Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
ISSN 2460-7800
KONSTRUKSI BARU UNTUK TRIPEL PYTHAGORAS Moh. Affaf STKIP PGRI Bangkalan E-mai:
[email protected]
Abstract: several years ago , was known that Pythagorean Triples can be ], that is [ ] ( ). However, the constructed by [ construction still have at least two deficiency, that is The construction still needs to pay attention to the order of the sides of the upright and can not produce all the existing Pythagorean Triples. In this paper, will be discussed about new construction to triple Pythagoras who can produce all the desired triple Pythagoras and construction also does not require the order of the sides of the upright. Keywords:pythagorean’s theorem, pythagorean’s triples.
pythagorean’s
triples,
construction
to
Abstrak:Bertahun-tahun yang lalu, telah diketahui bahwa Tripel Pythagoras dapat ], yaitu [ ] ( ). dikonstruksi dengan konstruksi [ Namun, konstruksi ini masih memiliki sedikitnya dua kekurangan, yaitu konstruksi ini masih perlu memperhatikan urutan dari sisi-sisi tegakya dan konstruksi ini tidak bisa memproduksi semua tripel pythgoras yang ada. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang konstruksi baru untuk tripel pythagoras yang dapat memproduksi semua tripel pythagoras yang diinginkan dan konstruksi ini juga tidak memerlukan urutan dari sisi-sisi tegaknya. Keyword : teorema pythagoras, tripel pythagoras, konstruksi tripel pythagoras
Pythagoras dalam kasus ketiganya adalah
PENDAHULUAN
bilangan bulat. Salah satu bukti bahwa Salah satu tokoh penting dalam Matematika, khusunya cabang geometri adalah ilmuan asal Yunani, Pythagoras. Salah satu temuan penting Pythagoras yang masih diperbincangkan hingga saat
para pakar matematika masih tertarik dengan teorema ini adalah sampai saat ini para pakar masih terus mencari dan memberikan bukti yang menawan untuk teorema pythagoras ini.
ini oleh para ilmuwan matematika adalah Teorema Pythagoras tentang hubungan sisi-sisi tegak segitiga siku-siku dengan hepotenusa-nya. tersebut
Ketiga
selanjutnya
sisi
disebut
segitiga
Salah satu bahasan penting dalam teorema pythagoras adalah Primitive Triple
Pythagoras.
Primitive
tripel
pythagoras ialah gagasan tentang triple
Triple
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
69
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
ISSN 2460-7800
pythagoras sedemikian hingga ketiga
konstruksi (
panjang sisi segitiga siku-siku tersebut
sebarang bilangan bulat x dan y.
faktor
METODE
pembagi
bersama
terbesarya
adalah 1. Salah satu ciri yang diberikan oleh peneliti tentang primitif tripel pythagoras adalah hepotenusanya harus merupakan jumlah kuadrat dari bilangan asli. Lebih jelasnya, (
) adalah
primitif tripel pythagoras jika dan hanya jika terdapat bilangan bulat x dan y yang prima
relatif
dan
sehingga
berbeda
paritas
,
, dan
. Sampai saat ini, masih
) untuk
Penelitian ini direncanakan dalam tiga
tahapan
a.
Pengkajian literatur terutama tentang
bukti konstruksi [
] sebagai dasar
untuk
mempelajari
pengkonstruksian
tripel
pythagoras.
Literatur
Khosy (2007), Dominic & Vella (2006),
(2000).
karakteristiknya. Salah satunya yang
b.
dilakukan oleh Leyendekkers.
yang lagi,
) adalah primitif
(2005),
dan
Wegener
Mempelajari kembali syarat-syarat harus
dipenuhi
pengkonstruksian [
konstruksi primitif tripel pythagoras yang menyatakan “(
yang
digunakan seperti: Weisbord (2009),
pythagoras, terutama dalam hal ciri atau
diperhatikan
inisisasi,
akan dilakukan pada tahap inisiasi adalah
McCullough
lebih
tahap
investigasi, dan pengembangan. Hal yang
banyak penelitian tentang primitif tripel
Jika
yaitu
dalam
].
