KONSULTAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS untuk ditempatkan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB)
PROGRAM ASISTENSI TEKNIS Didukung oleh Fasilitas Australia-Indonesia untuk Pengurangan Bencana (AIFDR) INFORMASI PELAMAR Batas Waktu untuk pengiriman aplikasi : 01 November 2011
POSISI TIM KONSULTAN: KONSULTAN PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS Tujuan Asistensi Teknis: Untuk mengembangkan kapasitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB dalam mengembangkan strategi pelatihan nasional Penanggulangan Bencana untuk BNPB dan BPBD. Gambaran Tugas Umum Konsultan Pelatihan Peningkatan Kapasitas adalah bantuan teknis yang ditempatkan di BNPB. Dalam menjalankan tugasnya, Konsultan Pelatihan Peningkatan Kapasitas melapor kepala Pusdiklat BNPB. Manajemen posisi ini, termasuk perekrutan awal dan mobilisasi, orientasi awal, dan dukungan yang berkelanjutan selama masa penempatan akan menjadi tanggung jawab AIFDR dan mitra pelaksanaannya. Konsultan Pelatihan Peningkatan Kapasitas akan diminta melakukan kajian kebutuhan peningkatan kapasitas di bidang yang dibantunya pada akhir bulan ketiga untuk kemudian dikembangkan menjadi rencana kerja peningkatan kapasitas. Rencana peningkatan kapasitas ini dibuat bersama dengan BNPB dan AIFDR. Selain mendukung kegiatan harian BNPB (40%), konsultan ini diharapkan melakukan mentoring dan peningkatan kapasitas di bidang di mana dia bertugas (60%). Lebih khusus, Konsultan Pelatihan Peningkatan Kapasitas akan:
Melapor langsung ke Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB (Pusdiklat BNPB). Mengembangkan analisa kesenjangan kapasitas BNPB dalam Penanggulangan Bencana pada akhir bulan ketiga dan mengembangkan rencana pengembangan kapasitas berdasarkan hasil analisa tersebut. Dievaluasi kinerjanya setiap enam bulan sekali oleh BNPB serta AIFDR. Menyusun rencana kerja tahunan di akhir bulan pertama.
Peran dan Tanggungjawab Tugas utama Konsultan Pelatihan Peningkatan Kapasitas termasuk: Membantu pengembangan sistem pelatihan manajemen bencana nasional yang dapat digunakan dalam pelatihan nasional dan sub-nasional, khususnya dalam melakukan pelatihan untuk pelatih dengan pendekatan pembelajaran orang dewasa ; Mengidentifikasi para pelatih dan fasilitator, termasuk pembuatan database fasilitator yang dapat diakses oleh semua divisi BNPB; Mengembangkan perangkat pelatihan keterampilan baik berupa modul pengetahuan dasar maupun modul pelatihan khusus secara langsung dengan staf Pusdiklat; Melakukan peningkatan keterampilan bagi staf Pusdiklat termasuk pelatihan untuk pelatih (Trainng of Trainers/ToT) dan pengembangan kurikulum; Memberikan dukungan teknis dan umpan balik untuk Pusdiklat BNPB; Membantu memprioritaskan kebutuhan pelatihan dengan cara mengembangkan strategi pelatihan tahunan dengan berkonsultasi dengan bidang yang terkait di dalam BNPB; Bersama dengan Pusdiklat mengembangkan kurikulum untuk Ina-Direct; Menganalisa dan mengkaji untuk mendukung formulasi modul dll. dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas penanggulangan bencana; Menilai kebutuhan pelatihan dan pengembangan kapasitas dalam BNPB; Bertanggungjawab untuk mengawasi dan mengarahkan strategi dan intervensi dalam hal teknis untuk memperkuat kapasitas BNPB. Hal ini termasuk dukungan untuk pengembangan kepemimpinan, manajemen dan keterampilan perencanaan strategis, pengembangan manajemen keuangan yang baik, manajemen sumberdaya manusia, manajemen persediaan, pemantauan dan evaluasinya; Bertanggungjawab memfasilitasi dan mengawasi penerapan dari program pengembangan fungsional organisasi pada tingkat yang berbeda;
Masa Penugasan Posisi Tim Pelatihan Peningkatan Kapasitas akan bertugas selama 12 bulan dengan masa percobaan 3 bulan. Perpanjangan kontrak dimungkinkan berdasarkan evaluasi kinerja dan relevansi kebutuhan BNPB. Penempatan Posisi ini akan berbasis di kantor BNPB berlokasi di Jakarta. Perjalanan dinas ke wilayah lain di Indonesia akan dilakukan jika diperlukan.
Persyaratan Kriteria Utama: 1. Berpengalaman minimal 5 tahun dalam melatih dengan metode yang dinamis, khususnya di bidang penanggulangan bencana. 2. Berpengalaman dalam metodologi Pembelajaran Orang Dewasa (Adult Learning) dan mentoring atau pelatihan/peningkatan kapasitas. 3. Berpengalaman dalam pengembangan kurikulum dan modul pelatihan untuk pelatih (Training of Trainers/ToT), terutama dalam lingkup pemerintahan. 4. Memahami
konsep
penanggulangan
bencana,
khususnya
dalam
konteks
Indonesia.
5. Memiliki keterampilan berkomunikasi dan fasih berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Kriteria Tambahan: 1. Memiliki pengetahuan di bidang kesiapsiagaan bencana. 2. Kompeten dalam bahasa Inggris.