KONTRAK PERKULIAHAN Nama Matakuliah : Kriya Kulit II Kode Matakuliah : MKB 06203 Bobot SKS : 4 sks Program Studi / Jurusan : S-1 Kriya Seni / Kriya Pengajar : Drs. Agus Ahmadi, M.Sn., Sri Marwati, S.Sn.M.Sn. dan Saimono Semester / tahun : IV / 2013-2014 Hari pertemuan / jam : Rabu / 3-8 (09.20-15.10) Tempat Perkuliahan : Studio Kulit.
1. Manfaat Matakuliah Mata kuliah Kriya Kulit dalam Kurikulum Program Studi S.1 Kriya Seni termasuk dalam kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) yang bermanfaat dalam rangka membekali mahasiswa untuk memperkuat keahlian professional di bidang kriya seni. Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup kriya kulit tersamak dan perkamen, memahami desain dalam kriya kulit, mampu mempraktekkan teknik dasar dalam pembuatan barang kriya kulit hias samak nabati dan kulit perkamen. Manfaat bagi mahasiswa yang menempuh
mata kuliah Kriya Kulit II ini adalah
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam membuat barang kulit, berupa kriya kulit hias dari bahan kulit samak Nabati dan berkarya kreasi baru atau pengembangan wayang kulit dengan bahan kulit perkamen atau diaplikasi bahan lain.
2. Deskripsi Perkuliahan Dalam perkuliahan ini akan diberikan pokok bahasan yang menyangkut: Ruang Lingkup Kriya Kulit, Bahan Kulit Binatang dan Pengolahannya, serta Desain Dalam Kriya Kulit. Untuk Ruang Lingkup Kriya Kulit akan dijelaskan tentang: Pengertian Seni, Kriya dan Kulit; Keterkaitan Kriya Kulit dengan Kriya Kayu/Logam, dan Aneka Produk Kriya Kulit. Praktek membuat kriya kulit hias dari bahan kulit samak nabati dan dari bahan kulit perkamen. Desain dalam kriya kulit akan diterangkan mengenai: Pengertian Desain dan Pola; Pengembangan Desain dalam Produk Kriya, dan Mendesain Barang Kulit. Adapun pelatihan membuat karya kriya kulit hias dijelaskan mengenai: Pemilihan bahan kulit; Peralatan untuk pembuatan ornamen pada kulit samak nabati; dan Penjelasan tentang aneka teknik penerapan ornamen pada kulit samak nabati. Sebagai Tugas Praktek I: membuat kriya kulit hias (hiasan dinding) menggunakan Kulit Samak Nabati dengan menerapkan salah satu atau gabungan dari teknik penerapan ornamen, biasanya menggunakan teknik solder atau tatah timbul. Selanjutnya Tugas Praktek 1
II: membuat karya dari kulit perkamen atau diaplikasi bahan lain berupa kriya kulit hias, boneka wayang kulit atau lampu hias dengan pola hias pengembangan bentuk maupun motif wayang kulit Purwa atau wayang lainnya. Sedangkan Tugas III: membuat Laporan Kekaryaan / Deskripsi tentang dua tugas yang telah selesai dibuat.
3. Tujuan Instruksional Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tentang ruang lingkup kriya kulit dan aneka pruduk kriya kulit.. 2. Menyebutkan peralatan, bahan dan teknik pembuatan untuk Kriya Kulit Hias. 3. Merancang pola (mendesain) hiasan dinding pada kertas untuk diterapkan pada kulit Samak Nabati, dan mendesain kriya kulit hias atau lampu hias dengan mengembangkan bentuk dan motif hias wayang kulit. 4. Mempraktekkan pembuatan hiasan dinding dengan menerapkan teknik tertentu pada kulit samak nabati, biasanya teknik solder atau tatah timbul. 5. Mempraktekan pembuatan kriya hias / wayang kreasi baru dengan mengembangkan wayang kulit Purwa / wayang lainnya, atau membuat lampu hias pada kulit Perkamen dengan aplikasi bahan kayu/logam. 6. Menulis laporan kekaryaan atau deskripsi tentang dua tugas yang telah dipraktekkan.