Sedangkan pada tahap investigasi yang dilakukan adalah
tripel pythagoras jika dan hanya jika
a.
terdapat bilangan bulat x dan y yang
pengkonstruksian [
prima
ditinjau ulang berkenaan dengan tripel
relatif
dan
berlainan
sehingga
,
tanda , dan
” belum mencakup semua
Penyelidikan
b.
Mengkaji
struktural
adalah prima relatif” atau “
pengembangan
] yang masih perlu
lain
lebih yang
lanjut
sifat-sifat
berguna
generalisasi
berbeda paritas” tidak dipenuhi. Hal ini
konstruksi yang lebih baik.
mudah dilihat dari nilai
c.
yang selalu
syarat
pythagoras yang dapat dikonstruksinya.
tripel pythagoras meskipun “x dan y dan
tentang
bagi untuk
Merancang konstruksi yang nantinya
merupakan bilangan kuadrat sempurna.
bisa menutupi kekurangan konstruksi
Sebagai
[
(
contoh,
tripel
pythagoras
) bukan tripel pythagoras dari
]. Pada tahap pengembangan hal
yang akan dilakukan adalah Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
70
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
a.
Menyusun hasil temuan di atas untuk
ISSN 2460-7800
Jika (
) hanya memenuhi kondisi
mendapatkan konstruksi baru yang lebih
satu saja, kita sebut (
baik.
tripel pythagoras.
b.
) sebagai
Menyusun langkah-langkah dalam
pengonstruksian
yang
baru
tersebut
Contoh 3.1
sehingga dapat dilihat secara jelas hasil
(
konstruksinya.
karena
c.
1.
Menggunakan konstruksi yang baru
ini
untuk
memproduksi
ataupun
menemukan tripel pythagoras yang tak dapat dihasilkan atau ditemukan oleh konstruksi [
].
HASIL PENELITIAN
) adalah primitif tripel pythagoras
, (
2.
)
.
Namun, (
) bukan primitif tripel
pythagoras, karena meskipun ( memenuhi
kondisi
(
tidak
)
pertama,
namun
memenuhi
kondisi
(
kedua. Lebih jelasnya, Pada bagian ini, akan dibahas tentang pembentukan konstruksi [ yang
nantinya
bisa
]
. Selain itu, ( tripel
)
)
) bukan primitif
pythagoras,
karena
meskipun
dijadikan
(
) memenuhi kondisi kedua, namun
perbandingan dengan konstruksi baru
(
) tidak memenuhi kondisi pertama.
yang akan dibentuk pada Hasil dan
Lebih jelasnya, karena diketahui
Pembahasan. Untuk mengawali bagian
.
ini, akan perkenalkan tentang definisi Tripel Pythagoras Definisi
3.1
mengetahui (
Primitif
Tripel
Pythagoras ) )
Definisi tripel
3.1,
untuk
pythagoras
adalah
primitif tripel pythagoras atau bukan, harus diperiksa apakah FPB dari ketiga
Diberikan bilangan asli , , dan . Maka (
Dari
dikatakan
primitif
bilangan tersebut 1 atau bukan. Dari sini,
tripel
Lemma sebagai berikut memberikan
pythagoras jika dan hanya jika memenuhi
informasi tentang dua bilangan dari
dua kondisi berikut :
primitif tripel pythagoras.
1. 2.
(
)
Lemma 3.1 (
Jika
)
adalah
pythagoras, ( Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
)
primitif
maka (
(
tripel )
)
71
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
Bukti.
Jika (
Andaikan (
)
tetapi
) adalah primitif tripel pythagoras.
ISSN 2460-7800
(
)
pythagoras, maka
adalah bilangan prima yang
Bukti.
membagi
. Karena (
Misalkan (
primitif tripel pythagoras, maka berlaku
primitif dan
tripel berbeda
paritas.
