. Paku beton 3. Perangkat bel/alrm atau speaker 4. Telephone, handphone, atau Aiphone 5. Macam-macam kartu dan surat yang sesuai dengan aktifitas perotomotifan. Langkah Kerja 1. Siapkan peralatan dan bahan 2. Dengan macam kartu yang ada infentarisasikan peralatan dan bahan yang ada pada bengkel sekolah secara teliti. 3. Pasanglah alat informasi fisual yang ada pada bengkel sekolah sesuai tempat dan jenisnya secara benar. 4. Operasikan Telphone,hand phone atau Aiphone yang ada pada bengkel sekolah secara benar. 5. Tanyakan pada petugas bengkel sekolah tentang penservisan kendaraan atau engine yang ada kemudian isilah data pada kartu servis yang ada dan gantungkan kartu pada kendaraan/engine yang dimaksud. 6. Buatlah laporan kerja pada buku tugas.
42
BAB III EVALUASI A. Kriteria dan Instrumen Penilaian 1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes Formatif) a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 70 % s/d 80 %. b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 81 % s/d 90 %. c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 91 % s/d 100 %. d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh). Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan mengulang pada item tersebut. 2. Kriteria Penilaian Praktik NO. 1 1.
2.
3.
ASPEK YANG DINILAI
INDIKATOR KEBERHASILAN
2 3 Inventarisasi Dapat mendata alat media informasi informasi yang ada pada tempat kerja pada tempat kerja secara maksimal. Dapat membuat Dapat membuat alat alat informasi komunikasi yang sederhana untuk ditentukan dengan tempat kerja benar. Menerapkan * Dapat memasang penggunaan alat peralatan informasi di komunikasi. tempat kerja. * Menggunakan kartu servis,pencatatan alat dan barang,kartu peminjaman alat dan sebagainya. * Dapat mengisi surat perjanjian kerja, pengiriman dan penerimaan barang
43
7 4
PENILAIAN YA TIDAK 8 9 5 6 7
4.
K3 dan SOP
dll. * Dapat menggunakan Speaker dengan benar. * Dapat menggunakan Telephone, Hand phone, atau Aiphone dengan benar. Dapat menerapkan K3 dan SOP.
JUMLAH: CATATAN: 1. Nilai 7,00 (Lulus Baik/YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan. 2. Nilai 8,00 (Lulus Amat Baik/YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan. 3. Nilai 9,00 (Lulus Istimewa/YA), waktu lebih cepat dan kualitas melebihi standar minimal yang dipersyaratkan. DAFTAR KEMAJUAN SISWA NAMA SISWA : .................................................................... NIS : ...................................................................
NO
TES FOR 1 N1
TES FOR 2 N2
TES TES PRK 1 PRK 2 N3 N4 N=
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
KETERANGAN
(2xN1)+(2xN2)+(3xN3)+(3xN4) 10
N = ................. CATATAN: Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi standar minimal kelulusan.
44
BAB IV PENUTUP Bagi Anda yang belum memenuhi standar kelulusan yang ditentukan, wajib mengulangi belajar pada modul ini, terutama pada item-item soal yang belum memenuhi standar kelulusan. Bagi Anda yang sudah berhasil lulus mendapatkan nilai akhir minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Artinya Anda boleh mengajukan ‘Uji Kompetensi’ untuk mendapatkan sertifikat bahwa telah menyelesaikan modul ini!.
45
DAFTAR PUSTAKA Daryanto. Drs. (Tahun 2001). Keselamatan Kerja Bengkel Otomotif. Jakarta : Bumi Aksara. Noname. (Tahun 2004). Buku Garansi dan Servis. Jogyakarta : PT Sumber Baru Motor Noname. (Tahun 2004). Buku Petunjuk Pemilik. Jogyakarta : PT Sumber Baru Motor PPM ITB. (Tahun 2004). Kontribusi Komunikasi Tempat Kerja. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
46