4. Strategi Perkuliahan Perkuliahan Kriya Kulit ini akan dilaksanakan dengan menggunakan strategi atau metode campuran yaitu : ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan belajar mandiri. Berhubung mata kuliah ini merupakan kelompok mata kuliah praktek maka metode yang banyak digunakan adalah metode demonstrasi, yaitu mahasiswa melakukan kerja atau pelatihan langsung sesuai tugas yang telah disepakati. Pada awal semester, pertengahan semester dan sewaktu-waktu dibutuhkan akan membahas teori-teori tentang kriya kulit dan penjelasan tentang bahan, peralatan dan teknik mendesain karya kriya kulit. Dalam peningkatan kemampuan mendesain mahasiswa diwajibkan mencari data referensi berdasar tugas dan jenis karya yang diminati. Selanjutnya mahasiswa membuat beberapa sket, konsultasi desain, selanjutnya perbaikan desain / membuat pola karya dengan skala 1:1, kemudian praktek mewujudkan karya kulit berdasar pola/ desain yang telah dirancang. Peningkatan kemampuan berkarya yang kreatif dan inofatif perlu diusahakan, sehingga suasana kebersaingan dari mahasiswa dalam berkarya yang berkualitas, serta mencapai prestasi yang memuaskan dapat terwujud. 2
5. Skema Materi Perkuliahan Kriya Kulit 20. Penulisan Deskripsi Tugas I dan II
19. Menghasilkan karya hias dari kulit samak nabati dan dari kulit perkamen atau lampu hias. 18. Pengerjaan akhir/finishing karya kriya kulit
10. Membuat isian motif hias
9. Menyolder / menatah tepi motif
17. Pengerjaan bahan aplikasinya atau perakitan lampu hias 16. Mengerjakan penatahan dan atau penyunggingan kulit / kap lampu
8. Memindah pola pada kulit 15. Memindah pola hias / gambar kerja ke kulit perkamen 7. Pemilihan & pemotongan bahan
14. Persiapan bahan & peralatan untuk berkarya kulit hias / lampu 6. Persiapan peralatan
5. Perancangan pola / desain
13. Perancangan karya / pembuatan pola karya kulit hias atau lampu
4. Membuat sket-sket hiasan dinding dan konsultasi
12. Sket-sket dan konsultasi karya kulit hias ata lampu hias dengan mengembangkan wayang kulit
3. Aneka teknik penerapan ornament/hiasan pada kulit Samak Nabati
2. Bahan, peralatan dan aneka produk kriya kulit
1. Ruang lingkup kriya kulit dan pengertian tentang Seni, Kriya dan Kulit
3
6. Materi dan Bacaan Perkuliahan Materi perkuliahan Kriya Kulit II untuk dipelajari dan dipraktekkan yaitu: a. Teori tentang ruang lingkup kriya kulit dan aneka pruduk kriya kulit. b. Pengembangan desain dalam produk kriya, pembuatan sket dan pola. c. Pencarian data gambar/visual dan tertulis tentang aneka karya seni rupa yang digunakan sebagai acuan dengan digubah, ditambah, ditiru sebagian, dikembangkan dan dibuat suatu gambar adegan/ilustrasi, dsb. d. Peralatan, bahan dan teknik pembuatan hiasan dinding pada kulit samak nabati. e. Praktek menerapkan ornamen pada kulit samak nabati untuk hiasan dinding f. Mencari data visual dan tertulis tentang wayang kulit yang akan dikembangkan. g. Bahan, peralatan, pembuatan pola/desain dan teknik pembuatan kriya hias / lampu. h. Praktek membuat kriya hias pada kulit Perkamen atau lampu dari kulit Perkamen aplikasi kayu/logam, yang ornamennya mengacu pada bentuk/motif hias aneka wayang. i. Petunjuk singkat tentang isi deskripsi dan penjelasannya berdasar dua tugas Kriya Kulit yang telah berhasil dibuat.