Misalkan
) adalah
adalah
) adalah primitif tripel
pythagoras. Jika a dan b semuanya genap, tentu saja hal ini tidak mungkin, karena
Karena
habis membagi
habis membagi
, maka
dan
akan habis
kuadrat dari bilangan genap adslsh bilangan genap dan jumlah dari dua
membagi semua kombinasi linear dari
bilangan genap bilangan genap. Jadi akan
dan . Karena
dijumpai
adalah salah satu
kombinasi linear dari
dan
habis membagi (
), yaitu
membagi
. Oleh karena itu
membagi . Karena habis membagi membagi (
, maka
, )
Sekarang. Andaikan a dan b keduanya
habis
ganjil. Karena kuadrat dari suatu bilangan
habis
asli
, dan
ganjil dan
habis haruslah
Dilain
(
)
pihak
kontradiksi
dengan
) adalah primitif tripel pythagoras.
Jadi haruslah
(
hanya ada dua kemungkinan di
modulo 4, yaitu,
)
.
(
bahwa
dan
) jika x
) jika x genap,
(
)
dan
). Oleh karena itu, (
).
Hal
ini
kontradiksi
dengan teorema “suatu bilangan asli hanya ada dua kemungkinan di modulo 4, (
yaitu, (
Lemma
( (
maka
selalulebih besar daripada 1. Maka (
)
habis membagi ,
maka .
(
) jika x ganjil dan ) jika x genap”. Jadi
menunjukkan
haruslah salah satu dari a atau b adalah
dari primitif tripel
genap. Dengan kata lain, a dan b harusla
berikut
pythagoras tepat satu diantaranya adalah
berbeda paritas.
bilangan genap. Dalam hal dua bilangan asli tepat satu diantaranya adalah genap,
Berdasarkan Lemma 3.2 di atas,
maka dua bilangan tersebut dikatakan
karena salah satu dari a dan b adalah
berbeda paritas.
bilangan genap dengan (
) adalah
primitif tripel pythagotras, mka untuk Lemma 3.2
penulisan selanjutnya, bilangan yang genap diletakkan pada entri yang kedua.
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
72
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
ISSN 2460-7800
Sebagai contoh, untuk primitif tripel
kuadrat
pythagoras (
keduanya
(
) dituliskan sebagai
). Penulisan ini semakin didukung
sempurna, maka adalah
dan
bilangan
kuadrat
sempurna.
oleh Akibat 3.1 berikut yang merupakan
Bukti.
akibat dari Lemma 3.2, karena
Misalkan faktorisasi prima dari
juga
akan bernilai ganjil.
dan faktorisasi
Akibat 3.1
prima
Misalkan (
dari
adalah
) adalah tripel primitif
pythagoras, maka
adalah
dan
pasti ganjil.
,dimana untuk setiap
dan ,
prima berbeda
untuk setiap Bukti. Karena
genap dan (
primitif
pythagoras,
) adalah tripel maka
ganjil
menurut Lemma 3.2. Selanjutnya, karena kuadrat dari bilangan ganjil adalah
prima
, dan
berbeda .
untuk
setiap (
Karena
maka semua faktor prima dari
)
,
berbeda
dengan semua faktor prima dari . Dilain pihak,
bilangan ganjil dan kuadrat dari bilangan genap adalah bilangan genap, maka bilangan ganjil dan
adalah bilangan
genap, Selanjutnya, karena jumlah dari bilangan ganjil dan bilnagan genap adalah bilangan ganjil, maka adalah bilangan ganjil. Karena bilangan
ganjil,
mkaa
haruslah
merupakan bilangan ganjil.
adalah
bilangan
kuadrat
Karena faktor prima dari semuanya berbeda serta berbeda
berturut-turut dan
maka haruslah
dan
untuk setiap nilai
diperlukan satu lemma lagi. Lemma
dan dan
untuk
setiap ,
bernilai genap dan
, berturutan. Oleh karena
Sebelum menuju pada formula untuk primitif tripel pythagoras, masih
sempurna.
itu
dan
keduanya adalah bilangan
kuadrat sempurna.
berikut dibuktikan dengan menggunakan Setelah menetapkan Lemma 3.3
teorema fundamental aritmatika.
di atas, selanjutnya teorema berikut akan
Lemma 3.3 Diberikan bilangan asli (
)
. Jika
dan
dengan
adalah bilangan
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
menetapkan hasil utama dari bab 3 ini, yaitu konstruksi untuk primitif tripel
73
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
ISSN 2460-7800
pythagoras.
