PEMBAHASAN MATERI UNTUK: 1.
2.
3.
4.
MENJAMIN KETERSEDIAAN KONTRASEPSI PASCA DESENTRALISASI KB: PENGALAMAN BOYOLALI MEKANISME PEMENUHAN KEKBUTUHAN ALAT KONTRASEPSI SERTA EFEKTIFITAS PENYULUHAN KB DI ERA OTONOMI DAERAH TEPATKAH METODE ALAT KONTRASEPSI JANGKA PENDEK UNTUK TUJUAN LIMITING DAN SPACING MEMBEDAH CARA PEMENUHAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA DISAMPAIKAN PADA ACARA : FORUM NASIONAL II : KEBIJAKAN KESEHATAN DI MAKASAR, 29 SEPTEMBER 2011 Oleh : dr. Qomaruddin, M.Kes.
JKK adalah “apabila setiap orang (PUS)mampu memilih, mendapatkan dan mempergunakan alat kontrasepsi” (istanbul conference, 2001) merupakan langkah yang ditempuh untuk memastikan pasokan suplai alokon yang dibutuhkan oleh masyarakat secara teratur dan penyaluran/pendistribusian alokon tersebut. JKK mampu menolong program KB nasional agar tidak lebih dalam lagi terperosok ke jurang kebisuan. Mengapa? “karena JKK merupakan tim terpadu beranggotakan berbagai instansi dan institusi dan bias menjadi pressure group (kelompok penekan) manakala ketersediaan kontrasepsi langka.
F/V/KB
BKKBN PUSAT INFORMATION : Gudang
= Dropping = Tembusan
F/V/KB
= koordinasi
BKKBN PROVINSI Gudang
F/V/KB
SKPD KB KAB/KOTA Gudang
F/II/KB
DINKES KAB/KOTA
PUSKESMAS INDUK
LSM/ RS SWASTA PPLKB/UPTD
PUSTU KLINIK SWASTA
PUSKESDES/POLINDES AKSEPTOR
23.500 klinik KB
ALUR DISTRIBUSI KONTRASEPSI MANDIRI PROGRAM DAN LIMAS/LIBI PROGRAM
LIBI/LIMAS MANDIRI
BKKBN PUSAT
PRODUSEN
GUDANG
DISTRIBUTOR BKKBN PROPINSI GUDANG PBF/SUB DISTRIBUSI
Sekitar 70% dilayani sektor swasta . Bagaimana mekanisme di daerah? (Need
APOTIK RUJUKAN
APOTIK
T.P.K
STRATEGY)
RS/KLINIK SWASTA
PEMDA KAB/KOTA
PUSKESMAS / YAN KB DPS/BPS
PAKBD
A K S E P T O R Keterangan BPS DPS PAKBD TPK
= Bidan Praktek Swasta = Dokter Praktek Swasta = Pos Alat KB Desa = Tempat Pelayanan Kontrasepsi
Sekitar 30% jalur Pemerintah
PUS memerlukan informasi lengkap tentang metode kontrasepsi sebelum mereka memilih untuk menggunakan kontrasepsi tertentu sesuai pilihannya (informed choice dengan sistem cafetaria) Sosialisasi kontrasepsi Rasional, Efektif dan Efisien merupakan bahan pokok dalam informed Choice. Mengedepankan aspek HAM dalam pelayanan KB sebagai penghormatan terhadap kepentingan klien diatas kepentingan provider / kepentingan lainnya (kebijakan ICPD – 1994)
Rasional pilihan klien secara sukarela yang didasarkan pada pertimbangan secara rasional dari sudut teknis penggunaan, kondisi medis dan kondisi sosial ekonomis. Efektif Berkaitan dengan isu “Benefit” dan “Resiko” yang didasarkan pada Medical Eligilibity Criteria (MEC) Efisien dilihat dari nilai biaya kontrasepsi dalam memproteksi kehamilan pertahun penggunaan dari seorang pasangan (Couple Years of Protection)
Fase Menjarangkan Kehamilan (spacing)
Fase menunda Kehamilan (Posponing)
Fase
Tidak hamil Lagi (limiting)
2-4 - Pil - IUD - Sederhana - Suntikan - Implant
Affandi, 1984
20
- IUD - Suntikan - Mini Pil - Pil - Implant - Sederhana
- IUD - Suntikan - Mini Pil - Pil - Implant - Sederhana - Steril
35
- Steril - IUD - Implant - Suntikan - Sederhana - Pil
Affandi B. Perkembangan Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi
35,000 30,000 25,000
22,000 19,000
20,000 15,000 10,000 5,000 0
SEBELUM OTONOMI DAERAH
2005
SAAT INI
30% Penduduk Indonesia (2010) adalah Remaja 95+
90-94
Laki-laki
Perempuan
85-89 80-84 75-79 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24
Remaja
15-19 10-14
5-9
Jumlah Remaja kurang lebih 67 juta jiwa. Sensus Penduduk, 2010
800000.0
700000.0
600000.0
500000.0
400000.0
300000.0
200000.0
100000.0
.0
.0
100000.0
200000.0
300000.0
400000.0
500000.0
600000.0
700000.0
800000.0
0-4
KPA (2008) Dari 4.726 Responden (SMP dan SMA) di 17 Kota Besar Menyimpulkan Bahwa:
97% remaja SMP dan SMA pernah nonton film porno 93,7% remaja SMP dan SMA pernah: • • •
Ciuman Genital stimulation Oral sex
62,7% remaja SMP tidak perawan
29/09/2011
Program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) BKR (Bina Ketahanan Remaja) PIK KRR Suatu wadah yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa dalam memperoleh informasi dan pelayanan konseling tentang Program PKBR