Bahan Bacaan Perkuliahan: 1. Agus Ahmadi, “Tatah Sungging Kulit”, Bahan Ajar Kriya Kulit I, ISI Surakarta, 2007. “Proses Penyamakan dan Teknik Pembuatan Ornamen pada Kulit Samak Nabati”, Penelitian Ilmiah, STSI Surakarta, 2001. 2. Aryo Sunaryo, Ornamen Nusantara, Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia, Semarang: Efftar Offset, 2009. 3. Gunarto & Sugiyono, Pengetahuan Teknik Kerajinan Kulit, Jakarta: Depdikbud, 1979. 4. Gunarto & T. Damit Sutanto, Penuntun Praktek Kerajinan Kulit, Jakarta: Depdikbud, 1980. 5. Haryanto S., Seni Kriya Wayang Kulit, Jakarta: Pustaka Umum Grafiti, 1991. 6. Marwoto Panenggak Widodo, Tuntunan Ketrampilan Tatah Sungging Wayang Kulit, Surabaya: CV Citra Jaya, 1984. 7. Prasidha Adikarya, PT, Desain Kerajinan Kulit, Petunjuk Pelatihan Ketrampilan Industri Kerajinan Kulit, Jakarta: Depdikbud, 1996. 8. Richard Osborne, Kerajinan Kulit, Ketrampilan Membuat Barang Kulit, Semarang: Effhar Offset, 1985. 9. Sagio & Samsugi, Wayang Kulit Gagrak Yogyakarta, Jakarta: CV Haji Mas Agung, 1991. 10. Saraswati, Seni Mengempa Kulit, Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1986. 11. Suramto, Purwanti, dkk., Penerapan Motif, Pola Hias Klasik pada Barang Kulit, Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet & Plastik, 1991. 12. Tim Penulis Senawangi, Ensiklopedi Wayang Indonesia, Jilid 1-5, Jakarta: Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), 1999. 13. Buku-buku terkait Tentang Ornamen dan Nirmana. 14. Enternet Gogle: Album Wayang Indonesia.
4
7. Tugas-tugas Perkuliahan Selama perkuliahan kriya kulit semester ini tugas-tugasnya yaitu: 1. Setiap mahasiswa wajib mencari data tertulis dan visual terkait dengan tugas untuk mata kuliah Kriya Kulit, baik pada buku-buku, karya TA Kriya, maupun enternet. 2. Membuat sket-sket, lalu disempurnakan menjadi pola dari tugas yang akan dibuat. 3. Peralatan dan bahan praktek yang tidak ada di studio kulit, masing-masing mahasiswa wajib mencari atau menyediakan sendiri. 4. Tugas praktek I: membuat karya kulit hias (hiasan dinding) dengan menghias permukaan kulit samak nabati (ornamen bebas), dengan teknik solder atau tatah timbul. 5. Tugas praktek II membuat kriya hias / boneka wayang kreasi baru dengan bahan kulit Perkamen atau lampu hias dari kulit Perkamen aplikasi kayu/logam, yang ornamennya mengacu pada bentuk/motif hias aneka wayang kulit. 6. Tugas praktek III: membuat laporan / deskripsi berdasar Praktek Tugas I dan II.
8. Kriteria Penilaian Penilaian dalam perkuliahan ini akan dilakukan oleh pengampu dengan menggunakan pedoman / kriteria sebagai berikut: Nilai
Point
Range
A
4
76 – 4,0
B+
3,5
3,26 – 3,75
B
3
2,76 – 3,25
C+
2,5
2,26 – 2,75
C
2
1,76 – 2,25
D+
1,5
1,26 – 1,75
D
1
1,0 - 1,25
E
0
0 - 0,9
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut: Proses kerja harian
: 20%
Evaluasi tengah semester (tugas I)
: 30%
Evaluasi akhir semester (tugas II) + Deskripsi Karya
: 50%
5
2. Jadwal Perkuliahan, Kriya Kulit II, Smt IV 2013/2014 Pertmn. Minggu I.
II.