, mkaa
Konstruksi
ini
dimulai
. Dari persamaan
dengan Teorema 3.1 berikut.
mudah disimpulkan bahwa
Teorema 3.1
Selanjutnya, dari persamaan
(
Jika
)
adalah
primitif
tripel
pythagoras, maka terdapat bilangan asli dan
yang relatif prima yanag
sekaligus bebrbeda paritas dengan sehingga
,
, dan
dan
, maka mudah diketahui
pula bahwa
karena
sebelumnya,
entri kedua dari (
) dalah bilangan
genap, ini artinya
genap. Berdasarkan
Akibat 3.1, maka
dan
adalah bilangan
ganjil. Oleh karena itu,
dan
Selanjutnya,
Misalkan
). Karena
membagi
serta karena membagi
Jadi
. Karena (
) tripel
pythagoras, maka
, yang artinya
(
)(
)
membagi .
membagi (
membagi
)
dan , . Dari
dan
.
relatif prima.
Terakhir, akan ditunjukkan bahwa dan
berbeda paritas. Jika
dan
akan kontradiksi dengan
dan
Begitu pula, Jika
ganjil, hal ini
dan
ganjil.
juga tidak mungkin karena juga akan
yang artinya
kontradiksi dengan ( )
haruslah
genap, maka
asli. Oleh karena itu
dan
dan
dan
ganjil. Jadi
berbeda paritas.
adalah bilangan adalah bilangan
kuadrat sempurna. Berdasarkan Lemma 3.3, maka
, mka
genap, jelas hal ini tidak mungkin karena
yaitu
Karena
membagi
membagi
Selanjutnya, karena
, untuk suatu bilangan dan
, yang artinya
, mka
sini, dapat disimpulkan bahwa
Sekarang, misalkan dan
membagi
maka
keduanya genap.
asli
adalah bilangan asli.
( ditetapkan
dan
. Tentu saja m lebih besar daripada
Bukti. Telah
.
keduanya bilangan
kuadrat sempurna. Misalkan untuk suatu bilangan asli
dan dan
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
Pernyataan Teorema 3.1 tidak cukup baik untuk mengkarakterisasi atau mengkonstruksi primitif tripel pythagoras jika konvers dari pernyataan tersebut tidak berlaku. Teorema 3.2 berikut
74
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
ISSN 2460-7800
karena
membagi
pernyataan Teorema 3.1 juga berlaku.
maka
membagi
Teorema 3.2
membagi
menyatakan
Jika
bahwa
dan
konvers
dari
bilangan relatif prima yang
berbeda paritas, maka (
) primitif
tripel pythagoras, dimana
,
membagi
dan ,
membagi
. Lebih khusus,
dan membagi
membagi . Hal ini berakibat,
FPB dari
, dan
membagi ,
. Karena
mka hariuslah dan
dan
dan
setidaknya adalah .
Hal ini kontradiksi dengan
Bukti. Misalkan
relatif prima. Jadi, haruslah
,
, dan
Dengan
, maka (
)
(
dan
kata
(
)
(
)
)
.
lain,
haruslah
, yaitu (
) adalah
primitive tripel Pythagoras. Selanjutnya, dari Teorema 3.1
(
dan Teorema 3.2, diperoleh sebuah
)
Oleh karena itu, dapat disimpulkan (
bahwa
pythagoras.
)
adalah
tripel
Selanjutnya, (
menunjukkan
tinggal
)
. Dengan
teorema fundamental dalam
studi
primitif
yang
tripel
merupakan akibat dari Teorema 3.1 dan Teorema 3.2. Teorema 3.3
kata lain, tinggal menunjukkan bahwa
Untuk bilangan asli
(
(
) adalah primitif, yaitu ketiga Untuk (
)
menunjukkan , akan digunakan bukti (
kontadiksi. Andaikan . Misalakn dari d. Karena membagi
, maka
)
adalah faktor prima membagi membagi
membagi . Dilain pihak, karena berbeda paritas, tentu saja
)
dan dan dan dan
dan , 3-tupel
merupakan
Pythagoras
bilangan ini saling relatif prima.
pythagoras
jika
primitif
dan
terdapat bilanagn asli
tripel
hanya dan
jika yang
relative prima dan sekaligus berbeda paritas sehingga , dan Jika
, .
lebih
diperhatikan
lagi,
konstruksi primitif tripel pythagoras pada Teorema 3.3 yang menyatakan “(
)
adalah primitif tripel pythagoras jika dan
keduanya adalah bilangan ganjil. Hal
hanya jika terdapat bilangan bulat x dan y
ini
yang prima relatif dan berlainan tanda
berakibat
.
Selanjutnya,
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
75
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
sehingga
,
ISSN 2460-7800
) adalah primitif tripel
, dan
” belum mencakup semua
pythagoras. Jika “x dan y prima relatif” atau “x
tripel pythagoras meskipun “x dan y
c.
adalah prima relatif” atau “x dan y
dan y berbeda paritas” tidak terpenuhi,
berbeda paritas” tidak dipenuhi. Hal ini
maka maka akan kembali pada poin
mudah dilihat dari nilai
pertama, yaitu (
yang selalu
)
merupakan bilangan kuadrat sempurna.
adalah tripel pythagoras.
Sebagai
d.
(
contoh, )
bukan
pythagoras
dari )
tripel
pythagoras
merupakan
(
konstruksi untuk
tripel
Meskipun poin ketiga menyebabkan
(
)
sebarang
dapat dinyatakan dalam bentuk ( ). Salah satu contohnya
karena
itu,
sangat
memungkinkan untuk menemukan suatu
adalah (
). Tidak ada bilangan
bulat positif x dan y dengan
konstruksi yang mencakup semua tripel
sehingga berlaku (
pythagoras tanpa terkecuali. Untuk bab
)
selanjutnya, konstruksi
akan tripel
tripel
pythagoras, tidak semua tripel pythagoras
bilangan bulat x dan y. Oleh
adalah
dibahas
(
lebih dari
).
tentang
e.
Poin keempat terjadi karena jika
yang
(
) adalah tripel pythagoras yang
pythagoras
mencakup semua tripel pythagoras tanpa
terbentuk dari (
terkecuali.
maka
Hal yang akan diteliti dalam
(
),
adalah
, yaitu
) . Dengan kata lain,
adalah
penelitian ini adalah mencari konstruksi
bilangan kuadrat sempurna. Padahal,
tripel pythagoras yang mencakup semua
, bukan bilangan kuadrat
tripel Adapun
pythagoras langkah
tanpa
terkecuali.
analisisnya
adalah
sempurna. Oleh karena disimpulkan bahwa (
sebagai berikut.
tripel
a.
(
Misalkan x dan y adalah bilangan
bulat positif dengan dapat
dipastikan )
lebih dari , maka bahwa adalah
( tripel
pythagoras. b.
itu, mudah
f.
pythagoras
) bukan
hasil
konstruksi
). Selanjutnya,
misalkan
adalah tripel pythagoras dan
(
) ,
maka (
)
Jika x dan y prima relatif dan
berbeda
paritas,
maka
(
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
76
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
Dari disini diperoleh
.