III & IV
Topik Perkuliahan -
V-VI
-
VII-VIII
IX
X - XI
XII-XV
XVI
-
Penjelasan kontrak perkuliahan Pembahasan ruang lingkup kriya kulit Tugas yang harus dikerjakan dalam 1 semester. Bahan Kulit Binatang dan Pengolahannya Penjelasan tugas I : membuat hiasan dinding Mahasiswa mencari data tertulis dan visual untuk bekal/acuan merancang tugas I. Pengolahan Kulit Dengan Penyamak Nabati Aneka teknik penerapan ornamen untuk berkreasi dengan media kulit Samak Nabati Praktek membuat sket-sket hiasan dinding, dengan acuan, bentuk dan motif bebas. Merancang / membuat pola tugas I. Mempersiapkan peralatan dan bahan kulit Samak Nabati. Memindah pola hiasan dinding dari kertas ke kulit Samak Nabati. Praktek menatah / menyolder pola hias bagian tepi motif. Praktek memberi isian pada motif hias. Menerima konsultasi praktek menghias kulit. Memberi isian motif, menyelesaikan tugas I. Evaluasi tengah semester, keaktifan dan prosentase penyelesaian karya.
- Penjelasan tugas II. - Metode pendekatan penciptaan karya kriya kulit yang kreatif dan inofatif - Aneka bentuk wayang dan karya bermotif wayang sebagai acuan merancang Tugas II. - Membuat sket-sket kria hias/boneka atau lampu. - Menyempurnakan sket terpilih atau membuat pola kriya kulit hias / boneka wayang atau lampu (khususnya kapnya). - Menyiapkan bahan kulit perkamen/split dan aplikasinya, serta peralatannya. - Penjelasan menyusun, menulis deskripsi karya. - Praktek memindah pola dari kertas ke kulit . - Praktek membuat karya kreasi wayang dengan kulit perkamen yang ditatah dan atau disungging. Atau praktek membuat kap lampu dari kulit perkamen. - Menulis Deskripsi laporan Tugas I dan II - Pengerjaan akhir karya Kriya Kulit. - Melanjutkan penulisan Laporan Kekaryaan. - Evaluasi akhir semester dengan mengumpulkan tugas I & II, serta Deskripsi Karya.
Bacaan / Media Ajar Copy Bahan Ajar dan Kontrak Perkuliahan Bahan Ajar, buku pustaka yang lain dan Album Foto Kriya Kulit Copy Bahan Ajar & Peralatan menggambar
Kulit Samak Nabati, solder, atau palu dan pahat tatah timbul
Peralatan Kriya Kulit.
Copy Bahan Ajar dan peralatan menggambar.
Kulit Perkamen/Split dan bahan aplikasinya.
Alat-alat tulis dan peralatan kriya kulit.
Alat tulis, Komputer.
6
PETUNJUK PENULISAN DESKRIPSI KRIYA KULIT II, SMT. IV, S-1 KRIYA SENI, ISI SURAKARTA. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Penciptaan Kriya Kulit Rumusan Tema / Topik Penciptaan Alasan Pemilihan Tema Karya Tujuan dan Manfaat Pembuatan Karya Metode Penciptaan BAB II : PERANCANGAN KRIYA KULIT Rancangan Karya I: Kriya Kulit Hias / Hiasan Dinding (Judul ………..), bahan pokok Kulit Samak Nabati. Rancangan Karya II : Kriya Hias Sket Alternatif (Konsep Bentuk maupun motif hias Karya yang pernah dikonsultasikan). Baik sket yang tidak jadi dibuat maupun sket terpilih. BAB III: PERWUJUDAN KARYA A. Pengerjaan Karya I: Hiasan Dinding Persiapan Bahan (Bahan Pol:ok, Bahan Bantu) Peralatan Yang Digunakan Proses Pengerjaan Hiasan Dinding (diuraikan pertahapan seperti yang telah dilakukan) 1. Pemilihan bahan kulit 2. Pengukuran dan Pemotongan Bahan 3. Pemolaan motif hias 4. Penghiasan Kulit teknik Tatah Timbul / Solder. 