Dengan kata lain,
. Jadi tripel (
pythagoras
dapat disimpulkan bahwa
)
dapat
menjadi (
dituliskan
habis dibagi
. Dengan kata lain, ada bilangan bulat
. Oleh karena
itu,
ISSN 2460-7800
sehingga
. Selanjutnya,
dapat dituliskan menjadi . Dari
) jika sini dapat disimpulkan bahwa
habis membagi diidentifikasi
. Jadi, perlu kapan
membagi
agar tripel (
)
merupakan tripel pythagoras. Misalkan
.
membagi i.
g.
habis
dituliskan
Selanjutnya, dengan menuliskan
sebagai
, maka diperoleh hasil
yang diinginkan, yaitu sebagai
(
)
dimana adalah hasil kali semua faktor prima ganjil tunggal dari
,
adalah hasil kali
faktor-faktor dengan pangkat genap dari , dan
adalah sisanya. Sebagai contoh,
Jika
maka
Habis dibagi j.
terbentuk adalah ) .
.
tersisa dari adalah
Sekarnag
yang
bilangan bulat postif
sehingga
(
pythagoras konstruksi [ [
]
)
adalah (
)
(
)
(
)
. Maka diperoleh k.
Setelah membentuk
definisikan
, . Jadi, dari
Proses
(
[
]
),
dari
, maka diperoleh . Dari
Perhatikan bahwa
dan
dengan memperhatikan definisi
, maka dan
Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
adalah
diperoleh
. Setelah mendapatkan ,
.
adalah sisa-sisa dari
mencari
sebagai berikut. Dari tripel pythagoras
pada poin 7, diperoleh
. Selanjutnya, karena
hasil
], yaitu
setelah terbentuknya
. h.
)
. Dengan kata lain, semua tripel
Selanjutnya, dari sisa tersebut diperoleh (
(
Jadi,
merupakan tripel pythagoras jika terdapat
. Jadi yang tersisa dari setelah
.
(
) diperoleh
contoh, (
,
untuk ),
, dan , yaitu
, dan tripel . Sebagai
tripel
pythagoras
diperoleh
77
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 1 Maret2016
.
Dari
. . (
sini
diperoleh
Sehingga
diperoleh
Jadi
tripel
pythagoras
) adalah hasil produksi tripel
[
].
KESIMPULAN Penelitian menemukan
ini
konstruksi
konstruksi [ lebih
baik
keunggulan
baru,
konstruksi
yaitu [
].
] ini memiliki dua dibangdingkan
konstruksi [
berhasil
], konstruksi yang dari
konstruksi [
telah
dengan
] dapat memproduksi
semua tripel pythagoras yang diinginkan dan konstruksi ini juga tidak memerlukan urutan dari sisi-sisi tegaknya. Adapun depannya,
saran
penelitian
ke
diharapkan
konstruksi
ini
dapat dikembangkan sehingga langkahlangkah
konstruksinya
dapat
ISSN 2460-7800
International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, 1464 – 5211, Vol. 26, Issue 6, pg 903 – 922, 1995 Leyendekkers, J.V. and Rybak, J., The Generation and Analysis of Pythagorean Triples within a Two-Parameter Grid, International Journal of Mathematical Education in Science and Technology, Vol. 26, Issue 6, pg 787 – 793, 1995 McCullough, D., Height and Excess of Pythagorean Triples, Mathematics Magazine, Vol. 78, No. 1, pg 26 – 44, February 2005 Wegener, D. P. 2000. Primitive Pythagorean Triples With Sum Or Difference Of Legs Equal To A Prime*. Ohio university Weisbrod, J., Exploring a Pythagorean Ternary Tree, annual meeting of the Mathematical Association of America MathFest, August 6, 2009
lebih
sederhana.
DAFTAR PUSTAKA Dominic and Vella. 2006. When is n a member of a Pythagorean Triple. Khosy, Thomas. 2007. Elementary number theory with applications. Amsterdam. Elsivier Leyendekkers, J.V. and Rybak, J., Pellian Sequences Derived from Pythagorean Triples, Moh. Affafs: Konstruksi Baru Untuk Tripel Phytagoras
78