5. Penggabungan Kulit dengan Aplikasinya / Pemberian Pigura. Uraian tentang proses pengerjaan ini beragam, mohon dilaporkan sesuai kenyataan, urutan kerja yang dilakukan dalam perwujudan karya. B. Proses Pengerjaan Karya II: Sandal / Slop Bahan Pokok dan Bahan Bantu Peralatan tlntuk Pembuatan Sandal / Slop Proses Pembuatan Sandal/Slop 1. Pembuatan Atasan Sandal (mohon diuraikan kelanjutannya). 2. Pembuatan Bawahan Sandal 3. Merakit Atasan dengan F3awahan Sandal 4. Finishing Sandal / Slop. BAB IV : PENUTUP Kesimpulan Evaluasi / Ulasan Makna Karya (Lebih Baik bila ada Foto Karya). DAFTAR PUSTAKA C: PETIJNJ DESICRPS KKulit / AgA / 1.06
B. KETERANGAN ISI DESKRIPSI MK KRIYA KULIT
7
1. Kertas untuk penulisan laporan ini menggunakan ukuran kertas kwarto (bukan folio). 2. Petunjuk Penulisan Deskripsi tersebut bukan suatu yang mutlak, dapat pula mengikuti format dari Laporan Tugas Akhir D III ataupun Laporan Tugas Akhir S.1 STSI Surakarta. 3. Halaman Judul, Kata Pengantar dan Daftar ISI silakan membaca laporan TA S.1 dari kakak kelas yang sudah lulus. Perrulisannya disesuaikan dengan Tema / Judul dan permasalahan yang dilaporkan. 4. Bab I : Pendahuluan Latar Belakang Penciptaan memuat penjelasan mengenai hal-hal yang mengantar, mengarahkan atau mempengaruhi tema, judul atau konsep yang dikemukakan dalam deskripsi tentang Kriya Kulit dipandang menarik dan perlu diciptakan. Perumusan 'I'ema / Judul / Topik Penciptaan (Kekaryaan) yaitu menganalisa, merumuskan tentang Judul yang ditulis dan menguraikannya secara singkat. Alasan Pemilihan Tema Karya memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa hal tersebut dipandang menarik dan perlu dibuat. Tujuan yaitu menyebutkan secara spesifik, padat tujuan / kehendak yang ingin dicapai. Manfaat Kekaryaan menguraikan tentang faedah, kegunaan yang dapat diharapkan dari kekaryaan. Manfaat merupakan dampak lebih luas setelah tujuan tercapai, baik bagi pembuat, lembaga tertentu ataupun masyarakat. 5. Bab II: Perancangan Kriya Kulit Bab ini sangat menentukan keberhasilan dalam penciptaan karya seni. Sket Alfernatif Kriya Kulit dapat berupa : Kriya Hias - Kriya Fungsi Kemampuan membuat sket terkait erat dengan kemampuan dalam Gambar Bentuk, Kemauan untuk menciptakan yang berkualitas, clan kreativitas menuangkan gagasan dalam bentuk gambar baik secara perspektif, proyeksi, detail ataupun gambar kerja. Rancangan Karya: berupa gambar Proyeksi (Tampak) yang diberi ukuran, skala, keterangan; dan gambar Perspektif. Karena tugas ini dalam rangka belajar Rancangan Karya ini dibuat pada awal berkarya, namun seringkali / cenderung perancangan disempurnakan setelah karya kriya berhasil diwujudkan. 6. Bab III: Perwujudan Karya Pada bab ini merupakari penjelasan mengenai proses pengerjaan karya yang langsung pada bahan pokok (kulit) yang akan diolah. Mohon dilaporkan mengenai Bahan, Peralatan sesuai dengan yang digunakan. Sedangkan proses pengerjaan juga berdasar pada pengalaman yang sungguh-sungguh telah dilakukan, tidak mengarang seperti berkarya sastra atau mengada-ada. Termasuk dalam finishing karya. 7. Bab IV: Penutup Kesimpulan merupakan rarrgkuman dari hal-hal yang telah diuraikan pada bab yang sebelumnya. Evaluasi / Ulasan Makna ini khususnya menguraikan lambang dari karya Kriya Hias atau motif hias yang telah dibuat. 8. Daftar Pustaka ataupun Lampiran Dibuat seperti For-mat Laporan TA STSI / ISI Surakarta.
C: PETUNJ DESKRPS KKulit l AgA / 1.06
8